MENJADI AUDITOR MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI
Penyegaran Auditor Mutu Internal Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, 16 dan 17 April 2015
Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM Kepala Kantor Audit Internal IPB HP : 087870297113 Email :
[email protected]
Mengapa Harus Di Akreditasi ? UU No 20 thn 2003
UU No 20 thn 2003
UU No 20 thn 2003
Dasar Hukum SPM-PT (1)
Dasar Hukum SPM-PT (2)
Dasar Hukum SPM-PT
Permendikbud No 50 Tahun 2014
Dasar Hukum SPM-PT
Dasar Hukum SPM-PT
Dasar Hukum SPM-PT (3)
Dasar Hukum SPM-PT (2)
Dasar Hukum SPM-PT (2)
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Standar BAN PT
Standar Nasional Pendidikan Tinggi(SNPT)
05. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
01. Standar isi
05. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
02. Standar proses
03. Mahasiswa dan Lulusan
03. Standar kompetensi lulusan
04. Sumber Daya Manusia
04. Standar pendidik dan tenaga kependidikan.
06. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
05. Standar sarana & prasarana
02. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan mutu
06. Standar pengelolaan
06. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
07. Standar Pembiayaan
05. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
08. Standar penilaian pendidikan
01. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
09. Penelitian
07. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
10. Pengabdian Pada Masyarakat
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Kegiatan sistemik penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di perguruan tinggi oleh perguruan tinggi (internally driven), untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi sendiri secara berkelanjutan (continuous improvement ),
16
Tujuan SPMI Memelihara dan meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement), yang dijalankan oleh perguruan tinggi secara internal untuk memenuhi SNPT, mewujudkan visi dan misinya, serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi
17
Strategi Sistem Penjaminan Mutu Internal
a. Ditjen. Dikti. menetapkan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi b. Perguruan tinggi menggalang komitmen menjalankan SPMI c. Perguruan tinggi memilih dan menetapkan sendiri standar mutu yang melampaui SNPT berdasarkan visinya d. Perguruan tinggi menetapkan dan menjalankan organisasi dan mekanisme kerja SPMI
e. Perguruan tinggi melakukan benchmarking mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan (dalam/luar negeri)
18
Manajemen Kendali Mutu Dalam SPMIPT PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan kaizen atau pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
Quality first Stakeholder - in
The next process is our stakeholder Speak with data
S : Standard
Upstream management
Garis Besar Proses SPMI
Kaizen Terhadap SPM-PT
Dokumen/ Buku Kebijakan Mutu
Dokumen/ Buku Manual Mutu
Dokumen/ Buku Standar Mutu
Dokumen/ Buku Formulir Mutu
Dokumen Mutu/ Buku Kebijakan Manual Standar Formulir
Tindakan Penjaminan Mutu
Pelaksanaan Penjaminan Mutu
Audit Pelaksanan Penjaminan Mutu
Evaluasi Penjaminan Mutu
20
Garis Besar Isi Dokumen/Buku Kebijakan SPMI ISI Dokumen/ Buku Kebijakan SPMI
1. 2. 3. 4. 5.
Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi Latar Belakang Perguruan Tinggi menjalankan SPMI. Luas lingkup Kebijakan SPMI (misal: akademik & nonakademik. Daftar dan Definisi Istilah dalam dokumen SPMI. Garis besar kebijakan SPMI pada Perguruan Tinggi antara lain: a. Tujuan dan Strategi SPMI b. Prinsip atau Asas-Asas Pelaksanaan SPMI c. Manajemen SPMI (misal: PDCA). d. Unit atau pejabat khusus penanggungjawab SPMI (termasuk struktur organisasi, dan tata kelola SPMI) e. Jumlah dan nama semua standar dalam SPMI. 6. Informasi singkat tentang dokumen SPMI lain yaitu Manual SPMI , Standar SPMI, Formulir SPMI. 7. Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumen Perguruan Tinggi lain (misal: Statuta, Renstra).
