Syariah Ditulis oleh Administrator Senin, 08 Agustus 2011 05:09
There are no translations available. A. PENDAHULUAN
Jurusan syari’ah merupakan jurusan tertua di STAIN Pekalongan di mana keberadaannya adalah warisan dari IAIN Walisongo yang memiliki fakultas cabang di Pekalongan. Dalam perkembangannya, Fakultas Syari’ah tersebut mengalami perubahan status dari fakultas cabang menjadi fakultas madya (fakultas yang berdiri sendiri pada tahun 1982). Perubahan ini membawa implikasi terhadap penyelenggarakan pendidikan, yang semula hanya dapat menyelenggarakan pendidikan pada tingkat Sarjana Muda, menjadi mempunyai kewenangan untuk menyelenggarakan program sarjana (S-1). Fakultas syari’ah program S.1 di Pekalongan pada awalnya membuka jurusan Peradlan Agama (Qodlo), kemudian jurusan ini diubah dengan nama al Ahwal al Syahshiyyah sampai sekarang. Perjalanan Fakultas Syari’ah yang begitu panjang, akhirnya pada tahun 2007, ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan bagi semua Fakultas IAIN Cabang untuk dijadikan STAIN ( Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) maka Fakultas Syari’ah tersebut berubah menjadi Jurusan Syariah. Hingga saat ini Jurusan Syari’ah telah berkembang dan mempunyai tiga program studi, yaitu S-1 Ahwal Syakhshiyyah, S-1 Ekonomi Islam (konsentrasi Manajemen Keuangan Islam) dan D-3 Perbankan Syari’ah. B. VISI
“ Menjadikan Jurusan Syari`ah sebagai institusi pendidikan Tinggi yang berkualitas serta berorientasi pada keilmuan dan pasar kerja”. C. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan Tinggi di bidang ilmu-ilmu Syari`ah yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan zaman. 2. Mencetak mahasiswa menjadi sarjana muslim Syari`ah yang kompetitif, profesional, dan menguasai ilmu-ilmu keislaman secara holistik.
D. PROGRAM STUDI JURUSAN SYARI`AH Hingga saat ini Jurusan Syariah memiliki 3 program studi, yaitu: S.1 Ahwal Syakhshiyyah, D.3 Perbankan Syariah dan S.1 Ekonomi Islam yang mulai dibuka pada tahun akademik 2005/2006. 1. Program studi Ahwal Syakhsiyyah. Program Studi Ahwal Syakhshiyyah memiliki visi: “Terdepan dalam Pengembangan Ilmu Hukum Keluarga dan Peradilan Islam".
1/5
Syariah Ditulis oleh Administrator Senin, 08 Agustus 2011 05:09
Sedangkan Misinya adalah sebagai berikut : a. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berorientasi pada Penguasaan dan Pengembangan Ilmu Hukum Keluarga dan Peradilan Islam. b. Menyelenggarakan penelitian dan Pengembangan Pemikiran di bidang Hukum Keluarga dan Peradilan Islam. c. Menyiapkan praktisi Profesional di bidang Hukum Keluarga dan Peradilan Islam. Adapun tujuan dari Program Studi Ahwal Syakhshiyyah adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan sarjana di bidang hukum keluarga Islam yang memiliki kemampuan akademik yang integratif-interkonektif, profesional yang berlandaskan iman, taqwa dan akhlak mulia. b. Menjadi pusat studi yang unggul di bidang hukum keluarga Islam. c. Mengembangkan, menyebarluaskan dan menerapkan hukum keluarga Islam untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan umat manusia pada umumnya dan Bangsa Indonesia pada khususnya.
