MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012
Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012
1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7 Mazmur 66:1,2
B. Apa yang dikatakan tentang “Mengungkapkan Perasaanmu” Para pra-remaja hidup dalam sebuah dunia emosi yang sangat kuat dan sering tidak tahu bagaimana mengungkapkannya secara tepat. Mereka mendapatkan emosi yang bercampur dari keluarga, media dan gereja tentang kapan dan bagaimana tepatnya mengungkapkan emosi. Anak laki-laki, khususnya, mungkin telah dikatakan bahwa “anak lakilaki yang sudah besar tidak boleh menangis” dan memberikan pesan (secara langsung atau tidak) bahwa tidaklah layak bagi para pria untuk mengungkapkan emosi—kecuali,mungkin, marah! Para gadis remaja mungkin dikatakan jangan seperti “wanita dewasa” ketika marah atau menunjukkan kemurkaan bahkan ketika ada alasan yang tepat untuk itu. Baik anak lakilaki atau perempuan mungkin dikatakan bahwa orang kristen tidak merasa atau mengungkapkan emosi-emosi negatif (“jika engkau merasa depresi, ada sesuatu yang salah dengan perjalananmu dengan Allah!”). Dan, tentunya, ada perdebatan bahkan dalam gereja tentang bagaimana mengungkapkan emosi positif—apakah boleh untuk bertepuk tangan dalam gereja? Berdansa karena sukacita? Tidak heran anak-anak dibingungkan tentang bagaimana mengungkapkan perasaan mereka dengan tepat. Pelajaran minggu ini menekankan fakta bahwa tidak menjadi masalah
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 bagi orang kristen untuk merasakan dan mengungkapkan emosi. Bagaimana kita mengungkapkan emosi kita bervariasi di antara orang-orang dan juga budaya, tetapi kita harus selalu dituntun oleh kesetiaan kita kepada Allah dan perhatian kita kepada orang lain— Hukum Emas menerapkan pengungkapkan perasaan kita sebagaimana semua prilaku kristen lainnya.
C. Apa Tujuan “Mengungkapkan Perasaanmu” Sebagai hasil dari pelajaran ini kita ingin para murid dapat: 1.
Selidiki cara para penulis Alkitab mengungkapkan emosi dan pedoman yang mereka berikan bagaimana memperlakukan perasaan.
2.
Mendiskusikan bagaimana emosi kita dan cara mengungkapkannya yang sesuai dengan “gambaran besar” dari kehidupan kristen.
3.
Mengembangkan pedomannya sendiri untuk kapan dan bagaimana mengungkapkan emosi dengan tepat.
D. Benda-benda yang Dibutuhkan Permulaan • (Kegiatan A) empat buah papan poster besar, perlengkapan seni, majalah untuk dipotong; (Kegiatan B) kardus, Spidol.
Menghubungkan • Alkitab, Pelajaran untuk murid. Penerapan • Lembar kerja “kereta luncurku” (halaman.120), pena or pensil.
2. Jembatan A. Di Mana Kita Sebelumnya Beri 10 menit ketika siswa baru datang untuk: 1. Tanyakan ayat mana yang mereka pilih untuk dipelajari dari bagian hari Rabu pelajaran mereka. Beri mereka kesempatan untuk menghafalkan ayat-ayat mereka. 2. Beri kesempatan murid untuk membuat kutipan sendiri, menggunakan apa yang mereka tulis dalam pelajaran hari Senin. Pastikan untuk menjelaskan kepada mereka mengenai kutipan-kutipan yang mungkin tidak mencerminkan dengan tepat kehidupan Kristen. Namun, kutipan seperti ini tidak lazim terjadi pada setiap pelajaran. 3. Melihat kembali berbagai tanggapan yang diberikan mereka dan orang lain terhadap skenario yang disajikan pada Minggu. Diskusikan berbagai tanggapan, berakhir dengan pokok-pokok pikiran dari Apa Yang Dikatakan Tentang … di penuntun guru.
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 Jika Anda memiliki kelompok yang sangat besar, pastikan ada beberapa orang dewasa yang bersedia melakukan bagian ini dengan kelompok murid yang lebih kecil.
B. Komponen Sekolah Sabat Lainnya Lagu Pujian pendahuluan Penekanan Missi (dapatkan bahan Berita Missi Advent untuk Pemuda dan Dewasa di www.realtimefaith.net) Laporan-laporan proyek pelayanan
3. Permulaan Catatan untuk guru: Susun program Anda sendiri dengan pilihan dari kategori di bawah ini— Pembukaan, Mengaitkan, Penerapan, dan Penutupan. Perlu diingat, bahwa murid perlu memiliki kesempatan untuk interaksi (berpartisipasi secara aktif satu sama lain) dan belajar dari Firman Allah. Pada saat tertentu Anda harus mengarahkan atau menarik perhatian mereka pada pelajaran mereka minggu ini.
