BANYAK PERDA DIBUAT UNTUK MENGHADANG KEBERADAAN RITEL MODERN. KARENA KURANG INFORMASI ATAU TIDAK MAMPU MEREVITALISASI PASAR TRADISIONAL? Manufaktur Indonesia harus fokus pada peningkatan “Brand Equity” dan elemen kreatif agar dapat meningkatkan margin.
Garmen Tangerang Diminati Mango Group Spanyol
s
alah satu perusahaan garmen Spanyol, Mango Group, memesan produk garmen Indonesia (Jaba Gamindo) sebanyak 20.000 potong dengan nilai transaksi yang diperkirakan mencapai 130.000 dolar AS. Mango memesan sweater, pakaian musim semi dan musim panas. Jaba Garmindo Kniting & Sweater Company LTD adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen, memproduksi sweater untuk fashion berlokasi di Tangerang dengan pasar ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat. antaranews.com
galan Banyak kega ini dalam hidupakan dikaren ang orang-or ri yada tidak men atnya betapa dekden gan mereka n saat keberhasila mereka menyerah. T homas Alva Edison
IMBANG SR IW & IST
BERSAMA
MENGEMBANGKAN
RITEL
EDISI 15
CARUT MARUT MINIMARKET
Menakar Perda yang Tak Bijak ejumlah orang yang menamakan diri Paguyuban Pengusaha Kecil Permata Biru, menyegel rolling door sebuah minimarket di dalam Kompleks Perumahan Permata Biru, di RT 01/RW 20, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, akhir April lalu. Selain melakukan penyegelan, mereka pun menempelkan beberapa poster bertuliskan penolakan atas didirikannya minimarket di wilayah tersebut. “Disegel,” begitu bunyi pada salah satu poster yang ditempel warga. Menurut para pedagang, aksi spontan itu untuk menolak keberadaan minimarket yang dinilai dapat mematikan usaha mereka. Menurut Sekretaris Paguyuban Pengusaha Kecil Permata Biru, Memet, ia bersama anggotanya menolak keras dibukanya minimarket di Permata Biru. Sebab, di luar kompleks pun terdapat dua supermarket. “Jarak supermarket di luar dengan minimarket di dalam
S
Maraknya Perda yang melarang pendirian minimarket tertentu memunculkan sikap diskriminatif terhadap ritel modern. kompleks tidak kurang dari 1 km. Kondisi itu sedikitnya dapat membunuh penghasilan kami,” cetusnya. Aksi yang baru sekali terjadi ini, seperti melengkapi diskriminasi atas keberadaan minimarket di wilayah Bandung dan sekitarnya. Sebab, Kabupaten Bandung mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang penataan bangunan dan wilayah yang salah satunya melarang berdirinya minimarket. Hal yang sama juga terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Depok
MEI 2010
1
IMBANG SRI W.
tidak menerbitkan lagi surat rekomedasi untuk pendirian mini market Alfamart dan Indomaret. Sejak Mei. Pasalnya, Disperindag menilai keberadaan dua mini market itu menimbulkan iklim persaingan tidak sehat. Keputusan Disperindag itu diambil dengan alasan menimbulkan praktek persaingan tidak sehat di bidang perdagangan. Antara lain, tidak teraturnya jarak antara Indomaret dan Alfamart dalam satu Karena itu, APRINDO berencana wilayah di seluruh penjuru Depok. akan membuat tim kecil untuk Menurut Rudy Sumampouw, meneliti kasus ini agar jelas permaSekjen APRINDO, jika mengacu salahannya. “Tim akan bekerja pada aturan baru, harusnya Pemda dengan mendatangi beberapa pihak, (pemkot dan pemkab) setempat dari mulai Gubernur selaku kepala tidak melarang pendirian minimardaerah, KPPU, hingga Kementerian ket. Melainkan harus menata Perdagangan,” ujar Tutum Rahanta, sesuai kebutuhan (Perpres No. Ketua Harian APRINDO. Bahkan 112/2007 dan Permendag 52/2008) anggota APRINDO lainnya, menduga yang implementasinya melalui ada sesuatu di balik penerbitan perda yang disesuaikan dengan perda-perda itu. “Tidak mungkin aturan-aturan tersebut. “Jadi lahir tanpa ada sesuatu,” katanya. bukan melarang” imbuh Rudi. Tudingan ini berkaitan dengan upaya Pada kenyataannya dibeberapa dari pemerintah daerah yang belum lokasi peraturan daerah itu jelasmampu merevitalisasi dan membenahi jelas tidak berdasarkan aturan yang pasar atau toko tradisional. dimaksud, sehingga terjadi berbagai Tudingan ini ada benarnya juga. polemik dan bahkan masyarakat Sebab selama ini, banyak ritel melakukan tindakan langsung tradisional yang meredup justeru dengan semena-mena menyegel tidak mendapatkan pembenahan pintu toko. semestinya dari pemda setempat yang Sedangkan tujuan peraturan tersebut menciptakan hubungan harmonis antara pengusaha kecil, menengah dan pengusaha besar. Selain itu guna memberdayakan pasar tradisional agar berkembang bersama pasar modern. “Masih sangat sedikit daerah yang telah memiliki perda ritel. Dan daerah yang tidak memiliki tersebut akhirnya masih mengacu pada aturan lama dan tidak mengacu pada peraturan baru,” kata Rudy, saat ditanya wartawan Penyegelan Minimarket oleh Persatuan Pasar dan tentang larangan pendirian Warung Tradisional (Pesat) di Bandung. gerai ritel modern di daerah Blitar Jatim. sebenarnya memiliki tanggungjawab Maraknya Perda yang melarang untuk itu. Contoh nyata ada di pendirian ritel modern yang Jakarta. Setelah paham bahwa banyak terkadang diikuti oleh aksi main pasar tradisional kurang terawat dan segel, jelas membuat APRINDO bangkrut, Pemda melalui PD Pasar prihatin. Hal ini akan memunculkan Jaya segera melakukan pembenahan. sikap diskriminatif terhadap pelaku Padahal Jakarta adalah kawasan yang usaha ritel modern. paling banyak ritel modern dan pasar
Benjamin J. Mailool Ketua Umum APRINDO
Menggugat Perda alah satu buah dari reformasi adalah menguatnya otonomi daerah. Secara konsep, otonomi daerah adalah pengalihan kewenangan dari pusat ke daerah. Namun setelah 10 tahun, pemerintah daerah sering membuat kebijakan berupa Peraturan Daerah (Perda) yang justeru bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi seperti Undang-undang atau Perpres. Contoh yang jelas adalah Perda tentang zonasi pasar tradisional dan modern, yang memasukkan klausul menolak hadirnya ritel modern terutama minimarket. Perda ini bertentangan dengan Perpres nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
S
Maka, demi tertib aturan dan tertib perekonomian, selayaknya kepada Pemerintah Daerah termasuk DPRD mengkaji terlebih dahulu Perda yang akan dibuat. Salah satunya dengan melihat peraturan yang lebih tinggi yang sudah berlaku. Kita tidak ingin terjadinya konflik akibat dari aturan yang dibuat. Yang akhirnya hanya merugikan masyarakat.
IST
Diterbitkan oleh:
(Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia)
Gedung Sarinah, Lt. 13, Jl. M. H. Thamrin No. 11 Jakarta Pusat; Tlp. (62-21) 3154241, 3928545 Fax. (62-21) 3928545, e-mail:
[email protected] Redaksi menerima artikel, atau informasi kegiatan. Maksimal naskah 3.500 karakter, Sertakan foto yang mendukung, nama dan alamat penulis.
2
MEI 2010
Pertemuan APRINDO, membahas berbagai permasalahan yang terkait dengan minimarket, pada tanggal 23 April lalu di Senayan City, Jakarta
tradisional. Di sini pula banyak ditemukan pasar tradisional yang hidup berdampingan dengan ritel modern. Singkatnya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa keberadaan ritel modern mengganggu pasar tradisional. Bahkan sebaliknya, banyak pasar tradisional yang bisa berkembang secara berdampingan dengan ritel modern. Contohnya di beberapa pasar tradisional, keberadaan Ramayana sering kali bisa saling melengkapi, dan bersinergi dengan ratusan toko tradisional yang menggelar dagangan yang sama. Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Syarif Hasan menyatakan bahwa minimarket
bukan penyebab dan biang keladi kebangkrutan UKM. “Tidak benar itu, minimarket juga ada bagusnya,” katanya. Menurut Menkop, minimarket ataupun pasar modern lain tidak akan berdampak buruk bagi pelaku UKM di sekitarnya apabila pemerintah daerah mematuhi aturan zonasi dan jarak lokasi keduanya. Sedangkan berdasarkan data The Nielsen, total minimarket pada tahun 2005 hanya mencapai 6.465 outlet, tahun 2006 bertambah menjadi 7.356 outlet, tahun 2007 sebanyak 8.889 outlet atau 0,5 % dari toko tradisional yang mencapai 1,9 juta toko. Jadi, pertumbuhan minimarket belum ada apa-
IMBANG SR IW
Toko Tradisional Harus Berubah erubahan dalam bisnis tidak bisa dihindari. Termasuk keberadaan toko-toko tradisional, yakni toko-toko yang dibuka di perumahan dengan memanfaatkan halaman depan rumah atau garasi. Menurut Yongki Suya Susilo Director Retailer Service The Nielsen Indonesia, toko-toko itu memiliki potensi untuk berkembang menjadi minimarket atau ritel modern secara bertahap. Mulai dari penggunaan mesin kasir untuk memudahkan transaksi. Hal ini penting agar konsumen mendapatkan kejelasan harga barang dan jumlah yang harus dibayarkan yang tertera dalam struk. Kemudian, langkah ini bisa diikuti bersamaaan dengan penataan barang. “Mulai saja dulu dengan barang-barang yang agak mahal di taruh di dalam, yang murah bisa di rak depan secara swalayan untuk memudahkan konsumen,” kata Yongki memberi tips. Sehingga konsumen bisa memilih dan melihatlihat sendiri barang yang akan dia beli. Hal ini akan menambah efisiensi pelayanan. Langkah ini selanjutnya diikuti dengan pengadaan barang
P
apanya dibandingkan toko tradisional. Bukti-bukti yang sangat jelas justeru menunjukkan hal sebaliknya, bahwa matinya pasar dan toko tradisional justeru disebabkan oleh banyaknya kelemahan di ritel tradisional itu sendiri. Misalnya, infrastruktur yang tidak terawat, ketertiban dan keamanan yang kurang terjaga, serta ketersediaan barang yang tidak menentu. Sehingga menyebabkan konsumen enggan datang dan memilih ritel modern yang lebih bersih, nyaman dan tertata. Nah, informasi ini kemungkinan tidak sampai ke tangan pengambil kebijakan di daerah terutama pemda dan DPRD. Karena itu APRINDO meyakini bahwa pemerintah daerah tidak punya banyak informasi. Hal itu didukung oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Soebagyo, bahwa maraknya Perda yang menolak masuknya ritel modern karena belum sepenuhnya memahami pada Peraturan
Presiden No. 112/2007 dan Permendag No. 53/2008 itu. “Saya menduga itu, sebab saya pernah menjelaskan sendiri ke pemerintah daerah. Pemerintah daerah tahu dan membacanya, tapi belum utuh memahaminya,” kata Soebagyo. Bila pemerintah daerah komit pada peraturan tersebut, menurut Soebagyo, tidak akan terjadi konflik. “Kalau ditinjau dari referensi peraturannya, konflik itu tidak mungkin terjadi, karena waktu memberikan ijin pendirian minimarket sudah ada pertimbangan dampak sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya,” imbuh Soebagyo. Nah, untuk mengatasi kesenjangan pemahaman ini, APRINDO akan melakukan langkah-langkah persuasif dengan cara menjelaskan langsung kepada masyarakat. “Kita tidak akan frontal, tapi berani menampilkan sesuatu yang benar, “ kata Tutum. Informasi itu adalah bahwa keberadaan ritel modern sama sekali tidak mengganggu ritel tradisional.
yang mulai teratur. Dengan stok yang teratur, maka konsumen pun merasa kebutuhannya selalu tersedia. “Jadi setiap mereka datang, bisa dipastikan barangnya ada,” lanjutnya. Hal ini berbeda dengan toko tradisonal, yang terkadang stok barang tidak tersedia, karena si pemilik toko akan membelinya ke grosir sekalian pada waktu-waktu tertentu. Memang, selama ini toko tradisional masih bertahan karena beberapa alasan. Seperti misalnya, bisa diutangin. Atau untuk belanja bisa datang dengan dandanan seadanya dan juga barang yang dijual boleh eceran terkecil. Namun, menurut Yongki, hal ini tidak akan berlangsung lama. Karena bila keberadaan toko tradisonal tidak mengikuti perkembangan justeru akan ditinggalkan. Sebab, konsumen pasti akan lebih senang datang ke ritel modern. Bila ini terjadi, bukan karena keberadaan ritel modern atau minimarket, tapi karena pilihan konsumen sendiri. Di sinilah pentingnya perubahan dalam bisnis toko tradisional.
