2015 MENANAMKAN JIWA WIRAUSAHA PADA MASYARAKAT INDONESIA
FITRI SITI RAHMAH AKUNTANSI, UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 5/17/2015
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………...…………………………….. i
BAB 1 APA ITU WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN ? .........................................................1 A.
Wirausaha .................................................................1
B.
Kewirausahaan..........................................................4
C.
Ciri-Ciri Wirausaha ..................................................6
D.
Tujuan Berwirausaha ...............................................8
Soal.....................................................................................9 Kunci Jawaban................................................................11 BAB 2 PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN ..................13 A.
Bagi Diri Sendiri dan Masyarakat .........................13
B.
Bagi perekonomian .................................................18
SOAL ...............................................................................21 Kunci Jawaban................................................................22 BAB 3 WIRAUSAHA DI INDONESIA ............................24 Soal...................................................................................29 Kunci Jawaban................................................................31 BAB 4 MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA MASYARAKAT INDONESIA ..........................................33 Soal...................................................................................36 Kunci Jawaban................................................................37 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................39
i
ii
BAB 1 APA ITU WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN ?
A. Wirausaha 1. Asal Mula Kata Wirausaha Etimologi kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. 2. Pengertian Wirausaha
1
wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction(pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga inti dari keterampilan wirausaha adalah kreativitas. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain. Wirasusaha menurut para ahli a. Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan
2
b.
c.
d.
e.
f.
individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru) Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumbersumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi. Menurut Dan Stein dan Jhon F.Burgess (1993), wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru. Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejar peluang tersebut. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa di jual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. (Raymond W.Y. Kao) -Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
g. (Syamsudin Suryana) -Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan
3
yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan. h. (Prawirokusumo) -Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
B. Kewirausahaan Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: 1. Menurut Robert D.Hisrich, kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan segala daya upaya, seperti mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang. 2. Menurut Peter F.Drucker , kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. 3. Menurut Stephen Robins, kewirausahaan adalah proses mengejar berbagai peluang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi.
4
4. Menurut Salim Siagian, kewirausahaan adalah semangat, prilaku dan kemampuan memberikan respon positif kepada peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan/masyarakat, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dengan menerapkan cara kerja yang lebih efesien dan efektif, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas, inovasi dan kemampuan manajemen. 5. Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. 6. Penrose (1963): Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan 7. (Acmad Sanusi, 1994). Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis 8. (Zimmerer. 1996). Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
5
9. (Soeharto Prawiro, 1997). Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) 10. Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”. 11. Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut: “Wirausaha usaha merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangantantangan persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
C. Ciri-Ciri Wirausaha Tidak semua orang dapat dan mampu menjadi seorang wirausaha sukses dan berhasil. Dibwah ini ada beberapa kepribadian dari seorang wirausaha yang sukses , antara lain: 1. Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan tujuan usahanya
6
2. Berani menanggung resiko baik resiko kegagaglan maupun resiko sukses dari usaha yang dikerjakannya. 3. Gigih dan bekerja keras. Ia selalu berprinsip bahwa hanya dengan bekerja keras dan gigih maka usahanya akan bisa berkembang jauh ke depan. 4. Bersemangat dan gesit dalam berusaha 5. Percaya pada dirinya sendiri. Ia selalu meyakini dirinya dalam menjalani usaha-usaha terutama yang masih asing baginya, dan ia selalu tidak mudah putus asa dan menyerah setiap ada kegagalan dan kendala dalam menjalankan usahanya. 6. Berusaha meningkatkan pengetahuannya. Seorang wirausaha yang sukses tidak pernah merasa puas, dia selalu merasa kurang dan kurang sehingga ia selalu tertantang untuk dapat mengasah dan meningkatkan pengetahuannya. 7. Memiliki kemampuan untuk memimpin. Minimal menjadi pemimpin bagi dirinya dalam mengambil keputusan yang terkait dengan usahanya. 8. Seorang pembaharu (innovator). Ia seringkali berpikiran jauh kedepan dan sangat kreatif dalam melihat suatu peluang usaha yang baru. 9. Pemburu keberhasilan. Keberhasilan baginya bukan sekedar keuntungan financial tapi keberhasilan kerja atas apa-apa yang telah dikerjakannya.
