MENJADI KEKASIH ALLAH
By. NAZIRMAN
[email protected] [email protected] 081277146686
FOKUS
ARTI
INDIKATOR
KIAT
MENJADI KEKASIH ALLAH
QS. AL-FURQAN AYAT 63-74 ح ًٍَِ َّانزِيٍَ يًَْشُىٌَ عَهَى انْ َؤ ْسضِ َه ْىًَب انش ْ عجَبدُ َّ • َو ِ َانزِيٍَ ط َجهُىُ انْجَبهِهُىٌَ لَبنُىا سَهَبيًب ( )63و َّ َوِإرَا خَب َ َانزِيٍَ يَمُىنُىٌَ ُجذًا وَ ِليَبيًب ( )64و َّ يَجِيتُىٌَ ِنش َِّثهِىْ س َّ غشَايًب عزَا َثهَب كَبٌَ َ عزَاةَ جَهََُّىَ إٌَِّ َ س ََّثَُب اصْ ِشفْ عََُّب َ َانزِيٍَ ِإرَا ( )65إََِّهَب سَبءَدْ يُسْتَمَشًّا َويُمَبيًب ( )66و َّ س ِشفُىا وَنَىْ يَ ْمتُشُوا وَكَبٌَ َث ْيٍَ رَ ِنكَ َلىَايًب َأَْفَمُىا نَىْ يُ ْ انههِ إِ َنهًب آخَشَ وَنَب َانزِيٍَ نَب َيذْعُىٌَ َيعَ َّ ( )67و َّ انههُ إِنَّب ثِب ْنحَكِّ وَنَب َي ْضَُىٌَ يَ ْمتُهُىٌَ انَُّفْسَ انَّتِي حَشَّوَ َّ َويٍَْ يَفْ َعمْ رَ ِنكَ يَهْكَ َأثَبيًب ()68
عفْ َنهُ انْ َعزَاةُ َيىْوَ انْمِيَب َيخِ وَيَخْهُذْ فِيهِ ُيهَبًَب • يُضَب َ عًَهًب صَبنِحًب ع ًِمَ َ ( )69إِنَّب َيٍْ تَبةَ وَآيٍََ َو َ سَُبدٍ وَكَبٌَ انهَّهُ َذلُ انهَّهُ س َِّيئَب ِتهِىْ حَ َ فَؤُو َنئِكَ ُيج ِّ غَفُىسًا سَحِيًًب (َ )70و َيٍْ تَبةَ وَعَ ًِمَ صَبنِحًب فَئََِّهُ ش َهذُوٌَ َانزِيٍَ نَب يَ ْ انههِ َيتَبثًب ( )71و َّ َيتُىةُ إِنَى َّ انضُّوسَ َوِإرَا يَشُّوا ثِبنهَّ ْغىِ يَشُّوا ِكشَايًب ()72 ُكشُوا ثِآيَبدِ س َِّثهِىْ نَىْ َيخِشُّوا عَ َه ْيهَب َانزِيٍَ إِرَا ر ِّ و َّ ع ًْيَبًَب ( )73وَانَّزِيٍَ يَمُىنُىٌَ س ََّثَُب هَتْ َنَُب صًًُّب وَ ُ ع ُيٍٍ وَاجْعَ ْهَُب نِهًُْتَّمِيٍَ ُشحَ َأ ْ جَُب َورُسِّيَّب ِتَُب ل َّ ِيٍْ َأ ْصوَا ِ ِإيَبيًب ()74
12 KARATER PARA KEKASIH ALLAH – Orang yang rendah hati ketika berjalan di muka bumi – Orang yang berkata-kata baik dalam menghadapi orang-orang bodoh (damai) – Orang yang rajin mendirikan tahajjud – Orang yang senantiasa bermohon agar terpelihara dari siksa Neraka Jahannam – Orang yang menafkah sebagian dari hartanya secara bijak(tidak terlalu pemurah maupun kikir)
– Orang yang beribadah kepada Allah yang tidak terkontaminasi oleh syirik, tidak membunuh dan melakukan perbuatan zina – Orang yang senantiasa bertaubat dengan taubat yang sesungguhnya dan diiringi oleh amal saleh – Orang yang tidak memberikan kesaksian palsu – Orang yang menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat/ berfaedah – Orang yang mempertahan harga dirinya/ kehormatannya – Orang yang respek terhadap peringatan ayat Allah ( tidak bersifat seperti orang buta dan tuli)
– Orang yang mendoakan keluarganya menjadi permata hati dan pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa
1
RENDAH HATI
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
ٍ انَّزِيٍَ يًَْشُىٌَ عَهَى ِ ًَ ْ• وَعِجَبدُ انشَّح ٌ َ انْ َؤسْضِ هَىًَْب َوإِرَا خَبطَجَهُىُ انْجَبهِهُى )63( لَبنُىا سَهَبيًب • Dan hamba-hamba Allah yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengadung keselamatan
