SAMBUTAN CEO OCBC BANK Message from OCBC Bank’s CEO
Samuel Nag Tsien CEO OCBC Bank - Singapura CEO OCBC Bank - Singapore
Bank OCBC NISP kembali membukukan rekor pencapaian pada tahun 2013. Hal ini tidak mungkin tercapai tanpa adanya dukungan yang kuat dan loyalitas dari para nasabah, pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen dan para karyawan. Kami bangga akan pencapaian-pencapaian Bank OCBC NISP dan kontribusinya kepada OCBC Grup. Bank OCBC NISP delivered another consecutive year of record performance in 2013. This could not have been accomplished without the strong and loyal support from the Bank’s customers, shareholders, members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Management and all employees. We are proud of Bank OCBC NISP’s achievements and its contributions to the OCBC Group.
38
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Pemegang saham yang terhormat,
Dear respected shareholders,
Pencapaian Bank OCBC NISP di tahun 2013 didukung oleh kinerja yang kuat, pertumbuhan kredit yang sehat, dan kualitas aset yang baik. Praktek manajemen yang baik dalam sisi permodalan, likuiditas, dan pembiayaan tercermin dari peringkat kredit AAA dari Fitch Ratings dan Pefindo, yang merupakan salah satu yang tertinggi di dalam negeri. Bank juga telah menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga meningkatkan reputasinya sebagai organisasi yang dikelola dengan baik. Pada saat yang bersamaan, Bank OCBC NISP juga terus mendukung komunitas melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan.
Bank OCBC NISP’s performance in 2013 was underscored by solid results, healthy loan growth and sound asset quality. Its prudent capital, liquidity and funding management practices are reflected by its AAA credit ratings from Fitch Ratings and Perfindo, which are among the highest within the country. It has also demonstrated robust corporate governance which has further enhanced its reputation as a well-run organisation. At the same time, Bank OCBC NISP has continued its steadfast support of the community through its many corporate social responsibility programs.
Pada tahun 2013 kami melanjutkan kolaborasi dengan Bank OCBC NISP untuk memperkuat sinergi di dalam OCBC Grup. Termasuk bekerja sama untuk menambah produk Bank OCBC NISP dan membagi keahlian di berbagai bidang, termasuk perbankan ritel dan korporat, wealth management, marketing, branding, audit, manajemen risiko, teknologi informasi dan operasional. Kami yakin bahwa inisiatif-inisiatif ini akan berlanjut dan memberikan nasabah suatu pengalaman yang istimewa, dan membedakan kami dari pesaing.
In 2013 we continued our close collaboration with Bank OCBC NISP to harness synergies across the OCBC Group. This included working closely to enhance Bank OCBC NISP’s product offering and sharing of expertise across many areas, such as retail and corporate banking, wealth management,marketing,branding,audit,risk management, information technology and operations. We are confident that these on-going initiatives will deliver a superior customer experience and further differentiate us from our competitors.
Dalam kesempatan ini, saya akan memaparkan kinerja keuangan OCBC Grup selama tahun 2013. Grup berhasil membukukan kinerja yang baik dikarenakan momentum yang kuat di dalam bisnis-bisnis yang terkait nasabah. Kami terus mempertahankan neraca dalam posisi yang kuat, seperti terlihat dari basis pendanaan yang berkelanjutan dan posisi permodalan yang kuat untuk mendukung operasional, memanfaatkan peluang usaha, dan memastikan kepatuhan sesuai dengan peraturan permodalan dari regulator.
Let me take this opportunity to briefly share OCBC Group’s full year 2013 financial performance. The Group achieved a resilient set of results underpinned by strong momentum across our customer-related businesses. We continued to maintain a strong balance sheet as reflected by a sustainable funding base and a solid capital position to support our operations, pursue business opportunities, and ensure full compliance with regulatory capital requirements.
Dengan bangga kami melaporkan bahwa kami berhasil menjalankan strategi sesuai dengan yang telah direncanakan. Kami secara perlahan terus memperkuat keberadaan OCBC di pasar utama di Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Cina, di mana kami berhasil membangun jaringan yang terintegrasi dan terdiversifikasi. Berkat hal tersebut, kami berada dalam posisi ideal untuk memenuhi kebutuhan keuangan dari nasabah dan membantu mereka memanfaatkan pertumbuhan arus perdagangan, modal, dan kekayaan di Asia, dan antara Asia dengan dunia.
I am pleased to also report that we are executing our well-defined strategy according to plan. We have been steadily deepening OCBC’s presence in our key markets of Singapore, Indonesia, Malaysia and Greater China where we have developed a well-diversified and integrated network. We are therefore well-placed to meet our customers’ financial needs and help them participate in the growth of trade, capital and wealth flows within Asia, and between Asia and the world.
Memasuki 2014, kami memiliki posisi finansial dan basis nasabah yang kuat di pasar yang kami pilih. Kami akan terus bertumbuh dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memaksimalkan sumber daya, bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada, dan terus melanjutkan investasi dalam membangun jaringan dan kemampuan kami.
We enter 2014 with a strong financial position and an established customer franchise in our chosen markets. We will continue to grow prudently, make the best use of our resources, work comfortably within regulatory obligations and continue to invest in building our network and capabilities.
2013 Annual Report
OCBC NISP
39
Akhir kata, izinkan saya untuk menyampaikan selamat kepada Bank OCBC NISP atas prestasi-prestasi yang diraih pada tahun 2013. Saya berterima kasih kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan para karyawan untuk dedikasi dan kontribusinya. Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemegang saham dan nasabah Bank OCBC NISP untuk dukungan yang tiada hentinya.
Salam Hangat, Warmest Regards,
Samuel Nag Tsien CEO OCBC Bank - Singapura CEO OCBC Bank - Singapore
40
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
In closing, please allow me to once again extend my congratulations to Bank OCBC NISP for its achievements in 2013. I wish to acknowledge and thank members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, management and all employees for their dedication and contributions. In addition, I would like to express my gratitude to Bank OCBC NISP’s shareholders and customers for their unwavering support.
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Strategi 2013-2014 Bank OCBC NISP berhasil meminimalisir dampak negatif gejolak makro ekonomi yang terjadi sekaligus membukukan kinerja positif tahun 2013, antara lain berkat fokus kami pada praktik-praktik perbankan yang sehat dan strategi jangka panjang yang tepat secara konsisten:
Bank OCBC NISP managed to minimize the negative impact of macroeconomic movement and able to book positive performance in 2013, among others due to our focus on healthy banking practices and being consistent with the accurate long-term strategies
(i)
(i)
Fokus pada pertumbuhan aset yang sehat dari segmen Business Banking dan Consumer Banking. Pertumbuhan kredit tersebut tetap difokuskan pada sektor UMKM dan Consumer Banking. Bank OCBC NISP akan tetap menjaga penyaluran kredit yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian dengan rasio Non Performing Loan ditargetkan tidak melebihi 5%, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. (ii) Meningkatkan kontribusi dana murah (Low cost funding) dan memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Pertumbuhan dana tersebut akan lebih difokuskan pada peningkatan kontribusi Tabungan dan Giro (Low cost funding) dengan mengembangkan beragam fitur dari produk inovatif yang diperuntukan bagi segmen pasar yang berbeda-beda. Disamping itu, untuk memperkuat pendanaan jangka menengah dan panjang, Bank OCBC NISP akan melakukan Rights issue dan mempertimbangkan mencari pinjaman jangka menengah dan/atau jangka panjang. (iii) Meningkatkan produktivitas dan efisiensi Memperbaiki rasio Cost-to-Income secara bertahap dilakukan disamping meningkatkan produktivitas. Langkah-langkah meningkatkan pendapatan bunga juga akan diiringi dengan menentukan pricing yang optimal dan meningkatkan kontribusi fee based income. Efisiensi biaya operasional juga akan terus dilakukan dengan mengoptimalkan kinerja jaringan kantor cabang dan ATM, mengeksekusi process improvement dan meningkatkan Economies of scale dari setiap pengeluaran biaya. (iv) Mengembangkan organisasi untuk menjadi “Employer of choice”.
(ii)
Focusing on healthy assets growth from the Business Banking and Consumer Banking segments. The lending growth is focused on the SME and Consumer Banking sectors. Bank OCBC NISP continues maintaining credit disbursement based on the prudential principles with a non-performing loan ratio of less than 5%, as required by Bank Indonesia. Increasing contributions of low cost funding and strengthening the structure of long-term funding. The funding growth is focused on increased contributions of savings and current accounts (low cost funding) by developing various features from innovative products aimed to different market segments. In addition, to strengthen medium and long-term funding, Bank OCBC NISP held rights issue and considering medium- and/or long-term borrowings.
(iii) Increasing productivity and efficiency. Improving cost-to-income ratio gradually as well as increasing productivity. The initiatives to increase interest income are followed by setting optimal pricing and increased contributions of fee based income. Operational cost efficiency will continue be done by optimizing performance of branch network and ATM, executing process improvement and increasing economies of scoexpenditure item. (iv) Developing organization to become “Employer of choice”.
