Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
Meningkatkan Kinerja Melalui Penciptaan Nilai Tambah Secara Berkelanjutan IMPROVING PERFORMANCES THROUGH THE CREATION OF SUSTAINABLE ADDED VALUE
MeNiNgKATKAN KiNerJA MeLALui PeNciPTAAN NiLAi TAMBAh SecArA BerKeLANJuTAN
Improving Performances through the Creation of Sustainable Added Value pt Indonesia asahan aluminium (persero), atau selanjutnya disebut Inalum, adalah sebuah perseroan yang bergerak dalam bidang peleburan aluminium. Sebagai perseroan yang bergerak dalam sektor Industri pertambangan, aspek keberlanjutan Inalum memiliki berbagai titik konsentrasi publik akibat dampak yang berpotensi ditimbulkannya. mulai dari penggunaan bahan baku, pembangkit dan manajemen energi, pengelolaan limbah, praktik ketenagakerjaan yang berkeadilan, sampai kepada kontribusi perseroan kepada pembangunan ekonomi lokal, menjadi berbagai isu yang penting di sekitar aktivitas bisnis perseroan. Inalum meyakini bahwa praktik bisnis yang tidak mengindahkan pilar-pilar dalam pembangunan berkelanjutan, tidak akan mampu bertahan lama dan menjawab tantangan zaman yang semakin dinamis. hal ini sesuai dengan visi 2025 untuk menjadi perusahaan global terkemuka berbasis aluminium terpadu Ramah lingkungan. Sebagai sebuah bumn, Inalum juga memiliki kewajiban untuk memajukan pembangunan nasional melalui penciptaan nilai tambah, khususnya di bidang ekonomi. peran penting perseroan ini, hanya akan dapat terjadi apabila kerangka kerja bisnis dimaknai atas nama kontribusi dan kerja sama dengan berbagai pemangku Kepentingan yang terkait. Inalum berkomitmen untuk senantiasa menunjukkan kinerja keberlanjutan yang paralel dengan kinerja bisnis perseroan yang positif. Inalum telah menyusun berbagai kebijakan dan melaksanakan praktik produksi yang berkelanjutan yang sesuai dengan prinsip triple bottom line, sebagai wujud konkret kepedulian perseroan kepada masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi. Selamat datang di laporan Keberlanjutan Inalum 2016!
PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero), or hereinafter referred to as INALUM, is an aluminum mining smelting company. As a company engaged in the minerals industry sector, INALUM sustainability aspect has various public concentration points due to potential impacts. Ranging from the use of raw materials, power generation and energy management, waste management, fair employment practices, to the company’s contribution to local economic development, become important issues around the Company’s business activities. INALUM believes that business practices that do not heed the pillars of sustainable development will not last long and answer the challenges of an increasingly dynamic era. This is in line with the Vision 2025 to become an environmentally friendly foremost global integrated aluminium based company. As a SOE, INALUM also has an obligation to promote national development through the creation of added value, especially in the economic field. This important role of the Company can only occur when a business framework is defined in the name of contributions and cooperation with the various stakeholders concerned. INALUM is committed to continuously demonstrating the Company’s sustainability performance in parallel with the Company’s positive business performance. INALUM has developed policies and implemented sustainable production practices in line with the principle of the triple bottom line, as a concrete manifestation of the Company’s concern for a better future of Indonesian nation. Welcome to INALUM 2016 Sustainability Report!
DAFTAR ISI Table of Contents
1
DAFTAR ISI Table Of Contents
4
IKHTISAR KEBERLANJUTAN Sustainability Highlights
LAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA
6
Sustainable Corporate Governance 51
PENGUKURAN IMPLEMENTASI GCG Gcg Assessment Implementation
52
PENGEMBANGAN GCG TAHUN 2016 GCG Development in 2016
53
STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA Gcg Structure and Mechanism
55
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) General Meeting of Shareholder (GMS)
56
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
59
ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioner’s Supporting Organs
63
DIREKSI The Board of Directors
68
ORGAN PENDUKUNG DI BAWAH DIREKSI Supporting Organs under the Board of Directors
75
PEDOMAN PERILAKU PERUSAHAAN Code of Conduct
78
Kompetensi Dan Evaluasi Kinerja Badan Tata Kelola Tertinggi Competence And Evaluation Of The Highest Governance Body Performance
80
Remunerasi Dan Insentif Remuneration And Incentives
82
Pengelolaan Konflik Kepentingan Management Of Conflict Interests
83
Sistem Whistleblowing Whistleblowing System
86
Manajemen Risiko Risk Management
Reports From Governance Body 8
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report of the Board of Commissioners
10
LAPORAN DIREKSI Report of the Board of Directors
TENTANG INALUM
14
34
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN perseroan
48
About INALUM 16
IDENTITAS PERUSAHAAN Corporate Identity
18
RIWAYAT SINGKAT Brief History
22
JejaK Langkah Milestone
26
STRUKTUR KEPEMILIKAN, GRUP, ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI Ownership Structure, Group, Subsidiaries Entity, and Affiliated
27
PROGRAM STRATEGIS PERSEROAN Strategic Program of The Company
28
JARINGAN DAN WILAYAH KERJA INALUM Network and Working Area of Inalum
30
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PERSEROAN Professional Institutions Supporting The Company
31
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perseroan Vision, Mission, and Corporate Values
33
FILOSOFI LOGO PERSEROAN The Philosophy of Corporate Logo
tentang laporan berkelanjutan About Sustainable Report 37
Referensi Dan Periode Pelaporan Reporting Reference And Period
38
Proses Penentuan Isi Laporan Process Of Report Content Determination
39
45
46
Proses Penentuan Materialitas Dan Objek Pelaporan
Process Of Materiality And Reporting Object Determinatio
Pernyataan Terkait Keandalan Serta Perubahan Selama Periode Laporan
Statement Related To Reliability And Changes During Reporting Period
Tanggung Jawab Atas Laporan Keberlanjutan
Sustainable Corporate Governance
1
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
DAFTAR ISI Table of Contents
116
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation 118
90
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Certification in Environment
119
MANAJEMEN ENERGI Energy Management
120
EFISIENSI ENERGI Energy Efficiency
120
KEGIATAN OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK Power Plant Operational Activities
125
KONSUMSI AIR Water Consumption
128
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK Power Plant
129
BULAN MENANAM POHON NASIONAL National Tree Planting Month
129
PENGELOLAAN LIMBAH Waste Management
92
TINJAUAN UMUM General Overview
130
Survei Kepuasan Lingkungan Survey Of Environmental Satisfaction
94
PEREKONOMIAN INDONESIA 2016 Indonesian Economy In 2016
131
Effluent Dan Limbah Effluent And Waste
95
KINERJA EKONOMI INALUM 2016 INALUM Economic Performance in 2016
132
Emisi Langsung Direct Emissions
100
PRAKTIK PRODUKSI YANG BERKELANJUTAN Sustainable Production Practices
132
Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Efforts To Reduce Green House Gas Emissions
104
Penyediaan Bahan Baku Utama Procurement Of Raw Materials
105
Produktivitas Produk Aluminium Productivity Of Aluminium Production
133
Program Menjaga Nilai Keanekaragaman Programs For Maintain The Value Of Biodiversity
107
Pengadaan Procurement
108
Seleksi Pemasok Supplier Selection
110
Tanggung Jawab Kepada Konsumen Responsibility To Consumers
112
Layanan Dan Pengaduan Pelanggan Services And Customer Complaint
114
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Measurement
PT Inalum (Persero)
2
134
KINERJA SOSIAL PERseroan Corporate Social Performance
136
Mengembangkan Sdm Sebagai Aset Utama Developing Human Resources As The Primary Assets
137
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Duties and Responsibilities of Human Resources Management
138
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Planning
141
Komposisi Sdm Hr Composition
142
Rekrutmen/Seleksi Pegawai Employee Recruitment/Selection
143
Hubungan Industrial Industrial Relations
143
Kesetaraan Gender Gender Equality
144
Pengembangan Kompetensi Karyawan Employee Competency Development
149
Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Improvement In Employee Welfare
150
Program Persiapan Pensiun Retirement Planning Program
151
Manajemen Dan Penilaian Kinerja Management And Assessment Of Performance
151
Penerapan Penghargaan Rewards Implementation
152
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Occupational Health And Safety
153
Kontribusi Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Contribution To Bring Benefits To Society
154
Struktur Organisasi Pkbl Pcdp Organizational Structure
155
Mekanisme Penyaluran Dana Pkbl Distribution Mechanism Of Pcdp Funds
157
Program Kemitraan Partnership Program
162
Program Bina Lingkungan Community Development Program
172
Formulir Tanggapan Pemangku Kepentingan Laporan Keberlanjutan 2016 Pt Inalum (Persero) PT Inalum (Persero) Sustainability Report 2016 Stakeholder’s Feedback Form
175
3
Index Isi Gri G4 Inalum 2016 Gri G4 Content Index Inalum 2016
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
IKHTISAR KEBERLANJUTAN Sustainability Highlights
17
180
%
Jumlah Pegawai Baru
Peningkatan Jumlah pegawai perempuan
Amount of New Employee
Increasing of Female Employee
2016
2016
4.199
Tingkat turnover Pegawai
2016
Employee Turnover
Jumlah Pegawai Mengikuti Pelatihan
0,49
%
2016
Amount of Employee follow Training Program
441
98,84
%
604
Indeks Kepuasan Pemasok Barang
2016
Jumlah Pemasok Lolos Seleksi
Satisfaction Index of Good Supplier
2016
Amount of Suppliers Passed the Screening
PT Inalum (Persero)
4
Indeks Kepuasan Pelanggan
2016
99,17
97,85
%
%
Customer Satisfaction Index
Indeks Kepuasan Pemasok Jasa
2016
Satisfaction Index of Service Supplier
39,3
Rp
Realisasi Dana CSR CSR Fund Realization
miliar
2016
Realisasi Dana PKBL
Rp11,1
2016
Partnership and Community Development Program Realization
miliar 3.863.505MWH
Jumlah Konsumsi Air
2016
Amount of Water Consumption
Jumlah Konsumsi Listrik
2016
m3
1.500.723
Amount of Electricity Consumption
5
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
BAB I
LAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA
REPORTS FROM GOVERNANCE BODY
Proses pencetakan Aluminium cair menjadi Aluminium batangan The process of casting Molten Aluminium into Aluminium Ingot PT Inalum (Persero)
6
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
7
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-1
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report of the Board of Commissioners
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Dear honored Shareholders and Stakeholders,
Sudah selayaknya kita memanjatkan puji dan syukur atas kinerja positif yang diraih INALUM selama tahun 2016. Dewan Komisaris menyambut baik dan mengapresiasi Direksi atas penerbitan Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2016.
Should be our praise and gratitude for the positive performance achieved by INALUM during 2016. The Board of Commissioners welcomes and appreciates the Board of Directors for the issuance of PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) Sustainability Report in 2016.
Dewan Komisaris memandang penerbitan Laporan Keberlanjutan ini sebagai suatu langkah positif yang ditempuh Perseroan dalam menyampaikan kinerja Perseroan dalam menyukseskan pembangunan berkelanjutan. Seiring dengan perkembangan zaman, Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional Perseroan haruslah dijalankan dengan penuh kehatihatian dan kepedulian terhadap masyarakat, lingkungan hidup, pemangku kepentingan dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja pegawai.
The Board of Commissioners views the issuance of this Sustainability Report as a positive step taken by the Company in conveying the Company's performance in the success of sustainable development. Along with the development of the times, the Company realizes that the Company's operational activities must be carried out with great care and concern for the community, environment, stakeholders and prioritizing the safety and health of employees.
Sejalan dengan Visi INALUM untuk “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan”, kegiatan operasional yang dilakukan Perseroan sangat mengutamakan kelestarian lingkungan hidup yang diwujudkan melalui berbagai program diantaranya program penanaman pohon, pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di daerah tangkapan air Danau Toba pada saat terjadi musim kemarau dan berupaya mengurangi laju peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer melalui sistem pembersih gas untuk memastikan gas yang dibuang ke
In line with INALUM's Vision " To become an environmentally friendly foremost global integrated aluminium based company", the Company's operational activities are prioritized to environmental sustainability through various programs including tree planting programs, the implementation of Weather Modification Technology in the catchment area of Toba Lake in dry season and seeks to reduce the rate of increase of greenhouse gas emissions in the atmosphere through a gas purifier system to ensure that gases which exhausted into the air are safe for
PT Inalum (Persero)
8
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
udara aman bagi lingkungan serta berbagai kebijakan yang diterapkan dalam mengurangi dampak negatif operasional Perseroan bagi lingkungan hidup.
the environment and policies are implemented to mitigate the Company's negative environmental impacts on the environment.
Sebagai BUMN, INALUM juga berperan penting dalam menjalankan program Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya langkah yang diambil jajaran Direksi untuk menambah alokasi anggaran dan melibatkan para pemangku kepentingan sehingga program-program yang dihadirkan melalui PKBL dan CSR menjadi tepat sasaran. Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, sudah sepatutnya jika INALUM berusaha untuk terus meningkatkan manfaat yang bisa dipetik oleh masyarakat dan lingkungan di sekitar Perseroan beroperasi. Program yang bermanfaat tersebut akan menciptakan hubungan yang erat dan harmonis antara kedua belah pihak, yang kemudian akan menjadi modal dalam menjaga eksistensi Perseroan kedepannya.
As a SOE, INALUM also plays an important role in running the Government program for the welfare of the community. The Board of Commissioners fully supports the steps taken by the Board of Directors to increase the budget allocation and involve stakeholders so that the target programs presented through PKBL and CSR are achieved. As a responsible corporation, it is fitting that INALUM strives to continually improve the benefits that communities and the environment around the Company operation. The beneficial program will create a close and harmonious relationship between the two parties, which will then become the capital in maintaining the Company's future existence.
Seperti diketahui dalam menjalani tahun 2016, Perseroan mengalami berbagai tantangan yang menyulitkan, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada jajaran Direksi yang berhasil melalui berbagai kesulitan tersebut dan membukukan kinerja yang baik pada tahun 2016 yang tidak terlepas dari kebijakan Direksi untuk terus melakukan konsolidasi internal, menekan biaya produksi, serta memperbaiki sistem pemasaran. Semoga berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut dapat terus dilanjutkan demi menyambut prospek bisnis Aluminium yang kian cerah pada tahun 2017.
As is known in the year 2016, the Company faced variety of challenges, the Board of Commissioners appreciate the Board of Directors who succeeded through these difficulties and posted good performance in 2016 which is inseparable from the policy of the Board of Directors to continue to consolidate internally, reduce production costs, and improve the marketing system. Hopefully the various efforts that have been done can continue to welcome the prospect of Aluminum business increasingly brighter in 2017.
Dewan Komisaris mengamanatkan agar Direksi semakin meningkatkan upaya dalam menjalankan operasi Perseroan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu dampak terhadap ekonomi, lingkungan dan sosial. INALUM juga diharapkan semakin mengambil peran aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
The Board of Commissioners requires the Board of Directors to further enhance its efforts in conducting the Company's ongoing operations by first taking into account the economic, environmental and social impacts. INALUM is also expected to take an active role in preserving the environment, concern for the welfare of the surrounding community.
Akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada Direksi dan pemangku kepentingan lainnya atas kerja keras selama tahun 2016 dalam menumbuhkembangkan Perseroan dengan memegang teguh prinsip keberlanjutan.
Finally, the Board of Commissioners would like to thank the Directors and other stakeholders for their hard work during 2016 in developing the Company by upholding the principle of sustainability.
Atas Nama Dewan Komisaris Kuala Tanjung, April 2017
On behalf of the Board of Commissioners Kuala Tanjung, April 2017
AGUS TJAHAJANA WIRAKUSUMAH Komisaris utama / President Commissioner
9
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
LAPORAN DIREKSI
g4-1 G4-1 Report of the Board of Directors g4-2
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear honored Shareholders and Stakeholders
Pada kesempatan ini, atas nama Direksi, kami dengan bangga menghadirkan laporan keberlanjutan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2016.
On this occasion, on behalf of the Board of Directors, we are proud to present the PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Sustainability Report 2016.
INALUM menerbitkan Laporan Keberlanjutan ini sebagai bentuk komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan atas tanggung jawab Perseroan terkait kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan pada tahun 2016. Ketiga kinerja kami sampaikan secara bersamaan sebagai bentuk dukungan bahwa kehadiran INALUM tidak sekadar mencari laba (profit), tetapi sekaligus memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi kehidupan sosial (people) dan lingkungan (planet). Kami yakin dengan menjalankan prinsip tersebut secara konsisten, Perseroan akan tumbuh dan berkembang untuk jangka panjang dan juga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
INALUM publishes this Sustainability Report as a commitment to all stakeholders pertaining to the Company’s responsibility on economic, social and environmental performance in 2016. The three types of performance are presented together as a form of support that INALUM exists not only for profit, but also for greater benefit of the society (people) and the environment (planet). We believe that by running those principles consistently, the Company will grow in long term and be impactful for society life.
Dalam menjalankan operasi Perseroan, kami memutuskan dan membuat kebijakan dengan memperhatikan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan yang timbul akibat kegiatan operasi Perseroan. Dengan menjadikan hal tersebut sebagai dasar operasi, Perseroan menjalankan usaha keberlanjutan dengan menekan serendah mungkin dampak negatif terhadap lingkungan hidup, meningkatkan kualitas hidup pegawai dan masyarakat khususnya di daerah operasi Perseroan, serta berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
In carrying out the operations of the Company, we decide and make policies with due regard to the social, economic and environmental impacts arising from our operations. By making it the basis of operations, the Company carries out sustainability efforts by minimally reducing the negative impacts on the environment, improving the quality of life of employees and the public particularly in the area of operations of the Company, as well as contributing to improving Indonesia's economic growth.
PT Inalum (Persero)
10
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
KINERJA EKONOMI PERSEROAN 2016
ECONOMIC PERFORMANCE OF THE COMPANY 2016
Kehadiran Perseroan bertujuan untuk menghasilkan nilai-nilai ekonomi bagi Pemangku Kepentingan. Dengan menyadari hal tersebut, kami terus berusaha membukukan keuntungan yang meningkat di tengah-tengah situasi ekonomi yang melambat. INALUM berhasil membukukan peningkatan hasil penjualan aluminium ingot untuk pasar domestik sebesar 4,6% jika dibandingkan dengan tahun 2015. Adapun hasil penjualan ekspor pada tahun 2016 mengalami penurunan signifikan, yakni 63,28 persen, yang terjadi karena INALUM berfokus untuk memenuhi kebutuhan domestik.
The Company's presence aims to generate economic values for Stakeholders. With that in mind, we continue to make an increasing profit in the midst of a slowing economic situation. INALUM succeeded in increasing the sales of aluminum ingots for the domestic market by 4.6% compared to 2015. The export sales in 2016 decreased significantly, namely 63.28%, which occurred because INALUM focuses on fulfilling domestic needs.
Dalam hal produksi, INALUM juga berhasil melampaui 0,5% dari target yang ditetapkan untuk tahun 2016. Demikian pula angka penjualan mencapai 102,5% dari target yang telah ditetapkan. Keberhasilankeberhasilan ini membuat INALUM mampu membukukan laba sebesar 110,56% dari target yang telah ditetapkan. Keberhasilan yang diraih INALUM tersebut merupakan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia selain melalui pembayaran dividen dan pajak kepada Pemerintah.
In terms of production, INALUM also surpasses 0.5% of the target set for 2016. Similarly, sales figures reached 102.5% of the target set. These successes make INALUM able to record a profit of 110.56% of the target set. The achievement of INALUM is a contribution to Indonesia's economic growth in addition to dividend payments and taxes to the Government.
Pegawai merupakan salah satu pemangku kepentingan yang berperan penting dalam operasi keberlanjutan Perseroan, karena itu Perseroan secara konsisten meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui pemberian remunerasi dan berbagai fasilitas kesehatan dan fasilitas lainnya bagi pegawai dan keluarganya. Kami meyakini peningkatan kesejahteraan pegawai akan berdampak positif tidak hanya bagi pegawai itu sendiri, namun juga menciptakan situasi kerja yang kondusif, nyaman untuk menciptakan pegawai yang produktif dalam menjalankan operasi keberlanjutan Perseroan.
Employees are among the stakeholders who play an important role in the Company's sustainability operations, therefore the Company consistently improves the welfare of employees through the provision of remuneration and various health facilities and other facilities for employees and their families. We believe that improving employee welfare will have a positive impact not only on the employees themselves, but also to create a conducive dan comfortable working environment to create productive employees in conducting the Company's sustainability operations.
KONTRIBUSI PADA LINGKUNGAN
CONTRIBUTION TO SOCIETY AND ENVIRONMENT
MASYARAKAT
DAN
Sebagai korporasi yang bertanggung jawab, INALUM juga terus meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan melalui program PKBL dan CSR. Pada tahun 2016, realisasi dana PKBL mencapai Rp39,3 miliar, naik 81,1% dibanding tahun 2015 sebesar Rp21,7 miliar. Program Kemitraan disalurkan ke 4 (empat) bidang usaha, yakni industri, usaha perdagangan, pertanian dan usaha jasa; sedangkan Program Bina Lingkungan disalurkan melalui berbagai program bantuan, yakni bantuan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, sarana dan prasarana umum, peningkatan kesehatan, pelestarian alam, bantuan bencana alam, bantuan sosial untuk peningkatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, serta bantuan peningkatan kapasitas mitra binaan.
As a responsible company, besides making efforts to achieve maximum profit, INALUM also continues to improve its care to society and environment through PCDP and CSR. In 2016, the realization of CSR funds reached Rp39.3 billion, increasing 81.1% from 21.7 billion in 2015. The Partnership Program was focused on 4 (four) business sectors: industry, trade, agriculture and service; whereas the Community Development Program was carried out through various assistance programs, which covered religious facilities and infrastructure, education, public infrastructure, health promotion, environmental protection, disaster relief, social assistance for economic improvement and poverty alleviation, as well as assistance to increase the capacity of mentored business partners.
11
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Di luar itu, INALUM juga melaksanakan programprogram Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam bentuk program-program lain yang tidak dicakup dalam PKBL. Antara lain, program dukungan terhadap budaya lokal, program peningkatan kapasitas pemuda sekitar Perseroan, serta kegiatan olahraga. Berbagai kegiatan ini dibiayai melalui dana CSR. Realisasi dana CSR pada tahun 2016 sebesar Rp11,1 miliar, naik 94,74% dibanding tahun 2015 sebesar Rp5,7 miliar.
Apart from that, INALUM also implemented Social and Environmental Responsibility in the form of other programs not covered in the Partnership program. Among others, a program to support local culture, capacity building for the youth around the Company and sports activities. The activities were financed through CSR. Realization of CSR funds in 2016 was Rp11.1 billion, a 94.74% increase from Rp5.7 billion in 2015. Besides through the Community Development Program.
Selain melalui Program Bina Lingkungan, komitmen kepada lingkungan juga ditunjukkan INALUM melalui pengelolaan aspek lingkungan dalam setiap aktivitas bisnis. INALUM telah menjalankan aktivitas pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dengan proses bisnis sejak lama, seperti pengelolaan energi, efisiensi konsumsi air, pengolahan limbah, dan lain sebagainya. Selain mengantongi beberapa sertifikasi di bidang lingkungan hidup, INALUM juga telah mengikuti PROPER sejak tahun 2003 dengan predikat Biru (melaksanakan seluruh kewajiban pengelolaan lingkungan sesuai dengan peraturan perundangan).
INALUM’s commitment to the environment is also shown the management of environmental aspects in any of its business activity. INALUM has been integrating environmental management activities with business process activities for a long time, such as in energy management, efficiency of water consumption, waste treatment and others. Besides holding certifications in the environment field, INALUM also has been participating in PROPER since 2003 with Blue predicate (implementing all obligations in environmental management in accordance with laws and regulations).
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCE DEVELOPMEN
Untuk menciptakan operasi keberlanjutan, maka Perseroan juga tidak lupa melakukan berbagai upaya untuk membentuk pegawai yang terampil, profesional serta mampu menjawab tantangan global. Selama tahun 2016, INALUM telah melaksanakan berbagai pelatihan untuk pegawai yang disesuaikan dengan bidang masing-masing, membekali pegawai dengan sertifikasi untuk tugas-tugas khusus dan berbagai program keahlian lainnya. Selama tahun 2016, Perseroan mengalokasikan rata-rata 22,5 manhour pelatihan per tahun untuk semua level pegawai atau naik sebesar 61% dari tahun 2015.
To create sustainability operations, the Company also does not forget to make efforts to form skilled, professional and able to respond to global challenges. During 2016, INALUM has conducted various trainings for employees tailored to their respective fields, equipping employees with certification for specific tasks and other skills programs. During 2016, the Company allocates an average of 22.5 manhours of training per year for all staff levels or an increase of 61% from 2015.
Perseroan menyadari bahwa keselamatan dan kesehatan kerja sangatlah penting untuk menjamin keberlangsungan operasi jangka panjang, karena itu Perseroan telah mengatur secara khusus mengenai hal tersebut pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) diantaranya mengatur tentang pakaian kerja dan Alat Pelindung Diri (APD), pemeriksaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, pelaporan kecelakaan kerja, larangan bekerja bagi pegawai yang sakit dan pelaporan penyakit menular. Tren dari kecelakaan kerja selama operasi diketahui semakin menurun bahkan di beberapa lokasi kerja tidak ditemukan kecelakaan kerja selama tahun 2016.
The Company recognizes that occupational safety and health is essential to ensure the long-term sustainability of operations, therefore the Company has specifically regulated these matters in the Collective Labor Agreement (PKB), among others, regulating work wear and personal protective equipment (PPE), inspection of safety and occupational health, work accident reporting, prohibition of employment for sick employees and reporting of infectious diseases. Trends from occupational accidents during operations are known to decrease even in some work sites not found workplace accidents during 2016.
PT Inalum (Persero)
12
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
APRESIASI KAMI
OUR APPRECIATION
Di tengah kondisi perekonomian nasional dan global yang begitu dinamis, kemampuan INALUM untuk bertahan, bahkan mencatatkan kinerja positif, merupakan hal yang sangat menggembirakan. Semua itu tak lepas dari dukungan dan kerjasama para pemangku kepentingan, serta dorongan dan dedikasi yang kuat dari seluruh karyawan. Untuk itu, atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya.
Amidst the dynamic national and global economic conditions, INALUM’s ability not only to survive but even to record positive performance, is very encouraging. It is a result of support and cooperation of stakeholders, as well as strong motivation and dedication of all employees. For that, on behalf of the Board of Directors, we express our deepest gratitude.
Kami berharap, dukungan dan dorongan itu tetap hadir karena merupakan salah satu modal yang sangat berharga bagi INALUM untuk terus tumbuh dan berkembang pada tahun-tahun mendatang. Kami optimis mampu meraih kinerja ekonomi yang lebih baik lagi, sejalan dengan prediksi banyak kalangan bahwa harga Aluminium dunia pada tahun 2017 masih akan terus meningkat. Sudah menjadi komitmen kami sejak awal, peningkatan kinerja ekonomi INALUM niscaya akan diikuti dengan peningkatan kinerja sosial dan lingkungan. Dalam hal ini, INALUM bertekad kuat agar kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan dapat seiring dan sejalan.
We hope the contribution and support will continue to present because they are a very valuable capital of INALUM to continue to grow and prosper in the years to come. We are optimistic about achieving better economic performance, in line with the predictions of many that the world aluminum prices in 2017 will continue to increase. It is our commitment since the beginning, increasing economic performance of INALUM will undoubtedly be followed by increasing social and environmental performances. In this case, INALUM is determined that economic, social and environmental performances go hand in hand.
Atas Nama Direksi Kuala Tanjung, April 2017
On behalf of the Board of Directors Kuala Tanjung, April 2017
WINARDI Direktur Utama / President Director
13
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
BAB II
Tentang inalum ABOUT inalum
Proses pembersihan kerak pada tungku reduksi The crust cleaning process on reduction pot PT Inalum (Persero)
14
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
15
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
identitas perusahaan Corporate Identity
G4-3
G4-7
NAMA PERUSAHAAN
Corporate Name
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
NAMA PANGGILAN PERUSAHAAN
Corporate ACRONYM
PT INALUM (Persero)
PT INALUM (Persero)
TANGGAL PENDIRIAN
Establishment Date
6 Januari 1976
January 6, 1976
DASAR HUKUM PENDIRIAN
Legal Basis
Akta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H. No. 2 tanggal 6 Januari 1976 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976.
Notarial Deed of Juliaan Nimrod Siregar titled Mangaraja Namora, S.H. No. 2 dated January 6, 1976, that had been approved by Minister of Justice based on Decree No. Y.A.5/12/20 dated January 10, 1976, and published in Additional State Gazette No. 4 dated January 13, 1976.
PERUBAHAN STATUS PERUSAHAAN
Transformation of Company’s Status
Menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).
Became a State-owned Enterprise (SOE) on December 19, 2013, based on Government Regulation No. 26 of 2014 concerning the Establishment of PT Indonesia Asahan Aluminium as State-owned Limited Liability Company (Persero).
PERUBAHAN NAMA PERUSAHAAN
Change on the Company’s Name
Nama perusahaan berubah dari PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.
Corporate name was changed from PT Indonesia Asahan Aluminium to State-owned Limited Liability Company (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.
BIDANG USAHA
Line of Business
Melakukan usaha dalam produksi Alumina, Pabrik Kalsinasi Kokas dan turunannya, Pabrik Peleburan Aluminium dan turunannya, pemasaran, penjualan, dan distribusi hasil produksi dan produk sejenis lainnya, serta membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik untuk penggunaan sendiri dan penjualan listrik.
Carry out businesses in Alumina production, Calcined Coke and its derivatives, Aluminium Smelting and its derivatives, marketing, selling, and distributing the product and similar products, as well as constructing and operating Power Plant for own use and electricity sales.
Jumlah Kantor Cabang/ Pabrik
Total Branch Offices / Plants The Company has 1 head office, 1 representative office, 1 smelting plant, and 1 power plant.
Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat/Peleburan Aluminium, 1 Kantor PLTA, 1 Kantor Perwakilan, dan 1 Kantor Penghubung
JUMLAH KARYAWAN
Total Employees
2.022 karyawan
2,022 employees
MODAL DASAR
Authorized Capital
AS$920.476.000
USD920,476,000
KEPEMILIKAN SAHAM
Share Ownership
Pemerintah Republik Indonesia 100%
100% Government of the Republic of Indonesia
PT Inalum (Persero)
16
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH
Issued and fully paid capital
AS$920.476.000
USD920,476,000
Alamat Kantor Pusat
Kantor Pusat dan Pabrik Peleburan Head Office and Smelting Plant
Head Office Address
PO Box 1 Kuala Tanjung Kec. Sei Suka - Kab. Batu Bara Sumatera Utara - 21657 Telepon : (0622) 31311 Faksimile : (0622) 31001 E-mail :
[email protected]
G4-5
Jaringan Kantor Office Network Kantor PLTA PLTA Office
Kantor Perwakilan Jakarta Representative Office Jakarta
Kantor Penghubung Medan Medan Liaison Office
PO BOX 1 Porsea, Paritohan Kec. Pintupohan Meranti Kab. Toba Samosir, 22388 Sumatera Utara, Indonesia Telepon : (+62622) 31331 Faksimile : (+62622) 31332 Email :
[email protected]
PO BOX 6917 Jakarta Selatan Gd. Summitmas I Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta, 12190, Indonesia Telepon : (+6221) 2520185 Faksimile : (+6221) 2524278 Email :
[email protected]
PO BOX 1200 Medan Jl. R.A. Kartini No. 21 Medan, 20152 Sumatera Utara, Indonesia Telepon : (+6261) 4556946 Faksimile : (+6261) 4537885 Email :
[email protected]
Produk
Products
Aluminium Ingot
Aluminium Ingot
G4-4
Suasana pabrik peleburan Aluminuim pada malam hari Situation of an Aluminum smelting plant at night
17
G4-6
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
riwayat singkat Brief History
Pada tahun 1919, Pemerintah Hindia Belanda mulai melakukan studi kelayakan untuk mendayagunakan Sungai Asahan, sungai yang mengalir dari Danau Toba, dan bermuara ke Selat Malaka yang dilakukan secara berulang-ulang. Hingga akhirnya pada tahun 1939, Maat-schappij Tot Exploitatie Va de Waterkracht in de Asahan Rivier (MEWA) berencana merintis pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Siguragura.
In 1919, the Dutch began to conduct a feasibility study to utilize the Asahan River, the river that flows from Toba Lake, and diembogues into the Strait of Malacca that is done repeatedly. Until in 1939, Maat-schappij Tot Exploitatie Va de Waterkracht in de Asahan Rivier (MEWA) pioneered the development of Hydroelectric Power Plant (PLTA) Siguragura.
Pada tahun 1962, rencana pemanfaatan air Danau Toba untuk keperluan pembangkit listrik kembali berjalan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Rusia untuk mengadakan studi kelayakan pembangunan Proyek Asahan. Namun hal ini kembali gagal akibat kondisi sosial politik ekonomi tahun 1965 yang tidak menguntungkan.
In 1962, the water utilization plan of Toba Lake for power plan was rerun through the signing the memorandum of understanding between the Government of Indonesia and Russia to conduct feasibility study of Asahan Project development. But this attempt was fail due to the adverse political social economic condition in 1965.
Di tahun 1968, Nippon Koei, perusahaan konsultan asal Jepang menyerahkan laporan kelayakan sementara tentang Proyek Aluminium Asahan yang kemudian disusul dengan laporan mengenai Power Development Project.
In 1968, Nippon Koei, a Japanese consultant submits the temporary feasibility report on Asahan Aluminium that was followed by the Power Development Project report.
Selanjutnya pada tahun 1970, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik melalukan penandatanganan dengan Nippon Koei untuk engineering service mengenai perencanaan dan penyelidikan secara rinci Proyek PLTA No. 2 dari pengembangan pembangunan Asahan.
And then in 1970, the Department of Public Works and Electrical Power signed with Nippon Koei for engineering service concerning the detail planning and investigation for PLTA Project No. 2 from the Asahan development.
Pada tahun 1972, laporan ini diserahkan kepada Pemerintah Indonesia, yang menyatakan bahwa PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah peleburan Aluminium sebagai pengguna utama dari listrik yang dihasilkannya.
In 1972, this report was submitted to the Government of Republic of Indonesia, who stated that PLTA is feasible to be built by aluminum smelting as the main user for the electric produced.
Setelah melalui perundingan yang panjang dan tersedianya bantuan ekonomi dari Pemerintah Jepang untuk Proyek Asahan, Pemerintah Republik Indonesia dan 12 penanam modal asal Jepang menandatangani Perjanjian Induk untuk PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium Asahan pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo. Kedua belas Penanam Modal Jepang tersebut adalah: Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C. Itoh & Co., Ltd., Nisso Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi
After going through a long negotiation and the availability of economic assistance from the Government of Japan for the Asahan Project, the Government of the Republic of Indonesia and we investors from Japan signed a Master Agreement for PLTA and Aluminum Smelting Plant on July 7, 1975 in Tokyo. The twelve Japanese investors are: Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C. Itoh & Co., Ltd., Nisso Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi
PT Inalum (Persero)
18
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Chemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., dan Mitsui & Co., Ltd.
Chemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., and Mitsui & Co., Ltd.
Pada tanggal 25 November 1975, kedua belas penanam modal tersebut bersama Pemerintah Jepang membentuk sebuah perusahaan penanam modal dengan nama Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. (NAA) yang berkedudukan di Tokyo.
On November 25, 1975, the twelve investors together with the Government of Japan established an capital investment company named Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. (NAA) located in Tokyo.
Pada 6 Januari 1976, NAA bersama Pemerintah Indonesia mendirikan sebuah perusahaan patungan di Jakarta, dengan nama PT Indonesia Asahan Aluminium (“Perseroan”). Ini merupakan bagian dari Perjanjian Induk, dimana Perseroan akan menjadi perusahaan yang membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan. Saat Perseroan didirikan, NAA menguasai 90% kepemilikan saham, sementara Pemerintah Indonesia hanya memiliki 10% saham.
On January 6, 1976, NAA together with Government of the Republic of Indonesia established a joint venture in Jakarta, named PT Indonesia Asahan Aluminium (“the Company”). This is part of the Master Agreement, in which the Company will be a company that develops and operates Asahan Project. Until the time that the Company established, NAA controlled 90% of the share ownership, meanwhile the Government of the Republic of Indonesia owned only 10% of shares.
Pada September 1979, kepemilikan saham berubah, dimana NAA memiliki 75% dan Pemerintah Indonesia memiliki 25%. Kepemilikan saham kemudian kembali berubah di Juni 1987, menjadi 58,87% milik NAA dan 41,13% dimiliki Pemerintah Indonesia, dan mengalami perubahan kembali pada 10 Februari 1998 menjadi 41,12% untuk NAA dan 58,88% untuk Pemerintah Indonesia.
On September 1979, the share ownership changed, in which NAA owned 75% and the Government of the Republic of Indonesia owned 25%. The share ownership then changed again on June 1987, where 58.87% owned by NAA and 41.13% owned by the Government of the Republic of Indonesia, and then changed again on February 10, 1998 where 41.12% owned by NAA and 58.88% owned by the Government of the Republic of Indonesia.
Untuk melaksanakan Perjanjian Induk, Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan SK Presiden No. 5 Tahun 1976 sebagai landasan hukum terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan yang kemudian berganti nama menjadi Otorita Asahan. Otorita ini menjadi wakil pemerintah yang bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan. Perseroan tercatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak di bidang industri peleburan Aluminium dengan investasi sebesar 411 miliar Yen.
To implement the Master Agreement, the Government of the Republic of Indonesia then issued Presidential Decree No. 5 Year 1976 as the legal foundation of the establishment of Asahan Project Development Authority which then changed the name to Asahan Authority. This authority became the representative of the government who is reposible to the success of Asahan Project development. The Company was recorded as the pioneer and the first company in Indonesia who is engaged in Aluminium smelting industry with total investment of 411 billion Yen.
Perjanjian Induk tersebut berakhir 30 tahun sejak produksi komersial atau pada tanggal 31 Oktober 2013. Pada tanggal 9 Desember 2013, dilaksanakan penandatanganan “Agreement in relation to the expiry of the Master Agreement in respect of and the transfer of share in PT Indonesia Asahan Aluminium” sebagai pengakhiran Perjanjian Induk dan penyerahan saham Perseroan yang dimiliki Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. kepada Pemerintah Republik Indonesia (pemegang saham). Pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Pengalihan Saham No. 86 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH., M.Kn, Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. mengalihkan investasinya atas 541.946 lembar saham Perseroan kepada Pemerintah Republik Indonesia (Pemegang Saham) dan Pemerintah Republik Indonesia membayar
The Master Agreement ended 30 years since the commercial production or on October 31, 2013. On December 9, 2013, a signing of “Agreement in relation to the expiry of the Master Agreement in respect of and the transfer of share in PT Indonesia Asahan Aluminium” was taken as the end of Master Agreement and transferred the Company’s shares owned by Nipon Asahan Aluminium Co., Ltd. to the Government of the Republic of Indonesia (Shareholder). On December 19, 2013, based on the Deed of Share Transfer No. 86 by Notary Aryanti Artisari, SH., M. Kn, Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. Transferred its investment on 541,946 shares of the Company to the Government of the Republic of Indonesia (shareholder) and the Government of the Republic of Indonesia paid to Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd.
19
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
kepada Nippon Asahan Aluminium Co.,Ltd. sebesar AS$556.700.000 untuk pengalihan saham tersebut. Dengan adanya pengalihan tersebut, maka pemegang tunggal saham Perseroan adalah Negara Republik Indonesia dengan jumlah kepemilikan 100% atas 920.476 lembar saham Perseroan yang diterbitkan. Perubahan Anggaran Dasar yang berisi tentang perubahan pemegang saham ini sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.1056092 tanggal 24 Desember 2013.
amounted to USD556,700,000 for the share transfer. With the share transfer, then the sole shareholder of the Company is the Republic of Indonesia with total share ownership of 100% of 920,476 shares of the Company’s issued shares. The amendment of Articles of Association concerning the shareholder changes has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree Letter No. AHUAH.01.1056092 dated December 24, 2013.
Pada tanggal 19 Desember 2013, status Perseroan resmi berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).
On December 19, 2013, the status of the Company officially changed to State-owned Enterprise (SOE) in accordance with the Government Regulation No. 26 of 2014 concerning the Establishment of the Company into Limited Liability Company (Persero).
Pada tanggal 21 April 2014, status PT Indonesia Asahan Aluminium berubah menjadi perusahaan perseroan BUMN berdasarkan Peraturan Pemerintah No.26 tahun 2014 tentang penetapan status PT Indonesia Asahan Aluminium (PT INALUM) menjadi perusahaan perseroan, sehingga namanya menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) selanjutnya disingkat INALUM, dimana sahamnya 100% dimiliki Pemerintah Indonesia.
On April 21, 2014, the status of the Company officially changed to State Owned Enterprise (BUMN) in accordance with the Government Regulation No. 26 Year 2014 concerning the determination of the PT Indonesia Asahan Aluminium (PT INALUM) status into Perusahaan Perseroan, as well as the name changed to PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) which is called as INALUM, where 100% of capital owned by Indonesia Government.
Direncanakan Pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang holding BUMN Industri Pertambangan yang mencakup PT ANTAM (Persero) Tbk., PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT INALUM (Persero) dan PT Timah (Persero) Tbk., dengan INALUM sebagai induk holding. Rencana holding ini merupakan bagian dari restrukturisasi dan efisiensi BUMN Industri Pertambangan sehingga mampu meningkatkan kinerjanya dari sisi produksi, keuangan, dan pemasaran. Dengan holding, diharapkan INALUM akan mampu meningkatkan kinerjanya dan memberi nilai tambah dalam setiap produk sehingga dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan secara maksimal.
It is planned that the Government will issue a Government Regulation on the holding of Mining Industry SOEs which includes PT ANTAM (Persero) Tbk., PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT INALUM (Persero) and PT Timah (Persero) Tbk., with INALUM as holding Company. This holding plan is part of the restructuring and efficiency of SOE Mining Industry so as to improve its performance in terms of production, finance, and marketing. With holding, it is expected INALUM will be able to improve its performance and give added value in each product so as to encourage maximum sustainable growth.
BISNIS UTAMA
CORE BUSINESS
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan sesuai dengan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH, MKn No. 35 tanggal 8 Mei 2014 dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor: AHU-02942.40.20.2014, kegiatan usaha Perseroan adalah melakukan usaha di bidang industri Aluminium terpadu dimana guna mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
Based on the Company’s Articles of Association, article 3 as stated in Notarial Deed of Aryanti Artisari, SH, MKn No. 35 date May 8, 2014 and has been legalized by Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia no. AHU-02942.40.20.2014, the Company conduct its business in integrated Aluminium industry, wherein on achieving that objective, the Company may implement core business activities as follows:
1. Membangun dan menyelenggarakan usaha di bidang produksi dan pengolahan Alumina, pabrik kalsinasi kokas termasuk produk turunannya, pabrik
1. Developing and conducting businesses in Alumina production and processing, Calcined Coke Plant including its derivative products, Aluminium
PT Inalum (Persero)
20
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
peleburan Aluminium termasuk produk turunannya. 2. Membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik untuk menunjang kegiatan usaha tersebut diatas. 3. Melaksanakan kegiatan pemasaran, penjualan dan distribusi hasil produksi sesuai dengan kegiatan usaha tersebut di atas dan produk sejenis lainnya. 4. Membangun dan mengoperasikan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan usaha utama.
Smelting Plant including its derivative products, 2. Constructing and operating a Power Plant to support the above-mentioned business activities, 3. Conducting product marketing, selling, and distributing activities based on the above mentioned business activities and other similar products, 4. Constructing and operating the infrastructures and facilities to support core business activities.
Selain kegiatan usaha utama di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk:
In addition to the mentioned activities, the Company also conducts other business activities to optimize the Company’s resources utilization to:
1. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang jasa, meliputi jasa konsultasi, rancang bangun/desain dan rekayasa/engineering pada kegiatan usaha tersebut di atas. 2. Menjual tenaga listrik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang perdagangan meliputi pemarasan dan penjualan produk sejenis yang dihasilkan oleh pihak lain baik di dalam maupun luar negeri. 4. Menyewakan atau mengkerjasamakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Perseroan.
1. Conducting business activities in service sectors, including consulting service, construction, design and engineering services based on core business activity, 2. Selling electricity in accordance with the prevailing rules and regulation, 3. Conducting business activities in trading sectors including marketing and selling of similar products, produced by both domestic and overseas parties,
Sebagai unit usaha utama, Perseroan memiliki Pabrik peleburan Aluminium sekaligus kantor pusat, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai pendukung aktivitas operasional, dan kantor perwakilan serta kantor penghubung di dua kota besar, Jakarta dan Medan.
As part of core business unit, the Company has Aluminium Smelting Plant and Head Office, Hydroelectric Power Plant (HEPP) to support operation activities, and Representative Office as well as a Liaison Office in two big cities, Jakarta and Medan.
SKALA PERSEROAN
the company scale
Hingga 31 Desember 2016, beberapa indikator yang dapat menunjukkan skala bisnis Perseroan, adalah sebagai berikut:
Until December 31, 2016, some indicators that showed Company’s business scale are as follows:
4. Leasing and collaborating the infrastructures and facilities owned by the Company.
Uraian Description
Satuan Unit
Jumlah Pegawai Total number of employees
Orang Person
Jumlah Kapasitas Produksi Total Capacity of Production
Ton/tahun Ton/year
Jumlah Capaian Produksi Total Production
G4-9
2016
2015
2.022
1.953
260.000
260.000
Ton
245.483
257.149
Jumlah Penjualan Total Sales
Ton
247.994
256.622
• Dalam Negeri Domestic
Ton
225.144 (90,8%)
195.902 (76,3%)
• Luar Negeri (ekspor) Overseas (export)
Ton
22.850 (9,2%)
60.721 (23,7%)
Jumlah Pendapatan Penjualan Total Revenue from Sales
AS$/USD
419.054
465.800
• Dalam Negeri Domestic
AS$/USD
382.164
365.345
• Luar Negeri (ekspor) Overseas (export)
AS$/USD
36.890
100.455
Jumlah Kapitalisasi Total capitalization
AS$/USD
1.623.492
1.133.919
• Liabilitas Liability
AS$/USD
90.692
74.877
• Ekuitas Equity
AS$/USD
1.532.800
1.059.042
21
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
JEJAK LANGKAH Milestones
1919 - 1968;
1919 - 1968 PILOT PHASE
TAHAP PERINTISAN
1. Tahun 1919, Pemerintah Hindia Belanda melakukan
2.
3.
studi kelayakan untuk mendayagunakan aliran Sungai Asahan yang mengalir dari Danau Toba ke Selat Malaka. Tujuan studi ini sebagai masukan dalam pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Hingga berakhirnya masa penjajahan Belanda sampai tahun 1945, proyek ini masih belum bisa dilaksanakan. Tahun 1962, Pemerintah Indonesia kembali melanjutkan studi kelayakan Sungai Asahan melalui penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Rusia. Namun akhirnya proyek ini gagal dilanjutkan karena masalah politik dalam negeri khususnya peristiwa 1965. Tahun 1968, sebuah perusahaan Konsultan dari Jepang, Nippon Koei menyerahkan Laporan hasil studi kelayakan tentang Power Development Project.
PT Inalum (Persero)
1. In 1919, Dutch East Indies Government conducted a Feasibility Study to utilize the flow of Asahan River that flows from Lake Toba to Malacca Strait. The objective of this study was to served as recommendation in Hydroelectric Power Plant (HEPP) Project. Until the end of Dutch colonization on 1945, this project had yet to be executed. 2. In 1962, the Government of the Republic of Indonesia continued the Feasibility Study of Asahan River through agreement signing with Russian Government. But in the end this project failed to continue due to domestic politic issues especially in 1965. 3. in 1968, a consultant company from Japan, Nippon Koei handed over a Feasibility Studies report on Power Development Project.
22
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
1968 1976 1968 - 1976;
1968 - 1976 FOUNDATION PHASE
TAHAP PEMBENTUKAN PONDASI
1. Pembangunan Pembangkit Listrik dan Pabrik Pele2.
3.
4.
buran Aluminium kerjasama Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik dengan Nippon Koei. Tanggal 7 Juli 1975 dilakukan Penandatanganan Perjanjian Induk antara Pemerintah Indonesia dengan 12 investor Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. Pada tanggal 6 Januari 1976, Nippon Asahan Aluminium (NAA) Co., Ltd. mendirikan sebuah perusahaan patungan bersama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang yang bernama PT Indonesia Asahan Aluminium. Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No. 5 tahun 1976, sebagai dasar hokum pembentukan Otorita Pengembangan Proyek Asahan yang kemudian berganti nama menjadi Badan Otorita Asahan. Badan tersebut mewakili Pemerintah Indonesia dalam pengembangan Proyek Aluminium Asahan.
1. Power Plant and Aluminium Smelting Plant construction by Civil Works and Power Department in cooperation with Nippon Koei, 2. On July 7, 1975, Signing of Master Agreement between Indonesian Government with 12 Japanese investors who joined in Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, 3. On January 6, 1976, Nippon Asahan Aluminium (NAA) Co., Ltd. established a joint venture between the Government of the Republic of Indonesian and Japanese Government named PT Indonesia Asahan Aluminium, 4. The Government of the Republic of Indonesia issued Presidential Decree No. 5 of 1976, as legal basis of the Establishment of Asahan Development Project Authority which later changed to Asahan Authority. This institution represented the Government of the Republic of Indonesia in the development of Asahan Aluminium Project.
23
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
1976 - 2013 TAHAP PRODUKSI DAN KONSOLIDASI
1976 - 2013 PRODUCTION AND CONSOLIDATION PHASE
1. Pabrik Peleburan PT Indonesia Asahan Aluminium mulai memproduksi Aluminium. 2. Pengaturan saham kepemilikan antara Jepang dengan Pemerintah Indonesia dengan rasio 90:10 yang kemudian terus mengalami perubahan hingga porsi saham Pemerintah Indonesia menjadi semakin besar. 3. Sejak awal masa Perjanjian, ada kewajiban bagi PT Indonesia Asahan Aluminium untuk melakukan ekspor produk Aluminium ke Jepang sebanyak 60% dari total produksi.
1. PT Indonesia Asahan Aluminium Smelting Plant started to produce Aluminium. 2. Determination of share ownership between Japanese and the Government of the Republic of Indonesia by the ratio of 90:10 that continuously changed until the share ownership of the Government of the Republic of Indonesia was getting larger. 3. Since the beginning of Agreement, there was an obligation for PT Indonesia Asahan Aluminium to export 60% of its total production to Japan.
1976 2013
2013 2014
2013 - 2014 TAHAP TRANSISI
2013 - 2014 TRANSITION
1. Tanggal 19 Desember 2013, penandatanganan Akta Pengalihan Saham PT Indonesia Asahan Aluminium antara Pemerintah Republik Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium (NAA). 2. Tanggal 21 April 2014, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 tahun 2014 tentang penetapan status Perseroan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium terhitung sejak tanggal 19 Desember 2013. Dengan perubahan ini, 100% status kepemilikan saham dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. 3. Menteri BUMN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah menandatangani Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN No. S-267/MBU/2014 tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
1. On December 19, 2013, there was a signing of the Deed of Share Diversion of PT Indonesia Asahan Aluminium between the Government of the Republic of Indonesia and Nippon Asahan Aluminium (NAA). 2. On April 21, 2014, the Government of the Republic of Indonesia issued Government Regulation No. 26 of 2014 concerning stipulation of the Company’s status to a Limited Liability Company owned by Government (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium starting from December 19, 2013. With this change, 100% of shares are owned by the Government of the Republic of Indonesia. 3. The Minister of SOEs in General Meeting of Shareholder had signed the Decree of the Minister of SOEs No. S-267/MBU/2014 concerning Changes of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Article of Association.
PT Inalum (Persero)
24
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
4. Tanggal 30 Mei 2014, Dewan Komisaris menyetujui usulan mengenai Redefinisi Visi, Misi dan Nilai Perusahaan yang diajukan oleh Direksi Perseroan pada saat Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
4. On May 30, 2014, the Board of Commissioners approved the proposal on the redefinition of Company’s vision, missions, and corporate culture which proposed by the Company’s Board of Directors during Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors. 5. Redefinition of the Company’s vision and mission was conducted on June 6, 2014, in accordance with the Decree of the Board of Directors No. SK-005/ DIR/2014. 6. On December 19, 2014, launching of the Company’s new logo and hymn as part of the Company’s status transformation to SOE.
5. Redefinisi visi dan misi perusahaan dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2014 sesuai dengan SK Direksi No. SK-005/DIR/2014. 6. Tanggal 19 Desember 2014, peluncuran logo dan mars Perseroan yang baru sebagai bagian dari transformasi perubahan status Perseroan menjadi BUMN. 7. Tidak adanya kewajiban INALUM melakukan ekspor 60% produknya ke Jepang, sehingga bisa lebih fokus memenuhi kebutuhan dalam negeri.
7. There was no longer obligation for INALUM to export 60% of its products to Japan, therefore the Company can focus on fullfiling the domestic demand.
2014 2016
2014 - 2016 TAHAP TRANSFORMASI DAN PENGEMBANGAN BISNIS
2014 - 2016 TRANSFORMATION AND BUSINESS DEVELOPMENT PHASE
1. Rencana pemerintah melakukan Holding BUMN Pertambangan melalui PP No. 72 tahun 2016.
1. The Government’s plan to form the SOEs’ Holding in Mining Industry through Government Regulation No. 72 of 2016.
2. Diversifikasi Produk Aluminium INALUM berupa Alloy dan Billet, sebagai bagian dari pertambahan nilai untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. 3. Rencana pembangunan Pabrik Peleburan Aluminium baru di Kalimantan Utara (masih dalam tahap studi kelayakan) dan Pabrik Alumina di Mempawah, Kalimantan Barat. 4. Rencana INALUM mengembangkan bisnis perdagangan yaitu impor Aluminium dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri. 5. INALUM berhasil mencapai produksi Alumunium Ingot ke-7 juta ton. 6. Telah terbit Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2016 Tentang “Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Kedalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium”.
2. INALUM’s Aluminium product diversification in form of Alloy and Billet, as part of added values to support sustainable growth. 3. Plan to develop new Aluminium Smelting Plant in North Kalimantan (still in feasibility studies) and Alumina Plant in Mempawah, West Kalimantan. 4. INALUM plans to develop trading business of imported Aluminium to meet the domestic demand. 5. INALUM has achieved the 7th million production of Aluminium Ingot. 6. The Goverment Regulation No. 76 of 2016 regarding “Additional Republic of Indonesia’s Goverments Equity Participation to the Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium’s Share Capital“ has been issued.
25
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
STRUKTUR KEPEMILIKAN, GRUP, ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI Ownership Structure, Group, Subsidiaries Entity, and Affiliated
Sebagai sebuah BUMN, Komposisi pemegang saham Perseroan hingga akhir tahun 2016 adalah 100% Pemerintah Indonesia.
As a State Owned Enterprises, the Company’s composition of shareholders up to the end of 2016 was 100% the Goverment of the Republic of Indonesia.
Pemerintah Indonesia Government of the Republic of Indonesia
100%
PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero)
Hingga akhir Desember 2016, Perseroan tidak memiliki entitas anak dan asosiasi, sehingga informasi terkait nama, persentase kepemilikan saham, keterangan tentang bidang usaha, serta keterangan status operasi entitas anak dan asosiasi tidak tersedia. Perusahan juga tidak memiliki joint venture, dan special purpose vehicle (SPV) hingga akhir tahun 2016, sehingga informasi terkait struktur grup tidak tersedia.
PT Inalum (Persero)
Until the end of December 2016, the Company did not have sbsidiaris and affiliated companies. So, the information concerning the name, share ownership percentage, description of business field, and description of operation status of the subsidiaries and affiliated companies are not available. The Company did not have subsidiaries, affiliated companies, joint venture, and special purpose vehicle (SPV) until the end of 2016. Therefore, the information concerning group structure is not available.
