Menciptakan Kawasan Zero Waste di Pandansimo Kabupaten Bantul Yogyakarta
Andik Irawan
Abstrak Nol Sampah Adalah sebuah konsep sistem dengan tujuan etis, ekonomis dan visioner. Penerpan nol sampah di Pandansimo akan merubah gaya hidup masyarakat sekitar pesisir dan dapat dijadikan percontohan hijau bagi daerah lain dalam pembangunan berkelanjutan. Penerapan nol sampah memberikan konstribusi dalam menjaga alam semseta dengan cara menghilangkan sekecil apapun pembuangan limbah fisik ke alam semesta dengan cara pengolahan kembali. Pandansimo merupakan daerah hijau dengan pantai yang indah, penerapan IPTEK Terbarukan dan lokasi yang sangat strategis sebagai kunjungan wisata. Pembangunan yang bersahabat dengan alam sangat diperlukan dan sebagai percontohan penerapan konsep nol sampah diperlukan rencana startegis yang dapat membangun Pandansimo menjadi sebuah icon Kabupaten Bantul. Rencana strategis dikluster dan dikemas dalam beberapa bagian. Penerpan nol sampah di Pesisir Pandansimo dikluster berapa bagian : Kantor pusat, wisata bahari dan teknologi, energi baru terbarukan wind turbin, biogas, wisata kuliner, wisata IKM, unit TPA pengolahan, penginapan hijau, transportasi hijau, pertanian terbarukan. Kluster penggolongan di kemas menjadi konsep dan dikelola oleh sebuah lembaga pusat serta secara sosial dengan masyarakat sekitar pesisir dalam sosialisasi. Pendahuluan Salah satu misis penting sebagaimana tercantum pada UU Np.26/2007 tentang penataan ruang adalah tercapainya kebersamaan dan kemitraan dalam
penyelenggaraan
penataan
ruang dengan
melibatkan seluruh
pemangku
kepentingan, sebagaimana tercantum pasal 2 huruf f UU No.26/2007. Hal ini merupakan suatu paradigma baru sebagai salah satu muatan ketentuan penataan ruang yang tidak tercantum pada UU No.24/1992, tentang penataan ruang sebelum diberlakukannya peraturan tersebut. Dalam pembahasan ini penulis bermaksud mengkaji hubungan timbal balik antara penataan ruang kaitanya dengan pengendalian pemukiman dan penataan ruang sebagaimana tercantum pada pasal 7 ayat 1 dan 2 UU No.4/1992, dalam membentuk suatu sistem hukum untuk menjamin tercapainya tujuan penataan ruang yang memberi dasar jelas dan tegas serta menyeluruh guna menjamin kepastian hukum bagi upaya pemanfaatan dan pengendalian pemukiman di kawasan perkotaan atau pedesaan. Setelah rencana penataan ruang perlu kluster lain yang mampu dikembangkan dan di bangun di Pandansimo terkait dengan menciptakan konsep Zero Waste yang peduli akan lingkungan. Kluster lain diantaranya pengolahan dan pemanfaatan energi terbarukan solar panel dan wind turbin dengan maksud dan tujuan mengurangi pemanfaatan batu bara dan fosil dalam energi listrik. Selain Pandansimo merupakan lokasi pesisir, namun memliki potensi angin dan sinar matahari yang cukup baik. Sehingga penggunaan solar panel dan wind turbin dapat mengurangi emisi bahan bakar yang merusak alam. Kluster lain juga bisa diterapkan di Pandansimo diantaranya : Transportasi hijau, Bangunan Hijau, Pengolahan limbah, wisata bahari dan teknologi, wisata IKM, pertanian terbarukan. Kluster yang direncanakan memiliki penempatan dan tata ruang dan strategi unik sehingga wisatawan asing atau wisatawan lokal memiliki kepuasan dan konsep Zero Waste di Pandansimo dapat dijadikan contoh dan dapat diterapkan di daerah lain. Konsep ini bertujuan agar alam tetap terjaga dan dilestarikan. Penerapak konsep Zero Waste di Pandansimo tidaklah mudah, sehingga memerlukan planing kebutuhan, manfaat, hasil. Tujuan 1. Kantor Pusat sebagai cluster map akan konsep zero waste diPandansimo. 2. Menicptakan konsep Zero Waste di Pandansimo terkai dengan :
a. Penginapan hijau b. Energi Terbarukan. c. Wisata bahari dan teknologi d. Wisata kuliner e. Wisata IKM f. Unit TPA pusat dan pengolahan g. Transportasi hijau h. Pertanian terbarukan Metoda Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di daerah Pandansimo dengan melihat lokasi sekitar, serta memanfaatkan kembali wind turbin dan solar panel. Lokasi lain sekitar Pandansimo yakni pesisir pantai, tanaman pesisir, daerah sekitar desa yang masih alami, petilasan kuno, jalan aspal sebagai jalan utama.
