MENCEGAH DAN MENANGULANGI PLAGIAT DI PTAI KEMENAG DEDE ROSAYADA DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
APA PLAGIAT
Prmendikbud No. 17 tahun 2010
perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai unuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebahagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
The Melbourne University “Avoiding Plagiarism” (2005) tindakan mengutip karya original orang lain dengan tidak menjelaskan sumber pengambilannya secara tepat, nyata dan jelas
APA PLAGIAT
Council of Writing Programs Administrator (WPA)
using someone else’s language, ideas, or other original (not common-knowledge) material without acknowledging its source
Sandra Rhoten; California State University:
penggunaan ide, atau kata dari penulis lain dengan tidak menjelaskan sumbernya secara pantas. Dengan tegas Sandra menjelaskan, bahwa plagiarism adalah perbuatan merusak nilai-nilai yang secara fundamental dihargai brsama oleh komunitas akademik, dan plagiarism bisa dikategorikan sebagai “pencurian akademik”
MACAM-MACAM PLAGIAT
PLAGIAT ISTILAH, PLAGIAT KATA-KATA (KUNCI), PLAGIAT KALIMAT, PLAGIAT DATA DAN INFORMSI. PLAGIAT GAGASAN, PENDAPAT, PANDANGAN ATAU PLAGIAT TEORI
MODEL
University of Victoria Libraries
Plagiat yang Direncanakan Membeli makalah secara online Menyewa makalah, atau menyuruh seseorang membuatkan tulisan untuk dirinya Mencuri atau meminjam semua atau seahagian karya orang lain (walaupun dengan izin dari penulisnya. Menyusun tulisan bersama-sama dan dipublikasi sebagai karya individual masing-masing dengan cara copy paste Menjual makalah atau membiarkan orang lain mengcopy karya imiahnya juga merupkan kejahatan akademik
MODEL
University of Victoria Libraries
Plagiat Yang Tidak Disengaja
Mengcopy/mengutip kata demi kata dengan tidak menyebut sumbernya Menggunakan pendapat, pandangan dan gagasan orang lain tanpa menyebut kutipannya, kendati masuk dalam paragraf penulis, tetap harus disebutkan sumber pengambilannya, sebagai penghargaan bagi penulisnya Menyisipkan kata-kata dengan membuat sedikit perubahan pada susunan kalimat, dengan tidak mengubah struktur kalimat, tapi tidak menyebutkan sumbernya, tetap merupkan plagiat Mengutip sebuah sumber dengan tidak pernah melihat sumber yng dirujuknya itu.
SELF PLAGIARISM
White Paper from Ithenticate 2011
Self Plagiarism adalah mempublikasikan ulang paper yang sama yang pernah dipublikasikan tanpa memberitahu pada penerbit atau pada pengelola jurnal Mempublikasikan sebuah karya dengan membaginya menjadi beberapa bagian dengan beberapa kali publikasi Menggunakan kembali sebuah karya tulis yang sudah ditulis sebelumnya, baik dipublikasikan atau tidak
SELF PLAGIARISM
Tracey Bretag and Saadia Mahmud (2009) Macam-macam model self Plagiarism
Textual re-use Multiple submission Multiple publication Simultaneous submission Republishing Redundant publication Dual publication Duplicate publication Fragmented publication Textual re-use Text recycling
SEF LAGIARISM
Tracey Bretag and Saadia Mahmud (2009)
the University of Adelaide (2007) states that “no student will submit the same piece of work for assessment in two different courses. Murdoch University (2007) maintains that ‘re-submission of previously marked work—the submission of the same piece of work for assessment in two different units by the student author—is not acceptable practice if it is not acknowledged’; the University of Western Australia (2007) asserts that “submitting the same work, or substantially the same work, for more than one assessment…is a form of self-plagiarism and is unacceptable”.