7
D. Tujuan Berwirausaha 1. Wirausahawan sebagai pahlawan. Seorang yang sudah tanggung jawab sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya akan terdorong untuk melakukan peningkatan kehidupan. Desakari dan kemampuan dalam diri wirausaha untuk mampu menghidupi diri sendiri, keluarga, karyawan dan peran aktif didalam masyarakat akan memunculkan kebanggaan dalam diri wirausaha. Keinginan untuk menjadi pionir dalam bidang tertentu akan mendorong menculnya wirausaha. 2. Pendidikan kewirausahaan. Pergeseran mitos entrepreneurs are born, not made” menjadi : entrepreneurs has a disciplines, model, processes and can be learned” menunjukkan bahwa kewirausahaan mampu dipelajari dan dipraktikan tanpa wirausaha tersebut berasal dari keturunan seorang wirausaha. Munculnya beberapa institusi pendidikan yang berfokus atau berkonsentrasi pada ilmu kewirausahaan merupakan bukti minat masyarakat terhadap kewirausahaan. 3. Faktor ekonomi dan kependudukan. Berkembangnya sikap kemandirian dan perbaikan ekonomi secara umum akan menggerakan wirausaha dalam menghasilkan barang maupun jasa yang dibutuhkan masyarakat. Pada masa kini dan mendatang tidak ada batasan dalam berusaha, tidak peduli jenis kelamin, umur, ras status sosial,
8
siapapun dapat sukses apabila mereka mampu berusaha dan sukses dengan baik dengan memiliki usaha. 4. Pergeseran ke ekonomi jasa. Kemajuan dibidang produksi barang memiliki kecenderungan naiknya jumlah barang yang ada di pasar. Kondisi tersebut akan memicu munculnya usaha memasarkan barang tersebut ke konsumen, sehingga memiliki kecenderungan meningkatnya usaha jasa pemasaran barang. 5. Gaya hidup bebas, peluang internasional dan kemajuan teknologi. kreativitas dan keinovasian sebagai landasan kewirausahaan akan muncul apabila seorang memiliki kebebasan dalam berpikir dan bertindak. Peluang internasional didukung oleh kemajuan teknologi akan memunculkan peluang untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas (internasional). Dibukanya peluang internasional akan memunculkan transfer manusia, teknologi, barang dan jasa yang memungkinkan wirausaha menciptakan barang dan jasa ke pasar yang berbeda.
Soal Pilihan ganda 1.
secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah … a. orang yang membuat binsis plan b. pejuang yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
9
2.
3.
4.
5.
c. Pembisnis yang sukeses d. Orang yang usaha sejak dini wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru adalah pengertian wirausaha menurut … a. Richard Cantillon b. J.B Say c. Dan Stein dan Jhon F.Burgess d. Schumpeter kemampuan seorang manajer resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain adalah pengertian dari … a. orang sukses b. keberhasilan c. kebudayaan d. kewirausahaan berikut ini yang bukan ciri dari wirausaha adalah … a. Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan tujuan usahanya b. Bersemangat dan gesit dalam berusaha c. Senantiasa mengabdi pada negeri dengan mengorbankan jiwa dan raga d. Berani menanggung resiko baik resiko kegagaglan maupun resiko sukses dari usaha yang dikerjakannya Yang bukan merupaka tujuan berwirausaha adalah … a. Faktor ekonomi dan kependudukan. b. Gaya hidup bebas, peluang internasional dan kemajuan teknologi c. Pendidikan kewirausahaan. d. Menguasai dunia
Essai
10
1. 2. 3. 4. 5.
Apa pengertian wirausaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ? Jelaskan pengertian wirausaha secara etimologis/harfiah pengertian kewirausahaan menurut Robert D.Hisrich sebutkan ciri-ciri wirausaha sebutkan tujuan berwirusaha
Essai Bebas 1.
Jelaskan pengertian wirausaha dan seperi apa wirausaha yang edeal menurut anda!
Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. 2. 3. 4. 5.
B A D C D
Essai
1. pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
2. Secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
3. kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan sesuatu
yang
bernilai
11
lebih
tinggi
dengan
mengoptimalkan seperti
segala
daya
upaya,
mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan
penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang.
4. Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan
5.
tujuan usahanya, Berani menanggung resiko baik resiko, Gigih dan bekerja keras, Bersemangat dan gesit dalam berusaha, Percaya pada dirinya sendiri, Berusaha meningkatkan pengetahuannya, Memiliki kemampuan untuk memimpin, Seorang pembaharu dan Pemburu keberhasilan Wirausahawan sebagai pahlawan, Pendidikan kewirausahaan, Faktor ekonomi dan kependudukan, Pergeseran ke ekonomi jasa, Gaya hidup bebas, peluang internasional dan kemajuan teknologi
12
BAB 2 PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN
A. Bagi Diri Sendiri dan Masyarakat Wirausaha adalah orang yang memiliki suatu keberanian dalam mendirikan suatu usaha atas kekuatan diri sendiri. Pengertian diri sendiri bukan berarti bahwa seseorang bekerja sendirian, namun lebih menekankan pada watak kemandirian dalam menjalankan usaha. Seorang wirausahawan, dalam beberapa literatur, diartikan sebagai seseorang yang memiliki jiwa kreatif, berani mempertaruhkan uang,waktu,dan usaha. Menjadi seorang entrepreneur harus bisa melihat kesempatan atau kemungkinan peluang bisnis yang baru. Sehingga membuat omset usaha meningkat, serta dengan adanya bisnis yang baru dapat menyegarkan selera masyarakat akan kebutuhan. Mencoba usaha baru yang belum pernah ada misalnya. Disinilah wirausaha memiliki fungsi utama sebagai inovator. Inovasi-inovasi terbaru sangatlah dibutuhkan
13