Program Studi Ahwal Syakhshiyyah mendidik para mahasiswa agar memiliki kompetensi sebagai berikut: a. Menjadi Hakim Peradilan Agama. Untuk kompeten sebagai hakim peradilan agama diperlukan kemampuan menggali dan menerapkan hukum Islam dan hukum positif Indonesia. b. Menjadi Advokat. Untuk menjadi advokat diperlukan kemampuan dalam memberikan bantuan hukum di luar maupun di dalam persidangan pada semua lembaga peradilan. c. Menjadi Pengulu atau Pegawai Pencatat Nikah. Untuk menjadi pengulu diperlukan penguasaan terhadap hukum prosedur pelaksanaan dan administrasi pernikahan, baik hukum Islam maupun hukum umum. d. Menjadi Administrator Lembaga Peradilan. Untuk kompetensi ini diperlukan kemampuan mengelola administrasi yang ada pada semua peradilan di Indonesia. Melihat kompetensi Program Studi Ahwal Syakhshiyyah sebagaimana tersebut di atas, maka lulusan Program studi ini memiliki peluang kerja yang sangat luas, antara lain : a. Sebagai Hakim Peradilan Agama (PA). b. Sebagai Advokat (Pengacara) di semua lembaga peradilan. c. Sebagai Penghulu atau Pegawai Pencatat Nikah. d. Sebagai Konsultan Agama. e. Sebagai Penyuluh Agama. f. Sebagai Pegawai Negeri Sipil. Di samping kelas reguler yang sudah berjalan, Program Studi Ahwal Syakhshiyyah membuka kelas takhassus untuk 30 mahasiswa. Kelas takhassus ini disedikan bagi lulusan Madrasah Aliyah ( MA) baik negeri maupun swasta , yang mempunyai nilai ijazah Bahasa Arab minimal 8,0 dan nilai pendidikan Agama Islam rata-rata 7,5. Semua mahasiswa kelas takhassus
2/5
Syariah Ditulis oleh Administrator Senin, 08 Agustus 2011 05:09
mendapatkan beasiswa pendidikan selama empat semester dan akan diperpenjang ke semester berikutnya apabila memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Pada program ini, mahasiswa akan dibina menjadi ahli dalam kajian kitab kuning. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi handal, para pengajar pengampu mata kuliah pada Program studi S.1 Program Studi Ahwal Syakhshiyyah terdiri para ahli di bidangnya, dengan pengalaman yang cukup memadai baik dalam negeri mapun luar negeri, serta berpendidikan mulai dari S.2 hingga S.3. Agar terbentuk sarjana hukum Islam yang memiliki kompetensi tinggi, para mahasiswa Program studi S.1 Program Studi Ahwal Syakhshiyyah tidak hanya dibekali dengan teori-teori hukum Islam dan hukum umum ( hukum positip), melainkan ditradisikan juga dengan praktikum yang sangat memadai. Praktikum yang diselenggarakan oleh Program Studi Ahwal Syakhshiyyah antara lain: PPL Peradilan Agama, PPL Munakahat, Praktek Peradilan Semu, KKL Ilmu Falak dan Sistem Informatika Komputer. Oleh karena itu, kurikulum atau Mata Kuliah yang dipakai, juga disesuaikan dengan standar kompentensi lulusan.
2. Program studi D.3 Perbankan Syariah. Pengembangan program studi pada Jurusan Syari`ah STAIN Pekalongan merupakan sebuah keniscayaan. Keniscayaan ini berangkat dari sebuah kondisi riil yang ada, baik kondisi riil yang berkaitan dengan tantangan institusi, kebutuhan masyarakat, maupun tuntutan dunia kerja sebagai suatu persoalan penting yang senantiasa harus diperhatikan oleh STAIN Pekalongan. Fenomena menunjukkan bahwa lembaga-lembaga pendidikan yang lebih berorientasi pasar lebih banyak diminati dari pada yang prospek pasarnya belum begitu jelas. Ada pergeseran pola pandang masyarakat, menuju pada pola yang realistis dan pragmatis. Inilah diantaranya yang menjadi latar belakang pemikiran dari Jurusan Syari`ah STAIN Pekalongan dalam membuka program studi D.3 Perbankan Syari`ah. Jurusan Syari`ah STAIN Pekalongan menelaah bahwa Program Studi “Perbankan Syari`ah” cukup mempunyai prospek kerja yang relatif terbuka lebar bagi para lulusannya (outcame). Bahkan saat ini dunia “Perbankan Syari`ah” sedang menemukan momentum yang sangat baik, di mana MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa kepada umat Islam bahwa bank konvensional itu sudah diwarnai oleh riba yang dilarang dalam ajaran Islam. Umat Islam memerlukan institusi perbankan yang bebas dari praktek-praktek ribawi. Di sisi lain, harapan dan keinginan umat Isam ini tidak akan terwujud dengan baik tanpa adanya dukungan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai untuk menangani dan mengelola dunia perbankan Islam. Momentum ini merupakan saat yang tepat bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang dunia perbankan syariah. Keberadaan perbankan Islam tidak akan ada artinya jika tidak didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di bidang tersebut. Dengan pijakan pemikiran di atas, STAIN Pekalongan sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi Islam terpanggil dan memiliki tanggung jawab untuk menyediakan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang perbankan syari`ah.
