MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN TAHUNAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013
KATA PENGA
NTAR
KEMENTERIAN AGAMA RI
JAKARTA,
MEI 2014
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
DAFTAR ISI Hal i iii iv v 1 1 3 3 3 4 5 5
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Grafik Daftar Tabel BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. PROFIL 1. Visi dan Misi 2. Tugas 3. Fungsi 4. Struktur 5. Sumber Daya Manusia (SDM) BAB II
PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2013 A. PROGRAM B. ALOKASI ANGGARAN 1. Anggaran Berdasarkan Fungsi 2. Anggaran Berdasarkan Program 3. Anggaran Berdasarkan Satuan Kerja
10 10 11 12 13 14
BAB III
KINERJA KEMENTERIAN AGAMA A. REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN TAHUN 2013 1. Realisasi Anggaran Berdasarkan Fungsi 2. Realisasi Anggaran Berdasarkan Program 3. Realisasi Anggaran Berdasarkan Satuan Kerja 4. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 5. Realisasi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
15 15 16 16 16 17 18
B.
18
CAPAIAN KERJA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Agama 3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama 4. Program Pendidikan Islam 5. Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah 6. Program Bimbingan Masyarakat Islam 7. Program Bimbingan Masyarakat Kristen 8. Program Bimbingan Masyarakat Katolik 9. Program Bimbingan Masyarakat Hindu 10. Program Bimbingan Masyarakat Buddha 11. Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama
18 24 24 30 37 48 58 63 71 78 84
BAB IV
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013
108
BAB V
KENDALA DAN HAMBATAN
114
BAB VI
PENUTUP
116 Daftar Isi -iii-
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
DAFTAR GRAFIK Hal Grafik 1
:
Komposisi Pegawai Berdasarkan Lokasi Kerja
6
Grafik 2
:
Komposisi Pegawai Berdasarkan Pemeluk Agama
7
Grafik 3
:
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
7
Grafik 4
:
Statistik Pegawai Berdasarkan Golongan
8
Grafik 5
:
Statistik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
8
Grafik 6
:
Statistik Pegawai Berdasarkan Usia
9
Grafik 7
:
Statistik Pegawai Berdasarkan Jabatan
9
Daftar Grafik
-iv-
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
DAFTAR TABEL Hal Tabel 1 Tabel 2
: :
Tabel 3
:
Tabel 4 Tabel 5
: :
Tabel 6
:
Tabel 7
:
Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10
: : :
Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14
: : : :
Tabel 15
:
Tabel 16 Tabel 17
: :
Tabel 18
:
Tabel 19
:
Tabel 20
:
Tabel 21
:
Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26
: : : : :
Tabel 27
:
Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30
: : :
Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Fungsi Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Program Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Satuan Kerja Serapan Anggaran Tahun 2011, 2012, dan 2013 Realisasi Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Fungsi Realisasi Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Program Realisasi Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Satuan Kerja Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Realisasi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana Capaian Kerja RKP Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Tahun 2013 Penerima Beasiswa/Dharmasiswa Mahasiswa Asing Tahun 2013 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Jangkauan Audit Kinerja Tahun 2013 Realisasi Anggaran Program Pendidikan Islam Tahun 2013 Berdasarkan Wilayah Kerja Realisasi Anggaran Program Pendidikan Islam Tahun 2013 Berdasarkan Jenis Belanja Capaian Kerja RKP Nasional Program Pendidikan Islam Tahun 2013 Realisasi Anggaran Berdasarkan Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2013 Realisasi Anggaran Berdasarkan Kegiatan Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2013 Capaian Kerja RKP Kementerian Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2013 Perbandingan Besaran BPIH Per Embarkasi Tahun 1433H/2012M dan 1434H/2013M Realisasi Anggaran Program Bimas Islam Pusat dan Daerah Tahun 2013 Capaian RKP Program Bimas Islam Tahun 2013 Peringatan Hari Besar Islam (HBI) yang dirayakan Tahun 2013 Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2013 Per Wilayah Kerja Capain RKP Program Bimas Kristen Tahun 2013 Rekapitulasi Capaian Kinerja Prioritas Kementerian Agama Program Bimas Kristen Tahun Anggaran 2013 Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2013 Per Wilayah Kerja Program Bimas Katolik Pusat dan Daerah Capaian RKP Program Bimas Katolik Tahun 2013 Anggaran dan Realisasi Program Bimas Hindu Tahun 2013 Anggaran dan Realisasi Program Bimas Hindu Tahun 2013 Berdasarkan Fungsi
12 13 14 15 16 16 17 17 18 18 21 25 26 30 31 31 38 38 38 41 49 50 56 59 60 61 64 65 71 71
Daftar Tabel
-v-
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
DAFTAR TABEL Hal Tabel 31
:
Tabel 32
:
Tabel 33 Tabel 34
: :
Tabel 35 Tabel 36
: :
Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40
: : : :
Tabel 41
:
Tabel 42
:
Tabel 43 Tabel 44 Tabel 45
: : :
Tabel 46
:
Tabel 47
:
Tabel 48
:
Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 53 Tabel 54
: : : : : :
Tabel 55
:
Tabel 56
:
Alokasi dan Realisasi Program Bimas Hindu Tahun 2013 Per Satuan Kerja Daerah Penyerapan Anggaran Satuan Kerja Perguruan Tinggi Hindu sampai dengan Desember Tahun Anggaran 2013 Capaian RKP Program Bimas Hindu Tahun 2013 Capaian Kinerja Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu Tahun 2013 Capaian Kinerja Pembinaan dan Pengelolaan Urusan Agama Hindu Tahun 2013 Realisasi Anggaran Program Bimas Buddha TA 2013 Berdasarkan Fungsi Realisasi Anggaran Per 31 Desember 2013 Berdasarkan Unit Kerja Capaian RKP Program Bimas Buddha Tahun 2013 Capaian Kerja Program Bimas Buddha Tahun 2013 Realisasi Anggaran Program Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2013 Berdasarkan Fungsi Realisasi Anggaran Program Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2013 Berdasarkan Jenis Belanja Capaian Kinerja RKP Dukungan Manajamen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Balitbang dan Diklat 2013 Capaian Kinerja RKP Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Tahun 2013 Produkr Kegiatan Pengembangan Litbang Kehidupan Keagamaan Tahun 2013 Capaian Kinerja RKP Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun 2013 Produk Kegiatan Pengembangan Litbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun 2013 Capaian Kinerja RKP Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan Tahun 2013 Produk Kegiatan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan Tahun 2013 Capaian RKP Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an 2013 Kegiatan Lajnah Pentashihan Al-Qur’an Tahun 2013 Produk Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Capaian RKP Diklat Tenaga Administrasi Tahun 2013 Capaian Kegiatan Diklat tenaga Admnistrasi Tahun 2013 Capaian RKP Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Diklat Tenaga Teknis Keagamaan Tahun 2013 Capaian Kegiatan Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Tahun 2013 Produk Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan 2013
72 73 74 76 77 78 79 80 82 85 85 86 87 90 91 94 95 97 98 98 99 101 102 103 104 107
Daftar Tabel
-vi-
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Arah kebijakan pogram dan kegiatan Kementerian Agama mengacu kepada Perpres 5/2010 tentang RPJMN 2010 – 2014
Secara umum, arah kebijakan program dan kegiatan pemerintah, termasuk Kementerian Agama, adalah untuk memenuhi tuntutan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, yang di dalamnya menjelaskan mengenai berbagai permasalahan, arah kebijakan, sasaran, tujuan, program dan kegiatan pokok dari berbagai program pembangunan, termasuk pembangunan bidang agama.
Menteri Agama didampingi Wakil Menteri Agama bersama pejabat eselon I dan II Kemenag Pusat, usai upacara peringatan HAB ke 67 Kemenag, di Gedung Kemenag, Jl.Lapangan Banteng Barat No.3-4. Jakarta, Kamis (3/1)
Kementerian Agama berupaya mengembangkan berbagai program dan kegiatan di bidang keagamaan
BAB I PENDAHULUAN
Untuk memenuhi tuntutan RPJMN 2010-2014 tersebut, Kementerian Agama terus berupaya mengembangkan berbagai program dan kegiatan di bidang keagamaan, baik yang terkait dengan pelayanan keagamaan, penciptaan kerukunan umat beragama, pendidikan agama dan keagamaan maupun penguatan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa, yang meliputi antara lain: pengembangan kapasitas kelembagaan, penyiapan dan pengembangan berbagai perangkat sistem dan instrumen pelayanan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, dan peningkatan sistem pengawasan internal, dalam rangka mewujudkan kinerja Kementerian Agama yang profesional, transparan dan akuntabel.
1
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menag Suryadharma Ali didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat saat menerima Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning, di ruang kerja Menag, Gedung Kemenag, Jl.Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Kamis (2/5).
Menteri Agama Suryadharma Ali bersama pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2013 di Jakarta (27/9)
Laporan Tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Agama Selama Tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Agama selama tahun 2013 dan sebagai informasi kepada masyarakat, perlu disampaikan Laporan Tahunan Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2013, yang berisi tentang pelaksanaan program dan kegiatan serta anggaran dan kinerja Kementerian Agama Tahun 2013 yang dicapai selama satu tahun tersebut.
2
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
B. Profil 1. Visi dan Misi Sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010, visi dan misi Kementerian Agama sebagai berikut: Visi Visi dan Misi Kementerian Agama sesuai dengan KMA 2/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama 2010 - 2014
Terwujudnya Masyarakat Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Lahir Batin. Misi a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. b. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. c. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan. d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. e. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. 2. Tugas
Berdasarkan Perpres 24/2010, tugas Kementerian Agama adalah menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, tugas Kementerian Agama adalah menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Menag Suryadharma Ali menyaksikan penandatangan sumpah janji Rektor UIN dan Ketua STAIN pada acara pelantikan pejabat eselon I dan II yang berlangsung di Operation Room Kemenag, Jl.Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Rabu (2/5)
BAB I PENDAHULUAN
3
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
3. Fungsi Fungsi Kementerian Agama tertuang pada PMA 10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
Dalam melaksanakan tugasnya, berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010, Kementerian Agama mempunyai fungsi: a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang keagamaan; b. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama; c. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agama; d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agama di daerah; e. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional; f. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai daerah.
Para Pejabat Eselon III dan IV pada Sekretariat Jenderal dan Balitbang-Diklat Kementerian Agama sedang diambil sumpah oleh Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dalam Pelantikan di Operation Room, Kemenag, Jakarta, Jumat (19/07).
Menteri Agama Suryadharma Ali memberikan penghargaan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dinilai memiliki kepedulian terhadap pendidikan Islam. Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada malam tasyakuran peringatan Hari Amal Bhakti ke 67 Kemenag, di aula HM Rasyidi, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta Pusat, Kamis (3/1)
BAB I PENDAHULUAN
4
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013 201
4. Struktur Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor No 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama, struktur Kementerian Agama sebagai berikut: STRUKTUR KEMENTERIAN AGAMA
5. Sumber Daya Manusia (SDM) Pegawai Kementerian Agama tahun 2013 berjumlah 226.027 orang yang tersebar dari tingkat pusat s.d tingkat daerah
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan statistik pegawai Kementerian Agama Tahun 2013, 201 , pegawai Kementerian Agama berjumlah 226.027 2 orang yang tersebar dari tingkat pusat sampai daerah, baik yang terdapat di instansi vertikal (Kanwil Kemenag Provinsi dan Kankemenag Kabupaten/Kota) maupun yang terdapat di Unit Pelaksana Teknis.
5
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013 201
Berikut secara rinci komposisi pegawai Kementerian Ke Agama berdasarkan lokasi kerja, agama, jenis kelamin, golongan, tingkat pendidikan, usia, dan jabatan. a. Berdasarkan Lokasi Kerja Berdasarkan lokasi kerja yang meliputi Kantor Pusat, Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Kabupatan/ Kota, Lajnah, Balai, KUA dan Madrasah Negeri, Negeri termasuk Perguruan Tinggi Agama Negeri (PTAN) yaitu Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAKN), TAKN), Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN), dan Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN), (STABN) komposisi pegawai sebagaimana grafik berikut. Grafik 1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Lokasi Kerja 164
55
777 5.184
219 485
241 2.888
4.174 6.651
Kanwil Kemenag Prov mempunyai pegawai terbanyak, karena dimasukkan ke dalamnya pegawai pada Kankemenag Kab/Kota, KUA, dan Madrasah
205.189
PUSAT STAKN BDK
KANWIL STAHN UIN
IAIN STABN IHDN
STAIN BLA
b. Berdasarkan Pemeluk Agama Secara nasional, pegawai Kementerian Agama paling banyak beragama Islam sebesar 93,75% 9 sedangkan yang paling sedikit beragama Buddha sebesar 0,33%.. Secara rinci jumlah pegawai berdasarkan Agama yaitu Islam sebanyak 211.898 orang, Kristen sebanyak 7.003 orang, Katolik sebanyak 4.098 98 orang, Hindu sebanyak 2.290 orang, dan Buddha sebanyak 738 orang. Komposisi pegawai Kementerian Agama berdasarkan pemeluk agama dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
6
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013 201
Grafik 2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pemeluk Agama Islam
Kristen 1,81%
Katolik
Hindu
1,01%
Buddha
0,33%
3,10%
Pegawai Kementerian Agama sebagian besar beragama Islam yaitu 93% 93,75%
c. Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, Komposisi pegawai Kementerian Agama terdiri dari laki-laki laki sebanyak 115.575 orang (51%) dan perempuan 110.452 orang (49%). Grafik 3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin LAKI-LAKI
Berdasarkan jenis kelamin, Pegawai Kementerian Agama hampir sama antara laki-laki dan perempuan yaittu 51% dan 49%
PEREMPUAN
49% 51%
d. Berdasarkan Golongan Pegawai Kementerian Agama dilihat berdasarkan b golongan/kepangkatan kepangkatan yang terbanyak terb adalah golongan III yaitu 143.324 orang (63%), diikuti golongan IV sebanyak 42.345 orang dan golongan II sebanyak 39.594 orang, sedangkan golongan kepangkatan paling sedikit adalah golongan I yaitu 764 orang (0,34%).
BAB I PENDAHULUAN
7
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013 201
Grafik 4 Statistik Pegawai Berdasarkan Golongan GOL I; 764 GOL IV; 42.345 Berdasarkan golongan, Pegawai Kementerian Agama sebanyak 63% berada pada golongan III
GOL II; 39.594
GOL III; 143.324
e. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Bila dilihat dari tingkat pendidikan, pegawai p Kementerian Agama terbanyak banyak adalah berpendidikan S-1 yaitu 122.272 orang, orang sedangkan yang paling sedikit adalah lulusan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) yaitu 690 orang. Komposisi tersebut dapat dilihat pada grafik berikut. Grafik 5 Statistik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 150.000 122.272 100.000 50.000 Pegawai Kementerian Agama paling banyak berpendidikan S1 yaitu sebanyak 122.272 Orang
690 684 -
28.962 23.272 17.500 1.495
DATA PEGAWAI BERDASARKAN PENDIDIKAN
f. Berdasarkan Usia Pegawai Kementerian Agama,, dilihat berdasarkan usia, yang paling banyak adalah pegawai yang berusia antara 40 s.d. 49 tahun yaitu 105.758 orang (46,79%), sedangkan yang paling sedikit berusia di bawah 24 tahun yaitu 127 orang (0,06%). Komposisi omposisi pegawai berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik berikut.
BAB I PENDAHULUAN
8
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013 201
Grafik 6 Statistik Pegawai Berdasarkan Usia 120.000
105.758
100.000 77.308
80.000
Pegawai Kementerian Agama paling banyak berusia 40 s.d 49 tahun yaitu sebanyak 46,79%
60.000 30.516
40.000 20.000
127
7.205
5.113
< 24 th 24 - 29 30 - 39 40 - 49 50 - 57 > 57 th th th th th DATA PEGAWAI BERDASARKAN USIA
g. Berdasarkan Jabatan
Pegawai Kementerian Agama paling banyak adalah jabatan fungsional Guru yaitu sebanyak 62%
Jabatan pada pegawai Kementerian Agama terdiri dari Jabatan Struktural, Jabatan Fungsional Umum, dan Jabatan Fungsional Tertentu. Jabatan yang terbanyak adalah Jabatan Fungsional Tertentu Guru yaitu 140.936 orang (62%).. Sedangkan Jabatan Fungsional Tertentu yang masih minim antara lain Analis Kepegawaian sebanyak 354 orang, Widyaiswara 345 orang, Perencana 307 orang, Pustakawan 257 orang, Auditor 172 orang, Pranata Komputer 146 orang, Arsiparis 40 orang, Pranata Humas 133 orang, Peneliti 146 orang, Litkayasa 42 orang, Dokter 34 orang, Statistisi 10 orang dan Perawat 10 orang. Komposisi omposisi pegawai berdasarkan jabatan dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Grafik 7 Statistik Pegawai Berdasarkan Jabatan 160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 -
BAB I PENDAHULUAN
140.936
47.505 9.794
9.925
5.177 6.078 4.534 2.078
9
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
BAB II PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2013 A. PROGRAM Program Kementerian Agama sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, Program Kementerian Agama meliputi: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Agama; 3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama; 4. Program Pendidikan Islam; 5. Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah; 6. Program Bimbingan Masyarakat Islam; 7. Program Bimbingan Masyarakat Kristen; 8. Program Bimbingan Masyarakat Katolik; 9. Program Bimbingan Masyarakat Hindu; 10. Program Bimbingan Masyarakat Buddha; 11. Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama. Program-program tersebut menggambarkan ruang lingkup tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam rangka pembangunan bidang agama.
Sekjen Kemenag Bahrul Hayat bersama Dirjen Pendidikan Islam Nur Syam dan sejumlah pejabat eselon II menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi VIII DPR-RI, di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/2)
BAB II PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2013
10
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Kesebelas program tersebut dijabarkan melalui kegiatan-kegiatan strategis yang secara umum meliputi fungsi agama, fungsi pendidikan dan fungsi pelayanan umum yang dilaksanakan dengan dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2013.
Sekjen Kemenag disaksikan Jazuli Juwaini menandatangani kesimpulan rapat seusai RDP dgn Komisi VIII DPR ttg Evaluasi Pelaksanaan APBN 2012, Kinerja Setjen & Ditjen Pendis, serta Tindak Lanjut Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I BPK Th 2012 di Gdg. Nusantara II, Selasa (2/4).
B. ALOKASI ANGGARAN anggaran Kementerian Agama mengalami perubahan melalui APBN-P Tahun 2013 menjadi sebesar Rp45.841.582.124.000,-
Untuk pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013, Kementerian Agama memperoleh alokasi anggaran APBN sebesar Rp43.982.901.911.000,-, yang selanjutnya mengalami perubahan melalui APBN-P tahun 2013 menjadi Rp45.841.582.124.000,-.
Wamenag Nasaruddin Umar didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan sejumlah pejabat eselon I menghadiri rapat kerja gabungan dengan komisi VIII DPR-RI, di gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (8/4)
BAB II PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2013
11
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Postur anggaran Kementerian Agama tahun 2013 berdasarkan fungsi, program dan satuan kerja adalah sebagai berikut: 1. Anggaran Berdasarkan Fungsi Anggaran Kementerian Agama tahun 2013 dialokasikan untuk fungsi pelayanan umum, fungsi agama, dan fungsi pendidikan, dengan rincian sebagaimana dimuat pada tabel 1. Berdasarkan fungsinya, anggaran Kementerian Agama tahun 2013 sebagian besar dialokasikan untuk fungsi pendidikan yaitu sebesar 85,59% dari total anggaran
Tabel 1 Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Fungsi NO
FUNGSI
(dalam rupiah) ALOKASI Rp %
1.
Pelayanan Umum
2.561.585.196.000
5,58
2.
Agama
4.043.158.685.000
8,82
3.
Pendidikan
39.236.838.243.000
85,59
JUMLAH
45.841.582.124.000
100,00
Sesuai dengan besarnya ruang lingkup dan sasaran serta prioritas nasional yang hendak dicapai, maka anggaran terbesar dialokasikan untuk fungsi pendidikan, yaitu sebesar Rp39.236.838.243.000,(tiga puluh sembilan trilyun dua ratus tiga puluh enam milyar delapan ratus tiga puluh delapan juta dua ratus empat puluh tiga ribu rupiah) atau 85,59%, yang meliputi pendidikan umum berciri khas agama (RA, MI, MTs, dan MA), pendidikan agama di sekolah, dan pendidikan keagamaan, baik pada jalur formal maupun non formal, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi, termasuk di dalamnya pembayaran gaji pendidik dan tenaga kependidikan. Untuk fungsi agama, dialokasikan sebesar Rp4.043.158.685.000,- (empat trilyun empat puluh tiga milyar seratus lima puluh delapan juta enam ratus delapan puluh lima ribu rupiah) atau 8,82%, yang meliputi pembinaan dan pelayanan keagamaan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu, termasuk di dalamnya pembinaan kerukunan umat beragama dan penyelenggaraan haji dan umrah. Selain kedua fungsi tersebut, anggaran Kementerian Agama juga dialokasikan untuk fungsi pelayanan umum sebesar Rp2.561.585.196.000,- (dua BAB II PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2013
12
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
trilyun lima ratus enam puluh satu milyar lima ratus delapan puluh lima juta seratus sembilan puluh enam ribu rupiah) atau 5,58%, yang meliputi pemenuhan gaji pegawai, serta biaya pembangunan, pemeliharaan, dan operasional perkantoran. 2. Anggaran Berdasarkan Program Berdasarkan program, anggaran terbesar Kementerian Agama dialokasikan pada Program Pendidikan Islam yang digunakan untuk membiayai upaya peningkatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pada semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan. Anggaran terbesar kedua dialokasikan pada Program Bimbingan Masyarakat Islam yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan, rehabilitasi dan operasional Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, penyuluhan agama, pengelolaan zakat, pengelolaan wakaf, dan pembinaan keagamaan lainnya. Berdasarkan program, anggaran Kementerian Agama tahun 2013 dialokasikan untuk 11 (sebelas) Program, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Program
Program yang mendapat alokasi anggaran terbesar pada Kementerian Agama tahun 2013 adalah Program Pendidikan Islam sebesar 81,23%
NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
(%)
1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
1.789.376.022.000
3,90
2
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
144.022.738.000
0,31
3
Pengawasan dan Peningkatan
148.539.939.000
0,32
3.013.954.455.000
6,57
37.238.256.275.000
81,23
Akuntabilitas Aparatur 4
Bimbingan Masyarakat Islam
5
Pendidikan Islam
6
Bimbingan Masyarakat Kristen
1.041.646.781.000
2,27
7
Bimbingan Masyarakat Katolik
570.596.467.000
1,24
8
Bimbingan Masyarakat Hindu
617.818.802.000
1,35
9
Bimbingan Masyarakat Buddha
228.413.309.000
0,50
10
Penyelenggaraan Pembinaan Pengelolaan Haji dan Umroh
dan
566.175.095.000
1,24
11
Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan
482.782.241.000
1,05
JUMLAH
BAB II PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2013
45.841.582.124.000 100,00
13
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
3. Anggaran Berdasarkan Satuan Kerja Sesuai dengan karakteristik organisasi Kementerian Agama serta dalam rangka mendekatkan layanan pada masyarakat, anggaran Kementerian Agama sebesar 93,06% dialokasikan pada satuan kerja daerah yang meliputi 33 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, 479 Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, 65 Perguruan Tinggi Agama Negeri, 3.893 Madrasah Negeri, 13 Balai Diklat Keagamaan, 3 Balai Litbang Agama, dan 1 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. Sedangkan untuk satuan kerja pusat hanya dialokasikan sebesar 6,94% untuk 10 satuan kerja Unit Eselon I. Alokasi anggaran Kementerian Agama tahun 2013 berdasarkan satuan kerja dapat dilihat secara rinci pada tabel 3. Tabel 3 Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Satuan Kerja NO
WILAYAH/SATUAN KERJA SATKER PUSAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1
2 3 4 5 6 7
Sekretariat Jenderal Inspektorat Jenderal Ditjen Bimas Islam Ditjen Pendidikan Islam Ditjen Bimas Kristen Ditjen Bimas Katolik Ditjen Bimas Hindu Ditjen BImas Buddha Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Badan Litbang dan Diklat SATKER DAERAH Kanwil Kemenag Provinsi, Kankemenag Kab/Kota, dan Madrasah Negeri Perguruan Tinggi Agama Negeri Balai Diklat Balai Litbang Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Atase Haji KMHI JUMLAH
BAB II PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2013
ALOKASI (Rp)
(%)
3.134.048.775.000
6,84
333.987.624.000 148.539.939.000 355.799.608.000 1.457.575.757.000 121.611.351.000 110.892.853.000 89.246.940.000 92.406.496.000 248.566.901.000
0,73 0,32 0,78 3,18 0,27 0,24 0,19 0,20 0,54
175.421.306.000 42.707.533.349.000
0,38 93,16
37.185.352.950.000
81,12
5.207.351.031.000 240.233.834.000 50.054.380.000 17.072.721.000
11,36 0,52 0,11 0,04
1.500.000.000 5.968.433.000
0,01
45.841.611.124.000
100,00
14
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
BAB III KINERJA KEMENTERIAN AGAMA A. REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN TAHUN 2013
Realisasi anggaran pelaksanaan program dan kegiatan Kementerian Agama per 31 Desember 2013 adalah Rp41.796.407.210.301
Secara umum program dan kegiatan Kementerian Agama Tahun 2013 dapat dilaksanakan sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan, baik pada prioritas nasional RKP maupun prioritas Kementerian Agama. Adapun realisasi anggaran pelaksanaan program dan kegiatan Kementerian Agama tahun 2013 adalah Rp41.796.407.210.301,- (Empat puluh satu triliyun tujuh ratus sembilan puluh enam milyar empat ratus tujuh juta dua ratus sepuluh ribu tiga ratus satu rupiah) atau 91,18% dari total anggaran sebesar Rp45.841.582.124.000,- (empat puluh lima triliyun delapan ratus empat puluh satu milyar lima ratus delapan puluh dua juta seratus dua puluh empat ribu rupiah).
Sekretaris Jenderal Kemenag Bahrul Hayat sedang berbicara di hadapan anggota Komisi VIII mengenai pembahasan perubahan RKA KL RUU perubahan APBN TA 2013 digedung DPR Nusantara II , Jakarta, (30/5)
Serapan anggaran tersebut turun jika dibandingkan dengan serapan anggaran tahun 2011 dan 2012 yang mencapai 93,53% dan 92,95% dari total anggaran. Tabel 4 Serapan Anggaran Tahun 2011, 2012 dan 2013 NO
TAHUN
ALOKASI (Rp)
REALISASI (Rp)
%
1.
2011
35.506.282.990.000
33.248.990.855.694
93,53
2.
2012
39.782.381.546.785
36.978.918.798.359
92,95
3.
