MENATA POLA RAGAM HIAS TEKSTIL | 81
Menata Pola Ragam Hias Tekstil A. RINGKASAN Dalam bab ini kita akan belajar menata pola ragam hias tekstil. Sebelumnya kita telah memiliki pengetahuan tentang keragaman tekstil Nusantara sehingga penghayatan dan kebanggaan kita semakin mendalam akan kekayaan bangsa kita. Pemahaman dan penghayatan akan ragam hias Nusantara merupakan salah satu dasar untuk dapat mengeksplorasi dan mengembangkan ragam hias Nusantara. Kegiatan mengeksplorasi dan mengembangkan pola ragam hias tekstil merupakan hal yang sangat menarik dan menyenangkan. Hal ini juga akan dapat memberi nilai tambah bila diterapkan langsung pada tekstil. Langkah awal kegiatan ini dimulai pada pemilihan corak dari ragam hias Nusantara yang sudah ada. Corak ini kemudian diolah mulai dari bentuk, warna sampai dengan tekstur, sehingga menjadi ragam hias yang baru. Setelah itu, kita perlu memikirkan bagaimana pola ini ditata dengan memperhatikan kaidah-kaidah estetis dan artistiknya. Penataan ragam hias teknik sangat penting, karena ikut menentukan keindahan serta keselarasan ragam hias yang terbentuk.
82 | T E K S T I L
B. TUJUAN 1. 2. 3.
Setelah mempelajari bab ini kita diharapkan: Memahami penataan pola ragam hias tekstil Nusantara. Menghayati proses penataan pola ragam hias tekstil. Mampu berkreasi dalam menata pola ragam hias tekstil pada permukaan kain.
C. MENATA POLA RAGAM HIAS Pemilihan Corak Ragam Hias Nusantara Corak tekstil Nusantara pada dasarnya dapat diklasifikasikan ke dalam bentuk geometris, alamiah (natural), dan perpaduannya. Sebaiknya pilih corak dalam bentuk dasar karena lebih mudah dieksplorasi. Karakter corak Nusantara adalah rinci, rumit, serta padat. Keunikannya antara lain terletak pada penggunaan corak tekstur (isen-isen) sebagai corak atau pengisi latar kain. Hal ini perlu diperhatikan agar hasil kreasi tidak kehilangan karakter khasnya. Apabila teknik tekstil yang digunakan termasuk dalam kelompok rekalatar, bentuk corak yang dipilih dapat lebih beragam. Bentuk coraknya bisa berbentuk geometris, alami maupun perpaduannya. Lain halnya pada pembuatan corak dalam rekarakit, seperti teknik tenun. Pembuatan corak dalam kelompok rekalatar berbentuk geometris. Bentuk itu merupakan pertemuan dan persilangan benang pakan dan lungsi, sehingga membentuk garis atau persegi. Pembuatan Pola Ragam Hias Melalui Eksplorasi Bentuk, Warna Dan Tekstur Bentuk, warna, dan tekstur pada tekstil merupakan tiga unsur yang saling mendukung dan tidak terpisahkan. Corak yang sama akan memiliki citra yang berbeda, jika warna atau teksturnya berbeda pula. Bahkan, bentuk corak, warna dan tekstur yang sama, jika ditata berbeda akan menghasilkan citra dan makna yang berbeda
MENATA POLA RAGAM HIAS TEKSTIL | 83
pula. Di samping itu, makna simbolik dari corak, warna, dan penataan keseluruhan perlu diperhatikan jika ingin bereksplorasi. Semua itu merupakan bagian dari kekayaan Nusantara yang harus dilestarikan. Salah satu contoh eksplorasi adalah corak spiral (meander) yang dikembangkan menjadi berbagai motif lain hanya dengan penataan yang berbeda. Sebagaimana terlihat pada gambar 7-1.
