MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MENDAPATKAN KOMPONEN SISTEM DARI VENDOR TIK.JK03.003.01
BUKU INFORMASI
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................... 1 BAB I..................................................................................................... 2 PENGANTAR ......................................................................................... 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ................................... 2 1.2 Penjelasan Modul ........................................................................... 2 1.2.1 Desain Modul .......................................................................... 2 1.2.2 Isi Modul ................................................................................ 3 1.2.3 Pelaksanaan Modul ................................................................. 3 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) .............................................. 4 1.4 Pengertian-pengertian Istilah .......................................................... 4 BAB II ................................................................................................... 6 STANDAR KOMPETENSI ....................................................................... 6 2.1 Peta Paket Pelatihan ....................................................................... 6 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ................................................ 6 2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ...................................................... 7 2.3.1 Judul Unit ............................................................................... 7 2.3.2 Kode Unit Kompetensi ............................................................. 7 2.3.3 Deskripsi Unit ......................................................................... 7 2.3.4 Elemen Kompetensi................................................................. 7 2.3.5 Batasan Variabel ..................................................................... 2 2.3.6 Panduan Penilaian................................................................... 2 2.3.7 Kompetensi Kunci ................................................................... 3 BAB III ................................................................................................. 4 STRATEGI DAN METODE PELATIHAN................................................... 4 3.1 Strategi Pelatihan ........................................................................... 4 3.2 Metode Pelatihan ............................................................................ 5 BAB IV .................................................................................................. 6 MATERI UNIT KOMPETENSI ................................................................. 6 MENDAPATKAN KOMPONEN SISTEM DARI VENDOR .......................... 6 4.1 Tujuan Instruksional Umum ............................................................. 6 4.2 Tujuan Instruksional Khusus ............................................................ 6 4.3 Uraian Singkat Materi Komponen Sistem .......................................... 6 4.4 Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini .............................. 7 4.5 Informasi masing-masing elemen kompetensi .................................. 7 4.5.1 Mengkonfirmasi komponen-komponen sistem yang dibutuhkan. 7 4.5.2 Memilih metoda untuk mendapatkan komponen .................... 14 BAB V .................................................................................................. 32 SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN .............................................. 32 UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ................................................... 32 5.1 Sumber Daya Manusia .................................................................. 32 5.2 Literatur ....................................................................................... 33 5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan .................................. 33 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 34 Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 1 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB I PENGANTAR
1.1
Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi • Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. • Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.
1.2
Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih. 1.2.1 Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : • Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 2 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
•
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumbersumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.
1.2.2 Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : • Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. • Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. • Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. • Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. • Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. • Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. • Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. • Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. 1.2.3 Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : • Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. • Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 3 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
• •
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : • Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. • Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. • Memberikan jawaban pada Buku Kerja. • Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. • Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3
Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) • Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)? Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. • Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama
1.4
Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 4 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Kerja Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus. Sertifikat Kompetensi Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 5 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB II STANDAR KOMPETENSI
2.1
Peta Paket Pelatihan Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan : a.
TIK.JK03.003.01 Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor.
Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. 2.2
Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin. Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 6 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3
Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : • mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. • memeriksa kemajuan peserta pelatihan. • menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 2.3.1 Judul Unit Judul Unit : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor 2.3.2 Kode Unit Kompetensi Kode Unit : TIK.JK03.003.01 2.3.3 Deskripsi Unit Unit ini menguraikan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi komponen-komponen sistem dan mengikuti prosedurprosedur untuk mendapatkan komponen-komponen dari vendor.
2.3.4 Elemen Kompetensi
KRITERIA UNJUK KERJA
ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengkonfirmasi 1.1 komponen-komponen system yang dibutuhkan.
Dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak ditinjau ulang bersama tim implementasi.
1.2
Kesesuai dengan teknologi yang ada diuji bersama-sama dengan pengembang sistem.
1.3
Kesesuai dengan teknologi saat ini diidentifikasi bersama-sama pengembang sistem.
1.4
Daftar komponen yang dibutuhkan dibuat sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 7 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
KRITERIA UNJUK KERJA
ELEMEN KOMPETENSI 02 Memilih metoda untuk 2.1 mendapatkan komponen. 2.2
2.3
Metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi diidentifikasi. Alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak dilakukan melalui evaluasi layanan harga dan lokasi. Metoda pengadaan yang direkomendasikan dipilih dan didiskusikan dengan para klien pemakai dan manajemen.
2.3.5 Batasan Variabel 1. 2.
Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 Kebutuhan sistem atau komponen sistem yang dibutuhkan. 2.2 Dokumen penawaran dan produk dari vendor. 2.3 Peraturan-peraturan yang berlaku.
2.3.6 Panduan Penilaian 1.
Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang: 1.1 Pengetahuan dasar 1.1.1 Pengetahuan perkembangan / kemajuan teknologi sistem. 1.1.2 Pengetahuan aspek Legalitas dan HAKI. 1.1.3 Pengetahuan akan bisnis perusahaan. 1.1.4 Pengetahuan mengenai manajemen resiko dan sistem manajemen perubahan. 1.2
Keterampilan dasar 1.2.1 Kemampuan untuk membuat perencanaan terhadap waktu, biaya, resiko, dsb. 1.2.2 Kemampuan untuk berkomunikasi dengan tim 1.2.3 Kemampuan untuk mencari dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 2 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
2.
Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.
Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan 3.1 Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan sistem. 3.2 Kemampuan untuk menganalisis produk dan penawaran vendor. 3.3 Kemampuan untuk membuat order / kontrak dengan vendor.
4.
Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: 4.1.1 Membuat Disain jaringan lokal (LAN). 4.1.2 Membuat Disain jaringan berbasis luas (WAN). 4.1.3 Membuat Disain kebutuhan server. 4.2
Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.
2.3.7 Kompetensi Kunci NO 1 2 3 4 5 6 7
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi
TINGKAT 2 2 2 2 2 2 2
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 3 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1
Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu Sistem Berbasis Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melakukan praktek sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 4 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
3.2
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 5 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENDAPATKAN KOMPONEN SISTEM DARI VENDOR
4.1
Tujuan Instruksional Umum
• • 4.2
yang
Tujuan Instruksional Khusus
• • • • • •
4.3
Siswa dapat mengkonfirmasi komponen-komponen system dibutuhkan. Siswa mampu memilih metoda untuk mendapatkan komponen.
Siswa dapat meninjau ulang dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak bersama tim implementasi. Siswa dapat menguji kesesuaian dengan teknologi yang ada bersamasama dengan pengembang sistem. Siswa dapat membuat daftar komponen yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok. Siswa dapat mengidentifikasi metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi. Siswa dapat mengambil alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak melalui evaluasi layanan harga dan lokasi. Siswa dapat memilih dan mendisklusikan metoda pengadaan yang direkomendasikan dengan para klien pemakai dan manajemen.
Uraian Singkat Materi Komponen Sistem Komponen merupakan bagian kecil yang membangun suatu sistem. Kualitas suatu komponen merupakan hal yang penting untuk memperoleh suatu sistem yang berkualitas dan kesesuaian suatu komponen dengan komponen lainnya akan mendukung suatu komponen untuk melakukan atau menjalankan fungsinya secara totalitas. Konsep ini juga berlaku dalam pemilihan dan penentuan komponen sistem dalam sistem teknologi informasi. Pemilihan komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak harus benar-benar diperhatikan agar sesuai dengan sistem yang berjalan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kebutuhan akan komponen-komponen perlu untuk dikonfirmasi dengan meninjau ulang dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 6 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
bersama tim implementasi. Perangakt keras dan perangkat lunak yang akan dikembangkan juga harus sesuai dengan teknologi yang sedang berjalan. Oleh karena itu diperlukan identikasi akan kebutuhan teknologi dan Kemudian perangkat keras dan perangkat lunak hasil identifikasi tersebut diuji apakah sudah sesuai dengan teknologi yang ada. Apabila hasil pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak sudah sesuai dengan kebutuhan, maka Anda sudah dapat membuat daftar komponen yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok. Komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh pengguna dapat Anda peroleh atau dapatkan dari vendor. Untuk mendapatkan pengadaan yang terbaik, maka Anda harus memilih metode yang tepat dalam pengadaan komponen sistem. Dalam menentukan metode yang akan ditempuh, Anda harus benar-benar memahami kebutuhan organisasi dengan mengidentifikasi kebutuhan organisasi tersebut. Kemudian berdasarkan kebutuhan tersebut Anda memilih metode yang sesuai dan mendukung terhadap pengadaan kebutuhan tersebut. Untuk menghindari hal-hal yang tak terduga terhadap metode utama yang sudah Anda tentukan, Anda juga perlu menentukan alternatif metode pengadaan perangkat keras/perangkat lunak melalui evaluasi layanan harga dan lokasi. Setelah Anda menentukan metode dan alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak, maka Anda merekomendasikan dan mendiskusikan metode tersebut dengan para pengguna dan manajemen untuk memperoleh persetujuan dan masukan. 4.4
Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu : 1. Maintenance adalah tindakan pemeliharaan yang dilakukan oleh vendor terhadap produk yang dibeli oleh konsumen. 2. User interface adalah antar muka pengguna. 3. Vendor adalah pihak yang berfungsi sebagai penyedia produk yang dibutuhkan oleh konsumen, dapat berupa perorangan, badan usaha, maupun organisasi.
4.5
Informasi masing-masing elemen kompetensi 4.5.1 Mengkonfirmasi komponen-komponen sistem yang dibutuhkan. 1) Pengetahuan Kerja Dalam pembangunan suatu sistem aplikasi kita mengenal adanya salah satu langkah yang harus dilalui untuk memperoleh hasil akhir yang tepat. Langkah tersebut adalah identifikasi kebutuhan. Dalam mendapatkan dan menyediakan suatu komponen-komponen perangkat lunak/perangkat keras,
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 7 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
fase atau tahap identifikasi juga sangat penting. Hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahan pemilihan komponen yang dapt membawa dampak yang lebih besar di kemudian hari. Mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak dapat dilakukan dengan meninjau ulang dokumen teknis yang ada dan rekomendasi komponen yang telah dibuat. Jika memang pada tahap identifikasi ini, hasilnya menyatakan bahwa ada beberapa kesalahan, maka kesalahan ini masih mudah untuk diperbaiki. Tapi coba Anda bayangkan jika ternyata kesalahan diperoleh pada saat komponen-komponen sudah digunakan dan dipasang, maka akan membawa kerugian yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat. Baik dari segi tenaga, pikiran, waktu, maupun materi dan hal lainnya. Untuk memastikan bahwa komponenkomponen perangkat keras/perangakt lunak yang akan digunakan sesuai dan mendukung teknologi perusahaan klien, maka perlu juga dilakukan pengujian terhadap komponen tersebut. Dengan melewati tahap-tahap identifikasi dan pengujian terhadap teknologi, tentunya Anda memperoleh hasil dan kesimpulan komponen-komponen apa saja yang akan didapatkan untuk dipasang dan digunakan pada perusahaan klien. Hasil-hasil tersebut akan didaftar/di-list dengan rapi dan jelas. Daftar ini akan digunakan untuk mencari tahu ketersediaan pemasok di pasaran. 2) Ketrampilan Kerja
Dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak ditinjau ulang bersama tim implementasi Meninjau ulang dokumen teknis dan rekomendasi yang telah disusun berarti mempelajari ulang informasi yang telah disajikan dalam dokumen teknis dan rekomendasi dan meneliti informasi-informasi tersebut apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Masing-masing informasi komponenkomponen perangkat keras/perangkat lunak yang disajikan diidentifikasi dan diperiksa bersama tim implementasi. Dalam meninjau ulang perangkat keras/perangkat lunak dalam dokumen teknis maupun rekomendasi, ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan, yaitu: 1.
Seberapa besar peranan komponen perangkat keras/perangkat lunak tersebut dalam memenuhi kebutuhan pengguna Yang dimaksud dengan tingkat peranan komponen dalam hal ini adalah apakah komponen tersebut benar-benar dibutuhkan oleh klien dalam sistem teknologi informasi mereka. Mungkin pertanyaan yang lebih membantu Anda adalah, apa yang akan terjadi jika komponen terebut tidak dimasukkan ke dalam kebutuhan? Jika memang akibat dari komponen tersebut fatal terhadap kelangsungan sistem teknologi informasi klien, maka komponen tersebut merupakan suatu keharusan. Tetapi jika komponen tersebut hanya untuk fasilitas pendukung saja
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 8 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
atau bahkan untuk tujuan entertainment, maka komponen tersebut bisa dicoret dari daftar komponen yang dibutuhkan. Karena hal itu akan memperbesar alokasi dana dan juga membuang-buang waktu dan tenaga. Tetapi walaupun demikian, keputusan terakhir ada di tangan perusahaan klien. Anda sebagai konsultan atau bendor hanya memberikan berbagai masukan-masukan. 2.
Harga dari perangkat keras/perangkat lunak Setiap klien atau pembeli pasti menginginkan harga yang paling minim dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, setiap komponenkomponen yang telah direkomendasikan sebaiknya dilihat dan diidentifikasi dulu di pasaran. Harga dari perangakt keras/perangkat lunak disesuaikan dengan kemampuan perusahaan klien.
3.
Keberadaan produk substansi / pengganti / alternative
product Dalam mendapatkan suatu produk, tidak selamanya apa yang kita inginkan tersebut tersedia di pasaran. Demikian juga halnya dengan komponen-komponen prangkat keras/perangkat lunak. Untuk menghindari kondisi terburuk tersebut, maka kita harus menyediakan dan mencari suatu produk subtansi / pengganti. Berbeda halnya jika memang komponen perangkat keras/perangkat lunak tersebut memang benar-benar tidak mempunyai produk pengganti. Jika memang demikian keadaannya, maka ketika kita hendak menggunakan komponen tersebut, maka kita sudah harus memastikan terlebih dahulu di pasaran bahwa produk tersebut benar-benar tersedia. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah pemasangan atau pengimplementasian pada perusahaan klien. 4.
Tingkat kesulitan pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak Hampir sama halnya dengan point ke-3, kesulitan pengadaan perangkat keras/perangkat lunak harus benar-benar diperhatikan. Jika Anda sudah mengetahui bahwa perangkat keras/perangkat lunak tersebut biasanya sulit ditemukan di pasaran, maka Anda bisa mengambil jalan/keputusan lain. Keputusan tersebut dapat berupa, mendiskusikan pengadaan komponen dengan pihak-pihak lain yang terlibat. Jika memungkinkan komponen tersebut dapat diganti dengan produk pengganti lainnya. Atau Anda atau tim Anda sudah bisa menyediakan waktu yang cukup dalam mempersiapkan komponen perangkat keras/perangkat lunak tersebut.
5.