26
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
program strategis perseroan Strategic Program of The Company
Perseroan telah menyusun perencanaan strategis yang memberikan arah pengembangan Perseroan dalam lima tahun ke depan, periode 2017 sampai dengan 2021. Dalam lima tahun ke depan Perseroan meningkatkan kapasitas produksi dan pendapatan usaha, mengembangkan unit bisnis strategis, serta meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan. Secara kuantitatif, sasaran yang ingin dicapai dalam periode 2017-2021 adalah sebagai berikut:
The Company has developed a strategic plan that will guide the Company's development in the next five years from 2017 to 2021. In the next five years, the Company will increase production capacity and revenues, develop strategic business units, and improve environmental management performance. Quantitatively, the targets to be achieved in the period 2017-2021 are as follows:
1. Meningkatkan kapasitas produksi menjadi 300.000 ton per tahun pada 2020 dan 500.000 ton pada 2021,
1. Increase production capacity to 300,000 tons per year by 2020 and 500,000 tons in 2021,
2. Melakukan diversifikasi produk rata-rata 40% dari total produksi hingga 2021,
2. Diversification of products on average 40% of total production up to 2021,
3. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis untuk membentuk empat bisnis strategis pada 2021,
3. Conducting investment / strategic partnerships to form four strategic businesses by 2021,
4. Menaikkan pendapatan usaha lebih dari 30% pada 2021 dibandingkan 2016,
4. Increase operating revenues by more than 30% by 2021 compared to 2016,
5. Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan melalui pencapaian PROPER “Hijau” pada 2019.
5. Improve environmental management performance through the achievement of "Green" PROPER in 2019.
Kantor PLTA Inalum Inalum HEPP Office
27
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-5 g4-6 G4-1 g4-8
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
JARINGAN DAN WILAYAH KERJA INALUM Network and Working Area of Inalum
JARINGAN INALUM
INALUM NETWORK
l Kantor Pusat dan Pabrik Peleburan Head Office and Smelting Plant PO BOX 1 Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, 21657 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+62622) 31311 Fax : (+62622) 31001 Email :
[email protected]
l Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office PO BOX 6917 Jakarta Selatan Gedung Summitmas I Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta, 12190, Indonesia Telp : (+6221) 2520185 Fax : (+6221) 2524278 Email :
[email protected]
l Kantor Pembangkit Listrik Tenaga Air Hydroelectric Power Plant Office PO BOX 1 Porsea Paritohan Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir, 22388 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+62622) 31331 Fax : (+62622) 31332 Email :
[email protected]
l Kantor Penghubung Medan Medan Liaison Office PO BOX 1200 Medan Jl. R.A. Kartini No. 21 Medan, 20152 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+6261) 4556946 Fax : (+6261) 4537885 Email :
[email protected]
Hingga akhir Desember 2016, Perseroan tidak memiliki entitas anak dan asosiasi, sehingga tidak tersedia informasi terkait alamat entitas anak dan asosiasi
PT Inalum (Persero)
Until the end of December 2016, the Company did not have any subsidiaries and associates, therefore information concerning the address of subsidiaries and associates are not available.
28
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
WILAYAH KERJA WORKING AREA Pabrik Peleburan Aluminium Tahun Pembangunan : 6 Juli 1979 Luas Area : 200 ha di Kuala Tanjung Produk Keluaran : Aluminium Ingot Kapasitas Produksi : 225.000 ton Aluminium/tahun (kapasitas desain) Pangsa Pasar : Dalam Negeri dan Ekspor Aluminium Smelting Plant Construction Year : July 6, 1979 Area : 200 ha in Kuala Tanjung Product Output : Aluminium Ingot Production Capacity : 225,000 ton Aluminium/year (designed capacity) Market Share : Domestic and Export Pembangkit Listrik Tenaga Air Siguragura Tahun Pembangunan : 5 April 1978 – 5 Juli 1982 Jumlah Turbin Terpasang : 4 (empat) Unit Kapasitas Terpasang : 286 MW Sumber Daya : Aliran Sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba, dialirkan melalui Bendungan Siguragura Tipe Bendungan : Beton Massa, tinggi 46 m, panjang 173 m Keunggulan : Stasiun Pembangkit Listrik bawah tanah pertama di Indonesia Siguragura Hydroelectric Power Plant Construction Year : April 5, 1978 – July 5, 1982 Total Installed Turbin : 4 (four) units Installed Capacity : 286 MW Resource : Asahan River flow that comes from Lake Toba, flowed through Siguragura Dam Dam Type : Mass Concrete 46m in height, 173m in length Competitive Advantage : The first underground Power Station in Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air Tangga Tahun Pembangunan : 5 Februari 1979 – 3 Maret 1983 Jumlah Turbin Terpasang : 4 (empat) Unit Kapasitas Terpasang : 317 MW Sumber Daya : Aliran Sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba, dialirkan melalui Bendungan Tangga Tipe Bendungan : Beton Massa Busur, tinggi 82 m, panjang 125 m Keunggulan : Bendungan Tangga merupakan Bendungan Busur pertama di Indonesia Tangga Hydroelectric Power Plant Construction Year : February 5, 1979 – March 3, 1983 Total Installed Turbin : 4 (four) units Installed Capacity : 317 MW Resource : Asahan River flow that comes from Lake Toba, flowed through Tangga Dam Dam Type : Arc-shaped Mass Concrete 82m in height, 125m in length Competitive Advantage : Tangga Dam is the first Arc Dam in Indonesia
29
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PERSEROAN Professional Institutions Supporting The Company
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PERSEROAN
Professional Supporting Institutions
Dalam menjalankan kegiatan usahanya sepanjang tahun 2016 Perseroan dibantu oleh beberapa Lembaga Profesi Penunjang Perseroan sebagai berikut:
In running its business activities throughout 2016, the Company was supported by several Professional Supporting Institutions as follows:
Notaris Notary Aryanti Artisari, SH, MKn Menara Sudirman Lantai 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta Selatan 12190 Konsultan Hukum Legal Consultant ABNR Consultant Law Graha CIMB Niaga Lt. 24 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190
Hadiputranto, Hadinoto & Partners Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lt. 21 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
BGN Law Firm Jl. Sutomo Ujung No. 83 Medan
Tofik Y. Chandra & Associates Jl. Rawamangun No. 56-58, Cempaka Putih, Jakarta Pusat
ARB Law Firm Komp. Sanggar Hurip Jln. Sanggar Kencana Utama No. 14 Bandung, Jawa Barat
Wawan Suryawan & Partners Jl. AH. Nasution Lio Utara No. 102 Kel. Cipadung, Kec. Cibiru Bandung Bertiga Law Firm Jl. Anggrek Garuda Blok E No. 21 Kemanggisan, Jakarta Barat
Melli Darsa & Co Menara Standard Chartered Lantai 19 Jl. Prof. Dr. Satrio No.164 Jakarta
Kantor Akuntan Publik Public Accountant KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (afiliasi PwC) Firm of Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners (PwC affiliations) Plaza 89, Jl.H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940 Mandiri Sekuritas Plaza Mandiri Lantai 28, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta Selatan 12190
g4-31
Kontak Perusahaan dan Akses Informasi
Corporate Contact and Information Access
Sebagai bentuk keterbukaan Perseroan atas informasi yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan, baik pemegang saham, berita terbaru dan informasi umum tentang Perseroan dapat diperoleh melalui:
As part of Company’s disclosure on information needed by Stakehoders, Shareholders, latest news and general information on the Company that can be retrieved through:
Kantor Pusat Head Office PO BOX 1 Kuala Tanjung Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara 21657 Sumatera Utara – Indonesia Telp : 0622-31311 | Fax : 0622-31001 Email :
[email protected] Website: www.inalum.id
PT Inalum (Persero)
30
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perseroan Vision, Mission, and Corporate Values
VISI Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan
Vision Berbasis
To Become An Environmentally Friendly Foremost Global Integrated Aluminium Based Company
MISI
Mission
1. Menjalankan operasi peleburan Aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi Pemangku Kepentingan 2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan 3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program Corporate Social Responsibility dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tepat sasaran 4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri Aluminium
1. To operate a profitable, safe and environmentally friendly integrated aluminium smelter in order to increase the value for stakeholders 2. To contribute for local and national economic growth through sustainable operation and business development 3. To participate in empowering surrounding communities through precise Corporate Social Responsibility, and Partnership and Community Development Program 4. To enhance Human Resources competency in a planned and sustainable effort for smooth operation and aluminium industry development
Bendungan Tangga The Tangga Dam
31
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Dasar Pengesahan Visi dan Misi Perseroan
Basis of Legalization of Vision and Mission of the Company
Visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan telah melalui proses perumusan ulang yang telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 Mei 2014, yang selanjutnya disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No: SK-005/DIR/2014 tertanggal 6 Juni 2014 tentang Penetapan Visi, Misi, dan Nilai PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
The Company's vision, mission and values have been through a process of re-formulation which approved by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors on May 30, 2014, which was subsequently approved through Decree of Directors No. SK-005/DIR/2014 dated June 6, 2014 On the Stipulation of Vision, Mission and Value of PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero).
NILAI-NILAI PERseroAN
Corporate Values
ProsPeKTIF Perseroan memiliki nilai-nilai yang disebut ProsPeKTIF yang terus diterapkan dalam kegiatan bisnis Perseroan, dengan penjabaran sebagai berikut:
The Company has corporate values called ProsPeKTIF that is continuously implemented in every business activities of the Company, with explanation as follows:
Professional
ProfeSional
We work professionally by implementing the best business practice
Kami bekerja secara profesional dengan menerapkan praktik bisnis terbaik
Development
PEngembangan
We grow up through sustainable development
Kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan berkesinambungan
Cooperation
Kerjasama
We are stronger than expectation through synergistic cooperation
Kami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergis
Responsibility
Tanggung Jawab
We have responsibility to give the best contribution
Kami bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi terbaik
Integrity
Integritas
Kami menjalankan bisnis dengan integritas
Kami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk kesejahteraan
We run our business with integrity
Profitable
Faedah
PT Inalum (Persero)
We are making effort to run profitable business for prosperity
32
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
FILOSOFI LOGO PERSEROAN The Philosophy of Corporate Logo
Logo Perseroan terdiri dari logogram dan logotype.
The Corporate logo comprises of logogram and logotype.
LOGOGRAM
Logogram
Visual Logogram merupakan stilasi huruf ‘A’ dan ‘L’ yang menyimbolkan struktur kimia dari aluminium dan menyiratkan ruang lingkup usaha Perseroan yakni industri Aluminium.
The visual of Logogram is a stilation of letter ‘A’ and ‘L’ that represents chemical structure of aluminium and implies the scope of Company’s business which is aluminium industry.
Arah Logogram mengarah ke kanan atas yang mengekspresikan karakter yang progresif sebagai pelopor dan leader market industri berbasis Aluminium di Indonesia dan siap bersaing di kancah global.
The direction of Logogram is facing right upward that expresses the progressive character as pioneer and market leader in the aluminium based industry in Indonesia and is ready to compete internationally.
Logogram
Logotype
LOGOTYPE
Logotype
Font yang digunakan adalah Gotham Bold Lowercase yang memberikan makna bahwa personifikasi Perseroan adalah sosok yang disiplin dan profesional (bold), sekaligus ramah dan humaniora (lowercase).
Font used is Gotham Bold Lowercase that represents the personification of the Company as disciplined and professional figure (bold), as well as friendly and humanity (lowercase).
WARNA LOGOGRAM DAN LOGOTYPE
Color of Logogram and Logotype
Logogram dan Logotype memiliki 3 (tiga) warna yaitu biru, hijau, dan merah. • Biru memiliki makna industri berteknologi canggih. • Hijau menggambarkan makna ramah lingkungan. • Merah menggambarkan kebanggaan Bangsa Indonesia.
Logogram and Logotype has 3 (three) colors of blue, green, and red. • Blue represents high technology industry. • Green represents environmentally friendly • Red represents the pride of Indonesia.
33
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
BAB III
tentang laporan berkelanjutan About Sustainability Report
Proses memasukkan Balok Anoda ke dalam tungku pemanggang The enterring process of Anode Block into Baking Plant PT Inalum (Persero)
34
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
35
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Pegawai INALUM sedang melakukan inspeksi di gardu induk INALUM Employees doing the inspection at switchyard PT Inalum (Persero)
36
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report
Perseroan meyakini bahwa pembangunan berkelanjutan harus ditopang oleh sebanyakbanyaknya partisipasi dan inisiatif aktor pembangunan, termasuk sektor bisnis. Entitas bisnis melalui aktivitasnya memiliki peran yang penting dalam isu keberlanjutan. Inisiatif keberlanjutan harus ditunjukkan melalui berbagai kebijakan dan tindakan yang dapat diukur serta dipertanggungjawabkan kepada seluruh pemangku kepentingan. Perseroan berusaha mengungkapkan akuntabilitas kinerja Perseroan dalam mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal melalui penerbitan Laporan Keberlanjutan. Laporan Keberlanjutan ini memuat data dan informasi mengenai kondisi faktual yang terkait dengan program dan pendekatan manajemen Perseroan dalam menghadapi dan mengantisipasi segala bentuk peluang, risiko serta tantangan yang terkait dengan keberlanjutan bisnis Perseroan.
The Company believes that sustainable development must be supported with a lot of participation and development sector initiatives, including business sector. Business entity through its activities has important role in sustainable issues. Sustainable initiative must be shows through various policies and actions that can be measured and responsible to all stakeholders. The Company strives to disclose Company’s performance accountability in supporting sustainable development goal to all stakeholders both internally and externally through Sustainable Report. This Sustainability Report discloses data and information concerning factual condition related with the Company management program and approach in facing and anticipating all kind of opportunities, risks and challenges related with the Company business sustainability.
Dalam menyusun Laporan Keberlanjutan ini, Perseroan mengikutsertakan pemangku kepentingan untuk mendapatkan hasil yang lebih menyeluruh. Pada Laporan Keberlanjutan 2016, Perseroan berupaya untuk melanjutkan komitmen keberlanjutan Perseroan yang telah dimulai sejak lama untuk memberikan benefit sebanyak-banyaknya bagi bangsa Indonesia. Komitmen ini dikomunikasikan kepada setiap pemangku kepentingan secara transparan melalui Laporan Keberlanjutan pada tahun 2016 ini. Upaya ini dimaksudkan agar seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui dan memberikan masukan yang konstruktif terkait aspek keberlanjutan agar menjadi sarana penyempurnaan kinerja keberlanjutan Perseroan di masa mendatang.
In preparing this Sustainability Report, the Company involved stakeholders to get thorough result. In Sustainability Report 2016, the Company strives to continue the Company sustainable commitment that has been started since long time ago to provide as much benefits as possible to Indonesia. This commitment is communicated to all stakeholders transparently through this Sustainability Report 2016. This effort is taken so that all stakeholders will aware and provide constructive input related to sustainability aspect as improvement tool of the Company sustainable performance in the future.
REFERENSI DAN PERIODE PELAPORAN
REPORTING REFERENCE AND PERIOD
Laporan Keberlanjutan 2016 ini merupakan Laporan Keberlanjutan pertama Perseroan yang mengacu pada standar pelaporan internasional Global Reporting Initiative generasi ke-4 (GRI G4). Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan yang semakin tinggi pada dampak sosial lingkungannya, khususnya sejak berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara. Meskipun harus diakui bahwa dampak positif atas kinerja sosial dan lingkungan Perseroan telah dimulai sejak Perseroan ini berdiri.
This Sustainability Report 2016 is the first Sustainability Report of The Company that refers to international reporting standard Global Reporting Initiative 4th generation (GRI G4). This shows improved The Company commitment to its impact on social environment, especially since the status change to State Owned Enterprises. Even though the positive impact on social and environmental performance of The Company has been continuously conducting since the Company established.
37
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
g4-29
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-28 g4-30
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Dalam laporan perdana ini, Perseroan membatasi aspek pelaporan untuk periode 1 Januari hingga 31 Desember 2016. Perseroan berkomitmen untuk menyajikan laporan keberlanjutan setiap tahun sehingga diharapkan pemangku kepentingan mampu mendapatkan informasi yang lengkap dengan indikator dan data yang dapat diperbandingkan.
In this first reporting, The Company limits reporting aspect for the period of January 1 to December 31, 2016. The Company is committed to present sustainability report every year, therefore it is expected that stakeholders will be able to obtain complete information with comparative indicator and data.
Untuk memudahkan dalam melihat kesesuaian laporan ini dengan standar GRI G4, Perseroan menyajikan ‘Indeks Isi GRI G4’ di akhir bagian laporan ini, beserta indikator yang ditaruh pada setiap paragraf yang relevan. Melalui laporan ini, Perseroan menyampaikan kinerja Perseroan dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial sepanjang tahun 2016 kepada para pemangku kepentingan.
To make it easier in matching this report with GRI G4 standard, The Company presents “GRI G4 content index” at the end part of this report, with indicator that is placed on each relevant paragraph. Through this report, The Company presents The Company performance in economic, environmental, and social aspects throughout 2016 to all stakeholders.
g4-18 G4-18 PROSES PENENTUAN ISI LAPORAN
PROCESS OF REPORT CONTENT DETERMINATION
Perseroan berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dan menyeimbangkannya dengan kepentingan para pemangku kepentingan. Penyusunan laporan ini dan penjabaran isu-isu material yang relevan yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan dan juga menjadi perhatian Perseroan telah melalui beberapa tahap yaitu:
The Company is committed to run its business by taking into account the aspects of economic, social, and environmental and balance it with stakeholders’ interest. The arrangement of this report and all relevant material issues explanation become the concern of stakeholders and also The Company through some steps, namely:
1. Identifikasi Perseroan memulai proses penyusunan laporan ini dengan mengidentifikasi aspek dan topik yang material dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi Perseroan termasuk hambatan-hambatan yang dihadapi. Proses mengacu pada prinsipprinsip konteks berkelanjutan dan keterlibatan para pemangku kepentingan. Penentuan aspek atau isu yang material berdasarkan tingkat pengaruh atau dampaknya terhadap produk, jasa, dan kegiatan bisnis Perseroan.
1. Identification The Company started the arrangement process of this report by identifying material aspects and topics from economic, social and environmental aspects for The Company including barriers faced. The process refers to sustainability context and stakeholders engagement principles. Determination of material aspects or issues is based on its influence or impact to The Company products, services, and business activities.
2. Prioritas Perseroan membuat skala prioritas terhadap aspek yang telah diidentifikasi untuk menentukan aspek yang paling material atau penting bagi Perseroan. Sehingga dengan strategi semacam ini akan mampu memfokuskan strategi keberlanjutan Perseroan.
2. Priority The Company makes priority scale on aspects identified to determine the most material or important aspect for The Company. This kind of strategy will enable to focus on the Company’s sustainability strategies.
3. Validasi Proses ini melibatkan para pemangku kepentingan melalui stakeholder engagement untuk memvalidasi bahwa aspek-aspek yang telah teridentifikasi dan menjadi prioritas memang menjadi perhatian atau concern para pemangku kepentingan. Dalam tahap ini, Perseroan sudah dapat memberikan gambaran matrik Aspek Material yang menjadi dasar utama penentuan topik-topik dalam laporan ini.
3. Validation This process involves stakeholders through stakeholders’ engagement to validate that aspects identified and become the priority are truly aspects that require attention or concern from the stakeholders. In this stage, The Company can provide Material Aspect matrix that become the main basis of topics determination in this report.
PT Inalum (Persero)
38
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
4. Reviu dan Perencanaan Perseroan melakukan proses reviu atas laporan berkelanjutan yang telah disusun, untuk melakukan perbaikan dalam menyusun laporan berkelanjutan di periode selanjutnya, termasuk memperbaiki sistem internal terkait inisiatif keberlanjutan yang ada.
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
4. Review and Planning The Company conducts review process on the prepared sustainability report, to conduct improvement in preparing this sustainability report in the following period, including improving internal system related to existing sustainability initiatives.
Laporan Keberlanjutan
Laporan Keberlanjutan | 2016 | Sustainability Report
Sustainability Report
Meningkatkan Kinerja Melalui Penciptaan Nilai Tambah Secara Berkelanjutan ImpRovIng peRfoRmanceS thRough the cReatIon of SuStaInable added value
Kantor Pusat Pabrik Peleburan PO BOX 1 Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, 21657 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+62622) 31311 Fax : (+62622) 31001 Email :
[email protected] Kantor PLTA PO BOX 1 Porsea, Paritohan Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir, 22388 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+62622) 31331 Fax : (+62622) 31332 Email :
[email protected]
Kantor Perwakilan Jakarta PO BOX 6917 Jakarta Selatan Gedung Summitmas I Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta, 12190, Indonesia Telp : (+6221) 2520185 Fax : (+6221) 2524278 Email :
[email protected]
Kantor Penghubung Medan PO BOX 1200 Medan Jl. R.A. Kartini No. 21 Medan, 20152 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+6261) 4556946 Fax : (+6261) 4537885 Email :
[email protected]
Meningkatkan Kinerja Melalui Penciptaan Nilai Tambah Secara Berkelanjutan ImpRovIng peRfoRmanceS thRough the cReatIon of SuStaInable added value
PROSES PENENTUAN MATERIALITAS DAN OBJEK PELAPORAN
PROCESS OF MATERIALITY AND REPORTING OBJECT DETERMINATION
Dalam menyusun laporan ini, Perseroan telah melakukan pemilihan aspek material berdasarkan proses yang dijelaskan di atas. Perseroan melakukan diskusi awalan untuk menentukan aspek yang dipertimbangkan untuk diungkapkan, dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner kepada berbagai pemangku kepentingan seperti vendor atau pemasok, konsumen, serta masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari stakeholder engagement untuk memperoleh informasi dalam menentukan isu-isu material pada Perseroan menurut pemangku kepentingan. Dalam laporan ini, Perseroan hanya menyampaikan apa yang menjadi isu-isu material yang relevan sesuai dengan Pengungkapan Standar GRI G4.
In preparing this report, The Company has chosen material aspects based on process as explained above. The Company has conducted initial discussion to determine aspects that considered to be disclosed, then continued with distributing questionnaire to various stakeholders such as vendor or supplier, consumers, and surrounding society. Those activities are part of stakeholder engagement to obtain information in determining material issued in The Company from stakeholders’ perspective. In this report, The Company only presents relevant material issued based on GRI G4 Standard Disclosure.
Para pemangku kepentingan yang dipilih untuk melakukan proses stakeholder engagement adalah para pemangku kepentingan yang memiliki dampak secara langsung atau pengaruh yang besar terhadap kegiatan bisnis Perseroan.
All stakeholders chosen to conduct stakeholder engagement process are stakeholders who have direct impact or big influence to The Company business activities.
39
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-24
G4-25
Pemangku Kepentingan Stakeholder
Basis Penetapan Determination Basis
Pemegang Saham Shareholder
Pelanggan Customer
G4-24 G4-25 G4-26 G4-27
Pemasok, Mitra Supplier, Partners
Karyawan Employee
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
G4-26
Influence, Dependency
G4-27
Pendekatan / Approach Metode Pelibatan Engagement Method Pelaporan Kinerja Reporting Performance
Responsibility, Influence
Frekuensi Frequency
Influence, Proximity, Collaboration
Topik / Topic
Periodik Periodic
Rapat Umum Pemegang Saham GMS General Meeting of Shareholders
Minimal 1 kali/tahun At least 1 time/year
Customer Satisfaction Index (CSI) Survey
Setahun sekali Once a year
Proses tender Tender process Dependency, Collaboration
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Pertemuan dengan pemasok lain Gathering with other vendor Program pengembangan kapasitas karyawan Employee capacity building program Forum antara Pekerja dan Manajemen Forum between Labor and Management
Bila dibutuhkan If needed
Sesuai yang dijadwalkan Scheduled
Return on Investment/ Dividend
Delivery produk yang sesuai dengan perjanjian. Product delivery based on agreement. Tindak lanjut terhadap pengaduan dan keluhan pelanggan Follow up to customer grievance and complaints. Adanya kerja sama bisnis yang berkelanjutan. The existence of sustainable business cooperation. Kerja sama dengan pemasok lokal Cooperation with local vendors. Adanya program peningkatan kesejahteraan karyawan. The existence of employee welfare improvement program. Koordinasi yang seimbang antara Serikat Pekerja dan Perseroan Balance coordination between Labor Union and Company. Keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat Sustainable community empowerment program.
Masyarakat Society
Proximity, Representation
Sarana Pengaduan Masyarakat Community Grievance Mechanism Program CSR CSR Program
Praktik bisnis Perseroan yang sesuai dengan standar lingkungan yang ada Corporate business practices based on existing environment standard.
Sebagai komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan Laporan Keberlanjutan Perseroan ini, pelaporan ini difokuskan pada beberapa aspek keberlanjutan utama yang ditentukan berdasarkan analisis materialitas dan relevansinya dengan aktivitas Perseroan. Penentuan aspek yang materialitas
PT Inalum (Persero)
Setiap saat dan berkelanjutan Anytime and continue
Peningkatan penerimaan pekerja yang berasal dari masyarakat lokal. Improvement of employee acceptance from local society.
As commitment to improve and develop this The Company Sustainability Report, this reporting is focused on some main sustainable aspects determined based on materiality and relevancy analysis with The Company activities. Determination of material aspects is taken based on The Company business sustainability
40
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
dilakukan berdasarkan analisis keberlanjutan bisnis Perseroan untuk menghasilkan informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.
analysis to generate relevant information based on stakeholders need.
Dalam Laporan Keberlanjutan pada periode 2016, INALUM hanya melaporkan data yang mewakili INALUM, dan belum mengikutsertakan anak perseroan dalam objek pelaporan ini, pasca peresmian INALUM sebagai holding company yang menaungi BUMN sektor bahan baku mineral alam. Selain itu, data terkait pemasok serta distributor yang bekerja sama dengan INALUM juga merupakan entitas yang belum disertakan dalam pengungkapan Laporan Keberlanjutan ini. INALUM berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan Laporan Keberlanjutan Perseroan sebagai salah satu langkah nyata dalam kontribusi kepada pembangunan berkelanjutan.
In Sustainability Report period 2016, The Company only reported data that represent The Company, and have not included the subsidiary in this reporting object, after The Company was officially as holding company that encompasses SOEs in natural mineral materials sector. In addition, data related supplier and distributor that cooperated with The Company also entities that have not been included in this Sustainability Report. The Company is committed to continuously developing and improving Company’s Sustainability Report as one of real actions to contribute in sustainable development.
Selanjutnya, sebagai hasil dari serangkaian proses penentuan aspek material dalam pelaporan ini, topiktopik yang telah ditentukan sebelumnya, diolah dari kuesioner yang telah dibagikan kepada pemangku kepentingan. Aspek dengan kategori high, medium, dan low material berdasarkan analisis menggunakan metode materiality assessment dapat ditampilkan sebagai berikut:
And then, as a result of series of process in determining material aspects in this report, topics that have been determined before, processed from questionnaire distributed to stakeholders. Aspects with high, medium, and low material category based on analysis by using materiality assessment method can be displayed as follows:
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
0
1
2
3
4
41
5
6
7
8
9
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
g4-17 G4-17
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-19
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Dari matrik di atas, aspek-aspek material bagi pemangku kepentingan dan INALUM antara lain adalah:
From the matrix above, material stakeholders and The Company are:
1. Kinerja keuangan yang optimal demi mendukung kinerja bisnis Perseroan keseluruhan 2. Kontribusi Perseroan terhadap pembangunan daerah tempat lokasi produksi 3. Pengarus-utamaan pemasok lokal dalam rantai distribusi Perseroan dalam setiap tingkatan 4. Perseroan memiliki kebijakan formal dan Sistem Manajemen Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan Perseroan 5. Kinerja konsumsi energi (listrik, bahan bakar operasional, dll) yang efisien di seluruh kantor/ lokasi Perseroan penting untuk saya/institusi saya ketahui 6. Perseroan melaksanakan upaya penghematan penggunaan dan inisiatif konservasi air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi produksi 7. Adanya sistem dan infrastruktur pengelolaan limbah yang sesuai dengan standar yang berlaku 8. Praktik ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak-hak karyawan, baik di internal Perseroan sampai kepada level kontraktor dan subkontraktor lainnya 9. Penerimaan karyawan yang berasal dari lokal untuk membantu meningkatkan kapasitas masyarakat lokal 10. Pengembangan skill dan kapasitas setiap karyawan untuk meningkatkan kinerja Perseroan melalui pendidikan dan pelatihan 11. Penyediaan kesempatan bagi karyawan untuk menyalurkan aspirasi serta advokasi setiap kebijakan Perseroan melalui Serikat Pekerja, dan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama 12. Program untuk kesejahteraan karyawan atau pekerja dan tunjangan kesehatan dan lain-lain 13. Perseroan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja karyawan dan berkomitmen terhadap implementasi yang baik 14. Pemilihan Manajemen Perseroan yang berasal dari wilayah lokal operasi untuk meningkatkan kapasitas dan kepercayaan masyarakat lokal 15. Pemberian kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan faktor pembeda, seperti gender, ras, suku, agama, dll 16. Adanya bantuan bagi kelompok usaha kecil dan menengah melalui Program Pemberdayaan Masyarakat yang dimiliki 17. Perseroan menyelenggarakan kegiatan pengembangan masyarakat sekitar lokasi sebagai bentuk perhatian pembangunan yang positif 18. Perseroan memperhatikan perilaku bisnis terhadap kompetitor dengan menjaga etika bisnis yang
1. Optimum financial performance to support overall Company’s business performance 2. Company’s contribution to regional development of production area 3. Mainstreaming of local supplier in Company’s distribution chain at all levels 4. Company has formal policy and Natural Resources Management System as well as Biodiversity as part of Corporate environmental responsibility
PT Inalum (Persero)
aspects
for
5. Efficient energy consumption performance (electricity, operational fuel, etc) in all Company’s offices/sites is important for me/my institution to know 6. Company conduct effort in water saving and conservation initiative in business activities, and conduct maintenance initiative towards water quality around production location 7. The existence of waste management system and infrastructure in accordance with prevailing standard 8. Employment practices that uphold fulfillment of employee rights, both internally until other contractor and sub-contracted level 9. Employee acceptance from local to help improving local society capacity 10. Skill and capacity development for all employees to improve Company’s performance through education and training 11. Opportunity providence for employee to express aspiration and advocate on any Company’s policy through Labor Union, and stipulated in Collective Agreement 12. Program for employee or labor welfare and health allowance and others 13. Company concerns on employee occupational safety and security and committed for best practices implementation 14. Selection of Management of the Company from local area of operation to increase the capacity and trust of local communities 15. Equal opportunity and awards providence for all employees without taking into account any different factors such as gender, race, ethnic, religion, etc. 16. Support for small and medium enterprises through Community Empowerment Program owned 17. Company held community development activities around its location as part of positive development concern 18. Company concerns on business practices to competitors and maintains business ethics that
42
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
menghindari praktik anti-persaingan, anti-trust, serta monopoli 19. Pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan melalui serangkaian kebijakan dan pencerdasan bagi internal Perseroan 20. Perseroan berupaya untuk menindaklanjuti setiap pengaduan dan keluhan pelanggan secara efektif dan efisien
avoid anti-competition, anti-trust, and monopoly practices 19. Prevention of corruption, collusion and nepotism practices in all Company’s business activities through a series of policies and education for Company’s internal 20. Company tries to follow up every grievance and customer complaints effectively and efficiently
Dari aspek-aspek yang materialitasnya telah didapatkan sesuai dengan matriks di atas, Perseroan juga melakukan identifikasi terhadap batas (boundary) aspek material. Data dan informasi yang disajikan dalam laporan ini, seperti telah disampaikan sebelumnya berkaitan dengan tidak hanya INALUM saja namun juga termasuk pihak lain yang teridentifikasi signifikan mempengaruhi kinerja keberlanjutan INALUM, diantaranya pemasok dan masyarakat.
From material aspects that obtained as in above matrix, the Company also conducts identification on boundary of material aspect. Data and information presented in this report, as stated before related with not only The Company but also other parties that identified influenced The Company sustainable performance significantly, among others are supplier and society.
Boundary Aspek / Aspect
Inalum
Luar Perseroan Company’s External
Kinerja keuangan yang optimal demi mendukung kinerja bisnis Perseroan keseluruhan Optimum financial performance to support overall Company’s business performance
V
Pemilihan Manajemen Perseroan yang berasal dari wilayah lokal operasi untuk meningkatkan kapasitas dan kepercayaan masyarakat lokal Selection of Management of the Company from local area of operation to increase the capacity and trust of local communities
V
V
Kontribusi Perseroan terhadap pembangunan daerah tempat lokasi produksi Company’s contribution to regional development of production area
V
V
Pengarus-utamaan pemasok lokal dalam rantai distribusi Perseroan dalam setiap tingkatan Mainstreaming of local supplier in Company’s distribution chain at all levels
V
V
Perseroan memiliki kebijakan formal dan Sistem Manajemen Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan Perseroan Company has formal policy and Natural Resources Management System as well as Biodiversity as part of Corporate environmental responsibility
V
Kinerja konsumsi energi (listrik, bahan bakar operasional, dll) yang efisien di seluruh kantor/ lokasi Perseroan penting untuk saya/institusi saya ketahui Efficient energy consumption performance (electricity, operational fuel, etc.) in all Company’s offices/sites is important for me/my institution to know
V
Perseroan melaksanakan upaya penghematan penggunaan dan inisiatif konservasi air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi produksi Company conduct effort in water saving and conservation initiative in business activities, and conduct maintenance initiative towards water quality around production location
V
Adanya sistem dan infrastruktur pengelolaan limbah yang sesuai dengan standar yang berlaku The existence of waste management system and infrastructure in accordance with prevailing standard
V
Praktik ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak-hak karyawan, baik di internal Perseroan sampai kepada level kontraktor dan sub-kontraktor lainnya Employment practices that uphold fulfillment of employee rights, both internally until other contractor and sub-contracted level
V
Penerimaan karyawan yang berasal dari lokal untuk membantu meningkatkan kapasitas masyarakat lokal Employee acceptance from local to help improving local society capacity
V
43
V
V
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-20 G4-21
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Boundary
G4-20 G4-21
Aspek / Aspect
Inalum
Luar Perseroan Company’s External
Pengembangan skill dan kapasitas setiap karyawan untuk meningkatkan kinerja Perseroan melalui pendidikan dan pelatihan Skill and capacity development for all employees to improve Company’s performance through education and training
V
Penyediaan kesempatan bagi karyawan untuk menyalurkan aspirasi serta advokasi setiap kebijakan Perseroan melalui Serikat Pekerja, dan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama Opportunity providence for employee to express aspiration and advocate on any Company’s policy through Labor Union, and stipulated in Collective Agreement
V
Program untuk kesejahteraan karyawan atau pekerja dan tunjangan kesehatan dan lain-lain Program for employee or labor welfare and health allowance and others
V
Perseroan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja karyawan dan berkomitmen terhadap implementasi yang baik Company concerns on employee occupational safety and security and committed for best practices implementation
V
Pemberian kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan faktor pembeda, seperti gender, ras, suku, agama, dll Equal opportunity and awards providence for all employees without taking into account any different factors such as gender, race, ethnic, religion, etc.
V
Adanya bantuan bagi kelompok usaha kecil dan menengah melalui Program Pemberdayaan Masyarakat yang dimiliki Support for small and medium enterprises through Community Empowerment Program owned
V
V
Perseroan menyelenggarakan kegiatan pengembangan masyarakat sekitar lokasi sebagai bentuk perhatian pembangunan yang positif Company held community development activities around its location as part of positive development concern
V
V
Perseroan memperhatikan perilaku bisnis terhadap kompetitor dengan menjaga etika bisnis yang menghindari praktik anti-persaingan, anti-trust, serta monopoli Company concerns on business practices to competitors and maintains business ethics that avoid anti-competition, anti-trust, and monopoly practices
V
V
Pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan melalui serangkaian kebijakan dan pencerdasan bagi internal Perseroan Prevention of corruption, collusion and nepotism practices in all Company’s business activities through a series of policies and education for Company’s internal
V
V
Perseroan berupaya untuk menindaklanjuti setiap pengaduan dan keluhan pelanggan secara efektif dan efisien Company tries to follow up every grievance and customer complaints effectively and efficiently
V
V
PT Inalum (Persero)
44
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Luar Perseroan Company’s External
INALUM
PERNYATAAN TERKAIT KEANDALAN SERTA PERUBAHAN SELAMA PERIODE LAPORAN
STATEMENT RELATED TO RELIABILITY AND CHANGES DURING REPORTING PERIOD
Berdasarkan standar pelaporan internasional GRI G4, laporan berkelanjutan lebih mementingkan aspek ‘what matters, where it matters’ dimana terdapat dua opsi ‘in accordance’ yaitu Core dan Comprehensive. Untuk laporan ini, INALUM menyatakan telah memenuhi opsi ‘in accordance’ Core.
Based on international reporting standard GRI G4, sustainability report is more emphasizing on ‘what matters, where it matters’ aspect with two options of ‘in accordance’ which are Core and Comprehensive. For this report, The Company stated that has fulfilled ‘in accordance’ Core option.
Pada tahun 2016, Perseroan menyatakan bahwa tidak ada perubahan yang terjadi secara signifikan yang mempengaruhi lingkup dan batasan pelaporan Perseroan. Meskipun dengan adanya pembentukan holding company BUMN bahan tambang mineral, pada tahun 2016 ini Perseroan belum memasukkan Anak Perseroan tersebut ke dalam konten pelaporan. Sebagai pelaporan perdana, Perseroan juga menyatakan tidak ada pernyataan ulang yang perlu dilakukan pada periode pelaporan tahun 2016.
In 2016, the Company stated that there were no significant changes that occurred and influenced the Company’s reporting scope and limitation. Even though with the establishment of mining mineral SOEs holding company that occurred in 2016, the Company has not included those Subsidiaries in reporting content. As the first reporting, the Company also stated that there was no restatement taken in reporting period of 2016.
Pengukuran kinerja keuangan yang diungkapkan dalam laporan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, sedangkan untuk kinerja sosial dan lingkungan, INALUM menggunakan teknik pengukuran yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional. Seluruh informasi yang diungkapkan dalam laporan ini telah melalui proses verifikasi internal INALUM sehingga dapat diandalkan untuk proses evaluasi dan pengambilan keputusan. Untuk tahun ini, INALUM belum melakukan proses assurance oleh pihak eksternal. Ke depannya Perseroan akan mencoba untuk melibatkan pihak eksternal dalam proses verifikasi untuk meningkatkan keandalan laporan berkelanjutan.
Measurement of financial performance disclosed in this report is prepared in accordance with prevailing Finance Accounting Standard in Indonesia, meanwhile for social and environmental performance, The Company used prevailing measurement techniques, both nationally and internationally. All information disclosed in this report has gone through The Company internal verification process, so it is reliable for evaluation and decision making process. For this year, The Company has not conducted assurance process by external party. In the future, the Company will try to involve external party in verification process to improve reliability of sustainability report.
45
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-32
G4-13 G4-22 G4-23
G4-33
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-48
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN
RESPONSIBILITY ON SUSTAINABILITY REPORT
Dewan Komisaris dan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah mengevaluasi dan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan ini termasuk laporan keuangan dan informasi lain yang terkait.
Board of Commissioners and Directors of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) have evaluated and stated its full responsibility on the truth of this Sustainability Report content including related financial statements and other information.
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Agus Tjahajana W. Komisaris Utama | President Commissioner
Emmy Yuhassarie Komisaris | Commissioner
Chairuman Harahap Komisaris | Commissioner
Ferry SP Sinamo Komisaris | Commissioner
PT Inalum (Persero)
46
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Direksi | Board of Directors
Winardi Direktur Utama | President Director
Oggy Achmad Kosasih Direktur Keuangan | Director of Finance
Sahala Hasoloan Sijabat Direktur Operasi | Director of Operation Plt. Direktur Pengembangan & Bisnis (conc.) Director of Business & Development
Carry Mumbunan Direktur Umum & SDM | Director of General Affairs & Human Resources
47
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
BAB IV
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN perseroan SUSTAINABLE CORPORATE GOVERNANCE
Pabrik pemanggangan Anoda Anode Baking Plant Anode Baking Plant PT Inalum (Persero)
48
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
49
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN perseroan Sustainable Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) tidak sekadar untuk mematuhi peraturan perundangan-undangan. Lebih dari itu, penerapan GCG merupakan upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan pengelolaan korporasi secara berkelanjutan. Dalam hal ini, INALUM meyakini bahwa tata kelola yang baik merupakan kunci penting untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Apabila kinerja meningkat, hal itu akan bermanfaat bagi Perseroan dan seluruh pemangku kepentingan.
GCG implementation is not only to comply with the prevailing rules and regulation, but also as part of the efforts to correct and improve sustainable corporate management. In this case, INALUM believes that good governance is key to improving the Company’s performance. When performance improves, it will be beneficial for the Company and all Stakeholders.
Tata kelola perusahaan yang baik diterapkan oleh INALUM di setiap aspek dan semua lini perseroan. Dalam pelaksanaannya, prinsip-prinsip GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan menjadi rujukan dan pegangan.
Good corporate governance is implemented by INALUM in every aspect and all lines of business. Principles of good corporate governance are transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.
Tujuan dan manfaat implementasi GCG: 1. Memaksimalkan nilai-nilai Perseroan yang berdasar pada prinsip GCG sehingga Perseroan memiliki kemampuan daya saing yang lebih baik, 2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efisien, dan efektif serta memberdayakan fungsi dan kemandirian Perseroan, 3. Mendorong pengambilan keputusan dan tindak lanjutnya oleh organ Perseroan dilaksanakan berdasar pada nilai bisnis yang sehat, iktikad baik serta kepatutan nilai moral dan sosial, 4. Menjamin perilaku usaha dan perilaku kerja Perseroan selaras dengan Visi & Misi Perseroan yang berdasar pada prinsip-prinsip GCG, 5. Menjamin terpenuhinya aspirasi para pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan berlaku.
Objectives and benefits of GCG implementation: 1. Maximizing corporate values based on GCG principles, so that the Company has better competitive advantages, 2. Encouraging Company management that is professional, efficient, and effective as well as empowering the Company’s functions and independencies, 3. Encouraging decision making and its follow-up by the Company’s executive board based on good business values, good intention, and obedience on moral and social values, 4. Ensuring Company’s business and work behavior are in line with the Company’s Vision & Mission that is based on GCG principles, 5. Ensuring the fulfillment of stakeholders’ aspirations based on the prevailing rules and regulations.
PT Inalum (Persero)
50
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
PENGUKURAN IMPLEMENTASI GCG Gcg Assessment
INALUM berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi GCG. Untuk itu, secara berkala, INALUM melakukan penilaian untuk mengukur seberapa besar GCG telah diimplementasikan di lapangan. Penilaian GCG tahun 2016 dilaksanakan oleh Tim Asesor Independen pada tanggal 3 Januari-13 Februari 2017 dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapa Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).
INALUM is committed to continuously improving the GCG implementation. For that purpose, INALUM routinely conducts assessments to measure the levels of GCG implementation in the field. GCG Assessment in 2016 was conducted by Independent Assessor from January 3, 2017, until February 13, 2017, which refers to Decree Letter of the Secretary to the Minister of SOEs No.SK-16/S.MBU/2012 regarding the Indicator/ Parameter of Assessment and evaluation on Good Corporate Governance
Parameter penilaian dilaksanakan terhadap 6 (enam) aspek pengujian, yaitu: 1. Komitmen terhadap penerapan GCG secara berkelanjutan, 2. Pemegang Saham/RUPS, 3. Dewan Komisaris, 4. Direksi, 5. Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi, 6. Faktor Lainnya.
Assessment parameters are conducted on these 6 (six) assessment aspects: 1. Commitment on sustainable GCG implementation
Hasil penilaian GCG tahun 2016, INALUM mendapat skor 91,586 dengan predikat “SANGAT BAIK”. Pencapaian itu lebih baik dibanding tahun 2015 dengan skor 83,684 dengan predikat “BAIK”. Adanya peningkatan skor implementasi GCG pada tahun 2016 tersebut patut disyukuri, sekaligus menjadi tantangan bagi Insan INALUM untuk bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan skor di tahun-tahun mendatang.
The result of the assessment was 91.586 with “VERY GOOD” predicate, better than 2015’s achievement of 83.684 with “GOOD” predicate. The increase of GCG implementation score in 2016 shall be appreciated and becomes a challenge for INALUM employees to maintain and even to improve in the years to come.
Sejalan dengan meningkatnya skor implementasi GCG di INALUM, jumlah rekomendasi penilaian GCG tahun 2016 berkurang dibanding tahun 2015, seperti ditunjukkan dalam tabel berikut:
Detailed Assessment recommendation of GCG for 2015 and 2016 are as follows:
2. Shareholder/GMS, 3. Board of Commissioners, 4. Board of Directors, 5. Information Disclosure and Transparency, 6. Other factors.
Jumlah Rekomendasi Total Recommendation
Aspek Aspect
2016
2015
Komitmen terhadap penerapan GCG secara berkelanjutan Commitment on sustainable GCG implementation
2
2
Pemegang Saham/RUPS Shareholder/GMS
8
13
Dewan Komisaris Board of Commissioners
13
17
Direksi Board of Directors
20
27
Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi Information Disclosure and Transparency
8
3
Faktor Lainnya (menjadi benchmark/best practices) Other factors (becoming benchmark/best practices)
2
0
56
59
TOTAL
51
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
PENGEMBANGAN GCG TAHUN 2016 GCG Development in 2016
Menindaklanjuti rekomendasi yang telah diterima tahun 2015 dan untuk mempertahankan konsistensi implementasi GCG di INALUM, Perseroan telah membangun GCG Information System (GIS) yang memiliki 4 (empat) menu utama, yaitu:
Following up the recommendation received in 2015 and to maintain the consistency of GCG implementation in INALUM, the Company has developed GCG Information System (GIS) that has 4 (four) main menus, comprised of:
a. Pelaporan atas Penerimaan Gratifikasi Menu “Gratifikasi” merupakan mutasi dari Gratification Online System yang telah dirancang tahun sebelumnya sebagai media dalam melaporkan adanya penerimaan Gratifikasi sebagaimana diatur dalam SK Direksi No. SK-015/ DIR/2014 tentang Pengendalian Gratifikasi.
a. Gratification Reporting The “Gratification” menu is mutated from Gratification Online System that had been designed in the previous year as a medium to report any kinds of Gratification as stipulated in Board of Directors’ Decree No. SK-015/DIR/2014 concerning Gratification Control.
b. Penilaian Menu “Penilaian” berfungsi untuk memonitor proses pemenuhan dokumen penilaian GCG, sekaligus memudahkan dalam pelaksanaan karena penyajian dokumen ditampilkan secara online.
b. Assessment The “Assessment” menu serves to monitor the fulfillment of GCG documents as well as facilitating its implementation, seeing that the documents are presented online.
c. Pengukuran atas Pemahaman GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan Menu “Pengukuran” berisi pertanyaan-pertanyaan seputar GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan yang harus dijawab oleh seluruh pegawai untuk mengetahui tingkat pemahaman atas penerapannya. Pengukuran ini sejalan dengan ketentuan dalam Pedoman Perilaku Perusahaan 2016.
c. Measurement of GCG Comprehension and Code of Conduct The “Measurement” menu consists of questions related to GCG and Code of Conduct that have to be answered by all employees to assess their understanding and implementation level. The measurement is in line with prevailing provisions as stated in the Code of Conduct of 2016. d. Signing of Code of Conduct The “Signing” menu consists of the Code of Conduct and commitment sheet that has to be electronically signed by all INALUM employees every year.
d. Penandatanganan Pedoman Perilaku Perusahaan Menu “Penandatanganan” berisi Pedoman Perilaku Perusahaan beserta lembar komitmen Insan INALUM yang harus ditandatangani secara elektronik setiap tahun.
PT Inalum (Persero)
52
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA GCG Structure and Mechanism
Struktur Tata Kelola INALUM terdiri atas tiga organ perusahaan, yakni Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris. Setiap organ perusahaan menjalankan fungsi dan tugas berlandaskan prinsip independensi, tanggung jawab serta integritas. Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan wewenang, Direksi dan Dewan Komisaris memiliki masing-masing organ pendukung, yakni Sekretaris Perusahaan dan Auditor Internal untuk membantu kelancaran tugas Direksi, serta Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk membantu kelancaran fungsi Dewan Komisaris.
INALUM’s Governance Structure consists of three organs, namely General Meeting of Shareholders, Board of Directors and Board of Commissioners. Every executive board in INALUM serves its function and duties based on the principles of independency, responsibility, and integrity. To support its duties and authorities, the Board of Directors and the Board of Commissioners have respectively supporting organ such as Corporate Secretary and Internal Auditor to support the Board of Directors’ duties, and the Secretary to the Board of Commissioners and Audit Committee that support the Board of Commissioners’ functions.
RUPS GMS
DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Dewan Komisaris
Board of Directors
Board of Commissioners
Secretary to the Board of Commissioners
Corporate Secretary
Auditor Internal
Komite Audit
Internal Auditor
Audit Committee
Adapun mekanisme GCG yang telah dimiliki INALUM sebagai alat pendukung internalisasi implementasi GCG sebagai berikut: Uraian Description
Pedoman GCG GCG Manual
The Company’s GCG mechanism serves as a supporting tool for the internalization of GCG implementation:
Kebijakan Policy
Keterangan Remarks
Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 6 Oktober 2014 dan belum mengalami perubahan hingga saat ini Code of Conduct ratified by the Board of Directors and the Board of Commissioners on October 6, 2014, which has not changed
Pedoman Perilaku Pedoman Perilaku Perseroan (CoC) merupakan Perseroan pengkinian dari Pedoman Etika Perseroan Code of Conduct Code of Conduct is an improvement of Code of Ethics
53
Pedoman Perilaku Perseroan (CoC) disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 23 September 2016 Code of Conduct ratified by the Board of Directors and Commissioners on September 23, 2016
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-34
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
Uraian Description
Pengendalian Gratifikasi Gratification Control
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
Kebijakan Policy
Keterangan Remarks
Surat Keputusan Direksi No. SK-015/DIR/2014 tentang Pengedalian Gratifikasi The Decree of the Board of Directors No.SK-015/ DIR/2014 concerning the Gratification Control. Surat Keputusan Direksi No. SK-022/DIR/2014 tentang Pembentukan Tim Pengendalian Gratifikasi The Decree of the Board of Directors No.SK-022/ DIR/2014 concerning the Formation of Gratification Control Team
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
TPG (Tim Pengendalian Gratifikasi) merupakan unit yang bertanggung jawab atas pengelolaan Gratifikasi INALUM Gratification Control Team (TPG) is a unit responsible for Gratification management in INALUM
Surat Keputusan Direksi No. SK-030/DIR/2015 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) The Decree of the Board of Directors No.SK-030/ DIR/2015 concerning the Whistleblowing System Surat Keputusan Direksi Nomor SK-034/DIR/2015 tentang Pembentukan Tim Whistleblowing The Decree of the Board of Directors No.SK-034/ DIR /2015 concerning the Formation of Whistleblowing Team
Tim WBS (Whistleblowing) merupakan unit yang bertanggung jawab atas pengelolaan pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di INALUM Whistleblowing Team is a unit responsible for whistleblowing management in INALUM
Benturan Kepentingan Conflict of Interest
Surat Keputusan Direksi No. SK-024/DIR/2015 tentang Penanganan Benturan Kepentingan The Decree of the Board of Directors No.SK-024/ DIR/2015 concerning the Handling of Conflict of Interest
Kebijakan Lain Terkait Other Related Policies
Surat Keputusan Direksi No SK-035/DIR/2015 tentang Penundaan Transaksi Bisnis yang Terindikasi Penyimpangan dan atau Kecurangan The Decree of the Board of Directors No.SK-035/ DIR/2015 concerning the Postponement of Business Transaction with Indicated Fraud and Deception Surat Keputusan Direksi No SK-033/DIR/2015 tentang Pengelolaan Informasi Perusahaan The Decree of the Board of Directors No.SK-033/ DIR/2015 concerning Corporate Information Management
PIC SK Direksi ini adalah Seksi Corporate Governance PIC of the Decree is Corporate Governance section.
Surat Keputusan Direksi No. SK-038/DIR/2015 tentang Kebijakan Manajemen Risiko The Decree of the Board of Directors No.SK-038/ DIR/2015 concerning the Risk Management Policy
PIC SK Direksi ini adalah Seksi Risk Management PIC for this Decree is the Risk Management Section
Surat Keputusan Direksi yang lain Other Board of Directors’ Decree
PIC masing-masing Departemen / Seksi The PIC is each related Department/ Section
PT Inalum (Persero)
54
PIC SK Direksi ini adalah Sekretaris Perusahaan PIC for this Decree is the Corporate Secretary
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) General Meeting of Shareholder (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS, adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Perusahaan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar. Wewenang RUPS, antara lain, meminta pertanggungjawaban Direksi atas pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, serta mengangkat dan memberhentikan Direksi.
As the Company’s highest executive body, General Meeting of Shareholder (GMS) holds the authorities that are not given to the Board of Commissioners and the Board of Directors but limited by the prevailing constitution and Articles of Association, including requesting the accountability of Board of Directors on the Company’s management, changing the Articles of Association and appointing or dismissing the member(s) of the Board of Directors.
Bentuk RUPS Perseroan terdiri dari:
Types of GMS are as follows: 1. Annual GMS is held to ratify the Annual Report, in no later than 6 months after the year ended, and/ or ratify the Company’s Work Plan and Budget (CWPB) in no later than 30 days after the related year started
1. RUPS Tahunan
2.
RUPS yang diadakan untuk mengesahkan Laporan Tahunan yang diadakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir, dan/atau mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diadakan paling lambat 30 hari setelah tahun anggaran RKAP bersangkutan berjalan RUPS Luar Biasa RUPS yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan, dan dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis Pemegang Saham atau Dewan Komisaris
2. Extraordinary GMS can be held at any time based on needs and can be held by written consent from the Shareholder or Board of Commissioners.
Pada tahun pelaporan, INALUM telah menyelenggarakan dua kali RUPS Tahunan. Pertama, pada 26 Mei 2016 bertempat di Ruang Rapat New York Lt 1, Hotel JW Marriot, Jl. Putri Hijau No.10, Medan. Rapat membahas enam agenda, di antaranya, Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015, dan Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. Kedua, RUPS Tahunan dengan agenda Pengesahan RKAP 2017 pada tanggal 27 Desember 2016 di Gedung Kementerian BUMN Lt. 12, Jakarta.
In the reporting year, INALUM held two Annual General Meetings. The first meeting on 26 May 2016 was held in the New York Meeting Room Fl. 1, JW Marriot Hotel, Jl. Putri Hijau No.10, Medan. The meeting discussed six agendas, among others, approval of the Company’s Annual Report for Fiscal Year 2015, Approval of the Annual Report for the Partnership and Community Development Program for Fiscal Year 2015. The second Annual General Meeting was held with an agenda to approve RKAP 2017 on 27 December 2016 at the Building of the Ministry of SOEs Fl. 12, Jakarta.
55
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-39
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Acuan utama Dewan Komisaris adalah Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yaitu Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Audit.