dalam meningkatkan kemajuan usaha, agar bisnis usaha tak cenderung ’stalk’ dengan komoditas produkproduk yang sudah ada di pasaran. Seorang entrepreneur bebas menentukan tujuan, target, ataupun jenis usahanya. Karena kemandiriannya merupakan pilar utama dalam menentukan segala hal usahanya. Meskipun mandiri, entrepreneur tetaplah membutuhkan fungsi produksi dari pihak lain untuk menjalankan roda bisnisnya, termasuk modal, bahan baku, dan tenaga kerja. Karena itu, hadirnya seorang entrepreneur ditengah masyarakat sangatlah bermanfaat. Membuka lowongan atau kesempatan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, sehingga membantu mengurangi tingkat pengangguran yang masih melanda negeri ini. Meningkatkan pula kesejahteraan masyarakat melalui lapangan pekerjaan yang kita buka, dengan gaji yang kita berikan sebagai imbalan dari hasil kerjanya. Selain itu, dari adanya perekrutan pekerja dari masyarkat , tentunya juga akan meningkatkankadar kualitas Sumber Daya Manusia. Apalgi bila sebelumnya diberikan pembelajaran praktik usaha padat karya. Dari yang sebelumnya tak pandai berkarya menjadi lebih tekun dan giat bekerja. Dari situlah kekreatifan masyarakat akan terasah dan diuji intuk melihat peluang bisnis yang ada. Dan tak dapat dipungkiri bila adanya kegiatan tersebut bisa menumbuhkan jiwa wirausaha dan mendorong diri untuk membuka bisnis sendiri. Disisi lain, motivasi dari seorang entrepreneur terhadap para pekerjanya
14
juga sangatlah berpengaruh terhadap ’spirit booster’ mereke dalam bekerja. Dorongan psikologis dari sang empu’nya usaha, diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan ketekunan, sehingga target produksi atau usaha dapat terpenuhi dengan maksimal. Dari hal tersebut, kita mengetahui bahwa para wirausahawan mempunyai peranan penting dalam menggairahkan kegiatan perekonomian. Karena selain mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, para entrepreneur juga berperan dalam upaya kenaikan pendapatan nasional melalui berbagai komoditas yang berhasil diekspor. Pendapatan entrepreneur dari hasil tersebut dapat meningkatkan devisa negar yang berupa mata uang asing seperti Dollar US, Yen, atau jenis mata uang lainnya. Karena devisa negara dapat digunakan untuk, misalnya mengimpor barang modal dan konsumsi. Selain itu. pembayaran pajak dari entrepreneur kepada pemerintah juga dapat menambah kas pemerintah. Sehingga menambah budget usaha juga memberikan keuntungan bagi negara dengan adanya devisa tersebut. Masyarakat luas pada umumnya beranggapan bahwa profesi sebagai wirausahawan, pendapatannya masih belum bisa dijanjikan. Aplagi bila bisnis sedang mengalami kemogokan, tentu harus memutar otak untuk melancarkannya kembali. Namun profesi sebagai entrepreneur, tak dapat dicap rendah begitu saja. Malahan profesi entrepreneur menyumbang banyak manfaat bagi masyarakat luas, bahkan negara kita tercinta. Kebanyakan orang lebih memilih menjadi
15
pegawi Negeri Sipil karena gaji sudah tercantum dengan pasti tiap bulannya. Padahal, entrepreneur merupakan pendorong berjalannya roda perekonomian, bagi sektor formal maupun sektor informal. Bermula dari keberanian berbisnis skala kecil, seseorang dapat melatih dirinya untuk mampu menangkap kesempatan di dunia pasaran. Dri situlah muncul inovasi pembaharuan dalam menciptakan suatu produk / jasa yang belum / jarang beredar di masyarakat. Tentunya, seorang entrepreneur harus berani mengambil segala kemungkinan resiko yang terjadi sewaktu-waktu. Bukan tidak mungkin bila bisnis mendapat tabrakan keras dari pesaing-pesaing lain yang lebih diminati oleh publik. Sang entrepreneur pun harus mempersiapkan strategi agar usahanya tidak jatuh bangkrut, dengan menelaah dari berbagai prospek usahanya yang disniyalir melemahkan daya saing. Menjadi seorang entrepreneur memang dibutuhkan keuletan dan ketekunan yang tinggi. Tak mudah putus asa dan pantang menyerah dalam menghadapi dunia persaingan bisnis. Ide-ide segar selalu diperlukan untuk meningkatkan kadar kualitas produk serta menyegarkan selera masyarakat akan sesuatu yang baru. Memiliki suatu usaha atas naungan pribadi memang ‘open mind’, karena si entrepreneur dapat menentukan nasib usahanya, target, tujuan, kreasi produk, bahkan konsep efisiensi untuk usahanya. Seorang entrepreneur dituntut memiliki beberapa poin berikut : Kemauan yang ulet, konsep
16
kerja yang teratur, keberanian, serta kepedulian sosial dan lingkungan. Mengapa begitu??? Karena tuntutan dunia pasar semakin beragam seiring dengan perkembangan global, yang mana ,tentu mempengaruhi pula dalam hal pengambilan solusi penyelesaian masalah. Jikalau si entrepreneur tak dapat memenuhi poin-poin tersebut, jalannya usaha akan terkesan semrawut dan tak ter’manage’ dengan struktural yang tertata baik. Bisa jadi, usaha menjadi mengambang tergerus pesaing-pesaing baru yang semakin banyak bermunculan. Wirausaha seharusnya menjadi wadah penting untuk mengentaskan masyarakat miskin. Setidaknya Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta entrepreneur dari total jumlah penduduk untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. Inilah pentingnya sosok entrepreneur bagi perkembangan iklim ekonomi serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama dapat merangsang terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan mutu taraf hidup rakyat. Ditambah pula, menjadi entrepreneur juga mendatangkan banyak manfaat bagi diri sendiri. Menjadikan diri kita menjadi pribadi yang kritis dalam melihat prospek suatu usaha, emnumbuhkan jiwa tangguh dan andal dalam menyikapi suatu permasalahan, menguatkan kepribadian diri agar menjadi lebih berani mengambil resiko, serta daya kreasi,imajinasi, dan inovasi kita dalam menciptakan penemuan baru lebih terasah.
