PERAWATAN BUSI PADA KENDARA,AN BERMOTOR Olch: Trisnra Jaya Saputra Fak. Teknik, Progran Studi Tchlik i,lesin Diplona UNie$itas Tidar Magelang
III
ABSTRACT
,.
At notorcycle conlpletcd $ ignttion ,,stcn that it is pat ofte most inlportant. cxrtent lut used on igliriotl st'stent is source rt.on bdte4, that ha'e 12 \'oltage, so this ststen cah burn mLr of oir and fuel so at this i.ohage uaw lo up antil2i Ky. The teal.spark phrg nust nake spnnHins of spfrHd that enought :o conbastton in the cohbastion room eractb and cdn ghE en.t gh powet engin, the sparHet' sprinkl,ns producedfroh sparkler sistq is perkct a suitable ofchronolos, ofsparHu, Ist \ri g e durable kt the engin so the
.ihiver Ney ,l/or.l: spark plt &,
co wtTable.
co b stion,fr.cl
A.
PENDAHULUAN Ams listrik tegangan tinggi dari distributor ntenimbulkan / menbangkitkan bunga api dengan terperatu. tinggi diantara elektroda tengah dan masadari busi untuk menyalahkan campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresikan. Meskipun konstruksi busi sedcrhana, tetapi busi tcrsebut beroperasi pada kondisi yang sangat. berat.'Temperatur elektroda busi dapat mencapai kira-kira 20{)0'C (i632'F) selanla langkah pembakaran (k€rja), tetapi kemudiar alian tulun dratis pada langkah hisap karena didinginkan oleh c:rnpupn udara bahan bakar. Perubahan yang sangat cepat dari pili;ls ke dingin tersebut terjadi berulangulang kali pada sctiap dua putaran poros engkol.
145
yol. 34 No. 2, t5 Septenber 20lA
: 145J56
Lebih jauh lagi, tekanan di dalam silinder juga bervadasi I atam (760 mm Hgala'd 29,29 inHg atau 101,33 kPa) pada
antara
langkah hisap, tetap.i kemudian naik mencapai 45 atrn pada langkah pembakaran (koja). Busi harus bisa menjaga konampuan penyalaan unhrk jangka waktu yang lama, meskipun mengalami temperatur tinggi dan pelubahan tekanan, dan menjaga tahanan insulator dan tegangan tinggi antara l0 sampai 30 KV.
B.
PEMBAIIASAN Pada *endaraan bermotor terdapat sebuah komponen yang
berukuran kecil dan mempunyai peran yang sangat vitalKomponen tersebut adalah sebuah busi. Busi pada kendaraan berfungsi untuk menghasilkan bunga api listrik yng diperlukan pada proses pembakaran. Pe[ggunaan busi yang tepat pada kendaraaair menghasilkan perfoma mesin yang optimal.
' 1.
Untuk mengetahui bagaimana sebuah busi bekerja
ada
beberapa hal yang pelu diketahui:
Prinsip Keda Busi akan meloncatkan bunga api pada saat ada tegangan tinggi yang dihasilkan oleh coil, dikeluarkan diantara elektroda tengah dan elektroda masa.
146
PtaMtan
2.
Bnsi Padn
Kadofttu Bvnotor (I/i,na Jaa
Konstmksi Busi Gambar di bawah ini detail konstruksi sebuah busi
Spaik
Plug.Sb!.t$e
147
Saputru)
rol
No. 2,
li
Sep1enbet 20l0
: t15-li6
Insulator keramik Insulator kgramik berfungsi untuk memegaflg clektroda tengah dan berguna sebagai insulator antara elektroda tengah dan casing. Gelombang yang dibuat pada
permukaan insulator keramik berguna urtuk
memperpanjang jarak permukaan antara terminal dan casing untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan tinggi. lnsulator terbuat dari porselin aluminium murni yang .mempunyai daya tahan panas yang sangat baik, kekuatan mekanikal, kekuetan dielekrik pada temperatur tinggi dan pengantar paias (thermal conductivity).
b ^
Casing Casing berfungsi untuk menyangga isulator keramik dan juga sebagai mounting busi terhadap mesin.
Eleklroda tengah Elektroda tengahterdiri dari komponen-komponen: Sumbu-pusat (center shaft) mcngalirkan arus dan meradiasikan panas yang ditimbuikan oleh elektroda. - i Seal glas (kaca) membuat kerapatan (merapatkan) untuk menghindari kebocoran udara, aotam center shaft dai insulator keramik dan mengikat antar center shaft dan elektroda tengah. Resistor mengurangi suara pengapian untuk mengurangi gangguan frekwensi radio. Copper core (inti tembaga) merambatkan panas dari
-
-
elektroda
dan ujung insulator agar
radiasi/dingig.-
148
cepat
PdMtan
-
Rusi PaAa
Ketulatua,
Betutor (tuisM
Jara Saputra)
Elektroda tengah mernbangki&an loocatan bunga api ke masa (elektroda masa)
d. , 3.
Elektroda lnasa Elektroda masa dibuat sama dengan elekkoda tengah, Alur U (U-goove), alur V (V-groove) dan bentuk kdusus dad lektroda yang lain dibuat dengan tujuan agar mernudahkan loncatan api agar rnenail*an kemampuzm pengapian..