MEI 2010
3
Besarnya nilai kontrak ini diharapkan akan segera balik modal bila melihat antusiasme masyarakat pecinta sepakbola di tanah air. iala Dunia 2010 tinggal dalam hitungan hari. Namun suasana dan ingar bingar yang menyertainya sudah terasa sejak beberapa bulan lalu. Mulai dari iklan, persiapan-persiapan, sampai kepada pernak-pernik yang dijual di toko-toko. Nah, di balik keriuhan itu jelas terhampar bisnis besar yakni penjualan yang membawa
(ECE) khusus untuk wilayah Indonesia. ECE adalah perusahaan satu grup dengan Electronic City Indonesia yang merupakan perusahaan ritel dan distribusi barang elektro-
(ISM) yang memegang lisensi siaran Piala Dunia 2010 untuk Asia, memang mengutamakan besarnya tawaran yang dimasukkan peserta tender. Yang jelas nilai kontrak untuk Piala Dunia 2010 nilainya berlipat dari Piala Dunia 2006. Namun, besarnya nilai kontrak ini diharapkan akan segera balik modal bila melihat antusiasme masyarakat pecinta sepakbola di tanah air. Piala ini
nik. ECE telah menandatangani kontrak Piala Dunia 2010 sejak 27 Juni 2007, tapi baru mengumumkannya pada April lalu setelah masalah legal dan pembayarannya selesai. Menurut Direktur ECE Fery Wiratmaja, baru kali ini perusahaan entertainment menang hak siar Piala Dunia setelah beberapa tahun dimenangkan perusahaan TV atau broadcaster. Sayang, Fery enggan menyebut nilai kontraknya. Namun diakui, penunjukkan oleh Inter Sport Marketing
bukan main-main, di seluruh dunia akan disaksikan oleh miliyaran mata. Indonesia sebagai negara dengan populasi keempat terbesar dunia, jelas salah satu pasar yang menggiurkan. Untuk tayangan di televisi, ECE telah memilih RCTI dan Global TV sebagai media partner. Event akbar ini juga akan disiarkan lewat radio bekerjasama dengan Trijaya, Dangdut TPI dan Global. Kerjasama berbentuk join corporation, memanage dan menjual secara bersama-
P
Manjakan Penggila Bola
IMBANG SRI W.
Pemegang hak siar Piala Dunia 2010 jatuh ke Electronik City Entertainment. nama Piala Dunia. Mulai dari hak siar, penjualan minuman dan makanan ringan, kaos, hingga iklan mobil yang akan memenuhi layar kaca selama sebulan dari 11 Juni. Untuk urusan hak siar Piala Dunia, kini dipegang oleh Electronik City Entertainment
4
MEI 2010
sama sebagai tim. Pendapatan masing-masing pihak ditetapkan dengan revenue sharing sesuai dengan kontribusi masing-masing. Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah acara nonton bareng yang menargetkan 1.000 titik di kafe, mal dan restoran. Selama sebulan, sebanyak 64 pertandingan live dan rerun, akan ditayangkan. Untuk menambah informasi kepada pemirsa, akan ada supporting program seperti tayangan Road To World Cup yang memberikan informasi segala tentang piala dunia, ada juga FIFA Archives yang menayangkan sejarah piala dunia dari tahun 1966 hingga 2006, dan tayangan pemain dan moment-moment terbaik. Jadi, di balik aksi-aksi para penggocek bola nomor wahid dunia yang bakal kita saksikan, terdapat bisnis yang menggiurkan. Karena itu, pihak ECE sudah mulai melakukan pemasaran hak siar ini kepada perusahaan penyiaran Indonesia sejak 17 April 2008. Keberlangsungan event olahraga baik berskala nasional dan global bakal melibatkan banyak para pelaku bisnis serta pemegang hak siar. Merekalah yang membuat event ini menjadi tontonan yang menarik serta murah meriah. Sebab, para sponsor dan
pemegang hak siar mengupayakan acara ini menjadi acara hiburan yang bisa dinikmati seluruh keluarga.
IMBANG SRI W.
sebuah tematik lounge berkonsep ruang baca dengan seluruh buku yang ditampilkan pada buku menu “ninety nine”. Sedangkan bagi pelaku bisnis, restoran ini menyediakan meeting room yang dilengkapi dengan system audio visual yang berkualitas tinggi sehingga dapat menunjang presentasi penting, rapat perusahaan ataupun acara perayaan.
Pengalaman Unik di Ranch Market eragam jenis ikan dan kerang Fish Monger dipajang dalam counter seafood dengan wadah es terbesar di Indonesia. Para pengunjung boleh meminta proses yang mereka inginkan. Mulai dari filleted, potong biasa, potong dadu, diasinkan atau diberi bumbu sesuai selera sehingga hanya tinggal dimasak. Bukan hanya itu, pengunjung pun boleh mencoba kerang dan ikan segar yang disajikan setiap jamnya. Demikian pula dengan pilihan daging. Mulai dari impor hingga lokal tersedia di Deli Counter yang juga menyajikan dips, antipasta, salad dan berbagai pilihan keju dari seluruh dunia. Salad dan sandwich bisa menjadi pilihan sehat untuk makan siang bagi Anda yang diburu waktu sebagai snack on the run. Salad bar menyediakan beragam bahan sayuran segar dan juga saus. Sehingga Anda dapat membuat sandwich sesuai selera. Sedangkan bagi pengunjung yang tidak punya waktu, dapat memanfaatkan layanan Grab‘n Go untuk salad, sandwich, dan minuman dingin yang sudah tersedia langsung di lokasi. Inilah cara berbelanja unik di Ranch Market-The Landmark, yang pada 15 Mei lalu membuka flagship store di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta. Dengan lahan seluas 3200 meter persegi dan 200 meter rak display menjadikan Ranch Market sebagai supermarket terbesar di Asia Tenggara. Supermarket ini pun melakukan berbagai inovasi dalam mengembangkan tempat barunya ini. Tidak sekadar rak yang ditata secara menarik, namun juga menggunakan teknologi terkini, peralatan dan sistem yang terpadu dengan standar internasional mulai dari proses pengiriman dan penyimpanan multi temperatur, proses penyiapan makanan sampai dengan proses untuk mengontrol tingkat kebersihan. Memang, dalam soal memanjakan pelanggan dan juga kelengkapan barang, Ranch Market selalu di depan. Daging sapi merek “1824 Premium Beef” misalnya, tersaji di sana. Daging sapi asal Australia ini terkenal karena teksturnya yang IMBANG SRI W.
B
Dry Aged Beef
Hadir di Grand Indonesia Shopping Town, sebagai supermarket terbesar di Asia Tenggara. lembut, segar, dan tasty. Ranch Market juga menyediakan Dry Aged Beef, yang proses pembuatannya bisa disaksikan langsung oleh pengunjung. Sedangkan bagi mereka yang ingin mencicipi makanan dari seluruh dunia, restoran “ninety-nine”menyajikan aneka pilihan menu dengan petualangan rasa seperti di tempat asalnya. Bakmi ala Hongkong, Sup Tortila ala Meksiko, Pizza ala New York Style, sampai dengan beragam sate khas nusantara. Dengan konsep every hour is happy our, “ninety-nine” dirancang untuk menciptakan suasana sesuai kebutuhan pengunjung. Bukan hanya itu, di sana juga ada ruang khusus untuk berelaksasi di Ernest Hemingway Lounge, The Nut & Strowberry Charlotes
Sedangkan di Ranch Bakery, pengunjung akan diajak untuk menyaksikan aksi dua orang Chef asing memimpin pembuatan roti dan kue secara langsung. Roti dan kue yang disajikan ala continental style ataupun American Style, kue tart, pastries, afternoon tea cakes, sandwich dan berbagai kreasi hidangan. Petualangan kuliner akan semakin lengkap dengan sajian wine di ninety-nine’s Ranch Cellar yang memiliki koleksi lebih dari 2000 botol wine. Koleksi tersebut mencakup berbagai merek wine terkenal. Karena itu acara kumpulkumpul menjadi intim dan hangat di area C-shape Bar. The Long Bar, salah satu bar terbesar di Jakarta, menyediakan beragam bir, coktail dan snack bar. Hemh sedap.
MEI 2010
5
DAPUR APRINDO DISKUSI PENGKAJIAN PASAR TRADISIONAL Selasa, 6 April 2010, Tutum Rahanta, Ketua Harian APRINDO hadir pada acara Forum Group Discusion (FGD) tentang “Pengkajian Pasar Tradisional” di Hotel Akmani, Jakarta Pusat. Acara ini diselenggarakan oleh Komnas HAM Indonesia.
PENGEMBALIAN BELANJA Rabu, 14 April 2010 Evaluasi kesepakatan tentang tidak akan menggunakan permen sebagai pengembalian sisa belanja uang konsumen. Acara ini di prakarsai oleh Kementerian Perdagangan RI, dan dihadiri oleh Ketua Harian APRINDO, Tutum Rahanta, Sekjen Rudy Sumampouw, Wulaningsih.
SOSIALISASI SERTIVIKASI NKV Jumat, 16 April 2010 Sosialisasi sertivikasi NKV ( Nomor Kontrol Veteriner) oleh Badan Unit Usaha Asal Hewan, di Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian. dihadiri oleh Wahyudi Hidayat Ketua Dep. Pembinaan Anggota dan Pengembangan Organisasi APRINDO.
KONVENSI KADIN Jumat, 23 April 2010, Sekjen APRINDO Rudy Sumampouw hadir dalam acara konvensi Kadin, yang mengesahkan ADART Kadin, di Hotel RitzCarlton, Jakarta.
Akan berlangsung selama enam bulan dengan target wisatawan China dan dunia.
DEPDAG
Agenda Bulan April 2010
Paviliun Indonesia Memukau China usik gamelam Bali terus terdengar dari Paviliun Indonesia di acara World Expo Shanghai China (WESC) 2010. Sejumlah pejabat seperti Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan Menteri Perdagangan Mari Pangestu turut hadir membuka pameran yang dibuka pada 1 Mei lalu itu. Dengan mengusung tema “Indonesia is BioDiverse City”, Indonesia siap menerima kunjungan turis dari mancanegara, bukan hanya China. Selama enam bulan acara berlangsung, yang akan diisi dengan bisnis forum, pagelaran musik dan budaya mulai dari yang tradisional hingga modern ditambah dengan kuliner khas nusantara. Selain itu, selama berlangsungnya WESC 2010, Indonesia membawa sektor Perdagangan, Pariwisata dan Investasi, dengan menampilkan budaya Indonesia, mengadakan bisnis forum dan menampilkan produk Indonesia yang sudah masuk ke perdagangan dunia.
M
Antusiasme masyarakat setempat sangat tinggi. Pada tiga hari pertama saja, Paviliun Indonesia dikunjungi tidak kurang dari 54.610 pengunjung. Dengan menampilkan keragaman yang dimiliki, Indonesia memukau para pengunjung. “Partisipasi Indonesia di ajang terbesar ketiga di dunia —setelah Olimpiade dan Piala Dunia—telah dinanti dan menjadi perhatian seluruh bangsa dunia ini serta semakin menempatkan Indonesia pada peta dunia. Paviliun Indonesia merupakan salah satu hasil dari usaha Indonesia Incorporated yang melibatkan tidak hanya pemerintah Indonesia namun juga pemerintah daerah, mitra swasta dan BUMN untuk menampilkan yang terbaik dari Indonesia”, kata Mendag Mari Pangestu. Paviliun Indonesia terbagi dalam tiga zona: Zona Bio menampilkan kekayaan alam Indonesia, Zona Keragaman, serta Zona Kota memperlihatkan kearifan bangsa Indonesia dan Area Kuliner, yaitu makanan dan minuman.