Kesesuaian teknologi komponen perangkat keras/perangkat lunak dengan teknologi yang ada Hal ini merupakan bagian yang penting diperhatikan bahkan sangat penting. Setiap komponen perangkat keras/lunak yang direkomendasikan harus diidentifikasi dan diperiksa apakah dapat
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 9 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
didukung (compatible) dengan teknologi yang sedang berjalan. Teknologi tersebut dapat berupa perangkat lunak dari teknologi yang sedang berjalan. Jika sistem operasi yang digunakan adalah Windows, maka komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak yang disediakan harus bisa dipasangkan dengan sistem operasi ini. Untuk mengetahui bahwa komponen perangkat keras/perangkat lunak yang direkomendasikan tersebut mendukung teknologi yang ada, Anda juga dapat mencarinya di berbagai referensi, baik itu text book maupun melalui internet. Atau Anda juga boleh menanyakan para vendorvendor yang menyediakan komponen perangkat keras/perangkat lunak. Biasanya para vendor bisa juga sebagai konsultan dalam pengadaan komponen-komponen teknologi informasi. Meninjau ulang dokumen teknis dan rekomendasi akan sangat berguna untuk memastikan bahwa setiap komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak yang akan dibeli benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang telah disediakan oleh perusahaan klien. Oleh karena itu, kegiatan meninjau ulang ini harus dilakukan bersama-sama dengan tim implementasi, karena tim implementasi adalah pihak yang terlibat secara langsung dengan pemasangan komponen perangkat keras/perangkat lunak. Oleh karena itu, mereka harus mengetahui perkembangan komponen-komponen yang akan digunakan. Selain itu, para tim implementasi pada umumnya sudah berpengalaman dalam berhadapan dengan pengimplementasian komponen, dan juga para tim implementasi sudah mempunyai pengetahuan yang lebih baik tentang komponen-komponen perangkat keras/perangakt lunak. Oleh karena itu, dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh tim implementasi, mereka dapat memberikan masukan-masukan yang sangat berguna dalam pengadaan komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak. Jadi dengan demikian, Anda bersama tim akan memperoleh komponen-komponen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan klien, dan juga dapat membantu tim implementasi di kemudian hari dalam melakukan pemasangan yang mudah. Bagian yang terakhir yang harus dilakukan setelah meninjau ulang dokumen teknis dan hasil rekomendasi adalah, memberitahukan atau menyimpulkan hasil dari tinjauan ulang tersebut. Apakah dokumen teknis dan rekomendasi tersebut sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau tidak.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 10 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Kesesuai dengan teknologi yang ada diuji bersama-sama dengan pengembang sistem Komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak yang dipersiapkan untuk dipasang harus mengacu kepada ketetapan yang sesuai dengan aturan teknologi yang sedang berjalan pada perusahaan klien. Komponen-komponen tersebut harus memperhitungkan kepentingan dan kebutuhan dari teknologi yang digunakan organisasi. Oleh karena itu, dalam menetapkan komponen-komponen, kita harus mengetahui terlebih dahulu teknologi yang digunakan secara detail dan keseluruhan, sehingga kita dapat menentukan komponen-komponen perangkat keras/ perangkat lunak yang akan dipakai sesuai dengan kebutuhan klien. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pada saat pengujian tidak terlalu besar error / kesalahan yang diperoleh. Walaupun demikian, pengujian terhadap setiap komponen perangkat keras/perangkat lunak yang akan dipasang harus tetap dilakukan bersama para tim pengembang sistem untuk meastikan bahwa komponen-komponen tersebut tidak mempunyai masalah dengan teknologi perusahaan yang sedang berjalan. Sebagai contoh kartu grafis, yang banyak tersedia untuk arsitektur PC, sebagian besar menggunakan pemrograman antarmuka yang berbeda. Di mana sebagian besar kartu grafis sekarang ini mendukung standar video dasar yang dikenal dengan nama VESA. Kartu grafis ini akan lebih kompatibel jika dijalankan pada lingkungan X. Berbeda halnya dengan sistem operasi Windows atau MacOS. Jadi jika kita sudah mengetahui hal di atas maka kita akan menghindari pemakaian kartu grafis tersebut jika kita menggunakan sistem operasi Windows atau MacOS. Sehingga pada saat pengujian tidak terjadi lagi kesalahan pengadaan komponen tersebut.
Kesesuai dengan teknologi saat ini diidentifikasi bersama-sama pengembang sistem Perusahaan klien yang kita tangani mempunyai beberapa perbedaan, baik dalam hal karaktristik maupun pengetahuan akan teknologi yang sedang berkembang. Ada perusahaan klien yang tidak begitu mengerti akan teknologi informasi dan biasanya perusahaan klien ini akan menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah teknologi informasi yang hendak dibangun kepada vendor. Tetapi ada juga perusahaan klien yang mempunyai pengetahuan yang tinggi akan teknologi informasi sehingga biasanya permintaannya juga biasanya disesuaikan denga teknologi yang sedang berkembang. Apapun permintaan klien, semuanya harus dipenuhi, karena ada istilah dalam bisnis bahwa ”Klien/Customer/Pelanggan adalah raja”. Sedikit saja Anda tidak menghiraukan permintaan klien, bisa jadi klien langsung saja berpindah hati ke vendor lain. Untuk memastikan bahwa komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak yang akan digunakan sesuai dengan teknologi yang Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 11 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
sedang berkembang, maka kita harus mengidentifikasi teknologi itu sendiri sudah sampai sejauh mana.
perkembangan
Keberhasilan maksimum identifikasi teknologi bisa dikatakan tergantung kepada sejauh mana Anda menguasai informasi akan perkembangan teknologi tersebut. Semakin Anda mempunyai, membaca dan memahami informasi, maka semakin besar peluang Anda untuk mengidentifikasi komponenkomponen yang Anda akan pasang. Sebagai contoh munculnya sistem operasi baru sebagai upgrade dari sistem operasi lama. Perkembangan ini terlihat jelas pada produk-produk maupun sistem operasi dari MicrosoftJadi, jika klien Anda menggunakan Windows Vista dalam teknologi mereka, maka komponenkomponen perangkat keras/perangkat lunak yang dicari harus sesuai dengan kebutuhan sistem operasi Vista. Anda harus mencari informasi-informasi yang mendukung dan berhubungan dengan penggunaan Windows Vista, seperti spesifikasi perangkat keras untuk Vista, yaitu 'Vista Capable PC' dan 'Vista Premium Ready PC', dimana : 1.
Vista Capable PC Untuk edisi 'Vista Capable', pengguna tak perlu melakukan banyak upgrade untuk bisa hijrah ke Vista. Minimal, untuk 'Vista Capable', pengguna wajib punya prosesor minimal 800MHz, RAM 512MB dan DirectX 9 yang capable dengan video card serta hard drive 20GB. Agar bisa menikmati fitur user interface terbaru Vista yang dijuluki "Aero", konsumen butuh hardware yang lebih powerful yakni prosesor 1GHz, hard drive 40GB dan RAM 1GB. Selain itu, pengguna setidaknya harus memiliki kartu grafis DirectX 9 dengan video RAM 128MB. Video memory 256MB juga dibutuhkan untuk menghasilkan resolusi yang lebih tinggi.
2.
Vista Premium Ready PC Untuk dapat menggunana kategori ini, PC pengguna harus dilengkapi dengan prosesor 1 GHz 32-bit (x86) atau 64-bit (x64), memory 1GB, DVD-ROM drive, audio output, hard drive 40GB dengan free space 15GB dan kemampuan akses Internet. Jadi, jika Anda hendak mengidentifikasi perkembangan teknologi saat ini untuk disesuaikan dengan penggunaan komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak, Anda sebaiknya explore informasi sebanyak-banyaknya.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 12 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Daftar komponen yang dibutuhkan dibuat sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok Setelah melakukan ketiga langkah di atas, yaitu meninjau ulang komponen perangkat keras/perangkat lunak yang telah direkomendasikan sebelumnya, kemudian dilakukan pengujian terhadap kesesuaian dengan teknologi yang ada bersama-sama dengan pengembang sistem, dan yang terakhir adalah mengidentifikasi kesesuaian dengan teknologi saat ini bersama-sama pengembang sistem tentunya Anda sudah mempunyai hasil komponen perangkat keras/perangkat lunak yang tepat. Hasil dari ketiga perlakuan di atas didaftar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan ketersediaan pemasok. Tabel 1 Contoh Daftar komponen (Elemen Kompetensi 1) No Nama Komponen 1. Processor
Spesifikasi
Nama Vendor
2.
RAM
Pentium III PT X 800 Mhz 256 MB PT Y
3.
HDD
80 GB
4. 5.
Ethernet Card Processor
6.
RAM
10/100 PT X Mbps Pentium III PT Y 500 Mhz 128 MB PT Y
7.
HDD
40 GB
PT Y
8.
Ethernet Card
10/100 Mbps
PT X
PT Y
Keterangan Untuk server Untuk server Untuk server Untuk server Untuk klien Untuk klien Untuk klien Untuk klien
keperluan keperluan keperluan keperluan keperluan keperluan keperluan keperluan
Pembuatan daftar di atas sangat penting untuk menghindari adanya komponen yang ketinggalan dalam penyediaannya. Oleh karena itu, sebaiknya pembuatan daftar selalu di-uodate apabila ada yang berubah, sehingga tidak luput dari perhatian, dan tidak ada kesalahan di kemudian hari. Penentuan pemasok berarti Anda sudah memastikan bahwa pemasok tersebut benarbenar bisa menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan. Tetapi penentuan pemasok komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak sebaiknya dilakukan dengan mengidentifikasi terlebih jauh.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 13 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
3) Sikap Kerja 1.
2. 3. 4.
Meninjau Ulang dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak bersama tim implementasi. Menguji kesesuaian dengan teknologi yang ada bersama-sama dengan pengembang sistem. Mengidentifikasi kesesuaian dengan teknologi saat ini bersama-sama pengembang sistem. Membuat daftar komponen yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok.
4.5.2 Memilih metoda untuk mendapatkan komponen 1)
Pengetahuan Kerja
Dunia teknologi informasi sebenarnya adalah dunia yang membutuhkan kewaspadaan dan kehatihatian karena begitu banyak kemungkinan adanya berbagai penipuan dan pemalsuan. Oleh karena itu, dalam pengadaan komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak Anda harus menggunakan metode yang tepat. Untuk mendapatkan metode yang tepat, maka Anda harus mengidentifikasi metode pengadaan komponen yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Untuk mendapatkan metode pengadaan komponen yang lebih baik, Anda dapat mencari berbagai referensi di internet. Semakin banyak data yang akan Anda identifikasi dan jadikan pertimbangan, maka semakin baik hasil yang akan Anda peroleh. Tetapi terkadang juga metode yang benar-benar sudah kita yakini merupakan metode pengadaan yang tepat dan paling baik, ternyata tidak bisa dilakukan. Oleh karena, untuk menjaga segala kemungkinan yang terjadi, Anda juga harus tetap melakukan suatu metode alternatif pengadaan komponen perangkat keras/perangkat lunak. Penetuan metode alternatif dapat Anda lakukan dengan melakukan berbagai survey dan evaluasi layanan harga yang diberikan pemasok dan juga lokasi. Metode alterrnatif ini akan digunakan jika dalam melakukan metode primer terdapat berbagai kendala. Untuk mendapatkan metode pengadaan komponen perangkat keras/perangkat lunak yang lebih tepat, maka Anda dapat mendiskusikan rekomendasi tersebut dengan klien pemakai dan pihak manajemen. Dalam hal ini Anda bisa saja mendapat dua respon yang berbeda. Yang pertama, pihak klien pemakai menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Anda, dalam arti pihak klien benar-benar percaya kepada Anda. Yang kedua pihak klien bisa malah memberikan solusi metode pengadaan komponen yang lebih baik.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 14 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
2)
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Ketrampilan kerja
Metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi diidentifikasi Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini, banyak para konsumen yang terkecoh oleh karena berbagai tawaran dan janji-janji para vendor yang sangat manis. Banyak perusahaan vendor berlomba menjadi yang terdepan, terbaik, dan terunggul. Berbagai strategi untuk memenangkan pasar digelar. Ada yang melakukan diversifikasi produk, memberi diskon harga lebih besar dari pesaing, membeli teknologi tercanggih, memborbardir konsumen dengan iklan, mengusung brand-brand yang sudah mendunia. Hal inilah yang membuat pengambil keputusan melakukan penilaian dan pertimbangannya secara intuitif sehingga kecenderungan yang terjadi adalah munculnya kekecewaan para konsumen kepada para vendor yang menyediakan produk bagi mereka. Oleh karena itu untuk mendapatkan komponen yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, Anda harus melakukan identifikasi terhadap para pemasok komponen (vendor). Mengidentifikasi para pemasok komponen adalah merupakan salah satu cara dalam mengidentifikasi pengadaan komponen yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Untuk membantu mengidentifikasi pengadaan komponen ini, maka ada beberapa metode yang dapat dilakukan terhadap pemilihan vendor sebagai pihak yang berhubungan dengan pengadaan barang. Metode-metode inilah yang akan diidentifikasi mana yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Metode-metode tersebut adalah, sebagai berikut: 1.
Metoda Multifactor Evaluation Process Proses pemilihan alternative terbaik menggunakan ‘weighting system’, dimana metode tersebut merupakan metode kuantitatif, disebut sebagai metode ‘Multifactor Evaluation Process’ (MFEP). Dalam pengambilan keputusan multi faktor, pengambil keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan mereka. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemudian dapat dievaluasi berkaitan dengan faktor–faktor pertimbangan tersebut. Sebagai contoh, MFEP akan digunakan dalam memilih sebuah computer. Dalam penerapan MFEP yang harus dilakukan pertama kali
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 15 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
adalah penentuan factor-faktor yang dianggap penting dalam pemilihan komputer yang diperlukan. Dalam contoh ini ditetapkan bahwa faktorfaktor tersebut adalah hardware, software dan dukungan vendor. Langkah selanjutnya adalah pembandingan factor-faktor tersebut untuk mendapatkan faktor mana yang paling penting, kedua terpenting, dan seterusnya. Dalam contoh computer ini ditentukan bahwa software adalah factor terpenting, diurutan kedua adalah dukungan vendor dan yang terakhir hardware. Langkah selanjutnya adalah memberikan pembobotan kepada factor-faktor yang digunakan dimana total pembobotan harus sama dengan 1 (pembobotan = 1). Misalnya nilai bobot ditentukan sebagai berikut, 0,60 untuk software, 0,25 untuk vendor support dan 0,15 untuk hardware (table 1). Tabel 2 Nilai Bobot Untuk Faktor (Elemen Kompetensi 2) Faktor Hardware Software Dukungan Vendor
Nilai Bobot 0,15 0,60 0,25
Setelah dilakukan pembobotan, ditetapkan ada 3 merek komputer yang akan ditimbang, yaitu KOM1, KOM2 dan KOM3. Selanjutnya KOM1, KOM2 dan KOM3 dievaluasi dan diberikan nilai bobot untuk setiap kriterianya seperti tercantum dalam table 2. Tabel 3 Evaluasi Faktor (Elemen Kompetensi 2) Faktor Hardware Software Dukungan Vendor
KOM1 6 2 5
KOM2 3 5 4
KOM2 2 8 5
Dengan adanya informasi tersebut diatas, didapat jumlah total nilai evaluasi untuk setiap alternatif atau komputer. Setiap komputer mempunyai sebuah nilai evaluasi bagi ketiga factor- faktor yang menjadi pertimbangannya, dan kemudian nilai faktor tersebut dikalikan dengan faktor evaluasi dan dijumlahkan untuk mendapatkan total nilai evaluasi untuk setiap komputer. Seperti yang dapat dilihat pada Table 3, dimana KOM1 memiliki nilai evaluasi total 3,35. Dari table 4 didapat bahwa KOM2 memiliki nilai evaluasi total 4,45. Dari perhitungan table 5 didapat nilai KOM3 adalah 6,35. Metode MFEP menentukan bahwa alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria yang telah dipilih, dalam contoh yang digunkan hasil adalah KOM3. Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 16 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Tabel 4 Evaluasi Untuk KOM1 (Elemen Kompetensi 2) Faktor
Bobot Faktor
Hardware 0,15 Software 0,60 Dukungan vendor 0,25 Total
Evaluasi Faktor X X X
6 2 5
1
Bobot Evaluasi = 0,9 = 1,2 = 1,25 3,35
Tabel 5 Evaluasi Untuk KOM2 (Elemen Kompetensi 2) Faktor
Faktor Faktor
Hardware 0,15 Software 0,60 Dukungan vendor 0,25 Total
X X X
Evaluasi Faktor
Bobot Evaluasi
3 4 5
= 0,45 = 3 = 1,
1
4,45
Tabel 6 Evaluasi Untuk KOM3 (Elemen Kompetensi 2) Faktor
Bobot Faktor
Hardware 0,15 Software 0,60 Dukungan vendor 0,25 Total
2.
