MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN WONOSOBO Provinsi Jawa Tengah
Disusun oleh:
POKJA SANITASI KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013
Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang, Maksud dan Tujuan .....................................................................
1
1.2 Resume Permasalahan Sanitasi ...........................................................................
3
1.3.1 Permasalahan Air Limbah Permukiman ......................................................
3
1.3.2 Permasalahan Persampahan ......................................................................
5
1.3.3 Permasalahan Drainase Lingkungan ..........................................................
7
1.3.4 Permasalahan Prohisan ...............................................................................
9
1.3 Resume Sasaran Sampai Dengan Tahun 2018 .....................................................
9
1.4 Resume Program Prioritas dan Justifikasinya ........................................................
11
1.4.1 Prioritas Air Limbah Permukiman .................................................................
11
1.4.2 Prioritas Persampahan ................................................................................
14
1.4.3 Prioritas Drainase Lingkungan ....................................................................
17
1.4.4 Prioritas Prohisan .........................................................................................
19
BAB 2 MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH 2.1 Sumber Dana Pemerintah ....................................................................................
21
2.1.1 Lembar Kesepakatan Pemerintah Kabupaten ..............................................
21
2.1.2 Lembar Kesepakatan Pemerintah Provinsi ...................................................
23
2.1.3 Lembar Kesepakatan Pemerintah Pusat ......................................................
25
2.2 Sumber Dana Non Pemerintah ..............................................................................
27
2.2.1 Lembar Kesepakatan Partisipasi Swasta (Dunia Usaha / CSR / LSM) ..........
29
2.2.2 Lembar Kesepakatan Masyarakat.................................................................
31
BAB 3 RENCANA IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 3.1 Manajemen dan Organisasi Pelaksana ..................................................................
33
3.2 Rencana Pengadaan Barang dan Jasa .................................................................
36
3.3 Rencana Monitoring dan Evaluasi Tahunan ...........................................................
35
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Komitmen Program Jangka Menengah L.1-A
Tabel Program Sanitasi Kabupaten Wonosobo
L.1-B
Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
L.1-C
Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Provinsi
L.1-D
Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Pusat
L.1-E
Tabel Program dengan Kesepakatan Partisipasi Swasta
L.1-F
Tabel Program dengan Kesepakatan Masyarakat
Lampiran 2: Program yang Belum Ada Komitmen Pendanaannya L.2-A
Daftar Program yang belum ada Kesepakatan Pendanaannya
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif L.3-A
Deskripsi Program Utama
L.3-B
Proposal Pendanaan
Lampiran 4: Rencana Tindak Tahunan L.4-A
Rencana Tindak Lanjut Implementasi Program Tahun 2014
L.4-B
Rencana Tindak Persiapan Implementasi Program Tahun 2015
Daftar Tabel Tabel 1.2.1. Permasalahan Utama Air Limbah Permukiman ...............................................
3
Tabel 1.2.2. Permasalahan Utama Persampahan ...............................................................
5
Tabel 1.2.3. Permasalahan Utama Drainase Lingkungan ....................................................................
7
Tabel 1.2.4. Permasalahan Utama Prohisan .......................................................................
9
Tabel 1.3.
Resume Tujuan dan Sasaran Utama Sanitasi sampai 2018 ............................
9
Tabel 1.4.
Prioritas Program dan Kegiatan Sub-sektor Air Limbah periode 2014-2018.....
11
Tabel 1.5
Prioritas Program dan Kegiatan Sub-sektor Persampahan periode 2013-2018
14
Tabel 1.6
Prioritas Program dan Kegiatan Sub-sektor Drainase Permukiman periode 2014-2018 .....................................................................................................
17
Tabel 1.7
Prioritas Program dan Kegiatan Aspek Prohisan periode 2014-2018...............
19
Tabel 3.1.
Manajemen Implementasi dan Organisasi Pengelola Th 2014 dan Th 2015 ....
33
Tabel 3.2.
Daftar Centang Kriteria Kesiapan Pengadaan Barang dan Jasa Thun 2014 dan
Tabel 3.3.
2015 ................................................................................................................
36
Kesepakatan Rencana Tindak MonEv Tahunan ..............................................
37
Daftar Peta Gambar 1.6. Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Permukiman Periode 2014-2018 ..................................................................................................
13
Gambar 1.7. Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Periode 2014-2018 16 Gambar 1.8. Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Lingkungan Periode 20132018 ............................................................................................................
18
Gambar 1.9. Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Prohisan Periode 2014-2018 ...
20
Daftar Gambar Gambar 1.1. Tahapan Pembangunan Sanitasi ...................................................................
2
Gambar 1.2. Diagram Kepemilikan Jamban di Kabupaten Wonosobo ................................
3
Gambar 1.3. Diagram Persentase Tangki Septic Aman ......................................................
3
Gambar 1.4. Diagram Persentase Tempat Penyaluran Akhir Tinja Rumah Tangga ............
4
Gambar 1.5. Diagram Tingkat Pengolahan Sampah Rumah Tangga ..................................
6
Daftar Istilah ADB
:
Asian Development Bank
AMDAL
:
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
AMPL
:
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
APBN
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBD
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
AUSAID
:
Australian Aid Agency
BABS
:
Buang Air Besar Sembarangan
BAPPEDA
:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
BAPPENAS
:
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
B3
:
Bahan Berbahaya dan Beracun
BLH
:
Badan Lingkungan Hidup
BLU
:
Badan Layanan Umum
BLUD
:
Badan Layanan Umum Daerah
CBD
:
Central Business District
CK
:
Cipta Karya
CLTS
:
Community-Led Total Sanitation
CSR
:
Corporate Social Responsibility
DAK
:
Dana Alokasi Khusus
DAU
:
Dana Alokasi Umum
DED
:
Detailed Engineering Design
DIPK
:
Daftar Isian Pengusulan Kegiatan
DPRD
:
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DPU
:
Dinas Pekerjaan Umum
EHRA
:
Environmental Health Risk Assessment
FS
:
Feasibility Study
IPAL
:
Instalasi Pengolahan Air Limbah
IPLT
:
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
KAK
:
Kerangka Acuan Kerja
KSM
:
Kelompok Swadaya Masyarakat
KUA
:
Kebijakan Umum Anggaran
LSM
:
Lembaga Swadaya Masyarakat
MCK
:
Mandi Cuci dan Kakus
MDGs
:
Millenium Development Goals
MONEV
:
Monitoring dan Evaluasi
MP
:
Memorandum Program
Musrenbang :
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
NGO
:
Non-Governmental Organization
PAD
:
Pendapatan Asli Daerah
PEMDA
:
Pemerintah Daerah
PHBS
:
Pola Hidup Bersih dan Sehat
PHLN
:
Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri
POKJA
:
Kelompok Kerja
PPLP
:
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
PPA
:
Prioritas Plafon Anggaran
PPSP
:
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
PSS
:
Peta Sistem Sanitasi
PU
:
Pekerjaan Umum
Renja
:
Rencana Kerja
Renstra
:
Rencana Strategis
RKA
:
Rencana Kegiatan dan Anggaran
RKPD
:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
RPJMD
:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RPIJM
:
Rencana Program Investasi Jangka menengah
RPJMN
:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
3R
:
Reduce, Reuse and Recycle
RTS
:
Rencana Tindak Sanitasi
Sanimas
:
Sanitasi berbasis Masyarakat
Satker
:
Satuan Kerja
SK
:
Surat Keputusan
SKPD
:
Satuan Kerja Perangkat Daerah
SLBM
:
Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat
SNI
:
Standar Nasional Indonesia
SPAL
:
Sistem Penyaluran Air Limbah
SPM
:
Standar Pelayanan Minimum
SSK
:
Strategi Sanitasi Kota
TAPD
:
Tim Anggaran Pemerintah Daerah
ToR
:
Term of Reference
TPA
:
Tempat Pemrosesan Akhir
TPS
:
Tempat Penampungan Sementara
TPST
:
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu
UU
:
Undang-Undang
USDP
:
Urban Sanitation Development Project
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik sinkronisasi dan koordinasi pada tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Kementerian/Lembaga untuk periode Jangka Menengah. Dari sisi penganggaran, dokumen ini juga memuat rancangan dan komitmen pendanaan untuk implementasinya, baik komitmen alokasi peng-anggaran pada tingkat Kabupaten, Provinsi, Pusat maupun dari sumber pendanaan lainnya. Untuk sumber penganggaran dari sektor Pemerintah, keseluruhan komitmen dalam dokumen ini akan menjadi acuan dalam tindak lanjut melalui proses penganggaran formal tahunan. Beberapa pokok pikiran yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini, antara lain: ■
Pemrograman telah mempertimbangkan komitmen bersama antara kemampuan APBD Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, serta pendanaan Pemerintah Pusat, maupun partisipasi dari sektor lain yang peduli sanitasi;
■
Program dan anggaran untuk 5 (lima) tahun ke depan sudah diketahui, sehingga perencanaan lebih optimal dan matang;
■
Memorandum Program investasi Kabupaten:
Merupakan rekapitulasi dari semua dokumen perencanaan sanitasi, yang telah disusun dengan mempertimbangkan kemampuan Kabupaten dari aspek teknis, pembiayaan, dan waktu;
Dilengkapi dengan kesepakatan pendanaan yang diwujudkan melalui persetujuan Bupati selaku Kepala Daerah;
Disusun berdasarkan menurut prioritas/kebutuhan Kabupaten untuk memenuhi tujuan dan sasaran dari rencana pembangunan Kabupaten;
■
Proses penyusunan rencana program investasi ini telah melalui aspek keterpaduan antara pengembangan wilayah/kawasan, dengan pengembangan sector atau bidang yang terkait kesanitasian, yang mencakup koordinasi pengaturan, integrasi perencanaan, dan sinkronisasi program berdasarkan skala prioritas tertentu atau yang ditetapkan paling sesuai dalam rangka menjawab tantangan pembangunan. Memorandum Program ini dilengkapi dengan tabel-tabel rencana investasi program,
rencana pelaksanaan periode sampai akhir 5 (lima) tahun ke depan, dan peta-peta pokok yang dapat menjelaskan arah pengembangan dan struktur ruang perkotaannya. Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
1
Maksud dan Tujuan Maksud: Tersusunnya dokumen rencana strategi dan komitmen pendanaan oleh pemerintah Kabupaten Wonosobo dan pihak terkait untuk rancangan implementasi pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif untuk Jangka Menengah.
Tujuan: 1. MPS
diharapkan
dapat
digunakan
sebagai
pedoman
penganggaran
untuk
implementasi pelaksanaan pembangunan sanitasi mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 yang telah tercantum dalam dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten 2. Dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pendanaan untuk implementasi pembangunan Sanitasi Kabupaten Wonosobo selama 5 tahun yaitu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 3. Dipergunakan
sebagai
dasar
penyusunan
Rencana
Operasional
tahapan
pembangunan sanitasi 4. Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi, masyarakat, dan pihak swasta) yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi Kabupaten.
Gambar 1.1. Tahapan Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
2
1.2.
Resume Permasalahan Sanitasi
Resume permasalahan utama untuk permasing-masing sub sektor diuraikan dalam bentuk tabel, dimana uraian permasalahan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu dari sisi: a)
Sistim persubsektor (sesuai Diagram Sistim Sanitasi /DSS) dan
b)
Aspek lain (seperti dari sisi Pendanaan, Kelembagaan, Peran Masyarakat dll).
Identifikasi dan klassifikasi terkait permasalahan ini dapat mengacu ke dokumen Kebijakan dan Strategi Nasional.
Tabel 1.2.1. Permasalahan Utama Air Limbah Permukiman 1. Aspek Pengembangan sarana dan prasarana
Kepemilikan Jamban di Kabupaten Wonosobo 78%, dengan rincian 61% jamban pribadi dan MCK/WC Umum 17%, sedangkan sisanya ke lain-lain:
User interface
Diagram pie
Gambar 1.2. Diagram Kepemilikan Jamban di Kabupaten Wonosobo Pengumpulan dan
Persentase tangki septic aman
penampungan/pengolahan Awal
Gambar. 1.3. Diagram Persentase Tangki Septic Aman Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
3
Hasil survey menunjukan bahwa pengosongan tangki septik didominasi tidak pernah dikosongkan. Pada Klaster 0 sebanyak 92% tidak pernah dikosongkan, pada Klaster 1 sebanyak 93% tidak pernah dikosongkan, pada Klaster 2 sebanyak 75% tidak pernah dikosongkan dan pada Klaster 3 sebanyak 30%. Pengosongan tangki septik terbesar terjadi pada klaster 3 Tempat penyaluran akhir tinja rumah tangga: - Berdasarkan pengamatan pembuangan dari 61% pemilik kloset, 3% terhubung ke tangki septik, 33% ke cubluk, 14% ke sungai, 41% kolam/empang, 5% saluran drainase dan 4% tidak tahu.
Gambar 1.4. Diagram Persentase Tempat Penyaluran Akhir Tinja Rumah Tangga - Industri kecil yang menghasilkan limbah prioritas, yaitu industri tahu dan tapioka. 90% limbah industri tahu dan tapioca dibuang ke kolam yang selanjutnya dialirkan langsung ke sungai. Pengangkutan/pengaliran
Hanya ada 1 truk penyedot tinja. Guna mencukupi pelayanan wilayah Kabupaten, dibutuhkan 3 (tiga) unit truk penyedot tinja.
Pengolahan akhir/terpusat
-
Belum optimalnya IPLT. Dibutuhkan rehabilitasi kolam an aerob, fakultatif, dan maturasi;
Daur ulang/pembuangan
Belum dilakukan.
akhir Perencanaan Teknis dll
Belum adanya masterplan air limbah permukiman dan dokumen perencanaan lainya yang terintegrasi dengan RTRW.
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
4
B. Lain-lain: 2. Aspek Pendanaan:
- Anggaran sektor sanitasi belum menjadi prioritas oleh para pengambil kebijakan; - Alokasi pendanaan dari Pemerintah Kabupaten sangat rendah; - Belum banyak sektor swasta yang melakukan investasi; - Potensi pendanaan dari masyarakat masih sangat kecil.
3. Aspek Kelembagaan: 4. Aspek
- Terbatasnya SDM yang terkait pengelolaan air limbah
Peraturan - Belum ada perangkat Perda yang diperlukan dalam
Perundangan
dan
penegakan hukum:
pengelolaan; - Belum tersedia kebijakan yang jelas terkait hubungan kerjasama dengan pihak swasta/investor dalam pengelolaan sanitasi.
5. Aspek
Peran
serta - Masih rendahnya kesadaran masyarakat; Pemahaman Legislatif tentang terkait pengelolaan kurang.
Masyarakat dan Dunia - Kurangnya sosialisasi sosialisasipemahaman kepada masyarakat mengenai pemangku kepentingan Usaha/Swasta:
pentingnya pengelolaan air limbah; tentang pentingnya pengelolaan air limbah - Terbatasnya
penyelenggaraan
pengembangan
sistem
yang berbasis masyarakat, hanya ada 1 perusahan swasta yang berpartisipasi. ada organisasi non pemerintah bergerak di 6. Aspek Komunikasi, PMJK -- Tidak Kurangnya keterlibatan perempuan yang dalam proses bidang sanitasi. dll. perencanaan (Musrenbang); -- Lemahnya advokasi kepada Pengambil Kebijakan, berkaitan dengan penanganan air limbah; - Masih kurangnya kampanye dan penyadaran masyarakat. (sumber referensi: BPS Kab Wonosobo.)
