Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa
Oleh :
Nama
: Angga Dwi Saputra
NIM
: 10.12.4714
Kelas
: S1 SI 2E
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Mengembangkan Budaya Wirausaha, mahasiswa dituntut untuk menjadi mahasiswa yang unggul dan berkarakter, yang salah satu indikatornya adalah dengan memiliki jiwa wirausaha dan mampu mengembangkannya menjadi nyata. Untuk itu saya mengangkat judul "Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa".
I.2 Identifikasi Masalah Adapun masalah yang dibahas sesuai dengan latar belakang di atas adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menumbuhkan minat berwirausaha bagi mahasiswa? 2. Bagaimana mengembangkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa?
I.3 Tujuan Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi persyaratan ujian mata kuliah Lingkungan Bisnis. 2. Memberi solusi untuk menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha mahasiswa.
I.4 Manfaat Penulisan Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari karya ilmiah ini adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan kewirausahaan bagi mahasiswa. 2. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa.
BAB II PEMBAHASAN
II. Pengertian Wirausaha Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Sedangkan definisi wirausaha mahasiswa adalah wirausaha yang pelaku utamanya adalah masih berstatus mahasiswa yang dilakukan disela-sela kuliahnya dengan pemanfaatan waktu yang sebaik mungkin untuk bisa mengaturnya. Wirausaha mahasiswa adalah cara pintar mencuri strategi sebelum menghadap dunia bisnis dan dunia kerja yang sebenarnya.
BAB III ISI
III.1 Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa minat merupakan faktor utama yang tidak dimiliki oleh mahasiswa dalam bidang menghasilkan uang. Padahal dari segi manfaat dengan melakukan aktivitas yang modal utamanya berani ini selain untuk pribadi mahasiswa juga untuk negeri ini yang membutuhkan pribadi-pribadi yang kompeten yang bisa menanggulangi kemiskinan di negeri berasas demokrasi ini.
III.2 Perkembangan Kewirausahaan Mahasiswa Ada yang antusias dan bersemangat mengikutinya, ada yang semangatnya hanya di mulut saja namun tidak di aplikasikan, ada yang bersemangat namun dengan alasan tidak memiliki bakat, dan yang lebih parahnya ada yang tidak tahu sama sekali. Banyak manfaat yang bisa diambil, terutama untuk mahasiswa tingkat akhir mendapat modal untuk mendirikan usaha. Dengan adanya program ini diharapkan mengurangi pengangguran intelektual. Namun, dari sekian ribu orang mayoritas masyarakat penghuni kampus hanya 60 kelompok yang mengajukan proposal. Dengan 1 kelompok terdiri dari 5 orang berarti hanya 300 orang yang
tergerak untuk berkompetensi, walau yang lulus hanya setengah yang mengaplikasikan proposal secara nyata. Tidak berbakat merupakan alasan terbesar dari mahasiswa yang tidak ikut bersaing.
III.3 Hal - Hal yang Bisa Dilakukan untuk Merangsang Pertumbuhan Jiwa Wirausaha hal-hal yang bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.Menggalakkan Arti Pentingnya Wirausaha Penyadaran arti penting wirausaha bisa dilakukan dengan melakukan seminar kewirausahaan dan pelatihan. Menjelaskan manfaat apa saja yang bisa diambil dari kegiatan mengambil rezeki ini seperti manfaat menambah uang saku, menambah pengalaman mahasiswa, melahirkan kemandirian mahasiwa, turut berpartisipasi membantu perekonomian bangsa, mengurangi pengangguran di tanah air dan manfaat lain yang bisa diambil kegiatan ini. Dengan mengetahui arti penting dari wirausaha ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa.
2. Menghilangkan Mitos yang Berkembang di Mahasiswa Mitos yang selama ini berkembang seperti tidak berbakat, tidak memiliki waktu, dan bukan jurusan yang tepat harus di eleminasi dan di subsitusi dengan kata semangat,” Aku bisa karena aku mencoba”. Bakat yang dibawa sejak lahir tidak berarti apa-apa jika tidak diasah, orang sukses melakukan sesuatu bukan karena bakat tapi melakukan sesuatu hingga menjadi bakat. Waktu dapat digunakan jika dioptimalkan dengan baik, ingat hukum percepatan. Jalur pendidikan bukan menjadi masalah untuk meraup rupiah di bangku kuliah.