MAKSUD
• Rendah hati dalam agama dikenal dengan Tawadhu` • Rendah hati merupakan sikap meposisikan diri sama dengan orang lain, memandang diri tidak lebih dan mulia, lebih pintar, lebih kaya dan berpunya dibading orang lain serta menghargai manusia sebagai makhluk Allah secara tulus. Hakikat rendah hati sadar dengan kemampuan dan keterbatasan diri yang masih jauh dari kesempurnaan
TANDA-TANDA KEKASIH ALLAH • RENDAH HATI (Tawadhu`) – Berjalan dimuka bumi dengan tidak congkak, peramah – Tidak merusak lingkungan atau ekosistem yang dilewati – Memperlakukan orag lain sebagai hamba Allah yang pantas dihargai, senantiasa mebahagiakan hati orang yang bersama dengannya. – Mau menjadi Pendengar terbaik, siap menerima kritik dan berterima kasih atas segala masukan yang berharga
KIAT
• Menyadari bahwa di atas lagit ada langit • Melakukan auto koreksi pada diri/ mengakui kekurangan diri dan menerima keunggulan orang lain. • Menerima kritikan dan masukan • Membiasakan mengucapkan terima kasih atas kritikan • Syukuri nikamt yang diberikan Allah • Jaga pembicaraan dan hargai pendapat orang lain
2
MENYIKAPI ORANG BODOH
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
MAKSUD ORANG BODOH • Orang bodoh merupakan orang yang tidak mengerti banyak dan bisa mengerjakan segala sesuatu berdasarakan ilmu • Karakter bodoh terkadang menujukkan kepura-puraan atau serba tahu, sebenarnya dia tidak mengerti • Orang bodoh sering melakukan perbuatan usil dan sangat mudah diprofokatif
• INDIKATOR / CIRI-CIRI BIJAK MENGHADAPI ORANG BODOH – Tidak terjebak dengan pembicaraan atau perdebatan dengan orang yang tidak ahli – Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan membagkit kesadaran untuk banyak tahu – Lemah lebut berbicara – Rasional dalam menjelaskan/ berbicara – Sabar terhadap ejekan/ Damai – Kasihan atas kebodohannya – Meluangkan untuk membimbing – Mendoakannya agar terlepas dari kebedohan
CARA MENGHADAPI ORANG BODOH • Memberikan penjelasan sesuai dengan daya cerna dan pemahamannya • Menjawab pertanyaan dengan jawaban sederhana logis atau masuk akal • Menghindari berdebat dengan perdebatan yang sulit untuk dipahami • Menolak dengan cara yang baik • Memberikan maaf atas kekeliruran mereka • Bersabar dalam menghadapi tindak tanduk mereka • Melakukan pembinaan • Mendoakan agar mereka dapat hidayah
3
MENDIRIKAN MALAM CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
ٌ ِنش َِّثهِىْ سُجَّذًا َانزِيٍَ َيجِيتُى َ •و َّ وَلِيَبيًب ()64
MAKSUD • Mengisi sebagain malam adalah usaha yang dialakukan oleh seorang hamba Allah untuk bangun mendirikan malam (qiyamul lail) dengan shalat tahajud dan doa-doa yang terkait atau dibutuhkan dalam hidup pada malam hari.