Garis Besar Isi Dokumen/Buku Manual SPMI ISI Dokumen/ Buku Manual SPMI
Dokumen/ Dokumen/ Buku Dokumen/ Buku Dokumen/ Manual Buku Dokumen/ Manual Buku SPMI Manual Buku SPMI Manual SPMI Manual SPMI SPMI
1. Tujuan dan maksud Manual SPMI. 2. Luas lingkup Manual SPMI. a. Manual Penetapan Standar; b. Manual Pelaksanaan Standar; c. Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar; d. Manual Peningkatan Standar. 3. Rincian tentang hal yang harus dikerjakan. 4. Pihak yang bertanggungjawab mengerjakan sesuatu. 5. Uraian tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai manual SPMI. 6. Uraian tentang bagaimana dan bilamana pekerjaan itu harus dilaksanakan. 7. Rincian formulir/borang/proforma yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari manual SPMI. 8. Rincian sarana yang digunakan sesuai petunjuk dalam manual SPMI.
Garis Besar Isi Dokumen/Buku Standar SPMI ISI Dokumen/ Buku Standar SPMI
1. Definisi Istilah (istilah khas yang diginakan agar tidak menimbulkan tafsir) 2. Rasionale Standar SPMI (alasan penetapan standar tersebut ) 3. Pernyataan Isi Standar SPMI (misal: mengandung unsur A,B,C, dan D) 4. Strategi Pencapaian Standar SPMI (apa/bagaimana mencapai standar) 5. Indikator Pencapaian Standar SPMI (apa yang diukur/dicapai, bagaimana mengukur/mencapai, dan target pencapaian) 6. Pihak yang terlibat dalam pemenuhan Standar SPMI; 7. Referensi (keterkaitan standar SPMI ini dengan standar SPMI lain);
Garis Besar Isi Dokumen/Buku Formulir SPMI ISI Dokumen/ Buku Formulir SPMI
Terdapat banyak macam maupun jumlah formulir SPMI sesuai dengan peruntukan untuk setiap standar. Dapat dipastikan bahwa setiap standar membutuhkan berbagai macam formulir sebagai alat untuk mengendalikan pelaksanaan standar,dan merekam mutu hasil pelaksanaan standar.
Unsur Mutu PT Masukan - Silabus/RPKPS - Mahasiswa - Pengajar - Piranti dan Peralatan - Lingkungan - Anggaran - Dokumen - Peraturan - dll.
Proses - Proses instruksi, - Kegiatan pendukung: riset, administrasi akademik, - Layanan akademik, - dll.
Keluaran
- Lulusan - Pencapaian lain
OutCome Terkait / Pelanggan (Stakeholders) - Institusi Pendidikan Tinggi - Pasar Tenaga Kerja - Orang Tua Mahasiswa - Pemerintah - Mahasiswa, - dll.
Struktur Penjaminan Mutu IPB REKTOR
Kantor Manajemen Mutu
QUALITY ASSURANCE (WR, Dekan,Ka LPPM)
GPM Gugus Penjamin Mutu
QUALITY CONTROL (KaDep, Pusat, Direktorat)
GKM Gugus Kendali Mutu
Program Akademik & Non Akademik
Komite Penjaminan Mutu IPB
Penilai Mutu Internal
Struktur Penjaminan Mutu Fakultas dan Departemen Rektor Kantor Audit Internal Auditor Mutu Internal Institut
Kantor Manajemen Mutu
Komite Penjaminan Mutu Institut
Fakultas
Kadep
Gugus Penjaminan Mutu Fakultas
Gugus Kendali Mutu Departemen
Mayor S1/S2/S3/ Ekstensi
Bagian
Program PPM/ Kerjasama
Garis Komando Garis Koordinasi
Garis Besar Proses SPMI Akademik dan Non Akademik
Kaizen Terhadap SPM-PT
Dokumen/ Buku Kebijakan Mutu
Dokumen/ Buku Manual Mutu
Dokumen/ Buku Standar Mutu
Dokumen/ Buku Formulir Mutu
Dokumen Mutu/ Buku Kebijakan Manual Standar Formulir
Tindakan Penjaminan Mutu
Pelaksanaan Penjaminan Mutu
Audit Pelaksanan Penjaminan Mutu
Evaluasi Penjaminan Mutu
28
Rumusan Keterampilan Umum
No.