Tabel 1.2.2. Permasalahan Utama Persampahan 1. Aspek Pengembangan Tingkat Pengolahan Sampah Rumah Tangga (RT) sebagai sarana dan prasarana
berikut: - Tingkat layanan penanganan sampah RT; dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang sampah: 0,1%, dikumpulkan dan dibuang ke TPS: 12%,
tidak diangkut
Tukang Sampah (dibakar: 11%, dikubur: 1%, dibuang ke sungai: 27%, lahan kosong: 38%, lubang terbuka: 8% dan lainnya: 3%)
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
5
User interface
Gambar 1.5. Diagram Tingkat Pengolahan Sampah Rumah Tangga Pengumpulan setempat
Masih diperlukan 638 unit gerobak dorong, 64 becak motor untuk pelayanan perkampungan sempit dan IKK
Penampungan
sementara
(TPS)
-
Baru ada 62 TPS dari total kebutuhan 319 unit;
-
Belum adanya transfer depo di masing-masing Ibukota Kecamatan.
-
Pengangkutan
Masih kurangnya sarana pengangkut, baru ada 6 (enam) truk pengangkut, 2 (dua) unit mobil pick up, dan 1 (satu) unit arm roll truck untuk wilayah pelayanan Kota Wonosobo (RIK), sedangkan untuk wilayah pelayanan Kabupaten, total kebutuhan alat pengangkut adalah: - 24 unit dump truck; - 5 unit arm roll truck; - 30 unit container.
Pengolahan akhir terpusat
96% RW masih belum melakukan pemilahan, baru ada 30 kelompok proyek 3R berupa bank sampah RW (baru 4% RW).
Daur
ulang/tempat
-
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
Pengelolaan TPA Wonorejo masih memakai semi controlled 6
pemrosesan akhir
landfill; -
Keterbatasan lahan TPA, masih kurang 0,5 hektar untuk memenuhi syarat minimal sanitary landfill;
Perencanaan
-
Daur ulang sudah ada di TPA, tetapi masih skala kecil;
-
Belum adanya fasilitas pembakaran (incinerator);
-
Minimnya peralatan pengelolaan (hanya ada 1 exavator)
Belum tersedianya masterplan dan dokumen perencanaan lainya yang memadai.
B. Lain-lain: 1. Aspek Pendanaan:
- Penganggaran
terkait
pengelolaan
persampahan
baru
mencapai 0,035% dari total APBD Kabupaten Wonosobo -- Rendahnya dana penarikan retribusi pelayanan sampah Masih terjadinya fungsi ganda lembaga pengelola sampah
2. Aspek Kelembagaan:
sebagai regulator sekaligus operator pengelolaan sampah; - Belum memadainya SDM (secara kualitas dan kuantitas) dalam pelayanan persampahan. Peraturan - Sosialisasi
3. Aspek Perundangan
dan
penegakan hukum:
ketentuan
penanganan
sampah
kepada
masyarakat belum maksimal. perpersampahan - Penerapan sanksi hukum (Perda) belum efektif.
serta - Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang Dinas masih berfungsi sebagai operator dan regulator Masyarakat dan Dunia sampah pada tempatnya; - sdm kurang memadai baik dari kualitas dan kuantitas Usaha/ Swasta: - Pengelolaan sampah masih belum menjadi prioritas bagi
4. Aspek
Peran
masyarakat; - Pola penanganan sampah belum optimal; - Rendahnya restribusi. (sumber referensi: BPS Kabupaten Wonosobo)-
Potensi masyarakat belum dikembangkan secara sistematis
- Rendahnya investasi dunia usaha/swasta Tabel 1.2.3. Permasalahan Utama DRAINASE LINGKUNGAN A. Sistem drainase lingkungan User interface
Pada saat hujan deras sering terjadi genangan di jalan lingkungan dan jalan protokol, bila terjadi limpasan banjir < 1 jam
Penampungan/pengolahan
-
awal
Belum adanya ketegasan fungsi sistem drainase (saluran drainase masih bercampur dengan saluran air limbah);
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
Belum ada sumur resapan di permukiman; 7
Pengangkuran/pengaliran
-
Tersumbatnya saluran drainase oleh sampah.
-
12,9% RT mengaku ada kejadian timbulnya genangan dari limpasan air hujan disekitar rumah. Hasil kesepakatan Pokja, karena kondisi wilayah Wonosobo yang pegunungan, tidak ada wilayah yang masuk kategori banjir (tidak masuk kriteria “banjir genangan”. Kondisi yang ada yaitu limpasan genangan air hujan dengan kejadian sementara, cepat surut, tidak sampai masuk rumah. Umumnya lebih banyak terjadi pada drainase jalan perkotaan;
-
Adanya penutupan saluran drainase dan pengalihan fungsi saluran drainase sebagai bangunan, kolam ikan, dll.
Data lain berdasarkan hasil -
Pada umumnya, drainase lingkungan masih menjadi satu
EHRA 2012
antara pembuangan air hujan (pematusan air hujan) dan saluran limbah rumah tangga (grey water); -
Porsi belanja fisik subsektor drainase masih 0,3%;
-
Akses masyarakat terjadap drainase lingkungan masih rendah.
Perencanaan
Belum tersedianya masterplan dan dokumen perencanaan lainya yang memadai
B. Lain-lain: 1. Aspek Pendanaan:
Rendahnya alokasi pendanaan pada subsektor drainase.
2. Aspek Kelembagaan:
- Belum ada lembaga yang khusus menangani drainase (masih menjadi kewenangan Bidang Bina Marga); - Belum memadainya SDM (secara kualitas dan kuantitas) dalam pelayanan drainase.
3. Aspek
Peraturan Peraturan daerah mengenai ketertiban umum perlu disiapkan
Perundangan
dan seperti pencegahan pengambilan air tanah secara besar-
penegakan hukum:
besaran,
pembuangan
sampah
di
saluran,
pelarangan
pengurugan lahan basah dan penggunaan daerah resapan air, 4. Aspek
Peran
sanksi yang diterapkan. serta -termasuk Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam
Masyarakat dan Dunia Usaha/ Swasta:
pengelolaan saluran drainase; - Kurang pedulinya masyarakat dalam pemeliharaan saluran.
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
8
5. Aspek
Komunikasi, Masih kurangnya kampanye dan penyadaran masyarakat
PMJK dll.
Tabel 1.2.4. Permasalahan Utama Prohisan Berdasarkan
hasil
EHRA, Juni 2012
- Masih rendahnya (19% rumah tangga yang melakukan kegiatan CTPS setelah buang air besar) kesadaran sebagian kecil masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat didukung dengan pola hidup masyarakat perkotaan yang berdampak pada penurunan kualitas lingkungan tempat tinggal - Kurangnya kepedulian masyakat dan Pengambil Kebijakan terhadap program-program yang bersifat preventif dan promotif (pencegahan dan promosi)
1.3. Resume Sasaran Sampai Dengan Tahun 2018 Tabel berikut berisi resume Sasaran prioritas yang akan dicapai pada pembangunan Sektor sanitasi dan Aspek PHBS sampai dengan periode Tahun 2018. Uraian resume sasaran sudah disusun berdasarkan Tingkat Prioritas dan merupakan hasil kesepakatan seluruh anggota Pokja. Uraian secara detail tersedia pada dokumen SSK Bab IV. Tabel 1.3. Resume Tujuan dan Sasaran Utama Sanitasi sampai 2018
Air Limbah 1) Meningkatnya cakupan akses jamban ber-septictank dari 13,97% menjadi 50% pada tahun 2018; 2) Meningkatnya proporsi septictank komunal dari 14 unit menjadi 95 unit di seluruh RW perkotaan Wonosobo pada tahun 2018; 3) Meningkatnya proporsi septictank yang memenuhi standar teknis dari 54% menjadi 80% pada tahun 2018; 4) Optimalnya kuantitas sarana dan prasarana air limbah dari 20% menjadi 50% pada tahun 2018; 5) Meningkatnya cakupan akses jamban ber-septictank dari 13,97% menjadi 50% pada tahun 2018; 6) Meningkatnya proporsi septictank komunal dari 14 unit menjadi 95 unit di seluruh RW perkotaan Wonosobo pada tahun 2018; 7) Meningkatnya proporsi septictank yang memenuhi standar teknis dari 54% menjadi 80% Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
9
pada tahun 2018; 8) Optimalnya kuantitas sarana dan prasarana air limbah dari 20% menjadi 50% pada tahun 2018.
Persampahan 1)
Berkurangnya volume timbulan sampah dari 2.384,84 m3/hari menjadi 1.192 m3/hari pada akhir 2018, atau berkurangnya laju timbulan sampah dari 6% menjadi 3% pada akhir tahun 2018;
2)
Berkurangnya jumlah TPS liar;
3)
Terbentuknya bank sampah tingkat RW dari 4% menjadi 71,2% pada akhir tahun 2018;
4)
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pengangkutan sampah dari 7% menjadi 50%;
5)
Optimalnya sistem sanitary landfill di TPA Wonorejo pada tahun 2018;
6)
Meningkatnya jangkauan pelayanan pengangkutan persampahan dari 30% menjadi 100% pada akhir tahun 2018 untuk wilayah RIK dan Ibukota Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo;
7)
Tersedianya regulasi persampahan yang sesuai dengan UU Persampahan pada akhir tahun 2018;
8)
Diterapkannya teknologi pengelolaan persampahan berkelanjutan dan berbiaya rendah oleh SKPD terkait dan masyarakat di lokasi prioritas 4 kelurahan pada akhir tahun 2018;
9)
Optimalnya kinerja bank sampah RW yang terbentuk dari 4% menjadi 70% pada akhir tahun 2018;
10) Terbentuknya 3 kampung pengelolaan sampah mandiri sampai dengan akhir tahun 2018; 11) Meningkatnya
jumlah
toko/pelaku
usaha
yang
menyediakan
kantong
plastik
“biodegradable” dan atau tas “eco green”.
Drainase Lingkungan 1)
Meningkatnya persentase sumur resapan dan atau sumur biopori pada lingkup RW dari 3% menjadi 30% pada akhir tahun 2018;
2)
Berkurangnya spot jalan protokol yang terkena limpasan dari 15 titik menjadi 3 titik pada akhir tahun 2018;
3)
Meningkatnya persentase panjang saluran drainase lingkungan yang berfungsi baik dari 40% menjadi 65% pada akhir tahun 2018;
4)
Tegasnya fungsi saluran drainase (terpisah dari saluran air limbah, irigasi dan drainase);
5)
Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana drainase lingkungan dari 30% menjadi 50% pada akhir tahun 2018;
6)
Tersedianya regulasi drainase lingkungan pada tahun 2018.
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
10
Prohisan 1)
Meningkatnya proporsi kantor Pemerintah Kabupaten berwastafel layak dari 6% menjadi 100% pada akhir tahun 2018; 2) Meningkatnya proporsi sekolah (dasar-menengah) berwastafel layak dari 30% menjadi 100% pada akhir tahun 2018; 3) Meningkatnya alokasi dana desa (ADD) untuk sanitasi dari 1% menjadi 5% pada akhir tahun 2018; 4) Meningkatnya proporsi pemberi informasi (komunikan) tentang Perilaku Hidup Bersih dan sehat dari kalangan SKPD dan kader kesehatan lingkungan sebesar 15% pada akhir tahun 2018; 5) Meningkatnya kapasitas SKPD terkait tentang higiene sanitasi pada akhir tahun 2018; 6) Terlatihnya kader kesehatan lingkungan sebanyak 15% jiwa dari jumlah warga Kelurahan di setiap Kelurahan pada akhir tahun 2018; 7) Berperan aktifnya kelompok masyarakat (40 organisasi wanita) dalam penyadaran higiene pada akhir tahun 2018; 8) Termanfaatkannya media pilihan masyarakat (media lokal) di lokasi prioritas dalam penyadaran berperilaku hidup bersih dan sehat pada akhir tahun 2018; 9) Meningkatnya proporsi RT yang melakukan kebiasan cuci tangan di 5 (lima) waktu penting dari 7,8% menjadi 53,4% pada akhir tahun 2018; 10) Meningkatnya proporsi RT yang melakukan PHBS dari 38,82 % menjadi 81,65% pada akhir tahun 2018; 11) Tersosialisasinya kampanye “diet kantong plastik”.
1.4. Program Prioritas dan Justifikasinya Berdasarkan data yang diresumekan dari dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK), dan mengacu kepada sasaran PPSP, Standar Pelayanan Minimum (SPM), target MDGs dan dokumen Perencanaan Jangka Menengah Pemerintah Daerah, maka sasaran yang hendak dicapai dalam dalam Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut : 1.4.1. Prioritas Air Limbah Permukiman Tabel 1.4. Prioritas Program dan Kegiatan Sub-sektor Air Limbah periode 2014-2018 Prioritas 1 : Program Pembangunan prasarana air limbah sistem setempat (on-site) dan komunal (nomenklatur Permendagri 13/2006, APBD : Program Lingkungan Sehat Perumahan ; 1.04.16) [20 UNIT IPAL skala RW] Estimasi Biaya Kegiatan Justifikasi (juta Rp) 1. Penyuluhan dan kampanye mendorong 200 Kebutuhan septictank partisipasi masyarakat komunal sangat 2. Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL 100 dibutuhkan terutama di Komunal RW-RW Perkotaan 3. Pembentukan KSM-SANIMAS Masyarakat Wonosobo, karena 4. Penyediaan Lahan Masyarakat meski memiliki jamban, 5. Perencanaan Jaringan perpipaan 100 namun buangan akhir Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
11
6. Pelatihan bagi pengurus KSM 7. Pembangunan IPAL Komunal, Pembangunan Jaringan Perpipaan, Pembangunan Sambungan Rumah 8. Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal 9. Kampanye kesehatan
20 5.000
tinja kebanyakan ke kolam, saluran, dan sungai
Masyarakat 100
Prioritas 2 : Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah (KODE AKUN PERMENDAGRI : 1.03.27 [Revitalisasi IPLT] Estimasi Biaya Kegiatan Justifikasi (juta Rp) 1. Penyusunan Masterplan Sistem Air Limbah 500 IPLT telah terbangun Skala Kabupaten dan TPA namun masih belum 2. Optimalisasi IPLT 1.000 dimanfaatkan dengan 3. Studi pengelolaan lingkungan hidup IPLT 150 optimal. Oleh karena itu, 4. Penyusunan Perda Pengelolaan Air Limbah 400 perlu dilakukan upaya 5. Pelatihan dan Studi banding pemanfaatan 50 optimalisasi IPLT pengelolaan IPLT 6. Kampanye dan sosialisasi mengenai air 150 limbah 7. Penyediaan produk materi 250 penyuluhan/promosi ke masyarakat 8. Operasi dan Pemeliharaan IPLT/tahun 150 9. Pengadaan Truk Tinja 1.000 10. Operasi dan Pemeliharaan Truck Tinja 250 Catatan:Item 1,2,3 dan 9 di implementasikan melalui Jasa Pengadaan Barang dan Jasa. Detail lihat Sub bab 3.2
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
12
Lokasi prioritas program dan kegiatan air limbah permukiman sebagai berikut.