2013 Annual Report
OCBC NISP
41
Meningkatkan employee engagement melalui talent management program, menerapkan performance management yang lebih efektif, training roadmap, dan leadership development yang diharapkan dapat menumbuhkan pemimpin-pemimpin bank masa depan yang berintegritas dan kompeten di bidangnya masing-masing. (v) Membuka peluang pertumbuhan inorganik yang memberikan sinergi. Untuk mempercepat pertumbuhan aset yang menguntungkan, Bank OCBC NISP juga membuka peluang untuk melakukan pengembangan bisnis melalui pertumbuhan inorganik. (vi) Menciptakan sinergi yang bernilai tambah dengan perusahaan induk. Bank OCBC NISP senantiasa mengeksplorasi segala kemungkinan sinergi bisnis, teknologi dan operasional untuk mempercepat pertumbuhan bisnis termasuk mengoptimalkan kerjasama yang bernilai tambah dengan OCBC Group. vii) Memperkuat budaya korporasi Bank OCBC NISP Secara berkelanjutan Bank OCBC NISP akan memperkuat budaya kerja perusahaan melalui corporate values yang berdasarkan nilai-nilai utama dan performance based culture yang merupakan pondasi strategis untuk pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
Increase employee engagement through talent management program, implement a more effective performance management, training road map, and leadership development to groom future bank leaders with integrity and competent in their sectors.
(v)
Opening opportunity for synergitic inorganic growth. To accelerate profitable the asset growth, Bank OCBC NISP is opened for opportunity to develop business through inorganic growth.
Inisiatif di tahun 2014
Initiatives in 2014
Bank OCBC NISP akan terus fokus untuk mencapai target-target di tahun 2014 dengan mempertimbangkan perkembangan faktor-faktor eksternal dan kapabilitas yang dimiliki. Beberapa prioritas strategi yang ditetapkan adalah: 1. Fokus pada peningkatan pendapatan portfolio dari Business Banking, Consumer Banking dan Tresuri. 2. Fokus pada peningkatan Giro dan Tabungan secara berkesinambungan. 3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 4. Meningkatkan produktivitas jaringan kantor cabang sebagai saluran penjualan dan layanan perbankan. 5. Mengembangkan kerangka manajemen risiko secara berkesinambungan guna menciptakan sinergi yang harmonis. 6. Mendorong inisiatif-inisiatif upaya perbaikan secara kontinu untuk mencapai Operational excellence. 7. Memperkuat budaya korporasi Bank OCBC NISP (ONe PIC). 8. Menyelaraskan organisasi untuk menjadi lebih fokus kepada kebutuhan customer (Customer Focus Organization).
42
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
(vi) Creating added-value synergy with the parent company Bank OCBC NISP continue exploring opportunities to synergize business, technology and operations to accelerate business growth including to optimize value added cooperation with OCBC Group. (vii) Strengthening Bank OCBC NISP corporate culture Bank OCBC NISP sustainably strengthened the company’s working culture through corporate values resting on the core values and performance based culture as strategic foundation for the company’s long-term growth.
Bank OCBC NISP will continue to focus on meeting targets set for 2014, with due consideration to the development on external factors and internal capabilities. The strategy set priorities are: 1. Focus on increasing portfolio revenue from Business Banking, Consumer Banking and Treasury. 2. Focus on the sustainable increase in current accounts and savings. 3. Improve productivity and efficiency. 4. Increase productivity of branch network as the sales distribution and service channels. 5. Developing the framework of risk management continuously so as to create harmonious sinergy. 6. Support initiatives for continuous improvement to reach operational excellence. 7. Strengthen Bank OCBC NISP corporate culture (ONe PIC). 8. Aligning the organization to become a customer focus organization.
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Laporan Presiden Komisaris The Chairman’s Report
Pramukti Surjaudaja Presiden Komisaris Chairman
Bank OCBC NISP menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab dengan mengintegrasikan pencapaian kinerja keuangan dan pengelolaan risiko yang sehat serta tanggung jawab lingkungan sosial guna memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder. Bank OCBC NISP performs a responsible business practice by integrating financial performance achievements and healthy risk management as well as social and environment responsibility which benefit all stakeholders.
2013 Annual Report
OCBC NISP
43
Laporan Presiden Komisaris The Chairman’s Report
44
Pemegang saham yang terhormat,
Dear respected shareholders,
Ketidakpastian kondisi perekonomian global sepanjang tahun 2013 menghadapkan perekonomian Indonesia pada sejumlah tantangan yang tidak ringan akibat pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan inflasi dan suku bunga yang berdampak pada tingkat produksi dalam negeri, perdagangan ekspor-impor dan daya beli konsumen domestik.
Global economic uncertainties throughout 2013 constrained Indonesia’s economy with difficult challenges due to the depreciation in rupiah exchange rate, the increase in inflation and interest rates that affected production level domestically, export-import transactions and purchasing power of consumers domestically.
Khusus untuk sektor perbankan yang menghadapi dua tantangan yang tidak kalah berat. Pertama, yaitu kondisi likuiditas menjadi semakin ketat akibat arah pembalikan dana ke negara-negara maju yang ekonominya membaik sehingga meningkatkan persaingan perolehan dana pihak ketiga di antara bank-bank di Indonesia. Tantangan kedua adalah tren perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga ada kecenderungan potensi risiko kredit bermasalah dan risiko pasar yang ikut meningkat, termasuk masalah defisit transaksi berjalan. Hal-hal tersebut sekaligus mendorong bank-bank untuk mulai mengurangi ekspansi kredit guna menjaga stabilitas likuiditas dan kualitas aset masing-masing bank.
The banking sector in particular, addressed two significant challenges. Firstly, liquidity was becoming tighter due to the reversal of funds to developed countries whose economies improved, which increased competitive pressure among banks in Indonesia for third party funds. The second challenge was the Indonesia’s economic slowdown which led to the upward trend of non-performing loans and market risk, including the current account deficit issue. Both of these challenges combined pushed banks to start curtailing credit expansion in order to maintain the stability of liquidity and assets quality of each respective bank.
Kinerja Manajemen Di tengah ketidakpastian perkembangan ekonomi, Direksi Bank OCBC NISP mengambil langkah-langkah proaktif dalam menyikapi semua tantangan sepanjang tahun 2013. Rencana kerja dan implementasi strategi bank dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, termasuk setiap pemanfaatan peluang senantiasa disertai perhitungan risiko yang berimbang.
Management Performance Amidst the uncertainty in economic development, Bank OCBC NISP’s Board of Directors took proactive measures to cope with all challenges throughout 2013. The Bank’s working plan and strategy were implemented adhering to the principles of prudence; including making balanced and calculated risk for every opportunity taken.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi atas upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai kinerja baik pada tahun 2013, yang tercermin dari keberhasilan Bank OCBC NISP meningkatkan profitabilitas sekaligus menjaga kualitas aset dan memperkuat permodalan guna mendukung pertumbuhan bisnis bank di tahun-tahun mendatang.
The Board of Commissioners appreciates the Board of Directors for the efforts they carried out in securing solid performance in 2013, as reflected by Bank OCBC NISP’s success in increasing profitability as well as maintaining assets quality and strengthening capital to support the Bank’s business growth in the coming years.
Bank OCBC NISP berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,14 triliun pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 24,9% dibandingkan Rp 915 miliar pada tahun 2012 dan mencapai target yang ditetapkan. Rasio ROA juga tercatat naik menjadi 1,81% pada tahun 2013 dari 1,79% pada tahun 2012. Sedangkan rasio ROE turun menjadi 11,87% pada tahun 2013 dari 12,22% pada tahun sebelumnya, hal ini lebih dikarenakan peningkatan modal Tier-1 berupa Rights Issue yang dilaksanakan pada triwulan keempat tahun 2013.
Bank OCBC NISP managed to meet the target to generate net profit of Rp 1.14 trillion in 2013, an increase of 24.9% from Rp 915 billion booked in 2012. The ROA ratio also recorded an increase to 1.81% in 2013 from 1.79% in 2012. While the ROE ratio declined to 11.87% in 2013 from 12.22% recorded in the previous year, due mainly to the increase in Tier-1 capital in the form of Rights Issue carried out in the fourth quarter of 2013.
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Pertumbuhan kredit tersebut yang senantiasa diiringi prinsip kehati-hatian tercermin dari kualitas kredit yang dikelola dengan baik. Rasio kredit bermasalah bruto (Gross Non Performing Loan/ NPL) sebesar 0,7% atau turun dibandingkan dengan akhir tahun 2012 sebesar 0,9%. Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya melakukan pemantauan kredit secara reguler melalui Komite Kebijakan Kredit, Komite Manajemen Risiko, serta penyempurnaan kebijakan di bidang perkreditan.
