Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi
Daftar Isi Bagian A – Deskripsi Program dan Tujuan Hibah
4
Bagian B – Petunjuk Proposal Hibah
8
a.Petunjuk dan penyerahan proposal hibah
8
b. Petunjuk Persiapan – Teknis
10
c. Petunjuk Persiapan – Finansial dan Dokumentasi Administratif
12
d. Kapabilitas dan Kinerja Pemohon Hibah di Masa Lampau
12
Bagian C – Persyaratan Khusus untuk Hibah
14
Bagian D – Proses Seleksi
15
Lampiran 1: Formulir Proposal Hibah
16
Lampiran 2: Rencana Kerja
18
Lampiran 3: Anggaran Biaya
19
Lampiran 4: Formulir CV
20
3
Bagian A – Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 1). Deskripsi umum Dari jumlah total 237 juta penduduk Indonesia, data BPS menunjukkan bahwa kurang-lebih 48,8 juta di antaranya tinggal di sekitar kawasan hutan. Jumlah penduduk yang tergantung untuk mata pencahariannya dari kawasan hutan ada sekitar 6 juta orang. Sebagai salah satu strategi untuk mengurangi kemiskinan penduduk sekitar hutan negara, pemerintah, melalui Kementerian Kehutanan, mengembangkan beberapa skema dimana penduduk sekitar hutan bisa mengelola kawasan hutan Negara tersebut. Diantara lain, untuk Hutan Tanaman Rakyat (HTR), yang merupakan hutan tanaman di hutan produksi, pemerintah telah mencadangkan lahan seluas 5,4 juta ha. Tujuan utama dari HTR adalah hasil hutan dalam bentuk kayu (HHK), dimana diharapkan HTR bisa menyumbang pasokan kayu tanaman ke industri kehutanan. Bila setiap kepala keluarga bisa mendapatkan jatah 15 ha, dengan demikian sekitar 360.00 kepala keluarga akan mendapatkan jatah HTR tersebut. Dengan diterbitkannya PP No. 6/2007, pengembangan HTR sampai dengan 30 Juni 2014, baru mencapai 191.575 ha. Tentunya capaian ini masih jauh dibawah target yang telah ditentukan. Skema pengelolaan hutan oleh masyarakat yang kedua adalah Hutan Kemasyarakatan (HKm), dimana prinsip kelestarian hutan (konservasi) lebih dikedepankan. Diharapkan, dengan mendapatkan izin HKm, penduduk disekitar atau didalam hutan konservasi bisa mendapatkan mata pecaharian yang layak dari hasil hutan bukan kayu (HHBK). Dalam perkembangannya, sampaik dengan 30 Juni 2014, baru 80.833 ha ijin HKm yang telah diterbitkan oleh pemerintah. Capain ini masih jauh dibawah target 2.5 juta ha HKm pada tahun 2014. Hutan Desa (HD) merupakan skema ketiga untuk penglolaan hutan oleh masyarakat, berdasarkan Permenhut No. 49/Menhut-II/2008. Walaupun areal kerja hutan desa bisa ditetapkan oleh Menhut, hak pengelolaan hutan desa (HPHD) perlu rekomendasi dari Bupati kepada Gubernur. Dalam perkembangannya, hanya sedikit HD yang telah mendapatkan HPHD.