b. Pengambilan dan analisis data Data yang diambil berupa pendataan masyarakat sekitar, luas area pesisir, luas area taman tanaman pantai, luas daerah energi mandiri, luas daerah pertanian, luas desa tradisional, luas daerah yang belum termanfaatkan. c. Cara penelitian. Data yang diambil dari Pemerintah daerah dikelola dan di bahas secara seksama dan di kerjakan dengan penerapan KJ Method dalam memunculkan inovasi baru. Selanjutnya hasil inovasi di olah kembali dan dicoba untuk implementasi sederhana dengan cara master planing dan maping rencana, sehingga layak atau ketidak layakan dapat di rencanakan kembali didalam sebuah team bersama.
Pembahasan a. Bangunan hijau dan Ramah lingkungan. Isu pemanasan global selalu mendapatkan perhatian khusus. Gerakan untuk menghemat energi dilakukan, mulai ha kecil sampai saat membuat konsep untuk membangun bangunan. Bangunan atau rumah tinggal selalu dijadikan tempat untuk berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga. Rumah banyak menyerap energi bumi nomor dua terbesar setelah industri. Konsep rumah yang ramah lingkungan, artinya harus mengetahui dulu penggunaan materialnya serta semua aspek yang terkait. Misalkan rancangan arsitektur bangunan, metodelogi membangun, material bangunan, efisiensi penggunaan air, dan life cycle ecological living. Pembangunan rumah ramah lingkungan di Pandansimo berarti telah ikut menjaga kelestarian lingkungan. Menciptakan rumah ramah lingkungan
yaitu
dengan
efisiensi
pencahayaan,
efisiensi
ruang,
merencanakan bahan untuk bangunan dan penempatan ventilasi, merancang atap yang tepat agar memberikan kesan dingin, material yang ramah lingkungan, pemanfaatan lahan hijau, dan gaya hidup yang hemat. Penerapan rumah hijau di Pandansimo merupakan salah satu konsep zero waste dan peduli alam sekitar, dengan mengurangi penggunaan Energi, menambah tanaman hijau sekitar rumah. b. Energi Terbarukan Seiring dengan kebutuhan hidup manusia maka semakin besar energi yang dibutuhkan. Energi adalah hal pokok di kehidupan sehari-hari, kebutuhan energi yang meningkat akan mengurangi sedikit demi sedikit bahan baku yang ada di alam dan dalam kurun waktu lama akan habis. Sehingga membutuhkan alternatif baru agar energi yang ada di alam dapat dipertahankan dan jaga kelestarianya. Energi alternatif yang sangat baik adalah energi terbarukan. Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari alam seperti cahaya matahari, angin, tenaga air, tenaga gelombang dan
geothermal yang dapat diperbarui secara alamiah. Alam menyediakan berbagai sumber energi ini dalam jumlah yang sangat besar karena hampir selalu ada dan siap diolah menjadi sumber energi. Solar cell adalah teknologi merubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Secara umum cara penggunaan tenaga matahari ini dibagi dua yaitu aktif dan pasif. Penggunaan secara aktif yaitu menggunakan teknologi panel tenaga surya untuk mengumpulkan energi listrik. Sementara cara penggunaan secara pasif adalah dengan cara mengatur arah bangunan, menggunakan material yang menyerap panas dan desain bangunan yang secara alami memperlancar sirkulasi udara didalam bangunan. Wind power atau tenaga angin dapat digunakan juga untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir angin. Kincir angin yang modern rata-rata berkapasitas antara 600kW sampai 5MW. Lokasi yang tepat untuk mendapatkan energi ini adalah didaerah yang berangin kencang dan konstan seperti daerah pantai atau daerah dataran tinggi. Hydropower atau tenaga air juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir air yang disebut dengan hydroelectric. Jika listrik yang dihasilkan tidak terlalu besar, teknologi yang digunakan adalah microhydro, listrik dari cara ini maksimal menghasilkan 100kW. Teknologi damless hydro adalah system penghasil listrik yang menggunakan energy kinetik dari aliran sungai atau gelombang laut tanpa menggunakan dam. Ocean energy yaitu energi dari laut atau samudra. Biomass adalah sumber renewable energy atau energi terbarukan karena energi ini berasal dari matahari. Melalui proses photosintesa, tanaman menangkap tenaga matahari . Dalam hal ini biomass berfungsi sebagai aki tempat penyimpanan energy surya. Liquid biofuel atau bahan bakar bio terbagi menjadi dua yaitu bioalcohol (bioethanol) dan biodiesel. Bioethanol adalah alcohol yang
