Menumbuhkan Jiwa Wirausaha melalui Pendidikan
Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Founder Arief Rachman & Associatecom Support & prepared by :
[email protected]
Definisi Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1)
[email protected]
Fungsi Pendidikan Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. (UU Sisdiknas pasal 3)
[email protected]
Proses pembelajaran menurut PP No. 19 Tahun 2005
Proses pembelajaran diselenggarakan sedemikian rupa sehingga terasa hidup, memotivasi, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya.
Dalam proses pembelajaran, pendidik memberikan keteladanan.
[email protected]
Apa Jiwa Wirausaha itu?
Kata Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yang berarti seseorang yang mau mengambil risiko untuk memulai sesuatu yang baru. Entrepreneurship seorang inovator yang kreatif melakukan inisiatif, mencari dan memaksimalkan kemanfaatan kesempatan dan mengambil risiko yang diperhitungkan dengan semangat bertenaga untuk menyelesaikan kesulitan secara manfaat. Entrepreneurship (berjiwa wirausaha) adalah sikap / jiwa yang bersama-sama dalam suatu kelompok bersedia melalui proses menghadapi risiko, kreatif, melaksanakan dan mendorong inovasi sebagai hasil.
[email protected]
Aktor Wirausaha selalu: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
Mencari sistim baru Sangat menekankan proses Melakukan perubahan Menciptakan hal yang baru Berani menghadapi kegagalan Aktif menciptakan tujuan / target baru Bersemangat merealisasikan gagasan baru
[email protected]
Ciri Kepemimpinan Wirausaha (Entrepreneurial Leadership) 1. 2. 3.
4. 5.
6.
7.
8. 9.
Memiliki target - Purposeful Diproses secara bertanggung jawab -Responsible and accountable Dijalankan bersama dengan nilai-nilai luhur (kejujuran & kebersamaan) – Integrity to values Memberdayakan kreatifitas – Creativity nonconfirm to regularity Memanfaatkan kekuatan yang ada dan yang dapat dikembangkan secara berani – Strength courageous Berani mengambil keputusan meskipun hanya dengan kata hati – Decicious by intuitive Dapat membaca keperluan pasar dengan banyak cara menyimak – Listen to markets Senang mensosialisasikan gagasan – Enthusiasm in communication Memberi pelayanan yang baik dalam bertindak – Action and service
[email protected]
Sumber: Colin Turner “Lead to Succed” Texere; New York; 2002.
Kecenderungan Sikap Tidak Stabil
Sangat Murung, Tegang Tidak Bersemangat, penuh perhitungan, Kaku, Dingin, Pendiam, Pasif
Perasa Tidak Tenang; Agresif Negatif; Berubah-ubah
Penyedih /Dingin
Introvert Hati-hati; Tenggang Rasa; Damai; Terkendali Dapat dipercaya; Emosi Seimbang
Bergejolak /Panas
Berhati Tenang, Sejuk
[email protected]
Ekstrovet Bersemangat Gembira Penuh Semangat Hangat
Stabil
Optimis; Aktif Bermasyarakat; Orientasi Bergembira; Pemimpin Merdeka; Fleksibel/Memahami Perbedaan; Senang Berkomunikasi
Belahan Otak Organ Kiri Kedudukan : sebagai Khalifah Sikap : Bebas, Jalan sendiri, Bertanya Motivasi : Internal
[email protected]
Organ kanan Kedudukan : sebagai hamba Sikap : Patuh, disiplin, penurut Motivasi : Eksternal
Sentuhan Jiwa
Perasaan enak/sebel
Akal Benar/salah
Iman/Qolbu halal/haram
[email protected]
Meningkatkan dan mengendalikan mutu wirausaha
Moral - Integritas - Commitment - Kepatutan - Sense of goal
Mandat - Profesionalisme - Hak dan Kewajiban
- Norma - Sistem Nilai - Iman dan Taqwa
Man-power - Kekokohan Iman - Stabilitas watak - Ketangguhan Ilmu
[email protected]
- Tanggungjawab - Ketuntasan Kerja - Kepekaan emosi - Kegairahan Sosial
lanjutan
Management - Idealisme Gagasan - Struktur organisasi - Staffing (Personalia) - Pelaksanaan - Penilaian keberhasilan
- Evaluasi (Observable) - Kritik membangun - Team work - Komunikasi - Networking
Money - Sarana (fasilitas) - Dana - Hubungan
[email protected]
- Jaminan - Sumber - Kekuatan
Tahapan Masyarakat 1. 2.
3. 4. 5.
Literate society (masyarakat baca) Knowledge society (berpengetahuan) Welfare society (sejahtera) Cultured society (berbudaya) Civilized society (beradap)
[email protected]
Watak yang Perlu Dikembangkan 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Fleksibel Keterbukaan Ketegasan Berencana Percaya Diri/Mandiri Toleransi Disiplin Berani ambil resiko Orientasi masa depan dan penyelesaian tugas Bertaqwa
[email protected]
Terima Kasih Arief Rachman & Associate Jl. Ekor Kuning V No.7 Rawamangun, Jakarta Timur Telp. (021) 475 3123 Fax. (021) 4788 2295
[email protected]