Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN “TUTOR SEBAYA” DALAM MENGANALISIS BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI YANTI DEVI WIJAYA Email:
[email protected] ABSTRAKSI Abstract: Pengelolaan proses pembelajaran yang efektif merupakan kunci awal keberhasilan pembelajaran yang tujuan akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode tutor sebaya merupakan metode yang cukup efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa guna peningkatan kualitas hasil pembelajaran, karena siswa dapat belajar bermusyawarah, mengemukakan pendapat secara kritis dan konstruktif. Karena siswa dari tidak tahu menjadi tahu dengan aktif menggali materi pembelajaran dengan tugas yang diberikan, juga siswa mempunyai peningkatan kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain serta mengelola dan mengatasi konflik, sehingga siswa dapat mempunyai bekal untuk hidup bersama dengan orang lain yang berbeda dengan penuh toleransi, dan menumbuhkan rasa percaya diri sehingga siswa mampu mengenal dirinya dan memiliki kecerdasan emosi. Kata Kunci: Metode Tutor Sebaya, Motivasi Belajar Siswa PENDAHULUAN Untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan, semua komponen pendidikan yang antara lain meliputi motivasi belajar siswa, materi pembelajaran, proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran saling terkait dan mempengaruhi. Guru sebagai ujung tombak dalam pencapaian tujuan pendidikan, perlu memilih strategi pembelajaran yang efektif dan edukatif. Pengelolaan proses pembelajaran yang efektif merupakan kunci awal keberhasilan pembelajaran yang tujuan akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Manusia, menurut Aristoteles, adalah zoon politicon. Manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, yang tidak terlepas dari individu yang lain, tidak dapat hidup tanpa pertolongan orang lain di sekitarnya. Manusia mempunyai latar
belakang, kemampuan dan tujuan serta harapan yang berbeda. Karena perbedaan itu, maka manusia dapat saling asah, asih dan suh. Pembelajaran kooperatif (bersifat kerja sama) dapat menciptakan interaksi yang saling asah (mencerdaskan), sehingga sumber belajar bagi siswa tidak hanya guru dan bahan ajar, tetapi juga sesama siswa. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui “apakah dengan pendekatan “tutor sebaya” dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan standar kompetensi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI Teknik Mekanik Otomotif 1 SMK Negeri Wongsorejo Tahun Pembelajaran 2013/2014?” Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 1
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
seseorang melalui penguatan (reinforcement), sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dan persisten pada dirinya sebagai hasil pengalaman (Learning is a change of behaviour as a result of experience), demikian pendapat John Dewey, salah seorang ahli pendidikan Amerika Serikat dari aliran Behavioural Approach (Drs. Aston L. Toruan, S.H.;2007) Perubahan yang dihasilkan oleh proses belajar bersifat progresif dan akumulatif, megarah kepada kesmpurnaan, misalnya dari tidak mampu menjadi mampu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, baik mencakup aspek pengetahuan (cognitive domain), aspek afektif (afektive domain) maupun aspek psikomotorik (psychomotoric domain). Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Drs. Aston L. Toruan, S.H.;2007). Pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak dan karakter warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab (Drs. Aston L. Toruan, S.H.;2007). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelajaran PKn dalam rangka “nation and character building” (Drs. Aston L. Toruan, S.H.;2007): 1. PKn merupakan bidang kajian kewarganegaraan yang ditopang berbagai disiplin ilmu yang releven, yaitu: ilmu politik, hukum, sosiologi, antropologi, psokoliogi dan disiplin ilmu lainnya yang digunakan sebagai landasan untuk melakukan kajiankajian terhadap proses
pengembangan konsep, nilai dan perilaku demokrasi warganegara. 2. PKn mengembangkan daya nalar (state of mind) bagi para peserta didik. Pengembangan karakter bangsa merupakan proses pengembangan warganegara yang cerdas dan berdaya nalar tinggi. PKn memusatkan perhatiannya pada pengembangan kecerdasan warga negara (civic intelegence) sebagai landasan pengembangan nilai dan perilaku demokrasi. 3. PKn sebagai suatu proses pencerdasan, maka pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah yang lebih inspiratif dan partisipatif dengan menekankan pelatihan penggunaan logika dan pealaran. Untuk menfasilitasi pembelajaran PKn yang efektif dikembangkan bahan pembelajaran yang interaktif yang dikemas dalam berbagai paket seperti bahan belajar tercetak, terekam, tersiar, elektronik, dan bahan belajar yang digali dari ligkungan masyarakat sebagai pengalaman langsung (hand of experience). 4. kelas PKn sebagai laboratorium demokrasi. Melalui PKn, pemahaman sikap dan perilaku demokratis dikembangkan bukan semata-mata melalui ‘mengajar demokrasi” (teaching democracy), tetapi melalui model pembelajaran yang secara langsung menerapkan cara hidup secara demokrasi (doing democracy). Penilaian bukan semata-mata dimaksudkan sebagai alat kedali mutu tetapi juga sebagai alat untuk memberikan bantuan belajar bagi siswa sehingga lebih dapat berhasil dimasa depan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk portofolio siswa dan