2013
45.841.582.124.000
41.796.407.210.301
91,18
Berikut secara rinci realisasi anggaran Kementerian Agama berdasarkan fungsi, program dan satuan kerja. BAB III LAPORAN KINERJA
15
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
1. Realisasi Anggaran Berdasarkan Fungsi Realisasi penyerapan anggaran terbesar terjadi pada fungsi pendidikan yaitu mencapai 91,63%, disusul oleh fungsi agama sebesar 91,03%, dan fungsi pelayanan umum sebesar 84,41%. Secara rinci realisasi anggaran Kementerian Agama tahun anggaran 2013 berdasarkan fungsi dapat dilihat pada tabel 5
Realisasi penyerapan anggaran terbesar terjadi pada fungsi pendidikan yaitu mencapai 91,63%
Tabel 5 Realisasi Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Fungsi ALOKASI (Rp)
FUNGSI
REALISASI (Rp)
%
Pel. Umum
2.562.929.971.000
2.162.226.540.814
84,41
Agama
4.062.647.520.000
3.680.292.053.995
91,03
Pendidikan
39.237.458.883.000
35.953.888.615.492
91,63
TOTAL
45.863.036.374.000
41.796.407.210.301
91,18
2. Realisasi Anggaran Berdasarkan Program Realisasi penyerapan anggaran tahun 2013 berdasarkan program yaitu sebagaimana dimuat pada tabel berikut Tabel 6 Realisasi Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Program
Persentase terbesar realisasi anggaran berdasarkan program ada di Bimas Katolik 94,83%
NO
PROGRAM
ALOKASI (Rp)
1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
1.789.376.022.000
1.507.626.191.741 84,25
2
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
dan
144.022.738.000
126.767.894.090 88,02
3
Pengawasan & Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
148.539.939.000
111.133.134.295 74,82
4
Bimbingan Masyarakat Islam
3.013.954.455.000
2.782.854.564.857 92,33
5
Pendidikan Islam
37.238.256.275.000
34.114.392.108.986 91,61
6
Bimbingan Masyarakat Kristen
1.041.646.781.000
907.271.094.023 87,10
7
Bimbingan Masyarakat Katolik
570.596.467.000
541.103.960.948 94,83
8
Bimbingan Masyarakat Hindu
617.818.802.000
528.317.481.894 85,51
9
Bimbingan Masyarakat Budha
228.413.309.000
180.264.605.323 78,92
10
Penyelenggaraan Haji Umrah
dan
566.175.095.000
472.164.959.973 83,40
11
Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan
482.782.241.000
408.109.804.511 84,53
45.841.582.124.000
41.796.407.210.301 91,18
JUMLAH
REALISASI (Rp)
%
3. Realisasi Anggaran Berdasarkan Satuan Kerja Secara umum penyerapan anggaran Kementerian Agama Tahun 2013 berdasarkan satuan kerja cukup baik. BAB III LAPORAN KINERJA
16
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Berdasarkan satuan kerja, total penyerapan anggaran pada satuan kerja pusat mencapai 80.08%, sedangkan pada satuan kerja daerah mencapai 91,96%, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 7 Realisasi Anggaran Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Satuan Kerja NO
Total penyerapan anggaran pada satuan kerja daerah mencapai 91,96%, sedangkan pada satuan kerja pusat mencapai 80,08%
FUNGSI
ALOKASI (Rp)
REALISASI (Rp)
(%)
SATKER PUSAT
3.134.048.775.000
2.509.817.033.740
80,08
1.
Sekretariat Jenderal
333.987.624.000
289.407.603.788
86,65
2.
Inspektorat Jenderal
148.539.939.000
111.133.134.295
74,82
3.
Ditjen Bimas Islam
4.
Ditjen Pendidikan Islam
5.
Ditjen Bimas Kristen
6. 7. 8.
Ditjen Bimas Buddha
9.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah
10.
Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan
175.421.306.000
281.524.169.465
79,12
1.112.973.173.538
76,36
121.611.351.000
116.401.409.660
95,72
Ditjen Bimas Katolik
110.892.853.000
100.556.060.643
90,68
Ditjen Bimas Hindu
89.246.940.000
77.979.645.325
87,38
92.406.496.000
68.041.869.264
73,63
248.566.901.000
203.312.789.864
81,79
148.487.177.898
84,65
42.707.533.349.000
39.280.976.865.876
91.98
37.185.352.950.000
34.763.991.525.638
93.49
5.207.351.031.000
4.256.112.777.164
89.73
240.233.834.000
243.917.856.393
101.53
SATKER DAERAH (INST. VERTIKAL & UPT) 1
Kanwil Kemenag Prov., Kankemenag Kab/Kota, dan Madrasah Negeri
2
PTAN
3
Balai Diklat
4
Balai Litbang
5
Lajnah Al-Quran
6 7
355.799.608.000 1.457.575.757.000
50.054.380.000
84.03
17.072.721.000
15.704.770.220
91.99
Atase Haji
1.500.000.000
1.249.936.461
83.33
KMHI
5.968.433.000
-
-
45.841.582.124.000
41.796.407.210.301
91.18
Pentashih
JUMLAH
4. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Sedangkan menurut jenis belanja, rincian anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 8 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja NO
URAIAN JENIS
REALISASI (Rp)
%
1.
Belanja Pegawai
21.364.780.854.000
20.540.487.509.109
96.14
2.
Belanja Barang
8.314.205.326.800
7.042.066.475.522
84.70
4.
Belanja Modal
3.338.951.946.200
2.658.447.360.191
79.62
5.
Belanja Bantuan Sosial
12.823.643.997.000
11.555.405.865.479
90.11
45.841.582.124.000
41.796.407.210.301
91.18
Jumlah
BAB III LAPORAN KINERJA
ANGGARAN (Rp)
17
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
5. Realisasi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana Anggaran dan realisasi belanja Tahun Anggaran 2013 berdasarkan sumber dana dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9 Realisasi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana KETERANGAN Rupiah murni
ANGGARAN
REALISASI
%
44.263.224.116.000
40.845.312.747.103
92.28
372.700.836.000
101.395.986.231
27.21
81.298.378.000
63.268.244.134
77.82
PNBP
348.565.685.000
258.020.131.772
74.02
BLU
599.702.604.000
486.889.629.461
81.19
Hibah luar negeri
119.030.000.000
-
-
57.060.505.000
41.520.471.600
72.77
45.841.582.124.000
41.796.407.210.301
91.18
Pinjaman luar negeri Rupiah pendamping
murni
Hibah langsung dalam negeri TOTAL
B. CAPAIAN KERJA TAHUN 2013
KEMENTERIAN
AGAMA
Secara umum sasaran program dan kegiatan Kementerian Agama Tahun 2013 dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) maupun prioritas Kementerian Agama. Capaian kerja Kementerian Agama pada masingmasing program sesuai target RKP dan prioritas Kementerian Agama adalah sebagai berikut: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama Target RKP pada Program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama tercapai dengan baik
Target RKP pada program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama tercapai dengan baik, yang meliputi kegiatan Pembinaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Khonghucu dan Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama. Tabel 10 Capaian Kinerja RKP Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Tahun 2013 NO A 1. 2.
BAB III LAPORAN KINERJA
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
Pembinaan Pend. Agama & Pend. Keagamaan Khonghucu Kualitas Pendidikan Agama 1 Paket 1 Paket dan Keagamaan Khonghucu Tunjangan Penyuluh Agama 100 Orang 100 Orang Konghucu Non PNS
%
100 100
18
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO B 1.
2.
3.
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama Bantuan Operasional Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama: - Provinsi 33 FKUB 33 FKUB - Kabupaten 461 FKUB 461 FKUB Bantuan Sekber Kerukunan Umat Beragama di 35 Unit 35 Unit Kabupaten/Kota Pembinaan & Pengembangan 15 Kegiatan 15 Kegiatan Kerukunan Umat Beragama
%
100 100 100 100
Presiden RI, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengarahan kepada peserta Silatnas FKUB ke IV tahun 2013 di Istana Negara (11/11)
Menag Suryadharma Ali Membuka Tirai Penutup Papan Nama sebagai Tanda Peresmian Penggunaan Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kupang, NTT, Senin (27/5)
Di samping target RKP tersebut di atas, Kementerian Agama juga telah melaksanakan kegiatan pengembangan kerukunan umat beragama, baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain: interfaith dialogue yang bersifat bilateral, yaitu BAB III LAPORAN KINERJA
19
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
1) Indonesia-Poland Cross Cultural Program, 2) Interfaith Dialogue and Development RI-Kanada, 3) Interfaith Dialogue RI-Austria pada tanggal 25-28 September 2013 di Bali dengan tema “Inclusive Religiosity: Women Narration In Interfaith Engagements”. Sedangkan interfaith dialogue yang bersifat regional, antara lain: 1) pertemuan berkala dengan parlemen Uni Eropa di bawah program Indonesian Interfaith Scholarship (IIS); 2) Kementerian Agama bekerjasama dengan KBRI Brussel telah menyelenggarakan kegiatan Indonesian Interfaith Scholarship (IIS) pada tanggal 17 Agustus sampai dengan 1 September 2013 yang berlangsung di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Denpasar.
Sekjen Kemenag Bahrul Hayat menerima cindera mata dari delegasi Negara Republik Serbia saat Pembukaan Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialogue (ISBID) II di kantor Kemenag Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (23/10)
Untuk kegiatan kerjasama luar negeri, telah dilakukan pemberian beasiswa/dharmasiswa S1, S2 dan S3 kepada mahasiswa asing dalam bentuk uang kuliah, biaya hidup, uang buku, dan asuransi kesehatan, dari jumlah mahasiswa sebanyak 189 orang yang terdiri dari mahasiswa perpanjangan dari tahun sebelumnya sebanyak 143 orang dan mahasiswa baru pada tahun 2013 sebanyak 46 orang yang berasal dari Yaman, Sudan, Thailand, Albania, Bulgaria, Afganistan, Italia, Somalia, Rusia, Kamboja, Phillipina, dan Vietnam. Rincian data penerima beasiswa dapat dilihat sebagai berikut:
BAB III LAPORAN KINERJA
20
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tabel 11 Penerima Beasiswa/Dharmasiswa Mahasiswa Asing Tahun 2013 NO
Negara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Thailand Rusia Phillipina Sudan Somalia Iran Yaman Mali Timor Leste Afrika Selatan Madagaskar Papua New Guinea Slovakia Ukraina Albania Bulgaria Kamboja Aljazair Afghanistan Italia Vietnam Total
Jumlah Mahasiswa 55 30 10 13 11 2 1 1 10 2 8 1 1 1 1 2 9 5 3 1 22 189
PROGRAM S1 S2 S3 48 7 17 13 7 2 1 6 3 4 10 1 1 1 1 1 10 2 8 1 1 1 1 2 9 5 3 1 22 152 30 7
.
Selain itu, Kementerian Agama juga turut serta dalam program Tri Manunggal Membangun Desa (TMMD) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan BKKBN melalui pembinaan/ penyuluhan spiritual terhadap masyarakat serta pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana fisik yang bersifat keagamaan di beberapa daerah antara lain Boyolali, Wakatobi, Sidoarjo, Narmada, Lampung Utara, dan Banjar. Dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola kepemerintahan yang baik, Kementerian Agama telah melakukan kegiatan, antara lain: 1) Penyusunan naskah akademik Rencana Strategis Kementerian Agama 2015-2019; 2) Peningkatan kualitas laporan keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melalui: - Persiapan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual dengan penyiapan perangkat hukum, SDM dan sistem informasi; - Pendampingan dan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan; - Pembentukan Tim Inventarisasi Aset Tetap; BAB III LAPORAN KINERJA
21
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
3) Pemenuhan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran melalui Sistem Monitoring Evaluasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran (Sismontep); 4) Percepatan reformasi birokrasi antara lain melalui: - Penandatanganan Berita Acara Validasi Peringkat dan Nilai Jabatan; - Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online.
Suasana upload dokumen Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di lingkungan Kementerian Agama (28/3)
Keberhasilan dalam penataan organisasi yaitu Alih Status 5 STAIN menjadi IAIN, dan 2 IAIN menjadi UIN, serta penambahan struktur pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah
- Piloting project sistem asesmen dan manajemen pegawai melalui rekrutmen CPNS berdasarkan ISO 9001:2008; 5) Penataan organisasi antara lain: - Terbitnya PMA Nomor 80 Tahun 2013 mengenai penambahan struktur pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah; - Alih status 5 STAIN menjadi IAIN; - Alih Status 2 IAIN menjadi UIN.
Menag Suryadharma Ali disaksikan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf, Dirjen Pendis Nur Syam, Rektor UIN Abd. A'la dan Kakanwil Jatim Sudjak saat menandatangani Prasasti Peresmian UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu, (4/12)
BAB III LAPORAN KINERJA
22
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Kementerian Agama telah mengembangkan beberapa sistem informasi yang digunakan untuk membantu pelaksanaan tugas kepemerintahan
6) Pembangunan dan pengembangan sistem informasi berbasis web meliputi: - Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), termasuk pemutakhiran data PNS melalui update data pada SIMPEG yang dilakukan oleh masing-masing satuan kerja pusat dan daerah. - Monitoring Pelaksanaan Anggaran secara Elektronik (e-MPA); - Sistem Informasi Manajemen Surat dan Arsip (SIMSA); - Sistem Informasi Data Manajemen Pengadaan (SIDMP); - Sistem Informasi Realisasi Anggaran (SIRA); Informasi Manajemen Dokumen - Sistem (e-Dokumen); - Sistem Informasi Kliping Berita Kementerian Agama (e-Kliping); - Sistem Informasi Produk Hukum. 7) Penguatan peran dan eksistensi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pusat dan daerah; 8) Pembentukan sub agensi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada satuan kerja daerah; 9) Konsolidasi dan koordinasi internal terkait dengan SDM pengadaan dan paket pelelangan yang akan dilaksanakan tahun 2014 sebagai pelaksanaan Perpres Nomor 70 tahun 2012 dan PMA Nomor 75 tahun 2013 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kementerian Agama.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat, Ph.D bersalaman dengan peserta didampingi Karo Kepegawaian Dr. Mahsusi usai memberikan pengarahan pada Pembukaan Konsinyasi dan Validasi Data PNS Kementerian Agama di Jakarta, Senin Malam (7/10)
BAB III LAPORAN KINERJA
23
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Dalam rangka mengisi kebutuhan SDM terkait dengan analisis kebutuhan pegawai untuk mendukung pelayanan dan memenuhi kebutuhan SDM, serta pengembangan satker pada Kementerian Agama, pada tahun 2013 telah dilakukan Penerimaan CPNS menggunakan sistem Lembar Jawaban Komputer (LJK) dengan komposisi naskah soal terdiri dari Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kemampuan Bidang (TKB). Jumlah CPNS yang lulus untuk formasi umum berjumlah 269 orang.
Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat, bersama Kepala BKN dan Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan dan RB dalam RDP dengan Komisi VIII DPR RI tentang Proses Penyelesaian Pengangkatan Tenaga Honorer K1 dan K2 di Lingkungan Kemenag RI, Jakarta, Senin (08/07)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Agama Pengelolaan sarana dan Prasarana Kantor di lingkungan Kementerian Agama yang telah dilaksanakan melalui penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana Aparatur yang sesuai dengan tuntutan dan standar kebutuhan organisasi berupa pembangunan dan rehabilitasi gedung, pengadaan fasilitas kantor, dan pembuatan sertifikat tanah seluas 30.325 M2 serta pengurusan IMB atas aset bangunan di dua lokasi. 3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Untuk mendukung pencapaian program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama, pada tahun 2013 Kementerian Agama mengalokasikan anggaran sebesar Rp148.539.939.000,-. Dari alokasi anggaran program tahun 2013 sebesar Rp148.539.939.000,- terealisasi sebesar BAB III LAPORAN KINERJA
24
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tingkat penyerapan anggaran Itjen tahun 2013 mencapai 77,76% dari total alokasi
Rp111.133.134.295,- atau 77,76%. Adapun rincian realisasi anggaran tahun 2013 per jenis belanja sebagaimana terlihat pada tabel 13. Tabel 12 Realisasi Anggaran berdasarkan Jenis Belanja JENIS BELANJA
ALOKASI (Rp.000)
1
Belanja Pegawai
2 3
NO
REALISASI
SALDO
(Rp.)
%
21.266.783
20,701,224,078
97.34
565,558,922
2.66
Belanja Barang
116.434.375
82,465,343,45
70.83
33,969,031,543
29.17
Belanja Modal
10.383.781
7,966,566,760
76.72
2,417,214,240
23.28
148.539.939
111.133.134.295
37.406.804.705
25,18
Jumlah
74,82
(Rp.)
%
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa daya serap anggaran belanja barang yang dilaksanakan melalui Audit Kinerja berbasis Standar Biaya Keluaran (SBK) cukup tinggi, meskipun kegiatan ini dilaksanakan hanya dalam waktu 6 bulan. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan serapan, dilakukan pengalihan anggaran untuk kegiatan Reviu dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2013.
Menteri Agama Suryadharma Ali, Irjen M. Jasin, dan Sekjen Bahrul Hayat bersama penerima penghargaan pada Program Pengendalian Gratifikasi di Yogyakarta (17/9)
b. Capaian Kerja Kebijakan pengawasan Kementerian Agama diarahkan untuk mendorong penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan Kementerian Agama good governance and clean government. BAB III LAPORAN KINERJA
25
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Kebijakan tersebut ditempuh melalui jenis kegiatan pengawasan sebagai berikut: a. Audit Kinerja Audit Kinerja merupakan pengujian yang obyektif dan konstruktif untuk menilai apakah pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, sarana/prasarana dan metode kerja telah dapat dilaksanakan secara efesien dan efektif. Perencanaan Audit Kinerja disusun melalui Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) dan berbasis analisis resiko, dilaksanakan secara terencana dan terprogram. Audit ini disebut juga audit rutin yang salah satu tujuannya adalah memberikan rekomendasi tentang langkah perbaikan dan peningkatan efisiensi, efektivitas, dan ekonomis pengelolaan organisasi dan keuangan negara. Pelaksanaan audit dilakukan dengan membandingkan, menilai, dan mengevaluasi antara realisasi pelaksanaan tugas di lapangan dengan perencanaan dan peraturan perundang-undangan yang terkait. Pada tahun 2013 telah dilaksanakan audit kinerja pada 97 satuan kerja/satuan organisasi terdiri dari: Kantor Wilayah, Perguruan Tinggi Agama Negeri, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota, Balai Diklat/Litbang, dan Madrasah Negeri. Jangkauan audit kinerja pada tahun 2013 mencapai 57,40% dari Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2013, sebagaimana dilihat pada tabel 13.
Pada tahun 2013 berhasil melaksanakan audit kinerja pada 97 satker atau 57,40% dari PKAT
Tabel 13 Jangkauan Audit Kinerja Tahun 2013
BAB III LAPORAN KINERJA
NO
UNIT KERJA
JUMLAH
PKPT 2013
REALISASI 2013
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pusat Kanwil Provinsi Kantor Kab/Kota MAN MTsN MIN IAIN/UIN STAIN STAKN/STAKPN STAHN/IHDN STABN Balai Diklat Balai Litbang KUA JUMLAH
10 33 461 759 1444 1690 19 33 6 3 1 12 3 5381 9856
10 16 31 23 10 1 11 1 3 1 62 169
1 15 32 23 10 2 11 1 2 1 97
10,00 93,75 103,23 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 66,67 100,00 57,40 26
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
b. Audit dengan Tujuan Tertentu Audit dengan tujuan tertentu terdiri dari Audit Investigasi (kasus) dan Audit Khusus. Audit Investigasi (kasus) dilaksanakan karena adanya dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh aparatur Kementerian Agama yang dapat mengakibatkan penurunan citra Kementerian Agama dan berdampak pada kerugian negara. Audit investigasi dilaksanakan dalam rangka: 1) Pendalaman/lanjutan atas audit operasional/ komprehensif; 2) Tindak lanjut atas pengaduan dari masyarakat; 3) Tindak lanjut atas pengaduan dari lembaga pengawasan lainnya, termasuk media massa. Sampai dengan akhir tahun 2013, audit investigasi dilakukan pada 71 satker
Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, audit investigasi dilakukan pada 71 satker meliputi Eselon I Pusat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Balai Litbang, Balai Diklat, Embarkasi, Perguruan Tinggi Agama Negeri, KUA, serta Madrasah Negeri. Audit Khusus merupakan salah satu bentuk dari audit tujuan tertentu yang dilakukan pada program kerja satuan kerja/satuan organisasi yang memiliki tugas khusus. Metode audit dilakukan dengan memeriksa hasil pelaksanaan program/tugas dan laporan pertanggungjawaban berdasarkan perencanaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada tahun 2013, telah dilaksanakan audit khusus sebagai berikut: 1) Audit Khusus Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi dilaksanakan dalam rangka penelusuran pelaku kerugian dalam dugaan pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran barang maupun uang, mengeluarkan barang/uang kepada pihak yang tidak berhak, melakukan penyelewengan, dan penggelapan atau tidak mempertanggung jawabkan keuangan maupun barang yang dikelolanya. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 jumlah tim yang ditugaskan untuk melakukan audit sebanyak 11 tim terhadap 30 satuan kerja. 2) Audit Distribusi Bantuan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Dana Abadi Umat (DAU) dilaksanakan dalam rangka memastikan pendistribusian dana bantuan untuk embarkasi haji dilaksanakan sesuai
BAB III LAPORAN KINERJA
27
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
ketentuan secara tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna. 3) Audit Teknis Urusan Haji dilaksanakan dalam rangka memastikan bahwa persiapan dan pelaksanaan operasional haji telah dilaksanakan sesuai perencanaan. Tim yang ditugaskan untuk melakukan audit sebanyak 3 tim, yaitu 1 tim untuk audit pra operasional haji dan 2 tim untuk melakukan pengawasan operasional penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi. c. Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan Evaluasi adalah kegiatan memantau pelaksanaan tugas dan fungsi satuan organisasi atau satuan kerja dan melakukan evaluasi terhadap suatu program atau kegiatan, penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan internal atau eksternal dan pengaduan masyarakat. Pemantauan dan Evaluasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di daerah yang dilakukan selama tahun 2013, sebagai berikut: 1) Penyelesaian TLHP; dimaksudkan untuk mengetahui kepatuhan satuan kerja dalam menyelesaikan saran dan tindak lanjut hasil audit pengawas internal maupun eksternal. Jumlah tim yang ditugaskan untuk melaksanakan pemantauan TLHP sebanyak 35 tim pada 93 Satuan Kerja meliputi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Balai Diklat. 2) Pelaksanaan Tes Petugas Haji; dimaksudkan untuk mengetahui proses seleksi terhadap calon petugas haji telah dilaksanakan sesuai prosedur. Pemantauan tersebut meliputi seleksi/tes tingkat Kab/Kota dan pemantauan seleksi petugas tingkat provinsi. Tahun 2013, pemantauan seleksi petugas haji tingkat Kab/Kota baru bisa menjangkau 71 Kab./Kota dengan jumlah tim yang ditugaskan sebanyak 14 tim. Adapun pemantauan dan evaluasi seleksi petugas haji tingkat provinsi dilaksanakan pada 33 provinsi dengan menugaskan 33 tim. 3) Kinerja KUA; dimaksudkan untuk mengetahui pelayanan KUA telah dilaksanakan sesuai ketentuan. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah tim yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja KUA sebanyak 6 tim dengan jumlah KUA sebanyak 12 KUA. BAB III LAPORAN KINERJA
28
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
4) Blockgrant APBN-P tahun 2012 pada Program Pendidikan Islam; dimaksudkan untuk mengetahui apakah penyaluran bantuan tersebut telah dilaksanakan secara tepat jumlah, tepat sasaran, dan tepat waktu serta berdaya guna. Jumlah tim yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi sebanyak 159 tim dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 3.504 madrasah swasta yaitu 1.548 Madrasah Aliyah Swasta, 303 Madrasah Ibtidaiyah Swasta, 355 Madrasah Tsanawiyah Swasta, dan 1.388 Raudhatul Athfal. 5) Kinerja Embarkasi; dimaksudkan untuk mengetahui apakah pelayanan keberangkatan yang dilaksanakan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi telah sesuai dengan ketentuan dan telah menerapkan standar pelayanan minimal terhadap calon jemaah haji. Jumlah tim yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi sebanyak 14 tim terhadap 14 embarkasi yang memberangkatkan jemaah haji (termasuk 2 embarkasi antara). 6) Kehadiran PNS; dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kehadiran dan disiplin pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Agama khususnya pasca cuti lebaran pada 79 Satuan Kerja meliputi Eselon I Pusat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. 7) Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Umum dan Honorer Kategori II Tahun 2013 pada 196 satuan kerja dengan melibatkan 34 tim. 8) Program BOS di Lingkungan Kementerian Agama Tahun 2013 pada 53 Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, 112 Madrasah Negeri dan 229 Madrasah Swasta. d. Reviu dan Pendampingan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2012
Sampai dengan akhir tahun 2013 telah ditugaskan 36 tim dengan jangkauan reviu Laporan Keuangan 2012 sebanyak 37 satker BAB III LAPORAN KINERJA
Reviu dan pendampingan penyusunan laporan keuangan terhadap satuan kerja Kementerian Agama dimaksudkan untuk mewujudkan akuntabilitas laporan keuangan Kementerian Agama. Pendampingan penyusunan laporan keuangan dimaksudkan untuk mempertahankan dan memperbaiki opini atas Laporan Keuangan Kementerian Agama. Sampai dengan akhir tahun 2013 telah ditugaskan sebanyak 36 tim dengan 29
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
jangkauan reviu 37 satuan kerja/satuan organisasi yang meliputi Kantor Pusat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Perguruan Tinggi Agama Negeri, dan Balai Diklat Keagamaan. 4. Program Pendidikan Islam a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Pada tahun 2013, Kementerian Agama mengalokasikan anggaran untuk Program Pendidikan Islam sebesar Rp37.238.256.275.000,-. dan sampai dengan 31 Desember 2013 telah terealisasi sebesar Rp34.114.392.108.986 atau 91,61% dari total anggaran yang diperoleh. Secara lengkap realisasi anggaran Program Pendidikan Islam Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Realisasi anggaran pada Program Pendidikan Islam sebesar Rp34.114.392.108.986 atau 91,61% dari alokasi sebesar Rp37.238.256.275.000
Tabel 14 Realisasi Anggaran Program Pendidikan Islam Tahun 2013 Berdasarkan Wilayah Kerja NO
BAB III LAPORAN KINERJA
WILAYAH KERJA
A
SATKER PUSAT
-
Ditjen Pendidikan Islam
B
SATKER DAERAH
1 2
ALOKASI
REALISASI
%
1.457.575.757.000
1.119.530.346.223
76,81
DKI Jakarta
1.305.201.743.000
262.790.199.900
96,77
Jawa Barat
5.090.387.018.000
4.769.047.573.221
96,75
3
Jawa Tengah
4.685.679.534.000
4.369.758.052.523
93,69
4
D.I.Yogyakarta
774.043.917.000
690.158.236.832
93,26
5
Jawa Timur
6.606.435.342.000
5.981.130.564.310
89,16
6
Aceh
1.770.015.964.000
1.689.744.390.099
90,53
7
Sumatera Utara
1.536.417.198.000
1.430.799.570.457
95,46
8
Sumatera Barat
1.207.990.712.000
1.094.223.095.139
93,13
9
Riau
829.038.699.000
781.696.432.259
90,58
10
Jambi
682.488.970.000
657.896.970.079
94,29
11
Sumatera Selatan
874.838.652.000
802.720.700.756
91,76
12
Lampung
989.560.692.000
912.047.992.882
92,17
13
Kalimantan Barat
557.184.094.000
488.620.109.461
87,69
14
Kalimantan Tengah
415.202.347.000
374.340.579.858
90,16
15
Kalimantan Selatan
950.237.379.000
933.489.967.740
98,24
16
Kalimantan Timur
375.240.913.000
325.119.448.718
86,64
17
Sulawesi Utara
199.126.254.000
184.771.285.179
92,79
18
Sulawesi Tengah
418.152.665.000
386.723.557.227
92,48
19
Sulawesi Selatan
1.402.579.717.000
1.327.935.458.743
94,68
20
Sulawesi Tenggara
382.426.218.000
365.101.954.887
95,47
21
Maluku
268.914.799.000
250.076.784.294
92,99
22
Bali
167.733.390.000
139.046.178.686
82,90
23
Nusa Tenggara Barat
1.052.712.011.000
884.776.985.450
84,05
24
Nusa Tenggara Timur
227.444.938.000
194.282.291.678
85,42
25
Papua
87.092.006.000
75.153.536.141
86,29
30
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
WILAYAH KERJA
ALOKASI
REALISASI
%
26
Bengkulu
466.293.793.000
373.658.978.389
80,13
27
Maluku Utara
241.932.279.000
237.237.534.614
98,06
28
Banten
1.331.302.079.000
1.242.182.767.923
93,31
29
Bangka Belitung
146.357.482.000
119.310.160.813
81,52
30
Gorontalo
270.582.389.000
242.576.369.618
89,65
31
Kepulauan Riau
120.281.382.000
107.225.206.858
89,15
32
Papua Barat
111.503.658.000
92.970.491.793
83,38
33
Sulawesi Barat Total Satker Daerah
TOTAL (Pusat & Daerah)
Catatan:
236.282.284.000
208.248.336.236
88,14
35.780.680.518.000
32.994.861.762.763
92,21
37.238.256.275.000
34.114.392.108.986
91,61
Satker Daerah meliputi Kanwil Kemenag Provinsi, Kankemenag Kab./Kota, PTAIN, Madrasah Negeri.