17
untuk menjadi entrepreneur yang sukses , kuncinya bukan hanya modal, peluang, dan situasi, tetapi adalah mental dan pribadi seseorang. mental dan pribadi yang dimaksud adalah mental pribadi yang andal, tangguh dan unggul. Jangan pernah takut berwirausaha. Mulailah dari modal kecil. Iringi dengan niat yang tulus. Lakukan dengan sepenuh hati dan jangan setengahsetengah. Apapun resiko yang menghadang, itulah saatnya dirimu memutuskan pilihanmu, ingin lanjut dengan mengatasi masalah-masalah yang ada, atau malah memilih mundur dari segala masalah yang hadir. Namun, bukan enterpreneur namanya kalau tidak berani mengambil resiko dan memilih menghadapi permasalahan. Segala permasalahan yang hadir merupakan suatu sarana pembelajaran agar kita terlatih di situasi yang menyegerakan kita untuk ‘THINK FAST’ dan ‘DO IT FAST’. So, menjadi entrepreneur is ‘FUN’.
B. Bagi perekonomian Tanpa wirausaha sudah pasti perekonomian bisa berhenti, karena wirausahalah yang menggerakan dan mengombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan barang dan jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian, wirausaha memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Peran wirausaha tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut:
18
1. Mampu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Karena wirausaha mampu menghasilkan barang dan jasa, makawirausaha mampu meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto). ApabilaPDB meningkat berarti pertumbuhan ekonomi juga meningkat. 2. Mampu Meningkatkan Pendapatan Per Kapita Apabila wirausaha mampu meningkatkan PDB (Produksi Domestik Bruto) dengan presentase peningkatan yang lebih tinggi dibanding persentase peningkatan jumlah penduduk maka pendapatan per kapita meningkat. Jika pendapatan per kapita meningkat maka kesejahteraan masyarakat atau taraf hidup masyarakat juga meningkat. 3. Mampu Menciptakan Lapangan Kerja Proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dikelola wirausaha pasti membutuhkan tenaga kerja. Dengan demikian, wirausaha telah menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran di masyarakat. 4. Memberikan Kemudahan dan Kenyamanan Hidup Berbagai inovasi dan kreasi wirausaha dalam menciptakan produk-produk baru mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup bagi manusia. Mesin Cuci, AC, Televisi, Handphone, Kamera, Kapal Pesiar, Jasa Titipan Kilat, Jasa Salon Kecantikan adalah contoh-contoh barang dan jasa yang memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup.
19
5. Mendorong Kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi) Setiap perusahaan besar umumnya memiliki divisi R & D (Research & Development), yakni divisi penelitian dan divisi pengembangan. Divisi ini akan merekrut dan membiayai penelitian yang dilakukan ilmuwan, pakar dan sejumlah ahli tertentu untuk mengembangkan produk perusahaan. Sebagai bukti, dulu handphone hanya bisa digunakan untuk menelepon. Sekarang dengan ukuran yang lebih kecil, handphone bisa memberikan berbagai layanan, seperti kirim dan terima pesan, kirim dan terima gambar, merekam gambar, radio, dan lain-lain. 6. Meningatkan Penerimaan Negara dari Sektor Pajak Dengan adanya wirausaha, penerimaan negara di sektor pajak meningkat. Pada umumnya wirausaha akan membayar pajak penghasilan, pajak perseroan (bila perusahaannya berbentuk PT), pajak ekspor (bila wirausaha mampu mengekspor produksnya), pajk penjualan (PPn), serta pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 7. Mengingat sangat pentingnya peran wirausaha, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan jumlah wirausaha. Pemerintah telah merencanakan untuk membentuk kurang lebih tujuh juta pengusaha kecil yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Serta meningkatkan status 50.000 pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah.
20
SOAL Pilihan Ganda 1.
Seorang entrepreneur dituntut memiliki beberapa poin berikut. Kecuali . . . a. Kemauan yang ulet
b. Keinginan cepat kaya c. Konsep kerja yang teratur d. Keberanian 2.
Apa yang terjadi jika entrepreneur tak dapat memenuhi poin-poin yang harus dimiliki tersebut ? a. Konsumen akan beralih pada orang lain
b. Mendapat hukuman c. Biania Yang dijalankan
3.
4.
akan
mengalami
kesuksesan d. Jalannya usaha akan terkesan semrawut dan tak ter’manage dengan baik. Faktor yang bukan dikegerakan dan dikombinasikan oleh seorang wirausaha adalah a. Faktor Internal b. Faktor produksi alam c. Tenaga kerja d. Modal ApabilaPDB meningkat berarti … a. pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
b. Rakyat Indonesia kaya raya c. Kemunduran ekonomi d. Kualitas pendidikan meningkat 5.
Yang bukan peran wirausaha dalam perekonomian adalah : a. Mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi b.
Mampu meningkatkan pendapatan per kapita
21
c. d.