Lokasi Rencana IPAL Komunal di 20 RW wilayah RIK
Lokasi Rencana Revitalisasi IPLT
Gambar 1.6. Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Permukiman Periode 2014-2018
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
13
1.4.2 Prioritas Persampahan Tabel 1.5 Prioritas Program dan Kegiatan Sub-sektor Persampahan periode 2013-2018 Prioritas 1 : Program Pengembangan kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan (1.08.15) Estimasi Biaya Kegiatan Justifikasi (juta Rp) 1. Penyusunan Masterplan Persampahan Skala 1.000 - Penyusunan Master Kabupaten Planmerupakan tahap 2. Penyusunan Perda tentang pengelolaan 50 awal yang diperlukan sampah sebagai dasar 3. Pengadaan prasarana dan sarana 20.000 perencanaan persampahan (tong, gerobak/becak sampah, pengelolaan sistem subtransfer depo, container, dump truck, arm roll sektor Persampahan truck, bulldozer) yang efisien dan terpadu; - Tersedianya dokumen perencanaan serta peraturan pendukung terkait juga merupakan persyaratan utama untuk mendapat dukungan stimulan pendanaan eksternal.
Prioritas 2 : Program Pembangunan prasarana TPA (peningkatan kinerja TPA) Estimasi Biaya Kegiatan (juta Rp) 200 1. Penyusunan studi kelayakan persampahan (FS) 400 2. Penyusunan DED TPA 3.000 4. Peningkatan TPA open dumping menjadi sanitary landfill 3.000 5. Pengadaan alat berat (bulldozer) 3.000 6. Pengadaan alat berat (excavator) 50 7. Membentuk Kelompok Pengelola Komposting di TPA 50 8. Pelatihan Komposting. 3.500 9. Operasional dan pemeliharaan persampahan
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
Justifikasi Mulai tahun 2013 semua TPA di Indonesia tidak boleh open dumping dan harus ditingkatkan menjadi TPA sanitary landfill karena akan memperpanjang umur pemanfaatan TPA juga untuk mengurangi pencemaran baik tanah maupun udara.
14
Prioritas 3 : Program Pengelolaan Sampah Dari Sumbernya Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
16.
Sosialisasi kesadaran masyarakat tentang pengolahan persampahan Pelatihan Pengelolaan Sampah Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya/Motor Hijau Pelatihan Daur Ulang Sampah kader warga peduli lingkungan Pengadaan gerobak sampah Pengadaan peralatan kerja petugas kebersihan Pengadaan sepeda motor gerobak roda 3 Pengadaan mobil pick up Pengadaan tong sampah pemilah Pengadaan komposter aerobic Pengadaan komposter komunal Pengadaan Tempat Sampah Terpilah untuk Rumah Tangga. Pengadaan Tempat Sampah terpilah ditempat umum/jalan Pengadaan Gerobag Sampah terpilah Penyediaan sarana pembuangan sampah (Tempat sampah terpilah untuk Sekolah)/SDSLTP Penyediaan sarana pembuangan sampah (Tempat sampah terpilah untuk Sekolah)/SLTA
Estimasi Biaya (juta Rp) 200 200 50 50 100 50 500 750 100 100 200 50 50 25 100 250
50
Prioritas 4 : Program Pembangunan Prasarana Persampahan 3R Estimasi Biaya Kegiatan (juta Rp) 1. Fasilitasi pembentukan bank sampah 200 2. Fasilitasi pembentukan kampung sampah 3R 400 (pengelolaan sampah mandiri) 3. Pembangunan TPST 3R 30.000 4. Penyediaan lahan TPST 3.000 5. Operasi dan pemeliharaan TPST 200 6. Penyiapan transportasi dari sumber ke TPA 500 7. Pemberdayaan masyarakat pasca konstruksi 3.500
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
Justifikasi - Pemkab. Wonosobo meyakini bahwa Program pengelolaan sampah dari sumbernya perlu dimulai sekarang dan menjadi salah satu prioritas untuk solusi pengelolaan Jangka Panjang, terutama untuk wilayah perkotaan yang terus tumbuh dengan cepat. Pilot Project tingkat wilayah akan diterapkan pada Kecamatan Wonosobo, Selomerto dan Kertek pada tahun pertama. - Pelaksanaan program ini akan dilaksanakan secara repetisi untuk tiap tahunnya. - Penganggaran utamanya akan didukung dengan skema partisipasi Swasta dan kerjasama Masayarakat.
Justifikasi Mulai tahun 2013 semua TPA di Indonesia tidak boleh open dumping dan harus ditingkatkan menjadi TPA sanitary landfill, karena akan memperpanjang umur pemanfaatan TPA, juga mengurangi pencemaran tanah maupun udara.
15
Lokasi prioritas program dan kegiatan persampahan periode 2013-2018, sebagaimana Gambar 1.7. berikut.
Lokasi Rencana Pilot Project 3R
Lokasi Revitalisasi TPA
Gambar 1.7. Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Periode 2014-2018
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
16
1.4.3 Prioritas Drainase Lingkungan Tabel 1.6 Prioritas Program dan Kegiatan Sub-sektor Drainase Permukiman periode 2014-2018
Prioritas 1 : Program Penyiapan Dokumen Perencanaan Sub sektor Drainase Permukiman Estimasi Biaya Kegiatan Justifikasi (juta Rp) 1. Penyusunan masterplan drainase 750 Sebagai dasar utama skala kabupaten pengembangan sistim Drainase 2. Penyusunan Studi Kelayakan 100 Permukiman, maka ketersediaan drainase Masterplan Drainase skala wilayah 3. Penyusunan DED drainase 400 menjadi kebutuhan utama, disamping Penyiapan DED, dan pemastian ketersediaan kebutuhan lahan. Hal ini juga menjadi pertimbangan utama terkait kriteria yang disyaratkan untuk mendapat dukungan stimulan pendanaan dari sumber eksternal.
Prioritas 2 : Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong (kode akun permendagri: 1.03.16) Estimasi Biaya Kegiatan Justifikasi (juta Rp) 1. Revitalisasi saluran drainase 4.000 Revitalisasi saluran drainase yang primer Wanganaji, Dieng, A Yani, salah satunya adalah pembersihan Tosari, S Parman, Tosari sedimen dan sampah pada saluran 2. Pembangunan Saluran Drainase 2.000 drainase sangat dibutuhkan agar Sekunder kawasan perkotaan fungsi drainase menjadi baik 3. Pemeliharaan rutin saluran 300 lingkungan permukiman
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
17
Lokasi prioritas program dan kegiatan drainase lingkungan periode 2013-2018, adalah sebagai berikut.
Lokasi Rencana Pemeliharaan Drainase Perkotaan
Gambar 1.8. Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Lingkungan Periode 2013-2018
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
18
1.4.4. Prioritas Prohisan Tabel 1.7 Prioritas Program dan Kegiatan Aspek Prohisan periode 2014-2018 Prioritas 1 : Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (kode akun permendagri : 1.02.19) Estimasi Biaya Kegiatan Justifikasi (juta Rp) 1. Kampanye, promosi sanitasi 200 Peningkatan Kesadaran Masyarakat 2. Program Kerjasama Informasi 200 diyakini sebagai faktor utama yang dengan media massa perlu dipersiapkan untuk 3. Program Fasilitasi Peningkatan 100 tercapainya tingkat sanitasi yang SDM Bidang Komunikasi Dan lebih baik. Terkait Penganggaran, Informasi kerjasama dan partisipasi Swasta 4. Peningkatan koordinasi antar Pokja 50 sangat dimungkinkan dalam di tingkat pusat hingga daerah berbagai kegiatan ini. 5. Optimalisasi dan Peningkatan 150 Kapasitas Kelembagaan 6. Optimalisasi kapasitas perempuan 100 dalam pengelolaan sanitasi dan keorganisasian 7. Memberdayakan masyarakat 200 melalui program STBM 8. Pemberdayaan masyarakat dan 100 promosi kesehatan 9. Pengembangan desa siaga 250 10. Pembinaan pos kesehatan pondok 150 pesantren 11. Revitalisasi posyandu 250 12. Advokasi dan bimbingan teknis 200 jamban sehat 13. Advokasi dan pembinaan desa 250 STBM Prioritas 2 : Program Penyediaan Sarana Fisik untuk mendukung PHBS Estimasi Biaya Kegiatan Justifikasi (juta Rp) 1. Perbaikan rumah masyarakat 2.000 Penyediaan Sarana Fisik akan miskin dengan penyuluhan sangat mendukung pelaksanaan berbasis lingkungan PHBS. Masyarakat dapat 2. Penerbitan Buku/Komik Sanitasi 200 memanfaatkan secara langsung atau leaflet, spanduk dan Baliho sarana yang disediakan dalam 3. Pembuatan Film dan Lagu Sanitasi 50 kehidupan sehari-hari. 4. Pembuatan Situs/Web Sanitasi 50 Kab.Wonosobo 5. Membuat iklan layanan masyarakat 50 lewat radio/maupun media elektronik Pemerintah. Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
19
Prioritas 3 : Program Pengembangan Lingkungan Sehat (1.02.21) Estimasi Biaya Kegiatan (juta Rp) 1. Monitoring dan Evaluasi; 100
2. Lomba lingkungan sehat dan Sosialisasi arti penting sanitasi yang sehat & dampak sanitasi buruk; 3. Reward untuk desa ODF.
100
200
Justifikasi - Perlu dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan bersama yang bertujuan peningkatan peran serta masyarakat. - Bentuk kegiatan lebih diarahkan memberikan penghargaan dan memicu motivasi kepada kelompok masyarakat yang sudah mempunyai kesadaran terkait K3
Lokasi prioritas program dan kegiatan Prohisan sebagaimana Gambar 1.9. di bawah ini.
Catatan: - Secara umum lokasi Kegiatan dilakukan tersebar diseluruh Wilayah Kabupaten Wonosobo. - Lokasi rinci dan Tindak Lanjut rinci masih akan di detail kan pada Proposal Kegiatan.
Gambar 1.9. Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Prohisan Periode 2014-2018 Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
20
BAB II MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH 2.1 Sumber Dana Pemerintah Penyelesaian permasalahan sanitasi melibatkan dan membutuhkan dukungan semua unsur pelaku pembangunan. Oleh karena itu, pencapaian target pembangunan sanitasi merupakan tanggung jawab bersama yaitu Pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kondisi-kondisi tersebut mendasari kepentingan dan kebutuhan untuk menggali dan memadukan sumberdaya, potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh unsur-unsur terlibat dan terkait yang dibutuhkan untuk dapat mengimplementasikan program-program dan kegiatankegiatan yang telah direncanakan. Konsolidasi dan komitmen bersama merupakan hasil dari koordinasi, konsultasi, advokasi, informasi, edukasi, negosiasi, dan kolaborasi yang didasari atas kepentingan bersama seluruh aspek individu dan tingkatan kelembagaan baik secara horizontal maupun vertical. Walaupun komitmen dari masing-masing sumber pendana ini bersifat kesepakatan dukungan dan alokasi penganggaran, tetapi dipahami bersama bahwa untuk tindak lanjutnya tetap akan dievaluasi dan mengacu berdasar sistem penganggaran formal tahunan dan peraturan penganggaran yang berlaku sah – dengan mempertimbangkan hasil kesepakatan ini sebagai prioritas dan acuan utama.
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
21
2.1.1
Lembar Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Nomor :.........
..........
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagiankewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Pembangunan danpelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten, sehingga lebih mendekatkan interaksi antarapemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari ahwa
terdapat
keterbatasan
pendanaan
pemerintah
Kabupaten
Wonosobo
dalam
pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi,Pusat maupun pihak/instansi lain yang peduli.
Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandangatau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalamlingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini............tanggal.......bulan...........tahun........, kami unsurPemerintah Kabupaten Wonosobo sepakat untuk mengalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan danpelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi ini:
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
22
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
23
2.1.2
Lembar Kesepakatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PROVINSI JAWA TENGAH- KABUPATEN WONOSOBO Nomor :...........
........
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa
terdapat
keterbatasan
pendanaan
pemerintah
Kabupaten
Wonosobo
dalam
pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli.
Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandangatau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalamlingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada hari ini............tanggal.......bulan...........tahun........, kami unsur Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepakat untuk mengalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018, sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi ini:
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
24
KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN WONOSOBO TA. 2014 – 2018 (x Rp. 1.000.000)
Indikasi Biaya (juta rupiah) 2014 2015 2016 2017 2018 B. SUMBER PENDANAAN PROVINSI JAWA TENGAH
NO
SUB-SEKTOR
B.1 SUB SEKTOR AIR LIMBAH B.2 SUB SEKTOR PERSAMPAHAN B.3 SUB SEKTOR DRAINASE B.4 ASPEK PHBS DAN PROMOSI HIGIENE TOTAL ANGGARAN
JUMLAH
-
300
-
-
-
300
300
600
1.400
1.400
1.400
5.100
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
5.000
-
-
-
-
-
-
1.300
1.900
2.400
2.400
2.400
10.400
Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.
Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Perwakilan Provinsi Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo
…………………………..
Perwakilan Kabupaten Wonosobo Bupati Wonosobo H. A. Kholiq Arif
…………………………..
*) Tembusan : Kepala SKPD/ Dinas Provinsi terkait- untuk ditindak lanjuti Pokja Sanitasi Provinsi Jawa Tengah Kepala SKPD/ Dinas Kabupaten terkait - untuk ditindaklanjuti Pokja Sanitasi Kabupaten Wonosobo
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
25
2.1.3
Lembar Kesepakatan Pemerintah Pusat
LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI DIRJEN PPLP, DIRJEN PPPL dengan KABUPATEN WONOSOBO Nomor : ........
...........
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab, sehingga diharapkan dapat lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat.Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari berbagai sumber terkait, termasuk sumber pendanaan dari Pusat.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini............tanggal.......bulan...........tahun........, kami yang bertandatangan dibawah ini sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Wonosobo- sub Lampiran 1.d untuk implementasi program: 1) Sub Sektor Persampahan 2) Sub Sektor Air Limbah 3) Sub Sektor Drainase Lingkungan KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN WONOSOBO TA. 2014 – 2018 (x Rp. 1.000.000) NO C.
SUB-SEKTOR
Indikasi Biaya (juta rupiah) 2015 2016 2017
2014
JUMLAH
2018
SUMBER PENDANAAN PEMERINTAH PUSAT
C.1 SUB SEKTOR AIR LIMBAH
5.775
4.500
4.100
2.900
2.900
20.175
C.2 SUB SEKTOR PERSAMPAHAN
5.000
-
1.175
-
-
6.175
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
12.500.000
-
-
-
-
-
-
2.510.775
2.504.500
2.505.275
2.502.900
2.502.900
12.526.350
C.3 SUB SEKTOR DRAINASE C.4 ASPEK PHBS DAN PROMOSI HIGIENE TOTAL ANGGARAN
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
26
Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.
Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Satker PPLP Provinsi Jawa Tengah
Suharsono Adi Broto, S.T., M.M. …………………
Perwakilan Kabupaten Wonosobo: Bupati Wonosobo
H. A. Kholiq Arif
…………………….
Ganjar Pranowo
…………………….