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 2
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
evaluasi diri yang lebih berbasis kelas. Tutor sebaya adalah proses pembelajaran seorang guru yang ditransfer pada peserta didik untuk dapat berperan sebagai pusat informasi belajar bagi peserta didik yang lain di depan kelas, yang strategi pendekatannya dengan membentuk kelompok untuk menumbuhkan suatu motivasi karena masing-masing anggota kelompok merasa menjadi turut bertanggung jawab atas berbagai tujuan, strategi dan proses tim tersebut. Walaupun tujuan akhir dari tindakan ini memotivasi peserta didik secara individu untuk dapat aktip (Kanisius, 1998). Mengaktifkan belajar siswa dapat dengan jalan memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna yang bermanfaat bagi kehidupan siswa dengan memberikan rangsangan tugas, tantangan, memecahkan masalah, atau mengembangkan pembiasaan. Dari uraian di atas, metode tutor sebaya merupakan metode yang cukup efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa guna peningkatan kualitas hasil pembelajaran, karena siswa dapat belajar bermusyawarah, mengemukakan pendapat secara kritis dan konstruktif. Dengan demikian siswa dapat lebih mudah menerima dan memahami materi pelajaran dari teman sebayanya yang lebih mampu. METODE PENELITIAN 1. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti, mulai tanggal 15 Maret 2014 sampai dengan 5 April 2014, yang dilakukan dalam 2(dua) siklus dan yang menjadi obyek penelitian adalah siswa kelas
XI Teknik Mekanik Otomotif 1 SMK Negeri Wongsorejo Tahun Pembelajaran 2013/2014. Lokasi penelitian berada di SMK Negeri Wongsorejo Jalan PB. Sudirman No. 13 Wongsorejo, Banyuwangi, Kelas XI Teknik Mekanik Otomotif 1 dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan standar kompetensi ” Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani”. 2. Variabel yang diteliti Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah keterkaitan antara metode ”Tutor Sebaya” dengan ”Motivasi Belajar Siswa”. Sebagaimana telah diuraikan dalam hipotesis, di sini peneliti ingin mengatahui dapatkan pembelajaran Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani dengan menggunakan metode ”Tutor Sebaya” ini menjadikan motivasi belajar siswa kelas XI Teknk Mekanik Otomotif 1 SMK Negeri Wongsorejo meningkat. 3. Data dan Cara Pengumpulan serta Pengolahannya Data untuk penelitian ini berupa hasil observasi, dokumentasi dari belajar siswa. Observasi dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi, dengan melakukan pengamatan keaktivan setiap siswa per kelompok. Dokumentasi berupa foto pada saat pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa. Cara pengumpulan data dengan mengumpulkan format observasi yang sudah diisi dari hasil observasi dan melakukan pemotretan pada saat siswa berdiskusi yang dipimpin oleh teman sebayanya untuk mengetahui dan membuktikan keaktivan siswa. Dari data yang terkumpul tersebut akan diolah secara kualitatif,
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 3
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
yaitu dengan memaparkan hasil penelitian yang berupa gambaran mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga didapatkan data yang dapat menunjang kebenaran hipotesa, sehingga peneliti dapat memperoleh hasil yang positif. 4. Indikator Pencapaian Peneliti dalam penelitian ini menentukan indikator pencapaian tujuan, jika persentase hasil observasi mengarah pada positif hipotesa, yaitu 85% (rata-rata dari beberapa indikator). 5. Prosedur Tindakan Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan perangkat belajar. 2. Menyusun perangkat observasi. 3. Mendata siswa (mengelompokkan). Implementasi Seperti pada perencanaan peneliti telah mengadakan pembagian kelompok siswa dalam tiga kelompok yang masing-masing diketuai oleh satu orang siswa yang mempunyai kemampuan lebih dari yang lain, berdasarkan pada hasil evaluasi tentang keaktifan siswa dengan metode tutor sebaya tersebut. Dari hasil observasi pada siklus pertama menjadi acuan untuk observasi pada siklus kedua. Pada pertemuan di siklus kedua siswa telah siap dengan makalah diskusi yang akan dipresentasikan di dalam diskusi kelas oleh masingmasing tutor pada tiap-tiap kelompok. Pada awal pertemuan kedua ini guru memberikan ulasan