A. Aktivitas Permulaan Bersedia • Siapkan empat lembar papan poster besar dan berbagai perlengkapan seni, termasuk majalah, katalog-katalog dan surat kabar yang dapat dipotong dan nantinya disusun kembali. Bagilah kelasmu ke dalam empat kelompok dan berikan kepada masingmasing kelompok satu papan poster.
Siap-siap • Tugaskan mereka untuk membuat sebuah poster yang menggambarkan satu dari emosi-emosi berikut ini: Gembira, takut, menderita, marah. (Jika kelompokmu sangat besar, bagilah menjadi lebih dari empat kelompok dan mintalah dua atau lebih kelompok membuat poster dengan emosi yang sama).
Lakukan • Berikan sekitar 15 menit bagi masing-masing kelompok untuk menciptakan ilustrasi gambar visual tentang emosi (emosi yang mereka gambarkan harus menyangkut judul poster itu). Kemudian mintalah mereka membagi pekerjaan mereka dengan yang lainnya.
Tanya Jawab • Tanyakan: Gambar visual seperti apa yang engkau ambil untuk mengilustrasikan perasaan yang berbeda? Mengapa? Ketika engkau melihat kepada poster yang kelompok lain buat, apakah engkau berpikir gambar yang mereka gunakan mempunyai arti yang sama bagimu sebagaimana yang kelompok itu maksudkan? Kita semua merasakan emosi-emosi ini, tetapi bagaimana mereka berbeda bagi masing-masing orang? Mengapa satu hal dapat membuat seseorang marah dan orang yang lain merasa sedih?
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 B. Aktivitas Permulaan Siap-siap • Buatlah sebuah kotak karton sekitar satu kaki. Pada keenam sisinya, tulislah satu dari kata-kata berikut: senang, sedih, takut, marah, malu, damai. Bersedia • Duduklah dalam sebuah lingkaran dan lemparkan kotak itu kepada seseorang. Lakukan • Orang yang menangkap kotak itu harus membaca kata “perasaan” pada sisi atas kotak itu, dan menyatakan kapan terakhir ia merasakan perasaan tersebut. Kemudian dia melemparkan kotak itu kepada orang lain yang belum mendapat bagian. Doronglah setiap orang untuk berpartisipasi, tetapi jangan paksa siapapun! Jika kelompokmu kecil, tetaplah lakukan sampai setiap orang terlibat dua atau tiga kali; dalam sebuah kelompok yang lebih besar, mainkan hal ini sampai setiap orang mendapat giliran. Tanya Jawab • Tanyakan: Untuk emosi-emosi manakah yang lebih mudah memikirkan contohnya? Apakah ada kata-kata yang engkau dapatkan dari pikiranmu sendiri, “Tolonglah, jangan sampai saya mendapatkan hal itu!” atau “Saya harap saya mendapatkan hal itu!” Mengapa beberapa emosi lebih mudah dibagikan daripada yang lain?
C. Ilustrasi Permulaan Bacalah situasi berikut ini dengan keras dan mintalah anggota kelas untuk memilih dengan sebuah “jempol ke atas” yang menunjukkan bahwa itu adalah sebuah cara yang tepat bagi seorang kristen mengungkapkan perasaannya atau “jempol ke bawah” jika hal itu tidak tepat. 1. Jeff beradu argumentasi dengan ayahnya dan meninggalkan rumah untuk bertemu temannya. Pada waktu mau keluar rumah, Jeff: a. Melubangi pintu depan. b. Lari ke rumah temannya untuk mengerjakan sesuatu. c. Menggores cat mobil ayahnya dengan kunci. d. Mengomel dengan kata-kata kasar tentang ayahnya. 2. Sarah bertengkar hebat dengan Andrew, tetapi Andrew mengatakan padanya bahwa ia tertarik kepada orang lain dan tidak tertarik padanya. Sarah: a. pulang ke rumah, mengurung diri di kamarnya, dan menangis sampai makan malam tiba. b. menulis surat yang panjang ke Andrew mengatakan bahwa ia selalu mencintainya. c. berhenti keluar dan bersenang-senang bersama teman-temannya, hanya tinggal di rumah dan bersedih selama beberapa minggu. d. merasakan kesedihan yang berat, tetapi tidak menunjukkannya sama sekali.