Perwakilan Pemerintah Provinsi: Gubernur Jawa Tengah
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
27
2.2 Sumber Dana Non Pemerintah Sesuai dengan paradigma pembangunan Nasional saat ini, disadari bahwa tugas pembangunan disampingdikelola oleh pemerintah yang berfungsi sebagai koordinator maka diperlukan partisipasi dari unsurmasyarakat dan dunia usaha. Kedua sektor tersebut dikondisikan untuk mengambil peran makin besardalam mencapai keberhasilan dalam semua tahap pembangunan, termasuk program percepatanpembangunan sektor sanitasi. Bentuk pelibatan peran kedua pilar pembangunan tersebut telah dimulai dari sejak tahapan penetapanprogram kegiatan yang diperlukan masyarakat, yaitu melalui proses Konsultasi Publik pada tahappenyusunan SSK. Pada tahapan implementasi strategi ini, bentuk partisipasi dari unsur Swasta danMasyarakat tercantum dalam bentuk kesepakatan dukungan seperti terlampir, baik dalam bentukdukungan pendanaan ataupun dalam kontribusi lainnya
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
28
2.2.1 Lembar Kesepakatan Partisipasi Swasta (Dunia Usaha/CSR/LSM)
LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PT.………………………. – KABUPATEN WONOSOBO
Nomor : ................... Sektor/Program Sanitasi : ...................
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagiankewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab. Pembangunan danpelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab, sehingga lebih mendekatkan interaksi antarapemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi,Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli.
Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandangatau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalamlingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini............tanggal.......bulan...........tahun........, kami
PT.………………………sepakat
untuk
memberikan
dukungan
pendanaan
dalam
perencanaan dan pelaksanaan ProgramPercepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalamdokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk implementasi program: 1). Sub Sektor Persampahan 2). Sub Sektor Air Limbah 3). Sub Sektor Drainase Lingkungan
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
29
KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN WONOSOBO TA. 2014 – 2018 (x Rp. 1.000.000) NO D.
SUB-SEKTOR
Indikasi Biaya (juta rupiah) 2015 2016 2017
2014
JUMLAH
2018
SUMBER PENDANAAN SWASTA
D.1 SUB SEKTOR AIR LIMBAH
135
135
135
135
135
675
D.2 SUB SEKTOR PERSAMPAHAN
200
225
225
225
225
1.100
D.3 SUB SEKTOR DRAINASE
10
10
10
10
10
50
D.4 ASPEK PHBS DAN PROMOSI HIGIENE
64
64
64
64
64
320
409
434
434
434
434
2.145
TOTAL ANGGARAN
Implementasi rencana penganggaran dan detail kesepakatan ini akan ditindak lanjuti sesuai lembarLampiran 1 e.
Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalamupaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan PT. ………………………….
Direktur
……………………..
……………………
H. A. Kholiq Arif
…………………….
Perwakilan Kabupaten Wonosobo Bupati Wonosobo
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
30
2.2.2
Lembar Kesepakatan Masyarakat LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kelompok Masyarakat ………………………. –Kabupaten Wonosobo
Nomor : ................... Sektor/Program Sanitasi : ...................
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan Pemerintah Kabupaten dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli.
Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandangatau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalamlingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini............tanggal.......bulan...........tahun........, kami atasnama Kelompok Masyarakat xxx sepakat untuk memberikan kontribusi dan partisipasi dalampelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi dalam bentuk: 1). ................................ 2). ................................
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
31
KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN WONOSOBO TA. 2014 – 2018 (x Rp. 1.000) NO E.
SUB-SEKTOR
Indikasi Biaya (juta rupiah) 2015 2016 2017
2014
JUMLAH
2018
SUMBER PENDANAAN MASYARAKAT
E.1 SUB SEKTOR AIR LIMBAH E.2 SUB SEKTOR PERSAMPAHAN E.3 SUB SEKTOR DRAINASE E.4 ASPEK PHBS DAN PROMOSI HIGIENE TOTAL ANGGARAN
104
106
108
110
110
538
5
5
5
5
-
20
10
10
10
10
10
50
-
-
-
-
-
-
119
121
123
125
120
608
Penjelasan detail terkait kesepakatan ini sesuai lembar Lampiran 1 f.
Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalamupaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Kelompok Masyarakat ………………………..
………………….. …………………
Mengetahui : Perwakilan Kab : Kepala Dinas ……………….
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
………………….. …………………
32
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
3.1. Manajemen dan Organisasi Pengelola Sebagai salah satu alat manajemen, monitoring dan evaluasi (M&E) mempunyai fungsi yang sangat luas, yaitu untuk : a. Memahami proses implementasi dari suatu rencana, b. Mengidentifikasi permasalahan dan hambatan yang terjadi dalam proses implementasi, c. Mendapatkan gambaran untuk mencari alternative solusi atas permasalahan yang terjadi, d. Memperkirakan kemungkinan pencapaian target dari suatu rencana, e. Mendapatkan data dan informasi untuk menemukenali kebutuhan perubahan yang diperlukan bagi penyesuaian arah dan langkah terhadap pencapaian target yang ditetapkan f.
Mengorganisasikan data dan informasi sebagai masukan bagi proses peninjauan kembali atas rencana yang telah disusun
g. Membangun data basis untuk kebutuhan memproyeksikan kemungkinan kondisi dan potensi input, proses, output, dan outcome pada kurun waktu tertentu, serta h. Mengembangkan data dan informasi bagi proses perencanaan tahap berikutnya dan kemungkinan pengembangan.
Tabel 3.1. Manajemen Implementasi dan Organisasi Pengelola Tahun 2014 dan Tahun 2015 1.
Sub-Sektor: AIR LIMBAH Program Kegiatan
1 1. Peningkatan Akses Sarana dan Prasarana 1.1. Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik 1.2. Pembangunan IPAL perkotaan Kecamatan Wonosobo 1.3. Pembangunan IPAL komunal di pondok Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
Manajemen Implementasi
-
-
-
Organisasi Pengelola
2 3 Bantuan (stimulan) dana - Kelompok untuk pembangunan Swadaya Jamban Keluarga; Masyarakat (KSMReward kepada desa ODF; SANIMAS) Penyuluhan dan Kampanye Bebas "BABS" (sasaran MBR dan Non MBR); Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang
Koordinator Implementasi Program 4 - Bappeda - BLH - DPU - Dinkes
33
Program Kegiatan 1 pesantren
2. Program
pengembangan kinerja pengelolaan air limbah 2.1. Rehabilitasi IPLT 2.2. Operasi dan Pemeliharaan IPLT 2.3. Pembangunan IPAL komunal untuk industri rumah tangga (industri tahu/tempe, dan tapioka) 3. Komunikasi dan Kampanye 3.1. Peningkatan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam penyelenggaraan PS Air Limbah 3.2. Penyuluhan dan kampanye Bebas "BABS" (sasaran MBR dan Non MBR)
2.
Organisasi Pengelola
Manajemen Implementasi 2 berpotensi untuk dibangun MCK Umum); - Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS).
3
- Penyiapan
Koordinator Implementasi Program 4
institusi - DPU pengelola IPLT/IPAL - Kelompok - Penyiapan dokumen kontrak Swadaya dan panitia lelang Masyarakat (KSM- Sosialisasi dan Kampanye SANIMAS) tentang pengolahan limbah industri rumah tangga
- Bappeda - BLH - DPU - Dinkes
- Pelatihan
- Bappeda - BLH - Bepermasdes - DPU - Dinkes - Bagian Humas
Komunikasi & Pemasaran Prog Sanitasi - Kampanye Sanitasi - Sosialisasi SLBM - Training & Penyiapan Rencana Kerja Peran Serta Masy dalam Pengelolaan Sanitasi
-
Bappeda BLH Bapermasdes Dinkes Bagian Humas
Sub-Sektor: PERSAMPAHAN Program Kegiatan
1 1. Peningkatan Akses Sarana dan Prasarana Persampahan 1.1. Pembangunan TPS (Tempat Penampungan Sampah), 1.2. Pengadaan Kendaraan Pengangkut Sampah 1.3. Pembangunan Transfer Depo
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
Manajemen Implementasi
Organisasi Pengelola
2
3
- Pemeliharaan Sarana dan - BLH Prasarana Persampahan - DPU Cipta - Evaluasi Kinerja Sarana dan Karya
Koordinator Implementasi Program 4 - Bappeda - BLH - DPU
Prasarana Persampahan - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Persampahan - Penambahan SDM sesuai dengan standar ratio kebutuhan
34
Program Kegiatan
Manajemen Implementasi
Organisasi Pengelola
1 2 3 2. Pengembangan Pengelolaan - Pelatihan, bimbingan teknis, - BLH Sistem 3R Sampah sistem dan teknologi 3R - DPU 2.1. Pembangunan PS sampah bagi operator teknis sampah terpadu 3R Kab. pengelola sampah, Wonosobo masyarakat, kelompok 2.2. Replikasi model-model pengelola sampah best practice TPST 3R - Pertemuan stakeholder untuk optimalisasi keterampilan, aliansi dan kemitraan untuk pemasaran produk 3R
Koordinator Implementasi Program 4 - Bappeda - BLH - DPU
3. Optimalisasi Partisipasi - Pelatihan, sosialisasi Masyarakat dalam pengelolaan sampah sistem Pengelolaan Persampahan 3R kepada masyarakat 3.1. Kampanye pengurangan - Pemberian stimulan sampah dari sumbernya peralatan pengolahan 3.2. pelatihan ketrampilan sampah kerajinan daur ulang - Pemberian award bagi masyarakat yang berhasil mengolah sampah - Pengadaan media informasi dan sosialisasi bagi masyarakat - Pengembangan teknologi pengolahan sampah yang berwawasan lingkungan berbasis masyarakat dan berdaya saing ekonomi
Bank Sampah RW
- Bappeda - BLH - DPU
4. ASPEK PERATURAN DAN - Penegakan perda PER UNDANG-UNDANGAN pengelolaan persampahan 4.1. Penegakan Perda pengelolaan persampahan
Satpol PP
- Bappeda - BLH
3.
Sub-Sektor: DRAINASE LINGKUNGAN Program Kegiatan
Manajemen Implementasi
Organisasi Pengelola
1 2 3 1. Rehabilitasi Saluran Drainase - Persiapan pengadaan - DPU Primer barang dan Jasa, dokumen 1.1. Perencanaan Teknis kontrak, panitia lelang Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer 1.2. Pelaksanaan Pekerjaan Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
Koordinator Implementasi Program 4 - Bappeda - BLH - DPU
35
Program Kegiatan
Organisasi Pengelola
Manajemen Implementasi
1 2 3 Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer 1.3. Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer 2. Rehabilitasi Saluran Drainase - Persiapan pengadaan - DPU Sekunder barang dan Jasa, dokumen 2.1. Perencanaan Teknis kontrak, panitia lelang Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder 2.2. Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder 2.3. Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder
Koordinator Implementasi Program 4
- Bappeda - BLH - DPU
3.2. Rencana Pengadaan Barang dan Jasa Rencana pengadaan barang dan jasa sebagaimana capaian kesepakatan terhadap pekerjaan yang akan di implementasikan disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.2. Daftar Centang Kriteria Kesiapan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2014 dan 2015 (khusus sumber dana dari Pemerintah)
Kriteria Kesiapan Kegiatan
1. Pembangunan IPAL perkotaan Kecamatan Wonosobo 2. Pembangunan IPAL komunal di pondok pesantren 3. Rehabilitasi IPLT 4. Pembangunan IPAL komunal untuk industri rumah tangga/home industri (industri tahu/tempe) 5. Pembangunan TPS (Tempat Penampungan Sampah), 6. Pengadaan Kendaraan Pengangkut Sampah 7. Pembangunan Transfer Depo Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
Pemegang Mata Anggaran
Penanggun g Jawab / Tindak Lanjut H
A
B
C
D
E
F
G
DPU
S
S
S
?
S
B
S
DPU
DPU
S
S
B
?
?
B
?
DPU
DPU
S
S
S
S
S
B
S
DPU
BLH
S
S
S
S
S
S
S
BLH
BLH
S
S
S
S
S
S
S
BLH
DPU
S
S
S
B
S
S
S
DPU
DPU
S
S
S
B
B
B
B
DPU 36
Kriteria Kesiapan Kegiatan
8. Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Goronggorong Drainase Primer 9. Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Goronggorong Drainase Sekunder
Pemegang Mata Anggaran
Penanggun g Jawab / Tindak Lanjut H
A
B
C
D
E
F
G
DPU
S
S
S
B
B
B
?
DPU
DPU
S
S
S
B
B
B
?
DPU
Status per tanggal : S: Sudah siap B: Belum siap ?: Belum jelas, akan dikonfirmasikan Keterangan : A. Persiapan pengadaan sudah berdasarkan runutan SIDLACOM B. Usulan kegiatan sudah masuh dalam dokumen rencana investasi yang disyaratkan C. Usulan kegiatan sudah masuk dalam proses musrenbang D. Verifikasi alokasi penganggaran SKPD E. Kesiapan KAK /TOR F. Kesiapan Dokumen Kontrak Barang / Jasa G. Ada tindak lanjut lain yang diperlukan H. Person / dinas penanggung jawab untuk koordinator tindak lanjut
3.3. Rencana Monitoring dan Evaluasi Tahunan Prosedur umum pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan melalui penilaian terhadap indikator-indikator kunci dalam setiap tahap implementasi yaitu input, proses, output, dan outcome, yaitu perbandingan antara posisi kondisi atau capaian dengan target yang ditentukan. Adanya perbedaan atau gap antara capaian dengan target dinyatakan sebagai suatu permasalahan. Tabel 3.3. Kesepakatan Rencana Tindak MonEv Tahunan Uraian Kegiatan
Penanggung Jawab
Keterangan
1. Penyusunan, sosialisasi, dan pelatihan mekanisme, prosedur, dan panduan pelaksanaan M&E 2. Penyusunan rencana M&E, berdasarkan jenis, sifat dan kompleksitas pekerjaan
Team Teknis
Pengelola program & kegiatan
Target, indikator, mekanisme, alat pencatan, jadwal, pelaksana, pelaku terlibat
3. Pelaksanaan M&E
Masyarakat, Pokmas, KSM
M&E berbasis Masyarakat koordinasi Kelurahan/Kecamatan Hasil: Data, informasi, dan laporan input untuk SKPD dan monev POKJA
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
37
Uraian Kegiatan 4. Pelaksanaan M&E 5. Melakukan upload dan update data ke web 6. Rapat koordinasi 6.1. Laporan monitoring progres program/ kegiatan 6.2. Hasil uploading dan updating data 7. Tinjauan umum berkala dan pengawalan
Penanggung Jawab Masyarakat, Pokmas, KSM Pengelola program & kegiatan, Team Teknis Pokja Sanitasi
Bappeda
7.1. Implementasi 7.2. Usulan anggaran 8. Perumusan solusi 8.1. Pembentukan team kecil 8.2. Kerjasama dengan konsultan
9. Perbaikan/penyesuaian rencana detail dan proses implementasi
Team teknis Bappeda, SKPD, Pengelola Program dan kegiatan Pengelola program & kegiatan, SKPD
10. Sosialisasi, promosi, publikasi, dan advokasi
Team teknis
11. Koordinasi, konsultasi dan kerjasama lintas kota, tingkat popinsi, tingkat nasional, dan pendonor 12. Evaluasi tahunan : 12.1. target, sasaran, proritas, kebijakan 12.2. Masalah-masalah 12.3. Sumberdaya : anggaran, personil, alam (lahan), modal 12.4. Kerjasama : substansi, teknologi, dana, penyediaan lahan 13. Evaluasi mekasnisme, prosedur, panduan pelaksanaan M&E 14. Peningkatan kapasitas sumberdaya dan pengembangan metodologi dan teknologi M&E 15. Evaluasi jangka menengah 15.1. Target, sasaran, prioritas, kebijakan 15.2. Masalah-masalah 15.3. Sumberdaya : anggaran, personil, alam (lahan), modal 16. Evaluasi pencapaian Visi
Team teknis
Memorandum Program Sanitasi Kab. Wonosobo
SKPD, Bappeda, Pokja Sanitasi
Keterangan M&E Masyarakat
berbasis
Triwulan, semester, tahunan, dan kondisi&situasi penting/mendesak Pencapaian target, substansi, metodologi, anggaran, terhadap dokumen perencanaan dan anggaran Hasil : Identifikasi permasalahan Dalam koordinasi TPAD Secara intensif, kontinyu, terpadu dan berkelanjutan sampai semua kegiatan jelas sumber pendanaannya Proyeksi terhadap pencapaian target per sub sektor Internal dan eksternal, lokal, regional, nasional, dan global Identifikasi peluang, negosiasi dan kesepakatan Dalam koordinasi TAPD
Team Teknis Team Teknis
SKPD, Bappeda, Pokja Sanitasi
SKPD, Bappeda, POKJA SANITASI
Visi Sanitasi dan Visi Kabupaten Wonosobo
38
LAMPIRAN 1 Rencana Program Investasi Jangka Menengah
Lampiran 1.a : Tabel Rencana Program Sanitasi Kabupaten Wonosobo MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS)
RENCANA PROGRAM INVESTASI SANITASI JANGKA MENENGAH Kabupaten Provinsi Tahun
NOMOR
: WONOSOBO : JAWA TENGAH : 2014 - 2018
KODE NOMENKLATUR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
1 A.
Estimasi Outcome DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K Jml. Luas ws) Penduduk Wilayah terlayani terlayani 3
4
5
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah) KAB
PROV.