Bentuk-bentuk kegiatan yang termasuk dalam kegiatan bagian ini antara lain: a. Kegiatan asesmen target wilayah kerja b. Kegiatan sosilisasi tentang skema HTR, HKm dan HD c. Kegiatan seminar dan workshop d. Kegiatan latih damping dan asistensi e. Kegiatan perencanaan pengelolaan dan produksi Kegiatan akan terbagi menjadi beberapa komponen dan sub komponen sebagai berikut: 1. Memfasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK untuk HKm (di DIY, Bali, NTB, Lampung, Sulawesi, Kalteng**) (ref 2.1.1) Judul Kegiatan: Tujuan Kegiatan: Bentuk Kegiatan:
Fasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK untuk HKm (di DIY, Bali, NTB, Lampung, Sulawesi, Kalteng**) Perluasan kawasan HKm yang berizin di kawasan hutan produksi yang memenuhi persyaratan SVLK Asesmen target wilayah kerja HKm, termasuk luasan dan potensi pembentukan kelompok (Tani), KSU, dll Melakukan analisa awal/gap-assessment akan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengelola dan kondisi saat ini Latih damping untuk meningkatkan kemampuan mengelola kawasan HKm 4
Peserta:
Jumlah Peserta: Hasil:
TBD (tergantung proposal yang masuk)
Tempat Kegiatan:
Waktu:
Pelatihan dasar pemetaan, pengukuran pohon, dan perhitungan potensi tebang dan ditindaklanjuti dengan pendampingan praktek Grantee, termasuk Konsultan dan fasilitator tingkat tapak (lapangan) Pemegang izin/kelompok HKm Dishut, dan SKPD terkait Penyuluh Kehutanan dan penyuluh masyarakat (PKSM)
Hasil kajian analisa awal yang di direview oleh stakeholder dan internal PMU Terjadinya peningkatan ketrampilan akan pemetaan, pengukuran pohon, dan perhitungan potensi tebang dari minimal 60% peserta Kepuasan pemegang ijin HKM (dari hasil interview) Hasil akhir kegiatan : Peningkatan luasan (dalam Ha) HKm yang difasilitasi oleh Grantee minimal 15% dari kondisi awal
Berdasarkan hasil scoping tentang potensi perluasan kawasan HKm yang memenuhi syarat-syarat SVLK. Target wilayah sementara adalah: Mataram, Sulawesi, Lampung, Kalbar October 2014 - Maret 2015
2. Memfasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK di HTR (DIY, Lampung, NTB, Sumatra, Sulawesi, Kalteng, Kaltim, Kalbar**) (ref 2.1.2) Judul Kegiatan:
Fasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK di HTR (DIY, Lampung, NTB, Sumatra, Sulawesi, Kalteng, Kaltim, Kalbar**)
Tujuan Kegiatan:
Perluasan kawasan HTR yang berizin di kawasan hutan produksi yang memenuhi persyaratan SVLK
Bentuk Kegiatan:
Asesmen target wilayah kerja HTR, termasuk luasan dan potensi pembentukan kelompok (Tani), KSU, dll
Melakukan analisa awal/gap-assessment
Latih damping untuk meningkatkan kemampuan mengelola kawasan HTR
Pelatihan dasar pemetaan, pengukuran pohon, dan perhitungan potensi tebang
Membuat hasil publikasi
Grantee, termasuk Konsultan dan fasilitator tingkat tapak (lapangan)
Pemegang izin/kelompok HTR
Dishut, dan SKPD terkait
Penyuluh Kehutanan dan penyuluh masyarakat (PKSM)
Peserta:
Jumlah Peserta:
TBD (tergantung proposal yang masuk)
5
Hasil:
3.
Hasil kajian analisa awal yang di direview oleh stakeholder dan internal PMU
Terjadinya peningkatan ketrampilan akan pemetaan, pengukuran pohon, dan perhitungan potensi tebang dari minimal 60% peserta
Kepuasan pemegang ijin HTR (dari hasil interview)
Hasil akhir kegiatan : Peningkatan luasan (dalam Ha) HKm yang difasilitasi oleh Grantee minimal 15% dari kondisi awal
Tempat Kegiatan:
Berdasarkan hasil scoping tentang potensi perluasan kawasan HTR yang memenuhi syarat-syarat SVLK. Target wilayah sementara adalah: Yogyakarta dan Sulawesi.