Seperti yang telah diduga, resesi global telah merubah perilaku konsumen. Mereka menjadi lebih sadar terhadap nilai dan relatif lebih tertarik terhadap merk tertentu. Namun selama periode dalam kondisi ekonomi yang terpuruk saat ini memungkinkan bahwa perubahan–perubahan perilaku konsumen akan bertahan bahkan sesudah periode pemulihan. Jika pola ini terus berlangsung, maka akan adanya implikasi yang signifikan terhadap ritel sehingga diperlukan pemahaman terhadap target pasar, strategi pemasaran, bagaimana barang dan informasi mengalir dari vendor ke ritel dan pelanggan, bagaimana perkembangan informasi dan teknologi yang dapat memudahkan komunikasi antara vendor dengan ritel, dan bagaimana respon yang cepat terhadap pasar. 2010 merupakan periode pemulihan, dan merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi dan berinovasi untuk menyikapi perubahan perilaku dan sikap konsumen. Strategi harga yang efektif sangat penting dan menantang di 2010, seperti berinvestasi pada “analysis tools”, teknologi dan manajemen data untuk mendapatkan produk yang tepat untuk pasar yang tepat dan harga yang tepat. Bergabunglah dengan kami, PT Astra Graphia Information Technology, perusahaan sistim integrator yang merupakan salah satu anak perusahaan dalam grup Astra yang bekerjasama dengan APRINDO bersama partner kami P5T SAP Indonesia, perusahaan aplikasi bisnis piranti lunak terkemuka di dunia dan IBM Indonesia, penyedia infrastruktur yang mendukung proses bisnis, dalam panel diskusi setengah hari.
6
MEI 2010
Demi Keuntungan
Konsumen
IMBANG SRI W.
pencantuman label ini diberlakukan untuk barang impor maupun produk lokal, sehingga tidak ada diskriminasi. Bagi barang impor ketentuan label dalam bahasa Indonesia berlaku saat memasuki daerah pabean Republik Indonesia. Tapi ketentuan pencantuman label dalam Bahasa Indonesia ini dikecualikan bagi barang yang dijual dalam bentuk curah dan dikemas secara langsung di hadapan konsumen. Selain itu, ketentuan label ini juga tidak berlaku bagi keperluan kendaraan bermotor atau suku cadang yang diimpor oleh produsen Memeriksa Label, dengan sebagai bahan baku atau labeli Bahasa Indonesia bahan penolong terkait konsumen lebih terlindungi. dengan produksi dengan syarat mengajukan permohonan kepada dirjen Kewajiban pencantuman perdagangan dalam negeri, label ini diberlakukan untuk dalam hal ini direktur barang impor maupun pengawasan barang beredar produk lokal, sehingga dan jasa kementerian perdagangan. tidak ada diskriminasi. Bagi produk yang telah beredar pengusaha memiliki waktu dua tahun untuk nya, seperti prosedur menarik atau mengganti label pembuatan label, mekanisme produknya dengan label yang pencantuman label termasuk juga tujuan penggunaan label. berbahasa Indonesia. Dengan Labelisasi Bahasa Indonesia kata lain, produk yang sudah ini, bertujuan untuk melindu- berada dipasar namun belum menggunakan bahasa Indonengi konsumen dan melindungi sia, masih mendapatkan pasar dalam negeri dari toleransi pemerintah hingga serbuan produk ilegal yang tahun 2011. tidak sesuai dengan standar Label berbahasa Indonesia mutu kualitas. Cukup masuk untuk produk impor ini sudah akal. Sebab konsumen yang lama dikeluhkan oleh para tidak paham bahasa asing, hanya melongo saat berbelanja konsumen. Sebab, tidak semua konsumen memahami bahasa produk impor. yang tercantum. Alih-alih Kemudian, jumlah produk memahami mereka seringkali non pangan yang akan terpaksa membeli kucing dalam diwajibkan labelisasi sebanyak karung alias tidak jelas betul 103 jenis barang. Terdiri dari barang yang mereka beli. 46 jenis barang elektronika Dengan cara ini, produsen keperluan rumah tangga, 9 tidak lagi bisa berkelit dari barang bangunan, 24 kompotudingan konsumen saat nen kendaraan bermotor dan mereka akan “main-main”. Dan 24 jenis barang lainnya. konsumen menjadi waspada. Dan ternyata, kewajiban
onsumen dalam negeri tak akan lagi direpotkan oleh label berbahasa Inggris atau China saat membeli barang impor. Barang-barang yang masuk ke Indonesia, akan dengan mudah dipahami oleh konsumen termasuk cara penggunaan serta hal-hal yang harus dihindari. Soalnya pemerintah akan segera mempercepat pemberlakuan label bahasa Indonesia pada empat produk non-pangan yang beredar, yakni mulai JUli 2010. Keempat produk itu adalah elektronik, bahan bangunan, spare part atau komponen, dan produk lainnya.Bagi produsen yang tidak mencantumkan label bahasa Indonesia, akan dikenakan sanksi berupa pencabutan surat izin usaha perdagangan (SIUP). Dan bisa dikenakan sanksi sesuai Undang-undang nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 62/M-
K
DAG/12/2009 tentang kewajiban mencantumkan label pada barang, mewajibkan penggunaan label berbahasa Indonesia dan memuat informasi soal detail produknya. Awalnya, Permendag itu akan berlaku pada 21 Desember 2010, namun menurut Direktur Pengawasan Barang Berdar, Kemendag, Inayat Iman, Senin (5/4), setelah melalui pembahasan di Kementerian Perdagangan (kemendag) pemerintah mempercepat pemberlakuannya menjadi Juli 2010. Menurut Inayat, percepatan ini bukan terburu-buru tapi masih sesuai dengan jadwal dan rencana. Kini, pihaknya mengaku hanya tinggal membeberkan informasi dan melakukan sosialisasi kepada asosiasi maupun pengusaha mengenai aturan wajib label untuk produk non pangan itu. “Intinya kami sampaikan informasi dan ketentuan teknisnya,” jelas Inayat. Ketentuan tersebut, imbuh-
Labelisasai Bahasa Indonesia berlaku Juli 2010. Menguntungkan konsumen dan produsen dalam negeri.
MEI 2010
7
Alat Tenun tradisional, mampu menghasilkan karya yang benilai tinggi
TenunNaik
ehelai kain tenun adalah karya kreativitas dari tangan terampil anak bangsa. Kain yang dibuat tanpa menggunakan mesin itu, bukan saja menggambarkan ketekunan tapi juga keindahan dan upaya merangkum falsafah hidup. Sebab sudah menjadi kelaziman, kain tenun yang dibuat di tanah air berkaitan dengan pewarisan nilai-nilai hidup suatu suku. Simak saja bagaimana masyarakat Baduy menenun kainnya untuk keperluan sehari-hari. Simak pula bagaimana masyarakat di NTT membuat tenunan yang melambangkan leluhurnya. Maka, tidak heran bila kain tenun khas Indonesia mulai mendapat tempat di hati pecinta kain di seluruh dunia. Bahkan, brand internasional sekelas Gucci saja, ternyata menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan baku. Hal itu terungkap saat Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan tenun Indonesia telah dipercaya oleh pasar internasional. “Tenun kita dianggap sangat berharga karena
buatan tangan dan brand internasional seperti Gucci mau bekerjasama dengan pengrajin tenun kita,” kata Hidayat di Jakarta, Selasa, 6 April 2010. Itu artinya, mutu tenun tradisional Indonesia sudah mencapai kelas
Aneka pameran berkelas internasional sudah sering menghadirkan tenun. Seperti baru-baru ini, komunitas diplomatik di Jenewa terpukau dengan kain tenun Indonesia dalam acara “Asian Women’s Circle Luncheon” yang digelar di kediaman Duta Besar Pemerintah RI
IST
S
Kelas
IST
Merek terkenal Gucci menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan baku.
8
MEI 2010
internasional. Tenun memang kaya dengan makna, nilai sejarah, dan teknik. Simak saja warna, motif, dan jenis bahan serta benang yang digunakan dan tiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Hal itu jelas menempatkan tenun sebagai salah satu warisan budaya tinggi (heritage) sekaligus merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, dan mencerminkan jati diri bangsa.
Rancangan Gucci, menggunakan kain tenun asli dan kain printing bermotif tenun tradisional
Jenewa dan Ny Lista Damayanti Djani di Jenewa. Kain tenun yang diperagakan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Berbagai pujian dan penghargaan pun meluncur untuk kain tradisi ini. Mereka adalah para undangan yang terdiri atas wakil tetap/duta besar perempuan dan istri negara-negara kawasan Asia untuk PBB, WTO dan organisasi internasional. Hanya sayang, antusiasme masyarakat di tanah air terhadap kain tenun justeru masih minim. Hal itu diakui sendiri oleh Hidayat, bahwa pasar domestik sendiri terhadap tenun tradisional
Perancang Indonesia pun banyak yang terinspirasi oleh tenun
masih rendah. Dia berharap perkembangan tenun tradisional bisa sama pesat dengan produksi batik. Sebab pada dasarnya kain tenun disukai karena unsur tradisinya, proses pembuatannya, teknik dan motifnya yang khas.
Namun karena prosesnya yang masih tradisional itu pula, jumlah pengrajin tenun terus mengalami penurunan. Tahun ini saja, jumlah pengrajin mengalami penurunan hingga 45 persen. “Mungkin skala ekonomi kurang efisien atau akan lebih menguntungkan jika bekerjasama dengan international brand,” kata Hidayat. Mudah-mudahan terjalinnya kerjasama dengan merekmerek terkenal akan membawa dampak pada peningkatan status kain tenun tanah air. Dan inilah salah satu kesempatan untuk mengembangkan industri dalam negeri yang berbasis pada kearifan lokal.
THE SECOND GLOBAL DEPARTMENT STORE SUMMIT 2010 GDSS 2010
Batik, dan Sehelai Harga Diri
June 10-11. Venue Times Center Stage, New York, USA. Organiser Intercontinental Group of Department Stores (IGDS) Tel : +41 44 295 3080 Fax : +41 44 291 5000 Email :
[email protected] Website : www.igds.org
RETAIL WORLD AUSTRALIA CONFERENCE & EXHIBITION 2010
IST
June 16-17. Retail World 2010 is an international summit assembling influential retailers in 2 days of discussion, debate, learning and networking. Speakers are drawn from the highest echelons of the retail industry in Australia, the USA, Europe and Asia as they share their unique and invaluable insight on the tools and techniques for achieving retail excellence. Venue Hilton South Wharf 2 Convention Ctr, Place South Wharf Melbourne, VIC 3006, Australia. Tel: 61-3-9027-2000 E-mail:
[email protected] Website:www.retail-world.com.au
ebelum batik diakui oleh Unesco sebagai warisan dunia, para kepala negara dunia sudah lebih dulu mengenakannya meski untuk acara kenegaraaan. Kita tentu masih ingat dengan konferensi APEC 1994 di Bogor, Jawa Barat, di para peminpin dunia dari mulai Bill Clinton hingga Mandela mengenakannya. Bahkan, Mandela langsung kepincut dan hingga kini sering mengenakan batik pada kunjungan kenegaraan, bukan hanya ke Indonesia tapi juga ke Istana Buckingham Inggris dan Oval Palace, Gedung Putih. Bahkan Nelson Mandela, dengan baju batiknya, menerima trofi Piala Dunia dari Sekjen FIFA Jerome Valcke, 6 Mei lalu. Mandela bahkan sempat membuat Presiden Soeharto terhenyak ketika menerimanya, dalam kunjungan kenegaraan tahun 1997. Mandela mengenakan kemeja batik. Sedangkan, Pak Harto saat itu mengenakan stelan jas lengkap. Dengan bangga pula Mandela menjadi orang pertama yang berpidato di depan podium Majelis Umum PBB mengenakan busana batik. Jadi, bukan Presiden Soekarno, bukan juga Presiden Soeharto, ataupun Megawati, atau bukan Gusdur dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dari sini kemudian muncul istilah “Baju Madiba” (nama panggilan Mandela). Kisah yang tak jauh beda datang dari pendiri Microsoft, Bill Gates. Pada bulan Mei 2008 silam, saat acara Presidential Lecture yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Bill Gates mengenakan batik berwarna keemasan pada acara tersebut.