The credit growth, which is continually and firmly steered with prudential principles, reflected in credit quality that has been managed appropriately. The ratio of gross nonperforming loans was at 0.7% or declined from 0.9% recorded at the end of 2012. This achievement was the result of regular credit monitoring through the Credit Policy Committee, the Risk Management Committee, as well as improvement in policy related to credit.
Di sisi kecukupan modal, rasio CAR yang mencapai 19,3% pada akhir tahun 2013, hal ini menunjukan tingkat modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bank di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2013, total ekuitas mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 50,8% mencapai Rp 13,5 triliun dibandingkan total ekuitas pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 9,0 triliun. Peningkatan ini terutama didorong oleh pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) VII sebesar Rp 3,5 triliun pada bulan November 2013.
On capital adequacy, CAR ratio reached 19.3% at the end of 2013, indicating a strong capital level in supporting the Bank’s growth in the coming years. In 2013, total equity experienced a significant growth of 50.8% reaching Rp 13.5 trillion compared to the total equity in the same period of last year at Rp 9.0 trillion. This improvement was mainly due to and driven by the Pre-emptive Rights Issue VII valued at Rp 3.5 trillion carried out in November 2013.
Aktivitas Dewan Komisaris dan Fungsi Komite Selama tahun 2013, komite-komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsinya dengan sangat baik. Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memantau serta mengawasi perkembangan Bank OCBC NISP termasuk kinerja Direksi, antara lain memastikan kepatuhan di setiap tingkatan organisasi terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku, serta penerapan pelaksanaan Good Corporate Governance, dan lain-lain.
Activities of the Board of Commissioners and Functions of the Committees Throughout 2013, the committees responsible to the Board of Commissioners have performed their functions exceptionally. The Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and Nomination Committee have monitored as well as supervised the development of Bank OCBC NISP as well as performance of the Directors, among others, by ensuring compliance in every level of organization to existing regulations as well as implementation in Good Corporate Governance, and so on.
Komite Audit telah melakukan peninjauan dan pemantauan yang efektif menyangkut aspek transparansi, akuntabilitas serta kepatuhan. Diantaranya meyakinkan terselenggaranya proses pelaporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, melakukan review dan evaluasi untuk meyakinkan terselenggaranya proses audit internal dan eksternal yang independen dan objektif, membahas kecukupan pengendalian intern, terselenggaranya praktik tata kelola perusahaan yang sehat.
The Audit Committee has made effective review and monitoring related to the areas of transparency, accountability and compliance. Among others the Audit Committee ensured the implementation of financial report process according to the accepted accounting principles, conducted reviews and evaluate to ensure an independent and objective internal and external audit process, discuss the sufficiency of internal control, and a good corporate governance practice.
Komite Pemantau Risiko telah berkontribusi melakukan pemantauan atas terselenggaranya manajemen risiko yang independen dalam identifikasi, pengukuran, dan pengendalian risiko secara terintegrasi, serta melakukan review atas kebijakan manajemen risiko yang mendukung implementasi sistem manajemen risiko yang efektif.
The Risk Monitoring Committee has made significant contributions for an independent risk management in integrating risk identification, measurement and control, as well as conducting reviews on risk management policy that support the implementation of an effective risk management system.
Komite Nominasi dan Remunerasi telah memberikan kontribusi penting dalam terselenggaranya evaluasi dan seleksi sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas sesuai kebutuhan Bank, serta terselenggaranya sistem remunerasi yang transparan dan berbasis kinerja.
The Nomination and Remuneration Committee has made significant contributions in the evaluation and selection of human capital with capabilities that best fit the Bank’s needs, as well as making a transparent and performancebased remuneration system.
2013 Annual Report
OCBC NISP
45
Laporan Presiden Komisaris The Chairman’s Report
46
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG), Dewan Komisaris dengan dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi aktif dalam memantau dan mengawasi perkembangan Bank OCBC NISP. Pemantauan terhadap GCG dilakukan secara menyeluruh dan strategis, dimana setiap komite memberikan banyak masukan bagi peningkatan kualitas Bank OCBC NISP sesuai lingkupnya masing-masing. Bidang utama yang menjadi fokus komite-komite meliputi audit internal dan eksternal, manajemen risiko, pelaporan keuangan dan transparansi, pengelolaan sumber daya manusia dan praktik GCG yang sehat.
Good Corporate Governance In the implementation of Good Corporate Governance (GCG), the Board of Commissioners supported by the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and Nomination Committee have been active in monitoring and supervising Bank OCBC NISP’s development. Monitoring on GCG was implemented thoroughly and strategically, in which every committee provided many inputs based on their respective area of expertise to ensure quality of Bank OCBC NISP improved. The committees main focus covers internal and external audit, risk management, financial report and transparency, human capital management and healthy GCG practice.
Pengawasan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi setiap triwulan. Komisaris mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank pada Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi. Disamping itu, Dewan Komisaris juga melakukan rapat bulanan dengan topik yang relevan sehubungan pencapaian rencana kerja atau perihal penting lainnya. Untuk memperoleh informasi mengenai kondisi terkini di lapangan, Dewan Komisaris bahkan melakukan beberapa kunjungan observasi langsung ke kantor-kantor cabang dan berdiskusi langsung dengan karyawan dan nasabahnasabah Bank OCBC NISP.
The Board of Commissioners’ supervision to the performance and responsibility of Directors was conducted based on the prevailing regulations through the Board of Commissioners’ meeting with the Director set on quarterly basis. In such joint meetings, the Commissioners direct, monitor and evaluate implementation of the Bank’s strategic policy. In addition, the Board of Commissioners also conducted monthly meeting discussing relevant topics related to performance and achievement against the working plan or other matters deem important. To obtain the most updated information on the condition in the field, the Board of Commissioners made observatory visits to branches and discussed directly with employees and customers of Bank OCBC NISP.
Sehubungan dengan kewajiban Bank untuk melakukan penilaian sendiri (self-assessment) tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Base Bank Rating/ RBBR) mencakup penilaian faktor Good Corporate Governance (GCG), Bank telah melakukan penilaian sendiri terhadap penerapan GCG untuk periode Januari-Juni 2013 dan periode Juli-Desember 2013 yang disesuaikan dengan SEBI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Untuk posisi 31 Desember 2013, self-assessment masingmasing aspek tingkat kesehatan bank berdasarkan risiko memiliki peringkat komposit 2, mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat.
With reference to the Bank’s obligation to prepare a selfassessment for its soundness level using Risk Base Bank Rating (RBBR) covering Good Corporate Governance (GCG) factors, the Bank prepared self assessment of the GCG implementation for the period of January-June 2013 and July-December 2013, in accordance with the SEBI No. 15/15/DPNP on April 29, 2013, on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. As of December 31, 2013, self-assessment covering each aspect of the Bank’s soundness level based on risk is derived at rank composite 2, reflecting the Bank’s conditions, in general, is in sound condition.
Sebagai pengakuan dari implementasi praktik-praktik GCG terbaik, Bank OCBC NISP dianugerahi beberapa penghargaan terkait GCG pada tahun 2013 diantaranya: • “Perusahaan Sangat Terpercaya” pada Good Corporate Governance Award berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang digelar oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) • “Corporate Governance Award 2013” untuk kategori Best Role of Stakeholders dari Indonesian Institute for Corporate Directorship. • Gold Award untuk Annual Report dari League of American Communication Professional (LACP), Amerika Serikat.
As a recognition for implementing best GCG practices, Bank OCBC NISP was awarded several GCG-related awards in 2013, such as: • “Indonesia Most Trusted Company” in the Good Corporate Governance Award based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) held by The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) • “Corporate Governance Award 2013” in the category of Best Role of Stakeholders from the Indonesian Institute for Corporate Directorship. • Gold Award for Annual Report from the League of American Communication Professional (LACP), United States.
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Memberi nilai dan makna pada kehidupan masyarakat adalah alasan utama keberadaan Bank OCBC NISP, artinya keberadaan Bank OCBC NISP bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, namun juga untuk menimbulkan dampak positif bagi pengembangan kehidupan ekonomi dan sosial yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah operasi.
Corporate Social Responsibility Giving values and meanings to the society are the very reasons of Bank OCBC NISP existence, which means that the presence of Bank OCBC NISP is solely not to seek profit, but also create positive impact in the development for an improved social and economy for communities living around the Bank’s area of operations.
Kami senantiasa percaya bahwa keterlibatan Bank OCBC NISP mendukung peningkatan kesejahteraan jangka panjang komunitas di sekitar kantor dimanapun Bank OCBC NISP berada tidak terpengaruh oleh kondisi perekonomian saat ini.
We strongly believe that in the long term, involvement of Bank OCBC NISP’s to support for improved welfare for the communities living around offices wherever Bank OCBC NISP operates, should not be affected by the current economic conditions.