Waktu:
October 2014 - Maret 2015
Memfasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK di HD (DIY, Bali, Jambi, Aceh, Sumbar, Lampung, Kalteng, Kaltim, Kalbar, Sulawesi**) (ref 2.1.3) Judul Kegiatan: Tujuan Kegiatan: Bentuk Kegiatan:
Peserta:
Jumlah Peserta: Hasil:
Fasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK di HD (DIY, Bali, Jambi, Aceh, Sumbar, Lampung, Kalteng, Kaltim, Kalbar, Sulawesi**) Perluasan kawasan HD yang berizin di kawasan hutan produksi yang memenuhi persyaratan SVLK Asesmen target wilayah kerja HD, termasuk luasan dan potensi pembentukan kelompok (Tani), KSU, dll Melakukan analisa awal/gap-assessment Latih damping untuk meningkatkan kemampuan mengelola kawasan HD Pelatihan dasar pemetaan, pengukuran pohon, dan perhitungan potensi tebang Grantee, termasuk Konsultan dan fasilitator tingkat tapak (lapangan) Pemegang izin/kelompok HD Dishut, dan SKPD terkait Penyuluh Kehutanan dan penyuluh masyarakat (PKSM) TBD (tergantung proposal yang masuk)
Tempat Kegiatan:
Adanya laporan hasil asesmen target wilayah kerja yang direview oleh individu yang kompeten Adanya laporan analisa awal akan kebutuhan untuk mengelola kawasan HD dan kemampuanyang ada yang didiskusikan dengan penerima manfaat Kepuasan peserta akan kualitas latih damping (minimal 60%) Pendapat penerima manfaat dan stakeholder lainnya akan hasil publikasi (70% menyatakan bermanfaat) Kepuasan peserta dan pengelola HD akan pelatihan dasar yg diberikan (minimal 60% peserta puas akan kualitas narasumber, proses, metodologi dan hasil)
Berdasarkan hasil scoping tentang potensi perluasan kawasan HD yang memenuhi syarat-syarat SVLK. Target wilayah sementara adalah: Bali dan Lampung.
6
Waktu:
October 2014 - Maret 2015
4. Memfasilitasi untuk rencana pengelolaan dan produksi untuk HKm, HTR, HD (DIY, Bali, NTB, Aceh, Lampung, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan**) (ref 2.1.4) Judul Kegiatan: Tujuan Kegiatan:
Bentuk Kegiatan:
Peserta:
Jumlah Peserta: Hasil:
Fasilitasi untuk rencana pengelolaan dan produksi untuk HKm, HTR, HD (DIY, Bali, NTB, Aceh, Lampung, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan**) Peningkatan kapasitas yang terkait dengan rencana pengelolaan dan rencana produksi (RKT, RTT, penyusunan dokumen dll) menjadi kebutuhan mendasar pada HKm, HTR dan HD. Memeberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok masyarakat pemegang hak (HKm, HTR, HD) untuk untuk meningkatkan kemampuan perencanaan dan produksi kayu Pelatihan dasar pemetaan, pengukuran pohon, dan perhitungan potensi tebang Mendampingi kelompok dalam pembuatan rencana pengelolaan dan produksi hasil hutan Grantee, termasuk Konsultan dan fasilitator tingkat tapak Pemegang izin/kelompok HKm, HTR dan HD Dishut, dan SKPD terkait Penyuluh Kehutanan dan penyuluh masyarakat (PKSM) TBD (tergantung proposal yang masuk)
Tempat Kegiatan:
Waktu:
Adanya rencana pengelolaan dan produksi hasil hutan kayu untuk HKm, HTR dan HD Peningkatan luasan (dalam Ha) HKm, HTR dan HD yang difasilitasi oleh mitra
Berdasarkan hasil scoping tentang potensi fasilitasi rencana pengelolaan dan produksi untuk perluasan kawasan HKm, HTR dan HD yang memenuhi syarat-syarat SVLK. Target wilayah sementara adalah: Sulawesi, Lampung, Mataram, Bali, Jogja dan Kalbar (?) October 2014 - Maret 2015
2). Tujuan Tujuan pemberian hibah ini adalah: a. Menyebar-luaskan informasi kepada penduduk sekitar hutan Negara tentang skema HTR, HKm dan HD dimana penduduk dan kelompok bisa mengajukan izin pengelolaan b. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, KPH, SKPD dan forum/pokja terkait untuk pengembangan HTR, HKm dan HD c. Melakukan latih damping perencanaan, perawatan dan pengeloaan HTR, HKm,dan HD d. Melakukan penguatan organisasi atau kelompok dalam wirahusaha kehutanan (CBFE) e. Memberikan bantuan/fasilitasi untuk pengembangan pasar hasil hutan kayu bagi HTR, HKm dan HD yang sudah produksi
7
Bagian B – Petunjuk Proposal Hibah
a.
Petunjuk dan penyerahan proposal hibah a.1.