Menambah sumber daya alam negara Mendorong Kemajuan IPTEK
Essai 1. 2. 3. 4. 5.
Apa manfaat , hadirnya seorang entrepreneur ditengah masyarakat ? Apa kunci menjadi entrepreneur yang sukses ? Mengapa tanpa wirausaha sudah pasti perekonomian bisa berhenti ? Mengapa wirausaha berfungsi utama sebagai innovator ? sebutkan pentingnya wirausaha bagi perekonomian ?
Essai Bebas 1.
Menurut anda apakah di negara maju seperti negara Amerika, Eropa ataupun Jepang dan Cina faktor wirausaha tersebut mempunyai pengaruh dan apa alasannya
Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. 2. 3. 4. 5.
B D A A C
Essai 1.
Menyediakan lowongan atau kesempatan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, sehingga membantu mengurangi tingkat pengangguran, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui lapangan pekerjaan yang dibuka, lalu dari adanya perekrutan pekerja dari masyarkat , akan meningkatkanvkadar kualitas Sumber Daya Manusia.
22
2.
Apalgi bila sebelumnya diberikan pembelajaran praktik usaha padat karya modal, peluang, dan situasi, tmental dan pribadi seseorang. mental dan pribadi yang andal, tangguh dan unggul.
3.
Karena
wirausahalah
yang
menggerakan
dan
mengombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan barang dan jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat 4.
5.
Karena wirausaha harus bisa melihat kesempatan atau kemungkinan peluang bisnis yang baru. Sehingga membuat omset usaha meningkat, menyegarkan selera masyarakat akan kebutuhan, mencoba usaha baru yang belum pernah ada, untuk kemajuan usaha, agar bisnis usaha tak cenderung ’stalk’ dengan komoditas produk-produk yang sudah ada di pasaran. Mampu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Mampu Meningkatkan Pendapatan Per Kapita, Mampu Menciptakan Lapangan Kerja, Memberikan Kemudahan dan Kenyamanan Hidup, Mendorong Kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi), Meningatkan Penerimaan Negara dari Sektor Pajak
23
BAB 3 WIRAUSAHA DI INDONESIA
Salah satu kendala bagi Indonesia dalam menghadapi pasar bebas, mungkin adalah daya saing industri manufaktur. Hal tersebut di sebabkan oleh kendala infrastruktur dan ketergantungan Indonesia terhadap bahan dan barang modal dari luar. Walaupun Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam, jika tidak didudkung dengan sumber daya manusia yang di kelola dengan baik. Sumber daya alam Indonesia tidak kurang hanyalah sumber ekslporasi berlebihan. Bukan hal yang aneh lagi jika sumber daya alam Indonesia hanya untuk di ekspor sebagai bahan mentah ke negara-negara di Asia khususnya China. Kemudian hal yang lebih aneh lagi, karena China mempunyai industri manufaktur yang baik, mereka mengolah bahan mentah dari Indonesia untuk dijadikan barang baru yang kemudian di ekspor kembali ke Indonesia sebagai bahan jadi. Hal ini tentu saja merugikan Indonesia. Ketua
24
Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan bahwa Indonesia sebaiknya memiliki Industri nilai tambah untuk mengelola sumber daya alam. Untuk mendukung gerakan tersebut, pemerintah meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025. Menurut Sulisto, pertumbuhan sektor manufaktur sangat tergantung pada tenaga kerja. Untuk meningkatkan proses industri manufaktur, di perlukan upaya yang serius dari pemerintah, perusahaan dan serikat tenaga kerja. Kendala yang di hadapi dalam merealisasikannya antaralain karena relatif murahnya tenaga kerja indonesia, serta kualitas dan produktivitasnya yang masih dibilang rendah. Jika di bandingkan dengan negara Asia lain contohnya Thailand, mereka mempunyai tenaga kerja yang lebih ahli karena diberikan pelatihan eksklusif oleh pihak pemerintah. Tidak heran jika Indonesia kalah saing dalam bidang tenaga kerja. Selain kurangnya produktivitas tenaga kerja Indonesia, peran pemerintah dalam mendukung kinerjanya pun patut di perhatikan, Sulisto mengungkapka bahwa Indonesia belum bisa memberikan imbalan yang sepadan terhadap tenaga kerja kita sehingga kebanyakan tenaga kerja kita tidak mau bekerja di tanah air dan lebih memilih merantau ke luar negeri. Selain itu, Indonesia juga dinilai tidak pro-bisnis karena sistem regulasi nya yang kurang. Dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, pemerintah sudah mulai berupaya untuk menangani hal tersebut dengan meningkatkan mutu pendidikan di SMK.