APBN
SWASTA /CSR
MASYARAKAT
20
21
22
23
625
2014
2015
Volume 2016
2017
2018
Total Volume
2014
2015
2016
2017
2018
Jumlah
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
SATUAN
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK SUB-SEKTOR AIR LIMBAH 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 1.1 Program Pembangunan IPAL Komunal / Tangki Septik Komunal (4.1). Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun IPAL Komunal) (4.2). Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL/septik tank Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait (4.3). Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) (4.4). Pembebasan / Penyediaan Lahan/Tanah (4.5). Perencanaan Jaringan perpipaan (4.6). Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. (4.7). Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
Pembangunan IPAL perkotaan Kecamatan Wonosobo (DAK SLBM/USRI/SANIMAS)
Pembangunan IPAL kawasan permukiman pinggiran kota (5 kelurahan)
Pembangunan IPAL komunal di perkotaan IKK Pembangunan IPAL komunal di pondok pesantren (4.11). Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal 1.2 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah (1). Penyusunan Masterplan Sistem Air Limbah Skala Kabupaten (2.2). Rehabilitasi IPLT (a). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi IPLT (c). Pengadaan Truk Tinja (d). Operasi dan Pemeliharaan IPLT (e). Operasi dan Pemeliharaan Truck Tinja 1.3 Program Lingkungan Sehat Perumahan/infrastruktur air limbah sistem setempat (1). Jamban Keluarga (1.1). Penyuluhan dan kampanye Bebas "BABS" (sasaran MBR dan Non MBR)
115 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
58
115 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
58
115 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
58
115 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
23
23
23
23
23
115
115
115 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
58
115 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
58
RW
5
5
5
5
5
25
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
6.250
625
5.000
Kelurahan
1
1
1
1
1
5
250
250
250
250
250
1.250
125
1.125
2 5 13
3 5 14
3 5 14
3 5 14
3 5 14
14 25 69
500 1.000 13
750 1.000 14
750 1.000 14
750 1.000 14
750 1.000 14
3.500 5.000 69
350
3.150 5.000
1
250
250
250
1
1.500
25 RW di kelurahan Kecamatan Wonosobo Kel. Wringinanom, Mudal, Kel. Andongsili, Kel. Wonorejo, Kel. Kalierang 14 kel di IKK 25 ponpes 115 desa /kel Kab. Wonosobo kompleks TPA Wonorejo Kab. Wonosobo kompleks TPA Wonorejo Kab. Wonosobo
66963
3238
9144
31700 13619 186747
5180
Kel Pondok 69 paket paket
1
paket
1
unit
1
paket
1
1
1
paket
1
1
1
69
1.500
1.500
1
300
300
300
1
4
50
50
50
50
200
200
1
4
10
10
10
10
40
40
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
1
5
10
10
10
10
10
50
50
Kab. Wonosobo 670 SD SMP
Sekolah
134
134
134
134
134
670
2.010
2.010
2.010
2.010
2.010
10.050
10.050
1.4 Sanitasi Sekolah (1.1). Pembangunan Sarana Air bersih dan Sanitasi dilingkungan Sekolah - Pembangunan dan Rehabilitasi Jamban/Toilet 1.5 IPAL industri Rumah tangga (a). Sosialisasi dan Kampanye tentang pengolahan limbah industri rumah tangga (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun IPAL Home Industri).
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
paket
2
3
4
5
5
19
10
15
20
25
25
95
95
(b). Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL komunal untuk industri rumah tangga/home industri (industri tahu/tempe)
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
paket
2
3
4
5
5
19
20
30
40
50
50
190
190
(c). Pembangunan IPAL komunal untuk industri rumah tangga/home industri (industri tahu/tempe)
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
(d). Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal Industri Rumah Tangga
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
paket
Kec. Wonosobo Kec. Wonosobo
paket paket
Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo
paket paket
0
2
3
4
5
5
19
1
2 2
4
6
8
10
10
38
38
350
50 700
50 700
275 4.400
275
1.6 IPAL Rumah Potong Hewan (RPH) (a). Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL Rumah Pemotongan Hewan (b). Pembangunan IPAL Rumah Pemotongan Hewan (RPH). 1.7 IPAL PUSKESMAS (a). Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL PUSKESMAS (b). Pembangunan IPAL PUSKESMAS
1
1 1
4 4
4 4
3 3
11 11
25
25 350
100 1.600
100 1.600
75 1.200
4.400
Catatan Hasil Verifikasi dan Sinkronisasi 24
2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT Program sosialisasi dan kampanye dalam pendidikan lingkungan dan kepedulian Kab. Wonosobo lingkungan pengadaan cetakan septik tank untuk kampanye stop BABS 22 puskesmas 3. ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
paket
Program peningkatan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam penyelenggaraan Kab. Wonosobo PS Air Limbah 4. ASPEK KELEMBAGAAN Program Bantuan Teknis pembentukan badan pengelola Air Limbah Program Bantuan Teknis penyelengaraan kelembagaan PS Air Limbah Lokakarya kajian sistem pengelolaan data dan informasi AMPL Daerah 5. ASPEK PERATURAN DAN PER UNDANG-UNDANGAN Fasilitasi penyusunan Perda dalam penyelenggaraan sistem Air Limbah Permukiman
B.
1
paket
1
1
1
1
22
paket
1
Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo
paket paket paket
1 1 1
Kab. Wonosobo
paket
1 1
5
10
10
1
1
3
25
1
1 1 1
2 3 5
10 10 10
1
1
10
10
10
50
66
22
10 10
1 8.663
66
25
25
75
75
10
10 10 10
20 30 50
20 30 50
11
11
11
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Air Limbah Sub-Sektor AIR LIMBAH SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN
50
66
10 0
7.608
7.163
5.555
5.925
34.912
13.724
300
20.175
675
1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA paket
1
186747 186747
unit unit
25 10
25 10
25 10
Kab Wonosobo Kab Wonosobo Kab Wonosobo Kab Wonosobo Kab Wonosobo
93374 93374 93374 93374 93374
paket paket paket paket paket
2 2
2
2
Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo
758810 758810 758810 758810
Penyusunan PTMP dan DED persampahan
Kab Wonosobo
1) Sarana Pengumpulan : Gerobak sampah Becak motor
Kab Wonosobo Kab Wonosobo
2) sarana pemindahan - Transfer Depo (1). Pembebasan Lahan (2). Penyusunan DED Transfer Depo (3). Pembangunan Unit Transfer Depo (4). Supervisi Pembangunan Unit Transfer Depo (5). Pemeliharaan Unit Transfer Depo (1). Pengadaan Truck Biasa (terpilah/3R) (2). Operasi dan Pemeliharaan Truck Biasa (3). Pengadaan Dump Truck (terpilah) (4). Operasi dan Pemeliharaan Dump Truck C. Pengelolaan sampah dari stasiun antara sampai TPA 1. TPS 1. TPST 3R Pembangunan PS sampah terpadu 3R Kab. Wonosobo Replikasi model-model best practice TPST 3R D.Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Perluasan Lahan TPA (Pembebasan Tanah) Pengadaan Fasilitas Operasional TPA (a). Pengadaan Bulldozer (b). Pengadaan Excavator (c). Pengadaan Land Compactor (d). Pengadaan Loader (e). Pengadaan Dumptruck (8.2). Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA (a). Pembangunan Sel (b). Pipa Pengumpul Leachate (c). Instalasi Pengolah Leachate. - Bak Pengumpul Effuen TPA - Kolam Stabilisasi/Anaerob - Kolam Fakultatif - Kolam Maturasi - Kolam Kontrol - Pipa Resirkulasi 15. Operasi dan Pemeliharaan - Pengadaan dan Penimbunan Tanah Timbunan - O & P Instalasi Pengolah Lindi - O & P Alat Berat (Excavator, Dozer, Land Compactor, Loader & Dump truck)
98000 98000 98000 98000
unit paket unit paket
3
2 3
3
3
2 7 2 5
3 2
3 2
Kaw. Perkotaan Kaw. Perkotaan
TPA Wonorejp
758810
98000
TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp
758810 758810 758810 758810 758810
98000 98000 98000 98000 98000
TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp
758810 758810 758810
98000 98000 98000
TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp
2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT Pemberian insentif kepada masyarakat dan swasta yang berhasil melaksanakan reduksi sampah 115 desa/kel pengembangan dan replikasi sekolah bersih dan hijau 100 sekolah Penyusunan pedoman / panduan pengelolaan persampahan dan penyebarluasannya melalui media massa Kab. Wonosobo Kerjasama Pengelolaan Persampahan Kab. Wonosobo Promosi penggunaan produk daur ulang sampah Kab. Wonosobo Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya Kab. Wonosobo Replikasi pengembangan kemitraan pengelolaan sampah skala kawasan perkotaan IKK fasilitasi pemasaran hasil produk daur ulang sampah Kab. Wonosobo stimulan tas kain untuk dunia usaha Kab. Wonosobo stimulan kantong plastik biodegradable untuk dunia usaha Kab. Wonosobo pelatihan ketrampilan menjahit kerajinan daur ulang perkotaan IKK pengadaan event "go green" Kab. Wonosobo 3. ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sosialisasi prioritas pengelolaan persampahan bagi para pengambil keputusan baik eksekutif maupun legislatif Kab. Wonosobo 4. ASPEK KELEMBAGAAN
758810 758810 758810
98000 98000 98000
758810 758810 758810 758810
98000 98000 98000 98000
758810 758810 758810
98000 98000 98000
758810
98000
758810
98000
500
Ha
30 10
30 10
135 50
2 2 2
2 2 2
4 4 4 4 4
7
7
5
5
4 27 2 21
3 2
3 2
12 8
25 200
25 200
25 200
400 20
400
20
30
500 33
30
30
500 36 800 50
600 100
600 100
500
500
30 200
135 1.000
135 750
800 40
800 20 30
800 20 30
800 40 1.600 40 60
40
44
1.000 183
50
50
1.000 183 800 210
600 100
600 100
2.400 400
400
5.000
5.000
30 200
5.000
2 1 1 1 1 1
1.500 1.000 1.000 1.500 300
250
1.600 40 60
800 210
2.400
1.500 1.000 1.000 1.500 300
1.500 1.000 1.000 1.500 300
Unit Unit
1 1
100 200
100 200
100 200
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
1 1 1 1 1 1
200 150 150 150 150 75
200 150 150 150 150 75
200 150 150 150 150 75
paket paket paket
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
5 5 5
30 5 25
30 5 25
30 5 25
30 5 25
30 5 25
150 25 125
150 25 125
paket paket paket paket paket paket paket paket paket paket paket paket
20 20
20 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 20
25 20
30 20
10 100
13 100
15 100
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
10 100 25 25 5 5 5 5 5 5 5 10
10 100
1 1 1 1 1 1 1 1
115 100 1 1 5 5 5 5 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 10
5 5 5 5 5 5 5 10
5 5 5 5 5 5 5 10
58 500 25 25 25 25 25 25 20 20 20 40
58 500 25 25 25 25 25 25
50
50
1 1 1 1
1
5 5 5 5
50
20 20 20 40
38
fasilitasi forum lingkungan oleh kaum perempuan Fasilitasi Pelaksanaan pengembangan kemitraan pengelolaan sampah Fasilitasi bank sampah Pembentukan Pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah Pembentukan kader warga peduli lingkungan di setiap kelurahan Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW pengembangan/replikasi pengelolaan berbasis masyarakat 5. ASPEK PERATURAN DAN PER UNDANG-UNDANGAN Penegakan perda pengelolaan persampahan
C.
Kab. Wonosobo 115 desa/kel 115 desa/kel 115 desa/kel 265 desa/kel 115 desa/kel perkotaan IKK
758810 186747 186747 186747
Kab. Wonosobo
758810
98000
1 1 1 2
186747
98000
1
1 1 1
1 1 1
1 1
1 2
1 2
1 2
1 2
1
1
1
1
1
2 3 4 1 1 5 10
5
5 15 8 5 10
5 5 5
5 5 5
5 5
5 10
5 10
5 10
15
15
15
15
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Persampahan Sub-Sektor PERSAMPAHAN SUB-SEKTOR DRAINASE
6.403
7.218
4.146
5 10
10 15 20 15 8 25 50
10 15 10 15 8 25 50
15
75
75
2.127
2.124
22.019
10
10.384
5.100
6.175
350
10
(1). Rehabilitasi Saluran Drainase Primer (a). Perencanaan Teknis Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Kab. Wonosobo
paket
1
1
200
(b). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
(c). Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
(a). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase sekunder
Kab. Wonosobo
paket
1
1
(b). Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase sekunder
Kab. Wonosobo
paket
1
1
200
200
1
5
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
5.000
1
1
5
25
25
25
25
25
125
125
1
1
1
5
250
250
250
250
250
1.250
1.250
1
1
1
5
10
10
10
10
10
50
12,5
5.000
(2). Rehabilitasi Saluran Drainase Sekunder
D.
