DI WILAYAH PESISIR SAMUDRA HINDIA SELATAN (KAMPUNG SUKARAMA, DESA CIPENDEY, KECAMATAN SURADE, DAN DESA UJUNG GENTENG, KECAMATAN CIRACAP, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT)
“MENCETAK SANTRI BERKEMAMPUAN 9 M” (MEMBACA, MENDENGAR, MENGHAFAL, MENULIS, MENTERJEMAH, MEMAHAMI, MENGAMALKAN, MENDAKWAHKAN DAN MEMBUDAYAKAN NILAI-NILAI AL-QURAN) 21-27 RAMADHAN 1437 H / 26 JUNI-02 JULI 2016 M
KERJASAMA : YAYASAN BIDIK GLOBAL BOGOR DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN BANU AHYAN SURADE - SUKABUMI
2016 – 1437 H
Dasar Pemikiran # Ada apa dengan Bulan Ramadhan? Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang dinanti oleh setiap muslim di belahan bumi manapun. Tidak terkecuali oleh yatim, dhuafa juga mualaf. Pada bulan ini Allah khusus memberikan banyak bonus pahala bagi umat islam yang mau beribadah, beramal sholeh dan berbagi kebaikan kepada sesamanya. “Setiap Amal Manusia akan Diganjar Kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: „Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.'” (HR. Muslim no.1151). Pada bulan ini juga banyak keistimewaan, jika pada bulan yang lain saja pahala amal baik itu akan berkembang begitu luar biasa. “Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampaisampai Sedekah yang hanya Sebiji bisa Berkembang hingga Sebesar Gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”). Apalagi pada bulan Istimewa ini, ternyata akan dilipatgandakan pahala yang diterima
oleh muslim, jika berbuat kebaikan sebanyak 70 kali lipat dari pada di Bulan yang lainya. “Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) di dalamnya lebih baik dari 1000 bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah (tathawwu‟). Barangsiapa (pada bulan itu) mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan, ia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain. Barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran itu balasannya surga. Ia (juga) bulan tolongmenolong, di mana di dalamnya rezki seorang Mukmin bertambah (ditambah). Barangsiapa (pada bulan itu) memberikan buka kepada seorang yang berpuasa, maka itu menjadi maghfirah (pengampunan) atas dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka dan ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa (itu) sedikitpun.” Kemudian para Sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki makanan untuk diberikan sebagai buka orang yang berpuasa.” Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam berkata, “Allah memberikan pahala tersebut kepada orang yang memberikan buka dari sebutir kurma, atau satu teguk air atau susu. Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka.” Hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi, Al Hakim, Ibnu Khuzaimah (no. 1887) dan Al Ashhabani dalam At Targhib (178). # Ada apa dengan 10 hari terakhir Bulan Ramdhan ? Keistimewaan lain bulan ramadhan, juga terdapat satu malam yang sangat dinantikan oleh setiap muslim, yakni; malam lailatul qodar yang penuh berkah. “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) itu pada malam kemuliaan.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam Kemuliaan itu Lebih Baik dari Seribu Bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin RABB-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS: Al Qodar 1-5). Para ulama sepakat berdasarkan beberapa dalil yang kuat bahwa; malam itu diprediksi jatuh di 10 hari terakhir (Ashyirul Awakhir) bulan ramadhan. Aisyah Radhiyallahu „anha, beliau berkata bahwa; Rasulullah Shallallahu „alaihi wasallam beri‟tikaf di Sepuluh Hari Terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda: “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.” (Bukhari (4/225) dan Muslim (1169). Malam ini memang sangat dahsyat, karena dianalogikan sebagai malam 1000 bulan, jadi nilai 1 kebaikan akan setara dengan 1000 bulan atau 83 tahun kebaikan, siapa yang sanggup berbuat kebaikan secara konsisten terus menerus selama 83 tahun? Sungguh luar biasa jika kita termasuk yang mendapatkan kebaikan itu. # Ada apa dengan Yatim, Dhuafa dan Mualaf ? Yatim dan dhuafa serta mualaf adalah golongan yang dijadikan ladang amal bagi kita, sekaligus ujian kepekan social bagi kita. “Dan kami jadikan Sebahagian kamu Cobaan bagi Sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan adalah Rabb-mu Maha Melihat.” (Al-Furqan: 20). Apa fadilah dan imbal pahala bagi kita jika membantu mereka, apalagi di bulan ramadhan? Sungguh sangat Besar, untuk bekal kita di akherat kelak. Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi saw bersabda : “Barang Siapa yang Memberi Makan dan Minum seorang anak Yatim diantara kaum Muslimin, maka Allah akan Memasukkannya kedalam Surga, kecuali dia melakukan satu dosa yang tidak diampuni”. “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya Kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan Memberikan Harta yang Dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak Yatim, orang-orang Miskin…” (Al-Baqarah: 177). “Seorang yang berusaha untuk Memberikan Sesuatu yang Bermanfaat kepada janda dan orang Miskin maka dia seperti seorang yang Berjihad di Jalan Allah atau seperti seorang yang Rajin melakukan Shalat Malam dan Berpuasa di siang hari.” (HR. al-Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982). # Ada apa di Jampang-Surade, Ujung Genteng? Jampang-Surade dan ujung genteng adalah satu wilayah selatan kabupaten sukabumi yang tertinggal dari sisi pembangunan infrastruktur, dan luput dari perhatian masyarakat pada umumnya. Kini saatnya kita peduli kepada mereka dan mau berbagai dengan masyarakat kawasan selatan sukabumi yang tertinggal itu, khususnya kepada yatim, dhuafa dan mualaf yang selama ini tidak tersentuh, baik perhatian, kepedulian maupun sisi pendidikan agama untuk meningkatkan semangat religiustitas mereka. Kita prihatin dengan kondisi anak-anak dan remaja sekarang yang setahap demi setahap
menjauh dari nilai-nilai agama. Data BNN (2015) menyebutkan tak kurang dari 4,5 juta orang sudah menjadi pengguna narkoba, 90%-nya adalah generasi muda (usia SMP, SMU dan Mahasiswa). Demikian juga data BKKBN menyebutkan; tak kurang dari 30-50 persen remaja SMP dan SMU, khususnya yang berada di kota-kota besar sudah melakukan hubungan seks di luar nikah, sebagai akibat dari kebiasaan mengakses pornografi dan pornoaksi melalui situs-situs internet dengan ponsel (hp) yang mereka genggam setiap saat. Belum lagi merebaknya “Virus” LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) yang mengemuka di kalangan remaja, bahkan diklaim oleh para aktivisnya sudah punya anggota lebih dari 2 juta orang. Naudzubillah...Summa Naudzubillah... Kondisi ini bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja, akan tetapi saat ini sudah merebak ke wilayah kecamatan, pedesaan bahkan perkampungan di pelosok daerah. Baru-baru ini pernah mencuat sebuah pemberitaan terkait beredarnya Video Porno yang dibuat oleh pasangan selingkuh remaja dan dewasa di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, tak jauh dari Kecamatan Surade, innalillahi... sungguh musibah! Naudzu billah min dzalik... # Ada apa dengan Akhlak dan Al Quran ? Upaya utama yang kita bisa lakukan untuk membenahi kerusakan akhlak dan dekadensi moral generasi muda anak bangsa adalah dengan mengembalikan generasi muda ke jalur yang benar yakni sesuai dengan tuntunan kitab suci al quran agar menjaga akhlakul karimah sesuai dengan yang dicontohkan Rosullullah Muhammad SAW. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu Suri Teladan yang Baik Bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab: 21). ”Sesungguhnya Aku (muhammad) diutus untuk Menyempurnakan Akhlak yang Sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim). Shahabat „Utsman bin „Affan radhiallahu „anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah yang Mempelajari Al-Qur`an dan Mengajarkannya.” [Al-Bukhari 5027] # Ada apa dengan Tamyiz & Follow the Line ? Kendala yang dihadapi oleh Santri maupun Jamaah serta Masyarakat pada umumnya dalam mempelajari Tarjamah Al Qur an selama ini, adalah sulitnya memformulasikan Teori dan Praktek Nahwu- Shorof dengan cara pembelajaran yang mudah dan cepat. Hal ini karena nahwu-shorof terlanjur dipersepsikan sebagai pelajaran yang sulit, rumit dan harus lama mempelajarinya. # Dengan Program Tamyiz, kendala itu bisa Teratasi dengan mudah dan cepat. Pasalnya, Tamyiz memberikan Kunci-kunci yang Strategis untuk kedua teori tersebut (Quantum Nahwu-Shorof), dan santri bisa langsung membaca, menguraikan struktur kata sekaligus menterjemahkan Qur'an dan kitab kuning dengan mudah, cepat dan menyenangkan. # Dengan Teknik Follow the Line, peserta sanlat akan dapat dengan mudah menulis ayat-ayat Al Quran melalui proses mengikuti garis pola yang telah disediakan dalam lembar kerja santri sanlat. Jadi santri dilatih secara mudah, sederhana belajar menulis huruf dan kata dalam ayat al quran, disamping melatih focus, khusuk, konsistensi, rapih,
tartib, tepat dan menyengkan serta benar sesuai dengan kaidah ilmu tulisan Alquran. Juga terabadikan secara personal, dengan tujuan agar umat Islam dapat menulis Al-Qur’an melalui tangannya sendiri. Tujuan : Memberi pemahaman tentang wawasan Al-Quran baik dari aspek bahasa, makna maupun pengamalan. Memahami Al-Quran dari aspek bahasa dengan menggunakan pendekatan Tahsin, Tasmi’ (untuk kemampuan Membaca dan Menghafal) Dengan metode Tamyiz (untuk memahami kaidah bahasa atau nahwu sharaf) yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan Menulis dan menTerjemahkan Al- Quran. Memberikan pengalaman spiritual, kajian makna ramadhan dan penanaman nilai- nilai luhur Al Quran dalam tataran praktis kehidupan sehari-hari sebagai bekal para peserta. Memahami wawasan ilmiah Al-Quran secara umum untuk diamalkan di dalam kehidupan mereka sehari-hari sehingga menjadi budaya kehidupan secara berkelanjutan. Memperluas jejaring dakwah Yayasan Bidik Global dan komunitas binaanya dengan gerakan dakwah dan potensi lokal di Surade Sukabumi melalui kolaborasi program pembinaan umat (termasuk Sanlat ini). Tema : Mencetak Santri berkemampuan 9-M (Membaca, Mendengar, Menghafal, Menulis, Mentarjamah, Memahami, Mengamalkan, Mendakwahkan, dan Membudayakan Al Quran). Sasaran (200 orang Peserta Sanlat) Anak-anak yatim dan dhuafa di wilayah sekitar Kampung Sukarama, Desa Cipendey, Kecamatan Surade (Usia SD dan SMP). Khusus Mualaf (putra-putri mualaf usia SD-SMP) di wilayah surade- Sukabumi dan sekitarnya. Santri umum sebagai tambahan yatim, dhuafa dan mualaf, jika ternyata belum memenuhi kuota, sehingga total santri peserta sanlat berjumlah 200 orang. Pelaksanaan Sanlat akan dilaksanakan pada tanggal 21-27 Ramadhan 1437 H/26 Juni- 02 Juli 2016 M. Bertempat Di Kampung Sukarama, Desa Cipendey, Kecamatan Surade dan Desa Ujung GentengKecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Narasumber Tim Metode Tamyiz dan Iqro Bil Qolam Bogor - Jawa Barat, di bawah pimpinan Ustad Iyus Khaerunnas Malik Para Ulama dan Kyai setempat baik dari MUI Kecamatan Surade dan Ciracap, maupun link dari Lembaga Pendidikan Banu Ahyan. Para Tokoh dan Praktisi yang kompeten di bidangnya, bila dianggap perlu
dan relevan. Kepanitiaan Kepanitiaan kegiatan “Sanlat Ramadhan ‘Ashyrul Awakhir” ini merupakan kerjasama antara Yayasan Bidik Global dengan Lembaga Pendidikan Banu Ahyan (lembaga Lokal), di bawah koordinasi Ustad Iyus Khaerunnas Malik & Ustad H. Abdul Hamid beserta Tim. Jadwal Acara Kegiatan (Terlampir) Dana Sanlat Kebutuhan dana untuk memfasilitasi pembinaan Santri peserta sanlat berjumlah 200 orang (Yatim-Dhuafa-Mualaf) cukup signifikan yakni sekitar Rp. 290.975.000,(Rincian Terlampir dalam Leaflet) Kontak Kami Sekretariat; Lt. 2 - Menara Masjid Raya Bogor, Jl. Padjadjaran No 10 Kota Bogor Telpon : 0812.951.6746 (WA) Email :
[email protected] Website : www.bidikglobal.com Penutup Demikian Proposal Sanlat ini kami sampaikan, semoga Bapak/Ibu/Saudara dapat Berbagi, Bekerjasama dan Berkontribusi Nyata untuk Mendukung dan Membantu Terwujudnya Program ini.
Wassalammualaikum wr wb,
Terima Kasih. Panitia Sanlat