didapat dari proses fermentasi gula yang ada pada tanaman. Pandansimo merupakan tempat yang strategis dalam pengembangan dan penggunaan energi terbarukan dengan memanfaatkan tenaga angin, sinar matahari, biogas dari hasil peternakan, biofuel dari hasil limbah tanaman/buah. c. Wisata bahari dan teknologi Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki potensi wisata bahari yang belum digali secara serius. Dan potensi industri di sektor ini juga belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai negara maritim dengan 75% wilayahnya adalah laut dan 17 ribu pulau, Indonesia berpotensi sebagai salah satu negara tujuan atau destinasi wisata bahari kelas dunia. Ciri khas keanekaragaman alam, flora, dan fauna serta tanaman laut yang tersebar di seluruh wilayahnya menjadi sumber potensi bisnis yang bisa dijual dan memberi kontribusi pada pendapatan negara sektor industri pariwisata. Tetapi pada kenyataannya, potensi ini belum dilirik oleh kalangan pengusaha. Sebagian dari mereka belum yakin bahwa bisnis yang dijalankan dengan basis sektor pariwisata ini menjadi peluang bagus dan potensial mendulang rupiah di masa datang. Potensi obyek wisata bahari ditawarkan dalam bentuk taman nasional laut, taman wisata laut, suaka alam laut, suaka margasatwa laut. Selain wisata alam perlu penerapan wisata teknologi sebagai penunjang bermain bidang teknologi. Untuk memberi pengetahuan dan wawasan mengenai wisata teknologi dan kerajinan kepada pihak-pihak yang berminat, Pandansimo diciptakan dalam bentuk Wisata Bahari dan Teknologi. Perlu sebuah lembaga penelitian dan pengembangan Wisata Bahari dan Teknologi Pandansimo sebagai kunjungan Wisata Teknologi mengenai kerajinan, teknologi mandiri terbarukan. Kunjungan Wisata Teknologi yang dilakukan banyak berkaitan dengan kalangan yang berasal dari dunia pendidikan atau umum. Kunjungan Wisata Teknologi ini terbuka bagi siapa saja yang berminat meningkatkan pengetahuan dan wawasan
mengenai Wisata Bahari dan Teknologi Pandansimo perorangan maupun dalam kelompok. Salah satu contoh objek wisata yang menarik di Jerman adalah musium VW. Terletak di kota Wolfsburg. Kota ini hampir tidak memiliki point of interest dalam hal pemandangan alamnya. Namun kota ini memiliki daya tarik tersendiri, yaitu di kota ini terdapat pabrik Volkswagen yang terkenal di seluruh penjuru dunia. Di dalam musium ini terdapat berbagai pameran mobil dari masa ke masa yang berada di bawah naungan volkwagen group, seperti volkswagen, audy seat, lamborghini, skoda dan betley. Paviliun
di musium ini, sebenarnya sama dengan
showroom mobil. Aneka jenis mobil dipamerkan berikut spesifikasi dan keunggulannya. Namun di musium ini dipamerkan mobil-mobil dari masake masa. Dari jaman Charlie chaplin hingga jaman Keannu Reeves. Selain musium VW, di Jerman juga terdapat musium Mercedesbenz. Di musium ini kita tidak hanya disuguhi kecanggihan dari dunia otomotif, tetapi juga kecanggihan dari design interior sebuah musium. Di pintu masuk, petugas akan membagikan headphone bersensor yang akan menerangkan detail produk yang dipamerkan secara otomatis ketika sensor diarahkan ke knop lampu. Tidak perlu pemandu ataupun brosur-brosur untuk menerangkan detail produk. Kecanggihan interior design pameran ini, sekaligus mewakili kecanggihan teknologi yang di miliki mercedez benz. Sama seperti halnya di musium VW, di sini kita juga disuguhi perkembangan
dunia
permobilan
dari
masa
ke
masa.