pada pertemuan sebelumnya dan siswa sudah melaksanakan tugas membaca materi yang akan didiskusikan. Pada pertemuan untuk penelitian siklus pertama, guru memberikan pengarahan mengenai materi, lalu menjelaskan sistem atau metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada kegiatan inti, siswa sudah siap pada kelompok diskusi masing-masing. Masing-masing ketua kelompok (berperan sebagai tutor) menjelaskan materi yang ditugaskan kepada anggota kelompoknya. Pada saat itulah akan terjadi proses tanya jawab antara ketua kelompok dengan anggotanya, disamping ada satu anggota yang menjadi sekretaris (mencatat hasil diskusi). Sementara itu guru (peneliti) mengadakan pendekatanpendekatan individu. Pada kegiatan penutup dari pertemuan pada siklus pertama, guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk menuangkan hasil dari materi yang telah didiskusikan pada kegiatan inti dalam suatu karya ilmiah (makalah) yang akan didiskusikan dalam diskusi kelas pada siklus kedua. Dari satu siklus pertama diatas guru (peneliti) diharapkan telah mendapat data hasil observasi tentang hasil diskusi pada siklus pertama, kemudian memberikan sedikit pengarahan materi, yang dilanjutkan dengan penjelasan sistem atau metode yang akan digunakan dalam diskusi kelas tersebut. Pada kegiatan ini di siklus kedua ini tiga siswa yang menjadi tutor akan diberi mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya masingmsing, sementara guru (peneliti)
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 4
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
mengadakan pendekatan-pendekatan individu. Observasi-Interpretasi Hasil observasi terhadap implementasi metode pembelajaran yang dimaksud diharapkan dapat diinterpretasikan sebagai berikut : - siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran : 90 % - kerjasama dalam kelompok tampak kondusif : 80 % - siswa tampak antusias : 80 % HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I Perencanaan Tindakan: Pada tahap ini peneliti mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu berupa rencana pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa dan guru dan lembar penilaian aktivitas pembelajaran. Dalam penelitian ini guru sebagai peneliti dibantu oleh satu teman guru, yaitu Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pengamat. Materi yang disampaikan tentang Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Masa Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi. Materi tersebut dibagikan kepada tiga kelompok yang sudah ditentukan oleh guru berdasarkan dari guru pendidikan kewarganegaraan lain sebagai pengamat. Pada tanggal 15 Maret 2014 seperti yang telah tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan, dimana pada pertemuan sebelumnya telah diberitahukan kepada siswa untuk mempersiapkan diri dalam diskusi kelompok dengan materi dan kelompok yang sudah ditentukan, juga menyampaikan kompetensi dasar yang diharapkan, serta menjelaskan tugas dan tanggung jawab kelompok. Kemudian guru
Analisis Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap hasil observasi pertama untuk mengetahui keberhasilan peningkatan motivasi belajar siswa. Dari hasil analisa tersebut akan ditentukan refleksi untuk pelaksanaan siklus berikutnya, hingga penelitian menghasilkan keberhasilan atau dapat mencapai indikator pencapaian yang sudah direncanakan pertemuan sebelumnya, di mana pada masing-masing kelompok sudah ditentukan satu orang yang berkemampuan lebih dari anggota kelompoknya. Tiap kelompok mendiskusikan demokrasi di Indonesia berdasarkan era yang berbeda, yaitu Kelompok I tentang “Demokrasi di Indonesia pada Masa Orde Lama”, Kelompok II tentang “Demokrasi di Indonesia pada Masa Orde Baru” dan Kelompok III tentang “Demokrasi pada Masa Reformasi”. - Pelaksanaan: Pelaksnaan tindakan dilakukan oleh peneliti sendiri, sehingga peneliti bertindak sebagai guru dan dibantu oleh 1(satu) orang dipersiapkan guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian menjelaskan pada siswa mempersiapkan siswa pada posisi bentuk diskusi pada kelompokkelompok yang sudah ditentukan. Meskipun pada awal persiapan kelompok terjadi kegaduhhan, tetapi dengan pengarahan guru, masingmasing kelompok akhirnya siap untuk berdiskusi pada tempatnya masing-masing, dan sebelum memulai berdiskusi guru memimpin siswa untuk memberikan semangat
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 5
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
awal dengan memerintahkan semua siswa mengangkat tangan kanannya, kemudian memerintahkan digoyanggoyang sambil memberi pengarahan dalam hitungan ketiga serempak mengatakan “yes!” sambil menarik kepalan tangannya. Selama siswa dalam proses diskusi yang dipimpin oleh ketua kelompok masing-masing sebagai tutor sebaya, guru sebagai peneliti mengamati dan menilai peran tutor dalam penyampaian materi dan aktivitas serta motivasi peserta didik yang lain. - Observasi dan Analisis: Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati seluruh kegiatan dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran, antara lain : kemampuan tutor dalam penyampaian materi dapat menarik perhatian para anggotanya, penyampaian materi tidak tekstual, keaktifan peserta diskusi dalam mengikuti jalannya diskusi, bertanya dan menyanggah sesuai pokok masalah, dan lain-lain.