3/5
Syariah Ditulis oleh Administrator Senin, 08 Agustus 2011 05:09
Secara geografis, STAIN Pekalongan memiliki posisi strategis karena berada di kawasan jalur pantura yang berkarakteristik dinamis yang cenderung menuju masyarakat industri. Seiring dengan trend tersebut, Kehadiran lembaga-lembaga berlabelkan syariah sudah sangat menjamur di Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten dan Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes. Sehingga sudah menjadi kelaziman bahwa lembaga-lembaga keuangan berbasis Syariah tersebut membutuhkan tenaga-tenaga yang profesional. Dalam konteks inilah, D.3 Perbankan Syariah STAIN Pekalongan diproyeksikan untuk dapat memenuhi kebutuhan SDM tersebut. Program studi D.3 Perbankan Syariah memiliki visi: “Terdepan dalam melahirkan Tenaga Ahli Madya Perbankan Syari’ah yang profesional dan Islami”. Untuk mewujudkan visi tersebut, program studi D.3 Perbankan Syariah memiliki misi, antara lain: a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berorientasi pada profesionalitas kerja. b. Menyiapkan praktisi profesional muslim di bidang Perbankan Syari’ah. Rumusan Visi dan misi di atas diupayakan dapat mengantarkan pada pencapaian tujuan utama, yaitu Melahirkan Ahli Madia perbankan syari’ah yang mampu menjadi praktisi di bidang Perbankan Syari’ah. Untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang diharapkan, para pengajar yang mengampu mata kuliah pada Program studi D.3 Perbankan Syariah terdiri para ahli di bidangnya, dengan pengalaman yang cukup memadai baik dalam negeri mapun luar negeri, serta berpendidikan mulai dari S.2 hingga S.3 Melalui masa tempuh belajar antara 6 – 10 semester dengan 114 SKS, alumni D3. Perbankan Syariah diharapkan dapat memiliki kompetensi sebagai berikut: a. 1. Memahami hukum-hukum Islam tentang Produk Perbankan Syari’ah. 2. Dapat mengimplementasikan hukum-hukum Islam dalam operasional perbankan Syari’ah. b. Memiliki kemampuan manajemen perbankan syari’ah 1.Memiliki kemampuan di bidang manajemen pembiayaan Bank Syari’ah. 2.Memiliki kemampuan di bidang Manajemen Pemasaran Produk Perbankan Syari’ah. 3.Memiliki kemampuan di bidang Manajemen Dana Bank Syari’ah. c. Memiliki kemampuan Akuntansi Perbankan Syari’ah. 1. Memiliki kemampuan di bidang Akuntansi Syari’ah. 2. Memiliki kemampuan analisis Laporan Keuangan Bank Syari’ah. 3. Memiliki kemampuan di bidang Komputer Akuntansi.. d. Memiliki kemampuan Analisis Produk Bank Syari’ah e. Memiliki kemampuan Analisis Pembiayaan Bank Syari’ah f. Memiliki kemampuan di bidang Teknologi Administrasi Bank. g. Memiliki kemampuan Komunikasi yang baik. Lulusan D.3 Perbankan Syariah diproyeksikan memiliki Kompetensi Utama sebagai berikut : a. Memiliki pengetahuan dasar-dasar hukum Islam tentang Operasional dan Produk Perbankan Syari’ah. b. Menguasai pengetahuan Operasional Perbankan Syari’ah. c. Memiliki Kemampuan Customer Satisfaction. Melihat kompetensi Program Studi D3 Perbankan Syari’ah sebagaimana tersebut di atas, maka lulusan Program ini diharapkan akan memiliki beberapa profesi, antara lain: a. Praktisi perbankan Syari’ah, baik sebagai manajer, teller, customer service, accounting, ataupun sektor lain di perbankan syari’ah dan lembaga keuangan syari’ah lainnya. b. Pakar perbankan syari’ah dan lembaga keuangan syari’ah.
4/5
Syariah Ditulis oleh Administrator Senin, 08 Agustus 2011 05:09
c. Konsultan perbankan syari’ah dan lembaga keuangan syari’ah. d. Dewan pengawas syari’ah pada perbankan syari’ah dan lembaga keuangan syari’ah. e. Wirausahawan (Enterpreneurship) yang tangguh dan ulet dengan dilandasi oleh moralitas agama yang tinggi dalam rangka menyongsong era Pasar Bebas dan globalisasi ekonomi. Lembaga Keuangan Syari'ah Hukum Perbankan Indonesia Teknologi Administrasi Bank Analisis Laporan Keu. Bank Syari'ah Analisis Produk Perbankan Syari'ah Analisis Pembiayaan Perbankan Syari'ah
3. Program StProdi S1 Ekonomi Syari`ah
Program Studi S1 Ekonomi Syari`ah STAIN Pekalongan dibuka mulai Tahun Akademik 2005/2006. Program studi ini didirikan untuk mencetak para ekonom dan akademisi muslim yang diharapkan akan mampu mengawal dinamisnya perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Program Studi S 1 Ekonomi Syari`ah memiliki misi “Terdepan dalam melahirkan Sarjana Ekonomi Syariah yang profesional dan Islami”. Untuk mewujudkan visi tersebut, program studi ini memiliki misi sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berorientasi pada profesionalisme kerja dan pengembangan akademis. b. Menyiapkan praktisi profesional muslim di bidang ekonomi Islam c. Menjadi sentra laboratorium penelitian keilmuan Ekonomi Islam. Adapun kompetensi lulusan Program Studi S1 Ekonomi Syari`ah adalah sebagai berikut: a. Memahami konsep dan prinsip operasional lembaga keungan syari`ah serta mengaplikasikannya, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. b. Mampu merancang produk-produk keungan syari`ah yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarkat. c. Mampu merancang model-model pembiayaan yang dibutuhkan oleh perusahaan, baik di sektor jasa maupun sektor riil. d. Mampu merancang dan menganalisis sumber-sumber keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam serta memanfaatkannya secara efektif dan efisien. e. Mempunyai kemampuan di bidang manajemen, akuntansi, dan administrasi modern.
5/5