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Drainase Sub-Sektor Drainase Aspek PROHISAN
1.485
1.285
1.285
1.285
1.285
6.625
25 1.588
5.000
12,5 25
13
320
0
1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA (1). Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat, seperti banner, stiker, spanduk dll. (2). Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di poskesdes (3). Pengadaan timba, kran di tiap posyandu dan taman posyandu
(4). Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di tempat-tempat umum (terminal, pasar, alun-alun)
Kab. Wonosobo
758810
98000
265 desa/kel 265 desa/kel
758810 758810
Terminal Mendolo, terminal Sawangan, Pasar Kertek, Pasar Induk Wonosobo, Pasar Sapuran, Alun-alun
758810
paket
1
1
1
1
1
5
10
10
10
10
10
50
50
98000 98000
53 53
53 53
53 53
53 53
53 53
265 265
27 27
27 27
27 27
27 27
27 27
133 133
133 133
98000
5
5
5
5
5
25
50
50
50
50
50
250
250
2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT (1). Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada 15 tempatnya) kecamatan di sekolah-sekolah, 758810 Pondok 98000 Pesantren, Perkantoran, 1 Permukiman 1 dan1ditempat-tempat 1 umum 1 (2). Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui siaran radio (3). Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban) (4). bantuan sabun cuci tangan cair untuk sekolah (5). bantuan sabun cuci tangan cair untuk 1000 rumah tangga MBR (6). Fasilitasi kampung Prohisan (7). Iklan Prohisan (promosi higiene dan sanitasi) 3. ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 4. ASPEK KELEMBAGAAN fasilitasi PKK untuk kampanye prohisan
Jumlah Total Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
5
50
50
50
50
50
250
250
15 kecamatan
758810
98000
1
1
1
1
1
5
25
25
25
25
25
125
125
265 desa 500 sekolah 20 desa 60 kampung Kab. Wonosobo
758810
98000
98000
1 100 4 12 1
1 100 4 12 1
1 100 4 12 1
1 100 4 12 1
5 500 20 60 5
50 10 40 12 12
50 10 40 12 12
50 10 40 12 12
50 10 40 12 12
50 10 40 12 12
250 50 200 60 60
250 50
758810
1 100 4 12 1
265 PKK desa
758810
98000
53
53
53
53
53
265
27
27
27
27
27
133
133
paket
339
339
339
339
339
200 60 60
1.693
1.373
0
0
REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN JANGKA MENENGAH SEKTOR SANITASI Kabupaten Provinsi Tahun
: WONOSOBO : JAWA TENGAH : 2014-2018
SUB-SEKTOR
Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah)
NO
2014
2015
2016
2017
JUMLAH 2018
KAB
PROV.
APBN
CSR
MASY
A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH
8.663
7.608
7.163
5.555
5.925
34.912
13.724
300
20.175
675
38
B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN
6.403
7.218
4.146
2.127
2.124
22.019
10.384
5.100
6.175
350
10
C. SUB SEKTOR DRAINASE
1.485
1.285
1.285
1.285
1.285
6.625
1.588
5.000
-
25
12,5
339
339
339
339
339
1.693
1.373
-
-
320
-
16.889
16.449
12.932
9.305
9.672
65.248
27.067
10.400
26.350
D. ASPEK PHBS DAN PROMOSI HIGIENE TOTAL ANGGARAN
1.370
61
Wonosobo,
Desember 2013 Disusun, Pokja Sanitasi Kabupaten Wonosobo Ketua, SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Drs. EKO SUTRISNO WIBOWO, M.M. Pembina Utama Madya NIP. 19610922 198711 1002
Lampiran 1.b : Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS)
RENCANA PROGRAM INVESTASI SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD KABUPATEN Kabupaten Provinsi Tahun
: WONOSOBO : JAWA TENGAH : 2014 - 2018 Halaman ……dari……
NOMOR
1
KODE NOMENKLATUR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
3
2
Estimasi Outcome DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K Jml. Luas ws) Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4
5
6
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kabupaten
Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
SKPD Penanggungjaw ab Pelaksanaan
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
SATUA N
2014
2015
Volume 2016
2017
2018
Total Volume
2014
2015
2016
2017
2018
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
APBD Kab./Kota
Jumlah
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK
A. SUB-SEKTOR AIR LIMBAH
1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 1.1 Program Pembangunan IPAL Komunal / Tangki Septik Komunal (4.1). Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun IPAL Komunal) (4.2). Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL/septik tank Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait (4.3). Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) (4.4). Pembebasan / Penyediaan Lahan/Tanah (4.5). Perencanaan Jaringan perpipaan (4.6). Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. (4.7). Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM
Dana Pendamping Pembangunan IPAL perkotaan Kecamatan Wonosobo (DAK SLBM/USRI/SANIMAS)
Pembangunan IPAL kawasan permukiman pinggiran kota (5 kelurahan)
(4.11). Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal 1.2 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah (1). Penyusunan Masterplan Sistem Air Limbah Skala Kabupaten (2.2). Rehabilitasi IPLT (a). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi IPLT (c). Pengadaan Truk Tinja (d). Operasi dan Pemeliharaan IPLT (e). Operasi dan Pemeliharaan Truck Tinja 1.3 Program Lingkungan Sehat Perumahan/infrastruktur air limbah sistem setempat (1). Jamban Keluarga (1.1). Penyuluhan dan kampanye Bebas "BABS" (sasaran MBR dan Non MBR) 1.4 Sanitasi Sekolah (1.1). Pembangunan Sarana Air bersih dan Sanitasi dilingkungan Sekolah - Pembangunan dan Rehabilitasi Jamban/Toilet
50 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
DINKES
DPU
50 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
DPU
DPU
50 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
BAPERMAS
BAPERMAS
50 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
23
23
23
23
23
115
DPU
DPU
50 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
BAPERMAS
BAPERMAS
50 desa /kel
186747
desa
23
23
23
23
23
115
12
12
12
12
12
58
RW
5
5
5
5
5
25
125
125
125
125
125
625
DPU
DPU
25 paket
5
5
5
5
5
25
5
5
5
5
5
25
DPU
DPU
paket
1
1
250
250
BAPPEDA DPU
DPU DPU
25 RW di kelurahan Kecamatan Wonosobo Kel. Wringinanom, Mudal, Kel. Andongsili, Kel. Wonorejo, Kel. Kalierang
115 desa /kel Kab. Wonosobo
66963
186747
3238
kompleks TPA Wonorejo Kab. Wonosobo kompleks TPA Wonorejo
paket
1
1
1
1
4
50
50
50
50
200
DPU
DPU
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
4
10
10
10
10
40
DPU
DPU
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
1
5
10
10
10
10
10
50
DINKES
Kab. Wonosobo 50 SD SMP
Sekolah
10
10
10
10
10
50
150
150
150
150
150
750
DIKPORA
DIKPORA
1.5 IPAL industri Rumah tangga (a). Sosialisasi dan Kampanye tentang pengolahan limbah industri rumah tangga (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun IPAL Home Industri).
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
paket
2
2
2
2
2
10
10
10
10
10
10
50
BLH
DPU
(b). Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL komunal untuk industri rumah tangga/home industri (industri tahu/tempe)
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
paket
2
2
2
2
2
10
20
20
20
20
20
100
BLH
DPU
(c). Pembangunan IPAL komunal untuk industri rumah tangga/home industri (industri tahu/tempe)
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
(d). Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal Industri Rumah Tangga
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
1
2 2
350
50 700
BLH BLH
BLH BLH
275
DINKES
DINKES
66
DINKES
DINKES DPU
1.6 IPAL Rumah Potong Hewan (RPH) (a). Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL Rumah Pemotongan Hewan (b). Pembangunan IPAL Rumah Pemotongan Hewan (RPH). 1.7 IPAL PUSKESMAS (a). Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPAL PUSKESMAS (b). Pembangunan IPAL PUSKESMAS 2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT
Kec. Wonosobo Kec. Wonosobo
paket paket
Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo
paket
1
1 1
4
4
3
11
25
25 350
100
100
75
Program sosialisasi dan kampanye dalam pendidikan lingkungan dan kepedulian Kab. Wonosobo lingkungan pengadaan cetakan septik tank untuk kampanye stop BABS 3. ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
22 puskesmas
paket
Program peningkatan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam penyelenggaraan Kab. Wonosobo PS Air Limbah 4. ASPEK KELEMBAGAAN Program Bantuan Teknis pembentukan badan pengelola Air Limbah Program Bantuan Teknis penyelengaraan kelembagaan PS Air Limbah Lokakarya kajian sistem pengelolaan data dan informasi AMPL Daerah 5. ASPEK PERATURAN DAN PER UNDANG-UNDANGAN Fasilitasi penyusunan Perda dalam penyelenggaraan sistem Air Limbah Permukiman
B.
22
paket
1
Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo
paket paket paket
1 1 1
Kab. Wonosobo
paket
1 1
22
66
1
1
3
25
1
1 1 1
2 3 5
10 10 10
1
1
1 806
Kab Wonosobo
paket
1
25 10
25 10
25 10
2 2
2
2
1) Sarana Pengumpulan : Gerobak sampah Becak motor
Kab Wonosobo Kab Wonosobo
186747 186747
unit unit
2) sarana pemindahan - Transfer Depo (1). Pembebasan Lahan (2). Penyusunan DED Transfer Depo (3). Pembangunan Unit Transfer Depo (4). Supervisi Pembangunan Unit Transfer Depo (5). Pemeliharaan Unit Transfer Depo
Kab Wonosobo Kab Wonosobo Kab Wonosobo Kab Wonosobo Kab Wonosobo
93374 93374 93374 93374 93374
paket paket paket paket paket
Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo
758810 758810 758810 758810
98000 unit 98000 paket 98000 unit 98000 paket
(1). Pengadaan Truck Biasa (terpilah/3R) (2). Operasi dan Pemeliharaan Truck Biasa (3). Pengadaan Dump Truck (terpilah) (4). Operasi dan Pemeliharaan Dump Truck C. Pengelolaan sampah dari stasiun antara sampai TPA 1. TPS 1. TPST 3R Pembangunan PS sampah terpadu 3R Kab. Wonosobo Replikasi model-model best practice TPST 3R D.Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Perluasan Lahan TPA (Pembebasan Tanah) Pengadaan Fasilitas Operasional TPA (a). Pengadaan Bulldozer (b). Pengadaan Excavator (c). Pengadaan Land Compactor (d). Pengadaan Loader (e). Pengadaan Dumptruck
TPA Wonorejp
758810
98000
2 3
3
3
2 7 2 5
3 2
3 2
TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp
758810 758810 758810 758810 758810
98000 98000 98000 98000 98000
Ha
2 1 1 1 1 1
75
BAPPEDA
10
10 10 10
20 30 50
BAPPEDA BAPPEDA BAPPEDA
11
BAPPEDA
10 0
683
921
496
866
500
3
Kaw. Perkotaan Kaw. Perkotaan
25
11
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Sub-Sektor Pembiayaan Air Limbah / Pendanaan Sub-Sektor AIR LIMBAH SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA Penyusunan PTMP dan DED persampahan
10 10
25
30 10
30 10
135 50
2 2 2
2 2 2
4 4 4 4 4
7
7
5
5
4 27 2 21
3 2
3 2
12 8
25 150
25 150
25 150
400 20
400
20
30 150
30 150
3.770
500
DPU/BLH
DPU/BLH
135 750
BLH BLH
BLH BLH
800 40
DPU DPU DPU DPU DPU
DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU
20 30
20 30
40 60
30
500 33
500 36
40
44
1.000 183
30
30
50
50
50
210
DPU DPU DPU DPU
100
100
100
100
400
BLH BLH
BLH BLH
2.500
DPU
DPU
2.500
(8.2). Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA (a). Pembangunan Sel (b). Pipa Pengumpul Leachate (c). Instalasi Pengolah Leachate. - Bak Pengumpul Effuen TPA - Kolam Stabilisasi/Anaerob - Kolam Fakultatif - Kolam Maturasi - Kolam Kontrol - Pipa Resirkulasi 15. Operasi dan Pemeliharaan - Pengadaan dan Penimbunan Tanah Timbunan - O & P Instalasi Pengolah Lindi - O & P Alat Berat (Excavator, Dozer, Land Compactor, Loader & Dump truck)
TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp
TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp
2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT Pemberian insentif kepada masyarakat dan swasta yang berhasil melaksanakan reduksi sampah 115 desa/kel pengembangan dan replikasi sekolah bersih dan hijau 100 sekolah Penyusunan pedoman / panduan pengelolaan persampahan dan penyebarluasannya melalui Kab. media Wonosobo massa Kerjasama Pengelolaan Persampahan Kab. Wonosobo Promosi penggunaan produk daur ulang sampah Kab. Wonosobo Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya Kab. Wonosobo Replikasi pengembangan kemitraan pengelolaan sampah skala kawasan perkotaan IKK fasilitasi pemasaran hasil produk daur ulang sampah Kab. Wonosobo stimulan tas kain untuk dunia usaha Kab. Wonosobo stimulan kantong plastik biodegradable untuk dunia usaha Kab. Wonosobo pelatihan ketrampilan menjahit kerajinan daur ulang perkotaan IKK pengadaan event "go green" Kab. Wonosobo 3. ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sosialisasi prioritas pengelolaan persampahan bagi para pengambil keputusan baik eksekutif Kab. maupun Wonosobo legislatif 4. ASPEK KELEMBAGAAN fasilitasi forum lingkungan oleh kaum perempuan Kab. Wonosobo Fasilitasi Pelaksanaan pengembangan kemitraan pengelolaan sampah 115 desa/kel Fasilitasi bank sampah 115 desa/kel Pembentukan Pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah 115 desa/kel Pembentukan kader warga peduli lingkungan di setiap kelurahan 265 desa/kel Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW 115 desa/kel pengembangan/replikasi pengelolaan berbasis masyarakat perkotaan IKK 5. ASPEK PERATURAN DAN PER UNDANG-UNDANGAN Penegakan perda pengelolaan persampahan
C.
Kab. Wonosobo
758810 758810 758810
758810 758810 758810
98000 98000 98000
1 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
1 1 1 1 1 1
98000 paket 98000 paket 98000 paket
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
5 5 5
30 5 25
30 5 25
30 5 25
30 5 25
30 5 25
150 25 125
DPU DPU DPU
paket paket paket paket paket paket paket paket paket paket paket paket
20 20
20 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 20
25 20
30 20
10 100
13 100
15 100
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
10 100 25 25 5 5 5 5
10 100
1 1 1 1 1 1 1 1
115 100 1 1 5 5 5 5 4 4 4 4
5 5 5 5
5 5 5 5
5 5 5 5
58 500 25 25 25 25 25 25
SETDA DIKPORA BLH SETDA BLH BLH BLH BLH
50
BAPPEDA PKK BLH BLH BLH BLH BLH BLH
SETDA
758810 758810 758810 758810
98000 98000 98000 98000
758810 758810 758810
98000 98000 98000
758810
98000
758810
98000
758810 186747 186747 186747
98000
1 1 1 1
1
1 1 1 2
186747
758810
Unit Unit
98000
5 5 5 5
50
1
1 1 1
1 1 1
1 1
1 2
1 2
1 2
1 2
1
1
1
1
1
2 3 4 1 1 5 10
5
3 15 8 5 10
5 5 3
5 5 3
5 3
5 10
5 10
5 10
5 10
10 15 10 15 8 25 50
15
15
15
15
15
75
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Sub-Sektor Pembiayaan Persampahan / Pendanaan Sub-Sektor PERSAMPAHAN SUB-SEKTOR DRAINASE
1.051
4.041
1.494
650
649
DPU DPU DPU
7.884
(1). Rehabilitasi Saluran Drainase Primer (a). Perencanaan Teknis Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Kab. Wonosobo
paket
1
1
200
200
DPU
DPU
(b). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
1
5
(c). Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
1
5
25
25
25
25
25
125
DPU
DPU
(a). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase sekunder
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
1
5
250
250
250
250
250
1.250
DPU
DPU
(b). Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase sekunder
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
1
5
3
3
3
3
3
12,5
DPU
DPU
(2). Rehabilitasi Saluran Drainase Sekunder
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Sub-Sektor Pembiayaan Drainase / Pendanaan Sub-Sektor Drainase
478
278
278
278
278
1.588
0
D.
