BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Kerangka Pikir Menurut Schwalbe (2010, pp 8-9), salah satu kriteria proyek sukses adalah selesai tepat waktu, sesuai dengan anggaran, dan sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Hal ini menyebabkan estimasi ketiga faktor tersebut menjadi hal yang sangat kritikal. Sampai saat ini, banyak terdapat proyek yang gagal karena terjadi kesalahan pada estimasi ketiga hal tersebut, misalkan perkiraan biaya untuk proyek tidak memadai sehingga proyek tidak bisa dilanjutkan akibat biaya yang tidak cukup, atau perkiraan tenggat waktu untuk suatu proyek terlalu cepat yang menyebabkan proyek tersebut tidak selesai tepat waktu atau kualitas sistem yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan lainnya. Selain itu, estimasi biaya dan usaha dari suatu proyek perangkat lunak merupakan hal yang sukar karena setiap perangkat lunak memiliki kompleksitas yang berbeda-beda, tingkat fleksibilitas yang tinggi, dan perangkat lunak yang bersifat abstrak. Aplikasi web yang merupakan salah satu jenis perangkat lunak, juga memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang sama dengan estimasi usaha dan biaya untuk perangkat lunak. Oleh karena itu, penelitian untuk melakukan estimasi usaha dan biaya terus dilakukan untuk menghasilkan hasil estimasi yang semakin akurat. Saat ini, terdapat metode yang bisa digunakan mengukur ukuran dari suatu aplikasi hypermedia berbasis web dan aplikasi software berbasis 37
38
web, yang kemudian akan digunakan untuk mengestimasi usaha dan biaya yang diperlukan. Untuk aplikasi web yang berjenis hypermedia biasanya mengestimasi ukuran dari suatu proyek dengan menggunakan karakteristik hypermedia (misalnya dengan menggunakan jumlah halaman, jumlah audio yang digunakan, jumlah animasi yang digunakan, dan lainnya). Sedangkan, untuk aplikasi web yang berjenis software biasanya mengestimasi ukuran web dengan menggunakan jumlah fungsionalitas yang dimiliki oleh proyek tersebut. Pada saat ini, metode untuk mengestimasi usaha dan biaya proyek terhadap web hypermedia dan web software selalu dilakukan secara terpisah, padahal aplikasi web saat ini pasti mengandung unsur-unsur hypermedia dan software yang merupakan gabungan dari kedua jenis web tersebut. Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian untuk mengestimasi ukuran software dengan menggabungkan metode yang digunakan untuk mengukur web hypermedia (berdasarkan karakteristik web, seperti jumlah audio, jumlah video, jumlah animasi, dan lainnya) dan metode yang digunakan untuk mengukur web software (berdasarkan jumlah dan jenis fungsionalitas dari web tersebut). Metode yang akan digabungkan adalah menggunakan OOmFPWeb (Abrahao et al., 2006) untuk menghitung fungsionalitas dari web, karena metode ini sudah dilakukan evaluasi oleh Abrahao et al. (2009) dan hasil evaluasi menunjukkan bahwa OOmFPWeb lebih efisien dibandingkan estimasi yang dilakukan oleh industri saat ini dan OOmFPWeb dipandang mudah digunakan dan berguna oleh pengguna. Selain itu, OOmFPWeb mempunyai keunggulan yaitu tidak bergantung pada teknologi yang
39
digunakan untuk mengembangkan aplikasi web (Abrahao dan Poels, 2009). Keterbatasan dari metode OOmFPWeb adalah karena metode ini tidak mempertimbangkan sisi multimedia dari suatu aplikasi web. Selain itu, penelitian ini juga akan menggunakan metode untuk mengukur aplikasi web berdasarkan metrik web oleh Mendes et al. (2003). Metode Mendes et al. (2003) tidak menggunakan konsep berbasis objek. Sedangkan untuk melakukan estimasi usaha dan biaya, terdapat berbagai metode seperti berdasarkan pendapat ahli, model algoritma, dan berdasarkan kecerdasan buatan. Salah satu metode yang berdasarkan kecerdasan buatan adalah Case Based Reasoning (CBR). CBR merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan pada saat ini.