Selama proses diskusi tersebut, guru sebagai peneliti melakukan pendekatan terhadap setiap kelompok untuk mengamati aktivitas mereka, selain untuk memberikan motivasi dan bimbingan untuk memudahkan mereka mempelajari materi pada kelompoknya. Dan selama observasi dalam diskusi itu berlangsung, untuk lebih memotivasi dalam bekerja sama dalam kelompoknya, maka guru memberikan penguat (reinforcement) bagi kelompok yang paling aktif berdiskusi atau bekerja sama dalam menyelesaikan tugas akan diberi hadiah (reward). - Aktivitas Siswa dan Guru Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran, aktivitas siswa dan guru berlangsung dengan baik. Guru melakukan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Dan keaktifan siswa dalam pembelajaran juga cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru di Kelas Pengamatan Kegiatan Indikator Skor Ya Tidak 1. Mengucapkan salam 1 √ 2. Menyampaikan topik yang 1 √ diajarkan 3. Menyampaikan kompetensi dasar 1 √ yang diharapkan Tindakan 4. Memberi apersepsi (bahan Awal 1 √ pengamatan) 5. Menjelaskan tugas dan tanggung 1 √ jawab kelompok 6. Menyediakan media yang 1 √ dibutuhkan siswa 7. Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk 1 √ mendiskusikan tugasnya Tahap Inti 8. Membimbing dan mengarahkan 1 √ siswa untuk mengolah bahan Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 6
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Tindakan Akhir
diskusi 9. Memotivasi siswa untuk aktif bekerja sama dalam diskusi kelompoknya, sehingga masingmasing individu memahami materi yang didiskusikan 10. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pendapatnya 11. Mengidentifikasi dan memotivasi siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajarnya 12. Meminta kelompok untuk menyiapkan hasil diskusi kelompoknya 13. Merespon hasil diskusi 14. Mengevaluasi 15. Memberi tugas 16. Memberi salam
1
√
1
√
1
√
1
√
1 1 1 1
√ √ √ √
Skor perolehan Nilai = ________________ x 100 Skor maksimal Keterangan : Nilai 91 – 100 = Amat Baik Nilai 76 – 90 = Baik Nilai 61 – 75 = Cukup Nilai 51 – 60 = Sedang Nilai ≤ 50 = Kurang Dari hasil observasi tersebut, aktivitas guru dalam kegiatan
pembelajaran pada tabel 1 di atas adalah sebagai berikut :
- jumlah skor perolehan = 14 - skor maksimal = 16 14 - Nilai = ____ x 100 16 = 87,5 Dengan demikian prosentase nilai yang diperoleh oleh guru dalam aktivitas pembelajaran adalah 87,5 %, maka dapat dikatakan aktivitas guru dalam pembelajaran baik.
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 7
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Tabel 2. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kegiatan
Indikator
1. Siswa menjawab salam Tindakan 2. Siswa duduk di tempatnya masing-masing Awal sesuai dengan kelompoknya 3. Siswa memperhatikan dan mencatat topik yang diajarkan 4. Siswa mencatat kompetensi dasar yang disampaikan guru 5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru tentang tugas yang diberikan dalam kelompoknya 6. Membaca dan memahami tugas yang diberikan pada kelompoknya 7. Bertanya kepada temanbila ada hal-hal yang kurang jelas Tahap 8. Mendiskusikan dengan kelompok materi Inti yang menjadi tugas diskusi 9. Bekerja sama membahas materi diskusi dan menyimpulkan 10. Menanyakan kepada guru bila ada kesulitan dalam membahas materi diskusi 11. Menanggapi respon dan evaluasi yang diberikan guru Tindakan Akhir 14. Mencatat tugas yang diberikan guru 15. Menjawab salam
Pengamatan Skor Ya Tidak 1 √ 1
√
1
√ √
1 1
√
1
√
1
√
1
√
1
√
1
√
1
√
1 1
√ √
Skor perolehan Nilai = ________________ x 100 Skor maksimal Keterangan : Nilai 91 – 100 = Amat Baik Nilai 76 – 90 = Baik Nilai 61 – 75 = Cukup Nilai 51 – 60 = Sedang Nilai ≤ 50 = Kurang Dari hasil observasi tersebut, aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada tabel 2 di atas adalah sebagai berikut : - jumlah skor perolehan = 14 - skor maksimal = 15 14 - Nilai = ____ x 100 = 93,3 15 Dengan demikian prosentase nilai yang diperoleh oleh siswa dalam aktivitas pembelajaran adalah
93,3 %, maka dapat dikatakan aktivitas siswa dalam pembelajaran amat baik.
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 8
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
- Observasi Hasil Proses Diskusi Siswa: 1. Penilaian Diskusi Kelas
NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Achmad Fauzi Agus Supiyanto Ahmad Sofyan Halili Ahmad Zaini Ali Murtadlo Anwar Sanusi Aris Widiyanto Edi Purnomo Eka Permana Putra Galuh Prasetyo Hadi Nur Aziz Heri Suryanto Imam Fauzi Irfan Farid Iwan Sugiyono Lukman Zainur Rosi M. Angga Bahtiar M. Lutfi S. M. Syamsul Arifin Miftahul Huda Mohammad Imron Mujianto Natok Firmansyah Rofiqi Jamil Romo Syarif H. Syamsul Arifin (A) Syamsul Arifin (B) Suhartono Supriyanto Supriyono Efendi Susanto Suwandi Agus S. Syaiful Azhari Syaifurrohman Teguh Prayogi Toni Mustofa Yoni Efendi
Sikap
18 18 15 20 18 18 15 20 15 20 15 18 18 20 18 20 20 20 18 18 18 18 20 20 20 18 18 20 15 15 20 20 18 18 20 20 18
Aspek Penilaian Kema mpuan Menge Keak- Wawas mukatifan -an kan Pendapat 20 10 10 15 10 10 15 15 15 20 15 15 15 10 10 18 10 10 18 15 15 20 15 15 10 10 10 20 15 15 15 10 10 20 15 15 18 15 15 20 15 15 18 10 10 20 15 15 20 15 15 18 15 15 15 10 10 15 10 10 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 10 10 15 15 15 15 10 10 15 15 15 20 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 20 15 15 20 15 20 15 10 10