SUMMER SOURCING SHOW FOR GIFTS, HOUSEWARE & TOYS 2010 July 5-8. The seventh annual Summer Sourcing Show for Gifts, Houseware and Toys. Venue Hong Kong Convention and Exhibition Centre. Organiser:Hong Kong Trade Development Council Tel :+852 1830 668 Fax :+852 2824 0026 Email :
[email protected] Website:http://summersourcingshow.hktdc.com
AP
S
Nelson Mandela mengenakan batik saat menerima piala Jules Rimet World Cup pada 14 Mei 2010 di markas FIFA di Zurich. dari Presiden FIFA Sepp Blatter.
Sebelumnya, miliarder ini tidak ada rencana mengenakannya. Namun, secara mendadak dia ingin mengenakan setelah pengusaha Rachmat Gobel memberi usul. Segera saja Rachmat mengontak desainer Iwan Tirta, yang memilihkan rancangan yang pas. Gara-gara perubahan baju ini, mendadak pula membuat Presiden SBY harus ganti kostum dari jas lengkap menjadi batik lengan panjang berwarna ungu kemerahan. Bill Gates pun membuat banyak kalangan terpesona. Bagi penggemar dan desainer batik, saatnya membawa kain ini sebagai salah satu kebanggaan bangsa. Saatnya kita berani lepas dari segala pencitraan tentang pakaian dari dunia barat yang terbaik.
IST
Artikel ini sebagai bentuk partisipasi APRINDO dalam kampaye Cinta Produk Indonesia
MEI 2010
9
KE DEPAN CARREFOUR HARUS DAPAT MEMASTIKAN SEMBILAN BAHAN POKOK BISA DIJUAL DENGAN HARGA YANG TERBAIK Carrefour 100 persem sahamnya dipegang asing. Namun, Direktur Corporate Affairs PT Carrefour Indonesia Irawan D. Kadarman menampik tudingan tersebut. Menurut Irawan, Carrefour memiliki mitra lokal untuk melakukan ekspansi toko modern bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Turki, Taiwan, Yunani, bahkan memiliki mitra lokal yang berbeda di setiap provinsi untuk China. Sementara di kawasan Timur Tengah, Carrefour melakukan ekpansi dengan sitem franchise. Untuk menampik tudingan miring tersebut, Chairul bahkan sudah membuat rencana ke depan. Yakni, ke depan Carrefour harus dapat memastikan sembilan bahan pokok bisa dijual dengan harga yang terbaik dan memberikan
Ingin mengubah citra Carrefour menjadi dicintai masyarakat.
IST
Carrefour Lebak Bulus, harus dapat memastikan sembilan bahan pokok bisa dijual dengan harga yang terbaik
Mengapa Chairul Beli Carrefour? B
10
MEI 2010
saham terbesar. kesempatan yang lebih luas kepada UMKM Bos Para Group, Chairul Tanjung, untuk menjual produknya serta menjadi didampingi mantan Kapolri S Bimantoro, pembina dari kelompok-kelompok tani dan Kepala BIN AM Hendropriyono, dan CEO perternak. Makanya, di setiap Carrefour PT Carrefour Indonesia, Shafie Shamsudnantinya, akan disediakan Pojok Rakyat. din, mengatakan, dana akuisisi diperoleh Yaitu ruang khusus yang dapat digunakan dari pinjaman dari konsorsium empat bank dalam tokonya untuk pedagang kecil, hasil asing sebesar USD 350 juta. Keempat bank kerajinan pengusaha kecil, dan ibu-ibu PKK tersebut, Credit Swiss, Citibank, JP yang berada di radius toko tersebut. Morgan, ING Commercial Bank. “Untuk sementara akan dibuat Dengan dominasi saham tersebut, percontohan di Carrefour Lebak Bulus. Ke maka Para Group mendapatkan hak untuk menduduki posisi komisaris sebanyak empat orang dan direksi dua orang. Chairul sendiri menjadi Presiden Komisaris PT Carrefour Indonesia, Langkah dua komisaris lainnya Bimantoro dan Hendrostrategis itu priyono. bukan cuma Banyak yang bertanya, apa dibalik sekadar pembelian saham perhitungan Carrefour tersebut? Sebelumnya beredar laba semata kabar bahwa pembelian tapi menggeini sekadar politik dagang. Yakni untuk rakkan sektor meredam isu karena
perkenomian masyarakat.
IMBANG SRI W
isnis ritel sangat menarik perhatian banyak kalangan, selain karena pertumbuhan juga karena dinamika yang terjadi di dalamnya. Masyarakat ingin tahu bisnis ritel, karena tidak pernah mati. Bahkan setiap tahun terus berdiri ritel-ritel baru baik skala kecil, menengah maupun besar. Dari sisi kepemilikan juga tak kurang menyedot rasa ingin tahu publik. Maka ketika ritel asal Prancis Carrefour dibeli oleh Para Group, tak kurang menjadi kabar yang mengejutkan. Sebab biasanya, perusahaan nasional dibeli oleh perusahaan asing. Namun dalam kasus Carrefour yang terjadi justeru sebaliknya. Seperti banyak diketahui, kelompok usaha Para Group yang dipimpin oleh Chairul Tanjung, membeli Carrefour dengan mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia melalui anak usahanya Trans Corp, Jumat, 16 April lalu. Akuisisi 40 persen saham Carrefour tersebut telah disetujui para pemegang saham melalui RUPS luar biasa. Nilai total dari akuisisi perusahaan retail terbesar di Indonesia tersebut di atas USD 300 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Tiga pemegang saham lainnya, Carrefour SA 39 persen, Carrefour Nederland BV 9,5 persen, dan Onesia BV 11,5 persen. Itu artinya Para Group menjadi pemegang
IST
depan akan terus dibuat konsep ini,” tambah Chairul. Bukan hanya itu, dalam waktu tiga tahun Carrefour harus bisa mengubah image, dari yang saat ini banyak mendapatkan kritikan sebagian kelompok masyarakat menjadi dicintai masyarakat. “Dalam waktu paling lambat tiga tahun akan menjadi Carrefour institusi yang dicintai semua pihak,” katanya. Menurut Chairul, langkah strategis itu bukan cuma sekadar perhitungan laba semata tapi menggerakkan sektor perkenomian masyarakat. Namun lebih dari itu, Chairul khawatir bila bisnis ritel tidak dikuasai bangsa sendiri, pasti akan membahayakan bangsa. “Bayangkan, kalau distribusi bahan pokok penduduk Indonesia dikuasai asing, apa yang terjadi. Inilah alasan kami mengambil Careffour,” tuturnya. Alasan ini tepat mengingat Carrefour bermitra dengan lebih dari 4000 pemasok dari seluruh Indonesia yang 70 persen dari jumlah tersebut merupakan termasuk dalam kategori UKM. Chairul juga berjanji ke depan akan mengubah orientasi bisnis Careffour bukan semata bisnis, tetapi juga dapat membangun dan memberikan kemakmuran bagi Indonesia. “Saya berharap akuisisi ini dapat membangkitkan semangat perusahaanperusahaan di Indonesia untuk terus tumbuh menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi kebanggaan bangsa,” imbuhnya. Shafie Shamsuddin menambahkan, dengan adanya akuisisi ini diharapkan akan semakin memperkuat kedua belah pihak. Sebab, Para Group memiliki beberapa unit usaha yang dapat dihubungkan dengan Carrefour. “Contohnya di sektor finansial para supplier nantinya dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan melalui institusi keuangan yang ada di Para Group,” katanya. Untuk menindaklanjuti keseriusan usaha itu, pada tahun 2010 Carrefour ditargetkan akan membuka 13 gerai baru. “Akhir bulan ini kami akan buka dua gerai, satu di Singaraja di Bali dan satu lagi di Pontianak,” tukasnya. Saat ini Carrefour Indonesia mengoperasikan 79 gerai yang terdiri dari 63 hypermarket dan 16 supermarket di 22 kota. Pada tahun 2009 Carrefour Indonesia memperoleh nilai penjualan sebesar Rp.11,7 triliun. Carrefour saat ini juga memiliki sekitar 20 ribu karyawan langsung dan tidak langsung seperti konsultan produk, kebersihan dan keamanan yang terbesar di seluruh Indonesia.
CT sang Pekerja Keras ama Chairul Tanjung (CT) kembali mencuat setelah membeli Carrefour. Bos Para Group ini seolah ingin memperkuat posisinya sebagai salah seorang terkaya di Indonesia bersama dengan Hartono bersaudara dari Djarum, Martua Sitorus (Grup Wilmar), Sukanto Tanoto (Raja Garuda Mas) dan Peter Sondakh (Grup Rajawali). Bahkan menurut Majalah Forbes, Tanjung berada di urutan ke 937 orang terkaya dunia dengan total kekayaan mencapai 1 miliar dollar AS. Kiprah pengusaha kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini, di dunia bisnis mulai heboh setelah reformasi, namun banyak yang menyebut Chairul bukan pengusaha “dadakan”. Sebab, dia sudah mengawali kiprah bisnisnya sejak duduk di bangku kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi UI. Dia berjanji pada diri sendiri tidak akan meminta uang kepada orang tuanya lagi, setelah mengetahui rahasia, bila sang ibu sampai harus menggadaikan selembar kain halus untuk biaya masuk kuliah, kala tahun 1981 sebesar Rp 75 ribu, dengan uang kuliah per tahun Rp 45 ribu. Sejak itu, Chairul mulai mencari uang sendiri dengan berbagai cara. Dia bekerjasama dengan pemilik mesin fotokopi, dan meletakkannya di bawah tangga kampus. Uang pertama diperoleh saat dia berbisnis dalam pembuatan buku penilaian kuliah. Dia meminta teman yang mempunyai mesin fotokopi untuk membuat buku itu dengan harga Rp.150 per buku. Dia menjualnya Rp.300. Dari hasil itu dia mendapatkan Rp.15 ribu pertama dalam hidupnya. "Bukan hanya Rp.15 ribu, mendapatkan Rp.100 ribu pertama akan jauh lebih susah daripada Rp.100 miliar ke dua," pesannya. Talentanya telah membawa dia pada dunia usaha dengan mendirikan Para Group. Kelompok usaha ini dibangun berawal dari modal yang diperoleh dari Bank Exim sebesar Rp.150 juta. Bersama tiga rekannya yang lain, ia mendirikan pabrik sepatu anak-anak yang semua produknya diekspor. Sukses terus menghampirinya hingga bergerak di bidang property dan keuangan. Para Group memiliki bisnis di bidang pelayanan finansial meliputi PT Bank Mega Tbk, PT Bank Mega Syariah, PT Mega Insurance, PT Mega Capital, PT Mega Finance, dan PT Mega Life. Kemudian mendirikan statsiun TV TranTV dan Tran7 di bawah bendera Trans Corp. Para Group juga memiliki Anta dan Vayatour. Hingga kemudian merambah ke dunia ritel dengan memegang hak usaha tingkat nasional untuk 15 merek busana terkemuka dan juga untuk Coffee Bean & Tea Leaf serta Baskin-Robbins. Setelah itu Dia mengusai Metro Department Store, dan kemudian Carrefour. Pasca akuisisi Carrefour, Para Group berencana untuk mengembangkan convenience store. Targetnya 10 ribu convenience store bisa dicapai untuk 10 tahun mendatang. Bahkan, dia mengatakan, nantinya bisnis ini juga bakal diwaralabakan. “Kami sudah punya Carrefour, kami sudah tahu cara menjalankan bisnis retail. Kalau tidak sekalian masuk ke minimarket akan mubazir,” kata Chaerul, di Jakarta, awal Mei lalu.
N
MEI 2010
11
Anggota Aprindo
11 Perusahaan Pendiri Aprindo 11 November 1994
ernyata, orang Indonesia tidak gemar menyantap buah-buahan. Padahal, Indonesia merupakan salah satu penghasil buah-buahan terbesar di dunia. Ironisnya, konsumsi buah orang Indonesia masih sangat rendah. Data Susenas menyebutkan 60,44 % masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur dan hanya mengonsumsi satu porsi buah dalam sehari. Artinya konsumsi buah-buahan di Indonesia
t
DOK. SUPER INDO
Lebih Sehat dengan “5 a day”
hanya 40,06 kg/kapita/tahun. Jadi, masih jauh dari konsumsi rekomendasi Organisasi Pangan Dunia (FAO) yaitu 65,75 kg. Padahal negara tetangga seperti Thailand, mengonsumsi buah sebanyak 92 kg per kapita per tahun, Filipina mengonsumsi buah 67 ke per kapita per tahun, dan Malaysia sebanyak 52 kg per kapita per tahun. Nah, untuk mengedukasi masyarakat, Super Indo mengeluarkan program “5 a day” di gerai Super Indo Metropolitan Mall Bekasi pada tanggal 18 Maret 2010 yang lalu. Program ini merupakan kampanye pola hidup sehat yang memberikan tips kepada pelanggan untuk mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 400 gram dalam sehari sesuai dengan anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO). Guna meningkatkan kesadaran dan memudahkan pelanggan, Super Indo menyediakan brosur khusus yang berisi akan program, manual konsumsi sayur dan buah setiap porsi dan juga tips untuk membangkitkan selera. Dengan cara sederhana ini Super Indo berharap dapat ikut mendorong terjadinya perubahan menuju Indonesia yang lebih sehat.