Fokus kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pada tahun 2013 secara spesifik ditetapkan pada bidang pendidikan, sosial dan lingkungan, yang mana dalam setiap pelaksanaannya senantiasa melibatkan partisipasi dari seluruh karyawan secara berkelanjutan.
The focus of Corporate Social Responsibility (CSR) activities in 2013 was specifically designed to cover areas of education, social and environment, where every implementation is make to sustain and continually involve employees’ participation.
Berbagai kegiatan yang dilakukan Bank OCBC NISP dalam bidang pendidikan yaitu pemberian beasiswa, memberikan donasi buku-buku pelajaran sekolah, bantuan sarana dan prasarana sekolah, menyelenggarakan workshop untuk menyebarkan semangat kewirausahaan sekaligus memperkenalkan dunia perbankan, memberikan edukasi pengelolaan keuangan keluarga.
The various activities carried out by Bank OCBC NISP in the area of education include: providing scholarships, donating school textbooks, providing infrastructure and facilities for schools, organizing workshops to foster entrepreneurial spirit as well as introducing banking and providing education on family financial planning.
Untuk bidang sosial kemasyarakatan, Bank OCBC NISP aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang difokuskan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah seperti memberikan bantuan pada korban banjir, memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian makanan bergizi serta melanjutkan bantuan bagi anak-anak penderita Thallasaemia yang telah dilakukan dalam 3 tahun terkakhir.
In social area, Bank OCBC NISP is active in various social activities focused to help increase welfare of the surrounding communities and ease the burden of those who were victims of disaster such as giving aids for flood victims, providing free medical checkup, and distributing nutritious foods as well as providing continuing support to children with Thallasaemia which has been carried out for the past 3 years.
Sementara itu dalam bidang lingkungan hidup, Bank OCBC NISP bekerja sama dengan organisasi sosial melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup.
Meanwhile in environment, Bank OCBC NISP managed to cooperate with social organizations conducting many environmental preservation activities.
Keputusan Sehubungan Komposisi Dewan Komisaris Pada tahun 2013, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan memutuskan untuk mengangkat kembali Peter Eko Sutioso sebagai Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) serta Roy Athanas Karaoglan dan Kwan Chiew Choi sebagai Komisaris Independen, untuk masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2016. Kami percaya kontribusi mereka sebagai anggota Dewan Komisaris akan sangat berarti dalam mendorong pertumbuhan yang berkualitas di Bank OCBC NISP di tahun-tahun mendatang.
Decisions Related to the Composition of Board of Commissioners The 2013 the Annual General Meeting of Shareholders (GMS) made decisions to reappoint Peter Eko Sutioso as the Deputy Chairman (Independent Commissioner) as well as Roy Athanas Karaoglan and Kwan Chiew Choi as Independent Commissioners for the term until the Annual GMS closes in 2016. We trust that their contributions as members of the Board of Commissioners are important to support and ensure the quality growth of Bank OCBC NISP for the coming years.
2013 Annual Report
OCBC NISP
47
Laporan Presiden Komisaris The Chairman’s Report
48
Prospek Tahun 2014 Kami menyadari tahun 2014 akan menjadi tahun yang lebih menantang dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa faktor ekternal dan internal seperti ketidakpastian global masih jauh dari selesai, rencana penghapusan stimulus The Fed (Bank Sentral AS) dan ancaman pembalikan arus modal, pertumbuhan ekonomi di negara-negara emerging markets, potensi menaikkan suku bunga US Dollar defisit transaksi berjalan. Indonesia juga memasuki periode Pemilihan Umum (Pemilu), yang secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kinerja perekonomian dalam negeri.
Prospect in 2014 We recognized that 2014 is poised to be a more challenging year in comparison with the previous year. Several external and internal factors, such as global uncertainties which are far from being resolved, a plan to scrap stimulus from The Fed (US Central Bank) and the threat of capital flow reversal, economic growth in emerging markets, the potential to raise US Dollar interest rates, the current account deficit, Indonesia entering the General Election period, all of which are expected to either directly or indirectly affect the performance of domestic economy.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 diperkirakan berkisar 5,8% - 6,2% dengan tingkat inflasi ke 4,5% +/-1,0% persen tahun 2014 sebagaimana asumsi Bank Indonesia (BI) dan pemerintah. Walaupun Konsumsi rumah tangga akan sedikit meningkat sehubungan Pemilu, namun investasi sebagai sumber pertumbuhan terbesar kedua, akan turun sejalan kebijakan pengetatan likuiditas saat transaksi perdagangan defisit.
Indonesia’s economic growth in 2014 is predicted to be in the range between 5.8%-6.2% with an inflation rate of 4.5% +/- 1.0% in 2014 as indicated by Bank Indonesia and the government. Despite household consumption is expected to increase slightly due to the General Election, investment as the second largest source of growth is projected to decline in line with the policy to tighten liquidity when the trade balance suffers deficit.
Pada sektor perbankan, perlambatan pertumbuhan kredit juga sudah mulai dirasakan. Bahkan proyeksi BI tentang pertumbuhan kredit pada tahun 2014 sebesar 15,3-16,6% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit tahun 2013 sebesar 21,6%. Disamping itu perlu diwaspadai juga risiko likuiditas yang didorong oleh persaingan bank-bank dalam memperoleh dana pihak ketiga (DPK). Bahkan untuk mempertahankan pangsa pasar DPK, bank-bank telah meningkatkan suku bunga deposito yang pada akhirnya berpotensi mengancam kinerja perbankan sendiri.
In the banking sector, credit growth has signal to decelerate. Even BI projects credit growth in 2014 to be around 15.3%16.6% or lower than credit growth set for 2013 at 21.6%. In addition, there is also liquidity risk spurred by the increased competition between banks to attract third party funds. Moreover, to protect market share of third party funds, banks have increased deposit rates which eventually carries the potential of impacting the performance of the banking sector itself.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, kami kembali menekankan kepada Direksi untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kecermatan mengatisipasi setiap dinamika di lapangan sebagai elemen penting dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Berbekal pengalaman menghadapi krisis sebelumnya dan kapabilitas yang dimiliki, kami mendorong seluruh karyawan Bank OCBC NISP untuk terus bekerja keras membantu nasabah meminimalkan dampak penurunan kinerja ekonomi di tahun 2014. Kami memastikan Bank OCBC NISP senantiasa memegang teguh komitmen untuk menjadi ’Your Partner for Life’ bagi seluruh stakeholder di setiap naik-turun gelombang siklus ekonomi, sehingga hubungan yang telah terjalin baik selama ini dapat terus memberi manfaat dalam jangka panjang.
Accordingly, given such development, we again emphasized the Board of Directors to uphold prudential principles and to be alert and thorough in anticipating every dynamic in the market as important elements in decision making and action taking. Armed with the experience in addressing previous crisis and capabilities, we encourage all Bank OCBC NISP employees to continue working tirelessly to accompany and help customers in minimizing the impact due to economic slowdown expected in 2014. We ensure Bank OCBC NISP shall remain true to its commitment to become “Your Partner for Life” to all stakeholders in every movement of the economic cycle, upward as well as downward, so to ensure the relationship, which has been nurtured all this time, provide mutual benefit in the long term.
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Apresiasi Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan dan kepercayaan dari nasabah, pemegang saham, segenap karyawan yang berdedikasi, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memungkinkan Bank OCBC NISP untuk terus berkembang dan meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu.
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Appreciation As a closure, we express our sincere gratitude for the support and trust of customers, stakeholders, all dedicated employees, Bank Indonesia and the Financial Services Authority, all of whom allow Bank OCBC NISP to continually develop and increase its values from time to time.
Dengan penuh hormat, Sincerely Yours,
Pramukti Surjaudaja Presiden Komisaris Chairman
2013 Annual Report
OCBC NISP
49
Laporan Presiden Direktur The President Director’s Report
Parwati Surjaudaja
Presiden Direktur & CEO President Director & CEO
Implementasi strategi untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan yang disertai penerapan budaya Good Corporate Governance yang konsisten berhasil mengatasi berbagai tantangan sekaligus mendorong kinerja positif Bank OCBC NISP sepanjang tahun 2013. Implementing strategies to achieve sustainable business growth and consistently applying Good Corporate Governance culture enable Bank OCBC NISP to overcome challenges and generate positive performance throughout 2013.
50
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Pemegang saham yang terhormat,
Dear respected shareholders,
Sepanjang tahun 2013, perekonomian dunia masih diliputi dengan ketidakpastian dimana semakin dirasakan dampaknya ke seluruh negara-negara di dunia, termasuk perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara emerging markets, terutama China dan India sebagai lokomotif penggerak ekonomi Asia. Di Indonesia, imbas perlambatan ekonomi global juga mulai terasa. Setelah mencatat pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6% dalam periode 3 tahun terakhir, perekonomian Indonesia mulai mendapat tekanan berat di tahun 2013. Perkembangan tersebut tercermin dari penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya mencapai 5,8% pada tahun 2013 atau lebih rendah dari tahun 2012 yang tercatat sebesar 6,2%.