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Kerja sama
18 18 15 15 15 15 15 20 15 20 18 18 18 20 18 20 20 20 18 15 20 20 20 20 20 18 18 20 15 15 20 20 18 15 20 20 18
Total Nilai
74 71 75 85 68 71 78 90 60 90 68 86 84 90 74 90 90 88 71 68 83 83 85 75 85 71 81 90 75 75 85 85 81 78 90 95 71 Page 9
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Keterangan nilai maksimal 20. - Analisa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran : Total nilai maksimal keaktifan siswa = 740 Total nilai keaktifan siswa yang diperoleh = 618 618 Prosentase perolehan nilai = x 100 = 83,51 % 740 - Analisa kerjasama siswa dalam kelompok : Total nilai maksimal keaktifan siswa = 740 Total nilai keaktifan siswa yang diperoleh = 668 668 Prosentase perolehan nilai = x 100 = 90,27 % 740 - Analisa antusias siswa pembelajaran : Total nilai maksimal keaktifan siswa = 740 Total nilai keaktifan siswa yang diperoleh = 678 678 Prosentase perolehan nilai = x 100 = 91,62 % 740 2. Hasil Observasi diskusi kelompok. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
NAMA Achmad Fauzi Agus Supiyanto Ahmad Sofyan Halili Ahmad Zaini Ali Murtadlo Anwar Sanusi Aris Widiyanto Edi Purnomo Eka Permana Putra Galuh Prasetyo Hadi Nur Aziz Heri Suryanto Imam Fauzi Irfan Farid Iwan Sugiyono Lukman Zainur Rosi M. Angga Bahtiar M. Lutfi S. M. Syamsul Arifin Miftahul Huda Mohammad Imron Mujianto Natok Firmansyah Rofiqi Jamil Romo Syarif H.
1 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3
Aspek Penilaian 2 3 4 5 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
6 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3
Skor/ Jumlah 15 12 14 12 14 14 14 19 12 19 12 16 16 20 15 21 18 16 13 13 16 16 16 16 16 Page 10
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Syamsul Arifin (A) Syamsul Arifin (B) Suhartono Supriyanto Supriyono Efendi Susanto Suwandi Agus S. Syaiful Azhari Syaifurrohman Teguh Prayogi Toni Mustofa Yoni Efendi
2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2
2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2
3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3
Aspek yang dinilai: 1. Kemampuan menyampaikan pendapat. 2. Kemampuan memberikan argumentasi. 3. Kemampuan memberikan kritik. 4. Kemampuan mengajukan pertanyaan. 5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik. 6. Kelancaran berbicara. Penskoran : Jumlah Skor : A. Tidak Baik Skor 1. 24 – 30 B. Kurang Baik Skor 2. 18 – 23 C. Cukup Baik Skor 3. 12 -17 D. Baik Skor 4. 6 – 11 E. Sangat Baik Skor 5. Refleksi: Dari data yang didapat pada siklus pertama tersebut di atas, hasil dari pembelajaran dengan pendekatan metode “tutor No. 1. 2. 3.
Hal Siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran Kerjasama dalam kelompok tampak kondusif Siswa tampak antusias
Dari tabel di atas dapat terlihat kerjasama siswa dalam proses pembelajaran tersebut sudah mencapai dari apa yang diharapkan. Antusias dari siswa dalam pembelajaran juga sudah mencapai dari apa yang
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
15 17 21 16 14 16 16 16 17 21 24 15
= Sangat baik. = Baik. = Cukup. = Kurang.
sebaya” tersebut masih kurang mencapai harapan yang diinterpretasikan. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Interpretasi 90 %
Hasil 83,51 %
80 %
90,27 %
80 %
91,62 %
diharapkan berdasarkan dari penilaian sikap siswa. Sedangkan ketetlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang dari yang diharapkan. Hal ini dapat disebabkan karena siswa masih kurang menguasai materi yang
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 11
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
dipelajari dan kurang maksimalnya aktifitas guru dalam pembelajaran, yang terlihat dari masih rendahnya nilai pada wawasan siswa dan nilai aktifitas guru Siklus II - Perencanaan Tindakan: Pada tahap ini peneliti mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu berupa rencana pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa dan guru, lembar penilaian aktivitas pembelajaran. Dalam penelitian ini guru sebagai peneliti dibantu oleh satu teman guru, yaitu Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pengamat. Pembelajaran dilakukan dengan diskusi kelas, dimana materi yang akan dipresentasikan siswa yang sudah ditunjuk sebagai tutor sebaya sudah berupa makalah hasil diskusi kelompok pada siklus pertama. - Pelaksanaan: Pelaksnaan tindakan dilakukan oleh peneliti sendiri, sehingga peneliti bertindak sebagai guru dan dibantu oleh 1(satu) orang guru pendidikan kewarganegaraan lain sebagai pengamat. Pada tanggal 22 Maret 2014 seperti yang telah dipersiapkan guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian menjelaskan pada siswa tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan, dimana pada pertemuan sebelumnya telah diberitahukan kepada siswa untuk mempersiapkan diri dalam diskusi kelas dengan materi dan kelompok yang sudah ditentukan, juga menyampaikan kompetensi dasar yang diharapkan, serta menjelaskan tugas dan tanggung jawab masingmasing dalam diskusi kelas.
Sebelum memulai berdiskusi guru memimpin siswa untuk memberikan semangat awal dengan memerintahkan semua siswa mengangkat tangan kanannya, kemudian memerintahkan digoyanggoyang sambil memberi pengarahan dalam hitungan ketiga serempak mengatakan “yes!” sambil menarik kepalan tangannya. Kemudian guru mempersiapkan siswa sebagai tutor sebaya sebagai pemrasaran yang akan memaparkan hasil diskusi kelompoknya dengan diberi kesempatan dua termin, yang pada satu termin kelompok yang lain diberi kesempatan untuk mengajukan dua pertanyaan kepada kelompok pemakalah. Selama siswa dalam proses diskusi yang dipimpin oleh ketua kelompok masing-masing sebagai tutor sebaya, guru sebagai peneliti mengamati dan menilai peran tutor dalam penyampaian materi dan aktivitas serta motivasi peserta didik yang lain. - Observasi dan Analisis: Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati seluruh kegiatan dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran, antara lain : kemampuan tutor dalam penyampaian materi dapat menarik perhatian peserta diskusi, penyampaian materi tidak tekstual, keaktifan peserta diskusi dalam mengikuti jalannya diskusi, bertanya dan menyanggah sesuai pokok masalah, dan lain-lain. Selama proses diskusi tersebut, guru sebagai peneliti melakukan pendekatan terhadap setiap kelompok untuk mengamati aktivitas mereka, selain untuk memberikan motivasi dan bimbingan untuk memudahkan mereka mempelajari
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 12
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
materi yang dipaparkan oleh teman siswanya yang menjadi tutor sebaya. Dan selama observasi dalam diskusi itu berlangsung, untuk lebih memotivasi dalam bekerja sama dalam kelompoknya, maka guru memberikan penguat (reinforcement) bagi kelompok yang paling aktif berdiskusi atau bekerja sama dalam menyelesaikan tugas akan diberi hadiah (reward).
- Aktivitas Siswa dan Guru Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran, aktivitas siswa dan guru berlangsung dengan baik. Guru melakukan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Dan keaktifan siswa dalam pembelajaran juga cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru di Kelas Pengamatan Kegiatan Indikator Skor Ya Tidak 1. Mengucapkan salam 1 √ 2. Menyampaikan topik yang diajarkan 1 √ 3. Menyampaikan kompetensi dasar yang 1 √ diharapkan Tindakan 4. Memberi apersepsi (bahan 1 √ Awal pengamatan) 5. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab 1 √ kelompok 6. Menyediakan media yang dibutuhkan 1 √ siswa 7. Memberikan kesempatan kepada tutor sebaya untuk mempresentasikan hasil 1 √ diskusi kelompoknya 8. Membimbing dan mengarahkan siswa 1 √ selama proses diskusi 9. Memotivasi siswa untuk aktif dalam diskusi kelas, sehingga masing-masing 1 √ individu memahami materi yang Tahap didiskusikan Inti 10. Memberi kesempatan kepada siswa 1 √ untuk mengembangkan pendapatnya 11. Mengidentifikasi dan memotivasi siswa yang kurang aktif dalam 1 √ kegiatan belajarnya 12. Meminta masing-masing kelompok 1 √ untuk melaporkan hasil diskusi 13. Merespon hasil diskusi 1 √ 1 √ Tindakan 14. Mengevaluasi Akhir 15. Memberi tugas 1 √ 16. Memberi salam 1 √
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 13
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Skor perolehan Nilai = ________________ x 100 Skor maksimal Keterangan : Nilai 91 – 100 = Amat Baik Nilai 76 – 90 = Baik Nilai 61 – 75 = Cukup Nilai 51 – 60 = Sedang Nilai ≤ 50 = Kurang Dari hasil observasi tersebut, aktivitas guru dalam kegiatan
pembelajaran pada tabel 1 di atas adalah sebagai berikut :
- jumlah skor perolehan = 15 - skor maksimal = 16 15 - Nilai = ____ x 100 = 93,75 16 Dengan demikian prosentase nilai yang diperoleh oleh guru dalam aktivitas pembelajaran adalah 93,75%, maka dapat dikatakan
aktivitas guru dalam pembelajaran amat baik. Ini berarti ada peningkatan dibandingkan aktivitas guru pada siklus pertama.
Tabel 2. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kegiatan
Indikator
Tindakan Awal
1. Siswa menjawab salam
Tahap Inti
Tindakan
2. Siswa duduk di tempatnya masingmasing sesuai dengan tugasnya pada diskusi kelas 3. Siswa memperhatikan dan mencatat topik yang diajarkan 4. Siswa mencatat kompetensi dasar yang disampaikan guru 5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru tentang tugas masing-masing dalam diskusi kelas 6. Membaca dan memahami tugas yang diberikan 7. Bertanya kepada teman bila ada hal-hal yang kurang jelas 8. Bekerja sama membahas materi diskusi dan menyimpulkan 9. Menanyakan kepada guru bila ada kesulitan dalam membahas materi diskusi 10. Menanggapi respon dan evaluasi yang
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Pengamatan Skor Ya Tidak 1
√
1
√
1
√
1
√
1
√
1
√
1
√
1
√
1
√
1
√ Page 14
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Akhir
diberikan guru 11. Mencatat tugas yang diberikan guru 12. Menjawab salam
Skor perolehan Nilai = ________________ x 100 Skor maksimal Keterangan : Nilai 91 – 100 = Amat Baik Nilai 76 – 90 = Baik Nilai 61 – 75 = Cukup Nilai 51 – 60 = Sedang Nilai ≤ 50 = Kurang Dari hasil observasi tersebut, aktivitas siswa dalam kegiatan - jumlah skor perolehan = 12 - skor maksimal = 12 12 - Nilai = ____ x 100 = 100 12 Dengan demikian prosentse nilai yang diperoleh oleh siswa dalam aktivitas pembelajaran adalah 100 %, maka dapat dikatakan
1 1
√ √
pembelajaran pada tabel 2 di atas adalah sebagai berikut :
aktivitas siswa dalam pembelajaran amat baik. Ini merupakan hasil yang sangat memuaskan.
- Observasi Hasil Proses Diskusi Siswa 1. Penilaian Diskusi Kelas Aspek Penilaian NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
NAMA
Achmad Fauzi Agus Supiyanto Ahmad Sofyan Halili Ahmad Zaini Ali Murtadlo Anwar Sanusi Aris Widiyanto Edi Purnomo Eka Permana Putra Galuh Prasetyo Hadi Nur Aziz Heri Suryanto Imam Fauzi Irfan Farid Iwan Sugiyono
Sikap
Keaktifan
Wawas -an
18 18 15 20 18 20 15 20 15 20 15 20 18 20 18
18 15 20 20 15 18 18 20 15 20 15 20 20 20 20
15 15 15 15 15 15 15 15 10 20 15 15 15 15 10
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Kemampu Total an Mengemu Nilai ka-kan Penda-pat 15 66 10 58 15 65 15 70 10 58 15 68 15 63 20 75 10 50 20 80 10 55 15 70 15 68 15 70 10 58 Page 15
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
16 Lukman Zainur Rosi 20 20 15 15 70 17 M. Angga Bahtiar 20 20 15 15 70 18 M. Lutfi S. 20 18 15 15 68 19 M. Syamsul Arifin 18 15 15 15 63 20 Miftahul Huda 18 18 10 10 56 21 Mohammad Imron 20 20 15 15 70 22 Mujianto 18 15 15 15 63 23 Natok Firmansyah 20 15 15 15 65 24 Rofiqi Jamil 20 20 15 15 70 25 Romo Syarif H. 20 20 15 15 70 26 Syamsul Arifin (A) 18 15 15 15 63 27 Syamsul Arifin (B) 18 15 15 15 63 28 Suhartono 20 20 20 20 80 29 Supriyanto 15 15 15 15 60 30 Supriyono Efendi 15 15 15 15 60 31 Susanto 20 20 15 15 70 32 Suwandi Agus S. 20 20 15 15 70 33 Syaiful Azhari 18 20 15 15 68 34 Syaifurrohman 18 15 15 15 63 35 Teguh Prayogi 20 20 15 15 70 36 Toni Mustofa 20 20 15 20 75 37 Yoni Efendi 18 20 10 15 63 Keterangan nilai maksimal 20. - Analisa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran : Total nilai maksimal keaktifan siswa = 740 Total nilai keaktifan siswa yang diperoleh = 670 670 Prosentase perolehan nilai = x 100 = 90,54 % 740 - Analisa antusias siswa pembelajaran : Total nilai maksimal keaktifan siswa = 740 Total nilai keaktifan siswa yang diperoleh = 678 684 Prosentase perolehan nilai = x 100 = 92,43 % 740 Dari hasil data penilaian aktif dalam proses pembelajaran diskusi kelas pada siklus kedua di sudah mencapai harapan dalam atas, dapat kita lihat peningkatan interpretasi, yaitu 90, 54 %. hasil, yaitu keterlibatan siswa secara 2. Hasil Observasi Diskusi Kelas. NO 1 2 3 4 5
NAMA Achmad Fauzi Agus Supiyanto Ahmad Sofyan Halili Ahmad Zaini Ali Murtadlo
1 3 2 3 3 2
Aspek Penilaian 2 3 4 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
5 3 2 3 3 3
6 3 2 3 3 2
Skor/ Jumlah 16 12 17 16 14 Page 16
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Anwar Sanusi Aris Widiyanto Edi Purnomo Eka Permana Putra Galuh Prasetyo Hadi Nur Aziz Heri Suryanto Imam Fauzi Irfan Farid Iwan Sugiyono Lukman Zainur Rosi M. Angga Bahtiar M. Lutfi S. M. Syamsul Arifin Miftahul Huda Mohammad Imron Mujianto Natok Firmansyah Rofiqi Jamil Romo Syarif H. Syamsul Arifin (A) Syamsul Arifin (B) Suhartono Supriyanto Supriyono Efendi Susanto Suwandi Agus S. Syaiful Azhari Syaifurrohman Teguh Prayogi Toni Mustofa Yoni Efendi
2 3 4 2 4 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 2
2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2
2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 2
3 3 4 2 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3
Aspek yang dinilai: 1. Kemampuan menyampaikan pendapat. 2. Kemampuan memberikan argumentasi. 3. Kemampuan memberikan kritik. 4. Kemampuan mengajukan pertanyaan. 5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik. 6. Kelancaran berbicara. Penskoran : Jumlah Skor : A. Tidak Baik Skor 1. 24 – 30 B. Kurang Baik Skor 2. 18 – 23 C. Cukup Baik Skor 3. 12 -17 D. Baik Skor 4. 6 – 11 E. Sangat Baik Skor 5.
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
14 14 20 12 20 12 16 16 21 16 21 19 17 13 13 17 17 16 16 16 15 17 21 16 14 17 20 16 17 21 24 15
= Sangat baik. = Baik. = Cukup. = Kurang.
Page 17
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Dari data yang didapat sebagai hasil observasi, di atas ada peningkatan kemampuan siswa yang dapat dibandingkan antara skor NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
NAMA Achmad Fauzi Agus Supiyanto Ahmad Sofyan Halili Ahmad Zaini Ali Murtadlo Anwar Sanusi Aris Widiyanto Edi Purnomo Eka Permana Putra Galuh Prasetyo Hadi Nur Aziz Heri Suryanto Imam Fauzi Irfan Farid Iwan Sugiyono Lukman Zainur Rosi M. Angga Bahtiar M. Lutfi S. M. Syamsul Arifin Miftahul Huda Mohammad Imron Mujianto Natok Firmansyah Rofiqi Jamil Romo Syarif H. Syamsul Arifin (A) Syamsul Arifin (B) Suhartono Supriyanto Supriyono Efendi Susanto Suwandi Agus S. Syaiful Azhari Syaifurrohman Teguh Prayogi Toni Mustofa Yoni Efendi
Dari semua data di atas dapat dibuktikan, bahwa dengan pendekatan ”tutor sebaya” dapat
siklus pertama dengan skor siklus kedua, sebagai berikut.
Skor/ Jumlah 15 12 14 12 14 14 14 19 12 19 12 16 16 20 15 21 18 16 13 13 16 16 16 16 16 15 17 21 16 14 16 16 16 17 21 24 15
Skor/ Jumlah 16 12 17 16 14 14 14 20 12 20 12 16 16 21 16 21 19 17 13 13 17 17 16 16 16 15 17 21 16 14 17 20 16 17 21 24 15
Keterangan Meningkat Tetap Meningkat Meningkat Tetap Tetap Tetap Meningkat Tetap Meningkat Tetap Tetap Tetap Meningkat Meningkat Tetap Meningkat Meningkat Tetap Tetap Meningkat Meningkat Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Meningkat Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI Teknik Mekanik Otomotif 1 SMK Negeri Wongsorejo tahun
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 18
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswadengan Pendekatan “Tutor Sebaya”Dalam Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
pembelajaran 2013/2014 dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan standar kompetensi menganalisa budaya demokrasi menuju masyarakat madani pokok bahasan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Dari perbandingan skor hasil observasi diskusi terlihat, bahwa pembelajaran dengan metode ”tutor sebaya” tersebut juga dapat memenuhi empat pilar belajar yang dikemukakan oleh UNESCO, yaitu siswa larning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be. SIMPULAN Dari hasil pengamatan peneliti, dalam pembelajaran yang diamati dari siklus pertama sampai siklus kedua menunjukkan bahwa hampir semua siswa semakin aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi. Jika dilihat perbandingan skor hasil observasi diskusi terlihat, bahwa pembelajaran dengan metode ”tutor sebaya” tersebut juga dapat memenuhi empat pilar belajar yang dikemukakan oleh UNESCO, yaitu siswa larning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be. Karena siswa dari tidak tahu menjadi tahu dengan aktif menggali materi pembelajaran dengan tugas yang diberikan, juga siswa mempunyai peningkatan kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain serta mengelola dan mengatasi konflik, sehingga siswa dapat mempunyai bekal untuk hidup bersama dengan orang lain yang berbeda dengan penuh toleransi, dan menumbuhkan rasa percaya diri sehingga siswa mampu mengenal dirinya, mempunyai kemantapan emosional dan intelektual yang dapat mengendalikan dirinya dengan
konsisten emosi).
(memiliki
kecerdasan
DAFTAR PUSTAKA Bambang Marhijanto, Drs. 1999 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Terbit Terang, Surabaya. Hobri, Drs., M.Pd., 2007, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Untuk Gurudan Praktisi, UPTD Balai Pengembangan Pendidikan (BPP) Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Marno, M.Pd. dan M. Idris, S.Si., 2008, Strategi dan Metode Pengajaran, Menciptakan Keterampilan Mengajar yang Efektif dan Edukatif, Ar-Ruzz Media, Yogjakarta. Sardiman, A.M., 1987, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, C.V. Rajawali, Jakarta. Tim Dosen FIP-IKIP Malang, 1980, Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan, IKIP Malang Press, Malang. Trianto, S.Pd., M.Pd., 2007, Model Pembalajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta. Aston L. Toruan, Drs, S.H., 2007, Laporan Penelitian Tindakan Kelas-PKn, (online), tersedia : http://dedidwitagama.wordp ress.com/2008/01/31/ laporan-penelitiantindakan-kelas-pkn/.
Jurnal Ilmiah PROGHRESIF, Vol.11 No.32 Agustus 2014
Page 19