1
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Bab I
Pendahuluan A. MANUSIA DAN ORGANISASI B. PENGERTIAN MANAJEMEN C. LATIHAN/PERTANYAAN
Tujuan Belajar Setelah mempelajari Bab I, Anda akan dapat :
Mendefinisikan Pengertian Organisasi, Manajemen, Sistem, Pendekatan, dan Fungsi Manajemen
Menjelaskan Peran Organisasi dan Manajemen melalui Arti Penting Organisasi, Manajemen, Prinsip-Prinsip Manajemen, Sistem, Pendekatan, dan Fungsi Manajemen
Mendiskusikan Bagaimana Mahasiswa Memandang Arti Penting Organisasi dan Manajemen dalam implementasinya
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
2
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
BAB I PENDAHULUAN Kecenderungan manusia yang selalu memerlukan pihak lainnya atau melakukan kerjasama maka organisasilah dijadikan wahana untuk mewujudkan hal tersebut. Bersamaan dengan itu telah berlangsung juga perilaku manusia untuk memanfaatkan atau mendayagunakan manusia dalam rangka mencapai tujuan. Upaya untuk mencapai ini, dalam dunia modern dilakukan formalisasi dari kegiatan sehingga dapat menggambarkan suatu tataran bagi penyelenggaraan kegiatan dalam organisasi yang dikenal dengan sebutan Manajemen. Upaya manusia untuk melaksanakan aktivitasnya terus berubah dan berkembang seiring dengan dinamika kehidupan manusia itu sendiri, yang berlangsung dalam kebersamaan suatu masyarakat. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang oleh masyarakat
ilmiah
dibidangnya
kebenaran
ilmiah
yang
dipandang
terbaik
untuk
sebagai
wujud
diimplementasikan
dilingkungan organisasi sebagai suatu proses kerja sama manusia.
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
3
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Kebenaran ilmiah yang dibahas dalam Manajemen SDM pada dasarnya terlepas dari tingkat implementasinya dilingkungan sebuah atau semua perusahaan. Implementasi Manajemen SDM dimaksud telah terbukti kebenaran dan keunggulannya dalam menghargai
harkat
dan
martabat
manusia
sesuai
dengan
khakekat kemanusiannya. Organisasi yang mengimplementasikan secara sungguh-sungguh, baik dan benar, mampu menampilkan hasil yang maksimal bagi sebuah kompetensi dalam kompetisi dan mampu mencapai sukses yang diinginkan.
A. MANUSIA DAN ORGANISASI Manusia adalah mahluk Allah SWT yang sangat kompleks dan unik karena diciptakan dengan dua substansi penting yang menempel didalamnya yaitu segi fisik/jasmani dan rohani/psikis. Oleh karena itu manusia tidak dapat dilepaskan dari dua unsur tersebut, salah satu unsur hilang maka wujud manusia telah hilang, karena salah satu fungsinya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Untuk
memahami
manusia
bukan
sekedar
pada
pemahaman hasil dari interpretasi para pemikir saja, tetapi manusia dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan nyata atau konkret. Manusia dan kemanusiaannya harus kita hayati, semakin lama dan mendalam memahami manusia akan semakin paham kehidupannya
dan
akhirnya
akan
semakin
mendalam
penghayatan maka semakin bermaknalah kehidupannya. Sinkronisasi kedua substansi penting yang ada dalam diri manusia menempatkan manusia untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana hakekkat dasarnya yaitu berjalan pada rel yang tepat secara manusiawi (hakekat kemanusiaan).
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
4
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Menurut Nawawi (2005, 3-5) menyebutkan bahwa hakekat manusia itu meliputi : 1. Hakekat Individualitas Sikap manusia mampu menhayati dirinya sebagai individu dan menginginkan diperlakukan sebagai individu. Penghayatan ini memberikan kesadaran bahwa dirinya selain berbeda juga sama dengan individu yang lain. 2. Hakekat Sosialitas Manusia sebagai individu memerlukan individu lain. Tidak seorangpun mampu untuk hidup secara sendiri tanpa ada komunikasi dengan individu lain. Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki hakekat sosialitas (kebersamaan). 3. Hakekat Moralitas Manusia sebagai individu untuk mencapai kehidupan yang harmonis bersama individu lainnya dalam bermasyarakat harus mamapu membatasi diri masingmasing, melalui kecenderungannya pada norma-norma dan nilai-nilai. Kecenderungan yang dimiliki manuisa dengan kedudukan tersebut mendorongnya manusia untuk menempatkan dirinya selain sebagai individu tetapi juga sebagai mahluk yang tidak bisa dipisahkan dari manusia lainnya. Keadaan ini melahirkan pemikiran manusia untuk membentuk kelompok-kelompok baik kecil maupun besar
dalam mencapai tujuannya.