Throughout 2013, the global economy was plagued with uncertainties which impacted all countries globally, including the slowdown in emerging markets economies, particularly China and India as the locomotives of Asia’s economy. The impact of global economic slowdown was also affecting Indonesia. After achieving an average growth rate of 6% in the past 3 years, the Indonesian economy has begun to experience heavy pressure in 2013. The development was reflected by the decline in Indonesian economic growth which only reached 5.8% in 2013, or lower than 6.2% recorded in 2012.
Sementara itu, meningkatnya defisit transaksi berjalan karena terbatasnya pertumbuhan ekspor riil serta rencana tapering oleh Bank Sentral Amerika yang menyebabkan potensi arus modal keluar cukup besar, relatif memberikan tekanan yang besar pada nilai tukar Rupiah. Sampai dengan akhir tahun 2013, nilai Rupiah telah terdepresiasi sebesar 25% menjadi Rp 12.087 per dollar Amerika dibandingkan Rp 9.646 per dollar Amerika pada tahun sebelumnya. Di sisi lain, walaupun dampak kenaikan harga BBM bersubsidi relatif berangsur-angsur mereda, tingkat inflasi pada akhir 2013 sebesar 8,4% masih jauh lebih tinggi dibandingkan 4,3% pada akhir tahun 2012.
Meanwhile, the increase in current account deficit due to the sluggish growth of real exports as well as the tapering plan by the US Central Bank caused relatively strong capital outflows, applying strong pressure to the Rupiah exchange rate. Until the end of 2013, the Rupiah has depreciated by 25% to Rp 12,087 per US dollar, compared to Rp 9,646 per US dollar in the previous year. On the other hand, despite the impact of subsidized fuel price hike was slowly abating, inflation level at the end of 2013 of 8.4% was still much higher than 4.3% booked at the end of 2012.
Tingginya defisit transaksi berjalan dan inflasi akhirnya mendorong Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI Rate secara bertahap sampai mencapai 175 bps menjadi 7,50% pada akhir tahun 2013 dari 5,75% pada akhir tahun 2012. Langkah proaktif tersebut dilakukan guna mengendalikan tekanan inflasi, memelihara kestabilan makro ekonomi dan sistem keuangan, serta memastikan berlangsungnya penyesuaian defisit transaksi berjalan pada tingkat yang berkelanjutan.
The high current account deficit and inflation rate finally led Bank Indonesia to raise its benchmark BI rate gradually to 175 bps to 7.50% at the end of 2013 from 5.75% at the end of 2012. Those proactive measures were taken to control inflationary pressure, guard macroeconomic stability and financial stability, as well as to ensure the current account deficit is adjusted in a gradual way.
Langkah Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuannya pada akhirnya memicu kenaikan suku bunga simpanan dan mendorong perbankan untuk menyesuaikan suku bunga kredit secara bertahap. Konsekuensi kenaikan suku bunga kredit tersebut mendorong adanya penurunan permintaan kredit domestik. Beberapa bank bahkan memilih untuk mengurangi marjin untuk mempertahankan pangsa pasar kredit masing-masing.
Bank Indonesia’s moves to raise its benchmark interest rate eventually triggered the increase in deposit rates and pushed banks to adjust their lending rates gradually. The consequence of increasing lending rates was the decline in demand for loans domestically. Several banks even opted to reduce margins to be able to maintain their respective credit market share.
Kendati demikian secara umum stabilitas sistem keuangan relatif masih terjaga dengan dukungan kinerja yang tetap solid berkat praktik tata kelola dan manajemen risiko perbankan yang semakin baik. Hal ini tercermin pada rasio tingkat pengembalian aset (ROA) dan modal (ROE) Perbankan Indonesia sebesar 3,1% dan 19,0%. Penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga masing-
However, in general condition of the financial system was relatively stable on the back of a solid performance due to the improvement in banks’ good corporate governance and risk management. This was reflected by ratio of return on assets (ROA) and return on equity (ROE) of banking industry at 3.1% and 19.0% respectively. Loan disbursement and third-party funds grew by 21.6% and 13.6% respectively, from
2013 Annual Report
OCBC NISP
51
Laporan Presiden Direktur The President Director’s Report
52
masing tumbuh sebesar 21,6% dan 13,6% dari tahun sebelumnya. Kualitas kredit juga tetap terjaga dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) sebesar 1,8% dari total kredit. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) masih dalam tingkat yang tinggi sebesar 18,1%.
the previous year. Loan quality was maintained with nonperforming loans of 1.8% of the total loans. Meanwhile, the capital adequacy ratio (CAR) was still high at 18.1% level.
Kinerja Keuangan Upaya meningkatkan kinerja keuangan di tengah-tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian diperlihatkan Bank OCBC NISP dengan berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,53 triliun pada tahun 2013, atau naik sebesar Rp 308 miliar. Sementara itu laba bersih pada tahun yang sama tercatat sebesar Rp 1,14 triliun atau naik sebesar Rp 228 miliar dibandingkan dengan tahun 2012. Kenaikan laba sebelum pajak terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih sebesar Rp 573 miliar dan kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 43 miliar, yang diimbangi oleh kenaikan beban operasional lainnya sebesar Rp 273 miliar dan beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas Aset Keuangan dan lainnya sebesar Rp 12 miliar. Selain itu terdapat penurunan pendapatan bukan operasionalbersih sebesar Rp 23 miliar pada tahun yang sama. Dengan pencapaian tersebut, imbal hasil aset (ROA) stabil di 1,8%. Sedangkan imbal hasil ekuitas (ROE) Bank OCBC NISP di tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 11,9% dan 12,2%. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan ekuitas mencapai 51%, sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) VII sebesar Rp 3,5 triliun di bulan November 2013, yang mana lebih besar dibandingkan kenaikan laba bersih sebesar 24,9% pada tahun yang sama.
Financial Performance Amidst uncertainties in economic conditions, Bank OCBC NISP continued its efforts to increase financial performance and managed to book profit before tax of Rp 1.53 trillion in 2013, or increased Rp 308 billion. Meanwhile net profit for the same year rose Rp 1.14 trillion or an increase of Rp 228 billion compared to 2012. The increase in profit before tax was mainly driven by the rise in net interest income of Rp 573 billion and the rise in other operational income of Rp 43 billion, set off by the increase in other operational cost of Rp 273 billion and allowance for impairment losses (CKPN) on financial assets and others of Rp 12 billion. Meanwhile there was a decrease in net non operational revenue of Rp 23 billion at the same year. Given the achievements, the return on assets (ROA) was stable at 1.8%. Meanwhile, Bank OCBC NISP’s return on equity (ROE) in 2013 and 2012 were 11.9% and 12.2% respectively. These were mainly caused by the rise in equity of 51%, due to Rights Issue VII in November 2013 with an amount of Rp 3.5 trillion, which was greater than the increase in net profit of 24.9% in the same year.
Posisi Keuangan Pada akhir tahun 2013, Bank OCBC NISP berhasil membukukan total aset sebesar Rp 98 triliun atau naik sekitar 23,2% dibandingkan dengan tahun 2012. Pencapaian ini sekaligus menempatkan Bank OCBC NISP sebagai bank swasta nasional terbesar ke-7 dari sisi total aset dengan pangsa pasar sekitar 1,9%.
Financial Position At the end of 2013, Bank OCBC NISP managed to book total assets of Rp 98 trillion or increased 23.2% compared to 2012. This result also placed Bank OCBC NISP as the seventh largest private bank nationally based on assets with a market share of about 1.9%.
Total aset terutama didominasi oleh kredit bruto yang mencapai Rp 64 triliun atau tumbuh sebesar 20,9% dibandingkan tahun 2012. Pertumbuhan kredit diiringi dengan prinsip kehati-hatian yang tercermin dari meningkatnya kualitas kredit, yang ditunjukkan dengan menurunnya rasio kredit bermasalah bruto (Gross NPL) menjadi sebesar 0,7% dari total Kredit bruto atau sebesar Rp 468 miliar pada akhir tahun 2013 dibandingkan akhir tahun 2012 sebesar 0,9% atau sebesar Rp 478 miliar. Tingkat NPL bruto ini jauh lebih rendah dibanding dengan rata-rata industri di kisaran 1,8% pada akhir tahun 2013. Hal ini sekaligus membuktikan bahwasanya tim manajemen risiko telah semakin efektif dalam mempertahankan kualitas aset.
Total assets were mainly dominated by gross loans which reached Rp 64 trillion or grew by 20.9% compared to 2012. Loan growth was followed by prudential principles which were reflected in the increase in loan quality, evidenced by the decline in the ratio of gross non-performing loans (NPL) to 0.7% of total loans gross or Rp 468 billion at the end of 2013 compared to 0.9% or Rp 478 billion at the end of 2012. The gross NPL rate was much lower compared to the industry average of 1.8% at the end of 2013. This also indicated that the risk management team performance was effective in maintaining assets quality.