Persyaratan Kelayakan
Kriteria Kelayakan Minimum 1. Memenuhi setidaknya salah satu tujuan dan prinsip MFP3 sebagaimana disebutkan di atas pada Bagian I dan IIA; 2. Berisikan hasil dan pencapaian yang diharapkan, sejalan dan terhubung dengan tujuan MFP3; 3. Pada umumnya adanya cost sharing dari sisi pemohon hibah; dan 4. Diserahkan oleh organisasi yang layak/memenuhi syarat. 5. Rekening bank khusus untuk kegiatan hibah Berikut ini adalah organisasi-organisasi yang layak/memenuhi syarat untuk menerima hibah: 1. Lembaga atau organisasi yang memiliki Status Hukum Indonesia, antara lain: Organisasi Masyarakat Sipil atau Ormas Lembaga Riset atau Kebijakan Universitas, akademi, lembaga pelatihan Organisasi pemuda, pelajar dan wanita Organisasi kebudayaan Asosiasi Profesional Lembaga Pemerintah Serikat Pekerja di dalam sektor kehutanan Bina Usaha Hutan Berbasis Masyarakat (CBFE) 2. Individu: Peneliti Pakar/Tenaga Ahli
a.2.
Persyaratan Penyerahan Proposal Hibah
1.
Proposal hibah atau (hard copy) dikirimkan kepada: Nurhayati; Grants Manager, Multi-stakeholder Forestry Programme Dipo Business Center, Lantai 9 Unit B Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 50-52 Jakarta 10260, INDONESIA
2.
Proposal hibah yang dikirim dalam bentuk salinan cetak (hard copy) sebanyak dua (2) buah atau melalui email dalam format pdf. Proposal hibah maksimal 5 halaman (tidak termasuk tabel, grafik, anggaran/narasi anggaran dan lampiran. Menggunakan huruf Cambria, ukuran 11; margin 1 inci di bagian atas/bawah dan samping halaman. Proposal hibah harus sudah termasuk Ringkasan Eksekutif (maksimal 3 halaman).
3.
8
4. 5.
6.
Jangka waktu hibah adalah 3 sampai dengan 24 bulan dalam rentang waktu antara Oktober 2014 sampai dengan September 2016. Proposal hibah harus menyertakan (disesuaikan seperlunya): Formulir Proposal Hibah yang sudah lengkap; Rencana Kerja Proyek yang sudah lengkap; Proyeksi Anggaran Hibah dan Catatan Anggaran; Formulir CV dan BioData dari seluruh anggota tim proyek; Kuesioner Kapabilitas Finansial dan lampiran yang sudah lengkap; Pernyataan kewajiban (bagian dari formulir Proposal hibah). Materi lain: Pemohon hibah dapat juga menyerahkan materi lain sebagai lampiran dari proposal hibah, antara lain surat referensi, laporan kegiatan organisasi dalam bentuk kliping Koran, brosur atau materi promosi lainnya. Surat dukungan yang menunjukkan kemitraan dan kerjasama dengan pemerintah lokal juga menjadi poin penilaian.
a.3.
Tenggat Waktu
Proposal hibah harus diterima oleh kantor MFP3 di Jakarta paling lambat 22 Oktober 2014, jam 17.00 WIB sebagaimana disebutkan pada bagian atas surat pengantar ini di tempat penerimaan proposal hibah yang ditetapkan pada poin a.2.
9
b.
Petunjuk Persiapan – Teknis
Proposal hibah yang diserahkan sebagai tanggapan atas RFA ini harus mencantumkan informasi berikut ini: b.1.