Pembentukan kelompok-
kelompok itu kemudian kita sering sebut sebagai oragnisasi. Usaha yang dilakukan manusia melalui organisasi pada dasarnya tertuju pada pemenuhan kebutuhan (need) sebagai manusia. Jadi untuk mencapai kehidupan yang layak secara manusiawi, manusia membutuhkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya. Kemampuan ini erat kaitannya dengan kedudukan manusia menurut harkat martabatnya. Manusia bergabung dalam suatu organisasi adalah untuk bekerja dalam rangka memeuhi
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
5
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
kebutuhannya, dengan demikian kebutuhan adalan objek eplorasi manusia dalam berorganisasi.
-
Organisasi Pengertian Organisasi terdiri dari berbagai pemahaman
sesuai dengan latar belakang pemikiran dari para ahlinya. Pengertian-pengertian itu diantaranya adalah : Menurut George R. Terry : “Organizing is the establishing of effective behavioural relationship among persons so that they may work together efficiently and gain personal satisfaction in doing selected tasks under given environmental conditions for the purpose of achieving some goal or objective.” (Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orangorang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.) Menurut Mc. Farland ; “An Organization is an identifiable group of people contributy their efforts toward the attainment of goals” (Organisasi adalah suatu kelompok manusia yang dapat dikenal yang menyumbangkan usahanya terhadap tercapainya suatu tujuan). Menurut Dimock ; “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole throuht which authority, coordination, and control may be exercised to achive a given puspose” (Organisasi adalah perpanduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling bergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.)
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
6
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Menurut James D. Mooney ; “Organization is a form every human association for the entertainment common purpose” (Organisasi adalah setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.) Menurut Chester I. Barnard ; “As a system of consciously coordinated, activity or forces of two or more person” (Organisasi adalah suatu sistem kerja sam ayang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.) Menurut Stephen P. Robbins : “Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang realtif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.” Menurut Stephen P. Robbins & Mary Coulter : “Organisasi adalah pengaturan orangt-orang sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
secara
Menurut James L. Gibson : “Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.” Menurut Sondang P. Siagian : “Setiap bentuk persekutuan anatar dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/beberapa orang yang disebut bawahan.” Menurut Prajudi Atmosudirdjo : “Organisasi adalah suatu bentuk kerja sama antara sekelompok orang-orang berdasarkan suatu perjanjian untuk bekerja sama guna mencapai tujuan bersama yang tertentu.”
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
7
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Menurut Koonzt &O’Donnel ; Organisasi adalah pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang structural, baik secara vertical maupun secara horizontaldiantara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi organisasi adalah hubungan struktural yang mengikat dan menyatukan perusahaan dan kerangka dasar tempat individu-individu berusaha, dikoordinaasi. Menurut Malayu S.P. Hasibuan ; Organisasi adalah suatu sistem formal, berstruktur dan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah. Menurut S.P. Siagian ; Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara diua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut bawahan. Dari
pengertian-pengertian
disimpulkan
bahwa
organisasi
aspek-aspek
penting
diatas
yang
dapat
terkandung
didalamnya sehingga mencerminkan ciri organisasi adalah : 1. Adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai. 2. Adanya
sistem
kerja
sama
yang
terstruktur
dari
sekelompok orang artinya : a. Adanya pembagian kerja dan hubungan kerja b. Adanya
penempatan
dan
pengelompokan
pekerjaan. c. Adanya keterikatan formal dan tata tertib d. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. e. Adanya unsur-unsur dan alat–alat organisasi.