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Pertumbuhan total aset didukung oleh pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 69 triliun pada akhir tahun 2013 atau tumbuh sebesar 13,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Disamping itu, upaya yang cermat juga dilakukan guna mendukung pertumbuhan kredit jangka menengah dan panjang, diantaranya melalui penawaran Obligasi Berkelanjutan Tahap I dan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/MTN) kepada masyarakat masing-masing sebesar Rp 3,0 triliun dan Rp 900 miliar.
Total assets growth was supported by total growth in third party funds (DPK) which reached Rp 69 trillion at the end of 2013, or grew by 13.5% from the previous year. In addition, thorough efforts were carried out to support medium and long-term loans, such as from Subordinated Bonds Phase I and Medium Term Notes (MTN) to the public of Rp 3.0 trillion and Rp 900 billion respectively.
Tingkat pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang dalam mendukung fungsi intermediasi Bank OCBC NISP berada pada tingkat yang optimal. Hal ini tercermin pada rasio total kredit terhadap total DPK (Loan to Deposit Ratio/LDR) mencapai 92,5% pada akhir tahun 2013, atau jika memperhitungkan seluruh pendanaan termasuk Obligasi, MTN dan Pinjaman yang diterima, maka rasio total kredit terhadap total Pendanaan (Loan to Funding Ratio) mencapai 83,7% pada akhir tahun 2013.
The level of short, medium and long-term funding in supporting Bank OCBC NISP’s intermediary function was at an optimum level. This was reflected by the loan to deposit ratio (LDR) of 92.5% at the end of 2013, or if combining all funding including bonds, MTN and borrowings, the loan to funding ratio reached 83.7% at the end of 2013.
Di sisi permodalan, total ekuitas mencapai Rp 13,5 triliun dan rasio kecukupan modal dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional (CAR) tercatat sebesar 19,3% di akhir tahun 2013, meningkat dibandingkan 16,5% pada akhir tahun sebelumnya, yang terutama didorong oleh pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) VII sebesar Rp 3,5 triliun pada bulan November 2013. Tambahan modal ini untuk memperkuat struktur permodalan guna mendukung ekspansi bisnis bank di tahun-tahun mendatang.
On capital, total equity reached Rp 13.5 trillion and the capital adequacy ratio by taking into account credit risk, market risk and operational risk (CAR) was recorded at 19.3% at the end of 2013, rising from 16.5% at the end of the previous year, primarily supported by the implementation of Pre-emptive Rights Issue VII of Rp 3.5 trillion in November 2013. The additional capital was used to strengthen the capital structure to support the Bank’s business expansion in the coming years.
Bank OCBC NISP juga berhasil mempertahankan peringkat ‘AAA’ dari Fitch Ratings dan Pefindo, menjadi salah satu bank dengan peringkat kredit tertinggi di Indonesia pada tahun 2013.
Bank OCBC NISP also managed to maintain the ‘AAA’ ratings from Fitch Ratings and Pefindo, becoming one of the banks with the highest credit ratings in Indonesia in 2013.
Penghargaan Bank OCBC NISP memperoleh berbagai penghargaan atas prestasinya sepanjang tahun 2013, diantaranya: • Indonesia Domestic Retail Bank of the Year, Indonesia Domestic Foreign Exchange Bank of the Year, Indonesia Domestic Technology and Operations Bank of the Year dari Majalah Asian Banking & Finance, Singapura. • Platinum Trophy 2013 dari Infobank atas kinerja keuangan sangat bagus selama 10 tahun berturut-turut (2003-2012). • The Best Service Quality dan The Best Customer Choice Bandung Region pada The 9th Islamic Finance Award 2013. • Indonesia Banking Loyalty Award (IBLA) 2013 untuk kategori Saving Account Conventional Banking dengan aset di bawah Rp 75 triliun. • Diamond Brand Champion Of Most Preferred KPR Brand kategori Bank dengan Asset dibawah Rp 100 triliun
Awards Bank OCBC NISP received many recognition for its achievements throughout 2013, among others: • Indonesia Domestic Retail Bank of the Year, Indonesia Domestic Foreign Exchange Bank of the Year, Indonesia Domestic Technology and Operations Bank of the Year from Asian Banking & Finance Magazine, Singapore. • Platinum Trophy 2013 from Infobank for excellent financial performance for 10 consecutive years (20032012). • The Best Service Quality and The Best Customer Choice Bandung Region in The 9th Islamic Finance Award 2013. • Indonesia Banking Loyalty Award (IBLA) 2013 for the category of Saving Account Conventional Banking with assets of below Ro 75 trillion. • Diamond Brand Champion of Most Preferred KPR Brand for the category Bank with assets of below Rp 100 trillion.
2013 Annual Report
OCBC NISP
53
Laporan Presiden Direktur The President Director’s Report
• Peringkat pertama Corporate Social Responsibility dan peringkat ke-3 CEO in Leadership untuk kategori bank swasta dengan modal inti antara Rp 5 sampai Rp 30 triliun pada penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia 2013.
• Ranked first in Corporate Social Responsibility and ranked third for CEO in Leadership for the category of private bank with core capital of Rp 5 trillion to Rp 30 trillion in the Indonesian Banking Awards 2013.
Langkah Strategis Tahun 2013 Bank OCBC berhasil meminimalisir dampak negatif gejolak makro ekonomi yang terjadi sekaligus membukukan kinerja positif tahun 2013, antara lain berkat fokus kami pada praktik-praktik perbankan yang sehat dan strategi jangka panjang yang tepat secara konsisten:
Strategic Steps in 2013 Bank OCBC managed to minimize the negative impact of macroeconomic conditions as well as booked positive performance in 2013, among others due to our focus on healthy banking practices and being consistent with the appropriate long-term strategies:
(i)
Fokus pada pertumbuhan aset yang sehat dari segmen Business Banking dan Consumer Banking. Pertumbuhan kredit tersebut tetap difokuskan pada sektor korporasi, UMKM dan Consumer Banking. Bank OCBC NISP akan tetap menjaga penyaluran kredit yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian dengan rasio Non Performing Loan ditargetkan tidak melebihi 5%, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
(i)
Meningkatkan kontribusi dana murah (Low Cost Funding) dan memperkuat struktur pendanaan jangka panjang. Pertumbuhan dana tersebut akan lebih difokuskan pada peningkatan kontribusi Tabungan dan Giro (low cost funding) dengan mengembangkan beragam fitur dari produk inovatif yang diperuntukan bagi segmen pasar yang berbeda-beda. Disamping itu, untuk memperkuat pendanaan jangka menengah dan panjang, Bank OCBC NISP melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp 3 triliun dan penerbitan Medium Term Notes sebesar Rp 900 miliar dan terus berupaya mencari pinjaman jangka menengah dan jangka panjang.
(ii) Increasing contributions of low cost funding and strengthening the structure of long-term funding. The funding growth is focused on the increase of savings and current accounts (low cost funding) by developing various features of innovative products aimed to different market segments. In addition, to strengthen medium and long-term funding, Bank OCBC NISP issued Continuous Bonds I Phase I Rp 3 trillion and Medium Term Notes Rp 900 billion and continue to look for medium and long-term borrowings.
(iii) Meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Memperbaiki rasio Cost-to-Income secara bertahap dilakukan disamping meningkatkan produktivitas. Langkah-langkah meningkatkan pendapatan bunga juga akan diiringi dengan menentukan pricing yang optimal dan meningkatkan kontribusi fee based income. Efisiensi biaya operasional juga terus dilakukan dengan mengoptimalkan kinerja jaringan kantor cabang dan ATM, mengeksekusi process improvement dan meningkatkan Economies of scale dari setiap pengeluaran biaya.
(iii) Increasing productivity and efficiency. Improving cost-to-income ratio gradually as well as increasing productivity. The initiatives to increase interest income are followed by setting optimal pricing and increasing contributions of fee based income. Operational cost efficiency continue to be done by optimizing performance of branch network and ATM, executing process improvement and increasing economies of scale ofeach expenditure item.
(iv) Mengembangkan organisasi untuk menjadi “Employer of choice”. Meningkatkan employee engagement antara lain melalui talent management program, menerapkan performance management yang lebih efektif, training
(iv) Developing organization to become “Employer of choice”. Increase employee engagement among others through talent management program, implement a more effective performance management, training
(ii)
54
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
Focusing on healthy assets growth from the Business Banking and Consumer Banking segments. The lending growth is focused on the Corporate, SME and Consumer Banking sectors. Bank OCBC NISP continues maintaining credit disbursement based on the prudential principles with a non-performing loan ratio of less than 5%, as required by Bank Indonesia.
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
roadmap, leadership development yang diharapkan dapat menumbuhkan pemimpin-pemimpin bank masa depan yang berintegritas dan kompeten di bidangnya masing-masing.
road map, leadership development to groom future bank leaders with integrity and competent in their sectors.