Deskripsi proyek:
1. Ringkasan proyek (Mohon cantumkan ringkasan singkat mengenai proyek Anda dan informasi latar belakang yang diperlukan; ringkasan maksimal 2 halaman dan harus menyebutkan secara jelas hal apa yang akan dicapai oleh proyek Anda, serta mengapa dan bagaimana proyek tersebut akan diimplementasikan.) 2. Tujuan, kegiatan dan hasil proyek (Mohon cantumkan informasi secara akurat dan terperinci, maksimal 5 halaman) a) Bagaimana pemohon hibah akan memenuhi tujuan RFA? b) Apa kegiatan spesifik yang akan Anda laksanakan? c) Apa hasil spesifik yang diharapkan dari proyek Anda? 3. Strategi a) Jelaskan perubahan positif apa yang diharapakan dari proyek ini (misalnya perubahan dalam kehidupan orang, kebijakan pemerintah, perilaku, sikap dan kepercayaan orang dll. sbg.) b) Sebutkan mengapa perubahan tersebut merupakan perubahan yang penting. c) Jelaskan bagaimana proyek ini akan menghasilkan perubahaan positif yang diinginkan. d) Sebutkan jangka waktu untuk pelaksanaan proyek, termasuk jangka waktu untuk masingmasing sasaran/perusabahan yang diharapkan. 4. Isu-isu yang berkaitan Apakah proyek ini akan menangani/menanggapi isu-isu penting yang lain, termasuk: a) Isu gender/hak perempuan – bagaimana perempuan dan laki-laki akan dilibatkan dalam proyek ini? Apakah ada perbedaan dalam manfaat/dampak proyek ini kepada masingmasing gender? b) Isu-isu terkait dengan disabilitas atau ketidakmampuan yang lain – apakah disabilitas bisa dilibatkan dalam dan memperoleh manfaat dari proyek ini? c) Isu perubahan iklim/pencegahan risiko bencana; dan isu-isu lain terkait dengan lingkungan Jelaskan jika ada isu-isu penting yang lain akan ditangani dalam proyek ini? 5.
Penerima manfaat hibah a) Berapa banyak orang yang akan langsung merasakan manfaat dari proyek Anda? Mohon jelaskan yang akan menjadi penerima manfaat hibah tersebut (misalnya umur, gender, dan kesamaan lain). 10
b) Jika sesuai, mohon jelaskan bagaimana Anda akan memenuhi kebutuhan pemuda, perempuan, atau kelompok lain yang rentan. 6. Anggaran Biaya Ringkasan anggaran biaya adalah sebagai berikut: Masukan ringkasan biaya disini.(contoh) Ringkasan Anggaran Biaya Total anggaran
(mata uang lokal)
(100%)
Jumlah yang diminta
(mata uang lokal)
(%)
Kontribusi pemohon hibah
(mata uang lokal)
(%)
Detail rencana anggaran biaya ada pada lampiran 3.
7. Cost sharing (Jelaskan cost sharing proyek terkait jenis dan nilai kontribusi.) Kontribusi Cost Sharing: 8. Monitoring dan evaluasi a) Bagaimana Anda mengukur keberhasilan proyek yang diimplementasikan? Apa kriteria yang akan Anda gunakan untuk mengukur pencapaian proyek Anda? (Mohon cantumkan rencana Monitoring dan Evaluasi serta perangkat yang akan Anda gunakan untuk memonitor kegiatan proyek dan mengevaluasi hasil proyek) 9. Keberlanjutan a) Jelaskan bagaimana keberlanjutan dari kegiatan proyek Anda setelah pendanaan selesai? 10. Jadwal kegiatan dan tata waktu proyek (rencana kerja) (Mohon lengkapi rencana kerja menggunakan template yang disediakan dalam Lampiran 2)
b.2.
Tim Proyek:
Staf ilustratif: i). Koordinator ii). Spesialis iii). Tenaga staff lapangan iv). Tenaga Administrasi dan keuangan Seluruh staf yang diusulkan harus fasih berbahasa Indonesia Mohon cantumkan seluruh anggota tim proyek, termasuk posisi, peran dan deskripsi singkat mengenai tanggung jawab yang ditugaskan. (Melampirkan CV untuk beberapa personel utama 11
yang terlibat di proyek, menggunakan template dalam Lampiran 4; dan lampirkan formulir riwayat gaji yang harus dilengkapi oleh seluruh personel utama) c.
Petunjuk Persiapan – Finansial dan Dokumentasi Administratif
1. Anggaran yang sudah lengkap. Semua item anggaran harus terhubung jelas dengan kegiatan proyek secara spesifik. Meskipun MFP3 akan membantu biaya staf organisasi dan biaya operasional yang dibutuhkan guna mencapai tujuan proyek, pemohon hibah harus mengarahkan sumber daya khususnya bagi implementasi proyek, dibandingkan dengan biaya operasional organisasi. Contoh anggaran dilampirkan dalam paket ini. Lihat formulir anggaran dalam Lampiran 3. Informasi pendukung harus disediakan, sesuai kebutuhan, dengan rincian yang memadai untuk memampukan analisis menyeluruh terhadap masingmasing item biaya. 2. Dokumentasi mengenai pemohon hibah yang memperlihatkan kemampuan untuk memenuhi syarat pemberian hibah dengan memperhitungkan seluruh komitmen yang ada saat ini dan komitmen di masa mendatang dari pemohon hibah. Pemohon hibah harus menunjukkan kemampuan untuk memisahkan dana yang diperoleh melalui pemberian hibah dari kegiatan lainnya di organisasi tersebut. Rekening bank yang terpisah/khusus diperlukan ketika pemberian hibah terlaksana. (Dokumentasi dapat menyertakan sertifikasi dari bank pemohon hibah atau pemberian hibah sebelumnya, termasuk jenis pendanaan, nilai, klien, dsb.) d.