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 3. Julie mendapatkan nilai A pada suatu ujian yang penting dimana dia berpikir akan gagal. Dia terkejut, jadi dia: a. tersenyum pada dirinya, membuka kertas ujian, dan tidak menunjukkannya kepada orang lain. b. mengundang sahabatnya untuki belanja bersamanya setelah pulang sekolah dan membeli donat bagi keduanya untuk merayakannya. c. pergi ke pesta dimana beberapa anak memiliki bir dan berrmabuk-mabukan untuk merayakan nilainya yang baik d. pulang ke kamarnya, menyalakan musik, dan berdansa diseputar kamarnya. 4. Sahabat Mike yaitu Devin membiarkannya jatuh ketika Mike sangat bergantung padanya. Mike: a. mengeluh tentang Devin kepada setiap orang tetapi tetap baik kalau di depannya. b. merasa marah dan kecewa didalam hati tetapi tidak pernah menyampaikannya kepada Devin atau orang lain. c. menunggu Devin pada waktu pulang sekolah dan memukulnya d. mengatakan kepada Devin betapa kecewanya dia.
4. Hubungkan A. Hubungkan dengan Kerajaan Dengan kata-katamu sendiri, bagikan hal berikut: Allah menciptakan kita dengan perasaan. Kadang-kadang kita mempunyai ide bahwa orang kristen yang sempurna tidak pernah mengungkapkan perasaan apapun—paling tidak perasaan yang negatif. Mereka tidak akan pernah merasa sedih, atau marah, atau takut. Pernahkah seseorang memberikan kepadamu kesan kekristenan seperti itu? Namun Alkitab penuh dengan contoh-contoh umat Allah mengungkapkan emosi mereka. Bacalah beberapa dari kitab mazmur. Mereka ini penuh dengan tangisan, marah, membalas, takut bahkan marah kepada Allah karena meninggalkan sang pemazmur. Dan mereka juga penuh dengan pujian, nyanyian, menari, melompat, dan berteriak sukacita. Nampaknya orangorang dalam Alkitab tidak takut mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Bagaaimana kita menangani perasaan sebagai bagian dari kehidupan kristen? Bagaimana seharusnya kita bereaksi ketika kita bersukacita, atau ketika marah pada seseorang, atau ketika kecewa dan putus asa? Allah memberikan kepada kita beberapa petunjuk—kemarahan kita, Alkitab katakan, jangan menuntun kepada dosa. Dengan kata lain, merasa marah, tetapi jangan melepaskan dendam dan menyakiti orang. Mengungkapkan perasaan sedih ketika engkau memilikinya, tetapi tidak kehilangan
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 harapan—Allah akan menyediakan jalan keluar. Adalah baik memiliki nperasaan, dan baik juga untuk mengungkapkannya. Tetapi tidak baik tertawan oleh perasaan kita sendiri sehingga kita kehilangan pandangan tentang Allah dan orang lain.
B. Hubungan dengan Ilustrasi Pelajaran Mintalah dua orang sukarelawan untuk membaca cerita Sharia dan Michetle dari bagian pelajaran hari Sabat.
Tanya Jawab • Tanyakan: Cara-cara berbeda apakah yang orang-orang gunakan dalam budaya mereka untuk mengungkapkan emosinya? Apakah ada sesuatu yang tidak menjadi masalah untuk dikatakan dan dilakukan dalam satu budaya yang kelihatannya “aneh” untuk budaya yang lain? Bagaimana dengan perbedaan di antara individu? Apakah ada satu cara yang benar untuk mengungkapkan perasaanmu? Apakah satu cara itu lebih benar daripada yang lain?
C. Hubungkan dengan Kehidupan Dengan kata-katamu sendiri, bagikan hal berikut. Sikapi skenario berikut ini: Segala sesuatu nampaknya berjalan dengan tidak baik. Engkau telah bertengkar dengan sahabatmu, tidak mempunyai hubungan yang baik dengan orang tua, demikian juga dengan pekerjaan sekolah, dan nilai yang tidak baik. Ketika engkau menemukan bahwa satu dari teman-temanmu mengadakan pesta dan tidak mengundangmu, ini adalah masalah terakhir.
Tanyakan: Bagaimana engkau bereaksi? Apakah engkau menjadi tertekan? Jika demikian, bagaimana engkau menghadapinya? Apakah engkau menjadi marah dan mengungkapkan perasaanmu dengan cara yang lebih aktif? Apakah yang mungkin terjadi jika engkau mengungkapkan perasaanmu ini dengan cara yang negatif? Siapakah yang dapat tersakiti? Bagaimana cara-cara positif untuk mengungkapkan apa yang engkau rasakan? Mintalah seseorang untuk membaca dengan keras Efesus 4:26, 27. Tanyakan: Bagaimana engkau dapat marah tanpa berbuat dosa? Dapatkah engkau mengungkapkan emosi negatif—kesedihan, marah, kecewa—tanpa berlarut-larut? Mintalah seseorang untuk membaca Matius 7:12 dengan keras. Bagaimana ayat ini memberikan kepada kita petunjuk untuk mengungkapkan emosi tanpa menyakiti seseorang?
