MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING DENGAN TUJUAN MEMINIMISASI BIAYA PRODUKSI KAIN TEKSTIL PADA PT INTI GUNAWANTEX
William Wilson Tanoto 1401112916 The Fendy Thendean 1401117596
Abstract
PT. Inti Gunawantex is a company engaged in the field of textiles that have a problem in determining the cost of production budgets. PT. Inti Gunawantex over the last few years continued to increase corporate spending budget costs. This study conducted aimed to determine the cost of production which correspond to a minimum budget. To resolve these problems the researchers used the data - data provided by the company and then process the data using linear programming methods with the goal of minimizing the cost of production so that the costs incurred by PT Inti Gunawantex have minimum PT Inti Gunawantex thus able to obtain maximum profit. The results found in this study are minimal production costs that must be incurred by the company to produce yarn that consists of raw material costs, labor costs and overhead costs and also find a way to make a minimum production budget. In this study we used a QM for Windows software because the program more precise the results obtained and the results issued by the software has the most minimal .Keywords: Linear Programming, Minimization, Cost optimal budgeting.
Abstrak
PT. Inti Gunawantex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil yang memiliki masalah dalam menentukan biaya anggaran produksinya. PT Inti Gunawantex selama beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan biaya anggaran pengeluaran perusahaan. Sehingga penelitian ini dilakukan yang bertujuan untuk menentukan biaya produksi yang sesuai dengan anggaran yang seminim mungkin. Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka peneliti menggunakan data – data yang diberikan oleh perusahaan kemudian mengolah data tersebut dengan menggunakan metode linear programming dengan tujuan meminimisasi biaya produksi agar biaya yang dikeluarkan oleh PT Inti Gunawantex telah minimum dengan demikian PT Inti Gunawantex dapat memperoleh laba yang maksimal. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah biaya produksi minimal yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi benang yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead dan juga menemukan
cara agar anggaran biaya produksi seminimal mungkin. Dalam penelitian ini kami menggunakan sebuah software QM for Windows karena dengan program ini hasil yang didapatkan lebih tepat dan hasil yang dikeluarkan oleh software tersebut sudah paling minimal. Kata Kunci: Linear Programming, Minimisasi, Biaya anggaran yang minimum. PENDAHULUAN Pt Inti Gunawantex merupakan industri tekstil yang berada di kota Bandung. Dan saat ini perusahaan memiliki masalah yang berhubungan dengan menentukan biaya produksi minimum untuk memproduksi ke 3 jenis benang. Oleh karena itu penulis merumuskan masalah dan tujuan penelitian sebagai berikut
Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan dibahas dalam studi ini adalah sebagai berikut: 1. Berapa biaya yang minimal untuk memproduksi ke tiga jenis benang tersebut? 2. Bagaimana perusahaan menetapkan biaya anggaran produksi yang minimal agar sesuai dengan kapasitas produksi?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis anggaran biaya produksi agar sesuai dengan kapasitas produksi perusahaan. 2. Menentukan cara agar anggaran biaya produksi seminimal mungkin dan sesuai target. Dan kajian pustaka adalah sebagai berikut: Menurut Maryan Solhi Lord, Samira Mohebbi Bazardeh, Sharareh Khoshnood, Nastaran Mahmoodi, Fatemeh Qowsi Rasht-Abadi dan Marjan-olSadat Ojaghzadeh Mohammadi tentang Linier Programming yang berdasarkan jurnalnya yang berjudul Linear Programming and Optimizing the Resources (Maret 2013) mengatakan bahwa Linier Programming adalah suatu teknik yang digunakan oleh para manajer untuk memecahkan suatu masalah. Dengan menerapkan program linier oleh seorang manajer maka manajer dapat berusaha untuk memaksimalkan keuntungan di satu sisi dan sisi lain nya meminimalkan biaya mereka. Linier Programming juga dapat diartikan sebagai teknik atau metode yang disimpulkan dari ilmu matematika dan ilmu-ilmu lain yang bisa
memainkan peran yang efisien dalam meningkatkan keputusan manajemen. Meskipun masih dianggap sebagai ilmu baru, tetapi telah terbukti baik untuk mampu dalam memecahkan masalah seperti perencanaan produksi , alokasi sumber daya , pengendalian persediaan , dan iklan. Model Linier Programming digunakan oleh para manajer untuk menentukan pengaturan keuangan yang ekonomis, untuk mengatur waktu terbaik untuk memulai dan menyelesaikan proyek-proyek, dan untuk memilih proyek untuk meminimalkan total biaya bersih saat ini modal. Linier Programming adalah suatu teknik untuk memilih pola yang diinginkan dari berbagai rencana produksi. Dalam jurnal ini dapat di simpulkan bahwa Linier Programming adalah metode yang menggunakan teknik matematika yang dapat membantu manajemen untuk mencari solusi optimal. Mengingat sumber daya yang terbatas dalam lingkungan masyarakat saat ini, menggunakan pemrograman linier organisasi merupakan solusi yang efisien.
Menurut Antonius Sianturi, Ir. Abadi Ginting SS, MSIE, Ir. Ukurta Tarigan,MT
dalam
jurnalnya
yang
berjudul
“OPTIMISASI
JUMLAH
PRODUKSI CPO DENGAN BIAYA MINIMUM MELALUI PENDEKATAN LINEAR PROGRAMMING DI PT XYZ” (September 2013) menjelaskan bahwa PT XYZ membutuhkan keputusan strategis dan taktis untuk meminimisasi total biaya produksinya. Proses perencanaan produksinya hanya menggunakan dasar empiris yang menyebabkan kekhawatiran pada saat produksi berlangsung terjadi masalah seperti kelebihan atau kekurangan sumberdaya. Model linear programming telah banyak diterapkan untuk menyelesaikan berbagai jenis masalah termasuk perencanaan dan pengendalian produksi. Berdasarkan analisis terhadap pemecahan masalah, model yang diujikan dapat memberikan nilai optimum dan solusi yang layak. Berdasarkan analisis terhadap pemecahan masalah, model yang diujikan dapat memberikan nilai optimum dan solusi yang layak dengan jumlah produksi optimum pada tingkat biaya yang paling minimum serta mampu memenuhi jumlah persediaan. Hasil dari model ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menetapkan kebijakan yang strategis
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah linear programming dengan tujuan minimisasi biaya produksi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut adalah data dan hasil perhitungan menggunakan program QM.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Kesimpulan
yang
didapat
setelah
melakukan
pengumpulan,
pengolahan, dan menganalisa data adalah: 1)
Tenaga kerja yang memiliki kemampuan tinggi dengan biaya yang
terbatas, biaya overhead yang tepat dan meminimalkan penggunaan bahan yang tepat dapat membuat kinerja perusahaan menjadi optimal dan biaya yang dikeluarkan perusahaan juga akan minimum.
2) Hasil yang diperoleh biaya produksi dari ketiga jenis benang CT, DTY dan PE yang optimal atau yang seharusnya dikeluarkan oleh PT Inti Gunawantex sebesar Rp 3.065.362.000 setiap tahun dengan jumlah produksi yang optimal per tahun sebesar 1 ton untuk CT, 1 ton untuk DTY dan 1 ton untuk PE. 3) Perusahaan yang memiliki biaya minimum dapat membuat perusahaan dapat bertahan dan terhindar dari kebangkrutan dan juga dengan keuangan yang sehat yang dimiliki perusahaan PT Inti Gunawantex maka perusahaan PT Inti Gunawantex dapat bersaing dengan perusahaan – perusahaan benang yang lain dan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. 4) Dengan menggunakan formulasi linier programming dengan metode minimisasi maka perusahaan dapat mengetahui berapa biaya minimum yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan sehingga apabila biaya yang dikeluarkan tidak minimum maka kita dapat menekankan pengeluaran biaya perusahaan baik pengurangan biaya tenaga kerja , biaya overhead atau biaya produksi bahan baku agar menjadi optimal. 5) Hasil dari perhitungan dengan menggunakan software QM for Windows pada gambar 4.5 bahwa slack atau surplus dari ketiga kain CT, DTY, dan PE
serta biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
menunjukkan angka 0 yang berarti bahwa biaya yang dikeluarkan PT Inti Gunawantex selama 1 tahun itu tidak memiliki masalah sama sekali.
Saran
1)
Hingga saat ini perusahaan ini sudah melakukan kegiatan produksi
dengan optimal. Jika ingin menambah profit maka sebaiknya perusahaan meningkatkan kegiatan produksinya dengan menambah jumlah tenaga kerja dan jumlah memproduksi benang atau memperluas lini produk. 2) Untuk mencegah keterlambatan produksi,sebaiknya perusahaan memberikan
training
produksinya
dengan
dan
selalu
pengecekan
memperhatikan rutin
terhadap
melakukan pergantian mesin setiap 5 tahun sekali.
alat
alat
mesin
atau
3) Agar perusahaan dapat menentukan biaya anggaran produksinya dengan tepat, maka perusahaan harus selalu memperhatikan ke 3 fungsi kendala tersebut yaitu
biaya tenaga kerja, biaya overhead,dan biaya produksi
benang. 4) Diharapkan agar terus menjaga kinerja yang selama ini dilakukan oleh PT Inti Gunawantex karena menurut hasil perhitungan yang menggunakan software QM for Windows bahwa biaya total yang dikeluarkan oleh PT Inti Gunawantex selama setahun untuk memproduksi 3 jenis kain CT, DTY, dan PE telah mencapai biaya yang minimum.
RIWAYAT PENULIS