Tabel 15 Realisasi Anggaran Program Pendidikan Islam Tahun 2013 Berdasarkan Jenis Belanja NO
JENIS BELANJA
ALOKASI
REALISASI
%
17.258.644.058.000
16.804.739.025.173
97,37
1
Belanja Pegawai
2
Belanja Barang
5.201.183.180.800
4.360.790.579.967
83,84
3
Belanja Modal
2.716.582.301.200
2.121.813.329.397
78,11
5
Belanja Bantuan Sosial
12.061.846.735.000
10.827.049.174.449
89,76
JUMLAH
37.238.256.275.000
34.114.392.108.986
91,61
b. Capaian Kerja Secara umum sasaran program dan kegiatan Kementerian Agama Tahun 2013 dapat dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan pada prioritas nasional maupun prioritas RKP Kementerian Agama.
Secara umum capaian pada prioritas nasional maupun prioritas RKP dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang ditetapkan
Tabel 16 Capaian Kerja RKP Nasional Program Pendidikan Islam Tahun 2013 NO
SUB KEGIATAN
TARGET
REALISASI
%
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam
BAB III LAPORAN KINERJA
1
Kualitas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
2
34 Paket
34 Paket
100,00
Pengembangan PAI pada Sekolah di Wil Perbatasan (dari Pontren)
1 Paket
1 Paket
100,00
3
Percepatan Implementasi Standar Nasional Pendidikan Agama dan Keagamaan
1 Paket
1 Paket
100,00
4
Bantuan Sarana Prasarana Ibadah pada Sekolah
100 Lokasi
100 Lokasi
100,00
5
Penguatan Pendidikan Karakter Bangsa (Penyediaan Buku-buku Keagamaan dan Sarana Ibadah) pada Sekolah
2.500 Paket
2.500 Paket
100,00
31
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
SUB KEGIATAN
6
Kualifikasi S2 GPAI (Baru)
7
Kualifikasi S2 Pengawas
8 9
TARGET
REALISASI
%
100 Orang
100 Orang 100,00
80 Orang
80 Orang 100,00
Kualifikasi S1 GPAI (Lanjutan)
1.200 Orang
1.200 Orang 100,00
Bantuan Belajar S1 Bagi Guru PAI (dari Madrasah)
2.150 Orang
2.150 Orang 100,00
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam 982 Santri
982 Santri
100,00
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan
34 Paket
34 Paket
100,00
3
Penyelenggaraan Pendidikan Al Qur'an
1 Paket
1 Paket
100,00
4
Penyelenggaraan Pkt A & B
32 Paket
32 Paket
100,00
5
Penyelenggaraan PPS Program Wajardikdas pada Pontren
33 Paket
33 Paket
100,00
6
Prosentase Penyelenggara Pkt C pada Pontren dan Lbg Keagamaan (Biaya Operasional, Buku Pkt C, Pelatihan)
30 Paket
30 Paket
100,00
7
Pendidikan Lifeskill dan Short Course Pendidikan Non Formal
30 Paket
30 Paket
100,00
8
Pesantren Terpadu untuk Anak Harapan
10.000 Santri
10.000 Santri
100,00
9
Pembangunan Asrama di Pontren
500 Lokasi
500 Lokasi
100,00
8 Lokasi
8 Lokasi
100,00
2.300 Paket
2.300 Paket
100,00
34 Paket
34 Paket
100,00
1
Pemagangan Santri Pondok Pesantren
2
10
Pengemb Pesantren Terpadu di Wil Perbatasan
11
Beasiswa S1 Santri Berprestasi
12
POSPENAS
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah 1
BAB III LAPORAN KINERJA
Akreditasi Madrasah
7.000 Paket
6.366 Paket 1 Paket
100,00
1.730.000 Orang 1.090.554 Orang
63,34
2
P/HLN Ausaid (Akreditasi)
1 Paket
3
Dana Pendamping P/HLN
1 Paket
4
Penyelenggaraan UN MI, MTs, dan MA Bidang Studi Keagamaan
5
Pemagangan bagi Siswa MA
6 7
90,94 0,00
5.000 Siswa
3.152 Siswa
63,04
Madrasah MI Bermutu/Berdaya Saing
34 Paket
22 Paket
64,71
Madrasah MTs Bermutu/Berdaya Saing
34 Paket
22 Paket
64,71
8
Madrasah MA Bermutu/Berdaya Saing
34 Paket
22 Paket
64,71
9
Penyiapan MA Kejuruan
1 Paket
1 Paket
100,00
10
Rehabilitasi Ruang Kelas MI, Rusak Sedang
284 Ruang
284 Ruang 100,00
11
Rehabilitasi Ruang Kelas MTs, Rusak Sedang
567 Ruang
567 Ruang
100,00
12
Rehabilitasi Ruang Kelas MA, Rusak Sedang
454 Ruang
454 Ruang
100,00
13
Rehabilitasi Ruang Kelas RA/BA
284 Ruang
284 Ruang 100,00
14
Pembangunan Perpustakaan MI
150 Lokasi
132 Lokasi
88,00
15
Pembangunan Perpustakaan MTs
100 Lokasi
88 Lokasi
88,00
16
Pembangunan Perpustakaan MA
200 Lokasi
175 Lokasi
87,50
17
Pembangunan RKB MI
262 Lokasi
262 Lokasi
100,00
18
Pembangunan RKB MTs
261 Lokasi
261 Lokasi
100,00
32
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
BAB III LAPORAN KINERJA
SUB KEGIATAN
TARGET
REALISASI
%
100 Lokasi
84 Lokasi
84,00
79.293 Lokasi
79.293 Lokasi
100,00
34 Paket
34 Paket
100,00
107 Lokasi
107 Lokasi
100,00
300 Lokasi
251 Lokasi
83,67
150 Paket
88 Paket
58,67
Peralatan Laboratorium IPA MA
125 Paket
92 Paket
73,60
26
Pembangunan Sarana Pendidikan Islam pada Madrasah
250 Paket
84 Paket
33,60
27
Buku Teks Mata Pelajaran MA
750 Paket
750 Paket
100,00
28
Buku Referensi Perpustakaan MA
750 Paket
750 Paket
100,00
1.000 Lokasi
1.000 Lokasi
100,00
19
Pembangunan RKB MA
20
Penyediaan Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) RA/BA
21
Pemberdayaan Pengelolaan RA/BA
22
Pembangunan Ruang Laboratorium MTs
23
Pembangunan Ruang Laboratorium MA
24
Peralatan Laboratorium IPA MTs
25
29
Penyediaan Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD
30
Sarana Keg Olahraga dan Seni pada MI, MTs, MA
225 Paket
225 Paket
100,00
31
Pengembangan Keg Ekstrakurikuler dan Kepramukaan pada MI, MTs, MA (Perlengkapan Pramuka)
2.100 Paket
2.100 Paket
100,00
32
Penguatan Pendidikan Karakter Bangsa (Penyediaan Buku-buku Keagamaan & Sarana Ibadah) MI
3.000 Paket
3.000 Paket
100,00
33
Pengembangan Sarana dan Prasarana RA/BA
500 Lokasi
500 Lokasi
100,00
34
Beasiswa S2 Bagi Guru Madrasah
35
Bantuan Belajar S1 Guru Madrasah
36
200 Orang
190 Orang
95,00
5.100 Orang
4.273 Orang
83,78
Tunjangan Fungsional Guru Non-PNS
520.317 Orang
454.622 Orang
87,37
37
Tunjangan Profesi Guru Non-PNS
160.533 Orang
126.768 Orang
78,96
38
Tunjangan Khusus Guru Non-PNS
3.500 Orang
3.202 Orang
91,49
39
Sertifikasi Guru Madrasah
38.470 Orang
34.857 Orang
90,61
40
Siswa MI Penerima BOS
3.297.565 Orang 3.260.778 Orang
98,88
41
Siswa PPs Ula Penerima BOS
42
Siswa MTs Penerima BOS
43
Siswa PPs Wustha Penerima BOS
44 45 46
Beasiswa Siswa Miskin pada MA
47
Manajemen Mutu MA
48
Penyelenggaraan Program Studi Keagamaan pada MA
49
Siswa MA Penerima BOS
70.948 Orang
50.480 Orang
71,11
2.938.198 Orang 2.912.235 Orang
99,12
153.789 Orang
143.843 Orang
93,53
Beasiswa Siswa Miskin pada MI
1.631.921 Orang 1.574.715 Orang
96,49
Beasiswa Siswa Miskin pada MTs
1.007.102 Orang
969.443 Orang
96,26
400.000 Orang
373.630 Orang
94,31
5.926 Paket
5.926 Paket
100,00
1 Paket
1 Paket
100,00
1.001.998 Orang 1.001.710 Orang
99,97
50
Bantuan Beasiswa Bakat & Prestasi MTs
1.000 Orang
1.000 Orang 100,00
51
Bantuan Beasiswa Bakat & Prestasi MA
1.500 Orang
52
Peralatan Laboratorium Bahasa MTs
100 Paket
1.500 Orang 100,00 100 Paket
100,00
53
Peralatan Laboratorium Bahasa MA
150 Paket
145 Paket
96,67
54
Peralatan Laboratorium Komputer MA
100 Paket
85 Paket
85,00
55
Peralatan Laboratorium Pembelajaran Multimedia MTs
150 Paket
129 Paket
86,00
56
Pengembangan Asrama MTs
15 Paket
14 Paket
93,33
57
Pengembangan Asrama MA
25 Paket
14 Paket
56,00
58
MA yang Bermutu Melalui Kontrak Prestasi
48 Paket
48 Paket
100,00
33
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
SUB KEGIATAN
TARGET
REALISASI
%
59
MAN Insan Cendikia
3 Lokasi
3 Lokasi
100,00
60
Pengembangan Al Azhar Asy Syarif
1 Lokasi
1 Lokasi
100,00
61
Ajang Kreatifitas RA
1 Lokasi
1 Lokasi
100,00
62
Porseni Madrasah
1 Lokasi
1 Lokasi
100,00
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam 1
Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi
53 Paket
53 Paket
100,00
2
Bantuan Kegiatan Penelitian pada PTAI untuk Penguatan Prodi
53 Paket
53 Paket
100,00
3
Bantuan Pengabdian Masyarakat Berbasis Program dan Pendampingan
19 Paket
19 Paket
100,00
4
Pemberdayaan kopertais
15 Paket
14 Paket
100,00
5
P/HLN (IDB, SILE, JICA)
8 Paket
7 Paket
100,00
6
Dana Pendamping P/HLN
8 Paket
8 Paket
100,00
7
Bantuan Pend. Mahasiswa Miskin
8
Bantuan Pendidikan Siswa Lulusan MA untuk Melanjutkan ke PTAN
9
Program Pemagangan Mahasiswa pada Dunia Industri
10
Tunjangan Profesi Dosen Non PNS
11
Beasiswa Dosen Program S2 dan S3 (Lanjutan)
12
Beasiswa Dosen Program S2 & S3 (Baru)
13
Dosen yang Tersertifikasi PTAI
14
Guru Yang Tersertifikasi
15
Kualifikasi Guru/Dual Mode System
16
Bidik Misi PTAI
17
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
18
Pengendalian Program Diktis
19
Penguatan Data Pendidikan Islam / EMIS (termasuk Kopertais)
20
Penguatan Pelayanan Manajemen
21
BOPTAN pada 53 PTAIN
64.000 Orang
64.000 Orang 100,00
2.000 Orang
2.000 Orang 100,00
500 Orang
500 Orang 100,00
1.853 Orang
1.853 Orang 100,00
522 Orang
522 Orang 100,00
1 Paket
1 Paket
100,00
750 Orang
750 Orang 100,00
46.536 Orang
46.536 Orang 100,00
9.944 Paket
9.944 Paket
100,00
3.415 Keg
3.415 Keg 100,00
1.200 Orang
1.200 Orang 100,00
2 Paket
2 Paket
100,00
52 Paket
52 Paket
100,00
1 Paket
100,00
1 Paket 21.866 Orang
21.866 Orang 100,00
Menag Suryadharma Ali menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Perkemahan Siswa Madrasah Se-Provinsi DKI Jakarta, di Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta, Sabtu (19/1)
BAB III LAPORAN KINERJA
34
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Sekjen Kemenag Bahrul Hayat menerima CEO of Islamic Corporation Development (ICD), Islamic Development Bank Group, Khaled Al-Aboodi didampingi Act.Direktur IDB Group Asia Ahmed Hariri dan Direktur Thiqa Ghassan Al Baba, di ruang kerja Sekjen, Jl.Lapangan Banteng Barat No.3-4, Jakarta, Kamis (28/2)
Menag Suryadharma Ali dalam rangkain kunjungan kerja ke Malang menandatangani prasasti peresmian lapangan olahraga MIN I Malang, asrama siswa MTsN I Malang, dan Laboratorium IPS (Mini Bank) MAN 3 Malang, di Malang Ahad (24/3)
Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Dirjen Pendidikan Islam, Nur Syam, dan Irjen Kemenag, M. Jasin pada upacara Penutupan Pospenas VI Gorontalo, Stadion Merdeka Gorontalo, Minggu (30/6)
BAB III LAPORAN KINERJA
35
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Selain kegiatan RKP di atas, kementerian Agama juga melakukan beberapa kegiatan yang terkait dengan upaya peningkatan akses, mutu, relevansi dan daya saing pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, antara lain: 1) Terlaksananya penyiapan implementasi kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2014/2015 meliputi kegiatan penyusunan kurikulum PAI pada madrasah dan sekolah, penyusunan buku pedoman guru, penyusunan bahan ajar, sosialisasi pelaksanaan kurikulum 2013, dan bimbingan teknis bagi guru/kepala madrasah/pengawas; 2) Terselenggaranya Pendidikan Menengah Universal pada Madrasah Aliyah sebagai upaya rintisan wajib belajar pendidikan 12 tahun;
Menag Suryadharma Ali bersama Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meletakan batu pertama pembangunan Rusunawa Ponpes Al-Huda, di Semarang, Jateng, Selasa (8/1).
3) Meningkatnya status STAIN (Palu, Tulungagung, Ternate, Pontianak, dan Padangsidempuan, Bengkulu) menjadi IAIN;
Menag Suryadharma Ali menandatangani prasasti peresmian peralihan status STAIN Bengkulu menjadi IAIN, di Bengkulu, Rabu (13/3). Turut mendampingi Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan Dirjen Pendis Nur Syam.
BAB III LAPORAN KINERJA
36
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
4) Meningkatnya status 2 (dua) IAIN (Sunan Ampel Surabaya dan Ar-Raniry, Banda Aceh) menjadi Universitas Islam Negeri.
Wakil Presiden Boediono didampingi Menag suryadharma Ali dan Rektor UIN Malang Imam Suprayogo saat meresmikan gedung Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Senin (25/3)
5) Terlaksananya kerjasama antara 6 PTAIN dan IsDB (IAIN Semarang, IAIN Mataram, IAIN Palembang, IAIN Surabaya, IAIN Sumatera Utara, dan UIN Bandung), kerjasama SILE dan 2 PTAIN (UIN Makassar dan IAIN Surabaya), dan kerjasama JICA dengan UIN Jakarta.
Wakil Dirut Bank Mandiri Riswinandi didampingi Dir. Institutional Banking Abdul Rachman menyerahkan bantuan Beasiswa mahasiswa PTAIN yang diterima Dirjen Pendis dalam acara launching SPMB PTAIN 2013, di auditorium Kemenag, Jl.Thamrin, Jakarta, (8/2). Turut menyaksikan Menag Suryadharma Ali dan Ketua SPMB PTAIN Imam Suprayogo.
5. Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Program penyelenggaraan haji dan umrah tahun 2013 mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp566.175.095.000,- yang tersebar pada seluruh satker. BAB III LAPORAN KINERJA
37
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Realisasi anggaran pada Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah sebesar Rp472.164.959.973 atau 83,40% dari alokasi sebesar Rp566.175.095.000
Adapun realisasi anggaran program penyelenggaraan haji dan umrah tahun 2013 adalah sebesar Rp472.164.959.973,- atau mencapai 83,40% dari total anggaran. Rincian realisasi anggaran pada unit kerja dan kegiatan adalah sebagai berikut: Tabel 17 Realisasi Anggaran Berdasarkan Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2013 Satker/ Unit Kerja Pusat Kanwil Kantor Misi Atase TOTAL
No
Anggaran pada Kantor Misi Haji di Jeddah tidak dapat terserap karena tidak adanya persetujuan dari Kerajaan Arab Saudi
1 2 4 5
Alokasi
Realisasi
248.566.901.000 310.139.761.000 5.968.433.000 1.500.000.000 566.175.095.000
%
203.312.789.864 267.602.233.648 1.249.936.461 472.164.959.973
81,79 86,28 83,33 83,40
Tabel 18 Realisasi Anggaran Berdasarkan Kegiatan Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2013 NO
KEGIATAN
1. 2. 3.
Pelayanan Haji Pembinaan Haji dan Umrah Pengelolaan Dana Haji
4.
Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah Pelayanan Atase Haji di Jeddah Pelayanan Misi Haji Indonesia Arab Saudi Total
5. 6.
REALISASI
%
72.770.010.581 190.099.278.822
15,41 40,26
9.247.829.928
1,96
198.797.904.181
42,10
1.249.936.461
0,26
-
-
472.164.959.973 100,00
b. Capaian Kerja 1) Capaian Berdasarkan RKP Kementerian Tabel 19 Capaian Kerja RKP Kementerian Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2013 NO
SUB KEGIATAN
TARGET
REALISASI
%
Pelayanan Haji 1
5 Lokasi
5 Lokasi
100,00
a. PPIH Arab Saudi
1.534 Orang
1.524 Orang
99,35
b. PPIH Embarkasi
15 Lokasi
15 Lokasi
100,00
591 Orang
591 Orang
100,00
Pengembangan dan Rehabilitasi Asrama Haji/PIH Embarkasi
Pembinaan Haji dan Umrah 2
Petugas Haji yang Profesional
Pelayanan Misi Haji Indonesia di Arab Saudi 3
BAB III LAPORAN KINERJA
Tenaga Musiman PPIH Arab Saudi
38
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
2) Capaian Penyelenggaraan Tahun 1434H/2013M
Ibadah
Haji
Secara umum program Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2013 dapat dilaksanakan sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja berdasarkan indikator sebagai berikut: a) Kuota Akibat pengurangan kuota jemaah haji dunia sebesar 20%, Kuota Haji pada tahun 2013 hanya 168.800 jemaah terdiri dari 155.200 jemaah haji reguler dan 17.000 jemaah haji khusus
Mengingat masih dilakukan proyek perluasan fasilitas tawaf Masjidil Haram yang diperkirakan selesai dalam waktu 3 tahun, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan pengurangan kuota jemaah haji dunia sebesar 20% tanpa kecuali. Hal ini menyebabkan jumlah jemaah haji reguler yang semula sebanyak 194.000 orang menjadi 155.200 orang, begitu juga jumlah jemaah haji khusus semula sebanyak 17.000 orang menjadi 13.600 orang.
Menag Suryadharma Ali didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Anggito Abimanyu, Kabiro Umum, Burhanuddin, dan Kepala Pusat Informasi dan Humas, Zubaidi, dalam Jumpa Pers mengenai Pemotongan Kuota Haji di Bandara Soetta, Cengkareng, Sabtu (22/06)
Dampak dari pengurangan tersebut juga berakibat hampir 25 ribu jemaah lunas tertunda keberangkatannya, program percepatan lansia 83 tahun ke atas batal dilaksanakan dan menyebabkan waktu tunggu lebih lama serta potensi kerugian sebesar Rp817 Milyar.
BAB III LAPORAN KINERJA
39
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
b) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Penyusunan komponen BPIH dilakukan oleh Pemerintah dan dibahas secara intensif dengan Komisi VIII DPR RI. Pada tanggal 1 April 2013, besaran BPIH yang telah disetujui DPR tersebut diusulkan kepada Presiden dan pada tanggal 8 Mei 2013 Presiden menetapkan besaran BPIH melalui Peraturan Presiden Nomor 31 tahun 2013 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1434H/2013M.
Menag Suryadharma Ali bersama Ketua Komisi VIII Ida Fauziah dan Wakil Ketua Komisi VIII Gondo Radityo Gambiro, Sayed Fuad Zakaria serta Jazuli Juwaini menandatangani pengesahan BPIH Tahun 1434H/2013 dalam rapat kerja dengan komisi VIII DPR-RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (1/4).
Besaran BPIH jemaah haji reguler pada tahun 2013 rata-rata sebesar USD3.527,00 atau Rp33.859.200,00. Sedangkan sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2013 tentang Penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus Tahun 1434H/2013M, BPIH jemaah haji khusus ditetapkan minimal sebesar USD8.000,00 dan USD277,00 per petugas PIHK. Adapun besaran BPIH tahun 1434H/2013M untuk masing-masing embarkasi sebagai berikut:
BAB III LAPORAN KINERJA
40
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tabel 20 Perbandingan Besaran BPIH Per Embarkasi Tahun 1433H/2012M dan 1434H/2013 M
BPIH pada tahun 2013 rata-rata turun sebesar US$90 dibandingkan tahun 2012 sebesar US$3.617
NO
EMBARKASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Aceh Medan Batam Padang Palembang Jakarta Solo Surabaya Banjarmasin Balikpapan Makassar Lombok Rata-rata
BESARAN BPIH (USD) 2012 M 2013 M
3.328 3.388 3.468 3.404 3.456 3.638 3.617 3.738 3.819 3.808 3.882 3.857 3.617
3.253 3.263 3.357 3.329 3.381 3.522 3.542 3.619 3.744 3.733 3.807 3.857 3.527
PENURUNAN (USD)
75 -125 111 75 75 116 75 119 75 75 75 90
c) Pemondokan di Arab Saudi Jumlah rumah yang disewa di Makkah pada tahun 1434H/2013M sebanyak 195 rumah, dengan kapasitas sebanyak 162.446 jemaah. Kondisi jarak pemondokan di Makkah beragam dan yang terjauh adalah 2.700 m. Namun, lebih dari 70% jarak pemondokan berada di bawah 2.000 m.
Menag Suryadharma Ali didampingi Dirjen PHU Anggito Abimanyu menekan tombol mesin qur'ah tanda dimulainya Qur'ah Pemondokan di Makkah pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1434H/2013M, Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (27/08)
Penyewaan pemondokan di Madinah dilakukan melalui Majmuah (group). Untuk tahun 1434H/2013M pemondokan jemaah haji di Madinah seluruhnya berada di wilayah Markaziah dengan jarak maksimal 600 meter dari Masjid Nabawi. Pengaturan BAB III LAPORAN KINERJA
41
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
penempatan jemaah haji sepenuhnya dilakukan oleh Majmuah sesuai siklus kedatangan Jemaah. d) Katering Selama berada di Arab Saudi, jemaah haji mendapat pelayanan katering yang untuk masing-masing wilayah perhajian dapat dijelaskan sebagai berikut: Masyair (Arafah-Mina) Pelayanan katering di Arafah diberikan mulai tanggal 8 s.d 9 Dzulhijjah sebelum keberangkatan ke Muzdalifah sebanyak 4 kali. Pada saat wukuf (makan siang) dan menjelang keberangkatan ke Muzdalifah, katering diberikan dengan menggunakan boks, selain itu disajikan dalam bentuk prasmanan dan dilengkapi dengan coffee shop. Pelayanan katering di Mina diberikan sebanyak 11 kali dalam bentuk prasmanan/kemasan boks dan dilengkapi dengan pelayanan coffee shop mulai makan pagi tanggal 10 Dzulhijjah s.d makan Siang tanggal 13 Dzulhijjah. Pelayanan katering di Arafah dan Mina dilaksanakan oleh 19 perusahaan katering (muta’ahiddin) yang melayani 34 maktab. Setiap perusahaan penyedia katering memiliki kemampuan finansial, SDM (manajemen), peralatan, berpengalaman dalam menangani katering jemaah haji, dan bersedia menanggung biaya pengobatan jemaah haji apabila terjadi keracunan makanan sesuai dengan persyaratan Menteri Dalam Negeri Arab Saudi. Bandara KAAIA Jeddah Pelayanan katering di Bandara Jeddah dilakukan oleh Perusahaan yang memiliki izin operasional dan memiliki dapur di Terminal Haji KAAIA Jeddah. Katering dikemas menggunakan boks dengan penutup kertas jenis milky board yang tertulis ketentuan batas akhir waktu konsumsi makanan dan tanggal produksi makanan pada bagian atas kemasan. BAB III LAPORAN KINERJA
42
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Pendistribusian katering dilaksanakan di atas bis ketika jemaah haji akan berangkat menuju Madinah (gelombang I) dan menuju Makkah (gelombang II) yaitu pada fase I (kedatangan jemaah haji) diberikan satu boks sesuai dengan menu yang ditentukan. Sedangkan pada fase II (pemulangan) diberikan satu boks sebelum jemaah haji berangkat ke tanah air yaitu saat berada di area peristirahatan Bandara KAAIA Jeddah. Madinah Pelayanan katering di Madinah dilaksanakan oleh 12 perusahaan yang yang mempunyai izin operasional di Madinah. Selama berada di Madinah setiap jemaah haji memperoleh konsumsi 2 (dua) kali per hari selama 8 hari dalam bentuk kemasan boks ditambah roti pada pagi hari. Selain itu, jemaah haji yang datang atau pulang di luar jadwal waktu makan diberikan katering selamat datang dan selamat jalan. Pendistribusian katering kepada Jemaah haji dilakukan per kloter melalui ketua rombongan dan dengan menggunakan alat pemanas. Pelayanan katering di Madinah diberikan sebanyak 18 kali dengan menggunakan kemasan boks yang diberi label masa penggunaan dan kadaluarsa dengan menu yang telah ditentukan. Pendistribusiannya dilakukan setiap hari di pemondokan sebanyak dua kali (makan siang dan malam) sesuai dengan menu dan jadwal yang telah ditetapkan, termasuk diberikan paket coffee shop (teh, kopi, susu, gula, dan air panas). e) Transportasi Maskapai penerbangan untuk mengangkut jemaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi dan sebaliknya menggunakan Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines BAB III LAPORAN KINERJA
Pelayanan transportasi udara jemaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi dan sebaliknya dilaksanakan oleh dua maskapai. yaitu PT. Garuda Indonesia mengangkut jemaah haji yang berasal dari embarkasi Aceh, Medan, Padang, Palembang, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, 43
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Makassar, dan Jakarta, sedangkan Saudi Arabian Airlines mengangkut jemaah haji embarkasi Batam, Jakarta dan Surabaya.
