Menuju Remaja Utama melalui Kelas Inspirasi Nanik Suwaryani, PhD. Sub Direktorat Pendidikan Anak dan Remaja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Ungaran, 14 Maret 2017
Menuju
Remaja Utama ‘remaja yang religius, tangguh, mandiri, nasionalis, dan berintegritas, tidak melalui krisis, dan cepat tanggap ketika ada masalah.’
Kompetensi yang Dimiliki Remaja Utama • Kompetensi Religius (KI 1) • Kompetensi Personal dan Sosial (KI 2) • Kompetensi Akademis (KI 3) Catatan: KI4 terintegrasi dalam kompetensi lainnya
Remaja Utama mempunyai Kompetensi Personal dan Sosial • Anak dengan kompetensi personal memiliki kemampuan untuk beradaptasi, kesadaran diri, kepercayaan diri, inisiatif, optimisme, serta arah pencapaian diri. • Anak dengan kompetensi sosial memiliki kemampuan berempati, berkomunikasi, kesadaran berorganisasi, melayani dengan ketulusan, menjadi pemimpin inspiratif, memberdayakan orang lain, memunculkan perubahan, mengelola konflik, dan mampu bekerjasama.
Remaja Utama mempunyai Kompetensi Akademik • Sikap belajar – mempunyai sikap positif terhadap belajar (terampil dalam mengembangkan potensi diri, memotivasi diri, disiplin, memiliki keyakinan/iman yang kuat, dan memiliki identitas yang jelas;
• Keterampilan belajar – mampu membaca, menulis, dan memahaminya baik di sekolah maupun di rumah.
Kelas Inspirasi diselenggarakan untuk menunjang pencapaian kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk membentuk Remaja Utama sejak PAUD.
Kelas Inspirasi • Istilah Kelas Inspirasi (KI) pertama kali dikenalkan oleh gerakan Indonesia Mengajar dengan tagline: Bangun Mimpi Anak Indonesia • Para profesional mengambil cuti sehari dan berbagi cerita dan pengalaman serta memberikan motivasi pada anak-anak SD. • KI bertujuan agar anak mempunyai beragam cita-cita.
Polisi di Kelas Inspirasi IM
Dokter di Kelas Inspirasi IM
‘Kelas Inspirasi’ • Ide serupa KI sudah dikembangkan dan dilaksanakan oleh banyak satuan pendidikan tanpa menggunakan istilah itu , misalnya Parent Day di Lab School Rawamangun Jakarta. Di acara ini, para orang tualah yang memberi gambaran tentang berbagai profesi yang ada. • Di sekolah lain, kakak kelas yang telah menjadi alumni, memberi gambaran tentang berbagai pilihan jurusan pada jenjang selanjutnya, misalnya di SMA 1 Bogor dengan acara Kelas Profesi. Demikian juga di SMP IT Darby dan SMAN 1 Yogyakarta.
Kelas Inspirasi dalam Juknis • Kelas inspirasi adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk memberi wawasan, motivasi, dan inspirasi bagi anak. • Tidak hanya untuk SD, tapi juga untuk PAUD, SMP, SMA/K, SLN, dan satuan PNF; • Tidak harus berkelompok, bisa individual; • Memberi gambaran ke anak bahwa untuk mencapai cita-cita diperlukan kerja keras, kemauan belajar, pengorbanan, kerjasama dengan orang lain, dll.
• Tidak hanya mengenalkan berbagai profesi ‘impian’ yang ada agar anak bisa bermimpi, tetapi juga mengenalkan berbagai profesi yang kurang begitu diperhitungkan (mis. petani, sopir angkot, tukang becak) dengan tujuan: - agar anak bisa menghargai bahwa semua pekerjaan itu penting dan berharga asal halal dan bermanfaat bagi lingkungan. - Juga agar anak yang kebetulan mempunyai orang tua dengan profesi itu merasa bangga;
Kapan dan dimana? • Bisa dilakukan dalam berbagai situasi sepert: – Setelah upacara bendera – Perayaan hari-hari besar – Setelah suatu kejadian luar biasa, misalnya anggota pemadam kebakaran didatangkan setelah ada kebakaran di lokasi dekat lingkungan sekolah; – Di kelas – Di lokasi narasumber bekerja (mis. Kolam ikan, kantor polisi) – Bisa berkaitan dengan pengayaan materi pada mapel tertentu,
KI Sinema dalam rangka Hari Film Nasional di SMAN 1 Jakarta
Siapa yang bisa menjadi narasumber dalam Kelas Inspirasi? • Orang tua peserta didik (buat profil orang tua untuk mengetahui potensi yang ada) • Alumni; • Profesional di sekitar sekolah; • Peserta didik (misalnya yang baru saja memperoleh penghargaan karena prestasinya, baik akademis maupun non akademis. Bisa juga anak yang mempunyai pengalaman yang mengesankan yang layak dibagikan. ) • Dll.
Terima kasih