Jenis SOP
Uraian
1.
SOP pengelolaan kas
antara lain mencakup prosedur penerimaan/pengeluaran kas, dan cash management (investasi jangka pendek).
2.
SOP pengelolaan piutang
antara lain mencakup prosedur pemberian piutang, penatausahaan/akuntansi piutang, tata cara penagihan, klasifikasi piutang, dan penghapusan piutang.
3.
SOP pengelolaan utang (jangka pendek)
antara lain mencakup prosedur pemberian utang, penatausahaan/akuntansi utang, klasifikasi utang, dan penghapusan utang.
4.
SOP pengadaan barang/jasa
antara lain mencakup tahap persiapan pengadaan, pelaksanaan pengadaan, pembayaran, dan penyelesaian perselisihan.
5.
SOP pengelolaan barang inventaris
antara lain mencakup tahap perencanaan/ penganggaran, pengadaan, penggunaan/pemanfaatan, pemeliharaan, dan52 penghapusan.
Mutu, Mutu, Mutu
Quality is a Journey, not a Destination
Continuous Quality improvement
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi SPM-PT
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)
Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Kegiatan sistemik penilaian kelayakan program dan/atau perguruan tinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di luar perguruan tinggi yang diakui Pemerintah, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk dan atas nama masyarakat, sebagai bentuk akuntabilitas publik
(disebut Akreditasi).
64
DASAR HUKUM AKREDITASI • • • • •
• • •
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang No 12 Tahun 2012 Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 /PP 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 59/2012 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Permendikbud No 87 Tahun 2014 ttg akreditasi prodi dan PT Permendikbud No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti
PEMERINGKATAN AKREDITASI
Skor Setiap Tingkat Program Studi Peringkat Diploma
Sarjana
Magister
Doktor
A (Unggul)
361 - 400
361 - 400
361-400
361-400
B (baik sekali)
301 - 360
301 - 360
301-360
301-360
C (baik)
200 - 300
200 - 300
200-300
200-300
Tidak Terakredit asi
< 200
< 200
< 200
< 200
A. BOBOT PENILAIAN DOKUMEN AKREDIATSI INSTITUSI No. A B
Komponen Penilaian Mutu evaluasi-diri PT (Penilaian kualitatif laporan evaluasi-diri institusi) Mutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar akreditasi perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan Buku V: Matriks Penilaian Borang) Total
No. 1
Standar Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian
Bobot (%) 10
90 100 Bobot (%) 2,63
2
Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
3
Standar 3. Mahasiswa dan lulusan
13,16
4
Standar 4. Sumber daya manusia
18,42
5
Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
6
Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
7
Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama Total
26,32
7,89 18,42 13,16 100,00
A. BOBOT PENILAIAN DOKUMEN AKREDIATSI PROGRAM STUDI
Penentuan skor akhir merupakan jumlah dari hasil penilaian (1) Borang program studi (75%), (2) Evaluasi diri program studi (10%), dan (3) Portofolio Fakultas/ Sekolah Tinggi (15%). No.