The Board of Commissioners is the Company’s executive board in charge on the supervisory duty of management policy, management in general - both concerning the Company and its business, as well as advise the Board of Directors for the Company’s interest and in accordance with the Company’s goals and objectives. The main reference of the Board of Commissioners is the Constitutions of the Republic of Indonesia Act No. 40 of 2007 on Limited Company and Act No. 19 of 2003 on State-owned Enterprises. In conducting its duties, the Board of Commissioners is supported by the Board of Commissioners’ Supporting Organs, which comprise of the Secretary to the Board of Commissioners and Audit Committee.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition Comissioners
Karakteristik keanggotaan Dewan Komisaris telah dirancang agar pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga Perseroan dapat mewujudkan target-target kinerja yang telah ditetapkan. Komposisi Dewan Komisaris INALUM per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Characteristics of the Board of Commissioners’ members has been designed to make sure that the duties of the Board of Commissioners will run effectively and efficiently, thus enables the Company to achieve its performance targets. The Board of Commissioners of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) who served in 2016 were:
Nama Name
g4-38 g4-LA12
Jabatan Position
Periode Period
Agus Tjahajana Wirakusumah
Komisaris Utama President Commissioner
1
Emmy Yuhassarie
Komisaris Commissioner
1
Ferry SP Sinamo
Komisaris Commissioner
1
Chairuman Harahap
Komisaris Commissioner
1
Kebijakan Komisaris
Komposisi
the
Board
of
Nomor & Tanggal SK/RUPS Number & Date of Decree/GMS
SK-45/MBU/2014 Tanggal 10 Maret 2014
SK-45/MBU/2014 dated March, 10 2014
SK-45/MBU/2014 Tanggal 10 Maret 2014
SK-45/MBU/2014 dated March 10, 2014
SK-80/MBU/2014 Tanggal 17 April 2014
SK-80/MBU/2014 dated April 17, 2014
SK-206/MBU/10/2014 Tanggal 13 Oktober 2014
SK-206/MBU/10/2014 dated October 13, 2014
Dewan
Policy of Composition Diversity of the Board of Commissioners
Komposisi Dewan Komisaris yang ditunjuk memiliki keberagaman komposisi, baik dari sisi usia, jenis kelamin, pengalaman pekerjaan serta latar belakang pendidikan. Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners has a diversity of composition, both in terms of age, gender, work experience and educational background. Diversities of composition of the Board of Commissioners are as follows:
PT Inalum (Persero)
Keberagaman
of
56
is diversified by age, gender, working experience and keberagaman komposisi, baik dari sisi usia, jenis KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN SOSIAL PERSEROAN educational background. TheKINERJA diversity of the Board of kelamin, Sustainable pengalaman pekerjaan serta latar belakang Economic Performance Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation Corporate Social Performance Commissioners is stated as follows: pendidikan. Keberagaman Komposisi dewan Komisaris sebagai berikut: nama Name
Usia Age
Agus Tjahajana 62 Tahun 62 years old
Jenis Kelamin Gender
Laki-laki Male
Pendidikan Education
• Master of Science di bidang Industrial System Engineering dari University of Florida, Amerika Serikat pada tahun 1991 Master of Science in Industrial System Engineering from University of Florida, United States of America in 1991 • Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1988 Bachelor of Economy from Universitas Indonesia in 1988 • Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1979 Bachelor of Mechanical Engineering from Institut Teknologi Bandung in 1979 • Master of Law dari UC Berkeley pada tahun 1981 Master of Law from UC Berkeley in 1981 • Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga pada tahun 1979 Bachelor of Law from Universitas Airlangga in 1979
Emmy Yuhassarie
66 Tahun 66 years old
Perempuan Female
Ferry S P Sinamo
47 Tahun 47 years old
Laki-laki Male
• Sarjana Hukum dari Universitas Simalungun pada tahun 2009 Bachelor of Law from Universitas Simalungun in 2009 • Lemhannas Republik Indonesia angkatan V pada tahun 2014 Lemhanas of Republic of Indonesia V batch in 2014
Chairuman Harahap
69 Tahun 69 years old
Laki-laki Male
• Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2011 Doctor of Law Science from Universitas Padjadjaran Bandung in 2011 • Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2005 Master of Law from Universitas Padjadjaran Bandung in 2005 • Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1974 Bachelor of Law from Universitas Padjadjaran Bandung in 1974
Kriteria Anggota Dewan Komisaris
Criteria of the Board of Commissioners’ Member
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 14 ayat 4-8, anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah dinyatakan pailit, menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu Perseroan atau perum dinyatakan pailit, serta dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/ atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
In accordance with the Company’s Articles of Associations Article 14 paragraph 4 to 8, the Board of Commissioners’ member is an individual who is capable of doing legal acts, but it is not eligible if within 5 (five) years prior to its appointment the individual has been declared bankrupt, becoming the member of the Board of Directors or the Board of the Commissioners or the Supervisory Committee that is charged guilty for causing a Company or Public Company to bankrupt, and convicted for committing criminal acts resulting in the state’s financial loss and/or materials related to financial sector.
Tugas dan Lingkup Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Duties and Scope of Responsibilities
The Board of Commissioners’ duties and general Tugas dan lingkup tanggung jawab Dewan Komisaris scope of responsibilities are in accordance with the secara umum sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 Constitutions of the Republic of Indonesia Act No. 40 tentang Perseroan Terbatas, UU No. 19 tahun 2003 of 2007 on Limited Company, Act No. 19 of 2003 on tentang BUMN dan Anggaran Dasar Perseroan. Tugas SOEs and the Company’s Articles of Association. The dan lingkup tanggung jawab Dewan Komisaris adalah and general scope of sebagai berikut: 221Board of Commissioners’ duties PT InaLum (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report responsibilities are as follows: 1. Conducting supervision duties on the Company’s 1. Melakukan tugas pengawasan terhadap policies, management and delivering advice on kebijakan dan jalannya pengurusan Perseroan the implementation of CLTP, CWPB including dan memberikan nasihat terhadap pelaksanaan the Company’s KPI, and provisions of Articles of RJPP, RKAP termasuk KPI Perseroan serta Association and GMS Decision as well as prevailing ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS
57
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
dan peraturan-perundangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, 2. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG dan mengawasi penerapannya di dalam organisasi, 3. Memberi pandangan dan masukan secara keseluruhan atas laporan kinerja Direksi kepada RUPS, 4. Membuat laporan pertanggungjawaban aktivitas dan kinerja Dewan Komisaris kepada RUPS, 5. Memimpin Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan seluruh tugas dan hubungan kerja Komite, 6. Memberikan persetujuan kepada Direksi atau memberikan pendapat/tanggapan kepada RUPS atas rencana Direksi dalam melaksanakan kebijakannya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahan, 7. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan memberikan pendapat dan saran mengenai rencana dan pelaksanaan RJPP, RKAP, maupun setiap masalah yang dianggap penting bagi Perseroan, 8. Memastikan agar Perseroan mengungkapkan pelaksanaan prinsip GCG dalam RUPS dan Laporan Tahunan, 9. Melakukan rapat-rapat dengan jajaran Direksi, Komite Audit dan unit lain yang mempunyai hubungan dengan pengelolaan Perseroan.
rules and regulations for the Company’s interest in accordance with the Company’s goals and objectives. 2. Implementing GCG principles and supervising its implementation within the organization. 3. Providing the point of view and overall input on the Board of Directors’ performance report to GMS.
Pembidangan Tugas Dewan Komisaris
Duty Classification of the Board of Commissioners
Sesuai dengan praktik terbaik dalam Tata Kelola Perusahaan, maka dilakukan pembidangan tugas Anggota Dewan Komisaris untuk mendapatkan penelaahan yang lebih baik dan pemberian saran yang lebih komprehensif. Pembidangan tugas Dewan Komisaris tersebut di atas tidak merubah aspek kolegial dalam pengambilan keputusan Dewan Komisaris sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini adalah pembidangan tugas Anggota Dewan Komisaris yang telah mencakup seluruh bidang tugas Direksi.
In accordance with best practices in Corporate Governance, duty classification of the Board of Commissioners’ members is needed to gain a better understanding and more comprehensive feedback. The duty classification of the Board of Commissioners does not change collegial aspect in Board of Commissioners’ decision making, in accordance with prevailing rules and regulation. Herewith are the duties of the Board of Commissioners’ members that have covered all Board of Directors’ duties.
Nama Name Agus Tjahajana Wirakusumah
4. Preparing responsibility report on the Board of Commissioners’ activities and performance to GMS. 5. Leading the Committee established by the Board of Commissioners in implementing all duties and work relations of the Committee. 6. Providing the Board of Directors with approval or delivering opinion/feedback to the GMS on the Board of Directors’ plan in conducting its policies in accordance with the Company’s Articles of Association. 7. Following the updates on the Company’s activities and delivering the opinion and feedback concerning the plan and implementation of CLTP, CWPB, or any crucial issues for the Company. 8. Ensuring the Company to disclose the implementation of GCG principles in the GMS and Annual Report. 9. Conducting the meetings with the Board of Directors, Audit Committee and other units related with the Company’s management.
Jabatan Position Komisaris Utama President Commissioner
Tugas Duty 1. Mengkoordinir tugas-tugas Komisaris. Coordinating the Commissioner’s duties. 2. Menangani bidang teknologi, operasi dan pengembangan industri aluminium. Handling technology, operations and Aluminium industry development aspects. 3. Mengawasi dan memberikan arahan terkait kebijakan sistem teknologi informasi. Supervising and providing directions concerning information technology policy.
PT Inalum (Persero)
58
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
Nama Name Emmy Yuhassarie
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
Jabatan Position Komisaris Commissioner
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Tugas Duty Mengawasi dan memberikan arahan terkait kebijakan keuangan, kegiatan audit, sistem pengendalian internal, dan Good Corporate Governance. Supervising and providing the suggestion on financial policies, audit activities, internal control system, and Good Corporate Governance.
Ferry SP Sinamo
Komisaris Commissioner
Mengawasi dan memberikan arahan terkait aspek manajemen risiko, umum dan SDM, hubungan dengan Pemangku Kepentingan lokal, serta kebijakan mutu dan pelayanan. Supervising and providing the suggestion on risk management aspect, general affairs and HR, relationship with local Stakeholders, quality policies and services.
Chairuman Harahap
Komisaris Commissioner
Mengawasi dan memberikan arahan terkait aspek manajemen, pemasaran/marketing, legal & compliance dan hubungan dengan Pemangku Kepentingan nasional. Supervising and providing suggestion on management aspect, marketing, legal & compliance and relationship with national Stakeholders.
Organ Pendukung Dewan Komisaris
The Board of Commissioner’s Supporting Organs
• Komite Audit
• Audit Committee
Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris membutuhkan Komite Audit yang bertugas secara profesional dan independen dalam melakukan penelaahan, pemberian saran dan rekomendasi untuk kepentingan Perseroan. Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 ( dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
In the implementation of supervisory and advisory duties, the Board of Commissioners requires the Audit Committee who served professionally and independently in conducting the review, the provision of advice and recommendations for the Company’s interest. The incumbency of the members of the Audit Committee that is not a member of the Board of Commissioners are no longer than 3 (three) years and may be extended by (2) years period for one time only, without ruling out the rights of the Board of Commissioners to dismiss them at any time.
Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan:
Members of the Audit Committee shall meet the following requirements: 1. Holds a good integrity, knowledge and sufficient experience in monitoring/inspection work,
1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan, 2. Tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan, 3. Mampu berkomunikasi secara efektif, 4. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya, 5. Persyaratan lain yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit, jika diperlukan.
2. Have no personal interest or attachment that may cause negative impacts and conflict of interest to the Company, 3. Able to communicate effectively, 4. Could provide sufficient time to complete the task, 5. Other requirements that arranged in the Charter of the Audit Committee, if necessary.
Pedoman Kerja Komite Audit
Guidelines Of The Audit Committee
Perseroan telah menyusun dan mengesahkan Piagam Komite Audit melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. PC-07/05/2014 tentang Piagam Komite Audit PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Piagam ini bertujuan untuk memastikan
In performing its duties, the Company has composed and ratified the Charter of Audit Committee through the Decree of the Board of Commissioners No. PC07/05/2014 on the Charter of the Audit Committee of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). This
59
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memiliki standar acuan kerja dan dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, obyektif, independen dan berdaya guna, serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Charter aims to ensure that in carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee has a standard work reference and can work in a transparent, accountable, professional, objective, independent and efficient manners that can be accounted in accordance with the applicable legislation.
• Komite Audit diangkat dan dibentuk oleh
The Audit Committee was appointed and established by the Board of Commissioners that work collectively, independently, objectively, professionally and transparently to assist and strengthen the functions of the Board of Commissioners in performing monitoring process over the financial report, audit, internal control and implementation of GCG that run by the Board of Directors in managing the Company and able to optimize the checks and balances mechanism that is ultimately intended to provide an optimal protection to Shareholder and other Stakeholders.
Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif, independen, obyektif, profesional dan transparan untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian intern dan implementasi GCG yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Perseroan dan mampu mengoptimalkan mekanisme checks and balances, yang pada akhirnya ditujukan untuk memberikan perlindungan yang optimal kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya. Susunan Keanggotaan Komite Audit
Composition of Audit Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. PC-05/04/2014 tentang Pembentukan Komite Audit dan penetapan Keanggotaan Komite Audit PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), susunan dan komposisi keanggotaan Komite Audit Perseroan per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Based on the Decree of the Board of Commissioners No. PC-05/04/2014 on the Establishment of Audit Committee and Determination of Audit Committee Membership of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), the structure and composition of the Audit Committee is as follows:
Nama Nama
Jabatan Position
Mulai Menjabat Start of Office Period
Emmy Yuhassarie
Ketua Chairman
22 April 2014 April 22, 2014
Hary Noegroho Soelistianto
Anggota Member
22 April 2014 April 22, 2014
Togu Sihombing
Anggota Member
22 April 2014 April 22, 2014
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dalam membantu Dewan Komisaris selama tahun 2016 didasarkan pada Rencana Kerja Komite Audit tahun 2016, yakni terkait: • Pengawasan atas Laporan Keuangan • Pengawasan atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern • Pengawasan atas Kinerja Auditor Eksternal • Pelaksanaan Manajemen Risiko • Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) • Pengaduan Pihak Ketiga (Whistleblowing System) Bila Ada dan Disampaikan kepada Komite Audit. • Efektivitas Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Duties and responsibilities of the Audit Committee in assisting the Board of Commissioners during 2016 based on the Audit Committee Work Plan 2016 are:
PT Inalum (Persero)
• Monitoring of Financial Statements • Supervision of the Effectiveness of Internal Control • • • • •
60
System Monitoring of External Auditor Performance The Implementation of Risk Management The Implementation of Governance (GCG) Third Party Complaint (whistleblowing system) and to be Submitted to the Audit Committee, if any. The Implementation Effectivity of Partnership & Community Development Program
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
• Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan •
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
• To Compliance on Prevailing Regulations
yang Berlaku Pelaksanaan Tugas-Tugas Khusus Komite Audit dari Dewan Komisaris.
• The Audit Committee of the special tasks implementation of the Board of Commissioners.
Wewenang Komite Audit
The authority of the Audit Committee:
Wewenang Komite Audit adalah:
Authorities of the Audit Committee are as follows:
1. Mengakses catatan atau informasi secara penuh dan tidak terbatas terhadap personel, dana, aset sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
1. To have full access on records or information and not limited to personnel, fund, and other Company resources in regards with its duties,
2. Apabila diperlukan, untuk masalah tertentu dengan persetujuan tertulis Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta bantuan atau meminta masukan, penjelasan dan pendapat profesional dari tenaga ahli dan/atau konsultan untuk membantu Komite Audit atas biaya Perseroan,
2. If necessary, for certain issue, the Audit Committee may request assistance or input, explanation and professional opinion from an expert and/or consultant to assist the Audit Committee at the Company’s expense by written consent from the Board of Commissioners,
3. Mengikuti proses penentuan/penetapan auditor eksternal, menetapkan kompensasi auditor eksternal, mengusulkan calon auditor eksternal untuk ditetapkan oleh Dewan Komisaris, dan mengusulkan untuk memberhentikan auditor eksternal yang akan ditunjuk dalam RUPS,
3. To monitor the appointment process of external auditor, stipulate the compensation for external auditor, suggest external auditor candidate to be appointed by the Board of Commissioners, and give suggestion to dismiss external auditor to be appointed in the GMS,
4. Dengan izin manajemen/Direksi dan atas penugasan Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta kehadiran Direksi, pejabat, pegawai, maupun akuntan publik/Auditor Eksternal dalam rapat Komite Audit,
4. By the approval of management/Board of Directors and upon the assignment by the Board of Commissioners, the Audit Committee may request the presence of the Board of Directors, executives, employees, or public accountant/External Auditor in the Audit Committee’s meeting,
5. Melalui Dewan Komisaris dapat meminta pihak eksternal maupun internal untuk melakukan pemeriksaan khusus/audit investigatif jika diperlukan,
5. The Audit Committee may request external or internal party to conduct specific review/ investigative audit if necessary through the Board of Commissioners,
6. Melakukan kewenangan lain dalam batas yang dimungkinkan Anggaran Dasar Perseroan serta perundangan yang berlaku, untuk melaksanakan penugasan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
6. To conduct other authorities within the limits permitted by the Company’s Articles of Association as well as prevailing regulations in order to carry on the assignments given by the Board of Commissioners.
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Bentuk pertanggungjawaban Komite Audit disampaikan dalam laporan tertulis berbentuk hasil penelaahan atas laporan keuangan bulanan dari Laporan Triwulanan pelaksanaan tugas Komite Audit, Laporan Tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit, dan laporan setiap pelaksanaan tugas, baik tugas rutin maupun tugas-tugas khusus Komite Audit. Laporan untuk setiap pelaksanaan tugas meliputi temuan atau fakta di lapangan, analisis, kesimpulan dan rekomendasi yang harus ditandatangani oleh Ketua Komite Audit dan anggota Komite Audit.
In carrying out its functions and duties, the In implementing its functions and duties, the Audit Committee shall be accounted to the Board of Commissioners. The accountability of Audit Committee has to be submitted in written report containing reviewing result on the monthly financial statement of the Quarterly Report of the Audit Committee’s duties, Annual Report of Audit Committee’s duties and Report on every duty, both for routine and specific duties. Report for each duty shall include the findings or facts found on the field, analysis, conclusion and recommendation signed by the Chairman of the Audit Committee and its members.
61
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
• Sekretaris Dewan Komisaris
• Secretary to the Board of Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris berperan penting dalam membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris berasal dari luar Perseroan. Masa jabatan Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris maksimum 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua) tahun, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan:
The Secretary to the Board of Commissioners holds an important role in supporting the implementation of the Board of Commissioners’ tasks in accordance with Good Corporate Governance. The Secretary to the Board of Commissioners comes from outside the Company. The Board of Commissioners set out the tenure of the Secretary to the Board of Commissioners is 3 (three) years maximum and can be re-elected for 2 (two) years maximum, without diminishing Board of Commissioners’ rights to dismiss it at any time. The Secretary to the Board of Commissioners should meet these qualifications:
1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan pembinaan BUMN, 2. Memiliki integritas yang baik, 3. Memahami fungsi kesekretariatan, 4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.
1. Understands the management, supervision, and oversight systems of SOE, 2. Hold a good integrity, 3. Understands the secretarial functions, 4. Proper communication and coordination ability.
Pada tahun pelaporan, Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Edi Eko Cahyono.
In the reporting year, the Secretary to the Board of Commissioners is Edi Eko Cahyono.
PT Inalum (Persero)
62
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
direksi
The Board of Directors
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Acuan utama Direksi adalah Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UndangUndang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Dalam melaksanakan tugas, Direksi dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yaitu Sekretaris Perusahaan dan Auditor Internal.
The Board of Directors is fully authorized and responsible for the management of the Company for the benefit of the Company, in accordance with purposes and objectives of the Company and for representing the Company, both inside and outside of court, according to provisions of the Articles of Association. The main references of the Board of Directors are Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and Law No. 19 of 2003 on State Owned Enterprises. In performing its duties, the Board of Directors is assisted by supporting organs, namely Corporate Secretary and Internal Auditor.
Komposisi Direksi
Composition of the Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Piagam Direksi, Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Dalam hal Direksi terdiri atas lebih dari 1 (satu) orang Direktur, seorang di antaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Susunan, persyaratan, nominasi dan pengangkatan anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with the Company’s Articles of Association and Board of Directors Charter, the Company is led and managed by the Board of Directors which numbers are adjusted to the Company’s needs. In the event that the Board of Directors consists of more than 1 (one) person, one of them shall be appointed as the President Director. The structure, requirements, nomination and appointment of the Board of Directors member would be determined by the GMS in accordance with the Company’s Articles of Association and prevailing legislation.
Berikut adalah komposisi tanggal 31 Desember 2016:
The following is the composition of the Company’s Board of Directors as of December 31, 2016:
Direksi
Nama Name
Perseroan per
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Appointment Legal Basis
Awal Menjabat Appointment Date
Winardi
Direktur Utama President Director
SK-68/MBU/2014
7 April 2014 April 7, 2014
Sahala Hasoloan Sijabat
Direktur Director
SK-68/MBU/2014
7 April 2014 April 7, 2014
Oggy Achmad Kosasih
Direktur Director
SK-68/MBU/2014
7 April 2014 April 7, 2014
Carry Mumbunan
Direktur Director
SK-68/MBU/2014
7 April 2014 April 7, 2014
Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi
Policy of Composition Diversity of the Board of Directors The diversity of the Board of Directors composition has contributed positively to the implementation of the Company's management and functions that support the achievement of the Company's overall performance. In addition, the diversity of members of
Keberagaman komposisi Direksi telah memberikan kontribusi positif terhadap pelaksanaan fungsi pengelolaan dan pengurusan Perseroan yang mendukung pencapaian kinerja Perseroan secara keseluruhan. Selain itu, keberagaman usia anggota
63
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
g4-38 g4-LA12
Keberagaman komposisi direksi telah memberikan lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA TENTANG inalum kontribusi positifBody terhadap pelaksanaan fungsi Reports From Governance About Inalum pengelolaan dan pengurusan perseroan yang mendukung pencapaian kinerja perseroan secara keseluruhan. Selain itu, keberagaman usia anggota Direksi yang masih pada usia produktif membuat direksi yang masih pada usia produktif membuat kinerja Perseroan menjadi lebih dinamis. Keberagaman kinerja perseroan menjadi lebih dinamis. Keberagaman komposisi Direksi sebagai berikut: komposisi direksi sebagai berikut: nama Name
Jenis Kelamin Gender
Pendidikan Education
Winardi
52 Tahun 52 Years Old
Laki-laki Male
• Magister Manajemen di bidang Manajemen Internasional dari Sekolah Bisnis Prasetya Mulya Jakarta pada tahun 1999 Master of Management in International Management from Prasetya Mulya Business School Jakarta in 1999 • Sarjana Teknik Tambang Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1988 Bachelor of Mining and Metallurgy Engineering from Institut Teknologi Bandung in 1988
Sahala Hasoloan Sijabat
61 Tahun 61 years old
Laki-laki Male
Sarjana Teknik Kimia dari IKIP Negeri Medan pada tahun 1983 Bachelor of Chemical Engineering from IKIP Medan in 1983
Oggy Achmad Kosasih
50 Tahun 50 Years Old
Laki-laki Male
• Magister Manajemen di bidang Investment Banking dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia yang berafiliasi dengan Securities Institute of Australia pada tahun 2003 Master of Management in Investment Banking from Indonesia Management Development Institute affiliated with Securities Institute of Australia in 2003 • Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1990 Bachelor of Economy in Management from Universitas Krisnadwipayana in 1990
Carry Mumbunan
49 Tahun 49 Years Old
Laki-laki Male
• Doktor dari Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor pada tahun 2015 Doctor from Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor in 2015 • Magister Manajemen Pendalaman Minat Strategi Institut Pertanian Bogor pada tahun 2005 Master of Strategic Management from Institut Pertanian Bogor in 2005 • Sarjana jurusan Sosial Ekonomi Peternakan dari Universitas Sam Ratulangi pada tahun 1992 Bachelor of Animal Husbandry in Social Economics Degree from Universitas Sam Ratulangi in 1992
Kriteria Anggota Direksi
Criteria of the Board of Directors
Kriteria umum dalam pemilihan anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan pasal 10 dan piagam Direksi, yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah dinyatakan pailit, menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota dewan pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau perum dinyatakan pailit, atau dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
The general criterias in selecting Board of Directors are in accordance with the Company’s Articles of Associations Article 10 and the Board of Directors’ Charter, which stated that the individual that is eligible to become the Board of Directors’ member is an individual who is capable of doing legal acts, but it is not eligible if within 5 (five) years prior to its appointment the individual has been declared bankrupt, becoming the member of the Board of Directors or the Board of the Commissioners or the Supervisory Committee who is charged guilty for causing a Company or Public Company to bankrupt, and convicted for committing criminal acts resulting in the state’s financial loss and/or materials related to financial sector.
Nominasi Anggota Direksi
Nomination of the Board of Directors
222Nomination and selection Laporan Tahunan 2016 Annual Report Direksi of prospected Board of
Nomisasi dan pemilihan calon anggota berdasarkan arahan atau usulan dari Kementerian BUMN sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PT InaLum (Persero)
g4-40
Usia Age
The diversity of the Board of Directors’ composition has TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN provided a positive the implementation About Sustainability Report contribution to Sustainable Corporate Governance of Company’s management function that supports the Company’s overall performance. In addition, age diversity of Board of Directors’ members that ranged in the Board of Directors who are still at productive age productive age generates a more dynamic Company’s makes the Company's performance more dynamic. The performance. The diversity of the Board of Directors is diversity of the composition of the Board of Directors stated as follows: is as follows:
PT Inalum (Persero)
Directors members is based on the direction or input from the Ministry of SOEs that complied with prevailing rules and regulations.
64
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Tugas dan Lingkup Tanggung Jawab Direksi
Board of Directors’ Duties and Scope of Responsibilities
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasanpembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
The Board of Directors is in charge of running all the actions relating to the Company’s management in favor to Company’s interests, in accordance with the Company’s purposes and objectives and representing the Company both inside and outside the Court regarding all matters and events, with such limitations as stipulated in laws and regulations, Articles of Association and/or the General Meeting of Shareholder.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan. Selain itu, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban serta kewajaran. Setiap anggota Direksi wajib dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.
In performing its duties, the Board of Directors is obliged to put its energy, mind, attention, and full dedication towards Company’s goals. In performing their duties, Board of Directors should comply with the Articles of Association and legislation as well as implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness. Every Board of Directors’ members is required to take full responsibility in carrying its duties for the interest of the Company in accordance with prevailing legislations.
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:
Each member of the Board of Directors is individually responsible if found guilty or neglected its duties in managing the Company’s business and interest, except if the Board of Directors’ member could prove that:
1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya,
1. The loss was not due to negligence or error,
2. Telah melakukan pengurusan dengan iktikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan,
2. Has carried out the management duties with prudence and in accordance with the Company’s purposes and objectives,
3. Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian,
3. Does not have conflict of interest both directly or indirectly on the management action that cause the loss,
4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
4. Taken action to prevent such losses to arise or continue.
Direksi berwenang untuk:
The Board of Directors is authorized to:
1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan,
1. Setting out the policies regarding Company’s managerial duty; 2. Managing the power of attorney of the Board of Directors to one or more than one member(s) of the Board of Directors for decision-making on behalf of the Board of Directors or represent the Company inside and outside the court; 3. Managing the power of attorney of the Board of Directors to one or more than one employee(s) of the Company, both individually or together or to other person, to represent the Company inside and outside the court;
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, 3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan,
65
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
g4-42
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan, termasuk penetapan gaji, pensiunan atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang- undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS, 5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, 6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan, 7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
4. Managing the provisions of the Company’s employment including determination of salary, pension fund and other income for the Company’s employees based on prevailing rules and regulation, with the provisions of salary determination, pension fund, and other income for employees that exceed the obligation as stipulated in rules and regulations, should gain the approval of GMS;
Perseroan juga mengatur wewenang/perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis, dari Dewan Komisaris seperti menetapkan struktur organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, kewenangan Direktur Utama untuk mengangkat dan memberhentikan Kepala Satuan pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan, serta ketentuan-ketentuan lainnya. Perseroan juga mengatur wewenang/perbuatan Direksi yang harus mendapat tanggapan tertulis dan tanggapan dari RUPS berdasarkan penetapan RUPS.
The Company has also regulated the Board of Directors authorities/actions that should gain written or unwritten approval from the Board of Commissioners such as in determination of the organization structure up to 1 (one) level under the Board of Directors, President Director authorities to appoint and dismiss the Head of Internal Auditor and Corporate Secretary, as well as other provisions. The Company has also regulated the Board of Directors’ authorities/actions that should gain written consent from the GMS based on GMS decision.
Kewajiban Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya,
The obligations of the Company’s Board of Directors are as follows: 1. Undertaking and ensures the implementation of Company’s business and activities in accordance with the goals and objectives as well as its business scope,
2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan perubahannya, serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS,
2. Preparing on time the Company’s Long-Term Plan (CLTP) and Company’s Work Plan and Budget (CWPB) and its changes as well as present it to the Board of Commissioners and Shareholder to be ratified in GMS,
3. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP,
3. Providing the explanation concerning CLTP and CWPB to the GMS,
4. Membuat Daftar Pemegang Saham, daftar Khusus, risalah Rapat Umum Pemegang Saham dan risalah rapat Direksi,
4. Preparing Shareholder Lists, Special List, Minutes of General Meeting of Shareholder and Minutes of Board of Directors’ Meeting,
PT Inalum (Persero)
5. Appointing and dismissing the Company’s employee based on the Company’s employment regulation and prevailing rules and regulations; 6. Appointing and dismissing Corporate Secretary; 7. Conducting all actions and other efforts concerning management and assets ownership of the Company, binding the Company with other parties and/or vice versa, and representing the Company inside and outside the court concerning all matters and events, with limitations as stipulated in prevailing rules and regulation, Articles of Association and/or General Meeting of Shareholder’s Decision.
66
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
5. Membuat Laporan tahunan sebagai wujud pertanggungiawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perseroan,
5. Preparing the Annual Report as the accountability of corporate management, and Company’s financial document as stated in Constitution concerning Company’s Document,
6. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan publik untuk diaudit,
6. Preparing the Financial Statement based on Financial Accounting Standards and delivering it to Public Accountant to be audited,
7. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusan buku piutang,
7. Delivering the Annual Report and Financial Statement to GMS to be approved and ratified, along with the report on corporate rights that are not recorded in accounting, such as ones resulted from the removal of Account Receivables Ledger,
8. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan,
8. Providing the explanation concerning the Annual Report to GMS,
9. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
9. Presenting the Balance Sheet and Profit and Loss Statement that had been ratified by the GMS to the Minister of Law and Human Rights in accordance with prevailing rules and regulations,
10. Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM,
10. Delivering the report on changes of Shareholder, Board of Directors and Commissioners composition to the Minister of Law and Human Rights,
11. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan,
11. Administrating the Shareholder List, Special List, Minutes of GMS, Minutes of Board of Commissioners’ Meeting and Minutes of Board of Directors’ Meeting, Annual Report, and Company’s financial document,
12. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan, serta dokumen Perseroan lainnya sebagaimana dimaksud pada butir (11) di atas,
12. Keeping in the Company’s location: Shareholder List, Special List, Minutes of GMS, Minutes of Board of Commissioners’ Meeting and Minutes of Board of Directors’ Meeting, Annual Report, financial document, and other Company’s documents as mentioned in point (11),
13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan,
13. Preparing an accounting system that is in accordance with Financial Accounting Standards and internal control principles, especially the management, recording, saving and supervising functions,
14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham,
14. Delivering regular report according to the procedures and time that in accordance with prevailing provisions, and other reports whenever requested by the Board of Commissioners and/or Shareholder,
15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya,
15. Preparing Company’s organization structure along with its details and duties,
16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham,
16. Providing the explanation on all matters asked or requested by the Board of Commissioners’ members and Shareholder,
17. Menyusun dan menetapkan blueprint organisasi Perseroan,
17. Preparing and determining the Company’s organization structure,
18. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan.
18. Doing other obligations in accordance with prevailing provisions in Articles of Association that stipulated by General Meeting of Shareholder based on prevailing rules and regulations.
67
blueprint
of
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Pembidangan Tugas Direksi
Duty Classification Of The Board Of Directors
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. SK68/MBU/2014 tentang Penugasan dan Pengangkatan anggota Direksi Perseroan, antara lain diputuskan bahwa pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Direksi setelah berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Kemudian, Keputusan Direksi No. SK-004/DIR/2014 tentang Pembagian Tugas Anggota Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang telah disahkan dan ditandatangani Direktur Utama pada 8 Mei 2014 menguraikan pembagian tugas antara Direksi Perseroan sebagai berikut:
Based on the Shareholder Decision No. SK-68/MBU/2014 concerning the Assignment and Appointment of Company’s Board of Directors’ members, it is stipulated that task and duty classification for each member of the Board of Directors are stipulated by the Board of Directors’ meeting after consulting with the Board of Commissioners. Afterward, the Decree of the Board of Directors No. SK-004/DIR/2014 concerning Duty Classifications of Board of Directors’ Member of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) ratified and signed by the President Director on May 8, 2014, described the duty classifications among the Directors as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Winardi
Direktur Utama President Director
Sahala Hasoloan Sijabat
Direktur Operasi Director of Operations Plt. Direktur Pengembangan & Bisnis Director of Business & Development (conc.)
Oggy Achmad Kosasih
Direktur Keuangan Director of Finance
Carry Mumbunan
Direktur Umum & Sumber Daya Manusia Director of General Affairs & Human Resources
Organ Pendukung di Bawah Direksi
Supporting Organs under the Board of Directors
• Satuan Pengawasan Intern (SPI)
• Internal Auditor Unit
Auditor Internal merupakan salah satu fungsi yang mengalami reposisi fundamental pada masa perubahan sejak INALUM menjadi BUMN pada tahun 2014 dimana posisi Auditor Internal menjadi secara langsung berada di bawah Direktur Utama dan setingkat departemen (dengan nama INALUM Internal Audit/IIA) dari sebelumnya di bawah Corporate Secretary. Selain itu, jati diri Auditor Internal disesuaikan dengan mandat profesi yang berlaku secara internasional maupun amanat peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tahun 2011 dan diperkuat dengan diterbitkannya Piagam Audit Internal pada bulan Juni 2014.
The Internal Auditor is one of the functions that underwent a fundamental reposition since INALUM became a SOEs in 2014, whereas the Internal Auditor position has moved directly under the President Director, in the same level of Department (by the name INALUM Internal Audit/IIA), from its previous position under the Corporate Secretary. The Internal Auditor’s identity had also adjusted with prevailing professional mandate that is internationally applicable and the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 of 2011, supported by the issuance of Internal Audit Charter in June 2014.
Pada tahun 2016, selain melakukan kegiatan audit operasional rutin pada seksi-seksi yang terkait dengan pengadaan, eksekusi CAPEX dan OPEX, PKBL, dan keuangan/akuntansi, IIA juga melakukan evaluasi atas Sistem Pengendalian Intern pada beberapa departemen serta evaluasi Efisiensi Biaya Produksi yang merupakan permintaan Dewan Komisaris. Kegiatan evaluasi tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2017 secara bertahap hingga seluruh departemen/Seksi yang ada di perseroan.
In 2016, aside from conducting operational audit activities on the sections related to procurement, CAPEX and OPEX execution, PCDP, and finance/ accounting, IIA was also evaluated the Internal Control System on several departments and evaluated the Production Costs Efficiency requested by the Board of Commissioners. The evaluation will be gradually followed-up to all Departments/ Sections in 2017.
PT Inalum (Persero)
68
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
Pada tahun pelaporan, Kepala SPI dijabat oleh Yohanes Sigit Subandriawan.
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
In the reporting year, the Head of the Internal Audit Unit is Yohanes Sigit Subandriawan.
Struktur Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Structure of Internal Control Unit (SPI)
Auditor Internal merupakan salah satu organ Direktur Utama dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas pelaksanaan tujuan perseroan. Struktur Auditor Internal diatur dalam: 1. SK Direksi No: SK-001/DIR/2014 tanggal 1 April 2014 tentang Struktur Organisasi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), sebagaimana diubah terakhir dengan SK Direksi No: SK-026/DIR/2016 tanggal 1 November 2016,
Internal Auditor is one of the President Director’s organ in conducting its supervisory function on achieving the Company’s objective. The Internal Auditor’s structure is regulated in: 1. The Decree of the Board of Directors No. SK001/DIR/2014 dated on April 1, 2014, on the Organization Structure of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), as amended by the Decree of the Board of Directors No. SK-026/DIR/2016 dated on November 1, 2016. 2. Internal Audit Charter stipulated by the Board of Directors dated May 14, 2014, and approved by the Board of Commissioners on June 17, 2014. 3. The organization structure of Internal Auditor as follows:
2. Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi tanggal 14 Mei 2014 dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 17 Juni 2014, 3. Struktur organisasi Auditor Internal sebagaimana tersaji dalam gambar berikut: DEWAN KOMISARIS Board of Commisioners
KOMITE AUDIT Audit Commitee DIREKTUR UTAMA President Director
AUDIT INTERNAL Internal Auditor
SEKSI AUDIT OPERASIONAL Operational Section Audit
TIM A
Team A
TIM B
Team B
Secara struktur, Auditor Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Namun demikian, dalam pelaksanaan tugasnya, Auditor Internal memiliki garis komunikasi dengan Komite Audit selaku alat kelengkapan Dewan Komisaris. Salah satu bentuk komunikasi dengan Komite Audit tersebut adalah koordinasi dalam pelaporan, pembahasan temuan hasil audit yang dianggap penting oleh Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, atau penilaian atas dampak dari kelemahan sistem pengendalian intern yang ditemukan Dewan Komisaris.
Pengawasan dan Evaluasi Supervision and Evaluation
Structurally, the Internal Auditor is responsible to the President Director. But, in the implementation of its duties, the Internal Auditor has a communication line with the Audit Committee as the Board of Commissioners’ complementary body. The communication took with the Audit Committee is in reporting coordination, the discussion on audit results deemed important by the Board of Directors and/or Board of Commissioners, or assessment on the impact resulting from the flaws in internal control system found by the Board of Commissioners.
69
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Audit Internal dipimpin oleh seorang Deputi General Manager yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
The Internal Audit is led by a Deputy General Manager that is appointed and dismissed by the President Director with the approval from the Board of Commissioners.
Ketersediaan tenaga auditor pada Departemen Audit Internal per 31 desember 2016 adalah sebanyak 13 pegawai dengan profil SDM sebagai berikut:
The availability of auditor manpower in Audit Department as of December 31, 2016, is 13 personnel with HR profile as follows:
SDM Audit Internal Menurut Jabatan Internal Audit Human Resources by Position
Per 31 Desember 2016 as of December 31, 2016
5
1
8%
38%
Deputy General Manager
Auditor
2
23%
Assistant to Management
8%
8%
Junior Manager
Manager
Administrator
15%
1
1 3
SDM Audit Internal Menurut Pendidikan Internal Audit Human Resources by Education
Per 31 Desember 2016 as of December 31, 2016
4
S2 Master Degree
4
SMA Senior High School
2
D3 Diploma
PT Inalum (Persero)
3
S1 Bachelor Degree
70
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Fungsi dan Peran Audit Internal
The Functions and Roles of Internal Audit
Auditor Internal memiliki fungsi pengawasan guna memastikan bahwa: 1. Sistem pengendalian manajemen berbasis risiko serta, 2. Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada proses operasional dan kegiatan bisnis Perseroan telah sesuai dengan tujuan Perseroan dan peraturan perundangan dan/atau ketentuan Perseroan yang berlaku.
The Internal Auditor hold the supervising function to ensure that: 1. Risk-based management control system,
Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Auditor Internal mengambil peran sebagai organ pemberi jasa assurance dan jasa konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk :
In carrying out its duties, the Internal Auditor took the role as an entity that provides independent and objective assurance and consultation services, with the objectives to:
1. Memperbaiki operasional usaha, 2. Meningkatkan nilai Perseroan.
1. Improving business operations, 2. Increasing the value of the Company.
Pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui peningkatan efektivitas:
The approach used to achieve these objectives is by improving the effectiveness of:
1. Manajemen risiko, 2. Pengendalian internal, 3. Proses Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yang dilakukan secara sistematis dan metodologis.
1. Risk management, 2. Internal control, 3. The process of Good Corporate Governance, done systematically and methodologically.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Duties, Responsibilities and Authority
Tugas dan tanggung jawab Auditor Internal adalah: 1. Melakukan pemeriksaan guna mendorong terciptanya kepatuhan anggota organisasi dan manajemen kepada peraturan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
The duties and responsibilities of internal auditors are: 1. Performing compliance check in order to encourage organization members and management’s compliances on Company’s rules and prevailing regulations,
2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, operasional dan manajemen Perseroan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya,
2. Performing the check and assessment on the efficiency and effectivity of the Company’s finance, operation, management, human resources, information technology, and other related activities,
3. Memastikan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) Perseroan berfungsi efektif termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan,
3. Ensures the effectiveness of Company’s Management Control System including the activities that could prevent irregularities,
4. Melakukan evaluasi, analisis dan penilaian atas efektifitas pelaksanaan manajemen risiko, kepatuhan dan proses Tata Kelola Perusahaan yang Baik, sesuai dengan peraturan perundangundangan dan kebijakan Perseroan,
4. Conducting evaluation, analysis, and an assessment on risk management effectivity, compliances, and Good Corporate Governance, in accordance with legislation and Company’s policies,
5. Melakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang ada indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan,
5. Conducting special audit (investigation) to reveal the indications of embezzlement, misappropriation, abuse of authority, and fraud,
6. Memberikan rekomendasi perbaikan dan/atau pencegahan yang diperlukan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan manajemen objek audit,
6. Provide the recommendations for improvements and/or necessary preventive moves and objective information related to audited activities to all management levels of the audit object,
2. Implementation of Good Corporate Governance on the Company’s operational process and business activities has complied with the Company’s objective and legislations and/or Company’s prevailing rules.
71
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
7. Memantau pelaksanaan tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan,
7. Monitors the implementation of the follow-up on audit findings and inspection results,
8. Membantu dan merupakan mitra pemeriksa eksternal (Kantor Akuntan Publik, Badan Pemeriksa Keuangan/Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Komisi Pemberantas Korupsi) dalam bidang pemeriksaan dan pengawasan dengan persetujuan Direktur Utama.
8. Supporting and act as a partner for external audit institutions (Public Accounting Firm, Financial and Development Supervisory Agency, Corruption Eradication Commission) in inspection and monitoring activities with the approval from President Director.
Sedangkan wewenang Auditor Internal meliputi: 1. Memiliki akses atas seluruh informasi, data dan dokumen Perseroan, serta melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya,
Meanwhile the authority of the Internal Auditor include: 1. Have an access to all information, data, and corporate documents, as well as conducting a physical review over all Company’s assets related to its duties and functionalities,
2. Mendapatkan hasil Manajemen Risiko sebagai salah satu dasar untuk menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT),
2. Obtain the Risk Management result as one of the basis to compile Annual Audit Work Plan (PKAT),
3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,
3. Direct communication Directors,
4. Dengan sepengetahuan Direksi dan Dewan Komisaris, dapat melakukan komunikasi langsung dengan Komite Audit,
4. By the acknowledgment of the Board of Directors and the Board of Commissioners, could establish a direct communication line with the Audit Committee,
5. Melakukan koordinasi kegiatan Audit Internal dengan kegiatan Audit Eksternal,
5. Coordinating Internal Audit and External Audit activities,
6. Dalam hal pelaksanaan audit atau tugas lain yang memerlukan keahlian khusus, Audit Internal dapat menggunakan tenaga ahli dari luar Auditor Internal baik dari dalam Perseroan maupun dari luar Perseroan.
6. In the event of auditing activity or other tasks are requiring special expertise, Internal Audit can use the experts from outside the Internal Auditor, both from the Company’s internal or external party.
• Sekretaris Perusahaan
with
the
Board
of
• Corporate Secretary
Keberadaan Sekretaris Perusahaan merupakan bagian dari fungsi akuntabilitas manajerial Direksi. Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung atau liaison officer dengan lembaga-lembaga regulator, masyarakat luas, dan pemangku kepentingan lainnya, serta mengelola informasi yang terkait dengan aktivitas perseroan.
The Corporate Secretary is a part of Board of Director’s managerial accountability function. The Corporate Secretary serves as a liaison officer with the regulatory agencies, public, and other stakeholders as well as to manage information associated with the Company’s activities.
Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi dan tanggung jawab dalam merencanakan, menyusun kebijakan, dan mengendalikan komunikasi Perseroan dengan memastikan ketersediaan dan kelancaran komunikasi antara Perseroan dan pemangku kepentingan, serta pengelolaan media yang dapat menunjang kelancaran komunikasi, pemutakhiran informasi tentang peraturan dan regulasi yang harus dipatuhi Perseroan dalam menjalankan fungsi bisnis dan administrasi. Sekretaris perusahaan juga bertugas memelihara, dan bila diperlukan membentuk citra dan identitas Perseroan yang akan menunjang peningkatan nilai Perseroan serta melaksanakan fungsi-fungsi protokoler, termasuk menyiapkan dan mengelola agenda kegiatan perseroan.
The Corporate Secretary has the function and responsibility in planning, organizing, and controls Company communications flow by ensuring information availability and continuity between the Company and its stakeholders, media management to support fluid communication, and updating the information related to rules and regulations that must be adhered by the Company to run its business and administrative functions. The Corporate Secretary is also responsible for maintaining, and if necessary, forms the corporate image and identity that would enhance corporate values, as well as carry out a protocol function, including agenda management for the Company’s activities.
PT Inalum (Persero)
72
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Selain itu, tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah menatausahakan serta menyimpan dokumen perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah Rapat Direksi, rapat Direksi dan Komisaris, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
In addition, the Corporate Secretary’s main functionality lies on the administration of corporate documents, including but not limited to the Shareholder Register, Special Register, and minutes for Board of Directors’ Meeting, Board of Directors and Board of Commissioners’ Meeting, Board of Commissioners’ Meeting and the GMS.
Keberadaan fungsi Sekretaris Perusahaan diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/2011, dimana Direksi wajib menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan. Dalam menjalankan fungsinya, garis-garis besar pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan tertuang dalam Piagam Direksi yang telah disahkan pada tahun 2014.
The Corporate Secretary’s functions are regulated in the Regulation of the Minister of SOEs No. PER01/2011, which stated the Board of Directors’s obligation to run Corporate Secretariate functions. In carrying out its functions, the Corporate Secretary follows the outlines implemented in the Charter of Board of Directors that was approved in 2014.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara lain: 1. Membantu Direktur Utama dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan Hubungan Investor dan Hubungan Kemasyarakatan dengan memberikan analisa, studi, opini dan rekomendasi.
The duties and responsibilities of the Corporate Secretary is: 1. Assist the President Director to determine the policies related to Investor Relations and Public Relations by providing a support analysis, studies, opinions, and recommendations,
2. Mengatur kegiatan bisnis Direktur Utama dan bertanggung jawab dalam hal bantuan strategi ataupun dukungan operasional kepada Direksi, namun secara organisasi melaporkan implementasi dari kebijakan tersebut kepada Direktur Utama.
2. Administrating President Director’s business activities and responsible for providing strategic and operational supports for Board of Directors, although report its implementation to the President Director,
3. Bekerja sama dengan departemen terkait untuk menentukan kebijakan keterbukaan.
3. Coordinating with related Departments regarding Company’s disclosure policies,
4. Membina dan menjalin hubungan dengan instansi luar, seperti instansi pemerintah, BUMN, swasta, media massa dan masyarakat dalam rangka mengumpulkan dan mempublikasikan informasi.
4. Establish a good relationship with external parties, such as government institutions, fellow SOEs, mass media and the public in order to collect and publish corporate related information,
5. Memberikan opini dalam membuat, mengamandemen dan merevisi peraturan perseroan yang mendapat persetujuan Direktur Utama.
5. Provide an opinion in making, amending, and revising corporate regulations that need the President Director’s approval,
6. Menentukan kebijakan, pengembangan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan operasional di bawah Sekretaris Perusahaan.
6. Define the policies, development, and evaluation towards all operational activities under the supervision of the Corporate Secretary,
7. Melakukan pengawasan, koordinasi dan pengontrolan terhadap seluruh kegiatan operasional di bawah Sekretaris Perusahaan.
7. Supervising, coordinating and control all operational activities under the scope of Corporate Secretary, 8. Create, amend and/or revise and abolish Company regulations related to Company policies in Investor Relations and Public Relations,
8. Membuat, mengamandemen dan/atau merevisi dan membatalkan peraturan perseroan terkait kebijakan perseroan yang berhubungan dengan Hubungan Investor dan Hubungan Kemasyarakatan,
73
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
9. Melakukan kegiatan administrasi kesekretariatan untuk Direktur Utama dan Direksi,
9. Perform administrative secretary activities for the President Director and the Board of Directors,
10. Mengelola informasi secara profesional agar dapat menyediakan informasi yang tepat waktu, akurat dan objektif kepada Pemangku Kepentingan, termasuk administrasi laporan tahunan Perseroan,
10. Managing information in a professional manners in order to provide accurate and objective information to stakeholders, including the administration of the Company’s Annual Report,
11. Memelihara citra dan melindungi kepentingan Perseroan melalui terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik dengan segenap Pemangku Kepentingan,
11. Maintaining corporate image and protect Company’s interest by establishing good communication and relationship with all Stakeholders,
12. Merencanakan pengembangan sumber daya manusia pada unit kerja di bawah Sekretaris Perusahaan,
12. Plans human resource development in units under the scope of Corporate Secretary,
13. Administrasi terkait dengan RUPS, rapat Dewan Komisaris & Direksi, rapat Direksi, rapat Manajemen Eksekutif dan lain-lain.
13. Administration functionalities associated with the GMS, Board of Commissioners’ Meeting, Board of Directors’ Meeting, Executive Management Meeting and others.
Struktur Organisasi dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Organizational Structure and Function of the Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan membawahi tiga fungsi, yaitu Hubungan Masyarakat, Hubungan Investor dan Kantor Perwakilan Jakarta. Struktur organisasi dan jalur komunikasi Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
The Corporate Secretary supervised three corporate functions; Public Relations, Investor Relations and Jakarta Representative Office. Organizational structure and communication lines of the Corporate Secretary are shown in the chart below:
Dewan KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKTUR UTAMA
President Director
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
Secretary to Board of Commissioners
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
SEKSI HUBUNGAN MASYARAKAT PABRIK PELEBURAN SMELTER PUBLIC RELATION
SEKSI HUBUNGAN MASYARAKAT PLTA
SEKSI HUBUNGAN INVESTOR
KANTOR PERWAKILAN JAKARTA
SMELTER INVESTOR RELATION
POWER PUBLIC RELATION
JAKARTA Administration OFFICE
Struktur Organisasi dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Organizational Structure and Function of the Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan bersama Sekretaris Dewan Komisaris menjadi penghubung administrasi antara organ Dewan Komisaris dan Direksi. Direktur Utama berwenang mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan melalui mekanisme internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Sejak 1 April 2014, Perseroan melalui Direktur Utama telah menetapkan Ricky Gunawan sebagai Sekretaris Perusahaan melalui surat pengangkatan No. HRD-438/A/2014.
PT Inalum (Persero)
The Corporate Secretary along with the Secretary to the Board of Commissioners act as an administrative liaison between the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Presiden Director hold the authority to appoint and dismiss the Corporate Secretary through an internal mechanism after the Board of Commissioners’ approval. Since April 1, 2014, the President Director as the representative of the Company has elected Ricky Gunawan as Corporate Secretary by Letter of Appointment No. HRD-438/A/2014.
74
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
PEDOMAN PERILAKU PERUSAHAAN Code of Conduct
Pedoman Perilaku Perusahaan disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 23 September 2016. Pedoman Perilaku Perusahaan ini telah mengalami penyempurnaan, termasuk perubahan nama dari sebelumnya Pedoman Etika Perusahaan yang disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 6 Oktober 2014. Sebagai salah satu upaya tindak lanjut dari penyempurnaan Pedoman ini, Insan INALUM wajib menandatangani ‘Pernyataan Komitmen Insan INALUM’ sebagai bentuk kepatuhan atas isi Pedoman Perilaku Perusahaan secara berkala dan menggunakan media online. Berikut adalah form Pernyataan Komitmen Insan INALUM:
The Code of Conduct was approved by the Board of Directors and the Board of Commissioners on September 23, 2016. The Code of Conduct has undergone improvements, including the revision of title which was previously called Code of Ethic approved by the Board of Directors and the Board of Commissioners on October 6, 2014. As one of the efforts in follow up of this improvement, INALUM employees are obliged to sign the ‘Statement of INALUM employee’s Commitment’ as a compliance to the contents of Code of Conduct periodically and using the online media. Here is the form of Statement of INALUM Employee’s Commitment :
75
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-56
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Isi Pedoman Perilaku Perusahaan
Content of Code of Conduct
Sebagai tindak lanjut hasil penilaian GCG tahun 2015, perseroan telah melakukan beberapa penyempurnaan pada Pedoman Etika Perusahaan dengan beberapa perubahan sebagai berikut:
As a follow up of the GCG Assessment Result 2015, the Company has made several improvement to the Code of Conduct with some changes as follows:
a. Perubahan nama dari Pedoman Etika Perusahaan menjadi Pedoman Perilaku Perusahaan, b. Penambahan nilai dasar yaitu Profesionalisme, Integritas, Keteladanan, Kedisiplinan, Akuntabilitas, dan Inovasi, c. Ketentuan mengenai Standar Perilaku Kerja terkait dengan Kekayaan Intelektual, d. Penandatanganan komitmen Insan INALUM yang dilakukan setiap tahun melalui media e-signing, e. Pengukuran pemahaman atas penerapan GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan yang diperuntukkan bagi seluruh pegawai. Pengukuran ini akan menjadi bagian dari target kinerja masing-masing Departemen dan Seksi, sekaligus bahan evaluasi guna program internalisasi GCG di masing-masing Departemen / Seksi.
a. Revision of title from the Code of Ethic to Code of Conduct, b. Addition of basic values namely professionalism, integrity, model, discipline, accountability, and Innovation, c. Provision on the Standards of Working Conduct related to Intellectual Property, d. Signing of INALUM employee’s commitment every year through the e-signing media, e. Measurement of understanding on the implementation of GCG and the Code of Conduct for all employees. The measurement will be part of the performance targets of each Department and Section, as well as evaluation materials for internalizing GCG program in each Department/ Section.
Selanjutnya, Perseroan telah melaksanakan program sosialisasi Pedoman Perilaku Perusahaan beserta kebijakan-kebijakan lain seperti Gratifikasi, Whistleblowing System, Benturan Kepentingan dan Penundaan Transaksi Bisnis yang terindikasi penyimpangan dan/atau Kecurangan kepada seluruh pegawai. Khusus untuk level Manajerial, narasumber berasal dari Komite Audit. Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku etis agar menjadi budaya Perusahaan. Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat pemahaman pegawai terhadap penerapan GCG, Perseroan telah melakukan program pengukuran pemahaman atas Pedoman GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan yang diikuti oleh seluruh pegawai. Khusus untuk level Manajerial dilakukan secara online.
Furthermore, the Company has implemented Code of Conduct socialization as well as other policies such as Gratification, Whistleblowing System, Conflict of Interest and Postponement of Business Transaction Indicating Violation and/or Fraud to all employees. Especially for Managerial Level, the keynote speaker was from Audit Commmittee. This Socialization was aimed to internalize the ethical conduct to become a Company’s culture. Furthermore, to measure the level of employees’ understanding regarding the GCG implementation, the Company has conducted an understanding measurement program regarding GCG Code and Code of Conduct followed by all employees. Especially for Managerial Level, the measurement was conducted by online.
Perilaku Usaha dan Perilaku Kerja
Business Conduct and Working Conduct
Hubungan Perseroan terhadap dan eksternal digambarkan Perilaku Perusahaan yang mengatur perilaku usaha
The Company’s relationship to internal and external stakeholders is clearly described in the Code of Conduct which comprehensively regulates business conduct and working conduct.
para pemangku internal jelas dalam Pedoman secara komprehensif dan perilaku kerja.
Standar Perilaku Usaha: 1. Hubungan Perseroan dengan 2. Hubungan Perseroan dengan 3. Hubungan Perseroan dengan 4. Hubungan Perseroan dengan 5. Hubungan Perseroan dengan 6. Hubungan Perseroan dengan 7. Hubungan Perseroan dengan Lembaga Publik
PT Inalum (Persero)
Standards of Business Conduct: 1. Company Relations with Employees 2. Company Relations with Customers 3. Company Relations with Suppliers 4. Company Relations with Creditor / Investor 5. Company Relations with Partners 6. Company Relations with Competitors 7. Company Relations with the Government and Public Institutions
Pegawai Pelanggan Pemasok Kreditur/Investor Mitra Kerja Pesaing Pemerintah dan
76
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
8. Hubungan Perseroan dengan Masyarakat 9. Hubungan Perseroan dengan Media
8. Company Relations with Public 9. Company Relations with Media
Standar Perilaku Kerja: 1. Sesama Insan INALUM 2. Informasi Perusahaan 3. Aset Perusahaan 4. Kekayaan Intelektual 5. Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) 6. Laporan Keuangan 7. Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan Wewenang 8. Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi 9. Kegiatan Politik
Standards of Working Conduct: 1. Among INALUM Employee 2. Company Information 3. Company Assets 4. Intellectual Properties 5. Safety and Occupational Health, Safety and Environmental Protection (HSE) 6. Financial Statements 7. Conflict of Interest and Abuse of Power
Penerapan dan Penegakan Pedoman Perilaku Perusahaan
Implementation and Enforcement of Code of Conduct
Pedoman Perilaku Perusahaan diterapkan kepada seluruh insan INALUM dan pemangku kepentingan. Guna mendukung efektivitas sosialisasi, Perseroan melakukan upaya dengan memaksimalkan media internal Warta INALUM melalui artikel mengenai implementasi GCG. Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan komunikasi searah dengan penempatan banner di beberapa lokasi kerja serta memanfaatkan website resmi Perseroan (www.inalum.id) untuk publikasi dan memperkenalkan GCG Perseroan secara luas kepada seluruh Pemangku Kepentingan.