Pelayanan transportasi darat bagi jemaah haji meliputi transportasi antar kota perhajian yaitu Jeddah, Makkah, dan Madinah, yang dilakukan oleh naqobah
Pelayanan transportasi darat bagi jemaah haji meliputi transportasi antar kota perhajian yaitu Jeddah, Makkah, dan Madinah, yang dilakukan oleh naqobah. Bagi jemaah haji yang menempati pemondokan lebih dari 2.000 meter dari Masjidil Haram dan pemondokan di Wilayah Mahbas Jin disediakan transportasi yang seluruh biayanya dibebankan dalam komponen indirect cost BPIH.
Menag Suryadharma Ali didampingi Kepala Daker Jeddah Endang Jumali memberikan nasihat kepada jamaah haji Indonesia di dalam bus sebelum diberangkatkan ke Makkah, Sabtu (05/10) malam.
Pelaksanaan transportasi tersebut dilakukan oleh perusahaan SAPTCO yang penyiapannya dilakukan oleh Tim Penyiapan Angkutan Jemaah Haji Indonesia di Makkah dengan melibatkan tenaga ahli transportasi darat dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Untuk pelayanan transportasi dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina dilakukan dengan sistem Taraddudi (bolak-balik) untuk mempercepat pergerakan pengangkutan jemaah haji, mengingat pada fase Armina jumlah bus yang beroperasi melampaui kapasitas jalan sehingga jika tidak menggunakan sistem Taraddudi akan berdampak pada kemacetan yang luar biasa dan keterlambatan yang parah.
BAB III LAPORAN KINERJA
44
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
f) Petugas Haji Petugas haji tahun 1434H/2013M sebanyak 3.956 orang terdiri dari 1.920 petugas kloter, 836 petugas nonkloter, dan 679 tenaga musiman di Arab Saudi
Petugas haji tahun 1434H/2013M sebanyak 3.956 orang, yang terdiri dari petugas kloter sebanyak 1.920 orang, petugas nonkloter sebanyak 836 orang, dan tenaga musiman di Arab Saudi sebanyak 679 orang.
Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono dan Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriyatna memberikan arahan pada petugas haji Daker Mekkah di Asrama Haji, Kamis (12/9)
Penyiapan petugas haji dilakukan melalui pola rekrutmen secara ketat baik di daerah maupun pusat termasuk di Arab Saudi. Proses rekrutmen petugas melibatkan lembaga psikologi dan dalam pelaksanaan diawasi langsung oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama agar diperoleh petugas yang memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi. Komposisi petugas kloter terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) sebanyak 384 orang, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) 384 orang, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) 1.152 orang. Adapun petugas non kloter pelayanan umum dan bimbingan ibadah sebanyak 530 orang serta pelayanan kesehatan sebanyak 306 orang. Seluruh petugas haji mengikuti pelatihan dan pembekalan selama 10 hari, dimana pelatihan petugas kloter dilaksanakan di masing-masing embarkasi, sedangkan pelatihan petugas non kloter dilaksanakan di Jakarta tanggal 19 s.d. 28 Juni 2013. BAB III LAPORAN KINERJA
45
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
g) Penyiapan Undangan Ibadah Haji
Peraturan Perundangterkait Penyelenggaraan
Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1434H/2013M, Kementerian Agama telah menerbitkan beberapa kebijakan melalui peraturan perundang-undangan sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan lbadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009, yaitu: (1) Pepres Nomor 31 Tahun 2013 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1434H/2013M; (2) PMA Nomor 63 Tahun 2013 tentang Kriteria Keberangkatan Jemaah Haji Tahun 1434H 2013M; (3) PMA Nomor 30 Tahun 2013 tentang Bank Penerima Setoran BPIH; (4) PMA Nomor 34 Tahun 2013 tentang Pengisian Sisa Kuota Nasional; (5) PMA Nomor 35 Tahun 2013 tentang Pembayaran BPIH Tahun 1434H/2013M; (6) KMA Nomor 84 Tahun 2013 tentang Pemberian Kuasa Kepada Pimpinan Satker untuk Atas Nama Menteri; (7) KMA Nomor 121 Tahun 2013 Tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1434H/2013M. Pada periode ini, Kementerian Agama juga menyiapkan Rancangan UndangUndang pengganti UU Nomor 13 Tahun 2008 dalam upaya meningkatkan pelayanan di bidang penyelenggaraan ibadah haji. h) Keamanan dan Perlindungan Jemaah haji memperoleh jaminan keselamatan dan keamanan, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi. Dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan jemaah haji dilakukan rekrutmen sebanyak 32 personil dari unsur TNI, 15 personil dari unsur Polri, serta ditambah 5 orang dari unsur Pramuka. Penyediaan tenaga keamanan tersebut sangat membantu BAB III LAPORAN KINERJA
46
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
dalam mengamankan jemaah, terutama pengaturan lontar Jamarat, penanganan jemaah yang tersesat, dan penyelesaian kasus-kasus yang merugikan jemaah
Menteri Agama Suryadharma Ali menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang pengawasan & penegakan hukum terhadap Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus & Umrah oleh Dirjen PHU Anggito Abimanyu dan Irwasum Komjen Fajar Prihantoro di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (19/03)
Dalam memberikan perlindungan kepada jemaah dan petugas haji diberikan asuransi yang dibayarkan melalui optimalisasi BPIH baik meninggal dunia (Natural Death) maupun kecelakaan (by accident)
Untuk memberikan perlindungan, setiap jemaah haji diberikan asuransi yang dibayarkan melalui optimalisasi BPIH. Santunan bagi Jemaah haji yang meninggal dunia (Natural Death) sebesar Rp35.500.000, sedangkan bagi jemaah haji meninggal karena kecelakaan (by accident) diberikan santunan sebesar Rp71.000.000 dengan premi asuransi sebesar Rp100.000 yang dibayarkan dari manfaat optimalisasi setoran awal BPIH. Sedangkan untuk petugas haji diberikan santunan sebesar Rp10.000.000 bagi yang meninggal dunia (Natural Death) dan Rp20.000.000 bagi yang meninggal karena kecelakaan (by accident). i) Media Center Haji (MCH) Media Center Haji (MCH) di Arab Saudi merupakan sumber utama informasi dan pemberitaan operasional penyelenggaraan ibadah haji baik di Jeddah, Makkah, dan Madinah yang dikelola oleh PPIH Arab Saudi yang mempunyai koordinator peliputan di Kantor Misi Haji Indonesia (KMHI), Daker Jeddah, Daker Makkah, dan Daker Madinah.
BAB III LAPORAN KINERJA
47
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Irjen Kemenag M. Jasin dan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansur dalam jumpa pers bersama wartawan Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Jeddah, (05/10)
MCH menugaskan tim peliputan dari berbagai unsur media baik cetak maupun elektronik dalam melaksanakan kegiatannya. Hasil peliputan terlebih dahulu disampaikan kepada tim editor untuk diunggah melalui situs http://haji.kemenag.go.id. Sedangkan penyampaian berita melalui media cetak dan elektronik disampaikan setelah pemuatan di MCH. Dalam hal tersebut, MCH diharapkan dapat melaksanakan peran desiminasi informasi kepada jemaah haji dan seluruh masyarakat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan operasional haji antara lain kondisi jemaah, pelayanan terhadap jemaah, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi. 6. Program Bimbingan Masyarakat Islam a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Realisasi anggaran pada Program Bimbingan Masyarakat Islam sebesar Rp2.782.854.564.857 atau 92,33% dari alokasi sebesar Rp3.013.954.455.000
BAB III LAPORAN KINERJA
Pada tahun 2013, Program Bimbingan Masyarakat Islam mendapat alokasi APBN sebesar Rp3.013.954.455.000,-. Dari total anggaran tersebut serapan anggaran Program Bimas Islam mencapai 92,33% atau sebesar Rp2.782.854.564.857,- Perkembangan realisasi anggaran Program Bimas Islam mulai Januari sampai dengan Desember 2013 dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
48
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tabel 21 Realisasi Anggaran Program Bimas Islam Pusat Dan Daerah Tahun 2013 NO
WILAYAH KERJA
A
SATKER PUSAT
-
Ditjen Pendidikan Islam
B
SATKER DAERAH
1
REALISASI
%
355.799.608.000
81.524.169.465
79,12
DKI Jakarta
89.330.923.000
81.985.010.032
91,78
2
Jawa Barat
329.397.587.000
313.683.219.664
95,23
3
Jawa Tengah
271.339.730.000
262.792.222.672
96,85
4
D.I.Yogyakarta
64.645.658.000
61.522.855.244
95,17
5
Jawa Timur
232.288.408.000
227.371.011.001
97,88
6
Aceh
131.789.622.000
127.097.481.420
96,44
7
Sumatera Utara
108.686.947.000
97.648.343.194
89,84
8
Sumatera Barat
82.015.124.000
80.230.173.369
97,82
9
Riau
69.346.017.000
63.961.293.066
92,23
10
Jambi
64.490.629.000
56.736.879.567
87,98
11
Sumatera Selatan
85.341.153.000
78.039.846.738
91,44
12
Lampung
91.353.636.000
84.595.439.818
92,60
13
Kalimantan Barat
55.903.965.000
52.937.814.071
94,69
14
Kalimantan Tengah
44.047.888.000
39.857.599.619
90,49
15
Kalimantan Selatan
76.235.445.000
76.339.528.733
100,14
16
Kalimantan Timur
59.105.684.000
53.403.503.900
90,35
17
Sulawesi Utara
35.163.844.000
30.392.175.651
86,43
18
Sulawesi Tengah
43.794.345.000
47.382.874.110
108,19
19
Sulawesi Selatan
123.201.150.000
114.875.337.286
93,24
20
Sulawesi Tenggara
61.517.448.000
59.914.322.452
97,39
21
Maluku
34.749.210.000
34.141.683.464
98,25
22
Bali
25.079.759.000
20.748.246.812
82,73
23
Nusa Tenggara Barat
64.843.548.000
57.487.145.549
88,66
24
Nusa Tenggara Timur
44.866.708.000
38.730.157.382
86,32
25
Papua
30.358.119.000
25.754.535.322
84,84
26
Bengkulu
63.931.799.000
57.867.172.816
90,51
27
Maluku Utara
33.417.998.000
32.443.170.235
97,08
28
Banten
101.723.431.000
95.494.276.899
93,88
29
Bangka Belitung
26.081.434.000
22.958.256.785
88,03
30
Gorontalo
30.468.918.000
28.532.668.108
93,65
31
Kepulauan Riau
26.345.379.000
23.277.610.161
88,36
32
Papua Barat
26.280.653.000
22.609.953.046
86,03
33
Sulawesi Barat
31.012.688.000
30.518.587.206
98,41
2.658.154.847.000
2.501.330.395.392
94,10
3.013.954.455.000
2.782.854.564.857
92,33
Total Satker Daerah TOTAL (Pusat & Daerah)
BAB III LAPORAN KINERJA
ALOKASI
49
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
b. Capaian Kerja Secara umum capaian kinerja pada Program Bimas Islam cukup dapat dilihat dari capaian program Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sebagai berikut:
tahun 2013 baik, hal ini yang ada di tahun 2013
Tabel 22 Capaian RKP Program Bimas Islam Tahun 2013 NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf 1 2
Bantuan Sertifikasi Tanah Wakaf Bantuan Pemberdayaan Wakaf Produktif
5.000 lokasi
2.100 lokasi
41,18
20 lokasi
20 lokasi
100,00
Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam 3 4
Tunjangan Penyuluh Agama Non PNS STQ Tingkat Nasional
74.985 orang
72.735 orang
97,00
1 kegiatan
1 kegiatan
100,00
Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
Terdapat beberapa kegiatan RKP yang tidak terlaksana sesuai target, disebabkan keterlambatan pencairan anggaran
5 6 7 8 9
Pelayanan Nikah Rehabilitasi KUA Pembangunan KUA Pengadaan Meubelair KUA Pengadaan Sarana Perkantoran KUA
10 11
Kitab Suci & Buku Keagamaan Kitab Suci bagi Tuna Netra
5.382 lokasi 542 lokasi 10 unit 10 paket 1.500 unit
5.382 lokasi 520 lokasi 10 unit 10 paket 1.500 unit
100,00 95,94 100,00 100,00 100,00
1 paket
1 paket
100,00
5.000 eks
0
0,00
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 2 kegiatan RKP yang nilainya kurang dari 50%, yaitu Bantuan Sertifikasi Tanah Wakaf dan Kitab Suci bagi Tuna Netra disebabkan karena keterlambatan pencairan anggaran. Selain kegiatan RKP tersebut, pada Program Bimas Islam juga melaksanakan kegiatan antara lain sebagai berikut: 1) Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah Tersedianya dukungan manajemen administrasi urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah, yang diukur dari ketersediaan dan terselenggaranya: a) Pengadaan Kitab Suci Al-Quran tahun 2013 berupa Mushaf Alquran sebanyak 700.000 eksemplar dan Juz Amma sebanyak 802.200 eksemplar;
BAB III LAPORAN KINERJA
50
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
b) Peningkatan kerjasama internasional berupa Preparation Meeting Konferensi Rukyatul Hilal Internasional di Istanbul Turki pada 18 s.d. 19 Februari 2013 dan Penyelarasan Pengurusan Perkawinan Warga Negara Malaysia dan Republik Indonesia pada 28 Februari s.d. 2 Maret 2013
Menteri Agama menghadiri Konferensi Internasional tentang Hilal di Turki (18/2)
Meningkatnya pelayanan kepenghuluan dan pemberdayaan KUA, yang diukur oleh: a) Tersalurkannya dana operasional KUA Kecamatan sebesar Rp24.000.000 per tahun per KUA; b) Pengadaan formulir nikah yang terdiri dari Kutipan akta nikah (NA) sebanyak 6.000.000 eksemplar, Duplikat akta nikah (model DN) sebanyak 600.000 eksemplar, Akta nikah (model N) sebanyak 6.000.000 eksemplar dan Daftar pemeriksaan nikah (model NB) sebanyak 3.000.000 eksemplar; c) Kegiatan peningkatan kompetensi dan budaya kerja Penghulu dan P3N di 5 Provinsi yaitu Lampung, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Banten; d) Lomba Karya Tulis Ilmiah Penghulu tingkat nasional di Jakarta; e) Musabaqah Baca Kitab (MBK) Tingkat Nasional bagi Penghulu; f) Penyaluran dana peningkatan operasional Pokja Penghulu kepada 20 kelompok masing-masing sebesar Rp50.000.000,-; g) Pemilihan KUA Teladan Tingkat Nasional Tahun 2013 di Jakarta; BAB III LAPORAN KINERJA
51
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
h) Kegiatan Sosialisasi Aplikasi SIMKAH pada 10 s.d. 12 Desember 2013 di Jakarta pada yang diikuti oleh 100 orang peserta dari 10 Provinsi Indonesia bagian timur; i) Pencetakan Banner Layanan KUA sebanyak 1.600 unit dan didistribusikan ke 9 Provinsi. Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan keluarga sakinah, diukur dari: a) Tersalurkannya bantuan modal usaha kelompok keluarga pra sakinah kepada 70 kelompok; b) Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional tahun 2013 di Jakarta; Meningkatnya pembinaan pemberdayaan masjid, diukur dari: a) Penyaluran bantuan masjid paripurna sebanyak 1 paket; b) Pembangunan dan rehab masjid sebanyak 230 unit; c) Pembangunan dan rehab mushalla/langgar sebanyak 40 unit tersebar di 16 provinsi; d) Penyaluran bantuan sarana masjid/mushalla di tempat bencana sebanyak 20 unit; e) Pembangunan dan rehab masjid/mushalla pasca bencana sebanyak 50 unit; f) Orientasi Manajemen Pengelolaan Keuangan Masjid di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah; g) Orientasi Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis Perpustakaan Masjid di Provinsi Sumatera Barat; h) Orientasi Peningkatan Kualitas Imam dan Khatib di Provinsi Sulawesi Selatan; i) Penyusunan Sistem Informasi Masjid (SIMas); j) Penyusunan Peraturan tentang Standardisasi Masjid dan Pedoman Standardisasi Manajemen Masjid; k) Penganugerahan Masjid Raya Percontohan Nasional dan Penganugerahan Masjid dan Mushalla di Tempat Publik se-Jabodetabek;
BAB III LAPORAN KINERJA
52
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada acara Penganugerahan Masjid Percontohan Nasional
Meningkatnya pelayanan bimbingan dan jaminan produk halal, diukur dari: a) Bantuan sertifikasi halal bagi pengusaha mikro melalui Majelis Ulama Indonesia sejumlah Rp1.300.000.000,- untuk 13 Provinsi; b) Peningkatan kompetensi tenaga auditor halal internal UMKM kepada 50 orang tenaga auditor halal internal di perusahaan mikro, kecil, dan menengah; c) Penyuluhan dan pengawasan rumah makan, restoran, dan hotel bersertifikat halal di provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau; d) Peningkatan kompetensi tenaga penyembelih hewan halal di Lampung dan Sulawesi Barat; e) Pengawasan penyembelihan hewan secara halal di Wilayah Jabodetabek; Meningkatnya pelayanan pembinaan syari’ah dan hisab rukyat, diukur dari: a) Pelaksanaan Rukyatul hilal awal bulan qomariyah yang dilaksanakan di beberapa titik yaitu Jawa Barat, Lampung, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur; b) Sidang Hisab Rukyat dalam hal penetapan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah; c) Pengembangan software hisab rukyat, teodolit sistem digital, dan teleskop GO TO untuk melayani pengukuran arah kiblat; d) Workshop Qodhaya Fiqhiyah Mu’ashirah di provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Selatan; e) Pertemuan Tokoh Agama dan Cara Penanganan Paham dan Aliran Keagamaan di provinsi Jawa Tengah dan Sumatera Utara; BAB III LAPORAN KINERJA
53
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
f) Bantuan kegiatan pembinaan syariah dan hisab rukyat sebesar Rp1.000.000.000,-; g) Penggandaan buku panduan pembinaan syariah dan hisab rukyat, yaitu: − Fatwa-fatwa kontemporer (4 jilid) Dr. Yusuf Qardhawi 500 eksemplar. − Buku saku perbankan syariah 1.000 eksemplar − Buku serial keagamaan 1 (bimbingan bagi musafir) 1.000 eksemplar − Panduan praktis pembagian waris 2.750 eksemplar − Panduan sumpah keagamaan 3.000 eksemplar − Membumikan Islam Rahmatan Lilalamin 1.000 eksemplar − Ilmu Falak Praktik sebanyak 3.000 eksemplar − Taqwim Standar Indonesia sebanyak 4.950 eksemplar − Ephemeris hisab rukyat 3.500 eksemplar − Himpunan do’a-do’a penting 2.000 eksemplar − Buku saku hisab rukyat 2.500 eksemplar − Brosur layanan konsultasi syariah sebanyak 1 paket − Jadwal imsakiyah 10.000 eksemplar 2) Bidang Pengelolaan dan Penerangan Agama Islam
Pembinaan
Meningkatnya kualitas penyuluhan Agama Islam, yang diukur dari: a) Pemberian Kendaraan Operasional Roda Dua kepada penyuluh teladan sebanyak 6 unit; b) Penetapan LP2A (Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama Islam) Percontohan di 13 lokasi; Meningkatnya kualitas kemitraan dan pemberdayaan umat Islam, diukur dari pemberian bantuan pemberdayaan Ormas Islam Tingkat Pusat sebanyak 60 lembaga, Tingkat Provinsi sebanyak 55 lembaga, Tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 45 lembaga, dan Bantuan bagi Yayasan/LSM Islam sebanyak 50 lembaga;
BAB III LAPORAN KINERJA
54
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menag Suryadharma Ali menyampaikan bantuan keagamaan kepada sejumlah lembaga keagamaan seiring dengan peresmian kantor Kemenag Kab.Tanggerang, di kawasan kompleks Pemda Tanggerang di Tiga Raksa, Tanggerang, Rabu (23/01)
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan MTQ dan Pengembangan Tilawatil Qur’an, diukur dari: a) Penyelenggaraan STQ Nasional ke XXII di Provinsi Bangka Belitung pada 22 s.d. 29 Agustus 2013 dan MTQ Internasional pada 11 s.d. 13 September 2013 di Auditorium H.M. Rasyidi, Gedung Kemenag, Jakarta;
Para Peserta Delegasi pada acara MTQ Internasional di Jakarta 11 s.d. 13 September 2013
b) Pembinaan Qari/Qariah/Hafiz/Hafidzah/Tenaga Dewan Hakim sebanyak 30 orang;
c) Pembinaan Guru Ngaji Tradisional di Aceh, Palu, Banten dan Kalimantan Barat. Terlaksananya kegiatan peringatan Hari Besar Islam (HBI) yang diperingati secara nasional dalam bentuk kegiatan-kegiatan antara lain:
BAB III LAPORAN KINERJA
55
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tabel 23 Peringatan Hari Besar Islam (HBI) yang dirayakan Tahun 2013 No
Nama Kegiatan
Tempat Pelaksanaan
Tanggal Pelaksanaan
1
Maulid Nabi SAW
Istana Negara, Jakarta
25 Januari 2013
2
Isra’ Mi’raj Nabi SAW
Istana Negara, Jakarta
7 Juni 2013
3
Nuzulul Qur’an
Istana Negara, Jakarta
26 Juli 2013
4
Shalat Idul Fitri
Masjid Istiqlal, Jakarta
8 Agustus 2013
Direktur Jenderal Bimas Islam dan Direktur Penerangan Agama Islam foto bersama peserta Pembibitan Calon Dai Muda Nasional angkatan XVI
3) Bidang Pengelolaan Pemberdayaan Zakat
dan
Pembinaan
Meningkatnya kualitas bimbingan dan penyuluhan zakat, diukur dari: a) Kegiatan Membangun Keteladanan Berzakat pada tahun 2013 diadakan di Provinsi Jambi dan Lampung, dengan diikuti oleh 80 orang peserta dari kalangan Pegawai Pemerintah/Birokrasi, Pegawai BUMN dan Swasta; b) Sosialisasi Zakat di Kalangan perguruan tinggi di Provinsi D.I. Yogyakarta, Riau dan Jawa Tengah, diikuti oleh 120 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa/i, dosen dan insan akademis lainnya; c) Lokakarya Penyuluhan Zakat bagi Takmir Masjid dan Majlis Taklim di Jakarta; d) Gerakan sadar zakat di Kalangan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, BUMN dan Perusahaan Swasta Nasional dan Pemerintah Provinsi sebanyak 120 orang di Jakarta; BAB III LAPORAN KINERJA
56
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
e) Sosialisasi Zakat di Kalangan Profesional sebanyak 40 orang di Jakarta; f) Penggandaan buku Modul Penyuluhan Zakat dan Buku Saku Penyuluhan Zakat masing-masing sebanyak 2500 eksemplar, Buku Pedoman Zakat, Buku Khutbah Zakat, Buku Panduan Zakat Praktis dan Tanya Jawab Zakat masing-masing sebanyak 3000 eksemplar, Leaflet Zakat sebanyak 5000 eksempar dan Banner Zakat sebanyak 150 buah; Meningkatnya kualitas pembinaan lembaga zakat, diukur dari: a) Sosialisasi Pedoman Standar Audit Syariah Lembaga Zakat untuk Peserta dari BAZNAS Pusat dan BAZNAS 33 Provinsi di Jakarta; b) Peningkatan Tata Kelola Lembaga Zakat dengan peserta dari Utusan BAZNAS Provinsi, Kota/Kab dan Penyelenggara Syariah/Penyuluh di Provinsi Sumatera Utara, Bangka Belitung dan Jawa Barat; c) Workshop Pengukuran Kinerja Lembaga Zakat 4 Angkatan berupa pelatihan pengukuran kinerja bagi BAZNAS Pusat dan BAZNAS 33 Provinsi di Jakarta; d) Assesmen Lembaga Pengelola Zakat berupa monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Undang-undang zakat di 33 Provinsi; e) Peningkatan Standardisasi Lembaga Zakat berupa Pelatihan Standardisasi Amil di Jawa Timur dan Bali; f) Peningkatan Keterampilan Manajemen dan Pemberdayaan Zakat di Sulawesi Tenggara; g) Peningkatan Keterampilan Pengelolaan Modal Usaha di Sultra, Jateng, Kalsel, dan D.I. Yogyakarta. Meningkatnya kualitas pembinaan ibadah sosial, diukur dari pemberian bantuan operasional kepada BAZNAS Pusat 1 paket, BAZNAS Provinsi 32 paket dan BAZNAS Kab/Kota 92 paket serta pemberian bantuan pemberdayaan usaha produktif kepada 46 lembaga/kelompok mustahik (fakir miskin); Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pemberdayaan zakat, diukur dari: a) Penyempurnaan jaringan database zakat online yang terintegrasi di 33 provinsi; BAB III LAPORAN KINERJA
57
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
b) Kegiatan Membangun Strategi Pendayagunaan Zakat di 4 provinsi yaitu Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, Gorontalo, dan Kalimantan Timur; 4) Bidang Pengelolaan Pemberdayaan Wakaf
dan
Pembinaan
Meningkatnya kualitas bimbingan dan penyuluhan wakaf, diukur dari: a) Pelaksanaan Pembinaan Nazhir dengan tema Pembinaan Manajemen Pengelolaan Wakaf di daerah D.I. Yogyakarta; b) Pembinaan kewirausahaan wakaf produktif dilaksanakan di 5 lokasi, yaitu: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi; c) Kegiatan Peluang Kemitraan Pemda dalam Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf di 3 lokasi yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur; d) Temu Konsultasi Tim Kerja Sertifikasi Tanah Wakaf diselenggarakan di 3 (tiga) lokasi yakni di Provinsi Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Banten; e) Penggandaan dan pendistribusian Formulir Wakaf sebanyak 20.280 eksemplar; Terlaksananya inventarisasi sertifikasi dan terlindunginya aset wakaf, diukur dari: a) Tersedianya mapping tanah wakaf berdasarkan Geographic Information Systems (GIS); b) Sosialisasi pemanfaatan dan pengembangan data tanah wakaf di 9 lokasi; c) Tersalurkannya bantuan sertifikasi tanah wakaf sebesar Rp2.696.106.343,- untuk 1.410 lokasi. 7. Program Bimbingan Masyarakat Kristen a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Realisasi anggaran pada Program Bimbingan Masyarakat Kristen sebesar Rp907.271.094.023 atau 87,10% dari alokasi sebesar Rp1.041.646.781.000
BAB III LAPORAN KINERJA
Pada tahun 2013, Program Bimbingan Masyarakat Kristen mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.041.646.781.000,- yang terdiri dari Rp121.611.351.000,- untuk di Pusat dan Rp920.035.430.000,- untuk di Daerah termasuk STAKN/STAKPN. Sedangkan untuk realisasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp907.271.094.023,- atau 87,10% dari total anggaran program. 58
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Dirjen Bimas Kristen Saur Hasugian mewakili Menag meresmikan Gereja HKBP Bandung Barat, di Bandung, Sabtu (6/4).Hadir pada peresmian tersebut Ketua HKBP Willem TP Simarmata dan walikota Bandung Dada Rosyada
Menag Suryadharma Ali didampingi Dirjen Bimas Kristen dan Dirjen Bimas Katolik menerima Panitia Perayaan Natal 2013 yang diketuai oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Jakarta, Jumat (13/12)
Berikut rincian realisasi anggaran Program Bimas Kristen per wilayah kerja tahun anggaran 2013 secara keseluruhan lihat pada tabel 24. Tabel 24 Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2013 Per Wilayah Kerja No
SATKER
ALOKASI (Rp)
REALISASI (Rp)
%
121.611.351.000
116.401.409.660
95,72
TINGKAT PUSAT Ditjen Bimas Kristen TINGKAT PROVINSI
BAB III LAPORAN KINERJA
1
DKI Jakarta
29.255.637.000
34.230.758.111
117,01
2
Jawa Barat
12.611.724.000
11.594.344.844
91,93
3
Jawa Tengah
32.719.212.000
29.481.652.938
90,11
59
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
No
SATKER
ALOKASI (Rp)
REALISASI (Rp)
%
4
D.I.Yogyakarta
12.219.712.000
11.214.794.723
91,78
5
Jawa Timur
31.407.186.000
25.658.220.459
81,70
6
Aceh
1.093.636.000
951.537.925
87,01
7
Sumatera Utara
194.562.148.000
190.476.024.872
97,90
8
Sumatera Barat
6.133.583.000
5.269.119.544
85,91
9
Riau
9.319.575.000
9.477.340.604
101,69
10
Jambi
3.083.970.000
2.727.167.144
88,43
11
Sumatera Selatan
4.338.151.000
4.107.809.354
94,69
12
Lampung
7.250.859.000
6.725.405.166
92,75
13
Kalbar
31.929.833.000
44.824.065.420
140,38
14
Kalteng
35.498.902.000
33.322.424.133
93,87
15
Kalsel
3.793.361.000
2.895.539.829
76,33
16
Kaltim
16.676.475.000
16.719.438.377
100,26
17
Sulawesi Utara
84.281.101.000
95.422.774.334
113,22
18
Sulawesi Tengah
18.168.074.000
22.367.137.067
123,11
19
Sulawesi Selatan
50.284.085.000
53.859.879.184
107,11
20
Sulawesi Tenggara
3.285.631.000
3.693.140.782
112,40
21
Maluku
75.254.539.000
69.301.831.973
92,09
22
Bali
4.885.546.000
4.778.501.274
97,81
23
Nusa Tenggara Barat
2.931.925.000
2.488.422.499
84,87
24
Nusa Tenggara Timur
92.918.856.000
86.157.062.711
92,72
25
Papua
84.016.127.000
71.412.146.936
85,00
26
Bengkulu
2.654.904.000
2.313.115.002
87,13
27
Maluku Utara
6.985.957.000
6.877.737.816
98,45
28
Banten
3.350.739.000
3.148.178.426
93,95
29
Bangka Belitung
6.049.627.000
5.930.490.675
98,03
30
Gorontalo
2.299.431.000
1.822.754.852
79,27
31
Kepulauan Riau
5.460.047.000
4.158.746.239
76,17
32
Papua Barat
34.094.711.000
32.929.260.131
96,58
33
Sulawesi Barat
11.220.166.000
10.934.270.679
97,45
Total Wilayah
920.035.430.000
790.869.684.363
85,96
1.041.646.781.000
907.271.094.023
87,10
Grand Total
b. Capaian Kerja Capaian RKP Kementerian Agama untuk Program Bimas Kristen selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Untuk tahun 2013, secara umum Capaian RKP pada Program Bimbingan Masyarakat Kristen sangat baik
Tabel 25 Capaian RKP Program Bimas Kristen Tahun 2013 NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Kristen
BAB III LAPORAN KINERJA
1
Tunjangan Profesi Guru non PNS
658 Orang
658 Orang
100,00
2
Subsidi Tunjangan fungsional Guru Non - PNS Kristen
574 Orang
574 Orang
100,00
60
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
3
Guru Yang Tersertifikasi
1.000 Orang
1.000 Orang
100,00
4
Kualifikasi Guru Program S1
1.000 Orang
1.000 Orang
100,00
5
Mahasiswa Miskin Penerima Beasiswa
1.000 Orang
1.000 Orang
100,00
6
Sertifikasi Dosen
250 Orang
250 Orang
100,00
7
Tunjangan Non PNS
573 Orang
369 Orang
64,40
8
Sarpras Pend. Tinggi
7 Lokasi
7 Lokasi
100,00
9
BOPTN
12.487 Orang
12.487 Orang
100,00
Profesi
Dosen
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen 10
Kinerja Penyuluh Kristen Non PNS
Agama
6.577 Orang
6.577 Orang
100,00
Selain program RKP di atas, telah dilaksanakan juga beberapa kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi rencana strategis Program Bimas Kristen tahun 2013, berdasarkan prioritas kementerian Rekapitulasi capaian kinerja RKP Kementerian tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 26 Rekapitulasi Capaian Kinerja Prioritas Kementerian Program Bimas Kristen Tahun Anggaran 2013 NO 1.