Kapabilitas dan Kinerja Pemohon Hibah di Masa Lampau
1. Kapabilitas dan sumber daya organisasi Pendapatan tahunan selama 3 tahun terakhir, sebutkan nama dari kontributor finansial utama Anda (jika memungkinkan)
TAHUN
TOTAL PENDAPATAN TAHUNAN (dalam Rupiah)
KONTRIBUTOR FINANSIAL UTAMA
a) Mohon jelaskan berbagai sumber yang digunakan organisasi Anda, misalnya peralatan, kantor, dsb. 2. Kinerja di Masa Lampau Mohon jelaskan maksimal tiga proyek besar dimana organisasi Anda terlibat selama tiga tahun terakhir dengan menggunakan tabel di bawah ini. a) Nama Proyek b) c) d) e)
Durasi (bulan) Tahun Lokasi Peran organisasi Anda (pimpinan, mitra) f) Tujuan proyek g) Hasil proyek h) Total anggaran (Rp)
12
i)
Sumber dan jenis pendanaan (hibah, kontrak, atau lainnya) Mohon cantumkan informasi kontak untuk sumber pendanaan.
13
Bagian C – Persyaratan Khusus untuk Hibah Pemohon hibah harus mempertimbangkan persyaratan khusus berikut ini untuk pemberian hibah berkenaan dengan RFA ini: Prosedur Pelaporan: Deskripsi persyaratan pelaporan akan disertakan di dalam Kesepakatan Hibah. Jenis pelaporan yang dibutuhkan dan jadwal pelaporan akan brgantung pada jenis hibah dan durasi proyek. Formulir pelaporan akan disediakan bagi penerima hibah. Jenis pelaporan akan menyertakan hal-hal berikut: 1.
Laporan proyek harus diserahkan selama implementasi proyek sesuai dengan jadwal yang ditentukan MFP3. Laporan ini akan mencantumkan deskripsi kegiatan dan kemajuan proyek dalam mencapai tujuan proyek; permasalahan dalam implementasi proyek; tindakan yang diambil untuk mengatasi permasalahan; dan rencana mengenai tahap selanjutnya dari proyek yang akan diimplementasikan.
2.
Laporan akhir proyek akan menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran proyek tercapai, hasil proyek, dan permasalahan serta solusi selama implementasi proyek. Informasi ini harus dipresentasikan dengan cara yang sesuai bagi konsumsi publik.
3.
Laporan keuangan akan diserahkan ke MFP3 sesuai jadwal yang ditentukan di dalam Kesepakatan Hibah. Jenis laporan keuangan dan jadwal pelaporan akan bergantung pada jenis hibah, lama proyek, dan jumlah dana hibah. Laporan keuangan akan dibutuhkan untuk menerima dana hibah per termin. Laporan ini akan menjelaskan jumlah dana hibah yang digunakan selama periode sebelumnya, total pengeluaran sejauh ini, dan jumlah yang masih tersisa untuk masing-masing item anggaran. Selain itu, seluruh penerima hibah diharuskan menyerahkan Laporan Akhir Keuangan secara terperinci. Pembayaran dana hibah terakhir (sebesar 20% dari total dana hibah) akan dibayrkan apabila syarat-syarat yang telah disetujui dalam kontrak hibah telah dinyatakan disetujui oleh MFP3 baik Laporan Akhir Keuangan dan Laporan Akhir Proyek.
4.
Pengawasan proyek: Staf MFP3 akan memonitor proyek terkait dengan masing-masing output dan aspek finansial. Penerima hibah diharapkan untuk memfasilitasi pengawasan dengan menyediakan informasi relevan kepada staf MFP3 dan terlibat di dalam koordinasi teknis dan administratif dengan MFP3.