Aspek PROHISAN 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA (1). Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat, seperti banner, stiker, spanduk dll.
Kab. Wonosobo
758810
98000 paket
1
1
1
1
1
5
10
10
10
10
10
50
DINKES
(2). Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di poskesdes (3). Pengadaan timba, kran di tiap posyandu dan taman posyandu
265 desa/kel 265 desa/kel
758810 758810
98000 98000
53 53
53 53
53 53
53 53
53 53
265 265
27 27
27 27
27 27
27 27
27 27
133 133
DINKES DINKES
(4). Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di tempat-tempat umum (terminal, pasar, alun-alun)
Terminal Mendolo, terminal Sawangan, Pasar Kertek, Pasar Induk Wonosobo, Pasar Sapuran, Alun-alun
758810
98000
5
5
5
5
5
25
50
50
50
50
50
250
DINKES
5
50
50
50
50
50
250
DINKES
2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT (1). Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada 15 tempatnya) kecamatan di sekolah-sekolah, 758810 Pondok 98000 Pesantren, Perkantoran, 1 Permukiman 1 dan 1 ditempat-tempat 1 umum 1 (2). Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui siaran radio (3). Lomba K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban) (4). bantuan sabun cuci tangan cair untuk sekolah (5). bantuan sabun cuci tangan cair untuk 1000 rumah tangga MBR (6). Fasilitasi kampung Prohisan (7). Iklan Prohisan (promosi higiene dan sanitasi) 3. ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 4. ASPEK KELEMBAGAAN fasilitasi PKK untuk kampanye prohisan
Jumlah Total Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
4. BADAN LINGKUNGAN HIDUP
5. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
98000
1
1
1
1
1
5
25
25
25
25
25
125
DINKES
265 desa 500 sekolah 20 desa 60 kampung Kab. Wonosobo
758810
98000
1 100 4 12 1
1 100 4 12 1
1 100 4 12 1
5 500 20 60 5
50 10
50 10
50 10
50 10
250 50
98000
1 100 4 12 1
50 10
758810
1 100 4 12 1
DINKES DINKES DINKES DINKES DINKES
265 PKK desa
758810
98000 paket
53
53
53
53
53
265
27
27
27
27
27
133
DINKES
275
275
275
275
1.373
Wonosobo,
1. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. ...............................
3. DINAS KESEHATAN
758810
275
Mengetahui: SKPD Kabupaten Wonosobo terkait,
2. DINAS PEKERJAAN UMUM
15 kecamatan
Desember 2013 Disusun, Pokja Sanitasi Kabupaten Wonosobo Ketua, SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
2. ...............................
3. ...............................
4. ...............................
5. ...............................
Drs. EKO SUTRISNO WIBOWO, M.M. Pembina Utama Madya NIP. 19610922 198711 1002
Lampiran 1.c : Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Provinsi MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS)
RENCANA PROGRAM INVESTASI SANITASI SUMBER PENDANAAN APBD PROVINSI Kabupaten Provinsi Tahun
: WONOSOBO : JAWA TENGAH : 2014 - 2018 Halaman ……dari……
NOMOR
1 A.
KODE NOMENKLATUR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
3
2
Estimasi Outcome DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K Jml. Luas ws) Penduduk Wilayah terlayani terlayani 4
5
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi
SATUA N
6
7
2014 8
2015 9
Volume 2016 10
2017 11
2018 12
SKPD Penanggungjaw ab Pelaksanaan
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
19
20
21
300
DPU
DPU
DPU DPU BLH DPU
DPU DPU BLH DPU
DPU
DPU
Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Total Volume
2014
2015
2016
2017
2018
13
14
15
16
17
18
APBD Provinsi
Jumlah
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK SUB-SEKTOR AIR LIMBAH 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 1.1 Program Pembangunan IPAL Komunal / Tangki Septik Komunal 1.2 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah (c). Pengadaan Truk Tinja
B.
unit
1
1
300
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Air Limbah Sub-Sektor AIR LIMBAH SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA (3). Pembangunan Unit Transfer Depo (3). Pengadaan Dump Truck (terpilah) Pembangunan PS sampah terpadu 3R Kab. Wonosobo (e). Pengadaan Dumptruck
C.
Kab. Wonosobo
0
Kab Wonosobo Kab. Wonosobo Kaw. Perkotaan TPA Wonorejp
93374 758810
98000
758810
98000
paket unit
2 3
2 3
3
2 3
4 2 12
1
300
0
800 600
600
0
0
800
800
600
600
1.600 800 2.400 300
300
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Persampahan Sub-Sektor PERSAMPAHAN SUB-SEKTOR DRAINASE
300
600
1.400
1.400
300
1.400
5.100
(1). Rehabilitasi Saluran Drainase Primer (b). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
D.
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Drainase Sub-Sektor Drainase Aspek PROHISAN
1
5
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
5.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
5.000
0
0
0
0
0
0
1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT 3. ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 4. ASPEK KELEMBAGAAN Jumlah Total Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
Wonosobo,
Mengetahui: SKPD / Dinas Provinsi Jawa Tengah
Mengetahui: SKPD Kabupaten Wonosobo
Mengetahui, Pokja Sanitasi/AMPL Provinsi Jawa Tengah Ketua,
Desember 2013 Disusun, Pokja Sanitasi Kabupaten Wonosobo Ketua, SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
1. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. .......................... 1. DINAS PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN
2, DINAS PEKERJAAN UMUM
..................................
2. .................... 2. BADAN LINGKUNGAN HIDUP
..............................................
Ir. BOEDY SETYANA,M.Si. Nip. 195806181 98711 1 001 3. BADAN LINGKUNGAN HIDUP
3. ..........................
3. ................................................
...........................................
Drs. EKO SUTRISNO WIBOWO, M.M. Pembina Utama Madya NIP. 19610922 198711 1002
Lampiran 1.d : Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Pusat MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS)
RENCANA PROGRAM INVESTASI SANITASI SUMBER PENDANAAN APBN Kabupaten Provinsi Tahun
: WONOSOBO : JAWA TENGAH : 2014 - 2018 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMOR
1 A.
KODE NOMENKLATUR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
3
2
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K Jml. ws) Penduduk terlayani
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN
SKPD Penanggungjaw ab Pelaksanaan
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
19
20
21
1.000
5.000
DPU
DPU
225
225
1.125
DPU
DPU
675 1.000
675 1.000
3.150 5.000
DPU DPU
DPU DPU
1.500
DPU
DPU
4.400
DINKES
DINKES
1.500 1.000 1.000 1.500
DPU DPU DPU DPU
DPU DPU DPU DPU
Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Luas Wilayah terlayani
SATUA N
2014
2015
Volume 2016
2017
2018
Total Volume
2014
2015
2016
2017
2018
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
RW
5
5
5
5
5
25
1.000
1.000
1.000
1.000
Kelurah an
1
1
1
1
1
5
225
225
225
Kel Pondok
2 5
3 5
3 5
3 5
3 5
14 25
450 1.000
675 1.000
675 1.000
kompleks TPA Wonorejo
paket
1
1
1.500
Kab. Wonosobo
paket
4
11
1.600
4
5
APBN
Jumlah
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK SUB-SEKTOR AIR LIMBAH 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 1.1 Program Pembangunan IPAL Komunal / Tangki Septik Komunal Pembangunan IPAL perkotaan Kecamatan Wonosobo (DAK SLBM/USRI/SANIMAS)
Pembangunan IPAL kawasan permukiman pinggiran kota (5 kelurahan)
Pembangunan IPAL komunal di perkotaan IKK Pembangunan IPAL komunal di pondok pesantren 1.2 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah (2.2). Rehabilitasi IPLT (a). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi IPLT 1.7 IPAL PUSKESMAS (b). Pembangunan IPAL PUSKESMAS
B.
25 RW di kelurahan Kecamatan Wonosobo Kel. Wringinanom, Mudal, Kel. Andongsili, Kel. Wonorejo, Kel. Kalierang 14 kel di IKK 25 ponpes
66963
3238
9144
31700 13619
5180
4
3
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Air Limbah Sub-Sektor AIR LIMBAH SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA D.Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pengadaan Fasilitas Operasional TPA (a). Pengadaan Bulldozer (b). Pengadaan Excavator (c). Pengadaan Land Compactor (d). Pengadaan Loader (8.2). Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA (a). Pembangunan Sel (b). Pipa Pengumpul Leachate (c). Instalasi Pengolah Leachate. - Bak Pengumpul Effuen TPA - Kolam Stabilisasi/Anaerob - Kolam Fakultatif - Kolam Maturasi - Kolam Kontrol - Pipa Resirkulasi Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Persampahan Sub-Sektor PERSAMPAHAN
5.775
TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp
758810 758810 758810 758810
98000 98000 98000 98000
TPA Wonorejp TPA Wonorejp TPA Wonorejp
758810 758810 758810
98000 98000 98000
1 1 1 1
1.600
1.200 4.500
4.100
2.900
2.900
1.500 1.000 1.000 1.500
20.175
Unit Unit
1 1
100 200
100 200
DPU DPU
DPU DPU
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
1 1 1 1 1 1
200 150 150 150 150 75
200 150 150 150 150 75
DPU DPU DPU DPU DPU DPU
DPU DPU DPU DPU DPU DPU
5.000
0
1.175
0
0
6.175
C.
SUB-SEKTOR DRAINASE (1). Rehabilitasi Saluran Drainase Primer (b). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Kab. Wonosobo
Paket
5
5
5
5
5
25
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
12.500.000
DPU
DPU
(2). Rehabilitasi Saluran Drainase Sekunder
D.
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Drainase Sub-Sektor Drainase Aspek PROHISAN
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
2.500.000
12.500.000
0
0
0
0
0
0
1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT 3. ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 4. ASPEK KELEMBAGAAN Jumlah Total Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
Wonosobo,
Mengetahui: SKPD Kabupaten Wonosobo
Mengetahui: Kepala Satker PPLP Provinsi Jawa Tengah
Mengetahui, Pokja Sanitasi/AMPL Provinsi Jawa Tengah Ketua,
SUHARSONO ADI BROTO, S.T., M.M NIP. 19640329 198703 1005
Ir. BOEDY SETYANA,M.Si. NIP. 195806181 98711 1 001
Desember 2013 Disusun, Pokja Sanitasi Kabupaten Wonosobo Ketua, SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
1. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. ...............................
2. DINAS PEKERJAAN UMUM
3. DINAS KESEHATAN
2. ...............................
3. ...............................
0
Drs. EKO SUTRISNO WIBOWO, M.M. Pembina Utama Madya NIP. 19610922 198711 1002
0
Lampiran 1.e : Tabel Program dengan Kesepakatan Partisipasi Swasta MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS)
RENCANA PROGRAM INVESTASI SANITASI SUMBER PENDANAAN SWASTA Kabupaten Provinsi Tahun
: WONOSOBO : JAWA TENGAH : 2014 - 2018
Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMOR
1 A.
KODE NOMENKLATUR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
3
2
DETAIL LOKASI Jml. (Kec./Desa/Kel./K Penduduk ws) terlayani 4
5
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
SKPD Penanggungjaw ab Pelaksanaan
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
19
20
21
125
625
DPU
DPU
10
50
BLH
Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
Luas Wilayah terlayani
SATUA N
2014
2015
Volume 2016
2017
2018
Total Volume
2014
2015
2016
2017
2018
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
RW
5
5
5
5
5
25
125
125
125
125
paket
1
1
1
1
1
5
10
10
10
10
Swasta / CSR
Jumlah
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK SUB-SEKTOR AIR LIMBAH 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 1.1 Program Pembangunan IPAL Komunal / Tangki Septik Komunal Pembangunan IPAL perkotaan Kecamatan Wonosobo (DAK SLBM/USRI/SANIMAS)
25 RW di kel Kec Wonosobo
66963
3238
2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT Program sosialisasi dan kampanye dalam pendidikan lingkungan dan kepedulian Kab. Wonosobo lingkungan
B.
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Air Limbah Sub-Sektor AIR LIMBAH SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN
135
135
135
135
135
675
1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 1) Sarana Pengumpulan : Becak motor 2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT stimulan tas kain untuk dunia usaha stimulan kantong plastik biodegradable untuk dunia usaha pelatihan ketrampilan menjahit kerajinan daur ulang pengadaan event "go green"
C.
186747
unit
Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo perkotaan IKK Kab. Wonosobo
758810 758810
98000 paket 98000 paket paket 98000 paket
758810
10
10
10
10
10
50
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
4 4 4 4
200
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Persampahan Sub-Sektor PERSAMPAHAN SUB-SEKTOR DRAINASE (1). Rehabilitasi Saluran Drainase Primer (2). Rehabilitasi Saluran Drainase Sekunder (b). Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase sekunder
D.
Kab Wonosobo
200
200
200
1.000
BLH
BLH
5 5 5 10
5 5 5 10
5 5 5 10
5 5 5 10
20 20 20 40
BLH BLH BLH DPU
BLH BLH BLH DPU
200
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
1
5
10
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Drainase Sub-Sektor Drainase Aspek PROHISAN 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 2. ASPEK: PERAN SERTA MASYARAKAT (5). bantuan sabun cuci tangan cair untuk 1000 rumah tangga MBR (6). Fasilitasi kampung Prohisan (7). Iklan Prohisan (promosi higiene dan sanitasi)
200
225
10 10
20 desa 60 kampung Kab. Wonosobo
758810
98000
4 12 1
4 12 1
4 12 1
4 12 1
4 12 1
20 60 5
40 12 12
Jumlah Total Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
225
10 10
40 12 12 64
10 10
40 12 12 64
225
10 10
40 12 12 64
225
50 10
40 12 12 64
1.100
50
200 60 60 64
DINKES DINKES DINKES 320
Wonosobo,
Mengetahui: SKPD Kabupaten Wonosobo terkait,
Mengetahui: (Perwakilan Swasta)
1. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. ...............................
2. DINAS PEKERJAAN UMUM
3. DINAS KESEHATAN
4. BADAN LINGKUNGAN HIDUP
1. .....................................................................
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
2. .....................................................................
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
3. .....................................................................
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Desember 2013 Disusun, Pokja Sanitasi Kabupaten Wonosobo Ketua, SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
2. ...............................
3. ...............................
4. ...............................
Drs. EKO SUTRISNO WIBOWO, M.M. Pembina Utama Madya NIP. 19610922 198711 1002
Lampiran 1.f : Tabel Program dengan Kesepakatan Masyarakat MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS)
RENCANA PROGRAM INVESTASI SANITASI SUMBER PENDANAAN MASYARAKAT Kabupaten Provinsi Tahun
: WONOSOBO : JAWA TENGAH : 2014 - 2018 Halaman ……dari……
NOMOR
1 A.
KODE NOMENKLATUR
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Estimasi Outcome DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K Jml. Luas ws) Penduduk Wilayah terlayani terlayani
3
2
4
5
6
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)
7
2014 8
2015 9
Volume 2016 10
2017 11
2018 12
SATUA N
Total Volume
2014
2015
2016
2017
2018
13
14
15
16
17
18
19
MASYARAKAT
SKPD Penanggungjaw ab Pelaksanaan
SKPD/Badan Pengelola Pasca Konstruksi
20
21
Jumlah
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK SUB-SEKTOR AIR LIMBAH 1. ASPEK: PENINGKATAN AKSES SARANA DAN PRASARANA 1.5 IPAL industri Rumah tangga
B.