CIRI-CIRI • MENGISI SEPERTIGA MALAM DENGAN TAHAJUD
–Bangun di sepertiga malam terkahir –Melaksanakan shalat Tahajud –Banyak berdoa/ bermunajjat
KIAT
• Berniat sebelum tidur untuk bangun pada pukul tertentu untuk melaksanakan shalat tahajjud • Berwudhuk dengan sempurna • Melaksanakan shalat sunat tahajjud maksimal 12 rakaat tutup dengan witir 1-3-5-7-9-11 rakaat. ( dikerjakan 2 rakaat slam +1 rakaat lagi). • Perbanyak doa atau bermunajjad seperti dalam surat al-Isra`: 81-82
4
MOHON DIBEBASKAN DARI SISKSA NERAKA
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
َ ف عََُّب عَزَا ة ْ َِانزِيٍَ يَمُىنُىٌَ سَثََُّب اصْش َّ • و ) إََِّهَب65( غشَايًب َ ٌَعزَا َثهَب كَب َ ٌَِّجهََُّىَ إ َ )66( سَبءَدْ يُسْتَمَشًّا وَيُمَبيًب • Dan orang-orag yang berkata” Ya Tuhan Kami, Jauhkanlah azaban Neraka Jahanam dari kami” sesungguhnya Azbannya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman
MAKSUDNYA • Memohon kepada Allah agar terpelihara dari siksaan api neraka Jahannam • Meminta dengan penuh kekhusyukan dan rendah diri kepada Allah agar tidak ditempatkan kelak di akhirat pada neraka Jahannam
CIRI-CIRI • MEMOHON DIBEBASKAN DARI SIKASA NERAKA JAHANAM – Selalau mempertimbangkan/ memahami halal atau haram – Pahala atau dosa – Bermanfaat atau tidak
KIATA/ CARA • Berusaha membuka pintu hati dan pemahaman agar dapat membedakan yang hak dengan yang batil, halal dan haram • Melakukan amal saleh dan berbuat kebaikan sesuai dengan aturan syaria`t • Senantiasa melakukan taubat • Memperhatikan penyebab doa tidak diijabah
• CARA MEMBEBASAKAN DIRI DARI SIKASA NERAKA JAHANNAM (Qs. 7 : 179) – Membuka diri terhadap kebenaran—berubah – Membuka hati menerima kebenaran – Menggunakan mata membuka cakrawala – Mau mendegar dan mengamalkan nasihat (mentaati)—sami`na wa atha`na
5 BIJAK DALAM MENGGUNAKAN HARTA
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
َانزِيٍَ ِإرَا أََْفَمُىا نَىْ يُسْشِفُىا وَنَىْ يَمْ ُتشُوا َّ • و ك َلىَايًب َ وَكَبٌَ َث ْيٍَ رَ ِن • Dan orang-orang yang apabila membelajakan harta mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, melainkan di tengah diantara keduanya
MAKSUD • Pandai dan bijak dalam menggunakan harta atau menafkahkanya di jalan Allah untuk kepentingan hidup di akhirat • Menggunakan sebagain dari harta atau rezki yang diberikan Allah untuk mendekatkan diri dan perbekalan di kampung akhirat
CIRI-CIRI • Tidak terkendala dalam memenuhi kebutuhan rutinitas hidup keseharian • Terciptanya keseimbangan dalam berbuat baik secara wajar • Tidak berlebih-lebihan dalam memberi dan tidak pula kikir dalam mengeluarkan hak orang lain dalam setiap harta • Terpenuhinya kewajiban dan hak orang yang menerima
• BIJAK DALAM MEMBELANJAKAN HARTA
KIAT
– Menafkahkan bagian dari hartanya kepada yang berhak menerimanya ( Fi amwalihim Haqqum ma`lum) (Qs. Al-Maarij :24) – Membelajakan bagian hartanya dengan keikhlasn— tidak menyebut-nyebut sedekahnya (al-Baqarah : 164) – Memperhitungkan +pemasukan-pengeluaran= sisa yang digunakan untuk berinfaq