Super Home
Banting Harga nilah cara Super Home turunkan harga demi kepuasan konsumen. Dengan menggunakan maskotnya yang disebut “Mr. Soho”, yang ramah menyapa konsumen dengan bahasa tubuhnya. Pelanggan diajak untuk datang dan melihat pameran perlengkapan rumah di Exhibition Floor Mall Botani Square, Bogor. Pameran kali ini dengan tag line “Banting Harga” khusus menawarkan barang-barang untuk perlengkapan rumah yang sedang di butuhkan konsumen saat ini, misalnya pendingin ruangan (air cooler) dijual dengan potongan harga lebih dari 200 ribu rupiah, bahkan karpet ditawarkan dengan diskon sampai dengan 50 % . Pameran kali ini diselenggarakan serentak di Bekasi Square, Botani Square, Bogor, Pekalongan Plaza, Mayasari Plaza, Tasikmalaya, dan Madiun Plaza hingga 31 Mei. Didukung oleh produsen dan supplier terkemuka seperti Sanyo, Philips
12
MEI 2010
IMBANG SRI W.
i
dan masih banyak lagi, yang juga memberikan Harga Promo yang menarik. Super Home yang dikembangkan PT. Home Retailindo, tumbuh menjadi salah satu retail yang unggul di bidang perlengkapan rumah selalu konsisten menyediakan produk berkualitas, dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Tak heran bila toko yang semula dengan luas 46m2 kini menjadi lebih dari 4000 m2 hanya dalam
waktu 2 tahun, dan menawarkan dengan lebih dari 60.000 item varian.
PASARAYA BIG
DOK. FUN WORLD
Uji Nyali di Central World menguji nyali dan adrenalin? Datang saja ke Central m auWorld, di Central Park Podomoro City, Jakarta. Di sana,
akan disajikan aneka macam permainan terbaru, baik itu wahana permainan maupun games yang modern dan terkini. Beberapa wahana permainan terbaru dan pertama kali ada di Indonesia hadir di Central World yaitu wahana
permainan Tomahawk dan Wild Raft. Kedua permainan ini diperuntukkan bagi para remaja yang ingin menguji keberaniannya. Di wahana Tomahawk kita mendapatkan bagaimana rasanya diputar 360 derajat sambil diayun-ayunkan hingga mencapai ketinggian 12 meter. Sedangkan di wahana Wild Raft kita dapat merasakan ketegangan yang tinggi seperti berada di dalam rakit di tengah badai lautan. Selain kedua permainan diatas masih banyak lagi permainan yang juga sangat menyenangkan bagi mereka adik-adik kecil dan dapat dinikmati bersama-sama beserta seluruh keluarga seperti; Yucatan Xpedition permainan kereta gantung yang menjelajahi dunia suku maya, Jungle Express merupakan sebuah permainan kereta ekspedisi.
Fun & Holiday di Gunung Agung cacingan tidak sekadar m emperkenalkan dengan penyuluhan di Puskesmas atau
DOK. DEPDAG
Posyandu. Tapi bisa juga diadakan di toko buku dikemas dalam acara operet. Seperti dilakukan Toko Buku Gunung Agung Blok M Plaza yang bekerjasama dengan Majalah Inspirekids. Acara Fun & Holiday with Toko Gunung Agung & Inspirekids ini juga dimeriahkan oleh penampilan group Band, dan juga Talkshow dengan tema “Kepedulian Terhadap Masalah Cacingan” dan Mini operet yang diadakan oleh Tim VERMOX (Obat Cacing). Perpaduan antara musik dengan mini operet ini, mengundang para pengunjung Blok M Plaza antusias untuk ikut berinteraksi.
modern BSD City menggunakan ”celemek pedagang bersih” yang dibagikan Pusat Dagang Kecil Menengah, Kementerian Perdagangan pada acara puncak peringatan Hari Kesehatan Sedunia ke-62, yang dipusatkan di Pasar BSD City pada hari Minggu, 11 April 2010 lalu. Aktivitas ini merupakan salah satu bentuk pembinaan Kementerian Perdagangan kepada pedagang pasar, untuk berperilaku bersih dan sehat dengan menjual produk yang sehat dan aman.
DOK. TOKO GUNUNG AGUNG
Celemek Pedagang Bersih 303 pedagang lapak dan 47 s ebanyak pedagang kios makanan siap saji di pasar
DPD APRINDO ACEH
Jangan Belanja Ketika Hati Gundah anyak orang yang menjadikan belanja sebagai pelarian saat hati dan pikiran dilanda stress. Ada juga yang pergi belanja justeru dalam keadaan terburu-buru, sehingga mengabaikan banyak manfaat. Ternyata, kondisi emosi sangat mempengaruhi saat kita berbelanja. Karena itu, ada beberapa tips yang layak diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengeluarkan uang dan membeli barang. Pertama. Sebagian kaum wanita pergi belanja ketika mereka sedang stress. Seolah-olah belanja adalah terapi. Ketika mereka membawa pulang hasil belanjaannya, barulah ketahuan bahwa barang tersebut tidak mereka inginkan. Yang ada hanyalah penyesalan. Jadi, jangan berbelanja saat kondisi emosi tidak stabil. Tenangkan diri dulu dan jangan jadikan stress sebagai alasan untuk menghamburhamburkan uang. Kedua. Sebagian wanita pergi berbelanja untuk gaya hidup, untuk bersenang-senang. Tapi apapun alasan Anda, saat Anda membeli sesuatu yang tidak Anda butuhkan, bahkan sebenarnya tidak Anda inginkan, dapat dianggap sebagai buang-buang uang. Jadi, sebelum belanja, catat kebutuhan. Hal ini untuk menghindari buang-buang uang yang mubazir. Ketiga. Jangan belanja dengan terburu-buru. Salah satu kesalahan terbesar orang berbelanja adalah tidak melakukan perbandingan harga antara barang-barang serupa. Padahal jika Anda menyisihkan waktu untuk membuat perbandingan, Anda akan terkejut mengetahui uang yang dapat Anda hemat. Perbandingan harga bisa datang langsung atau bertanya kepada teman yang sudah pernah berbelanja dan juga dengan gerai yang berbeda. Kempat. Jangan belanja ketika lapar. Ketika lapar, orang akan tertarik dengan makanan apa saja yang ditawarkan. Begitu juga saat belanja. Dengan mempertimbangkan tips ini, Anda akan terkejut melihat betapa banyak ketidaknyamanan saat Anda belanja dalam keadaan “lapar”. Jadi, lebih baik berbelanja dalam keadaan puas dan tenang.
14
MEI 2010
Silaturahmi calon pengurus DPD APRINDO Aceh dengan pengurus DPP di Jakarta
APRINDO Lahir di Aceh asca Tsunami perekonomian Aceh pertumbuhan ekonomi masyarakat segara bangkit. Kawasan paling aceh secara umum. barat dari Indonesia ini, tidak mau Pada saat pelantikan, juga akan berlama-lama terpuruk dalam bencana. dirangkai dengan seminar (Dialog Buktinya, kini APRINDO segera membuka interaktif) dengan tema “Penguatan DPD untuk Aceh. Acara pelantikan Basis Usaha Ritel Sebagai Upaya pengurus yang dilangsungkan pada 25 Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Mei 2010 itu seolah memberi kabar Aceh,” dengan pembicara fungsiokepada seluruh bangsa bahwa Aceh naris DPP APRINDO dari Jakarta, dan sudah kembali tegak. Cipta Hunai, Kadis Perindag Kop “Keadaan ritel di Aceh pasca Provinsi Aceh. tsunami lebih bagus keadaanya,”ujar Dialog tersebut sebagai upaya pemegang mandat pembentukan untuk membahas berbagai persoalan DPD APRINDO Provinsi dan kendala dunia Aceh H. Abubakar usaha ritel di Aceh. Dan Usman. Sebagai contoh membuka wawasan dan Supermarket “Pante cakrawala berfikir Pirak “ yang sebelum tentang pentingnya tsunami ada di tiga usaha ritel di Aceh. titik, kini sudah hadir Berikut Susunan dengan 17 titik. Karena DPD APRINDO Aceh itulah APRINDO Aceh antara lain: Ketua pun segera hadir di Dewan Pembina: Drs. H. sana untuk memberi Sulaiman Abda (DPR A manfaat lebih banyak Prov.Aceh); Ketua kepada anggota Dewan Penasehat: H. khususnya dan Abubakar Usman masyarakat pada (Pante Pirak); Ketua H.AbubakarUsman umumnya. Umum: Amri Ali (Pante Ketua Dewan Penasehat Sebab, APRINDO Pirak); Ketua Bidang DPD APRINDO Aceh merupakan wadah Perdagangan: Faisal tempat berhimpun para pelaku dunia Amir (Pante Pirak); Ketua Bidang usaha yang bergerak di bidang ritel Organisasi. & Pengembangan: serta mempunyai izin yang resmi/sah, Tarmizi, ST (PT. Sabena Rakan); serta berfungsi sebagai pengayom Ketua Bidang UKM & Kemitraan: anggotanya. Khusus untuk Aceh Ramli (Istana Telor); Ketua Bidang & Aprindo di bentuk sebagai wadah Litbang: Yusra( PT. Yusratama Tarita) untuk mengkoordinasikan serta Ketua Bidang Kebijakan Publik & mencari solusi tentang permasalahan Advokasi: Adli Abdullah, SH. MCL (PT. yang di hadapi oleh peritel tentang Amal Seujahtra); Sekretaris Umum: berbagai hal dalam rangka meningMuhammad Ben Umar, SE (PT. Aceh katkan kemajuan usaha menunjang Global Sejahtera).
P
IMBANG SRI W.
IMBANG SRI W
B
Pusat Perkulakan Modern i negara kepulauan seperti Indonesia, persoalan distribusi barang dan logistik menjadi kendala yang terus muncul. Jangan heran bila di Papua, yang seluruh barangnya dipasok dari luar Papua, harga kebutuhan pokok melejit berkali-kali lipat. Sedangkan di Pulau Jawa, petaka seperti banjir dan jembatan rusak, seketika akan membuat harga barang naik karena mahalnya ongkos angkut. Padahal sebagai negara agraris, Indonesia memerlukan satu pasar induk yang siap menampung segala jenis buah dan sayur untuk segera sampai ke konsumen setelah melalui pasar penunjang. Di Pasar Induk ini, bukan hanya fasilitas lengkap, tapi juga ditambah dengan pusat informasi yang akan membeberkan apa yang terjadi dengan harga di tingkat petani. Kelangkaan pasokan, serta kendala distribusi yang dihadapi segera di antisipasi. Konsumen mendapat kepastian barang sedangkan petani dan produsen cepat melakukan langkah perbaikan. Inilah sebuah bayangan tentang pasar induk (wholesale) atau kulakan untuk segala jenis kebutuhan pokok masyarakat. Di negara tetangga seperti Thailand, pusat perkulakan berhasil memangkas rantai distribusi barang sehingga pedagang pasar tradisional dan toko kecil bisa memperoleh barang dengan harga yang relatif murah. Konsep kulakan atau pasar induk sebenarnya membangun jaringan distribusi yang efektif sehingga mudah dan murah. Dalam rangka penataan pasar tradisional, konsep ini selayaknya harus segera dibangun di beberapa wilayah sesuai dengan keunggulan kompetitif di setiap kawasan. Jadi, perkulakan tidak bisa asal bangun. Setidaknya harus mempertimbangkan populasi penduduk, pasar penunjang yang ada serta fasilitas yang cukup lengkap. Rencana pemerintah untuk melakukan revitalisasi pasar tradisional dengan dana sebesar Rp.200 miliar, bisa saja digunakan untuk membangun pusat perkulakan tersebut. Konsep pasar induk bagi pasar tradisional juga berlaku bagi ritel modern. Rantai
D
distribusi barang di ritel modern, secara umum yaitu barang dari produsen ke distributor tunggal, kemudian ke distributor lokal atau wilayah, lalu grosir besar, semi grosir dan akhirnya ke pengecer. Selama ini konsep pusat perkulakan bagi ritel modern dijalankan oleh peritel sendiri. Alfamart, misalnya, pada awal tahun telah memiliki 13 Distribution Centre (DC) dan berencana membangun empat DC lagi, maka total outlet yang bisa di cover bisa mencapai 5.000 outlet minimarket. Dengan kekuatan jaringan tersebut, Alfamart bisa memberikan bantuan kepada pedagang kecil. Misalnya, menjual barang langsung ke kios dan warung sehingga memotong jalur distribusi yang terlalu mahal. Hal ini dilakukan hanya sebagai upaya membantu distribusi barang (ke warung dan kios rokok), demi efisiensi logistik. Dengan cara ini akan membantu pengusaha kecil agar mereka tetap bisa bertahan. Program Alfa kios yang telah berlangsung sejak 2008, dengan sekitar 320 gerai Alfamart telah berhasil melayani 12.000 warung dan kios rokok yang menjadi anggota program tersebut. Memang, selayaknya pemberian fasilitas semacam ini dilakukan oleh pemerintah.Bila pemerintah berniat membangun pusat perkulakan semacam ini, dana yang dibutuhan jauh lebih murah dibandingkan untuk merevitalisasi pasar tradisional. Untuk mendirikan satu pusat distribusi membutuhkan Rp.50 miliar diluar stok barang, yang terdiri dari penyediaan lahan, bangunan, dan perlengkapan gudang seperti rak, forklift, kontainer dan komputer. Perkembangan minimarket dan toko tradisional yang terus tumbuh,sudah seharusnya segera diantisipasi dengan pembangunan pusat perkulakan semacam ini. Soalnya, ke depan toko-toko dan warung tradisional akan mengalami perubahan sesuai tuntutan zaman. Mereka akan meng-up grade layanannya, tampilan toko dan selanjutnya stok barang. Untuk tetap menjaga ketersediaan barang-barang yang dibutuhkan konsumen, distribution centre atau perkulakan menjadi satu-satunya solusi.