Membuka peluang pertumbuhan inorganik yang memberikan sinergi. Untuk mempercepat pertumbuhan aset yang menguntungkan, Bank OCBC NISP juga membuka peluang untuk melakukan pengembangan bisnis melalui pertumbuhan inorganik
(v) Opening opportunity for inorganic growth that provides synergy. To accelerate profitable asset growth, Bank OCBC NISP is open for opportunity in developing business through inorganic growth.
(vi) Menciptakan sinergi yang bernilai tambah dengan perusahaan induk. Bank OCBC NISP senantiasa mempelajari segala kemungkinan sinergi bisnis, teknologi dan operasional untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dengan mengoptimalkan kerjasama yang kongkrit dan bernilai tambah dengan OCBC Group
(vi) Creating added-value synergy with the parent company. Bank OCBC NISP continue exploring opportunities to synergize business, technology and operations to accelerate business growth by optimizing cooperation with OCBC Group, that is concrete and adding-value.
(vii) Memperkuat budaya korporasi Bank OCBC NISP. Secara berkelanjutan Bank OCBC NISP akan memperkuat budaya kerja perusahaan melalui corporate values yang berdasarkan nilai-nilai utama dan performance based culture yang merupakan pondasi strategis untuk pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
(vii) Strengthening Bank OCBC NISP corporate culture. Bank OCBC NISP sustainably strengthened the company’s working culture through corporate values resting on the core values and performance based culture as the strategic foundation for the company’s long-term growth.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Kami meyakini tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) yang akan memungkinkan kinerja Bank OCBC NISP terus meningkat dan berkelanjutan untuk jangka panjang. Untuk itu kami senantiasa melakukan upaya untuk memastikan bahwa Bank OCBC NISP mempertahankan standar-standar kualitas terbaik menyangkut aspek GCG, guna melindungi dan mendorong kinerja positif Bank OCBC NISP.
Good Corporate Governance Implementation We are confident good corporate governance enables Bank OCBC NISP’s performance to increase and sustain in a long term. Accordingly, we always strive to ensure Bank OCBC NISP maintains its best quality standards related to all aspects of GCG, to protect and drive positive performance of Bank OCBC NISP.
Kami telah merumuskan dan memberlakukan kerangka kerja peraturan dan perangkat sistem pelaksanaannya secara memadai. Kami secara konsisten menerapkan GCG mulai dari proses sosialisasi, implementasi sampai dengan internalisasi prinsip-prinsip GCG ke dalam budaya Bank OCBC NISP demi kemapanan GCG jangka panjang.
We have formulated and imposed the framework of rules and the implementing tools sufficiently. We consistently implement GCG starting from socialization process, to embedding GCG principles into Bank OCBC NISP’s corporate culture to ensure GCG is established and for the long term.
Kami berbesar hati bahwasannya penerapan GCG selama ini telah memungkinkan terjaganya kepercayaan di antara semua stakeholders dan terbangunnya brand image positif, bahkan mendapat beberapa penghargaan diantaranya sebagai: • “Indonesia Most Trusted Company” pada Good Corporate Governance Award berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang digelar oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)
We are grateful that the GCG implementation has helped build confidence among all stakeholders and positive brand image, even secured a number of awards such as:
(v)
• “Indonesia Most Trusted Company” at the Good Corporate Governance Award based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) held by The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)
2013 Annual Report
OCBC NISP
55
Laporan Presiden Direktur The President Director’s Report
56
• “Corporate Governance Award 2013” kategori Best Role of Stakeholders dari Indonesian Institute for Corporate Directorship. • Gold Award untuk Annual Report dari League of American Communication Professional (LACP), Amerika Serikat.
• “Corporate Governance Award 2013” for the category of Best Role of Stakeholders from the Indonesian Institute for Corporate Directorship. • Gold Award for annual report from League of American Communication Professional (LACP), United States.
Perubahan Manajemen Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 3 April 2013, Bank OCBC NISP mengangkat 3 (tiga) Direktur baru yakni Andrae Krishnawan, Low Seh Kiat, dan Johannes Husin. Pengangkatan anggota direksi baru ini sesuai dengan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi guna memenuhi kebutuhan Bank OCBC NISP untuk saat ini dan di masa mendatang. Dengan demikian, jumlah direksi bank menjadi 11 (sebelas) orang pada akhir tahun 2013.
Change of Management Based on to the General Meeting of Shareholders (GMS) held on April 3, 2013, Bank OCBC NISP appointed 3 (three) new Directors: Andrae Krishnawan, Low Seh Kiat, and Johannes Husin. The appointment of new members of the Board of Directors was in accordance with recommendations from the Remuneration and Nomination Committee to fulfill Bank OCBC NISP’s present needs and in coming years. Therefore, members of directors at the end of 2013 is 11 (eleven).
Seiring berakhirnya masa jabatan Rudy N. Hamdani, kami menyampaikan terima kasih atas peran dan sumbangsih beliau yang telah turut memajukan Bank.
In regards to Rudy N. Hamdani who has completed his tenure, we extend our thanks for his role and contribution that have helped the Bank to expand.
Tanggung Jawab Sosial Kondisi perlambatan ekonomi saat ini tidak mengurangi komitmen Bank OCBC NISP untuk mendukung programprogram tanggung jawab sosial (CSR) yang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari nilai-nilai luhur Bank OCBC NISP. Bahkan sebaliknya, secara bertahap kami proaktif mencari peluang mengintegrasikan kepentingan bisnis dan berbagai praktik sosial, guna meningkatkan manfaat nyata dari program-program CSR yang telah berjalan.
Corporate Social Responsibility Current economic slowdown has not changed the commitment of Bank OCBC NISP to support corporate social responsibility (CSR) programs that have become an integral part of core values of Bank OCBC NISP. We proactively and selectively look for opportunities to integrate business interest with social practices, to generate real benefits from existing CSR programs.
Dukungan Bank OCBC NISP difokuskan untuk memajukan kualitas pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan perbaikan lingkungan hidup di masyarakat di sekitar Bank OCBC NISP beroperasi.
Bank OCBC NISP is focused to support improve quality of education and health, community empowerment and environment improvement of the community around the operational locations of Bank OCBC NISP.
Beberapa program CSR bidang pendidikan adalah: • Mendonasikan 10.000 Buku bagi anak-anak di 34 kota dalam rangka HUT OCBC NISP yang ke-72 tahun, guna meningkatkan pengetahuan anak-anak Indonesia dengan membaca. • Menggelar “Young Entrepreneurship Spirit Workshop” (YES Workshop), yaitu pelatihan kewirausahaan bagi 65 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan anakanak jalanan, dimana merupakan pembekalan bagi para anak muda yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa social enterpreneur. • Mengadakan “One-Day Workshop” di Bandung dan Denpasar untuk memberikan pengetahuan mengenai perbankan dan juga mengenai pentingnya peran teknologi informasi di sektor perbankan kepada 2.200 mahasiswa dari 12 universitas dari berbagai tempat di Indonesia.
Several CSR programs related to education which were carried out among others: • Donating 10,000 books for children in 34 cities in conjunction with 72nd OCBC NISP anniversary, to increase the knowledge of Indonesian children through reading. • Organizing “Young Entrepreneurship Spirit Workshop” (YES Workshop), providing entrepreneurship training to 65 students from various universities and street children, to nurture and grow social entrepreneur spirit in youth. • Organizing “One-Day Workshop” in Bandung and Denpasar to provide knowledge about banking and the importance of information technology role in the banking sector to 2,200 students from 12 universities in
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
• Menyerahkan bantuan pendidikan sebesar Rp 1,5 miliar untuk program pemberian beasiswa dan wajib baca putra-putri anggota TNI AL di tingkat SLTP sampai Perguruan Tinggi. • Memberikan beasiswa kepada mahasiswa/i berprestasi LPKIA di Bandung. • Bekerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) untuk pemberian beasiswa kepada para mahasiswa dan pelajar yang berprestasi namun kondisi finansial terbatas.
various locations in Indonesia. • Providing educational funds of Rp 1.5 billion for scholarship aids and literacy of children of Naval officers in junior high schools to universities. • Giving scholarship to LPKIA students with achievements in Bandung. • Cooperating with Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) to provide scolarship to college students and students who excel but financially constrained.