LANGKAH DIKTIS
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2003, PS 25 AYAT 2 “Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya” (UU No. 20 tahun 2003, psl 25 ayat (2) PERMENDIKBUD NO 17 TAUN 2010
Larangan Bagi Mahasiswa untuk melakukan plagiat daam penulisan karya ilmiah mereka, dengan sanksi, teguran, pemberhenian dari status kemahasiswaan, dan paling berat pencabutan gelar akademik. Larangan bagi dosen untuk melakukan plagiat, dengan sanksi teguran, penundaan pengusulan pangkat, pengehentian tunjangan, penurunan pangkat pencabutan guru besar, sampai pemberhentian dengan hormat atau dengan tidak hormat dari kepegawaian
KEBIJAKAN INTERNAL
KEMENTRIAN (DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM) MEMBNTUK DEWAN KEHORMATAN DOSEN, UNTUK MEMBAHAS REKOMENDASI PADA DIRJEN PENDIS TENTANG SANKSI YANG HARUS DIBERIKAN ADA PELAKU PELANGGARAN PELANGGARAN YANG DIBAHAS OLEH DEWAN KEHORMATAN DOSEN MELIPUTI:
PELANGGARAN MORAL DAN TINDAKAN ASUSILA MEMBUAT ATAU MENJADI INSIATOR KERUSUHAN DI KAMPUS PLAGIARISM
BERBAGAI PELANGGARAN YANG BERTENTANGAN DENGAN PP NOMOR 53 DISLESAIKAN OLEH DEWAN KEHORATAN PEGAWAI PELANGGARAN TERHADAP PENYELENGGARAAN MANAJMEN DAN TERINDIKASI KORUPSI, DITANGANI LANGSUNG OLEH ITJEN, BPK, DAN LAGSUNG PADA INSTITUSI PENEGAK HUKUM.
PENGALAMAN KEMENTRIAN
TAHUN 2010, SATU KASUS PLAGIAT MNCUAT, KARENA TERKAIT DENGAN SALAH SEORANG KANDIDAT REKTOR, YANG DIIDENTIFIKASI MLAKUKAN PLAGIAT UNTUK DISERTASINYA. UNIVERSITASNYA MENYATAKAN DIA BERSIH DARI PLAGIAT, TAPI DEWAN KEHORMATAN DOSEN MENYATAKAN PLAGIAT TERHADAP KARYA ORANG LAIN. DAN HASIL PEMILIHANNYA DIBATALKAN. TAHUN 2012, SALAH SATU IAIN MENYAMPAIKAN LAPORAN TINDAKAN PELANGGARAN PLAGIAT DILAKUKA OLEH SEORANG GURU BESAR. AKAN TETAPI, ITU KARYA BERSAMA, DAN SAMPAI SEKARANG MASIH DIPROSES, KARENA MENYAGKUT ORANG-ORANG YANG DALAM JABATAN
APA YANG DILAKUKAN KINI
BEBERAPAPERGURUAN TINGGI KAMI, SUDAH MEMBENTUK DEWAN KEHORMATAN DOSEN, BAHKAN IAIN SUMATRA UTARA SUDAH MEMBERIKAN SANKSI BERDASAR PADA PERMENDIKBUD NO. 17 TAHUN 2010. TAPI KALAH DI PTUN, SEHINGGA YANG BERSANGKUTAN KEMBALI MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL DOSENNYA. UIN MALANG TELAH MENETAPKAN HUKUMAN BERDASAR PADA PERMENDIKBUD NO. 17 TAHUN 2010, TAPI DICABUT KEMBALI OLEH REKTOR, KARENA KHAWATAIR DI PTUN KAN, DAN KALAH DALAM PTUN KARENA YURISPRUDENSI IAIN MEDAN.
BAHAN BACAAN
Undng-undang no. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Permendikbud No. 17 tahun 2010, tentang Pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. Tracey Bretag & Saadia Mahmud, Self-Plagiarism or Appropriate Textual Reuse, Journal cademic Ethic, 2009. Sandra Rhoten , Student guide to avoiding plagiarism: How to write an effective research paper, California State University, Fullerton, 1997. Council of Writing Program Administrators, Defining and Avoiding Plagiarism: The WPA Statement on Best Practices January, 2003 Academic Skill Unit, Avoiding Plagiarism, The University of Melbourne, Australi, 2005 Avoiding Plagiarism, University of Victoria Libraries, http://library.uvic.ca/site/lib/instruction/cite/index.html. Ithenticate, Professional Plagarism Prevention, White Paper, The Ethics of Self Plagiarism, 2011