Evaluasi Faktor X X X
1
2 8 5
Bobot Evaluasi = 0,3 = 4,8 = 1,25 3,35
Metode Analytic Hierarchy Process Pada situasi dimana kita dapat dengan mudah menentukan evaluasi dan penilaian terhadap berbagai faktor keputusan, proses evaluasi multi faktor sebagaimana yang dibahas sebelumnya telah bekerja dengan baik. Pada kasus yang lebih kompleks, para pengambil keputusan mungkin mengalami kesulitan dalam menentukan secara akurat berbagai nilai faktor dan evaluasi. Untuk masalah yang lebih kompleks , proses Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 17 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty dan dipublikasikan pertama kali dalam bukunya tahun 1980, The Analytic Hierarchy Process. AHP menggunakan perbandingan berpasangan AHP dilakukan dengan memanfaatkan perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Pengambil keputusan dimulai dengan membuat layout dari keseluruhan hirarki keputusannya. Hirarki tersebut menunjukkan faktor–faktor yang ditimbang serta berbagai alternatif yang ada. Kemudian, sejumlah perbandingan berpasangan dilakukan, untuk mendapatkan penetapan nilai faktor dan evaluasinya. Sebelum penetapan, terlebih dahulu ditentukan kelayakan hasil nilai faktor yang didapat dengan mengukur tingkat konsistensinya. Pada akhirnya alternatif dengan jumlah nilai tertinggi dipilih sebagai alternatif terbaik. Keputusan Memilih Vendor Pengembang SIAK di STIE Indonesia Seperti yang telah tertulis sebelumnya kita akan melakukan pemilihan vendor dengan mencontohkan pada STIE Indonesia menggunakan metode AHP. Contoh: Setelah dilakukan seleksi oleh tim internal pengembangan system informasi akademik STIE Indonesia, maka ditetapkan 3 vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia yang dianggap dapat dijadikan vendor untuk proyek tersebut. Yaitu PT. A, PT. B, dan PT. C. Factor-faktor yang dijadikan dasar pertimbangan adalah : Kapabilitas perusahaan, kelengkapan modul, harga penawaran, garansi dan perawatan, dukungan teknis. Seluruh factor dan alternatif yang ada dijelaskan dalam gambar 1a. Hirarki Keputusan Memilih Vendor Pengembang Sistem Informasi Akademik STIE Indonesia. Hirarki keputusan untuk memilih vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia memiliki tiga level berbeda. level teratas menjelaskan keseluruhan keputusan yaitu memilih vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia terbaik. Level menengah dalam hirarki tersebut menjelaskan factor – factor yang menjadi bahan pertimbangan: kapabilitas perusahaan, kelengkapan modul system yang ditawarkan, harga yang ditawarkan, garansi dan perawatan, dukungan teknis. Level terendah dari hirarki keputusan menunjukkan alternatif– alternatifnya yaitu PT. A, PT. B, dan PT. C.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 18 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Memilih Vendor Pengembang SIAK STIE Indonesia
Kapabilita s Perusaha an
Kelengka pan modul yang ditawarka n
Harga yang ditawarka n
PT.A
Garansi perawata n
Dukunga n teknis
PT.A
PT.A
PT.A PT.B
PT.B
PT.A
PT.B
PT.B
PT.C
PT.C
PT.B
PT.C
PT.C
PT.C
Gambar 1 Hirarki Keputusan Untuk Memilih Vendor Pengembang SIAK STIE Indonesia (Elemen Kompetensi 2)
Perbandingan berpasangan adalah aspek terpenting dalam menggunakan AHP. Pengambil keputusan membandingkan dua alternatif yang berbeda dengan menggunakan sebuah skala yang bervariasi dari ’equally preferred’ sampai dengan ‘extremely preferred’. Adapun perbandingan berpasangan tersebut terdiri dari seperti berikut ini: 1 2 3 4 5 6 7 8 9
– – – – – – – – –
Equally preferred Equally to moderately preferred Moderately preferred Moderately to strongly preferred Strongly preferred Strongly to very strongly preferred Very strongly preferred Very to extremely strongly preferred Extremely preferred
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 19 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Pairwise Comparison Untuk Faktor Kapabilitas Perusahaan Faktor kapabilitas perusahaan akan digunakan sebagai contoh penerapan AHP. Disini kita mulai dengan melihat pada factor kapabilitas perusahaan dan melakukan perbandingan antara PT. A, PT. B, dan PT. C, dengan menggunakan skala yang ada. Akhirnya ditetapkan berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan bahwa PT. A jika dibandingkan dengan PT B maka PT A adalah ‘moderately preferred’ dari pada PT B, maka digunakan angka 3 sebagai representasi bahwa PT A adalah ‘moderately preferred’ dibandingkan PT. B. Kemudian kita bandingkan PT. B dan PT C terkait dengan factor kapabilitas perusahaan adalah ‘strongly preferred’ sehingga diberi angka 5 sebagai representasinya, dan perbandngan dari segi factor kapabilitas perusahaan antara PT A dan PT. C adalah bahwa PT A ‘very strongly preferred’ daripada PT. C dan mendapat nilai representasi sebesar 7. Semua data perbandingan berpasangan untuk factor kapabilitas perusahaan tersebut ditunjukkan dalam table berikut ini : Tabel 7 Matriks Perbandingan Berpasangan Untuk Faktor Kapabilitas Perusahaan (Elemen Kompetensi 2) Kapabilitas Perusahaan PT. A PT. B PT. C
PT. A
PT. B 3
PT. C 7 5
Perbandingan berpasangan diatas menunjukkan minat terhadap ketiga alternatif perusahaan vendor system informasi yang menjadi pertimbangannya. Menyelesaikan matriks perbandingan berpasangan Umumnya untuk perbandingan matriks berpasangan apa saja, dapat kita tempatkan angka 1 secara diagonal pada pojok kiri atas sampai dengan pojok kanan bawah, karena itu berarti bahwa perbandingan terhadap dua hal yang sama adalah 1 atau ‘equally preferred’. Dan untuk menyelesaikan table ini, dapat dijabarkan bahwa jika PT. A adalah tiga kali lipat PT. B, dapat disimpulkan bahwa PT. B disukai hanya sepertiga dari nilai PT. A.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 20 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Tabel 8 Penyelesaian Matriks Perbandingan Berpasangan (Elemen Kompetensi 2) Kapabilitas Perusahaan PT. A PT. B PT. C
PT. A 1 ½ 1/7
PT. B 2 1 1/5
PT. C 7 5 1
Lihatlah pada matriks perbandingan berpasangan yang baru tersebut. Dapat dilihat bahwa disana terdapat angka 1 secara diagonal dari sisi pojok kiri atas sampai dengan pada sisi pojok kanan bawah. Kemudian pada sisi pojok kiri bawah tabel tersebut, pada baris kedua dan kolom pertama tabel, dapat dilihat bahwa PT. B menerima skor 1/2 dibandingkan PT.C. Hal ini disebabkan PT. A menerima skor 2 melampaui PT. B dari penilaian awal. Hal yang sama juga dilakukan pada baris ketiga ini. PT. C dibandingkan dengan PT. A, pada baris 3 kolom 1 dalam tabel tersebut, dan mendapatkan skor 1/7. Hal ini disebabkan PT. A dibanding PT. C memiliki skor 9 pada awal perbandingan berpasangan. Dengan cara yang sama, PT. C dibandingkan dengan PT. B memiliki skor 1/5 pada baris ketiga dan kolom kedua pada tabel tersebut. Hal ini disebabkan ketika membandingkan PT. B dengan PT. C pada awal perbandingan berpasangan, skor yang diberikan 5. Melakukan Evaluasi Untuk Faktor Kapabilitas Perusahaan Setelah matriks perbandingan berpasangan yang lengkap tercipta, langkah selanjutnya adalah mulai menghitung evaluasi untuk factor kapabilitas perusahaan. Untuk mempermudah kalkulasi angkaangka dalam matriks perbandingan berpasangan tersebut kita ubah dalam bentuk desimal dan kemudian kita jumlahkan setiap kolomnya sehingga didapat matriks sebagai berikut. Tabel 9 Evaluasi Kapabilitas Perusahaan 1 (Elemen Kompetensi 2) Kapabilitas Perusahaan PT. A PT. B PT. C Total
PT. A 1 0.5000 0.1428 1.6429
PT. B 2 1 0.2000 3.2000
PT. C 7 5 1 13
Setelah jumlah kolomnya ditentukan, angka–angka dalam table matriks tersebut dibagi dengan jumlah kolomnya masing–masing sehingga menghasilkan tabel berikut :
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 21 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Tabel 10 Evaluasi Kompetensi 2)
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Kapabilitas
Kapabilitas Perusahaan PT. A PT. B PT. C
PT. A 0.6087 0.3043 0.0870
Perusahaan
PT. B 0.6250 0.3125 0.0625
2
(Elemen
PT. C 0.5385 0.3846 0.0769
Dan untuk menentukan skala prioritas kapabilitas perusahaan untuk ketiga perusahaan vendor pengembang system tersebut, didapatkan dari nilai rata–rata baris matriks perbandingan berpasangan berikut ini : Tabel 11 Rata-rata Bisnis (Elemen Kompetensi 2)
Rata-rata baris 0.5907 0.3338 0.0755
= = =
(0.6087+0.6250+0.5385)/3 (0.3043+0.3125+0.3846)/3 (0.0870+0.0625+0.0769)/3
Hasilnya ditampilkan pada Tabel dibawah ini. Seperti yang dapat dilihat, faktor evaluasi untuk PT. A adalah 0.6434. Untuk PT. B dan PT. C, faktor evaluasinya adalah 0.2828 dan 0.0737. Prosedur yang sama digunakan untuk mendapatkan faktor evaluasi seluruh faktor lainnya, kapabilitas perusahaan, kelengkapan modul system yang ditawarkan, harga yang ditawarkan, garansi dan perawatan, dukungan teknis. Akan tetapi sebelum kita menetapkan nilai factor evaluasi tersebut sabagai dasar penilaian kita nantinya, perlu ditentukan terlebih dahulu apakah perbandingan berpasangan yang dilakukan cukup konsisten atau tidak dengan cara menentukan rasio konsistensi nya. Tabel 12 Hasil Evaluasi Kapabilitas Perusahaan (Elemen Kompetensi 2) Faktor Kapabilitas Perusahaan
PT. A 0.5907
PT. B 0.3338
PT. C 0.0755
Menentukan Rasio Konsistensi Penentuan
rasio
konsistensi dimulai dengan menentukan Weighted Sum Vector. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 22 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
mengalikan angka faktor evaluasi untuk vendor pengembang system informasi pertama dalam hal ini PT. A dengan kolom pertama dari matriks perbandingan berpasangan awal. Kemudian mengalikan faktor evaluasi vendor pengembang kedua (PT. B) dengan kolom kedua, dan faktor evaluasi vendor pengembang ketiga (PT. C) dengan kolom ketiga dari matriks perbandingan berpasangan. Kemudian kita menjumlahkan nilai-nilai atau angka–angka baris per baris. Tabel 13 Weighted Sum Vector (Elemen Kompetensi 2) Weighted Sum Vector 1.7866 1.0065
= =
(0.5907*1) + (0.3338*2) + (0.0755*7) (0.5907*0.5) + (0.3338*1) + (0.0755*5)
0.2266
=
(0.5907*0.14) + (0.3338*0.2) + (0.0755*1)
Langkah berikutnya adalah menentukan Consistency Vector . Hal ini dapat dilakukan dengan cara membagi nilai weighted sum vector dengan nilai faktor evaluasi yang telah didapatkan sebelumnya. Tabel 14 Consistency Vector (Elemen Kompetensi 2) Consistency Vector 3.0245 3.0153 3.0013
= = =
1.7866/0.5907 1.0065/0.3338 0.2266/0.0755
Kini setelah kita menemukan consistency vector-nya, kita perlu menghitung nilai–nilai dua hal lainnya, yaitu lambda (λ) dan Consistency Index (CI), sebelum rasio konsistensi terakhir dapat dihitung. Nilai lambda biasanya merupakan nilai rata–rata consistency vector.
Dimana n merupakan jumlah barang atau system atau dalam hal ini jumlah perusahaan vendor pengembang sistem yang sedang dibandingkan. Dalam kasus ini, n = 3, untuk tiga perusahaan vendor pengembang system informasi akademik yang berbeda yang sedang diperbandingkan. Hasil–hasil kalkulasinya adalah sebagai berikut : Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 23 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
λ = (3.0245+3.0153+3.0013)/3 = 3.0137 sehingga didapat:
= (3.0137-3)/(3-1) = 0.0071 Yang
terakhir
dalam
kalkulasi
AHP
adalah
penghitungan
Consistency Ratio. Consistency Ratio (CR) adalah sama dengan Consistency Index dibagi dengan Random Index (RI), dimana RI ditentukan berdasarkan pada sebuah table RI. Random Index adalah sebuah fungsi langsung dari jumlah alternatif atau sistem yang sedang dipertimbangkan. Tabelnya disajikan dibawah ini dan diikuti dengan kalkulasi akhir consistency ratio.