BAB III LAPORAN KINERJA
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Kristen
INDIKATOR KINERJA Tenaga Pendidik dan Kependidikan Agama yang terbina Pembinaan dan peningkatan Mutu pendidikan Tinggi Pembinaan dan Pelayanan Pend. Kristen Monitoring, evaluasi, Visitasi Pembinaan & Peningkatan Mutu Pend. Menengah Penyelenggaraan UN Tkt. Menengah Pembinaan dan peningkatan Mutu Pend. Dasar Pemberian Bantuan Pendidikan Pemberian Bantuan Lembaga Pend. Agama & Lembaga Keagamaan Pencetakan dan pengiriman Pedoman Pend.
TARGET
CAPAIAN
%
3200 org
3199 org
99
17 keg
17 keg
100
5 keg
5 keg
100
5 keg
5 keg
100
5 keg
5 keg
100
12 keg
12 keg
100
20 keg
20 keg
100
2088 org
1884 org
90
75 lok
94 lok
125
6 pkt
6 pkt
100
61
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
2.
3
BAB III LAPORAN KINERJA
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen
Meningkatnya Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Bimas Kristen
INDIKATOR KINERJA Peningkatan Mutu Lembaga Pend. Agama & Keagamaan Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan dan lembaga Pendidikan Keagamaan Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Pembinaan dan Bimas Kristen Pengadaan Toga, Buku Keagamaan dan lainnya Pencetakan Penyuluh & Tenaga Teknis Keagamaan melalui pembinaan Pemberdayaan Penyuluh Agama Kristen Bantuan Penyuluh Non PNS Penyelnggaraan Hari Besar Agama Kristen Pembinaan Seni Budaya Kristen Bantuan Pemberdayaan Seni dan Budaya Kristen Administrasi dan Manajemen Perangkat Pengolah Data & Komunikasi Pengadaan Peralatan & Fasilitas Perkantoran Pembinaan Adm. Pengelolaan Kepegawaian Pembinaan Adm. Pengelolaan Keuangan Pembinaan Adm.Pengelolaan Perlengkapan Peningkatan Kualitas pelayanan Aparatur Pembinaan dlm Penyusunan Prog dan Rencana Kerja Pembinaan dan Konsultasi Honorarium Tim Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan Perkantoran Pengadaan kendaraan roda dua
TARGET
CAPAIAN
%
5 keg
5 keg
100
12 lok
12 lok
100
16 keg
16 keg
100
5 keg
5 keg
100
3 PKT
3 PKT
100
10 pkt 21 kgt
10 pkt 21 kgt
100 100
10 lks
5 lks
50
1000 org
1000 org
100
5 lks
1 lks
20
14 keg
14 keg
100
19 lok
19 lok
100
18 keg
18 keg
100
32 unit
32 unit
100
21 unit
15 unit
71
17 dok
17 dok
100
25 dok
25 dok
100
20 dok
20 dok
100
5 dok
5 dok
100
28 dok
28 dok
100
7 dok 17 keg 12 bulan
7 dok 17 keg 12 bulan
100 100 100
10 unit
10 unit
100
62
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menag Suryadharma Ali ketika menyampaikan sambutan pada acara wisuda sarjana (S1) Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado, di Hotel Aryaduta, Manado, Senin (4/2)
Dirjen Bimas Kristen Saur Hasugian, Dirjen Bimas Katolik Semara Duran Antonius, Dirjen Bimas Hindu Ida Bagus Gde Yudha Triguna dan Dirjen Bimas Budha Joko Wuryanto mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR-RI, di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (7/3)
8. Program Bimbingan Masyarakat Katolik a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Realisasi anggaran pada Program Bimbingan Masyarakat Katolik sebesar Rp541.103.960.948 atau 94,83% dari alokasi sebesar Rp570.596.467.000
BAB III LAPORAN KINERJA
Pada tahun 2013, Program Bimbingan Masyarakat Katolik mendapat alokasi anggaran sebesar Rp570.596.467.000,- yang terdiri dari Rp110.892.853.000,- untuk di pusat dan Rp459.703.614.000,- untuk di daerah. Sedangkan untuk realisasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp541.103.960.948,- atau 94,83% dari total anggaran program.
63
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tabel 27 Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2013 Per Wilayah Kerja Program Bimas Katolik Pusat dan Daerah No
SATKER
ALOKASI ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
110.892.853.000
100.556.060.643
90,68
%
TINGKAT PUSAT Ditjen Bimas Katolik TINGKAT PROVINSI
BAB III LAPORAN KINERJA
1
DKI Jakarta
12.694.491.000
12.555.947.750
98,91
2
Jawa Barat
7.760.670.000
7.419.187.649
95,60
3
Jawa Tengah
24.603.752.000
19.020.921.363
77,31
4
D.I.Yogyakarta
19.023.528.000
17.376.947.509
91,34
5
Jawa Timur
17.791.223.000
20.173.586.201
113,39
6
Aceh
1.388.412.000
1.155.921.841
83,25
7
Sumatera Utara
56.973.909.000
50.836.060.673
89,23
8
Sumatera Barat
3.925.905.000
2.718.756.324
69,25
9
Riau
4.002.659.000
3.291.312.394
82,23
10
Jambi
2.462.734.000
1.570.668.447
63,78
11
Sumatera Selatan
6.138.707.000
5.454.522.770
88,85
12
Lampung
4.574.350.000
3.746.187.940
81,90
13
Kalbar
29.563.620.000
40.521.510.760
137,07
14
Kalteng
7.853.108.000
6.648.988.938
84,67
15
Kalsel
3.645.723.000
2.620.040.388
71,87
16
Kaltim
5.913.738.000
5.296.093.103
89,56
17
Sulawesi Utara
10.300.013.000
9.470.095.938
91,94
18
Sulawesi Tengah
3.291.209.000
2.980.336.110
90,55
19
Sulawesi Selatan
10.705.792.000
9.522.331.037
88,95
20
Sulawesi Tenggara
2.176.921.000
1.921.877.054
88,28
21
Maluku
13.896.929.000
14.419.305.723
103,76
22
Bali
4.544.927.000
3.935.331.303
86,59
23
Nusa Tenggara Barat
2.371.162.000
1.997.088.063
84,22
24
Nusa Tenggara Timur
150.655.505.000
151.588.753.207
100,62
25
Papua
27.876.867.000
24.992.014.521
89,65
26
Bengkulu
2.407.753.000
1.454.431.456
60,41
27
Maluku Utara
1.280.319.000
942.953.516
73,65
28
Banten
3.317.227.000
2.886.245.327
87,01
29
Bangka Belitung
3.654.093.000
2.981.582.160
81,60
30
Gorontalo
1.637.375.000
1.105.823.169
67,54
31
Kepulauan Riau
2.113.672.000
1.531.962.347
72,48
32
Papua Barat
9.694.730.000
7.025.541.835
72,47
33
Sulawesi Barat
1.462.591.000
1.385.573.489
94,73
Total Wilayah
459.703.614.000
440.547.900.305
95,83
Grand Total
570.596.467.000
541.103.960.948
94,83
64
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
b. Capaian Kerja Capaian kerja RKP Kementerian pada Program Bimas Katolik adalah sebagai berikut: Tabel 28 Capaian RKP Program Bimas Katolik Tahun 2013 NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik 1
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan
34 Paket
34 Paket
100,00
2
Tunjangan Profesi Guru Non PNS
884 Orang
268 Orang
30,32
3
Tunjangan Fungsional Guru Non PNS Katolik
100 Orang
156 Orang
156,00
4
Guru yang Tersertifikasi
1.200 Orang
854 Orang
71,17
5
Mahasiswa Miskin Penerima Beasiswa
2.000 Orang
2.000 Orang
100,00
6
Sarana Prasarana Pend. Tinggi
1 Paket
1 Paket
100,00
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen 1
Kinerja Penyuluh Katolik Non PNS
Agama
2
Lembaga Sosial Keagamaan
3
Kualitas Rumah Ibadah
4
Kitab Suci
5
Bantuan Kategorial Katolik
6
Bantuan Lembaga KWI dan Keuskupan
Organisasi Keagamaan Komisi
1.000 Orang
239 Orang
23,90
75 Lembaga
91 Lembaga
121,33
106 Buah
29 Buah
27,36
10.000 Eks
12.000 Eks
120,00
40 Buah
29 Buah
72,50
60 Buah
12 Buah
20,00
Dalam peningkatan pelayanan Program Bimas Katolik, Kementerian Agama telah melaksanakan beberapa kegiatan yaitu: 1) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya, dengan melaksanakan:
BAB III LAPORAN KINERJA
−
Pertemuan Forum Konsultasi Bimas Katolik Pusat dan Daerah Tingkat Nasional sebanyak 245 orang; dan
−
Penyusunan Program Kerja Regio JawaSumatera, Nusa Tenggara Timur, Bali, Papua, Papua Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara.
65
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat, didampingi Dirjen Bimas Katolik Semara Duran Antonius memukul gong tanda dibukanya Forum Konsultasi Pejabat Bimas Katolik Pusat-Daerah Tgkt Nasional. Tema: Meningkatkan Kinerja Bimas Katolik dengan Profesionalitas dan Integritas, Jakarta, Senin (17/06)
2) Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik, dengan melaksanakan: −
−
−
−
−
BAB III LAPORAN KINERJA
Pembinaan Pembina Bina Iman Anak (BIA) Keuskupan Timika dan Keuskupan Agats – Asmat di Timika, Provinsi Gerejawi Kupang, dan Keuskupan Manado; Pertemuan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat (TOGA – TOMA) Keuskupan Denpasar di Mataram, Keuskupan Agung Palembang di Jambi, Provinsi Aceh di Banda Aceh, Provinsi Sumatera di Medan, dan Tingkat Nasional di Jakarta; Pertemuan Pembina Keluarga Bahagia Keuskupan Amboina di Ambon, Regio Jawa di Yogyakarta, Regio NTT di Maumere, Keuskupan Banjarmasin – Palangkaraya di Banjarmasin, Keuskupan Manado di Gorontalo, dan Tingkat Nasional di Jakarta; Pertemuan Pembina Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Weetebula di Weetebula, Provinsi Gerejawi Keuskupan Agung Medan di Medan, Keuskupan Denpasar di Mataram, dan Provinsi Gerejawi Keuskupan Agung Semarang di Semarang; Pertemuan Dialog Kerukunan Wilayah Barat di Bogor, Keuskupan Agung Makassar di Makassar, dan Tingkat Nasional di Denpasar; 66
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
− −
− − − − − − − −
− −
Pertemuan Lintas Komisi Tokoh Umat Provinsi Gerejawi se-Papua; Pertemuan Pembinaan Penyuluh Agama Katolik/Juru Penerang Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Keuskupan Agung Medan di Parapat, Keuskupan Agung Ende – Maumere – Larantuka di Larantuka, Keuskupan Pangkal Pinang di Sungai Liat, Provinsi Gerejawi Pontianak di Pontianak; Lokakarya Musik Liturgi Provinsi Gerejawi Samarinda di Balikpapan; Pemberian Bantuan Lembaga Komisi KWI dan Keuskupan di 12 lokasi; Pemberian Bantuan Rehabilitasi/ Pembangunan Rumah Ibadat di 29 lokasi; Bantuan operasional Penyuluh/Jupen sebanyak 239 orang; Bantuan Pengembangan Bakat Minat Musik Liturgi Gerejawi; Bantuan Sosial Agama dan Keagamaan di 29 lokasi; Bantuan kepada Lembaga Keagamaan Katolik di 91 lokasi; Pengadaan dan pengiriman Buku Peribadatan berupa Alkitab Mimbar 5.100 eksemplar dan Kitab Suci 11.100 eksemplar; Pengadaan Perlengkapan Misa sebanyak 260 Set; Pengadaan Buku Perpustakaan Paroki sebanyak 39.400 eksemplar.
3) Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik Program Bimas Katolik, dengan melaksanakan: −
−
BAB III LAPORAN KINERJA
Pertemuan Pembinaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar Regional Provinsi Sumatera Utara di Medan, Provinsi Papua di Jayapura, Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Yogyakarta di Yogyakarta, dan Provinsi Kalimantan Barat di Landak; Pembinaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Menengah Regio Sumatera di 67
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
−
−
−
−
−
−
− −
−
−
− −
BAB III LAPORAN KINERJA
Medan, Regio Jawa di Yogyakarta, Regio Kalimantan di Pontianak, dan Regio Sulawesi di Manado; Penyusunan Pedoman Ujian Nasional Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) di Makassar; Penyusunan Kurikulum Nasional Pendidikan Umum dan Kurikulum Pendidikan Keagamaan Katolik Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) di Jakarta; Penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik SMAK di Surabaya; Pertemuan Pembinaan Kompetensi Kepribadian dan Sosial Regio Sumatera bagian selatan di Palembang; Pertemuan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar Regional Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung di Palembang, Provinsi Gerejawi Amboina di Tual, Langgur, Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kep. Riau di Pekanbaru, Regional Jawa di Yogyakarta, dan Provinsi Sumatera Utara di Pematang Siantar; Pertemuan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 bagi Guru dan Pengawas Pendidikan Agama Katolik Tingkat Nasional di Bogor; Pertemuan Asesor Sertifikasi Dalam Jabatan di Bogor; Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Pengawas Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar dan Menengah di Bogor (kerjasama dengan PUSDIKLAT); Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program DMS dan Sertifikasi pada Perguruan Tinggi di Bogor; Penyusunan Bahan Ajar 16 (enam belas) Mata Kuliah Kurikulum Nasional Perguruan Tinggi Agama Katolik Swasta (PTAKS) di Semarang; Sosialisasi Undang-undang Perguruan Tinggi di lingkungan PTAKS di Ambon; Pagelaran Paduan Suara Gerejawi Antar PTAKS Tingkat Nasional di Jakarta;
68
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menag Suryadharma Ali disaksikan Dirjen Bimas Katolik Semara Duran Antonius dan Sekjen KWI Johanes Pujo Sumarto memukul gong tanda dibukanya Pagelaran Paduan Suara Gerejawi antar Perguruan Tinggi Agama Katolik Swasta (PTAKS) Tingkat Nasional 2013, di Jakarta, Kamis malam (7/11)
Menag Suryadharma Ali didampingi Dirjen Bimas Katolik Semara Duran Antonius berfoto bersama dengan Sekjen KWI Johanes Pujo Sumarto dan sejumlah tokoh agama Katolik saat pembukaan Pagelaran Paduan Suara Gerejawi antar Perguruan Tinggi Agama Katolik Swasta (PTAKS) Tingkat Nasional 2013, di Jakarta, Kamis malam (7/11).
−
−
−
−
− BAB III LAPORAN KINERJA
Pertemuan MoU Sertifikasi dan Dual Mode System (DMS) dengan LPTK Induk dan PTAKS Penyelenggara DMS di Jakarta; Bantuan Honor Guru Pendidikan Agama Katolik Tidak Tetap (GPAKTT) Pendidikan SD 132 orang dan SMP 132 orang @ Rp6.000.000; Bantuan Kegiatan Keagamaan Katolik Tingkat Dasar (SD) dan Tingkat Menengah (SMP) masing-masing sebanyak 30 lokasi; Bantuan Kegiatan Keagamaan Katolik Tingkat Dasar (SD) Kelompok Kerja Guru (KKG) di 40 lokasi; Bantuan Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) 8 lokasi; 69
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
− −
− − − − −
−
− − − − −
−
−
− −
−
BAB III LAPORAN KINERJA
Bantuan Operasional Pendidikan SMAK di 9 lokasi; Bantuan Operasional Guru Pendidikan Agama Katolik Tidak Tetap (GPAKTT) Tingkat Menengah sebanyak 100 orang; Bantuan Operasional GPAKTT Tingkat Menengah (SMAK) sebanyak 21 orang; Bantuan Kegiatan Keagamaan Katolik Tingkat Menengah di 69 lokasi; Bantuan Kegiatan MGMP Tingkat Menengah di 22 lokasi; Bantuan Beasiswa SMAK sebanyak 308 orang; Bantuan Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Katolik Dalam Jabatan sebanyak 269 orang; Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Pendidikan Agama Katolik melalui DMS sebanyak 1.500 orang; Bantuan Operasional PTAKS Prioritas RKP di 21 lokasi; Bantuan Operasional Seminari Tinggi di 8 lokasi; Bantuan Penelitian Dosen PTAKS di 10 lokasi; Bantuan Kegiatan Rohani Mahasiswa Katolik 36 lokasi; Bantuan Sarana dan Prasarana PTAKS yang memenuhi standar Prioritas RKP di 10 lembaga; Bantuan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Agama Katolik yang terbina melalui Program Sertifikasi (S1) Prioritas RKP sebanyak 1.200 orang; Bantuan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Agama Katolik yang terbina berkualifikasi S2 dan S3; Beasiswa Mahasiswa Miskin Prioritas RKP sebanyak 3.000 orang; Pengadaan dan pengiriman Buku Teks dan Buku Perpustakaan Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar, Tingkat Menengah dan Perguruan Tinggi; Pengadaan dan pengiriman Alat Bantu Pendidikan SMAK.
70
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
9. Program Bimbingan Masyarakat Hindu a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Pada tahun 2013, program Bimbingan Masyarakat Hindu memperoleh anggaran sebesar Rp617.818.802.000,- dengan sebaran sebesar Rp89.246.940.000,- (14,45%) untuk Satker Pusat, Rp422.663.316.000,- (68,41%) untuk Satker Daerah dan untuk Satker Perguruan Tinggi sebesar Rp105.908.546.000,(17,14%). Sebagaimana dilihat pada grafik berikut: Adapun realisasi anggaran pelaksanaan program dan kegiatan Program Bimbingan Masyarakat Hindu per tanggal 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp528.317.481.894,- atau 85,89% dari total alokasi yang sebarannya meliputi penyerapan Satker Pusat sebesar Rp77.979.645.325,-, Satker Daerah sebesar Rp372.912.858.697,-, dan pada Satker Perguruan Tinggi sebesar Rp77.424.977.872,-.
