II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas No.
Judul dan Nama Penulis
Ulasan Novel ini bercerita tentang hal-hal yang mungkin disembuyikan dari
Novel 1.
Lala
dari
Bohang orang lain, orang terdekat, bahkan diri
dengan judul “The book of sendiri. Didukung oleh ilustrasi yang forbidden feelings”
dibuat yang
monokrom, ditulis
kutipan-kutipan
oleh
Lala
Bohang
mengena pembacanya. Perancangan ini menghasilkan sebuah Skripsi
Alan
dari
Rover Novel
sebagai
panduan
dalam
dengan judul “Perancangan pergaulan. Dengan cerita yang dibalut 2.
Novel
Grafis
Bertemakan fantasi,
plot
Konflik Intrapersonal Kaum pengalaman Remaja”
didasarkan personal
dengan yang
didaramatisir. Gaya grafis manga, dikombinasikan dengan semi-realis
Novel 3.
Ramadhina “London”
dari dengan
Windry judul
Novel ini bercerita tentang kota London yang didukung oleh ilustrasi tracing dari beberapa tempat yang menjadi latar dalam tiap-tiap babnya.
Tabel 1 Orisinalitas
Dari hasil karya yang sudah ada seperti di atas, novel dirancang dengan menggambarkan satu keadaan. Sedangkan yang ingin penulis rancang adalah sebuah novel vinyet yang ditujukan untuk remaja yang tengah mencari jati dirinya, membeberkan hal-hal apa yang bisa dirasakan dalam masa remaja hingga dewasa didukung oleh ilustrasi tracing yang mejelaskan tiap-tiap momen
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang bisa membantu pembaca menemukan jati dirinya dari sudut pandang psikologis secara langsung atau tidak langsung.
B. Kelompok Pengguna Target Audience
: Remaja dan Remaja Dewasa
a.
Usia
: 15-23 Tahun
b.
Jenis Kelamin
: Perempuan dan Laki-laki
c.
Jenjang Pendidikan
: SMA-Kuliah
d.
Wilayah
: Kota besar, seperti Jakarta, Bandung,
Jogjakarta
C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Bertujuan membuat perancangan buku yang menarik minat baca dengan merancang sebuah buku menggunakan teknik tracing tentang pencarian diri yang memiliki nilai amanat yang dapat dijadikan sebagai role model. Dengan cara penyampaian yang tidak terlalu kaku dan dengan gaya bahasa yang dapat menyentuh hati para remaja. Juga menciptakan generasi remaja yang lebih produktif. Tidak hanya terus-terusan terpaku dengan apa yang sudah terjadi melainkan menyusun apa yang akan terjadi. 2. Manfaat 1. Manfaat bagi Pembaca a. Memiliki sudut pandang lain b. Termotivasi untuk melakukan hal yang lebih positif 2. Manfaat bagi Keilmuan a. Dapat mengembangkan ide dari aspek psikologis 3. Manfaat bagi Penulis a. Dapat menambah pengalaman dan memliki banyak sudut pandang dalam berbagai hal 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika Dasar Perancangan Merancang sebuah bacaan agar menarik minat baca dan merancang media pembelajaran tentang pencarian diri dengan menggabungkan antara hasil fotografi dengan teknik tracing untuk membantu menjelaskan visual teks sebagai penjelasan tentang apa yang penulis tulis dalam novel. 2. Teknologi yang Dibutuhkan a. Digital Printing Digital Printing adalah sebuah metode percetakan dari gambar berbasis digital yang biasanya berupa file kemudian bisa langsung dicetak di berbagai media dengan cara yang instan dan cepat. Digital Printing merupakan
hasil
perkembangan
dari
metode
percetakan
yang
konvensional yang muncul dengan seiring kemajuan teknologi dunia yang sudah masuk ke era digital. Umumnya Digital Printing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi untuk per satuannya dibanding metode cetak yang lebih konvensional seperti percetakan offset, sablon atau screen printing. Akan tetapi, teknik digital printing ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh metode percetakan offset maupun sablon, yaitu tidak memerlukan proses pra cetak seperti pembuatan film, plat cetak atau offset, afdruk screen atau sablon. Karena proses yang dilalui digital printing lebih ringkas, membuat digital printing menjadi lebih banyak digunakan untuk pengerjaan cetak jumlah skala kecil, mencetak dengan waktu yang sangat cepat dan instan. (deprintz.com)
b. Fotografi Foto adalah gambar diam baik berwarna maupun hitam-putih yang dihasilkan oleh kamera yang merekam suatu objek atau kejadian atau keadaan pada suatu waktu tertentu.