5.
Lain-lain: Sebagaimana telah disebutkan, hibah akan diberikan kepada organisasi yang memenuhi syarat maksimal.
14
Bagian D – Proses Seleksi Dalam waktu 30 hari sejak tenggat waktu penyerahan proposal hibah, Komite Penilaian Proyek (Project Appraisal Committee/PAC) akan berkumpul. Anggota panel tidak akan meminta atau menerima keuntungan/bonus, bantuan, atau apapun bernilai uang dari pihak yang mengajukan proposal hibah. Seluruh proposal hibah yang memenuhi persyaratan akan dievaluasi oleh PAC. Verifikasi persyaratan penyerahan proposal hibah akan dilaksanakan di kantor MFP3 oleh Grants Manager. Jika proposal hibah yang layak sudah diterima, satu atau lebih pemberian hibah akan dilakukan dalam waktu 14 hari kerja sejak rapat PAC dengan syarat penerima hibah menyerahkan seluruh dokumentasi yang diperlukan sebagaimana dirincikan pada Bagian A dalam RFA ini. Proposal hibah akan dievaluasi berdasarkan kriteria evaluasi yang ditetapkan di bawah ini. Jika diperlukan (apabila pemberian hibah tidak dilakukan berdasarkan proposal hibah awal), negosiasi dapat dilakukan dengan setiap pemohon hibah, setelah diskusi dan negosiasi, dapat dimungkinkan adanya peluang bagus untuk mendapatkan hibah. Hibah akan diberikan kepada pemohon hibah yang proposal hibahnya menawarkan nilai terbaik.
15
Lampiran 1: Formulir Proposal Hibah FORMULIR PROPOSAL HIBAH I. PEMOHON HIBAH 1. Nama pemohon hibah (mohon cantumkan singkatan, jika ada) 2. Alamat pemohon hibah (mohon cantumkan alamat resmi dan alamat surat-menyurat) Alamat resmi: Alamat surat-menyurat: 3. Nomor Registrasi/NPWP (jika ada) 4. Telepon 5. Faks 6. E-mail 7. Website 8. Penanggung jawab
II. INFORMASI PROYEK 1. Nama proyek yang diusulkan
2. Lokasi dan durasi proyek Lokasi:
[kota/kabupaten], [provinsi]
Durasi:
_______________________ bulan, dari [bulan] [tahun] hingga [bulan] [tahun]
3. Ringkasan Anggaran Biaya Total anggaran
(mata uang lokal)
(100%)
Jumlah yang diminta
(mata uang lokal)
(%)
Kontribusi pemohon hibah
(mata uang lokal)
(%)
4. OPSIONAL: Mitra yang terlibat di dalam proyek – Gunakan sesuai kebutuhan (Mohon cantumkan seluruh organisasi mitra yang terlibat di dalam proyek; tambahkan baris sesuai kebutuhan)
16
NAMA MITRA
PERAN DI DALAM PROYEK
DATA KONTAK Alamat resmi: Telepon dan faks: E-mail: Penanggung jawab: Alamat resmi: Telepon dan faks: E-mail: Penanggung jawab:
III. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, bertanggung jawab bagi organisasi pemohon hibah untuk proyek ini, menyatakan bahwa informasi yang dicantumkan dalam proposal hibah ini benar dan akurat.
Nama depan dan nama belakang: Posisi: Tanda tangan & cap: Tanggal dan waktu:
17
Lampiran 2: Rencana Kerja Nama pemohon hibah: Lampirkan format rencana kerja yang diusulkan
18
Lampiran 3: Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya No. Proposal Hibah Nama Kegiatan Hibah Periode Hibah Lokasi
001 TBD TBD TBD
Rate/hari Posisi/Jabatan
Nama Rp.
Target Hari/ bulan
Dibiayai oleh
Total
% Anggaran
Ukuran Rp.