Realisasi anggaran pada Program Bimbingan Masyarakat Hindu sebesar Rp528.317.481.894 atau 85,89% dari alokasi sebesar Rp617.818.802.000
Tabel 29 Anggaran dan Realisasi Program Bimas Hindu Tahun 2013 NO
Satuan Kerja
Alokasi (Rp000)
Realisasi (Rp000)
%
89.246.940
77.979.645
87,38
1
Kantor Pusat
2
Daerah
422.663.316
372.912.859
88,23
3
Perguruan Tinggi Negeri
105.908.546
77.424.978
73,11
617.818.802
528.317.482
85,51
JUMLAH
1) Berdasarkan Fungsi Berdasarkan fungsinya, anggaran dan realisasi program Bimbingan Masyarakat Hindu tahun 2013 untuk fungsi pendidikan, fungsi agama, dan fungsi pelayanan umum, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 30 Anggaran dan Realisasi Program Bimas Hindu Tahun 2013 Berdasarkan Fungsi NO
FUNGSI
Realisasi (Rp000)
%
1
Fungsi Pendidikan
39.355.243
31.144.562
79,14
2
Fungsi Agama
60.990.968
57.293.678
93,94
3
Fungsi Pelayanan Umum
517.472.591
439.879.242
85,01
617.818.802
528.317.482
85,51
JUMLAH
BAB III LAPORAN KINERJA
Alokasi (Rp000)
71
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Sesuai dengan besarnya ruang lingkup dan sasaran serta prioritas nasional yang hendak dicapai, maka anggaran terbesar dialokasikan untuk Fungsi Pendidikan dengan realisasi sebesar Rp31,144,561,981,- yang meliputi pendidikan umum berciri khas Hindu (Sekolah Minggu, Pasraman) pendidikan agama Hindu di sekolah, dan pendidikan keagamaan baik pada jalur formal maupun non formal mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Selanjutnya anggaran program Bimbingan Masyarakat Hindu dialokasikan untuk Fungsi Agama dengan realisasi sebesar Rp57,293,677,699,- yang meliputi pembinaan dan pelayanan keagamaan Hindu. Selain kedua fungsi tersebut, anggaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dialokasikan untuk Fungsi Pelayanan Umum dengan realisasi sebesar Rp439,879,242,214,- yang meliputi pemenuhan gaji pegawai selain pendidik dan tenaga kependidikan serta biaya pembangunan, pemeliharaan, dan operasional perkantoran. 2) Berdasarkan Satker Daerah Realisasi anggaran Satker Daerah tahun 2013 sebesar Rp372.912.858.697,- atau ratarata 88,23% dari total anggaran Rp422.663.316.000,-. Rincian penyerapan anggaran tersebut dapat dilihat pada tabel: Tabel 31 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Bimas Hindu Tahun 2013 Per Satuan Kerja Daerah No
BAB III LAPORAN KINERJA
SATKER
ALOKASI (Rp)
REALISASI (Rp)
%
1
DKI Jakarta
3.942.910.000
3.341.658.999
84,75
2
Jawa Barat
4.013.987.000
3.081.344.690
76,77
3
Jawa Tengah
17.734.500.000
13.575.175.977
76,55
4
D.I.Yogyakarta
4.321.180.000
3.517.015.805
81,39
5
Jawa Timur
17.097.274.000
15.226.392.820
89,06
6
Aceh
555.880.000
397.261.181
71,47
7
Sumatera Utara
3.214.288.000
2.629.982.487
81,82
8
Sumatera Barat
778.500.000
615.712.911
79,09
9
Riau
1.442.746.000
1.161.810.524
80,53
10
Jambi
1.557.980.000
1.212.227.399
77,81
11
Sumatera Selatan
2.999.403.000
2.650.486.424
88,37
12
Lampung
9.518.145.000
8.600.469.751
90,36
72
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
No
Berdasarkan realisasi anggaran Program Bimbingan Masyarakat Hindu pada satker daerah, diketahui bahwa Kalteng mempunyai serapan terbesar yaitu 96,14%
SATKER
ALOKASI (Rp)
REALISASI (Rp)
%
13
Kalbar
2.890.200.000
2.107.888.493
72,93
14
Kalteng
11.453.620.000
11.011.310.092
96,14
15
Kalsel
3.036.402.000
2.638.859.969
86,91
16
Kaltim
3.286.775.000
2.496.228.493
75,95
17
Sulawesi Utara
2.599.782.000
2.426.517.210
93,34
18
Sulawesi Tengah
6.164.770.000
5.247.764.767
85,13
19
Sulawesi Selatan
6.615.500.000
6.261.997.177
94,66
20
Sulawesi Tenggara
5.028.081.000
4.323.030.511
85,98
21
Maluku
1.245.380.000
934.259.452
75,02
22
Bali
279.059.056.000
252.700.115.790
90,55
23
Nusa Tenggara Barat
13.306.896.000
9.868.452.799
74,16
24
Nusa Tenggara Timur
4.082.198.000
3.106.350.000
76,10
25
Papua
2.753.052.000
2.522.255.862
91,62
26
Bengkulu
2.876.290.000
1.947.248.839
67,70
27
Maluku Utara
348.880.000
249.575.162
71,54
28
Banten
2.745.600.000
2.414.334.877
87,93
29
Bangka Belitung
963.200.000
780.643.575
81,05
30
Gorontalo
1.528.490.000
1.254.754.588
82,09
31
Kepulauan Riau
1.243.770.000
906.757.656
72,90
32
Papua Barat
2.545.693.000
2.087.066.843
81,98
33
Sulawesi Barat
1.712.888.000
1.617.907.574
94,45
422.663.316.000
372.912.858.697
88,23
Total
3) Berdasarkan Perguruan Tinggi Hindu Dari total anggaran satker perguruan tinggi Hindu tahun Anggaran 2013 sebesar Rp105.908.546.000,mampu menyerap anggaran sebesar Rp77.424.977.872,- atau rata-rata 73,11%. Penyerapan anggaran untuk satker perguruan tinggi Hindu tahun Anggaran 2013, dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 32 Penyerapan Anggaran Satuan Kerja Perguruan Tinggi Hindu sampai dengan Desember Tahun Anggaran 2013 NO
SATKER/ PROVINSI
PENYERAPAN Jumlah
%
1.
IHDN Denpasar
62,594,150,000
39,050,764,392
62.39
2.
STAHN Gde Pudja Mataram
22,399,896,000
20,074,498,365
89.62
3.
STAHN Tampung Penyang Palangkaraya
20,914,500,000
18,299,715,115
87.50
105.908.546.000
77.424.977.872
73,11
JUMLAH
BAB III LAPORAN KINERJA
ALOKASI
73
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menteri Agama didampingi Dirjen Bimas Hindu dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali ketika menghadiri perayaan Dharma Shanti yang di selenggarakan oleh jajaran Kemenag Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu (20/3)
b. Capaian Kerja Secara umum sasaran program dan kegiatan Bimbingan Masyarakat Hindu Tahun 2013 dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada skala prioritas RKP Nasional dan Prioritas Kementerian. Tabel 33 Capaian RKP Program Bimas Hindu Tahun 2013 NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu
BAB III LAPORAN KINERJA
1
Pengembangan dan Pembinaan Pend. Agama dan Keagamaan Hindu
33 Lokasi
33 Lokasi
100,00
2
Tunjangan Profesi Guru Non PNS
60 Orang
79 Orang
131,67
3
Tunjangan Fungsional Guru non PNS
220 Orang
218 Orang
99,09
4
Guru yang tersertifikasi
1.500 Orang
1.408 Orang
93,86
5
Kualifikasi Guru Program S2
100 Orang
72 Orang
72,00
6
Mahasiswa Miskin Penerima Beasiswa
2.500 Orang
2.150 Orang
86,00
7
Tunjangan Non PNS
8
Sarana Tinggi
Profesi
Dosen
14 Orang
4 Orang
28,57
Prasarana
Pend.
12 Lokasi
9 Lokasi
75,00
9
Penelitian untuk penguatan Prodi ke dalam negeri
100 Orang
100 Orang
100,00
10
Penelitian untuk penguatan Prodi ke luar negeri
20 Orang
28 Orang
140,00
11
Pengabdian Masyarakat Berbasis Program
13 Lokasi
10 Lokasi
76,92
12
BOPTN
7.847 Orang
7.847 Orang
100,00
74
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu 1
Kinerja Penyuluh Hindu Non PNS
Agama
2.779 Orang
2.779 Orang
100,00
2
Lembaga Sosial Keagamaan
50 Lokasi
139 Lokasi
278,00
3
Kualitas Rumah Ibadah
200 Lokasi
155 Lokasi
77,50
4
Kitab Suci
20.000 Eks
10.980 Eks
54,90
5
Sarana dan Prasarana Keagamaan Hindu
1 Paket
1 Paket
100,00
Selain capaian RKP di atas, capaian kinerja Program Bimbingan Masyarakat Hindu pada masing-masing kegiatan sesuai target prioritas kementerian adalah sebagai berikut:
Menag Suryadharma Ali menerima Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Kantor Kemenag, Jl. Lap. Banteng 3-4 Jakarta, Senin (2/12)
1) Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu Program Pendidikan Agama Hindu bertujuan untuk meningkatkan akses, mutu, relevansi dan daya saing, serta tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan pendidikan agama Hindu. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, Kementerian Agama melakukan kegiatan strategis, antara lain: Pembinaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Agama Hindu yang berkualitas, penyaluran bantuan beasiswa, tunjangan profesi dosen non PNS dan kesejahteraan dosen non PNS, pelaksanaan uji kompetensi awal, dan pembinaan Lembaga Pendidkan Agama dan Keagamaan Hindu. BAB III LAPORAN KINERJA
75
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tabel 34 Capaian Kerja Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu tahun 2013 NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu 1
Penyediaan Beasiswa Guru Agama Hindu S1 dan S2
95 orang
116 orang
122,11
2
Penyediaan Beasiswa Miskin dan Berprestasi
650 orang
650 orang
100,00
3
Penyediaan Bantuan Tunjangan Profesi dan kesejahteraan Dosen Non PNS
14 orang
4 orang
28,57
4
Pengembangan Sarana Prasaran PTA Hindu
10 lokasi
10 lokasi
100,00
5
Penguatan Kegiatan Penelitian PTA Hindu baik dalam maupun luar negeri
121 penelitian
102 penelitian
84,30
6
Penyelenggaraan Pengabdian Masyarakat PTAN Hindu
10 lokasi
10 lokasi
100,00
7
Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu
33 lokasi
33 lokasi
100,00
8
Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal di 7 lokasi
1.600 orang
1.511 orang
94,44
9
Penyediaan Beasiswa Dosen S2 dan S3
20 orang
20 orang
100,00
10
Pengembangan Sarana Prasarana PAUD dan Pasraman
127 lokasi
42 lokasi
33,07
Termasuk dalam upaya di atas, pelaksanaan kegiatan Temu Karya Ilmiah Perguruan Tinggi Agama Hindu, workshop, pengadaan buku pelajaran dan bacaan agama Hindu sebanyak 24.000 eksemplar, pengadaan pedoman pendidikan, pengadaan sarana seni dan budaya, bantuan penyelenggaraan presentasi hasil penelitian, lembaga pendidikan agama dan keagamaan yang terbina, bantuan sosial Kepada Lembaga Pendidikan Agama Hindu. 2) Pembinaan dan Agama Hindu
Pengelolaan
Urusan
Dalam rangka peningkatan kualitas layanan keagamaan telah dilaksanakan sejumlah kegiatan berupa bantuan pengembangan lembaga dan pemberdayaan lembaga sosial keagamaan dan rehabilitasi rumah ibadah (pura), pembinaan penyuluh BAB III LAPORAN KINERJA
76
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
agama Hindu, profesionalisme dalam Pembinaan Agama Hindu, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 35 Capaian Kerja Pembinaan dan Pengelolaan Urusan Agama Hindu tahun 2013 NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pembinaan dan Pengelolaan Urusan Agama Hindu 1
Bantuan Pembangunan/ Rehabilitasi Rumah Ibadah Hindu
100 lokasi
145 lokasi
145,00
2
Bantuan Pengembangan dan pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Hindu
189 lembaga
187 lembaga
98,94
3
Bantuan Pemberdayaan Umat
46 lokasi
10 lokasi
33,50
4
Pembinaan Penyuluh Agama Hindu
88 lokasi
84 lokasi
95,46
5
Bantuan Sarana Prasarana Keagamaan
49 set
59 set
120,41
6
Pelayanan dan pembinaan umat di luar negeri
2 lokasi
2 lokasi
100,00
7
Pemilihan Penyuluh berprestasi
1 keg
1 keg
100.00
8
Kendaraan Operasional Roda Dua
37 unit
25 unit
67,57
Selain kegiatan di atas, juga pemilihan keluarga sukinah teladan tingkat nasional.
Menag Suryadharma Ali memukul gong sebagai tanda telah dibukanya secara resmi Working Committee World Hindu Parisad di Bali, Kamis, (13/06)
BAB III LAPORAN KINERJA
77
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Dirjen Bimas Hindu Ida Bagus Gde Yudha Triguna menghadiri Upacara Tawur Agung Kesanga tahun baru Caka 1935 di Candi Prambanan, Senin siang (11/03)
10. Program Bimbingan Masyarakat Buddha a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Secara umum Program Bimbingan Masyarakat Buddha Tahun 2013 dapat dilaksanakan sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan, baik pada prioritas nasional maupun prioritas kementerian. Adapun realisasi anggaran Program Bimbingan Masyarakat Buddha tahun 2013 adalah Rp180.264.605.323,- atau 78,92% dari total anggaran sebesar Rp228.413.309.000,-. Berikut secara rinci realisasi anggaran Program Bimbingan Masyarakat Buddha berdasarkan fungsi, sub fungsi dan unit kerja.
Realisasi anggaran pada Program Bimbingan Masyarakat Buddha sebesar Rp180.264.605.323 atau 79,92% dari alokasi sebesar Rp228.413.309.000
1) Realisasi Anggaran Berdasarkan Fungsi pada Ditjen Bimas Buddha Realisasi penyerapan anggaran pada fungsi pendidikan sebesar 77,96%, fungsi agama sebesar 83,44%, fungsi pelayanan umum yaitu 78,25%. sebagaimana dilihat pada tabel berikut: Tabel 36 Realisasi Anggaran Program Bimas Buddha TA 2013 Berdasarkan Fungsi NO
FUNGSI
REALISASI (Rp)
(%)
1
Pendidikan
18,497,739,000
14,420,464,295
77,96
2
Agama
30,470,186,000
25,423,734,476
83,44
3
Pelayanan Umum 179,445,384,000 140,420,406,552
78,25
JUMLAH
BAB III LAPORAN KINERJA
ALOKASI (Rp)
228.413.309.000 180.264.605.323
78,92
78
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
2) Realisasi Anggaran Berdasarkan Unit Kerja Secara umum penyerapan anggaran Program Bimbingan Masyarakat Buddha tahun 2013 pada unit kerja cukup baik, namun masih terdapat beberapa satker yang penyerapan anggarannya tidak sesuai target. Secara rinci realisasi anggaran Program Bimbingan Masyarakat Buddha per 31 Desember 2013 berdasarkan unit kerja terdapat pada tabel 37. Tabel 37 Realisasi Anggaran per 31 Desember 2013 Berdasarkan Unit Kerja No
SATKER
ALOKASI ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
%
SATKER PUSAT Ditjen Bimas Buddha
92.406.496.000
68.041.869.264
73,63
8.423.146.000
6.486.330.126
77,01
SATKER DAERAH
BAB III LAPORAN KINERJA
1
DKI Jakarta
2
Jawa Barat
3
Jawa Tengah
4
3.946.155.000
3.947.742.943
100,04
20.216.863.000
18.472.755.616
91,37
D.I.Yogyakarta
2.195.235.000
1.718.655.485
78,29
5
Jawa Timur
8.905.186.000
7.065.758.290
79,34
6
Aceh
879.778.000
843.205.045
95,84
7
Sumatera Utara
7.807.175.000
4.795.537.098
61,42
8
Sumatera Barat
1.115.016.000
1.032.096.232
92,56
9
Riau
4.748.735.000
4.504.469.093
94,86
10
Jambi
3.077.728.000
2.755.221.673
89,52
11
Sumatera Selatan
4.467.825.000
3.910.182.634
87,52
12
Lampung
6.763.469.000
5.284.342.105
78,13
13
Kalbar
5.651.115.000
5.418.654.094
95,89
14
Kalteng
1.787.220.000
1.670.753.017
93,48
15
Kalsel
2.326.674.000
2.078.879.021
89,35
16
Kaltim
2.974.916.000
2.527.331.289
84,95
17
Sulawesi Utara
1.131.016.000
1.082.200.508
95,68
18
Sulawesi Tengah
2.262.955.000
1.814.122.390
80,17
19
Sulawesi Selatan
1.265.369.000
1.190.851.588
94,11
20
Sulawesi Tenggara
1.155.753.000
1.047.975.973
90,67
21
Maluku
501.284.000
214.065.000
42,70
22
Bali
4.338.729.000
3.988.001.567
91,92
23
Nusa Tenggara Barat
2.659.779.000
2.472.924.553
92,97
24
Nusa Tenggara Timur
468.334.000
447.308.835
95,51
25
Papua
2.752.854.000
2.087.479.750
75,83
26
Bengkulu
1.902.189.000
1.290.267.534
67,83
27
Maluku Utara
174.924.000
108.044.662
61,77
28
Banten
21.228.627.000
14.957.154.657
70,46
79
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
No
SATKER
29
Bangka Belitung
30
Gorontalo
31
ALOKASI ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
%
2.871.364.000
2.494.203.209
86,86
219.924.000
109.538.960
49,81
Kepulauan Riau
6.046.536.000
5.013.517.462
82,92
32
Papua Barat
1.340.950.000
1.055.268.607
78,70
33
Sulawesi Barat
399.990.000
337.897.043
84,48
Total Daerah
136.006.813.000
112.222.736.059
82,51
Grand Total
228.413.309.000
180.264.605.323
78,92
b. Capaian Kinerja Tahun 2013 Secara umum sasaran program dan kegiatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Tahun 2013 dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Dirjen Bimas Buddha A.Joko Wuryanto menerima panitia peringatan Hari Raya Waisak 2013, di kediaman Menag Jl.Widyacandra, Jakarta Selatan, Rabu (24/4)
Tabel 38 Capaian RKP Program Bimas Buddha Tahun 2013 NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pengelolaan Dan Pembinaan Urusan Agama Buddha 1
Pengadaan Sarana Kebhaktian (Rupang Buddha Samadhi)
3.000 Buah
-
0,00
2
Pengadaan Buku-buku Keagamaan Buddha
10.000 Eks
-
0,00
3
Bantuan Rehabilitasi Tempat Ibadah
75 Lokasi
75 Lokasi
100,00
4
Pembinaan Upacara Keagamaan Buddha
5 Event
5 Event
100,00
5
Pengadaan Kitab Agama Buddha
20.000 Eks
-
0,00
Suci
Pengelolaan Dan Pembinaan Pendidikan Agama Buddha 1 2 3
BAB III LAPORAN KINERJA
Kualifikasi Guru S2 Kualifikasi Guru S1 Rehab/Pembangunan/ Pengembangan Gedung Sekolah Dhamma Sekha
400 Orang 100 Orang 28 Lokasi
28 Lokasi
0,00 0,00 100,00
80
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
4
Sippa Dhamma Samajja Nasional Mahanitti Loka Dhamma Perguruan Tinggi Tingkat Nasional III Pengadaan Buku Untuk Perguruan Tinggi Pengabdian Masyarakat pada PTAB Bantuan Penelitian PTAB Bantuan Pengembangan Pasca Sarjana PTAB Bantuan Operasional PTAB Bantuan Sarana dan Prasarana ICT PTAB Bantuan Mahasiswa Miskin Bantuan Belajar S2 dan S3
5
6 7 8 9 10 11 12 13
Terdapat beberapa kegiatan RKP pada Program Bimbingan Masyarakat Buddha yang tidak dapat dilaksanakan karena singkatnya waktu pelaksanaan
TARGET
CAPAIAN
%
1 Event
1 Event
100,00
1 Event
1 Event
100,00
25.000 Eks
25.000 Eks
100,00
12 Lokasi
5 Lokasi
41,67
48 Lokasi 3 Lokasi
23 Lokasi 3 Lokasi
47,92 100,00
12 Lokasi 10 Lokasi
11 Lokasi 6 Lokasi
91,67 60,00
500 Orang 20 Orang
500 Orang -
100,00 0,00
Terdapat beberapa kegiatan RKP yang tidak dapat dilaksanakan yaitu Pengadaan Sarana Kebhaktian (Rupang Buddha Samadhi), Pengadaan Buku-buku Keagamaan Buddha, Pengadaan Kitab Suci Agama Buddha, Kualifikasi Guru S2 dan Kualifikasi Guru S1, serta Bantuan Belajar S2 dan S3, hal ini disebabkan karena waktu yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan pengadaaan sangat singkat dan tidak adanya guru/dosen pengganti pada saat yang bersangkutan melaksanakan tugas belajar.
Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Dirjen Bimas Buddha Joko Wuryanto dan Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono saat memukul Gong sebagai tanda dibukanya acara Sippa Dhamma Samajja Tingkat Nasional V Tahun 2013, di Jakarta, Senin Malam (16/9)
BAB III LAPORAN KINERJA
81
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Dirjen Bimas Buddha A.Djoko Wurianto saat diberikan cenderamata oleh Pengurus Vihara Mahavihara Maetriya, Pontianak, Minggu (27/10)
Selain RKP di atas, capaian kinerja pada Program Bimbingan Masyarakat Buddha Tahun 2013 berdasarkan prioritas kementerian dapat dilihat pada tabel 39. Tabel 39 Capaian Kerja Program Bimas Buddha Tahun 2013 NO
BAB III LAPORAN KINERJA
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
1
Bantuan Pembinaan Lembaga Agama dan Keagamaan Buddha
22 lembaga
21 lembaga 95,45
2
Bantuan Sosial Lembaga Keagamaan Buddha
81 lembaga
80 lembaga 98,77
3
Event/Budaya Keagamaan
4
5 event
5 event
100
Pengadaan Kitab Suci Agama Buddha
20.000 eksemplar
0 eksemplar
0
5
Tuntuntan dan Tata Cara Upacara Keagamaan Buddha
4 dokumen
4 dokumen
100
6
Penyuluhan/Pembina Agama yang Terbina
147 orang
147 orang
100
7
Pembinaan Guru/Pembina Pendidikan Agama Buddha Non Formal
178 orang
172 orang
96,33
8
Guru yang Menerima Tunjangan Profesi Non PNS
400 orang
400 orang
100
82
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
9
Pembinaan Lembaga Kependidikan, Kelompok Kerja Guru dan Pengawas
28 lembaga
28 lembaga
100
10
Pembinaan Siswa Pend. Agama Buddha
31 lembaga
31 lembaga
100
11
Bantuan Operasional Forum Guru/Pembina Pendidikan Agama Buddha Non Formal
207 lembaga
207 lembaga
100
280 Orang
246 Orang 87,86
12
Pembinaan Mahasiswa PTAB
13
Sarana & Prasarana Pend. Tinggi Agama Memenuhi Standar
87 Lokasi
82 Lokasi 94,25
14
Perpustakaan yang Memenuhi Standar
12 lokasi
11 lokasi 91,67
15
Laboratorium &ICT Memenuhi Standar
23 lokasi
21 lokasi 91,30
16
Dosen PTA Berkualifikasi
50 orang
49 orang
17
Beasiswa Mahasiswa Miskin
18
Dosen Tersertifikasi
19
Event Pendidikan
yang
570 orang
98
514 orang 90,18
50 orang
37 orang
74
1 event
1 event
100
Menteri Agama menyaksikan pemotongan tumpeng pada acara Doa Untuk Bangsa dan penutupan Wahana Negara Raharja (WNR) yang digelar Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI), Semarang, Minggu (29/9)
BAB III LAPORAN KINERJA
83
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Menag bersama Kepala Vihara Ekayana saat beri keterangan pers tentang ledakan bom di Vihara Ekayana, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakbar, Senin (05/08).
11. Program Penelitian Pengembangan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama
dan
a. Alokasi dan Realisasi Anggaran Untuk pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013, Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp480.826.805.000,-. Kemudian Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama mendapatkan reward atas efisiensi pelaksanaan anggaran Tahun 2012 sehingga memperoleh tambahan anggaran Tahun 2013 sebesar Rp1.955.436.000,(0,41%), sehingga anggaran akhir menjadi Rp482.782.241.000,- (empat ratus delapan puluh dua milyar tujuh ratus delapan puluh dua juta dua ratus empat puluh satu ribu rupiah). Realisasi anggaran pada Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan sebesar Rp408.109.804.511 atau 84,53% dari total anggaran sebesar Rp482.782.241.000
Realisasi anggaran pelaksanaan Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp408.109.804.511,- (empat ratus delapan milyar seratus sembilan juta delapan ratus empat ribu lima ratus sebelas rupiah) atau 84,53% dari total anggaran. Berikut secara rinci realisasi anggaran Program Litbang dan Diklat Kementerian Agama berdasarkan fungsi, jenis belanja, kegiatan dan unit kerja. 1) Realisasi Anggaran Berdasarkan Fungsi Berdasarkan fungsi, realisasi penyerapan anggaran terbesar terjadi pada fungsi pendidikan yaitu mencapai 85,27%,
BAB III LAPORAN KINERJA
84
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
disusul oleh fungsi pelayanan umum sebesar 82,22%, dan fungsi agama sebesar 83,92%. Secara rinci Realisasi Anggaran Program Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan Fungsi dapat dilihat pada di bawah ini. Tabel 40 Realisasi Anggaran Program Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2013 Berdasarkan Fungsi NO
FUNGSI
ALOKASI
1
Fungsi Pelayanan Umum
2
Fungsi Agama
3
REALISASI
(%)
308,821,697,000
263,328,630,188
85.27
70,999,817,000
58,376,866,855
82.22
Fungsi Pendidikan
102,960,727,000
86,404,307,468
83.92
JUMLAH
482.782.241.000
408.109.804.511
2) Realisasi Belanja
Anggaran
Berdasarkan
84,53
Jenis
Berdasarkan jenis belanja, realisasi penyerapan anggaran terbesar terjadi pada belanja pegawai yaitu mencapai 91,17%, disusul oleh belanja barang sebesar 83,36%, dan belanja modal sebesar 78,18%. Secara rinci Realisasi Anggaran Program Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 41 Realisasi Anggaran Program Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2013 Berdasarkan Jenis Belanja NO
JENIS BELANJA
ALOKASI
REALISASI
(%)
1
Belanja Pegawai
92,638,895,000
84,456,120,694
91.17
2
Belanja Barang
359,991,000,000
300,081,713,362
83.36
3
Belanja Modal
30,152,346,000
23,571,970,455
78.18
482.782.241.000
408.109.804.511
84,53
JUMLAH
b. Capaian Kerja Secara umum sasaran program dan kegiatan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2013 dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) maupun prioritas Kementerian Agama. Capaian kinerja Program Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada masing-masing Kegiatan sesuai target RKP dan prioritas Kementerian Agama adalah sebagai berikut. BAB III LAPORAN KINERJA
85
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bapak Bahrul Hayat mewakili Menteri Agama RI membuka acara “Ekspos Produk Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dan Launching Al- Qur’an dan Terjemahannya 30 Juz dalam huruf Braille” pada tanggal 5 Desember 2013 di Auditorium K.H. M. Rasjidi, Gedung Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta
1) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Badan Litbang dan Diklat yang termasuk dalam RKP dilaksanakan di satker pusat, dengan capaian baik (100%), yang meliputi Penyelenggaraan Survey Indikator Kinerja KUA, Pengumpulan Database Keagamaan, dan Penyelenggaraan Sosialisasi dan Penguatan Gerakan Anti Korupsi dalam rangka Reformasi Birokrasi, seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Capaian RKP pada kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Badan Litbang dan Diklat tercapai 100%
Tabel 42 Capaian Kinerja RKP Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya Balitbang & Diklat 2013 N O
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
1
Penyelenggaraan Survey Indikator Kinerja (KUA)
1 Dokumen
1 Dokumen
100
2
Pengumpulan Database Keagamaan
1 Dokumen
1 Dokumen
100
3
Penyelenggaraan Sosialisasi dan Penguatan Gerakan Anti Korupsi dalam rangka Reformasi Birokrasi
1 Dokumen
1 Dokumen
100
Di samping target RKP tersebut di atas, dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola kepemerintahan yang baik, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah melakukan kegiatan, antara lain: penyempurnaan sistem perencanaan anggaran dengan melakukan restrukturisasi program/anggaran; peningkatan BAB III LAPORAN KINERJA
86
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
kualitas laporan keuangan; percepatan reformasi birokrasi melalui penataan struktur organisasi; penyempurnaan proses kerja; pengembangan Sistem Informasi Kelitbangan dan Kediklatan, Terlaksananya sinkronisasi data antara pusat dan daerah; dan mengoptimalkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Wakil Menteri Agama, Kepala Badan Litbang dan Diklat. dan Sekretaris Badan Litbang dan Diklat pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Badan Litbang dan Diklat tanggal 6 November 2013 di Park Hotel, Bandung.
2) Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Pada kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan yang merupakan RKP dilaksanakan di satker pusat, tercapai dengan baik (100%), seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Capaian RKP pada kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan pada tahun 2013
BAB III LAPORAN KINERJA
Tabel 43 Capaian Kinerja RKP Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Tahun 2013 NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
1
Penelitian Perkembangan Aliran, Paham dan Gerakan Keagamaan
1 Laporan
1 Laporan
100
2
Penelitian Pemberdayaan Penyuluh dalam Peningkatan Pelayanan Keagamaan
1 Laporan
1 Laporan
100
3
Penelitian Dinamika Hubungan Antar Umat Beragama "Penanganan Konflik Keagamaan di Berbagai Komunitas"
1 Laporan
1 Laporan
100
4
Penelitian Kasus-kasus Aktual Kehidupan Keagamaan
3 Laporan
3 Laporan
100
5
Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural
2 Keg
2 Keg
100
87
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
6
Workshop/Semiloka/Lokakarya Kehidupan Keagamaan
10 Keg
10 Keg
100
7
Kajian Masalah-masalah Aktual Kehidupan Keagamaan
10 Keg
10 Keg
100
8
Pengembangan Data Aliran, Paham dan Gerakan Keagamaan
1 Keg
1 Keg
100
9
Penyusunan Laporan Tahunan Isu-isu Kehidupan Keagamaan
1 Keg
1 Keg
100
Diskusi dan Kajian Analisis Kebijakan Kehidupan Keagamaan
6 Keg
6 Keg
100
10
Workshop “Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Sulawesi Selatan” pada tanggal 27-29 November 2013 di Sulawesi Selatan
Kemudian disamping capaian RKP tersebut Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan untuk tahun 2013 ini mempunyai capaian target yang dikategorisasi menjadi penelitian dan pengembangan. Secara umum capaian kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan pada tahun 2013 ini dicapai dengan baik. a) Penelitian Kegiatan Penelitian Kehidupan Keagamaan dilaksanakan pada empat unit kerja Litbang di lingkungan Badan Litbang, yaitu: (1) Puslitbang Kehidupan Keagamaan, yaitu: - Penelitian Pemberdayaan Penyuluh Dalam Peningkatan Pelayanan Keagamaan; - Penelitian Indeks Biaya Pencatatan Nikah di Kantor Urusan Agama (KUA); BAB III LAPORAN KINERJA
88
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
- Efektifitas Kinerja Kelompok Bimbingan Dalam Memberikan Pelayanan Dan Bimbingan Terhadap Jamaah Haji; - Penelitian Perkembangan Aliran, Faham Dan Gerakan Keagamaan "Penelitian Tentang Aliran-Aliran Keagamaan (Kristen)"; - Penistaan Agama Dalam Perspektif Para Pemuka Agama Pusat dan Daerah; - Dinamika Agama Lokal di Indonesia, Penelitian Dinamika Hubungan Antar Umat Beragama "Penanganan Konflik Keagamaan di Berbagai Komunitas"; - Penyiaran Agama Dan Kerukunan Umat Beragama, Peran KelompokKelompok Keagamaan Keagamaan Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama; - Penelitian Kasus-Kasus Aktual Kehidupan Keagamaan di Indonesia; - Penelitian Kompetitif Kehidupan Keagamaan. (2) Balai Litbang Agama Jakarta, yaitu: - Penelitian Manajemen konflik keagamaan di berbagai komunitas di Indonesia; - Efektifitas pemanfaatan rumah ibadah sebagai pusat pembinaan umat; - Pandangan Masyarakat terhadap Gerakan / Aliran Keagamaan; - Evaluasi kinerja KBIH dalam bimbingan haji; - Penelitian data base keagamaan. (3) Balai Litbang Agama Semarang, yaitu: - Penelitian Agama dan Kearifan Lokal dalam Konteks Kekinian seperti Model Pembinaan Kerukunan Umat Beragama berbasis Komunitas di Jateng dan Jatim; - Penelitian Profil Kelembagaan dan Pembimbingan Ibadah oleh kelompok Bimbingan Haji; - Penelitian Dinamika hubungan Umat Beragama di Eks Karisidenan Surakarta. BAB III LAPORAN KINERJA
89
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
(4) Balai Litbang Agama Makasar, yaitu: - Pelayanan Kementerian Agama terhadap Pelaksanaan Ibadah Haji; - Indek Kerukunan Umat Beragama di Sulawesi Barat dan Gorontalo; - Pelayanan Kementerian Agama Terhadap Agama Hindu dan Buddha. b) Pengembangan Sedangkan produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 44 Produk Kegiatan Pengembangan Litbang Kehidupan Keagamaan Tahun 2013 NO
BAB III LAPORAN KINERJA
KEGIATAN PENGEMBANGAN
1
Semiloka Nasional Pengembangan Wawasan Keluarga Sakinah Berperspektif Kesetaraan Penghulu, Penyuluh dan Konselor BP4
2
Workshop Penyusunan Model Pemeliharaan Lingkungan Melalui Peran Komunitas Agama dengan Pendekatan PAR (3 lokasi)
3
Sosialisasi Draf Naskah Akademik RUU Hukum Terapan Peradilan Agama Bidang Kewarisan
4
Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural Intern Pemuka Agama Islam Pusat dan Daerah di Provinsi Jambi
5
BENTUK PRODUK
TAHAP PENGEMBANG AN
SASARAN PENGGUNA
Rumusan hasil Assement dan pelaksanan workshop di tujuh (7) daerah
Penyusunan
Instansi Kemenag : Dirjen Pendis, Dirjen Bimas Islam, Biro Hukum dan KLN Setjen
Modul
Uji coba
penyuluh, tokoh agama, serta pengurus ormasormas keagamaan
Draft naskah akademik
Uji sahih
Ditjen Bimas Islam dan Setjen Kementerian Agama, akademisi
Rumusan dialog
Finalisasi
Kemenag Pusat, Kanwil, Pemda, Ormas, Pengurus Masjid, Dai
Pola Penanganan Aliran, Paham dan Gerakan Keagamaan
Buku Panduan
Penyusunan
Kemenag, LSM, Ormas Keagamaan, Penais, Urais, dan Penyuluh Keagamaan
6
Pengembangan Data Aliran, Paham, Pemikiran dan Gerakan Keagamaan
Buku Direktori
Penyusunan
Kemenag, Majelis Agama
7
Modul Penguatan Kapasitas Anggota FKUB tentang Konstitusi, HAM dan Mediasi Konflik Keagamaan
Modul
Uji coba modul dan sosialisasi
Pengurus FKUB Provinsi dan Kab/Kota.,Pemda Prov dan Kab/Kota
8
Lokakarya Pengembangan Budaya Damai di Kalangan Pimpinan Ormas Keagamaan Lintas Agama (3 angkatan)
Laporan kegiatan
Penyusunan
Pimpinan ormas keagamaan, Pegiat Kerukunan Umat Beragama, Kementerian Agama, FKUB, Kantor Kesbangpol Linmas
9
Pengembangan Sistem Publikasi Litbang Kehidupan Keagamaan
Aplikasi Sistem Informasi
Verifikasi data
Intenal Litbang Kemenag dan masyarakat luas
10
Kajian Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan di Indonesia Tahun 2013
Annual report
Penyusunan
Instansi terkait kemenag dan masyarakat luas
11
Kajian Naskah Buku Kehidupan Keagamaan
Naskah buku
Penyusunan
Instansi terkait kemenag dan masyarakat luas
90
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
TAHAP PENGEMBANG AN
KEGIATAN PENGEMBANGAN
BENTUK PRODUK
12
Diskusi/Kajian Analisis Kebijakan Kehidupan Keagamaan (6 Kegiatan)
Laporan kegiatan
Penyusunan
Inernal Kementerian Agama
13
Bedah Buku Kehidupan Keagamaan (6 angkatan)
Laporan kegiatan
Penyusunan
Internal Litbang Kemenag, ormas agama
14
Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural Antara Pemuka Agama Pusat dan Daerah di Provinsi DKI Jakarta
Rumusan dialog
Finalisasi
Kemenag Pusat, Kanwil, Pemda, Majelis Agama
15
Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural Antara Pemuka Agama Pusat dan Daerah di Provinsi Banten
Rumusan dialog
Finalisasi
Kemenag Pusat, Kanwil, Pemda, Majelis Agama
16
Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural Intern Pemuka Agama Islam Pusat dan Daerah di Provinsi Kalimantan Timur
Rumusan dialog
Finalisasi
Kemenag Pusat, Kanwil, Pemda, Ormas, Pengurus Masjid, Dai
17
Workshop/Semiloka/Lokakary a Kehidupan Keagamaan (10 Angkatan)
Laporan kegiatan
Penyusunan
Pengurus ormas agama, akademisi
18
Kajian Masalah-Masalah Aktual Kehidupan Keagamaan (10 Angkatan)
Laporan kegiatan
Penyusunan
Pimpinan Kementerian Agama, Pemerintah Daerah dan LSM
NO
SASARAN PENGGUNA
3) Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan ini merupakan RKP yang dilaksanakan di satker pusat dapat dicapai dengan baik (100%), seperti terlihat pada Tabel 45. Capaian RKP pada kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan dapat dilaksanakan 100% dari target yang ditetapkan pada tahun 2013
Tabel 45 Capaian Kerja RKP Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun 2013 NO 1
2
3 4
5
KEGIATAN/SUB KEGIATAN Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan di Daerah Khusus Penelitian Penyelenggaraan PAI yg Terintegrasi dg Sistem Pendidikan pada Sekolah Penelitian Paham Keagamaan Dosen Agama pada PTU Penelitian Peran Penyuluh Agama dan Pendidikan Keagamaan di Masyarakat Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan pada Ormas keagamaan (Periferal atau marginal atau sekte)
TARGET 1 Laporan
CAPAIAN 1 Laporan
% 100
1 Laporan
1 Laporan
100
1 Laporan
1 Laporan
100
1 Laporan
1 Laporan
100
1 Laporan
1 Laporan
100
Kemudian di samping capaian RKP tersebut Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan untuk tahun 2013 ini mempunyai BAB III LAPORAN KINERJA
91
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
capaian target yang dikategorisasi menjadi penelitian dan pengembangan, yang secara umum capaiannya baik (100%).
Keynote Speech Wakil Presiden RI Bapak Boediyono dalam acara pembukaan Simposium Internasional Pendidikan Agama dan Keagamaan “Empowering Madrasah In The Global Context” yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat pada tanggal 3 September 2013 di Auditorium H.M. Rasyidi, Gedung Kementerian Agama Jl. MH Thamrin Jakarta.
a) Penelitian Kegiatan Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan dilaksanakan oleh empat unit kerja Litbang di lingkungan Badan Litbang dan Diklat sebagai berikut: (1) Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, yaitu: - Peran Penyuluh Agama dan Pendidikan Keagamaan; - Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru Agama dan Guru Madrasah (Kuantitatif); - Evaluasi Bantuan Pondok Pesantren; - Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Di Daerah Khusus; - Efektifitas Dana BOS dan BOM Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah (Kuantitatif); - Pemetaan Kapasitas UIN; - Studi Kebutuhan Madrasah Yang Belum Terakreditasi; - Studi Perpustakaan Madrasah; - Peneltian Pendidikan Agama dan Keagamaan Pada Ormas Keagamaan; BAB III LAPORAN KINERJA
92
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
- Penelitian Penyelenggaraan PAI Yang Terintegrasi dengan Sistem Pendidikan Pada Sekolah; - Penelitian Paham Keagamaan Dosen Agama Pada PTU; - Pengaruh Peningkatan Kualifikasi Guru Thd Mutu Pendidikan Agama dan Madrasah (Kuantitatif); - Paket Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan. (2) Balai Litbang Agama Jakarta, yaitu: - Kegiatan Keagamaan di Sekolah (SD) dalam membangun Karakter; - Kapasitas Kopertais dalam Peningkatan Mutu PTAIS; - Penelitian Peta Akreditasi Madrasah Aliyah. (3) Balai Litbang Agama Semarang, yaitu: - Penelitian Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kooperatif pada MTs di Jateng; - Penelitian Internalisasi Nilai-nilai Karakter Bangsa pada mata pelajaran Agama di sekolah umum di Jateng; - Penelitian Kesiapan Akreditasi Madrasah di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (4) Balai Litbang Agama Makasar, yaitu: - Implementasi Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan; - Pendidikan Agama di Sekolah Luar Biasa; - Pemetaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan di Sekolah.
Bedah Buku Pendidikan Agama dan Keagamaan “Mengenal Islam Jalan Tengah” yang diselenggarakan pada tanggal 18 April 2013 di Hotel Cemara, Jakarta
BAB III LAPORAN KINERJA
93
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
b) Pengembangan Sedangkan produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan tahun 2013 terangkum dalam tabel berikut ini. Tabel 46 Produk Kegiatan Pengembangan Litbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun 2013 NO
BAB III LAPORAN KINERJA
KEGIATAN PENGEMBANGAN
BENTUK PRODUK
TAHAP PENGEMBA NGAN
SASARAN PENGGUNA
Draf Regulasi
Penyusunan
Ditjen Pendis
Pedoman (modul)
Uji Coba/ Uji Publik
Guru Madrasah
Model
Penyusunan
DIKTIS dan mahasiswa PTA
1
Perumusan Regulasi Standar Mutu PAI di Madrasah
2
Ujicoba Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Madrasah
3
Seminar Hasil Survey Potensi Radikalisme di PTA
4
Pemetaan Pendidikan Agama dan Keagamaan
Data Pendidikan Agama dan Keagamaan
Penyusunan
Semua Direktorat Jenderal Agama, Badan Litbang dan Diklat
5
Pengembangan Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Hindu
Pedoman
Uji Coba/ Uji Publik
Penyelenggara Pendidikan Hindu
6
Simposium Internasional Pendidikan Agama dan Keagamaan
Draft Rekomendasi
7
Pendidikan Agama dan Perubahan Sosial
Kompilasi dan Annual Report
Penyusunan
Puslitbang Pendidikan Agama, Badan Litbang dan Diklat, Semua Direktorat Agama
8
Ujicoba Model Evaluasi PAI Pada Aspek Afeksi dan Psikomotor Pada SD/SDLB
Model Evaluasi PAI
Uji Coba
Guru PAI Pada SD
9
Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan Agama Pada SMP LB
Buku Bahan Ajar SMP LB
Penyusunan
Guru PAI Pada SD
10
Penerbitan Jurnal Edukasi Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan
Buku
Finalisasi
Peneliti, Lembaga Penelitian, Kanwil, Kan Kemenag
11
Penerbitan Jurnal Edukasi Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan
Buku
Peneliti, Lembaga Penelitian, Kanwil, Kan Kemenag
12
Penyusunan dan Penerbitan Sinopsis Hasil Penelitian
Buku
Peneliti, Lembaga Penelitian, Kanwil, Kan Kemenag
13
Workshop Peningkatan keterampilan guru madrasah ibtidaiyahDalam penyusunan dan pengembangan kurikulum berkarakter.
14
Workshop Pengembangan Manajemen Pengelolaan Pesantren Salafiyah
15
Workshop Akses Pendidikan Agama di Daerah Tertinggal
16
Workshop Pola Penanggulangan Aliran Bermasalah di Sekolah & Madrasah.
Dosen, Guru, Widyaiswara, Peneliti
Konsep persamaan pemahaman terkait standar isi
Penyusunan
para guru
Model
Penyusunan
Kementerian Agama
Rekomendasi
Penyusunan
Kementerian agama
Model
Penysunan
Kementerian Agama
94
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
4) Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan Pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan yang merupakan RKP dilaksanakan di satker pusat dan juga Balai Litbang Agama Makasar, tercapai dengan baik (100%), seperti terlihat pada tabel berikut. Capaian RKP pada kegiatan Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan terlaksana sesuai dengan target yang ditetapkan pada tahun 2013
Tabel 47 Capaian Kinerja RKP Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah dan Keagamaan Tahun 2013 NO 1 2 3 4 5
KEGIATAN/SUB KEGIATAN Penulisan Sejarah Kesultanan Penyusunan Kamus Istilah Keagamaan Penterjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Daerah Penulisan Biografi Ulama Nusantara Penyelenggaran Eksplorasi, Konservasi dan Pengembangan Naskah Klasik Keagamaan
TARGET
CAPAIAN
%
1 Laporan
1 Laporan
100
1 Laporan
1 Laporan
100
1 Dokumen
1 Dokumen
100
1 Dokumen
1 Dokumen
100
1 Dokumen
1 Dokumen
100
Kemudian disamping capaian RKP tersebut Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan untuk tahun 2013 ini mempunyai capaian target yang dikategorisasi menjadi penelitian dan pengembangan, dengan capaian baik (100%), sebagaimana dapat dilihat pada tabel 60.
Kepala Badan Litbang dan Diklat: Prof.Dr.Mahachin, MA .dan Kapus Litbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Drs. Choirul Fuad Yusuf, MA. M.Phil pada acara Seminar hasil penelitian Rumah Ibadah Bersejarah pada tanggal 25 -27 Juni 2013 di Hotel Harris Bandung.
BAB III LAPORAN KINERJA
95
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
a) Penelitian Kegiatan penelitian pada Lektur dan Khazanah Keagamaan terdistribusi pada empat unit kerja Litbang di lingkungan Badan Litbang dan Diklat sebagai berikut: (1) Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, yaitu: - Inventarisasi Karya Ulama di Lembaga Pendidikan Keagamaan; - Studi Kasus-kasus Lektur dan Khazanah Keagamaan; - Penelitian Rumah Ibadah Bersejarah; - Penelitian Lektur Keagamaan Kontemporer di Perguruan Tinggi Agama; - Kajian dan Penulisan Sejarah Kesultanan; - Penulisan Biografi Pemuka Agama; - Pemetaan Seni Budaya Keagamaan Nusantara. (2) Balai Litbang Agama Jakarta, yaitu: - Naskah Tauhid di Indonesia Bagian Barat; - Inventarisasi Benda Cagar Budaya Keagamaan di Indonesia Bagian Barat; - Analisis Persepsi (Tanggapan) Organisasi Ekstra Keagamaan terhadap Bahan Bacaan Keagamaan di Sekolah Menengah Atas (SMA). (3) Balai Litbang Agama Semarang, yaitu: - Penelitian Seni Budaya Keagamaan di Jawa Tengah; - Penelitian Jejak-jejak Perjuangan Tokoh Agama Abad XX di Jawa Timur; - Penelitian Kajian Bahan Ajar pada Madrasah Ibtidaiyah di Jawa Tengah. (4) Penelitian pada Balai Litbang Agama Makasar, yaitu: - Makam Tokoh Agama di KTI; - Biogragi Tokoh Agama di KTI; - Penulisan Historiografi Kelustanan (Kerjaan Islam) di Sulawesi Selatan.
BAB III LAPORAN KINERJA
96
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
b) Pengembangan Adapun
kegiatan
pengembangan
pada
Lektur dan Khazanah Keagamaan tahun 2013 sebagaimana tabel berikut: Tabel 48 Produk Kegiatan Pengembangan Litbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Tahun 2013 N O
BAB III LAPORAN KINERJA
KEGIATAN PENGEMBANGAN
BENTUK PRODUK
TAHAP PENGEMBA NGAN
SASARAN PENGGUNA
1
Penerjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Daerah
Draft Terjemahan AL- Qur’an Bahasa Daerah
Penyusunan
masyarakat, pemerhati, dan peneliti bahasabahasa daerah di wilayah dan daerah masing-masing
2
Penerjemahan Karya Ulama /Cendikia Indonesia
Buku Terjemahan
Penyusunan
masyarakat, pemerhati, dan peneliti naskahnaskah keagamaan di wilayah dan daerah masing-masing
3
Explorasi, konservasi naskah klasik keagamaan
Naskah klasik Digital
Penyusunan
Lembaga pernaskahan, Museum, Keraton, Perpustakaan dan instansi resmi pemerinatahan.
4
Tahqiq Lektur Keagamaan pada sekolah Agama dan Umum.
Pedoman/ Modul
Penyusunan
(1) Puslitbang Lektur Keagamaan dan instansi resmi pemerintahan lainnya yang memiliki tugas di bidang pernaskahan; (2) Masyarakat pernaskahan, peneliti dan peminat di bidang pernaskahan dan masyarakat pada umumnya .
5
Penyusunan Ensiklopedi Pemuka Agama /Katalog
Ensiklopedi
Penyusunan
Puslitbang Lektur dan Khazanah keagamaan dan Masyarakat
6
Tahqiq Naskah Klasik Keagamaan
Modul / Buku
Penyusunan
(1) Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan; (2) Masyarakat pernaskahan, peneliti dan peminat di bidang pernaskahan
7
Penyusunan dan Penulisan Kamus Istilah Keagamaan
Kamus
Penyusunan
Masyarakat, kemenag d/h Ditjen Bimas Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha
8
Penyusunan Eksiklopedi Karya Ulama Nusantara (Penysunanan katalog Karya Ulama Nusantara)
Katalog
Penyusunan
Masyarakat, kemenag d/h Ditjen Bimas Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha, Kemendiknas d/h Pusat Pengembangan Bahasa & Ditjen Kebudayaan, Ormas Keagamaan
9
Workshop Metode Analisis Wacana Terhadap Naskah Keagamaan
Rekomendasi
Penyusunan
Berbagai Pihak
Model
Penyusunan
Kementerian Agama
Rekomendasi
Penyusunan
Semua Pihak
10
Worksop Sistem Transformasi ModelModel Pengkaderan Ulama di Era Modern
11
Workshop Open Jurnal Sistem (OJS)
97
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Capaian RKP pada kegiatan Lajnah Pentashihan Mushaf AlQur’an tercapai 100% dari target yang telah ditetapkan tahun 2013
5) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kegiatan pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an yang merupakan RKP tercapai dengan dengan baik (100%), seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 49 Capaian RKP Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an 2013 NO
1 2 3 4 5
6
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Pengkajian Mushaf Al-Qur’an Pembinaan dan Pengawasan Penerbitan Mushaf Al-Qur’an Penyusunan dan Penerbitan Tafsir Al-Quran Penyelenggaraan Temu Karya Ulama Tafsir se-Indonesia (Musyawarah Ulama' Al-Qur'an Nasional (Mukernas)) Penyelenggaraan Aneka Lomba Qur’ani
11 Keg 6 Keg 1 Keg
11 Keg 6 Keg 1 Keg
100 100 100
2 Keg
2 Keg
100
1 Keg
1 Keg
100
2 Keg
2 Keg
100
Kemudian di samping capaian RKP tersebut, Lajnah Pentashihan Mushaf AlQur’an untuk tahun 2013 ini mempunyai capaian target yang terbagi pada pentashihan, penelitian, dan pengembangan, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 50 Kegiatan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Tahun 2013 NO
1 2 3
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
Pentashihan Penelitian Pengembangan
TARGET
CAPAIAN
%
11 Keg 2 Laporan 12 Dokumen
11 keg 2 laporan 12 Dokumen
100% 100% 100%
Sidang Pleno Kajian dan Penyusunan Tafsir Ringkas (Al-Wajiz) pada tanggal 1012 September 2013, di Hotel Lorin, Bogor, dihadiri Dr. K. H. A. Malik Madaniy, MA, Prof. Dr. H. M. Quraish Shihab, MA
BAB III LAPORAN KINERJA
98
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
a) Pentashihan Kegiatan pentashihan yang dilakukan sebanyak 11 kegiatan dalam tahun 2013 ini tercapai 100%, dimana secara umum Sidang Reguler kegiatannya berupa Pentashihan Mushaf Al- Qur’an. b) Penelitian Sedangkan jumlah laporan penelitian ditargetkan sebanyak 2 laporan tercapai 100%, penelitiannya yaitu : Penelitian Peredaran Mushaf Al- Qur'an Di Indonesia, dan Penelitian Mushaf Kuno Nusantara c) Pengembangan Kemudian jumlah dokumen pengembangan ditargetkan sebanyak 12 dokumen tercapai 100%. Produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan terangkum dalam tabel 51. Tabel 51 Produk Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an NO
BENTUK PRODUK
TAHAP PENGEMB ANGAN
SASARAN PENGGUNA
1
Pembinaan dan Pengawasan Pentashihan Mushaf AlQur'an
Dokumen Laporan
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
2
Al-Qur'an dan Dinamika Sosial Lokakarya Penerbitan AlQur'an
Dokumen Laporan Dokumen Laporan
Finalisasi
LPMA dan Masy.umum
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
4
Evaluasi dan Pelaporan
Dokumen Laporan
Finalisasi
LPMA, Kementerian Agama dan Masy. umum
5
Dokumen Kajian Dan Penyusunan Tafsir Ayat Kauniyah (Tafsir Ilmi)
Naskah Buku
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
6
Dokumen Kajian Dan Penyusunan Tafsir Ringkas (Al-Wajiz)
Naskah Buku
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. umum
7
Dokumen Kajian Dan Penyusunan Al-Qur'an Dan Terjemahnya Dalam Huruf Braille
Naskah Buku
Finalisasi
8
Dokumen Musyawarah Ulama Al-Qur'an Nasional (Mukernas)
Naskah Buku
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. umum LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. umum
3
BAB III LAPORAN KINERJA
KEGIATAN PENGEMBANGAN
99
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
NO
KEGIATAN PENGEMBANGAN
BENTUK PRODUK
TAHAP PENGEMB ANGAN
SASARAN PENGGUNA
Dokumen Kajian Dan Penyusunan Buku Kronologi Dan Sebab Turunnya Wahyu AlQur'an (Asbabunnuzul) Pameran Koleksi Bayt Al-Qur'an Dan Museum Istiqlal
Naskah Buku
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. umum
Even
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
11
Aneka Lomba Qur'ani
Even
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
12
Revitalisasi Bayt AlQur'an Dan Museum Istiqlal
Even
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
13
Anotasi Buku Koleksi Perpustakaan LPMA
Even
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
14
Festival Bayt Al-Qur'an Dan Museum Istiqlal
Even
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy.umum
15
Dokumentasi Heritage Islam Nusantara II
Even
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
16
Tafsir Ayat Kauniyah (Tafsir Ilmi) (Penerbitan)
Buku
Finalisasi
17
Tafsir Al-Qur'an Tematik (penerbitan)
Buku
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. umum LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
18
Jurnal Suhuf Lpma
Buku
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy. Umum
19
Produk Lajnah Lainnya
Buku & Booklet
Finalisasi
LPMA, Balitbang & Diklat, Kementerian Agama dan Masy.umum
9
10
6) Pendidikan Administrasi
dan
Pelatihan
Tenaga
Secara umum kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi ini tidak hanya dilaksanakan oleh satker pusat yaitu Pusdiklat Tenaga Administrasi, tetapi juga dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis di daerah yaitu Balai BAB III LAPORAN KINERJA
100
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Diklat Keagamaan. Pada Kegiatan ini yang merupakan RKP meliputi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan III, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan IV, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Khusus Administrasi, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Administrasi menunjang Reformasi Birokrasi, dan Penyelenggaraan Pentaloka Pengembangan SDM Tenaga Administrasi. Tabel 52 Capaian RKP Diklat Tenaga Administrasi Tahun 2013 NO 1 2 3
4
5
KEGIATAN/SUB KEGIATAN Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan III Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan IV Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Khusus Administrasi, Pendidikan dan Pelatihan Teknis Administrasi menunjang Reformasi Birokrasi Pentaloka Pengembangan SDM Tenaga Administrasi
TARGET
CAPAIAN
%
3 Angkatan
3 Angkatan
100
20 Angkatan
20 Angkatan
100
5 Angkatan
3 Angkatan
60
15 Angkatan
15 Angkatan
100
2 Angkatan
2 Angkatan
100
Pada tabel di atas, terkait Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Khusus Administrasi ada 2 (dua) diklat yang tidak terlaksana yaitu Diklat Kewidyaiswaraan Substansi Diklatpim III dan Diklat Kewidyaiswaraan Substansi Diklatpim IV. Hal ini dikarenakan pihak Lembaga Administrasi Negara (LAN) tidak bisa memenuhi kurikulum yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan tersebut.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Prof. Dr. H. Machasin, MA. saat memberikan pengarahan pada acara lokakarya penguatan jabatan fungsional widyaiswara melalui regulasi kementerian agama bertempat di Hotel Horison, Bekasi.