N
N
RI
n
RI
2
0.00
6
1.24
3
0.58
7
1.32
4
0.90
8
1.41
5
1.12
Secara umum,
Pada kasus ini,
Consistency ratio tersebut mengindikasikan tingkat konsistensi pengambil keputusan dalam melakukan perbandingan berpasangan yang pada akhirnya mengindikasikan kualitas keputusan atau pilihan kita. Nilai CR yang besar menunjukkan kurang konsistennya perbandingan kita, sementara nilai CR yang semakin rendah mengindikasikan semakin konsistennya perbandingan yang kita lakukan. Umumnya, jika CR nya adalah 0.10 atau kurang, maka perbandingan yang dilakukan si pengambil keputusan termasuk nilai dari hasil perbandingan untuk dasar pengambilan keputusan secara Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 24 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
relatif bias dikatakan konsisten. Untuk nilai CR yang lebih besar dari 0.10, menunjukkan bahwa si pengambil keputusan harus secara serius mempertimbangkan untuk mengevaluasi ulang respon–responnya selama dilakukan perbandingan berpasangan yang dilaksanakan untuk mendapatkan matriks awal dari perbandingan–perbandingan berpasangan. Berdasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan dimana nilai CR untuk factor kapabilitas perusahaan menunjukkan nilai yang lebih kecil dibanding 0.10 maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan berpasangan yang dilakukan oleh pengambil keputusan dalam hal ini tim internal pengembangan system informasi akademik STIE Indonesia adalah konsisten sehingga hasil nilai evaluasi terhadap factor kapabilitas perusahaan untuk setiap perusahaan vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia dapat diterima. Perhitungan yang sama dilakukan untuk menetapkan nilai evaluasi setiap perusahaan untuk setiap factor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan memilih vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia yang terbaik. Dan berdasarkan perbandingan berpasangan yang dilakukan oleh pengambil keputusan internal pengembang informasi akademik STIE Indonesia didapat hasil akhir seperti yang terlihat pada table berikut ini: Tabel 15 Perbandingan berpasangan STIE Indonesia (Elemen Kompetensi 2) Factor
Bobot
PT. A
PT. B
PT. C
Kapabilitas Perusahaan
0.0756
0.5907
0.3338
0.0755
Kelengkapan Modul
0.4316
0.2395
0.6232
0.1373
Harga
0.0448
0.0683
0.2746
0.6571
Garansi
0.2438
0.6687
0.2431
0.0882
Dukungan Teknis
0.2041
0.5679
0.3339
0.0982
0.43003
0.71739 *
0.34544
Total Nilai Evaluasi * Bobot
Dimana nilai total nilai evaluasi dikali bobot menunjukkan nilai 0.43003 untuk PT. A, 0.71739 untuk PT. B, dan 0.34544 untuk PT. C. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa PT. B yang dinyatakan lolos untuk dipilih menjadi vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia dengan nilai tertinggi sebesar 0.71739.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 25 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Analytic Hierarchy Process atau AHP akhirnya dapat memberikan jawaban terhadap pilihan terbaik perusahaan vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia secara rasional alamiah. Namun demikian, AHP tetap saja memiliki kelemahan-kelemahan dan juga syarat agar hasil analisanya ataupun proses analisanya dapat dipertanggung jawabkan. Syarat-syarat mutlak yang harus dipenuhi adalah bahwa dalam AHP sipengambil keputusan haruslah yang melakukan perhitungan ataupun perbandingannya sendiri dan sipengambil keputusan harus benar-benar mendapatkan kecukupan informasi berkaitan dengan deskripsi permasalahan dan faktor-faktor berpangaruhnya dengan baik. Alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak dilakukan melalui evaluasi layanan harga dan lokasi Dalam melakukan sesuatu hal yang besar dan menyangkut kebutuhan suatu perusahaan, maka kita sebaiknya selalu mempersiapkan suatu langkah alternatif, yang bisa dikatakan sebagai aksi cadangan atau ”jaga-jaga”. Pada bagian sebelumnya, telah dijelaskan metode-metode yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan vendor untuk pengadaan komponen perangkat keras/perangkat lunak. Pada bagian ini, kita akan membahas alternatif pengadaan komponen dari sisi layanan harga dan lokasi. Layanan harga dan lokasi adalah hal yang sangat menentukan dalam menentukan vendor sebagai pemasok komponen yang sudah kita daftarkan. Hal ini dikarenakan setiap konsumen pasti menginginkan harga pembelian yang lebih minim dan lokasi pemasok barang yang lebih dekat dengan perusahaan klien. Agar Anda dapat memperoleh layanan harga dan lokasi yang paling baik, berarti Anda juga harus bersedia untuk mengumpulkan data tentang vendor yang lebih banyak. Salah satu metode untuk mendapatkan layanan harga yang paling bagus dari vendor adalah dengan melakukan trik open vendor. Open vendor berarti bahwa suatu konsumen tidak tergantung kepada satu vendor, tetapi membuka peluang bagi banyak vendor untuk menawarkan produk mereka dan dapat membeli produk dari vendor mana saja. Untuk mendapatkan informasi akan produk dari vendor, ada dua langkah yang dapat dilakukan, yaitu: 1.
Request for Information Pada cara ini, perusahaan konsumen akan mengeluarkan/menerbitkan informasi dari produk-produk yang mereka butuhkan dan informasi ini akan dikirimkan ke berbagai vendor. Berdasarkan informasi tersebut vendor akan mengirimkan katalogkatalog produk yang dibutuhkan oleh perusahaan konsumen. Katalogkatalog ini berisi informasi tentang produk dari sisi vendor. Jadi katalogkatalog inilah yang akan dipelajari oleh perusahaan klien dalam memilih produk yang mereka inginkan dan membuat penawaran.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 26 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
2.
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Request for Order Setelah perusahaan konsumen mempelajari katalog-katalog produk, maka mereka akan memilih produk yang mereka inginkan. Dan pada langkah ini, perusahaan akan meminta penawaran tentang produk-produk yang dibutuhkan kepada vendor, dan vendor akan mengirimkan quotation akan produk-produk tersebut. Penawaran ini akan dikirimkan ke beberapa vendor, dan quotation yang dikirimkan oleh masing-masing vendor akan dipelajari oleh pihak perusahaan konsumen. Konsumen tentu saja akan memilih vendor dengan layanan harga yang paling bagus dan lokasi vendor yang lebih terjangkau/dekat dengan perusahaan agar lebih mudah dalam hal konsultasi dan maintenance/pemeliharaan. Sedangkan di bawah ini akan dijelaskan metode pengadaan komponen perangkat keras/perangkat lunak, yaitu: 1.
Pelelangan umum Prinsip dari pelelangan umum ini, adalah: • Diumumkan secara luas. • Untuk menciptakan persaingan sehat. • Semua pengadaan prinsipnya harus dilelang
2.
Pelelangan terbatas Prinsip dari pelelangan terbatas ini, adalah: • Lelang sulit dilaksanakan karena penyedia yang mampu mengerjakan diyakini terbatas. • Diumumkan secara luas dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang diyakini mampu melaksanakan pekerjaan. Kriteria-kriteria yang perlu dilakukan untuk memilih metode pelelangan terbatas ini adalah: • Penyedia yang mampu mengerjakan diyakini terbatas. • Pekerjaan Kompleks.
3.
Pemilihan langsung Prinsip dari pemilihan langsung ini, adalah: • Lelang sulit dilaksanakan/Tidak akan mencapai sasaran. • Membandingkan penawaran dari beberapa penyedia yg memenuhi syarat. • Dilakukan negosiasi teknis dan harga secara bersaing. Kriteria-kriteria yang perlu dilakukan dalam memilih metode ini adalah dari segi harga, dan nilai ini tergantung dengan kondisi perusahaan, sebagai contoh pekerjaan dengan nilai < 100 juta rupiah
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 27 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
4.
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Penunjukan langsung Prinsip dari penunjukan langsung, adalah: • Tunjuk langsung ke 1 penyedia barang/jasa. • Dilakukan negosiasi teknis dan harga. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam menggunakan kriteria ini ada dua kondisi, yaitu: • Keadaan Tertentu a. Pekerjaan dibutuhkan untuk dilakukan dengan secepatnya. b. Pekerjaan rahasia seijin dewan top level manajemen. c. Pekerjaan dengan nilai < 50 juta rupiah, nilai ini tergantung dengan keputusan perusahaan. • Keadaan Khusus a. Pekerjaan spesifik (penyedia tunggal, pabrikan, dan pemegang hak paten). b. Pekerjaan kompleks yang penyedia yang mampu mengerjakan hanya satu. c. Merupakan hasil produksi usaha kecil yg mempunyai pasar dan harga yg stabil.
Setelah Anda menetapkan vendor-vendor yang sesuai dengan kebutuhan dan paling sesuai dengan yang anda harapkan, maka Anda dapat melakukan evaluasi terhadap penawaran harga. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu: 1.
Sistem Gugur Sistem gugur menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu melakukan pemeriksaan kelengkapan dan penelitian kebenaran substansi isi dokumen penawaran serta mengambil kesimpulan apakah dokumen penawaran yang diajukan memenuhi persyaratan atau tidak terhadap dokumen pengadaan. Evaluasi dilakukan dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan kelengkapan dan keabsahan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga. Terhadap penyedia barang/jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur.
2.
Sistem nilai Evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 28 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Untuk memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harga (harga dipengaruhi keunggulan teknis), dengan cara : • •
• •
3.
Menggunakan metode kuantitatif yaitu memberi nilai/angka terhadap unsur teknis dan harga. Dilakukan terhadap penawaran yg memenuhi syarat administrasi, dengan memberi skor/nilai terhadap unsur teknis dan/atau harga penawaran. Disusun daftar urutan penawaran, mulai dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Bila dengan nilai ambang batas (passing grade), harus dicantumkan dalam dokumen pengadaan
Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis Evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai pada unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis barang, harga, biaya OP dalam jangka waktu tertentu, yang ditawarkan berdasarkan kriteria dan nilai yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa , kemudian nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam satuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya. •
• • • •
Khusus untuk pengadaan barang yang kompleks, dengan memperkirakan biaya operasional dan nilai sisa selama umur ekonomis barang. Unsur teknis dan harga yg dinilai telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan. Unsur harga dikonversikan ke dalam mata uang tunggal, dan dihitung secara profesional. Disusun daftar urutan penawaran, mulai dari harga evaluasi terendah. Biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga penawaran terkoreksi, tidak dimasukkan dalam harga kontrak (berfungsi sebagai alat pembanding saja)
Metoda pengadaan yang direkomendasikan dipilih dan didiskusikan dengan para klien pemakai dan manajemen Berdasarkan berbagai informasi yang telah disajikan di atas dengan berbagai konsekuensinya, Anda dapat memilih dan mendiskusikan metode pengadaan yang paling tepat dengan para klien pemakai dan pihak manajemen. Anda perlu mendiskusikan dengan klien pemakailah yang akan berhubungan langsung dengan produk. Jadi hal yang perlu didiskusikan dengan klien lebih ke arah produk yang dipilih. Sedangkan masalah ke pengadaan produk dari vendor dalam hal layanan harga, lokasi dan metode Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 29 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
pemilihan vendor, lebih tepat didiskusikan dengan pihak manajemen. Karena pihak manajemen adalah biasanya pihak yang lebih banyak berhubungan dalam hal eksternal perusahaan, termasuk dengan pihak vendor. Sebagai informasi yang dapat membantu Anda dalam memilih dan menentukan vendor, berikut disajikan tiga kategori dari vendor, yaitu: 1.
Lokal Yang dimaksud lokal adalah vendor yang ada dikota Anda sendiri. Sehingga antara pusat produksi system dan tempat usaha Anda, relatif lebih dekat. Artinya apabila Anda memerlukan sesuatu perawatan diharapakan akan dapat didatangi secara face to face. Memilih vendor lokal mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: Kelebihan vendor lokal adalah : • Maintenance lebih terjamin • Harga relatif murah • Proses implemenatasi lebih cepat. Kekurangan vendor lokal adalah : • Kestabilan system kadang masih kurang (meskipun lebih baik dibanding dengan programmer lepas)
2.
Nasional ( Regional ) Yang dimaksud dengan vendor nasional atau wilayah adalah vendor yang berada diluar kota Anda tetapi masih berada di indonesia. Sebuah vendor menjadi nasional biasanya karena lamanya dia berkecimpung didunia ini. Vendor nasional harus memiliki website yang interaktif dengan para pelanggan di luar kota. Kelebihan vendor nasional adalah : • Relatif lebih stabil Kekurangan vendor nasional adalah : • Relatif lebih mahal • Maintenance masih perlu di pertanyakan
3.
Luar Vendor luar adalah vendor yang berasal dari luar negeri. Biasanya kita mengetahui / mendapat software-software ini dari internet. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut : Kelebihan vendor luar adalah : • Stabil • Fasilitas lebih lengkap Kekurangan vendor luar adalah :
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 30 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
• • • •
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Berbahasa Inggris Maintenance mutlak via internet System kecenderungan menganut system luar ( international) Mahal
3)
Sikap Kerja
1.
Mengidentifikasi metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi. Melakukan alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak melalui evaluasi layanan harga dan lokasi. Memilih dan mendiskusikan metoda pengadaan yang direkomendasikan dengan para klien pemakai dan manajemen.
2. 3.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 31 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
5.1
Sumber Daya Manusia Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain: o
Pembimbing Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk: a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
o
Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan: a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
o
Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 32 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
5.2
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Literatur Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya. Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset, videp, dan sebagainya. Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini
5.3
Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan 1.
Judul/Nama Pelatihan
:
2.
Kode Program Pelatihan
:
N O
UNIT KOMPETENSI
1.
Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor
DAFTAR PERALATAN
KODE UNIT TIK.JK03.0 03.01
Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor TIK.JK03.003.01
- Seperangkat PC
DAFTAR BAHAN - Buku informasi Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor - Referensi daftar pustaka - Katalog komponenkomponen perangkat keras/perangkat lunak.
KETERAN GAN -
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 33 dari 41
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
DAFTAR PUSTAKA
•
Buku : James A O’Brien, Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Managerial, Salemba Empat. 2005
•
Website : o o o
http://www.radiansystem.com/ http://www.geocities.com/gatot_prabantoro/ http://www.detikinet.com
Judul : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Informasi
Versi: 04/03/2015 Halaman: 34 dari 41
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MENDAPATKAN KOMPONEN SISTEM DARI VENDOR TIK.JK03.003.01
BUKU KERJA
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................... 1 BAB I .............................................................................................................. 1 STANDAR KOMPETENSI ................................................................................. 1 1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari ........................................................... 1 1.1.1 Kode dan Judul Unit .................................................................... 1 1.1.2 Deskripsi Unit ............................................................................. 1 1.1.3 Elemen Kompetensi..................................................................... 1 1.1.4 Batasan Variabel ......................................................................... 2 1.1.5 Panduan Penilaian....................................................................... 2 1.1.6 Kompetensi Kunci ....................................................................... 3 BAB II ............................................................................................................. 4 TAHAPAN BELAJAR ........................................................................................ 4 2.1 Langkah-langkah / Tahapan Belajar ...................................................... 4 2.2 Indikator Kerja ..................................................................................... 4 BAB III ........................................................................................................... 9 TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA .......................................... 9 3.1 Tugas Tertulis ...................................................................................... 9 3.2 Tugas Unjuk Kerja .............................................................................. 17 3.3 Tugas Sikap Kerja ............................................................................ 19 3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja ....................................................................... 22
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 1 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB I STANDAR KOMPETENSI
1.1
Unit Kompetensi Yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 1.1.1 Kode dan Judul Unit Kode Unit : TIK.JK03.003.01 Judul Unit : Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor 1.1.2 Deskripsi Unit Unit ini menguraikan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi komponen-komponen sistem dan mengikuti prosedurprosedur untuk mendapatkan komponen-komponen dari vendor.
1.1.3 Elemen Kompetensi
KRITERIA UNJUK KERJA
ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengkonfirmasi komponen-komponen system yang dibutuhkan.
1.1
Dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak ditinjau ulang bersama tim implementasi.
1.2
Kesesuaian dengan teknologi yang ada diuji bersama-sama dengan pengembang sistem.
1.3
dengan teknologi saat ini Kesesuaian diidentifikasi bersama-sama pengembang sistem.
1.4 Daftar komponen yang dibutuhkan dibuat sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok. Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 1 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
ELEMEN KOMPETENSI
Kode Modul TIK.JK03.003.01
KRITERIA UNJUK KERJA
02 Memilih metoda untuk 2.1 mendapatkan komponen. 2.2
Metoda pengadaan komponen yang kebutuhan organisasi diidentifikasi.
sesuai
Alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak dilakukan melalui evaluasi layanan harga dan lokasi.
2.3
Metoda pengadaan yang direkomendasikan dipilih dan didiskusikan dengan para klien pemakai dan manajemen.
1.1.4 Batasan Variabel 1. 2.
Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 Kebutuhan sistem atau komponen sistem yang dibutuhkan. 2.2 Dokumen penawaran dan produk dari vendor. 2.3 Peraturan-peraturan yang berlaku.
1.1.5 Panduan Penilaian 1.
Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1
Pengetahuan dasar 1.1.1 Pengetahuan perkembangan / kemajuan teknologi sistem. 1.1.2 Pengetahuan aspek Legalitas dan HAKI. 1.1.3 Pengetahuan akan bisnis perusahaan. 1.1.4 Pengetahuan mengenai manajemen resiko dan sistem manajemen perubahan.
1.2
Keterampilan dasar 1.2.1 Kemampuan untuk membuat perencanaan terhadap waktu, biaya, resiko, dsb. 1.2.2 Kemampuan untuk berkomunikasi dengan tim 1.2.3 Kemampuan untuk mencari dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 2 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
2.
Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.
Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan sistem. 3.2 Kemampuan untuk menganalisis produk dan penawaran vendor. 3.3 Kemampuan untuk membuat order / kontrak dengan vendor.
4.
Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: 4.1.1 Membuat Disain jaringan lokal (LAN). 4.1.2 Membuat Disain jaringan berbasis luas (WAN). 4.1.3 Membuat Disain kebutuhan server. 4.2
Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.
1.1.6 Kompetensi Kunci NO 1 2 3 4 5 6 7
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi
TINGKAT 2 2 2 2 2 2 2
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 3 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB II TAHAPAN BELAJAR
2.1 •
•
2.2
Langkah-langkah / Tahapan Belajar Penyajian materi, pengajaran / pelatihan kerja, peserta pelatihan dan penilai / asesor harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam unit kompetensi dari standar kompetensi kerja nasional Indonesia. Isi perencanaan dari buku kerja ini merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja Indikator Kerja Merupakan pernyataan persyaratan tingkat standar kriteria kinerja pelaksanaan tugas pekerjaan ( task ) / unit kompetensi untuk mencapai mencapai kompetensi dari setiap kegiatan atau langkah kerja ( aktivitas ) / elemen kompetensi yang terukur pada masing-masing kriteria unjuk kerja dengan persyaratan yang dibutuhkan ( domein K, S, A ) pada kategori jenis perilaku dan kemampuan internal setiap individu peserta pelatihan kerja, yaitu : a. Pengetahuan / Knowledge ( Kognitif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Dapat.” 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Pengetahuan, Pemahaman. - Kemampuan internal : Dapat mengetahui, memahami,..........dll. - Tahapan Belajar : Pengetahuan, Pemahaman,.......dst. 2.2. Penerapan, Analisa , dst.. b. Keterampilan / Skill ( Psikomotorik ). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Mampu.” 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan Biasa, - Kemampuan internal : Mampu menyiapkan, melakukan, ..... dll. - Tahapan Berlatih : Kesiapan, Gerakan biasa, .........dst. 2.2. Gerakan Komplek, Penyesuaian Pola Gerakan, dst.. c. Sikap Kerja / Attitude ( Affektif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Harus.” 2. Jenis kategori perilaku :
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 4 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
2.1. Penerimaan, Partisipasi, Tanggung Jawab, Ketelitian, Kecermatan, dst. - Kemampuan internal : Harus menunjukkan, bertanggung jawab, - Kemampuan safety : Harus Teliti, Cermat, Ramah, Sabar...........dll. - Tahapan Berlatih : Sikap, 2.2. Penentuan sikap / Penilaian, dst..
Tabel Indikator Kerja : Tabel indikator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan belajar dan sumber belajar. Pada Unit Kompetensi TIK.JK03.003.01, meliputi 2 (dua) elemen kompetensi dan 7 (tujuh) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. KUK
Indikator Kerja
Tahapan Belajar
Sumber
01 Mengkonfirmasi komponen-komponen system yang dibutuhkan 1.
Dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponenkomponen perangkat keras/perangkat lunak ditinjau ulang bersama tim implementasi.
1.1 Dapat mencari referensi tentang komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak.
• Tahapan belajar : pemahaman
• Interne t
• Tahapan berlatih : persepsi
•
1.2 Mampu meninjau ulang dokumen teknis dan rekomendasi • untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak bersama tim implementasi. 1.3 Harus bisa memastikan dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak telah ditinjau ulang bersama tim
Refere nsi dari daftar pustaka
Tahapan sikap : Partisipasi • SOP (Standa r Operasi onal Prosedu r)
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 5 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
KUK
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Indikator Kerja
Tahapan Belajar
Sumber
implementasi.
2.
Kesesuaian dengan teknologi yang ada diuji bersama-sama dengan pengembang sistem.
2.1 Dapat mencari tahu perkembangan teknologi yang ada. 2.2 Mampu menguji kesesuaian dengan teknologi yang ada bersama-sama dengan pengembang sistem.
• Tahapan belajar : pemahaman
• Interne t
• Tahapan berlatih : persepsi
•
•
Tahapan sikap : Partisipasi • SOP (Standa r Operasi onal Prosedu r)
2.3 Harus bisa memastikan kesesuaian dengan teknologi yang ada telah di uji bersamasama dengan pengembang sistem.
3.
Kesesuaian dengan teknologi saat ini diidentifikasi bersama-sama pengembang sistem.
3.1 Dapat memahami teknologi yang ada saat ini. 3.2 Mampu mengidentifikasi kesesuaian dengan teknologi saat ini bersama-sama pengembang sistem 3.3 Harus bisa memastikan kesesuaian dengan teknologi saat ini telah diidentifikasi bersama-sama pengembang sistem.
Refere nsi dari daftar pustaka
• Tahapan belajar : pemahaman
• Interne t
• Tahapan berlatih : persepsi
•
•
Refere nsi dari daftar pustaka
Tahapan sikap : Partisipasi • SOP (Standa r Operasi onal Prosedu r)
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 6 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
KUK 4.
Daftar komponen yang dibutuhkan dibuat sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok.
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Indikator Kerja 4.1 Dapat mencari informasi-informasi tentang komponen yang dibutuhkan. 4.2 Mampu membuat daftar komponen yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok.
Tahapan Belajar
Sumber
• Tahapan belajar : pemahaman
• Interne t
• Tahapan berlatih : persepsi
•
•
Refere nsi dari daftar pustaka
Tahapan sikap : Partisipasi • SOP (Standa r Operasi onal Prosedu r)
4.3 Harus bisa memastikan daftar komponen yang dibutuhkan telah dibuat sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok.
02 Memilih metoda untuk mendapatkan komponen. 1.
Metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi diidentifikasi.
1.1 Dapat mencari informasi tentang metode pengadaan komponen. 1.2 Mampu mengidentifikasi metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi. 1.3 Harus bisa memastikan metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi
• Tahapan belajar : pemahaman
• Interne t
• Tahapan berlatih : persepsi
•
•
Refere nsi dari daftar pustaka
Tahapan sikap : Partisipasi • SOP (Standa r Operasi onal Prosedu
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 7 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
KUK
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Indikator Kerja
Tahapan Belajar
Sumber
telah diidentifikasi. 2.
Alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak dilakukan melalui evaluasi layanan harga dan lokasi.
2.1 Dapat mencari referensi tentang alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak.
r) • Tahapan belajar : pemahaman
• Interne t
• Tahapan berlatih : persepsi
•
2.2 Mampu melakukan alternatif pengadaan perangkat • keras/perangkat lunak melalui evaluasi layanan harga dan lokasi.
Tahapan sikap : Partisipasi • SOP (Standa r Operasi onal Prosedu r)
2.3 Harus bisa memastikan alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak telah dilakukan melalui evaluasi layanan harga dan lokasi 3.
Metoda pengadaan yang direkomendasikan dipilih dan didiskusikan dengan para klien pemakai dan manajemen.
3.1 Dapat mencari referensi tentang metode pengadaan komponen. 3.2 Mampu memilih metoda pengadaan yang direkomendasikan.
• Tahapan belajar : pemahaman
• Interne t
• Tahapan berlatih : persepsi
•
• 3.3 Harus bisa mendiskusikan metoda pengadaan yang direkomendasikan dengan para klien pemakai dan manajemen.
Refere nsi dari daftar pustaka
Refere nsi dari daftar pustaka
Tahapan sikap : Partisipasi • SOP (Standa r Operasi onal Prosedu r)
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 8 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB III TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA
TUGAS TEORI , UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA : Berlaku untuk setiap elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam level Unit Kompetensi TIK.JK03.003.01, Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor dan jumlah nilai tingkat gradasi kompetensi kunci yang terindikasi pada 2 (dua) kompetensi kunci. Tugas teori dan tugas unjuk kerja dalam Bab III meliputi :
pada
Buku Kerja ini,
3.1 Tugas Tertulis : • Tugas tertulis untuk menilai pengetahuan ( Knowledge ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. • Dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penilaian unjuk kerja dan unjuk sikap kerja. • Didukung aspek pengetahuan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kiteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. • Dapat dimasukkan penilaian pengetahuan sikap kerja. 3.2. Tugas Unjuk Kerja : • Tugas unjuk kerja untuk menilai keterampilan ( Skill ) seseorang dalam menampilkan elemen komptensi dan kriteria unjuk kerja. • Didukung aspek keterampilan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. 3.3. Tugas Sikap Kerja : • Tugas unjuk sikap kerja untuk menilai sikap ( Attitude ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. • Didukung aspek kritis atau penyikapan kerja dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. 3.1 Tugas Tertulis 3.1.1. Memiliki tingkatan kesulitan : a. Soal mudah. b. Soal sedang. c. Soal sulit. Kisi-kisi soal dan jumlah soal dibedakan pada setiap level unit kompetensi. 3.2.2. Bentuk tugas tertulis adalah Obyektive Test., terdiri atas : Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 9 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
a. Pilihan Ganda (Multiple Choice). b. Menjodohkan (Matching). c. Jawaban Singkat (Short Answer) Penilaian dengan menggunakan satu atau lebih dari satu pertanyaan untuk setiap elemen kompetensi, jika penilai kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan penilaian unjuk kerja dan sikap kerja anda, maka rencana pelatihan unjuk kerja dan sikap kerja ulang / remidial akan dibicarakan antara anda dengan penilai. PILIHAN GANDA : ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas tertulis sesuai pertanyaan masing-masing dengan mengacu pada bentuk soal pilihan ganda (Multiple Choise), seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 25 pertanyaan.
Tugas : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada huruf a, b, c dan d yang anda pilih. 1.
Hal-hal di bawah ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan utama dalam penentuan komponen perangkat keras/perangkat lunak, kecuali: (KUK 1.1) a. Seberapa besar peranan komponen perangkat keras/perangkat lunak tersebut dalam memenuhi kebutuhan pengguna b. Keberadaan produk substansi / pengganti / alternative product c. Keinginan dari pengembang sistem d. Kesesuaian teknologi komponen perangkat keras/perangkat lunak dengan teknologi yang ada
2.
Mengapa kegiatan meninjau ulang komponen harus dilakukan bersamasama dengan tim implementasi? (KUK 1.1) a. karena tim implementasi adalah pihak yang menentukan pemilihan komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak. b. karena tim implementasi adalah pihak yang terlibat secara langsung dengan pemasangan komponen perangkat keras/perangkat lunak. c. karena tim implementasi adalah pihak yang berasal dari perusahaan klien. d. karena tim implementasi adalah pihak yang berasal dari vendor.
3.
Meninjau ulang dokumen teknis dan rekomendasi, berarti: (KUK 1.1) a. mempelajari dan meneliti ulang informasi yang telah disajikan dalam dokumen teknis dan rekomendasi. b. menyusun ulang informasi yang telah disajikan dalam dokumen teknis dan rekomendasi. c. membaca ulang informasi yang telah disajikan dalam dokumen teknis dan rekomendasi.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 10 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
d. Tidak ada jawaban yang benar. 4.
Proses pemilihan alternative terbaik menggunakan, adalah : (KUK 2.1) a. Metode kuantitatif b. Weighting system c. Metode Multifactor Evaluation Process d. Semua jawaban adalah benar
5.
Pengambil keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan mereka, adalah dilakukan pada metode:(KUK 2.1) a. Metoda Multifactor Evaluation Process b. Metode Analytic Hierarchy Process. c. Metode equally preferred. d. Metode extremely preferred.
6. Berikut merupakan perbandingan berpasangan, kecuali:(KUK2.1) a. Moderately preferred b. Spectrum Analyzer Prefered. c. Moderately to strongly preferred. d. Very strongly preferred. 7.
Perbandingan berpasangan digunakan oleh metode: (KUK 2.1) a. Metoda Multifactor Evaluation Process. b. Metode extremely preferred. c. Metode Analytic Hierarchy Process. d. Metode extremely preferred.
8.
Melakukan Evaluasi Untuk Faktor Kapabilitas Perusahaan, dilakukan setelah langkah...: (KUK 2.1) a. Matriks perbandingan berpasangan yang lengkap tercipta. b. Pairwise Comparison untuk faktor kapabilitas perusahaan digunakan. c. Menyelesaikan matriks perbandingan berpasangan. d. Melakukan evaluasi untuk faktor kapabilitas perusahaan.
9.
Penentuan rasio konsistensi dimulai dengan…: (KUK 2.1) a. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang lengkap tercipta. b. Membuat Pairwise Comparison untuk faktor kapabilitas perusahaan. c. Melakukan evaluasi untuk faktor kapabilitas perusahaan. d. Menentukan Weighted Sum Vector.
10. Consistency Vector dapat diperoleh dengan cara seagai berikut, yaitu: (KUK 2.1) a. Mengali nilai weighted sum vector dengan nilai faktor evaluasi yang telah didapatkan b. Membagi nilai weighted sum vector dengan nilai faktor evaluasi yang telah didapatkan Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 11 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
c. Menjumlahkan nilai weighted sum vector dengan nilai faktor evaluasi yang telah didapatkan d. Mengurangkan nilai weighted sum vector dengan nilai faktor evaluasi yang telah didapatkan. 11. Nilai Consistency Index (CI) dapat diperoleh dengan menggunakan rumus... (KUK 2.1) a. CI = ג- n / n-1 b. CI = ג- n / n+1 c. CI = ג+ n / n-1 d. CI = ג+ n / n+1 12. Yang terakhir dalam kalkulasi AHP adalah penghitungan, adalah: (KUK 2.1) a. Consistency Index
b. c. d.
Random Index Consistency Ratio Weighting Ratio
13. Consistency ratio tersebut mengindikasikan: (KUK 2.1) a. Nilai konsistensi pengambil keputusan. b. Tingkat konsistensi pengambil keputusan. c. Perbandingan konsistensi pengambil keputusan. d. Tidak ada jawaban yang benar. 14. Dalam metode MFEP, kegiatan yang pertama-tama dilakukan, adalah (KUK 2.1) a. Mengidentifikasi seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan. b. Mengevaluasi seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan. c. Seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. d. Menentukan seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan. 15. Suatu konsumen tidak tergantung kepada satu vendor dala memasok suatu produk, disebut sebagai: (KUK 2.2) a. Independent Vendor b. Multi Vendor. c. Open Vendor. d. Tidak ada jawaban yang benar.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 12 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
16. Mengeluarkan/menerbitkan informasi dari produk-produk yang mereka butuhkan dan informasi ini akan dikirimkan ke berbagai vendor, terdapat pada langkah: (KUK 2.2) a. Request for Catalog. b. Request for Quotation. c. Request for Order. d. Request for Information. 17. Meminta penawaran tentang produk-produk yang dibutuhkan kepada vendor , terdapat pada langkah.. (KUK 2.2) a. Request for Order. b. Request for Quotation. c. Request for Catalog. d. Request for Information. 18. Berikut ini merupakan prinsip pada pelelangan umum, kecuali: (KUK 2.2) a. Diumumkan secara luas. b. Diumumkan secara luas dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang diyakini mampu melaksanakan pekerjaan. c. Semua pengadaan prinsipnya harus dilelang. d. Untuk menciptakan persaingan sehat 19. Kriteria-kriteria yang perlu dilakukan untuk memilih metode pelelangan terbatas ini, adalah: (KUK 2.2) a. Penyedia yang mampu mengerjakan diyakini terbatas. b. Pekerjaan masih dalam tingkat yang sederhana. c. Pekerjaan dibutuhkan untuk dilakukan dengan secepatnya. d. Pekerjaan spesifik. 20. Berikut merupakan kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan dalam penunjukan langsung vendor dalam keadaan khusus, kecuali: (KUK 3.2) a. Pekerjaan spesifik. b. Pekerjaan kompleks yang penyedia yang mampu mengerjakan hanya satu. c. Merupakan hasil produksi usaha kecil yg mempunyai pasar dan harga yg stabil. d. Pekerjaan dibutuhkan untuk dilakukan dengan secepatnya. 21. Balasan yang diperoleh dari vendor sebagai jawaban dari Request for Order, adalah: (KUK 2.2) a. Order b. Information c. Quotation Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 13 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
d. Catalog 22. Pada penetapan vendor, ada dikenal sistem gugur yang menggunakan pendekatan....? (KUK 2.2) a. Kuantitatif b. Kualitatif. c. Nominal. d. Ratio. 23. Berikut merupakan kelebihan dari vendor lokal, kecuali: (KUK 2.3) a. Maintenance lebih terjamin b. Harga relatif murah. c. Proses implemenatasi lebih cepat. d. Relatif lebih stabil 24. Kekurangan vendor nasional, adalah: (KUK 2.3) a. Relatif lebih mahal. b. Kestabilan system kadang masih kurang. c. Maintenance mutlak via internet. d. System kecenderungan menganut system luar. 25. Berikut merupakan cara untuk memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harga (harga dipengaruhi keunggulan teknis) dalam metode sistem nilai, kecuali: (KUK 2.2) a. Menggunakan metode kuantitatif yaitu memberi nilai/angka terhadap unsur teknis dan harga. b. Disusun daftar urutan penawaran, mulai dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. c. Unsur harga dikonversikan ke dalam mata uang tunggal, dan dihitung secara profesional. d. Bila dengan nilai ambang batas (passing grade), harus dicantumkan dalam dokumen pengadaan.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 14 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Tertulis : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Seri A.
