MENGHAYATI DUNIA OLI BEKAS sejak 1980-an tiada kemajuan teknologi berarti 27-06-2008 14:06:05
Ribuan Liter Oli Bekas Cemari Laut Tanjunguncang Oleh : Redaksi BATAM - Ribuan liter limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) jenis oli bekas, cemari perairan Tanjunguncang. Oli bekas tersebut berasal dari sebuah kapal besi yang sedang dipotongpotong (diboloi-red). Meski telah diawasi pihak Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Batam, namun pencemaran tetap saja terjadi. Pantauan Batamtoday pada Kamis (26/6) kemarin, radius pencemaran telah mencapai 300 meter dari titik lokasi. Dari pengamatan dan investigasi Batamtoday, limbah B3 oli bekas itu bukan saja telah mengotori lambung kapal lain, yang berada di sekitar lokasi. Bahkan hutan bakau (mangrove) juga ikut tercemar. Akibatnya, sebagai satu-satunya tempat mencari kerang dan ikan laut lain bagi nelayan di sekitar lokasi, terancam punah. Ironisnya perusahaan pengumpul besi tua (scrap-red), PT Belantara Kita sebagai perusahaan yang dianggap paling bertanggung-jawab mengenai persoalan ini, kelihatan tidak begitu terusik. Bahkan, tanah di lokasi yang berbatasan dengan laut dan juga dijaga ketat oleh oknum Brimob Polda Kepri itu, begitu pekat dan sangat jelas kelihatan, genangan oli bekas berserakan dimana-mana. Staf Pengawas Bapedalda Kota Batam, Adi per telepon mengatakan aktifitas pemotongan kapal itu sudah berlangsung lama. Bahkan, menurut Adi, kegiatan mereka sekarang ini dibawah pengawasan Bapedalda Kota Batam. Meski akibat pencemaran yang dilaporkan telah meluas, Adi menyebut hal itu tidak menjadi persoalan. Bahkan, atasannya telah mengetahui kejadian meluasnya pencemaran itu. “Awalnya kita mendapat laporan dari beberapa nelayan dan kita sudah tindaklanjuti laporannya. Sudah tidak ada masalah, sebab kegiatan itu sekarang ini di bawah pengawasan Bapedalda Batam,” katanya. Salah seorang nelayan yang berada di dekat lokasi, Parjo, mengaku kesal dengan ulah yang dilakukan PT Belantara Kita. Sebab pompong yang dimilikinya harus dibersihkannya dua kali sehari dari tumpahan oli kotor yang berserakan di laut. Belum lagi hutan bakau (mangrove), tempatnya biasa mencari kepiting, telah hitam pekat akibat minyak kotor. Bahkan Parjo berharap, ijin PT Belantara Kita, dicabut. “Saya ini orang kecil pak, kami hanya bisa mengeluh tanpa mampu melawan. Kami sudah komplain ke perusahaan. Bahkan ke Pemko juga. Tapi tetap saja sia-sia,” ujarnya pesimis Sama halnya dengan kondisi kapal fiber, Patroli P2 Bea Cukai yang berada tidak jauh dari lokasi. Menurut salah seorang anak buah kapal (ABK), dirinya telah berulang kali melakukan pembersihan kapal patrolinya. Bahkan teguran yang telah mereka lakukan ke perusahaan, sama sekali tidak digubris perusahaan. Sementara itu, oknum Brimob Polda Kepri, Bob yang mengaku sebagai petugas pengamanan di lokasi itu mengatakan, konfirmasi yang diminta Batamtoday belum bisa dilakukan. Sebab Direktur PT Belantara Kita yang juga warga asal Medan itu, sedang berada di luar kota.
Perusahaan ] Medan Sumatera Utara Indonesia Sifat Dasar Usaha: Dagang, Jasa dari kategori Layanan Bisnis Penjelasan Ringkas Membeli Barang Bekas/ Limbah pabrik, sisa produksi, (besi tua, logam, ... Dengan ini saya mencoba berkerjasama dengan Bapak dan Ibu, dengan saya menawarkan jasa untuk pembelian sejumlah jenis type Battery Bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Adapun harga yang saya tawarkan adalah, sbb: 1. N 40 : Rp. 20.000, 2. N 50 : Rp. 20.000, 3. N 60 : Rp. 20.000, 4. N 70 : Rp. 30.000, 5. N 100: Rp. 40.000, 6. N 120: Rp. 50.000, 7. N 150: Rp. 60.000, 8. N 200: Rp. 80.000, OLI KOTOR + DRUM = RP. 150.000, Selain itu Kami juga menerima sisa-sisa produksi atau limbah pabrik, misalnya Besi tua, Kuningan, Tembaga, plastik, pipa PVC, kabel, drum, oli kotor, kertas, dsb. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi kami: AKHO Jln. Warni no.31 Medan 20159 Jual: OLI BEKAS/KOTOR DAN BAN BEKAS 9000-20 1 Mar. 2009, 21:50:04 SAYA MENPUNYAI STOK OLI KOTOR UNTUK PEMBAKARAN DAN BARANGNYA READY / SIAP DIANGKUT DAN BAN BEKAS UKURAN 900-20 PUNYA BANYAK [sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia]
PERDAGANGAN UMUM DAN JASA. LIMBAH, BARANG BEKAS DAN PEMBIAYAAN Jual: Oli bekas 4 May. 2009, 22:10:08 Dijual oli bekas 16-32 Ton/minggu 160 Ton /bulan hrg Kw1 2250/liter, Kw2 2000/liter Franco gudang kami di magelang.kami hanya melayani pembeli yang memiliki ijin. [jogjakarta, Yogyakarta, Indonesia]
Kami bergerak dalam usaha perdagangan, jasa, kontraktor, dll 11 May. 2009, 22:27:21. Kami Perusahaan yang ... Bara 2. Bottom Ash 3. WWT Sludge 4. Solven Bekas 5. Oli Bekas 6..... [Bekasi Timur, Jawa Barat, Indonesia]
Kerjasama: OLI BEKAS 25 Oct. 2008, 9:25:07 Kami menawarkan sejumlah Oli bekas industry dlm kemasan drum. Harga Rp.320.000, - / drum, terima di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pembeli wajib menunjukkan surat izin pembelian limbah. Bagi yang.... [Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia]
Berneo Webstore adalah sebuah perusahaan pribadi, yang didirikan sebagai wadah untuk menampung.... Beli: Drum Bekas Oli 30 Mar. 2009, 22:56:46 Dibeli Drum bekas oli Jumlah 2.000 biji franco Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, kondisi 90% Harga
50.000, - [Demak, Jawa Tengah, Indonesia] Bergerak dalam bidang perdagangan umum, hasil pertanian, dan hasil bumi....
Polisi Tahan 23 Drum CPO Campur Oli Jambi, Kompas Sebagian minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang dipasok dari Jambi ke Palembang, Lampung, Dumai (Riau), Sumatera Utara, dan Sumatera Barat diduga kuat tercemar oli bekas, solar, bahkan air kotor dan sebagainya. Pihak berwajib menangkap sejumlah truk tangki pengangkut CPO dari Jambi. Truk-truk itu membongkar sebagian muatannya, mulai dari dua jeriken (60 liter) hingga dua drum (220 liter) di tengah jalan. CPO dikeluarkan dengan merusak segel, kemudian diisi lagi untuk memenuhi isi seperti semula dengan air bercampur deterjen, oli bekas, solar, atau bahkan dengan air kotor. Wakil Kepala Kepolisian Resor (Polres) Batanghari Komisaris Asrul menjawab pertanyaan Kompas, Jumat (28/9), mengatakan, pihaknya telah menahan 23 drum CPO hasil "kencing" truk di tengah jalan, di Desa Jeluti, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari. Barang bukti kini diamankan di Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Muaratembesi. "Kami tidak menemukan truk tangki CPO-nya, jadi belum tahu persis modus operandinya. Sedang kami selidiki, apakah dengan cara merusak segel, atau bagaimana," ujarnya lagi. "Personel kami terbatas. Pada saat kami patroli, truk tangki CPO yang sedang 'kencing' itu tidak kami temukan," kata Asrul. Ia menambahkan, "Polres Batanghari menyikapi secara sungguh-sungguh laporan adanya mobil tangki yang mengangkut CPO membongkar muatannya sebagian di jalan." Ia menilai hal itu terjadi karena adanya permainan antara sopir dan penampung. "Jadi, sopir dapat uang dari dua pihak, dari perusahaan dan penampung CPO yang dibongkar di tengah jalan itu," tambahnya. Saat ini, harga CPO di pabrik bervariasi antara Rp 2.900 hingga Rp 3.000 per kg, sementara harga solar di SPBU Rp 900 per liter. Peristiwa yang memalukan ini, jika tidak segera diatasi dan ditangani, akan merusak citra Jambi sebagai penghasil CPO yang pada gilirannya merusak nama baik Indonesia di luar negeri. Pengalaman sudah ada. Tahun lalu, CPO yang diekspor melalui Pelabuhan Belawan, Medan, ditolak di Rotterdam, Belanda, karena tercemar solar. Provinsi Jambi memiliki sekitar 275.000 hektar kebun kelapa sawit, 175.000 hektar di antaranya sudah menghasilkan. Tahun ini, produksi CPO dari daerah ini diperkirakan 700.000 ton. Lima lokasi Wartawan Kompas, yang menelusuri jalan antara Sungaibahar sampai jalan lintas timur Sumatera sepanjang 45 kilometer pada hari Rabu lalu, menyaksikan ada lima lokasi tempat "kencing" mobil tangki yang mengangkut CPO. Diduga kuat tindakan seperti itu sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu. Lokasinya berpagar seng dan ada yang berdinding dan beratap plastik. Kasus bongkar sebagian muatan CPO itu bukan hanya terjadi pada ruas jalan Sungaibahar - Tempino, tapi juga pada ruas Sarolangun - Muaratembesi. Hal yang sama diduga juga terjadi pada ruas jalan Jambi - Muarabungo dan lokasi tertentu di jalan lintas timur Sumatera.
Mobil-mobil tangki itu mengangkut CPO dari pabrik kelapa sawit (PKS) di Bunut dan Pinang Tinggi milik PTPN Perkebunan VI Sungaibahar dan PKS milik PT Asiatic Persada. Produksi CPO dari PTPN VI Sungaibahar sekitar 300 ton per hari dan PT Asiatic Persada sekitar 100 ton. "CPO yang dibongkar di tengah jalan itu dikabarkan dijual kepada penadah di Lampung," kata sumber Kompas di Sungaibahar. Manajer PKS Pinangtinggi Molohan mengakui ada sejumlah tempat untuk membongkar muatan CPO di tengah jalan. Para sopir merusak segel, tetapi kemudian mereka bisa membuat segel yang terbuat dari plastik itu seperti semula. "Saya diberitahu ada tempat "kencing" lainnya antara Jambi - Palembang. CPO produksi PKS PTPN VI Sungaibahar umumnya dijual ke PT Sinar Alam Permai di Palembang," katanya. "Petugas PT SAP di Jambi selaku pembeli sudah diberitahu tentang CPO yang dibongkar di tengah jalan, namun yang bersangkutan tidak mengambil tindakan," tambah Molohan. "PKS PTPN VI tidak bertanggung jawab terjadinya pengurangan isi tangki, pengoplosan atau pencampuran CPO dengan air, oli bekas, solar atau lumpur karena setiap tangki yang sudah diisi disegel," kata Staf Pimpinan PT PN VI di Jambi Beny. PKS PTPN VI hanya bertanggung jawab sampai pintu pagar pabrik. Di luar pagar pabrik sudah menjadi tanggung jawab pembeli, dalam hal ini PT SAP," tambah Benny. "Meskipun demikian, kita sebagai produsen bisa juga kena imbasnya, karena CPO bersangkutan berasal dari PKS PTPN VI," ujar Benny. Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Muhammad Aman mengatakan, kasus semacam itu harus segera ditangani. "Pihak-pihak yang merasa dirugikan agar segera melaporkannya kepada pihak berwajib," ujar Muhammad Aman. Wartawan Kompas belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari PT SAP di Palembang. "Seluruh pimpinan sedang ke Medan, sedangkan Humas dan Personalia tidak ada di kantor, " ujar seorang karyawan PT SAP Palembang, Asma.(nat)
Perusahaan CILACAP, Jawa Tengah Indonesia Sifat Dasar Usaha: Jasa dari kategori Transportasi
Penjelasan Ringkas BERGERAK DIBIDANG PENGUMPULAN OLI BEKAS DAN LIMBAH B3
Perusahaan Alamat: Kp. Sasak Jarang Kec Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat Bekasi Timur Jawa Barat Indonesia Sifat Dasar Usaha: Jasa dari kategori Transportasi
Penjelasan Ringkas Kami Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Transporter Limbah B3 yang telah mempunyai ijin dari Mentri Lingkungan Hidup, dan telah bekerjasama dengan Perusahaan Pengumpul dan Pemanfaat: Adapun Limbah Yang kami Tangani : 1. Fly Ash/ Abu Batu Bara 2. Bottom Ash 3. WWT Sludge 4. Solven Bekas 5. Oli Bekas 6. Kemasan Terkontaminasi Limbah B3 7. Majun Terkontaminasi Limbah B3 8. Katalis Bekas 9. Sludge mengandung Minyak 10. Minyak mkotor
11. Scrap Terkontaminasi Limbah B3 12. Aki Bekas
Perusahaan . banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia Sifat Dasar Usaha: Dagang, Jasa dari kategori Layanan Bisnis Penjelasan Ringkas perusahaan kami bergerak dalam penjualan barangbekas berupa : besi bekas, oli bekas, aki bekas , gula, beras dan kalau Anda tertarik dengan perusahaan kami .....segera bergabung didunia bisnis kami..info lebiih lanjut kontak Mr. Fauzi marketting executive..
PT DUKPI Oplos BBM Medan MEDAN ( Berita ) : Nasional Pos Komisi B DPRD Medan dengan tegas meminta kepada Bappedaldasu segera meninjau bersama PT. Daur Ulang Karya Pemulung Indonesia (PT.DUKPI) karena, diduga keras perusahaan tersebut melakukan pengoplosan oli bekas menjadi oli dan solar. Hal ini dikatakan Drs.Adi Munasip MM kepada wartawan kemarin di Gedung Dewan, menanggapi DUKPI juga belum ada Amdalnya. Menurutnya, pertemuan komisi B, Dinas Lingkungan Hidup Medan dengan Bappedaldasu beberapa waktu yang lalu terungkap bahwa PT DUKPI sama sekali belum ada mengantongi izin apapun dari dinas LH Medan. “PT. DUKPI, seharusnya sebelum mendirikan pengolahan B3 (Bahan Berbahaya Beracun) ini, mengurus Dokumen UKL/UPL, kemudian izin Amdalnya, lalu mengurus izin pengolahannya dari Kementrian Lingkungan Hidup.”jelas Adi Ditambahkannya, seharusnya pihak Bappedaldasu jangan memberikan surat rekomondasi atau surat apapun bentuknya, sebelum pihak perusahan mengurus izin-izin yang menjadi syarat mutlak berdirinya perusahaan tersebut. “Yang menjadi tanda tanya kita adalah, kenapa Bappedaldasu terlalu gampang memberikan rekomondasi kepada perusahaan tersebut. Padahal, ini menyangkut limbah berbahaya dan beracun yang dampaknya sangat merugikan masyarakat sekitarnya kalau ini tidak benar-benar dikelola dengan baik dan benar. Ini malah rekomondasi yang diberikan mengajak masyarakat selaku pengumpul oli bekas agar menyalurkannya kepada PT.DUKPI”terangnya. Adi Munasip juga meminta kepada Kapoltabes yang baru, agar sesegera mungkin melakukan pengusutan terhadap PT.DUKPI. karena, perusahaan ini, sama sekali tidak ada mengantongi izin apapun dari dinas LH Kota Medan. Disamping itu, kita tidak tahu secara jelas oli bekas yang sudah dikelolah menjadi oli dan solar kemana disalurkan. “Kalau ini disalurkan kembali ketengah-tengah masyarakat , maka kerugian masyarakat dua kali.. Pertama, tercemarnya lingkungan akibat limbah B3, kemudian dirugikan dari segi kenderaan. Sebab, tidak tutup kemungkinan diduga oli dan solar yang beredar di pasaran adalah oli bekas yang telah dikelolah (Oplos) menjadi oli dan solar. Selanjutnya jika ini terus dipergunakan oleh masyarakat yang tidak tahu kalau oli tersebut oli oplosan akan merusak mesin kenderaannya. Oleh sebab itu sekali lagi kita meminta kepada Kapoltabes yang baru segera mengusut tuntas perusahaan tersebut, diduga telah melakukan pengoplosan”jelasnya. (lin) rickykhosasi 06-10-2008, 02:31 maaf gw lansir dari forum sebelah karena saya rasa ini "URGENT" banget buat semua.... :areucrazy: tentang tukang gorengan yang masak gorengan pakai minyak dr plastik dan di masukin plastik2nya ke wajan...ternyata beneran ada....bukan HOAXX.... pas di wawancarain katanya biar tetep awet sampe berjam-jam gorengannya.... dia ga cuma pake plastik dari tmpt minyak aja tp juga pake sedotan sama sterofoam bekas... kacauuuuuu dahhh...jd ngeri beli..... sama yg kedua beritanya minyak jelantah (bekas) dioplos sama oli bekas
trs di jadiin minyak baru lg...di jual di warung2...parah bgt.... jd tuh minyak jelantah di masak lg sampe terpisah antara kotoran sama minyaknya...yg oli jg gt...smpe olinya mengendap trs di ambil minyaknya yg bening...trs dicampur pake pemudar warna, tepung beras sama apa lagi gt biar kliatan kyk aslinya.... makin kacau aja org2 cari duit....gara2 smua mahal....
Kerjasama: izin pengelola dan penyimpanan limbah b3 [7 Sep. 2008,
4:09:38] Negara Asal: Keterangan:
Indonesia Kami memiliki izin dalam pengelola dan penyimpanan limbah b3 Adapun jenis limbah B3 yang kami kelola sesuai izin dari KLH yang berupa SK-KLH No. 574 Tahun 2008 meliputi : Minyak Pelumas Bekas ( Oli Bekas ) Majun Terkontaminasi B3 Hose Hydrolic Aki Bekas Filter Oli Bekas Minyak Kotor Solvent Bekas dan Scrap Besi / Logam lain yang terkontaminasi B3. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dapat menghubungi saudara Agus Priambodo Hormat kami, PT. AndhikaPersa
Perusahaan Nama:
Tn. Hamzah Haz [Direktur/CEO/Manajer Umum]
[Laris Manis] JUAL OLI BEKAS DISINI PUSATNYA kami menjual oli bekas untuk industri ( oli hitam dan oli trafo warna bening ) untuk keperluan lainya dengan kadar air yang kecil.berapapun kebutuhan anda kami bisa sediakan lokasi kami ada di bandung, harga sangat bersaing dan kaskuser banget,,,, Hubungi Saya bisa menggunakan drum atau tangki
Hanya 3 Perusahaan Punyai Izin Penanganan Limbah Oli Bekas Administrator Pelabuhan Belawan (Adpel) Jimmi Abubakar Nikijuluw segera menertibkan penanganan limbah oli bekas dan CPO di Pelabuhan Belawan yang selama ini banyak ditangani pengusaha ilegal. Belawan, WASPADA Online Administrator Pelabuhan Belawan (Adpel) Jimmi Abubakar Nikijuluw segera menertibkan penanganan limbah oli bekas dan CPO di Pelabuhan Belawan yang selama ini banyak ditangani pengusaha ilegal.
Penertiban itu, jelas Humas Adpel Belawan Arhamuddin kepada wartawan, Rabu (1/8), karena hingga saat ini hanya tiga perusahaan yang telah memperoleh izin dari Menteri Lingkungan Hidup untuk menangani pembongkaran dan penyimpanan limbah CPO dan oli bekas di Pelabuhan Belawan. Ketiga perusahaan tersebut yakni CV Miko Jaya, PT Wiraswasta Gautama Indonesia dan CV Prima Mandiri. Menurut Humas Kantor Adpel Belawan, Arhamuddin, selama ini banyak perusahaan yang secara ilegal melakukan aktivitas pembongkaran limbah CPO dan oli bekas dari kapal yang sandar di Pelabuhan Belawan . "Disebut ilegal karena perusahaan tersebut belum memiliki izin dari Menteri Lingkungan Hidup," ujar Arhamuddin.
Ternyata hingga kini ungkap Arhamuddin, hanya tiga perusahaan yang telah memiliki izin dari Menteri Lingkungan Hidup RI yakni CV Miko Jaya milik Janatas Marpaung alias Ikang di Pekan Labuhan, PT Wiraswasta Gautama Indonesia milik Berlan Batubara beralamat di Belawan dan CV Prima Mandiri milik Rinaldi di Jalan Karya Cilincing Medan. Menurut juru bicara Adpel Belawan itu, sebelumnya sejumlah perusahaan yang tidak memiliki izin kerap melakukan aktivitas pembongkaran limbah CPO dan oli bekas di Pelabuhan Belawan. Kini hal itu tidak bisa lagi berlangsung sebab Adpel Belawan Jimmi Abubakar Nikijuluw telah memerintahkan aparat terkait untuk melakukan penertiban. Berdasarkan ketentuan di luar ketiga perusahaan itu tidak dibenarkan menangani pembongkaran limbah CPO dan oli bekas dari kapal yang tengah sandar di Pelabuhan Belawan termasuk di perairan Pelabuhan Belawan. "Di luar ketiga perusahaan tersebut tidak dibenarkan melakukan aktivitas pembongkaran limbah CPO dan oli bekas dan itu pelanggaran dan dapat ditindak tegas, " tegasnya. (m35)
Senin, 23/03/2009, 09.27 WIB Kaban LH Pemko Medan
Semua Kasus Lingkungan Hidup Akan Ditindaklanjuti MEDAN | DNA — Kepada Badan Lingkungan Hidup (Kaban LH) Kota Medan, Ir Hj Purnama Dewi, menegaskan, semua kasus lingkungan hidup akan ditindaklajuti, untuk itu diimbau kepada masyarakat Kota Medan agar membantu kerja Badan Lingkungkan Hidup.
"Soal bagaimana bahaya pencemaran itu harus dapat dilihat berdasarkan penelitian, sebab ada beberapa jenis kasus pencemaran, misalnya membuang limbah dari Bahan Berbahaya Beracun (B-3), limbah organik, dan lainnya," ujar Purnama Demi kepada wartawan baru-baru ini . Ia juga mengatakan, untuk menentukan klasifikasi limbah harus dilihat dari baku mutu limbah itu sendiri, sampai seberapa besar kosentrasi limbah yang bisa dibuang, karena kalau sudah melebihi ambang batas, pihak yang melakukan pembuangan limbah tersebut akan mendapat peringatan. "Kita ada prosedur hukum, kalau sudah melewati ambang batas, maka akan ada tindakan, karenanya kepada masyarakat jika menemukan ada pihak yaang membuang limbah ke sembarangan tempat segara laporkan, semua laporan akan ditindaklanjuti," ungkapnya Menyangkut tindakan terhadap limbah minyak pelumas, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Medan ini mengakatan, sampai hari ini kewenangannya masih berada di pemerintah pusat."Sampai hari kewenangan penindakan terhadap limbah minyak pelumas masih berada di pemerintah pusat,"ujarya, "Namun kita bisa bertindak sebagai pelapor, jika menemukan ada pihak yang membuang limbah minyak pelumas atau yang disebut oli bekas, dapat dilaporkan ke Menteri Lingkungan Hidup, lalu pihak kementrian lingkungan hidup akan menindaklanjuti laporan tersebut,sebab oli bekas ini bisa disalahgunakan orang," tukas Purnama. Bisa saja dibuat sebagai bahan bakar alternatif, padahal tindakan ini tidak diperkenankan, sebab emisi gas buang dari bahan bakar dengan menggunakan oli bekas tesebut bisa merusak ozon, sehingga dilarang. Kekhawatiran lain kata Purnama, adalah adanya pengoplosan, sebab oli bekas ini bisa dioplos seolah-olah oli asli, namun sampai saat ini pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota masih belum diberi wewenang untuk mengangani kasus limbah oli bekas. Meskipun sudah ada peraturan pemerintah (PP) yang baru tentang perubahan
wewenang, namun masalah penanganan oli bekas masih menjadi wewenang pemerintah pusat, sedangkan pemerintah provinsi. kabupaten/kota hanya diberi tugas sebagai pelapor jika ada menemukan kasus. Namun apapun asalannya penanganan kasus lingkungan hidup tetap mengacu kepada Undang-undang (UU) No 23 tahun 1999 tenang lingkungan hidup, yang didalamnya menegaskan sanki hukuman paling banyak 15 tahun penjara dan benda miliaran rupiah. Tapi ketika disinggung soal tidak efektifnya UU No 23 tahun 1999 tersebut berjalan, karena sampai saat ini belum tertengar ada perusahaan yang dijerat kedalam perbatan tindak pidana pencemaran lingkungan hipup, Purnama Dewi justeru menyangkalnya. "Bukan tidak efektif, namun sebelum masuk ke pidana, perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan hidup tersebut diberi tenggangwaku selama 90 hari kerja untuk melakukan perbakikan, artinya ada proses pembinaan sebelum sampai ke perbuatan tindak pidana, " paparnya.
cairan yang dapat digunakan untuk proses penjernihan bahan bahan cair berbasis minyak atau oil, seperti minyak goreng bekas atau oli bekas
Pemusnahan Produk Off Spec
20 Jan. 2009, 9:37:13
Jenis Produck yang bisa kami musnahkan antara ... oleh pejabat yang berwenang (Pihak Perusahan, Kepolisian, TNI - AD, Aparat Setempat, Bea Cukai, dsb) 2. Berita Acara & Sertifikat.... dari PT. TENANG JAYA [Karawang – Jawa Barat, Jawa Barat, Indonesia] WASTE MANAGEMENT SERVICES ... Furnace Slag 9. Scrap terkontaminasi limbah B3 10. Oli Bekas....
Jual: used oil 21 Jun. 2006, 7:50:08 kami perusaahn yang bergerak dalam bidang penjualan oli bekas indutri yang biasa di gunakan untuk kebutuhan industri dan kami juga dapat mensupply kebutuhan tentang material terhadap industri [batam, Riau, Indonesia]
we are company for supply oil, tehnical education, etc Katalog Produk: oli bekas 22 Dec. 2008, 4:20:48 Kami Membeli Barang Dengan Harga Tidak Tertentu, Tergantung Kualitas Barang Tersebut. oleh.PANDER_MANALU. PT. HORAS MIDUK Adalah Raja Pengumpul Oli Bekas Terbesar di JAWA BARAT bekasi, Jawa Barat, Indonesia]
KEGIATAN PENGUMPULAN OLI /PELUMAS BEKAS, SLUDGE YANG MENGANDUNG, MINYAK KOTOR, THINER/SOLVEN BEKAS,....
Katalog Produk: oli bekas [22 Dec. 2008, 4:20:48] Negara Asal: Harga: Kemas & Pengiriman: Keterangan:
Indonesia 350-500 rb/drum drum/tangki Kami Membeli Barang Dengan Harga Tidak Tertentu,Tergantung Kualitas Barang Tersebut.
Kerjasama: OLI BEKAS [25 Oct. 2008, 9:25:07] Negara Asal: Indonesia Harga: 320.000,Cara Pembayaran: Tunai
Jumlah: Kemas & Pengiriman: Keterangan:
UNLIMITED DRUM Kami menawarkan sejumlah Oli bekas industry dlm kemasan drum. Harga Rp.320.000,- / drum, terima di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pembeli wajib menunjukkan surat izin pembelian limbah. Bagi yang berminat silahkan hubungi saya Raya Ujung Banjarmasin Kalimantan Selatan
Jual: OLI BEKAS/KOTOR DAN BAN BEKAS 9000-20 [1 Mar. 2009, 21:50:04] SAYA MENPUNYAI STOK OLI KOTOR UNTUK PEMBAKARAN DAN BARANGNYA READY / SIAP DIANGKUT DAN BAN BEKAS UKURAN 900-20 PUNYA BANYAK Negara Asal: Harga: Cara Pembayaran: Jumlah: Kemas & Pengiriman:
Indonesia 550 000 / DRUM Tunai 107 DRUM DRUM
Perusahaan Alamat:
waru sidoarjo sidoarjo, Jawa Timur