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut sudut pemotretan: 1. Eye Level Ini adalah sudut pandang atau angle yang netral sehingga disebut juga normal angle. Pada sudut pandang ini, tingginya kamera saat membidik harus sejajar dengan subjek atau objek yang dibidik. Bila memotret seseorang maka bagian tubuh yang dijadikan tolak ukur untuk mensejajarkan sorotan kamera dengan subjek adalah pada posisi kepala, lebih tepatnya jatuh di area mata. 2. The Bird’s Eye View Foto yang diambil dengan posisi sudut pandang ini akan memperlihatkan sudut pandang dari ketinggian. Maksudnya pemotretan dilakukan dari tempat yang sangat tinggi, contohnya seperti foto yang menampilkan seluruh isi kota, gedung tinggi, ramainya kendaraan dan aktivitas di jalan. 3. High Angle Sudut pandang ini memiliki karakter yang sama seperti the bird’s eye view di atas, yaitu memotret objek dari ketinggian hanya saja sudut pandang ini tidak ekstrem seperti the bird’s eye view. Bila digunakan untuk memotret seseorang maka tingginya sorotan kamera harus lebih tinggi dari posisi kepala orang tersebut. Sehingga posisi kepala akan tampak lebih besar membulat dan ukuran badan tampak mengecil sampai ke kaki seperti meruncing. 4. Low Angle Sudut pandang ini merupakan kebalikan dari high angle, yaitu sudut pandang yang rendah dan jika digunakan untuk memotret seseorang maka tingginya sorotan kamera harus lebih rendah dari kepala orang tersebut. Hasil foto menggunakan sudut pandang ini juga merupakan kebalikan dari high angle, yaitu
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
membesar pada bagian kaki dan mengecil dibagian badan sampai ke kepala. 5. Frog Eye Angle Sudut pandang ini memiliki karakter yang sama dengan low angle, yaitu sudut pandang yang rendah hanya saja tingkat kerendahannya lebih ekstrem yang di mana kamera hampir saja menyentuh tanah sehingga saat menggunakan sudut pandang ini terkadang fotografer harus tiarap saat memotret. 6. Canted Angle Disebut juga oblique angle, yaitu pemilihan sudut pandang yang sengaja dimiringkan. Sudut pandang ini biasanya digunakan untuk menghasilkan foto yang unik.
c. Software Dalam perancangan ini, ada beberapa software yang digunakan, antara lain: 1) Adobe Photoshop Untuk
mengedit
atau
menambahkan
hasil
tracing
mennggunakan Adobe Photoshop, seperti untuk merapihkan hasil tracing dan juga cropping foto. 2) Adobe Illustrator Untuk membuat tracing menggunakan Adobe Illustrator. Jadi, foto yang sudah diambil kemudian langsung ke tahap tracing. 3) Adobe Indesign Untuk penempatan teks dan juga hasil tracing menggunakan Adobe Indesign agar memudahkan dalam membuat layout halaman-halaman bukunya.
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Material yang Akan Digunakan Kertas adalah material utama yang digunakan dalam membuat sebuah buku. Jenis kertas yang dibutuhkan di antaranya, kertas book paper untuk isi buku dan art cartoon untuk sampul buku. 4. Biaya Perancangan dan Produksi No
Jenis Pengeluaran
Biaya
1.
Cetak Prototype
@287.150 X 1 = 287.150
2.
Produksi Buku
@44.00 X 20 = 880.000
3.
Order Express
@35.000 X 1 = 35.000
4.
Print Warna A3 Lembaran
@8.000 X 3 = 24.000
5.
Rak Buku
Free
6.
Papan Tulis
Free
Total
1.226.150 Tabel 2 Biaya Perancangan dan Produksi
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Skema Proses Kerja
Data
Momen
Novel vinyet tracing/ilustrasi
Layout dan Jilid
Analisa
Pengembangan Konsep Desain
Ukuran Buku
Konsep Layout
Segmentasi
Observasi Lapangan
Pengambilan Foto
Perancangan
Penyuntingan Foto
Tracing
Final
Tabel 3 Skema Proses Kerja
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Layout dan Desain Cover