Standar Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian
Bobot (%)
6,24
3
Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Standar 3. Mahasiswa dan lulusan
4
Standar 4. Sumber daya manusia
21,90
5
Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
18,81
6
Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
15,62
7
Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama Total
18,71
1 2
3,12 15,60
100,00
Jumlah Elemen Standar BAN PT 2010 No
Standar BAN PT
Jumlah Deskriptor
Jumlah Elemen
Program Studi
Fakultas
1
Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
5
3
3
2
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan Penjaminan Mutu
8
6
6
3
Mahasiswa & Lulusan
8
17
5
4
Sumberdaya Manusia
6
23
6
5
Kurikulum, Proses Pembelajaran
11
27
3
6
Pembiayaan, Sarana & Prasarana, Dan Sisteminformasi
6
16
12
7
Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, & Kerjasama
9
8
7
100
42
STANDAR BAN PT STANDAR 1
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
STANDAR 3
MAHASISWA DAN LULUSAN
STANDAR 4
SUMBER DAYA MANUSIA
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
STANDAR 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
STANDAR 7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
Dokumen BAN PT BUKU 1
NASKAH AKADEMIK AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU II
STANDAR DAN PROSEDUR AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU IIIA
BORANG PROGRAM STUDI
BUKU IIIB
BORANG/PORTOFOLIO FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI
BUKU IV
PANDUAN PENGISIAN BORANG
BUKU V
PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU VI
MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU VII
PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU ED
PEDOMAN PENYUSUNAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI SARJANA
Standard 2008: “linking pin” Visi
Tapa
Misi
Lulusan
Dosen
Kurik
Biaya
Penel
PBL
Fasin
PPM
Atak
MI/IT
Kerma
5
6
7
Pim
Tujuan & sasaran
Tala
strategi
Mhsw
Tendik
3
4
QA
1
2
SNP, UU no 20, Tahun 2003 ttg Sisdiknas 1
2
3
4
5
6
7
8
STRATEGI MENGHADAPI AKREDITASI
1.Komitmen Pimpinan 2.Borang dan ED :
a. Ketepatan b. Kecermatan/Ketelitian c. Kelengkapan c. Konsistensi 2. Pengumpulan bukti-bukti atau dokumen pendukung yang relevan. Perlu menjadi aset/properti Prodi. 3. Membentuk tim akreditasi yang tangguh 4. Lakukan Evaluasi pencapaian dengan menggunakan instrumen BANPT
Pengertian MUTU • • • • •
sesuai dengan ‘standar’ sesuai dengan harapan ‘pelanggan’ sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’ sesuai dengan yang ‘dijanjikan’ semua karakteristik produk & pelayanan yang memenuhi persyaratan dan harapan
Karakteristik Mutu (berkaitan dengan):
a)
Fisik
b)
Fungsi
c)
Waktu/Umur
d)
Purnalayan
How do you know that you are good?
ARE WE GOING WORLD CLASS?
Quality is on the eyes of beholder
Bisnis Proses Perguruan Tinggi Mahasiswa Baru Interaksi di kelas
Perpustakaan dan Informasi
Program pendukung pembelajaran Tutorial dan latihan-latihan
Proses Pembelajaran
Praktikum dan Tugas Akhir
Hubungan Luas Mendunia Kerjasama kepakaran yang luas
Pembelajaran Berbasis ICT
Sistem Evaluasi
Lulusan Berkualitas Tinggi
Laboratorium
Keterkaitan AUDIT INTERNAL/EVALUASI DIRI dengan SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PT
Evaluasi-Diri/ Audit Internal Perbaikan Internal dan Pembinaan
Keputusan Akreditasi/ Opini Lap Keuangan/ Temuan Audit
Perbaikan Internal
Audit Eksternal (Akreditasi/Irjen/KAP/ BPK, Sertifikasi)
UU No 12/2012
SPI dan LPM/UPM
UU No 12/2012
(Akademik dan Non Akademik)
PP.No.4 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Pasal 6 (1) Dalam melaksanakan tanggung jawab di bidang pengawasan, pemantauan, dan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, Menteri memiliki tugas dan wewenang meliputi: a. menetapkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi; b. menyusun dan menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi, yang terdiri atas: 1. sistem penjaminan mutu internal oleh setiap Perguruan Tinggi; dan 2. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan/atau lembaga akreditasi mandiri; dan c. mengelola pangkalan data Pendidikan Tinggi.