5. Aplikasi
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 A. Aktivitas Aplikasi Bagikan salinan lembar kerja “kereta luncurku” dari halaman 120. Berikan sekitar 10 menit bagi para murid untuk bekerja secara individu. Bagikan apa yang mereka telah tulis gantinya bertanya, mintalah setiap orang menutup kertasnya dan menyimpannya sampai doa penutup, ketika engkau akan memimpin kelas dalam doa mintalah Allah untuk hadir dalam kehidupan mereka pekan ini dan menolong mereka membuat keputusan yang bijaksana tentang bagaimana menangani emosi. Undanglah anggota kelas untuk membawa lembar kerja itu ke rumah dan menyimpannya dalam Alkitab mereka atau tempat yang dapat dibawa untuk mengingatkan mereka bahwa perasaan-perasaan kita adalah karunia dari Allah dan kita dapat belajar mengungkapkan emosi secara tepat sebagai orang kristen.
B. Pertanyaan Aplikasi 1. Bagaimana seharusnya orang kristen mengungkapkan emosi secara berbeda atau sama dengan yang orang lain lakukan? 2. Kapankah, jika pernah, apakah baik, atau perlu, menyembunyikan perasaanmu? 3. Apakah perbedaan pengajaran antara cara para wanita dan pria untuk mengungkapkan perasaan? Apakah engkau berpikir ini baik? 4. Siapakah yang engkau rasa nyaman untuk mengungkapkan perasaanmu? Mengapa? 5. Perasaan emosi apakah yang engkau rasa sulit untuk diatasi? Apakah beberapa cara yang engkau dapat rubah bagaimana menanggapi perasaan-perasaan tersebut? 6. Kemarahan adalah sebuah perasaan emosi yang sulit untuk dihadapi khususnya bagi orang kristen. Beberapa cara apakah yang tepat untuk mengungkapkan perasaanmu ketika engkau marah terhadap seseorang? 7. Jika engkau datang ke gereja untuk bersukacita dan merayakan hubungan kita dengan Allah, bagaimana seharusnya kita mengungkapkannya? Haruskah kita merasa dan mengungkapkan sukacita yang sama tentang Yesus sebagaimana yang biasa kita lakukan, sebagai contoh, menonton pertandingan sepak bola atau konser? Mengapa ya atau mengapa tidak?
6. Penutupan Kesimpulan Dengan kata-katamu sendiri, buat kesimpulan dengan ide-ide berikut: Menjadi seorang kristen tidak berarti engkau berubah menjadi semacam robot dengan tidak memiliki emosi.,atau tidak juga berarti engkau selalu menyimpan perasaanmu di dalam
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 hati. Kenyataannya, ketika kita melihat pada firman Allah kita melihat bahwa tidak ada yang seperti apa yang Dia telah rencanakan bagi umatNya! Jika engkau adalah seorang Kristen, suatu saat engkau akan merasa sedih. Engkau tetap merasa takut, dan marah. Berbicara kepada Allah tentang perasaanmu adalah suatu cara yang sangat baik untuk mengatasinya. Engkau juga dapat belajar bagaimana membuat pilihan yang baik tentang mengungkapkan perasaanmu dalam cara yang akan menolongmu untuk mengatasinya, dan tidak menyakiti orang lain. Dan, tentunya, menjadi seorang kristen juga berarti merasakan sukacita dan kebahagiaan yang Yesus bawa dalam hidupmu. Kita dapat mengungkapkan sukacita itu dengan membaginya dengan orang lain dan membuat hidup mereka juga lebih bersukacita .
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 UNTUK PELAJARAN SEBELAS: LEMBAR KERJA INI ADALAH UNTUK KEGIATAN PENERAPAN KERETA LUNCURKU
Apakah engkau pernah merasakan hidupmu seperti kereta luncur---naik turun dengan konstan? Pikirkan beberapa emosimu yang “tinggi” dan “rendah” sepanjang pekan lalu. Pada gambar kereta luncur, tulislah pada puncak kurva itu beberapa “titik tinggi”mu dan di bawah beberapa hal yang membuat engkau merasa khususnya “turun” minggu ini. (Ini adalah masalah pribadi—engkau tidak pelu membaginya dengan orang lain!).
Setelah mingisi titik-titik “tinggi” dan “rendahmu,” jawablah pertanyaan berikut.
Apakah baik atau buruk untuk memiliki banyak “naik dan turun” dalam hidupmu? ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ Apakah engkau menemukan beberapa hal yang “rendah” lebih sulit untuk diatasi dibandingkan yang lain? Jika ada, manakah yang tersulit bagimu? ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ Aapakah yang dapat engkau lakukan untuk mengatasi bagian-bagian yang “rendah” untuk menjadi lebih baik? ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________
MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember 2012 Apakah satu cara yang engkau dapat rayakan untuk satu “titik tinggi” dalam kehidupanmu minggu ini? ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________