RUDY SUMAMPOUW Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia
UNTUK TETAP MENJAGA KETERSEDIAAN BARANGBARANG YANG DIBUTUHKAN KONSUMEN, DISTRIBUTION CENTRE ATAU PERKULAKAN MENJADI SATUSATUNYA SOLUSI. MEI 2010
15
erjalan-jalan di pertokoan modern, selain mengesankan kesegaran juga sering menimbulkan suasana nyaman. Namun tidak jarang justeru menimbulkan suasana sumpek sehingga terasa sempit. Tentu saja penataan interior ritel modern membutuhkan kecermatan sehingga konsumen merasa betah dan siap berlama-lama untuk memilih barang yang diinginkan.
B
FOTO-FOTO IMBANG SRI W.
Interior ritel menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik konsumen
Berkompetisi dengan Display P ERS OAL ANN YA
BAGAIMANA KAMI MEN AM PIL KAN SES UAT U YAN G UNI K , HIN GGA MEN GEN A DI HAT I KON SUM EN
Setiap ritel modern akan dirancang berdasarkan ukuran, keunikan, dan juga jenis barang yang dipajang. Tidak heran untuk merancangnya membutuhkan seorang ahli, agar tepat pada sasaran konsumen. Bahkan menurut Creative Director David Dalziel, dalam beberapa tahun terakhir ini banyak ritel yang mengeksploitasi desain bangunan sebagai bagian dari kompetisi. “Kami telah menyadari bahwa desain adalah bagian dari hasrat dan keinginan konsumen. Bahkan mampu membuat mereka tergantung. Persoalannya bagaimana kami menampilkan sesuatu yang unik, hingga
16
MEI 2010
mengena di hati konsumen,” ujar David. Secara garis besar, para perancang ritel akan mempertimbangkan beberapa hal. Dari mulai warna. Warna memegang peran penting dalam interior ritel karena yang paling dipandang oleh para pengunjung. Setiap orang memiliki warna favoritenya masingmasing. Karena itu penting untuk memahaminya. Pilihan warna yang tepat dapat menimbulkan mood dan mencerminkan citra yang sedang dibangun. Warna putih, misalnya, menggambarkan kesan steril, bersih dan rapi. Saat digabung dengan warna kuning,
berkesan gembira, dengan biru terkesan keren. Ketika dicampur dengan warna hitam terkesan canggih. Demikian pula dengan warna hitam terkesan natural dan bisa menimbulkan efek seperti dalam galeri. Warna merah terkesan gembira, agresif dan hangat. Dapat digunakan sebagai aksen warna untuk dinding. Cocok bila digunakan dalam butik. Itu baru dari sisi warna. Dari sisi ukuran dan display, lain lagi. Prinsip yang penting dalam menata interior ritel adalah seimbang, tidak rumit, proporsional, dan harmonis. Dalam desain seimbang, yang terpenting adalah penyebaran display yang setara. Ada juga desain dengan satu titik fokus sebagai desain yang dominan. Jadi, selain yang menjadi titik sentral hanyalah bagian kedua atau subordinate. Konsep desain ini bisa dimainkan dengan berbagai cara, misalnya dengan digabung dengan hal yang kontras atau penempatan yang unik.
Sisi lain yang penting untuk diperhatikan adalah ukuran. Dalam ruang yang penuh dengan konsumen yang tidak saling kenal, maka yang paling mudah untuk diperhatikan adalah yang paling tinggi badannya. Begitu pula dengan desain visual. Hal yang dominan itulah yang paling menarik perhatian. Ada teknik lain yakni pengulangan. Elemen yang hadir berulang paling mudah dikenali. Demikian juga dengan desain yang dibuat secara kontras yang menggambarkan keseimbangan atau saling menguatkan. Tentu saja masih banyak komponen desain interior yang bisa digunakan. Tergantung dari ukuran, keinginan sang pemilik hingga daya tarik bagi konsumen. Semuanya akan bermuara pada hasrat dan kenyamanan konsumen. Ritel dengan desain yang unik, menarik, tentu saja sudah merupakan bagian dari konsep pemasaran yang berhasil.
NESCAFE
Inovasi Baru, Rasa Lebih kopi akan semakin p enggemar dimanjakan dengan produk baru dari Nescafe yang menggunakan teknologi enhanced recovery aroma (ERA). Teknologi ini ditujukan untuk lebih memanjakan penikmat kopi Nescafe. Teknologi papan atas itu kini resmi diterapkan pabrik kopi Nescafe yang berada di Panjang, Bandarlampung. Teknologi ini memungkinkan Nescafe menghasilkan kopi berkualitas dengan rasa yang lebih nikmat dan aroma yang mantap.
REVLON BEYOND NATURAL
Cantik Lebih Terpancar u
rusan merias wajah, serahkan pada Revlon Beyond Natural. Untuk memberikan riasan sempurna tanpa kesan berlebihan, dengan rangkaian make up terbaru, menawarkan enam jenis produk yang bekerja secara bersamaan untuk menyamarkan ketidaksempurnaan, membuat wajah Anda tampak natural glamor, tidak berlebihan. Karena formulanya yang ringan dan halus, warna yang selaras, kecantikan Anda lebih terpancar.
ACTIVIA
Pelancar Pencernaan
a
ctivia mengandung jutaan bakteria aktif yang aman untuk dikonsumsi. Bakteri ini ditemukan setelah riset lebih dari 20 tahun dan dipercaya dapat melancarkan saluran pencernaan manusia. Soalnya mengandung nutrisi standar yang berkualitas, yang didapat secara alami dari produk-produk yang mengandung susu (dairy) seperti protein dan kalsium. Activia juga tidak mengandung bahan pengawet ataupun pemanis buatan.
SAMSUNG TV 3D
Televisi Generasi terbaru s
amsung mengeluarkan lompatan teknologi televisi dengan UN55C7000 LED. Teknologi 3D-nya menyajikan bukan sekadar tayangan tiga dimensi dengan gambar tajam dan jernih, namun juga terhubung pada web-connected Samsung Apps, sehingga bisa stream gambar dari Youtube, dan musik dari Pandora. Dan tentu saja bisa untuk main games dan memasukkan foto.
BUAVITA
Penting Bagi Tubuh penting bagi tubuh. Karena s erat serat mengandung vitamin alami seperti A, E, C dan mineral yang cocok bagi kesehatan orang dewasa dan juga anak-anak. Karena itu buah-buahan memberikan perlindungan antioksidan alami. Kini, jus buah hadir dalam kemasan menawan yang diproduksi oleh Buavita. Jus Buah Buavita diproduksi hanya dari buahbuahan segar yang lezat dan berkualitas tinggi seperti Jeruk, Apel, Jambu Biji, Leci, Mangga, Sirsak dan Stroberi yang mengandung semua manfaat gizi alami. Sebelum buah segar diproses, dilakukan uji coba dan tes laboratorium untuk memastikan hanya buah segar kualitas terbaik yang diproses.
MEI 2010
17
TRANSFORMASI RITEL INDONESIA Bagian Ketiga
Otak Kanan dan Margin Masa Depan digital telah mentransformasikan marketing, R evolusi entertainment dan teknologi dimana-mana. Kini,
batasan antara media dan advertising, content dan produk, kreator dan produser, audiens dan kritik telah memudar. Ekonomi Baru adalah bukan lagi kontrol tetapi perhatian (attention). Sebuah manufaktur menciptakan perhatian dengan aplikasi iPhone seharga 99 cent dengan menyediakan lebih dari 7000 resep makanan yang mengairahkan, informasi lokasi toko, dan inspirasi yang mengundang air liur. Masa depan bukan lagi mengenai teknologi akan tetapi praktek budaya yang berkembang (Emerging Culture), budaya yang mencipta identitas, dan selalu terhubung serta selalu dekat dengan kebiasaan masyarakat. Sebab, masyarakat ingin partisipasi, dan partisipasi adalah bentuk baru konsumsi. Contoh, Nike mengijinkan masyarakat berkolaborasi dalam membuat sepatu yang SLICK, atau RETRO atau UGLY. Budaya baru adalah untuk meng-create dan masyarakat mempunyai keinginan besar untuk melakukan kreativitas. Pada saat yang bersamaan, mereka mempunyai rasa hormat untuk merek yang menciptakan budaya, bukan menirunya. Seringkali kita overestimate terhadap seberapa cepat perubahan akan terjadi. Kita juga sering underestimate terhadap daya tarik perubahan ketika perubahan terjadi. Simak saja, ledakan pengguna Facebook dari 300 ribu menjadi 13 juta merupakan suatu fenomena yang kita sama sekali tidak dapat kita abaikan sebagai pasar. Merebaknya penggunaan PIN ID BLACKBERRY juga contoh permulaan dari suatu ledakan dan merupakan lahirnya komunitas. Bahkan, Shopping 1.0 dengan Ecatalogs and E-commerce akan pindah ke Shopping 2.0 dengan WE-commerce. Masyarakat akan menggunakan rating, review dan rekomendasi secara serius dalam proses belanja mereka. Saat ini wanita Indonesia sudah biasa untuk membawa telepon selular ke fitting rooms. Mereka lalu mengambil gambar pakaian yang mereka coba untuk mendapatkan review sekaligus rekomendasi dari kolega sebelum membuat keputusan membeli. Merchandises yang dikirim
18
MEI 2010
YONGKY SURYA SUSILO untuk di-review bervariasi, dari Director Retailer Service fashion, elektronik, furniture The Nielsen Indonesia hingga pacar baru. Fase berikut adalah Shopping 3.0, di mana proses pembelian lebih personal (pribadi) dengan ME-commerce melalui marketing dan transaksi Point to Point. Di dalam bentuk pasar apapun kita, tren margin produk telah menunjukan penurunan sejalan dengan produk-produk yang telah menjadi komoditas dan kehilangan ekuitas merek. Lalu apakah masih ada jalan untuk meningkatkan margin? Otak kiri manusia telah meningkatkan kecanggihannya dalam produksi, sehingga produsen Indonesia masuk pada arena kompetisi harga, bukannya margin. Sepatu olahraga di produksi oleh pabrikan Indonesia seharga Rp.100 ribu rupiah, tetapi desain dan merek Nike memompa harga menjadi lima kali lipat. Manufaktur Indonesia harus fokus pada peningkatan “Brand Equity” dan elemen kreatif agar dapat meningkatkan margin. Brand equity yang tinggi membuat Anda jauh dari komoditisasi dan elemen kreatif memberikan experience (pengalaman), attention (perhatian) dan believe (kepercayaan) kepada konsumen. Sedangkan otak kanan menjadi sumber peningkatan margin masa depan. Inilah waktu untuk berinovasi dan untuk menciptakan banyak nilai kepada pelanggan. Lebih banyak mengelola persepsi dan harga. Jauhilah komoditas. Beralihlah dari kue keranjang yang biasa-biasa yang menjadi komoditas, menjadi kue keranjang berdesain koi dan artistik serta penuh inspirasi dengan margin tinggi. Pasar Indonesia saya prediksi akan menjadi hampir tiga kali dalam waktu lima tahun mendatang, bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mari kita yakinkan diri, untuk berinovasi dalam cara kita mengeksekusi bisnis. we SELL differently we REACH our TARGET MARKET differently, and we GAIN PROFIT differently
Alfamart Dukung Anak Bangsa Bebas Narkoba arkoba sudah menjadi musuh bersama. Perang melawan bahaya narkoba harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebagai perusahaan pengelola minimarket Alfamart turut mendukung “Aksi Peduli Anak Bangsa Bebas Narkoba” dengan memberikan bantuan Alfa Kios. Pemberian Alfa Kios dilakukan dalam acara ‘Love in Action”, bertempat di Central Park, Podomoro City, awal tahun lalu. Dalam acara yang diprakarsai oleh Kapolres Jakarta Barat tersebut, ikut hadir Ibu Ani Yudhoyono, Kapolri Jend (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Mennegpora Andi E. Malarangeng, Menneg UPW Linda Amelia serta Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan. Agar anak-anak muda lebih kreatif dan terhindar dari bahaya narkoba, maka Alfa pun menyerahan kios kepada para pedagang kecil, yang secara simbolis diserahkan oleh Ibu Ani Yudhoyono, dengan disaksikan oleh Corporate Affair Director Alfamart, Solihin. Dengan pemberian kios tersebut, diharapkan dapat membantu para penerimanya untuk meningkatkan kehidupan secara positif tanpa keterlibatan narkoba. Berdasarkan rekomendasi Polres Jakarta Barat, diserahkan beberapa kios untuk mantan narapidana narkoba.Dengan pemberian Kios ini diharapkan mantan narapidana narkoba terdorong dan terbantu untuk melanjutkan kehidupan secara positif dan terlepas dari bayang-bayang narkoba dengan berwirausaha. Alfa Kios pertama kali diluncurkan di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat, pertengahan tahun 2008. Setelah sukses di Jakarta Pusat, Alfa Kios berlanjut ke wilayah lainnya, seperti Kotamadya Jakarta Utara, Kotamadia Bekasi, Kabupaten Lebak, Kotamadya Tangerang, Kotamadya Serang - Banten, Kotamadya Jakarta Barat dan Kabupaten Karawang.