Code of Conduct are applied to all INALUM employees and stakeholders. In order to support socialization effectiveness, the Company did efforts to maximize internal media ‘Warta INALUM’ through articles regarding the GCG implementation. Besides, the Company also utilizes one way communication by placing banners at several work places as well as the Company’s official website (www.inalum.id) for publication and introduce the Company’s GCG widely to all Stakeholders.
Dalam rangka penerapan Pedoman Perilaku Perusahaan, Perseroan menerapkan sistem reward dan punishment yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perseroan dan Serikat Pekerja.
In relation to the implementation of Code of Conduct, the Company has applied reward and punishment system regulated in Collective Labor Agreement (PKB) between the Company and the Unions.
8. Giving and Receiving Gratification 9. Political Activities
77
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG inalum About Inalum
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
KOMPETENSI DAN EVALUASI KINERJA BADAN TATA KELOLA TERTINGGI
g4-43 g4-44 Competence and Evaluation of The Highest Governance Body
Performance
Selain itu, anggota Direksi juga telah mengikuti Selama tahun 2016, anggota direksi telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar yang diselenggarakan kegiatan pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh berbagai provider seperti tercantum di bawah ini: oleh berbagai provider seperti tercantum di bawah ini:
In addition, members of the Board of Directors Throughout 2016, Board of Directors’ membershave has also participated in trainings and seminars organized participated in training and seminars held by various by variousas providers providers follows: as listed below:
nama Name
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Program Pelatihan Training Program
• Benchmark PLTU ke Serawak Energy Berhad Benchmark CFPP to Serawak Energy Berhad • Annual General Meeting of IAI and CRU Conference • Focus Group Discussion HUT BUMN Focus Group Discussion of SOEs Anniversary • LME Week Asia
Lokasi Location
Tanggal Date
Serawak, Malaysia
21 – 23 Maret 2016
Serawak, Malaysia
March 21-23, 2016
Shanghai, Tiongkok Shanghai, China Parapat, Sumatera Utara Parapat, North Sumatra
7 – 11 Mei 2016 May 7-11, 2016 28 – 29 Mei 2016 May 28-29, 2016
Hong Kong
13 – 14 Juni 2016 June 13-14, 2016 27 – 29 September 2016 September 27-29, 2016
• TMS (The Mineral, Metals & Material Society) 145th Annual Meeting & Exhibition • Review Provider Teknologi Sami dan Rio Tinto Review on Technology Provider Sami and Rio Tinto • Focus Group Discussion HUT BUMN Focus Group Discussion of SOEs Anniversary • Kunjungan Pabrik dengan Toshiba, Hitachi dan Mitsubishi Factory Visit with Toshiba, Hitachi and 78 Mitsubishi • Rapat dan Diskusi dengan Chalco
Amerika Serikat United States of America
14 – 18 Februari 2016 February 14 - 18, 2016
Tiongkok dan Kanada
27 April - 2 Mei 2016
China and Canada
April 27 - May 2, 2016
Parapat, Sumatera Utara Parapat, North Sumatra
28 - 29 Mei 2016 May 28 - 29, 2016
Jepang
27 - 30 Juni 2016
Japan
June 27 - 30, 2016
Tiongkok
17 – 20 Desember 2016
ANALISIS DAN PEMBAHAS ATAS KINERJA PER
• 31st International Aluminium Conference Madrid, Spanyol Madrid, Spain
Management Discussion & Analysis On
PT Inalum (Persero)
PRoGRAM
Human resources
• Commissioner Emmy Yuhassarie, Chairuman Harahap, and Ferry SP Sinamo joined the Bulding Premium Holding Company Seminar in Jakarta on November 2-3, 2016 organized by PT Pertamina BoARd of dIReCToRS’ deVeLoPMenT Training & Consulting.
SUMBER DAYA MANUSIA
• Komisaris Emmy Yuhassarie, Chairuman Harahap, dan Ferry SP Sinamo mengikuti Seminar Bulding Premium Holding Company di Jakarta tanggal 2-3 November 2016 yang diselenggarakan oleh PT PRoGRAM PenGeMBAnGAn dIReKSI Pertamina Training & Consulting.
Company profile
• President Commissioner Agus Tjahajana Wirakusumah attended the International Aluminum Conference in Madrid, Spain on September 27-29, 2016 organized by Metal Bulletin.
PROFIL PERUSAHAAN
• Komisaris Utama Agus Tjahajana Wirakusumah mengikuti International Aluminium Conference di Madrid, Spanyol tanggal 27-29 September 2016 yang diselenggarakan oleh Metal Bulletin.
Management report
In 2016, all members of the Board of Commissioners have the opportunity to obtain training programs in the form of seminars, workshops and other competency improvement agenda with details as follows:
LAPORAN dewan komisaris & direksi
Pada tahun 2016, seluruh anggota Dewan Komisaris berkesempatan mendapatkan program pelatihan berupa seminar, workshop, dan agenda peningkatan kompetensi lainnya dengan rincian sebagai berikut:
IKHTISAR KINERJA
The knowledge sharing program is one of the important programs for the Board of Commissioners and Board of Directors to always add and update knowledge about the latest developments of INALUM's business activities and other knowledge related to the duties of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
performance Highlite
Program pendalaman pengetahuan merupakan salah satu program penting agar Dewan Komisaris dan Direksi dapat selalu menambah dan memutakhirkan pengetahuan tentang perkembangan terkini dari aktivitas bisnis INALUM dan pengetahuanpengetahuan lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi.
Sahala Winardi Hasoloan Sijabat
Carry Mumbunan
27 – 29 September 2016 Tanggal SeptemberDate 27-29, 2016
TMS (The Mineral, & Material • Benchmark PLTU keMetals Serawak Energy Society) 145th Annual Meeting & Berhad Benchmark Exhibition CFPP to Serawak Energy • Berhad Review Provider Teknologi Sami dan • Annual Rio TintoGeneral Meeting of IAI and CRU Conference Review on Technology Provider Sami and RioGroup Tinto Discussion HUT BUMN • Focus GroupDiscussion Discussion SOEs • Focus Group HUTofBUMN Anniversary Focus Group Discussion of SOEs Anniversary • LME Week Asia • Kunjungan Pabrik dengan Toshiba, Hitachi dan Mitsubishi st • 31 International Aluminium Conference Factory Visit with Toshiba, Hitachi and Mitsubishi • Rapat dan Diskusi TMS (The Mineral,dengan Metals Chalco & Material th Meeting Chalco & Society) and 145Discussion Annualwith Meeting Exhibition • Asia’s Metal 7th World Raw Materials • Review Provider Teknologi Sami dan Summit 2016 (Asian Metal) Rio Tinto • Review Businesson Valuation with Provider Damodaran Technology Sami and Rio Tinto • Focus LME - 3 Days Discussion Introductory Group HUT BUMN Focus Group Discussion of SOEs Anniversary • The 6th Biennial AZ China Conference • Kunjungan Pabrik dengan Toshiba, Hitachi dan Mitsubishi • Indonesia Human Capital Summit Factory Visit with Toshiba, Hitachi and 2016 Mitsubishi • Rapat dan Diskusi dengan Chalco Meeting and Discussion with Chalco
Amerika Serikat Serawak, Malaysia United States of America Serawak, Malaysia Tiongkok dan Kanada Shanghai, Tiongkok China and China Canada Shanghai, Parapat, Sumatera Utara Parapat, North Sumatera Utara Parapat, Sumatra Parapat, North Sumatra Hong Kong Jepang
14 – 23 18 Februari 2016 21 Maret 2016 February 14 - 18, 2016 March 21-23, 2016 27 April - 2 Mei 2016 7 – 11 Mei 2016 April7-11, 27 -2016 May 2, 2016 May 28 – 29 Mei 2016 28 - 29 Mei 2016 2016 May 28-29, May 28 - 29, 2016 13 – 14 Juni 2016 27 - 30 Juni2016 2016 June 13-14,
Madrid, Japan Spanyol Madrid, Spain
27 – 29 June 27 September - 30, 2016 2016 September 27-29, 2016
Tiongkok Amerika Serikat China States of America United
17 Desember 2016 14 –– 20 18 Februari 2016 December 20, 2016 February 1417- -18, 2016
Tiongkok Tiongkok dan Kanada China Jakarta China and Canada
18 – 20 Mei 2016 27 April - 2 Mei 2016 May 18 - 20, 2016 11 – 1227 Agustus April - May 2,2016 2016 August 11 - 12, 2016 6 – -829 September 28 Mei 2016 2016 September - 8, 2016 May 28 - 29,62016
Sosialisasi Anti Korupsi Oggy Achmad • Asia’s Metal 7th World Raw Materials Kosasih meyakini Summit 2016 (Asian Metal) Perseroan bahwa kinerja yang berkelanjutan • Business Valuation with Damodaran harus didukung dengan tata kelola Perusahaan yang baik demi peningkatan kinerja Perseroan. Untuk • LMEPerseroan - 3 Days Introductory mendukung hal tersebut telah melaksanakan seminar anti korupsi dengan judul “Bekerja Cepat, Carry Cermat tanpa • The 6th Biennial AZ pembicara China Conference Tepat, Korupsi” dengan dari Mumbunan KPK, Kemenkumham dan KBUMN. Melalui seminar • Indonesia Human Capital Summit ini pegawai diharapkan 2016 mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di tempat kerja dengan menunjukkan kinerja terbaik dan profesional tanpa terjerat dengan kasus korupsi. Selain melaksanakan seminar, Perseroan juga secara konsisten melakukan Laporan Tahunan 2016korupsi Annual Report sosialisasi anti melalui media internal “Warta INALUM”.
Tiongkok Jepang China Jakarta Japan Tiongkok China
5 – 7 September 2016 27 - 30 Juni 2016 September 5 - 7, 2016 27 – 28 2016 June 27 Oktober - 30, 2016 October 27 - 28, 2016 17 – 20 Desember 2016 December 17 - 20, 2016
Anti-Corruption Socialization Tiongkok 18 – 20 Mei 2016 China 18 - 20, 2016 The Company believes that May sustainable performance Jakarta 11 – 12 Agustus 2016 must be supported by good corporate governance August 11 12, 2016 in order to improve the Company's performance. To London,this, Inggris – 8 September support the Company6has conducted 2016 an antiSeptember 6 - 8, 2016 corruption seminar titled "Working Fast, Exactly, Tiongkok 5 – 7 September 2016from Meticulously without Corruption" with speakers China September 5 - 7, 2016 KPK, Kemenkumham and KBUMN. Through this Jakarta 27 – 28 Oktober 2016 seminar, employees are expected to 27 be- able to carry October 28, 2016 out their duties and responsibilities in the workplace by showing the best performance and professional without getting caught up in corruption cases. In addition to conducting the seminar, the Company also 213 consistently conducted anti-corruption socialization through internal media "Warta INALUM".
79
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
LAPORAN KEUANGAN 2016
213
g4-SO4
Financial Statements 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
London, Inggris Parapat, Sumatera Utara Parapat, North Sumatra
Human resources Company profile Human resourcesGood Corporate Corporate Social responsibility Financial Statements Corporate 2016 Social responsibility Management Discussion & Analysis On Corporate Performance Management Discussion & Analysis On Corporate Performance Governance Good Corporate Governance
Sahala Hasoloan Sijabat Oggy Achmad Kosasih
• 31st International Aluminium Program Pelatihan Conference Madrid, Spanyol Lokasi Madrid, Spain Training Program Location
Company profile Management report
nama Name
ANALISIS DAN PEMBAHASAN SUMBER MANAJEMEN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN dewan komisaris & direksi SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN DAYA MANUSIA TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN TANGGUNGJAWAB 2016 SOSIAL PERUSAHAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN yang baik PERUSAHAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN yang baik ATAS KINERJA PERUSAHAAN ATAS KINERJA
• Focus Group Discussion HUT BUMN Parapat, Sumatera Utara 28 – 29 Mei 2016 KOMITMEN INALUM KELESTARIAN LINGKUNGAN KINERJA28-29, SOSIAL PERSEROAN 2016 Focus Group Discussion ofOfTERHADAP SOEs Parapat, North Sumatra Throughout 2016, Board ofMay Directors’ members has Commitment Inalum Towards Natural Preservation Corporate Social Performance Selama tahun 2016, anggota direksi telah mengikuti Anniversary participated in training and seminars held by various kegiatan pelatihan dan seminar yang diselenggarakan 13 – 14 Juni 2016 • LME Week Asia Hong Kong providers as follows: oleh berbagai provider seperti tercantum di bawah ini: June 13-14, 2016 KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
REMUNERASI DAN INSENTIF Remuneration and Incentives
g4-52
g4-51
Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Dalam proses penetapannya, berikut adalah tahapan prosedur yang dilakukan:
Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors stipulated by the GMS refers to the Regulation of the Minister of SOEs no. PER-04/ MBU/2014 concerning Guidelines for Stipulation of Directors, Board of Commissioners, and Supervisory Board of SOEs and Minister of SOE Regulation no. PER-02/MBU/06/2016 concerning Amendment to Regulation of the Minister of SOEs no. PER-04/ MBU/2014 Concerning Guidelines for Stipulation of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of SOEs. In the process of determining it, here are the steps of the procedure:
1. Dewan Komisaris menyusun usulan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan indikator perhitungan remunerasi dan asas kepantasan dan kepatutan, dan dalam pelaksanaannya dapat meminta data dan informasi yang relevan dari Direksi,
1. The Board of Commissioners shall prepare the proposed remuneration of the Board of Directors and Board of Commissioners based on the indicators of remuneration calculation and propriety principles, and in its implementation may request relevant data and information from the Board of Directors,
2. Dewan Komisaris menetapkan usulan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris dan menyampaikannya kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan,
2. The Board of Commissioners stipulates the remuneration proposal for the Board of Directors and Board of Commissioners and submits it to the General Meeting of Shareholders for approval,
3. RUPS menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris.
3. The GMS sets the amount of remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners.
Remunerasi Dewan Komisaris, berupa honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya untuk tahun 2016, beserta tantiem atas kinerja Tahun Buku 2015, telah ditetapkan oleh RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 berdasarkan usulan Dewan Komisaris melalui surat No. KOM-24/S/2016 tanggal 13 April 2016 mengacu pada aspek kelayakan dan kepatutan, kinerja Perseroan, lingkup tugas Direksi dan Dewan Komisaris, serta masukan dari Direksi. Komposisi honorarium Komisaris Utama adalah 45% dari honorarium Direktur Utama, dan honorarium anggota Komisaris adalah 90% dari honorarium Komisaris Utama. Adapun komponen remunerasi bagi Direksi adalah sebagai berikut:
The remuneration of the Board of Commissioners, in the form of honoraria, allowances and other facilities for 2016, together with tantiem for the performance of Fiscal Year 2015, has been determined by the Annual GMS 2015 based on the proposal of the Board of Commissioners through letter no. KOM-24/S/2016 dated April 13, 2016 refers to the aspects of feasibility and appropriateness, the performance of the Company, the scope of duties of the Board of Directors and Board of Commissioners, as well as input from the Board of Directors. The honorarium composition of the President Commissioner is 45% of the honorarium of the President Director, and the honorarium of the Commissioner is 90% of the honorarium of the President Commissioner. The remuneration components for the Board of Directors are as follows:
PT Inalum (Persero)
80
IndIKAToR PeneTAPAn ReMUneRASI dewAn KoMISARIS dAn dIReKSI
ReMUneRATIon IndICAToR of The BoARd of CoMMISSIoneRS And The BoARd of dIReCToRS 1. Salary for the Board of Directors and Honorarium In determining the amount of the Board for the Board ofremuneration Commissioners ReMUneRATIon IndICAToR of The BoARd of Directors, there are indicators used, as follows: 2. Benefits and facilities
of CoMMISSIoneRS And The BoARd of
3. Tantiem for the achievement of the previous year's dIReCToRS 1. performance Business scale and complexity, In determining the remuneration of the Board 2. Business performance, based amount on the achievement of Directors, there are indicators used, as follows: on Key Performance Indicator, In determining the amount of remuneration of the 3. Company’s financial ability, Board of Directors, there are several indicators used, 1. Inflation Business scale and complexity, 4. Rate, among others, as follows: 2. Business performance, onbusiness, the achievement 5. Other relevant factors, based and not to contradictory 1. The scale and complexity of the on Key Performance Indicator, with the prevailing rulesbased and regulations. 2. Business performance, on the achievement 3. of Company’s financial Indicator, ability, Key Performance 4. The Inflation Rate, financial capability, 3. Company's 5. Other relevant factors, and not to contradictory 4. Inflation rate, Remuneration of the Board of commissioners with the prevailing rulesand andshould regulations. 5. Other relevant factors, not conflict with Here are the Board of Commissioners Remuneration legislation. Components: Uraian Penerimaan 2016 (Rp) The following components of the Board of Remuneration of the Board Total of commissioners Description Total Income in 2016 (Rp) Commissioners and the Board of Directors Here are the Board of Commissioners Remuneration Remuneration: Components:
2
Dewan Komisaris Emmy Yuhassarie Board of Commissioners
31
Ferry SP SinamoW Agus Tjahajana
4 2
Chairuman Harahap Emmy Yuhassarie
3
Ferry SP Sinamo
Komisaris Commissioner Komisaris Komisaris Utama Commissioner President Commissioner Komisaris Komisaris Commissioner Komisaris Total Commissioner
4 Chairuman Harahap Remunerasi Direksi
Komisaris Commissioner
no
nama
Jabatan Position
Uraian
Jabatan direktur Utama PresidentPosition Director
Direksi Sahala Sijabat Board of Directors
dir. operasi Director of Operations
1 3
Winardi Sunoto Carry Mumbunan
2 4
Sahala Sijabat Oggy Achmad Kosasih
direktur Utama dir. Umum & SdM PresidentofDirector Director General Affairs & Human Resources dir. operasi
3
Carry Mumbunan Harmon Yunaz (s.d. Maret 2016) Oggy Achmad Kosasih (until March 2016)
5
Harmon Yunaz (s.d. Maret 2016) (until March 2016)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1.953.860.813 8.032.538.898 1.953.860.813
Total Penerimaan 2016 (Rp)
Here are the Board of Directors Remuneration components:
nama
5 4
1.953.860.813 2.170.956.459
Remuneration of the Board ofTotal Directors Description Income in 2016 (Rp)
Winardi Sunoto Name
2
1.953.860.813
8.032.538.898 Here are the Board of Directors Remuneration components:
Berikut adalah komponen remunerasi direksi: Direksi Board of Directors no 1 No
Total Penerimaan 2016 (Rp) 2.170.956.459 Total Income in 2016 (Rp)
1.953.860.813 Remuneration of the Board of Directors
Berikut adalah komponen remunerasiTotal direksi:
Remunerasi Direksi No Name
Uraian Gaji, tHr, Description transportasi, tantiem Salary, Holiday Allowance, Gaji, tHr, Transportation, transportasi, Tantiem tantiem Salary, Holiday Allowance, Transportation, Tantiem
Director of Operations dir. Keuangan Director of dir. Umum Finance & SdM
Director of General Affairs Dir. Pengembangan & & Human Resources Bisnis Director of Development dir. Keuangan & Business Director of Finance Dir. Pengembangan & Total Bisnis Director of Development & Business Total
Uraian Description Gaji, tHr,
Total Penerimaan 2016 (Rp) 4.581.947.688 Total Income in 2016 (Rp)
4.123.752.919
transportasi, tantiem Salary, Holiday Gaji, tHr, Allowance, transportasi, Transportation, tantiem Tantiem Salary, Holiday Allowance, Transportation, Tantiem
4.581.947.688 4.123.752.919 4.123.752.919 4.123.752.919 4.123.752.919 3.028.002.919 4.123.752.919 19.981.209.364 3.028.002.919
19.981.209.364
81
231
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Human resources Corporate Social responsibility Corporate Social responsibility Financial StatementsFinancial 2016 Statements 2016 Management Discussion & Analysis Management On Corporate Discussion Performance & Analysis On Corporate Performance Good Corporate Governance Good Corporate Governance
KomisarisJabatan Utama PresidentPosition Commissioner
Human resources
nama
Agus Name Tjahajana W
Company profile
no nama Berikut adalah Dewan Remunerasi Dewankomponen Komisaris Remunerasi Jabatan No Name Position Komisaris dan Direksi: Berikut adalah komponen remunerasi dewan Dewan Komisaris Komisaris: Board of Commissioners
Company profile
1. Gaji bagi Direksi dan Honorarium bagi Dewan Komisaris dalam menetapkan besaran remunerasi direksi, ada IndIKAToR PeneTAPAn ReMUneRASI dewAn 2. Tunjangan dan fasilitas beberapa indikator yang digunakan antara lain sebagai KoMISARIS dAn dIReKSI 3. Tantiem atas pencapaian kinerja tahun sebelumnya berikut: 1. Skala dan kompleksitas usaha, dalam menetapkan besaran remunerasi ada 2. Kinerja usaha, berdasarkan pencapaian direksi, Key beberapa indikator yangbesaran digunakan antara lain sebagai Dalam menetapkan remunerasi Direksi, Performance Indicator, berikut: ada beberapa indikator digunakan antara lain 3. Kemampuan keuanganyang perseroan, 1. tingkat Skalaberikut: dan kompleksitas usaha, sebagai 4. inflasi, 2. Kinerja usaha, berdasarkan pencapaian 1. dan kompleksitas 5. Skala Faktor-faktor lain yang usaha, relevan, serta Key tidak boleh Performance Indicator, 2. Kinerja usaha, berdasarkan pencapaian Key bertentangan dengan peraturan perundang3. Performance Kemampuan keuangan Indicator, perseroan, undangan. 4. Kemampuan tingkat inflasi,keuangan Perseroan, 3. 5. Faktor-faktor lainKomisaris yang relevan, serta tidak boleh 4. Tingkat inflasi, Remunerasi Dewan bertentangan laindengan peraturan perundang5. Faktor-faktor yang relevan, serta tidak boleh Berikut adalah komponen remunerasi dewan undangan. dengan peraturan perundangundangan. bertentangan Komisaris:
no 1 No
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ANALISIS MANAJEMEN DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN IKHTISAR KINERJA IKHTISAR KINERJA LAPORAN dewan komisaris LAPORAN&dewan direksikomisaris & PROFIL direksi PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAANSUMBER DAYA MANUSIA SUMBER DAYA MANUSIA TANGGUNGJAWAB SOSIAL TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGANLAPORAN 2016 KEUANGAN 2016 TATA KELOLA PERUSAHAAN TATA KELOLA yang PERUSAHAAN baik yang baik ATAS KINERJA PERUSAHAAN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
performance Highliteperformance Highlite Management reportManagement report
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-41
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
PENGELOLAAN KONFLIK KEPENTINGAN Management of Conflict Interests
Kegiatan usaha Perseroan tidak terlepas dari hubungan dan interaksi dengan para Pemangku Kepentingan maupun pihak-pihak lainnya yang senantiasa terdapat potensi terjadinya situasi benturan kepentingan yang mungkin tidak dapat terhindarkan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Benturan kepentingan merupakan situasi atau kondisi dimana pegawai yang karena jabatan/posisinya, memiliki kewenangan yang berpotensi dapat disalahgunakan baik sengaja maupun tidak sengaja untuk kepentingan lain sehingga dapat mempengaruhi kualitas keputusannya, serta kinerja hasil keputusan tersebut yang dapat merugikan bagi Perseroan. Keseriusan INALUM dalam mengelola potensi konflik kepentingan juga ditunjukkan dari tidak adanya hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris. Anggota Direksi juga tidak memiliki kepentingan partai politik tertentu.
The Company's business activities are inseparable from the relationship and interaction with the Stakeholders and other parties that there is always the potential for a situation of conflict of interest that may be unavoidable between one party and the other. A conflict of interest is a situation or condition in which an employee who, because of his/her position, has the authority that could potentially be misused either intentionally or unintentionally for other purposes so as to affect the quality of his/her decisions, and the performance of such decisions may be detrimental to the Company. The seriousness of INALUM in managing potential conflicts of interest is also indicated by the absence of a family relation up to third degree, either on a straight line or a side line or a in-law relationship between the members of the Board of Directors and between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners. Members of the Board of Directors also do not have the interests of certain political parties.
Selain itu, lintas kepemilikan saham dengan pemasok dan pemangku kepentingan lain tidak terjadi karena saham INALUM tidak ada yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi maupun masyarakat karena seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada periode pelaporan, juga tidak terdapat hubungan keluarga sampai derajat kedua sesama Anggota Dewan Komisaris, serta, antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi, baik menurut garis lurus maupun ke samping. Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan Pemegang Saham tentang Pelaksanaan GCG. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
In addition, cross-ownership with suppliers and other stakeholders does not occur because INALUM shares are not owned by the Board of Commissioners and the Board of Directors or the public as all of the Company's shares are owned by the Government of the Republic of Indonesia. In the reporting period, there was no family relationship until the second degree of fellow members of the Board of Commissioners, as well as, between the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, either on a straight line or sideways. All members of the Board of Commissioners of the Company do not hold concurrent positions that are prohibited by Shareholder Regulation on GCG Implementation. The members of the Board of Commissioners do not take and/or receive personal benefits from the Company other than remuneration and other facilities determined by the GMS.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masingmasing, sebagaimana diamanatkan dalam anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Direksi juga menunjukkan sifat yang independen dalam bertindak secara individual maupun kolegial yang dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan. Hal ini tercermin
In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners has clear powers and responsibilities in accordance with their respective functions, as mandated in the Company's articles of association and prevailing laws and regulations. Members of the Board of Directors also demonstrate an independent character in acting individually or collegially that can have a positive impact on the Company's performance. This is reflected through all members of the Board of
PT Inalum (Persero)
82
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
melalui seluruh anggota Direksi yang tidak merangkap jabatan baik sebagai Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada lembaga lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG.
Directors who do not hold concurrent positions as Board of Commissioners, members of the Board of Directors or Executive Officers of other institutions that are prohibited by the applicable laws and regulations on the implementation of GCG.
Sebagai sistem yang ditujukan untuk menanggulangi konflik kepentingan yang mungkin terjadi, INALUM telah memiliki serangkaian mekanisme pencegahan dan penindakan, yaitu Whistleblowing System dan Pengendalian Gratifikasi.
As a system aimed at addressing potential conflicts of interest, INALUM already has a range of mechanisms for prevention and action, namely Whistleblowing System and Gratification Control.
sistem whistleblowing
g4-49 g4-58
Whistleblowing System
Penerapan dan Penegakan Pedoman Perilaku Perusahaan
Implementation and Enforcement of Company’s Code of Conduct
Pedoman Perilaku Perusahaan diterapkan kepada seluruh insan INALUM dan pemangku kepentingan. Guna mendukung efektivitas sosialisasi, Perseroan melakukan upaya dengan memaksimalkan media internal ”Warta INALUM” melalui artikel mengenai implementasi GCG. Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan komunikasi searah dengan penempatan banner di beberapa lokasi kerja serta memanfaatkan website resmi Perseroan (www.inalum.id) untuk publikasi dan memperkenalkan GCG Perseroan secara luas kepada seluruh pemangku kepentingan.
The Code of Conduct is applied to all INALUM ‘s employees of and stakeholders. In order to support the effectiveness of socialization, the Company has made efforts to maximize internal media "Warta INALUM" through articles on GCG implementation. In addition, the Company also has utilized one-way communication with banner placement at several work sites and utilized the Company's official website (www.inalum.id) for publication and introducing the Company's GCG extensively to all stakeholders.
Penyampaian Pelaporan Pelanggaran
Submission Violations Report
Salah satu perangkat pendukung dalam rangka menjamin penerapan GCG Perseroan yang efektif adalah Sistem Pelaporan Pelanggaran yang dapat digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan. Sistem ini diharapkan dapat menjadi wadah dan upaya Perseroan dalam berpartisipasi secara aktif dalam penegakan perilaku etis.
One of the supporting instruments in order to ensure the effective Company’s GCG implementation is a Violation Reporting System which can be used by all of Stakeholders. This system is expected to be a medium and Company’s effort to actively participate in the ethical behavior enforcement.
Perseroan telah menyediakan 2 (dua) akses pelaporan terkait Sistem Pelaporan Pelanggaran yang dapat digunakan oleh pelapor yaitu melalui:
The Company has provided 2 (two) Access of Violation Reporting System that can be used by the reporter through:
1. Surat yang ditujukan kepada Tim Whistleblowing Kantor Pusat INALUM PO BOX 1 Kuala Tanjung Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara Sumatera Utara 2. Surat Elektronik dengan alamat pengaduan@ inalum.id
1. A letter addressed to Whistleblowing Team INALUM Headquarters PO BOX 1 Kuala Tanjung Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara North Sumatra 2. Electronics Letters with address pengaduan@ inalum.id
Jaminan Perlindungan Pelapor
Reporter Protection Warranty
Untuk melindungi pelapor, Perseroan berkomitmen menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan.
To protect the reporter, the Company is committed to keeping the reporter’s identity and the content
83
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-50
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Selain itu, Perseroan juga menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi atau tindakan yang tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang dilaporkan.
of the report. Besides, the Company also ensure the protection of the reporter from all of threats, intimidation or unpleasant conduct of any party as long as the reporter keeps the confidentiality of case reported.
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
GRATIFICATION CONTROL
Perseroan melalui Tim Whistleblowing menerima pelaporan pelanggaran secara tertulis dari pelapor untuk dilakukan analisis dan evaluasi. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi tersebut, Tim Whistleblowing memberikan usulan penutupan atau tindak lanjut kasus. Dalam hal pengaduan memenuhi syarat, tim melakukan investigasi secara menyeluruh atas pengaduan tersebut. Pelaporan atas pengaduan dilaksanakan oleh Tim Whistleblowing kepada Direktur Utama setiap 3 (tiga) bulan.
The Company through Whistleblowing Team receives violations written report for analysis and evaluation. Based on the analysis and evaluation, the Whistleblowing Team gives a suggestion to close or follow up the cases. If the reporting has met the requirements, the Team conducts overall investigation on the reporting. The reporting is performed by the Whistleblowing Team to the President Director in every 3 (three) months.
Jumlah Pelaporan Pelanggaran yang Masuk
Number of Violations Report Received
Selama tahun 2016, berikut adalah pelaporan yang diterima oleh Tim Whistleblowing:
Throughout 2016, the number of reporting received by Whistleblowing Team was as follows:
Periode Period
Januari - Desember January - December
g4-S06
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
Laporan Masuk Reported Cases
86
Status Laporan Report Status
Jenis Laporan Report Type
Selesai Complete
Dalam Proses In Process
Pelanggaran Violation
Non-Pelanggaran Non-Violation
86
0
3
83
Seluruh pelaporan yang terindikasi pelanggaran telah ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perseroan.
The whole report indicated as violation has been followed up in accordance with the Company Regulation.
Selama periode pelaporan, Perseroan menyatakan tidak menyerahkan sejumlah dana sebagai kontribusi politik secara finansial dan non-finansial yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada pihak terkait.
During the reporting period, the Company states that did not submit some funds as political contributions financially and non-financially conducted directly or indirectly to related organization.
LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA
Public Official’s Wealth Report
Perseroan mendukung tata kelola Perusahaan yang bersih dan transparan dengan membangun kebijakan tentang kepatuhan pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Pejabat Struktural satu level dibawah Direksi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan No. LIGH-004/2014 tentang Kewajiban Melaporkan Harta Kekayaan Bagi Pejabat di Lingkungan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 24 Maret 2014 serta dikuatkan dengan aturan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2015-2017.
The Company supports clean and transparent Corporate Governance by establishing a policy on compliance of reporting of public official’s wealth for the Board of Commissioners, the Board of Directors and all the Structural Officials one level below the Board of Directors as stipulated in its Decision Letter no. LIGH-004/2014 concerning Obligation of Official Wealth Reporting in the Environment of PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) dated March 24, 2014 and reinforced by the rules of the Collective Labor Agreement (PKB) 2015-2017.
PT Inalum (Persero)
84
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Seluruh General Manager, Deputy General Manager, dan pejabat lain setingkat wajib melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan mengisi formulir LHKPN. Departemen Pengembangan SDM menjadi Tim pengelola LHKPN yang melakukan koordinasi pelaporan LHKPN dengan KPK, mensosialisasikan tata cara pengisian formulir LHKPN kepada wajib LHKPN di lingkungan Perseroan, memberikan data dan informasi mengenai perubahan dan penggantian pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN di lingkungan INALUM secara berkala, dan melakukan pengumpulan LHKPN untuk disampaikan kepada KPK.
All General Manager, Deputy General Manager, and other officers at the same level shall report the assets to the Corruption Eradication Commission (KPK) by filling out the LHKPN form. Human Resources Development Department becomes the LHKPN management team which coordinating LHKPN reporting with KPK, socializing the procedure of filling LHKPN forms to LHKPN obligations within the Company, providing data and information on change and replacement of officials who must submit LHKPN periodically, and submit LHKPN to KPK.
Insan INALUM yang termasuk wajib Lapor LHKPN telah diberikan sosialisasi mengenai kebijakan tentang kepatuhan pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara baik secara formal maupun informal. Seluruh Direksi dan Dewan Komisaris telah menyampaikan LHKPN secara berkala sesuai peraturan perundanganundangan. Proses penyampaian LHKPN oleh wajib LHKPN di INALUM dilakukan secara langsung oleh pihak yang bersangkutan atau dikelola melalui tim pengelola LHKPN INALUM. Setelah proses verifikasi oleh KPK, lembar pernyataan harta kekayaan penyelenggara negara akan diumumkan oleh Departemen Umum melalui media internal Perusahaan.
INALUM employees which are compulsory to report the LHKPN have been given socialization regarding the policy on compliance of reporting of public official’s wealth either formally or informally. All Board of Directors and Board of Commissioners have submitted LHKPN periodically in accordance with the laws and regulations. The LHKPN submission process by LHKPN mandatory in INALUM is done directly by the party concerned or managed through the LHKPN INALUM management team. After the verification process by the KPK, the statement of public official’s wealth will be announced by the General Department through the Company's internal media.
Aturan sanksi ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) mengenai LHKPN tersebut. Bagi para pejabat yang menjadi wajib LHKPN tetapi lalai dalam melaksanakan pelaporan LHKPN, akan mendapatkan sanksi berupa Surat Teguran (PKB Pasal 65 ayat 1 butir 10).
The rules of sanction are stipulated in the Collective Labor Agreement (PKB) about the LHKPN. For officials who are obliged to LHKPN but negligent in carrying out LHKPN reporting, will get sanction in the form of Warning Letter (PKB Article 65 paragraph 1 point 10).
Pengelolaan LHKPN di Perseroan selalu ditingkatkan diantaranya dengan melakukan pemutakhiran kebijakan LHKPN terkait dengan perubahan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
The management of LHKPN in the Company has always been enhanced by updating the LHKPN policy related to the amendment of the Regulation of the Corruption Eradication Commission of the Republic of Indonesia Number 07 Year 2016 on the Procedure of Registration, Announcement and Inspection of Public Official’s Wealth.
85
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
manajemen risiko Risk Management
g4-47
g4-45
Manajemen risiko merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik karena manajemen risiko berperan dalam memberikan jaminan atas pencapaian sasaran keberhasilan usaha Perseroan. Pelaksanaan manajemen risiko yang baik memerlukan prinsipprinsip governance. Manajemen risiko menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab manajemen, dalam memastikan tercapainya sasaran organisasi. Oleh karena itu, manajemen risiko harus diintegrasikan sepenuhnya ke dalam Tata Kelola Perusahaan yang baik untuk lebih memberikan kepastian terhadap pencapaian sasaran organisasi. Selain itu, review terhadap dampak, risiko dan peluang dalam Perseroan secara rutin di review oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKRM).
Risk management is an inseparable part of Good Corporate Governance implementation because risk management plays a role in providing guarantees for achieving the Company's business goals. Implementation of good risk management requires governance principles. Risk management becomes an integral part of management responsibility, in ensuring the achievement of organizational goals. Therefore, risk management must be fully integrated into Good Corporate Governance to provide certainty to the achievement of organizational goals. In addition, reviews of the Company's impacts, risks and opportunities are regularly reviewed by the Risk Management Unit (SKRM).
Prosedur Pengelolaan dan Pelaporan Risiko di INALUM
Risk Management and Reporting Procedures in INALUM
Penerapan Manajemen Risiko secara berkesinambungan dan terintegrasi telah ditetapkan sebagai salah satu kebijakan operasional PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 sebagaimana telah diubah berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-09/MBU/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) di lingkungan BUMN. Penerapan manajemen risiko Perseroan dilandasi oleh kebijakan risiko yang mengikat kepada setiap insan INALUM dalam menjalankan tugas dan aktivitasnya guna meningkatkan kepuasan Pemangku Kepentingan. Direksi menetapkan kebijakan manajemen risiko sebagai komponen yang tak terpisahkan dari kebijakan Perseroan di dalam sistem manajemen INALUM, agar prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dapat dipenuhi. Berdasarkan kebijakan tersebut, tata kelola Manajemen Risiko dilakukan dengan menggunakan prinsip, kerangka kerja, dan proses pengelolaan yang mengacu pada ISO 31000 Risk Management Principles & Guideline untuk industri non keuangan. Risiko dalam hal ini didefinisikan sebagai suatu hal yang berpeluang terjadi dan dapat mempengaruhi pencapaian sasaran dan tujuan Perseroan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Fungsi pengelolaan Manajemen Risiko Perseroan dilaksanakan oleh Seksi Manajemen Risiko yang bertanggung jawab
Risk Management Implementation on an ongoing and integrated basis has been established as one of the operational policies of PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) which refered to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprise No. Per01/MBU/2011 as amended by Regulation of the Minister of State-Owned Enterprise No. Per-09/ MBU/2012 on Good Corporate Governance in BUMN. Risk management implementation of the Company was based on a binding risk policy to INALUM in performing its duties and activities to enhance the satisfaction of Stakeholders. The Board of Directors has established a risk management policy as an indispensable component of the Company's policy in INALUM's management system, so that the principles of good corporate governance can be met. Under the policy, Risk Management governance was conducted using principles, frameworks and management processes that refered to ISO 31000 Risk Management - Principles & Guidelines for nonfinancial industries. The risk in this case was defined as a matter of chance and may affect the achievement of the Company's goals and objectives, both short and long term. The Risk Management function of the Company was carried out by the Risk Management Section who was directly responsible to the President Director and regularly has reported the results of his risk assessment to the President Director as a basis for
PT Inalum (Persero)
86
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
langsung kepada Direktur Utama dan secara rutin melaporkan hasil kajian risikonya kepada Direktur Utama sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis Perseroan. Peran badan tata kelola tertinggi dalam identifikasi dan pengelolaan risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial adalah Manager Seksi Manajemen Risiko selaku penanggung jawab Manajemen Risiko.
the Company's strategic decision making. The role of the highest governance body in the identification and management of economic, environmental, and social risks and opportunities was the Risk Management Section Manager as the person in charge of Risk Management.
Pemantauan Risiko di INALUM
Risk Monitoring at INALUM
Perseroan menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap pelaksanaan bisnis Perseroan yang dilaksanakan secara terukur dan terintegrasi sehingga dapat menjadi sistem peringatan dini baik pada level korporat maupun level fungsi dan Perseroan memiliki komitmen untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan. Fungsi pengelolaan Manajemen Risiko Perseroan dilaksanakan oleh Seksi Manajemen Risiko yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dalam memantau profil risiko yang ada di Perseroan. Dengan menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta efektivitas dibentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko pada seluruh Seksi dan Departemen yang bertindak sebagai pelaksana manajemen risiko tingkat Seksi dan Departemen. Satuan Kerja Manajemen Risiko ini dipantau langsung oleh seksi manajemen risiko dan dilaporkan hasil pelaksanaan manajemen risikonya kepada Direktur Utama. Peran badan tata kelola tertinggi dalam meninjau keefektifan proses dan pelaksanaan manajemen risiko adalah Manager Seksi Manajemen Risiko selaku penanggung jawab Manajemen Risiko.
The Company has operated a Risk Management in every Company's business operations that was measurable and integrated so that it could become an early warning system at both corporate and functional levels and the Company was committed to provide the necessary resources. The Company's Risk Management function was implemented by Risk Management Section that was directly responsible to the President Director in monitoring the risks of the Company. By applying the principles of openness, accountability, responsibility, independence and effectiveness, the Risk Management Work Unit was established at all Sections and Departments as executors of risk management at Section and Department levels. This Risk Management Unit was monitored directly by the risk management section and reported on the implementation of risk management to the President Director. The role of the highest governance body in reviewing the effectiveness of the process and implementation of risk management was the Risk Management Section Manager as the person in charge of Risk Management.
g4-45
Dalam pemantauannya, INALUM juga mengidentifikasi profil risiko beserta mitigasinya. Profil risiko merupakan gambaran secara menyeluruh atas jenis risiko yang dihadapi Perseroan atau suatu bagian tertentu dari Perseroan yang dapat mempengaruhi jalannya Perseroan dan tercapainya objektifitas Perseroan. Dalam profil risiko, berbagai risiko tersebut diidentifikasi dan diukur agar diketahui eksposur yang dapat membahayakan pencapaian objektif tersebut. Risiko utama harus ditangani atau dieksploitasi sesuai dengan kapabilitas Perseroan. Berbagai risiko yang dihadapi Perseroan telah dikelola secara bertanggungjawab dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian untuk menjamin pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Penempatan Manajemen risiko di unit kerja dimaksudkan agar Perseroan lebih fokus dalam mengelola risiko diseluruh proses bisnis Perseroan. Selain itu, INALUM juga rutin mengevaluasi risiko terhadap korupsi melalui Whistleblowing System (WBS) dan Tim Pengendalian Gratifikasi.
In monitoring, INALUM also identified the risk profile and its mitigation. The risk profile was a comprehensive overview of the types of risks faced by the Company or certain parts of the Company that may affect the Company's operations and achieved the objectives of the Company. In the risk profile, these risks were identified and measured to reveal exposures that may compromise the achievement of the objective. Major risks must be addressed or exploited in accordance with the capabilities of the Company. The various risks faced by the Company had been managed responsibly on the basis of prudential principles to ensure a healthy and sustainable business growth. Placement Risk management in the work unit was intended to enable the Company to focus more on managing risks across all business processes of the Company. In addition, INALUM has also routinely evaluated risks to corruption through the Whistleblowing System (WBS) and the Gratification Control Team.
g4-S03
87
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
g4-45
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-S05
g4-S07
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Selama tahun 2016, tidak ada pengaduan tentang korupsi yang masuk melalui WBS, yang juga diindikasikan dengan tidak ada pemutusan hubungan kerja atau sanksi disiplin karena korupsi, pemutusan kontrak atau tidak diperpanjang dengan mitra bisnis diakhiri karena pelanggaran terkait korupsi maupun pengaduan terkait kasus hukum publik.
During 2016, there were no complaints about corruption entered through the WBS, which was also indicated with no termination of employment or disciplinary sanctions for corruption, termination or non-renewal with business partners terminated for corruption-related offenses and complaints related to public law cases.
Sebagai bukti kesehatan bisnis INALUM, pada periode pelaporan tidak terjadi kasus pelanggaran hukum terkait anti persaingan, anti-trust, serta praktik monopoli yang mampu merugikan industri usaha secara umum.
As a proof of INALUM's business health, in the reporting period, there were no anti-competitive law, anti-trust, and monopoly law cases that could harm the business industry in general.
PT Inalum (Persero)
88
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Pegawai INALUM sedang memantau keandalan operasi PLTA INALUM Employees monitoring the reliability of HEPP operation
89
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
BAB V
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN
SUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
Aluminium Batangan INALUM INALUM's Aluminium Ingot PT Inalum (Persero)
90
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
91
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
KINERJA EKONOMI Berkelanjutan Sustainable Economic Performance
TINJAUAN UMUM
GENERAL OVERVIEW
Tahun 2016 diwarnai dengan membaiknya harga Aluminium dunia, setelah pada tahun 2015 harganya terus merosot. Bahkan, pada 25 November 2015 harga Aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menyentuh AS$1.440 per ton, level terendah sejak Juni 2009.
2016 marked an exciting turning point for players of the world aluminum industry because during the year prices of the commodity continued to show a rising trend, after slumping prices in 2015. In fact, on 25 November 2015, at the London Metal Exchange (LME) touched USD 1,429 per metric ton, the lowest level since June 2009.
Memasuki pergantian tahun 2016, harga Aluminium dunia mulai menggeliat dan menunjukkan kenaikan. Fluktuasi memang terjadi, akan tetapi secara umum harga Aluminium terus meningkat hingga akhir tahun 2016 dan ditutup dengan harga AS$1.701 per ton untuk Aluminium kontrak pengiriman tiga bulan.
Entering 2016, world aluminum prices began to squirm and show an increase. Fluctuations still occured, but in general, prices of aluminum continued to rise until the end of 2016, and closed at USD 1,713 per metric ton for 3 months Aluminium shipping contract.
Menurut data LME, tren kenaikan itu terus terjadi hingga memasuki tahun 2017. Pada 3 Januari 2017, tercatat harga Aluminium untuk kontrak pengiriman tiga bulan sebesar AS$1.702 per ton.
According to data from the LME, the upward trend continued in 2017. On 3 January 2017, for example, the recorded price of aluminum was USD 1,702 US per metric ton.
Kenaikan harga Aluminium dunia pada 2016 dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya dikarenakan Tiongkok sebagai pemasok terbesar Aluminium di pasar global justru memangkas produksinya di tengah tingginya permintaan terhadap komoditas Aluminium. Selain itu, kenaikan harga Aluminium juga terjadi diakibatkan nilai tukar dolar AS yang melemah.
The increase in the world aluminum prices in 2016 was triggered by several factors, one of them is China as the largest supplier of aluminum in the global market was cutting down its production while high demand of aluminum. The increase in aluminum prices also occurred due to depreciating US dollar.
Grafik fluktuasi harga aluminium 2013-2017 Graph of aluminum price fluctuations in 2013-2017
PT Inalum (Persero)
92
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Whereas fluctuation graphic of Aluminium average price in 2016 as follow:
Sedangkan untuk grafik fluktuasi harga rata-rata Aluminium pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Grafik fluktuasi harga rata-rata aluminium pada tahun 2016 Graph of average aluminum price fluctuations in 2016 Tren kenaikan harga Aluminium dunia pada tahun 2016 tidak membuat para pelaku bisnis komoditas mengantongi keuntungan berlipat karena harga jual rata-rata Aluminium pada tahun 2016 lebih rendah daripada tahun 2015. Harga jual rata-rata Aluminium tahun 2016 tercatat sebesar AS$1.689,77 per ton, sedangkan tahun 2015 sebesar AS$1.815,12 per ton, atau turun 6,92%.
Increasing trend of the world aluminum prices in 2016 did not necessarily make a profit bonanza for commodity players because the average selling price of Aluminum in 2016 was still lower than 2015. The average selling price of Aluminum in 2016 was recorded at USD1,689.77 per ton, while in 2015 it was USD 1,815.12 per ton, or a decrease of 6.92%.
Namun demikian, naiknya harga Aluminium dunia tetap merupakan kabar baik di tengah pertumbuhan ekonomi global yang masih diwarnai stagnasi dan perlambatan pada tahun 2016, terlebih tren kenaikan harga Aluminium tersebut diprediksi akan berlangsung hingga tahun 2017.
Nevertheless, the rise in the world aluminum prices remained good news amidst the stagnating and slowing down of the global economic growth in 2016, moreover, the upward trend of aluminum prices is predicted to continue in 2017.
Stagnasi dan perlambatan ekonomi dunia terjadi karena sejumlah faktor seperti perlambatan ekonomi Tiongkok, keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), dan kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang dalam kampanyenya mengusung kebijakan perdagangan yang proteksionis.
The rise in the world aluminum prices is good news amidst the global economic slowdown in 2016 caused by a variety of reasons, among others, it is due to China’s economic slowdown, exit of UK from the European Union (Brexit), and victory of Donald Trump in the United States presidential election by rallying a campaign of protectionist trade policies.
Besarnya efek Brexit, membuat Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2016 dan 2017. Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2016 diprediksi hanya tumbuh 3,1%, atau turun 0,1% dari prediksi sebelumnya. Koreksi juga diberlakukan untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2017, yakni menjadi 3,4% dari perkiraan semula 3,5%. Hingga tahun 2016 berakhir, prediksi IMF tersebut cukup akurat. Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi dunia hanya mencapai 3,1%, sama dengan tahun 2015.
The magnitude of the Brexit effects could be shown by the International Monetary Fund (IMF) cutting of its forecasts of the world economic growth in 2016 and 2017. The world economic growth in 2016 was predicted at only 3.1 percent, down 0.1 percent from the previous prediction. A correction was also made for the economic growth in 2017, down to 3.4 per cent from the original forecast of 3.5 percent. At the end of 2016, the IMF prediction was proven to be true. In 2016, the world economic growth was only 3.1 percent.
93
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
PEREKONOMIAN INDONESIA 2016
INDONESIAN ECONOMY IN 2016
Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia berdampak pada Indonesia. Pada tahun 2016, menurut Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%. Pencapaian ini tidak memenuhi target seperti yang disampaikan dalam APBN-P 2016 yakni 5,2%. Walaupun tidak memenuhi target asumsi APBN-P 2016, pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02% pada tahun 2016 tetap patut disyukuri karena lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar 4,88%. Bahkan, dengan pencapaian itu Indonesia masuk sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.
The slowing growth of the world economy has an impact on Indonesia. In 2016, according to the Central Statistics Agency, Indonesian economic growth was recorded at 5.02%. The achievement did not meet the target, as stated in APBN-P 2016 (Revised State Budget 2016), which was based on the assumption of economic growth of 5.2 percent. Despite not meeting the target of the APBN-P, the Indonesia's economic growth of 5.02% in 2016 was still thankfully higher than 4.88% in 2015. Even with that achievement, Indonesia belonged to countries with the highest economic growth in the world.
Lebih lanjut, pencapaian tersebut merupakan titik balik setelah pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung turun dari tahun ke tahun. Sebagai pembanding, pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 6,23%, turun menjadi 5,58% pada tahun 2013, dan terus turun hingga menjadi 5,02% pada tahun 2014. Hingga tahun 2015, angka pertumbuhan ekonomi masih terus turun, yakni menjadi 4,88%. Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai menggeliat naik menjadi 5,02%. Adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perekonomian dunia yang masih mengalami pasang surut menjadi tanda bahwa fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat.
Moreover, the achievement was a turning point from the declining trends of Indonesian economic growth in the previous years. As a comparison, in 2012, Indonesian economic growth was recorded at 6.23%, down to 5.58% in 2013, down again to 5.02% in 2014. By 2015, the economic growth fell further to only 4.88%. In 2016, came the good news, the Indonesian economic growth rose to 5.02%. The increase of the Indonesian economic growth amidst uncertainties in the world economy is an indication that Indonesia has strong economic fundamentals.
Selain pertumbuhan ekonomi meningkat dibandingkan tahun 2015, tingkat inflasi tahun 2016 juga patut disyukuri karena berhasil turun hingga angka 3,02%, jauh di bawah asumsi APBN-P 2016 sebesar 4%. Angka inflasi ini merupakan yang terendah sejak tahun 2010, yang mencapai angka 6,96%. Sebelumnya, inflasi tertinggi tercatat pada tahun 2013 yaitu sebesar 8,38%, lalu turun tipis menjadi 8,36% pada tahun 2014, dan kembali turun menjadi 3,3% pada tahun 2015, serta akhirnya mencapai tingkat terendah pada tahun 2016 dengan tingkat inflasi 3,02%.
In addition to the increased economic growth from 2015, inflation rate in 2016 was also successfully reduced to 3.02%, far below 4% as assumed in APBN-P 2016. It was the lowest since 2010, which reached 6.96%. Previously, the highest inflation was recorded in 2013 at 8.38%, and then it decreased slightly to 8.36% in 2014, then fell further to 3.3% in 2015, and reached its lowest level in 2016 at 3.02%.
Rendahnya tingkat inflasi berdampak positif bagi masyarakat. Hal tersebut menjadi penanda bahwa daya beli masyarakat meningkat dan mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir tahun 2016 ditutup pada level Rp13.473 per AS$. Merujuk Bloomberg Dollar Index, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat sepanjang tahun 2016 setelah dibuka pada awal tahun 2016 di level Rp13.878 per AS$.
Low level of inflation had good impact on the society. It was a sign that their purchasing power increased, which in turn would drive economic growth. Meanwhile, the exchange rate of rupiah against US dollar at the end of 2016 closed at Rp13.473 per USD. According to the Bloomberg Dollar Index, rupiah was strenghtening against US Dollar throughout 2016 from its position in early 2016 at Rp13.878 per USD.
PT Inalum (Persero)
94
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
KINERJA EKONOMI INALUM 2016
INALUM ECONOMIC PERFORMANCE IN 2016
Aluminium merupakan komoditas yang memiliki prospek cerah. Hal ini dikarenakan karakteristik Aluminium yang unik dan memiliki kegunaan yang sangat beragam, bahkan mampu menggantikan sejumlah material seperti tembaga, baja dan kayu. Dengan karakteristik tersebut, wajar bila konsumsi dunia terhadap Aluminium terus meningkat. Pada tahun 2020, kebutuhan Aluminium global diperkirakan mencapai 70,1 juta ton. Kebutuhan Aluminium dunia diperkirakan akan terus naik hingga mencapai 81,66 juta ton pada tahun 2030, namun produksi dunia diperkirakan hanya mampu memenuhi 76,78 juta ton. Hal itu berarti, potensi pasar untuk Aluminium masih terbuka sangat lebar dan INALUM dapat memanfaatkan potensi tersebut.
Aluminum is a commodity with a bright prospect. It relates to the very diverse applications of aluminum, it can even substitute many materials such as copper, steel and wood. With such high usability it is understandable if the world consumption of aluminum continues to increase. In 2020, global aluminum demand is expected to reach 70.1 million tons. The world demand for aluminum will continue to rise until it reaches 81.66 million tons in 2030, whereas the estimated world production will only able to cover 76.78 million tons. It means that the market for aluminum is still very wide open, and INALUM can fulfill its potential.
Selain pasar dunia, permintaan pasar domestik terhadap Aluminium juga meningkat. Sebagai gambaran, pada tahun 2016, permintaan pasar domestik tercatat sebesar 907 - 919 ribu ton Aluminium. Dari kebutuhan tersebut, INALUM baru mampu memasok sebesar 245 ribu ton, atau 26% dari total permintaan pasar domestik. Berikut adalah tabel nilai penjualan Aluminium Ingot yang dilakukan oleh INALUM selama tahun 2016:
Besides from the world market, the domestic market demand for aluminum is also increasing. As an illustration, in 2016, the domestic market demand of aluminum was 907-919 thousand tons. Out of the demand, INALUM could only supply 245 thousand tons, or 26% of the total domestic market demand. Here is follows table of Aluminium Ingot Sales by INALUM along 2016:
Tabel penjualan Aluminium Ingot (dalam AS$ ribu) Table of Aluminium Ingot Sales (in USD thousand) Uraian
2016
Pertumbuhan Growth
2015
Nominal
Description %
Penjualan Domestik
382.164
365.345
16.819
4,6
Penjualan Ekspor
36.890
100.455
-63.565
-63,3
Export Sales
419.054
465.800
-46.746
-10,0
Total Sales
Penjualan Total
Domestic Sales
In 2016, INALUM's total sales of Aluminum Ingot was recorded at USD 419,054 thousand, down 10.05% compared to 2015 sales of USD 465,900 thousand. Most of the sales of aluminum ingots, representing 91.2% or equivalent to USD 382,164 thousand, came from domestic market while the rest came from export. In 2015, sales from domestic market amounted to 78.4%, or equivalent to USD 365,345 thousand, 4.6% or USD 16,819 below that of 2016.