Sejarah
perkembangan Mercedez dimulai dari lantai lima gedung ini, dimulai dengan mobil-mobil antik beserta penemu-penemunya hingga mobil-mobil berkelas seperti sekarang. Sekitar seratus mobil yang dipamerkan di musium yang berbentuk spiral, hingga memudahkan pengunjung untuk berpindah dari satu are ke area yang lainnya. Pandansimo merupakan lokasi yang baik dalam pengembangan wisata bahari dan teknologi alam penunjang pendidikan Indonesia.
d. Wisata kuliner dan Wisata IKM Hal unik lain yang dapat dikembangkan di Padansimo adalah Wisata Kuliner dan Wisata IKM. Kuliner adalah suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari. Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari makanan yang tradisional sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Semua itu, membutuhkan pengolahan yang serba enak. Selain itu dapat pula dikembangkan Wisata IKM, wisata ini memiliki
konsep unik
dalam mengembangkan dan
menciptakan
Pandansimo dengan konsep zero waste. Wisata IKM lebih menekankan pada hasil IKM masyarakat Pandansimo di kelola menjadi sebuah desain unik dengan bahan dari daerah sekitar baik bahan mentah atau bahan daur ulang, hasil IKM di pusatkan didalam sebuah Musium Industri Kecil dan Menengah. Didalam Musium ini pengunjung dapat melihat secara jelas mulai dar proses pembuatan hingga bentuk jadi dan layak guna. Selain melihat-lihat pengunjung juga dapat membeli hasil IKM yang ada di Pandansimo. e. Unit TPA pusat dan pengolahan Unit TPA pusat bertujuan dalam penempatan hasil limbah dari masyarakat Pandansimo atau para pengunjung wisata Pandansimo. Didalam pengolahan ini limbah dikelompokan dan digolongkan sesuai jenis dan hasil dari pengolahan limbah dapat dimanfaatkan kembali baik untuk IKM atau perorangan sekitar masyarakat Pandansimo. Salah satu contoh perkembangan penggunaan bahan komposit berbahan alam dalam bidang industri otomotif saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan berusaha menggeser keberadaan bahan sintetis yang sudah biasa dipergunakan sebagai penguat pada bahan komposit seperti E-Glass, Kevlar-49, Carbon/ Graphite, Silicone Carbide, Aluminium Oxide, dan Boron. Sebagai contoh, PT. Toyota di Jepang telah memanfaatkan bahan komposit berpenguat serat kenaf sebagai komponen
panel interior mobil. Selain itu, produsen mobil Daimler-Bens telah memanfaatkan serat abaca sebagai penguat bahan komposit untuk dashboard. Penggunaan bahan serat alam ini lebih disukai karena disamping biayanya relatif lebih murah juga bersifat ramah lingkungan. Tanaman kelapa merupakan tanaman yang banyak dijumpai di seluruh pelosok Nusantara, sehingga hasil alam berupa kelapa di Indonesia sangat melimpah. Sampai saat ini pemanfaatan limbah berupa sabut kelapa masih terbatas pada industri-industri mebel dan kerajinan rumah tangga dan belum diolah menjadi produk teknologi. Limbah serat buah kelapa sangat potensial digunakan sebagai penguat bahan baru pada komposit. Selain contoh diatas masih banyak bahan baku limbah dari alam yang ramah lingkungan. contoh lain pengolahan limbah menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan adalah penggunaan biogas. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari limbah rumah tangga, kotoran hewan, kotoran manusia, sampah organik dan sebagainya, yang mengalami proses penguraian atau fermentasi oleh mikroorganisme. Di samping itu, adanya kenaikan tarif listrik, kenaikan harga LPG (Liquefied Petroleum Gas), premium, minyak tanah dan bahan bakar lainnya, menjadikan biogas sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan murah. Salah satu limbah yang berpotensi dijadikan sumber biogas, yaitu limbah tahu. Hal ini dilihat dari jumlah industri tahu. Hasil limbah lain yang dapat dikembangkan disektor pertanian adalah pemanfaatan limbah pada yang dapat terurai seperti hasil pengolahan biogas dari kotoran ternak dapat digunakan sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan, serta menjadi potensi pupuk organik bagi daerah sekitar dalam sektor pengembangan pertanian yang organik. f. Transportasi Hijau Tansportasi hijau adalah penggunaan transportasi yang ramah lingkungan dan tidak merugikan alam sekitar. Penggunaan transportasi hijau bisa berupa transportasi listrik, transportasi bahan bakar bio yang
ramah lingkungan, dapat juga diterapkan konsep Onthel bersama di sekitar daerah Pandansimo. g. Pertanian terbarukan Pertanian merupakan hasil rakyat yang baik bila proses hulu – hilir baik pula. Pengembangan pertanian menggunakan sistem terbarukan sangat diperlukan di Pandansimo sebagai contoh penerapan konsep zero waste yang ada di Pandansimo. Pertanian terbarukan yang dimaksud adalah meminimalkan pupuk kimia dan mencoba penggunaan bahan organik sebagai pupuk pada atau cair organik dalam pengolahan hulu – hilir pertanian. Selain hasil produk pertanian sebagai penunjang daerah Pandansimo tetapi dapat juga digunkan dalam agrowisata bidang pertanian. Hasil limbah pertanian juga dapat digunakan dalam pembuatan pupuk organik, biogas, atau yang lain. Kesimpulan Konsep dan penerapan Zero Waste tidak lah mudah untuk dijadikan metode pokok, tetapi memerlukan pembelajaran mulai dari sesuatu yang kecil agar konsep Zero Waste dapat diciptakan. Pandansimo merupakan salah satu daerah yang dapat dikemas menjadi suatu daerah percontohan dalam mengembangkan dan menciptakan konsep Zero Waste sebagai rasa dan cinta akan alam dalam menjaga dan melestarikan alam sekitar dengan memanfaatkan energi terbarukan, bangunan hijau, wisata pantai hijau dan lain sebagainya. Selain itu perlu dukungan dari pemerintah daerah dalam mengembangkan dan menciptakan kawasan Pandansimo yang mandiri dan mampu menerapkan konsep Zero Waste. Saran Hasil pembahasan yang penulis buat dapat digunakan sebagai bahan bacaan bagi para pembaca. Paper ini tidaklah cukup baik sehingga masih memerlukan perbaikan dan pengembangan guna perbaikan dalam pembuatan paper dan pembahasan lanjut. Sehingga kritik dan saran yang membangun dibutuhkan guna pengembangan lanjut.
Daftar Pustaka Arif, Yunito Akhmad, 2008, Analisa Pengaruh Fraksi Volume Serat Kelapa Pada Komposit Matriks Polyester Terhadap Kekuatan Tarik, Impact Dan Bending, Teknik Material, ITS, Surabaya. Darsono,V.2007. Pengolahan Limbah cair Tahu Secara Anaerob dan Aerob, Jurnal Teknologi Industri, Vol. 9 No.1, hlm. 9-19. Energi Terbarukan diunduh melalui : http://energiterbarukanindonesia.com/ Imam, 2010. Potensi Limbah Tahu Sebagai Biogas, Jurnal UI Untuk Bangsa Seri Kesehatan, Sains, dan Teknologi. Vol 1, hlm. 63-69. Komarudin abdullah, 2005. Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia, Jurnal Keteknikan Pertania. Vol 19.no 2, hlm. 71-82. Menciptakaan bangunan yang ramah lingkungan (Harian Seputar Indonesia) di unduh melalui :http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis/properti/ 19112-menciptakan-bangunan-ramah-lingkungan.html Muh Amin, Samsudi, 2010. Pemanfaatan Limbah Serat Sabut Kelapa Sebagai Bahan Pembuatan Helm Pengendara Roda Dua, Prosiding Seminar Nasional Unimus, Semarang. Pambudi, N. Agung. “Biogas sebagai Energi Alternatif”. diunduh melalui : http://www.dikti.org /?q=node/99 Sri Harti, Takiyah Salim, Sukirno.2004. Teknologi Penanganan Limbah Cair Tahu. Subang: UPT Balai Pengembangan Teknologi Tepat. Wisata tekologi di Jerman diunduh melalui : http://www.muslim-tour.com /2012/01/wisata-eropa-wisata-teknologi-jerman.html