MENGELOLA AMAL USAHA MUHAMMADIYAH
Hatib Rachmawan Email:
[email protected]
Amal Usaha Muhammadiyah
Usaha dan Media Dakwah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah
Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terbentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya Milik Persyarikatan
AUM: Usaha dan Media Dakwah Persyarikatan 1.
2.
Memiliki Identitas Keislaman Pelayanan Penampilan dan Kepribadian Pengelola Arsitektur dan Tata ruang Alat Dakwah Persyarikatan Mentradisikan kehidupan sehari-hari yang Islami Menciptakan sistem yang Islami Dakwah kepada masyarakat sekitar
3.
Selalu Meningkatkan Kualitas
Dikelola secara profesional Dengan manajemen yang baik Dikelola dengan jujur dan sepenuh hati Bekerjasama dalam kebaikan dan ketakwaan
FAKTA Kompetisi samakin Ketat Kompetitor saling berebut Pelanggan-pasien Produk pelayanan sama-mudah ditiru Hanya yang memiliki keunggulan yang mampu bertahan
Gedung Peralatan Tangible Karyawan dll Aset Suasana
Etos Intangible Kultur Value
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah` Pimpinan Rumah Sakit
Karyawan Rumah Sakit Customer (Pengguna)
Diskusikan harapan di masing-masing level Waktu 15 menit !
Pimpinan Amal Usaha
Memiliki keahlian Memiliki komitmen pada misi Muhammadiyah Memahami peran dan tugasnya Mengelola amal usaha dengan sebaikbaiknya Meningkatkan dan mengembangkan
Pimpinan Amal Usaha
Menciptakan suasana kehidupan Islami Menjadikan amal usaha sebagai alat dakwah Tidak menjadikan amal usaha terkesan milik pribadi Tunduk kepada kebijakan persyarikatan Diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan persyarikatan Melaporkan pengelolaan amal usaha kepada pimpinan persyarikatan
Pimpinan, Karyawan dan Pengelola AUM
Berkewajiban menunjukkan keteladanan diri yang tinggi dalam hal: Melayani sesama Menghormati hak sesama Kepedulian sosial Membiasakan melakukan kegiatan: Silaturahmi dan membangun hub. Sosial yang harmonis Meningkatkan taqarrub kepada Allah Memperkaya ruhani dan kemuliaan akhlak
Siapa sebaiknya Pengelola Amal Usaha Muhammadiyah? Warga Muhammadiyah yang dipekerjakan sesuai dengan keahlian / kemampuannya Punya rasa memiliki dan kesetiaan untuk memelihara dan mengembangkan amal usaha
Tidak
boleh terlantar dan berhak mendapatkan kesejahteraan
Tidak
semata-mata mencari nafkah
ETOS KERJA DI AUM
Tipe Pekerja
Tunggu diperintah robot
Motivasi materi kisah hewan sirkus
Aktualisasi tebar manfaat
Kisah hidup Abraham Lincoln
1830 : dia gagal dan bangkrut dalam usaha bisnisnya 1832 : dia gagal dalam pemilihan wakil rakyat 1834 : dia gagal lagi dalam usaha dagangnya 1835 : istrinya sakit ingatan dan meninggal dunia 1835 gagal lagi meraih kursi parlemen 1843 dan 1846 : gagal lagi meraih kursi kongres 1849 : gagal terpilih menjadi menteri pertahanan 1856 : gagal merebut kursi senat 1856 : gagal sebagai calon wakil presiden 1858 : gagal lagi merebut kursi senat 1860 : berhasil menjadi presiden
MILIKI RASA MALU
Tampil Menarik
BERPAKAIAN
BERGAUL
BERBICARA
HEMAT
Menjadi Manusia Pembelajar
kerja adalah ibadah
ETOS KERJA
kerja adalah amanah
kerja adalah rahmah
Bersabdalah Rosul: “Kalau ia
berkerja itu untuk menghidupi anaknya yg masih kecil, maka itu fi sabilillah, kalau ia bekerja untuk membela orang tuanya yg sudah lanjut, maka itu fi sabilillah & kalau ia bekerja untuk dirinya agar terhindar dari meminta minta itu adalah fi sabilillah….(HR Thabrani).
Dilakukan dengan kesungguhan Ke-cintaan dan KeIkhlasan
Selalu berpedoman dengan aturan yang sah.
Tidak bermain main
IBADAH
Selalu menginginkan hasil terbaik
Kerja dengan Cinta head
hand
excellent
heart
Bukan titik yang menjadikan tinta, tapi tinta menjadikan titik. Bukan cantik yang menyebabkan cinta, tapi cinta yang menjadikan cantik
Impact of ikhlas
1 hasil
n n: keinginan selain untuk Allah
1 hasil
n 1 0
Jika n: Orang ikhlas
~
Tak terhingga
IKHLAS
NIAT
ITQAN AL-AMAL
LILLAHI TA’ALA
PROFESIONALISME
CINTA
KERJA KERAS TERAMPIL JUJUR DISIPLIN KERJASAMA SETIA TANGGUNGJAWAB DLL.
SYUKUR BUTUH WAJIB BEBAN
SIKAP THD.HASIL
SYUKUR DAN SABAR
SYUKURNIKMAT RENDAH HATI BERBAGI KEGEMBIRAAN SABAR PEMAAF LAPANG DADA INTROSPEKSI
Wassalamu’alaikum