Gambar 7.1: Corak meander (spiral) sebagai motif dasar. Corak meander berbeda tampilan dalam bentuk lengkung dan kotak. Penggabungan motif dasar ini dapat menghasilkan aneka pola ragam hias
Penataan Pola Ragam Hias Tekstil Selanjutnya kita akan menata pola ragam hias berdasarkan cara tertentu. Penataan pola ini perlu dilakukan secara teliti supaya sambungan pola pada kain tidak terputus. Jika sambungan itu terputus, kualitas tampilan kain akan menurun. Kain adat Nusantara mengenal berbagai macam penataan pola. Ragam hias baru terbentuk melalui susunan corak dengan cara pengulangan. Pengulangan itu adalah satu langkah, setengah langkah, diagonal, dan pola pinggir (lihat Gambar 7-2). Untuk membuat pola ragam hias dengan mudah, biasanya bidang gambar dibuat dalam bentuk kotak dengan arah horizontal, vertikal, atau diagonal. Selanjutnya pola ditata sesuai keinginan,
84 | T E K S T I L
Gambar 7.2: Corak ragam hias dengan pola langkah pengulangan
seperti horizontal, vertikal, diagonal, putar, cermin (simetris), atau pinggir. Berikut ini beberapa contoh penataan pola corak meander yang terdapat pada Gambar 1. Contoh ini hanya untuk memberikan gambaran tentang cara menata pola corak berdasarkan langkah pengulangan yang ada. Penataan pola corak seperti ini dapat menghasilkan rancangan-rancangan baru sesuai dengan pola langkah yang dipilih (Gambar 7.3). Berbagai contoh eksplorasi corak dan penataannya hingga menjadi ragam hias memberi gambaran proses pembuatan ragam hias. Upaya seperti ini harus dilakukan berulang-ulang supaya memperoleh hasil yang maksimum. Ragam hias yang indah merupakan nilai tambah yang paling utama dalam perancangan tekstil. Kekayaan kain-kain adat Nusantara terletak pada ragam hias dan warna. Eksplorasi corak dan penataannya, serta jenis warna dan paduannya penting untuk diperhatikan. Di beberapa suku bangsa di Nusantara jenis-jenis warna serta gabungannya memiliki nilai simbolik yang beragam. Hal ini perlu dipelajari sebelum menerapkannya pada rancangan kain. Corak dari daerah Cirebon atau Sumba, menggunakan paduan warna yang khas. Contoh ragam hias beserta warnanya digambar pada kertas terlebih dahulu. Kemudian gambar dipindahkan pada kain.
MENATA POLA RAGAM HIAS TEKSTIL | 85
Pemindahan gambar ini dapat dilakukan dengan meniru langsung berdasarkan contoh di atas kertas, atau dengan menyalinnya langsung pada kain dengan bantuan meja kaca yang berlampu. Pilihlah bahan dasar tekstil dan zat pewarna yang tepat dan sesuai dengan teknik yang akan digunakan.
Gambar 7.3: Aneka tatanan corak meander yang dapat menjadi ragam hias baru
86 | T E K S T I L
Menata Pola Ragam Hias Tekstil Kompetensi Konsepsi Kumpulkan gambar kain dengan beragam pola ragam hias. Perhatikan peletakan pola pada kain tersebut. Tuliskan perbedaan dari peletakan pola ragam hiasnya. Kompetensi Apresiasi a. Pilihlah salah satu dari gambar kain yang ada. Tuliskan penilaianmu tentang proses peletakan pola ragam hias yang terdapat pada kain tersebut. b. Ungkapkan perasaanmu tentang proses pembuatan dan peletakan pola ragam hias. Kompetensi Kreasi a. Buatlah desain kain di atas kertas dengan menggunakan motif atau corak daun dari berbagai jenis dan ukuran. b. Aturlah peletakan daun tersebut di atas kertas gambarmu. c. Berilah cat pada permukaan daun. Kemudian pindahkan daun itu ke atas kertas sesuai dengan peletakan pola corak yang diinginkan. Gunakan beragam warna yang sesuai agar karyamu indah dan menarik d. Apabila hasil karyamu belum memuaskan, ulangi kembali sampai berhasil. e. Tuliskanlah penilaian dan perasaanmu tentang hasil karya yang telah kamu buat.