25
Jika permasalahan tenaga kerja masih menjadi momok penghambat majunya perekonomian Indonesia lalu bagaimana dengan perkembangan industri kecil dan menengah? Indonesia sebenarnya hanya membutuhkan kebijakan yang jelas dan konsisten terhadap UKM karena 90% lebih tenaga kerja dapat di tampung oleh UKM. Tentu saja hal tersebut harus di dukung oleh kebijakan yang memudahkan UKM mendapatkan modal, teknologi da sistem distribusi yang baik. Jika hal tersebut dapat di penuhi, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bergerak melebihi garis ekulibrium hanya dengan peran UKM. Kendala-kendala yang di hadapi industri kecil menengah seperti tidak meratanya pemberian label SNI dan proses pemasaran yang belum maksimal. Walaupun sudah mencapai lebih dari 19%, Indonesia masih di anggap kekurangan wirausaha yang handal dalam sektor UKM. Sebagai saran agar UKM dari berbagai level di Indonesia meningkat, seharusnya, peran UKM tidak dapat dipisahkan dengan peran industri skala besar. Indonesia harus bisa membangun struktur industri maupun struktur perekonomian yang terdiri dari usaha skala besar, menengah, kecil maupun mikro secara proporsional. Selain itu, teknologi juga merupakan elemen yang penting dalam mengembangkan industri dan perekonomian. Industri kecil juga ternyata tidak akan tumbang dalam masa krisis. Kenapa? Pertama karena UKM tidak terikat dengan sistem global, tidak di kontrol oleh pemerintah dan sifatnya masih mandiri dan informal. Oleh karena itu, jika terjadi krisis global maupun nasional, dampaknya tidak akan terlalu terasa pada UKM. Namun, kemandirian UKM tersebut
26
sebaiknya tidak bertahan terlalu lama, karena tidak dapat dipungkiri bahwa dukungan pemrintah sangat di butuhlan guna menguatkan posisi UKM sebagai salah satu faktor pertumbuhan ekonomi nasional. Dukungan dan perlindungan dari pemerintah sangat di perlukan. Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, tahun 2011 akan dijadikan sebagai tahun kewirausahaan. Di usahakan, wirausaha indonesia mempunyai daya saing di pasar global. ekspor dan kemampuan investasi swasta menjadi kendala karena ekspor masih di dominasi oleh pedagang lain dan investasi masih di batasi. Pemerintah akan mendukung wirausaha yang kreatif dan inovatif sehingga dibutuhkan pensuplai barang dan jasa yang unggul. Seperti yang sudah disebutkan bahwa wirausaha akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena wirausaha merupakan aktivitas masyarakat dalam produksi ekonomi sekaligus menjadi penuntas pengangguran dan kemiskinan. Ketua Tim Koordinasi Nasional Pengembangan Wirausaha Kreatif Handito Joewono yang memprakarsai pendirian Indonesia Creative Entrepreneur Club (ICEC) mengatakan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait telah menyediakan tiga program, yaitu pembenihan, penempaan dan pengembangan. “Salah satunya dimasukkannya kewirausahaan kreatif dalam kurikulum pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa, pelajar dan anggota masyarakat lain yang ingin membangun usaha. Sementara kementerian terkait lainnya membantu mengembangkan usaha dan akses pasarnya,” jelasnya.
27
Semoga apa yang di kemukakan oleh Menko Perekonomian bukanlah sekedar wacana. Karena keberadaan wirausaha merupakan salah satu pendorong yang menjanjikan bagi perekonomian suatu negara. Bahkan dalam sejarah, wirausahawan memberikan andil yang signifikan bagi pendapatan negara-negara maju. Sebagai contoh, dalam sejarah, kita tentu ingat dengan wirausahawan Jepang pada masa Restorasi Meiji, Kaum Parsi di Timur Tengah, wirausahawan Protestan di Barat dan di Cina. Dengan adanya wirausahawan yang melimpah, keberadaan kaum feodalis dan masyarakat birokratis akan berkurang. Dengan ini, daya saing bangsa akan meningkat pada masa yang akan datang. Upaya untuk meningkatkan atau setidaknya memotivasi generasi muda untuk berwirausaha, pemerintah mengupayakan masuknya kurikulum pendidikan dan pelatihan bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum untuk mempelajari apa itu wirausaha. Namun, sampai saat ini, kebanyakan fresh graduate ternyata lebih memilih menjadi karyawan ketimbah membuka usaha sendiri. Ada tiga alasan mengapa hal ini bisa terjadi, 1. Tentu saja karena kekurang-seriusan pemerintah dalam mendukung kelahiran para wirausahawan muda. Walaupun sering dikatakan modal bukanlah faktor terpenting bagi wirausahawan, tapi tanpa modal finansial mustahil seseorang akan mampu berwirausaha. Sementara, dunia perbankan memberlakukan persyaratan yang sangat sulit bagi para fresh graduate memperoleh pinjaman di bank.
28
2. sulitnya mendapatkan perijinan. Sudah bukan rahasia lagi bahwa untuk memperoleh legalitas bagi dunia usaha bukanlah hal yang mudah. Selain faktor lamanya waktu, biaya ‘non formal’ yang harus dikeluarkan untuk ‘uang saku’ para pejabat pemberi ijin tidaklah kecil bagi para calon wirausahawan ini. 3. meski kurikulum kewirausahaan telah diperkenalkan sejak beberapa tahun silam, namun jiwa wirausaha tak jua tumbuh di kalangan generasi sekolahan. Hal ini karena kesalahan-tafsir para pengelola pendidikan di dalam memaknai pendidikan kewirausahaan. Selama ini, para pendidik beranggapan bahwa pendidikan kewirausahaan adalah mengajarkan ketrampilanketrampilan membuat berbagai macam barang produksi. Atau, mengajarkan pelajaran pembukuan. Tidak lebih dari itu. Jadi, bisa disimpulkan bahwa dalam mempelajari kewirausahaan, teori tidaklah cukup, yang paling utama adalah praktek, karena dengan praktek, kita akan mengetahui bagaimana strategi yang bagus dalam berwirausaha, seperti strategi produksi, distribusi dan target pemasaran. Persoalan wirausaha bukan saja mengenai ketrampilan, tetapi yang terpenting adalah dimilikinya mental wirausaha ini.