N
U
IST
saha Kecil dan Menengah (UKM) bukan hanya menjadi tulang punggung perekonomian tapi juga mitra ritel modern. Karena itu Kota Yogyakarta terus mendorong pengusaha ritel modern untuk membantu usaha kecil di wilayah operasinya. Namun, sejak dimulai awal 2009 lalu, baru empat dari 11 ritel modern (supermarket maupun mal) di Yogyakarta yang membantu pemberdayaan usaha mikro itu. “Tujuh sisanya akan menyusul karena izin usahanya keluar sebelum diberlakukan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” kata Kepala Seksi Kajian dan Pengembangan UMKM Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto. Basis pemberdayaan ialah di setiap kecamatan tempat usaha ritel modern itu beroperasi. Adapun keempat ritel modern yang telah menerapkan program pemberdayaan itu yakni Giant (Kecamatan Gondokusuman), Mirota (Jetis), Superindo (Mergangsan, Pakualaman, dan Tegalrejo), serta Progo (Gondomanan). Bentuk pemberdayaan yang dilakukan, antara lain fasilitasi diskon harga hingga 25 persen untuk sewa konter bagi pelaku UKM di lokasi ritel modern, bantuan modal melalui koperasi UMKM, dan bantuan pelatihan manajemen usaha. Saat ini terdapat 17.679 UMKM di seluruh Yogyakarta yang terdiri atas 4.552 UMKM bidang industri dan 13.127 UMKM bidang perdagangan dan jasa. “Sekitar 90 persen dari seluruh UMKM itu masuk kategori usaha mikro kecil,” katanya.
IMBANG SRI W.
DOK ALFAMART
Ritel Modern Bantu UMKM
GIANT Bantu Generasi Sehat omitmen untuk menolong kepada sesama selalu ditunjukan oleh pelaku usaha. Seperti ditunjukkan oleh Hypermarket GIANT Group. Kerjamasa dilakukan bersama Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, dengan meluncurkan program “Generasi Sehat Generasi Cerdas” di lebih dari 500 outlet Giant, Hero, Apotik Guardian dan Minimarket Starmart di seluruh Indonesia. Komitmen telah ditandatangani (MoU) bersama pada awal tahun lalu, antara Management GIANT Group dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU di kantor pusat GIANT Group. Bentuk kerjasama berupa penggalangan dana sosial melalui pembulatan uang kembalian para customer dan masyarakat di lebih dari 500 outlet Giant, Hero, Apotek Giardian, dan Minimarket Starmart di seluruh Indonesia. Nantinya, seluruh dana yang berhasil dikumpulkan melalui pembulatan uang kembalian akan didedikasikan untuk program ini. Dan secara simbolis komitmen kerjasama (MoU) tersebut dilakukan saat kegiatan Belanja Bareng 500 Anak Yatim di GIANT CBD Bintaro Sektor IX Pondok Aren, Tangerang, Banten.
K
MEI 2010
19
Produk Dalam Negeri, Tak Kalah Gengsi IMBANG SRI W.
Sudah 23 tahun Hammer memberi kebanggaan berbusana trendy, dan nyaman dipakai. Coconut Island, meski mengambil motifi Brazil, tetapi banyak diminati di dalam negeri. Sedangkan Mangosteen, menurut Mario Hartono, Direktur PT. Warna Mardhika, lebih dekat pada urban pop. Para generasi muda kota yang berani, cerdas, dan suka tantangan, cocok dengan model-model ini sebab menawarkan kesan dinamis. Tapi, ada juga yang didesain khusus untuk kalangan eksekutif seperti Nail. Agar desain tetap menarik dan selalu berubah dalam tempo cepat, Hammer memiliki 15 desainer baik fashion maupun grafis yang berpe-
K
20
MEI 2010
KUNCINYA ADALAH MEMPERTA HANKAN STANDAR MUTU DAN DESAIN
barang, tapi justeru menjual karya seni dan kebanggan. “Kami membuat desain dengan konsep yang jelas,” ujarnya. Sebab dengan konsep itulah, lahir visualisasi yang menarik. Soal kebanggaan pada produk tanah air, Eddy sangat menekankan sekali. Untuk satu baju, katanya, membutuhkan perjuangan yang panjang. Mulai dari memintal benang, menjahit, mewarnai, menggambar, hingga memasarkannya, membutuhkan banyak keahlian anak bangsa. Hammer adalah contoh produk dalam negeri yang berhasil merebut hati konsumen dengan desain, kenyamanan dan sekaligus kebanggaan. Dari sisi desain, selalu mengikuti perkembangan dan sesuai dengan usia. Hammer juga memiliki merek turunan yakni Nail, untuk mereka yang lebih mapan dan dewasa dan Coconut Island, serta Mangosteen, yang sangat casual, IMBANG SRI W.
ata pepatah, “You are what you wear”, Anda adalah apa yang Anda kenakan. Bisa jadi memang benar demikian. Baju yang dipakai seseorang menunjukkan siapa orang tersebut. Pilihan warna, model dan gambar, bisa jadi memberikan penjelasan sosok si pemakai. Karena itu, baju seringkali didesain demi citra si pemakainya. Saat kita mengenakan merek terkenal, ada rasa bangga saat mengenakanannya. Tapi, apakah kita juga merasa bangga saat mengenakan merek terkenal namun buatan dalam negeri? Itulah yang dilakukan PT. Warna Mardhika yang memproduksi Hammer, merek busana terkenal yang memberikan kebanggan kepada pemakainya. “Setiap gerai Hammer selalu kita tempeli stiker 100% Cinta Indonesia,” kata Eddy Hartono, sang pendiri Hammer. Bagi lelaki yang sangat suka dengan karya seni ini, menjual baju bukan sekadar menjual
ngalaman. Mereka harus memikirkan desain-desain yang sesuai dengan selera anak muda kota. Misalnya, pada saat sedang ramai kampanye pemanasan global, Hammer menciptakan tema Go Green yang menyadarkan orang pada lingkungan. Dalam usianya yang memasuki 23 tahun pada bulan Mei ini, Hammer tidak kehilangan konsumen di tengah persaingan busana. Bahkan saat Indonesia memasuki perdagangan bebas dengan China. Menurut Eddy, kuncinya adalah mempertahankan standar mutu dan desain. Tidak heran bila gerai Hammer terus tumbuh. Menurut Mario, hingga saat ini sudah ada 200 gerai di berbagai kota besar di tanah air. “Pada 1987, kami hanya berdiri dengan 2-3 gerai,” ujar Mario. Hal ini menunjukkan bila merek Hammer dan Nail sudah sangat terpaku di benak para konsumen. Menurut Mario, inilah kekuatan merek yang sudah mereka perjuangkan selama 23 tahun. Bahkan rela mengorbankan apa saja demi sebuah merek. Kini, merek lokal itu sudah menjadi kebanggan bersama. Inilah salah satu bukti bahwa produk dalam negeri mampu bersaing.
Gerai teknologi dan informasi yang rajin ekspansi dan inovasi.
sebagai bagian dari gaya hidup (lifestyle). Perseroan tidak membatasi penjualan pada segmen tertentu mengingat portofolio produk yang dipasarkan bervariasi dari segi harga, model dan merek. Melihat perjalanan yang cukup panjang serta konsistensinya pada produk dan layanan telekomunikasi, membuat perseroan menjadi perusahaan publik pada pada 14 April 2009 silam. Ini berarti, prinsip tata kelola perusahaan yang baik akan semakin intensif dilakukan oleh perseroan demi komitmen mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan. Untuk memperkuat jaringan, perseroan kemudian menjalin kerjasama dengan gerai ritel modern untuk membesarkan pasar-
pada Maret 2010 melakukan ekspansi dengan melakukan penjualan netbook. Salah satu yang terbaru dari ekspansi bisnis netbook itu adalah diluncurkannya “Trio Edubook”, yakni netbook khusus dengan harga dibawah Rp.2.000.000. Menurut. Direktur Perseroan Evy Soenarjo, peluncuran Trio Edubook dengan harga murah namun berkualitas untuk menurunkan kesenjangan digital/teknologi informasi dikalangan masyarakat. Terutama untuk kalangan pelajar yang memiliki potensi besar untuk digarap. Karena itu pihaknya, menargetkan penjualan Trio Edubook sebanyak 100 ribu unit untuk tahun 2010 ini, “Kami sudah menjajaki industri komputer mini sejak tahun 2008 dan melihat animonya terus membaik,” kata Evy.