Pada tahun 2016, hasil Penjualan Total Aluminium ingot INALUM tercatat sebesar AS$419.054 ribu, turun 10,04% dibanding Penjualan tahun 2015 sebesar AS$465.800 ribu. Dari jumlah itu, sebagian besar penjualan Aluminium ingot, yakni sebesar 91,2% atau setara dengan AS$382.164 ribu, merupakan penjualan ke pasar domestik sedangkan sisanya penjualan ekspor. Pada tahun 2015, Penjualan ke pasar domestik sebesar 78,4% atau setara dengan AS$365.345 ribu, lebih rendah 4,6% atau turun AS$16.819 ribu dibandingkan tahun 2016.
95
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Tabel Beban Operasional (dalam AS$ ribu) Tabel of Operating Expenses (in USD thousand) Keterangan
Beban umum dan administrasi
2016
Pertumbuhan Growth
2015
Nominal
Description
%
35.296
31.137
(4.159)
-13,4
Beban jasa angkut
8.390
7.554
(836)
-11,1
Beban lainnya
2.333
984
(1.349)
-137,1
Others
46.019
39.675
(6.344)
-16,0
Total Operational Expenses
Total Beban Operasional
Beban Operasional pada tahun 2016 tercatat sebesar AS$46.019 ribu, naik 16,01% bila dibandingkan tahun 2015 sebesar AS$39.675 ribu. Peningkatan Biaya Operasional disebabkan oleh naiknya biaya Tanggung Jawab Sosial sebesar AS$2.430 ribu, serta biaya perbaikan dan pemeliharaan sebesar AS$1.157 ribu, yang masuk dalam pos Beban Umum dan Administrasi. Beban Operasional terdiri dari Beban Umum dan Administrasi, Beban Jasa Angkut dan Beban Lainnya.
General and administrative expenses Freight and handling cost
Operational expenses in 2016 were recorded at USD 46,019 thousand, up 16.01% compared to USD39,675 thousand in 2015. The rise in operational expenses was due to increasing Expenses for Social Responsibility at USD2,430 thousand, and increasing repair and maintenance expenses at USD1,157 thousand, which is classified under General and Administrative Expenses. Operational Expenses consist of General and Administrative Expenses, Transportation Expenses and Other Expenses.
Tabel Beban Umum dan Administrasi (dalam AS$ ribu) Tabel of General and Administrative Expenses (in USD thousand)
Keterangan
2016
2015
15.849
Pertumbuhan Growth
Description
Nominal
%
15.542
(307)
-2,0
6.128
4.971
(1.157)
-23,3
Repairs and maintenance
Perjalanan dinas dan transportasi
3.407
4.012
605
15,1
Travel and transportation
Tanggung jawab sosial
3.076
646
(2.430)
-376,2
Jasa alih daya
2.637
2.624
(13)
-0,5
Penyusutan
2.212
1.276
(936)
-73,4
Depreciation
Jasa konsultan
838
282
(556)
-197,2
Consultant services
Pendidikan dan pelatihan
519
483
(36)
-7,5
Education and training
Keselamatan dan lingkungan
267
595
328
55,1
Safety and environment
Asuransi
225
360
135
37,5
Insurance
Perlengkapan kantor
137
347
210
60,5
Office supplies
35.296
31.137
-13,4
Total general and administrative expenses
Gaji dan tunjangan Perbaikan dan pemeliharaan
Total biaya umum dan administrasi
Pada tahun 2016, Beban Umum dan Administrasi mengalami peningkatan sebesar AS$4.159 ribu, atau 13,4% dari AS$31.137 ribu pada tahun 2015 menjadi AS$35.296 ribu pada tahun 2016. Peningkatan terjadi seiring dengan adanya peningkatan pada Beban Tanggung Jawab Sosial sebesar AS$2.430 ribu atau 376,2%, Perbaikan dan Pemeliharaan sebesar AS$1.157 ribu atau 23,3%, Penyusutan sebesar AS$936 ribu
PT Inalum (Persero)
(4.159)
Salaries and welfare
Social responsibility Outsourcing services
In 2016, General and Administrative Expenses increased by USD 4,159 thousand or 13.4%, from USD 31,137 thousand in 2015 to USD 35,296 thousand in 2016. The increase was due to the rise in Social Responsibility expenses of USD 2,430 thousand or 376.2%, Repair and Maintenance of USD 1,157 thousand or 23.3%, Depreciation of USD 936 thousand or 73.4 %, Consulting Services of USD 556 thousand or 197.2%,
96
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
atau 73,4%, Jasa Konsultan sebesar AS$556 ribu atau 197,2%, Gaji dan Tunjangan sebesar AS$307 ribu atau 2,0%, serta Pendidikan dan Pelatihan sebesar AS$36 ribu atau 7,5%.
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Salaries and Allowances of USD 307 thousand or 2.0%, and education and training of USD 36 thousand or 7.5%.
Tabel Beban Pajak Penghasilan (dalam AS$ ribu) Table of Income Tax Expense (in USD thousand)
Keterangan
2016
2015
Pajak kini
6.024
12.188
Pengakuan pajak kini atas tahun-tahun sebelumnya
1.966
-
(1.966)
-
15.544
12.516
(3.028)
-24,2
23.534
24.704
Pajak tangguhan Beban pajak penghasilan
Pertumbuhan Growth
Tanggal Pengumuman Announcement Date
Tanggal Pembayaran Payment Date
50,6
1.170
4,7
Current tax Recognition of current income tax from previous years Deferred tax Income tax expense
In 2016, Income Tax expense decreased by USD 1,170 thousand or 4.7%, from USD 24,704 thousand in 2015 to USD 23,534 thousand in 2016. The decrease was due to the decline in Current Income Tax of USD 6164 thousand or 50.6%, from USD 12,188 thousand in 2015 to USD 6,024 thousand in 2016.
Pada tahun 2016, Beban Pajak Penghasilan menurun sebesar AS$1.170 ribu atau 4,7% dari AS$24.704 ribu pada tahun 2015 menjadi AS$23.534 ribu pada tahun 2016. Penurunan terjadi seiring dengan penurunan pada Pajak Kini sebesar AS$6.164 ribu atau 50,6% dari AS$12.188 ribu pada tahun 2015 menjadi AS$6.024 ribu pada tahun 2016.
Tahun Buku Year
6.164
Description
Dividen Kas yang Dibagikan Cash Dividend Shared IDR
USD
Dividend Earning Dividend per Share per Share Payout (USD) (USD) Ratio (%)
2011
3 Agustus 2012 August 3, 2012
31 Agustus 2012 August 31, 2012
-
56.910.812
61,83
62,91
98%
2012
1 Agustus 2013 August 1, 2013
30 Agustus 2013 August 30, 2013
-
24.052.704
26,13
18,97
138%
2013
18 Juni 2014 June 18, 2014
14 Juli 2014 July 14, 2014
47,05
69,57
68%
90.000.000
97,78
139,8
70%
23.714.544
25,76
85,9
30%
23 Desember 2014 29 Desember 2014 December 23, 2014 December 29, 2014 2014
23 Desember 2014 29 Desember 2014 December 23, 2014 December 29, 2014
2015
26 Mei 2016 May 26, 2016
24 Juni 2016 June 24, 2016
394.542.333.500
114.040.000.000
-
327.142.134.480
Khusus mengenai pembayaran Dividen, sesuai hasil RUPS Tahunan 2016 untuk Tahun Buku 2015, disepakati ada pembayaran Dividen atas Laba Bersih sebesar AS$23.715 ribu. Sedangkan untuk tahun 2014, INALUM tidak membayarkan Dividen atas Laba Bersih yang diperolehnya.
34.162.467
9.147.349
Especially with regard to payment of dividends according to the results of 2016 Annual General Meeting for Fiscal Year 2015, it was agreed to pay dividends from Net Income totaling USD 23,715 thousand. In 2014, INALUM did not pay dividends from Net Income generated.
97
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-EC1
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Pada tahun 2016, Laba Tahun Berjalan Perseroan tercatat sebesar AS$66.441 ribu atau turun sebesar 15,9% dibandingkan dengan laba tahun 2015 sebesar AS$79.048 ribu. Penurunan Laba Tahun Berjalan, antara lain, disebabkan oleh berkurangnya Pendapatan Lainnya Non-Operasional, yaitu penghasilan bunga sebesar AS$2.623 ribu.
In 2016, the Company Current Year Profit was recorded at USD 66,441 thousand, down 15.9% compared to the 2015 profit of USD 79 048 thousand. The decrease in Curent Year Profit was, among others, due to the decline in Other Non-Operating Income, i.e. interest income of USD 2,623 thousand.
Dengan kinerja ekonomi seperti tersebut di atas, Nilai Ekonomi yang Dihasilkan dan Didistribusikan Langsung oleh INALUM pada 2015-2016 adalah sebagai berikut:
Based on the above economic performance, Economic Value Produced and Distributed Direcly by INALUM in 2015-2016 is as follows:
Uraian
2015
2016
Description
Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan Economic Value Produced Penjualan
465.900
419.054
Sales
Nilai Ekonomi Langsung yang Didistribusikan Economic Value Distributed Beban/Biaya Operasional Biaya Umum dan Administrasi Pembayaran Dividen Pembayaran Pajak Penghasilan Nilai Ekonomi yang Ditahan
PT Inalum (Persero)
39.675
46.019
Operational costs/expenses
31.137
35.296
General and Administrative Expenses
-
23.715
24.704
23.534
370.384
290.490
98
Dividend Payment Income Tax Payment Nilai Ekonomi yang Ditahan
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Pegawai INALUM sedang mengawasi proses pemanggangan balok Anoda INALUM Employees doing the inspection at switchyard
99
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Praktik Produksi yang Berkelanjutan Sustainable Production Practices
G4-DMA
Aluminium merupakan logam yang mempunyai prospek bisnis yang cerah karena sifatnya yang kuat, ringan dan dapat didaur ulang. Aluminium merupakan material yang kompetitif dibandingkan dengan baja dalam banyak kegunaan, juga dengan material lain seperti plat, timah, plastik dan kaca dalam industri kemasan, serta dengan tembaga di dalam kabel dan kawat serta material penghantar panas lainnya.
Aluminium is a metal that has a fine business prospect due to its strong, light, and recyclable characteristics. Aluminium poses as a competitive material compared to steel in many uses, also with other materials such as tin plate, plastic and glass in the packaging industry, as well with copper in cable, wire and other conductor materials.
Kunci dari produksi Aluminium adalah tersedianya sumber daya energi listrik yang murah. Listrik merupakan komponen penting dalam proses produksi Aluminium karena tingginya kebutuhan, dimana untuk memproduksi satu ton Aluminium membutuhkan sekitar 14.000 kWh daya listrik. Aluminium diperdagangkan sebagai salah satu komoditi utama logam non-ferrous (bukan besi) dunia. Harga Aluminium dunia merujuk pada Bursa Metal London (London Metal Exchange atau LME) di London, Inggris. LME adalah pusat dunia untuk perdagangan logam industri. Lebih dari 80% bisnis non-ferrous global dilakukan di LME, dan harga komoditi logam yang ditentukannya digunakan sebagai patokan global. LME memberikan harga Aluminium dalam satuan AS$ per ton
The key to Aluminium production is the availability of inexpensive electrical power source and raw materials of Alumina. Electricity signifies an important component in Aluminium production process due to high consumption, wherein to produce one ton of Aluminium the energy required is about 14,000 kWh. Aluminium is traded as one of the primary commodities in world’s non-ferrous metals. The benchmark for world Aluminium price is referring to London Metal Exchange (LME) located in London, England. LME is the world’s industrial metals trading center. More than 80% of the global non-ferrous business is traded in LME and the determined metal commodity prices used as a global reference. LME published Aluminium prices in USD per 1 ton.
Aluminium merupakan logam yang paling berlimpah di dalam kerak bumi, dan merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon (sekitar 8% dari permukaan padat bumi). Karena sifatnya yang sangat reaktif, Aluminium tidak ditemukan sebagai logam bebas tetapi berikatan dengan lebih dari 270 mineral yang berbeda (Bassam Z. Shakhashiri, 2007).
Aluminium merupakan logam yang paling berlimpah di dalam kerak bumi, dan merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon (sekitar 8% dari permukaan padat bumi). Karena sifatnya yang sangat reaktif, Aluminium tidak ditemukan sebagai logam bebas tetapi berikatan dengan lebih dari 270 mineral yang berbeda (Bassam Z. Shakhashiri, 2007).
Harga di LME ditentukan tidak hanya berdasarkan pasokan dan permintaan tetapi juga ekspektasi dan sentimen pada sektor keuangan. Perubahan pada industri yang menggunakan Aluminium dalam produknya dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap industri Aluminium itu sendiri.
Harga di LME ditentukan tidak hanya berdasarkan pasokan dan permintaan tetapi juga ekspektasi dan sentimen pada sektor keuangan. Perubahan pada industri yang menggunakan Aluminium dalam produknya dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap industri Aluminium itu sendiri.
Bahan baku Aluminium berasal dari hasil pemurnian bijih bauksit, yang banyak ditemukan di dareah tropis dan subtropis. Dari pemurnian tersebut akan diperoleh Alumina, yang akan diproses melalui elektrolisa. Untuk menghasilkan 1 ton Aluminium Ingot memerlukan 2 ton Alumina atau 4 ton Bauksit (1 ton Alumina dihasilkan dari 2 ton Bauksit).
Raw materials for Aluminium come from bauxite ore refining, that mostly found in tropical and subtropical areas. The refining process will produce Alumina, which will be electrolyzed. 1 ton of Aluminium Ingot required 2 tons of Alumina or 4 tons of Bauxite (1 ton of Alumina is obtained from 2 tons of Bauxite).
PT Inalum (Persero)
100
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Proses Produksi Aluminium Secara Umum dari Bauksit Sampai Menjadi Berbagai Produk Aluminium Aluminium Production Process in General from Bauxite to Various Aluminium Products
Potensi Pengembangan Bisnis
Business Development Potential
Sebagai salah satu komoditas penting pengganti tembaga, baja, dan kayu, bisnis Aluminium masih sangat prospektif di masa depan. Hal ini dikarenakan kebutuhan dunia industri terhadap komoditas ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu proses produksi Aluminium membutuhkan investasi yang besar, termasuk dari sisi teknologi dan dukungan energi listrik untuk produksi. Di sisi lain ada keterbatasan bahan baku yang harus dipenuhi, baik dari sisi impor maupun dari lokal.
As one of important commodities that substitutes copper, steel and wood, Aluminium business is still very prospective in the future. That is due to global industry demand in this commodity keeps increasing from year to year. Meanwhile Aluminium production process requires high investment, including from the aspect of technology and electric energy supply for production. On the other side, there is a limited raw material that needs to be fulfilled, both from import and domestic sides.
101
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
Kapasitas Capacity (‘000T)
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Supply-Demand of Aluminium Worldwide
Tahun Years Sumber : CRU 2016, diolah Source : CRU 2016, processed
World production Produksi dunia
Grafik di atas memperlihatkan bahwa konsumsi kebutuhan Aluminium tingkat dunia mencapai 70,1 juta ton pada tahun 2020 dan diperkirakan kebutuhan Aluminium sampai tahun 2030 mencapai 81,66 juta ton. Namun, pada tahun 2030 diperkirakan baru mampu memproduksi Aluminium 76,78 juta ton. Dengan demikian ada potensi pasar yang masih sangat besar yang harus dipenuhi oleh produsen Aluminium dunia. Disinilah peluang bisnis besar Aluminium yang dimiliki oleh INALUM baik dalam negeri maupun luar negeri. INALUM harus meningkatkan kapasitas produksinya guna memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat besar.
World consumption Konsumsi dunia
The chart shows that worldwide Aluminium consumption will reach 70.1 million tons by 2020 and is expected to reach 81.66 million tons by 2030. However, in 2030 worldwide Aluminium production is expected to reach 76.78 million tons only. Therefore, there is a huge market potential that needs to be filled by global Aluminium producers. This is a big opportunity in Aluminium business for The Company, both in the domestic and overseas market. The Company has to improve its production capacity to fulfill a very high consumers’ demand.
Proyeksi Supply-Demand Aluminium Domestik 2016 - 2026
Kapasitas Capacity (‘000T)
Domestic Aluminium Supply-Demand Projection 2016-2026
Tahun Years Demand-Survei Inalum (Pesimistis)-CAGR 4% Demand-Inalum Survey (Pesimistic)-CAGR 4%
Demand-Survei Inalum (Optimistis)-CAGR 8% Demand-Inalum Survey (Optimistic)-CAGR 8%
Sumber : Hasil Kajian Internal INALUM (Data Consult) 2016 , diolah Source : INALUM Internal Review (Data Consult) 2016, processed
PT Inalum (Persero)
102
Supply-INALUM (RJPP) Supply-INALUM (RJPP)
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Permintaan pasar domestik Aluminium juga memperlihatkan kecenderungan meningkat. Pada tahun 2016, Perseroan mampu mencapai produksi sebesar 245 ribu ton, sementara permintaan pasar domestik 907 - 919 ribu ton, yang berarti perseroan hanya mampu memenuhi sekitar 26 % dari total permintaan pasar yang ada. Pada tahun 2025, diperkirakan permintaan pasar domestik dalam negeri akan mencapai 1,36 – 1,9 juta ton, sementara kapasitas Perseroan ditargetkan dapat mencapai 1 juta ton sampai tahun 2025 atau mampu mencukupi 52,4 % - 73,5% dari kebutuhan yang ada. Dengan demikian masih banyak peluang bisnis Aluminium di pasar domestik.
The demand of domestic Aluminium market also indicates an increasing trend. In 2016, the Company roduction of 245 thousand tons, meanwhile, the domestic demand was 907-919 thousand tons, which means that the Company was only able to meet about 26% of total market demand. By 2025, domestic demand is expected to reach 1.36 – 1.9 million tons, meanwhile, the Company’s capacity is targeted to reach 1 million tons on 2025 or enables the Company to meet 52.4% - 73.5% of the demand. Therefore, there are a lot of Aluminium business opportunities in the domestic market.
Potensi bisnis Aluminium yang masih menggiurkan juga didukung oleh bahan baku Aluminium yaitu Bauksit yang sangat besar. Indonesia merupakan negara keenam terbesar dunia penghasil bauksit yaitu sebanyak 589,5 juta ton dengan cadangan sebesar 111,4 juta ton (Sumber : JORC Compliant, per 31 Desember 2015). Selain itu, Pemerintah melalui UU No. 4 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara mewajibkan seluruh Perusahaan tambang di Indonesia untuk mengolah produknya di dalam negeri paling lambat tahun 2014. Melalui regulasi tersebut, Pemerintah mendorong agar seluruh Perusahaan tambang di Indonesia dapat membangun smelter untuk mengolah bauksit yang dapat memberikan nilai tambah sebelum dijual ke dalam maupun luar negeri.
The favorable Aluminium business potential is also supported by its raw material, Bauxite. Indonesia is the sixth biggest bauxite producer in the world amounting to 589,5 million tons with the reserve of 111,4 million tons (Source: JORC Compliant, as of December 31, 2015). Moreover, the Government through the Act No.4 of 2009 and Government Regulation No. 23 of 2010 on the Execution of Mineral and Coal Mining has obligated all mining Companies in Indonesia to refine their products domestically as late as 2014. Through the Regulation, the Government encourages all mining companies in Indonesia to build their own smelter for the purpose of refining bauxite to get create added value before selling in the domestic and overseas market.
Pada tahun 2016, rata-rata tungku produksi yang beroperasi sebanyak 471 Pot, lebih rendah 21 pot dari rata-rata tahun 2015 sebanyak 492 pot. Walaupun terjadi penurunan, capaian ini masih sesuai dengan target rata-rata operasi tahun 2016. Penurunan target operasi rata-rata tungku produksi adalah sebagai tindak lanjut dari adanya pelaksanaan overhaul turbin pembangkit listrik yang dimulai dari bulan Juli – Desember 2016 dan adanya penurunan tinggi muka air danau Toba yang sangat berpengaruh pada jumlah pasokan listrik yang dihasilkan untuk mengoperasikan tungku reduksi. Dengan jumlah rata-rata tungku operasi sebanyak 471 Pot dihasilkan 245.483 ton Aluminium ingot. Produksi ini melampaui target 2016 sebesar 241.894 ton atau sebesar 100,45%.
In 2016, the average number of reduction pots in operation was 471 pots, fewer by 21 pots from the average number of 492 pots in 2015. Althougth there was a decreasing, the operation was still meet target of operation average 2016. The condition was caused by turbine overhaul started from Juli – December 2016 and the declining surface water level of Toba Lake that affecting significantly to generated power used to operate the reduction pots. By average operation pot was 471 pots, resulted 245,483 ton Aluminium ingot. This production achieved over the target of 2016 as 241,894 ton as many as 100,45%.
103
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-EN1
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Penyediaan Bahan Baku Utama
Procurement of Raw Materials
Bahan baku utama didapat melalui proses impor dan juga dari domestik. Penyediaan bahan baku tersebut dilakukan setiap tahun dan dihitung sesuai dengan kebutuhan operasi yang telah ditetapkan. Sumber penyedia bahan baku utama adalah:
The main raw materials are procured by importing process and domestic sources. The procurement of main raw materials is conducted annually and calculated in accordance to the determined operational needs. The sources of main raw materials are as follows:
Bahan Baku Raw Material
Sumber Penyedia Source
Impor | Import Alumina
Australia, India
Calcined Petroleum Cokes (CPC) - High Sulfur
Kuwait
- Low Sulfur
Argentina
Coal Tar Pitch (CTP)
Tiongkok, India
Lokal | Domestic Aluminium Fluoride (AlF3)
Gresik (Indonesia)
Calcined Petroleum Cokes (CPC) - High Sulfur
Surabaya (Indonesia)
- Low Sulfur
Surabaya (Indonesia)
Saldo bahan baku untuk tahun buku 2016 adalah sebagai berikut: Item
Unit
Saldo Awal Starting Balance
Raw materials balance for 2016 is as follows:
Diterima Received
Dikeluarkan Consumed
Saldo Akhir* Ending Balance
Alumina
Ton
55.707,01
488.420,00
469.680,49
74.446,52
Cokes (High Sulfur)
Ton
13.041,11
67.826,00
66.384,68
14.482,44
Cokes (Low Sulfur)
Ton
5.138,93
50.644,96
47.659,53
8.124,35
Coal Tar Pitch
Ton
3.233,98
26.952,97
27.075,28
3.111,67
Aluminium Fluoride
Ton
1.030,00
5.000,00
4.506,00
1.524,00
*Saldo akhir Desember 2016
* End of December 2016 Balance
Pembelian bahan baku utama selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Main Raw Materials Purchase Throughout 2016 is as follows:
Komoditi Commodity
Jumlah (Ton) Quantity (Tons)
Jumlah (AS$) Amount (USD)
488.420
140.488,478
Cokes (High Sulfur)
67.826
25.331,140
Cokes (Low Sulfur)
50.645
19.960,747
Coal Tar Pitch
26.953
17.009,574
5.000
5.297,645
Alumina
Aluminium Fluoride
PT Inalum (Persero)
104
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
Rincian volume penyediaan bahan baku utama Perseroan untuk 5 tahun terakhir (periode Tahun Fiskal 2012-2013 & Tahun Kalender 2014-2016) adalah sebagai berikut: Bahan Baku Raw Material
2016
Alumina
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
The volume details of the Company’s raw material procurement for the last 5 years (period of Fiscal Year 2012-2013 & Year ended 2014-2016) is as follows:
2015
2014
2013
2012
488.420
469.565
539.638
445.420
471.240
- High Sulfur
67.826
71.411
67.310
66.301
55.725
- Low Sulfur
50.645
42.839
52.613
57.907
36.514
26.953
28.181
23.022
22.045
23.528
5.000
4.500
4.500
4.449
4.300
Calcined Petroleum Cokes
Coal Tar Pitch Aluminium Fluoride
Produktivitas Produksi Aluminium
Productivity of Aluminium Production
Segmen usaha produksi dan peleburan Aluminium Perseroan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Selama periode tahun 2016 produksi Aluminium ingot mencapai 245.483 ton, meningkat 0,45 % atau 1.089 ton dari target RKAP 2016.
The Company’s production and Aluminium smelting have experienced a significant growth. Throughout 2016, Aluminium ingot production reached 245,483 tons, higher by 0.45% or 1,089 tons from target of 2016.
Produksi Aluminium Ingot pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Aluminium Ingot production in 2016 is as follows:
Operasi Tungku Reduksi Reduction Pot Operations
Unit
2016
Tungku Start up Start up Pot
Tungku Pot
82
Tungku Cut out Cut out Pot
Tungku Pot
150
Rata-rata Tungku Operasi Average Operations Pot
Tungku Pot
471
Arus Current
KA
191,879
Current Efficiency (CE) Current Efficiency (CE)
%
Produksi Aluminium Aluminium Production
Ton/Pot
Tegangan Pot Pot Voltage DC Power DC Power Produksi Aluminium Ingot Aluminium Ingot Production
92,79 1,43
V
4,436
kWH/T-Al
14.252
Ton
245.483
Kandungan Aluminium (Al) pada produk Aluminium (Al) contents in product
%
99,805
Kandungan Besi (Fe) pada produk Fero (Fe) contents in product
%
0,153
Kandungan Silika (Si) pada produk Sillica (Si) contents in product
%
0,042
105
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
Penanganan material di tungku reduksi pada tahun 2016 sebagai berikut :
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Material handling in reduction pot in 2016 is as follows:
Penanganan Material Material Handling
Unit
2016
1. Konsumsi Material
Material Consumption Alumina Alumina
Kg/Ton-Al
1,904
Aluminium Flouride Aluminium Flouride
Kg/Ton-Al
18,16
Soda Abu Sodium carbonate
Ton
188
Kokas (CPC) Coke (CPC)
Ton
20
LPG LPG
Ton
239,4
Siklus Penggantian Anoda Anode Changing Cycle
Hari/Days
27,6
Konsumsi Anoda (Nett) Anode Consumption (Net)
Kg/Ton-Al
446
2. Bath Beku
Solidified Bath Bath beku yang dihasilkan dari tungku Solidified bath produced from pot
Ton
9.655
Bath beku yang digunakan di tungku Solidified bath used in pot
Ton
10.808
Stock Bath Beku di akhir tahun 2016* Solidified bath stock at the end of 2016*
Ton
1.147
*) Stock bath beku di akhir tahun 2015 sebanyak 2.300 Ton.
G4-EC4
*) Frozen bath stock at the end of 2015 was 2,300 Ton.
Penambahan Penyertaan Modal Negara atas Aset Tanah Otorita Pengembangan Proyek Asahan kepada INALUM
Addition of State Capital Investment on Asahan Project Development Authority Land Assets to INALUM
Sebagai tindak lanjut amanat Undang-undang No. 14 Tahun 2015 Tentang APBN 2016, Pasal 29:
As a follow up on mandate of Contitutions No. 14 year 2015 concerning APBN 2016, Article 29:
Ayat (1) : Aset tanah Otorita Asahan yang saat ini digunakan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dialihkan menjadi penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Ayat (2) : Penambahan PMN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Act (1) : Asahan Authority land assets that is currently used by PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) diverted to become State Capital Investment Additional (PMN) to PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Act (2) : PMN Addition as stated on Act (1) is stipulated with Government Regulation
PT INALUM (Persero) bekerja sama dengan Otorita Asahan, Badan Pertanahan Nasional masing-masing wilayah Toba samosir, wilayah Simalungun, wilayah Asahan/Batu Bara, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Medan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan pengukuran batas-batas tanah yang akan di inbrengkan ke dalam PT INALUM (Persero). Selanjutnya pada tanggal 30 Desember
PT INALUM (Persero) together with Asahan Authority, National Defense Agency for Toba Samosir region, Simalungun region, Asahan/Batu Bara region, Central Forest Region Medan Ministry of Environment and Forestry Medan has conducted measurement on land border that will be inbreng to PT INALUM (Persero). Then on December 30, 2016, Government issued Government Regulation Number 76 year
PT Inalum (Persero)
106
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
2016 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 76 tahun 2016 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium, berupa inbreng tanah Otorita Asahan seluas 1.211,10 Ha yang merupakan lokasi usaha PT INALUM (Persero) terletak di Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Simalungun.
2016 concenring Republic of Indonesia State Capital Investment Addition to Limited Company (Persero) Stock Capital of PT Indonesia Asahan Aluminium, in the form of inbreng Asahan Authority Land of 1,211.10 Ha that is business location PT INALUM (Persero) located in Toba Samosir Region, Asahan Region, Batu Bara Region and Simalungun Region.
Penetapan nilai penambahan Penyertaan Modal Negara akan ditetapkan oleh Menteri Keuangan, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Direktorat Penilaian, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. Pada saat ini proses penilaian aset tanah tengah dilakukan dan diharapkan pada minggu ke IV bulan Maret 2017 nilai aset tanah tersebut dapat ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Determination of State Capital Investment Addition that will be taken by Minister of Finance, based on assessment conducted by Assessment Directorate, Directorate General of State Assets Ministry of Finance. Currently, assessment process on land assets is on progress and expected on 4th week in March 2017 the land assets value can be stipulated by Minister of Finance.
Pengadaan
Procurement
Sebagai bagian dari dasar perbaikan dasar kebijakan pengadaan Perseroan, Perseroan telah menerbitkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SK-030/DIR/2016 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT INALUM (Persero) pada tanggal 1 November 2016, sekaligus mengganti Surat Keputusan Direksi Nomor SK-016/DIR/2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa.
As part of improvement on policy basis of Company’s procurement, the Company has issued Board of Directors Decree Letter Number: Sk-030/Dir/2016 concenring Goods and Services Procurement of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) that signed by President Director of the Company on November 1, 2016, and also replaced Board of Directors Decree Letter Number SK-16/DIR/2015 concenring Goods/ Services Procurement.
Dalam kebijakan ini juga diatur mengenai Pengadaan Barang dan Jasa yang berasal dari lokal. Perseroan mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, rancang bangun dan perekayasaan nasional, serta perluasan kesempatan bagi usaha kecil sepanjang kualitas, kuantitas, harga, waktu pengiriman sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dan dapat dipertanggungjawabkan. Produk dalam negeri adalah produk akhir yang bahan bakunya menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 25%. Aplikasi kebijakan untuk memprioritaskan produk dalam negeri ini juga diterapkan pada pelaksanaan pengadaan Multi Sumber yang dilakukan dalam rangka mencari sumber alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap satu produsen untuk menjaga kestabilan pasokan barang yang sejenis dan/ atau dalam rangka mencari harga yang lebih kompetitif dan/atau pengiriman barang yang tepat waktu.
This policy also stipulates Goods and Services Procurement that come from local. The Company prioritizes usage of domestic product, national design and engineering, as well as opportunity expansion for small enterprises as long as quality, quantity, price, and delivery time is based on the required requirement and can be accounted for. Domestic product is end product which raw material used Domestic Component Level (TKDN) minimum of 25% (twenty five percent). Policy application to prioritize this domestic product also implemented on Multi Source procurement to look for alternative source to reduce dependency on one producer in order to maintain similar goods supplies stability and/or to look for more competitive price and/or on time delivery.
Yang termasuk ke dalam kategori produk dalam negeri terdiri dari: 1. Barang jadi, barang setengah jadi, peralatan suku cadang, komponen utama, dan komponen pembantu; 2. Bahan baku dan bahan pelengkap.
Goods that are in domestic product category are: 1. Finished Goods, On progress goods, barang setengah jadi, spare parts, main component, supporting component; 2. Raw Materials and Indirect materials.
107
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
g4-12
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-HRi
g4-EN32
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Seluruh kontrak Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) antara INALUM dengan pihak terkait atau 100% telah mencantumkan klausul HAM yang didasarkan pada peraturan ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Republik Indonesia dan pelaksanaannya dibawah pengawasan melalui audit internal maupun eksternal oleh instansi yang berwenang.
Seluruh kontrak Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) antara INALUM dengan pihak terkait atau 100% telah mencantumkan klausul HAM yang didasarkan pada peraturan ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Republik Indonesia dan pelaksanaannya dibawah pengawasan melalui audit internal maupun eksternal oleh instansi yang berwenang.
Seleksi Pemasok
Supplier Selection
Dalam melakukan seleksi kepada pemasok, Perseroan mempertimbangkan beberapa aspek yang dijadikan sebagai parameter penilaian. Diantara parameter penilaian tersebut adalah apakah calon Pemasok sudah memenuhi standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta standar Lingkungan yang berlaku.
In conducting selection to supplier, the Company considers some aspects that become the assessment parameter. Among others those assessment parameter are whether candidate supplier has fulfilled Occupational Health and Safety Standard, and previling environmental standard.
Berikut Pemasok yang telah dinilai dan berdasarkan kriteria yang dimiliki Perseroan:
Below are suppliers that have been assessed and passed based on criterias owned by the Company:
Tahun Anggaran Budget Year
Type
Barang Goods 2015
Bahan Baku Utama S/P dan barang umum
Jasa Services Total Barang Goods
2016
Jasa Services Total
g4-HR11 g4-EN33 g4-LA15 g4-SO10
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
Bahan Baku Utama S/P dan barang umum
lolos
Jumlah Pengadaan Total Procurement
Jumlah Pemasok Jumlah Vendor yang ikut Lolos Seleksi Total Total Passed Participated Vendor Supplier
18
Nilai Pengadaan (Rp) Procurement Value (Rp) 2.665.345.603.144
200
128
827
147
158
1.663.182.563.138
1928
347
235
4.950.357.708.191
348
269
992
256
172
1.043.243.455.641
3322
604
441
5.144.352.810.941
1083
13 2317
621.829.541.909
2.930.467.684.202 1.170.641.671.098
Penilaian pemasok dengan dasar ketenagakerjaan, lingkungan dan masyarakat yang baik merupakan bagian dalam sistem manajemen terintergrasi.
Assessment of supplier based on employment, environment and society are part of integrated management system.
Dari sekian proyek investasi dan pengadaan yang dilaksanakan selama periode pelaporan, tidak ada potensi dampak negatif yang teridentifikasi baik dari aspek hak asasi manusia, ketenagakerjaan dan lingkungan. Sedangkan untuk aspek masyarakat, potensi masyarakat lokal yang menuntut untuk diperkerjakan dalam proyek yang dimiliki oleh INALUM dinilai dapat terjadi. Namun hambatan yang terjadi di lapangan seringkali kebutuhan spesifikasi kerja dari suatu proyek tidak dapat dipenuhi oleh masyarakat lokal. Untuk itu, hambatan ini diantisipasi melalui pembentukan kelompok kerja bersama yang terdiri atas
From the investment and procurement projects undertaken during the reporting period, there is no potential negative impact to be identified in terms of human rights, labor and the environment. As for the aspect of the community, the potential of local communities who demand to be employed in projects owned by INALUM is assessed to occur. However, barriers that occur in the field are often the needs of work specifications of a project can not be met by local communities. To this end, these obstacles are anticipated through the establishment of a joint working group of community leaders, youth
PT Inalum (Persero)
108
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
tokoh masyarakat, perwakilan pemuda, Perusahaan terkait serta Dinas Ketenagakerjaan setempat. Melalui wadah yang dikelola secara reguler ini, diharapkan setiap aspirasi dan tuntutan yang diajukan dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengutamakan kepentingan bersama.
representatives, related companies as well as the local Manpower Office. Through this regularly organized vessel, it is expected that every aspiration and demands submitted can be resolved in accordance with the prevailing provisions and prioritizing common interests.
Pada tahun 2016, Perseroan juga telah melaksanakan Survey Kepuasan Pemasok Barang dan Jasa untuk kinerja tahun 2015. Secara umum, aspek penilaian yang dilakukan terdiri dari Kepuasan Terhadap Perseroan dan Kepuasan Terhadap Pelayanan. Jumlah kuesioner yang didistribusikan dan kembali adalah sejumlah 79 kuesioner untuk kategori Pemasok Barang dan 70 kuesioner untuk Kategori Pemasok Jasa.
In 2016, the Company also conducted Goods and Services Supplier Satisfaction Survey for performance in 2015. In general, assessment aspect taken consists of Satisfaction on Company and Satisfaction on Services. Total questionnaire distributed and returned was 79 questionnaires for Supplier category and 70 questionnaires for Services Supplier Category.
Berikut ringkasan hasil Survei Kepuasan Pemasok yang dilakukan Perseroan pada tahun 2016:
Below is the summary of Supplier Satisfaction Survey result conducted by the Company in 2016:
Kategori / Category
Indeks Kepuasan Satisfaction Index
Indeks Ketidakpuasan Dissatisfaction Index
Barang / Goods
98,84%
1,16%
Jasa / Services
99,17%
0,83
Hasil dari survei tersebut menunjukkan hasil yang sangat baik dengan nilai Indeks Kepuasan baik untuk Barang dan Jasa melampaui angka 98 persen. Hal ini merupakan satu bukti kerja sama yang sangat baik diantara Perseroan dan Pemasok dalam menciptakan nilai tambah diantara kedua belah pihak.
Result from that survey shows very good Satisfaction Index for goods and services that exceeded 98 percent. This is a proof of good cooperation between Company and Supplier in creating added values amongst two parties.
Selain itu, untuk mengidentifikasi kinerja dari Pemasok, Perseroan juga melaksanakan Evaluasi Kinerja Pemasok. Evaluasi ini dilakukan 1 (satu) tahun sekali, dengan periode evaluasi dihitung dari Januari sampai dengan Desember tahun berjalan. Pada tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan Evaluasi Kinerja Pemasok untuk kinerja tahun 2015 dan 2016 baik untuk kategori Barang dan Jasa. Untuk kategori Pengadaan Barang, telah dievaluasi 74 Pemasok Barang dengan hasil 64 Pemasok memperoleh hasil penilaian Memuaskan, 8 Pemasok memperoleh hasil Kurang Memuaskan, dan 2 Pemasok memperoleh Nilai Tidak Memuaskan. Sedangkan untuk kategori Pengadaan Jasa, telah dievaluasi kinerja 66 Pemasok, yang 31 Pemasok diantaranya memperoleh hasil nilai Memuaskan, 34 Pemasok memperoleh hasil Kurang Memuaskan, dan 1 Pemasok memperoleh nilai Tidak Memuaskan. Hasl dari evaluasi ini akan menjadi pertimbangan bagi Perseroan untuk menindaklanjuti kerja sama dengan Pemasok yang ada.
In addition, to identify performance from Supplier, the Company also conducts Supplier Performance Evaluation. This evaluation is taken 1 (once) a year, with evaluation period from January until December of the year. In 2016, the Company has conducted Supplier Performance Evaluation for years ended 2015 and 2016 both for Goods and Services Category. For Goods Procurement category, 74 Goods Suppliers have been evaluated with result that 64 Suppliers earned Satisfying assessment result, 8 Suppliers eaned Less Satisfying, and 1 Supplier earned Dissatisfying. Meanwhile for Services Procurement category, 66 Suppliers’ performance have been evaluated in which 31 Suppliers earned Sarisfying assessment result, 34 Supppliers earned Less Satisfying, and 1 Supplier earned Dissatisfying assessment result. Result from this evaluation will be become a consideration for the Company to follow up cooperation with existing Suppliers.
109
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
g4-HR11 g4-EN33 g4-LA15 g4-SO10
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN Responsibility To Consumers
g4-DMA
INALUM meyakini bahwa konsumen merupakan pemangku kepentingan yang paling berharga. Suatu Perusahaan hanya mampu bertahan untuk melanjutkan bisnis dan memberi manfaat sebesar-besarnya apabila hubungan antara Perusahaan dan konsumen dilandasi oleh rasa percaya satu sama lain. Untuk menjaga keberlanjutan Perseroan, Perseroan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan melalui serangkaian praktik bisnis yang sesuai dengan kesepakatan dan standar yang berlaku. Tanggung jawab Perseroan terhadap pelanggan ini, juga dilaksanakan berdasarkan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik melalui dasar Pedoman GCG & Pedoman Kode Etik.
The Company believes consumer is the most precious stakeholder. A Company is able to survive to continue its bsuiness and provide the highest benefit if the relationship between Company and consumer is based on trust for each other. To maintain Company’s sustainability, the Company is committed to maintain customer trust through a series of busines practices based on prevailing agreement and standard. Corporate Social Responsibility on customers, is also based on good corporate governance principles through GCG Manual & Code of Ethic.
g4-PR2
Kepatuhan INALUM dalam menjamin kualitas produk yang sesuai dengan LME Standard, dan JIS H2102:2009 telah dilaksanakan untuk memberikan kepastian terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk sepanjang daur hidup produk, dibuktikan dengan tidak adanya insiden yang dilaporkan yang berakibat sampai kepada ranah hukum.
INALUM's compliance in ensuring product quality in accordance with the LME Standard, and JIS H2102: 2009 have been implemented to provide certainty regarding the health and safety impacts of products throughout the product life cycle, evidenced by the absence of reported incidents that have resulted in the legal sphere.
g4-PR6
Untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan, INALUM memastikan bahwa tidak ada nya produk yang dijual yang dilarang di pasar tertentu, menjadi subjek dari pertanyaan pemangku kepentingan atau debat publik. Apabila terdapat kekhawatiran pelanggan akan hal ini, pelanggan juga dapat melakukan konfirmasi untuk memastikan hal tersebut.
To provide a sense of security to customers, INALUM ensures that none of its products are sold forbidden in certain markets, subject to stakeholder inquiries or public debates. If there is customer concern about this, the customer can also confirm to confirm it.
g4-PR7
Selama periode pelaporan, tidak terjadi insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela tentang komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan sponsor.
During the reporting period, there were no incidents of voluntary compliance and voluntary codes of marketing communications, including advertising, promotion and sponsorship.
g4-PR8
Selain itu, selama periode pelaporan juga tidak terjadi pelanggaran privasi pelanggan berupa bocornya data pelanggan ataupun pelanggaran lain.
In addition, during the reporting period there is also no breach of customer privacy in the form of leaked customer data or other violations.
Selama tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk menjalin dan menjaga hubungan yang baik serta menjalankan tanggung jawab sosial terhadap Perseroan. Berikut uraian kegiatan Perseroan kepada pelanggan:
Throughout 2016, the Company has conducted some activities to create and maintain good relatinship as well as conduct social responsibilty to the Company. Below are the Company activities explanation to customers:
1. Kunjungan Kepada Pelanggan Program kunjungan ke pelanggan yang dijadwalkan secara rutin adalah merupakan program yang
1. Visit to Customer Visit program to customers that is scheduled regularly as a way to maintain the communication
PT Inalum (Persero)
110
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
senantiasa dilaksanakan dalam rangka menjalin komunikasi dan meningkatkan hubungan yang erat dengan pelanggan. Kunjungan juga dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar secara riil di lapangan dan berusaha mendengarkan secara langsung suara pelanggan. Adapun kunjungan yang dilakukan adalah kepada pembeli aktif dan non-aktif.
and improve the relationship with customers. The visit was also conducted to grasp the understanding on real market condition and listen to customers aspiration. The visit was conducted to both active and inactive buyers.
Selain itu, dalam rangka menjalankan rencana penjualan produk diversifikasi pada tahun 2017, Perseroan juga menjadwalkan kunjungan ke pelanggan yang memproduksi Alloy dan Billet untuk mempromosikan serta mengumpulkan data terkait spesifikasi, kapasitas maupun harga yang dibutuhkan oleh pelanggan. Kunjungan tersebut juga sebagai wadah untuk menginformasikan kepada pelanggan bahwa terjadi penurunan produksi Perseroan yang disebabkan oleh turunnya Tinggi Muka Air Danau Toba yang menyebabkan pasokan listrik untuk produksi Aluminium menjadi berkurang di tahun 2016.
In addition, to implement the sales plan of diversification product in 2017, the Company has also scheduled the visit to customers that produced Alloy and Billet to promote and collecting the data concerning specification, capacity or price needed by the customers. The visit is also served as a media to inform customers regarding the decrease in Company’s production due to declining water level of Lake Toba that caused lower electricity production needed for Aluminium production in 2016.
2. Temu Ramah Dengan Para Pembeli Aluminium Program acara temu ramah (Buyer Gathering) dilaksanakan untuk mempererat hubungan, membangun brand awareness, sebagai media komunikasi, dan promosi kepada pelanggan. Pada tahun 2016 kegiatan ini dilaksanakan di 3 area penjualan yaitu:
2. Gathering with Aluminium Buyers The buyer gathering was conducted to strengthen the relationship, creating brand awareness, act as a communication and promotion media to customers. In 2016, this activity was conducted in 3 sales areas:
a. Jakarta : Tanggal 25 November 2016, Tempat di Fairmont Hotel b. Medan : Tanggal 02 Desember 2016, Tempat di JW. Marriot Hotel c. Surabaya : Tanggal 09 Desember 2016, Tempat di Shangri-La Hotel.
a. Jakarta : November 25, 2016, in Fairmont Hotel
Acara ini dihadiri oleh seluruh para pelanggan, pihak transporter dan surveyor beserta jajaran dewan Direksi, Pimpinan Departemen dan pimpinan seksi terkait dari perseroan.
This event was attended by all customers, transporters, and buyers as well as Board of Directors, Department Head and related unit head from the Company.
b. Medan : December 02, 2016, in JW. Marriot Hotel c. Surabaya : December 09, 2016, in Shangri-La Hotel.
3. Kunjungan Pelanggan ke Pabrik Peleburan dan PLTA Kepada perusahaan yang terpilih sebagai pelanggan setia baik yang berasal dari wilayah penjualan Jakarta, Surabaya dan Medan, Perseroan memberikan apresiasi dengan memfasilitasi para pelanggan tersebut untuk berkunjung ke pabrik peleburan dan PLTA. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pelanggan setia melihat langsung proses dan fasilitas produksi, penimbangan, pengukuran kualitas produk di laboratorium (quality assurance) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air. Program ini merupakan perwujudan apresiasi Perseroan terhadap pelanggan.
3. Customer Visit to Smelting Plant and HEPP For the companies selected as loyal customers in Jakarta, Surabaya and Medan sales area, the Company appreciated these customers by facilitating their trip to visit the smelting plant and HEPP. This is to provide the opportunities for loyal customers to see the production line and facilities, weighing process, product quality measurement in the laboratory (quality assurance) and Hydroelectric Power Plant. This program is part of the Company’s appreciation for customers.
111
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
4. Sponsorship Sebagai partisipasi Perseroan terhadap kegiatan perusahaan yang dilakukan pelanggan seperti pelaksanaan family day Perusahaan pelanggan dan kegiatan lainnya, Perseroan memberikan kontribusi dalam bentuk sponsorship. Adapun sponsorship yang diberikan berupa barang, bantuan dana maupun kepesertaan iklan di media massa. Selama 2016 terdapat 9 Pelanggan yang telah diberikan dana sponsorship.
4. Sponsorship As part of the Company’s participation in activities conducted by customers such as family day and other kinds of corporate activities, the Company contributed in form of sponsorship. Sponsorship given is merchandise, fund or ad placement in mass media. Throughout 2016, there were 9 customers that had been sponsored.
Layanan dan Pengaduan Pelanggan
Services and Customer Complaint
INALUM menyadari bahwa dalam setiap kerja sama bisnis, dibutuhkan upaya saling konstruktif untuk menyempurnakan kekurangan yang ada. Sebagai langkah inisiatif Perseroan, INALUM menerima setiap pengaduan yang disampaikan oleh pelanggan. Dengan adanya wadah pengaduan ini, diharapkan dapat memperbaiki proses bisnis Perseroan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan dalam jangka panjang.
The Company realizes that in all business cooperation, it require constructive effort to improve any imperfections. As part of the Company’s initiative, The Company receives all complaints submitted by customer. With this complaint platform, it is expected to improve Company’s business process and also improve long term customer satisfaction.
Dalam menerima suara pelanggan, Perseroan memfasilitasi setiap suara pelanggan yang terkait dengan informasi dan keluhan melalui situs www.inalum.id telepon (kantor dan mobile phone), faksimili dan email
[email protected] serta menetapkan person in charge yang menangani suara pelanggan untuk dapat segera dicatat di log book dan sistem Customer Relationship Management (CRM) untuk ditindaklanjuti.
In managing what the customers have to say, the Company facilitates every feedback such as information and complaints that goes through Company’s official website on www.inalum.id, phone (office line and mobile phone), fax, and email on
[email protected], as well as assigned the person in charge to handle the feedback and record it in both log book and Customer Relationship Management (CRM) system to be followed up.
Selama tahun 2016 ada sebanyak 3 keluhan yang diperoleh. Keluhan tersebut langsung diproses oleh pihak penjualan dan pemasaran untuk selanjutnya diinvestigasi terlebih dahulu ke seksi terkait.
Throughout 2016, there were 3 complaints received. Such complaints were directly processed by sales and marketing units to be confirmed.
Kasus 1 (Perbedaan Timbangan dari PT Metalindo Wahana Putra) Tindakan Koreksi: Perseroan membuat surat kunjungan dan mengirimkannya ke PT Metalindo untuk melakukan kunjungan. Perseroan menjelaskan kepada PT Metalindo bahwa hal tersebut terjadi karena perbedaan metode alat penimbangan yang digunakan. Dengan menggunakan timbangan truck scale kemungkinan hasil timbangan tidaklah akurat. Perseroan juga menjelaskan bahwa alat timbangan yang digunakan oleh Perseroan selalu dikalibrasi setiap 6 bulannya.
Case 1 (Weight Difference from PT Metalindo Wahana Putra) Corrective action: the Company invited PT Metalindo to visit. The Company explained to PT Metalindo that such issue occurred due to a different weighing method. By using the truck scale, there was a probability that the weighing result would be inaccurate. The Company had also explained that the weighing tool has always been recalibrated every 6 months.
PT Inalum (Persero)
112
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
Solusi:
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
Perseroan menyarankan agar PT Metalindo untuk melakukan kalibrasi timbangannya. PT Metalindo menerima penjelasan dari Perseroan dan keluhan telah diselesaikan.
Solution:
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
the Company advised PT Metalindo to calibrate its weighing tool. PT Metalindo accepted the explanation and the complaint was settled.
Kasus 2 (Perbedaan Timbangan dari PT KMI Wire & Cable) Tindakan Koreksi: Perseroan mengirimkan email balasan kepada PT KMI Wire & Cable perihal perbedaan berat timbangan, dijelaskan bahwa terjadi kesalahan penulisan manual No. Lot antara No. Lot 229116 dan No. Lot 229117 dengan perbandingan data pada No. Lot 229116 (-56 Kg) dan No. Lot 229117 (+52 Kg). No. 229116 (-56 Kg) and Lot No. 229117 (+52 Kg). Solusi: Perseroan meminta maaf kepada PT KMI Wire & Cable atas terjadinya kesalahan terhadap berat timbangan Aluminium tersebut serta akan memperbaiki kesalahan tersebut. Perseroan mengirimkan berita acara penyelesaian keluhan yang ditandatangani kedua belah pihak sebagai bukti bahwa keluhan telah diselesaikan.
Case 2 (Weight Difference from PT KMI Wire & Cable) Corrective Action: The Company replied the email from PT KMI Wire and Cable concerning weight difference, explained that there was manual writing mistake of Lot No. between Lot No. 229116 and Lot No. 229117 with the compared data on Lot No. 229116 (-56 Kg) and Lot No. 229117 (+52 Kg).
Kasus 3 (Aluminium Ingot yang kotor karena oli dari PT Indoaluminium Intikarsa) Tindakan Koreksi: Perseroan mengirimkan foto ke pihak transporter, kemudian pihak transporter melakukan pengecekan terhadap Ingot yang terkena bercak oli tersebut dan kotoran tersebut berasal dari kade ketika proses bongkar kapal MV. Sinar kudus V.604. Tumpahan oli tersebut terjadi pada saat kegiatan bongkar CPO dari TK Royal 17 sebelum kapal MV. Sinar Kudus bersandar di Pelabuhan INALUM. Solusi: Perseroan meminta maaf kepada PT Indoaluminium Intikarsa, pihak transporter akan membersihkan Aluminium terlebih dahulu sebelum melakukan pengiriman. Perseroan mengirimkan berita acara penyelesaian keluhan yang ditandatangani kedua belah pihak sebagai bukti bahwa keluhan telah selesai.
Case 3 (Aluminium Ingot spilled with oil from PT Indoaluminium Intikarsa) Corrective Action: The Company sends picture to transporter party, then transporter party will check on oil that spilled with oil and the dirt is from cade during unloading process, MV. Sinar Kudus V.604. The oil spills occurred during CPO unloading from TK Royal 17 before sinar kudus ship leanned.
Solution:
Solution:
113
The Company had formally apologized to PT KMI Wire & Cable on the mistake occurred on the Aluminium weight and would solve the mistake. The Company sent complaint settlement signed by both parties as evidence that the complaint was settled.
The Company had formally apologized to PT Indoaluminium Intikarsa, and the transporter would clean the Aluminium prior to shipping. The Company sent complaint settlement signed by both parties as evidence that the complaint was settled.
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
g4-PR9
G4-PR5
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Customer Satisfaction Measurement
Dari seluruh tindakan dan aktivitas INALUM yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan kepercayaan publik maupun pelanggan, tidak ada yang sampai menghasilkan insiden yang ditindaklanjuti ke ranah hukum dan dapat menyebabkan denda yang signifikan atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan produk dan jasa selama periode pelaporan.
From all INALUM actions and activities relating to the fulfillment of the needs and beliefs of the public or the customer, nothing results in a follow-up incident to the legal domain and may result in significant fines for non-compliance with laws and regulations regarding the provision and use of products and services during reporting period.
Selain itu, kepuasan pelanggan juga didukung dari proses pelayanan yang diberikan Perseroan terhadap pelanggan, serta kepuasan pelanggan terhadap produk Aluminium yang digunakan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, setiap tahun Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan. Berdasarkan data hasil survei, nilai tingkat kepuasan pelanggan berada di atas rata-rata 90%. Sedangkan tingkat ketidakpuasan sangat kecil yaitu kurang dari 5%, yang berarti pelanggan sangat puas dengan pelayanan pelanggan dan produk Perseroan. Pelanggan juga memiliki tingkat keterikatan sangat tinggi terhadap Perseroan yaitu 90.65%.
Beside of that, customer satisfaction is supported by the services given to the customers, and how they feel satisfied with Aluminium products used. To measure the customer satisfaction level, the Company conducts annual customer satisfaction survey. Based on the survey, average customer satisfaction level was above 90. Meanwhile, the dissatisfaction level was very low or less than 5%, which means that customers were very satisfied with the customer’s services and the Company’s products. Customers also had high engagement level to the Company averaging in 90.65%.
Adapun hasil survei kepuasan pelanggan pada tahun 2012-2016 adalah sebagai berikut:
The result of customer satisfaction survey in 20122016 is as follows:
No
Penilaian / Assessment
1
Tingkat Kepuasan Satisfaction Level
2
Tingkat Ketidakpuasan Dissatisfaction Level
3
Keterikatan Engagement Level
PT Inalum (Persero)
2016
2015
2014
2013
2012
97.85 %
99.38 %
97.43 %
97.68 %
96.68 %
2.46 %
-
-
-
-
90.65 %
-
-
-
-
114
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
Pegawai INALUM secara rutin memeriksa instalasi listrik untuk pasokan Pabrik Peleburan Aluminium dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja INALUM workers routinely inspect electrical installations for power supply to Aluminum Smelting Plant while still prioritizing work safety
115
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
BAB VI
Komitmen INALUM Terhadap Kelestarian Lingkungan
COMMITMENT OF INALUM TOWARDS NATURAL PRESERVATION
Direktur Utama INALUM sedang menanam pohon di depan Kantor Utama INALUM President Director of INALUM planting the tree in front of INALUM Main Office PT Inalum (Persero)
116
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
117
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Komitmen INALUM Terhadap Kelestarian Lingkungan
Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
G4-DMA
G4-14
Sebagai salah satu pilar dalam pembangunan berkelanjutan, lingkungan memegang peran yang sangat penting bagi manusia agar dapat menjaga kelangsungan hidup. Beranjak dari hal ini, INALUM percaya bahwa kinerja bisnis yang berkelanjutan hanya akan berjalan melalui pengeloaan aspek lingkungan dalam setiap aktivitas bisnis. INALUM telah menjalankan aktivitas pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dengan proses bisnis sejak lama, seperti pengelolaan energi, efisiensi konsumsi air, pengolahan limbah, dan lain sebagainya.
As one of sustainable development pillars, environment holds a very important role for humans in order to maintain viability. Therefore, INALUM believes that sustainable business performance will only run through management of environmental aspect in any business activity. INALUM has run an integrated environmental management activities with business processes for a long time, such as energy management, efficiency of water consumption, sewage treatment, and so forth.