Soal Pilihan Ganda
29
1.
2.
Kendala-kendala yang di hadapi industri kecil menengah adalah a. Kurangnya kreatifitas b. Tidak ada kemauan oleh masyarakat c. Adanya larangan pemerintah d. Tidak meratanya pemberian label SNI Berikut ini yang bukan alasan industri kecil tidak akan tumbang dalam masa krisis adalah … a. UKM tidak terikat dengan sistem global
b. UKM mempunyai pendapataan minimal c. tidak di kontrol oleh pemerintah d. sifatnya masih mandiri dan informal 3.
Alasan kebanyakan fresh graduate ternyata lebih memilih menjadi karyawan ketimbah membuka usaha sendiri yaitu, keculi …
a. kekurang-seriusan pemerintah dalam mendukung kelahiran para wirausahawan muda Tidak mau menjadi pemimpin suatu perusahaan sulitnya mendapatkan perijinan
b. c. d. jiwa wirausaha tak jua tumbuh di kalangan generasi 4.
5.
sekolahan Contoh yang bukan praktek wirausaha adalah … a. strategi produksi b. distribusi dan target pemasaran c. menyelesaikan masalah usaha d. membaca teori wirausaha di buku Menurut Sulisto, pertumbuhan sektor manufaktur sangat tergantung pada . .. a. Keseimbangan ekonomi b. Kerukunan antar warganegara
c. Tenaga jerja d. Banyaknya jumlah wirausaha
30
Essai 1. 2. 3. 4. 5.
Apa saja kendala yang di hadapi dalam merealisasikan upaya meningkatkan proses industri manufaktur Apa saja kebijakan yang memudahkan UKM Mengapa Sumber daya alam Indonesia hanyalah sumber ekslporasi berlebihan Mengapa Industri kecil juga ternyata tidak akan tumbang dalam masa krisis? Mengapa kebanyakan fresh graduate ternyata lebih memilih menjadi karyawan ketimbah membuka usaha sendiri
Essai Bebas 1.
Menurut anda apa kebijakan pemerintah mendukung atau malah menghambat perkembangan wirausaha atau UKM di Indonesia, disertai alasannya
Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. 2. 3. 4. 5.
D B B D C
Jawaban Essai 1. 2. 3.
relatif murahnya tenaga kerja indonesia, serta kualitas dan produktivitasnya yang masih dibilang rendah. Kemudahan mendapatkan modal, teknologi dan sistem distribusi yang baik. Karena walaupun Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam, jika tidak didukung dengan sumber daya manusia yang di kelola dengan baik, sumber daya alam
31
4.
5.
Indonesia hanya untuk di ekspor sebagai bahan mentah ke negara-negara di Asia khususnya China. Kemudian karena China mempunyai industri manufaktur yang baik, mereka mengolah bahan mentah dari Indonesia untuk dijadikan barang baru yang kemudian di ekspor kembali ke Indonesia sebagai bahan jadi. Hal ini tentu saja merugikan Indonesia. karena UKM tidak terikat dengan sistem global, tidak di kontrol oleh pemerintah dan sifatnya masih mandiri dan informal karena kekurang-seriusan pemerintah dalam mendukung kelahiran para wirausahawan muda, sulitnya mendapatkan perijinan, jiwa wirausaha tak jua tumbuh di kalangan generasi sekolahan.
32
BAB 4 MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA MASYARAKAT INDONESIA
Menjadi seorang wirausahawan atau pebisnis merupakan salah satu langkah tercepat mencapai sukses dan menjadi kaya. Hampir setiap orang ingin menjadi wirausahawan atau entrepreneur sukses, namun hanya segelintir orang yang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi pengusaha sukses. Resiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk membangun bisnis dan menjadi pengusaha sukses, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan terjun langsung membangun bisnisnya. Berikut tips menumbuhkan jiwa .
33
1. Berawal dari sendiri. Untuk menanamkan jiwa wirusaha pada masyarakat Indonesia terlebih dahulu kita harus memiliki dan terjun pada kewirausahaan. 2. Pendidikan Kewirausahaan. 3. Niat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha. Jadikan niat dan tekad untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun bisnis. Modal utama untuk berwirausaha adalah tekad dan niat yang kuat seperti telah dibuktikan banyak pengusaha-pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dari nol. Jika Anda sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah tumbuhkan tekad Anda untuk membangun bisnis Anda menjadi nyata dan meraih sukses. 4. Miliki ide bisnis. Salah satu modal utama selain tekad dan niat yang kuat adalah ide bisnis yang menarik. Tidak perlu jauh-jauh mencari ide bisnis. Mulailah dari minat dan hobi Anda sehari-hari sehingga bisnis yang akan Anda jalankan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bagi diri Anda. 5. Pelajari kisah sukses orang lain. Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar. Kisah sukses seseorang dalam berbisnis dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan resiko yang akan dihadapi. Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri Anda. 6. Keyakinan dan optimisme. Seorang enterpreneur sejati memiliki keyakinan dan optimisme dalam menjalankan usahanya. Untuk itu bagi Anda yang akan terjun kedalam entrepreneurship seharusnya memiliki dua sikap diatas agar tetap survive dan konsisten menjalankan usaha.