Di bidang sosial, program-program CSR diarahkan untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat , antara lain seperti: • Mendonasikan Rp 250 juta untuk mewujudkan mimpi 157 anak Thalassaemia dari 15 kota (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Lampung, Malang, Medan dan Pontianak), untuk meneruskan pendidikan, membeli perlengkapan sekolah, buku bacaan, vitamin serta alat kesehatan lainnya. • Mendistribusikan 500 paket yang terdiri dari obatobatan, makanan, susu, popok/diapers, peralatan mandi dalam bentuk kegiatan tanggap darurat ke berbagai wilayah yang paling parah terkena bencana banjir, diantaranya di wilayah Jati Asih Bekasi, area di belakang kantor cabang Bank OCBC NISP Gunung Sahari, Posko pengungsi di Bukit Duri Manggarai, dan Kampung Apung. • Memberikan sejumlah bantuan untuk memenuhi kebutuhan para korban banjir di wilayah Bandung Selatan khususnya wilayah Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang. • Membagikan paket sembako (sembilan bahan pokok) kepada 200 warga dan paket perlengkapan sekolah kepada 200 siswa SD, bekerjasama dengan Rumah Zakat. • Memberikan bantuan untuk sekitar 700 anak korban banjir di 3 wilayah Jakarta yaitu Jembatan Lima, Kampung Apung - Kapuk dan Jembatan Tiga/Ancol, berupa pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian obatobatan dan vitamin, serta makanan tambahan bergizi seperti susu, kacang hijau dan biskuit. • Membagikan 1.500 paket sembako gratis kepada janda, anak yatim dan warga kurang mampu di sekitar kantor cabang Bank OCBC NISP. • Mengadakan Workshop Pengolaan Dana Bijak untuk memberikan pengetahuan tentang perbankan serta pemahaman akan pentingnya mengelola keuangan bagi 70 siswa dan orang tua murid yang diadakan di SMA Xaverius I - Palembang.
In social area, the various CSR programs are aimed to help improve the welfare of the community, among others:
Di bidang lingkungan hidup, karyawan dari Bank OCBC NISP dan OCBC Bank - Singapore serta penduduk lokal, melakukan aksi peduli lingkungan dengan menanam 10.000 mangrove dan melepaskan bayi penyu sisik di Kepulauan Seribu.
Concerning environment, employees of Bank OCBC NISP and OCBC Bank - Singapore as well as local residents planted 10,000 mangroves and released hawksbill baby turtles in Thousand Islands.
• Donating Rp 250 million to realize the dream of 157 children with Thalassaemia in 15 cities (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Lampung, Malang, Medan dan Pontianak) enabling them to continue education and buy books, vitamins and other medicines. • Distributing 500 packages consisting of medicines, foods, milk, diapers, shower items in emergency response to locations that were hit most by floods, including Jati Asih area in Bekasi, area behind Bank OCBC NISP branch in Gunung Sahari, refugee camp in Bukit Duri, Manggarai, and Kampung Apung. • Giving aids to fulfill the needs of flood victims in South Bandung area, especially in Dayeuhkolot, Baleendah and Bojongsoang areas. • Distributing foodstuff packages (nine staple foodstuffs) to 200 residents and school utilities to 200 elementary school students, in cooperation with Rumah Zakat. • Giving aids for 700 flood children victims in 3 areas in Jakarta: Jembatan Lima, Kampung Apung - Kapuk and Jembatan Tiga/Ancol, in the form of free health check, medicine and vitamin supply, as well as additional additional food such as milk, green beans and biscuit. • Donating 1,500 free foodstuff packages to widows, orphans and less-fortunate families living near Bank OCBC NISP branches. • Organizing Smart Fund Management Workshop to provide knowledge on banking and understanding on the importance of financial management to 70 students and parents held in SMA Xaverius I - Palembang.
2013 Annual Report
OCBC NISP
57
Laporan Presiden Direktur The President Director’s Report
58
Outlook tahun 2014 Seiring perlambatan ekonomi global yang masih berlanjut, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 diperkirakan akan tumbuh lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,8 - 6,2%.
2014 Outlook In line with continuing global economic slowdown, Indonesia’s economic growth in 2014 is forecasted to grow slower than the previous year at 5.8 - 6.2%.
Sementara itu, akibat masih lemahnya ekspor dan tingginya impor migas, defisit transaksi berjalan diperkirakan masih relatif tinggi di tahun 2014. Defisit transaksi berjalan di tambah arah kebijakan pengurangan stimulus moneter oleh the Fed yang berpotensi menyebabkan potensi arus modal keluar cukup besar, akan banyak memberikan tekanan pada kurs Rupiah.
Meanwhile, due to weak exports and high oil and gas imports, current account deficit is seen to remain relatively high in 2014. Current account deficit, coupled with the Fed’s policy to cut monetary stimulus carry the potential to cause significant capital outflows, which in turn give pressure to the Rupiah.
Di sisi lain, adanya pergeseran panen akibat perubahan cuaca, ditambah dengan beberapa komoditas pangan yang cukup sensitif dan tidak bisa disimpan cukup lama, berpotensi mendorong laju inflasi domestik.
On the other hand, the shift in harvest due to weather change, coupled with several sensitive food commodities having limited storage life, have the potential to impact domestic inflation rate to accelerate.
Kedua hal tersebut di atas memungkinkan Bank Indonesia untuk kembali menaikkan BI Rate di atas 7,5% untuk dapat lebih memperkuat pengendalian ekspektasi inflasi dan memitigasi risiko kemungkinan terjadinya pengaruh pelemahan rupiah terhadap inflasi dan sebaliknya.
The two potential situations mentioned above may lead Bank Indonesia to further raise BI rate to above 7.5% to be able to strengthen expected inflationary control and mitigate the risk of weakening rupiah affecting inflation and vice versa.
Khusus untuk sektor perbankan, kenaikan suku bunga kredit, kompetisi untuk memperoleh likuiditas yang semakin ketat dan risiko kenaikan kredit bermasalah akan sedikit banyak menahan laju pertumbuhan kredit, sehingga diperkirakan hanya tumbuh pada kisaran 15% - 17%.
For the banking sector especially, the rise in lending rates, competitions for liquidity and risk in rising problem loans is expected to restrain lending growth, hence it is estimated to grow by 15% - 17%.
Inisiatif di tahun 2014 Bank OCBC NISP akan terus fokus untuk mencapai target-target di tahun 2014 dengan mempertimbangkan perkembangan faktor-faktor eksternal dan kapabilitas yang dimiliki. Beberapa prioritas strategi yang ditetapkan adalah: 1. Fokus pada peningkatan pendapatan portfolio dari Business Banking, Consumer Banking, dan Tresuri. 2. Fokus pada peningkatan Giro dan Tabungan secara berkesinambungan. 3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 4. Meningkatkan produktivitas jaringan kantor cabang sebagai saluran penjualan dan layanan perbankan. 5. Mengembangkan kerangka manajemen risiko secara berkesinambungan guna menciptakan sinergi yang harmonis. 6. Mendorong inisiatif-inisiatif upaya perbaikan secara kontinu untuk mencapai Operational excellence. 7. Memperkuat budaya korporasi Bank OCBC NISP (ONe PIC). 8. Menyelaraskan organisasi untuk menjadi lebih fokus kepada kebutuhan nasabah (Customer Focus Organization).
Initiatives in 2014 Bank OCBC NISP will continue to focus on meeting targets set for 2014 considering the development of external factors and internal capabilities. The strategy is set in the following priorities:
OCBC NISP
Laporan Tahunan 2013
1. Focus on increase portfolio revenue of Business Banking, Consumer Banking, and Treasury. 2. Focus on sustainable increase in current accounts and savings portfolios. 3. Improve productivity and efficiency. 4. Increase productivity of branch network as the banking sales and service channels. 5. Develop the framework of risk management continuously to create harmonious sinergy. 6. Support initiatives for continuous improvement to reach operational excellence. 7. Strengthen Bank OCBC NISP corporate culture (ONe PIC). 8. Align organization to become a customer focus organization.
OCBC NISP in Brief
From Management
Good Corporate Governance
Business Review
Financial Review
Corporate Data
Apresiasi Atas nama manajemen, saya mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi kepada keberhasilan dan kinerja positif Bank OCBC NISP sepanjang tahun 2013.
Appreciation On behalf of the management, I extend my gratitude to all parties that have contributed to the success and positive performance of Bank OCBC NISP throughout 2013.
Kepercayaan dan dukungan penuh dari Nasabah, Karyawan, Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Regulator, Pemasok, dan Masyarakat, telah memungkinkan Bank OCBC NISP untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para stakeholder dari waktu ke waktu.
Trust and full supports from Customers, Employees, Shareholders, Board of Commissioners, Regulators, Suppliers and Community have allowed Bank OCBC NISP to continue developing and adding value for all stakeholders from time to time.
Kami optimis bahwa dengan sinergi yang harmonis bersama para stakeholder, Bank OCBC NISP dapat terus senantiasa menjadi ‘Your Partner for Life’, sekaligus memberi makna pada kehidupan masyarakat secara berkesinambungan.
We are optimistic that with synergy in harmony with all stakeholders, Bank OCBC NISP will be able to continue becoming “Your Partner for Life” as well as to give sustainable meanings to the society.
Dengan penuh hormat, Sincerely Yours,
Parwati Surjaudaja
Presiden Direktur & CEO President Director & CEO
2013 Annual Report
OCBC NISP
59