III.4 Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Memiliki jiwa tinggi dalam hal wirausaha bukan hanya untuk dijadikan penghuni di kepala namun juga harus dikembangkan dan diaplikasikan. Untuk mengembangkan apa yang tersimpan di otak ini dengan mencari informasi merupakan hal yang paling utama. Dengan adanya info-info yang berguna kita bisa belajar dan melihat peluang bisnis apa yang bisa diterapkan. Usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk menyalurkan ilmu dengan tanpa mengganggu aktivitas kuliah yaitu: 1. Mendirikan Bimbingan Belajar Seiring dengan semakin banyaknya orang tua yang sibuk bekerja yang tidak sempat mendidikan anaknya mempelajari pelajaran dari sekolah memerlukan jasa untuk memberikan les tambahan. Dan ini merupakan kesempatan emas untuk mendirikan
bimbel. Bimbel ini bisa didirikan oleh beberapa orang untuk bekerja sama. Yang perlu diperhatikan dalam usaha ini adalah lokasi,dan penentuan tarif yang sesuai. 2. Mendirikan Rental Komputer Usaha rental komputer merupakan jenis usaha yang cukup menjanjikan di sekitar kampus. Hampir setiap hari tempat-tempat rental komputer di kawasan kampus selalu penuh terutama menjelang akhir semester. Dan ini merupakan peluang emas untuk dijadikan lahan penambah uang saku. Usaha ini cukup memerlukan modal yang cukup besar.
III.5 Strategi Bisnis Jalan dan Kuliah Aman Melakukan bisnis bukan berarti kita melupakan kegiatan utama kita, menuntut ilmu. Ada beberapa tips agar usaha yang kita jalankan berjalan lancar dan penuh dengan kemajuan, yaitu: • Atur Waktu Secara Bijak Seimbangkanlah dengan membagi waktu. Fokus berarti mengerjakan sesuatu dengan baik dan profesional, setelah selesai lakukan dengan baik dan profesional juga aktivitas lainnya. Aturlah waktu belajar, organisasi, dan bekerja. • Buat Skala Prioritas Orang sukses lebih sering menggunakan prioritas yang penting dan mendesak, sehingga tugas atau target dapat tercapai lebih cepat dan dengan waktu yang tidak terlalu mendesak. Buatlah kegiatan apa saja yang tergolong penting mendesak, penting dan kurang mendesak. • Belajar lebih Tekun, bekerja Lebih baik Tekadkanlah untuk belajar dan bekerja keras dan lebih cerdas. Sehingga suatu saat hasil yang didapatkan lebih besar daripada energi yang dikeluarkan. • Jalin Relasi dan Tumbuhkan Kepercayaan Dengan memiliki banyak relasi dapat mempermudah memajukan usaha. Kita bisa saling berbagi pengalaman dan dapat saling membantu dalam hal memajukan usaha yang dibangun. • Usaha dan Doa Manusia hanyalah perencana, namun Tuhanlah pemilik nasib kita. Doa tanpa usaha itu bohong, sedangkan usaha tanpa doa itu sombong. Keseimbangan doa dan usaha menuntun ke jalan kesuksesan.
BAB IV PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: a) Faktor penyebab utama minimnya kewirausahaan pada mahasiswa adalah rendahnya minat dan tidak ada wadah untuk menyalurkan bakat di bidang wirausaha. b) Kesadaran dari dalam diri mahasiswa merupakan faktor terpenting untuk menumbuhkan minat mahasiswa untuk berwirausaha. c) Perhatian dan kebijakan-kebijakan dari pihak kampus diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi kurangnya kewirausahaan.
IV.2 SARAN Dari kesimpulan di atas dapat diberikan saran sebagai berikut; a) Mahasiswa harus menyadari arti penting dari wirausaha agar jiwa wirausaha itu dapat tumbuh dalam diri mahasiwa. b) Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan wirausaha dalam bentuk nyata sehingga dapat memberi manfaat baik untuk pribadi, universitas dan negara Indonesia. c) Segenap komponen kampus hendaknya memberikan saran dan prasarana untuk mendukung kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com Suyanto, M.2003. Smart In entrepreneur. Yogyakarta: Penerbit Andi.