34
7. Fokus dalam berwirausaha. Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah usaha. Oleh sebab itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimisme mutlak harus dimiliki oleh seorang wirausahawan agar tidak menyerah dan berhenti ditengah jalan. 8. Belajar berwirausaha. Saat ini banyak metode dan pelatihan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, baik pendidikan formal maupun non-formal, seminar-seminar, pelatihan dan kuliah kewirausahaan yang sangat bermanfaat untuk membentuk mental dan semangat entrepreneurship seseorang. Anda dapat memilih salah satu satu dari metode diatas dan mempelajari banyak hal tentang kewirausahaan dari manajerial, pemasaran hingga produksi sehingga dengan pengetahuan dan ilmu yang lebih baik, proses wirausaha yang Anda mulai dapat berjalan lebih optimal. 9. Lakukan sekarang juga. Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki usaha atau bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang calon pengusaha sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya dan langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya. Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa wirausaha akan terbentuk. Banyak orang terhenti pada fase perencanaan dan ide bisnis saja, tanpa melakukan tindakan apapun. Banyak juga orang yang memiliki impian-impian besar namun hanya sebatas impian yang tidak pernah terwujud karena tidak melakukan hal apapun. Hal paling penting dalam wirausaha dan menumbuhkan jiwa
35
wirausaha adalah tindakan nyata untuk terjun langsung berbisnis
Soal Pilihan Ganda 1.
Hambatan seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya adalah … a. Perencanaan yang terlalu lama
b. Mempunyai banyak saingan c. Sudah banyak usaha yang sama d. Tidak mempunyai bakat wirausaha 2.
3.
Belajar wirausaha dapat ditempuh melalui, kecuali … a. pendidikan formal maupun non-formal b. seminar-seminar c. pengalaman orang sukses d. psikologi Seorang enterpreneur sejati memiliki … a. Harta yang melimpah
b. Penampilan menarik c. Keyakinan dan optimisme d. Banyak pesaing 4.
Mempelajari kisah sukses orang lain dapat menyebabkan hal berikut, kecuali … a. Menghambat untuk berwirausaha b. Tumbuhnya motivasi c. Menghindarkan ketakutan resiko d. Menumbuhkan jiwa wirusaha
36
5.
Yang bukan merupakan tips menumbuhkan jiwa wirausaha adalah a. Niat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha b. Mencari waktu yang teapt untuk memulai bisnis c. Pelajari kisah sukses orang lain d. Belajar berwirausaha
Essai
1. Apa penghambat seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya ?
Essai Bebas 1.
2. 3. 4. 5.
Apakah anda terfikir untuk menjalankan suatu usaha ? usaha apa yang imgin anda jalankan dan apa yang membuat anda tertarik untuk menjalankan usaha tersebut ? Dari mana saja kita dapat belajar berwirausaha ? Mengapa kita perlu mempelajari kisah sukses orang lain ? Mengapa perlu foukus dalam berwirausaha ? Mengapa usaha harus dilakukan sekarang juga ?
Kunci Jawaban Jawaban Pilihan Ganda 1. 2. 3. 4. 5.
A D C A B
Jawaban Essai 1.
Karena kurang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi pengusaha sukses dan jugaResiko dan perencanaan yang terlalu lama.
37
2.
3.
pendidikan formal maupun non-formal, seminar-seminar, pelatihan dan kuliah kewirausahaan yang sangat bermanfaat untuk membentuk mental dan semangat entrepreneurship seseorang dan juga dapat mempelajari kisah orang yang sudah sukses dkarena dapat menumbuhkan motivasi untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri dari ketakutan dan resiko yang akan dihadapi, memberi motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri.
4.
Karena banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah usaha. Oleh sebab itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimisme mutlak harus dimiliki oleh seorang wirausahawan agar tidak menyerah dan berhenti ditengah jalan. 5. Karena jika orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki usaha atau bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang calon pengusaha sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya dan langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya.
38
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. (2009). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta Bandung Tantri, Francis. (2009). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Grafindo Persada Hany. (2012). “Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha”. [Online]. Tersedia: http://hanihohoy.blogspot.com/2012/03/pengertiankewirausahaan-dan-wirausaha.html. [17 Mei 2015) Hedi. (2014). “Pengertian Kewirausahaan”. Tersedia : http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/08/pengertianwirausaha-artikel-lengkap.html. [17 Mei 2015). [17 Mei 2015]. Ari. (2011).“Pengertian Wirausaha”. Tersedia : arilmu.blogspot.com/2011/10/pengertian-wirausaha.html. [17 Mei 2015]. Rani. (2012). “Peran Wirausaha Dalam perekonomian”. Tersedia : http://duniaichuul.blogspot.com/2012/10/peran-wirausahadalam-perekonomian_17.html. [17 Mei 2015]. Ade. (2011). “Ekonomi”. Tersedia : https://adeputraselayar.wordpress.com/ekonomi/. [17 Mei 2015]. Rahmat. (2013). “Menu,nuhkan Jiwa Wirausaha” Tersedia : http://www.rumahtips.com/7-tips-menumbuhkan-jiwawirausaha.html. [17 Mei 2015.
39