• أََُّهَا الَّرَِيَ آهَنُىا لَا تُبْطِلُىا صَ َدقَاتِكُنْ بِالْوَيِّ وَالْؤَذَي كَالَّرٌِ َُ ْنفِقُ هَاَلهُ زِئَا َء ُص ْفىَاىٍ عَلَ ُْهِ تُسَابٌ فََؤصَا َبه َ ِِاللهِ وَالْ َُىْ ِم الْآخِسِ فَوَثَُل ُه َكوَثَل َّ النَّاسِ وَلَا َُ ْؤ ِهيُ ب ََاللهُ لَا َهْدٌِ ا ْلقَىْم َّ شٍْءٍ هِوَّا َكسَبُىا و َ ًَوَابِلٌ فَتَسَ َكهُ صَلْدًا لَا َقْدِزُوىَ عَل َالْكَا ِفسَِي • "Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebutnyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. AlBaqarah: 164)
MENJAGA KEMURNIAN TAUHID 6 TIDAK MEMBUNUH TIDAK BERZINA CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
انههِ إِنَهًب آخَ َش وَنَب َّ َ• وَانَّزِيٍَ نَب يَذْعُىٌَ يَع َشوَ انهَّهُ إِنَّب ثِبنْحَكِّ َونَب َّ يَمْتُهُىٌَ انَُّفْسَ انَّتِي ح )68( يَضَُْىٌَ وَيٍَْ يَفْ َعمْ رَنِكَ يَهْكَ أَثَبيًب • Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah untuk membunuhnya, kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat pembalasan dosanya
MAKSUDNYA • Memelihara keyakian dan keutuhan tauhid dari bahaya syirik • Tidak merusak, mezhalimi dan membunuh dengan cara-cara dan alasan yang tidak dibenarkan oleh syara` • Tidak melakukan perbuatan zina
INDIKATOR • Terhindar dari berbagai bentuk penyembahan yang berkonotasi dengan perbuatan syirik • Terpeliharanya hak-hak manusia dan terjaminan keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan hidup bersama • Terbebasnya diri dari tindakan dan perbuatan maksiat yang mengarah kepada perbuatan zina
Cara/ KIAT • Perbaharu iman, mantapkan keyakinan dan jaga kemurnian tauhid dengan meningalkan serta mejauhi perbuatan syirik • Hindarkan diri dari pertengkaran, silang pendapat dan perpecahan serta anarkisme yang menyebabkan pertumpahan darah • Menjaga diri dari pergaulan bebas dan menjaga kemaluan
7
TAUBAT CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
ك َ ِ• إِنَّب يٍَْ تَبةَ وَآ َيٍَ وَعًَِمَ عَ ًَهًب صَبنِحًب َفؤُونَئ يُجَذِّلُ انهَّهُ سَيِّئَبتِهِىْ حَسََُبدٍ وَكَبٌَ انهَّهُ غَفُىسًا ُ) َويٍَْ تَبةَ وَعَ ًِمَ صَب ِنحًب فَئ ََِّه70( َسحِيًًب يَتُىةُ إِنَى انهَّهِ يَتَبثًب • Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka itu diganti Allah dengan kebajikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
MAKSUD
• Orang yang disayangi Allah adalah orangorang yang senantiasa melakukan taubat dan berbuat amal kebajikan • Taubat dimaksud adalah kembalinya seseorang dari perbuatan yang terlarang atau menyalahi aturan agama kepada jalan yang diridhai oleh Allah Swt • Upaya mensucikan jiwa dari dosa dan kesalahan dan menhgisinya dengan amal perbuatan yang disyariatkan oleh Islam
CIRI-CIRI • Orang yang bertaubat adalah orang yang bersunguh-sungguh untuk menyadari, menyesali segala pebuatan yang telah dilakukanya, bertekat untuk meninggalkan berbagi bentuk kemaksiatan dan mengupayakan mencari pengganti serta memperbanyak istigfar • Memperbanyak amalan untuk perbekalan hidup di kampung akhirat.
KIAT • Lakukan perenungan diri—mengingat dosa dan kesalahan • Tumbuhkan itiqad dari lubuk hati paling dalam untuk tidak mengulanginya lagi • Akui dosa dan kesalahan dengan segala konsekuensinya • Lakukan mandi dan shalat taubat • Perbanyak Istigfar dan doa
• Lakukan amalan-amalan sunat berdasar dalil yang qad`i • Beramal tanpa pambrih/ ikhlas • Berbuat dengan penuh keyakinan
8
TIDAK MEMBERIKAN KESAKSIAN PALSU
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
ٌ انضُّوسَ وَإِرَا يَشُّوا َ شهَذُو ْ ٍ نَب َي َ • وَانَّزِي )72( ثِبنهَّ ْغ ِى يَشُّوا ِكشَايًب • Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, dan apa bila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui saja dengan menjaga kehormatan dirinya
MAKSUDNYA • Memberikan penjelasan sebagai saksi dalam sebuah kesaksian dengan pernyataan yang benar dan tidak melakukan rekayasa dan permutarbalikan data atau informasi
CIRI-CIRINYA • Informasi yang disampaikan dalam sebuah kesaksian adalah informasi yang jujur, apa adanya tanpa rekayasa untuk kepentingan sesuatu
KIAT • Menyampaiakan data atau informasi seadanya tanpa ada tambahan yang dibuat atau direkayasa • Menyampaikan informasi dengan jujur tanpa rekayasa dan tekanan dari pihak manapun
)42 :ٌ (انجمشح َ َك وَأَ َْ ُتىْ َتعْهًَُى َّ طمِ َو َت ْكتًُُىا انْح ِ َك ثِب ْنجَب َّ وَنَب تَهْ ِجسُىا انْح
9
MENGHINDARI PERBUATAN TAK BERFAEDAH
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
MAKSUD • Perbuatan yang tidak berfaedah atau berguna adalah tindakan atau tingkah laku dan amalan yang dikerjakan tanpa tujuan dan tidak mendatangkan manfaat sedikitpun bagi diri yang melakukan maupun bagi masyarakat di sekitarnya
CIRI-CIRI • Perbuatan dan amalan yang tidak memiliki tujuan dan target dalam melakukannya • Tindakan dan amalan yang tidak ada dalil atau dasar syari`at yang memerintahkan untuk mengerjakannya
KIAT
• Melakukan segala sesuatu berdasarkan pada perintah Allah dan Rasul-Nya • Melakukan aktivitas amaliah dengan mempertimbangkan keuntungan/ fadhilah melakukannya • Berbuat berdasarkan skala perioritas dan memiliki target atau tujuan yang hendak dicapai • Menghindari sifat menghabiskan waktu/ tidak ada pekerjaan.
10
MENJAGA KEHORMATAN DIRI
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
MAKSUD • Menjaga kehormatan diri ( MKD) adalah usaha dan upaya dari seseorang untuk memelihara nama baik diri dan keluarga dari berbagai bentuk kegiatan, tindakan, sikap dan tingkah laku yang akan merendahkan nilai, merusak citra diri dan mencoreng nama baik ditengahtengah masyarakat
CIRI-CIRI
• Tidak ada image negatif atau penilaian masyarakat yang bersifat meremehkan, merusak nama baik diri dan keluarga dari tindakan yang dilakukan • Adanya pujian, rasa hormat dan penghargaan masyarakat, lingkungan dan dari semua pihak atas kesalehan pribadi dan keluarga yang dijadikan teladan bagi masyarakat
KIAT
• Perkuat keyakinan, perbaharui iman, bentengi diri dengan kekuatan akidah • Selektif dalam memilih teman dan sahabat dalam pergaulan • Menghindari tempat-tempat maksiat • Tidak terlena dengan gemerlapnya dunia beserta rayuannya • Tidak terlibat dengan tindakan asusila dan narkoba dsb
11
RESPEK TERHADAP PERINGATAN
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI
INDIKATOR
ُْكشُوا ثِآيَبدِ سَثِّهِى ِّ • وَانَّزِيٍَ إِرَا ر نَىْ يَخِشُّوا عَهَيْهَب صًًُّب )73( وَعًُْيَبًَب • Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak menghadapinya seperti orang-orang tuli dan buta