Selain itu, INALUM menyadari bahwa praktik produksi Perseroan harus memenuhi aturan yang berlaku sehingga dapat berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat dan Perseroan mampu bekerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Dalam hal pencegahan risiko, Perseroan mengedepankan precautionary principle (prinsip pencegahan) yang mengamanahi pendekatan yang diambil untuk mengatasi potensi dampak lingkungan. Lebih lanjut pendekatan ini harus diaplikasikan seluas-luasnya, dimana terdapat ancaman serius ataupun bahaya yang tak mungkin dikembalikan (irreversible damage), bahkan ketidakpastian kajian ilmiah terkait tindakan tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda pengukuran yang efektif demi mencegah pengrusakan lingkungan. Proses yang menganut nilai pencegahan atas dampak negatif lingkungan dibuktikan melalui studi AMDAL sebagai syarat pembangunan konstruksi, operasional dan pasca aktivitas pabrik.
In addition, INALUM recognizes that the Company's production practices must comply with applicable regulations so as to have a positive impact on the environment and the community and the Company is able to work sustainably over the long term. In terms of risk prevention, the Company prioritizes the precautionary principle that addresses the approach taken to address potential environmental impacts. Furthermore, this approach should be applied as widely as possible, where there are serious threats or irreversible damage, even the uncertainty of scientific studies related to such measures can not be an excuse to postpone effective measures to prevent environmental destruction. The process that embraces the value of prevention of negative environmental impacts is evidenced through AMDAL studies as a condition of construction, operational and post-plant construction activities.
Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup
Certification in Environment INALUM telah memiliki beberapa sertifikasi dan pemenuhan standar lingkungan, diantaranya: INALUM has had several certifications and compliance with environmental standards, among others: 1. Sistem Manajemen Lingkungan: INALUM telah menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 140001:2004 sejak April 2002 Environment Management System: INALUM has implemented environment management system ISO 140001:2004 since April. 2002
PT Inalum (Persero)
118
g4-15
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
2. PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) merupakan program penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendorong kepatuhan terhadap peraturan perundangan serta meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan Perseroan. Perseroan telah mengikuti PROPER sejak tahun 2003 dengan predikat Biru (Melaksanakan seluruh kewajiban pengelolaan lingkungan sesuai dengan peraturan perundangan). PROPER PROPER, or Performance Rating Assessment in Environmental Management, is an assessment program from the Ministry of Environment and Forestry to encourage the compliance towards environment-related rules and regulations as well as improving the Company’s environmental management quality. The Company had participated in PROPER since 2003 with Blue predicate (conducting all obligations related to environment management in accordance with rules and regulation).
Manajemen Energi
Energy Management
Pengelolaan energi yang positif perlu dilakukan untuk memperbesar dampak terhadap lingkungan itu sendiri. Energi yang diambil dari beberapa sumber pembangkit, juga memiliki eksternalitas yang patut dikelola. INALUM senantiasa berupaya untuk melakukan penghematan energi sebagai salah satu bagian dari komitmen Perusahaan.
Good management of energy needs to be done to increase impacts on the environment itself. Energy derived from plant sources, also has externalities that should be managed. INALUM strives to make energy savings as part of the Company’s commitment.
Pekan Energi 2016 dengan tema “Menanamkan Penggunaan Energi Dengan Bijak” dilaksanakan pada 17~22 Okt.’16 dalam rangka memperingati hari Energi Sedunia. Kegiatan yang diselenggarakan berupa Seminar Energi, Lomba Karya Tulis dan Poster antar SLTA se Kabupaten Batu Bara, No Car Wash Week, Earth Hour, Bike to Work, dan Gerakan 17-22. Dari beberapa kegiatan tersebut dihasilkan penghematan sebagai berikut:
Energy Week 2016 with theme of “Encouraging Wise Energy Usage” held on October 17-22, 2016 to celebrate Work Energy Day. Activities held were Energy Seminar, Writing and Poster Competition for all Senior High School in Batu Bara Region, No Car Wash Week, Earth Hour, Bike to Work, and Action 17-22. From all of those activities, there were savings as follows:
a. Program earth hour (satu jam listrik padam): terjadi penurunan pemakaian energi total sebesar 1.781 kwh.
a. Earth Hour Program (one hour of shutdown electricity): there was a decrease in energy usage amounted to 1,781 kwh.
b. Program 17 - 22 habit (pemakaian energi listrik yang efektif): terjadi penurunan pemakaian energi sebesar 10.694 kwh (17 - 22 Oktober 2016) dibandingkan dengan rata-rata Januari – September 2016.
b. 17 - 22 habit Program (effective electricity usage): there was a decrease in energy usage amounted to 10,694 kwh (October 17 – 22, 2016) compare to average on January - September 2016.
c. Program bus to work (M dan JM berangkat dan pulang kerja menggunakan bus): terjadi penurunan pemakaian BBM estimasi 5 liter/unit/hari, total sebesar 425 liter.
c. Bus to work program (Manager and Junior Manager go to and go back by using bus): there was a decrease in fuel usage estimated of 5 liter/unit/day, amounted to 425 liter.
d. Terjadi penurunan pemakaian air bersih sebesar 56 m3/hari, total sebesar 337 m3 dalam 1 pekan.
d. There was a decrease in clean water usage amounted to 56 m3/day, with total amounted to 337 m3 in 1 week.
119
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
g4-EN6
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-EN7
G4-EN31
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Efisiensi Energi
Energy Efficiency
Pada tahun 2016, telah dilaksanakan instalasi Fan F301-E dan Inverter untuk Baking Plant, Fan ini digunakan untuk menghisap gas buang panas dari sisa pembakaran balok anoda mentah di Baking Plant. Instalasi Fan ini juga dilakukan untuk mendukung proyek Revamping ABF B-1 di Baking Plant. Pengaturan kekuatan hisap fan yang ada sebelumnya menggunakan pengaturan buka tutup damper. Sedangkan, pengaturan kekuatan hisap Fan 301-E menggunakan inverter. Sistem inverter menghasilkan penggunaan daya listrik yang lebih efisien dimana kebutuhan kemampuan hisap fan disesuaikan dengan daya listrik yang digunakan. Instalasi Fan F3-1-E telah selesai pada September 2016.
In 2016, there was installation of Fan F301-E and Inverter for Baking Plant, this Fan is used to suck the residual flue gas from the anode baking operation in anode baking plant. The installation was also meant to support the Revamping project of ABF B-1 in the Anode Baking Plant. The adjustment of fan suction uses an inverter instead of previously used open/ close damper mechanism. Whereas, the suction power of fan 301-E is adjusted with inverter. The inverter system used the power more efficiently in which the suction power is adjusted with electricity used. Installation of Fan F3-1-E was completed on September 2016.
Biaya Pemeliharaan, Pelestarian dan Investasi Lingkungan
Cost of Maintenance, Conservation and Investment of Environment
Berikut adalah biaya pemeliharaan, pelestarian dan investasi lingkungan INALUM pada tahun 2016:
The following are INALUM's environmental maintenance, preservation and investments by 2016:
Instalasi Fan 301-E dengan Inverter The Installation of Fan 301-E with Inverter
Biaya Cost (Rp)
No Item
1
Operasional pengelolaan lingkungan mencakup tenaga kerja, pembayaran sewa peralatan, pembelian bahan kimia, kerjasama dengan pengolah limbah eksternal, dan lain-lain Operational environmental management includes labor, equipment lease payment, chemical purchase, cooperation with external waste processors, etc.
2
Studi tata kelola limbah Waste management studies
548.000.000
3
Pengelolaan lingkungan IPP IPP environmental management
1.253.947.760
4
Pengelolaan lingkungan Tanjung Gading Environmental management Tanjung Gading
4.381.942.663
Total
24.133.802.528
30.317.692.951
Kegiatan Operasional Pembangkit Listrik
Power Plant Operational Activities
INALUM memiliki dua pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) yang disebut juga dengan Asahan 2, yaitu Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) Siguragura dan PLTA Tangga. Keduanya memiliki peran penting dalam memasok energi listrik untuk kelangsungan produksi di Pabrik Peleburan Aluminium di Kuala Tanjung.
INALUM has two Hydroelectric Power Plant (HEPP) called Asahan 2, consists of HEPP Siguragura and HEPP Tangga. Both hold an important role to supply electrical power for the sustainability of Aluminium Smelting Plant in Kuala Tanjung.
PT Inalum (Persero)
120
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Pandangan Perspektif Bendungan & Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik Siguragura Pandangan Perspektif Bendungan dan Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura Perspective view Perspective of SIGURAGURA DamTenaga and Power Station View of SIGURAGURA Dam and Power Station
Pandangan Perspektif Bendungan Pengatur Perspective view of Regulation Dam Pandangan Perspektif Bendungan Pengatur Perspective View of Regulation dam
PINTU MENGAMBIL AIR INTAKE WATER TEROWONGAN DATAR SALURAN ATAS HEADRACE ADIT
TANGKI PEREDAM SURGE TANK
RUMAH DIESEL & KOMPRESOR DIESEL & COMPRESSOR HOUSE
PULAU SAMOSIR SAMOSIR ISLAND
JALA APUNG LOG BOOM
MEDAN SAKLAR LUAR OUTDOOR SWITCHYARD STASIUN KONTROL CONTROL STATION
KOLAM PENENANG STILLING BASIN
TEROWONGAN SALURAN ATAS HEADRACE TUNNEL
SUNGAI ASAHAN
DANAU TOBA RUMAH PERAHU BOAT HOUSE SUNGAI ASAHAN JALAN PENGHUBUNG ACCESS ROAD TEROWONGAN LIFT ELEVATOR SHAFT
PORSEA
REVETMENT
PIPA PESAT NO. 2 NO.2 PENSTOCK
PIPA PESAT NO. 1 NO.1 PENSTOCK
TEROWONGAN KABEL CABLE TUNNEL
SALURAN PENGENCANG DRAIN TUNNEL
TEROWONGAN ELAK DIVERSION TUNNEL
PINTU MENGAMBIL AIR INTAKE WATER
RUMAH KONTROL CONTROL HOUSE
BENDUNGAN PENGAMBIL AIR DIVERSION TUNNEL
JALAN PENGHUBUNG ACCESS ROAD
TEROWONGAN PENGHUBUNG ACCESS TUNNEL
BENDUNGA PENGATUR REGULATION DAM RUMAH PERAHU WATER HOUSE
TEROWONGAN PENGUKUR DEBIT AIR DISCHARGE METER TUNNEL
TEMPAT DARURAT EMERGENCY TUNNEL
PINTU MENGAMBIL AIR INTAKE WATER
RUANG PEMBANGKIT LISTRIK POWER HOUSE RUMAH KONTROL CONTROL HOUSE
TEROWONGAN PELEPAS AIR DRAFT TUNNEL
TEMPAT PEMUTARAN KENDARAAN TURNING BAY
SUNGAI ASAHAN
TRANSFORMATOR UTAMA & RUANG PEREDAM TRANSFORMER & SURGE CHAMBER
AIR TERJUN SIGURAGURA SIGURAGURA FALLS
TEROWONGAN ELAK DIVERSION TUNNEL
N RA ALI OK EL
BANGUNAN BAWAH TANAH UNDER GROUNDS STRUCTURES
KOLAM PENENANG STILLING BASIN
PINTU KELUAR OUT TUNNEL
PINTU KELUAR SALURAN AKIHR TAILRACE OUTLET
BANGUNAN ATAS TANAH OBOVE GROUNDS STRUCTURES
TRANSFORMATOR SALURAN AKHIR TAILRACE TUNNEL TEROWONGAN INSPEKSI SALURAN AKHIR TAILRACE INSPECTION TUNNEL
RUMAH PERAHU BOAT HOUSE
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Bendungan Siguragura
Hydro Electric Power Plant (HEPP) and Dam of Siguragura
Bendungan Penadah Air Siguragura terletak di Simorea. Tipe bendungan ini adalah beton massa dengan ketinggian 46 meter dan panjang 173 meter. Fungsi bendungan adalah untuk mengontrol debit air yang masuk ke stasiun pembangkit Siguragura. Posisi stasiun pembangkit berada di kedalaman 200 meter bawah tanah dengan 4 unit generator di dalamnya. Stasiun Pembangkit Siguragura merupakan stasiun pembangkit pertama di Indonesia dengan kapasitas Pandangan Perspektif Bendungan dan Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik TANGGA 286 MW. Perspective View of TANGGA Dam and Power Station
Siguragura Intake Dam is located in Simorea. The dam is made from concrete mass with the height of 46 meters and length of 173 meters. This dam functions to control the water flow that enters Siguragura Power Station. The power station is positioned 200 meters underground with 4 installed generators. The Siguragura Power Station is Indonesia’s first underground power station, and have the power generation capacity of 286 MW.
KE PARITOHAN TO PARITOHAN
TEMPAT PEMANDANGAN VIEW POINT
TEMPAT PEMANDANGAN VIEW POINT
JALAN PENGHUBUNG RUANG KATUP VALVE CHAMBER ACCESS ROAD
TEROWONGAN VERTIKAL SHAFT
TEROWONGAN PEMBANTU A WORK ADIT A
RUANG BAWAH LOWER CHAMBER
RUANG KATUP VALVE CHAMBER
PINTU PENGAMBIL AIR INTAKE
PIPA PESAT NO. 1 NO. 1 PENSTOCK TEROWONGAN PENGUKUR DEBIT AIR DISCHARGE METER TUNNEL PIPA PESAT NO. 2 NO. 2 PENSTOCK
DAM PENGELAK COPPER DAM
BENDUNGAN PENGAMBIL AIR INTAKE DAM
TEROWONGAN PENGHUBUNG KE RUANG KATUP VALVE CHAMBER ACCESS TUNNEL
TEROWONGAN UDARA AIR SHAFT RUANG ATAS UPPER CHAMBER
TANGKI PEREDAM SURGE TANK TEROWONGAN SALURAN ATAS HEADRACE TUNNEL
TEMPAT PENIMBUNAN STOCKPILE YARD
JALAN PENGHUBUNG ACCESS ROAD
TEROWONGAN PEMBANTU C WORK ADIT C
AIR TERJUN PONOT PONOT WATERFALL
TEMPAT PEMANDANGAN VIEW POINT
RUANG PEMBANGKIT LISTRIK POWER HOUSE
JALAN PENGHUBUNG TEROWONGAN PENGUKUR DEVIT AIR DISCHARGE METER TUNNEL ACCESS ROAD
TEROWONGAN ELAK DIVERSION TUNNEL
ALI R FLO AN W
KABEL PENGANGKUT CABLE WAY
JALAN PENGHUBUNG KE RUANG PEMBANGKIT LISTRIK POWER HOUSE ACCESS ROAD
SALURAN AKHIR TAILRACE
MEDAN SAKLAR LUAR OUTDOOR SWITCHYARD
AIR TERJUN TANGGA TANGGA FALLS
TEMPAT PRODUKSI AGGREGATE AGGREGATE PRODUCTION PLANT
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tangga
Hydroelectric Power Plant (HEPP) and Dam of Tangga
PLTA Tangga memiliki bendungan Penadah Air Tangga yang terletak 4 km di bagian hilir PLTA Siguragura. Sama seperti PLTA Siguragura, tipe bendungan PLTA Tangga berupa beton massa berbentuk busur dengan ketinggian 82 meter, dan panjang 125 meter. Fungsi bendungan ini untuk mengatur pasokan air kedalam Stasiun Pembangkit Listrik Tangga. Bendungan berbentuk busur ini merupakan bendungan pertama di Indonesia dengan kapasitas terpasang sebesar 317 MW.
Tangga Intake Dam is located in Tangga Village, 4 km downstream of Siguragura Power Station. it is a thin concrete arch structures with 82 m in height and 125 m in width. The dam controls the water supply to Tangga Power Station. it is the first arch dam in Indonesia. Total installed capacity of the Tangga Power Station is 317 MW.
Perseroan telah memiliki izin atas usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
The Company has the operational permit to operate both power plants to support the Aluminium Smelting Plant, based on the Decree of Head of Integrated License
121
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
Provinsi Sumatera Utara (BPPTSU) melalui surat izin No.671.23/747/BPPTSU/2/XI.b/XII/2016 tentang Izin Operasi (Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri) tanggal 23 Desember 2016. Izin ini berlaku hingga 23 Desember 2021.
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Service Agency of North Sumatra through license letter No.671.23/747/BPPTSU/2/XI.b/XII/2016 concerning Operation License (Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri) dated December 23, 2016. The license will be valid until December 23, 2021.
Tinggi Muka Air Danau Toba (2007 - 2016) Lake Toba water level
HWL
LWL
G4-EC2
Tinggi Muka Air (TMA) Danau Toba yang menjadi area operasional untuk pembangkitan energi listrik oleh INALUM adalah pada area 902,4 – 905,0 meter di atas permukaan laut (mdpl). Generator pada kedua pembangkit PLTA Siguragura (SGP) dan PLTA Tangga (TNP) dioperasikan pada rentang level ini sehingga diperoleh operasi yang efektif dan efisien. Energi listrik yang dihasilkan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Pabrik Peleburan Aluminium di Kuala Tanjung dan pengiriman daya listrik ke PLN Sumatera Utara melalui gardu hubung di Kuala Tanjung sesuai dengan kesepakatan. INALUM berkewajiban menjaga TMA Danau Toba sepanjang tahun guna menjamin kontinuitas pasokan energi listrik dan menghindari klaim masyarakat akibat TMA Danau Toba diluar batas kontrol di atas. TMA Danau Toba yang berlebih akan berdampak terhadap potensi banjir di wilayah hilir akibat pelimpasan air dari bendungan penadah Siguragura dan Tangga. TMA Danau Toba yang rendah akan berdampak terhadap kekeringan di wilayah hulu (sekitar Danau Toba).
Water Level of Lake Toba that become INALUM’s operational area for power generation is in the 902.4 - 905.0 meters above sea level. The generators on both HEPP; Siguragura (SGP) and Tangga (TNP) are operated in this range to give an effective and efficient production. The produced power is reserved for the Aluminium Smelting Plant in Kuala Tanjung and power transmission to PLN North Sumatra through connecting switchyard that is in accordance with the agreement. INALUM is obliged to keep the water level of Lake Toba throughout the year to ensure the continuity of power supply and prevent the claims from surrounding community due to out-of-control water level. The excessive water level of Lake Toba holds the potency of flood in downstream areas due to water disposed from Siguragura and Tangga intake dams. The low water level of Lake Toba will result in drought around the upstream areas (around Lake Toba).
Cuaca dan iklim menunjukkan kondisi musim kemarau pada pertengahan tahun 2016 sehingga sangat berpengaruh terhadap simpanan air di Danau Toba. Pada bulan Juli, curah hujan di wilayah tangkapan
The weather and climate indicate a dry season in mid-2016 that seriously affecting Lake Toba’s water reserve. In July, the rainfall in Lake Toba’s catchment area is relatively smaller in comparison
PT Inalum (Persero)
122
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Danau Toba relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata curah hujan historisnya. Kondisi ini berpengaruh secara signifikan terhadap inflow yang masuk ke Danau Toba sehingga mengakibatkan TMA Danau Toba cenderung menurun.
with its historical rainfall intensity. This condition significantly affects the inflow to Lake Toba, resulting in its decreased water level.
Guna mempercepat recovery simpanan air di Danau Toba, INALUM bekerjasama dengan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di wilayah tangkapan Danau Toba. Pelaksanaan TMC sehari-harinya dipusatkan di Posko TMC di Bandara Silangit Siborong-borong, dimulai tanggal 22 Agustus 2016 hingga 19 Desember 2016.
To accelerate the recovery of Lake Toba’s water reserve, INALUM has collaborated with Bureau of Weather Modification Technology – Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) to execute a Climate Modification Technology or artificial rainfall around the catchment areas of Lake Toba. Its daily operations is centralized in Silangit Airport, Siborong-borong, started from August 22, 2016, to December 19, 2016.
Tabel Pembangkitan Energi, Produksi dan Pemakaian Table of Power Generation, Production and Consumption Konsumsi Consumption Bulan Month
Pembangkit Generator
IPP
Suplai ke PLN Supply to PLN
Daya Hilang Dalam Transmisi Loss Transmission
(Unit: MWH)
Terima Pabrik Peleburan Receive Smelting Plant
Konsumsi Consumption Peleburan Smelting
Lainnya Others
Perumahan Residence
Suplai Dari/ Ke PLN Supply From/to PLN
Jan’16 Jan’16
406.375,0
1.372,4
-
11.940,8
393.061,8
331.822,0
16.759,0
1.124,0
43.356,8
Feb Feb
375.356,0
1.281,2
-
10.083,7
363.991,1
309.221,5
16.044,9
1.058,5
37.666,1
Mar Mar
401.195,0
1.377,3
-
11.182,0
388.635,7
330.016,3
16.961,8
1.195,9
40.461,7
Apr Apr
393.689,0
1.337,1
-
11.251,5
381.100,4
321.716,2
16.234,5
1.200,3
41.949,4
Mei May
400.782,0
1.383,7
-
11.221,0
388.177,3
331.324,2
16.598,8
1.203,0
39.051,3
Jun Jun
380.226,0
1.326,3
-
10.026,9
368.872,8
318.236,6
16.217,6
1.132,8
33.285,8
368.152,0
1.343,5
-
9.209,5
357.599,0
317.133,6
15.995,5
1.101,0
23.369,0
Agt Agt
320.804,0
1.248,0
-
6.254,6
313.301,4
296.704,0
14.746,6
1.217,4
633,4
Sep Sep
308.062,0
1.175,6
-
6.362,8
300.523,6
282.682,5
14.857,7
1.087,8
1.895,6
Okt Oct
306.876,0
1.201,1
-
5.834,1
299.840,8
281.903,2
15.588,6
1.059,2
1.289,8
Nov Nov
281.283,0
1.135,9
-
5.204,6
274.942,5
256.879,0
14.980,4
1.002,6
2.080,5
Des ‘16 Dec ‘16
292.671,0
1.175,4
-
7.344,3
284.151,3
266.740,9
15.372,5
1.027,6
1.010,3
4.235.471,0
15.357,5
-
105.915,8
4.114.197,7
3.644.380,9
190.357,9
13.409,9
266.049,7
Jul Jul
Total
Pada awal Januari 2016, TMA Danau Toba berada pada 904.764 mdpl dan akhir Desember 2016 berada pada 902.931 mdpl. TMA tertinggi terjadi pada 1 Januari 2016 sebesar 904.764 mdpl dan terendah pada 14 November 2016 sebesar 902.844 mdpl. Dengan kondisi ini maka INALUM melakukan usaha untuk antisipasi memperlambat turunnya TMA Danau Toba dengan cara menurunkan arus listrik di tungku reduksi dan menurunkan jumlah operasi tungku reduksi. Hal ini dilakukan dengan pola operasi pembangkitan Siguragura sebanyak 3 unit dan Tangga sebanyak 3 unit. Pada kondisi ini, INALUM tetap mempertahankan pola Balance-Swap Energy dengan PLN.
In early 2016, the Water Level of Lake Toba was positioned at 904.764 m.a.s.l and in December 2016 at 902.931 m.a.s.l. The highest water level happened on January 1, 2016, at 904.764 m.a.s.l, and the lowest on November 14, 2016, at 902.844 m.a.s.l. With this condition, INALUM had anticipated the declining water level by decreasing the electric flow in reduction pots and reducing the total number of pots in operation. This was done by turbine operation pattern of 3 units in Siguragura and 3 units in Tangga. During the condition, INALUM kept its Balance-Swap Energy pattern with PLN.
123
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-EC2
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Tabel TMA Danau Toba dan Operasi Pot Table of Water Level Lake Toba and Pot Operations Tahun (April - Maret) Year (April - March)
Tinggi Air Danau Toba Water Level of Lake Toba (m.a.s.l)
Arus Listrik Pot Operasi Line Current Pot in Operation (PIO) (kA) (Pot)
Produksi Ingot Ingot Production (Ton)
Penjualan Ingot Ingot Sales (Ton)
2000
904,050
180,90
426
205.002
195.138
2001
903,660
183,00
390
192.331
172.696
2002
904,680
181,55
378
163.225
196.514
2003
905,019
180,25
499
206.952
210.623
2004
904,870
183,08
503
246.935
240.140
2005
903,810
186,52
500
252.329
247.915
2006
903,730
188,85
470
247.842
246.213
2007
904,581
190,01
475
241.451
247.681
2008
905,100
188,70
504
245.526
249.119
2009
904,412
190,50
504
255.995
254.740
2010
903,924
190,02
498
253.803
254.007
2011
904,087
190,54
484
246.086
247.947
2012
904,993
190,16
500
254.150
250.954
2013
904,355
193,13
497
256.602
260.561
2014 (Jan-Des) (Jan-Dec)
904,360
194,94
503
264.474
270.122
2015 (Jan-Des) (Jan-Dec)
904,771
191,87
491
257.149
256.622
2016 (Jan-Des) (Jan-Dec)
902,931
180,90
471
245.483
247.994
* Sebelum 2014, tahun fiskal dimulai bulan April hingga
*
Maret tahun berikutnya.
Prior to 2014, the fiscal year started in April until March of the next year.
Seiring dengan adanya penurunan pasokan listrik karena debit air Sungai Asahan yang menurun, di tahun 2016 Perseroan membukukan adanya penurunan produksi yang tidak terhindarkan dan turut menyebabkan penurunan pada volume penjualan dari 256.622 ton di tahun 2015 menjadi 247.994 ton di tahun 2016 serta penurunan harga jual rata-rata dari AS$1.815 di tahun 2015 menjadi AS$1.690 di tahun 2016. Dengan adanya penurunan penjualan tersebut maka laba Perseroan di tahun 2016 juga mengalami penurunan.
In line with the decline in electricity supply due to decline water level of Asahan River, in 2016 the Company recorded unavoided decline in production and also caused a decline in sales volume from 256,622 ton in 2015 to 247,994 ton in 2016 and also decline in average selling price from US$1,815 in 2015 to US$1,690 in 2016. With that decreasing sales then the Company’s profit in 2016 alse decreased.
INALUM menjaga secara proporsional energi listrik dari PLTA Siguragura dan Tangga untuk total kebutuhan beban di pabrik peleburan Aluminium Kuala Tanjung, untuk konsumsi listrik pusat pembangkit, serta pengiriman daya listrik ke sistem interkoneksi PLN Sumatera Utara sebesar rata-rata 45 MW sebagai kontribusi INALUM untuk menjaga stabilitas ketersediaan tenaga listrik di sistem kelistrikan Sumatera Utara .
INALUM keeps a proportional power generation from HEPP Siguragura and Tangga with total power demand of Kuala Tanjung Aluminium smelting plant, power stations’ consumption, and transferred power to PLN North Sumatra’s interconnection system as much as 45 MW as INALUM’s contribution to keep the stability of power availability in North Sumatran electric grid.
PT Inalum (Persero)
124
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Kapasitas PLTA dan Utilisasi Energi
HEPP Capacity and Energy Utilization
PLTA INALUM memiliki kapasitas maksimum 603 MW (Siguragura = 286 MW dan Tangga = 316,8 MW). PLTA INALUM ini dapat beroperasi dengan baik dalam memenuhi kebutuhan energi listrik INALUM sekaligus menopang sistem kelistrikan Sumatera Utara. Realisasi produksi energi listrik sepanjang 2016 adalah 4.235.471 MWH (482.2 MW) dengan pengiriman energi ke PLN untuk didistribusikan ke masyarakat sebesar 266.050 MWH atau rata-rata 30.3 MW.
INALUM’s HEPP has the maximum production capacity of 603 MW (Siguragura = 286 MW and Tangga = 317 MW). The HEPP can be well operated to meet INALUM’s energy needs and support North Sumatran electrical grid. The realization of power production throughout 2016 was 4,235,471 MWH (482.2 MW) with power delivered to PLN for public distribution amounted to 266,050 MWH or 30.3 MW in average.
Parameter Parameter
Satuan Unit
Kap. Terpasang Installed Capacity
Aktual Actual
RKAP CWPB
Target
2016
2017
2019
PLTA HEPP Kapasitas Optimum Optimum Capacity
MW
603
483
455
545,5
a. Arus Listrik Line Current
kA
175
191,87
196,86
214,03
b. Pot Beroperasi Pot in Operation
Pot
510
471
458
465
c. Energi Listrik Dibutuhkan Electricity Energy Needed
MW
533
416
423
447
88,39
86,12
92,96
81,94
Pabrik Peleburan Aluminium Aluminium Smelting Plant
d. Persentase Kebutuhan dari Kapasitas Optimum Percentage of Needs from Optimum Capacity
%
G4-EN8
KONSUMSI AIR
WATER CONSUMPTION
Air merupakan salah satu faktor dalam lingkungan yang sangat penting untuk dijaga. INALUM senantiasa mengupayakan penggunaan air yang efisien pada sumber-sumber air yang digunakan. Secara umum, konsumsi air INALUM digunakan untuk kebutuhan produksi dan domestik perkantoran.
Water is an important environmental factor that have to be conserved. INALUM continues to pursue the efficient use of water at the sources of water used. In general, water consumption INALUM used for the production needs and domestic offices.
Untuk penggunaan air dari sumber air tanah dan air sungai, INALUM mematuhi peraturan mengatur tentang ambang batas pengambilan air yang dibutuhkan demi menjaga fungsi ekologis. INALUM juga menghindari pengambilan air dari daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang dilindungi.
For the use of water from groundwater and river water sources, INALUM complies with regulations governing the thresholds of water retrieval required to maintain ecological functions. INALUM also avoids taking water from areas with biodiversity values that are protected.
Berikut jumlah penggunaan air berdasarkan kebutuhan dari tahun 2014-2016:
Here are amount of water consumption based on needs 2014-2016:
Unit
2016
2015
2014
Air Rumah Tangga Household Water
m3
675.899
556.858
578.663
Industri Industry
m3
824.824
1.095.185
1.041.679
Total
m3
1.500.723
1.652.043
1.620.342
125
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-EN9
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
INALUM juga terus melakukan inovasi sehingga dapat memanfaatkan air secara hemat dan ramah lingkungan. Berikut beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh INALUM:
Inalum has also continued to innovate to utilize water efficiently and environmentally friendly. Some innovations that have been done by Inalum as follow:
• 28 Desember 2011 pemakaian air industri turun dikarenakan air pendingin di gas cleaning sudah di sirkulasikan
• December 28, 2011 industry water usage decreaed due to colling water in cleaning gas has been circulated
• Tahun berikutnya pemakaian air industri kembali naik seiring dengan beroperasinya COMP C-1A & 1B disamping itu pemakaian kompresor juga maksimal sehingga pendinginan air oleh CT-1A~1C tidak mampu mendinginkan, maka ditambah air industri dari jalur by pass untuk menambah pendinginan
• The following year, industry water usage increased again in line with the operation of COMP C-1A & 1B in addition to that, compressor usage was also optimum, therefore water cooling CT-1A~1C unable to cool it down, therefore industry water is added from by pass path to add cool.
• Pemakaian air industry kembali naik sejak kompresor C-1M, N & O dioperasikan 3 unit sementara CT tidak mampu, jadi untuk bantu pendinginan air di by pass sejak 13 Mei 2015
• Industry water usage increased again since compressor C-1M, N & O are operated with 3 units meanwhile CT was unable, therefore to help the water cooling was by passed since May 13, 2015.
• Untuk pemakaian air industry ke SSW workshop, Main office, Baking di catat melalui flow meter F-01 rata rata perhari ± 510 m3
• For water industry usage to SSW workshop, Main office, Baking are noted through flow meter F-01 with daily average of ± 510 m3
• Untuk pemakaian air potable ke SSW workshop, Main office, Baking di catat melalui flow meter F-02 rata rata perhari ± 293 m3
• for potable water usage to SSW workshop, Main office, Baking are noted through flow meter F-02 with daily average of ± 293 m3
• Untuk pemakaian air industri ke SRC di catat melalui flow meter F-03 normal rata rata perhari ± 450 m3
• For industry water usage to SRC is noted through flow meter F-03 with normal daily average of ± 450 m3
• Untuk pemakaian air potable ke A-camp di catat melalui flow meter F-09 rata-rata perhari ± 200 m3
• For potable water usge to A-camp is noted through flow meter F-09 with daily average of ± 200 m3
• Rata rata air penambahan cooling tower untuk sirkulasi kompresor di utility ± 1440 m3/ hari
• Average water additional of cooling tower for compressor circulation in utility ± 1440 m3/day
• Design kapasitas produksi industrial water 13800 m3/hari rata rata konsumsi saat ini ± 3000 m3/ hari ± 22% dari capacity design
• Industrial water production capacity design is 13.800 m3/day with current consumption average of ± 3000 m3/day ± 22% from capacity design
• Design kapasitas produksi potable water 2200 m3/ hari rata rata konsumsi saat ini ± 1900 m3/hari ± 86% dari capacity design
• Potable water production capacity design of 2200 m3/day with current consumption average of ± 1900 m3/day ± 86% from capacity design
• In 2016, 1 cooling tower unit for utility compressor • Pada tahun 2016 dilakukan penambahan 1 unit was made so that by-pass cooling water has been cooling tower untuk kompresor utility sehingga no longer needed and water requirement could be by pass air pendingin tidak lagi diperlukan dan reduced through cooling tower water circulation. kebutuhan air dapat dikurangi melalui sirkulasi air pendingin pada cooling tower.
INALUM senantiasa menjaga kebersihan air di wilayah kerjanya INALUM always keep the water purity in its working area PT Inalum (Persero)
126
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Selain inovasi, INALUM juga melakukan daur ulang air agar dapat digunakan kembali dan melakukan pengelolaan air limbah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui optimasi penggunaan air dengan metode recycle air pendingin untuk sistem pembersih gas pabrik reduksi dan pemasangan cooling tower baru untuk compressor di utility unit.
In addition to innovation, INALUM also recycles water for reuse and wastewater management to preserve the environment through using optimization by watercooled recycle method for gas cleaning systems of reduction plant and installation of new cooling towers for compressors in utility units.
Berikut adalah jumlah air yang didaur ulang dan digunakan kembali oleh INALUM:
Here are the amount of water recycled and reused by INALUM:
No
Satuan Unit
Item
Penghematan Air Water Saving
1
Recycle air pendingin sistem pembersih gas pabrik reduksi Recycle of water cooling for reduction gas plant system
M3/tahun M3/Year
946.080
2
Pemasangan cooling tower baru compressor utility Installation of new cooling tower for compressor utility
M3/tahun M3/Year
200.000
M3/tahun M3/Year
1.146.080
Total
Limbah cair pabrik peleburan INALUM berasal dari air pendingin yang digunakan pada sistem pembersih gas pabrik pemanggangan anoda. Air limbah tersebut dialirkan menuju ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas desain 15 m3 per jam. Untuk memastikan tidak terjadi pencemaran lingkungan, secara rutin INALUM melakukan analisa kualitas effluent dari hasil pengolahan IPAL serta kualitas air pada saluran buangan (waterway) menuju laut. INALUM telah memenuhi baku mutu untuk effluent hasil pengolahan IPAL dan saluran buangan (waterway) terhadap parameter suhu, TDS, TSS, pH, F, minyak & lemak, COD, BOD, Al, Zn, Cd, Fe, NH3.
The liquid wastewater of the INALUM smelter comes from the cooling water used in the anode baking gas cleaning system. The waste water is flowed to the Wastewater Treatment Plant (WWTP) with a design capacity of 15 m3 per hour. To ensure that no environmental pollution occurs, INALUM routinely analyzes the effluent quality of the IPAL processing and water quality on the waterway to the sea. INALUM has met the quality standards for the effluent of IPAL and waterway processing on temperature parameters, TDS, TSS, pH, F, oil & fat, COD, BOD, Al, Zn, Cd, Fe, NH3.s
Berikut adalah jumlah air limbah yang telah dikelola beserta metode penanganannya:
The following is the amount of wastewater that has been managed and method of the handling:
Jumlah air limbah Amount of waste water M3/ton produk m3/ton product
M3
6,7
1,705,280
Tujuan Pembuangan Kualitas air Metode Pengolahan Purpose Water Quality Processing Method Disposal Laut Sea
Memenuhi baku mutu Met quality standards
INALUM telah memastikan bahwa badan air yang menjadi tempat pembuangan air tidak akan merugikan atau mengganggu nilai keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari badan air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak dari pembuangan dan air limpasan dari proses produksi telah teridentifikasi sejak penyusunan AMDAL. Sebagai tindak lanjutnya, dilaksanakan pengukuran dan pemantauan secara rutin dan dilaporkan ke instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
IPAL (chemical adsorption treatment)
G-4EN22
Izin Pembuangan Limbah Cair Wastewater Dispossal Permit Kepmen LH No. 253 tahun 2013 Decree no. 253 of 2013 Ministry of Environment
INALUM has ensured that the water bodies in which water disposal will not harm or interfere the biodiversity value contained. Identity, size, protected status, and biodiversity values of water bodies and associated habitats significantly affected by drainage and runoff from the production process have been identified since AMDAL preparation. As a follow-up, routine measurements and monitoring are carried out and reported to relevant agencies in accordance with prevailing laws and regulations.
127
G-4EN10
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G-4EN26
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Pembangkit Tenaga Listrik
Power Plant Unit
G4-EN3
2016
2015
2014
Listrik seluruh INALUM (Sigura-gura + Tangga) Electricity for all INALUM (Sigura-gura + Tangga)
MWH
4.235.471
4.612.312
4.775.540
Smelter (Reduksi + Pendukung) Smelter (Reduction + Supporting)
MWH
3.834.738
4.002.699
4.110.310
Tanjung Gading
MWH
13.410
12.432
11.867
Paritohan
MWH
15.358
15.935
16.222
PLN
MWH
266.050
454.569
499.147
Selain penggunaan listrik, INALUM juga menggunakan LPG sebagai salah satu sumber energi yang digunakan. Konsumsi energi yang dihasilkan dari sumber LPG dari tahun 2014-2016 adalah sebagai berikut: Sumber Energi / Energy Sources LPG
Beside using electricity, INALUM also used LPG as one of energy source. Energy Consumptions of LPG from year 2014-2016 are:
Unit
2016
2015
2014
kg
1.788
3.892
4.068
Distribusi Pemakaian Energi di Inalum Tahun 2014 – 2016 (dalam MWH)
Distribution of eNERGY usage in INALUM 20142016 (IN MWH)
Item
2016
2015
Jumlah penggunaan listrik seluruh INALUM 2014-2016 Total electricity usage in Smelter 2014-2016
3,863,505
Jumlah penggunaan listrik di Smelter 2014-2016 Total all INALUM electricity usage 2014-2016
3,848,148
Keterangan Remarks
2014 4,138,435
Smelter dan paritohan (No. 2 + No. 4)
4,015,137
4,122,213
Reduction + plant
3,644,380
3,808,154
3,923,299
203,768
206,983
198,914
Jumlah penggunaan listrik di Tanjung Gading 2014-2016 Total electricity usage in Tanjung Gading 2014-2016
13,410
12,432
11,906
Jumlah penggunaan listrik di Paritohan 2014-2016 Total electricity usage in Paritohan 2014-2016
15,357
15,980
16,222
Jumlah listrik yang dijual kepada PLN pada tahun 2014-2016 Total electricity sold to PLN in 2014-2016
266,050
454,569
494,581
4,235,471
4,611,462
4,775,540
99,208
125,776
137,958
-
-
4,567
4,616,793
4,469,706
4,120,906
* khusus untuk reduction * Special for reduction * khusus untuk plant * Special for plant
* Total pembangkit generator * Total generator * Transmisi Loss * Transmission Loss * PLN Paritohan * PLN Paritohan * Daya kirim dari pembangkit / Paritohan * Current Line from generator / Paritohan Catatan : * ) data tambahan / pendukung Formula MW = MWH / jumlah jam dalam satu tahun
PT Inalum (Persero)
4,031,117
termasuk T. Gading including T. Gading
khusus Kuala Tanjung Special for Kuala Tanjung
Sejak Aug.'14, PLN P/S = 0 MWH Since Aug.’14, PLN P/S = 0 MWH
Note : * ) Addditional / supporting data Formula MW = MWH / total hour in one year
128
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Bulan Menanam Pohon Nasional
National Tree Planting Month
Bentuk kepedulian Perusahaan dalam konservasi lingkungan adalah dengan pelaksanaan Bulan Menanam Pohon Nasional. Acara ini dilaksanakan dengan penanaman 4 (empat) Pohon Durian di Kuala Tanjung oleh Direksi dan penanaman Pohon Duku oleh General Manager/ Deputy yang dilaksanakan pada 6 Desember 2016. Kegiatan ini dilanjutkan dengan acara Kick off penanaman mangrove bersama dengan KLH Batu Bara dan Wakil Bupati Batu Bara pada 29 Desember 2016.
Form of the Company conservation concern in environment is the implementation of the National Tree Planting Month. The event was held by the planting of 4 (four) Durian tree in Kuala Tanjung by the Board of Directors and the planting of Duku trees by General Manager / Deputy held on 6 December 2016. This led to Kick off mangrove planting event along with KLH Batu Bara and Vice Regent of Batu Bara on December 29, 2016.
Pengelolaan Limbah
Waste Management
Pengelolaan limbah juga merupakan bagian dari kepedulian INALUM terhadap lingkungan. Menyadari potensi dampak yang mungkin dihasilkan dari limbah, INALUM senantiasa berupaya menyesuaikan praktik pengelolaan limbah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Waste management is also a part of INALUM concern for the environment. Recognizing the potential impact that may result from waste, INALUM constantly working to adjust the waste management practices in accordance with established standards.
Dalam hal pengelolaan limbah industri, INALUM telah melakukan Feasibility Study dan telah diserahkan dari konsultan tanggal 22 Februari 2016. Selanjutnya, penyerahan hasil studi tata kelola limbah juga telah dilakukan kepada Direksi pada 10 November 2016. Sebagai tindaklanjutnya, akan dibentuk Tim Kerja dan persiapan pengadaan konsultan FS. Hal ini merupakan bagian dari bukti nyata keseriusan INALUM dalam pertanggungjawabannya terhadap dampak limbah yang mungkin timbul apabila tidak dikelola sebagaimana mestinya.
In the case of industrial waste, INALUM has conducted Feasibility Study and has been transferred from the consultant on February 22, 2016. Furthermore, the delivery of waste governance study has also been conducted to the Board of Directors on 10 November 2016. As a follow-up, will be established Working Group and the preparation of procurement consultants FS. This is part of the evidence of the seriousness INALUM accountable to the impacts of waste which may arise if not managed properly.
Berikut Jumlah Pengelolaan Limbah Domestik yang dilaksanakan pada tahun 2014-2016:
Below Amount of Domestic Waste Management conducted in 2014-2016:
Deskripsi / Description
2016
Pembakaran Limbah Domestik Domestic Waste Burn
280,172
129
2015
2014
299,300
278,481
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G-4EN23
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Survei Kepuasan Lingkungan
Survey of Environmental Satisfaction
G4-EN34
Hingga saat ini Perseroan belum melakukan survei kepuasan lingkungan, namun komitmen dan kepatuhan INALUM dalam menjalankan aturan dan standar lingkungan dibuktikan dengan menerima serta mengelola setiap keluhan dan pengaduan dari masyarakat terkait dengan gangguan lingkungan yang mungkin ditimbulkan. Perseroan memiliki serangkaian mekanisme pengelolaan keluhan terkait lingkungan, setidaknya 2 (dua) fungsi yang ada di Perseroan yang menangani keluhan tersebut yaitu Departemen INALUM Internal Control dan Departemen Sekretaris Perusahaan.
To date, the Company has not conducted an environmental satisfaction survey yet, however INALUM's commitment and compliance with environmental regulations and standards has been evidenced by accepting and managing any complaints and complaints from communities related to possible environmental disturbances. The Company has a series of environmental complaint management mechanisms, at least 2 (two) functions in the Company that handle the complaints, namely the INALUM Internal Control Department and the Corporate Secretary Department.
G4-EN29
Selama periode pelaporan, setiap masalah ataupun pengaduan mengenai permasalahan lingkungan diselesaikan secara baik dan berpihak kepada seluruh pihak secara adil. Pada tahun 2016 juga tidak terdapat catatan pelanggaran serta denda maupun sanksi yang harus dikeluarkan INALUM atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang ataupun peraturan lingkungan lainnya.
During the reporting period, any problems or complaints regarding environmental issues has been resolved in a fair and impartial manner to all parties. In 2016 there was also no record of violations and penalties or sanctions that INALUM must incur for non-compliance with laws or other environmental regulations.
Efisiensi Energi Pabrik
Energy Plant Efficiency
Dalam upaya konservasi energi, INALUM telah membentuk Tim Manajemen Energi yang telah didukung dengan pelatihan dan sertifikasi bagi Manajer Energi dan Auditor Energi. Selain itu juga dilaksanakan pelatihan in-house bagi penyelia untuk meningkatkan pengetahuan dari penyelia di lapangan. Tim Manajemen Energi merancang program serta inovasi untuk optimasi dalam proses produksi sehingga efisiensi dalam penggunaan energi semakin besar. Adapun program optimasi yang telah berjalan adalah sebagai berikut:
In energy conservation efforts, INALUM has established an Energy Management Team that has been supported with training and certification for Energy Managers and Energy Auditors. In-house training was also provided for supervisors to improve the knowledge of supervisors in the field. The Energy Management Team designs programs and innovations for optimization in the production process so that efficiency in energy use is greater. The optimization program that has been running is as follows:
• Lighting wall gedung pabrik mengurangi kebutuhan pencahayaan dengan lampu indoor pabrik dan menghasilkan penghematan 284.320 kWh per tahun
• Lighting wall of the factory building that reduced lighting requirements with factory indoor lights and generated savings of 284,320 kWh per year
• Modifikasi impeller Main Fan Gas Cleaning Pabrik Reduksi untuk meningkatkan efisiensi jumlah debit gas yang dapat dihembuskan oleh impeller menghasilkan penghematan 14.191.200 kWh per tahun
• Modification of Impeller Main Fan Gas Cleaning of Reduction Factory to increase the efficiency of the amount of discharge gas that can be exhaled by the impeller results in savings of 14,191,200 kWh per year
• Pemasangan sensor temperatur operasional Fan cooling tower untuk sehingga fan otomatis mati dan menyala berdasarkan temperatur aktual menghasilkan penghematan 137.495 kWh pertahun
• Installation of operational temperature sensor Fan cooling tower to allow the fan to automatically turn on and off based on actual temperature resulting in savings of 137,495 kWh per year
• Optimasi Furnace Casting Plant menghasilkan penghematan 864.685 kWh per tahun
• Optimization of Furnace Casting Plant produced 864,685 kWh savings per year
• Pemasangan static condensor sub station menghasilkan penghematan 17.250.000 kWh per tahun
• Installation of static condenser sub station resulted in savings of 17,250,000 kWh per year
PT Inalum (Persero)
130
that
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
• Revamping Furnace Baking Plant untuk meningkatkan kemampuan untuk reretensi suhu panas menghasilkan penghematan 1.571.400 liter solar per tahun
• Revamping Furnace Baking Plant to improve the ability to heat temperature retention that resulted in savings of 1,571,400 liters of diesel per year
• Modifikasi stub anoda untuk mengurangi drop tegangan saat digunakan pada proses reduksi menghasilkan penghematan 18.234 kWh per tahun
• Modification of the anode stub to reduce the voltage drop when used in the reduction process resulted in savings of 18,234 kWh per year
Inisiatif Pengelolaan Air
Water Management Initiative
Salah satu konsumsi air terbesar dari proses peleburan Aluminium primer adalah pada proses pendinginan gas cleaning system. Menindaklanjuti hal tersebut INALUM melakukan konservasi air melalui:
One of the largest water consumption of the primary Aluminum smelting process is the cooling process of the gas cleaning system. Following up on this matter INALUM has conserved water through:
a. Recycle air pendingin Gas Cleaning System Pabrik Reduksi yang mampu mengurangi konsumsi dari 110 m3 per jam menjadi 2,2 m3 per jam
a. Recycle air pendingin Gas Cleaning System Pabrik Reduksi yang mampu mengurangi konsumsi dari 110 m3 per jam menjadi 2,2 m3 per jam
b. Recycle air pendingin unit kompresor instalasi pengolahan air industri mampu mengurangi konsumsi air hingga 25%
b. Recycle air pendingin unit kompresor instalasi pengolahan air industri mampu mengurangi konsumsi air hingga 25%
Effluent dan Limbah
Effluent and Waste
Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, air sisa media pendingin dari sistem pengolahan gas (gas cleaning system) pada Baking Plant dialirkan menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk diolah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebelum dialirkan ke badan air penerima. Pengujian laboratorium harian dilakukan untuk memastikan air outlet IPAL telah memenuhi baku mutu.
To prevent the occurrence of environmental pollution, the remaining water of the cooling medium from the gas cleaning system in the Baking Plant is flowed to the wastewater treatment plant (IPAL) to be processed in accordance with the standards set by the Government of Indonesia prior to being forwarded to the receiving water body. Daily laboratory tests are performed to ensure that the water outlet of IPAL meets the quality standard.
Untuk mengurangi effluent limbah, saat ini sedang dilaksanakan studi pemanfaatan kembali air limbah menjadi air baku untuk keperluan industri sehingga menurunkan konsumsi air baku hingga 20%.
To reduce effluent of waste, a study is being conducted to re-use waste water into raw water for industrial purposes, thus reducing raw water consumption up to 20%.
Untuk meningkatkan 3R dan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan incinerator, INALUM telah membangun fasilitas pengelolaan sampah berupa:
To increase 3R and reduce the amount of waste that goes into landfills and incinerators, INALUM has built a waste management facility in the form of:
1. Komposter 1370 kg sampah organik per hari --> 822 kg kompos per hari
1. Composter 1370 kg of organic waste per day -> 822 kg of compost per day
2. Biodigester 1262 kg sampah dapur per hari --> 136 m3 biogas per hari dan 1,36 m3 lumpur probiotik per hari
2. Biodigester 1262 kg of kitchen waste per day -> 136 m3 of biogas per day and 1.36 m3 of probiotic mud per day
131
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
lAPORAN REPRESENTASI BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-15 G4-EN19
G4-EN30
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN About Sustainability Report
TENTANG inalum About Inalum
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERSEROAN Sustainable Corporate Governance
Emisi Langsung
Direct Emissions
Proses pemanggangan anoda dan produksi Aluminium cair dengan metode hall-heroult menghasilkan emisi udara yang mengandung fluoride. Untuk mengendalikan potensi pencemaran udara yang berasal dari emisi gas buang, INALUM dilengkapi dengan fasilitas sistem pembersih gas (gas cleaning system) sebagai berikut:
The process of baking anodes and the production of liquid Aluminum by hall-heroult method produces air emissions containing fluoride. To control the potential for air pollution from emissions, INALUM has been equipped with a gas cleaning system as follows:
a. Gas cleaning system dry scrubber pabrik reduksi
1. Gas cleaning system dry scrubber of reduction plant
b. Gas cleaning system wet scrubber dan electrostatic precipitator baking plant
2. Gas cleaning system wet scrubber and electrostatic precipitator baking plant
Untuk memastikan gas buang tersebut telah aman bagi lingkungan, pemantauan terhadap emisi dilakukan secara kontinyu dengan alat CEMS untuk cerobong gas cleaning pabrik reduksi dan setiap 6 bulan untuk cerobong gas cleaning baking plant.
To ensure that the flue gas is safe for the environment, continuous monitoring of emissions by CEMS tools for the gas chimney cleaning of reduction plant and every 6 months for the gas chiming cleaning of the baking plant.
Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Efforts to Emissions
Dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca, INALUM telah menerapkan clean development mechanism (CDM) yang telah disertifikasi oleh United Nation For Climate Changes (UNFCC) sejak tahun 2011 yaitu komputerisasi operasional pot dengan teknologi blue box sehingga mengurangi frekuensi dan durasi dari anode effect yang dapat menimbulkan gas perfluorocarbon.
In order to reduce greenhouse gas emissions, INALUM has implemented a clean development mechanism (CDM) that has been certified by United Nation For Climate Changes (UNFCC) since 2011 which is computerized pot operation with blue box technology, reducing the frequency and duration of anode effect that cause perfluorocarbon gas.
Selain itu, INALUM menyadari bahwa aktivitas transportasi seperti pengangkutan produk dan barang lain serta bahan untuk operasional Perseroan, dan pengangkutan tenaga kerja juga menyebabkan terjadinya beberapa dampak terhadap lingkungan. INALUM memiliki prosedur yang dilaksanakan untuk mengatasi risiko dampak yang terjadi. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh transportasi material, produk dan karyawan salah satunya adalah dengan melakukan uji emisi setiap tahun dan identifikasi dengan pemberian stiker status kelulusan uji emisi. Kendaraan yang emisinya melebihi baku mutu akan dikirim ke bengkel INALUM untuk perawatan mesin. Adapun status uji emisi adalah sebagai berikut:
In addition, INALUM has recognized that transport activities such as the transportation of other products and goods and materials for the operations of the Company, and the transportation of labor also cause some impacts on the environment. INALUM has had procedures implemented to address the risk of impacts. Efforts made in addressing environmental impacts caused by the transportation of materials, products and employees one of them is to test emissions annually and identification with test sticker status. Vehicles whose emissions exceed the quality standard will be sent to INALUM's repair shop for engine maintenance. The emission test status is as follows:
PT Inalum (Persero)
132
Reduce
Green
House
Gas
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment Of Inalum Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
G4-EN20
Penggunaan Bahan Perusak Ozon
Use of Ozone Depleting Substances
Sehubungan dengan isu global diantaranya perubahan iklim dan kerusakan lapisan ozon di atmosfir, INALUM menindaklanjuti perihal tersebut dengan menetapkan kebijakan Perseroan untuk tidak menggunakan bahan perusak ozon (Ozone Depleted Substance) dalam operasionalnya .
In relation to global issues such as climate change and ozone layer destruction in the atmosphere, INALUM has followed up on this issue by establishing the Company's policy not to use Ozone Depleted Substance in its operations.
Program Menjaga Nilai Keanekaragaman
Programs for Biodiversity
Kepedulian INALUM alam rangka pelestarian lingkungan terutama di wilayah sekitar operasionalnya diwujudkan dalam upaya nyata yang telah dilakukan Perseroan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
INALUM's concern for the preservation of the environment, especially in the area surrounding its operations, has been realized in the real efforts that have been done by the Company. Are as follows:
a. Program penanaman Agroforestry berbasis kemasyarakatan. Penanaman di lokasi lahan masyarakat dengan proporsi 70% tanaman berbuah dan 30% pohon keras. Program dilakukan sejak tahun 2015 bekerja sama dengan 4 (empat) kelompok tani di Kabupaten Samosir, Toba Samosir dan Humbang Hasundutan.
a. Community-based Agroforestry planting program. Planting in community land location with proportion of 70% fruit plants and 30% hard trees. The program has been conducted since 2015 in cooperation with 4 (four) farmer groups in Samosir regency, Toba Samosir and Humbang Hasundutan.
b. Melakukan program pembibitan tanaman berupa pohon berbuah dan pohon keras. Bekerja sama dengan LSM Generation of Action (GOA) di Kabupaten Simalungun.
b. Conducting a plant nursery program in the form of fruit trees and hard trees. Working with NGO Generation of Action (GOA) in Simalungun District.
c. Program pengembangan ekowisata di desa Meranti Utara dilaksanakan sejak Tahun 2017. Tujuan pengembangan desa ekowisata adalah untuk menjaga kelestarian alam karena desa berada di lokasi yang dikelilingi oleh Hutan Lindung dan memiliki keindahan alam yang masih terjaga.
c. Ecotourism development program in Meranti Utara that has been implemented since Year 2017. The purpose of ecotourism village development was to maintain nature conservation because the village is in a location surrounded by Protected Forest and has a natural beauty that is still awake.
d. Penanaman pohon buah duku di pabrik peleburan INALUM dan pohon buah mangga komplek perumahan Tanjung Gading
d. Duku tree planting at INALUM smelter and mango tree of Tanjung Gading housing complex
e. Program budidaya ikan nila dan ikan mas di danau buatan komplek perumahan Tanjung Gading.
e. Nila and mas (kinds of fish) farming program in the lake made by Tanjung Gading housing complex.
