47
III.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan studi Cross Sectional. Sumber data penelitian menggunakan data sekunder yaitu dengan melihat hasil rekam medis pemeriksaan Pap smear selama periode Januari sampai Desember 2009 di bagian Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Januari 2009, di bagian Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah melakukan pemeriksaan Pap smear selama periode Januari sampai Desember 2009 di
48
Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan merupakan seluruh populasi yang ada yang memenuhi (populasi adalah sampel). Metode pengambilan sampel adalah total sampling, dimana semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai responden.
Kriteria inklusi : 1. Pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear selama periode Januari sampai Desember 2009 di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. 2. Pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear yang dalam rekam medik dicantumkan ditemukan atau suspect lesi prakanker serviks. 3. Pasien melakukan pemeriksaan kolposkopi atau biopsi terarah pada lesi bila dicurigai terdapat lesi prakanker serviks.
Kriteria eksklusi : 1. Pasien dengan status pemeriksaan Pap smear adalah NILM dan tidak dilanjutkan dengan biopsi. 2. Pasien merupakan residif dalam pemeriksaan Pap smear. 3. Pasien dengan status rekam medik hilang atau tidak ada.
49
D. Identifikasi Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas (independent variable) adalah pemeriksaan Pap smear dan Biopsi Patologi Anatomi. 2. Variabel terikat (dependent variable) adalah Lesi Prakanker Serviks.
E. Definisi Operasional
Tabel 2. Definisi Operasional
Variabel
Definisi
Jenis Variabel
1
Pap smear
Pemeriksaan sel-sel yang lepas atau deskuamasi dari serviks yang berpedoman pada klasifikasi Bethesda
Nominal
2
Biopsi Patologi Anatomi
Nominal
3
Lesi prakanker serviks
Pemeriksaan histopatologi sediaan dengan mikroskop ditemukan sel koilosit, sel displatik/atipik dan sel anaplastik pada sepertiga, duapertiga atau seluruh lapisan epitel dengan membrana basalis yang utuh Kelainan serviks yang ditemukan pada pemeriksaan Pap smear yang berisiko menimbulkan kanker serviks
No
Nominal
50
F. Prosedur Penelitian Peminjaman rekam medis Pap smear dan biopsi di bagian Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung.
Pencarian bekas rekam medik pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan bioipsi di bagian Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung.
Didapatkan berkas rekam medik pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan biopsi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Pencatatan nomor registrasi pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan biopsi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Pencarian rekam medik pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan biopsi dengan lesi prakanker serviks di Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Didapatkan berkas rekam medik pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan biopsi dengan lesi prakanker serviks di Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung.
Didapatkan ada atau tidak adanya lesi prakanker serviks.
Data tentang lesi prakanker serviks dikumpulkan dan dirapikan.
Pengolahan data.
51
G. Pengolahan Data dan Analisis Data
Penelitian merupakan studi analitik dengan tipe cross sectional studies yaitu studi yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Uji hipotesis menggunakan metode McNemar yang kemudian diolah menggunakan alat bantu perangkat komputer software SPSS for windows versi 15. Kemampuan metode Pap smear diukur dengan uji sensitivitas dan spesifisitas
dengan
pemeriksaan
biopsi
sebagai
metode
standar.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan tabel 2 x 2 beserta rumus sensitivitas dan spesifisitas (Sastroasmoro et al, 1995). Tabel 3. Tabel 2 x 2 Biopsi (gold standard)
Pap smear
Sensitivitas Spesifisitas
Jumlah
+
-
+
a
b
a+b
-
c
d
c+d
52
Hipotesis
H0
:
Tidak terdapat perbedaan hasil antara metode biopsi dan Pap smear dalam mengenali lesi prakanker serviks.
H1
:
Terdapat perbedaan hasil antara metode biopsi dan Pap smear dalam mengenali lesi prakanker serviks.