Grantee
Lembaga Lain
MFP3
Grantee
Lembaga Lain
MFP3
1. Personalia/Tenaga Kerja 1. Direktur
TBD
750,000
132
Hari
99,000,000
19,800,000
29,700,000
49,500,000
20%
30%
2. Specialist 1
TBD
700,000
132
Hari
92,400,000
9,240,000
18,480,000
64,680,000
10%
20%
70%
3. Specialist 2
TBD
700,000
99
Hari
69,300,000
-
-
69,300,000
0%
0%
100%
4. Specialist 3
TBD
700,000
99
Hari
69,300,000
-
-
69,300,000
0%
0%
100%
5. Manajer Keuangan & Admin.
TBD
450,000
132
Hari
59,400,000
-
-
59,400,000
0%
0%
100%
6. Akuntan
TBD
400,000
132
Hari
52,800,000
10,560,000
15,840,000
26,400,000
20%
30%
50%
7. Dst
TBD
250,000
132
Hari
33,000,000
3,300,000
-
29,700,000
10%
0%
90%
475,200,000
42,900,000
9%
13%
78%
TOTAL PERSONALIA Description
Total
Target Hari/ bulan
Ukuran
3.
4.
5.
6.
368,280,000
Dibiayai oleh
Total
Grantee
Rp. 2.
64,020,000
Rp.
Grantee
Lembaga Lain
BIAYA OPERASIONAL 4.1. Komunikasi 4.2. Supplies 4.3. Sewa Kantor 4.4. dst 4.5. dst Sub-Total
3,000,000 3,000,000 6,500,000 500,000 1,500,000
16 16 16 16 16
KEGIATAN PELATIHAN 3.1. Pelatihan A 3.2. Pelatihan B 3.3. Pelatihan C 3.4. Pelatihan D Sub-Total
10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
1 1 3 2
10,000,000 10,000,000 30,000,000 20,000,000 70,000,000
0
KEGIATAN WORKSHOP 4.1. Sebutkan detail pengeluran 4.2. Sebutkan detail pengeluran 4.3. Sebutkan detail pengeluran 4.4. Sebutkan detail pengeluran Sub-Total
6,000,000 5,000,000 10,000,000 15,000,000
5 3 3 2
30,000,000 15,000,000 30,000,000 30,000,000 105,000,000
PERJALANAN 4.1. Sebutkan detail pengeluran 4.2. Sebutkan detail pengeluran 4.3. Sebutkan detail pengeluran 4.4. Sebutkan detail pengeluran Sub-Total
6,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
7 5 3 2
42,000,000 25,000,000 15,000,000 10,000,000 92,000,000
bulan bulan bulan bulan bulan
48,000,000 48,000,000 104,000,000 8,000,000 24,000,000 232,000,000
50%
9,600,000 9,600,000 20,800,000 1,600,000 4,800,000 46,400,000
MFP3
14,400,000 14,400,000 31,200,000 2,400,000 7,200,000 69,600,000
Lembaga Lain
MFP3
24,000,000 24,000,000 52,000,000 4,000,000 12,000,000 116,000,000
20% 20% 20% 20% 20% 20%
30% 30% 30% 30% 30% 30%
50% 50% 50% 50% 50% 50%
0
10,000,000 10,000,000 30,000,000 20,000,000 70,000,000
0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0%
100% 100% 100% 100%
0
0
30,000,000 15,000,000 30,000,000 30,000,000 105,000,000
0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0%
100% 100% 100% 100%
0
0
42,000,000 25,000,000 15,000,000 10,000,000 92,000,000
0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0%
100% 100% 100% 100%
9%
14%
77%
BIAYA TIDAK LANGSUNG TOTAL
974,200,000
89,300,000
133,620,000
751,280,000
19
Lampiran 4: Formulir CV Curriculum Vitae
Posisi yang diusulkan dalam proyek: Nama (Depan, Tengah, Belakang): Kewarganegaraan: Pendidikan: Nama dan lokasi institusi pendidikan
Jurusan atau Gelar yang diperoleh:
Keanggotan dalam LSM atau lembaga profesional lain: Keahlian utama dan kualifikasi yang relevan dengan proyek (misalnya keahlian bidang komputer dsb): Riwayat pekerjaan: Nama posisi
Nama dan alamat pemberi kerja
Tanggal bekerja Dari Hingga (bulan, (bulan, tahun tahun)
Gaji
Dekripsi singkat mengenai pekerjaan yang dilakukan
Informasi lain yang relevan: (misalnya publikasi, seminar/kursus, dsb):
20