MAKSUD Sikap dan tindakan yang proaktif dan kemampuan dalam mengubris peringatan yang didengar dan diterima dari ayat-ayat Allah dan hadis-hadis Rasul serta perkataan para ulama dengan komitmen “ SAMI`NA WA ATHA`NA” آيٍََ انشَّسُىلُ ثًَِب ُأَْضِلَ إِ َن ْيهِ يٍِْ سَثِّهِ وَا ْنًُؤْ ِيُُىٌَ كُمٌّ آيٍََ ثِبنهَّ ِه وَيَهَبئِ َكتِهِ وَكُ ُتجِهِ وَسُسُهِهِ نَب َُفَشِّقُ َثيٍَْ أَحَذٍ يٍِْ سُسُهِهِ وَلَبنُىا )285 :سًَِ ْعَُب وَأَطَ ْعَُب غُفْشَاَكَ س ََّثَُب وَإِ َن ْيكَ انًَْصِيشُ (انجمشح
CIRI-CIRI
• Terdapatnya kesatuan derap langkah yang bersifat konsisten dari suatu komitmen terkait dengan perintah dan larangan Allah • Konsisten ( menetap—tidak berubah2) dan sesuainya antara ucapan dengan perbuatan (komitmen) dalam menyikapi dan merespon peringatan-peringatan Allah • Tidak ada keragu-raguan dalam bertindak yang menujukan kepribadian tidak seperti orang tuli dan buta • Orang tuli tidak mampu mendengar dan oran buta tidak sempurna dalam melakukan/ memenuhi tuntutan / peringatan
KIAT • Belajar menjadi pendengar terbaik • Mengikuti dengan penuh keyakinan terhadap perkataan yang terbaik adari apa yang didegar • Menghindari keberpura-puraan dalam hidup seperti tidak tahu, tidak pernah mendengar dan tidah paham dalam mengerjakannya • Meneladani para Rasul Allah yang mereka berkomitmen terhadap peringatan Allah” Sami`na wa atha`na • Tidak mengulur waktu untuk mengerjakan sesuatu
11
KELUARGA HARAPAN PEMIMPIN UMAT
CARA/ KIAT
MAKSUD
CIRI-CIRI INDIKATOR
ٍ ْ َِانزِيٍَ يَمُىنُىٌَ سَثََُّب هَتْ نََُب ي َّ • و ٍ ٍ ُُش َح أَعْي َّ َأصْوَاجَُِب َورُسِّيَّبتَُِب ل )74( ٍ ِإيَبيًب َ وَاجْعَهَُْب نِهًُْتَّمِي • Dan orang-orang yang bermohon” Ya Tuhan Kami, anugerahkanlah kepada kami Isteri-Isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenag hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orangorang yang bertaqwa
MAKSUD • Bermohon kepada Allah untuk komunitas dan anggota keluarga (suami-istri dan anak-anak) agar menjadi permata keluarga dan pemimpin bagi orang-orang mukmin
CIRI-CIRI
• Terciptanya suasana mawaddah wa rahmah dalam keluarga-keluarga muslim • Terbentuknya genarasi rabbani yang santun, halim, taa`at dan patuh kepada Allah dan rasul-Nya serta menaruh hormat kepada kedua orang tua serta mampu mendoakan kedua orang tuanya mana kala sudah tiada • Menjadi ikutan yang baik bagi masyarakat dan idola dalam berbagai hal
KIAT • Bentuk keluarga Sakinah Mawaddah warahmah • Bina generasi menjadi geneasi saleh, sabar— halim dan berkerakter serta mampu berbakti kepada kedua orang tua • Bina diri dan belajar tentang kepemimpinan untuk menyiapkan pemimpin masa depan yang berkarekter muslim sejati
KIAT
• MENYIAPAKAN PASANGAN (JODOH) SESUAI KRETARIA RASUL • MELAKUKAN PROSESI PERNIKAHAN • MENATA KEHIDUPAN KELUARGA DENGAN TUNTUNAN SUNNAH • MENDIDIK ANAK • MENGHIASI RUMAH TANGGA DENGAN TILAWAH AL-QUR`AN • MEMELIHARA NAMA BAIK KELUARGA
KUNCI KELUARGA SEX/SERANA SALING2
RIDHO ALLAH
SAKINAH
SALING
• • • • • • •
SALING MENGENAL SALING MEMAHAMI SALING MENERIMA SALING MENGHARGAI SALING MENCINTAI SALING MENJAGA SALING MELINDUNGI
SEX DAN SARANA HIDUP • • • •
SEHAT ALAT REPRODUKSI KEDUA BELAH PIHAK RUMAH YANG LAYAK HUNI PAKAIAN YANG LAYAK PAKAI PERSEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG MENCUKUPI • BIAYA HIDUP YANG TERPENUHI • ALAT KOMUNIKASI DALAM KONDISI BAIK
RIDHA ALLAH • PASANGAN HIDUP YANG TAAT KEPADA ALLAH DAN RASUL • PASANGAN HIDUP YANG MENDAPATKAN RESTU KEDUA ORANG TUA DALAM MEMBINGAKI RUMAH TANGGA • ANAK-ANAK YANG SALEH DAN PENUH PENGERTIAN • ANGGOTA KELUARGA YANG TERDIDIK • ANGGOTA KELUARGA YANG YANG BERPENGARUH DI TENGAH MASYARAKAT • MENJADI KELUARGA IKUTAN
SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT