Insya Allah
188
INsya Allah kita menjadi Pemimpin yang dapat melambungkan organisasi 6.1. RAHASIA PEMIMPIN CALON PENGHUNI SURGA
Insya Allah
189
Menurut Gay Hendricks dan Kate Ludeman dalam bukunya The Corporate Mystic, pemimpin yang sukses selalu menerima umpan balik atau kritik yang jujur. Meskipun kritik itu pedas, kasar dan merendahkan.
Gay Hendricks Pemimpin harus menerimanya dan kalau perlu mengucapkan terima kasih. Rahasia sukses kepemimpinan adalah komunikasi. Hal yang paling sulit dirasakan banyak orang dalam berkomunikasi, selain mendengar aktif adalah mendapatkan dan memberi umpan balik yang jujur. Pada hal ini merupakan sesuatu
Insya Allah
190
yang paling berharga. Lebih dari itu pemimpin yang agung, tidak saja menerima umpan balik yang tidak mengenakkan, tetapi juga kematian dipakai sebagai umpan balik yang dampaknya luar biasa. Karena apa yang diperbuat, harus dipertanggungjawabkan kepada Allah sebagai pertanggungjawaban seorang pemimpin. Diriwayat oleh Ibnu Al-Abbas RA, bahwasanya setelah dekat hari kematian Rasulullah SAW, memerintahkan Bilal supaya azan / memanggil umat Islam untuk shalat, maka azanlah ia dan berkumpullah umat Islam baik kaum Anshar maupun Muhajirin di Masjid Rasulullah SAW, dan beliau shalat dua rekaat dengan mereka, kemudian beliau naik mimbar. Setelah memanjatkan puja dan puji kepada Allah, kemudian beliau bersabda : “Wahai kaum muslimin, sesungguhnya aku adalah Nabimu, penasehatmu dan pengajakmu kepada jalan Allah dengan izinNya, dan sesungguhnya aku adalah saudara seperti saudara sekandung dan sebapak yang belas kasihan. Maka siapa yang pernah saya sakiti, balaslah sebelum hari Kiamat.” Mendengar seruan serupa itu tidak ada seorangpun yang bangun untuk membalasnya (mengkisosnya), hingga perintah itu diulangi sampai tiga kali. Maka bangunlah seorang laki-laki bernama Ukasyah bin Muhsin dan mendekat kepada Rasulullah SAW, seraya berkata dengan lembut “Sebenarnya aku enggan dan tidak sampai hati kalau engkau tidak menganjurkan berulang kali hingga aku terpaksa memberanikan diri di sini untuk menceriterakan apa
Insya Allah
191
yang pernah terjadi atas diriku oleh perlakuanmu ya Rasulullah sewaktu di perang Badar. Yaitu tankala untaku mendekati untamu, aku turun dari unta mendekat padamu agar aku dapat mencium pahamu. Tapi kemudian engkau mengangkat cambuk untamu dan akulah yang terkena pada bagian pinggangku. Aku tidak tahu dan tidak berpikir apakah waktu itu engkau sengaja atau bermaksud memukul untamu, tapi dengan tidak sengaja cambuk itu mengenai pinggangku.” ”Masak aku sengaja ya Ukasyah?” sahut Rasulullah, sambil memerintahkan Bilal untuk pergi mengambil cambuk di rumah Fatimah. Keluarlah Bilal menuju rumah Fatimah, di sana Fatimah bertanya ”Untuk apa ayahku mengambil cambuk ini?”. ”Ayahmu hendak melakukan kisos atas dirinya sendiri.” jawab Bilal. Kemudian Fatimah menyerahkan cambuk itu seraya berkata siapakah yang sampai hati untuk menerima kisos dari Rasulullah SAW. Sesaat setelah Bilal sampai di masjid, segera menyerahkan cambuknya kepada Rasulullah dan beliaupun menyerahkan kepada Ukasyah, diterimanya cambuk itu oleh Ukasyah. Melihat Ukasyah telah siap mencambuk Rasulullah maka berdirilah serentak Sayidina Abu Bakar dan Sayidina Umar sambil berkata ”Wahai Ukasyah terimalah dari kami kisos, aku tidak sampai hati melihat engkau menempelkan cambuk itu pada kulit Rasulullah.” ”Duduklah kamu berdua.” perintah Abu Bakar dan Umar. ”Allah telah mengetahui kedudukan dan
Insya Allah
192
pengorbanan kamu. Kemudian berdirilah Sayidina Ali dan berkata pada Ukasyah ”Wahai Ukasyah engkau tahu aku masih hidup disamping Rasulullah, oleh sebab itu aku tidak rela engkau berbuat sesuatu kepada Rasulullah, bila engkau memang berkeras hati untuk membalas kepada Rasulullah, maka ini perutku dan dada serta punggungku, pilih sekehendakmu untuk engkau cambuk dengan sekuatmu.” Rasulullah segera bersabda: ” Wahai Ali, aku telah mengetahui kedudukan dan pengorbananmu, duduklah!” Kemudian tampil lagi dua orang cucu Nabi, yaitu Hasan dan Husain dan berkata ”Engkau tahu bahwa kami adalah cucu-cucu beliau, masih ada hubungan darah dengan beliau, maka bila engkau membalas kepada kami adalah sama halnya bila engkau menerima kisos dari Rasulullah.” ”Duduklah kamu berdua ” seru Rasulullah dan berpaling kepada Ukasyah sambil berkata :” Cambuklah aku wahai Ukasyah, bila memang aku benar telah memukulmu.” Ukasyah berkata: ”Ya Rasulullah dulu cambukmu mengenai punggungku yang terbuka.” Maka Rasulullah segera membuka punggungnya sehingga kelihatan kulitnya yang putih. Ukasyahpun menghampiri Rasulullah dengan memegang cambuk yang diiringi pekik tangis dari para sahabat. Begitu Ukasyah dekat dengan Rasulullah dan melihat kulit Rasulullah begitu putih terjatuhlah ia dan cambuknya, serta segera mencium dan memeluk pinggang Rasulullah sepuas hatinya sambil berkata :”Siapa orangnya yang rela
Insya Allah
193
menerima kisos dari engkau ya Rasulullah. Maksud dan tujuan serta harapanku adalah agar badanku menempel badanmu dengan harapan semoga tubuhmu menjadi penghalang dari api Neraka.” Rasulullah bersabda :”Ketauilah bahwa siapa yang ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah orang ini.” Segera kaum muslimin memeluknya dengan sisa isakan tangis yang belum reda sambil berkata :”Bahagialah engkau telah menerima derajad yang tinggi dan engkau akan mendampingi Rasulullah di Surga kelak. Ya Allah mudahkanlah kami untuk menerima syafaatnya, karena kemuliaan dan keagunganmMu.” Pemimpin agung adalah pemimpin yang sangat mencintai dan dicintai oleh orang yang dipimpinnya. Pemimpin agung mampu melambungkan negara atau organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya pada tingkat keberhasilan tertinggi. Meskipun demikian, pemimpin tersebut siap menerima umpan balik dari kematian Bahkan siap menerima balasan dari orang yang pernah dilukai dan itu merupakan salah satu rahasia sukses Peminpin Agung.
DAFTAR PUSTAKA ‘Aidh al-Qarni, 1988. La Tahzan : Jangan bersedih, Qisthi Press, Jakarta
Insya Allah
194
Al-Ghazali, 1987. At-Tibr al-Masbuk fi Nashihah alMuluk, Al-Mu’assasa al-Jami’iya, Beirut. Al Ries, Jack Trout. 2001. Positioning : The Battle for Your Mind. McGraw-Hill. Angelo Kinicki, Robert Kreitner, 2006, Organizational Behavior : Key Concepts, Skills & Best Practices, McGraw-Hill, New York. Anthony Robbins, 1992. Awaken The Giant Within, Simon & Schuster Adult Publishing Group. Anthony Robbins, 1997. Unlimited Power, Simon & Schuster Adult Publishing Group. Arnold S. Goldstein, 1991. Starting on a Shoestring : Building a Business Without a Bankroll, John Wiley & Sons, Inc. C. Ray Johnson, 1998, CEO Logic : How to Think and Act Like a Chief Executive Officer, Career Press, Franklin Lake Christopher Price, 2000, The Internet Entrepreneurs, Pearson Education limited Danah Zohar, Ian Marshall, 2000, SQ: Spiritual Intelligence-The Unlimited Intelligence, Bloomsbury Publishing Plc, London
Insya Allah
195
Danah Zohar, Ian Marshall, 2004, Spiritual Capital: Wealth We Can live By Using Our Rational, Emotional and Spiritual Intelligence to Transform Ourselves and Corporate Culture, Bloomsbury Publishing Plc, London Daniel Gross, 1999, Forbes Greatest Business Stories of All Time, Professional Books Fred Luchons, 2005, Organizational Behavior, McGraw-Hill, New York. Ibrahim Elfiky, 2003. Al-Mafath al-Asyarah li-AnNajah, Maktab Ubaikan, Riyadh. John Case, 1989, The Origins of Entrepreneurship, Inc., June, p. 52 John M. Ivancevich, Robert Konopaske, Michael Matteson, 2005, Organizational Behavior and Management, McGraw-Hill, New York. Michael E. Porter, 1985. Competitive Advantages. Free Press. Lynie Arden, Tom Nash, 2000. 101 Best Dot Coms To Start, The Philip Lief Group, New York.
Insya Allah
196
M. Suyanto, 2004, Smart In Entrepreneur : Belajar dari Kesuksesan Pengusaha Top Dunia, Andi Yogyakarta M. Suyanto, 2005, Smart In Leadership : Belajar Dari Kesuksesan Pemimpin Dunia, Andi Yogyakarta M. Suyanto, 2005, Smart In Entrepreneur : 11 Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Uang, Andi Yogyakarta Mark Ingebretsen, 2003. Why Company Fail, Three Rivers Press, New York Promod Batra, 2002. Born To Win, Think Inc, New Delhi. Robert K. Cooper, Ayman Sawaf 1997. Executive EQ: Emotional Intelligence in Leadership and Organizations, Advanced Intelligence Technology, LLC. Roger Konopaske, 2001. Roger Magnet’s Success Adventures, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Stephen P. Robbins, 2000, Essentials of Organizational Behavior, Prentice Hall, New Jersey.
Insya Allah
197
Stephen R. Covey, 2005, The 8th Habit, Simon & Schuster Adult Publishing Group. Steven L. McShane, Mary Ann Von Glinow, 2003, Organizational Behavior: Emerging Realities for the Workplace Revolution, McGraw-Hill Companies Inc., New York. Stuart Crainer, 1999, The 75 Greatest Management Decisions Ever Made Suszanne C. De Janasz, Karen O. Dowd, Beth Z. Schneider, 2006, Interpersonal Skills in Organization, McGraw-Hill Companies Inc., New York. Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough, 1998, Essential of Entrepreneurship and Small Business Management, Prentice-Hall Inc. Tony Buzam, 2001, The Power Of Spiritual Intelligence : 10 Ways to Tap into Your Spiritual Intelligence , Thomson, a Division of HarperCollins Publisher Ltd.