86
PP. No.4 Tahun 2014 Tata Kelola Perguruan Tinggi Pasal 28 Organisasi PTN dan PTS paling sedikit terdiri atas unsur: a. penyusun kebijakan; b. pelaksana akademik;
c. pengawas dan penjaminan mutu; SPI & S(satuan) PMI/UPM/LPM d. penunjang akademik atau sumber belajar; dan e. pelaksana administrasi atau tata usaha. 87
Dasar Hukum SPM-PT PP.No.4 Tahun 2014
Tata Kelola Perguruan Tinggi Pasal 29 a. senat Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/ Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas sebagai unsur penyusun kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf a, yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik;
c. satuan pengawas internal yang dibentuk oleh Pemimpin Perguruan Tinggi sebagai unsur pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf c, yang menjalankan fungsi pengawasan nonakademik untuk dan atas nama Pemimpin Perguruan Tinggi; dan
88
Higher Education Value Chain
• Akreditasi • WTP • dsb
Akademik Pendidikan Penelitian
1. Reputasi
Pengabdian kepada Masyarakat Organisasi
Keuan gan
SDM
Sarana + Ke Prasaran mhsan a
Non Akademik
2. Keunggulan Tri Dharma
Standar Pengawal Mutu
PP 19/2005 /32 SNP UU No 12/2012 PP No 4/2014 Permendikbud No 49 dan 50 Thn 2014
Renstra KRTPT
Renstra Dikti
Visi Misi + Renstra Undiksha
Stake Holders BAN PT
Kompetitor
Siapa yang melakukan ?
AUDIT MUTU INTERNAL Perguruan Tinggi !
PERCEPTIONS OF INTERNAL AUDITORS
" The Auditor " (Elbert Hubbard - The Buyer – 1922) • The Typical Auditor Is A Man Past Middle Age, Spare and Wrinkled, Intellegent, Cold , Passive, • Noncommittal, With Eyes Like Codfish, Polite In Contact, But At The Same Time Unresponsive, • Calm and As Damnably Composed As A Concrete Post Or Plaster Of Paris Cast; A Human Petrification • With Heart Of Feldspar And Without Charm, Minus Bowels , Passion Or Sense Of Humor. Happily,
• They Never Reproduce , And All Of Them Finally Go To Hell.
"THE AUDITORS" (William G Phillips-IIA - June 70) • The Typical Auditor is a beautiful man, Intellegent, Warm and considerate with an ability to put himself in other man's
• shoes and understand his problem, Polite in contact and helpful. • But at the same time objective. Calm and as composed in crisis as Stravinsky on opening night. A human person with a heart
• Of gold and with the charm of a friendly Poodle, plus brain, business foresight and a sense of humor. • Happily they train others in their image and all of them finally go to heaven
PERCEPTIONS
Auditor
VS
OF INTERNAL AUDITORS
Auditee
Auditor
VS Auditee
PERCEPTIONS
OF INTERNAL AUDITORS
MENYELESAIKAN MASALAH TANPA MASALAH
W a t c h d o g (1940s)
C o n s u l t a n t (1970s) C a t a l y s t (1990s) Quality Improvement (2000s)
Evolution & Roles of Masa lalu Fault finding Watchdog Arrogant Process Cost center Underqualified person Financial & operational
IA
Masa kini Prevention Business Partner Humble Risk Based Audit Add Value High Caliber Person Strategic Culture
Evolution & Roles of IA Dulu
Sekarang
• Konsentrasi Tugas
Pengujian keakuratan
• Pengujian & penilaian efisiensi dan efektivitas operasional • Risk & control management
• Cakupan audit
Keuangan & akuntansi
Seluruh aspek organisasi & manajemen (Proses Bisnis)
• Sikap terhadap auditee
Berseberangan
Sebagai mitra auditee
• Ukuran sukses
Temuan audit
• Improvements • to assure accomplishment of the entity’s goals and objectives • Customer satisfaction
“We’re here to help” (Auditor)
VS
“We’re glad to see you” (auditee)
Aktivitas audit internal… Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan cara mengevaluasi dan mendorong adanya peningkatan melalui proses:
a. Pengkomunikasian atas tujuan dan nilai-nilai yang telah ditetapkan termasuk standar2 b. Pemantauan atas pencapaian tujuan, visi misi ? c. Mengukur akuntabilitas dari pelaksanaan, d. Mengukur nilai nilai yang telah disepakati 0, 1, 2, 3, 4, 5 dst
Audit Internal Proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauhmana kriteria audit telah dipenuhi IA adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi
Tujuan Audit Mutu Internal PT • Sistem penjaminan mutu/pengendalian internal telah dilaksanakan dengan baik • Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan • Resiko yang dihadapi perguruan tinggi telah diidentifikasi dan diminimalisasi • Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah dipenuhi • Kriteria operasi (kegiatan) yang memuaskan telah dipenuhi • Sumberdaya telah digunakan secara efisien dan ekonomis • Tujuan organisasi (Visi Misi) telah dicapai secara efektif
Visi Universitas Pendidikan Ganesha “menjadi perguruan tinggi pusat pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang berbudaya dan humanis berlandaskan Tri Hita Karana, serta menghasilkan tenaga kependidikan dan non-kependidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.” ...... Tahun ? Standar
SO Prosedur
Standar
SO Prosedur
Standar
SO Prosedur
Jenis Risiko
Internal auditors are….
To helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and governance process.
Audit Internal
“Internal Audit" is an independent examination of a quality system It measures the effectiveness of an organisation's quality management system. It is a documented and systematic tool It should be done periodically by independent and qualified people “Audit" itself is a checking system, NOT a quality assessment As a communication tool of management policies. All personnel have to understand and do their jobs well
MANFAAT AUDIT INTERNAL
Tells you the health of a quality system
Identify the root of a problem and plan for corrective and preventive actions with timeline
Achieve better allocation of resources
Able to avoid potentially big problem
Learn what an auditors look for
Continuous improvement
Kunci utama dari Internal Audit Approaches towards IA: • Independent • Evidence-based approach All activities related to IA should: • be reviewed by an independent party • be a self-appraisal system • have a sampling plan and tracking system • be open, constructive and effective Strategies in conducting audit: • Ask with the basic audit questions about the quality system in place • Start with what, why, how, who, where, when
AUDITOR SEBAGAI SUBJEK AUDIT AMANAH KOMPETEN
• • • •
Keterampilan Keahlian Kewenangan Kecermatan
AUDITOR
INDEPENDEN
• Tidak memihak • Tidak merugikan pihak manapun
STANDAR AUDIT UMUM Pemeriksa yang memenuhi syarat
• AHLI
• INDEPENDEN • CERMAT
• RAHASIA
PELAKSANAAN
PKA
Prosedur KKA Audit
• TERENCANA
• PAHAMI
SPI • WASPADA • PEMBUKTIAN • DOKUMENTASI
PELAPORAN
LHA
• TERTULIS • SESUAI
TUGAS • SESUAI STANDAR • INFORMATIF • KONSTRUKTIF
TL
Definisi & Istilah KRITERIA AUDIT (AUDIT CRITERIA) Kebijakan, prosedur, dan persyaratan yang dipakai sebagai rujukan (referensi). BUKTI AUDIT (AUDIT EVIDENCE) Rekaman (records), dan pernyataan fakta/informasi yang relevan dengan kriteria audit yang dapat diverifikasi.
Condition/Kondisi
TEMUAN AUDIT (AUDIT FINDINGS)
Hasil evaluasi terhadap bukti audit yang diverifikasi terhadap kriteria audit.
Wewenang AI AI mempunyai wewenang PENUH, BEBAS, dan TIDAK TERBATAS untuk melakukan akses terhadap semua bentuk dokumen, personalia dari aparat atau penyelenggara perguruan
tinggi maupun objek penyelenggaraan perguruan tinggi , dan fasilitas fisik milik perguruan tinggi guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan pelaksanaan tugas auditnya.
Kewenangan AI 1.
Melakukan review dan evaluasi terhadap sistem pengendalian intern pada semua unit kegiatan di lingkungan perguruan tinggi
2.
Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan frekuensi audit intern secara independen;
3.
Memperoleh informasi antara lain namun tidak terbatas pada laporan keuangan, laporan kegiatan operasional, sistem mutu, rencana strategi bisnis dari semua unit dilingkungan perguruan tinggi
4.
Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas AI ;
5.
Memperoleh ijin untuk mengakses seluruh informasi dan atau melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik perguruan tinggi ;
6.
Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada pimpinan tertinggi perguruan tinggi
Jenis Audit audit internal SPI, SPM, audit eksternal BPKP, BPK, IrJen, BAN PT, LAM
Sasaran
Kepatuhan/Mutu taat aturan, taat pada pernyataan mutu (ISO, Akreditasi, SPMI) Investigasi adanya kecurigaan penyelidikan Kinerja pencapaian tujuan
Jika terjadi penyidikan oleh pihak external, atau akreditasi tidak meningkat atau turun maka dapat dikatakan fungsi audit mutu internal sebagai early warning system manajemen telah gagal bekerja di PT tanggung jawab UPM dan SPI
STANDAR PERILAKU
INTERNAL AUDITOR Melakukan jasa-jasa sesuai kompetensi. Memenuhi Standar Profesi Audit Internal. Bersikap hati-hati & bijaksana. Mengungkapkan semua fakta penting. Meningkatkan kompetensi serta efektivitas dan kualitas tugas.
Audit Process
1 Seleksi auditan
9
2
Evaluasi
Persiapan penugasan
Risk Assessment
8
Monitoring tindak lanjut
Survei Pendahuluan
PROSES AUDIT
Pelaporan hasil audit
4
5 6
7 Pengembangan temuan
Pengujian lapangan
Deskripsi & evaluasi Dokumen
3
PRINSIP PENGUJIAN SUBSTANTIF • PENGUJIAN SUBSTANTIF ADALAH PEMBUKTIAN ATAU PENGUJIAN TERHADAP TERJADI TIDAKNYA PERMASALAHAN • SKEMA:
EFEKTIFITAS
EFISIENSI
KEHEMATAN
KEPATUHAN
MASALAH
BUKTI FISIK
DOKUMEN
KETERANGAN
ANALISIS
INDIKATOR KEBERHASILAN AUDIT •Follow-up (corrective action) •Implementasi rekomendasi •Repeat order
• PIMPINAN PERGURUAN TINGGI • AUDITI
Contoh Audit Terhadap SDM Standar 4. SDM (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) • Rekrutasi
• Masa Observasi • Pengangkatan Pegawai Tetap
Visi PT
• Penilaian Prestasi Kerja (BKD, kecocokan
dan
GBPP/SAP dgn perkuliahan )
SNP
• Mutasi, Promosi, Demosi
Standar 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kebutuhan Stakeholders
• Waktu Kerja (kehadiran kuliah, praktikum) • Kerja Lembur & Cuti • Penghasilan & Penghargaan • Jaminan Sosial & Kesejahteraan • Pengembangan & Pembinaan • Keselamatan & Kesehatan Kerja • Disiplin • Perjalanan Dinas • Pengakhiran Hubungan Kerja
Jenis Dokumen Obyek Audit Tingkat
Dokumen
Perguruan Tinggi
• • • •
Kebijakan Mutu PT/Kebijakan SPMI Standar Mutu PT/ Standar SPMI Peraturan Akademik dan non Akademik Manual /Prosedur Mutu/ Prosedur SPMI
Fakultas
• • • •
Kebijakan Akademik /Kebijakan SPMI Standar Akademik/ Standar SPMI Peraturan Akademik Manual /Prosedur Mutu/ Prosedur SPMI
Jurusan/ Bagian/ Program Studi
• • • • •
Spesifikasi Prodi Kompetensi Lulusan Program Pembelajaran (GBPP-SAP) Instruksi Kerja (praktikum, alat2 lab dsb) Dokumen Pendukung
Standar Akreditasi Prodi dan Institusi (BAN PT)
Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan Sumber daya manusia Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik Pembiayaan, sarana dan srasarana, serta sistem informasi Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama
Obyek audit
Evaluasi Prodi/Fakultas/Universitas
Buku 6 BAN PT
124
TERIMA KASIH....