Benar
Salah
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 15 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Apakah pertanyaan No.1 sampai No.25 Seri A, telah di jawab dengan benar ?
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Keterangan Total waktu 25 menit.
1. Nama Peserta pelatihan
: ……………………………
Tanda tangan Peserta
: ……………………………
2. Nama Penilai Tanda tangan Penilai
:
……………………………
: ……………………………
Catatan Penilai :
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 16 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
3.2 Tugas Unjuk Kerja ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi unjuk kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Kerja.
TUGAS 1 : Menjelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam meninjau ulang perangkat keras/perangkat lunak a. Waktu
:
15 menit.
b. Alat
:
Alat tulis.
c. Bahan
:
Buku catatan.
d. Indikator Kerja
:
Mampu menjelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam meninjau ulang perangkat keras/perangkat lunak
e. Standar Kriteria
:
Sesuai buku informasi
f. Instruksi Kerja
: Jelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam meninjau ulang perangkat keras/perangkat lunak!(KUK 1.1)
TUGAS 2 : Membuat daftar komponen untuk klien-server berikut spesifikasi vendornya a. Waktu
:
10 menit.
b. Alat
:
Alat tulis.
c. Bahan
:
Buku catatan
d. Indikator Kerja
:
Mampu membuat daftar komponen untuk klienserver berikut spesifikasi vendornya
e. Standar Kriteria
:
Terjawab dengan benar.
f. Instruksi Kerja
:
Buatlah daftar komponen untuk klien-server berikut spesifikasi vendornya!(KUK 1.4)
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 17 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Unjuk Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.
No.
Uraian Pertanyaan Tugas Unjuk Kerja, seri A
Benar
Salah
1. 2.
Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di Keterangan jawab dengan benar ? Total waktu 25 menit.
1. Nama Peserta pelatihan : …………………………… Tanda tangan Peserta 2. Nama Penilai Tanda tangan Penilai
: …………………………… :
……………………………
: ……………………………
Catatan Penilai :
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 18 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi sikap kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Sikap Kerja.
TUGAS 1 : Menjelaskan secara ringkas metoda pengadaan komponen terhadap pemilihan vendor a. Waktu
:
15 menit.
b. Alat
:
Alat tulis.
c. Bahan
:
Buku catatan.
d. Indikator Kerja
:
Mampu menjelaskan secara ringkas metoda pengadaan komponen terhadap pemilihan vendor.
e. Standar Kriteria
: Terjawab dengan benar.
f. Instruksi Sikap
:
Jelaskan secara ringkas metoda pengadaan komponen terhadap pemilihan vendor!(KUK 2.1)
TUGAS 2 : Menjelaskan 2 langkah untuk mendapatkan informasi produk dari vendor a. Waktu
:
10 menit.
b. Alat
:
Alat tulis.
c. Bahan
:
Buku catatan.
d. Indikator Kerja
:
Dapat menjelaskan 2 langkah untuk mendapatkan informasi produk dari vendor.
e. Standar Kriteria
:
Sesuai buku informasi.
f. Instruksi Sikap
:
Jelaskan 2 langkah untuk mendapatkan informasi produk dari vendor! (KUK 2.2)
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 19 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Sikap Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.
No.
Uraian Pertanyaan Tugas Sikap Kerja, Seri A.
Benar
Salah
1. 2.
Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di Keterangan jawab dengan benar ? Total waktu 25 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : …………………………… Tanda tangan Peserta 2. Nama Penilai Tanda tangan Penilai
: …………………………… :
……………………………
: ……………………………
Catatan Penilai :
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 20 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan : A. Data Buku Manual James A O’Brien, Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Managerial, Salemba Empat. 2005 B. Data Buku Pendukung Teori - Lihat pada Modul Buku informasi Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 21 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit
: TIK.JK03.003.01
Judul Unit
: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor
Nomor Elemen
Ya
Tidak
KUK 1.1
1 Mengkonfirmasi komponen-komponen system yang dibutuhkan.
Ya
Tidak
Dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak ditinjau ulang bersama tim implementasi.
1.2 Kesesuai dengan teknologi yang ada diuji bersama-sama dengan pengembang sistem. 1.3 Kesesuai dengan teknologi saat ini diidentifikasi bersamasama pengembang sistem. 1.4 Daftar komponen yang dibutuhkan dibuat sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok. 2.1 Metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi diidentifikasi.
2 Memilih metoda untuk mendapatkan komponen.
2.2 Alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak dilakukan melalui evaluasi layanan harga dan lokasi.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 22 dari 17
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Kode unit
: TIK.JK03.003.01
Judul Unit
: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor
Nomor Elemen
Ya
Tidak
KUK
Ya
Tidak
2.3 Metoda pengadaan yang direkomendasikan dipilih dan didiskusikan dengan para klien pemakai dan manajemen. Kondisi Unjuk Kerja Penunjang Ketrampilan dan Pengetahuan Aspek – aspek penting dalam Pengujian
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Kerja
Versi: 12-09-2008
Halaman: 23 dari 17
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MENDAPATKAN KOMPONEN SISTEM DARI VENDOR TIK.JK03.003.01
BUKU PENILAIAN
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................... 2 BAB I ............................................................................................................. 3 KONSEP PENILAIAN ..................................................................................... 3 1.1 Bagaimana Pelatih Menilai ...................................................................... 3 1.2 Tipe Penilaian ......................................................................................... 3 1.2.1 Tes Tertulis ( Knowledge ) ............................................................... 3 1.2.2 Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) .......................... 4 1.2.3 Tes Sikap Kerja ( Attitude ) ............................................................ 5 BAB II ............................................................................................................. 8 PELAKSANAAN PENILAIAN ............................................................................ 8 2.1 Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A ) .............................................. 8 2.2 Kunci Jawaban Tugas Praktek ( Seri . A ) ............................................ 9 2.3 Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri . A ) ................................... 12 2.4 Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktik) ............................................................. 24 2.5 Check List Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Kerja ........................... 24 2.6 Lembar Hasil Penilaian ......................................................................... 26 LEMBAR PENILAIAN .................................................................................... 28
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 2 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB I KONSEP PENILAIAN
1.1
Bagaimana Pelatih Menilai Dalam sistem pelatihan berbasis kompetensi kerja, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan anda, unjuk kerja aktivitas tugas-tugas / keterampilan anda dan sikap kerja anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan, apakahg anda telah mencapai kompetensi sesuai standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Pada pelatihan berbasiskan kompetensi kerja , pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah ” Penilaian berdasarkan kriteria / Criterion – Referenced Asessment ” . Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Penilaian formatif : Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar / berlatih anda. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian Sumatif. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil dari program belajar dan berlatih ( contohnya pencapaian kompetensi dalam unit komptensi ). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.
1.2
Tipe Penilaian
1.2.1 Tes Tertulis ( Knowledge ) Dalam tes tertulis, akan menilai pengetahuan anda dan pemahaman konsep serta prisip yang merupakan dasar unjuk kerja dalam melakukan tugas pekerjaan anda yang dijelaskan dalam pengetahuan (knowledge) pada kriteria unjuk kerja. Tes tertulis biasanya berupa seri-seri pertanyaan pilihan ganda dan/ atau beberapa bentuk tes obyektif lainnya, yaitu dimana setiap pertanyaan tertulis memiliki satu jawaban yang benar. Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 3 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Penilaian tes obyektif tertulis pada umumnya dengan 3 (tiga) tingkatan kesulitan, yaitu :
Kode Modul TIK.JK03.003.01
mempunyai
kisi-kisi
1). Soal Mudah. Adalah menghafal tanpa mengerti apa maksudnya, menyebutkan bagian-bagian suatu alat, benda, nama mesin, memberi nama, memberi nomor, menjodohkan informasi faktual dengan kejadian. 2). Soal Sedang Adalah mampu mengenal dan mengerti fungsi sesuatu / poses sesuatu, membandingkan, memberikan, membedakan, menemukan keuntungan dan kerugian serta memberi fisualisasi fungsi / proses. 3). Soal Sulit : Adalah merupakan problem solving, menganalisis kesalahan dan kerusakan, mencari pemecahan, meramalkan kondisi yang tidak menguntungkan, mencari penyebab, menggunakan pertimbangan dan mengevaluasi. Rentangan nilai tes tertulis, yaitu 0 - 1, artinya nilai setiap soal tertulis yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 1.2.2 Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) Dalam tes unjuk kerja , akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas pekerjaan dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam keterampilan (skill) pada kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu, anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja anda. Penilaian biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen kompetensi sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi anda, dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda dinyatak kompeten, dan merencanakan pelatihan ulang jika anda belum dinyatakan kompeten pada kesempatan pertama ini. Daftar Cek Unjuk Kerja, berisi : 1). Masing-masing elemen kompetensi dengan sebaran kriteria unjuk kerja harus kompeten. 2). Setiap tugas yang sedang dilaksanakan, penilai akan mengisi daftar cek analisis elemen kompetensi yang telah disiapkan untuk menentukan kompetensi kerja anda dan umpan balik unjuk kerja anda. untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja dinyatakan benar mempunyai 3). Untuk memberi cacatan bagi diri anda dan penilai anda. Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 4 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
4). Ketika tugas dari setiap indikator kerja tidak dilaksanakan sesuai standar kriteria keterampilan / kehlian secara benar, maka rencana pelatihan kerja ulang akan dibicarakan antara anda dengan penilai. Untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja mempunyai rentang nilai 0 (nol) - 1 (satu). Bila anda melaukan untuk kerja dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan bila dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 1.2.3 Tes Sikap Kerja ( Attitude ) Dalam tes sikap kerja , akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan sikap kerja dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam sikap (attitude) pada kriteria unjuk kerja. Penilaian sikap kerja dapat dlakukan dalam waktu relatif pendek (efektif) berdasarkan atas instruksi sikap kerja yang harus anda lakukan dalam waktu yang telah ditentukan. Sikap kerja merupakan unsur kompetensi kerja yang agak sulit menilainya, namun demikian perlu dimulai dari sekarang, karena kita harus mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah ditetapkan, yaitu kemampuan seseorang yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikap kerja sesuai pelaksanaan tugas dan syarat jabatan. Penilaian sikap kerja, dilakukan selain melalui pemahaman sikap kerja secara tertulis , kemampuan aspek sikap ditujukan untuk meningkatkan kinerja seseorang (anda) dimasa mendatang dalam arti yang sebenarnya, dan tidak dianggap lagi sudah menyatu dengan keterampilan / keahlian. Anda terampil atau memiliki keahlian yang bagus, tetapi sikap kerja anda tidak kompeten, ini ada sesuatu yang salah pada diri anda, termasuk penilai anda juga punya andil atas kesalahan penilaian kompetensi terhadap diri anda. Penilaian sikap kerja Dilakukan untuk kurun waktu yang tidak terlalu panjang terhadap kriteria attitude / sikap perilaku yang mudah diamati seperti pada waktu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan sesuai tugas atau perintah sikap dari kriteria unjuk kerja pada elemen kompetensi, adalah sebagai berikut : 1). Pengamatan sikap kerja. a. Untuk Jaminan Keselamatan ( Saffety Insurance ).
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 5 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
No. Sikap untuk Jaminan Keselamatan. 1. Penggunaan pakaian kerja. 2. Kerapihan dan kebersihan tempat kerja 3. Penataan alat-alat kerja. 4. Penataan bahan-bahan kerja. 5. Tertib sesuai aturan / prosedur/ standar. 6. Ketepatan waktu kerja. 7. Sopan, ramah, lembut dan saabar. 8. Teliti, cermat, hati-hati. 9. Obyektif, akurat. 10. Bakat, minat dan temperamen kerka.
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Benar Salah Keterangan
b. Untuk Jaminan Kualitas. ( Quality Insurance ). No. Sikap untuk Jaminan Kualitas. 1. Penerimaan / kesadaran/ kemauan.. 2. Partisipasi/ kepatuhan, ikut secara aktif. 3. Penilaian / penentuan sikap. 4. Organisasi / bertanggung jawab. 5. Pembentukan pola /disiplin pribadi.
Benar Salah Keterangan
Rentang nilai sikap dengan pengamatan langsung untuk memenuhi jaminan keamanan ( saffety insurance ) dan jaminan kualitas ( quality insurance ), yaitu : 0 (nol) – 1 (satu). Pada setiap soal sikap kerja yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 2). Wawancara dan /atau Tes Tertulis Sikap Kerja. Wawancara dan / atau Tes tertulis tentang pemahaman atau pengetahuan materi sikap kerja untuk jaminan keselamatan dan jaminan kualitas (Saffety and Quality Insurance) dalam aktivitas tugas pekerjaan / perintah elemen kompetensi sesuai kriteria unjuk kerja setiap unit kompetensi, agar kinerja seseorang (anda) meningkat lebih baik lagi. Wawancara atau tes tertulis dapat dalam satu atau beberapa bentuk tes obyektif materi sikap kerja, mempunyai rentang nilai 0 (nol) – 1 (satu).
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 6 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Setiap soal pertanyaan yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu) dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). Hasil nilai sikap kerja dapat diperoleh dengan kombinasi pengamatan sikap kerja berdasarkan atas instruksi sikap kerja dengan tes tertulis, yaitu :
•
Nilai akhir sikap kerja = Nilai pengamatan benar + Nilai tertulis benar 2. 1 + 1 = ----------= 1 (satu) / atau kompeten. 2.
•
Atau nilai akhir sikap kerja tertulis benar = 1 (satu) / atau kompeten
•
Atau nilai akhir hasil pengamatan sikap kerja benar = 1 (satu) / atau kompeten
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 7 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN
2.1 Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A )
Soal Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22 23 24 25
Kunci Jawaban Tugas tertulis. a b c d X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Keterangan Nilai Benar Salah
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 8 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
2.2
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Kunci Jawaban Tugas Praktek ( Seri . A )
1. TUGAS 1 : Menjelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam meninjau ulang perangkat keras/perangkat lunak Waktu
: 15 menit.
2. Standar Kriteria : Sesuai buku informasi. 3. Instruksi Sikap Kerja : Jelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam meninjau ulang perangkat keras/perangkat lunak!(KUK 1.1) 4. Jawaban Tugas 1 : Dalam meninjau ulang perangkat keras/perangkat lunak dalam dokumen teknis maupun rekomendasi, ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan, yaitu: 1.
Seberapa besar peranan komponen perangkat keras/perangkat lunak tersebut dalam memenuhi kebutuhan pengguna Yang dimaksud dengan tingkat peranan komponen dalam hal ini adalah apakah komponen tersebut benar-benar dibutuhkan oleh klien dalam sistem teknologi informasi mereka. Mungkin pertanyaan yang lebih membantu Anda adalah, apa yang akan terjadi jika komponen terebut tidak dimasukkan ke dalam kebutuhan? Jika memang akibat dari komponen tersebut fatal terhadap kelangsungan sistem teknologi informasi klien, maka komponen tersebut merupakan suatu keharusan. Tetapi jika komponen tersebut hanya untuk fasilitas pendukung saja atau bahkan untuk tujuan entertainment, maka komponen tersebut bisa dicoret dari daftar komponen yang dibutuhkan. Karena hal itu akan memperbesar alokasi dana dan juga membuang-buang waktu dan tenaga. Tetapi walaupun demikian, keputusan terakhir ada di tangan perusahaan klien. Anda sebagai konsultan atau bendor hanya memberikan berbagai masukan-masukan.
2.
Harga dari perangkat keras/perangkat lunak Setiap klien atau pembeli pasti menginginkan harga yang paling minim dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, setiap komponenkomponen yang telah direkomendasikan sebaiknya dilihat dan diidentifikasi dulu di pasaran. Harga dari perangakt keras/perangkat lunak disesuaikan dengan kemampuan perusahaan klien.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 9 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
3.
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Keberadaan produk substansi / pengganti / alternative
product Dalam mendapatkan suatu produk, tidak selamanya apa yang kita inginkan tersebut tersedia di pasaran. Demikian juga halnya dengan komponen-komponen prangkat keras/perangkat lunak. Untuk menghindari kondisi terburuk tersebut, maka kita harus menyediakan dan mencari suatu produk subtansi / pengganti. Berbeda halnya jika memang komponen perangkat keras/perangkat lunak tersebut memang benar-benar tidak mempunyai produk pengganti. Jika memang demikian keadaannya, maka ketika kita hendak menggunakan komponen tersebut, maka kita sudah harus memastikan terlebih dahulu di pasaran bahwa produk tersebut benar-benar tersedia. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah pemasangan atau pengimplementasian pada perusahaan klien. 4.
Tingkat kesulitan pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak Hampir sama halnya dengan point ke-3, kesulitan pengadaan perangkat keras/perangkat lunak harus benar-benar diperhatikan. Jika Anda sudah mengetahui bahwa perangkat keras/perangkat lunak tersebut biasanya sulit ditemukan di pasaran, maka Anda bisa mengambil jalan/keputusan lain. Keputusan tersebut dapat berupa, mendiskusikan pengadaan komponen dengan pihak-pihak lain yang terlibat. Jika memungkinkan komponen tersebut dapat diganti dengan produk pengganti lainnya. Atau Anda atau tim Anda sudah bisa menyediakan waktu yang cukup dalam mempersiapkan komponen perangkat keras/perangkat lunak tersebut.
5.
Kesesuaian teknologi komponen perangkat keras/perangkat lunak dengan teknologi yang ada Hal ini merupakan bagian yang penting diperhatikan bahkan sangat penting. Setiap komponen perangkat keras/lunak yang direkomendasikan harus diidentifikasi dan diperiksa apakah dapat didukung (compatible) dengan teknologi yang sedang berjalan. Teknologi tersebut dapat berupa perangkat lunak dari teknologi yang sedang berjalan. Jika sistem operasi yang digunakan adalah Windows, maka komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak yang disediakan harus bisa dipasangkan dengan sistem operasi ini. Untuk mengetahui bahwa komponen perangkat keras/perangkat lunak yang direkomendasikan tersebut mendukung teknologi yang ada, Anda juga dapat mencarinya di berbagai referensi, baik itu text book maupun melalui internet. Atau Anda juga boleh menanyakan para vendorvendor yang menyediakan komponen perangkat keras/perangkat lunak. Biasanya para vendor bisa juga sebagai konsultan dalam pengadaan komponen-komponen teknologi informasi.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 10 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
1. TUGAS 2 : Membuat daftar komponen untuk klien-server berikut spesifikasi vendornya Waktu
: 10 menit.
2. Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. 3. Instruksi Sikap Kerja : Buatlah daftar komponen untuk klien-server berikut spesifikasi vendornya! (KUK 1.4) 4. Jawaban Tugas 2 : Tabel 1 Contoh Daftar komponen (Elemen Kompetensi 1) No Nama Komponen 1. Processor
Spesifikasi
Nama Vendor
2.
RAM
Pentium III PT X 800 Mhz 256 MB PT Y
3.
HDD
80 GB
4. 5.
Ethernet Card Processor
6.
RAM
10/100 PT X Mbps Pentium III PT Y 500 Mhz 128 MB PT Y
7.
HDD
40 GB
PT Y
8.
Ethernet Card
10/100 Mbps
PT X
PT Y
Keterangan Untuk server Untuk server Untuk server Untuk server Untuk klien Untuk klien Untuk klien Untuk klien
keperluan keperluan keperluan keperluan keperluan keperluan keperluan keperluan
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 11 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
2.3
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri . A )
1. TUGAS 1 : Menjelaskan secara ringkas metoda pengadaan komponen terhadap pemilihan vendor Waktu
: 15 menit.
2. Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. 3. Instruksi Sikap Kerja : Jelaskan secara ringkas metoda pengadaan komponen terhadap pemilihan vendor!(KUK 2.1) 4. Jawaban Tugas 1 : Metode-metode tersebut adalah, sebagai berikut : 1.
Metoda Multifactor Evaluation Process Proses pemilihan alternative terbaik menggunakan ‘weighting system’, dimana metode tersebut merupakan metode kuantitatif, disebut sebagai metode ‘Multifactor Evaluation Process’ (MFEP). Dalam pengambilan keputusan multi faktor, pengambil keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan mereka. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemudian dapat dievaluasi berkaitan dengan faktor–faktor pertimbangan tersebut. Sebagai contoh, MFEP akan digunakan dalam memilih sebuah computer. Dalam penerapan MFEP yang harus dilakukan pertama kali adalah penentuan factor-faktor yang dianggap penting dalam pemilihan komputer yang diperlukan. Dalam contoh ini ditetapkan bahwa faktor-faktor tersebut adalah hardware, software dan dukungan vendor. Langkah selanjutnya adalah pembandingan factor-faktor tersebut untuk mendapatkan faktor mana yang paling penting, kedua terpenting, dan seterusnya. Dalam contoh computer ini ditentukan bahwa software adalah factor terpenting, diurutan kedua adalah dukungan vendor dan yang terakhir hardware. Langkah selanjutnya adalah memberikan pembobotan kepada factor-faktor yang digunakan dimana total pembobotan harus sama dengan 1 (pembobotan = 1). Misalnya nilai bobot
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 12 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
ditentukan sebagai berikut, 0,60 untuk software, 0,25 untuk vendor support dan 0,15 untuk hardware (table 1). Tabel 2 Nilai Bobot Untuk Faktor (Elemen Kompetensi 2) Faktor Hardware Software Dukungan Vendor
Nilai Bobot 0,15 0,60 0,25
Setelah dilakukan pembobotan, ditetapkan ada 3 merek komputer yang akan ditimbang, yaitu KOM1, KOM2 dan KOM3. Selanjutnya KOM1, KOM2 dan KOM3 dievaluasi dan diberikan nilai bobot untuk setiap kriterianya seperti tercantum dalam table 2. Tabel 3 Evaluasi Faktor (Elemen Kompetensi 2) Faktor Hardware Software Dukungan Vendor
KOM1 6 2 5
KOM2 3 5 4
KOM2 2 8 5
Dengan adanya informasi tersebut diatas, didapat jumlah total nilai evaluasi untuk setiap alternatif atau komputer. Setiap komputer mempunyai sebuah nilai evaluasi bagi ketiga factor- faktor yang menjadi pertimbangannya, dan kemudian nilai faktor tersebut dikalikan dengan faktor evaluasi dan dijumlahkan untuk mendapatkan total nilai evaluasi untuk setiap komputer. Seperti yang dapat dilihat pada Table 3, dimana KOM1 memiliki nilai evaluasi total 3,35. Dari table 4 didapat bahwa KOM2 memiliki nilai evaluasi total 4,45. Dari perhitungan table 5 didapat nilai KOM3 adalah 6,35. Metode MFEP menentukan bahwa alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria yang telah dipilih, dalam contoh yang digunkan hasil adalah KOM3. Tabel 4 Evaluasi Untuk KOM1 (Elemen Kompetensi 2) Faktor
Bobot Faktor
Hardware 0,15 Software 0,60 Dukungan vendor 0,25 Total
Evaluasi Faktor X X X
1
6 2 5
Bobot Evaluasi = 0,9 = 1,2 = 1,25 3,35
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 13 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Tabel 5 Evaluasi Untuk KOM2 (Elemen Kompetensi 2) Faktor Faktor
Faktor
Hardware 0,15 Software 0,60 Dukungan vendor 0,25 Total
Bobot
Faktor
Evaluasi Evaluasi
X X X
3 4 5
= 0,45 = 3 = 1,
1
4,45
Tabel 6 Evaluasi Untuk KOM3 (Elemen Kompetensi 2) Faktor
Bobot Faktor
Hardware 0,15 Software 0,60 Dukungan vendor 0,25 Total 2.
Evaluasi Faktor X X X
2 8 5
1
Bobot Evaluasi = 0,3 = 4,8 = 1,25 3,35
Metode Analytic Hierarchy Process Pada situasi dimana kita dapat dengan mudah menentukan evaluasi dan penilaian terhadap berbagai faktor keputusan, proses evaluasi multi faktor sebagaimana yang dibahas sebelumnya telah bekerja dengan baik. Pada kasus yang lebih kompleks, para pengambil keputusan mungkin mengalami kesulitan dalam menentukan secara akurat berbagai nilai faktor dan evaluasi. Untuk masalah yang lebih kompleks , proses Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan. AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty dan dipublikasikan pertama kali dalam bukunya tahun 1980, The Analytic Hierarchy Process. AHP menggunakan perbandingan berpasangan AHP dilakukan dengan memanfaatkan perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Pengambil keputusan dimulai dengan membuat layout dari keseluruhan hirarki keputusannya. Hirarki tersebut menunjukkan faktor– faktor yang ditimbang serta berbagai alternatif yang ada. Kemudian, sejumlah perbandingan berpasangan dilakukan, untuk mendapatkan penetapan nilai faktor dan evaluasinya. Sebelum penetapan, terlebih dahulu ditentukan kelayakan hasil nilai faktor yang didapat dengan mengukur tingkat konsistensinya. Pada akhirnya alternatif dengan jumlah nilai tertinggi dipilih sebagai alternatif terbaik.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 14 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Keputusan Memilih Vendor Pengembang SIAK di STIE Indonesia Seperti yang telah tertulis sebelumnya kita akan melakukan pemilihan vendor dengan mencontohkan pada STIE Indonesia menggunakan metode AHP. Contoh: Setelah dilakukan seleksi oleh tim internal pengembangan system informasi akademik STIE Indonesia, maka ditetapkan 3 vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia yang dianggap dapat dijadikan vendor untuk proyek tersebut. Yaitu PT. A, PT. B, dan PT. C. Factor-faktor yang dijadikan dasar pertimbangan adalah : Kapabilitas perusahaan, kelengkapan modul, harga penawaran, garansi dan perawatan, dukungan teknis. Seluruh factor dan alternatif yang ada dijelaskan dalam gambar 1a. Hirarki Keputusan Memilih Vendor Pengembang Sistem Informasi Akademik STIE Indonesia. Hirarki keputusan untuk memilih vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia memiliki tiga level berbeda. level teratas menjelaskan keseluruhan keputusan yaitu memilih vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia terbaik. Level menengah dalam hirarki tersebut menjelaskan factor – factor yang menjadi bahan pertimbangan: kapabilitas perusahaan, kelengkapan modul system yang ditawarkan, harga yang ditawarkan, garansi dan perawatan, dukungan teknis. Level terendah dari hirarki keputusan menunjukkan alternatif–alternatifnya yaitu PT. A, PT. B, dan PT. C.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 15 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Memilih Vendor Pengembang SIAK STIE Indonesia
Kapabilita s Perusaha an
Kelengka pan modul yang ditawarka n
Harga yang ditawarka n
PT.A
Garansi perawata n
Dukunga n teknis
PT.A
PT.A
PT.A PT.B
PT.B
PT.A
PT.B
PT.B
PT.C
PT.C
PT.B
PT.C
PT.C
PT.C
Gambar 1 Hirarki Keputusan Untuk Memilih Vendor Pengembang SIAK STIE Indonesia (Elemen Kompetensi 2)
Perbandingan berpasangan adalah aspek terpenting dalam menggunakan AHP. Pengambil keputusan membandingkan dua alternatif yang berbeda dengan menggunakan sebuah skala yang bervariasi dari ’equally preferred’ sampai dengan ‘extremely preferred’. Adapun perbandingan berpasangan tersebut terdiri dari seperti berikut ini: 1 2 3 4 5 6 7 8 9
– – – – – – – – –
Equally preferred Equally to moderately preferred Moderately preferred Moderately to strongly preferred Strongly preferred Strongly to very strongly preferred Very strongly preferred Very to extremely strongly preferred Extremely preferred
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 16 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Pairwise Comparison Untuk Faktor Kapabilitas Perusahaan Faktor kapabilitas perusahaan akan digunakan sebagai contoh penerapan AHP. Disini kita mulai dengan melihat pada factor kapabilitas perusahaan dan melakukan perbandingan antara PT. A, PT. B, dan PT. C, dengan menggunakan skala yang ada. Akhirnya ditetapkan berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan bahwa PT. A jika dibandingkan dengan PT B maka PT A adalah ‘moderately preferred’ dari pada PT B, maka digunakan angka 3 sebagai representasi bahwa PT A adalah ‘moderately preferred’ dibandingkan PT. B. Kemudian kita bandingkan PT. B dan PT C terkait dengan factor kapabilitas perusahaan adalah ‘strongly preferred’ sehingga diberi angka 5 sebagai representasinya, dan perbandngan dari segi factor kapabilitas perusahaan antara PT A dan PT. C adalah bahwa PT A ‘very strongly preferred’ daripada PT. C dan mendapat nilai representasi sebesar 7. Semua data perbandingan berpasangan untuk factor kapabilitas perusahaan tersebut ditunjukkan dalam table berikut ini : Tabel 7 Matriks Perbandingan Berpasangan Untuk Faktor Kapabilitas Perusahaan (Elemen Kompetensi 2) Kapabilitas Perusahaan PT. A PT. B PT. C
PT. A
PT. B 3
PT. C 7 5
Perbandingan berpasangan diatas menunjukkan minat terhadap ketiga alternatif perusahaan vendor system informasi yang menjadi pertimbangannya. Menyelesaikan matriks perbandingan berpasangan Umumnya untuk perbandingan matriks berpasangan apa saja, dapat kita tempatkan angka 1 secara diagonal pada pojok kiri atas sampai dengan pojok kanan bawah, karena itu berarti bahwa perbandingan terhadap dua hal yang sama adalah 1 atau ‘equally preferred’. Dan untuk menyelesaikan table ini, dapat dijabarkan bahwa jika PT. A adalah tiga kali lipat PT. B, dapat disimpulkan bahwa PT. B disukai hanya sepertiga dari nilai PT. A.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 17 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Tabel 8 Penyelesaian Matriks Perbandingan Berpasangan (Elemen Kompetensi 2) Kapabilitas Perusahaan PT. A PT. B PT. C
PT. A 1 ½ 1/7
PT. B 2 1 1/5
PT. C 7 5 1
Lihatlah pada matriks perbandingan berpasangan yang baru tersebut. Dapat dilihat bahwa disana terdapat angka 1 secara diagonal dari sisi pojok kiri atas sampai dengan pada sisi pojok kanan bawah. Kemudian pada sisi pojok kiri bawah tabel tersebut, pada baris kedua dan kolom pertama tabel, dapat dilihat bahwa PT. B menerima skor 1/2 dibandingkan PT.C. Hal ini disebabkan PT. A menerima skor 2 melampaui PT. B dari penilaian awal. Hal yang sama juga dilakukan pada baris ketiga ini. PT. C dibandingkan dengan PT. A, pada baris 3 kolom 1 dalam tabel tersebut, dan mendapatkan skor 1/7. Hal ini disebabkan PT. A dibanding PT. C memiliki skor 9 pada awal perbandingan berpasangan. Dengan cara yang sama, PT. C dibandingkan dengan PT. B memiliki skor 1/5 pada baris ketiga dan kolom kedua pada tabel tersebut. Hal ini disebabkan ketika membandingkan PT. B dengan PT. C pada awal perbandingan berpasangan, skor yang diberikan 5. Melakukan Evaluasi Untuk Faktor Kapabilitas Perusahaan Setelah matriks perbandingan berpasangan yang lengkap tercipta, langkah selanjutnya adalah mulai menghitung evaluasi untuk factor kapabilitas perusahaan. Untuk mempermudah kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan tersebut kita ubah dalam bentuk desimal dan kemudian kita jumlahkan setiap kolomnya sehingga didapat matriks sebagai berikut. Tabel 9 Evaluasi Kapabilitas Perusahaan 1 (Elemen Kompetensi 2) Kapabilitas Perusahaan PT. A PT. B PT. C Total
PT. A 1 0.5000 0.1428 1.6429
PT. B 2 1 0.2000 3.2000
PT. C 7 5 1 13
Setelah jumlah kolomnya ditentukan, angka–angka dalam table matriks tersebut dibagi dengan jumlah kolomnya masing–masing sehingga menghasilkan tabel berikut :
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 18 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Tabel 10 Evaluasi Kapabilitas Perusahaan 2 (Elemen Kompetensi 2) Kapabilitas Perusahaan PT. A PT. B PT. C
PT. A 0.6087 0.3043 0.0870
PT. B 0.6250 0.3125 0.0625
PT. C 0.5385 0.3846 0.0769
Dan untuk menentukan skala prioritas kapabilitas perusahaan untuk ketiga perusahaan vendor pengembang system tersebut, didapatkan dari nilai rata–rata baris matriks perbandingan berpasangan berikut ini : Tabel 11 Rata-rata Bisnis (Elemen Kompetensi 2)
Rata-rata baris 0.5907 0.3338 0.0755
= = =
(0.6087+0.6250+0.5385)/3 (0.3043+0.3125+0.3846)/3 (0.0870+0.0625+0.0769)/3
Hasilnya ditampilkan pada Tabel dibawah ini. Seperti yang dapat dilihat, faktor evaluasi untuk PT. A adalah 0.6434. Untuk PT. B dan PT. C, faktor evaluasinya adalah 0.2828 dan 0.0737. Prosedur yang sama digunakan untuk mendapatkan faktor evaluasi seluruh faktor lainnya, kapabilitas perusahaan, kelengkapan modul system yang ditawarkan, harga yang ditawarkan, garansi dan perawatan, dukungan teknis. Akan tetapi sebelum kita menetapkan nilai factor evaluasi tersebut sabagai dasar penilaian kita nantinya, perlu ditentukan terlebih dahulu apakah perbandingan berpasangan yang dilakukan cukup konsisten atau tidak dengan cara menentukan rasio konsistensi nya. Tabel 12 Hasil Kompetensi 2)
Evaluasi
Faktor Kapabilitas Perusahaan
Kapabilitas
PT. A 0.5907
PT. B 0.3338
Perusahaan
(Elemen
PT. C 0.0755
Menentukan Rasio Konsistensi Penentuan rasio konsistensi dimulai dengan menentukan Weighted Sum Vector. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengalikan angka faktor evaluasi untuk vendor pengembang system informasi pertama dalam hal ini PT. A dengan kolom pertama dari matriks perbandingan berpasangan awal. Kemudian mengalikan faktor evaluasi vendor pengembang kedua (PT. B) dengan kolom kedua, dan faktor evaluasi vendor pengembang ketiga (PT. C) Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 19 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
dengan kolom ketiga dari matriks perbandingan berpasangan. Kemudian kita menjumlahkan nilai-nilai atau angka–angka baris per baris. Tabel 13 Weighted Sum Vector (Elemen Kompetensi 2) Weighted Sum Vector 1.7866 1.0065
= =
(0.5907*1) + (0.3338*2) + (0.0755*7) (0.5907*0.5) + (0.3338*1) + (0.0755*5)
0.2266
=
(0.5907*0.14) + (0.3338*0.2) + (0.0755*1)
Langkah berikutnya adalah menentukan Consistency Vector . Hal ini dapat dilakukan dengan cara membagi nilai weighted sum vector dengan nilai faktor evaluasi yang telah didapatkan sebelumnya. Tabel 14 Consistency Vector (Elemen Kompetensi 2) Consistency Vector 3.0245 3.0153 3.0013
= = =
1.7866/0.5907 1.0065/0.3338 0.2266/0.0755
Kini setelah kita menemukan consistency vector-nya, kita perlu menghitung nilai–nilai dua hal lainnya, yaitu lambda (λ) dan Consistency Index (CI), sebelum rasio konsistensi terakhir dapat dihitung. Nilai lambda biasanya merupakan nilai rata–rata consistency vector.
Dimana n merupakan jumlah barang atau system atau dalam hal ini jumlah perusahaan vendor pengembang sistem yang sedang dibandingkan. Dalam kasus ini, n = 3, untuk tiga perusahaan vendor pengembang system informasi akademik yang berbeda yang sedang diperbandingkan. Hasil–hasil kalkulasinya adalah sebagai berikut : λ = (3.0245+3.0153+3.0013)/3 = 3.0137 sehingga didapat:
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 20 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
= (3.0137-3)/(3-1) = 0.0071 Yang terakhir dalam kalkulasi AHP adalah penghitungan Consistency Ratio. Consistency Ratio (CR) adalah sama dengan Consistency Index dibagi dengan Random Index (RI), dimana RI ditentukan berdasarkan pada sebuah table RI. Random Index adalah sebuah fungsi langsung dari jumlah alternatif atau sistem yang sedang dipertimbangkan. Tabelnya disajikan dibawah ini dan diikuti dengan kalkulasi akhir consistency ratio.
N
N
RI
n
RI
2
0.00
6
1.24
3
0.58
7
1.32
4
0.90
8
1.41
5
1.12
Secara umum,
Pada kasus ini,
Consistency ratio tersebut mengindikasikan tingkat konsistensi pengambil keputusan dalam melakukan perbandingan berpasangan yang pada akhirnya mengindikasikan kualitas keputusan atau pilihan kita. Nilai CR yang besar menunjukkan kurang konsistennya perbandingan kita, sementara nilai CR yang semakin rendah mengindikasikan semakin konsistennya perbandingan yang kita lakukan. Umumnya, jika CR nya adalah 0.10 atau kurang, maka perbandingan yang dilakukan si pengambil keputusan termasuk nilai dari hasil perbandingan untuk dasar pengambilan keputusan secara relatif bias dikatakan konsisten. Untuk nilai CR yang lebih besar dari 0.10, menunjukkan bahwa si pengambil keputusan harus secara serius mempertimbangkan untuk mengevaluasi ulang respon–responnya selama dilakukan perbandingan berpasangan yang dilaksanakan untuk mendapatkan matriks awal dari perbandingan–perbandingan berpasangan. Berdasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan dimana nilai CR untuk factor kapabilitas perusahaan menunjukkan nilai yang lebih kecil dibanding 0.10 maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan berpasangan Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 21 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
yang dilakukan oleh pengambil keputusan dalam hal ini tim internal pengembangan system informasi akademik STIE Indonesia adalah konsisten sehingga hasil nilai evaluasi terhadap factor kapabilitas perusahaan untuk setiap perusahaan vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia dapat diterima. Perhitungan yang sama dilakukan untuk menetapkan nilai evaluasi setiap perusahaan untuk setiap factor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan memilih vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia yang terbaik. Dan berdasarkan perbandingan berpasangan yang dilakukan oleh pengambil keputusan internal pengembang informasi akademik STIE Indonesia didapat hasil akhir seperti yang terlihat pada table berikut ini: Tabel 15 Perbandingan berpasangan STIE Indonesia (Elemen Kompetensi 2) Factor
Bobot
PT. A
PT. B
PT. C
Kapabilitas Perusahaan
0.0756
0.5907
0.3338
0.0755
Kelengkapan Modul
0.4316
0.2395
0.6232
0.1373
Harga
0.0448
0.0683
0.2746
0.6571
Garansi
0.2438
0.6687
0.2431
0.0882
Dukungan Teknis
0.2041
0.5679
0.3339
0.0982
0.43003
0.71739 *
0.34544
Total Nilai Evaluasi * Bobot
Dimana nilai total nilai evaluasi dikali bobot menunjukkan nilai 0.43003 untuk PT. A, 0.71739 untuk PT. B, dan 0.34544 untuk PT. C. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa PT. B yang dinyatakan lolos untuk dipilih menjadi vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia dengan nilai tertinggi sebesar 0.71739. Analytic Hierarchy Process atau AHP akhirnya dapat memberikan jawaban terhadap pilihan terbaik perusahaan vendor pengembang system informasi akademik STIE Indonesia secara rasional alamiah. Namun demikian, AHP tetap saja memiliki kelemahan-kelemahan dan juga syarat agar hasil analisanya ataupun proses analisanya dapat dipertanggung jawabkan. Syaratsyarat mutlak yang harus dipenuhi adalah bahwa dalam AHP sipengambil keputusan haruslah yang melakukan perhitungan ataupun perbandingannya sendiri dan sipengambil keputusan harus benar-benar mendapatkan kecukupan informasi berkaitan dengan deskripsi permasalahan dan faktorfaktor berpangaruhnya dengan baik.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 22 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
1. TUGAS 2 : Menjelaskan 2 langkah untuk mendapatkan informasi produk dari vendor Waktu
: 10 menit.
2. Standar Kriteria : Sesuai buku informasi. 3. Instruksi Sikap Kerja : Jelaskan 2 langkah untuk mendapatkan informasi produk dari vendor! (KUK 2.2) 4. Jawaban Tugas 2 : Untuk mendapatkan informasi akan produk dari vendor, ada dua langkah yang dapat dilakukan, yaitu: 1.
Request for Information Pada cara ini, perusahaan konsumen akan mengeluarkan/menerbitkan informasi dari produk-produk yang mereka butuhkan dan informasi ini akan dikirimkan ke berbagai vendor. Berdasarkan informasi tersebut vendor akan mengirimkan katalog-katalog produk yang dibutuhkan oleh perusahaan konsumen. Katalog-katalog ini berisi informasi tentang produk dari sisi vendor. Jadi katalog-katalog inilah yang akan dipelajari oleh perusahaan klien dalam memilih produk yang mereka inginkan dan membuat penawaran.
2.
Request for Order Setelah perusahaan konsumen mempelajari katalog-katalog produk, maka mereka akan memilih produk yang mereka inginkan. Dan pada langkah ini, perusahaan akan meminta penawaran tentang produk-produk yang dibutuhkan kepada vendor, dan vendor akan mengirimkan quotation akan produk-produk tersebut. Penawaran ini akan dikirimkan ke beberapa vendor, dan quotation yang dikirimkan oleh masing-masing vendor akan dipelajari oleh pihak perusahaan konsumen. Konsumen tentu saja akan memilih vendor dengan layanan harga yang paling bagus dan lokasi vendor yang lebih terjangkau/dekat dengan perusahaan agar lebih mudah dalam hal konsultasi dan maintenance/pemeliharaan.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 23 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
2.4 Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktik) TUGAS – TUGAS YANG DITAMPILKAN Menjelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam meninjau ulang perangkat keras/perangkat lunak Membuat daftar komponen untuk klien-server berikut spesifikasi vendornya Menjelaskan secara ringkas metoda pengadaan komponen terhadap pemilihan vendor Menjelaskan 2 langkah untuk mendapatkan informasi produk dari vendor
1
2
3
4
2.5
KOMPETEN
BELUM KOMPETEN
TANGGAL
Check List Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Kerja
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
No .
Uraian Materi Check List.
1
1. 2.
3.
4.
2.
Penge tahua n Ya./ Tidak 3.
1. Mengkonfirmasi komponen-komponen Dibutuhkan Apakah semua petunjuk kerja diikuti ? Apakah peserta pelatihan dapat meninjau ulang dokumen teknis dan rekomendasi untuk mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras/perangkat lunak bersama tim implementasi? Apakah peserta pelatihan mampu menguji kesesuaian dengan teknologi yang ada bersama-sama dengan pengembang sistem? Apakah peserta pelatihan dapat mengidentifikasi kesesuaian dengan
Ketera mpilan
Sikap Kerja.
Ya./ Tidak 4.
Ya./ Tidak 5.
system
yang
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 24 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
No .
1
5.
1. 2.
3.
4.
Uraian Materi Check List.
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Penge tahua n Ya./ Tidak 3.
Ketera mpilan
Sikap Kerja.
Ya./ Tidak 4.
Ya./ Tidak 5.
2. teknologi saat ini bersama-sama pengembang sistem? Apakah peserta pelatihan dapat membuat daftar komponen yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi dan ketersediaan pemasok? 2. Memilih metoda untuk mendapatkan komponen Apakah semua petunjuk kerja diikuti ? Apakah peserta pelatihan dapat mengidentifikasi metoda pengadaan komponen yang sesuai kebutuhan organisasi? Apakah peserta pelatihan dapat melakukan alternatif pengadaan perangkat keras/perangkat lunak melalui evaluasi layanan harga dan lokasi? Apakah peserta pelatihan dapat memilih dan mendiskusikan metoda pengadaan yang direkomendasikan dengan para klien pemakai dan manajemen?
Jakarta, ...............2008 Peserta pelatihan,
Penilai,
(………………………)
(…………………..)
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 25 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
2.6
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Lembar Hasil Penilaian
- Unit Kompetensi
: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor
- Kode Unit Kompetensi
: TIK.JK03.003.01
- Nama Peserta Pelatihan : …………………………………………………… - Nama Pelatih
: …………………………………………………….
- Kompetensi yang dicapai
: Kompeten :
/ Belum Kompeten :
- Umpan Balik Untuk Peserta Pelatihan :
Tanda tangan peserta : Tanda tangan Penilai : Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alas an-alasan pengambilan keputusan dari penilai.
Tanggal :
Tanda tangan Peserta Pelatihan : Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasa n pengambilan keputusan tersebut.
Tanggal :
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 26 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan : A. Data Buku Manual James A O’Brien, Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Managerial, Salemba Empat. 2005 B. Data Buku Pendukung Teori - Lihat pada Modul Buku informasi Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor.
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 27 dari 28
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK03.003.01
LEMBAR PENILAIAN
Tanggal : .....................................
Peserta pelatihan telah dinilai
KOMPETEN
Nama Peserta Pelatihan
................................... Tanda Tangan
BELUM KOMPETEN
Nama Penilai
................................... Tanda Tangan
Komentar / Saran .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ........................................................................................................................... .......................................................................................................................... ........................................................................................................................... ...........................................................................................................................
Judul Modul: Mendapatkan Komponen Sistem Dari Vendor Buku Penilaian
Versi: 12-09-2008
Halaman: 28 dari 28