40
Gambar 3.1. Kerangka Pikir
3.2
Tata Cara Pelaksanaan
3.2.1 Tahapan Penelitian Secara keseluruhan, tahapan penelitian terdiri dari tahap persiapan penelitian, pengumpulan data, estimasi usaha dan biaya, evaluasi hasil estimasi usaha dan biaya, dan penarikan kesimpulan dan saran. Tahap persiapan penelitian terdiri dari penentuan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan ruang lingkup penelitian. Pada tahap persiapan penelitian dilakukan juga studi literatur dimana studi literatur yang
41
dilakukan adalah tentang cara estimasi usaha dan biaya proyek web. Tahap estimasi usaha dan biaya terdiri dari estimasi ukuran web secara fungsional menggunakan OOmFPWeb dan secara hypermedia, kemudian dilakukan estimasi usaha dan biaya menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR). Kemudian dilanjutkan dengan estimasi biaya yang diperlukan oleh proyek menggunakan hasil estimasi usaha proyek. Setelah hasil estimasi usaha dan biaya didapat, dilakukan evaluasi terhadap hasil yang didapat untuk mengetahui tingkat keakuratan metodologi yang diusulkan. Tahap terakhir adalah tahap penarikan kesimpulan dan pemberian saran untuk penelitian yang berikutnya. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang tahapan penelitian bisa dilihat pada gambar 3.2.
42
Gambar 3.2. Tahapan Penelitian
43
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data proyekproyek web dari perusahaan yang bergerak dibidang software house. Untuk penelitian ini akan digunakan sebanyak 40 sample proyek aplikasi web. Masing-masing proyek tersebut akan diukur dengan menggunakan variabel jumlah fungsionalitas, jumlah gambar/foto, jumlah animasi, jumlah audio/video, jumlah halaman, dan variabel lainnya. Pengumpulan sample proyek dilakukan melalui kuesioner.
3.3
Hipotesis •
Estimasi usaha dan biaya proyek web berbasis OO dengan menggunakan model yang diusulkan akan menghasilkan rata-rata tingkat kesalahan dibawah 25%.
•
Estimasi usaha dan biaya proyek web berbasis OO dengan menggunakan model yang diusulkan akan lebih akurat dibandingkan menggunakan metode metrik web Mendes et al. (2003) atau metode OOmFPWeb oleh Abrahao et al. (2006).
3.4
Metode Estimasi Usaha dan Biaya Aplikasi Web
3.4.1 Metode Estimasi Usaha Aplikasi Web Metode estimasi usaha dan biaya yang diusulkan adalah dengan menggabungkan metode OOmFPWeb dengan metode perhitungan ukuran web menurut Mendes et al. (2003) untuk estimasi ukuran web dan untuk
44
mengestimasi usaha dan biaya aplikasi web menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR). Metode estimasi biaya dan usaha yang diusulkan terbagi menjadi dua fase, yaitu fase estimasi usaha dan biaya untuk data proyek lama dan fase estimasi usaha dan biaya proyek baru. Fase estimasi usaha dan biaya untuk data proyek lama merupakan proses pengolahan data proyek lama yang akan menjadi kasus dasar yang akan dibandingkan dengan proyek baru yang akan diestimasi. Fase estimasi usaha dan biaya untuk proyek baru merupakan fase untuk mengestimasi proyek baru yang akan dikerjakan. Gambar 3.3 menggambarkan proses keseluruhan dari model estimasi usaha dan biaya untuk aplikasi web yang diperkenalkan dalam penelitian ini. Pada fase estimasi usaha dan biaya untuk data proyek lama, tahaptahapnya terdiri dari estimasi ukuran aplikasi web dilihat dari segi fungsional menggunakan OOmFPWeb, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan estimasi ukuran aplikasi web dilihat dari segi hypermedia berdasarkan aturan Mendes et al. (2003). Setelah ukuran fungsional web dan ukuran karakteristik proyek didapat, data akan disimpan di dalam database bersama dengan usaha dari proyek yang sedang diolah. Fase ini cukup dilakukan sekali pada saat awal pemakaian model estimasi usaha dan biaya yang diperkenalkan dalam penelitian ini.
45
Gambar 3.3. Metode Estimasi Usaha dan Biaya yang diusulkan
Fase estimasi usaha dan biaya proyek baru digunakan untuk mengestimasi usaha dari proyek baru. Tahapan dari fase ini adalah : 1. Estimasi ukuran fungsional dari proyek baru yang ingin diestimasi dengan menggunakan metode OOmFPWeb. 2. Estimasi ukuran hypermedia dar proyek baru dengan menghitung jumlah audio/video, jumlah gambar/foto baru, jumlah animasi, jumlah halaman pada proyek baru, dan variabel-variabel lainnya. 3. Pencarian 3 kasus yang paling mirip dengan proyek baru dari dataset. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiripan antara proyek yang dibandingkan adalah jumlah fungsionalitas, jumlah audio/video, jumlah gambar/foto baru, jumlah animasi, dan jumlah halaman. Perbandingan tingkat kemiripan antara proyek baru dengan proyek lama yang ada di dataset dilakukan dengan metode weighted Euclidean
46
distance. Hal ini disebabkan karena nilai dari masing-masing variabelvariabel yang mempengaruhi estimasi usaha tersebut memiliki perbedaan yang cukup jauh. Jumlah fungsionalitas bisa berkisar sampai 500 atau lebih. Sedangkan jumlah audio, jumlah gambar, jumlah animasi, dan jumlah halaman sangat jarang yang lebih dari 100. Oleh karena itu, digunakan weighted Euclidean distance untuk menyeimbangkan nilai-nilai tersebut. Rumus dari weighted Euclidean distance (Michael) adalah :
d ( x, y ) =
n
∑w ×| x i =0
i
i
− yi |2
(14)
dimana : w = 1/ δ 2
δ=
(15)
1 n ∑ ( xi − x) 2 n − 1 i =1
(16)
4. Pengadaptasian effort dari 3 kasus yang paling mirip yang didapat ke proyek baru berdasarkan pada variabel-variabel yang mempengaruhi estimasi usaha. Metode adaptasi analogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inverse rank weighted mean. Metode inverse rank weighted mean mengijinkan analogi dengan tingkat kemiripan lebih tinggi untuk memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan analogi dengan tingkat kemiripan yang lebih rendah. Rumus dari inverse rank weighted mean adalah sebagai berikut: E=
3 × CA + 2 × SC + 1 × LA 6
(17)
47
dimana CA (Closest Analogy) merupakan analogi dengan tingkat kemiripan yang paling tinggi, SC (Second Closest) merupakan analogi dengan tingkat kemiripan yang kedua paling tinggi, dan LA (Lowest Analogy) merupakan analogi dengan tingkat kemiripan paling rendah (Mendes et al., 2002). 5. Estimasi
Biaya
yang
diperlukan
oleh
proyek
web
dengan
menggunakan hasil estimasi usaha yang didapat dari langkah 4.
3.4.2 Metode Estimasi Biaya Aplikasi Web Setelah usaha yang diperlukan oleh proyek yang sedang diestimasi didapatkan, akan dilakukan estimasi biaya yang diperlukan oleh proyek yang sedang diestimasi. Dalam penelitian ini, untuk mengestimasi biaya yang diperlukan oleh proyek digunakan metode perhitungan biaya yang diusulkan oleh Sarno et al. (2002).
3.5
Metode Evaluasi Model Pendekatan yang akan digunakan untuk mengevaluasi keakuratan estimasi usaha dan biaya adalah : 1. Mean Magnitude of Relative Error (MMRE) (Shepperd, Schofield, dan Kitchenham, 1996) Rumus untuk menghitung MMRE adalah sebagai berikut :
(18)
48
dimana e adalah usaha yang sebenarnya, ê adalah usaha hasil estimasi, dan n adalah jumlah data yang diobservasi. 2. Median Magnitude of Relative Error (MdMRE) (Myrtveit dan Stensrud, 1999) MdMRE adalah median dari nilai MRE untuk data-data yang diobservasi. Rumus dari MRE adalah sebagai berikut :
(19) dimana e adalah usaha yang sebenarnya dan ê adalah usaha hasil estimasi. 3. Prediction at level n (Pred(n)) (Shepperd dan Schofield, 1997) Pred(n) merupakan suatu metode untuk mengukur persentase dari estimasi usaha yang didalam batasan n% dari nilai sebenarnya. Menurut Conte et al. (1986), akurasi dari teknik estimasi adalah proporsional dengan Pred(0.25). Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menggunakan Pred(0.25). MMRE, MdMRE, dan Pred(n) merupakan suatu kriteria standar untuk evaluasi pengukuran estimasi model usaha (Stensrud et al., 2002).