(c). Pembangunan IPAL komunal untuk industri rumah tangga/home industri (industri tahu/tempe)
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
paket
2
2
2
2
2
10
100
100
100
100
100
500
(d). Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal Industri Rumah Tangga
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
paket
2
3
4
5
5
19
4
6
8
10
10
38
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Air Limbah Sub-Sektor AIR LIMBAH SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN
104
4. ASPEK KELEMBAGAAN Fasilitasi bank sampah
C.
115 desa/kel
1
1
1
4
5
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Persampahan Sub-Sektor PERSAMPAHAN SUB-SEKTOR DRAINASE (2). Rehabilitasi Saluran Drainase Sekunder (b). Pemeliharaan Saluran dan Gorong-gorong Drainase sekunder
D.
1
186747
106
5 5
Kab. Wonosobo
paket
1
1
1
1
1
5
10
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Jumlah Pembiayaan Sub-Sektor/ Pendanaan Drainase Sub-Sektor Drainase Aspek PROHISAN
Jumlah Total Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN
108
5 5
10
110
110
5 5
10
538
20 5
10
0
10
20
50
10
10
10
10
10
50
0
0
0
0
0
0
Wonosobo,
Mengetahui: SKPD Kabupaten Wonosobo
1. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Mengetahui: (Perwakilan Masyarakat)
1. .....................................................................
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
2. .....................................................................
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
3. .....................................................................
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Desember 2013 Disusun, Pokja Sanitasi Kabupaten Wonosobo Ketua, SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
1. ...............................
Drs. EKO SUTRISNO WIBOWO, M.M. Pembina Utama Madya NIP. 19610922 198711 1002
LAMPIRAN 2 DAFTAR TUNGGU Rencana Program Investasi Jangka Menengah
Lampiran 2. : Daftar Program yang belum ada Kesepakatan Pendanaannya MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI (MPS)
RENCANA PROGRAM INVESTASI SANITASI DAFTAR TUNGGU (YANG BELUM ADA SUMBER PENDANAAN) Kabupaten / Kota Provinsi Tahun
: WONOSOBO : JAWA TENGAH : 2014 - 2018 Halaman ……dari…… Estimasi Outcome
NOMO R
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
2
1 A.
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
3
Kebutuhan Penanganan/volume
Jml. Penduduk terlayani
Luas Wilayah terlayani
SATU AN
2014
2015
2016
2017
4
5
6
7
8
9
10
25
25
Volume
Ketersediaan Proposal / Project Digest
SKPD / Pengelola Paska Konstruksi
Jumlah
Indikasi Sumber Pendanaan Potensial 19
20
21
Indikasi Biaya (juta rupiah) Daftar Tunggu
2018
Total Volume
2014
2015
2016
2017
2018
11
12
13
14
15
16
17
18
25
25
100
8.750
8.750
8.750
8.750
35.000
APBN / DONOR
1
2
2
5
750
1.500
1.500
3.750
APBN
-
DPU
2
2
2
10
-
BLH & DPU
1
2
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK 1.1 Program Pembangunan IPAL Komunal / Tangki Septik Komunal
Pembangunan IPAL perkotaan Kecamatan Wonosobo (DAK SLBM/USRI/SANIMAS)
100 RW di kelurahan Kecamatan Wonosobo
Pembangunan IPAL kawasan permukiman pinggiran kota (5 kelurahan)
Kel. Wringinanom, Mudal, Kel. Andongsili, Kel. Wonorejo, Kel. Kalierang
paket
DPU
1.5 IPAL industri Rumah tangga
(c). Pembangunan IPAL komunal untuk industri rumah tangga/home industri (industri tahu/tempe)
Kec. Kalikajar, Kec. Watumalang
paket
Kec. Wonosobo
paket
2
2
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
7.500
APBN
500
1.000
APBN
BLH & DPU
APBN
BLH
APBN
BLH
1.6 IPAL Rumah Potong Hewan (RPH)
(b). Pembangunan IPAL Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
1
1.500
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah Domestik B.
Kaw. Perkotaan Kaw. Perkotaan
3 10
3 10
3 10
3 10
12 40 0
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan Domestik
11.500
11.750
12.250
47.250
900 500
900 500
900 500
900 500
3.600 2.000
1.400
1.400
1.400
1.400
5.600
KOMPONEN DRAINASE LINGKUNGAN PERMUKIMAN
(1). Rehabilitasi Saluran Drainase Primer (b). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase
Kab. Wonosobo
paket
3
3
3
3
3
15
3.000
3.000
3.000
3.000
3.000
15.000
APBN
DPU
(2). Rehabilitasi Saluran Drainase Sekunder (a). Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong Drainase
Kab. Wonosobo
paket
10
10
10
10
10
50
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
12.500
APBN
DPU
5.500
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase Lingkungan D.
10.250
KOMPONEN PERSAMPAHAN DOMESTIK
C. Pengelolaan sampah dari stasiun antara sampai TPA 1. TPST 3R Pembangunan PS sampah terpadu 3R Kab. Wonosobo Replikasi model-model best practice TPST 3R
C.
500
5.500
5.500
5.500
5.500
27.500
PROHISAN
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN Total Kebutuhan Pembiayaan / Pendanaan YANG BELUM ADA KOMITMEN
80.350
LAMPIRAN 3 Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
1
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif Deskripsi Program/Kegiatan adalah merupakan informasi tentang program sanitasi yang direncanakan untuk mendapatkan sumber pendanaan. Pokja Kab./Kota “harus” menyusun deskripsi program untuk program-program utama baik yang sudah mendapatkan komitmen maupun yang belum mendapatkan komitmen. Tujuan dari penyusunan deskripsi program/kegiatan adalah untuk memberikan gambaran kepada pengambil keputusan dan atau sumber pendanaan tentang program, kegiatan dan kebutuhan pendanaan. Dalam hal ini khusus untuk program utama yang berskala besar dan dimaksudkan untuk mendukung proses “buy-in” dan administrasi tahap implementasi. L.3-A Deskripsi Program Utama SUB SEKTOR AIR LIMBAH Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Kegiatan
Rehabilitasi Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)
Latar Belakang
Kabupaten Wonosobo sudah mempunyai IPLT tapi tidak berfungsi optimal, sementara itu sudah banyak dibangun septictank komunal di lingkungan skala RW, sehingga dibutuhkan fasilitas IPLT untuk menampung tinja sekaligus mengolah grey water dari septictank komunal maupun individu. Mengolahan lumpur tinja sesuai baku mutu sehingga mengurangi pencemaran air untuk mendukung bebas BABS. Melayani daerah padat permukiman dan daerah konsentrasi
Tujuan Sasaran
program SLBM/Sanimas serta daerah lain yang sudah melakukan penyedotan septictank/ IPAL. Lingkup Kegiatan dan Indikasi Biaya
Deskripsi Lokasi Keluaran yang diharapkan Rencana Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkup Kegiatan
Indikasi Biaya/Sumber/tahun
300 jt / APBD Prov / 2014 - DED - Konstruksi dan Supervisi 3.000 Jt / APBD Prov / 2014 Pembangunan IPLT 1.000 jt / APBD Kab / 2015 - Pengadaan Truk Tinja 250 jt /Th / APBD Kab / 2015 - Operasi dan Pemeliharaan Lokasi berada di kompleks TPA Wonosobo Menekan pencemaran air Tahun 2014 dan 2015 Kegiatan ini diselenggarakan oleh DPU dan ESDM, perencanaan teknis dan pembangunan dengan tender pihak ke 3 (konsultan/kontraktor). Operasional kegiatan dilaksanakan melalui DPU melalui retribusi truk tinja dan retribusi sedot tinja.
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
2
Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Kegiatan
Pembangunan Infrastruktur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Setempat / Komunal Hasil dari Studi EHRA ( Environmental Health Risk Assessment )
Latar Belakang
yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 diperoleh data bahwa sebagian besar masyarakat di perkotaan kabupaten wonsoobo sudah mempunya WC tetapi saluran pembuangan masih ke saluran drainase, sungai dan kolam. Tujuan
Mengurangi pencemaran air di saluran drainase, sungai dan pencemaran air tanah.
Sasaran
Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan pengelolaan air limbah secara komunal di kelurahan kota kabupaten dan kelurahan ibukota kecamatan yang memiliki tingkat area beresiko tinggi.
Manfaat Program
Tidak ada lagi masyarakat baik MBR maupun nonMBR yang buang air besar sembarangan (BABs)
Rencana Pendanaan Rencana Pelaksanaan
APBD Kab, APBD Prov, APBN, CSR Tahun 2014-2018
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
3
SUB SEKTOR PERSAMPAHAN Program Kegiatan Latar Belakang
Program Pengelolaan Sampah dari Sumbernya Pembangunan Bank Sampah sekala RW Selain diperlukan peningkatan pelayanan persampahan
juga
diperlukan suatu upaya untuk melibatkan masyarakat dalam mereduksi sampah dari sumbernya. Hal ini bertujuan untuk mereduksi sampah dari sumbernya sehingga dapat mengurangi ataupun menekan peningkatan biaya operasional pengelolaan sampah. Tujuan
Mereduksi timbulan sampah serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sasaran
Mereduksi timbulan sampah hingga 30% di tahun 2018
Manfaat Program
Mengurangi ataupun menekan peningkatan biaya operasional pengelolaan sampah dan mengurangi beban TPA.
Rencana Pendanaan
APBD Kabupaten, APBD Propinsi, APBN, serta Swasta/ CSR
Rencana
Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2014-2018 dan
Pelaksanaan
diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.
Program Kegiatan Latar Belakang
Optimalisasi TPA Peningkatan sistem pengelolaan TPA menjadi controlled landfill Sesuai dengan amanat undang-undang persampahan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah tidak diperbolehkan dengan sistem terbuka (open dumping) pada 2013. Tidak ada alternatif lain kecuali meningkatkan pengelolaan sistemnya. Pilihan terbaik adalah membangun TPA sanitary landfill. Karena pemerintah daerah belum tidak mampu membangun dan mengoperasionalkan TPA sanitary landfill, sistem controlled landfill bisa menjadi pilihan sementara sampai sistem sanitary landfill bisa diwujudkan. Operasional TPA sudah sesuai dengan SK SNI sehingga tidak
Tujuan
mencemari lingkungan. Sasaran
Sampah yang ditimbulkan oleh masyarakat dan dibuang di TPA sudah terkelola dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan.
Manfaat Program
Mengurangi dan menekan dampak lingkungan TPA
Rencana Pendanaan
APBD Kabupaten, APBD Propinsi, APBN, serta Swasta/ CSR
Rencana
Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2014-2018 dan
Pelaksanaan
diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
4
L.3-B Proposal Pendanaan Proposal Pendanaan Alternatif ini merupakan Program/Kegiatan dengan sumber pendanaan diluar APBD dab APBN. Tabel : Daftar pendek perusahaan yang memiliki potensi berpartisipasi dalam pengembangan sektor sanitasi Nama Perusahaan Kegiatan yang pernah Potensi kegiatan yang No. (CSR atau Kemitraan) dilakukan sesuai untuk didanai 1. PT. Aqua Danone Pembangunan Septictank Pembangunan Septictank Komunal Komunal 2. BANK Jateng Bantuan Tempat sampah, Bantuan Tempat sampah, Bantuan Baju Seragam Bantuan Baju Seragam Petugas Kebersihan, Bantuan Petugas Kebersihan, gerobak sampah, Bantuan gerobak sampah, 3. Geodipa Energy Pembangunan tempat sampah Pembangunan tempat sampah 3R, Bantuan gerobak sampah, 4. Yayasan Danamon Bantuan Unit Kompos Bantuan Unit Kompos Peduli pengolahan sampah pasar pengolahan sampah pasar menjadi pupuk organik dan rumah tangga menjadi berkualitas tinggi di TPA pupuk organik berkualitas tinggi di Kecamatan Sapuran, Kertek dan Kejajar
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
5
PROPOSAL REPLIKASI PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (SLBM) KELURAHAN BUMIREJO KEC. WONOSOBO
Sebuah upaya penanganan sanitasi pada daerah tangkapan dan resapan air di Kabupaten wonosobo dengan konsep peran serta masyarakat yang menyasar pada pemuliaan air dan tanah dengan peningkatan kesadaran pentingnya hidup sehat dengan sanitasi sehat.
PROPOSAL
KERJASAMA VENDOR KEGIATAN SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
6
PENGANTAR Kabupaten Wonosobo yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, merupakan daerah dengan ikatan historis yang cukup kuat dengan PT. Tirta Investama, hal ini juga alasan terbesar PT. Tirta Investama mengoperasikan salah satu pabriknya di Kabupaten Wonosobo. Namun demikian, Kabupaten Wonosobo memiliki wilayah yang kondisi topografinya berbukit-bukit dan berada pada ketinggian 200-2250 m di atas permukaan laut yang disatu sisi memiliki potensi pada volume sumber air bersih yang cukup banyak namun disisi lain kondisi topografis dan geomoorfologis yang ada mengakibatkan sebaran kawasan resapan yang luas di wilayah Kabupaten Wonosobo. Hal ini mengakibatkan perkembangan pertumbuhan wilayah pada kawasan tertentu yang cukup jauh dari kawasan eksploitasi sumber air dapat berpengaruh pada kualitas dan juga kuantitas cadangan air tanah. Salah satu permasalahan dari pertumbuhan dan perkembangan permukiman di wilayah resapan air adalah kondisi sanitasi yang buruk yang kurang menghargai terhadap usaha-usaha pemuliaan air, untuk itu penanganan yang sesuai dan pengelolaan dari masyarakat akan sanitasi yang baik menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas dan kuantitas serta keberlanjutan pemanfaatan air. Pembangunan sanitasi sebagai program prioritas pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo bertujuan untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang sehat bagi masyarakat maupun bagi lingkungan dalam kerangka melaksanakan pembangunan yang memiliki visi pemuliaan terhadap air dan tanah itu sendiri. Namun perkembangan permukiman apabila tidak diimbangi dengan pengelolaan kualitas lingkungan yang baik akan menimbulkan permasalahan yang kepanjangan kelak dikemudian hari, Pelaksanaan program sanitas yang dikembangkan diarahkan pada pembangunan sanitasi berbasis komunitas yang lebih mengarah pada Program Penyehatan Lingkungan. Pemilihan sasaran penentuan lokasi kegiatan sanitasi ini didasarkan dengan prioritasi penanganan Tuntas Bebas Buang Air Besar Sembarangan, terutama di wilayah perkotaan. Dengan adanya rencana kerjasama vendor kegiatan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat antara PT. Tirta Investama dengan Yayasan Hunian Rakyat Caritra Yogya, diharapkan mampu mereplikasi kegiatan ini di Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Wonosobo. Kelurahan Bumirejo merupakan salah satu daerah resapan/tangkapan air tahan pokok bagi pemuliaan mata air mangli yang dimanfaatkan tidak hanya oleh PT. Aqua Tirta Investama tetapi juga oleh PDAM Kabupaten Wonosobo. Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
7
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penyusunan rencana kerjasama ini antara lain : