KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah Yang Maha Rahman dan Rahim atas kekuatanNya Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi S2 Ilmu Hukum ini dapat diselesaikan. Tersusunnya LED ini merupakan hasil kerjasama yang kondusif antara Prodi, Pascasarjana maupun Universitas. Hal ini tampak pada saat awal pengumpulan data yang dilakukan oleh tim evaluasi diri Prodi. Laporan evaluasi diri yang dilaksanakan oleh Program Studi S2 Ilmu Hukum bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan diri melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh Prodi sendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Program Studi S2 Ilmu Hukum. Pada kesempatan yang baik ini kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan evaluasi diri, terutama : 1. Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo. 2. Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruadi, MP, Selaku Wakil Rektor I Universitas Negeri Gorontalo. 3. Prof. Dr. H. Sarson W. Dj. Pomalato, M.Pd, Selaku Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. 4. Prof. Dr. Yulianto Kadji, M.Si, Selaku Wakil Direktur I dan Prof. Dr. Hj. Ruslin W. Badu, M. Pd Selaku Wakil Direktur II Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh tim penyusun laporan evaluasi diri yang telah bekerja keras dan berusaha menyusun laporan ini secara optimal. Disadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, namun demikian i’tikad baik dan ketulusan kami untuk memperbaikinya jauh lebih penting dari pada tidak berbuat apa-apa untuk kepentingan Prodi salah satu institusi sebagai asset bangsa dan negara yang perlu dijaga akuntabilitasnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan evaluasi diri ini disampaikan banyak terima kasih. Mengetahui:
Gorontalo, April 2016
Direktur Pascasarjana,
Ketua Tim Penyusun,
Prof. Dr. H. Sarson W. Dj Pomalato, M.Pd
Dr. Nur Muhamad Kasim S.Ag, MH
NIP. 19600808 198602 1 003
NIP. 197602082003122002
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
i
DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 A. B. C. D. E. F.
LATAR BELAKANG ................................................................................................ 1 TUJUAN EVALUASI DIRI ..................................................................................... 3 MANFAAT EVALUASI DIRI ................................................................................... 3 IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI ..................................................... 4 PROSEDUR EVALUASI DIRI .............................................................................. 11 ANALISIS DATA EVALUASI DIRI ....................................................................... 14
BAB II DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN ....................................................... 17 A. B. C. D. E. F. G.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN .... 18 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU ........................................................................................... 33 MAHASISWA DAN LULUSAN............................................................................. 45 SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................................. 52 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK ....................... 57 PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA DAN SISTEM INFORMASI ............ 66 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA ......................................................................................................... 72
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 84
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Universitas Negeri Gorontalo mulai berdiri sejak tahun 1963 dan Fakultas Ilmu Sosial berada di dalamnya. Hal ini merupakan perwujudan dari semangat berlandaskan budaya lokal, perjuangan untuk selalu melakukan
inovasi dan
sinergitas yang berlandaskan keikhlasan. Seiring dengan perkembangan dan perubahan dinamika pendidikan di Gorontalo di mana UNG ini masih berstatus Fakultas Ilmu Sosial Pada Tahun 2008, kemudian berubah menjadi STKIP pada tahun 1993 berdasarkan kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Seiring dengan perkembangan PT ini, maka pada
tanggal 5 Februari 2001 STKIP Negeri Gorontalo berubah menjadi IKIP Negeri Gorontalo sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 19 tahun 2001, yang pada akhirnya pada tanggal 23 Juni tahun 2004 dengan nomor Surat Keputusan Presiden RI No. 54 tahun 2004 menjadi Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Perubahan-perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Gorontalo. Akselerasi peningkatan mutu UNG ditandai dengan dirumuskannya visi jangka panjang UNG hingga tahun 2035 yakni “Menjadi leading university dalam pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional di Asia Pasifik pada 2035”. Program Studi Ilmu Hukum beroperasi sejak Tahun 2013 yang melalui izin Dirjen Dikti Nomor 1295/EE2/DT/203 tanggal 30 Desember 2013 Tentang Penugasan Penyelenggaraan Program Studi (salah satu diantaranya program Studi Magister Ilmu Hukum) dan kemudian ditingkatkan statusnya menjadi izin penyelenggara melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 106/E/0/2014 tanggal 19 Mei 2014 tentang izin penyelenggaraan program-program studi pada Universitas Negeri Gorontalo. Program Studi Magister Ilmu Hukum adalah sebagai salah satu program studi yang berada pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, dimana sejarah awal berdirinya Program Studi Magister Ilmu Hukum berada pada koordinasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Ilmu Hukum mulai berdiri pada Tahun 2008 di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial, sehingga seluruh Program S1 Ilmu Sosial; seperti S1 Pendidikan Kewarganegaraan, S1 Pendidikan Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
1
Sejarah, S1 Pendidikan Sosiologi ,dan semacamnya menjadi input Program Studi ini. Namun pada Tahun 2008, masing-masing Program studi sebagaimana yang telah disebutkan di atas, disarankan oleh pihak assesor Akreditasi BAN-PT berdiri sendiri. Sebagai wujud tanggungjawab penyelenggaraan Program Studi Magister Ilmu Hukum ditujukan untuk memberikan solusi terhadap persoalan hukum yang ada di masyarakat, dan juga berdaya guna dan berdaya saing dalam penguasaan, penerapan, dan kontribusi ilmu hukum baik di tingkat lokal, regional maupun internasional. Secara internal Program Studi Magister Ilmu Hukum terus melakukan pembenahan mutu manajemen internal, terutama terkait dengan pelayanan
akademik;
juga
peningkatan
kualifikasi,
peningkatan
Mutu
penyelenggaraan Tridarma perguruan tinggi ditinjau dari jabatan akademik adalah 25 % Guru Besar, 75 % Lektor kepala. Mencermati perkembangan Program Studi Magister Ilmu Hukum hingga tahun 2015, berdasarkan evaluasi diri, maka Program Studi Magister Ilmu Hukum ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan, diiringi dengan penataan akademik, serta adanya komitmen bersama antara pimpinan baik tingkat Program studi, maupun Program Pascasarjana dan selanjutnya tingkat Universitas, bersama dengan sivitas akademika. Sivitas akademika benar-benar
konsentrasi pada
perbaikan mutu secara terus-menerus. dilaksanakan, sehingga pengusulan dokumen borang untuk akreditasi Program Studi Magister Ilmu Hukum telah dipersiapkan dengan baik. Untuk membuktikan melalui evaluasi eksternal yakni BAN-PT bahwa Program Studi Magister Ilmu Hukum
merupakan program studi
yang mengharapkan nilai maksimal dapat mewujudkan visi dan misinya secara realistis. Visi dan Misi Program Studi Magister Ilmu Hukum dapat tercapai dengan baik, bila didukung oleh suatu pengelolaan dan penyelenggaraan prodi yang baik pula. Hasil diskusi panjang dalam bentuk analisis kebutuhan (need assessment) menjadi dasar penyelenggaraan Program Studi Magister Ilmu Hukum. Need assessment dilakukan secara periodik dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten. Untuk mengkaji keberadaan Program Studi Magister Ilmu Hukum, maka dipandang perlu untuk melakukan evaluasi diri. Telaah evaluasi diri dilakukan melalui analisis berbagai faktor internal dan eksternal Program Studi Magister Ilmu Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
2
Hukum yang dianggap dapat menghambat (baik berupa ancaman maupun kelemahan) serta pelaksanaan program yang dapat mendukung (baik sebagai peluang maupun kekuatan). Kegiatan evaluasi diri ini pada dasarnya dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan Program Studi Magister Ilmu Hukum dalam menjalankan roda organisasi berdasar kekuatan dengan melihat kelemahan dan peluang di pendidikan tinggi sembari mengatasi ancaman yang datang pada organisasi. Dengan demikian, evaluasi diri ini dapat dijadikan sebagai landasan penentuan strategi pengembangan untuk meningkatkan mutu dan kinerja Program Studi Magister Ilmu Hukum serta menjadi panduan dalam refleksi pencapaian visi dan misi.
B. TUJUAN EVALUASI DIRI Tujuan dilakukannya evaluasi diri Program Studi Magister Ilmu Hukum yaitu: 1. Penyusunan profil Program Studi Magister Ilmu Hukum yang komprehensif dengan data ril. 2. Penjaminan mutu internal Program Studi Magister Ilmu Hukum. 3. Penyampaian informasi mengenai Program Studi Magister Ilmu Hukum kepada
masyarakat
dan
pihak
tertentu
yang
memerlukannya
(stakeholders). 4. Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi) Program Studi Magister
Ilmu
Hukum. C. MANFAAT EVALUASI DIRI Manfaat hasil evaluasi diri yang telah dilakukan Program Studi Magister Ilmu Hukum, harapannya dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Menentukan sasaran kinerja Program Studi Magister Ilmu Hukum berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan Program Studi Magister Ilmu Hukum. 2. Membantu dalam mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum. 3. Menentukan langkah perbaikan dan pengembangan program pada Program Studi Magister Ilmu Hukum secara berkelanjutan (continuous program improvement and development). 4. Mengenalkan profil Program Studi Magister Ilmu Hukum kepada pemangku kepentingan (stakeholders).
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
3
D. IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum
dilaksanakan dengan
menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan system Program Studi Magister Ilmu Hukum, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak (input, process, output, outcome, and impact). Evaluasi diri tersebut dilakukan berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponenkomponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan Program Studi Magister Ilmu Hukum. Analisis komponen sistemika penyelenggaraan Program Studi Magister Ilmu Hukum digambarkan pada gambar 1.
UPAYA PERBAIKAN
VISI DAN MISI
SASARAN DAN TUJUAN PROSES
TATA PAMONG (GOVERNANCE) KEPEMIMPINAN
KELUARAN
PENGELOLAAN PROGRAM
LULUSAN DAN KELUARANhingga LAIN
MASUKAN MAHASISWA
PROSES PEMBELAJARAN SUASANA AKADEMIK PENELITIAN & PkM.
DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG
KURIKULUM
SARANA DAN PRASARANA
BIAYA DAN SUMBER DANA
BALIKAN SISTEM INFORMASI
PENINGKATAN DAN KENDALI MUTU
MASUKAN LINGKUNGAN
MASUKAN INSTRUMENTAL
Gambar 1. Bagan Analisis Sistemik Mengenai Komponen Evaluasi-diri
Berdasarkan analisis tersebut, dijabarkan dimensi penilaian yang digunakan dalam evaluasi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang secara garis besar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut : a. Masukan, mencakup :Visi dan misi Program Studi Magister Ilmu Hukum. b. Tujuan dan sasaran c. Mahasiswa d. Sumber daya manusia e. Kurikulum f. Sarana dan prasarana Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
4
g. Pembiayaan 1. Proses, mencakup : a. Tata pamong b. Pengelolaan program c. Kepemimpinan d. Proses pembelajaran e. Suasana akademik f. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat 2. Keluaran/Hasil, mencakup : a. Lulusan b. Keluaran lainnya : publikasi hasil penelitian dan atau produk penelitian dalam bentuk konsep, bahan ajar, media belajar, paten, dsb 3. Dampak, mencakup : a. Sistem informasi b. Sistem peningkatan dan penjaminan mutu Sesuai dengan panduan yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), komponen-komponen hasil analisis sistemik Program Studi Magister
Ilmu Hukum tersebut kemudian dihimpun dan dikelompokkan
menjadi komponen evaluasi-diri sebagai berikut. Komponen A
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian.
Komponen B
Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Komponen C
Mahasiswa dan Lulusan
Komponen D
Sumberdaya Manusia
Komponen E
Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Komponen F
Pendanaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem Informasi
Komponen G
Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Dari komponen evaluasi diri komponen A sampai dengan komponen G masingmasing selanjutnya dirinci sebagai berikut : Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1. Rumusan visi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang konsisten dengan visi universitas dan program pascasarjana UNG. Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
5
2.
Rumusan misi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang diturunkan dari misi Universitas dan Pascasarjana UNG.
3.
Rumusan tujuan Program Studi Magister Ilmu Hukum yang merujuk tujuan universitas dan Pascasarjana UNG dan merupakan turunan dari misinya.
4.
Rumusan sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum yang relevan dengan misinya.
5.
Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum.
Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya. 2.
Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputi Program Studi Magister Ilmu Hukum) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas.
3.
Partisipasi
civitas
academica
dalam
pengembangan
kebijakan,
serta
pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. 4.
Perencanaan
program
jangka
panjang
(Renstra)
dan
monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program. 5.
Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.
6.
Evaluasi program dan pelacakan lulusan.
7.
Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal.
8.
Kerjasama dan kemitraan.
9.
Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa.
10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat Program Studi Magister Ilmu Hukum (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal). 11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat universitas dan Pascasarjana UNG. 12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa. 13. Metodologi baku mutu (benchmarking). 14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan. 15. Evaluasi internal yang berkelanjutan.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
6
16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program. 17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu. Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan 1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa. 2.
Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreativitas).
3.
Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang relevan.
4.
Kegiatan ekstra-kurikuler.
5.
Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum).
6.
Pelayanan untuk mahasiswa: a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik. b. Informasi dan bimbingan Tesis.
7.
Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
8.
Hasil pembelajaran: a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. c.
Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
9.
Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
10. Produk prodi berupa model-model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. Komponen D. Sumber Daya Manusia 1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan. 2.
Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan.
3.
Profil
dosen
dan
tenaga
pendukung:
mutu,
kualifikasi,
pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa). 4.
Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
5.
Peraturan kerja dan kode etik.
6.
Pengembangan staf administrasi dalam menunjang mutu akademik.
7.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
8. Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
7
Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. 2.
Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
3.
Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi).
4.
Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
5.
Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga.
6.
Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.
7.
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan.
8.
9.
10.
Misi pembelajaran a.
Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.
b.
Efisiensi internal dan eksternal.
Mengajar: a.
Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
b.
Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.
c.
Efisiensi dan produktivitas.
d.
Penggunaan teknologi informasi.
Belajar: a.
Keterlibatan mahasiswa.
b.
Bimbingan Tesis.
c.
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan: 1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya, 2) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri, 3) kemampuan belajar mandiri, 4) nilai, motivasi dan sikap.
11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan belajar: a. Peraturan
mengenai
penilaian
kemajuan
dan
penyelesaian
studi
mahasiswa. b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa. Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
8
c.
Penentuan yudisium.
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa. e. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk
menciptakan iklim yang
mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional. f. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya. g. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. h. Keikutsertaan
civitas
academica
dalam
kegiatan
akademik
(seminar,lokakarya, diskusi, dialog) baik di kampus UNG maupun diluar kampus UNG. i. Pengembangan kepribadian ilmiah. 12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa, baik di dalam maupun luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/professional. 13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica dalam kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya. 14.
rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
15.
Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,lokakarya, diskusi, dialog) di kampus.
16. Pengembangan kepribadian ilmiah. 17. Hasil pembelajaran: a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan lulusan. c.
Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
d. Kepuasan lulusan. e. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
9
f. Produk Program Studi Magister Ilmu Hukum berupa model-model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. 18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. 19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi 1. Sistem alokasi dana. 2.
Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.
3.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
4.
Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
5.
Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, peradilan semu dll.
6.
Fasilitas
laboratorium
termasuk
perangkat
komputer
dan
pendukung
pembelajaran dan penelitian. 7.
Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
8.
Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
9.
Rancangan pengembangan sistem informasi.
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi. 11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi. 12. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet) melalui hotspot. Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama 1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. 2.
Agenda, keberlanjutan dari hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
3.
Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa (penelitian kolaboratif).
4.
Banyak kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
5.
Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
10
6.
Banyak mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
7.
Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam negeri dan luar negeri.
8.
Mutu dan kurun waktu penyelesaian tesis.
9.
Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis.
10. Kerjasama dengan instansi yang relevan. 11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama. 12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan. 13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama
E. PROSEDUR EVALUASI DIRI Evaluasi diri Program Studi Magister Ilmu Hukum dilakukan melalui tahapan persiapan dan perencanaan, penataan organisasi, pemanfaatan pakar sejawat, dan tindak lanjut. Adapun penjelasan masing-masing tahapan tersebut sebagai berikut: 1.
Persiapan dan Perencanaan Tahapan ini diawali dengan pembentukan tim inti oleh pimpinan prodi dan
berkoordinasi
dengan
pimpinan
Pascasarjana
UNG,
yakni
masing-masing
komponen tim memiliki pembagian tugas yang jelas. Selanjutnya pimpinan Pascasarjana UNG memberi pengarahan kepada semua anggota tim akan pentingnya evaluasi diri bagi sebuah institusi utamanya program studi. Evaluasi diri yang akan dilakukan merupakan salah satu wujud strategi Program Studi Magister Ilmu Hukum untuk melihat peluang dan kekuatan yang dapat mendorong keberhasilan. Agar evaluasi diri yang dilakukan efektif dan efisien, maka perlu ditentukan fokus dan sasaran evaluasi diri. Fokus evaluasi diri Program Stud Magister Ilmu Hukum yaitu kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi Program Stud Magister Ilmu Hukum pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan sasaran yang akan diperoleh yaitu adanya strategi pengelolaan Program Stud Magister Ilmu Hukum ke depan setelah memperoleh perumusan tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Setelah fokus dan sasaran evaluasi diri sudah ditentukan, langkah selanjutya yaitu menentukan luas dan kedalaman evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk hal-hal yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman selama empat tahun terakhir yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan Program Stud Magister Ilmu Hukum untuk tahun-tahun ke depan. Agar evaluasi dapat Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
11
dilakukan, maka diperlukan penataan data-data pendukung dari berbagai sumber. Sumber data evaluasi Program Studi Magister Ilmu Hukum diantaranya terdiri dari statuta, kurikulum, peraturan perundang-undangan terkait, notulen rapat pimpinan, hasil evaluasi Program Stud Magister Ilmu Hukum dan berbagai sumber informasi lainnya. Sumber data yang beragam dengan fokus evaluasi diri yang sudah ditetapkan lebih efektif karena disertai pembagian tugas tim evaluasi yang jelas. Untuk lebih menyederhanakan dan mengoptimalkan fungsi dan kerjanya,Tim evaluasi diri yang memenuhi empat komponen, yaitu penanggungjawab, ketua tim, dan anggota. Penyusunan laporan Evaluasi Diri Program Stud Magister Ilmu Hukum dilakukan oleh tim evaluasi diri. Adapun Tim evaluasi Program Stud Magister Ilmu Hukum yaitu: Penanggung jawab
: Dr. Nur Moh Kasim, S.Ag.,MH
Ketua
: Prof. Dr. Johan Jasin, SH.,MH
Anggota
: 1. Prof. Dr Fenty Puluhulawa, SH.,MH 2. Dr. Fence Wantu, SH.,MH 3. Dr. Udin Hamim, SH, M.Si
2.
Penataan Organisasi Kerja Pada tahap ini dilakukan penataan terhadap tugas masing-masing komponen
tim evaluasi diri Program Stud Magister Ilmu Hukum, termasuk perumusan deskripsi tugas dan penataan koordinasi serta komunikasi. Secara rinci berikut ini disajikan susunan tim evaluasi diri dan deskripsi tugasnya. Tabel 1. Susunan Tim Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum dan Deskripsi Tugasnya No
Nama
1
Dr. Nur Moh. Kasim, S.Ag.,MH
2
Prof. Dr.Johan Jasin, SH.,MH
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
Tugas 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan evaluasi diri Program Stud Magister Ilmu Hukum. 2. Mengkoordinir penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum. 3. Memimpin rapat evaluasi diri. 4. Menyusun rancangan pengembangan staf. 1. Memberi masukan tentang permasalahan dan perkembangan Program Studi Magister Ilmu 12
2. 3. 3
Prof. Dr. Fenty Puluhulawa, SH.,MH
1. 2. 3. 4.
4
Dr. Udin Hamim, M.Si
1.
2.
3. 5
Dr. Fence Wantu, SH.,MH
1. 2. 3.
6
Dr. Udin Hamim, SH.M.Si
1.
2.
3.
3.
Hukum. Menyusun laporan evaluasi diri terkait visi, misi, sasaran dan tujuan. Menyusun laporan evaluasi diri terkait tata pamong (governance). Menyusun laporan evaluasi diri terkait lulusan Menyusun laporan evaluasi diri terkait kemahasiswaan Memberi masukan tentang permasalahan yang terkait dengan alumni Memberi masukan mengenai profil alumni Program Studi Magister Ilmu Hukum di berbagai institusi Menyusun laporan evaluasi diri terkait sumber daya manusia di Program Studi Magister Ilmu Hukum. Menyusun laporan evaluasi diri terkait mutu, pengalaman, kualifikasi dan ketersediaan dosen dan tenaga pendukung di Program Studi Magister Ilmu Hukum. Memberi masukan tentang permasalahan dan perkembangan di bidang sumber daya manusia Menyusun laporan evaluasi diri terkait kurikulum Menyusun laporan evaluasi diri terkait suasana akademik Memberi masukan terkait permasalahan proses pembelajaran Menyusun laporan evaluasi diri terkait penelitian, publikasi, tesis, karya inovatif dan pengabdian kepada masyarakat, kerjasama dan IT Memberi masukan tentang permasalahan dan perkembangan Program Studi Magister Ilmu Hukum di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama, dan IT. Menyediakan Data evaluasi diri terkait dengan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama, dan pemanfaan IT.
Pelaksanaan Evaluasi Diri
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
13
Evaluasi diri Program Studi Magister Ilmu Hukum dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu: (a) Pemetaan sasaran evaluasi; (b) Penelaahan masukan, lingkungan, program, proses dan keluaran; (c) Pengkajian baku mutu eksternal; (d) Pengumpulan fakta dan opini; (e) Pembahasan hasil evaluasi diri dengan berbagai pihak terkait; (f) Penyusunan dan penyebarluasan laporan kepada pihak terkait; dan (g) Pemanfaatan hasil evaluasi diri untuk perbaikan dan peningkatan mutu, perencanaan
dan
pengembangan
program,
persiapan
evaluasi
eksternal
(akreditasi), dan penjaminan mutu internal. 4.
Pemanfaatan Pakar Sejawat Program Studi Magister Ilmu Hukum memandang penting adanya pakar
sejawat dari UNG sebagai pengkaji/penasehat dari luar untuk memberikan penilaian. Pandangan dan penilaian dari pakar sejawat diharapkan memberikan masukan terhadap keterlaksanaan evaluasi diri Program Studi Magister Ilmu Hukum, sehingga hasilnya diharapkan lebih komprehensif. 5.
Tindak lanjut Tahap tindak lanjut ini merupakan tahapan pemanfaatan hasil evaluasi diri
sebagai rujukan dalam perencanaan Program Studi Magister Ilmu Hukum. Agar tujuan tahap ini tercapai, maka tim melakukan pemantauan atas tindak lanjut perbaikan pelayanan
akademik yang diilakukan Program studi berbasis standar
akreditasi. Hasil Evaluasi ini menjadi dasar dalam mengembangkan penjaminan mutu, sebagai suatu rencana pengembangan mutu Program Studi Magister Ilmu Hukum.
F. ANALISIS DATA EVALUASI DIRI Semua data dan informasi yang diperoleh untuk keperluan evaluasi diri selanjutnya diolah serta dianalisis. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data evaluasi diri Program Studi Magister Ilmu Hukum disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan BAN-PT yaitu analisis SWOT. Analisis SWOT (SWOT analysis atau Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) yaitu analisis antar komponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu Program Studi Magister Ilmu Hukum secara berkelanjutan.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
14
Ketika melakukan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, perlu diingat bahwa kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di dalam organisasi Program Studi Magister Ilmu Hukum. Sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang harus diidentifikasikan dalam lingkungan eksternal organisasi Program Studi Magister Ilmu Hukum. Lingkungan eksternal Program Studi Magister Ilmu Hukum dapat berupa: Pemerintah Provinsi maupun Daerah, masyarakat luas, Instansi Hukum, lulusan S1, pasar kerja, stakeholder internal dan eksternal, dan pesaing. Langkah ini dilakukan secara keseluruhan dan per komponen. Masukan termasuk mahasiswa, sumberdaya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana dan prasarana. Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Keluaran termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup tesis, modelmodel, publikasi, hasil pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Setelah menelaah komponen masukan, proses, dan keluaran, langkah selanjutnya yaitu merumuskan strategi atau strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan program secara berkelanjutan. Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu
pada
Gambar 2.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
15
Internal
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
Eksternal
Kekuatan/Peluang Memilih keuntungan
Kelemahan/Peluang Memanfaatkan peluang
Peluang (O) hingga hingga
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan & Pengembangan
Ancaman (T) Mengerahkan kekuatan Kekuatan/Ancaman
Mengendalikan ancaman Kelemahan/Ancaman
Gambar 2. Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi Langkah terakhir; menentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan disusun suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan. Hasil analisis SWOT Program Studi Magister Ilmu Hukum dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada perluasan/pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka seyogyanya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam dan ancaman dari luar.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
16
BAB II DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN Program Studi Magister Ilmu Hukum memiliki karakteristik yang berbeda dengan program studi lainnya. Program Studi Magister Ilmu Hukum memiliki potensi untuk berkembang menjadi institusi yang mengembangkan tidak hanya Ilmu Hukum tetapi juga ilmu pengetahuan secara umum. Untuk mengetahui potensi yang dimiliki Program Studi Magister Ilmu Hukum ini, maka perlu dilakukan analisis berdasarkan pengamatan internal dan eksternal organisasi. Alat analisis yang digunakan Program Studi Magister Ilmu Hukum yaitu Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threath (SWOT). Strength dan Weakness merupakan analisis faktor-faktor internal Program Studi Magister Ilmu Hukum. Sedangkan Opportunity dan Threath merupakan analisis faktor-faktor eksternal Program Studi Magister Ilmu Hukum. Output analisis SWOT adalah matriks strategi yang dapat digunakan oleh Program Studi Magister Ilmu Hukum. Proses penyusunan perencanaan Program Studi Magister Ilmu Hukum menggunakan analisis SWOT dimulai dari tahap pengumpulan data, selanjutnya ke tahap analisis, dan terakhir tahap pengambilan keputusan berupa rencana induk pengembangan. Analisis SWOT Setiap Komponen Tahapan ini diarahkan pada pengumpulan berbagai informasi tentang Program Studi Magister Ilmu Hukum. Informasi yang dikumpulkan tersebut menjadi dasar dalam penyusunan analisis SWOT. Informasi yang dihasilkan akan dipilah menjadi empat bagian utama, yaitu peluang, tantangan, kekuatan, dan kelemahan. Berikut ini disajikan identifikasi unsur-unsur evaluasi diri yang terdiri dari tujuh komponen (Komponen A terkait visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian; Komponen B terkait tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu; Komponen C terkait mahasiswa dan lulusan; Komponen D terkait sumberdaya manusia; Komponen E terkait kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik; dan Komponen F terkait pendanaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi. Komponen G terkait penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama). Dari identifikasi faktor-faktor internal tersebut, maka selanjutnya ditentukan faktor-faktor yang dianggap harus menjadi prioritas dan ditentukan faktor mana yang menjadi kekuatan atau kelemahan, peluang atau ancaman. Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
17
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN A.1. Rumusan Visi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang konsisten dengan visi universitas dan Program Pascasarjana Visi UNG
Pascasarjana
Leading University dalam Pengembangan Kebudayaan dan Inovasi Berbasis Potensi Regional di Kawasan Asia tenggara Tahun 2035.
Menjadi Pascasarjana yang Inovatif, Profesional, dan Kompetitif dalam Pengembangan Kebudayaan di Kawasan Asia Tenggara pada tahun 2035.
Program Studi Magister Ilmu Hukum Menjadi program Studi Magister Ilmu Hukum yang terdepan, unggul dan berdaya saing di Kawasan Asia Tenggara pada tahun 2035.
Pernyataan leading university, unggul, kompetitif masing-masing pada visi ini menunjukkan visi UNG, Pascasarjana dan Program Studi Magister Ilmu Hukum selaras dan konsisten. Leading atau terdepan yang dimaksudkan adalah pencapaian lembaga melalui usaha kompetitif untuk memimpin dalam pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Usaha kompetitif lembaga sebagai penopang program studi dalam mencapai keunggulan tridharma perguruan tinggi, sehingga program studi akan unggul dan berdaya saing dibandingkan dengan program studi magister ilmu hukum di Indonesia. Terdepan berbasis inovasi menandakan bahwa inovasi dijadikan sebagai basis dalam menjalankan peran dan fungsinya. Hal ini tercermin dari keunggulan UNG dalam penciptaan ide, metode dan produk untuk melakukan pembaharuan yang diimplementasi dan dihasilkan melalui pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Usaha untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif dengan optimisme unggul di kawasan Asia Tenggara 2035. Terakhir, visi universitas, pascasarjana dan Program Studi Magister Ilmu Hukum
menetapkan kawasan dan tahun pencapaian (leading/terdepan/unggul)
yang sama, yaitu di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2035. Kawasan ini mencirikan kebudayaan yang berbeda, terutama etika dan norma, sehingga interaksi antar satu dengan lainnya akan saling mempengaruhi. Akibatnya, daya saing Program Studi Magister Ilmu Hukum di Kawasan Asia Tenggara akan menjadi Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
18
pendorong dan inspirator bagi perkembangan Ilmu Hukum, terutama dalam peningkatan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi. Visi lembaga dan PS yang konsisten dan saling mendukung untuk unggul di Kawasan Asia Tenggara mulai tahun 2014 tercermin kegiatan kerjasama, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat (Standar 7 Buku 3A). Berkaitan dengan penjelasan visi Program Studi Magister Ilmu Hukum di atas, maka kontribusi visi ini memberikan dukungan akan tercapainya visi pascasarjana UNG, terutama dalam mendukung pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. A.2 Rumusan Misi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang diturunkan dari misi Universitas dan Pascasarjana UNG. Untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan, Program Studi Magister Ilmu Hukum memiliki misi sebagai berikut: Misi UNG
Pascasarjana
1.
Menguatkan dan 1. Menyelenggarakan memberdayakan pendidikan dan keunggulan melalui pengajaran dalam tridharma kultur akademik yang perguruan tinggi menantang dan sehingga menjadi memandirikan perguruan tinggi mahasiswa untuk bermutu dalam menghasilkan lulusan menghasilkan yang menguasai sumberdaya konsep dan wawasan manusia yang yang luas dalam cerdas dan bidangnya serta berkarakter memiliki kepribadian 1. Menguatkan daya dan daya saing tinggi saing melalui yang dapat ditampilkan penggunaan pada tingkat nasional informasi teknologi maupun internasional. dan layanan prima 2. Menyelenggarakan di bidang akademik penelitian yang dan non akademik bermutu bagi dosen berdasarkan, dan mahasiswa, guna efisiensi, meningkatkan transfaransi dan produktivitas penelitian akuntabel yang berorientasi 2. Menyelaraskan kepada publikasi ilmiah kapasitas SDM nasional dan dengan tuntutan internasional; otonomi kampus, 3. Menyelenggarakan Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
Program Studi Magister Ilmu Hukum 1. Mendidik dan menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif dan unggul. 2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian berkualitas yang berbasis kajian teoritis, normatif, dan empiris yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum dalam rangka tujuan pembangunan nasional. 3. Menyelenggarakan layanan pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan, Bimtek, penyuluhan hukum dan pendampingan perumusan kebijakan yang menunjang pembangunan daerah, regional dan Nasional.Menyelenggara kan kerja sama dengan pihak eksternal untuk mendukung 19
perubahan sosial, pengabdian kepada dan perkembangan masyarakat berbasis global melalui penelitian yang dapat keterampilan hard memberikan kontribusi skill dan soft skill. nyata bagi kemajuan 3. Meningkatkan masyarakat pencitraan melalui 4. Menyelenggarakan penataan program kemitraan lingkungan untuk akademik yang menciptakan melibatkan jejaring dan kampus sebagai masyarakat baik pusat ilmu. regional, nasional dan atau internasional
penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi. 4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak eksternal untuk mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
Misi lembaga pada dasarnya memiliki tiga misi utama, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan ditambah dengan misi kerjasama. Misi PS diturunkan dari misi universitas, sebagaimana ditunjukkan pada misi: a. Misi pertama (Tridharma) pada misi universitas dan misi ke-1 ke-2, dan ke-3 Pascasarjana diturunkan oleh PS sesuai misi ke-1 (pendidikan), ke-2 (penelitian), dan ke-3 (pengabdian) b. Misi ke-2 penguatan daya saing dan misi-ke 3 SDM pada misi univeritas dan misi ke-1, ke-2, dan ke-3 pada Pascasarjana diturunkan pada misi ke-1, ke-2, dan ke3 PS. c. Misi ke-4 mengenai pencitraan (misi universitas) dan misi ke-3 dan ke-4 pada pascaarjana terkait dengan misi
ke-3 dan ke-4 PS, yaitu pengabdian pada
masyarakat dan membangun jerajring kerjasama (networking) dengan institusi lain dalam pengembangan Ilmu Hukum. d. Misi ke-3 univeritas tentang penyelarasan kapasitas SDM sesuai perkembangan global terkait dengan misi ke-4 PS mengenai kerja sama internasional. A.3. Rumusan Tujuan Program Studi Magister Ilmu Hukum yang Merujuk Tujuan universitas dan Program Pascasarjana Merupakan Turunan dari Misinya
Tujuan UNG 1. Merevitalisasi
Pascasarjana 1.Dihasilkannya lulusan
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
Program Studi Magister Ilmu Hukum 1. Dihasilkan lulusan 20
keunggulan melalui yang memiliki tridharma kemampuan berinovasi perguruan tinggi dan mengedepankan sehingga menjadi profesionalitas dan perguruan tinggi kompetitif dalam yang bermutu dan mengembangkan dan menghasilkan menerapkan ilmu sumberdaya pengetahuan, manusia yang teknologi, seni dan cerdas dan budaya. berkarakter. 2.Dihasilkannya karya2. Menata IT dan mutu karya penelitian dosen layanan akademik dan mahasiswa yang dan non-akademik inovatif, professional berdasarkan prinsip dan kompetitif dalam efisiensi, mengembangkan mutu transparansi dan Tridharma PT dan akuntabel. dipublikasikan 3. Mengembangkan secaranasional hardskill, softskill maupun internasional. dan kemitraan 3.Dihasilkannya karyauntuk memperkuat karya pengabdian daya saing. dosen dan mahasiswa 4. Menata lingkungan kepada masyarakat kampus untuk yang memberikan menunjang aura kontribusi nyata dalam akademik yang asri rangka pembangunan dan dinamis, damai daerah dan nasional. dan tenteram. 4.Dihasilkannya program kemitraan yang bersinergi dengan Pemerintah dan Dunia Usaha melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang berbasis inovatif, profesional, dan kompetitif.
Magister Ilmu Hukum yang unggul dan inovatif. 2. Dihasilkannya penelitian berkualitas yang berbasis kajian teoritis, normatif, dan empiris yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum dalam rangka tujuan pembangunan nasional. 3. Terwujudnya layanan pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan, Bimtek, penyuluhan hukum dan pendampingan perumusan kebijakan yang menunjang pembangunan daerah, regional dan Nasional. 4. Meningkatnya kerjasama dengan pihak eksternal untuk mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
A.4. Rumusan Sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum yang relevan dengan Misinya Setiap tujuan PS merupakan sasaran utama yang relevan dengan misi Program Studi Magister Ilmu Hukum. Misi Program Studi Magister Ilmu Hukum Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
21
mencakup bidang tridarma, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang diperkuat dengan kerjasama untuk mencapai program studi yang terdepan, unggul, dan memiliki daya saing di kawasan, khususnya di kawasan
Asia Tenggara pada
Tahun 2035. Sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum dirumuskan berdasarkan komponen tridarma dan kerjasama tersebut, khususnya di bidang hukum. . Misi Program Studi Magister Ilmu Hukum 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif dan unggul. 2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian berkualitas yang berbasis kajian teoritis, normatif, dan empiris yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum dalam rangka tujuan pembangunan nasional. 3. Menyelenggarakan layanan pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan, Bimtek, penyuluhan hukum dan pendampingan perumusan kebijakan yang menunjang pembangunan daerah, regional dan Nasional.Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak eksternal untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi. 4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak eksternal untuk mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
SASARAN 1. Terselenggaranya program pendidikan dan Pengajaran pada Program studi magister ilmu Hukum 2. Terlaksananya kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa Program studi Magister ilmu Hukum
3.Terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat bagi dosen Program studi Magister Ilmu Hukum
4. Terlaksananya kegiatan kemitraan yang diarahkan untuk membangun jaringan dengan institusi lain di bidang Tridharma Perguruan Tinggi baik tingkat lokal, regional, nasional dan internasional untuk mengatasi masalah bersama dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Sasaran utama tersebut di atas diuraikan indikator sasarannya sabagaimana tabel berikut. Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
22
Sasaran 1 Terselenggaranya program pendidikan dan Pengajaran pada Program Studi magister Ilmu Hukum 1. Melaksanakan
penyelenggaraan seleksi penerimaan mahasiswa baru baik
Program Studi Magister Ilmu Hukum 2. Melaksanakan penyelenggaraaan Proses Pendidikan dan Pengajaran serta mutu akademik. a. Penetapan Dosen Pengampu MK sesuai ketentuan yang berlaku b. Pengembangan Bahan Ajar/ perangkat pembelajaran c. Pengembangan/ Penerbitan Buku Referensi Dosen 3. Menyelenggaraan Penyelesaian Studi Akhir bagi Mahasiswa Program Magister a. Pengembangan Kegiatan Pembimbingan / Ujian Tesis b. Kegiatan Ujian Proposal bagi Mahasiswa Program Magister Sasaran 2 Terlaksananya kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum 1. Bersama dengan Pascasarjana menyelengga rakan kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum a. Penelitian mandiri Dosen b. Penelitian Kolaboratif Dosen dan Mahasiswa c. Peningkatan Produktivitas Publikasi Ilmiah dan e-Jurnal 2. Mengeikutsertaan dosen pada seminar Internasional dan Nasional Keikutsertaan dosen baik sebagai penyaji maupun peserta pada seminar Internasional dan Nasional Sasaran 3 Terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat bagi dosen Program Magister Studi Ilmu Hukum 1. Program bakti Aaademik dan atau penyuluhan hukum melalui kegiatan: a) Penanggulangan narkoba, b) Penyusunan naskah akademik peraturan daerah, c) Penanggulangan masalah politik, serta budaya 2. Pengembangan SIM Pengabdian pada masyarakat
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
23
3. Pengembangan kegiatan PPM dosen dan mahasiswa yang berbasis masyarakat dalam memecahkan secara generative (teratur dan inovatif) masalah-masalah Hukum yang dinamis dan kompleks Sasaran 4 Terlaksananya kegiatan kemitraan
yang
diarahkan untuk membangun jaringan
dengan institusi lain di bidang Tridharma Perguruan Tinggi baik tingkat lokal, regional, nasional dan internasional untuk mengatasi masalah bersama dan meningkatkan kesejahteraan bersama. 1. Program pengembangan kerjasama bidang Pendidikan dan Pengajaran dengan pemerintah, dan masyarakat 2. Program pengembangan kerjasama bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Pemerintah dan instansi terkait 3. Program pengembangan kerjasama bidang pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan pada sektor kebijakan makro pemerintah dan kebijakan mikro organisasi dalam suatu tatanan sistem berfikir (system thinking) yang terpadu
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
24
A.5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum dapat ditunjukkan dalam table berikut ini: Visi
Menjadi program Studi Magister Ilmu Hukum yang terdepan, unggul dan berdaya saing di Kawasan Asia Tenggara pada tahun 2035
Misi Tujuan Sasaran 1. Mendidik dan 1. Dihasilkan lulusan 1.Terselenggaranya program menyelenggarakan Magister Ilmu Hukum pendidikan dan Pengajaran pembelajaran yang yang unggul dan pada Program studi magister inovatif dan unggul inovatif ilmu Hukum 2. Menyelenggarakan dan 2.Dihasilkannya 2.Terselenggaranya program mengembangkan penelitian berkualitas pendidikan dan Pengajaran penelitian berkualitas yang berbasis kajian pada Program studi magister yang berbasis kajian teoritis, normatif, dan ilmu Hukum teoritis, normatif, dan empiris yang empiris yang bermanfaat bermanfaat bagi bagi pengembangan ilmu pengembangan ilmu hukum dalam rangka hukum dalam rangka tujuan pembangunan tujuan pembangunan nasional. nasional 3. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian berkualitas yang berbasis kajian teoritis, normatif, dan empiris yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum dalam rangka tujuan pembangunan nasional.
Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG, 2016
3. Dihasilkannya 3.Terlaksananya kegiatan penelitian berkualitas pengabdian pada masyarakat yang berbasis kajian bagi dosen Program Magister teoritis, normatif, dan Ilmu Hukum empiris yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum dalam rangka tujuan pembangunan nasional
25
4.
Menyelenggarakan 4.Meningkatnya kerjasama dengan pihak kerjasama dengan eksternal untuk pihak eksternal untuk mendukung pelaksanaan mendukung tri dharma perguruan pelaksanaan tri dharma tinggi. perguruan tinggi.
4.Terlaksananya kegiatan kemitraan yang diarahkan untuk membangun jaringan dengan institusi lain di bidang Tridharma Perguruan Tinggi baik tingkat lokal, regional, nasional dan internasional untuk mengatasi masalah bersama dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Visi Program Studi dalam rangka mencapai program Studi Magister Ilmu Hukum yang yang terdepan, unggul, dan Memiliki Daya Saing di Kawasan Asia Tenggara Tahun 2035 maka secara jelas ditetapkan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Sasaran dan tujuan PS dari 1-4 adalah saling terkait, yang juga mengarah mencerminkan misi yang diemban oleh PS sebagaimana tebal di bawah ini. Tujuan dan Sasaran (TS) ke-1 terkait dengan misi 1, TS 2 terkait dengan misi ke 2; TS ke-3 terkait dengan misi ke-3; Bahkan, TS ke-4 terkait dengan misi ke4. Dengan demikian dapat tercapai. Visi Program Studi Magister Ilmu Hukum “Menjadi program Studi Magister Ilmu Hukum yang terdepan, unggul dan berdayasaing di Kawasan Asia Tenggara pada tahun 2035”. Secara spesifik tujuan dan sasaran dan strategi pencapaian visi dan misi Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG diuraiak pada tabel di bawah ini.
Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG, 2016
26
No
1.
2.
3
4
Tujuan 1 : Dihasilkan lulusan Magister Ilmu Hukum yang unggul dan inovatif. Indikator Sasaran Rekrutmen dan seleksi Mahasiswa baru.
Penetapan Dosen Pengampu MK sesuai ketentuan yang berlaku Pengembang an Bahan Ajar/ perangkat pembelajaran
Pengembang an/
Strategi Pencapaian Melaksanakan penyelenggaraa n seleksi penerimaan mahasiswa baru baik Program Magister Ilmu Hukum Melaksanakan penyelenggaraa an Proses Pendidikan dan Pengajaran serta mutu akademik. Melaksanakan penyelenggaraa an Proses Pendidikan dan Pengajaran serta mutu akademik
Tahapan Waktu, Indikator dan target Pencapaian 2015 2016 2017 2018 2019 Rasio yang Rasio yang Rasio yang Rasio yang Rasio yang ikut seleksi ikut seleksi ikut seleksi ikut seleksi ikut seleksi dan daya dan daya dan daya dan daya dan daya tampung 1 : 2 tampung 1 : 3 tampung 1: tampung 1:6 tampung 1: 7 6
Melaksanakan penyelenggaraa
Setiap dosen wajib
Setiap dosen pengampu mata kuliah minimal mengajar 8 sks
Setiap dosen pengampu mata kuliah minimal mengajar 8 sks
Setiap dosen pengampu mata kuliah minimal mengajar 8 sks Setiap Setiap Setiap pengampu pengampu pengampu mata kuliah mata kuliah mata kuliah membuat 8 membuat 8 membuat 8 bahan bahan bahan ajar/perangka ajar/perangkat ajar/perangk t pembelajaran at pembelajaran pembelajara n Setiap dosen Setiap dosen Setiap wajib wajib membuat dosen wajib
Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG, 2016
Setiap dosen pengampu mata kuliah minimal mengajar 8 sks
Setiap dosen pengampu mata kuliah minimal mengajar 8 sks`
Setiap Pengampu mata kuliah membuat 8 bahan
Setiap Pengampu mata kuliah membuat 8 bahan
ajar/perangka t pembelajaran Setiap dosen wajib
ajar/perangka t
27
Penerbitan Buku Referensi Dosen
an Proses Pendidikan dan Pengajaran serta mutu akademik
5
Workshop / Seminar Pengembang an Mutu Akademik
Melaksanakan penyelenggaraa an Proses Pendidikan dan Pengajaran serta mutu akademik
6
Pengembang an Kegiatan Pembimbinga n / Ujian Tesis
Menyelenggara kan Penyelesaian Studi Akhir bagi Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum
membuat 2 buku/menerbi tkannya sebagai referensi dosen dalam mengajar
4 buku/menerbit kannya sebagai referensi dosen dalam mengajar
membuat 6 buku/ menerbitkann ya sebagai referensi dosen dalam mengajar 5 kali dosen 5 kali dosen 6 kali dosen melakukan melakukan melakukan workshop/se workshop/semi workshop/ minar guna nar guna seminar guna pengembang pengembanga pengembang an mutu n mutu an akademik akademik mutu akademik 12 kali 12 kali 14 kali 16 kali melakukan melakukan melakukan melakukan pembimbinga pembimbingan pembimbing Pembimbinga n per per mahasiswa an per n mahasiswa dalam mahasiswa per dalam menyelesaikan dalam mahasiswa menyelesaika studi akhir menyelesaik dalam n studi akhir an studi menyelesaika akhir n studi akhir
Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG, 2016
membuat 6 buku/mener bitkannya sebagai referensi dosen dalam mengajar 6 kali dosen melakukan workshop/s eminar guna pengemban gan mutu akademik
membuat 6 buku/ menerbitkann ya sebagai referensi dosen dalam mengajar 6 kali dosen melakukan workshop/ seminar guna pengembang an mutu akademik 16 kali melakukan Pembimbinga n per mahasiswa dalam menyelesaika n studi akhir
28
7.
Bersama dengan Pascasarja na menyeleng ga rakan kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum
Kegiatan Ujian Proposal, Hasil dan Tesis bagi Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum
12 kali pembimbinga n ujian proposal, hasil dan tesis per mahaiswa dalam menyelesaika n tugas akhir
12 kali pembimbingan ujian proposal, hasil dan tesis per mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir
Penelitian hibah Kompetitif
1 kali dosen melakukan penelitian mandiri per tahun Tidak ada penelitian mandiri dilakukan dosen 7 kali dosen membuat/me mpublikasika n jurnal/karya ilmiah yang dibuat.
2 kali dosen melakukan penelitian mandiri per tahun 2 kali dosen melakukan penelitian mandiri
Penelitian mandiri
Peningkatan Produktivitas Publikasi Ilmiah dan e-Jurnal
8 kali dosen membuat/mem publikasikan jurnal/karya ilmiah yang dibuat
Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG, 2016
14 kali pembimbing an ujian proposal, Hasil, Tesis per mahasiswa dalam menyelesaik an tugas akhir 4 kali dosen melakukan penelitian mandiri per tahun 4 kali dosen melakukan penelitian mandiri
16 kali Pembimbinga n ujian proposal, hasil dan tesis per mahasiswa dalam meyelesaikan tugas akhir 6 kali dosen melakukan penelitian mandiri per tahun 6 kali dosen melakukan penelitian mandiri
8 kali dosen membuat/m empublikasi kan jurnal/karya ilmiah yang dibuat
8 kali dosen membuat/ mempublika sikan jurnal/karya ilmiah yang dibuat
16 kali Pembimbinga n ujian proposal, hasil dan tesis per mahasiswa dalam meyelesaikan tugas akhir 6 kali dosen melakukan penelitian mandiri per tahun 6 kali dosen melakukan penelitian mandiri 8 kali dosen membuat/ mempublikasik an jurnal/karya ilmiah yang dibuat
29
8
9
Keikutsertaan dosen baik sebagai penyaji maupun peserta pada seminar Internasional dan Nasional
Mengeikutserta an dosen pada seminar Internasional dan Nasional (penyaji)
7 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasional sebagai penyaji
8 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasional sebagai penyaji
Mengeikutserta an dosen pada seminar Internasional dan Nasional (peserta)
7 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasional sebagai peserta
8 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasional sebagai peserta
Terlaksanany 1. Jumlah a kegiatan pengabdian pengabdian hibah pada kompetitif masyarakat nasional bagi dosen Program Magister 2. jumlah Ilmu Hukum pengabdian hibah kompetitif internasional
Tidak ada pengabdian hibah kompetitif nasional yang dilakukan Tidak ada pengabdian hibah kompetitif internasional dilakukan
2 kali pengabdian hibah kompetitif nasional dilakukan per Tahun 2 kali pengabdian hibah kompetitif internasional dilakukan
Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG, 2016
8 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasiona l sebagai penyaji 8 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasiona l sebagai peserta 4 kali pengabdian hibah kompetitif nasional dilakukan pertahun 4 kali pengabdian hibah kompetitif internasiona l dilakukan
8 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasiona l sebagai penyaji 8 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasiona l sebagai peserta 4 kali pengabdian hibah kompetitif nasional dilakukan pertahun 4 kali pengabdian hibah kompetitif internasiona l dilakukan
8 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasional sebagai penyaji
8 kali dosen ikut serta dalam seminar nasional dan internasional sebagai peserta 5 kali pengabdian hibah kompetitif nasional dilakukan pertahun 5 kali pengabdian hibah kompetitif internasional dilakukan
30
3. jumlah pengabdian mandiri 4. jumlah pengabdian kolaborasi dosen dan mahasiswa 10 Menyelengga 1. jumlah rakan kerjasama kerjasama lokal Program Studi dengan 2. jumlah pihak kerjasama eksternal nasional (Pemerintah, PTN/ PTS, 3. jumlah kerjasama internasional
Tidak ada pengabdian mandiri dilakukan Tidak ada pengabdian kolaborasi dilakukan dosen dengan mahasiswa 7 instansi lokal yang melakukan kerjasama 7 instansi nasional yang melakukan kerjasama 2 instansi internasional yang melakukan kerjasama
2 kali pengabdian mandiri dilakukan 2 kali pengabdian kolaborasi dilakukan dosen dengan mahasiswa 8 instansi lokal yang melakukan kerjasama 8 instansi nasional yang melakukan kerjasama 4 instansi internasional yang melakukan kerjasama
Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG, 2016
4 kali pengabdian mandiri dilakukan 4 kali pengabdian kolaborasi dilakukan dosen dengan mahasiswa 8 instansi lokal yang melakukan kerjasama 8 instansi nasional yang melakukan kerjasama 6 instansi internasiona l yang melakukan kerjasama
4 kali pengabdian mandiri dilakukan 4 kali pengabdian kolaborasi dilakukan dosen dengan mahasiswa 10 instansi lokal yang melakukan kerjasama 10 instansi nasional yang melakukan kerjasama 8 instansi internasiona l yang melakukan kerjasama
5 kali pengabdian mandiri dilakukan 5 kali pengabdian kolaborasi dilakukan dosen dengan mahasiswa 12 instansi lokal yang melakukan kerjasama 12 instansi nasional yang melakukan kerjasama 8 instansi internasional yang melakukan kerjasama
31
Pengembangan Program Studi Magister Ilmu Hukum ke depan dalam mencapai visinya maka ditetapkan tonggak-tonggak capaian tujuan yang dinyatakan dalam sasaran yang merupakan target terukur, dan penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya. Pencapaian realisasi cita-cita Program Studi Magister Ilmu Hukum pascasarjana UNG 2035 didukung melalui penetapan rencana pengembangan program studi Magister Ilmu Hukum
yang selaras dengan pengembangan
Pascasarajana dan Universitas (UNG). Rencana pengembangan ditetapkan setiap periode 4 tahunan dengan tahapan tema sebagai berikut: (a) periode 2013-2017 merupakan era Penguatan SDM untuk untuk menjadi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang unggul, terdepan dan berdaya saing; (b) periode 2017-2021 sebagai era Pengokohan Daya saing Program Studi Magister Ilmu Hukum menuju Program Studi Magister Ilmu Hukum yang unggul, terdepan dan berdaya saing; (c) periode 2021-2025 sebagai era untuk mewujudkan Program Studi Magister Ilmu Hukum sebagai Program Studi Magister Ilmu Hukum yang unggul, terdepan dan berdaya saing di Kawasan Timur Indonesia; dan (d) periode 2025-2029 sebagai era yang menjadikan Program Studi Magister Ilmu Hukum sebagai Program Studi Magister Ilmu Hukum yang unggul, terdepan dan berdaya saing di Indonesia; (e) periode 2029-2035 sebagai era yang menjadikan Program Studi Magister Ilmu Hukum yang unggul, terdepan dan berdaya saing di Asia Tenggara. 1. KOMPONEN A: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Tabel 1. Deskripsi SWOT Tentang Visi-Misi, Sasaran Dan Tujuan Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang 1. Program Studi Magister Ilmu Hukum cukup dikenal oleh masyarakat. 2. Program Studi Magister Ilmu Hukum mendapatkan dukungan yang baik dari pimpinan Pascasarjana dan Universitas dalam pembentukan Program Studi.
Kekuatan 1. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dirumuskan melalui diskusi yang melibatkan civitas akademik dan stakeholder 2. Memiliki proses sosialisasi yang komprehensip melalui berbagai pertemuan Kelemahan
Ancaman
Terdapat Program Studi yang sama dan Rumusan visi yang konsisten belum mapan di Kawasan Indonesia Timur optimal mengingat adanya regenerasi Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
32
kepemimpinan UNG. Pada tahun 2014, sedang merumuskan rencana pengembangan yang memuat pernyataan visi
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU Bagian berikut membahas tentang tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu terkait dengan: 1. Personil dan Tugas Pokoknya 2. Sistem Kepemimpinan dan Pengalihan serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas 3. Partisipasi Civitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program. 4. Perencanaan Jangka Panjang dan Monitoring Pelaksanaannya 5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan 6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan 7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal 8. Kerjasama dan Kemitraan 9. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa 10. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi, seperti Kajian Kurikulum, Monitoring dan Umpan Balik Mahasiwa 11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga 12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa 13. Metodologi Baku Mutu 14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan 15. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan 16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal / Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program 17.
Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dengan Pengendalian Mutu
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
33
B1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya Berdasarkan struktur organisasi, maka Program Studi Magister Ilmu Hukum mampu menjalankan fungsi dan tugas pokoknya sebagaimana di gambarkan dalam bagan di bawah ini: DIREKTUR PASCASARJANA
WAKIL DIREKTUR 1
WAKIL DIREKTUR 2
Tim Penjaminan Mutu
KETUA KETUA PROGRAM KETUA STUDI PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI
KASUBAG TATA USAHA
BENDAHARA
STAF TATA USAHA
Dosen Pengampu MK
Gambar B1: Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya Sistem tata pamong Pascasarjana UNG bersifat kolektif terdiri atas Direktur dan dua orang Wakil Direktur I bagian akademik, Wakil Direktur II bagian administrasi dan keuangan Ketiga Pejabat tersebut dibantu Ketua Program Studi, dan Unit Penjaminan Mutu serta Tata Usaha. Pascasarjana UNG Sistem Tata pamongnya didukung dengan budaya organisasi yang tercermin dengan tegaknya aturan, Statuta UNG dibuat untuk menjadi pedoman
dasar
penyelenggara
kegiatan,
serta
acuan
untuk
perencanaan,
pengembangan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan UNG, dan sekaligus menjadi rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik, prosedur operasional yang berlaku di Universitas Negeri Gorontalo. Struktur dan organisasi di Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG diatur berdasarkan Surat Keputusan Rektor No1192/ UN47/KP/2014 tanggal 19 Desember Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
34
2014 tentang Pengangkatan Ketua Program Studi Ilmu Hukum UNG. Secara normatif, Ketua Program Studi memiliki wewenang dan kebijakan di bawah Wakil Direktur I (Wadir I) dan secara teknik memiliki wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Program Studi Magister Ilmu Hukum terdiri dari Ketua PS, dosen, dan staf administrasi. Di kelompok dosen, terdapat 3 kelompok Keahlian (hukum pidana, hukum perdata dan hukum tata negara) yang personilnya disusun berdasarkan bidang keaahlian dosen. Ketua
Program
Studi
Magister
Ilmu
Hukum
Pascasarjana
UNG
dipilih
diangkat/diberhentikan oleh rektor serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur. B.2. Sistem Kepemimpinan, Pengalihan, dan Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas Di dalam pelaksanaannya Ketua Program Studi
melaksanakan tugas
berdasarkan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Struktur organisasi Program Studi Magister Ilmu Hukum selengkapnya dapat dilihat pada Gambar B-2. Gambar B-2: Struktur Organisasi Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascarsarjana UNG Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Penjaminan Mutu Prodi
Dosen
Kelompok keahlian dosen
Hukum Pidana
Kelompok keahlian dosen Hukum
Perdata
Kelompok keahlian dosen Hukum Tata Negara
STAF ADMINISTRASI
Mahasiswa Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
35
Keberadaaan deskripsi tugas Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG yang berkoordinasi dengan pimpinan pascasarjana (Direktur, WADIR I, WADIR II) menunjukan adanya mekanisme sistem pengalihan dan akuntabilitas pelaksanaan tugas secara kolegial. Dalam struktur organisasi program studi, dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan program studi dan bertanggung jawab kepada Ketua program studi. Dosen merupakan
pendidik
profesional
dan
ilmuwan
dengan
tugas
utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya. B.3 Partisipasi Civitas Academica di Program Studi Magister Ilmu Hukum dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program Partisipasi civitas akademika ( dosen dan mahasiswa) dalam pengembangan kebijakan dan pengolaan program studi sudah cukup tinggi. Hal ini diindikasikan dengan keterlibatan dalam semua tahapan yaitu perencanaan, implementasi, dan evaluasi program. Program rutin Program Studi disusun secara bersama oleh Ketua Program Studi dan dosen. Kegiatan ini diintegrasikan dalam pertemuan rutin di awal, pertengahan, dan akhir semester, baik di Program Studi maupun di tingkat pascasarjana. B.4
Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program Perencanaan program jangka panjang atau Rencana Strategis (Renstra) dan
monitoringnya dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan PS yang dirumuskan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Perencanaan ini diawali dengan melakukan need assessment yaitu mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan di PS, baik yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran maupun kegiatanEvaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
36
kegiatan lain yang mendukung. Untuk monitoring pelaksanaan program yang dijalankan dilakukan dengan cara meninjau secara periodik semua kegiatan yang sudah dilakukan baik diawal maupun akhir semester. Adapun monitoring dilakukan dan dilaporkan dalam laporan akuntabilitas kinerja PS
Ilmu Hukum dan diserahkan ke pimpinan
Pascasarjana untuk dikompilasi dalam laporan Akuntabilitas Kinerja tahunan. B.5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan Program Studi Magister Ilmu Hukum dipimpin oleh Ketua Program Studi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Pascasarjana UNG. Untuk efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan kepemimpinannya, dibedakan kedudukan pimpinan dalam
makna
struktural
dan
kolegial.
Kepemimpinan
struktural
mengandung
konsekuensi susunan hierarkis yaitu adanya jenjang pimpinan yang membutuhkan kualifikasi dan syarat formal. Sedangkan kepemimpinan kolegial diperuntukkan untuk pemecahan masalah secara holistik yang dapat memenuhi karakter multidimensional dalam bentuk Rapat Kerja UNG maupun rapat pascasarjana dan rapat Program Studi. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan diusahakan dengan pemberdayaan segala potensi personal Program Studi. Masing-masing komponen di Program studi (Ketua program Studi, dan staf PS) telah memiliki job description jelas. Adanya job description yang jelas untuk masing-masing pejabat dan pelaksana tugas administratif membuat kepemimpinan dan pengelolaan program di PS berjalan efektif dan efisien. Ketua PS secara berkala mengadakan pertemuan atau rapat dengan komponen PS lainnya untuk mengkoordinasikan job description sekaligus mendiskusikan segala permasalahan yang dihadapi serta melakukan evaluasi untuk perbaikan mutu PS. B. 6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan Pelacakan lulusan dilakukan dengan mencari informasi
tentang konfigurasi (
antara lain masa menunggu pekerjaan, lokasi wilayah kerja, jenis pekerjaan) mereka setelah menyelesaikan studi di Program Studi Magister Ilmu Hukum. Pelacakan ini akan memberikan manfaat khususnya yang berkaitan dengan perbaikan dalam proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, dan pengembangan jejaring. Program pelacakan alumni dilakukan dengan beberapa metode, yaitu: (1) Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
37
pengiriman kuesioner/angket kepada pengguna lulusan; (2) Pengiriman sms dan email layanan PS dan (3) Group IKA MAKUM (Ikatan Alumni Magister Hukum) Program Studi Magister Ilmu Hukum Berbagai metode tersebut telah dilakukan Program Studi Magister Ilmu Hukum dengan harapan mendapat data alumni yang lengkap dan up to date. Pelacakan alumni saat ini sudah dilakukan Program Studi Magister Ilmu Hukum, Namun demikian evaluasi dari beberapa mekanisme yang digunakan dalam mencari data lulusan Program Studi yang telah dilakukan selama ini cukup efektif, khususnya melalui media online. Hal ini karena semua alumni memiliki account IKA MAKUM (Ikatan Alumni Magister Hukum) sehingga mudah mengetahuinya. Hanya saja, informasi mengenai pengguna lulusan belum seperti yang diharapkan. Oleh sebab itu perlu diadakan kegiatan temu alumni untuk mendapatkan data terbaru dari alumni dan mendapatkan evaluasi program dari kuesioner yang dibagikan. Pertemuan alumni Program Studi Magister Ilmu Hukum telah diselenggarakan dengan tema Meet and Greet (tahun 2016) dan berhasil dibentuk pengurus alumni dan pemilihan koordinator kabupaten dan kota. Khusus untuk pertemuan alumni Program Studi Magister Ilmu Hukum juga sering dilakukan perangkatan yang informasinya disebarkan melalui media social. B.7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal Perencanaan dan pengembangan program Program Studi di didasarkan pada need assessment Program Studi Magister Ilmu Hukum serta menggunakan hasil evaluasi internal maupun eksternal yang telah dilakukan. Agar program pengembangan yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai target yang diharapkan, maka perlu didukung dengan perencanaan yang tepat. Perencanaan dan penyusunan program dilakukan melalui rapat Program Studi yang diikuti oleh seluruh dosen di Program Studi Magister Ilmu Hukum. Selama ini disadari bahwa pelaksanaannya belum berjalan maksimal karena masih bersifat sentralistis pada Program
Pascasarjana. Namun
dengan periode kepemimpinan baru baik pada level Program Pascasarjana maka terdapat energi pembaruan begitu besar untuk menggerakkan program-program yang Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
38
telah disusun sehingga dapat terwujud dan terlaksana dengan baik. B.8 Kerjasama dan Kemitraan Kerjasama dan kemitraan dilakukan Program Studi Magister Ilmu Hukum melalui Pascasarjana dan Universitas. Adapun kerjasama yang sudah dilakukan oleh lembaga ini baik kerjsama tingkat nasional (Perguruan Tinggi, Pemda, KEMENKUMHAM, Kejaksaan Tinggi, Kompolnas, Pengadilan Negeri dll di wilayah Indonesia) dan kerjasama dengan luar negeri yang dikoordinir langsung oleh Wakil Rektor IV (bidang perencanaan dan kerjasama). Selama 3 tahun terakhir terdokumentasi kerjasama dalam negeri sebanyak 20 dan kerjasama dengan luar negeri 2. Bentuk kerjsama ini pada intinya adalah pengembangan tri dharma Perguruan tinggi (bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat). B.9.
Dampak
Hasil
Evaluasi
Program
Terhadap
Pengalaman
dan
Mutu
Pembelajaran Mahasiswa Hasil evaluasi program yang dilakukan Program Studi Magister Ilmu Hukum bekerjasama dengan penjaminan mutu pascasarjana dan Program Studi berdampak pada peingkatan aktivitas dosen dan mahasiswa. Program Studi Magister Ilmu Hukum mempunyai perhatian serius terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan pelayanan kepada mahasiswa. Evaluasi terhadap proses pembelajaran dilakukan dengan monitoring kehadiran dosen melalui absensi dengan menggunakan absensi kehadiran dosen dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran, yang menggunakan daftar monitoring secara manual. Evaluasi secara berkala seperti yang telah dipaparkan di atas dirasakan memberikan manfaat bagi pengembangan proses pembelajaran di Program Studi Magister Ilmu Hukum diantaranya: -
Dosen dan mahasiswa dapat memperoleh informasi terbaru tentang ilmu dan teknologi yang berkembang dan pembelajarannya. Hasil yang dapat diperoleh dari hal ini adalah meningkatnya usaha dosen dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan IT, baik dalam pemilihan materi kuliah, bentuk penugasan
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
39
kuliah atau pemilihan media pembelajaran. Demikian juga untuk mahasiswa yang sudah terbiasa melaksanakan tugas-tugas kuliah yang berbasis IT. Bahkan hal yang menggembirakan perubahan perilaku dan motivasi mahasiswa dapat ditunjukan dalam ketertarikan / minat mereka dalam memilih topik kajian dalam penelitian, dan sebagian dari mahasiswa mampu mempresentasikan karya ilmiah dalam proses pembelajaran. -
Dosen dapat mengevaluasi proses pembelajaran yang telah berlangsung dan dapat memperbaiki diri untuk
meningkatkan
kualitas
proses
pembelajaran.
Indikasi dari hal ini adalah meningkatnya kehadiran dosen dalam memberikan perkuliahan; ketersediaan perangkat pembelajaran, pemasukan nilai tepat waktu. -
Meningkatkan motivasi dosen untuk melakukan inovasi pembelajaran. Dampak dari hal ini adalah meningkatnya kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan, kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
-
Meningkatkan motivasi dosen untuk mengembangkan sistem assessment dalam pembelajaran; dan
-
Memotivasi mahasiswa untuk menjadi cerdas, mandiri, dan kreatif.
B.10. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat program studi (Kajian Kurikulum, Monitoring dan Mekanisme Balikan bagi Mahasiswa, bagi Dosen dan Penguji Eksternal) Pengelolaan mutu yang dilakukan Program Studi Magister Ilmu Hukum secara internal yang salah satunya melalui kajian terhadap kurikulum. Kajian kurikulum dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara isi kurikulum dengan kebutuhan stakeholders. Kajian kurikulum dilakukan dengan cara melakukan kajian analisa terhadap kesesuaian antara silabus, SAP, dan jurnal perkuliahan dosen, yang dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu Akademik. Untuk menjaga mutu kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan serta kebutuhan stakeholders, secara periodik diadakan review kurikulum melalui kegiatan Academic peer review dengan tujuan melihat kesesuaian content setiap matakuliah. Hasil review kurikulum jangka panjang ditindaklanjuti dengan redesain kurikulum. Program Studi Magister Ilmu Hukum telah melakukan redesain kurikulum sesuai dengan kebijakan Pimpinan Universitas dan Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
40
Program Pascasarjana Berdasarkan hasil workshop Program Studi pascasarjana tahun 2015, kurikulum Ilmu Hukum belum mengacu pada kurikulum berbasis KKNI, namun pada tahun 2016/2017 penerapan kurikulum KKNI akan diterapkan dan untuk penyusunan perangkat
pembejaran
telah
menggunakan
aturan
kurikulum
berbasis
KKNI.
Berdasarkan hasil workshop, maka beban studi kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum sejumlah 46 SKS. Beban belajar tersebut dirancang untuk waktu studi selama 4 (empat) semester dan selama-lamanya 6 (enam) semester termasuk penyusunan tesis. Dari gambaran hasil workshop kurikulum, mahasiswa memperoleh hak untuk mengembangkan kompetensinya dengan tersedianya mata kuliah pilihan (9 SKS dari 15 SKS yang tersedia). B.11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas Program Studi Magister Ilmu Hukum telah berkomitmen dan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu. Di tingkat universitas telah dibentuk Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA). BPMA mengawasi dan bekerjasama dengan gugus mutu yang ada di fakultas dan Pasacasarjana UNG sebagai penerus ke tiap Program Studi. Penjaminan mutu (Quality Assurance) Program Studi di UNG disebut dengan Gugus Penjaminan Mutu Program Studi di bawah Unit Penjaminan Mutu Fakultas / Pascasarjana
yang
dikoordinasi
langsung
oleh
BPMA.
Sistem kontrol
yang
berkesinambungan ini memberikan jaminan dalam implementasi mutu di tiap Program Studi.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
41
REKTOR
Wakil Rektor Bidang akademik
KEPALA BPMA-UNG Kepala Sekretariat BPMA
Sekretaris BPMA
Bendahara
Bidang I Pengembangan mutu / pembelajaran pendidikan
Bidang III Sinkronisasi data mutu akademik dan penguatan institusi
Bidang II Penguatan mutu manajemen dan akreditasi jurusan
Gugus Mutu
Pascasarjana,Fakultas dan Jurusan
FIKK
FSB GUGUS
FIS FFIFEB
GUGUS GUGUS
FIP
FIS
GUGUS
GUGUS
FIKK FATEK GUGUS
CIVITAS AKADEMIKA UNG
FMIPA GUGUS
FAPERTA A GUGUS
PPs GUGUS
Lembaga A GUGUS
Gambar B11. Struktur Gugus Kendali Mutu UNG B.12. Dampak Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa Dampak positif mulai dirasakan Program Studi terhadap peningkatan mutu hasil belajar mahasiswa sejak diberlakukannya proses penjaminan mutu di Program Studi Magister Ilmu Hukum. Proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh BPMA-UNG dan bersama gugus penjaminan mutu memberi pengaruh besar kepada kemajuan dan prestasi belajar mahasiswa. Disamping itu, penjaminan mutu juga mampu mendorong mahasiswa dalam memperbaiki cara belajarnya. Proses penjaminan mutu ini juga memicu dosen untuk memperbaiki metode pengajarannya jika diperlukan. Masingmasing mata kuliah memiliki tingkat kesulitan dan permasalahan yang berbeda, sehingga adanya angket evaluasi pada akhir semester ini sangat membantu sekali. Dengan adanya komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa ini memperkaya pengalaman dosen dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
42
B.13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking) Acuan yang digunakan Program Studi Magister Ilmu Hukum untuk Metodologi baku
mutu
(benchmarking),
yaitu
dengan
cara
membandingkannya
dengan
standar/baku yang lain atau yang sudah ada. Program Studi Magister Ilmu Hukum mengacu pada standar kurikulum. Proses baku mutu (benchmarking) dilakukan secara berkala untuk mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan yang sangat pesat. Di samping itu, melakukan pendalaman kajian akademik dengan melibatkan pakar dan narasumber eksternal dari Perguruan Tinggi dan Institusi Praktis di lapangan kerja, misalnya pengambil kebijakan di Kementerian Pendidikan. Pendalaman kajian mutu melalui program pendampingan dengan melibatkan reviewer eksternal dari BPMA dan PT lain. B.14.Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan Penilaian terhadap pranata kelembagaan dilakukan oleh Univesitas negeri Gorontalo. Peniliaan dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas (BPMA) dengan menggunakan Borang Laporan Audit Kepatutan Program Studi. Penilaian pranata kelembagan dilakukan secara internal dalam wujud monev antara lain
pembelajaran, monev pelaksanaan penelitian dan pengabdian, monev
kurikulum, sarana dan prasarana. Kegiatan monev internal ini didukung oleh Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) dari badan Penjaminan Mutu Universitas. Dengan demikian, evaluasi internal ini dilakukan secara berkelanjutan. Mekanisme Monev internal dari Program Studi (Unit Penjaminan Mutu) bertanggung jawab pada Gugus Kendali Mutu Pascasarjana sedangkan Unit Penjaminan Mutu Pasacasarjana bertanggungjawab pada Badan Penjaminan Mutu Universitas. B.15. Evaluasi internal berkelanjutan Evaluasi internal yang dilakukan Tim Penjaminan Mutu dilakukan secara berkelanjutan dan ditindaklanjuti oleh Ketua Program Studi dan pasacasarjana melalui Wadir 1 untuk aspek akademik. Tindak lanjut dilakukan Wadir 1 dengan mengakomodasi hasil evaluasi internal dan kebutuhan lapangan. Hasil audit internal ini disampaikan ke Rektor melalui Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
43
pertemuan atau dalam bentuk pengusulan program dan ditindak lanjuti dengan membuat kebijakan untuk mendukung rencana tindak lanjut hasil AIMA. Salah satu kebijakan ini antara lain penyediaan fasilitas pendukung pembelajaran adalah tersedian LCD di setiap ruangan kuliah, perpindahan gedung pascasarjana ke gedung baru, penyediaan ruangan kaProgram Studi dan dosen, penyediaan fasilitas jaringan internet ke rumah-rumah dosen yang dapat dimanfaatkan dalam mengkases informasi berkaitan dengan akademik, penyediaan WIFI di masing-masing ruang perkuliahan dll. Kebijakan ini memberikan dampak terhadap kinerja dosen dan mahasiswa dalam kaitan dengan pengembangan akademik. B.16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program Evaluasi internal Program Studi Magister Ilmu Hukum dilakukan melalui mekanisme Evaluasi Mutu Internal (EMI) dan evaluasi eksternal dilakukan melalui mekanisme Audit Mutu Eksternal (AME) yang salah satunya akreditasi. Hasil evaluasi baik internal maupun eksternal digunakan untuk memperbaiki dan meminimalkan kekurangan di Program Studi Magister Ilmu Hukum . Hasil evaluasi juga digunakan sebagai dasar untuk merencanakan program-program pengembangan Program Studi dan unit kerja lainnya. Dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal dalam perencanaan program, diharapkan pengembangan organisasi lebih baik dari program-program sebelumnya B.17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dengan Pengendalian Mutu Program Studi Magister Ilmu Hukum telah melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Melalui Pasacasarjana dan Universitas, Program Studi Magister Ilmu Hukum melakukan kerjasama dengan instansi baik di dalam maupun diluar negeri. Bentuk kerjasama yang dilakukan oleh program studi ini sebagaimana dinyatakan dalam boring IIIA Standar 7 (7.3.1 dan 7.3.2) adalah penguatan akademik, implementasi tridharma PT, peningkatan SDM.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
44
Disamping itu, bentuk kemitraan dan kerjasama dengan instansi dapat dimanfaatkan Program Studi Magister Ilmu Hukum dalam penelusuran kinerja lulusan. Sebagian besar lembaga pengguna lulusan adalah dari Lembaga Peradilan Umum atau Pemerintah Daerah karena sebagian besar alumni Program Studi Magister Ilmu Hukum adalah bekerja sebagai Hakim dan Pegawai Pemda. Dalam kaitan dengan mutu Program Studi, maka manfaat dari hasil pelacakan ini dapat digunakan sebagai perbaikan proses pembelajaran atau kegiatan lain misalnya pengembangan diri. Tabel 5: Deskripsi SWOT tentang Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Jaminan Mutu KEKUATAN KELEMAHAN Evaluasi internal yang berkelanjutan 1. Manajemen mutu belum optimal melalui EMI(Evaluasi Mutu Internal) dan sebagaimana yang diharapkan. MONEV yang dilaksanakan secara 2. Tidak melibatkan KaProgram Studi terpusat oleh BPMA dan Gugus dalam penyusunan RBA Penjamin Mutu Pascasarjana dan Pengendali Mutu Program Studi PELUANG ANCAMAN 1. Program Studi Magister Ilmu Hukum 1. Bila penguatan IT tidak optimal maka memiliki peluang memperoleh input penguatan difokuskan pada yang baik melalui penerimaan penguatan akademik. mahasiswa yang diakibatkan oleh 2. Kemajuan dan modernisasi industri kredibilitas dalam penjaminan mutu. serta persaingan pasar kerja perlu 2. Kebijakan Pemerintah yang menuntut penyeimbangan kompotensi lulusan. untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi guna menunjang karir.
C. MAHASISWA DAN LULUSAN C.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa merupakan salah satu proses penting yang menentukan mutu dari pembelajaran di Program Studi Magister Ilmu Hukum. Sistem rekrutmen mahasiswa dilakukan atas dasar persyaratan formal bagi calon mahasiswa telah dicantumkan dalam buku Pedoman Seleksi dan Penerimaan Mahasiswa Pascasarjana sejak tahun 2015 bagian Sistem rekruitmen Mahasiswa. Keefektifan
implementasi
sistem rekrutmen
mahasiswa
baru
bertujuan
untuk
memperoleh masukan mahasiswa baru yang bermutu sesuai dengan standar dan Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
45
kriteria seleksi, jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung, dan proporsi mahasiswa yang diterima dengan yang melakukan registrasi. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum dikelola secara mandiri oleh Pascasarjana UNG dengan berkoordinasi dengan pihak universitas dengan menggunakan tes tertulis Dokumen yang dipersyarakan
dan memeriksa
Keabsahan
Sistem ini sudah dijalankan secara rutin tiap tahun
dengan baik dan diinformasikan kepada calon mahasiswa melalui katalog mahasiswa, brosur, web-site, serta safari dan talkshow. Animo masyarakat terhadap Program Studi Magister Ilmu Hukum menunjukkan ada peningkatan dari tahun ke tahun; seiring dengan meningkatnya variasi asal mahasiswa. Hal ini merupakan wujud peningkatan kepercayaan dari masyarakat dan tersebarluasnya informasi tentang eksistensi Program Studi Magister Ilmu Hukum UNG ke seluruh penjuru di tanah air. C.2 Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan Kreativitas) Dari segi akademik mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum mempunyai kemampuan akademik yang baik. Salah satu parameter kemampuan akademik adalah IPK. Secara umum kemampuan akademik
belum mengalami peningkatan
sebab Program Studi Magister Ilmu Hukum baru memiliki 1 angkatan kelulusan yang berjumlah 14 lulusan dengan IPK rata-rata 3,70. Mahasiswa yang diterima di Program Studi Magister Ilmu Hukum mempunyai tingkat sosial-ekonomi yang beragam serta berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar mahasiswa yang masuk Program Studi Magister Ilmu Hukum adalah sebagai Hakim, Anggota DPR dan mahasiswa yang baru selesai S1 dengan kemampuan ekonomi orang tua yang cukup memadai, serta berasal dari instansi lain, yang masih relevan deng Program Studi ini. Kepribadian (termasuk kemandirian dan kreativitas) merupakan unsur penting dalam suksesnya pembelajaran di perguruan tinggi. Program Studi Magister Ilmu Hukum telah melakukan langkah-langkah untuk membangun kepribadian mahasiswa melalui program pelatihan-pelatihan dan pengembangan diri.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
46
C. 3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Kegiatan Ilmiah yang Relevan Keterlibatan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum dalam berbagai kegiatan yang relevan baik di lingkungan Program Studi Magister Ilmu Hukum maupun di luar kampus cukup tinggi. Kegiatannya antara lain: Kegiatan bakti akademik bersama, aktif mengikuti seminar baik sebagai pembicara ataupun sebagai peserta, workshop pembelajaran. Namun demikian, masih perlu upaya peningkatan partisipasi mahasiswa dalam forum ilmiah nasional, internasional bukan hanya sebagai peserta tapi juga sebagai penyaji. Sebab hal ini sesuai dengan dokumen data tersedia di Program Studi yakni kuantitas mahasiswa sebagai penyaji belum signifikan. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah partisipasi dari dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum untuk melakukan pendampingan kepada mahasiswa untuk persiapan karya ilmiah yang disajikan dalam forum ilmiah dalam rangka peningkatan lulusan yang berkualitas. C.4. Kegiatan Ekstra-kurikuler Kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan di luar kurikulum yang penting di dalam menambah pengalaman mahasiswa. Mahasiswa di UNG memiliki kegiatan ekstra-kurikuler dalam bentuk pelaksanaan kegiatan ilmiah berupa kepanitaian dalam suatu kegiatan dialog, Kegiatan Bakti Akademik dan Pengabdian Pada Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan Instansi hukum Alumni Program Studi. Hal ini diwadahi secara kolaboratif dengan dosen dan Alumni. Hal ini merupakan aktivitas yang secara bersama dikoordinasikan Program Studi Magister Ilmu Hukum. Bentuk kegiatan ini mengintegrasikan atau menginterkoneksikan berbagai bidang keilmuan yang terkait secara langsung maupun tidak langsung didalam pengembangan Karinya yang lebih mapan dan mandiri sebagai mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum yang bertanggungjawab dan peduli terhadap kehidupan sosial. C.5.
Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan Kebutuhan akan Lulusan Program studi) Berdasarkan data seleksi mahasiswa baru selama ini, jumlah peminat mahasiswa
mengalami peningkatan. Jumlah mahasiswa yang diterima setiap program mengalami Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
47
peningkatan yang baik. Artinya keberlanjutan penerimaan mahasiswa pada Program Studi Magister Ilmu Hukum termasuk baik. Minat calon mahasiswa meningkat dari tahun ke tahun. Proses rekrutmen dan seleksi mahasiswa yang telah berjalan selama ini selalu dievaluasi secara periodik agar efektif dan efisien. Kebutuhan lapangan kerja terhadap lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum sangat luas dan dibutuhkan, Hal ini dapat dilihat dari data alumni 1 tahun terakhir (hasil tracer study) pada lulusan Program Studi Magister Ilmu ada 40% bekerja pada Instansi Pemerintahan. Lulusan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Negeri Gorontalo memperoleh pekerjaan kurang dari 3 bulan. C.6. Pelayanan untuk Mahasiswa Pelayanan akademik di luar dari pelaksanan kurikulum Program Studi Magister Ilmu
Hukum
dimaksudkan
untuk
menunjang
keberhasilan
mahasiswa
dalam
penyelesaian studi. Sehingga pelayan ini merupakan suatu kontribusi positif membantu mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan akademik dan penyelesaian penulisan tugas akhir. Di samping itu, untuk mengakrabkan komponen-komponen penyelenggara akademik secara psikologis; sehingga rintangan-rintangan penyelesaian studi dapat tersingkirkan. Apabila pelayanan ini berjalan dengan baik maka percepatan studi mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum dapat berjalan terwujud dengan maksimal. C.7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang diharapkan Lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum diharapkan mampu mengembangkan teori, prinsip, dan model pembelajaran yang inovatif dan unggul dalam pengajaran. Mahasiswa dapat mengaplikasikan model pembelajaran yang diterapkan oleh dosen dalam bentuk berbagai hasil pembelajaran. serta partisipasi yang begitu besar dari mahasiswa dalam menghadiri kuliah umum, seminar internasional maupun nasional tentang perkembangan ilmu hukum, dan Bersama-sama dengan dosen aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Berikut ini adalah kompetensi lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum, yaitu:
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
48
a. Kompetensi Utama Lulusan Program Studi Lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum dengan gelar magister hukum (M.H) memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan dalam bidang Ilmu Hukum yang dicirikan dengan: 1. Mampu mengembangkan praktik profesional pada bidang Ilmu Hukum melalui pemikiran logis,kritis, sistematis dan kreatif dalam penelitian. 2. Mampu
mengembangkan
ilmu hukum melalui kegiatan penelitian atau
penguasaan hukum sesuai dengan bidang keahliannya. 3. Mampu
mendesain penelitian dan pengembangan yang bermanfaat bagi
masyarakat untuk perkembangan ilmu hukum b. Kompetensi Pendukung Lulusan 1. Memiliki kemampuan berbahasa inggris. 2. Memiliki kemampuan menguasai bidang keahliannya dalam menjalankan tugas secara profesional. c. Kompetensi lainnya/pilihan lulusan Mampu mengadopsi kearifan lokal guna meningkatkan metode pembelajaran Ilmu Hukum. Setiap mata kuliah yang disajikan merujuk pada pencapaian
visi misi dan
kompetensi lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum. Hal ini dimaksudkan menghasilkan
mahasiswa yang intelektual profesional dan berkarakter yang siap
berkompetisi di era global. Oleh karena kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan adalah memiliki kompetensi pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial. Dengan keempat kompetensi tersebut, maka lulusan diharapkan mampu bersaing di era global dengan ditunjukkan dalam pencapaian prestasi akademiknya yaitu pencapaian indeks prestasi kumulatif (IPK) yang baik. Untuk mendukung tercapainya hal ini, pimpinan Program Studi Magister Ilmu Hukum senantiasa mengingatkan kepada dosen-dosen untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dan nilai-nilai dalam setiap mata kuliah. Pimpinan
Program
Studi
senantiasa
mendukung
dan
memfasilitasi
kegiatan
peningkatan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan forum ilmiah.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
49
C.8. Hasil Pembelajaran 1.
Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan Kompetensi yang dicapai Program Studi selama ini berbading lurus dengan
kompetensi yang diharapkan. Kurikulum yang dimiliki Program Studi
dinilai sesuai
dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa informasi sebagai berikut:
Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan adalah terindikasi dari hasil belajar mahasiswa setiap semester, yakni Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum >3 (lebih dari nilai 3 (tiga) dan tingkat kelulusan mata kuliah adalah lebih dari 85% (>85%); motivasi mahasiswa untuk hadir dalam perkuliahan lebih dari 80% (>80%); pemenuhan tugas-tugas mata kuliah sangat optimal.
2. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan Lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum sebagian besar telah dapat mengabdikan dan menerapkan ilmunya di dunia kerja. Hal ini memberikan indikasi terdapat mata kuliah dalam kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum dengan memberikan kontribusi yag berarti kepada mahasiswa setelah mereka tamat dari Program Studi Magister Ilmu Hukum. Hal ini diperoleh dari angket survei umpan balik alumni , bahwa mata kuliah dalam kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum memberikan dampak terhadap prestasi mereka di dunia kerja. Misalnya pada mata kuliah Teori perancangan dan pengujian perundang-undangan yang sangat membantu mahasiswa dalam membuat rancangan naskah akademik. 3.
Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). Gambaran dari presentasi kelulusan mahasiswa tepat waktu
ini masih perlu
ditingkatkan. Penyebab dari hal ini adalah sebagian mahasiswa tidak aktif (mengajukan cuti akademik) karena alasan faktor dana dan beban kerja di tempat kerja (sekolah atau kantor) yang tinggi, dan tingkat kompetensi yang bervariasi sehingga mereka harus Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
50
siap secara magister.
psikologis dalam menyesuaikan sistem pembelajaran pada tingkat Oleh karena itu strategi yang dapat dilakukan antara perlu adanya
peningkatan pelayanan akademik dan non akademik dosen, serta Program Studi Magister Ilmu Hukum memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti semester antara untuk mengejar mata kuliah disemester berikutnya. C.9. Kepuasan pemanfaat lulusan Data Kepuasan pengguna lulusan diperoleh berdasarkan umpan balik yang dikirim oleh Program Studi Magister Ilmu Hukum ke instansi pengguna lulusan dengan mengisi kuesioner tersebut oleh atasan langsung. Misalnya pada tahun akademik 2014/2015, terdapat 34 pengguna lulusan
yang
memberikan penilaian terhadap 14 alumni
Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG dengan yang mengacu pada 9 indikator: (1) integritas (etika dan moral), (2) keahlian berdasarkan bidang ilmu ( profesionalisme), (3) keluasan wawasan antar disiplin ilmu. (4) kepemimpinan, (5) kerjasama dalam tim, (6) bahasa asing, (7) komunikasi, (8) pengunaan teknologi informasi,dan (9) pengembangan diri. Hasil rekapitulasi Program Studi Magister Ilmu Hukum kepuasan pengguna lulusan adalah rata-rata sangat baik (86,66) dan kategori baik (13,33). C.10. Produk UNG berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. Dosen dan mahasiswa di Program Studi Magister Ilmu Hukum telah menghasilkan beberapa karya yang bermanfaat. Hasil penelitian antara Dosen dan mahasiswa menghasilkan artikel yang disajikan pada seminar nasional maupun internasional serta lainnya menjadi tugas akhir mahasiswa (Tesis).
Selain itu hasil karya dosen UNG
dalam pengembangan prosedur kerja berupa panduan tesis dan penulisan karya ilmiah mahasiswa. Dari beberapa produk hasil kreativitas dosen, sudah ada proses dipatenkan atau Hak atas Kekayaan Intelektual.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
51
Tabel 6 Deskripsi SWOT tentang Mahasiswa dan Lulusan Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang
Kekuatan 1. Terkondisinya Pelayanan akademik yang kondusif. 2. Kompotensi lulusan yang terbentuk sesuai dengan harapan, sekaligus sebagai promosi Program Magister Ilmu Hukum untuk menarik minat masyarakat.
1. Banyaknya kegiatan seminar internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa. 2. Kebijakan Dikti tentang keharusan mahasiswa menerbitkan artikelnya dalam jurnal ilmiah.
Ancaman Kelemahan 1. Kemampuan bersaing mahasiswa 1. Monitoring manajemen internal dengan alumni perguruan tinggi lain Program Studi belum terlaksana pada program studi sejenisnya dikanca dengan konsisten dan internasional. kompreherensif. 2. Masuknya MEA yang mempengaruhi 2. Kurangnya penguasaan bahasa daya saing mahasiswa. inggris oleh mahasiswa.
D. SUMBER DAYA MANUSIA D.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan a. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen Dosen yang akan mengajar di Program Studi Magister Ilmu Hukum adalah dosen yang memiliki pendidikan minimal S3, memiliki pangkat akademik minimal Lektor. Program Studi Magister Ilmu Hukum menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan Peraturan Pemerintah yang mengatur dosen yang akan mengajar di Program Studi Magister Ilmu Hukum tersebut, dengan mekanismenya didahului dengan pengajuan kebutuhan dosen dan kualifikasinya oleh Ketua PS. Dalam mengajukan kebutuhan dosen, beberapa prosedur yang dilakukan oleh pimpinan Program studi : 1) Melakukan pemetaan kebutuhan dosen pengajar di Program Studi Magister Ilmu Hukum dan menetukan kriteria minimal dosen pengajar dengan mengacu pada peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
dan
peraturan
akademik
Universsitas
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
52
2) Ketua Program Studi mengadakan mengusulkan kepada pimpinan Pascasarjana melalui rapat tentang kebutuhan dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum berdasarkan kebutuhan kurikulum/mata kuliahyang diajarkan; b. Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Kependidikan Rekrutmen
tenaga
kependidikan
Pascasarjana
(tenaga
administrasi,
pustakawan, laboran, tenaga teknis) adalah menjadi wewenag dari pihak Universitas. Pihak pascasarjana mengusulkan kebutuhan tenaga kependidikan berdasarkan ketersediaan Program Studi dan rasio pelayanan mahasiswa. Penetapan
tenaga
kependidikan (khusus tenaga administrasi) untuk melayani administrasi di program studi masing-masing ditetapkan oleh pimpinan pascasarjana. Misalnya di Program Studi Magister Ilmu Hukum hanya memperoleh jatah 1 (satu) orang staf administrasi yang ditugaskan untuk membantu dosen melayani adminsitrasi. Oleh karena itu dilihat dari tingkat pelayanan untuk kebutuhan Program Studi masih menemukan masalah. Upaya yang dilakukan oleh Program Studi adalah mengusulkan ke pihak pimpinan pascasarjana melalui rapat untuk penambahan tenaga administrasi yang khususnya dalam melayani Program Studi Magister Ilmu Hukum. D.2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Di tingkat Program Studi, penugasan dosen menjadi tanggung jawab Ketua Program Studi. Sedangkan di tingkat Program Pascasarjana, penugasan dosen menjadi wewenang Wakil
Direktur I dalam
Bidang Akademik. Wakil Direktur
II
Bidang Administrasi Umum bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan administrasi kepegawaian secara keseluruhan dosen yang mengajar di Pascasarjana. Pembagian tugas kepada dosen baik akademik, manajemen, pengembangan karir dilakukan secara periodik, terkontrol, terencana serta terbuka. Pembagian tugas secara proporsional perlu dilakukan agar tugas tridarma perguruan tinggi dapat berjalan seimbang. Pengalokasian tugas mengajar dan mata kuliah yang diampu didasarkan pada keahlian, jabatan akademik dan optimalisasi sumberdaya yang tersedia.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
53
D.3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung a. Mutu Berdasarkan data terakhir, tenaga dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum berjumlah 8 orang. Kualifikasi akademik dosen adalah sebagai berikut:
2 orang ( 25%) memiliki jabatan fungsional Guru Besar
6 orang ( 75%) memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala
Berkaitan dengan mutu tenaga kependidikan Program Studi Magister Ilmu Hukum khususnya di Pascasarjana dan unit-unit
tertentu, yang melayani mahasiswa dan
dosen , terdapat enam (6) orang pustawakan yang berkualifikasi Sarjana (S1), 3 orang yang berkualifikasi Diploma III (D3), 6 orang yang berkualifikasi Diploma II 2 (D- 2); Laboran/Teknisi/ Programer 1 orang yang bergelar Sarjana ( S1) dan 4 orang yang bergelar Diploma II (D2) dan 2 orangyang bergelar Diploma I (D1), Tekhnisi 4 orang yang berkualifikasi SMA/SMK;terdapat 1 orang tenaga administrasi yang berkualifikasi S3 (doktor) -6 orang berkualifikasi S1- 8 orang kualifikasi SMA/SMK.
Mengacu
kualifikasi akademik dari tenaga kependidikan ini nampaknya masih perlu upaya pimpinan dalam merekomendasikan tenaga ini untuk meningkatkan kualifikasinya, misalnya tenaga pustakawan D3 /D2 untuk mengambil pendidikan S1 Pustakawan, peningkatan kualifikasi pendidikan tenaga administrasi yang masih SMA/SMK untuk melanjutkan
studi
ke
S1
yang
masih
berkaitan
dengan
keilmuwan
administrasi.Peningkatan kualifikasi akademik tenaga kependidikan ini akan tercapai maka akan memberikan dampak yang prima terhadap pelayanan administrasi untuk kebutuhan mahasiswa, dosen dan Program Studi. b. Pengembangan Pengalaman Dosen dalam Berbagai Organisasi Profesi Pengalaman Dosen dapat dilihat dari keterlibatannya dalam organisasi keilmuan dan organisasi profesi. Dosen UNG terlibat dalam beberapa organisasi antara lain Asosiasi Doseb Pengajar HTN-HAN, Lembaga Konsultan dan Badan Hukum, LBH, Pusat Studi Ilmu Sosial (PUSOS), Asosiasi Dosen Pengajar Hukum Islam, DKPP (Dewan Kehormatan Pertimbangan Pemilu), PGRI, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Lembaga Pengkajian Politik Kebijakan dan Survei Publik (LPPK-SP) dan organisasi lainnya. Keberadaan organisasi profesi dan keterlibatan dosen Program Studi Magister Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
54
Ilmu Hukum pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organsisasi ini khususnya dalam kegiatan ilmiah, telah memberikan kesempatan kepada dosen dalam menimba pengetahuan/wawasan dan pengalaman dalam rangka meningkatkan pengembangan diri untuk mencapai dosen yang profesional. Misalnya, partisipasi dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum dalam kegiatan ilmiah (Konferensi dan Seminar ilmiah tingkat lokal, nasional dan internasional) yang diselenggarakan oleh organisasi profesi (BKOW, DIH KEMENKUMHAM,KAA,DKPP) adalah kapasitasnya sebagai penyaji dan peserta. c. Ketersediaan Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum memiliki jumlah mahasiswa aktif sebanyak orang 76 orang (TA 2014-2016) dengan jumlah dosen tetap aktif 8 orang Dengan demikian rasio dosen tetap aktif terhadap mahasiswa aktif saat ini adalah 1:9. Berdasarkan rasio ini mahasiswa akan memperoleh pelayanan yang prima dalam pendidikan dan pengajaran, pembimbingan akademik dan pembimbingan tesis. D.4. Karya Akademik Dosen Dalam mengembangkan aktivitas akademik ini, juga secara kolaboratif melibatkan mahasiswa sebagai potensi pengkaderan generasi akademika yang handal. Hal ini telah disponsori oleh Ketua Program Studi dengan membuka akses seluas-seluasnya dengan mendorong dan melakukan pendampingan peningkatan karya tulis dan materi sajian yang akan disajikan dalam berbagai pertemuan ilmiah seperti dalam seminar dan konferensi. . Upaya yang dapat ditingkatkan Program Studi Magister Ilmu Hukum adalah program pembinaan dosen yang telah berpengalaman dan berhasil dalam mempublikasikan atau menyajikan karya ilmiah di tingkat internasional, terutama di luar negeri. D.5. Peraturan Kerja dan Kode Etik Dalam rangka pengelolaan korps sumber daya manusia telah diterbitkan Kode Etik dan Tata Tertib bagi Dosen secara terpusat di UNG berdasarkan Peraturan kerja dan kode etik dosen dalam melaksanakan tugas-tugas Tri Darma Perguruan Tinggi dan tenaga kependidikan.Kode etik dan tata tertib dosen telah disusun dengan baik, namun Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
55
belum adanya sistem reward and punishment yang konsisten untuk mendukung optimalisasi kinerja staff. D.6. Pengembangan Staf Dosen Pengembangan kemampuan akademik atau professional dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum dan tenaga Kependidikan di Pascasarjana UNG adalah sebagai berikut: (1) Mengusulkan alokasi dana ke pimpinan Pascasarjana UNG terkait dengan keikutsertaan dosen dalam mengikuti kegiatan ilmiah, baik sebagai penyaji mapun sebagai peserta
dalam rangka pengembangan dirinya sebagai dosen yang
professional yang berskala Nasional atau Internasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri; (2) Melakukan negosiasi
penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada
masyarakat dan diseminasi keilmuwan bersama dengan pemerintah daerah. D.7. Keberlanjutan Pengadaan Dosen dan Pemanfaatannya Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan Sumber Daya Manusia dosen di Program Studi Magister Ilmu Hukum dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Berkaitan dengan keberlanjutan pengadaan dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum, maka Program Studi masih tetap mengusulkan pengadaan dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum mengingat beberapa mata kuliah di Program Studi Magister Ilmu Hukum seperti
pada mata kuliah teori
perancangan undang-undang yang memerlukan penambahan dosen. 2. Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum memiliki ragam keahlian dalam ruang lingkup pengajaran Ilmu Hukum, sehingga terdapat keluasan dan kedalaman hukum. Oleh karena itu keluasan dan kedalaman keilmuwan mereka diharapkan tetap terpelihara demi pengembangan profesi dan kepentingan Program Studi Magister Ilmu Hukum lebih lanjut, misalnya dalam dalam pengembangan pembelajaran dan menghasilkan produk-produk ilmiah (penelitian dan publikasi karya ilmiah).
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
56
Tabel 7 Deskripsi SWOT Sumber Daya Manusia Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang
Kekuatan
1. Semua dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum (8 orang) memiliki rekam jejak yang akuntabel dalam tridharma Perguruan Tinggi. 2. Kepercayaan yang tinggi dari masyarakat baik pemerintah pusat maupun swasta terhadap dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum.
1. Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum yang mengajar cukup memadai ditinjau dari kualifikasi akademik. 2. Kepedulian dosen sangat tinggi terhadap peningkatan mutu akademik. 3. Kebijakan pimpinan Pascasarjana memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk melanjutkan studinya.
Ancaman
Kelemahan
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, yang memerlukan penyesuaian yang cepat pula. 2. Kebijakan Pemerintah yang meniadakan rekrutmen penerimaan Dosen (CPNS Dosen).
1. Ketersediaan jumlah dosen dan tenaga administrasi belum seimbang dengan banyaknya kegiatan akademik dan kemahasiswaan. 2. Kurangnya penguasaan berbahasa inggris oleh dosen.
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK E.1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Visi, misi, tujuan dan sasaran (VMTS) Program Studi Magister Ilmu Hukum secara umum menghasilkan lulusan yang terdepan, unggul, dan berdaya saing di Kawasan Asia Tenggara . Lulusan diharapkan menjadi terdepan, unggul dan berdaya saing
secara global dalam menerapkan Ilmu Hukum dalam pendidikan dan
pengabdian pada masyarakat. Kurikulum Program Studi disusun sesuai dengan visi Program Studi Magister Ilmu Hukum, yaitu membekali mahasiswa tidak hanya dengan dasar-dasar Ilmu Hukum tetapi juga mata kuliah yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian dengan mempertimbangkan budaya lokal dan budaya nasional. Untuk mencapai sasaran tersebut, mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum diharuskan menyelesaikan 46 sks (satuan kredit semester). Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
57
E.2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders Perubahan kurikulum Ilmu Hukum di Program Studi Magister Ilmu Hukum dilaksanakan secara konsisten, terutama sejak dibukanya program studi Ilmu Hukum tahun 2014. Kurikulum tersebut sudah dilakukan peninjauan pada tahun 2016. Perubahan ini dilandasi oleh tuntutan IPTEK dan pengguna lulusan. Pengembangan kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum dilakukan dengan dikoordinasi oleh pihak pascasarjana dan melibatkan pemangku kepentingan. Identifikasi mata kuliah tersebut tetap mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum. Disamping itu, kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum dirancang berdasarkan prinsip relevansi dan fleksibilitas. Prinsip relevansi mengarahkan pengembangan substansi isi kurikulum di semua program studi pascasarjana berdasarkan kebutuhan perkembangan masyarakat, baik masa kini maupun masa yang akan dating. E.3 Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan / organisasi) Berdasarkan hasil workshop Program Studi pascasarjana tahun 2015, kurikulum Ilmu Hukum belum mengacu pada kurikulum berbasis KKNI namun pada tahun 2016 penerapan kurikulum KKNI rencana akan diterapkan pada tahun akademik 2016/2017. Berdasarkan hasil workshop, maka beban studi kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum sejumlah 46 SKS. Beban belajar tersebut dirancang untuk waktu studi selama 4 (empat) semester dan selama-lamanya 6c(enam) semester termasuk penyusunan tesis. Berikut ini gambaran secara umum tentang mata kuliah di Program Studi Magister Ilmu Hukum, yakni: a.
Kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK)
MKK wajib
31 sks
MKK pilihan
9 sks
b.
Kelompok Mata Kuliah Umum (MKU) 0 sks
c.
Tesis 6 sks
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
58
E.4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Antar Disiplin Ilmu) Kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum memperhatikan integrasi materi pembelajaran baik secara intra mapun antar disiplin ilmu. Mata kuliah yang
mengitegrasikan intra disiplin ilmu, yakni Mata Kuliah Teori Perancangan dan Pengujian Undang-unda E.5. Kurikulum Lokal yang Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat dan Kepentingan Internal Lembaga Upaya untuk pengembangan dan revisi kurikulum terus dilaksanakan Program Studi Magister Ilmu Hukum sebagai upaya mengakomodir kebutuhan masyarakat dan kepentingan internal lembaga. Mekanisme peninjauan kurikulum untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dan kepentingan internal lemnbaga tercermin melalui peninjauan kurikulum per mata kuliah dengan memperhatikan kebaruan dari masing-masing elemen dan masukan dari stakeholders. E.6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu Kebutuhan akdemisi dan aktifis hukum terhadap kualifikasi magister memberikan kesempatan bagi program studi untuk menambah animo calon mahasiswa. Kebutuhan tersebut dioperasionalkan dalam bentuk mata kuliah pilihan, sehingga mahasiswa dapat memilih mata kuliah-mata kuliah yang diminatinya dengan persyaratan tertentu. Adapun mata kuliah pilihan Program Studi Magister Ilmu Hukum dan jumlah sks adalah sebagai berikut : a. Konsentrasi Hukum Pidana 1. Perbandingan hukum pidana
= 3 sks
2. Sistem peradilan pidana
= 3 sks
3. Tindak pidana korporasi
= 3 sks
4. Kapita selekta hukum pidana
= 3 sks
5. Hukum pidana internasional
= 3 sks
b. Konsentrasi Hukum Perdata 1. Kapita Selekta Hukum Acara Perdata
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
= 3 sks
59
2. Hukum dan Hak Kekayaan Intelektual
= 3 sks
3. Hukum Investas
= 3 sks
4. Hukum Bisnis
= 3 sks
5. Hukum Kontrak
= 3 sks
c. Konsentrasi Hukum Tata Negara 1. Teori Perancangan dan Pengujian Perundang-undangan
= 3 sks
2. Kebijakan hukum
= 3 sks
3. Perbandingan HTN/HAN
= 3 sks
4. Hukum Perizinan
= 3 sks
5. Tanggung jawab Pemerintah
= 3 sks
E.7 Peluang Bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan Diri: Melanjutkan Studi, Mengembangkan Pribadi, Memperoleh Pengetahuan dan Pemahaman Materi Khusus Sesuai dengan Bidang Studinya, Mengembangkan Keterampilan yang dapat dialihkan (Transferable Skill) ke
Arah Karir, dan Pemerolehan
Pekerjaan Kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG memberikan peluang kepada mahasiswa untuk megembangkan diri untuk melanjutkan pendidikan lanjut (S3 atau Pprogram Doktor). Kurikulum Program Studi
Magister Ilmu Hukum
berisi mata kuliah yang melandasi pengembangan pendidikan dan pengajaran hukum, misalnya mata kuliah Teori perancangan perundang-undangan .Dampak penyediaan kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum juga telah memotivasi mahasiwa (khusus yang statusnya sebagai pegawai pemerintahan provinsi dan daerah) mampu membuat rancangan Naskah Akademik sesuai
dengan bidang keahlian dari
mahasiswa. E.8. Misi pembelajaran a. Pengembangan/Pelatihan Kompetensi yang Diharapkan Setiap mata kuliah pada kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum mempunyai tujuan pembelajaran yang mengacu pada pengembangan kompetensi
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
60
mashasiswa
menjadi
calon
akdemisi/aktifis
dibidang
hukum.
Perkuliahan
diselenggarakan dengan pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan materi mata kuliah. Model pembelajaran yang digunakan bervariasi, antara lain model pembelajaran yang kontekstual, kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis penelitian. E.9 Mengajar Dalam penyusunan atau implementasi pembelajaran di kelas, sangat perlu bagi dosen untuk memperhatikan strategi dan metode sesuai dengan tujuan yang dicapai pada mata kuliah. Proses pembelajaran berjalan secara optimal perlu adanya rencana pembuatan strategi pembelajaran. Dalam pembelajaran dosen harus menerapkan metode e-learning, yang menempatkan dosen sebagai fasilitator. Selain itu metode pembelajaran yang digunakan adalah students- centered. Mahasiswa harus lebih aktif mencari dan menemukan ilmu pengetahuan dan lebih aktif di ruang kuliah.
Dengan demikian
mahasiswa dapat belajar secara kreatif dan mandiri. E.10. Belajar Pada awal perkuliahan, dosen melakukan kontrak belajar dan overview terhadap materi perkuliahan yang akan diberikan dan sekaligus memaparkan silabus. Overview matakuliah oleh dosen pada awal pertemuan sangat penting, karena akan dijadikan panduan belajar bagi mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan gambaran materi yang akan dipelajari, akan tetapi mahasiswa juga akan tahu kompetensi dasar apa dan indikator seperti apa yang akan dicapai dari tiap pertemuan. Melalui kontrak belajar mahasiswa juga terlibat untuk menentukan persentase penilaian serta ketentuan-ketentuan lain yang harus dipenuhi. E.11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar a.
Peraturan
Mengenai
Penilaian
Kemajuan
dan
Penyelesaian
Studi
Mahasiswa
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
61
Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi telah ditetapkan oleh, dan disosialisasikan kepada mahasiswa berupa Peraturan Akademik UNG (tahun 2015) Akademik yang diterbitkan oleh Universitas dan Pacasajana UNG tahun 2015. Dalam proses pemerolehan nilai tentang kemajuan belajar mahasiswa, maka setiap mahasiswa haru memenuhi 4 kriteria yang dicapai : partisipasi (10%); penugasas (20%): UTS (30%); UAS (40%). Sistem pemberian penilaiin adalah bukan hanya aspek kognitf tetapi juga kinerja mahasiswa termasuk penilaian asesmen otentik. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan Studi Program Studi Magister Ilmu Hukum apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Telah menempuh semua mata kuliah wajib dan pilihan yang dipersyaratkan, untuk program studi telah menempuh 46 sks (mata kuliah wajib dan pilihan). 2. Telah menyelesaikan tugas akhir atau Tesis, dan dinyatakan lulus. 3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3,00. 4. Tidak ada nilai E. E.12. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen – Mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan akademik atau profesional Kondisi akademik yang kondusif pasti diimbangi dengan fasilitas sarana pendukung yang baik sehingga mendukung terciptanya interaksi akademik dosenmahasiswa yang dinamis. Beberapa sarana tersedia yaitu: di pascasarjana tersedia ruang kelas yang berjumlah 3 (tiga) ruang kelas untuk kuliah termasuk luas, nyaman, dan sudah cukup memadai yang didukung prasarana didalamnya berupa meja, kursi, LCD, whiteboard, AC, dan ruangan kerja mahasiswa. Ruangan yang tersedia untuk dosen dilengkapi seperangkat meja kursi, AC, rak buku, almari,dan sarana pendukung lainnya. Ruang yang digunakan untuk seminar proposal. Ruang sidang digunakan bagi dosen dan mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan seminar, workshop, open forum, stadium general, Selasar dan halaman yang cukup luas dimanfaatkan mahasiswa dan dosen untuk berdiskusi.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
62
E.13. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa dan Civitas Akademika Lainnya Intensitas
interaksi
kegiatan
dosen
mahasiswa
dan
civitas
akademika
dilaksanakan baik dalam kegiatan didalam dan diluar proses pembelajaran dengan setting di dalam maupun di luar kelas. Interaksi mahasiswa dan dosen ini sangat perlu untuk mewujudkan atmosfer akademik yang kondusif melalui beragam aktivitas. Interaksi akademik yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran diciptakan melalui kegiatan penelitian bersama antara mahasiswa dan dosen; pelaksanaan kegiatan pengabdian bersama. E.14.
Rancangan Menyeluruh untuk Mengembangkan Suasana Akademik yang Kondusif
untuk
Pembelajaran,
Penelitian, dan Pelayanan/Pengabdian
Kepada Masyarakat Suasana akademik yang kondusif menunjang dalam kegiatan pembelajaran. Interaksi dosen dan mahasiswa yang intensif dalam perkuliahan menentukan tercapainya kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kurikulum. Oleh sebab itu, kreativitas dosen diperlukan dalam persiapan perkuliahan seperti: penyusunan bahan ajar, silabus sesuai bidang keahlian masing-masing dosen, strategi yang digunakan dalam pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Ketika perkuliahan berjalan dosen dan mahasiswa membuat kesepakatan terkait pembelajaran diantaranya materi keseluruhan selama satu semester, persentase penilaian, tugas kelompok/individu, kedisiplinan dosen dan mahasiswa. Dalam pembelajaran mahasiswa dapat mencari beragam informasi dari beragam sumber belajar sehingga informasi yang diperoleh mahasiswa tidak terpaku dari dosen dan mahasiswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menanggapi seputar materi kuliah.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
63
E.15. Keikutsertaan
Civitas
Akademika
dalam
Kegiatan
Akademik
(Seminar, Simposium, Diskusi, Eksibisi) di Kampus Lingkungan Program Studi Magister Ilmu Hukum mendukung kebebasan akademik yang dilaksanakan dalam ragam kegiatan seperti dalam penyelenggaraan perkuliahan, sistem pembimbingan tesis, penelitiian, seminar dan
diskusi ilmiah).
Kegiatan Seminar Lokal Ilmu Hukum Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UNG melibatkan dosen dan mahasiswa, sebagai panitia maupun pemateri. Sebagian besar dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum dan juga perwakilan mahasiswa sebagai pemateri dalam kegiatan itu sebagaimana untuk kepentingan pengembangan diri. E.16. Pengembangan Kepribadian Ilmiah Pengembangan kepribadian mahasiswa dan dosen dilakukan dengan beragam kegiatan baik di lingkungan dalam maupun luar UNG sebagai berikut: 1.
Lingkup dalam Kampus Program Studi Magister Ilmu Hukum ikut serta dalam kegiatan ilmiah berupa: kelompok studi mahasiswa, kegiatan dialog, seminar proposal, mengikuti penelitian kolaboratif mahasiswa dan dosen, diskusi dalam perkuliahan.
2.
Lingkup Luar Kampus Kegiatan yang diikuti berupa:lomba karya tulis ilmiah, seminar nasional dan internasional, studi banding di perguruan tinggi lain, hibah penelitian dosen dan mahasiswa, kegiatan pengabdian masyarakat, workshop pembelajaran Ilmu Hukum, observasi ke instansi hukum terkait matakuliah, dan sebagainya..
E.17. Hasil Pembelajaran Dalam kaitannya dengan penyelesaian studi mahasiswa, Indek Prestasi Kumulatif lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum telah mencapai standar yakni selang 2 tahun terakhir, dari 14 lulusan yakni rerata IPK adalah 3,70 sebagaimana digambarkan dalam Borang IIIA Program Studi Magister Ilmu Hukum sntadar 3 (bagian 3.2.1).
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
64
E.18. Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Kehadiran lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum dalam segala instansi merefleksikan
yang lebih khusus berkaitan dengan keilmuwan telah memperoleh
peluang kepada mereka bahwa kurikulum yang diperoleh selama perkuliahan sangat bermanfaat karena sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu keberadaan alumni Program Studi Magister Ilmu Hukum memberikan manfaat baik kepada lembaga program studi, pascasarjana, UNG maupun bagi kepentingan dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum. Pemanfaatannya misalnya yang berkaitan dengan
perbaikan dalam proses pembelajaran, penggalangan dana,
informasi pekerjaan, dan pengembangan jejaring. E.19. Produk Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian Rerata dosen menyelenggarakan penelitian adalah 1 penelitian
per tahun;
bantuan dana penelitian lebih banyak dari Depdiknas-DIKTI dan PT; bantuan penelitian sebagai jalinan kerjasama dengan lembaga diluar Depdiknas dan Penelitian Mandiri masih sangat rendah; dan adanya hasil penelitian dosen dengan pihak luar negeri yaitu 1 penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Fenty Puluhulawa, SH.,MH ada jalinan kerjasama yang dikoordinir oleh perguruan tinggi untuk kerjasama dengan pihak perguruan tinggi di luar negeri yaitu University Pahang Malaysia. Tabel 8 Tesis SWOT tentang Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Faktor Ekternal
Faktor Internal
Peluang
Kekuatan
1. Program Studi Magister Ilmu Hukum 1. Proses pembelajaran kondusif memiliki kesempatan memperoleh yang juga terkontrol serta pengakuan sebagai institusi yang penilaian yang transparan dengan kredibel dan berdaya guna dalam mengacu pada penilaian proses, pembangunan daerah. produk dan kinerja. 2. Bidang akademik memberikan 2. Proses penyusunan kurikulum peluang bagi Program Studi untuk melibatkan pimpinan, dosen, mengembangkan kurikulum sesuai mahasiswa, alumni dan dengan kebutuhan stakeholders Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
65
Ancaman
Kelemahan
Perubahan dan perkembangan ilmu Kurikululum Program Studi Magister pengetahuan secara global dapat Ilmu Hukum belum berbasis KKNI menyebabkan kurikulum harus mengalami perubahan secara cepat.
F. PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA DAN SISTEM INFORMASI F.1 Sistem Alokasi Dana Dana yang digunakan dalam membiayai Program Studi
Magister Ilmu Hukum
berasal dari berbagai sumber: Anggaran Rutin dan Pembangunan (DIPA APBN) dan anggaran masyarakat yang berupa SPP mahasiswa dan dana penunjang lain seperti DPP (DIPA PNBP). Dana yang bersumber dari SPP digunakan untuk kegiatan operasional Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagian dikelola secara terpusat oleh UNG dan sebagian oleh Pacasarjana UNG, Lembaga, Fakultas, Badan, dan Unit Pusat Pelaksana Tugas serta Program Studi. Dana yang dikelola oleh unit kerja digunakan untuk penyelenggaraan Tridharma PT, seperti penyelenggaraan Pengajaran, seperti kuliah dan ujian, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sedangkan Pascasarjana, Lembaga, Badan, Unit Pelaksana Tugas, Fakultas berwenang mengelola dana untuk kegiatan operasional yang ada di bawah koordinasinya, seperti Program Studi dan laboratorium. F.2
Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana Setiap kegiatan yang memerlukan dana dengan prosedur yang benar, harus
dipertanggungjawabkan karena dana yang dikelola harus dipertanggunjawabkan baik sebagai administrative maupun akademik, sebagai wujud akselerarasi kualitas. Untuk pertanggungjawaban anggaran dilaksanakan secara terpusat di Universitas dan Pascasarjana. Untuk itu UNG melakukan transparansi dan akuntabilitas dana secara internal yang telah dilakukan oleh SPI (Satuan Pemeriksaan Internal) dan audit secara eksternal oleh IRJEN (Inspektorat Jenderal), BPKP dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
66
F.3 Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya Keberlanjutan pengadaan dana dapat dicapai dengan peningkatan jumlah mahasiswa sehingga jumlah dana masuk untuk dikelola demi pengembangan Program Studi akan optimal. Disamping itu pengaktifan unit-unit usaha sangat penting dalam penambahan anggaran untuk Program Studi karena selama ini 3 tahun terakhir (2014/2016) Program Studi tidak memiliki unit usaha dalam rangka pemanfaatanya untuk implementasi tridarma PT. Disamping itu, perlu memberikan dukungan dan peningkatan pengalaman dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian sebab ketersediaan dana yang diterima dosen akan memberikan motivasi dan fasilitas bagi dosen dalam mengusulkan hibah kompetesi sehingga hal ini akan menambah income dan kemungkinan besar akan berpengaruh pada kinerjas dan percepatan kualifikasi akademik menjadi giri besar. Mencermati data, bahwa peningkatan kerjasama dengan PEMDA atau institusi lain juga sangat penting karena hal ini bukan saja dalam meningkatkan kredibiltas Program Studi namun juga menambah income Program Studi yang dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika Program Studi (dosen dan mahasiswa) dalam implementasi tridharma perguruan tinggi. F.4 Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Segala aktivitas pendidikan yang dilaksanakan Program Studi Magister Ilmu Hukum menggunakan infrastruktur di kampus Program Studi Magister Ilmu Hukum. Secara umum pemeliharaan dan pengawasan keamanan seluruh gedung yang digunakan merupakan tanggung jawab bagian rumah tangga Pascasarjana dan berkoordinasi dengan urusan Rumah Tangga UNG. Pemeliharaan dan pengawasan fasilitas menjadi tanggung jawab pengguna masing-masing gedung. Pengaturan pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana di tingkat Pascasarjana ini memberikan keuntungan dari segi efisiensi dan efektivitas kebersihan dan keasrian taman di kawasan Pascasarjana. Meskipun sarana dan prasana pengelolaannya dipusatkan di Pascasarjana, Program Studi Magister Ilmu
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
67
Hukum tetap memiliki akses yang baik untuk penyelenggaraan program disesuaikan dengan kebutuhan. - Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan Infrastruktur yang tersedia untuk penyelenggaraan pendidikan terdiri dari ruang kantor, ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Gedung perkantoran terdiri dari ruang pimpinan Pascasarjana, ruang pimpinan Program Studi, ruang pelayanan administrasi, ruang dosen dan ruang pengajaran. Secara kuantitas maupun kualitas ruang perkantoran yang dimiliki sudah lengkap dengan rasio pengguna yang memadai dan dalam kondisi terawat baik. Perpustakaan Online dalam rangka menelusuri referensi dan journal internasional melalui IT yang dikembangkan oleh UNG. Dalam kaitanya dengan ketersediaan ruang kuliah Program Studi Magister Ilmu Hukum, terdapat 3 ruangan yang dapat digunakan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum , yakni 2 ruangan yang dapat digunakan untuk proses perkuliahan dan 1 ruangan digunakan untuk ruang kerja mahasiswa. Disamping itu, ketersediaan internet dapat digunakan mahasiswa dalam mencari referensi-referensi yang dapat menunjang tugas-tugas kuliah atau untuk kepentingan penyelesaian tugas akhir. Pascasarjana bekerjasama dengan PUSTIKOM UNG dalam pemanfaatan pelayanan sehinga dengan demikian Program Studi Magister Ilmu Hukum dapat mengakses internet diarea UNG fasilitas yang meliputi sarana dan prasarana yang tersedia di lingkungan kampus Program Studi Magister Ilmu Hukum cukup lengkap dan ini sangat memungkinkan mendukung proses belajar mengajar di Program Studi dapat terlaksana dengan baik. F.5
Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian Perpustakaan UNG maupun perpustakaan Pascasarjana, telah menyediakan
fasilitas aplikasi sistem informasi perpustakaan sehingga memudahkan mahasiswa dan dosen dalam mengakses buku dan referensi yang dibutuhkan. Saat ini perpustakaan telah mampu mendigitalkan koleksi buku dan referensi lain seperti jurnal, majalah ilmiah dan sebagainya sehingga menjadi mudah diakses. Fasilitas lain adalah jurnal-jurnal
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
68
internasional dan nasional dapat dengan mudah diakses dan diunduh sehingga menambah wawasan keilmuan. F.6
Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana Secara umum sarana dan prasarana yang tersedia di Program Studi Magister
Ilmu Hukum memiliki tingkat kesesuaian yang cukup memadai dan dapat menunjang perkuliahan. Ketersediaan peralatan yang cukup lengkap di ruangan kuliah, buku dan referensi kepustakaan, dan sarana pendidikan yang lain dapat mengembangan kemampuan mahasiswa untuk menunjang pencapaian kompetensi yang diharapkan. Namun demikian, dari segi kuantitas, beberapa fasilitas pendukung tersebut memerlukan penambahan dan pengembangan karena digunakan secara bersama oleh seluruh sivitas akademika, sehingga terkadang masih mengalami keterbatasan. F.7
Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatan Sarana dan prasana turut berperan dalam proses pembelajaran dan penelitian,
oleh sebab itu diperlukan jaminan pengadaan dan pemeliharaan yang berkelanjutan agar dapat dimanfaatkan. Setiap sarana dan prasarana yang rusak perlu diperbaiki atau diganti dengan yang baru jika memang sudah tidak layak digunakan. Sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran, praktikum dan penelitian yang belum ada perlu diusahakan pengadaannya. Setiap tahun Program Studi mengajukan usulan kebutuhan fasilitas kepada Wadir II melalui Direktur Pascasarjana dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL). Sarana dan prasarana yang ada di Program Studi Magister Ilmu Hukum saat ini telah dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademik. Sedangkan kondisi sarana dan prasarana yang ada di Program Studi saat ini dapat dikatakan cukup baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Segala kerusakan terkait sarana dan prasarana penunjang kegiatan akademik maupun non akademik Program Studi segera dilaporkan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
69
F.8 Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Sistem informasi yang dibangun secara terpusat oleh UNG sudah memadai dalam menunjang kegiatan akademik, kemahasiswaan serta administrasi lainnya. Seluruh sistem informasi ini dikelola oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komputer (PUSTIKOM) UNG. Fasilitas Sistem informasi penting artinya untuk komunikasi internal (civitas akademika) dan eksternal kampus (masyarakat pengguna) serta menyediakan akses seluas-luasnya untuk dosen dan mahasiswa terhadap sumber informasi ilmiah dan keperluan akademik lainnya. Sistem informasi yang baik sangat diperlukan demi kelancaran penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang mencakup pengajaran, penelitian dan pengabdian sehingga diperlukan kontinuitas pengembangan terkait informasi yang disesuaikan dengan kemajuan IT yang terus berkembang pesat. F.9
Kecukupan dan Kesesuaian Sumber
Daya,
Sarana
dan Prasarana
Pendukung untuk Pemberdayaan Sistem Informasi Infrastruktur memungkinkan berbagai layanan informasi, komunikasi dan komputasi dapat dilakukan. Infrastruktur didasarkan pada next-generation network (NGN) dengan jaringan berbasis Internet Protocol (IP). Infrastruktur UNG terdiri dari backbone dan clusters. Jaringan Internet menggunakan backbone berbasis jaringan fiber optics (FO). Backbone ini terhubung ke Internet. Untuk menyediakan fasilitas internet maka UNG sejak tahun 2011 bekerjasama dengan PT. Lintas Artha sebagai perusahaan jasa penyedia sambungan internet. Adapun bandwidth yang dilanggankan saat ini adalah 90 MBps, untuk 14.000 civitas akademika, sehingga rata-rata 5,76 KBps/user. F.10 Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi Keberadaan dan penggunaan sistem informasi UNG tidak berdiri sendiri tetapi juga terkait dan terintegrasi dengan sistem informasi dari unit dan bagian-bagian lain dalam lingkup lembaga. Sistem ini dirancang dengan tujuan agar hal-hal yang bersifat umum dapat dikoordinasikan secara terpadu, seperti untuk informasi yang terkait dengan akademis, mahasiswa dapat langsung mengakses melalui situs UNG yang Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
70
telah tersedia di lokasi strategis. Fasilitas ini memungkinkan mahasiswa mengakses beragam informasi terkait perkuliahan dan administrasi kemahasisiwaan lainnya. Untuk mengkasesnya, mahasiswa dapat langsung memasukkan nomor identitasnya ketika login dan password yang mereka miliki. F.11 Keberadaan dan Pemanfaatan Intranet Intranet digunakan sebagai media pelayanan kepada mahasiswa untuk mempermudah memperoleh informasi, antara lain: KHS, KRS, keuangan mahasiswa, jadwal UTS dan UAS, jadwal dan sebagainya. Selain itu pemanfaatan langsung dari intranet yang paling banyak dipergunakan adalah fasilitas email. Mengingat hampir seluruh civitas telah memiliki email account serta ditunjang dengan tersedianya fasilitas akses yang memadai maka pola komunikasi pun mengalami perubahan.Sistem informasi lain yang telah dikembangkan memanfaatkan jaringan intranet adalah finger print untuk mendukung pengelolaan administrasi kepegawaian yaitu absensi pegawai sehingga mudah dalam sinkronisasi data maupun sistem pelaporan dan rekap data kehadiran. F.12 Keberadaan dan Pemanfaatan Internet Fasilitas internet di Program Studi Magister Ilmu Hukum tersedia di seluruh ruang yang ada, seperti ruang kuliah, ruang kerja, ruang laboratorium, ruang perpustakaan dan ruangan lain yang kesemuanya telah terkoneksi dengan jaringan internet. Semua civitas akademik dapat dengan leluasa memanfaatkan koneksi internet melalui jaringan kabel maupun jaringan hotspot di mana peralatan akses point telah terpasang di setiap lantai dengan kecepatan akses yang bagus karena bandwidth yang tersedia cukup besar pula. Keberadaan jaringan Internet di lingkungan Program Studi Magister Ilmu Hukum tersedia secara gratis bagi mahasiswa dan dosen. Ketersediaan jaringan internet yang sudah sangat memadai ini tidak lepas dari dukungan UNG.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
71
Tabel 9 Analisis SWOT Tentang Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana serta Sistem Informasi No
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang
Kekuatan
1.
Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).
2
Tersedianya peluang kompetisi untuk memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan jenis hibah lain dengan memberi peluang bagi dosen untuk mengakses data. Ancaman
1. Program studi turut berpartisipasi dalam perencanaan anggaran serta memperoleh dukungan dana dari pascasarjana. 2. Gedung pelayanan adminstrasi berada satu atap dengan ruang pimpinan Pascasarjana ( Direktur, Wadir I dan II, dan Ketua Program Studi) dan beberapa ruang kerja dosen sebagai upaya menyediakan layanan administrasi yang efektif dan efesien. Kelamahan
Perkembangan IT yang cukup progressif menuntut civitas akademika Program Studi Magister Ilmu Hukum untuk senantiasa mengup-date perkembangan informasi dan juga pascasarjana perlu mengup-grade fasilitas secara cepat.
1. Terbatasnya pengalokasian dana untuk pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi yang berasal dari sumbangan pendidikan mahasiswa 2. Sistem informasi manajemen Universitas belum dapat memberikan layanan data dan informasi secara lengkap dan akurat
No 1
. G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA G.1 Mutu, Produktivitas, Relevansi Sasaran dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Terkait dengan mutu dan produktivitas penelitian dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum, terdapat sejumlah prestasi mereka dalam melaksanakan kedua kegiatan ini, baik dananya secara
mandiri atau dari sumber
PT-UNG, depdiknas,
di luar
depdiknas,. Pada tiga tahun terakhir (TA 2014-2015 sd 2015-2016) hasil penelitian dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum berjumlah 14 buah. Selanjutnya, terkait dengan kinerja dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) baik dilaksanakan secara mandiri atau yang didanai dari berbagai sumber sama seperti penelitian. Pada tiga tahun terakhir kinerja Pengabdian kepada Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
72
Masyarakat PkM dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Berjumlah 4 buah. G.2 Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat Penelitian dosen dan mahasiswa setiap tahun di agendakan sesuai dengan roadmap penelitian di Program Studi Magister Ilmu Hukum. Di samping itu metodologi penelitian juga bervariasi, baik penelitian eksperimen, penelitian tindakan kelas maupun penelitian pengembangan dan penelitian kualitatif. Sedangkan untuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan rutin setiap tahun yaitu memantau kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu
pengetahuan dan
pembelajarannya, di lingkungan masyarakat. G.3
Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Bersama Dosen dan Mahasiswa Upaya untuk melaksanakan penelitian dan PkM bersama antara dosen dan
mahasiswa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Program Studi atau kompetensi
lulusan
sebagai mana ini tergambar dalam visi, misi dan tujuan dan
sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum. Hal ini sangat penting karena dengan alasan menjadi sarana latihan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya dan upaya untuk mempercepat masa studi mereka. Sebagai hasil dari upaya ini antara lain sebagian besar dari topik penelitian dan pengabdian mahasiswa berpangkal dari hasil penelitian dan pengabdian dosen.
G.4
Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa. Selain penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa juga melakukan
penelitian, terutama dalam bentuk penelitian karya ilmiah dan penelitian tugas akhir/tesis. Pada selang 3 (tiga tahun teakhir) terdapat 14 buah hasil penelitian lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum yang berkaitan dengan Ilmu Hukum.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
73
G.5 Hubungan antara Pengajaran, Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Hubungan antara pengajaran dan penelitian yaitu berupa peningkatan materi ajar dosen yang berbasis hasil penelitian.Hasil-hasil penelitian diajarkan pada mahasiwa sehingga dapat menginspirasi penelitian lebih lanjut dan pengembangan pengajaran. Disisi lain hasil penelitian/ pengabdian masyarakat merupakan penemuan/ pengalaman baru bagi dosen yang akan menjadi bahan pengajaran pada semester berikutnya. G.6 Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen Sebagaiman telah dijelaskan sebelumnya dalam LED ini bahwa jumlah karya penelitian dosen adalah 14 buah dan PkM berjumlah 4 buah untuk selang 3 tahun terakhir, baik yang dilaksanakan secara individual dan kelompok; yang didanai mandiri atau didanai dari PT-UNG. Namun demikian hal yang masih perlu diotimalkan adalah produktivitas yang terkait dengan keterlibatan semua dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum (8 dosen) melaksanakan penelitian setiap tahun. G.7
Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam dan Luar Negeri Kerjasama yang dijalin Program Studi Magister Ilmu Hukum, Pascasarjana dan
UNG terdokumentasi kerjasama dalam negeri adalah 20 lembaga dan luar negeri adalah 2 lembaga. Salah satu kegiatan yang dikerjasamakan adalah penelitian baik penelitian dosen atau mahasiswa. Institusi dalam negeri yang memiliki kontribusi penelitian dosen adalah dari
KEMENHUMHAM,Pemda propinsi Gorontalo, Polda
Gorontalo, dan DPRD Gorontalo. G.8 Mutu dan Kurun Waktu Penyelesaian Tugas Akhir Penulisan tesis di Program Studi Magister Ilmu Hukum sampai saat ini berjalan dengan baik karena pembimbing melaksanakan pembimbingannya sesuai dengan keilmuwannya, terdapat kolaborasi yang baik antara dosen pembimbing I dan II, serta tersediannya waktu dosen yang melakukan bimbingan kepada mahasiswa. Rerata penyelesaian mahasiswa dalam menyelesaikan penulisan tesis (14 lulusan) adalah Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
74
kurang dari enam bulan. G.9 Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan rangkuman Tesis Disamping itu usaha lain yang dapat menjamin tesis mahasiswa, maka mereka disarankan
untuk dapat mempublikasikan atau menyajikan hasil penelitian
dalam forum ilmiah, seperti diskusi ilmiah, seminar lokal, nasional atau internasional, mempublikasikan tulisan dalam jurnal. Upaya yang telah dilakukan terhadap mutu dan penyelesaian tesis sudah baik dalam rangka meningkakan mutu lulusan sebagaimana yang diamanahkan dalam visi, misi, dan tujuan Program Studi Magister Ilmu Hukum. Namun demikian dosen dan Ketua Program Studi masih sangat perlu melakukan usaha publikasi karya ilmiah dan dipublikasikan dalam jurnal bereputasi, karena sebagain besar karya tesis mahasiswa masih diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang bersifat lokal. G.10 Kerjasama Dengan Instansi yang Relevan Kerjasama yang dilakukan Program Studi senantiasa dengan berbagai institusi adalah selalu relevan dengan karakteristik Program Studi itu sendiri. Secara umum kerjasama yang dilakukan adalah implementasi tridarma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian, PkM) yang berkaitan dengan pembelajaran dan pengajaran pada Program Studi Magister Ilmu Hukum. G.11 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama Upaya untuk menjalin kerjasama
dengan instansi yang relevan ini telah
dilaksanakan dengan baik, namun masih perlu dilakukan kajian empirik tentang evaluasi implementasi kerjasama dan mengukur tingkat kepuasan lembaga dalam pelaksanaan kerjasama. Dengan kajian ini akan diperoleh masukan baik yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan kerjasama sehingga perlu ditindak lanjuti apakah ada peluang mengembangkan kerjasama di aspek lainnya.
G.12 Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
75
Saat ini Program Studi telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan. Kerjasama dengan masyarakat memberikan akses bagi dosen dan mahasiswa
untuk
mengaplikasikan
pengetahuannya,
sedangkan
masyarakat
mendapatkan akses perkembangan ilmu pengetahuan. G.13 Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama dapat dilihat dari tingkat kepercayaan pihak lain yang bermitra dengan Program Studi Magister Ilmu Hukum. Dari pihak instansi mitra sendiri selama ini tidak pernah terjadi keberatan dan keluhan mengenai pelaksanaan kerjasama yang ada. Berbagai pihak yang telah bekerjasama tidak pernah keberatan untuk melakukan kerjasama kembali. Hal ini menunjukkan bahwa ada kepuasan dari semua pihak yang bekerjasama. Apabila dalam pelaksanaan kerjasama ada masukan mengenai kualitas kerjasama, maka PS menjadikannya sebagai penyempurnaan untuk kegiatan berikutnya. Tabel 10 Analisis SWOT tentang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Faktor Eksternal Peluang 1. Komitmen pimpinan pascasarjana dan Universitas dalam memfasilitasi kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan karya ilmiah. 2. Tersedianya jurnal ilmiah yang bereputasi dalam dan luar negeri yang ditawarkan Ancaman 1. Tingginya daya saing usulan penelitian dan PkM untuk memperoleh dana hibah DIKTI 2. Penguatan manajemen internal dan pengembangan kepakaran dalam bidang ilmu
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
1.
2.
1. 2.
Faktor Internal Kekuatan Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum mutu dan produktivitas karya penelitian, PkM dan publikasi karya ilmiah Kompotensi dosen dalam mempublikasikan hasil penelitian dan ide/gagasan dalam jurnal berskala Nasional maupun Internasional. Kelemahan Belum semua dosen yang melakukan penelitian dalam 3 tahun terakhir Kurangnya dana dalam memfasilitasi kegiatan penelitian dan PkM.
76
Analisis SWOT Program Studi Magister Ilmu Hukum Secara Keseluruhan dan Strategi Pengembangan Pada tahapan ini akan dilakukan analisis data berdasarkan analisi SWOT setiap komponen yang telah disusun. Analisis data Tesis SWOT digunakan untuk mengetahui posisi Program Studi Magister Ilmu Hukum saat ini dan merumuskan strategi pengembangan yang akan dilakukan. Langkah-langkah yang dilakukan Program Studi Magister Ilmu Hukum untuk menentukan strategi pengembangan yaitu: 1. Analisis Antar Komponen Deskripsi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman seluruh komonen yang disajikan dalam table di bawah ini : No A
B
C
D
Kekuatan
Kelemahan
1. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dirumuskan melalui diskusi yang melibatkan civitas akademik dan stakeholder. 2. Memiliki proses sosialisasi yang komprehensip melalui berbagai pertemuan dan desiminasi. Evaluasi internal yang berkelanjutan melalui EMI dan MONEV yang dilaksanakan secara terpusat oleh BPMA dan Gugus Penjamin Mutu Pascasarjana dan Pengendali Mutu Program Studi. 1. Terkondisinya Pelayanan akademik yang kondusif. 2. Kompotensi lulusan yang terbentuk sesuai dengan harapan, sekaligus sebagai promosi Program Magister Ilmu Hukum untuk menarik minat masyarakat. 1. Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum yang mengajar cukup memadai ditinjau dari kualifikasi akademik. 2. Kepedulian dosen sangat tinggi terhadap peningkatan mutu akademik. 3. Kebijakan pimpinan Pascasarjana memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk
Rumusan visi yang konsisten belum optimal mengingat adanya regenerasi kepemimpinan UNG. Pada tahun 2014, sedang merumuskan rencana pengembangan yang memuat pernyataan visi
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
1. Manajemen mutu belum optimal sebagaimana yang diharapkan. 2. Tidak melibatkan KaProgram Studi dalam penyusunan RBA 1. Monitoring manajemen internal Program Studi belum terlaksana dengan konsisten dan kompreherensif. 2. Kurangnya penguasaan bahasa inggris oleh mahasiswa. 1. Ketersediaan jumlah dosen dan tenaga administrasi belum seimbang dengan banyaknya kegiatan akademik dan kemahasiswaan. 2. Kurangnya penguasaan berbahasa inggris oleh dosen.
77
E
melanjutkan studinya. 1. Proses pembelajaran kondusif Kurikululum Program Studi Magister yang juga terkontrol serta Ilmu Hukum belum berbasis KKNI penilaian yang transparan dengan mengacu pada penilaian proses, produk dan kinerja. 2. Proses penyusunan kurikulum melibatkan pimpinan, dosen, mahasiswa, alumni dan stakeholders.
F
1. Program studi turut berpartisipasi 1. Terbatasnya pengalokasian dana dalam perencanaan anggaran untuk pengembangan Tri Dharma serta memperoleh dukungan dana perguruan tinggi yang berasal dari dari pascasarjana. sumbangan pendidikan mahasiswa 2. Gedung pelayanan adminstrasi 2. Sistem informasi manajemen berada satu atap dengan ruang Universitas belum dapat pimpinan Pascasarjana ( Direktur, memberikan layanan data dan Wadir I dan II, dan Ketua Program informasi secara lengkap dan akurat Studi) dan beberapa ruang kerja dosen sebagai upaya menyediakan layanan administrasi yang efektif dan efesien. G 1. Dosen Program Studi Magister 1. Belum semua dosen yang Ilmu Hukum mutu dan melakukan penelitian dalam 3 tahun produktivitas karya penelitian, PkM terakhir. dan publikasi karya ilmiah. 2. Kurangnya dana dalam 2. Kompotensi dosen dalam memfasilitasi kegiatan penelitian dan PkM. mempublikasikan hasil penelitian dan ide/gagasan dalam jurnal berskala Nasional maupun Internasional. No Peluang Ancaman A
B
1. Program Studi Magister Ilmu Terdapat Program Studi yang sama Hukum cukup dikenal oleh dan mapan di Kawasan Indonesia masyarakat. Timur 2. Program Studi Magister Ilmu Hukum mendapatkan dukungan yang baik dari pimpinan Pascasarjana dan Universitas dalam pembentukan Program Studi. 1. Program Studi Magister Ilmu 1. Bila penguatan IT tidak optimal Hukum memiliki peluang maka penguatan difokuskan pada memperoleh input yang baik penguatan akademik.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
78
C
D
E
F
G
melalui penerimaan mahasiswa yang diakibatkan oleh kredibilitas dalam penjaminan mutu. 2. Kebijakan Pemerintah yang menuntut untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi guna menunjang karir 1. Banyaknya kegiatan seminar internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa. 2. Kebijakan Dikti tentang keharusan mahasiswa menerbitkan artikelnya dalam jurnal ilmiah.
2. Kemajuan dan modernisasi industri serta persaingan pasar kerja perlu penyeimbangan kompotensi lulusan.
1. Semua dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum (8 orang) memiliki rekam jejak yang akuntabel dalam tridharma Perguruan Tinggi. 2. Kepercayaan yang tinggi dari masyarakat baik pemerintah pusat maupun swasta terhadap dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum. 1. Program Studi Magister Ilmu Hukum memiliki kesempatan memperoleh pengakuan sebagai institusi yang kredibel dan berdaya guna dalam pembangunan daerah. 2. Bidang akademik memberikan peluang bagi Program Studi untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan. 1. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet). 2. Tersedianya peluang kompetisi untuk memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan jenis hibah lain dengan memberi peluang bagi dosen untuk mengakses data. Tersedianya peluang kompetisi untuk memperoleh dana hibah penelitian
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, yang memerlukan penyesuaian yang cepat pula. 2. Kebijakan Pemerintah yang meniadakan rekrutmen penerimaan Dosen (CPNS Dosen).
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
1. Kemampuan bersaing mahasiswa dengan alumni perguruan tinggi lain pada program studi sejenisnya dikanca internasional. 2. Masuknya MEA yang mempengaruhi daya saing mahasiswa.
Perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan secara global dapat menyebabkan kurikulum harus mengalami perubahan secara cepat.
Perkembangan IT yang cukup progressif menuntut civitas akademika Program Studi Magister Ilmu Hukum untuk senantiasa mengup-date perkembangan informasi dan juga pascasarjana perlu mengup-grade fasilitas secara cepat. 1. Tingginya penelitian
daya dan
saing PkM
usulan untuk 79
dan pengabdian kepada masyarakat dan jenis hibah lain dengan memberi peluang bagi dosen untuk mengakses data.
memperoleh dana hibah DIKTI. 2. Penguatan manajemen internal dan pengembangan kepakaran dalam bidang ilmu
2. Strategi Pengembangan Strategi pengembangan Program Studi Magister Ilmu Hukum yang dikaji berdasarkan analisis SWOT dikaitkan dengan milestone UNG dan Program Studi yang telah ditetapkan, maka Program Studi menetapkan perumusan strategi pengembangan Program Studi Magister Ilmu Hukum secara umum: 1. Memanfaatkan kerjasama internasional dan nasional dalam pengembangan akademik dan non akademik untuk meningkatkan prestasi mahasiswa. 2. Memanfaatkan hibah penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk menghasilkan karya/produk dan publikasi untuk pengembangan dosen dan percepatan guru besar. 3. Suasana akademik kondusif, sarana prasarana yang memadai, dan sistem informasi yang baik dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetisi lulusan sehingga dapat bersaing secara global dan di tingkat Asia Tenggara. 4. Kondisi akademik didukung dengan kurikulum yang baik dan terus berkembang, serta menghasilkan SDM terdepan, unggul dan berdaya saing. Secara khusus, pengembangan strategi setiap komponen diuraikan berikut ini: A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VTMS) serta Pencapaiannya Ditinjau dari kekuatan, visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Magister Ilmu Hukum telah dirumuskan dengan jelas. Perumusan visi, misi, dan tujuan merupakan penjabaran dari visi, misi dan tujuan lembaga. Perumusan sasaran merupakan penurunan dari misi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang relevan dengan misi Program Studi Magister Ilmu Hukum
dan civitas akademika memiliki
pedoman dan arah yang jelas dalam mengembangkan Program Studi Magister Ilmu Hukum. Pengembangan VTMS harus mendapatkan umpan balik dari stakeholders dan alumni untuk memenuhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
80
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 1. Memanfaatkan partisipasi dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum serta komitmen bersama untuk meraih tata kelola yang lebih bermutu, bermatabat dan berwibawa. 2. Meningkatkan Mutu Program Studi Magister Ilmu Hukum melalui bantuan hibah dalam melaksanakan tridarma PT untuk memperoleh akreditasi A. 3. Mengusahakan setiap bentuk kerja sama dengan pihak luar dapat melibatkan dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum yang memiliki keahlian dibidangnya. C. Mahasiswa dan Lulusan 1. Meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan IPK dan skor TOEFL. 2. Meningkatkan manajemen mutu pengelolaan Program Studi Magister Ilmu Hukum, dan memenangkan persaingan perekrutan dan pencarian kerja (dalam persaiangan dunia kerja). 3. Memanfaatkan kepercayaan masyarakat untuk masuk ke Program Studi Magister Ilmu Hukum dengan meningkatkan kualitas lulusan akademik. D. Sumber Daya Manusia 1. Memotivasi keaktifan dosen dalam mempublikasi penelitian pada jurnal nasional maupun internasional sehingga perolehan guru besar Program Studi Magister Ilmu Hukum dapat meningkat jumlahnya. 2. Memanfaatkan tersedianya sumber dana untuk kegiatan tri dharma perguruan tinggi, sekaligus mengatasi jumlah HaKI agar bertambah lebih banyak. 3. Mengikut sertakan pustakawan dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan pengembangan diri khususnya dalam kaitan dengan administrasi dan manajemen kepustakwanan. E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 1. Menjalin kerjasama dengan kelompok Asosiasi Hukum dan sejenisnya baik tingkat nasional
dan
internasional
dalam
pengembangan
kurikulum
dan
proses
pembelajaran. Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
81
2. Berusaha mengidentifikasi kekurangan kurikulum dan kerjasama dengan PT lain dan mencari solusi dan penyempurnaan kurikulum sehingga dapat memenuhi kurikulum standar internasional 3. Menjalin kerjasama yang baik dengan Perguruan Tinggi lain dan instansi yang terkait untuk pengembangan tridarma PT. F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana dan Sistem Informasi 1. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada (ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dan sebagainya) dengan sebaik-baiknya untuk mendukung visi dan misi Program Studi Magister Ilmu Hukum. 2. Menjamin keberlanjutan aplikasi sistem informasi yang dilaksanakan baik sarana maupun keterampilan sumberdayanya, untuk efektifitas dan efisiensi pengelolaan kegiatan akademik di Program Studi Magister Ilmu Hukum. 3. Memanfaatkan sistem informasi dan kekuatan SDM Program Studi Magister Ilmu Hukum untuk pengelolan dan pengembangan Program Studi. G. Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat 1. Memanfaatkan kerjasama nasional dan internasional untuk meningkatkan publikasi bereputasi nasional dan internasional 2. Meningkatkan kualitas penelitian dengan memanfaatkan hibah penelitian untuk memperoleh Haki. 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian dengan melibatkan mahasiswa dan memanfaatkan hibah pengabdian dari Pemda dan Dikti
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
82
BAB III PENUTUP
Demikian Evaluasi Diri Program Studi Magister Ilmu Hukum yang disusun dengan cara analisis SWOT, dimana analisis diawali dengan membuat analisis dari masingmasing komponen yang dilanjutkan dengan memberikan scoring pada aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dimiliki Program Studi Magister Ilmu Hukum. Dari proses evaluasi diri yang dilakukan, manfaat yang dirasakan yaitu dapat menemukan dan mengidentifikasi berbagai point penting yang termasuk dalam kategori kekuatan dan peluang untuk dikembangkan, dan menemukan kelemahan dan tantangan yang harus diselesaikan. Sedangkan kelemahan dan tantangan yang ditemukan merupakan rambu-rambu untuk segera dibenahi. Oleh sebab itu, dalam rangka pengembangan Program Studi Magister Ilmu Hukum ditentukan strategi pengembangan dengan menggunakan strategi SO, yaitu menciptakan strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Evaluasi diri perlu dilakukan untuk menilai kinerja yang telah dicapai. Dengan evaluasi diri ini, berharap memiliki pegangan untuk melangkah ke depan sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
83
DAFTAR PUSTAKA Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) 2010. Pedoman Evaluasi Diri dan Institusi Perguruan Tinggi. Direktorat Pendidikan Tinggi. Dikti, 2016. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Pergurus Tinggi. Edisi X tahun 2016. Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, 2015. Standar Opersional Prosedur Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo 2015. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo 2015. Rencana dan Strategies Pascasarjana Universitas negeri Gorontalo 2015-2019. Program Studi Magister Ilmu Hukum. 2015. Program Pengembangan Program Studi Magister Ilmu Hukum. 2015-2019. Program Studi Magister Ilmu Hukum UNG. 2015. Standar Operasional Prosedur. Program Studi Magister Ilmu Hukum UNG. 2015. Borang Akreditasi Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo. 2014. Buku Pedoman Akademik Tahun Akademik 20142015-2015. Universitas Negeri Gorontalo. 2015. Peraturan Akademik Universitas Negeri Gorontalo Universitas Negeri Gorontalo, 2010. Rencana Induk Pengembangan UNG, 2010-2035 Universitas Negeri Gorontalo, 2010. Rencana Strategies UNG 2015-2019. Universitas Negeri Gorontal0. 2006. Statuta Universitas Negeri Gorontalo. Universitas Negeri Gorontal0. 2015. Pilar-Pilar Akselarasi Universitas Negeri Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo. 2015. Panduan Penelitian-LPM UNG. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Evaluasi Diri Magister Ilmu Hukum UNG 2016
84