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
8
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Unsur-unsur organisasi : 1. Manusia (human factor) artinya organisai ada jika ada unsure manusia yang berkerja sama, ada pemimpin dan ad yang dipimpin. 2. Tempat kedudukan, 3. Tujuan yang ingin dicapai, 4. Pekerjaan,
artinya
danya
pekerjaan
yang
akan
dikerjakan serta adanya pembagian pekerjaan, 5. Struktur, artinya ada hubungan kerja sama antara manusia manusia yang satu dengan yang lainnya, 6. Teknologi, organisasi ada apabila terdapat unsur teknis, 7. Lingkungan
(environment
external
social
system),
lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya ada sistem kerja sama sosial. Menurut Malayu S.P. Hasibuan terdapat hal-hal yang dapat memberikan tanda-tanda (ciri-ciri) sebuah organisasi yang baik dan efektif antara lain : 1. Tujuan organisasi itu jelas dan realita 2. Pembagian kerja dan hubungan pekerjaan antara unitunit, sub-sub sistem atau bagian-bagian harus baik dan jelas. 3. Organisasi itu harus menjadi alat dan wadah yang efektif dalam mencapai tujuan. 4. Tipe organisasi dan strukturnya harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 5. Unit-unit kerjanya ditetapkan berdasarkan atas eratnya hubungan pekerjaan. 6. Job Description setiap jabatan harus jelas dan tidak ada tumpang tindih.
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
9
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
7. Rentang kendali setiap bagian harus berdasarkan volume pekerjaan dan tidak boleh terlalu banyak. 8. Sumber perintah dan tanggung jawab harus jelas, melalui jarak yang terpendek. 9. Jenis wewenang (authority) yang dimiliki setiap pejabat harus jelas. 10. Mismanajemen penempatan karyawan tidak ada. 11. Hubungan antara bagian dengan bagian lainnya jelas dan serasi. 12. Pendelegasian
wewenang
harus
berdasarkan
job
description karyawan. 13. Diferensiasi, koordinasi, integrasi, sinkronisasi harus baik. 14. Organisasi harus luwes dan fleksibel. 15. Organisasi harus mempunyai AD dan ART. Organisasi sebagai suatu wadah dianggap sangat penting bagi manajemen, hal ini karenakan : 1. Organisasi adalah syarat utama adanya manajemen, tanpa organisasi manajemen itu tidak ada. 2. Organisasi merupakan wadah/alat dalam pelaksanaan proses manajemen untuk mencapai tujuan. 3. Organisasi
adalah
tempat
kerja
sama
formal
dari
sekelompok orang dalam melaksanakan tugas-tugas. 4. Organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
B. PENGERTIAN MANAJEMEN Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas dalam memenuhi segala kebutuhannya baik fisik, biologis, pengetahuan, waktu, perhatian, dan lain-lain, sehingga menuntutnya untuk
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
10
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
melakukan hubungan dengan
orang lain. Dengan adanya
kenyataan tersebut mengilhami seseorang untuk mengajak yang lainnya
atau
melibatkan
dirinya
dalam
mengupayakan
pencapaian pemenuhan kebutuhannnya atau tujuannya. Langkah yang dimaksud dapat diwujudkan melalui bentuk kerja sama. Untuk memenuhi kebutuhan dan keterbatasan kemampuan dalam melakukan pekerjaan mendorongnya membagi pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab dengan yang lainnya. Dengan adanya pembagian tersebut maka terciptalah kerja sama dan keterkaitan yang formal dalam suatu organisasi. Timbulnya ikatan formal itu menjadikan pekerjaan yang berat dan sulit dapat diselesaikan dengan baik serta tujuan yang diinginkan tercapai. Manajemen merupakan sebuah subjek yang sangat penting karena mempersoalkan usaha penetapan serta pencapaian sasaran-sasaran. Manajemen bukan hanya esensial di dalam semua usaha bersama. Ia dijalankan pada segala tingkatan organisasi, sehingga bukan hanya sebagai fungsi dari seorang pemimpin umum perusahaan dan seorang jenderal, tetapi juga fungsi dari simandor pabrik dan sikomandan kompi. Dengan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang digariskan dapat diatasi dan dilaksanakan oleh para anggota manajemen. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan ini dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan
urutan
manajemen
diartikan
dari
fungsi-fungsi
mengatur,
manajemen.
maka
timbul
Karena
beberapa
pertanyaan yang berkenaan dengannya, yaitu : Apa yang diatur (what) ?
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
11
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Guna mencapai suatu tujuan terdapat adanya keharusan berupa dipersatukannya sumber-sumber yang tersedia. Semua unsur-unsur dalam manajemen yaitu MAN, MONEY, MACHINES, MATERIALS, METHODS, dan MARKETS, - Manusia, Uang, Mesin, Bahan-bahan, Metode, dan Pasar. Kenapa harus diatur (Why) ? Agar
6M
tersebut
diatas
dapat
mendorong
kearah
pencapaian tujuan yang berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif), terintegrasi, dan terkoordinasi. Siapa yang mengatur (Who) Dalam suatu organisasi kerjasama terdapat pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab sehingga melahirkan pengaturan
pemegang
fungsi-fungsi
tersebut
yaitu
pimpinan dan yang dipimpin (bawahannya). Dengan demikian
yang
wewenang
mengatur
adalah
kepemimpinannya
pimpinan
melalui
dengan
instruksi
dan
persuasinya, sehingga sumber-sumber –6M- dan semua proses manajemen berjalan tertuju dan terarah kepada tujuan yang diinginkan. Dimana harus diatur (Where) ? Untuk pengaturan yang jelas dan terarah, organisasi atau perusahaan
dapat
digunakan
dalam
mewujudkan
tujuannya. Organisasi atau perusahaan merupakan “alat” atau “wadah” untuk mengatur sumber-sumber (6M) dan semua aktivitas proses manajemen. Jadi dalam organisasi inilah terdapat kerjasama, proses manajemen, pembagian
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
12
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
kerja (delegation of outhority), koordinasi, dan integrasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kapan harus diatur (When) ? Dengan adanya keinginan untuk mewujudkan cita-citanya, lahirlah kerjasama, pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan. Bagaimana mengaturnya (How) ? Sumber-sumber
(6M)
harus
terkoordinasikan
dan
terintegrasikan menuju pencapaian tujuan melalui proses yang apik dari pelaksanaan urutan-urutan fungsi-fungsi manajemen (planning – organizing – actuating – controlling, = perencanaan – pengorganisasian – pengarahan – pengawasan) Perlu diketahui dan dihayati bahwa manajemen dan organisasi bukan tujuan akan tetapi hanya sebagai alat atau wadah untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan, baik pelayanan dan atau profit (laba). Walaupun manajemen dan organisasi merupakan alat atau wadah tetap harus diatur dengan sebaikbaiknya
agar
mampu
menghasilkan
tujuan
yang
optimal,
ekonomis/efisiensi, serta semua potensi yang dimiliki akan lebih bermanfaat. Selain itu pengaturan tersebut dapat menghindari mismanagement (salah urus) yang akhirnya akan menimbulkan kerugian, pemborosan, bahkan tujuan tidak tercapai. Dalam melihat kedudukan manajemen tersebut berikut beberapa pendapat tentang manajemen, yaitu :
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
13
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
George R. Terry, “Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other resources”. Artinya : “Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumbersumber lainnya.” Harold Koonzt dan Cyril O’Donnell, “Management is getting things done through people. In bringing about this coordinating of group activity, the manager as a manager plans, organizes, staffs, direct, and control the activities other people.” Artinya : “Manajemen adalah usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain melalui perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.” Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, “Manajemen adalah proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.” Andrew F. Sikula, “Management is general refers to planning, organizing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, and decision making activities performed by any organization in order to coordinate the varied recources of the interprice so as to bring and efficient creation of some product or service.” Artinya : Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan menghasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.”
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
14
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Prof. DR. Sodang P. Siagian, “Manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.” Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Jika disimak dari beberapa pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen : 1. Memiliki tujuan yang ingin dicapai. 2. Merupakan perpaduan antara ilmu dan seni. 3. Terdiri dari proses yang sistematis, terkoordinasi, dan terintegrasi. 4. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam bekerja sama 5. memiliki pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab. 6. Memiliki fungsi-fungsi manajemen. 7. Merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan bahwa
pengertian-pengertian
manajemen
memiliki
peran
tersebut yang
menunjukkan
penting
dalam
memecahkan kebuntuan untuk mewujudkan tujuan. Manajemen mempunyai
persamaan-persamaan
tertentu
sekalipun
pada
beraneka macam tipe perusahaan. Terdapat adanya universalitas manajemen
antar
perusahaan.
Timbulnya
kepentingan
atas
manajemen disebabkan : 1. Pekerjaan itu sulit dan berat untuk dikerjakan sendiri. Sehingga diperlukan
pembagian
kerja,
tugas, dan
tanggung jawab.
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
15
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
2. Perusahaan akan berhasil apabila manajemen dapat diterapkan dengan baik. 3. Penerapan manajemen yang baik akan berhasil guna, berdaya guna bagi semua potensi yang dimiliki. 4. Akan mengurangi pemborosan-pemborosan. 5. Adanya
tujuan
dan
usaha
untuk
mewujudkannya
dengan memanfaatkan 6M. 6. Diperlukan untuk kemajuan dan pertumbuhan. 7. Adanya keteraturan pencapaian tujuan. 8. Dapat dijadikan pedoman penilaian dan tindakan. 9. Selalu diperlukan dalam setiap melakukan kerja sama.
Manajemen selalu ada, diperlukan, dan sangat penting untuk mengatur semua kegiatan tidak hanya pada perusahaanperusahaan dengan tujuan mencari laba akan tetapi juga diperlukan dalam rumah tangga, sekolah, koperasi, yayasanyayasan, pemerintah, dan lain-lain. Dengan manajemen yang baik maka kerja sama akan serasi, harmonis, dan tepat sasaran. Terdapat pendapat lain berkenaan dengan manajemen yaitu : 1. Manajemen sebagai suatu system (Management as a system) Manajemen adalah suatu kerangka kerja terdiri dari bebagai
bagian
atau
komponen
yang
secara
keseluruhan saling berkaitan yang diorganisir sedemikian rupa dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Manajemen sebagai suatu proses (Management as a process)
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
16
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan
pada
pencapaian
suatu
tujuan
dengan
pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada. 3. Majamenen sebagai suatu fungsi (Management as a function) Manajemen mempunyai kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat
dilakukan
sendiri-sendiri
tanpa
menunggu
selesainya kegiatan lainnya, sekalipun kegiatan-kegiatan yang satu dengan lainnya berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. 4. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (Management as a science) Manajemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan ilmu-ilmu sosial, filsafat, dan matematika. 5. Manajemen sebagai kumpulan orang (Management as a people/group of people) Manajemen dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan
kepemimpinan didalam
organisasi, misalnya
kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan menengah, kelompok pimpinan bawah. 6. Manajemen
sebagai
kegiatan
yang
terpisah
(Management as a separate activity) Manajemen mempunyai kegiatan tersendiri jelas terpisah dari kegiatan teknik lainnya. 7. Manajemen sebagai suatu profesi (Mangement as a profession)
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
17
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian
yang
tertentu,
contoh
;
profesi
bidang
kedokteran, hukum, perpajakan, pemasaran, keuangan, dan lain-lain. Dalam
pelaksanaannya
manajemen
harus
dapat
diterapkan di dalam kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Malayu S.P. Hasibuan terdapat beberapa hal dasar yang menjadi syarat supaya manajemen dapat diterapkan yaitu : 1. Adanya tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai. 2. Adanya kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik. 3. Adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur. 4. Adanya hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib. 5. Adanya kelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan. 6. Adanya organisasi (wadah) untuk melakukan kerja sama. 7. Ada wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) dari setiap individu anggota. 8. Adanya koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dari proses manajemen tersebut. 9. Adanya pemimpin/pengatur dan bawahan yang akan diatur. 10. Adanya relationship in organization dan human organization. 11. Adanya the nature of men and the nature of organization. 12. Adanya komunikasi dan delegation of outhority. Pemanajemen atau pengelolaan adalah hal yang esensial pada semua kerja sama yang terorganisasi, begitu juga pada semua tingkat organisasi dalam sebuah perusahaan. Walaupun kelemahan dan kesulitan dapat timbul pada setiap tingkat manajemen, namun manajemen yang efektif dan perseptif
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
18
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
menuntut agar semua orang bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang lain, pada semua tingkat dan dalam setiap jenis perusahaan memandang diri sebagai manajer. Setiap aktivitas atau kegiatan selalu mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Individu yang masuk dalam lingkungan organisasi
datang
dengan
membawa
tujuannya
sebagaimana tujuan yang ingin dicapai dalam mewujudkan
kerja
sama.
Keterbatasan
yaitu
usahanya
seseorang
dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya berupa materi maupun nonmateri dari hasil kerja samanya. Demikian pula dengan organisasi tempat dimana individu tersebut berkumpul, dengan menghimpun individu tersebut diharapkan tujuan organisasi tercapai, seperti tujuan
untuk
mendapatkan
keuntungan/laba
(business
organization) atau pelayanan/pengabdian (public organization) melalui proses manajemen. Dari tujuan-tujuan kedua belah pihak tersebut dapat dijadikan media untuk sama menyelaraskan dan sekaligus mewujudkan tujuan tersebut, dimana satu sisi individu pekerja terpenuhi kebutuhannya sedangkan organisasi dapat mewujudkan tujuannya. Dalam mencapai tujuan tersebut, manajemen membagi fungsi-fungsi manajemen sebagai langkah operasional. Fungsifungsi manajemen yang dikemukakan oleh para pemikir/pakar terdiri atas beberapa fungsi, pembagian ini tujuannya adalah : 1. Supaya sistematis urutan pembahasannya lebih teratur 2. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam 3. Untuk
menjadi
pedoman
pelaksanaan
proses
manajemen bagi manajer.
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
19
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Fungsi-fungsi yang dikemukakan oleh para pemulis ini tidak sama hal ini sebagai konsekuensi dari latar belakang penulis yang berbeda-beda serta pendekatan yang dilakukan tidak sama. Menurut
Robert
Tanembaun
berpendapat
bahwa
fungsi
manajemen itu berbeda dikarenakan oleh : 1. Kompleknya perusahaan karena jumlahnya sangat banyak, maupun karena perkembangan lapangan usaha dan organisasi yang berbeda-beda. 2. Tidak adanya terminology yang menyangkut konsep yang sama. 3. Pemakaian kata-kata tanpa memperhatikan dengan serius arti dan intinya. 4. Oleh masing-masing pengarang kurang diuraikan fungsifungsi manajemen lainnya. 5. Kadang-kadang diselipkan soal teknik, kemahiran diantara fungsi-fungsi manajemen. 6. Mencampuradukan fungsi-fungsi dan proses. 7. Deskripsi fungsi-fungsi sangat objektif. 8. Mencampuradukan fungsi dengan kegiatan pekerjaan. Berdasarkan alasan-alasan diatas tidak perlu diperdebatkan pembagian
fungsi-fungsi
tersebut,
yang
terpenting
adalah
pengertian dari fungsi-fungsi dan aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan pada setiap fungsi fundamental itu. Dalam prakteknya pembagian fungsi fundamental tersebut tidak dapat dibedakan secara tajam dan tegas karena setiap manajer (Top Manager, Middle
Manager,
Lower
Manager)
dalam
usahanya
harus
melaksanakan semua fungsi-fungsi tersebut dan hanya dibatasi oleh skop dan pelaksanaannya yang berbeda-beda. Adapun
fungsi-fungsi
manajemen
manurut
beberapa
penulis/pakar adalah :
G.R. Terry (POAC) Planning
John F. Mee (POMC) : Planning
Louis A. Allen (LPOC):
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
20
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Organizing Actuating Controlling
Organizing Motivating Controlling
Leading Planning Organizing Controlling
Mc. Namara (PPBS) : Planning Programming Budgeting System
Henry Fayol (POCo3) : Planning Organizing Commanding Coordinating Controling
Harol Koonzt POSDC) : Planning Organizing Staffing Directing Controlling
S.P. Siagian
Oey Liang Lee :
W.H. Newman
(POMCE) :
Prencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengkoordinasian Pengontrolan
Planning Organizing Motivating Controlling Evaluating Lutter Gullick (POSDCoRB) :
John D. Millet (DF) :
Planning Organizing Staffing Directing Coordinating Reporting Budgeting
Directing Facilitating
(POARDC) : Planning Organizing Assembling Recources Directing Controlling Dalton E. Mc. Farlan (POC) : Planning Organizing Controlling
C. LATIHAN/PERTANYAAN
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa
21
Manajemen Sumber Daya Manusia – BAB I
Deden Mastaka Ekapraja, Drs., MM STIE Gema Widya Bangsa