BAB III LAPORAN KINERJA
101
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Berikut adalah capaian kegiatan Diklat Tenaga Administrasi tahun 2013. Tabel 53 Capaian Kegiatan Diklat Tenaga Administrasi Tahun 2013 NO
1
2
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
TARGET
CAPAIAN
%
Diklat a. Diklat Pim III b. Diklat Pim IV c. Diklat Prajabatan d. Diklat Fungsional Administrasi e. Diklat Teknis Administrasi Pengembangan
15.130 Org 120 Org 815 Org 309 Org
14.906 Org 120 Org 805 Org 273 Org
98,52 100 98,77 88,35
13.886 Org 93 Dokumen
13.708 Org 93 Dokumen
98,72 100
Diklat fungsional administrasi antara lain: Diklat Kewidyaiswaraan Substansi Assessor, Analisa Jabatan, TOT Pengembangan Diri Peningkatan Integritas, dan Jabatan Fungsional auditor. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi ditargetkan jumlah alumni diklat sebanyak 15.130 Orang dalam tahun 2013 ini tercapai 98,52% (14.906 orang), meliputi diklat: Manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pengelolaan Web, Pengelola Sistem Informasi, Pengelola Data, Pembinaan Mental, Instruktur SAI, Kearsipan dan Tata Persuratan, Perpustakaan, Peningkatan Kompetensi Asessor, Manajemen Perkantoran, Administrasi Keuangan Bagi Bendahara Pengeluaran, Kehumasan dan Keprotokolan, Manajemen Kepegawaian, Tata Persuratan, Diklat Kearsipan, Tata Usaha Madrasah. 7) Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan, dan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Keagamaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan, dan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Keagamaan ini tidak hanya dilaksanakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, tetapi juga dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis di daerah yaitu Balai Diklat Keagamaan. Kegiatan yang merupakan RKP dilaksanakan di satker pusat dan juga Balai Diklat Keagamaan dengan capaian baik (100%), seperti terlihat pada Tabel 54.
BAB III LAPORAN KINERJA
102
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tabel 54 Capaian RKP Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Diklat Tenaga Teknis Keagamaan Tahun 2013 NO A 1
2
3
4
5
6
7 8
B 1 2
3
4
KEGIATAN/SUB TARGET CAPAIAN KEGIATAN Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan Pendidikan dan 4 Angkatan 4 Angkatan Pelatihan Pengembangan Agribisnis di Pondok Pesantren Pendidikan dan 10 Angkatan 10 Angkatan Pelatihan bagi Guru Madrasah di wilayah Tertinggal Pentaloka 4 Angkatan 4 Angkatan Pengembangan Kompetensi Dosen Peningkatan 10 Angkatan 10 Angkatan Kompetensi Kepala Madrasah Peningkatan 10 Angkatan 10 Angkatan Kompetensi Guru Agama pada Sekolah Pendidikan dan 6 Angkatan 6 Angkatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penyelenggara dan Pengelola Diklat Diklat Teknis Pendidikan 28 Angkatan 28 Angkatan Pengembangan Sistem 20 Kegiatan 20 Kegiatan Kediklatan Output Dukungan Manajemen dan Operasional Lainnya Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Keagamaan Pentaloka Kerukunan 2 Angkatan 2 Angkatan Umat Beragama Pendidikan dan 2 Angkatan 2 Angkatan Pelatihan Bernuansa Hak Asasi MAnusia (HAM) Pendidikan dan 10 Angkatan 10 Angkatan Pelatihan Teknis Pengelola Kerukunan Umat Beragama Diklat Teknis 60 Angkatan 60 Angkatan Keagamaan
%
100
100
100
100
100
100
100 100
100 100
100
100
Kemudian di samping capaian RKP tersebut Kegiatan Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan untuk tahun 2013 ini mempunyai capaian target diklat dan pengembangan lainnya, yang pada tahun 2013 ini capaiannya baik (98,60%), sebagaimana tabel berikut:
BAB III LAPORAN KINERJA
103
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Kepala Badan Litbang dan Diklat. pada acara pembukaan diklat teknis substantif keagamaan dan fungsional pendidikan tanggal 2-11 Mei 2013 di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Ciputat, Tangerang
Tabel 55 Capaian Kegiatan Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Tahun 2013 NO
1
2
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan a. Tenaga Teknis Pendidikan 1) Diklat Teknis Fungsional Pendidikan - Pembentukan Jabatan Fungsional - Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional 2) Teknis Substantif Pendidikan - Peningkatan Kompetensi b. Diklat Tenaga Teknis Keagamaan 1) Diklat Teknis Fungsional Keagamaan - Pembentukan Jabatan Fungsional - Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional 2) Diklat Teknis Substantif Keagamaan - Peningkatan Kompetensi Pengembangan a. Pengembangan Diklat Tenaga Teknis Pendidikan b. Pengembangan Diklat Tenaga Teknis Keagamaan
TARGET
CAPAIAN
%
23.329 org
22.018 org
97,19
18.960 org
17.704 org
93,38
720 org
720 org
3.140 org
3.103 org
98,82
15.100 org 4.369 org
13.881 org 4.314 org
91,93 98,74
100 org
96 org
1.110 org
1.081 org
97,39
3.159 org 281 Dok 106 Dok
3.137 org 281 Dok 106 Dok
99,30 100 100
175 Dok
175 Dok
100
100
96
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan antara lain melalui dilklat terknis peningkatan kompetensi: BAB III LAPORAN KINERJA
104
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
a) Guru Muda Matematika MI/MTs/MA; b) Kompetensi Guru Muda IPA MI/MTs; c) Guru Muda Fisika, Kimia, dan Biologi MA; d) Guru Muda Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Fiqih, dan Akidah Akhlak, MI/MTs/MA; e) Guru Muda Bahasa Inggris, Alquran dan Hadits MTs/MA; f) Guru Muda Pend. Agama SD/SMP/SMA; g) Guru Muda IPS MI/MTs; h) Widyaiswara Muda/Madya; i) Dosen; j) Tim Penilai Angka Kredit Jabfung Guru; k) Pendidikan (Kerjasama, dalam dan luar Kampus); l) Guru IPA Riset Ilmiah; m)Guru Pembina Olympiade; n) Model Pendidikan Pontren; o) Manajemen Agribisnis Pertanian dan Perikanan serta Pengembangan Perdagangan dan Perkoperasian bagi Pengasuh Pontren; p) Pengembangan Personal Widyaiswara; q) Pembelajaran Tematik bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah (Luar Kampus) r) Penerapan Kurikulum 2013; s) Pengelolaan Pendidikan RA/BA. Untuk kegiatan pada Diklat Tenaga Teknis Keagamaan antara lain: a) Diklat Teknis Fungsional Keagamaan sebanyak 1.177 orang, yaitu Diklat Teknis Fungsional Pembentukan Penghulu dan Penyuluh. b) Diklat Teknis Substantif Keagamaan sebanyak 3.137 orang, yaitu dengan diklat teknis substantif peningkatan kompetensi: - Penyelenggara Zakat/ Wakaf; - Penyusunan KTI bagi Penyuluh/ Penghulu/Bernuansa HAM; - Produk Halal/Kemasjidan; - Urusan Agama/Keluarga Sakinah; - Penelitian Keagamaan; - Pembinaan Kerukunan Umat Beragama (dalam dan luar kampus); - Kader Mubaligh, dan Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Hisab Rukyat. Sedangkan antara lain: BAB III LAPORAN KINERJA
kegiatan
pengembangan 105
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
a) Pengembangan Kurikulum/Desain Program/ Silabus/Kisi-Kisi/Naskah Soal Ujian Diklat Teknis Pendidikan; b) Pengembangan Modul Diklat Teknis Pendidikan; c) Analisis Kebutuhan Diklat Teknis; d) Workshop Pengembangan Metodologi Diklat Teknis; e) Peningkatan Kualitas Proses Pelaksanaan Pembelajaran Diklat Teknis; f) Temu Konsolidasi Kediklatan; g) Lokakarya Pengembangan Sistem DJJ/ DDTK; h) Pengembangan Jurnal Diklat Teknis; i) Pengembangan Majalah Diklat Teknis; j) Pengembangan Pengelolaan Sistem Informasi Diklat Teknis; k) Peningkatan Kualitas Pengelolaan Kampus; l) Peningkatan Kualitas Kinerja Tenaga Kediklatan. m)Pengembangan Kurikulum/Desain Program/Silabus/Kisi-Kisi/Naskah Soal Ujian Diklat Teknis Keagamaan; n) Pengembangan Modul Diklat Teknis Keagamaan; o) Lokakarya Pengembangan Modul/ Kurikulum Silabus/Desain Program/KisiKisi/Naskah Soal Diklat Teknis; p) Penelaahan/Sosialisasi Sistem/Produk Hukum Kediklatan; q) Penyusunan/Pengelolaan Kegiatan dan Anggaran Diklat Teknis; r) Penyusunan Pedoman/SOP Kediklatan Teknis Keagamaan; s) Sosialisasi Produk Hukum/Instrumen Kediklatan; t) Monitoring/Pembinaan Kediklatan; u) Pembahasan Hasil Kajian Pengembangan Profesi; v) Pengembangan Alumni/Sasaran Diklat Teknis; w) Penyusunan Database Alumni/Sasaran Diklat Teknis; x) Penyusunan Laporan Kinerja Kediklatan. Produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan sebagaimana tabel berikut.
BAB III LAPORAN KINERJA
106
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Tabel 56 Produk Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan 2013 N O
1
BENTUK PRODUK
TAHAP PENGEMB ANGAN
a. Bahan Ajar Diklat Tenaga Teknis Pendidikan
Modul
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
b. Kursil, Kisi-kisi dan Naskah Soal Diklat Tenaga Teknis Pendidikan
Naskah
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
c. Pedoman-Pedoman Diklat Teknis Pendidikan
Naskah
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
d. Majalah Kediklatan
Majalah
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
Jurnal
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
a. Bahan Ajar Diklat Tenaga Teknis Keagamaan
Modul
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
b. Kursil, Kisi-kisi dan Naskah Soal Diklat Tenaga Teknis Keagamaan
Naskah
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
c. Pedoman-Pedoman Diklat Teknis Keagamaan
Naskah
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
d. Majalah Kediklatan
Majalah
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
Jurnal
Penyusunan
Pusdiklat, Balai DIklat, Peserta Diklat
NAMA PRODUK
SASARAN PENGGUNA
Diklat Tenaga Teknis Pendidikan
e. Jurnal Diklat
2 Diklat Tenaga Teknis Keagamaan
e. Jurnal Diklat
BAB III LAPORAN KINERJA
107
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
BAB IV LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013
UU 17/2003 tentang Keuangan Negara pasal 9 ayat (g), mengamanatkan Menteri sebagai PA/PB bertugas menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara yang dipimpinnya
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 9 ayat (g) mengamanatkan bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang mempunyai tugas menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Laporan Keuangan adalah wujud pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Pada TA 2013, Jumlah Satker Kementerian Agama menurut DIPA sebanyak 6.931, sedangkan menurut struktur sebanyak 4.468 satker
Pada tahun 2011 dilakukan restrukturisasi program dan anggaran yang menetapkan bahwa satu Satker hanya boleh melaksanakan satu Program sehingga Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota menjadi memiliki beberapa Satker sesuai dengan jumlah program yang dilaksanakan. Hal ini mengakibatkan jumlah Satker di Kementerian Agama menurut DIPA sebanyak 6.931 sedangkan menurut struktur organisasi sebanyak 4.468. Laporan Keuangan Kementerian Agama terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) di lampiri ikhtisar laporan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) yang terdapat di lingkungan Kementerian Agama. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Pasal 55 ayat (2) a. Sedangkan standar akuntansi yang digunakan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran II tentang Standar Akuntansi Pemerintah, Laporan Keuangan Kementerian Agama didasarkan kepada Basis Kas untuk pengakuan pendapatan & belanja dalam LRA dan Basis Akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam neraca.
BAB IV LAPORAN KEUANGAN 2013
108
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2013
TA 2013 (Audited) Uraian Anggaran (Rp) Pada Tahun Anggaran 2013, Kementerian Agama mempunyai Pendapatan dari PNBP sejumlah Rp989.114.729.844,-, sedangkan Belanja sejumlah Rp41.796.407.210.301,yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Sosial
Realisasi (Rp)
Realisasi Terhadap Anggaran
TA 2012 (Audited)
A. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH Penerimaan Negara Bukan Pajak 1. PNBP Lainnya a. Pendapatan Jasa KUA
12.298.499.000
66.226.664.703
538,49%
68.513.687.850
b. Pendapatan Pendidikan
242.970.101.987
247.851.668.785
102,01%
216.117.027.422
55.961.506.196 70336,09%
55.225.866.827
c. Pendapatan Umum Jumlah PNBP Lainnya
79.563.000 255.348.163.987
370.039.839.684
144,92%
339.856.582.099
a. PendapatanBLU
325.443.357.000
619.074.890.160
190,23%
545.021.952.156
Jumlah PNBP BLU
325.443.357.000
619.074.890.160
190,23%
545.021.952.156
Jumlah Pendapatan
580.791.520.987
989.114.729.844
170,30%
884.878.534.255
2. PNBP BLU
B. BELANJA 1. Belanja Pegawai
21.364.780.854.000 20.540.487.509.109
96,14% 18.313.168.606.067
2. Belanja Barang
8.314.205.326.800
7.042.066.475.522
84,70% 7.017.563.699.583
3. Belanja Modal
3.338.951.946.200
2.658.447.360.191
79,62% 2.722.905.372.135
4. Belanja Bantuan Sosial
12.823.643.997.000 11.555.405.865.479
90,11% 8.814.583.945.259
Jumlah Belanja
45.841.582.124.000 41.796.407.210.301
91,18% 36.868.221.623.044
a. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Pendapatan PNBP Tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp30.543.257.585,- atau 9,00% dibandingkan pendapatan Tahun 2012
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp30.543.257.585,- atau 9,00 persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh meningkatnya kegiatan pendidikan pada Kementerian Agama. Realisasi pendapatan Jasa KUA mengalami penurunan disebabkan karena pembayaran dilakukan saat pendaftaran sedangkan pencatatan peristiwa nikah, penerimaan nikah itu pada saat pendaftaran
BAB IV LAPORAN KEUANGAN 2013
109
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
sedangkan peristiwa nikah dicatat 10 hari setelah pendaftaran. Realisasi pendapatan pendidikan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang mendaftar di Perguruan Tinggi Agama Negeri. b. Pendapatan BLU Pendapatan BLU adalah pendapatan dari Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Agama yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Sampai dengan tahun 2012, Satuan Kerja yang telah menerapkan PPK-BLU adalah 15 (lima belas) yang semuanya merupakan Satuan Kerja PTAN. Pendapatan BLU terdiri dari : a) Pendapatan Jasa Layanan Umum, b) Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum, c) Pendapatan Hasil Kerjasama BLU, d) Pendapatan BLU Lainnya. Realisasi Pendapatan BLU pada TA 2013 mencapai 190,23% dari estimasi pendapatan
Realisasi Pendapatan BLU Kementerian Agama pada TA 2013 adalah sebesar Rp619.074.890.160,atau mencapai 190,23 Persen dari estimasi pendapatan sebesar Rp325.443.357.000. c. Belanja Menurut Sumber Dana dan Kegiatan
Realisasi Belanja menurut sumber dana Rupiah Murni pada Tahun 2013 sebesar 92,28% dari total anggaran sebesar Rp44.263.224.116.000,-
Realisasi belanja menurut sumber dana Rupiah Murni pada TA 2013 sebesar Rp40.845.312.747.103,atau 92,28 persen dari anggarannya sebesar Rp44.263.224.116.000,setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp56.156.048.686,-. Realisasi belanja menurut sumber dana pinjaman luar negeri pada TA 2013 sebesar Rp101.395.986.231,- atau 27,21 persen dari anggarannya sebesar Rp372.700.836.000 setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp0,-. Realisasi belanja menurut sumber dana Rupiah Murni Pendamping pada TA 2013 sebesar Rp63.268.244.134,atau 77,82 persen dari anggarannya sebesar Rp81.298.378.000 setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp228.152.500. Realisasi belanja menurut sumber dana PNBP pada TA 2013 sebesar Rp258.020.131.772,- atau 74,02 persen dari anggarannya sebesar
BAB IV LAPORAN KEUANGAN 2013
110
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Rp348.565.685.000,- setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp55.348.350,Realisasi belanja menurut sumber dana Badan Layanan Umum pada TA 2013 sebesar Rp486.889.629.461,- atau 81,19 persen dari anggarannya sebesar Rp599.702.604.000,- setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp0,-. Realisasi belanja menurut sumber dana Hibah Luar Negeri pada TA 2013 sebesar Rp- atau - persen dari anggarannya sebesar Rp119.030.000.000,setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp0,Namun hibah luar negeri tersebut direalisasikan dalam bentuk non kas senilai Rp90.000.000.000,00 yang sudah disahkan oleh Kementerian Keuangan sedangkan sisanya belum disahkan. Realisasi belanja menurut sumber dana Hibah Langsung Dalam Negeri pada TA 2013 sebesar Rp41.520.471.600,atau 72,77 persen dari anggarannya sebesar 57.060.505.000,- setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp0,-. Secara keseluruhan, Realisasi belanja TA 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp4.928.185.587.257,atau 13,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan antara lain oleh naiknya belanja pegawai antara lain berupa belanja gaji pokok dan tunjangan seiring dengan bertambahnya jumlah pegawai dan kenaikan atas belanja bantuan sosial berupa belanja bantuan sosial berupa jaminan sosial dan belanja bantuan sosial untuk penanggulangan kemiskinan. Selain itu, diakibatkan juga kesalahan dalam melakukan revisi belanja atas dana hibah yang diterima.
BAB IV LAPORAN KEUANGAN 2013
111
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
2. NERACA NERACA PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2013 Uraian
TA 2013 (Audited)
TA 2012 (Audited)
ASET Aset Lancar Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan
4.295.678.564
776.513.091
1.033.400.795
Kas Lainnya dan Setara Kas
599.807.218.464
8.641.338.651
Kas pada Badan Layanan Umum
348.804.831.308
222.780.109.509
Investasi dalam Deposito Investasi Jangka Pendek-Badan Layanan Umum
Berdasarkan Neraca, Aset Lancar Kementerian Agama mengalami kenaikan, namun pada Aset Tetap dan Aset Lainnya mengalami penurunan karena adanya penyusutan aset
2.185.098.030
-
5.000.000.000
11.559.000.000
3.772.000.000
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
11.791.600
295.550.010
Uang Muka Belanja (prepayment)
3.258.709.273
238.205.273
Piutang Bukan Pajak
9.760.197.621
3.542.282.517
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang
(390.828.368)
(2.557.490)
Piutang Bukan Pajak (Netto)
9.369.369.253
3.539.725.027
Bagihan Lancar Tagihan Tuntutan
-
1.500.000
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
-
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR (Netto) Piutang Operasional Badan Layanan Umum Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Operasional BLU Piutang Operasional BLU (Netto) Piutang dari kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Non Operasional BLU Piutang Non Operasional BLU (Netto) Persediaan Persediaan Badan Layanan Umum Jumlah Aset Lancar
-
-
1.500.000
3.190.560.922
2.992.342.229
(120.737.538)
(33.090.000)
3.069.823.384
2.962.252.229
2.026.219.768
1.354.184.936
(254.319.606)
(59.970.000)
1.771.900.162 65.972.592.018
1.294.214.936 81.021.428.266
8.411.534.879
4.073.467.128
1.054.998.381.462
338.948.870.388
Investasi Jangka Panjang Investasi Permanen Badan Layanan Umum Jumlah Investasi Jangka Panjang Aset Tetap Tanah
1.523.121.974
-
1.523.121.974
-
7.004.905.467.277
7.206.330.746.928
Tanah Badan Layanan Umum
3.534.246.260.451
3.088.171.642.778
Peralatan dan Mesin
3.558.518.881.749
3.163.719.197.863
Peralatan dan Mesin Badan Layanan Umum
1.329.928.392.972
1.174.386.366.818
13.887.024.583.702
12.886.106.975.463
Gedung dan Bangunan Gedung dan Bangunan Badan Layanan Umum
2.854.214.613.722
2.457.795.740.314
Jalan Irigasi dan Jaringan
254.087.358.192
205.278.749.184
Jalan Irigasi dan Jaringan Badan Layanan Umum
144.155.117.030
95.717.135.245
Aset Tetap Lainnya
884.219.041.637
556.452.910.221
Aset Tetap Lainnya Badan Layanan Umum
103.553.959.541
79.013.851.529
KDP
565.327.053.297
838.391.380.272
KDP Badan Layanan Umum
724.403.890.023
272.421.483.369
Akumulasi Penyusutan Jumlah Aset Tetap
BAB IV LAPORAN KEUANGAN 2013
(7.077.236.430.531)
-
27.767.348.189.062
32.023.786.179.984
112
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
Uraian
TA 2013 (Audited)
TA 2012 (Audited)
Aset Lainnya Aset Tak Berwujud
74.539.181.070
61.534.004.612
Aset Tak Berwujud Badan Layanan Umum
21.854.422.732
18.454.671.532
Aset Lain-Lain
64.367.249.603
64.951.793.597
Aset Lain-Lain Badan Layanan Umum
15.564.290.323
10.706.589.400
1.965.546.621.619
1.183.992.839.523
(63.219.673.894)
-
Dana Yang Dibatasi Penggunaannya Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET
Kewajiban khususnya Kewajiban Jangka Pendek mengalami kenaikan yang signifikan, dan yang paling mempengaruhi adalah Utang kepada Pihak Ketiga yang naik mencapai 191,96% dibanding tahun 2012
2.078.652.091.453
1.339.639.898.664
30.902.521.783.951
33.702.374.949.036
3.610.743.507.023
1.880.964.895.109
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Utang Kepada Pihak Ketiga Pendapatan Diterima Dimuka Uang Muka dari KPPN Pendapatan yang Ditangguhkan Utang Jangka Pendek Lainnya
10.859.197.990
9.314.660.077
2.185.098.030
4.295.678.564
205.222.904.818
1.299.167.171
250.008.009
249.772.045
3.829.260.715.870
1.896.124.172.966
3.829.260.715.870
1.896.124.172.966
Cadangan Piutang
14.214.579.399
12.794.692.192
Cadangan Persediaan Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Dana Lancar Badan Layanan Umum
74.384.126.897
85.094.895.394
(1.257.978.564.762)
(690.596.255.356)
360.363.831.308
226.552.109.509
Ekuitas Dana Lancar Lainnya
7.892.498.086
1.750.000.000
Barang/Jasa yang Harus Diterima
3.267.014.273
533.755.283
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar
Barang/Jasa yang Harus Diserahkan
(10.859.197.990)
(9.314.660.077)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
(808.715.712.789)
(373.185.463.055)
Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
27.767.348.189.062 113.105.469.834
32.023.786.179.984 155.647.059.141
Jumlah Ekuitas Dana Investasi
27.881.976.780.870
32.179.433.239.125
JUMLAH EKUITAS DANA
27.073.261.068.081
31.806.247.776.070
30.902.521.783.951
33.702.371.949.036
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
BAB IV LAPORAN KEUANGAN 2013
1.523.121.974
113
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
BAB V KENDALA DAN HAMBATAN
Dalam perjalanan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013 terdapat beberapa kendala dan hambatan yang menurut pelaksana pada unit teknis mengakibatkan daya serap realisasi anggaran tahun 2013 tidak dapat dimaksimalkan, walaupun demikian secara umum pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan, meskipun masih belum sesuai dengan yang ditargetkan, kendala dan hambatan tersebut antara lain: 1. Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Kantor Misi Haji Indonesia (KMHI) di Jeddah sudah ditetapkan, namun Kerajaan Arab Saudi tidak menyetujui adanya KMHI, sehingga anggaran yang dialokasikan untuk KMHI tidak dapat terserap. 2. Terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, membuat penyaluran bantuan pada Program Pendidikan Islam di Kementerian Agama menjadi terkendala dan tidak dapat direalisasikan sesuai target yang ditetapkan. 3. Belum adanya mekanisme pelaporan program yang berjenjang mulai dari tingkat daerah sampai dengan tingkat eselon I Pusat. 4. Pembukaan blokir/bintang pada DIPA tahun 2013 baru diterbitkan pada Mei-Juni 2013 sehingga pelaksanaan program secara efektif hanya tersedia waktu 6-7 bulan; 5. Pengesahan RKA-KL/DIPA APBN tahun 2013 dilakukan hampir bersamaan dengan pengesahan RKA-KL/DIPA APBN Perubahan 2013 pada Juli 2013 sehingga sebagian kegiatan tertunda. 6. Sebagian besar satuan kerja belum melakukan lelang tidak mengikat pada kegiatan Pengadaan Barang/ Jasa sebelum RKA-KL/DIPA disahkan.
BAB V KENDALA DAN HAMBATAN
114
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
7. Kebijakan baru mengenai penyaluran bantuan seperti BOS, beasiswa, tunjangan guru dan dosen sehingga memerlukan waktu cukup lama dalam penyalurannya; 8. Terdapat beberapa kegiatan yang masih diblokir sampai dengan akhir Desember karena terkait dengan kebijakan penyesuaian tarif BBM bersubsidi; 9. Terjadi penumpukan pencairan anggaran pada triwulan IV khususnya yang kontraktual dan yang dialokasikan pada APBN-P 2013.
BAB V KENDALA DAN HAMBATAN
115
Laporan Tahunan Kementerian Agama Tahun 2013
BAB VI PENUTUP Berbagai kemajuan yang dicapai dalam rentang pada tahun 2013, baik di bidang peningkatan kualitas kehidupan beragama, kualitas kerukunan dan harmonisasi sosial, pemerataan dan mutu pendidikan agama dan keagamaan, kualitas penyelenggaraan ibadah haji maupun sejumlah perbaikan lain di bidang tata kelola kepemerintahan dapat dijadikan sebagai pijakan untuk memantapkan peran Kementerian Agama sebagai fasilitator dan motivator pembangunan di bidang agama pada masa yang akan datang. Berbagai upaya tersebut sangat membutuhkan dukungan dan keterbukaan dari seluruh komponen bangsa untuk secara bersama-sama dan bergandengtangan memikul tugas dan fungsi yang berat tersebut. Dengan laporan ini diharapkan para pemangku kepentingan (stakeholders) dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan anggaran, program dan kegiatan tahun 2013 yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai benchmarking dalam perencanaan dan pelaksanaan program dan anggaran di masa yang akan datang.
BAB VII
PENUTUP
116