Oke Shop Memang Oke bad teknologi dan informasi seperti pernah dibayangkan oleh futurist Alvin Toffler benar-benar jadi kenyataan sekarang. Pernyataannya yang terkenal adalah, “barangsiapa yang menguasai informasi akan menguasai dunia.” Kini, kita menyaksikan bagaimana informasi bisa diakses dengan perangkat teknologi yang mudah dan murah. Hal sekaligus menyuburkan lahirnya perusahaan yang bergerak di bidang produk dan layanan telekomunikasi. Salah satu yang kini makin berkibar adalah gerai Oke Shop. Hingga akhir 2009, jaringan gerai ritel telekomunikasi yang sudah menjadi perseroan ini telah mencapai 766 gerai di 153 kota di seluruh Indonesia. Di sisi kegiatan usaha distribusi, perseroan sudah melakukan bekerjasama dengan para peritel independen (dealer) yang memiliki satu atau beberapa gerai dalam jumlah yang relatif kecil. Hingga akhir Desember 2009, jumlah dealer dan pusat distribusi masing-masing sebanyak 11.814 dealer aktif dan 108 pusat distribusi. Nah, melalui jaringan gerai ritel OkeShop, perusahaan menjual berbagai jenis perangkat telekomunikasi seluler (telepon seluler) dan aksesorisnya dari berbagai produsen internasional, yakni Nokia, Sony Ericsson, iPhone dan BlackBerry. Selain itu, Perseroan juga menawarkan produk-produk operator seperti paket perdana kartu SIM prabayar dan voucher isi ulang dari berbagai operator ternama di Indonesia. Selain menyediakan berbagai pilihan produk dan layanan komunikasi seluler, perseroan juga merupakan distributor untuk produk-produk operator ternama di Indonesia. Aktivitas usaha Perseroan dilakukan melalui jalur distribusi dan ritel dengan berlandaskan pada semangat terus menumbuhkan nilai kehidupan yang berkesinambungan. Oke Shop berada di bawah perseroan yang sudah berdiri sejak 1996. Tepatnya, 7 Oktober 1996, hadir dengan bendera PT Trikomsel Oke Tbk. (Perseroan), kemudian menjadi PT Trikomsel Citrawahana. Dan pada tahun 2000 PT Trikomsel Citrawahana berubah nama menjadi PT Trikomsel Multimedia dan terakhir pada tahun 2007 menjadi PT Trikomsel Oke. Dan sejak 2007 itu pula, perseroan telah menjual layanan konten
IMBANG SRI W.
(mobile content) dari pihak ketiga atau prinsipal yang meliputi nada dering, game dan aplikasi lain untuk menambah kepuasandan pengalaman pengguna telepon seluler
nya. Mitra usahanya adalah PT Alfa Retailindo Tbk, PT Carrefour Indonesia, PT Matahari Putra Prima Tbk, Group Hero, dan PT Gramedia Asri Media untuk memasok ponsel dan voucher ke gerai perusahaan ritel tersebut. Targetnya, sepanjang 2010, pertumbuhan pendapatan 15% hingga 20% dari tahun lalu. Kekuatan ini terus dimaksimalkan, setelah cukup kuat di bisnis produk dan layanan telepon selular, maka
UNTUK MENAMBAH KEPUASAN DAN PENGALAMAN PENGGUNA TELEPON SELULER SEBAGAI BAGIAN DARI GAYA HIDUP (LIFES TYLE)
IMBANG SRI W.
A
MEI 2010
21
Ritel file
Hotline yang Bikin Panas
S
http://guswaiway.blogspot.com
22
MEI 2010
Q
PAK GUSWAI yang saya hormati. Saya Ratid Riyadi, bekerja sebagai staff operasional di sebuah department store yang cukup ternama ada beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan mohon bantuannya. 1. Kekuatan toko saya ada di sepatu pria di banding kompetitor, mana yang lebih penting, apakah lebih memperkuat sepatu pria yang telah kuat atau mengembangkan kategori lainnya? 2. Saya paling tertarik dengan konsep pareto mana yang lebih tepat mengurutkan sale berdasarkan pcs atau value nya? Demikian pertanyaannya, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya. JAKARTA
A
DEAR RATID YANG BAIK, Untuk menjawab pertanyaan Anda saya rasa datanya masih sangat minim namun demikian saya akan berikan beberapa pertimbangan sebagai berikut: Berapa luas toko Anda dan apakah masih ada peluang untuk menambah space untuk sepatu wanita? Alternatif 1: Jika tempat Anda terbatas maka saya sarankan untuk lebih fokus pada sepatu pria yang memang sudah kuat. Lebih mudah memperkuat sesuatu yang memang sudah kuat dibandingkan memulai sesuatu yang belum pasti dengan
Christian F. Guswai Consultant, Trainer, Lecturer, Author of Retail Business G&P Retail Consulting
[email protected] [email protected] +62-812-9260899 www.gnp-consulting.com
juga pelanggan wanita. Jawaban pertanyaan ke-2: Membuat tabel Pareto berdasarkan unit (quantity) atau berdasarkan nilai (value) maka tergantung tujuan pemanfaatannya. Berdasarkan unit digunakan untuk sesuatu yang kaitannya dalam jumlah unit tentunya contoh jika Anda ingin menghitung space yang akan dialokasikan untuk sebuah item. Juga untuk menghitung jumlah pembelian kembali sebuah barang, tentu lebih baik dalam unit daripada dalam value. Anda buat tabel Pareto berdasarkan nilai jika kita ingin menghitung sesuatu yang lebih umum seperti contoh berikut: market share antar pemasok, kontribusi penjualan sub-kategori terhadap kategori secara keseluruhan, kontribusi penjualan pemasok terhadap total penjualan. Terlepas dari itu semua, tidak ada aturan yang kaku dalam penggunaan baik secara unit maupun secara value karena yang mana pun Anda pilih bisa dipakai sejauh Anda menyebutkan dengan jelas bahwa data yang disajikan berdasarkan unit atau berdasarkan value. Semoga berguna bagi Anda. IMBANG SRI W.
ekarang sudah banyak peritel dan pebisnis yang melayani konsumen dengan memasang nomor telpon hotline. Nomor saluran langsung ini sengaja dipasang dengan tujuan memudahkan konsumen menghubungi manajemen sebuah perusahaan bila ada keluhan yang ingin disampaikan. Pemasangan nomor hotline dilandasi kesadaran bahwa suara konsumen penting didengar bahkan ditindaklanjuti. Sebab siapa lagi yang mau jujur berkata tentang satu produk dan layanan selain mereka? Sayangnya, banyak di antara pebisnis yang membuang kesempatan emas dari masuknya suara konsumen. Layanan suara konsumen dengan memasang nomor kontak (biasanya pesan singkat) sering malah membuat konsumen jengkel. Misalnya, respon sangat lamban, dilayani hanya oleh mesin penjawab yang sudah direkayasa atau jawaban yang diberikan tidak memuaskan. Bahkan yang lebih parah lagi, jangankan meminta maaf, kiriman pesan singkat dari konsumen pun sama sekali tidak dijawab. Seolah pesan singkat dari konsumen hanyalah sms iseng. Tidak heran bila banyak nomor hotline seringkali tidak dimanfaatkan maksimal. Di sisi lain, pelaku usaha malah menganggap sepi layanan tersebut, dan memasangnya hanya sekadar ikut-ikutan tren. Nah, agar hotline tidak menjadi bumerang bagi peritel dan pebisnis lainnya, ada beberapa aturan yang layak diperhatikan untuk merespon konsumen. 1. Pastikan nomor hotline masuk ke level pejabat yang cukup tinggi dan yang mempunyai integritas tinggi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang disampaikan pelanggan. 2. Pastikan Anda menyampaikan permintaan maaf, tidak peduli Anda benar atau salah. Ingat aturan tentang layanan konsumen dari Stew Leonard? 3. Pastikan setiap komplain mendapat respon yang sungguh-sungguh dan mendapatkan solusi yang memuaskan pelanggan. Siapa boss Anda sesungguhnya? Pelanggan! Perlakukan dan hormati mereka dengan baik, maka jaminan pasti bagi kelangsungan bisnis Anda.
Obral Ala Peritel Besar
cara membagi space untuk sepatu pria yang sekarang untuk diberikan ke sepatu wanita yang ingin Anda kembangkan. Alternatif 2: Jika space masih cukup luas maka ada baiknya untuk mengembangkan sepatu wanita agar dengan demikian toko Anda tidak hanya melayani pelanggan pria tetapi
Kirimkan pertanyaan anda ke email
[email protected] atau
[email protected], (021) 3154241
Diskusi Panel GAPMMI 5 Mei lalu, mencari solusi untuk meningkatkan daya saing
IMBANGSRIW
GAPMMI terus membuka jaringan dan pemasaran. Termasuk memperkuat UMKM
Penjaga Citarasa Nusantara emasuki pasar bebas, industri makanan dan minuman di tanah air dituntut untuk mengembangkan inovasi. Hal itu sebagai bentuk persaingan, agar makanan dan minuman Indonesia tetap diminati konsumen. Meskipun makanan dan minuman asal Indonesia sudah menguasai pasar dalam negeri sebanyak 70 persen. “Salah satunya adalah karena makanan dan minuman Indonesia memiliki keunikan, terutama soal citarasa yang berbeda dari makanan impor. “
M
juangkan terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi makanan dan minuman melalui persaingan yang sehat di antara anggota. Bukan hanya itu tapi juga mengusahakan produk pangan yang sehat bagi masyarakat melalui peningkatan kemampuan anggotanya di bidang keamanan pangan, pengolahan, kesehatan dan gizi. Dalam soal pengadaan produk pangan bergizi dan sehat bagi masyarakat, menurut Adhi, Indonesia memiliki potensi yang sangat
ini menjadi sektor perekonomian yang dapat diandalkan. “Sebab dalam kondisi krisis pun mereka mampu bertahan,” katanya. Itulah yang membuat GAPMMI pun melirik pelaku UMKM sebagai bagian dari anggota sekaligus mitra. Ada jutaan pelaku UMKM yang mengandalkan usaha pada makanan dan minuman. Keanggotan GAPMMI memang semua perusahaan yang bergerak di bidang usaha makanan dan minuman beserta industri penunjangnya. Skala usaha bukan hanya kelompok
DOK. DEPDAG DAN DOK. PRIBADI
Audiensi pengurus GAPMMI dengan menteri perdagangan Mari Pangestu
kata Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Ir. Adhi Siswaja Lukman. Karena itu, meski memasuki pasar global, para pengusaha makanan dan minuman ini tidak takut bahkan menganggap masuknya makanan impor sebagai persaingan sehat. Nah, untuk tetap bersaing itulah, GAPMMI yang sudah berdiri sejak 18 Maret 1976, akan memper-
besar. “Negara kita ini salah satu penghasil buah-buahan terbesar di dunia, “ lanjutnya. Buah-buahan yang ada di Indonesia, selain banyak ragamnya, juga didukung oleh iklim yang bagus. Dan itu tentu saja menjadi pendukung bagi bahan baku untuk produk makanan dan minuman. Bahan baku buah-buahan itu bukan hanya digunakan bagi industri, tapi juga untuk skala usaha mikro kecil dan menengah (UKM). Mereka saat
Ir. Adhi Siswaja Lukman.
yang sudah besar dan mapan. Singkatnya, keanggotaan berdasarkan adanya kepentingan ataupun keuntungan yang dapat diperoleh dengan menjadi anggota asosiasi. Nah, khusus untuk sektor UMKM, GAPMMI memiliki satu wakil ketua yang membidangi masalah pembinaan UMKM. Di dalamnya ada dua komite yakni Komite Pembinaan UMKM dan Komite Pengembangan UMKM. Menurut Adhi, bantuan kepada pelaku usaha kecil dan
menengah terutama dalam hal kemasan (packaging) dan pemasaran. Karena biasanya, mereka belum memiliki kemampuan mengemas barang dan menjualnya kepada pasar yang tepat. Tidak heran bila GAPMMI terus berusaha meningkatkan jaringan antar industri, jaringan pemasaran dan kontak. “Salah satunya dengan APRINDO,” jelas ketua umum periode 2010-2015 ini. Membuka jaringan jelas perlu, sebab sebagai asosiasi pengusaha makanan dan minuman, tidak bisa bergerak sendiri untuk memperjuangkan anggotanya. Butuh kerjasama dengan pihak lain, seperti asosiasi ritel dan juga pemerintah. Sebab, beberapa kendala yang dihadapi oleh pengusaha makanan dan minuman tidak bisa ditangani sendiri. Misalnya, distribusi yang masih mahal. Adhi mencontohkan,untuk distribusi ke Singapura saja hanya membutuhkan 220 dollar Singapura atau kurang lebih Rp 2 juta. Tapi mengantarkan barang ke Batam, yang letaknya tak jauh dari Singapura, dibutuhkan dana sampai Rp 6-7 juta alias tiga kali lipat. Hal ini tentu saja menjadi biaya tinggi bagi para pengusaha makanan dan minuman. “Mungkin Singapura sudah lebih efisien,” lanjutnya. Jadi, soal efisiensi dan juga harmonisasi kebijakan selayaknya menjadi keprihatinan bersama. Terutama pemerintah. Agar para pengusaha memiliki kepastian sekaligus tenang dalam berusaha. Ujungnya tidak lain dari pertumbuhan dan penyerapan sektor tenaga kerja.
MEI 2010
23
Untuk konfirmasi hubungi: APRINDO: Wulan, T. 021 315 4241, HP. 0813 8083 7952; AGIT: Ayu, T. 021 572 1177 ext 7573, HP 0856 9557 9799