133
Maintain
the
Value
of
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-EN11 G4-EN13
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
BAB VII
KINERJA SOSIAL PERseroan CORPORATE SOCIAL PERFORMANCE
Mitra Binaan INALUM yang bergerak di bidang usaha kain tenun The INALUM's assisted partner who doing business in woven cloth industry PT Inalum (Persero)
134
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
135
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
MENGEMBANGKAN SDM SEBAGAI ASET UTAMA Developing Human Resources As The Primary Assets
G4-DMA
Para pegawai INALUM INALUM employees
G4-DMA
G4-11
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang paling berharga bagi Perseroan. Dikarenakan pengelolaan SDM bersifat strategis, maka keputusan terkait SDM untuk jabatan tertentu dibahas secara intensif dan mendapatkan persetujuan Rapat Direksi. Pengelolaan SDM dilakukan untuk membentuk insan INALUM yang memenuhi nilai-nilai Perseroan yaitu ProsPeKTIF (Profesional, Pengembangan, Kerjasama, Tanggung Jawab, Integritas dan Faedah). Pola ini dilakukan pada semua proses mulai dari perencanaan, rekrutmen, promosi, hingga pengembangan kompetensi SDM.
Human Resources (HR) is the Company’s most valuable asset. Due to the strategic nature of HR management, all HR-related decisions for certain positions should be discussed intensively and gain the approval from the Board of Directors. HR management is done to obtain INALUM employees that meet the Company values, called ProsPeKTIF (Professional, Development, Cooperation, Responsibility, Integrity and Profitability). This pattern is performed in all processes from planning, recruitment, promotion, to the development of HR competencies.
Demi terbentuknya hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dan pegawai maupun antar sesama pegawai, Perseroan bersama dengan Serikat Pekerja Logam Elektronika dan Mesin - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP LEM - SPSI) telah menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sesuai dengan amanat Undangundang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. PKB ini ditinjau setiap 2 tahun.
To ensures the establishment of a harmonious work relationship between management and employees and among employees itself, the Company along with the Labor Unions have agreed on a Collective Labour Agreement in accordance with the Act 13 of 2003 concerning employment. This Agreement reviewed every two years.
PT Inalum (Persero)
136
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Duties and Responsibilities of Human Resources Management
Tanggung jawab pengelolaan Sumber Daya Manusia dijalankan oleh Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia di bawah Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia dengan struktur organisasi sebagai berikut:
The functions of Human Resources management are played by the Human Resources Department under the Directorate of General Affairs and Human Resources with the organizational structure as follows:
DIREKTUR UMUM & Sumber Daya Manusia Director of General Affairs & Human Resources
DEPARTEMEN PENGEMBANGAN Sumber Daya Manusia Human Resources Department
SEKSI PEMBERDAYAAN SDM Human Resources Development Section
SEKSI PERENCANAAN & SISTEM SDM Human Resources System & Planning Section
Tugas dan tanggung jawab utama Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut: 1. Melakukan perencanaan, pengorganisasian kegiatan Pengembangan, sistem Manajemen, dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM), 2. Melaksanakan supervisi, koordinasi dan pengawasan terhadap tugas yang dilaksanakan oleh Seksi Pengembangan SDM, Seksi Perencanaan & Sistem SDM, dan Seksi Administrasi SDM & Kesejahteraan, 3. Melakukan koordinasi di Departemen dan/atau Direktorat yang berkaitan.
SEKSI ADMINISTRASI SDM & KESEJAHTERAAN Administration & Welfare Section
Primary duty and responsibility of Resources Department are as follows:
the
Human
1. Make planning, organizing development activities, management systems, and welfare, 2. Conduct supervision and coordination of the tasks performed by Human Resources Development Section, Human Resources Section, and Administration & Welfare Section, 3. Coordinate the related Department and/or Directorate.
137
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES PLANNING
Sebagai upaya untuk mendukung pencapaian visi Perseroan diawali dengan perencanaan SDM yang tepat. Perencanaan ini meliputi penetapan kebutuhan jumlah pegawai pada setiap level. Setiap tahunnya, penetapan proyeksi jumlah kebutuhan pegawai selalu diselaraskan dengan program regenerasi tenaga kerja, kinerja operasi dan kemajuan pengembangan usaha.
Efforts to support the achievement of the Company’s vision begin with a proper HR plan. The plan includes identification of the required number of employees at every level. Every year, identification of the required number of employees is aligned with the workforce regeneration program, operational performance and business development progress.
Strategi perencanaan SDM INALUM sebagai berikut: 1. Menerapkan sistem pengelolaan SDM berbasis kompetensi dan kinerja, termasuk sistem remunerasinya. 2. Menerapkan sistem Balanced Scorecard dan kompetensi untuk penilaian kinerja pegawai. 3. Menerapkan strategi “Attract” dalam merekrut calon pegawai bertalenta dengan kompetensi di atas rata-rata. 4. Menerapkan “Work Life Balance” dalam berbagai bentuk program. 5. Membangun budaya sharing knowledge sebagai bentuk Transfer of Know How.
INALUM’s HR planning strategy is as follows: 1. Implementing a competency and performance based human resource management system, including the remuneration system. 2. Implementing the Balanced Scorecard and competency system for employee performance evaluation. 3. Implementing a strategy of “Attract” in recruiting talented employees with above average competency. 4. Applying the “Work Life Balance” in a range of programs. 5. Building a culture of knowledge sharing as a form of Know How transfer.
Pada tahun 2016 telah dilakukan penyusunan rencana suksesi pada semua level jabatan untuk memastikan tersedianya SDM sebagai persiapan regenerasi pegawai. Realisasi rencana suksesi tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai program rotasi dan mutasi yang dijalankan secara rutin agar aktivitas operasional dapat terus berjalan dengan lancar. Hal tersebut akan didukung dengan penerapan modul Human Capital Management (HCM) pada sistem Enterprise Resource Planning – System Analysis and Program Development (ERP-SAP) agar pelaksanaan suksesi dapat dilakukan dengan dukungan data yang lebih cepat dan komprehensif pada tahun 2017.
Succession planning was done in 2016 at all job levels to ensure availability of human resources in preparation of employee regeneration. The succession plan is expected to be realized in line with regular job rotation and job transfer so that operational activities can continue to run smoothly. The plan is going to be supported by the application of HCM module in the ERP-SAP system in 2017 so that its implementation can be done with support of more readily available dan comprehensive data.
Sebagai upaya perbaikan dan pengembangan sistem suksesi dan karir, telah diberlakukan tata cara seleksi pejabat kepala departemen/seksi dan percepatan sistem karir untuk mendukung program regenerasi melalui Surat Keputusan Direksi.
In an effort to improve and develop succession and career systems, procedures have been implemented to select heads of department/section and accelerate careers to support the regeneration program through a Decree of the President Director.
Selain itu, Departemen Pengembangan SDM juga terus memantau dan mengupgrade data beberapa pegawai dengan potensi dan kinerja yang sangat baik untuk dimasukkan ke dalam perencanaan suksesi. Untuk menentukan pegawai yang masuk di dalam program ini, manajemen mempersiapkan database rencana suksesi yang diantaranya memuat data riwayat karir, kompetensi yang dimiliki, pelatihan yang sudah dijalani, hasil asesmen dan kinerja pegawai dalam sistem penilaian kinerja selama 3 tahun terakhir.
In addition, the HR Development Department also continues to monitor and upgrade data of employees with excellent potential and performance to be included in succession planning. To select employees who join this program, the management maintains a database of succession plan which, among others, contains career history, competency, training undertaken, results of assessment and employee performance in the performance appraisal system for the last 3 years.
PT Inalum (Persero)
138
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
ROADMAP PENGEMBANGAN
Development Roadmap
Sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2017-2021 untuk meningkatkan produktivitas 190 ton Aluminium/orang/tahun, angka tersebut akan dicapai melalui peningkatan kapasitas produksi dan kompetensi pegawai serta penggunaan dan penguasaan teknologi yang lebih maju.
Referring to the Company’s Long-Term Plan (CLTP) of 2017-2021 to increase the productivity to 190 tons of Aluminium/person/year, and such number will be achieved through the development of production capacity and employee competency along with the use and mastery of a more advanced technology.
Seiring dengan tujuan tersebut, Perseroan melakukan perubahan-perubahan organisasi dan pembenahan sistem SDM mencakup hal-hal di bawah ini:
In line with the target, the Company has conducted organizational changes and rearrangement of HR system that includes these matters:
2017 2014
Transformational Change
2015
Talent & Competency Based Developement
2016
Embedded Corporate Culture
Learning Organization Building
2018
Integrated HR Excellence
Strategy
Action Plan
Transformational Change Transformational Change
1. Menambah jumlah Kepala Departemen menjadi 21 (dua puluh satu) orang dari 6 (enam) orang pada masa Perseroan berstatus Penanaman Modal Asing (PMA). Salah satu tujuannya adalah untuk mempersiapkan lebih banyak ruang bagi pemimpin masa depan Perseroan. Adding the Head of Department to 21 (twenty-one) person when the Company became an SOE, compared to 6 (six) persons during its status as Foreign Investment Company. One of the aim is to preparing many chances for the Company’s future leaders. 2. Melakukan professional hire dengan tujuan untuk lebih memperkuat struktur organisasi yang telah ada. Conduct a professional hire program with the aim to strengthen existing organization structure.
Talent & Competency Based Development Talent & Competency Based Development
1. Memetakan kompetensi pegawai hingga 3 (tiga) level manajerial di bawah Direksi. Proses Talent & Competency Based Development ini dilakukan untuk memantau kemajuan pegawai level manajerial sesuai dengan kebutuhan Perseroan di masa mendatang. Mapping employees competency down to 3 (three) managerial levels under the Board of Directors. Process of Talent & Competency Based Development is conducted to monitor managerial level employees progress based on the Company’s future needs. 2. Pengembangan Leadership Development Program (LDP). Development of Leadership Development Program (LDP)
Embedded Corporate Culture Embedded Corporate Culture
1. Internalisasi nilai-nilai pegawai Perseroan, pengukuran tingkat kepatuhan, pemahaman pegawai terhadap Pedoman Perilaku Perusahaan dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Internalization of the Company’s employee values, measuring compliance level, employees understanding on the Company’s Code of Conduct and Good Corporate Governance principles. 2. Pemantapan disiplin kerja bagi pegawai baru melalui pelaksanaan pelatihan “Bina Mental, Fisik dan Disiplin (Bintalfisdis)” bekerjasama dengan Rindam I Bukit Barisan. Work discipline reinforcement for new employees through “Mental, Physical and Discipline Building (Bintalfisdis)” program, collaborating with Rindam I Bukit Barisan.
139
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
Strategy
Action Plan
Learning Organization Building Learning Organization Building
1. Pelaksanaan asesmen bagi calon yang memenuhi syarat, yang kemudian dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kompetensinya serta ditempatkan sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Assessment for qualified candidate, followed by competency-based development and placement based on the Company’s needs. 2. Pelaksanan Uji Kelayakan & Kepatutan bagi pegawai yang akan duduk di posisi Kepala Departemen. Fit & Proper Test for employees who will occupy the Head of Department position 3. Memperkuat knowledge sharing oleh pegawai senior. Strengthening knowledge sharing by senior employees. 4. Memperkuat knowledge management. Strengthening knowledge management.
Integrated HR Excellence Integrated HR Excellence
Pengintegrasian usaha-usaha seperti program percepatan karir bagi pegawai berprestasi, pengembangan khusus, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah bagi Perseroan dan pegawai yang dimulai sejak proses rekrutmen, apa yang diperoleh Perseroan hingga dalam usaha Perseroan untuk mempertahankan pegawainya dengan memberikan kepuasan kerja dan pemenuhan kebutuhan pegawai yang dapat menumbuhkan rasa kebanggaan, keterikatan dan kebersamaan dalam usaha mencapai tujuan Perseroan. Integrating efforts such as career acceleration program for outstanding employees, special development, and others. This is taken to improve the added values for both Company and employees starting from recruitment process, things that can be obtained by the Company up to the Company’s effort to retain its employees by working satisfaction and the fulfillment of its welfare that promotes pride, sense of attachment and harmony in achieving the Company’s target.
INALUM senantiasa menjaga kelestarian hewan. INALUM always keep the sustain of animals
PT Inalum (Persero)
140
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
KOMPOSISI SDM
HR Composition
Hingga 31 Desember 2016, pegawai Perseroan berjumlah 2.022 orang. Berikut komposisi SDM Perseroan dalam 3 (tiga) tahun terakhir:
By 31 December 2016, The Company had 2.022 employees. The composition of The Company employees in the last 3 (three) years is as follows:
Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin, Status Kepegawaian, Pendidikan, Tingkat Jabatan, Usia dan Lokasi Operasional INALUM 2014-2016 Table of the Number of Employees by Sex, Status of Employment, Education, Level of Position, Age and INALUM Site of Operation 2014-2016
Kategori Categories
2016 Pria Men
2015
Wanita Women
Total
Pria Men
G4-10
2014
Wanita Women
Total
Pria Men
Wanita Women
Total
Status Kepegawaian / Employment Status Pegawai Tetap Permanent Employee
1.898
89
1.987
1.854
76
1.930
1.882
61
1.943
35
0
35
23
0
23
11
0
11
SD/SLTP Elementary/Junior High School
363
0
363
392
1
393
434
1
435
SLTA Senior High School
1.183
69
1.252
1.127
58
1.185
1.105
43
1.148
Diploma (D1-D3)
221
10
231
201
10
211
205
9
214
Sarjana (D4/S1) Bachelor Degree (D4/S1)
134
6
140
127
6
133
134
9
143
16
1
17
30
1
31
32
1
33
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Manajerial / Managerial
154
0
154
147
0
147
136
0
136
Penyelia / Supervisor
388
22
410
361
19
380
387
16
403
Pelaksana / Operator
1.391
67
1.458
1.369
57
1.426
1.370
45
1.415
< 25
546
37
583
455
24
479
407
7
414
25 – 30
292
12
304
264
7
270
214
10
224
31 – 35
177
13
190
204
14
218
229
12
241
36 – 40
209
8
217
165
8
173
148
7
155
41 – 45
80
1
81
81
0
81
82
4
86
46 – 50
164
10
174
231
14
244
275
10
285
>50
465
8
473
478
9
487
538
11
549
Kuala Tanjung
1.716
74
1.790
1.668
62
1.730
1.679
47
1.726
Paritohan
202
11
213
196
9
205
201
9
210
Medan
4
2
6
3
2
5
3
2
5
Jakarta
11
2
13
10
3
13
9
4
13
1.933
89
2.022
1.877
76
1.953
1.892
62
1.954
Pegawai Tidak Tetap Non-permanent Employee Pendidikan / Education
Pascasarjana (S2/MASTER) Postgraduate (S2/Magister) Pascasarjana (S3/DOKTOR/PhD) Doctoral Program (S3/PhD) Tingkat Jabatan / Position Level
Usia/ Age
Lokasi Operasional Bisnis / Operating Location
GRAND TOTAL
141
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
Pada tahun 2016, jumlah pegawai tamatan S1 dan D3 meningkat 24%. Peningkatan jumlah pegawai pada tamatan diatas adalah dalam rangka mengisi jabatanjabatan strategis di Perseroan. Jumlah pegawai perempuan pada tahun 2016 meningkat 17%, yaitu 89 orang dibandingkan pada tahun 2015 sebanyak 76 orang. Peningkatan jumlah pegawai perempuan didasarkan pada kebutuhan Perseroan pada posisiposisi yang dapat diisi perempuan.
In 2016, the number of S1 and D3 graduated employees increased by 24%. The increase in the number of college graduated employees above is in order to fill strategic positions in the Company. The number of female employees in 2016 increased by 17% to 89 employees from 76 employees in 2015. The increase in the number of female employees is based on the company needs of positions that can be filled by women.
REKRUTMEN / SELEKSI PEGAWAI
EMPLOYEE RECRUITMENT / SELECTION
Perseroan melaksanakan seleksi calon pegawai berdasarkan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan dan seiring dengan perkembangan usaha Perseroan ke depan. Strategi pemenuhan SDM ini dilakukan secara tepat, akurat dan cepat, dengan tetap memperhatikan kualitas ataupun kompetensi dasar para kandidat.
The company performs selection of prospective employees based on the approved Company Work Plan and Budget (RKAP) and in line with the company’s business development in the future. The position fulfillment strategy is conducted properly, accurately and quickly, while maintaining the quality or basic competency of candidates.
Proses seleksi calon pegawai dilaksanakan INALUM secara selektif dilakukan oleh lembaga independen yang profesional dengan tahapan seleksi yaitu Seleksi administrasi, Tes Potensi Akademis, psikotes, wawancara, serta tes kesehatan. INALUM memberikan prioritas kepada putra daerah sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang ada.
INALUM carefully conducts the selection process of prospective employees with the help of independent professional institutions throughout the stages of selection from administrative screening, Academic Potential Test, psychological test, interview to medical examination. INALUM gives priority to local talents who meet the established criteria and requirements.
Untuk menjaring dan memberikan kesempatan kerja yang seluas-luasnya, strategi seleksi calon pegawai yang diterapkan INALUM antara lain melalui publikasi website, jasa penerimaan tenaga kerja di universitas-universitas pilihan, job fair serta roadshow ke beberapa perguruan tinggi. Dalam melakukan seleksi, INALUM membuka kesempatan seluas-luasnya tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. Selain itu, INALUM membuka kesempatan yang setara bagi para pelamar kerja, baik pria atau wanita.
To offer and provide the widest employment opportunity, INALUM adopts a selection strategy which makes use of websites, recruitment services in universities of choice, job fairs and road shows to universities. In the selection process, INALUM opens the widest opportunity without regard of ethnic group, religion, race and class. Additionally, INALUM gives equal opportunity to male and female job applicants.
G4-LA1
Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melakukan rekrutmen pegawai sebanyak 180 orang, terdiri dari 40 orang penyelia dan 140 orang tenaga pelaksana yang telah selesai mengikuti program pemagangan. Untuk meningkatkan fisik, mental dan disiplin, INALUM dan Rindam I Bukit Barisan bekerjasama untuk menyelenggarakan pelatihan bina mental, fisik dan disiplin (Bintalfisdis) selama 14 hari kemudian dilanjutkan dengan dalam Program Induction dan orientasi kerja dalam periode waktu tertentu.
In 2016, the company recruited 180 new employees, consisting of 40 supervisors and 140 operational staff who had completed the apprenticeship program. To improve their physical and mental condition and discipline, INALUM and Rindam I Bukit Barisan worked in partnership to organize mental, physical and discipline training (Bintalfisdis) for 14 days and then continued with induction and orientation programs in certain periods of time.
G4-LA1
TURNOVER PEGAWAI
EMPLOYEE TURNOVER
Usaha Perseroan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berkompetisi memberikan hasil nyata. Walaupun angka turnover pegawai pada tahun
The Company efforts to create a conducive and competitive working environment have delivered real results. Although employee turnover rate in the
PT Inalum (Persero)
142
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
pelaporan 2016 mengalami kenaikan sebesar 80% yaitu 9 dari 2.022 orang (0,45%) dari tahun pelaporan 2015 sebanyak 5 orang, namun angka ini masih menunjukkan bahwa angka turnover masih kecil sekali.
reporting year 2016 increased by 80%, that is 9 of 2,022 employees (0.45%) from 5 employees in 2015, but the figure still shows a very small turnover rate.
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Industrial RELATIONS
Perseroan menciptakan hubungan yang baik antara pegawai, Perseroan dan pemerintah. Hubungan baik yang saling menguntungkan ini memberikan dampak yang positif terhadap suasana kerja di Perseroan dan lingkungannya. Serikat Pekerja Perusahaan adalah SP LEM SPSI yang memiliki 2 (dua) Pimpinan Unit Kerja (PUK) yaitu di Pabrik Peleburan Kuala Tanjung dan Kantor PLTA.
The company maintains a good relationship between employees, the Company and the government. The good mutually benefit relationship has a positive impact on the work atmosphere in the Company and its environment. The Company’s Workers Union is SP LEM SPSI that has 2 (two) Heads of Work Unit, one in the Kuala Tanjung Smelting Plant and the other in the PLTA Office.
G4-HR4
Selama tahun 2016, telah dilakukan 5 (lima) kali pertemuan formal antara manajemen dan serikat pekerja terkait dengan kenaikan gaji, insentif kinerja, jasa produksi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kinerja pegawai. Informasi dari Manajemen yang didiskusikan dengan Serikat Pekerja disampaikan hingga ke level pegawai paling bawah melalui perwakilan Serikat Pekerja masing-masing unit kerja.
During 2016, five (5) formal meetings were held between the management and the workers union on salary increase, performance incentives, production bonus, and other matters related to performance of employees. Information from the Management discussed with the Union was circulated down to the lowest-level of employees through the workers union representatives in every work unit.
G4-LA16
KESETARAAN GENDER
GENDER EQUALITY
Perseroan menyadari pentingnya membangun budaya kerja yang profesional berdasarkan kesempatan yang sama dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan agama, ras serta gender dalam hal merekrut, mengembangkan dan mempromosikan pegawai. Oleh karena itu Perseroan menjalankan pengelolaan SDM dengan memberikan kesempatan yang sama dan tidak melakukan diskriminasi kepada seluruh pegawai menyangkut penerimaan, pengembangan karir dan pelaksanaan tugas secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik.
The company is aware of the importance of building a professional work culture based on equal opportunity and does not discriminate employees based on religion, race and gender in recruitment, development and promotion. Therefore the Company manages its human resources by providing equal opportunity and non-discrimination to all employees in recruitment, career development and performance of duties in a professional manner regardless of ethnic group, religion, race, class, gender and physical condition.
INALUM berkomitmen untuk mendukung praktik anti diskriminasi yang dimulai dari proses perekrutan, pendidikan dan pelatihan, remunerasi, serta di setiap aktivitas harian kerja di lingkungan Perseroan. Hal ini ditandai dengan tidak adanya insiden terkait diskriminasi selama tahun pelaporan.
INALUM is committed to supporting anti-discrimination practices starting from the recruitment, education and training process, remuneration, and in every daily work activities within the Company. This is indicated by the absence of discriminatory incidents during the reporting year.
Komitmen ini didukung juga oleh jumlah pegawai perempuan yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berikut adalah jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin:
This commitment is also supported by the number of female employees who continue to increase every year. Here are the number of employees by sex:
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
2016 (Pegawai / employees)
2015 (Pegawai / employees)
1.933
1.877
89
76
2.022
1.953
143
Gender Male Female Total
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-LA13
G4-HR3
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
Pada tabel diatas, jumlah pegawai perempuan pada tahun 2016 meningkat 17%, yaitu 89 orang dibandingkan pada tahun 2015 sebanyak 76 orang. Peningkatan jumlah pegawai perempuan didasarkan pada kebutuhan Perseroan pada posisi-posisi yang dapat diisi perempuan. Hal ini juga untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam penempatan pegawai.
In the above table, the number of female employees in 2016 increased by 17%, to 89 from 76 in 2015. The increase in the number of female employees was based on the requirements of positions that can be filled by women. It was also to promote gender equality in recruitment.
Jumlah pegawai wanita level S1 dan D3, sampai menjelang berakhirnya masa PMA, INALUM hanya berjumlah 1 (satu) orang dengan jenjang S1 dan 2 (dua) orang dengan jenjang D3 pegawai wanita. Sejak INALUM menjadi BUMN, Perseroan telah menambah jumlah pegawai wanita sebanyak 10 orang level S1 dan 6 orang level D3 yang dipersiapkan untuk mengisi posisi-posisi Manajerial.
The number female employees with S1 and D3 education, by the end of the foreign investment status of INALUM, was only 1 (one) with S1 and 2 (two) with D3. After INALUM has become an SOE, the number of female employees with university education increased to 10 with S1 and 6 with D3, ready to be developed to fill managerial positions.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN
EMPLOYEE COMPETENCY DEVELOPMENT
Komitmen pemberian kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan Perseroan menjalankan pengelolaan SDM dengan memberikan kesempatan yang sama dan tidak melakukan diskriminasi kepada seluruh pegawai menyangkut penerimaan, pengembangan karir dan pelaksanaan tugas secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik. Perseroan menyadari pentingnya membangun budaya kerja yang profesional berdasarkan kesempatan yang sama dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan agama, ras serta gender dalam hal merekrut, mengembangkan dan mempromosikan pegawai.
Commitment of providing equal opportunity to all employees The Company manages its HR by providing equal opportunity and non-discrimination to all employees in recruitment, career development and performance of duties in a professional manner regardless of ethnic group, religion, race, class, gender and physical condition. The company understands the importance of building a professional work culture based on equal opportunity and does not discriminate employees based on religion, race and gender in recruitment, development and promotion.
Untuk mencapai visi, misi dan sasaran Perseroan, INALUM telah merancang program pelatihan dan pengembangan bagi pegawai secara berkesinambungan untuk menjaga kualitas kinerja dan meningkatkan kompetensi sesuai dengan nilai-nilai ProsPeKTIF. Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, sesuai dengan kebutuhan dan sasaran Perseroan.
To achieve the vision, mission and objectives, INALUM designs training and development programs for employees on an ongoing basis to maintain performance and increase competency in accordance with ProsPeKTIF values. Every employee has equal opportunity comensurate with his potential to improve competency, capacity and skills, in line with the needs and goals of the Company.
INALUM menyelenggarakan berbagai bentuk pelatihan yang dilaksanakan baik secara On the Job, internal, In-house, dan Public Training baik di dalam maupun di luar negeri. Jenis pelatihan dapat berupa pelatihan kompetensi, keterampilan teknis/fungsional, dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan sesuai tuntutan tugasnya (mandatory training), pelatihan manajerial serta berbagai sesi knowledge sharing. Selain itu, Perseroan juga memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan formal pasca sarjana.
INALUM organizes various forms of on the job, internal, In-house and public training both domestic and abroad. The types of training include competency training, technical/functional skills training, and certification of expertise needed for the job (mandatory training), managerial training and knowledge sharing session. In addition, the company also provides scholarships to continue formal education to post-graduate.
PT Inalum (Persero)
144
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Realisasi kegiatan pelatihan dan pengembangan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Realization of training and development activities in 2016 is as follows:
a. Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Pegawai Berdasarkan Jenis Pelatihan
a. Education, Training and Development of Employees by Type of Training
Diklat
2016 (Pegawai / employees)
2015 (Pegawai / employees)
Training
Intra
1.629
2.309
Intra
In-House
1.736
1.337
In-House
Public Training
477
427
Public Training
On the Job
342
40
On the Job
15
5
4.199
4.118
Overseas Jumlah
Total
b. Training by Position
b. Pelatihan Berdasarkan Jabatan Diklat
Overseas
2016 (Pegawai / employees)
2015 (Pegawai / employees)
Training
Manajerial
1.032
969
Managerial
Penyelia
1.474
1.030
Supervisor
Pelaksana
1.276
2.119
Operator
Jumlah
3.782
4.118
Total
Selama tahun pelaporan 2016, jumlah peserta pelatihan turun sebesar 8%, yaitu sebanyak 3.782 orang, dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 4.118 orang. Namun, jam pelajaran bertambah sesuai kebutuhan perseroan. Perseroan mengalokasikan rata-rata 22,5 manhour pelatihan per tahun untuk semua level pegawai atau naik sebesar 61% dari tahun 2015 sebesar 14 manhour.
c. Pelatihan Berdasarkan Kategori Beberapa program pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM di INALUM yang dilakukan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
c. Training by Category HR education, training and development programs held by INALUM in 2016 are as follows:
Kategori Diklat Training Category
Intra Training
In-House Training & Seminar
Program Program
24
42
Jumlah Peserta Number of Participants
During the reporting year of 2016, the number of participants decreased 8% to 3,782 from 4,118 in 2015. However, learning hours increased in line with the company needs. The Company allocated an average of 22.5 training man-hours per employee per year for all levels of employees, a 61% increase from 14 man-hours in 2015.
Judul Diklat Titles of Training
1.629
Own Estimation, Occupational Health and Safety Awareness, Effective On the Job Training, Risk Management, ISO Awareness
1.736
Leadership Development Program, Marketing & Research of Domestic Aluminium Market, Supervisory Skills, Sampling Technique, Strategic Management, Service Excellent, Permit to Work System
145
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-LA9
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
Kategori Diklat Training Category
Public Training
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
Program Program
278
Jumlah Peserta Number of Participants
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
Judul Diklat Titles of Training
477
Warehouse Management, Vendor Selection & Evaluation, Accident Reporting Investigation & Analysis, Contractor Safety Management System (CSMS), Effective Leadership, Effective Budgeting and Cost Control, Profitable Procurement
Sertifikasi Keahlian Competency Certification
21
39
Crane Operator, Forklift Operator, Fire Emergencies,, General Certificate in Occupational Safety and Health (K3), Electrical Safety, First Aider, Boiler Operator
Overseas Training
7
15
World Raw Material Summit, Process Metallurgy of Aluminium, TMS Seminar and Exhibition
d. Pelatihan Kepemimpinan Pada tahun 2016, Perseroan telah merealisasikan 4 (empat) program pengembangan kepemimpinan, yakni Leadership Development Program, Strategic Management, Basic Managerial dan Advanced Managerial. Setiap peserta diberikan project berupa improvement atau perbaikan yang dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi Perseroan sesuai dengan bidang pekerjaan peserta dalam jangka waktu tertentu dengan bimbingan instruktur internal maupun eksternal kemudian hasilnya dipresentasikan kepada instruktur. Melalui pelatihan kepemimpinan ini, diharapkan Perseroan memiliki talent pool yang mampu menjawab tantangan Perseroan di masa yang akan datang.
d. Leadership Training In 2016, the Company had realized 4 (four) leadership development programs; Leadership Development Program, Strategic Management, Basic Managerial and Advanced Managerial. Every participant was assigned an improvement project to give added values for the Company based on the participants’ scope of work, taken in particular period with both internal and external instructor’s assistance, with results presented to the instructor. Through this leadership training, the Company is expected to have a capable talent pool that able to answer the Company’s challenges in the future.
Perseroan juga menugaskan pegawai ikut serta dalam pelatihan Self-Driving bekerjasama dengan Rumah Perubahan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kompetensi kepemimpinan dalam menghadapi perubahanperubahan di masa mendatang.
The Company has also assigned employees to participate in Self-Driving training coordinated by Rumah Perubahan. This training aims to improve leadership ability and competency to face future changes.
Judul Pelatihan Type of Training
Jumlah Peserta Total Participant
Level Jabatan Position
Leadership Development Program
20
Manager
Strategic Management
15
General Manager / Deputy General Manager
Basic Managerial
22
Manager
Advanced Managerial
12
General Manager / Deputy General Manager
Self Driving
11
General Manager / Deputy General Manager / Manager
Jumlah
80
Total
e. Sertifikasi Keahlian SDM INALUM Keahlian SDM merupakan salah satu faktor pendukung lancarnya operasi Perseroan untuk menciptakan produk yang berkualitas. Untuk mencapai visi dan misi Perseroan, maka pegawai
PT Inalum (Persero)
e. Certification of Expertise for INALUM HR HR expertise is one of defining factors for the Company’s operation on creating high quality products. To achieve the Company’s vision and mission, employees are equipped with certification
146
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
dilengkapi dengan sertifikasi yang dianggap mampu menambah kualifikasi dan keahlian pegawai. Berikut adalah kategori sertifikasi yang dimiliki oleh Pegawai: Kategori Sertifikasi Certification Category
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
to improve its qualification and expertise. The following is the certification category owned by the employees:
Jumlah Peserta Number of Participants
Operator K3 Crane Kelas I
71
Operator K3 Crane Kelas II
38
Operator K3 Crane Kelas III
34
Operator K3 Special Car
Lembaga Institution
138
Ahli K3 Umum
19
Petugas P3K
51
Petugas Proteksi Radiasi
3
K3 Supervisor Perancah
1
Petugas K3 Kimia
1
Petugas Juru Ikat
4
Auditor SMK3
3
Operator K3 Pesawat Uap
10
Operator K3 Diesel
2
Teknisi K3 Listrik
11
Juru Las
12
Pemadam Kebakaran Kelas A
2
Pemadam Kebakaran Kelas B
3
Pemadam Kebakaran Kelas C
22
Pemadam Kebakaran Kelas D
27
Certified Assessor Of Assessment Center
2
Hazops BNSP
2
Safety Man (BNSP)
2
Contractor Safety Management System (BNSP)
5
Investigasi Insiden (BNSP)
1
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara
2
Manajer Energi Industri Auditor Energi Industri
Bina Potensia Indonesia
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Ikatan Ahli Teknik Penyehatan Dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)
3
LSP Himpunan Ahli Konservasi Energi (LSP-HAKE)
2
LSP Himpunan Ahli Konservasi Energi (LSP-HAKE)
2
Isps Code – PFSO
Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Republik Indonesia Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia
Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
5
Balai Besar Bahan Dan Barang Teknik (B4T)
Sertifikasi Auditor Dasar I QIA – YPIA
3
Yayasan Pendidikan Internal Audit
Sertifikasi Auditor Dasar II QIA – YPIA
2
Yayasan Pendidikan Internal Audit
Sertifikasi Auditor Lanjutan I QIA – YPIA
1
Yayasan Pendidikan Internal Audit
Teknisi Kalibrasi
147
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
Selain meningkatkan program Knowledge Management, pada tahun 2016, 1 (satu) insan INALUM telah berhasil menyelesaikan pendidikan formal S2nya di CYC University, Taiwan dalam bidang Electrical Engineering. Pada tahun 2017, INALUM berencana kembali akan mengirimkan pegawai terbaiknya untuk melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang S2 di Universitas ternama dunia serta berbagai seminar dan konferensi internasional untuk meningkatkan kompetensi soft skill dan hard skill.
In addition to improving the Knowledge Management program, in 2016 1 (one) INALUM employee successfully completed his graduate education at the CYC University, Taiwan in Electrical Engineering. Several seminars and international conferences were also held on the subjects of aluminum and electricity. In 2017, INALUM is planning to send its best employees to continue their formal education at world renowned universities and attend various international seminars and conferences to enhance their soft and hard skills.
Seminar yang dilakukan untuk memotivasi pegawai The seminar which conducted to motivate employees
PT Inalum (Persero)
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
148
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI
IMPROVEMENT IN EMPLOYEE WELFARE
Pada tahun 2016, dalam hal remunerasi, Perseroan berfokus pada potensi peningkatan hak pegawai. Hal ini didukung oleh kinerja Perseroan yang baik ditengah kondisi ekonomi global yang menurun. Perseroan secara konsisten meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui pemberian remunerasi dengan Komponen yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan, insentif dan fringe benefit.
In 2016, in terms of remuneration, the Company was focused on improving the employee’s rights. It was supported by good performance of the Company amid declining global economic conditions. The Company consistently improves the welfare of employees through remuneration whose components include basic salary, allowances, incentives and fringe benefits.
INALUM telah memastikan bahwa remunerasi yang diperoleh pegawai terendah Perseroan berada di atas standar minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah dimana tempat Perseroan beroperasi.
INALUM has makes sure that remuneration of employees at the lowest-level is above the minimum standard set by the Government where peration of the Company located.
G4-EC5
Selain Pemberian remunerasi, Perseroan juga memfasilitasi pegawai dan keluarganya diantaranya :
In addition to giving remuneration, the Company also provides employees and their families with benefits, among others:
G4-LA2
1. Fasilitas Kesejahteraan Pegawai: • Program BPJS Ketenagakerjaan diantaranya Jaminan Kecelakaan Kerja, Tunjangan Kematian untuk Karyawan, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua,
1. Employee Welfare Benefits: • Programs of BPJS Ketenagakerjaan, including Accident Insurance and Death Benefits for employees, Pension, Old Age Insurance,
• Program Pensiun Lembaga Keuangan berupa Dana Pensiun/DPLK
• Financial Institution Pension Programs in the form of Pension Funds (DPLK)
• Program Perseroan diantaranya Pinjaman Perusahan Jangka Pendek, Bantuan Pengganti Fasilitas Perumahan, Bantuan Uang Suka Cita/Duka Cita untuk Karyawan & Keluarga serta Tunjangan lainnya yang termasuk dalam Gaji/Bonus
• Corporate Programs including Short Term Loan, Benefit in lieu of Housing Facility, Celebration/ Condolence Gift for Employee & Family and other benefits included in the Salary/Bonus
2. Fasilitas Pegawai dan Keluarga Pegawai: Program BPJS Kesehatan Keluarga HRT/Home Returning Trip Bantuan Pemakaman untuk Karyawan Rumah Dinas Perawatan Kesehatan dan Pengobatan Untuk Karyawan dan keluarga Pemakaian Kendaraan Perusahaan Penggunaan Sarana Tempat Olah Raga Perusahaan Bantuan Biaya Kepada Seksi untuk Staff Party, Section Party dan Sport Event Mess Perusahaan Penggunaan Bus Sekolah Bantuan Biaya Pemondokan Anak Karyawan yang Mengikuti Pendidikan Beasiswa Untuk Anak Karyawan
2. Benefits for Employee and Family: • Programs of BPJS Kesehatan • HRT/Home Returning Trip • Funeral Support for Employee • Official House • Healthcare and Medication for Employee and Family • Corporate Cars • Corporate Sporting Facilities • Funding support for Staff Party, Section Party and Sports Event • Corporate Housing Complex • School Buses • Funding Support for the Boarding of Employee’s Children attending School • Scholarships for Employee’s Children
Perseroan juga memberikan pemenuhan hak kerja kepada setiap pegawai, seperti aturan bagi pegawai wanita untuk cuti hamil, melahirkan ataupun gugur kandungan yang diatur sesuai dengan Undang-Undang No. 13 dan dijabarkan dalam Perjanjian Kerja Bersama. Seluruh pegawai yang mengambil cuti melahirkan kembali bekerja setelah cuti, sehingga tingkat retensi kembali bekerja setelah cuti melahirkan adalah sebesar 100%.
The Company also provides the fulfillment of employment rights for every employee, such as the rules for female employees for maternity leave, childbirth or deceased content regulated in accordance with Law no. 13 and described in the Collective Labor Agreement. All employees who take leave give birth back to work after leave, so the retention rate back to work after maternity leave is 100%.
• • • • • • • • • • • •
149
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-LA3
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-LA10
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
PROGRAM PERSIAPAN PENSIUN
RETIREMENT PLANNING PROGRAM
Pemberian jaminan hari tua atau pensiun merupakan salah satu bentuk penghargaan Perseroan atas loyalitas dan kontribusi pegawai. Jaminan ini juga memberi ketenangan bagi seluruh pegawai yang bekerja di INALUM sehingga dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja.
Retirement benefits or pension is one of Company’s recognition on employee loyalty and contributions. It also gives peace of mind to all employees working with INALUM, so they will be more motivated to work.
Sesuai amanat undang-undang, batas usia pensiun pegawai di Perseroan ditetapkan menjadi 56 tahun untuk level Manajerial, 56 tahun untuk level Penyelia dan 53 tahun untuk level pelaksana. Bagi pegawai yang 6 (enam) bulan lagi akan memasuki masa pensiunnya dapat mengambil Masa Persiapan Pensiun (MPP). 2 (dua) tahun sebelum memasuki masa pensiun, Perseroan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan keluarga, wirausaha dan purna bakti, sehingga pegawai setelah memasuki masa pensiun dapat mempersiapkan diri sesuai dengan minat, bakat dan keuangannya.
As the regulation stipulates, retirement age at INALUM is 56 for managerial level, 55 for supervisor level and 53 for worker level. Employees who are six (6) months into the retirement age may take a Retirement Preparation Period (MPP). Two years prior to retirement, INALUM employees are provided family financial management training, entrepreneurial training and post-service training, so that upon entering retirement, employees can prepare themselves in accordance with their interests, talents and finances.
Pegawai yang telah memasuki usia purna bakti, diberikan kompensasi sesuai peraturan Perseroan. Kemudian pegawai tetap yang diikutsertakan dalam Program Hari Tua (JHT) mendapatkan Kompensasi Jaminan Hari Tua sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku.
Employees who have entered the retirement age are compensated according to the Company rules. Permanent employees participated in the Old Age Insurance (JHT) receive Old Age Insurance benefits according to the prevailing Labor Law.
Jumlah pegawai senior yang memasuki masa pensiun pada tahun 2016 meningkat tajam hampir 10 kali lipat. Sebagai upaya dari proses Transfer of Know How melalui proses pendampingan maupun sharing knowledge session dari pegawai senior kepada generasi yang ada dibawahnya, INALUM memberikan kontrak dalam jangka waktu tertentu kepada pegawai senior yang memiliki kompetensi khusus terutama dalam bidang operasional.
The number of senior employees retired in 2016 sharply increased almost 10 times. As an effort to the transfer the Know How through the process of mentoring and knowledge sharing sessions between senior employees and succeeding generation of employees, INALUM makes an employment contract for a certain period of time with senior employees who have special skills, especially in the operational field.
Pegawai INALUM INALUM employee
PT Inalum (Persero)
150
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Distribusi umur pegawai berusia muda meningkat seiring dengan proses perekrutan yang dilakukan untuk mengisi regenerasi dan pengembangan usaha di masa yang akan datang.
Proportion of younger age employees is on the rise in line with the recruitment process for regeneration and future business development.
MANAJEMEN DAN PENILAIAN KINERJA
MANAGEMENT AND ASSESSMENT OF PERFORMANCE
Untuk menjaga produktivitas pegawai, aspek penilaian kinerja merupakan salah satu hal yang sangat penting. Aspek ini tidak terlepas dari cascading Key Performance Indicator (KPI) Direksi menjadi KPI Departemen hingga KPI Individu. Pada setiap periode penilaian, dilakukan penetapan target, pengukuran realisasi, monitoring, serta pelaporan hasilnya. Dengan demikian kinerja pegawai dapat dipantau dan terukur secara rutin dari waktu ke waktu oleh setiap pemangku jabatan dan pada akhirnya berdampak pada pencapaian target kinerja Perseroan secara keseluruhan. Hasil penilaian kinerja tersebut menjadi salah satu komponen remunerasi pegawai dan jenjang karirnya.
To maintain employee productivity, performance assessment is a very important aspect. This aspect cannot be separated from the cascading Key Performance Indicators (KPI) from those of the Directors to Departments to Individuals. In every period of assessment, targets are set, achievements measured, monitoring and reporting of results performed. Thus performance of employees can be monitored and measured on a regular basis from time to time by every incumbent and ultimately will have impacts on the overall performance of the Company. Performance evaluation results are a component which determines employee remuneration and career path.
PENERAPAN PENGHARGAAN
REWARDS IMPLEMENTATION
Pada tahun 2016, dalam hal remunerasi, Perseroan berfokus pada potensi peningkatan hak pegawai. Hal ini didukung oleh kinerja Perseroan yang baik ditengah kondisi ekonomi global yang menurun. Remunerasi yang diperoleh pegawai terendah Perseroan berada diatas standar minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah.
In 2016, in terms of remuneration, the Company was focused on improving the employee’s rights. It was supported by good performance of the Company amid declining global economic conditions. Remuneration of employees at the lowest-level is above the minimum standard set by the Government.
Perseroan menyelenggarakan program penghargaan untuk memotivasi pegawai agar berkarya dengan seluruh kemampuan dalam mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Beberapa program penghargaan yang diberikan kepada pegawai yaitu :
The Company organized reward programs to motivate employees to give their best in achieving the Company’s goals. Some reward programs given to employees are:
Penghargaan Prestasi Penghargaan diberikan kepada pegawai yang melakukan inovasi, mencatatkan prestasi kerja di atas rata-rata dan melebihi KPI. Pada tahun 2016, Pegawai yang mendapatkan penghargaan ini sebanyak 2 orang pada level penyelia dan 2 orang pada level pelaksana dari total 12 orang pegawai yang kinerjanya di-reviu oleh atasan langsung dan tim SDM. Pegawai yang memperolah penghargaan prestasi mendapatkan tingkat remunerasi dan insentif kinerja tertinggi.
Performance Award Rewards given to employees who made an innovation, recorded above average performance that exceeds the KPI. In 2016, the employees who deserved these rewards were 2 employees on the supervisory level and 2 employees of operator level from the total of 12 employees whose performance being reviewed by their direct supervisors and HR team. Employees who deserved achievement rewards received the highest remuneration and performance incentive.
Penghargaan Masa Kerja Penghargaan yang diberikan kepada pegawai berdasarkan lamanya masa kerja secara terus menerus selama 15 tahun dan 25 tahun. Perseroan juga memberikan penghargaan untuk Pegawai yang memasuki masa Pensiun. Pada tahun 2016, sebanyak
Period of Service Award Rewards given to employees are based on continuous work period for 15 and 25 years. The Company also rewards the employees whose enter their retirement period. In 2016, there were 35 employees who had received this reward for the work period of more than
151
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-LA11
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-LA8
G4-LA6
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
35 pegawai telah menerima penghargaan untuk masa kerja lebih dari 25 tahun (3 pegawai) dan 15 tahun (32 pegawai) serta 105 pegawai menerima penghargaan karena memasuki masa pensiun.
25 years (3 employees) and 15 years (32 employees) as well as 105 employees who start their retirement period.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Perseroan menyadari bahwa keselamatan dan kesehatan kerja sangatlah penting untuk menjamin keberlangsungan operasi jangka panjang. Oleh karena itu, Perseroan telah mengatur permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Bab VIII. Beberapa isu yang diangkat dalam PKB ini, antara lain:
The Company recognizes that occupational safety and health is essential to ensure long-term sustainability of operations. Therefore, the Company has regulated the Occupational Safety and Health issues set forth in the Collective Labor Agreement (PKB) Chapter VIII. Some issues raised in this CLA, among others:
1. Pakaian kerja dan Alat Pelindung Diri 2. Pemeriksaan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3. Pelaporan kecelakaan kerja 4. Larangan kerja bagi pegawai yang sakit 5. Pelaporan penyakit menular
1. Workwear and Personal Protective Equipment 2. Inspection of Occupational Safety and Health
Sementara untuk jumlah kecelakaan kerja serta jumlah total kematian akibat kerja menurut daerah ditunjukkan pada tabel berikut:
As for the number of occupational accidents and the total number of work-related deaths by region is shown in the following table:
3. Reporting accidents 4. Prohibition of employment for sick employees 5. Reporting infectious diseases
Satuan Unit
Item
No
G4-LA7
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
2014
2015
2016
1
Jumlah Kecelakaan Kerja di Kuala Tanjung Number of Work Accidents in Kuala Tanjung
Jumlah Amount
31
25
9
2
Jumlah Kecelakaan Kerja di Paritohan Number of Work Accidents in Paritohan
Jumlah Amount
4
0
0
3
Jumlah kehilangan per hari kerja akibat kecelakaan kerja Amount of loss per workday due to work accident
Hari Day
4
6
0
Berdasarkan catatan Perseroan, selama tahun 2016 tidak ada pekerja yang terkena penyakit akibat kerja. Penyakit pekerja secara umum berupa penyakit degenerative dan penyakit yang dikarenakan pola makan yang kurang sehat.
PT Inalum (Persero)
Based on Company records, during the year 2016 there are no workers affected by occupational diseases. Worker diseases are generally degenerative diseases and diseases caused by poor diet.
152
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
KONTRIBUSI MEMBERIKAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT Contribution To Bring Benefits To Society
Perseroan memahami bahwa kegiatan bisnis haruslah dapat terus berjalan tanpa harus meninggalkan jejak eksternalitas negatif bagi masyarakat. Dalam kegiatan bisnisnya, Perseroan sampai pada pelaporan periode 2016 ini masih berlokasi di wilayah Sumatera Utara, Indonesia, dimana sebagian besarnya bersinggungan secara langsung dengan pemukiman dan kawasan aktivitas warga. Oleh karena itu, Perusahaan sangat menjaga hubungan Perusahaan dengan masyarakat demi menjaga keberlangsungan operasi.
The Company understands that business activities should be able to continue without leaving a trail of negative externality to the society. By the reporting period of 2016 the Company still conducted its business activities in Sumatra Utara, Indonesia, where it had direct contact with settlements and activities of local people. Therefore, the Company maintained relationship with the community in order to maintain the continuity of the operation.
Sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus tunduk kepada aturan yang ditetapkan oleh pemegang saham (Menteri BUMN). Termasuk dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dilandaskan pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, yaitu pada pasal 88: “BUMN terlibat dalam pembinaan terhadap usaha kecil dan koperasi serta menyisihkan sebagian dari laba BUMN untuk pembinaan masyarakat di sekitar perusahaan”. Sebagai tindak lanjut dari pasal 88 tersebut maka dibuatlah Peraturan Menteri yang mengatur tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Peraturan Menteri tentang PKBL yang pertama kali diterbitkan adalah PER-05/MBU/2007, kemudian beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir adalah PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
As a state-owned enterprise (SOE), the Company is subjected to rules set by the shareholder (the Minister for SOE), including to the rules on implementation of the Partnership and Community Development Program by State Owned Enterprises set out in the Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises, which in article 88 says: “SOEs are involved in the development of small businesses and cooperatives and set aside a portion of their profits for development of the surrounding communities”. As a follow-up on the article 88, a Ministrial Regulation was enacted to govern the Partnership and Community Development Program by State-Owned Enterprises. The first Minister Regulation on the Partnership was PER-05/ MBU/2007, which was subsequently amended several times before the latest PER-03/MBU/12/2016 on amendments to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-09/MBU/07/2015 on the Partnership and Community Development Program by State Owned Enterprises.
Fokus perubahan Peraturan Menteri BUMN PER-03/ MBU/12/2016 tentang PKBL BUMN adalah sumber dana Program Kemitraan dan Program BL menjadi berasal dari sebagian laba bersih BUMN dan/atau anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN, sebesar paling banyak 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya (Pasal 8), dimana dalam PER-09/MBU/07/2015 disebutkan bahwa sumber anggaran Program Kemitraan dan Program BL berasal dari penyisihan laba bersih BUMN Pembina maksimum sebesar 4%.
Focus of the amendment to the Regulation of the Minister of State Enterprises No. PER-03/MBU/12/2016 on PCDP BUMN is the source of funding, which is a portion of the SOE’s net profit and/or budget classified as expense, at maximum 4% (four percent) of the projected previous year’s net profit (Article 8), whereas in PER-09/MBU/07/2015 the funding for the Partnership and Development Program was from allocation of the SOE Pembina’s (Mentor) net income at maximum 4%.
Selain perubahan pada sumber anggaran, bagian yang dirubah adalah pasal 9 pada bagian jumlah pinjaman
In addition to budget source, another amendment in Article 9 is on the amount of loan given to each
153
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-DMA
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
untuk setiap Mitra Binaan dari Program Kemitraan sebesar Rp75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah), kecuali pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan, jumlahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Development Partner in the Partnership Program, which is Rp75,000,000 (seventy five million rupiahs), except for additional short-term loans to finance orders from the Development Partner’s business clients, in which the amounts can be adjusted according to needs.
Perubahan lain adalah pada pasal 9 tentang bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, dimana kegiatan yang termasuk dalam bantuan sosial pengentasan kemiskinan diantaranya adalah 1) elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik; 2) penyediaan sarana air bersih; 3) penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus; 4) Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraaan; 5) perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu; 6) bantuan pembibitan untuk pertanian; atau 7) bantuan peralatan usaha.
Another amendment in Article 9 is on social assistance to help alleviate poverty, where activities in the social assistance for poverty reduction include 1) electrification in areas without electricity installations; 2) provision of clean water; 3) provision of toilets, bathrooms and washrooms; 4) assistance in education, training, apprenticeship, promotion, and other forms of assistance to improve economic independence of small businesses who are not a Development Partner in the Partnership Program; 5) home improvement for poor people; 6) assistance for agricultural nurseries; or 7) donation of business equipment.
Program-program pengembangan masyarakat bertujuan untuk untuk meningkatkan kondisi sosial masyarakat melalui pemanfaatan dana BUMN atau disebut dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dapat dilaksanakan oleh BUMN adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-03/MBU/12/2016. Untuk program Bina Lingkungan meliputi: • Bantuan korban bencana alam; • Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan; • Bantuan peningkatan kesehatan; • Bantuan Pengembangan prasarana dan/atau sarana Umum; • Bantuan Sarana ibadah; • Bantuan Pelestarian Alam; • Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan; dan • Bantuan Pendidikan, pelatihan, pemagangan, Pembinaan Mitra Binaan.
Community development programs aimed to improve social condition through the use of SOE funds under the Partnership and Community Development Programs that can be conducted by SOEs are ones in accordance with the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-03/MBU/12/2016. The Community Development Program is comprised of :
Sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berasal dari penyisihan laba setelah pajak.
Source of funding in the Partnership and Community Development Program is from allocation of profit after tax.
STRUKTUR ORGANISASI PKBL
PCDP ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN, bahwa BUMN Pembina wajib membentuk Unit Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Perseroan telah membentuk unit yang menangani Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yaitu Departemen INALUM Corporate Social Responsibility (ICR), perubahan ini tertuang dalam Surat Keputusan
In accordance with the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises on Partnership Program and Community Development Program of BUMN, that BUMN Pembina (Mentor) is obliged to establish Partnership Program Unit and Community Development Program. The Company has established a unit that handles the Partnership and Community Development Program (PCDP) and Social and Environmental Responsibility, which is the INALUM
PT Inalum (Persero)
• • • •
Aid to disaster victims; Educational aid and/or vocational training; Health improvement aid; Infrastructure and/or facilities development;
• Prayer Facilities; • Nature Preservation; • Community Support for Poverty Alleviation; and • Education, training, internship, and support for Assisted Partners.
154
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Direksi Nomor 026/DIR/2016. Sebelumnya unit PKBL masih tergabung dalam Departemen Umum dan CSR yang dipimpin oleh Kepala Departemen.
Corporate Social Responsibility (ICR) Department, this change was contained in the Decree of the Board of Directors Number 026/DIR/2016. Previously, PCDP unit was still incorporated in the General Department and CSR led by a Head of Department.
Struktur organisasi pengelola PKBL adalah sebagai berikut:
The organization structure of PCDP is as follows:
DIREKTUR KEUANGAN Director of Finance Direktorat KEUANGAN Directorate of Finance
DEPUTY GENERAL MANAGER Deputy General Manager Departemen ICR ICR Department
MANAGER
MANAGER
Seksi SCD SCD Section
Seksi PCD PCD Section
Unit PKBL dipimpin oleh Deputy General Manager sebagai kepala Departemen ICR, yang membawahi 2 seksi di Kuala Tanjung dan Paritohan. Masing-masing seksi dipimpin oleh Manager dan Junior Manager.
The PCDP Unit is led by a Deputy General Manager as head of the ICR Department, which oversees 2 sections in Kuala Tanjung and Paritohan. Each section is led by a Manager and a Junior Manager.
MEKANISME PENYALURAN DANA PKBL
DISTRIBUTION MECHANISM OF PCDP FUNDS
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN tentang PKBL, syarat-syarat usaha kecil yang dapat ikut serta dalam Program Kemitraan adalah sebagai berikut:
According to the Regulation of the Minister of SOEs on PCDP, criteria for a small business to participate in the Partnership Program are as follows:
a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp2.500.000.000; b. milik Warga Negara Indonesia; c. berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar; d. berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi;
a. Net Assets up to Rp500,00,000, excluding land and building used for the business, or has an amount of annual sale up to Rp2,500,000,000; b. owned by an Indonesian Citizen; c. Independent, not a subsidiary or branch of entity owned, controlled, or affiliated both directly or indirectly by a Medium or large Businesses; d. Individually-owned business, incorporated or unincorporated, including Micro-Business and cooperative;
155
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
Pengrajin Sepatu Bunut yang merupakan salah satu mitra binaan INALUM Bunut shoe maker as one of INALUM’s assisted partners
e. mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan; f. telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun (kecuali usaha yang berdiri atas inisiatif BUMN Pembina, sebagai bagian dari Program Kemitraan); g. belum memenuhi persyaratan perbankan (nonbankable).
e. Has a business potential and prospects to be developed; f. Has run the business for at least 1 (one) year (unless the business is established based on Partnering SOE’s initiatives, as part of the Partnership Program); g. Non-bankable criteria.
Dalam pelaksanaan Program Kemitraan, dilakukan tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya, yaitu sebagai berikut: 1. Calon Mitra Binaan mengajukan permohonan untuk menjadi Mitra Binaan Perseroan dengan memuat sekurang-kurangnya: (a) nama dan alamat usaha; (b) nama dan alamat pemilik/pengurus; (c) bukti identitas pemilik/pengurus; (d) bidang usaha; (e) izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak berwenang; (f) perkembangan kinerja usaha; (g) rencana usaha dan kebutuhan dana; (h) surat Keterangan bahwa tidak sedang menjadi mitra binaan BUMN lain, 2. seksi PKBL melakukan survey ke lokasi usaha Calon Mitra Binaan. melakukan evaluasi dan seleksi atas permohonan yang diajukan oleh Calon Mitra Binaan,
In implementing the Partnership Program, the stages are as follows:
PT Inalum (Persero)
1. Prospected Partner propose an application to become INALUM’s Assisted Partner that includes at least: (a) business name and its address; (b) name of owner and its address; (c) owner’s ID; (d) scope of business; (e) business permit or certificate issued by authority; (f) business performance development; (g) business plan and funding requirements; (h) written statement that the business is not part of other SOE’s Partnership Program, 2. Community Development (CD) section surveys the Prospected Partner to its location, evaluate and filter the application proposed by Prospected Partner
156
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
3. menyelesaikan kelengkapan dokumen persyaratan untuk menjadi Mitra Binaan, 4. Verifikasi dokumen persyaratan pinjaman, jika lengkap maka akan dilakukan transfer dana ke rekening Mitra Binaan. 5. Monitoring usaha mitra binaan serta laporan triwulan usaha Mitra Binaan.
3. Completing the required documents needed to become Assisted Partner, 4. Verifying the documents, and if it’s complete the fund will be transferred to Partner’s bank account,
Sedangkan untuk bantuan Bina Lingkungan, terdapat 2 (dua) mekanisme yaitu: (1) program yang merupakan inisiatif perusahaan (rencana kerja), dan (2) program yang berasal dari proposal (permohonan pihak luar).
As for Community Development assistance, there are 2 (two) mechanisms, namely: (1) program as an initiative of the Company (work plan), and (2) program coming from a proposal (request from an external party).
Tata cara penyaluran dana Bina Lingkungan untuk program yang merupakan inisiatif perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan telaah program, 2. Melakukan sosialisasi kepada penerima manfaat, 3. Melengkapi dokumen perjanjian dan berita acara serah terima bantuan, 4. Melakukan serah terima bantuan, 5. Membuat laporan pelaksanaan, 6. Melakukan monitoring bantuan.
Distribution procedures of Community Development fund for Company’s initiative programs are as follows:
Tata cara penyaluran dana Bina Lingkungan untuk program yang berasal dari proposal adalah sebagai berikut: 1. Menerima proposal dari pihak luar, 2. Melakukan seleksi atas proposal yang masuk, 3. Melakukan survei atas proposal yang dipilih, sekaligus wawancara dengan calon penerima manfaat, 4. Jika setuju dibantu maka dipersiapkan dokumen untuk pembayaran (perjanjian, pakta integritas, dan berita acara serah terima bantuan), 5. Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen pembayaran, 6. Serah terima bantuan Bina Lingkungan, 7. Membuat laporan kegiatan, 8. Melakukan monitoring.
Distribution procedures of Community Development fund for proposed programs are as follows:
REALISASI DANA PROGRAM PKBL
PCDP FUNDS REALIZATION
Tahun 2016 perusahaan merealisasikan anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp 39,3 milyar.
In 2016 the Company’s budget realization for the Partnership and Community Development program was Rp 39.3 billion.
PROGRAM KEMITRAAN
PARTNERSHIP PROGRAM
Program Kemitraan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Target Program Kemitraan adalah Usaha Mikro dan Usaha Kecil. Usaha Mikro diberikan bantuan usaha dan pembinaan sehingga dapat berkembang menjadi Usaha Kecil, sedangkan Usaha Kecil diharapkan dapat berkembang menjadi Usaha Menengah.
The Partnership Programs are aimed to empower Small Businesses to become tough and independent. The target of Partnership Program is Small and Micro Businesses. A Micro Businesses is given a business and development aid which enables them to grow into Small Business, meanwhile, a Small Business is expected to grow into a Medium Business.
5. Monitoring the Assisted Partner’s business and its quarterly report.
1. Reviewing the program, 2. Socialization to benefit recipients, 3. Completing agreement documents and minutes of hand over, 4. Handing over the support, 5. Preparing implementation report, 6. Monitoring the support.
1. Receiving the proposal from external party, 2. Sorting the proposals received, 3. Surveying the selected proposals, and interviewing prospective benefit recipient, 4. If it is approved, documents for payment are prepared (agreement, pact of integrity, and minutes of handing over of the support), 5. Verifying the completeness of payment document, 6. Handing over the Community Development support, 7. Preparing activity report, 8. Monitoring.
157
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-EC8
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
Fokus utama Program Kemitraan tahun 2016 adalah pada industri kecil menengah seperti usaha tenun ulos, songket, sepatu, ukiran kayu dan kerajinan kayu. Usaha-usaha tersebut memiliki produk yang unik dan khas sehingga layak untuk dikembangkan dan dipromosikan.
The primary focus of Partnership Program in 2016 was small and medium industries such as ulos weaving, songket, shoemakers, wooden engravers, and woodcraft. Such industries have a unique and specific products which are feasible to be developed and promoted.
PENYALURAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
FUNDING DISTRIBUTION PERFORMED
Anggaran Program Kemitraan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp889.600.000 yang akan disalurkan di 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota pada berbagai sektor usaha antara lain perdagangan, industri, pertanian, peternakan, perkebunan, dan jasa lainnya.
The budget of Partnership Program in 2016 was Rp889,600,000 that has been distributed around 10 Regions/Cities on various business sectors such as trading, industry, agriculture, livestock, plantation, and other services.
Dari proposal yang diterima oleh seksi PKBL sebanyak 46 permohonan yang masuk dari Usaha Mikro dan Usaha Kecil untuk menjadi Mitra Binaan, telah disetujui dan disalurkan kepada sebanyak 25 proposal antara lain :
From a total of 46 proposed application coming from Micro and Small Businesses to become an Assisted Partner, there were 25 Partners which been approved and assisted:
No.
Nama Pemilik Owner Name
Alamat Address
Bidang Usaha Business Line
Jumlah Pinjaman Total Loan (Rp)
Sektor Usaha Business Sector
1.
Hotler Sitorus
Desa Lbn Dolok, Kec. Silaen, Kab. Toba Samosir
Tenun Ulos Ulos weaving
75.000.000 Industri Industry
2.
Darwin Siahaan
Desa Sibuea, Kec. Laguboti, Kab. Toba Samosir
Tenun Ulos Ulos weaving
50.000.000 Industri Industry
3.
Laurentius Sidabutar
Desa Tomok, Kec. Pangururan, Kab. Samosir
Ukiran kayu Wood carving
50.000.000 Industri Industry
4.
Pahotan Pardede
Desa Huta Bagasan, Pardede Onan, Kec. Balige. Kab. Toba Samosir
Tenun sarung Sarong weaving
50.000.000 Industri Industry
5.
Netti Irma Marbun Desa Tangga Batu, Kec. Parmaksian, Kab. Toba Samosir
Dagang Ikan tawar Fresh fisheries
10.000.000 Perdagangan Trading
6.
Ahmad Rofii
Jl. Budi Utomo No 116, Kec. Kisaran Timur, Kab. Asahan
Budi daya jamur Mushroom nursery
25.000.000 Pertanian Agriculture
7.
Selamat
Dusun IV, Desa Sentang, Kec. Kisaran Keripik Selasih Timur, Kab. Asahan Snack
25.000.000 Industri Industry
8.
Wantimer Simbolon
Lbn Sinabang Dusun II, Desa Lbn Suhisuhi Toruan, Kec. Pangururan, Kab. Samosir
Tenun Ulos modern Modern Ulos weaving
10.000.000 Industri Industry
9.
Lina Simanihuruk
Lumban Ganda Dusun I. Desa Siopat Tenun Ulos modern Modern Sosor, Kec. Pangururan, Kab. Samosir Ulos weaving
10.000.000 Industri Industry
10.
Mangabing Simbolon
Desa Hutanamora, Kec. Pangururan, Kab. Samosir
Usaha jahit Tailor
10.000.000 Jasa Services
11.
Sariro Nainggolan Desa Bonanionan, Kec. Dolok Sanggul, Kab. Humbang Hasundutan
Mebel Furniture
20.000.000 Industri Industry
12.
Citra Hakiki
Desa Pakam, Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara
Souvenir kayu Wooden souvenir
75.000.000 Industri Industry
13.
M. Yusuf Indra
Desa Pematang Cengkering, Kab. Batu Bara
Mebel Furniture
25.000.000 Industri Industry
14.
Rizal
Desa Lalang, Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara
Usaha depot air minum Refill water
25.000.000 Perdagangan Trading
15.
Amri
Desa Medang, Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara
Pembuatan perahu Boat maker
25.000.000 Industri Industry
PT Inalum (Persero)
158
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
No.
Nama Pemilik Owner Name
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
Alamat Address
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Jumlah Pinjaman Total Loan (Rp)
Bidang Usaha Business Line
Sektor Usaha Business Sector
16.
Sumiati
Tanjung Balai
Kerajinan kulit kerang Clam shell crafting
20.000.000 Industri Industry
17.
Jauhari Hidayat
Kel. Bunut No. 214 – Kisaran
Pembuat Sepatu Shoemaker
25.000.000 Jasa Services
18.
Syahri Putra Ramadhan
Kel. Bunut No. 23AB – Kisaran
Pembuat Sepatu Shoemaker
50.000.000 Perdagangan Trading
19.
M. Rasyid
Kel. Bunut No. 33 – Kisaran
Pembuat Sepatu Shoemaker
55.000.000 Perdagangan Trading
20.
Andika Panggabean
Kel. Bunut No. 35 – Kisaran
Toko Sepatu Shoe Store
45.000.000 Perdagangan Trading
21.
Zulkifli Hasibuan
Kel. Bunut No. 43 – Kisaran
Toko Sepatu Shoe Store
40.000.000 Perdagangan Trading
22.
Budiarto
Kel. Bunut, Lingk.1 - Kisaran
Pembuat Sepatu Shoemaker
35.000.000 Perdagangan Trading
23.
Novita Ningsih Lubis
Kel. Bunut, No.37 - Kisaran
Toko Sepatu Shoe Store
34.600.000
24.
OK Irwansyah
Dsn. Pengajian, Desa Lalang - M. Deras
Bengkel Las dan Mebel Welding workshop and furniture
70.000.000 Jasa Services
25.
Dame Uli Sidabutar
Desa Parapat, Kec. Girsang Sipangan Bolon, Simalungun
Floris, Dekorasi, dan Perlengkapan Pesta Florist, Decorator and Wedding Equipment
30.000.000 Jasa Services
Jumlah / Total
Perdagangan Trading
889.600.000
PERKEMBANGAN JUMLAH DANA YANG DIKELOLA
GROWTH IN THE MANAGED FUNDS
Setiap dana Program Kemitraan yang diberikan kepada Mitra Binaan akan dikembalikan lagi ke Perseroan dengan cara melakukan pembayaran setiap bulannya. Dari sejumlah dana yang diberikan dikenai jasa administrasi sebesar 6%. Dana yang dikembalikan tersebut selanjutkan akan diberikan lagi sebagai dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan baru.
Each Partnership Program fund granted to Partners will be returned to the Company by making monthly payments. Of the amount of funds granted the administration fee of 6%. The refund will be subsequently awarded as a Partnership Program fund to new Partners.
Pada tahun ini, merupakan tahun pertama kali Perseroan melaksanakan Program Kemitraan. Pengembalian pinjaman Program Kemitraan tahun 2016 akan menjadi penambah saldo Program Kemitraan tahun berikutnya. Dengan program pinjaman bergulir maka akan menambah jumlah UKM yang akan mendapatkan bantuan modal.
In 2016, it was the first year that the Company implemented the Partnership Program. The 2016 Partnership Program loan repayment will be the next year's Partnership program balance addition. With this revolving loan program is expected to increase the number of SMEs who will get capital assistance.
159
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
PERKEMBANGAN JUMLAH MITRA BINAAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
GROWTH IN THE NUMBER OF PARTNERS
Jumlah Mitra Binaan Number Of Development Partners
2016
2015
25 Mitra / Partner
-
REALISASI ANGGARAN PROGRAM KEMITRAAN
BUDGET REALIZATION OF THE PARTNERSHIP PROGRAM
Program Kemitraan BUMN bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Selain untuk meningkatkan kemampauan Usaha Kecil, BUMN juga dapat membantu Usaha Mikro agar kuat dan tangguh sehingga menjadi mandiri.
The SOE Partnership Program aims to improve the capacity of Micro Businesses in order to become strong and independent.
Realisasi (Rp) / Realization
Bidang / Sector
2016
Program Kemitraan / Partnership Progam
889.600.000
Mitra Binaan INALUM yang bergerak dalam bidang usaha perkayuan An INALUM Assisted Partner which engaged woods manufacturing
PT Inalum (Persero)
160
2015 -
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
Realisasi Program Kemitraan tahun 2016 berdasarkan sektor usaha adalah sebagai berikut: No
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Realization of the Partnership Program in 2016 by sector of business is as follows:
Sektor Usaha / Business sector
Jumlah (MB) / Number
1
Bidang usaha industri / Industrial business sector
12
2
Bidang usaha perdagangan / Trading business sector
8
3
Bidang usaha pertanian / The business sectors of agriculture
1
4
Bidang usaha jasa / Service business
4
Total
25
KINERJA PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2016
PERFORMANCE OF THE PARTNERSHIP PROGRAM IN 2016
Berdasarkan SK Menteri BUMN No.: KEP-100/ MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, salah satu indikator yang dinilai adalah tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman Mitra Binaan.
Based on the Decree of the Minister of SOEs No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002, concerning Health Index Assessment in SOEs, one of the assessed indicator is the collectibility of revolving fund.
Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman dinilai berdasarkan penggolongan kualitas dengan ketentuan sebagai berikut:
Collectibility ratio of the revolving loan is assessed based on quality grouping with provisions as follows:
1. Lancar adalah pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.
1. Current is an on time payment of principal installment and administration fee or in a case of delayed payment of principal installment and/or administration fee, it is within 30 days from the payment deadline, in accordance with the mutual agreement,
2. Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.
2. Less Current, if the delayed payment of principal installment and/or administration fee exceeds the 30 days mark but not exceed 180 days from payment deadline, in accordance with the mutual agreement,
3. Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampau 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. 4. Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.
3. Doubtful, if the delayed payment of principal installment and/or administration fee exceeds the 180 days mark but not exceed 270 days from payment deadline, in accordance with the mutual agreement,
Pada periode pembayaran sejak Juli-Desember 2016 seluruh Mitra Binaan membayar cicilan dengan kategori lancar.
On the payment period of July-December 2016, all Assisted Partners paid their installment in current category.
4. Nonperforming, if the delayed payment of principal installment and/or administration fee exceeds the 270 days mark from payment deadline, in accordance with the mutual agreement,
161
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh Perseroan dengan tujuan sebagai berikut:
Community Development Program is the Company’s community empowerment program with the goals to:
1. Membantu Pemerintah, terutama Pemerintah Daerah, dalam pemerataan pembangunan yang berkeadilan melalui penyediaan sarana/prasarana umum. 2. Terbukanya peluang/kesempatan untuk mendapatkan akses terhadap pendidikan. 3. Meningkatnya pengetahuan akan kesehatan dan akses masyarakat terhadap kesehatan. 4. Memberi dukungan kepada masyarakat sekitar akan tersedianya kondisi sarana ibadah yang aman dan nyaman. 5. Menciptakan kesadaran masyarakat akan kelestarian alam, terutama terjaganya kelestarian dan daya dukung eksosistem kawasan Danau Toba dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan. 6. Menciptakan kepedulian sosial melalui bantuanbantuan sosial yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. 7. Peduli dan tanggap terhadap kejadian bencana alam yang terjadi dengan memberikan partisipasi aktif kepada korban bencana alam.
1. Assisting the Government especially Local Government in fair development equalization through the providence of public facilities/ infrastructure, 2. Open up the opportunities to access education,
Bantuan Korban Bencana Alam
Assistance of Natural Disasters Victims
Sebagai bentuk tanggap darurat terhadap bencana alam yang terjadi di seluruh Indonesia, pada tahun 2016 Perseroan telah menyalurkan dana bantuan bencana alam untuk bencana banjir di Langkat sebesar Rp50.000.000, bencana banjir bandang di Garut (Jawa Barat) sebesar Rp100.000.000 dan Bima (NTB) sebesar Rp50.000.000 serta bantuan korban gempa di Pidie Jaya sebesar Rp50.000.000. Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan dan pakaian.
As part of the emergency response to the natural disasters that occurred in regions across Indonesia, in 2016 the Company disbursed natural disaster’s aid for the flood in Langkat amounted to Rp50,000,000, flood in Garut (West Java) amounted to Rp100,000,000 and Bima (NTB) amounted to Rp50,000,000 as well as earthquake in Pidie Jaya amounted to Rp50,000,000. The aids given were food and clothes.
Penyerahan bantuan di Provinsi Jawa Barat, Aceh dan NTB dilakukan bersinergi dengan BUMN lain dan Kodim setempat. Penyerahan bantuan di Garut bekerjasama dengan Kodim 0611/Garut, bantuan bencana gempa di Aceh bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dan bantuan bencana di Bima bekerjasama dengan PT Semen Indonesia (Persero).
Aids distribution in Jawa Barat, Aceh, and NTB were conducted in synergy with other SOEs and local military. The aid in Garut was conducted in cooperation with Kodim 0611/Garut, the earthquake in Aceh was in coordination with PT PLN (Persero) and for the flood in Bima, the aid was distributed by cooperating with PT Semen Indonesia (Persero).
Selain bencana alam banjir dan gempa, Perseroan juga memberikan bantuan bagi korban musibah kebakaran sebesar Rp256.000.000 kepada sebanyak 20 kepala keluarga di Toba Samosir dan Batu Bara.
In addition to flood and earthquake, the Company has also aided the fire disaster victims amounted to Rp256,000,000 for 20 families in Toba Samosir and Batu Bara.
Bantuan juga diberikan kepada korban erupsi Sinabung, dimana tercatat bahwa Sinabung merupakan gunung aktif yang mengalami erupsi terlama di Indonesia dan
The aid was also given to Sinabung eruption victims, in which Sinabung was recorded as an active volcano with longest eruption period in Indonesia and has
PT Inalum (Persero)
3. Increasing the knowledge of health and community access to health, 4. Provide the support to surrounding communities by initiating the availability of safe and convenience religious facilities, 5. Creating community awareness on nature’s preservation, especially the preservation and life sustainability of the ecosystems surrounding Lake Toba and Asahan River, 6. Creating social concern through social aids aimed at poverty alleviation, 7. Care and responsive to any natural disasters occurred by providing an active participation for disaster victims.
162
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
merupakan bencana paling fenomenal di Indonesia, telah terjadi sejak tahun 2013 hingga sekarang. Bantuan yang diberikan Perseroan sebesar Rp250.000.000.
becomes the most phenomenon disaster in Indonesia, occurred since 2013 until now. The aid given by the Company amounted to Rp250,000,000.
Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan
Assistance in Education and/or Training
Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan diberikan kepada sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan di wilayah penyaluran program-program Perseroan, diantaranya bantuan kepada perwakilan SMPN 1 Sigumpar dalam kegiatan lomba penelitian science di India, bantuan peralatan laboratorium Teknik Elektro IT Del, bantuan beasiswa sampai lulus kuliah bagi mahasiswa kurang mampu berprestasi di IT Del, furnitur sekolah-sekolah di Asahan kepada 9 tingkat Sekolah Dasar, 7 Sekolah Menengah Pertama dan 4 Sekolah Menengah Atas, perbaikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 7 unit sekolah, pembuatan paving block di SDN Tangga untuk mencegah halaman tergenang air dan sekaligus sebagai tempat olahraga seperti bermain voli, basket dan futsal. Selain bantuan tersebut juga diberikan bantuan beasiswa kepada siswa tingkat SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Toba Samosir, Samosir, Simalungun, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Tanjung Balai serta beasiswa mahasiswa Universitas Negeri Medan dan Universitas Sumatera Utara.
Educational aid and/or training are given to schools and educational institutions in the Company’s distribution areas, such as the support to SMPN 1 Sigumpar’s representative in the science research competition in India, lab equipment for IT Del’s Electro Engineering laboratory, full course scholarship to IT Del’s students, schools furnitures to 9 Elementary Schools, 7 Junior High Schools, and 4 Senior High Schools in Asahan, renovation of 7 Pre Schools, paving block construction in Tangga Elementary School to prevent waterlogged school grounds, which also serves as sport field such as volley, basket and futsal. In addition to those supports, scholarships are also given to Elementary, Junior High, Senior High/Vocational students in Toba Samosir, Samosir, Simalungun, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, and Tanjung Balai, and scholarship for university students in Universitas Negeri Medan and Universitas Sumatera Utara.
Para penerima beasiswa tingkat SD, SMP, SMA sederajat dari INALUM Recipients of scholarship for Elementary School, Junior High School, High School levels of INALUM
163
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
G4-EC7
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
Bantuan Peningkatan Kesehatan
Health Improvement Aid
Peningkatan kesehatan terutama kepada warga kurang mampu menjadi perhatian Perseroan. Beberapa program peningkatan kesehatan yang telah dilakukan adalah kegiatan operasi bibir sumbing dan operasi katarak gratis, pengobatan gratis dan kegiatan sunat massal gratis kepada warga kurang mampu di sekitar Perseroan. Kegiatan sunat massal merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap tahun di beberapa kecamatan di sekitar Perseroan. Bantuan biaya perobatan juga diberikan kepada 10 orang penderita penyakit usus, hernia, usus buntu, lumpuh, kanker tulang untuk membantu meringankan biaya Rumah Sakit.
Health improvement, especially for underprivileged community, becomes the Company’s focus. Some health improvement programs conducted were free cleft lip and cataract surgery, free medical treatment and free circumcision to underprivileged communities lived around the Company’s area. Mass circumcision is an annual activity conducted in districts around the Company. Medication fees were also given to 10 people with intestines disorder, hernia, appendicitis, paralysis, and bone cancer to reduce medicational cost.
Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum
Development of Public Infrastructure and/or Facilities Aid
Pembangunan sumur bor di Pematang Cengkering, Brohol, Pakam, Tanah Rendah, Gambus Laut, Kuala Indah, dan Suka Ramai, pembangunan jembatan Sei Silau Timur, pembangunan jembatan Sirube-rube, pembangunan MCK di Balige, Samosir, Nias dan Sibolga, pemasangan sarana elektrifikasi di Balige, Sibolga, Nias dan Samosir, pembangunan halte di Tebing Tinggi, pembuatan desa wisata di Kuala Indah.
Artesian well construction in Pematang Cengkering, Brohol, Pakam, Tanah Rendah, Gambus Laut, Kuala Indah, and Suka Ramai, bridge construction in Sei Silau Timur and Sirube-rube, construction of public toilet in Balige, Samosir, Nias and Sibolga, electrification infrastructure in Balige, Sibolga, Nias and Samosir, bus stop construction in Tebing Tinggi, and the development of Kuala Indah tourism village.
Bantuan Sarana Ibadah
Religious Facility Aid
Perbaikan sarana ibadah di daerah pedesaan masih banyak membutuhkan bantuan dan perhatian. Bantuan perbaikan rumah ibadah berguna untuk meningkatkan kenyamanan jemaat/warga dalam melaksanakan ibadahnya. Bantuan sarana ibadah berupa perbaikan sarana/prasarana ibadah pada 43 unit rumah ibadah, pembangunan kamar mandi dan bak penampung air
Renovation of religious facilities in rural areas requires a lot of supports and concerns. Renovation of public worshipping facilities aimed to improve the convenience in doing religious activities. The support in religious facilities includes the renovation of 43 religious facilities, construction of restroom and water reservoir in Halado Mosque, tower construction at AtJembatan gantung bantuan INALUM yang menjadi akses utama masyarakat di Desa Tangga A suspension bridge constructed by INALUM which becomes a main access for the villagers in Tangga
PT Inalum (Persero)
164
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
di Masjid Halado, pembuatan menara Masjid Raya At-Taqwa Parapat dan pembuatan menara salib dan lonceng di HKBP Pintupohan Meranti. Selain itu Perseroan juga turut berpartisipasi sebesar Rp1 miliar dalam renovasi Masjid Agung Medan.
Taqwa Grand Mosque Parapat and bell tower in HKBP Pintupohan Meranti. In addition, the Company had also donated Rp1 billion for the renovation of Medan Grand Mosque.
Bantuan Pelestarian Alam
Nature Preservation Aid
Bantuan tempat sampah untuk kelompok Pramuka Kwarnas sebanyak 500 unit di Kabupaten Batu Bara. Program penanaman pohon berbasis kemasyarakatan (Agroforestry) di Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Batu Bara, Dairi dan Karo dengan total bibit sebanyak 23.945 bibit pohon keras dan tanaman berbuah bekerja sama dengan LSM Pergerakan Penyelamatan Kawasan Danau Toba dan LSM Forhidos. Program pembibitan pohon buahbuahan (produktif) juga dilakukan di Kabupaten Simalungun bekerja sama dengan Generation of Action (GOA) dengan jumlah bibit sebanyak 25.000 bibit. Selain itu, Perseroan juga memberikan bantuan tanaman langka di Kabupaten Batu Bara.
Donating 500 trash bins to Kwarnas Scout group in Batu Bara. Community-based Agroforestry program in Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Batu Bara, Dairi, and Karo with the total of 23,945 hard trees and fruit seedlings in cooperation with Non-Governmental Organizations (NGO) Pergerakan Penyelamatan Danau Toba (Save Lake Toba Movement) and Forhidos. The productive fruit seedlings program was also conducted in the Regency of Simalungun in cooperation with Generation of Action (GOA) with total seeds amounted to 25,000. In addition, the Company had also provided the Regency of Batu Bara with rare plants.
Bantuan Sosial Kemasyarakatan Pengentasan Kemiskinan
Social Support to Alleviate Poverty Aid
dalam
Rangka
Bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu di sekitar Perseroan berupa kegiatan pasar murah dalam rangka Idul Fitri dengan memberikan paket sembako murah di bawah harga pasar, sembako berisi 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng dan 10 kg beras. Paket sembako dalam rangka Natal juga diberikan kepada warga kurang mampu di sekitar Perseroan. Selain pasar murah, dalam rangka peningkatan ekonomi lokal juga diberikan bantuan kepada usaha-usaha mikro di sekitar Perseroan seperti pemberian bantuan modal usaha untuk menambah peralatan kerja para pelaku usaha mikro.
Social support to the underprivileged communities around the Company in activities like bazaar for Eid Al Fitr by providing cheap essential food packages under regular price, comprised of 2 kg of sugar, 1 liter of vegetable oil and 10 kg of rice. The package was also given during Christmas. Aside from bazaar, the Company had also provided capital assistances to micro-businesses to improve the local economy.
Bantuan Bedah Rumah Veteran sebanyak 45 unit di Kabupaten Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai, Simalungun, Samosir, Labuhan Batu, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Kota Medan, Serdang Bedagai dan Dairi dengan realisasi anggaran sebesar Rp1.339.076.000. Juga dilaksanakan bedah rumah kepada warga kurang mampu di Kabupaten Batu Bara sebanyak 55 unit rumah dengan realisasi anggaran sebesar Rp1.375.000.000.
Veteran house renovation with a total of 45 houses in Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai, Simalangun, Samosir, Labuhan Batu, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Medan, Serdang Bedagai, and Dairi with the budget realization of Rp1,339,076,000. House renovation had also conducted to 55 underprivileged households around the Company’s area in Batu Bara with the budget realization of Rp1,375,000,000.
Dalam rangka ulang tahun BUMN di Indonesia pada bulan Juli 2016, Perseroan memberikan bantuan berupa mesin penggiling kopi kepada masyarakat di Wonosobo senilai Rp50.000.000.
To celebrate the anniversary of SOEs in Indonesia on July 2016, the Company provided a coffee grinding machine to the community in Wonosobo amounted to Rp50,000,000.
165
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
G4-SO1
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
Bantuan Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan, Pemasaran, Promosi, dan Bentuk Bantuan lain yang terkait dengan Upaya Peningkatan Kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan
Educational Aid, Training, Internship, Marketing, Promotion and Other Supports related to Capacity Development of Assisted Partners in the Partnership Program
Untuk mendorong pemasaran dan memperkenalkan produk Mitra Binaan ke pasar yang lebih luas, Perseroan memberikan kesempatan kepada Mitra Binaan untuk kegiatan pameran beberapa produk UKM Mitra Binaan dalam pameran Indonesia Business and Development (IBD) Expo di Jakarta Convention Centre (JCC) pada tanggal 8-11 September 2016. Produk UKM yang dipamerkan antara lain produk Ulos dan inovasinya seperti pakaian dan syal dari bahan Ulos; kerajinan kulit kerang, sepatu kulit Bunut, kopi Sidikalang dan miniatur dari kayu.
To boost marketing coverage and introduce the products of Assisted Partner to the wider market, the Company has provided the opportunity to Partners for taking part in exhibition activities such as Indonesia Business and Development (IBD) Expo in Jakarta Convention Centre (JCC) on September 8-11, 2016. Small and micro-business products that were exhibited are Ulos and its innovated products such as clothes and scarf, seashell crafts, Bunut leather shoes, Sidikalang coffee and wooden miniatures.
REALISASI ANGGARAN LINGKUNGAN
COMMUNITY DEVELOPMENT BUDGET REALIZATION
PROGRAM
BINA
PROGRAM
Anggaran Program Bina Lingkungan tahun 2016 berasal dari beban Perseroan (dibiayakan) yang telah disetujui oleh Pemegang Saham. Anggaran Program Bina Lingkungan tahun 2016 sebesar Rp21.000.000.000 dan sisa anggaran Bina Lingkungan tahun sebelumnya sebesar Rp17.677.209.450, sehingga total anggaran Bina Lingkungan adalah sebesar Rp38.677.209.450. Realisasi anggaran Bina Lingkungan tahun 2016 adalah sebesar Rp38.398.712.476 atau sebesar 99,3% dari total anggaran Program Bina Lingkungan Tahun 2016.
Community Development Budget in 2016 came from the Company’s expenses (deducted) that were approved by the Shareholder. Community Development budget in 2016 was Rp21,000,000,000 with the remaining budget of its previous year’s program reached Rp17,677,209,450, thus the sum of Community Development budget was Rp38,677,209,450. The realization of Community Development budget in 2016 was Rp38,398,712,476 or 99,3% of total Community Development budget in 2016.
Penggunaan dana Program Bina Lingkungan pada bidang-bidang yang dibiayai sesuai ruang lingkup dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/ MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016.
The use of Community Development fund in accordance with the work scope stated in the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-03/MBU/12/2016 dated December 16, 2016.
Adapun kondisi keuangan Program Bina Lingkungan sampai akhir tahun 2016 (audited) adalah seperti dibawah ini:
The financial condition for the Community Development Program up to the end of 2016 (audited) was as stated below: Jumlah Amount (Rp)
Uraian Description
Sisa Anggaran Tahun 2015 Remaining Budget 2015 Anggaran Bina Lingkungan Community Development Budget Total Anggaran Bina Lingkungan Total Community Development Budget
Rp17.677.209.450 Rp21.000.000.000 Rp38.677.209.450
Realisasi Realization
Rp38.398.712.476
Sisa Anggaran Remaining Budget
PT Inalum (Persero)
Rp278.496.974
166
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
Realisasi berdasarkan masing-masing jenis kegiatan:
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Realization Based on the Type of Activity: Realisasi Realization (Rp)
Program BL CD Program
Bantuan Sarana dan Prasarana Ibadah Religious Infrastructure Aid
5.498.784.000
Bantuan Pendidikan Educational Aid
18.348.398.832
Bantuan sarana dan Prasarana Umum Public Infrastructure and Facilities Aid
5.048.486.692
Bantuan Peningkatan Kesehatan Health Improvement Aid
1.523.815.394
Bantuan Pelestarian Alam Natural Preservation Aid
1.242.770.000
Bantuan Bencana Alam Aid to Disaster Victims
916.800.000
Bantuan Sosial untuk Peningkatan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan Social Aid for Economic Improvement and Poverty Alleviation
5.667.260.658
Bantuan Peningkatan Kapasitas Mitra Binaan Capacity Improvement for Assisted Partner Aid
161.513.900
Total Bina Lingkungan Total Community Development
38.398.712.476
REALISASI PENYALURAN DANA BINA LINGKUNGAN BERDASARKAN WILAYAH
REALIZATION OF COMMUNITY DEVELOPMENT FUND DISTRIBUTION BASED ON REGION
Realisasi PKBL berdasarkan wilayah adalah seperti berikut:
Realization of PCDP Fund Distribution Based on Region is as follows:
Kabupaten / Kota Regency / City
No
Realisasi Realization (Rp)
1
Toba Samosir
2
Asahan
2.860.360.308
3
Samosir
1.177.402.308
4
Simalungun
2.669.772.308
5
Tapanuli Utara
2.540.237.308
6
Humbang Hasundutan
1.192.432.308
7
Batu Bara
11.681.176.663
8
Dairi
964.900.000
9
Karo
718.845.000
10
Tanjung Balai
917.390.000
11
Tebing Tinggi
562.600.000
12
Medan dan Lain-Lain / Medan and Others
4.891.686.581
8.221.909.692
Total Bina Lingkungan Total Community Development
38.398.712.476
167
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
ACTIVITIES OF PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
1. Program Kemitraan Selama Tahun 2016 Seksi PKBL telah berhasil menyalurkan kepada 25 Mitra Binaan di seluruh wilayah kerja.
1. Partnership Program During 2016 the PCDP Section successfully channeled funds to 25 Partners in all work areas.
2. Bantuan korban bencana alam Bantuan korban kebakaran di Porsea dan Batu Bara, Bantuan korban banjir di Garut, langkat dan Bima serta bantuan kepada korban gempa di Pidie Jaya – Aceh.
2. Aid to Disaster Victim Aids for fire victims in Porsea and Batu Bara, aids for flood victims in Garut, Langkat and Bima and aids for earthquake victims in Pidie Jaya - Aceh.
3. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan Penyaluran beasiswa kepada sebanyak 7.656 siswa/i tingkat SD, SMP dan SMA di Sekitar Danau Toba. Bantuan Pembangunan Laboratorium Elektro di IT DEL – Laguboti. Bantuan Mobiler di Sekolah-Sekolah Kabupaten Asahan. Pemberian Komputer kepada Sekolah di Kab. Toba Samosir. Bantuan Pembangunan Yayasan Al Ihya. Program Beasiswa Diploma dan Sarjana di Perguruan Tinggi Sumatera Utara. Pelatihan Guru di Sekitar Kawasan Danau Toba. Bantuan workshop kepada YP Al Ihya (Kurikulum 2013).
3. Educational Aid/Training Distribution of scholarships to 7,656 elementary, middle and high school students around Lake Toba. Provision of an Electrical Laboratory in IT DEL - Laguboti. Furniture for schools in Asahan. Donation of Computers to schools in the district of Toba Samosir. Assistance for building development of Yayasan Al Ihya. Scholarships for Diploma and Degree Programs at the University of North Sumatra. Training of teachers around the Lake Toba area. Workshop to YP Al Ihya (Curriculum 2013).
4. Bantuan peningkatan kesehatan Bantuan biaya pengobatan kepada masyarakat di sekitar pabrik, Bantuan biaya pengobatan untuk operasi katarak dan bibir sumbing kepada masyarakat di sekitar perusahaan, Bantuan peralatan kesehatan kepada puskesmas-puskesmas, Bantuan Sunat Masal kepada masyarakat dibawah jalur TL 275 kV.
4. Health Improvement Aid Medical aid expenses to communities around the plant. Assistance of medical expenses for cataract and cleft lip surgeries to communities around the company. Assistance of medical equipment to health centers. Assistance of mass circumcision for people under the TL 275 kV electrical lines.
5. Bantuan pengembangan prasarana dan/ atau sarana umum Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Tangga, Pembangunan Pasar Pintu Pohan, Perbaikan Jalan dan Gorong-gorong di Meranti Utara, Pembangunan Jembatan di Desa Sirube Rube, Pembangunan Jaringan Distribusi Pipa Air bersih di Parmaksian, Perbaikan Perpustakaan Kartini Kuala Indah, Pembangunan Sumur Bor, Pembangunan Halte Tebing Tinggi, Pembangunan Desa Wisata Kuala Indah.
5. Development of Public Infrastructure and/or Facilities Aid Building of a hanging bridge in the village of Tangga. Construction of Pasar Pintu Pohan market. Repairing of roads and sewers in North Meranti. Bridge Construction in the village of Sirube Rube. Development of a clean water distribution pipeline network in Parmaksian. Renovation of the Kartini Library in Kuala Indah. Development of a drilling well. Construction of a shelter Tebing Tinggi. Development Kuala Indah tourist village.
6. Bantuan sarana ibadah Perbaikan mesjid dan musholla sebanyak 84 (delapan puluh empat) unit dan perbaikan gereja sebanyak 42 (empat puluh dua) unit yang tersebar di sekitar wilayah kerja Perseroan.
6. Religious Facility Aid Renovation of 84 (eighty-four) mosques and mushollas and renovation of 42 churches in all of the Company work areas.
7. Bantuan pelestarian alam Program Toba Go Green, Bantuan Tong Sampah kepada BLH Sumatera Utara, Bantuan Peralatan Pengolahan Sampah – Kodam I, Program penanaman Pohon Buah di Batu Bara, Program Sekolah Adiwiyata, Program agroforestry, Bantuan Perawatan Tanaman dengan Lembaga Non-Profit GOA.
7. Nature Preservation Aid The Toba Go Green program. Donation of trash bins to BLH North Sumatra. Donation of Waste Processing Equipment to the Regional Military Command I. Fruit Tree planting program in Batubara. The Adiwiyata School Program. The agroforestry program. Assistance for Plant Care to Non-Profit GOA.
PT Inalum (Persero)
168
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
8. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan Program Pasar Murah Ramadhan Kepada Masyarakat Kurang mampu, Bantuan Kepada Tuna Netra di Medan, Bantuan kepada Tukang Becak, Bantuan Modal kepada Pengusa Kecil di Sekitar Perusahaan.
8. Social Support to Alleviate Poverty Aid The cheap market program for the poor. Aids to the Blind in Medan. Aids to Pedicab drivers. Funding assistance for Small businessmen around the Company.
9. Bantuan pendidikan, pelatihan, pembinaan mitra binaan
9. Educational Aid, Training, Internship, Marketing, Promotion and other Supports related to Capacity Development of Assisted Partners in the Partnership Program Participation in IBD Expo-Jakarta for Partners’ promotion. Exhibition of Partners’ Products at JCC Expo. Heavy Equipment Training to the Youth around the Company.
pemagangan,
Partisipasi di IBD Expo – Jakarta untuk Promosi Mitra, Pameran Produk Mitra di JCC Expo, Pelatihan alat Berat kepada Pemuda di Sekitar Perusahaan.
Selain melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam juga melaksanakan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam bentuk programprogram lain yang tidak dicakup dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Beberapa program antara lain dukungan terhadap budaya lokal, program peningkatan kapasitas pemuda sekitar perusahaan serta kegiatan olahraga. Sumber dana kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan di luar kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah bersumber dari beban perusahaan.
In addition to implementing the Partnership and Community Development Program, the Company as a company engaged in the field of natural resources also implemented social and environmental responsibility programs in other forms not covered in the Partnership and Community Development Program. Some of the programs included support for local culture, capacity building of the youth around the company as well as sports activities. Source of funding for activities of social and environmental responsibility beyond the Partnership and Community Development Program was the company’s expenditures.
Realisasi (Miliar Rp) Realization (Rp Billion)
Bidang / Field
2016 Corporate Social Responsibility
11,1
169
2015 5,7
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
laporan BADAN TATA KELOLA Reports From Governance Body
PROFIL PERSEROAN Company Profile
TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN About Sustainability Report
Pohon Mangrove yang ditanam oleh INALUM The Mangrove tree which is planted by INALUM
PT Inalum (Persero)
170
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Corporate Governance
KINERJA EKONOMI BERKELANJUTAN Sustainable Economic Performance
KOMITMEN INALUM TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN Commitment of INALUM Towards Natural Preservation
171
KINERJA SOSIAL PERSEROAN Corporate Social Performance
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
FORMULIR TANGGAPAN ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN
SUSTAINABILITY REPORT FEEDBACK FORM
PT Inalum (Persero)
172
FORMULIR TANGGAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN LAPORAN KEBERLANJUTAN 2016 PT INALUM (Persero)
PT INALUM (Persero) Sustainability Report 2016 Stakeholder's Feedback Form
Terima kasih atas kesediaan Anda untuk membaca Laporan Keberlanjutan PT INALUM (Persero) 2016. Untuk memperbaiki kualitas Laporan Keberlanjutan dan meningkatkan transparansi kinerja keberlanjutan Perusahaan, kami mengharapkan saran dan tanggapan Anda atas laporan ini: No
Thank you for your willingness to read this PT INALUM (Persero) 2016 Sustainability Report. To improve the quality of this Report and develop the transparency of the Company’s performance, we expect your inputs and feedbacks on this Report:
Pernyataan / Statement
Ya / Yes
1
Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi yang bermanfaat mengenai kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan This Integrated Report has provided me with useful information on economic, social, and environmental performance of the Company
2
Materi dalam laporan ini disajikan secara terstruktur The materials presented in this report are well-structured
3
Data dan informasi yang diungkapkan mudah dipahami The disclosed data and information are easy to comprehend
4
Data dan informasi telah diungkapkan dengan lengkap, transparan dan berimbang The disclosed data and information are complete, transparent, and balanced
5
Data dan informasi yang disajikan berguna dalam pengambilan keputusan The presented data and information are reliable for decision-making
6
Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi mengenai profil perusahaan dan seluruh kegiatannya secara lengkap This Integrated Report has provided me with complete information on the Company's profile and its entire activities
7
Layout, jenis font, ukuran, tata warna, tampilan dan gambar dalam laporan ini menarik dan mudah dibaca The layout, types of font, size, color scheme, display, and images of this report are interesting and easy to read
8
Bagian mana dalam laporan ini yang paling bermanfaat bagi anda dalam aspek: Which information of this report benefits you the most in terms of:
Tidak / No
a. Pemberdayaan Pemangku Kepentingan Shareholder's Empowerment b. Kinerja ekonomi Economic performance c. Kinerja lingkungan Environmental performance d. Kinerja sosial Social performance
173
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
No 9
Pernyataan / Statement
Ya / Yes
Tidak / No
Jelaskan informasi yang belum diungkapkan dalam laporan ini yang seharusnya diungkapkan dalam aspek: Explain what information not included in this report that you expect to be addressed in terms of: a. Pemberdayaan Pemangku Kepentingan a. Shareholder's Empowerment b. Kinerja ekonomi b. Economic performance c. Kinerja lingkungan c. Environmental performance d. Kinerja sosial d. Social performance
Profil Pembaca / Reader’s Profile No
Pernyataan / Statement
Asal kelompok pemangku kepentingan Background of stakeholder's group Jenis kelamin / Gender Umur / Age Pendidikan terakhir Educational Background Pekerjaan / Occupation Nama institusi Name of institution Bidang usaha / Line of business Kami sangat menghargai saran dan tanggapan yang Anda berikan kepada kami atas informasi yang disajikan dalam laporan ini. Untuk menyampaikannya kepada Perseroan, silakan kirimkan formulir ini ke:
We highly appreciate your suggestions and comments on information presented in this report. To deliver this to our Company, please send this completed form to:
Kantor Pusat dan Pabrik Peleburan / Head Office and Smelting Plant Kuala Tanjung Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara Sumatera Utara Kantor Perwakilan Jakarta / Representative Office Jakarta Gedung Summitmas I, Lt. 15 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Jakarta Selatan
PT Inalum (Persero)
174
IndeKS GRI G4 GRI G4 Index
175
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
GRI G4 Content Index* G4-32
Laporan Keberlanjutan PT INALUM 2016 Sustainability Report PT INALUM 2016
Indeks Index
Deskripsi Description
Halaman Page
PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM GENERAL STANDARD DISCLOSURE STRATEGI DAN ANALISIS STRATEGY AND ANALYSIS G4-1
Laporan Direksi dan Dewan Komisaris Report from Board of Directors and Board of Commissioners
8, 10
PROFIL ORGANISASI PROFILE OF ORGANIZATION G4-3
Nama organisasi Name of the organization
16
G4-4
Bidang usaha, produk, dan layanan utama Primary business line, product, and services
17
G4-5
Lokasi kantor pusat Location of head office
17, 28
G4-6
Jumlah wilayah operasi Number of operations are
17, 28
G4-7
Kepemilikan saham dan bentuk hukum Share ownership and legal form
16
G4-8
Pasar yang dilayani Markets served
28
G4-9
Skala organisasi Scale of the organization
21
G4-10
Komposisi pegawai Composition of employees
141
G4-11
Persentase karyawan yang dinaungi di dalam PKB Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements
136
G4-12
Rantai pasokan organisasi Supply chain of the organization
107
G4-13
Perubahan signifikan organisasi Significant changes of the organization
45
G4-14
Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatian Precautionary and prudence principles implementation approach
118
G4-15
Piagam, sertifikat, prinsip dan inisiatif ekstrernal yang diadopsi Charters, certificates, principles, and external initiative which adopted
118, 132
MATERIAL DAN BOUNDARY TERIDENTIFIKASI IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES G4-17
Daftar entitas yang masuk dalam konsolidasi laporan keuangan List of entities included in the consolidated financial statements
41
G4-18
Proses menentukan isi laporan dan pembatasan Process for defining report content and boundaries
38
G4-19
Daftar aspek material teridentifikasi List of identified material aspects
42
G4-20
Daftar aspek material di dalam organisasi Material aspect boundary within the organization
43
G4-21
Daftar aspek material di luar organisasi Material aspect boundary outside the organization
43
PT Inalum (Persero)
176
Indeks Index
Halaman Page
Deskripsi Description
G4-22
Pernyataan ulang terhadap Laporan tahun sebelumnya Restatement provided in the previous report
45
G4-23
Perubahan pelaporan bersifat signifikan Significant changes from previous report
45
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN RELATIONSHIP WITH STAKEHOLDERS G4-24
Daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan List of stakeholder groups engaged
40
G4-25
Dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan Basis for identification and selection of stakeholders
40
G4-26
Pendekatan organisasi untuk pelibatan pemangku kepentingan Organization approach to stakeholder engagement
40
G4-27
Topik dan masalah utama yang telah disampaikan melalui pelibatan pemangku kepentingan Key topics and concerns have been raised through stakeholder engagement
40
PROFIL LAPORAN REPORTING PROFILE G4-28
Periode pelaporan Reporting period
38
G4-29
Waktu penerbitan laporan terdahulu Date of previous report
37
G4-30
Siklus pelaporan Reporting cycle
38
G4-31
Kontak perusahaan Contact address
30
G4-32
Indeks Isi GRI GRI Content Index
45
G4-33
Assurance Assurance
45
TATA KELOLA GOVERNANCE G4-34
Struktur organ tata kelola Structure of governance body
53
G4-38
Komposisi badan tata kelola Governance body composition
56, 63
G4-39
Rangkap jabatan organ tata kelola tertinggi Double post in the highest governance organ
55
G4-40
Proses pencalonan dan pemilihan organ tata kelola tertinggi Process of nominating and selecting highest governance body
64
G4-41
Proses badan tata kelola tertinggi dalam mengelola konflik Process of highest governance organ in managing conflict
82
G4-42
Tugas pejabat tertinggi dalam review kebijakan Duties of highest officer in reviewing policy
65
G4-43
Pelatihan badan tata kelola Training of governance organ
78
G4-44
Penilaian kinerja organ tata kelola tertinggi Highest governance body performance body
78
G4-45
Identifikasi dan pengelolaan risiko Risk identification and management
86
G4-47
Reviu terhadap tata kelola dan dampak keberlanjutan Review on governance and sustainability impact
86
G4-48
Pengesahan pelaporan Reporting legitimation
46
177
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Indeks Index
Deskripsi Description
Halaman Page
G4-49
Komunikasi dan penyampaian informasi kritis Communication and delivery of critical information
83
G4-50
Jumlah informasi kritis disampaikan Reported critical information
84
G4-51
Kebijakan remunerasi Remuneration policy
80
G4-52
Proses penentuan remunerasi Process of remuneration
80
ETIKA DAN INTEGRITAS ETHICS AND INTEGRITY G4-56
Nilai organisasi Organization value
75
G4-58
Pelaporan pelanggaran dan perilaku tidak etis Report unlawful and unethical behavior
83
INDIKATOR KINERJA Indeks Index
Deskripsi Description
Halaman Page
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS SPECIFIC STANDARD DISCLOSURE EKONOMI ECONOMIC Pendekatan manajemen terkait ekonomi Management approach on economic
100
G4-EC1
Nilai Ekonomi langsung yang diperoleh dan didistribusikan Direct economy value generated and distributed
98
G4-EC2
Dampak finansial dan operasional terkait kejadian perubahan iklim Financial and operational impact relating with climate change
122
G4-EC4
Penerimaan bantuan finansial dari Pemerintah Financial assistance from Government
106
G4-EC5
Rasio gaji terendah Perusahaan dengan UMR Ratio of standard entry level wage by local minimum wage
149
G4-EC7
Pengembangan dan dampak investasi infrastruktur dan layanan sosial Development and impact of infrastructure investment and social services
164
G4-EC8
Dampak ekonomi tidak langsung Indirect economic impact
158
G4-DMA
LINGKUNGAN ENVIRONMENT Pendekatan manajemen terkait lingkungan Management approach on environment
118
G4-EN1
Penggunaan material dalam proses produksi Material using in production process
104
G4-EN3
Jumlah konsumsi energi Perusahaan Energy consumption inside Company
128
G4-EN6
Usaha reduksi konsumsi energi Energy consumption reduction efforts
119
G4-EN7
Pengurangan energi terkait produk dan layanan Reductions in energy requirements of products and services
120
G4-EN8
Jumlah penggunaan air Volume of ater withdrawal
125
G4-EN9
Pengaruh pengambilan air terhadap sumber air Impact of water withdrawal on water sources
125
G4-DMA
PT Inalum (Persero)
178
Indeks Index
Halaman Page
Deskripsi Description
G4-EN10
Penggunaan air daur ulang Recycled water using
127
G4-EN11
Wilayah operasi yang berdekatan dengan area dilindungi Operational site in or near with protected area
133
G4-EN13
Habitat yang dilindungi atau direstorasi Habitats protected or restored
133
G4-EN19
Pengurangan emisi gas rumah kaca Green-house gas emission reduction
132
G4-EN20
Emisi dari bahan penipis ozon Emission from Ozone Depleting Substances
133
G4-EN22
Kualitas dan tujuan air yang dibuang Total water discharge by quality and destination
127
G4-EN23
Limbah berdasarkan jenis dan metode pengolahan Weight of waste by type and disposal method
129
G4-EN26
Nilai keanekaragaman hayati dari badan air Biodiversity value from water body
127
G4-EN29
Jumlah denda akibat ketidakpatuhan peraturan lingkungan Monetary value of fines and sanction for non-compliance with environmental laws
130
G4-EN30
Dampak transportasi Transportation impacts
132
G4-EN31
Jumlah pengeluaran dan investasi pelindungan lingkungan Total environment protection expenditures and investment
120
G4-EN32
Jumlah pemasok diidentifikasi dengan isu lingkungan Suppliers screened with environmental issue
108
G4-EN33
Dampak negatif lingkungan atas pemasok Actual and potential negative environmental impacts in supply chain
108
G4-EN34
Pengaduan terkait lingkungan Grievance about environmental impacts
130
KETENAGAKERJAAN LABOUR Pendekatan manajemen terkait ketenagakerjaan dan K3 Management Approach on labour and HSE
136
G4-LA1
Perputaran pekerja dan jumlah karyawan baru Employee turnover and new employee hired
142
G4-LA2
Remunerasi dan fasilitas pegawai Employee remuneration and facilities
149
G4-LA3
Tingkat kembali kerja dan tingkat retensi Rate of return to work and retention
149
G4-LA6
Jumlah kecelakaan kerja Total work accident rate
152
G4-LA7
Penyakit akibat kerja Workers with high incidence or high risk of diseases
152
G4-LA8
Klausul K3 dalam PKB HSE topics covered in formal agrrement
152
G4-LA9
Jumlah rata-rata jam pelatihan Amount of average training hour
145
G4-LA10
Pelatihan dan pengembangan pekerja purna bakti Program for skills management and long life learning
150
G4-LA11
Persentase karyawan menerima review kinerja dan jenjang karir karyawan Percentage of employees receiving regular performance review
151
G4-LA12
Komposisi dan keberagaman organ tata kelola Composition and diversity of governance body
G4-LA13
Rasio gaji dan remunerasi untuk pegawai laki-laki dan perempuan Ratio of salary and remuneration of women to men employee
G4-DMA
179
56, 63 143
Laporan keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Indeks Index
Deskripsi Description
Halaman Page
G4-LA14
Persentase seleksi praktik ketenagakerjaan pemasok baru Percentage of new suppliers screened using labor practices criteria
108
G4-LA15
Dampak negatif pemasok untuk isu ketenagakerjaan dalam rantai distribusi Negative impacts for labour pratices in supply chain
108
G4-LA16
Mekanisme pengaduan dan penyelesaian kasus ketenagakerjaan Grievance mechanism for labour practices
143
HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHTS G4-DMA
Pendekatan manajemen terkait hak asasi manusia Management Approach on human rights
136
G4-HR1
Klausa HAM dalam kontrak investasi Human rights clauses and screening in investment agreements and contracts
108
G4-HR3
Jumlah insiden terkait diskriminasi Total incidents of discrimination
143
G4-HR4
Hak kebebasan berserikat untuk pekerja organisasi dan mitra kerja Freedom of association and CBA violations in operation and suppliers
143
G4-HR11
Dampak negatif pemasok untuk isu HAM dalam rantai distribusi Negative impacts for human right practices in supply chain
108
MASYARAKAT SOCIETY Pendekatan manajemen terkait hak asasi manusia Management Approach on human rights
153
G4-SO1
Operasi yang melibatkan penduduk lokal dan pengembangannya Operations with local community engagement and development program
165
G4-SO3
Evaluasi risiko terhadap korupsi Corruption risks evaluation
87
G4-SO4
Sosialisasi anti korupsi Anti-corruption socialization
79
G4-SO5
Tindakan yang diambil dalam menanggapi insiden korupsi Actions taken in settling corruption incidents
88
G4-SO6
Nilai kontribusi politik Value political conribution
84
G4-SO7
Penanggulangan praktik anti kompetisi, anti-trust, dan monopoli Legal actions for anti-competitiveness, anti-trust and monopoly practices
88
G4-SO10
Dampak negatif pemasok untuk isu masyarakat dalam rantai distribusi Negative impacts for society in supply chain
108
G4-DMA
TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY G4-DMA
Pendekatan manajemen terkait tanggung jawab produk Management Approach on product responsibility
110
G4-PR2
Kejadian atau pelanggaran terhadap aturan K3 produk Incidents of non-compliance with HSE regulations
110
G4-PR5
Kepuasan pelanggan Customers satisfaction
114
G4-PR6
Penjualan produk yang mematuhi aturan Sale of banned or disputed products
110
G4-PR7
Tanggung jawab Perusahaan akan kepatuhan aturan komunikasi dan promosi Incidents of non-compliance with communication rgulations
110
G4-PR8
Pengaduan terhadap pelanggaran privasi pelanggan Complaints of customer privacy data
110
G4-PR9
Jumlah denda akibat pelanggaran aturan dan standar produk Monetary value for product and services regulations violation
114
*Semua standar dan indikator kinerja yang dilaporkan telah melalui proses verifikasi internal namun belum mendapat assurance dari assuror eksternal
PT Inalum (Persero)
*All performance standard and indicator reported have been verified internally but not earned assurance from external assuror
180
PT Inalum (Persero)
182
Laporan Keberlanjutan | 2016 | Sustainability Report
Kantor Pusat Pabrik Peleburan PO BOX 1 Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, 21657 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+62622) 31311 Fax : (+62622) 31001 Email :
[email protected] Kantor PLTA PO BOX 1 Porsea, Paritohan Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir, 22388 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+62622) 31331 Fax : (+62622) 31332 Email :
[email protected]
Kantor Perwakilan Jakarta PO BOX 6917 Jakarta Selatan Gedung Summitmas I Lt. 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta, 12190, Indonesia Telp : (+6221) 2520185 Fax : (+6221) 2524278 Email :
[email protected]
Kantor Penghubung Medan PO BOX 1200 Medan Jl. R.A. Kartini No. 21 Medan, 20152 Sumatera Utara, Indonesia Telp : (+6261) 4556946 Fax : (+6261) 4537885 Email :
[email protected]