Nilai Panas
149
yol 14
No. 2, I 5 Spptenb?r 20 I 0
:
145- I 56
Frring.€{d T*tperatur€ H6at Rnng6
t1
n Lon9
.
a'td
ltq
{---ggxl-}
r0 9 I
gor
!e!e
7 6 5 4 I 2. r-rd rdj(B n'rnber H|tg,
Nilai panas adalah kemampuan meradiasikan
sejumlah
panas oleh busi. Busi yang meradiasikan panas lebih banyak
disebut busi dingin. Sebaliknya yang meradiasikan panas lebih sediidt disebut busi panas- Busi akan maksimum bila elektrqda tengahnya mempunyai temperatu antara 450oC dan 9J0'C. Batas opersional terendah dari busi disebut self cleaning ternperatur, sedangkan batas tertinggi disebut FeignitioD tempemtur, unhrk membedakan antara busi dingin dan busi panas dapat dilihat dari paljang ujung insulator, busi dingin mempunyai ujung insulator yang lebih pendek sedangkan busi panas ujung insulatomya panjang.
150
Pmtdn
B6i
Pada Kenrlaraan
Bemotor (tisna JaN :,putra)
8'* g
;g looo
$*
.g
'a
600
;g- r00
grT
im *hprsd
; 4.
tt{
Hetrk {f9+5}
Penguk.nran dan penyetelatr celah busi
Pengukuran dan penyetelan celah busi menggunakan alat spark plig gauge, besamya celah disesuaikan dengan spesifikai kendarzran
a.
Spark plug gauge tipe pisau
Penggunaannya dimulai uqtuk pengukuran jarak clek[oda dan pemeriksaan pengapian dari 0.010 hingga 0.045" (0.254 ke l.t43mm). Enam alat untuk mengukur
151
vol.34 No.2,
15
sept.nb* 2010: J45 1s6
kawat jarak elektrod4 dao 12 mata pisau lulus memedksa lainnya, Alat ini sudah meliputi alat elektroda double-ended untuk memudahkan penyesuaian. Panjang mata pisau: 3-5116,,. Alat mengukur kawal 0.025, 0.030, 0.034, 0.035, 0.040, 0.045. Mata pisau: 0.010, 0.012, 0.015, 0.016, 0.017, 0.01 8, 0.019, 0.020, 0.022, 0.024, 0.02s, 0.026. b.
Spark plug gauge tipe cincin
Tipe meteran berbentuk cincin yang melingkar dengan mudah mengukur jarak elektroda dari 0.020 hingga 0.100 (0.6 ke 2.4trjm).
5-
Berbagai kondisi busi Busi OverheAt
a,
Busi yang overheat akan kehilangan b€rglasir atau keliatan berpasir putih halus. Ov€rheat disebabkan antara lain oleh panas yang terlalu tinggi dibanding tingkat kompresinya, saluran pembuangan (knalpot, muffler/silencer) yang kurang lancar, waktu pengapian tidak tepat (tedalu cepat) atau pendinginan mesin kurang memadai.
t52
P.ratvta,
b.
,
Eusi Pn la Kendatuor
Betnotor lTritnd Jotv Sdpuxz)
Busi Berkerak Busi berkerak menunjukkan kurangnya kompresi yang menyebabkan sisa-sisa pembakaran menumpuk di kepala busi. Bisa disebabkan antara lain karena bahan bakar kurang bersih atau terlalu banyak timbal (lead). lni bisa menyebabkan busi memanas hingga bisa terjadi pembakaran sebelum busi memercikan api.
Busi Baik Kondisi busi yang bailg dengan campuran dan waktu pengapian yang tepat, pernbakaran sempuma (efisien) dan suhu yang tepat.
1s3
,bl. 31 No. 2, l i Septdbu
d.
2A
lA
: t 45 t 56
Busi Berkerak dan Berminyak Kerak yang berminyak menunjukkan masalah serius pada sirkulasi oli. Mungkin pada dng piston atau dudukan atau karet pada klep. Lapisan kerak yang
berminyak
ini
konduktif dan bisa
menyebabkan
pengapian yang tidak tepat.
e.
Busi Aus
Busi yang sudah aus atau sudah seharusnya diganti mulai bekerja tidak efisien dan mulai terlapisi oleh campwa{ bahan bakar dan sisa-sisa pembakaran, menyebabkan efisiensi busi berkurang .dan gap kepala busi yang.membesar membebani sistem pengapian secara berlebihan-
154
f,.\M!t
t
BEi pa.ta Kd.Iarad
E!. oto, |,.i,trc
Jarn Sdlrttd)
Busi Dengan Campuran Kava terlrlu kava tbany:rk hensin. sedikit udara) lampulanl.l- crch drlrrrrukk llprs.ln brjbuk hit.m.meflandakan Kohdlil t.u\t nrun,rkin OK. h.t,r\..1 u.trrpumn ya ).altg terlalu ka\,n. Pcriksa kcmbali seting karhurator.
6.
Pemasangan busi
Memasang busi haruslah tepat pada dudukannya. posisi yang salah,berakibat buruk. tak.hanya pada busi iiu .""diri pada taDcamya mesin kendaraan. perhatikan posisi salah din benar pemasangan busi berikut ini!
i;;;
spark Plug .rhread Re.r.b
,<:fr. at.,jn
't
.r,-,J,, t.
6'
3r.irn.jr t:r., iG( il9r,t)
) | rr.;r:rtat iS'r,rr.,.nt
i:rij
155
v
x.J,
th. lrllcn n'
'trl'.
vol. 34
C.
No.2,li
Septenber
20lA:
KESIMPULAN Agar proses pembakaran bahan bakar dan udara
115-156
dapat
terbakar dengan sempuma maka dibutuhkan busi yang bekerja dengan baik yaitu ;nemberikan percikan bturga api yang tinggi dan pada waktu yang tepat. SARAN Busi harus diperiksa dan dirawat dengan menyetel celah busi dan membesihkan elektroda.
DAFTAR PUSTAKA New Step I , PT. Astra Intemational, Jakarta 1997, New Step 2, PT. Astia Intemational, jakafla I 997,
'h@
156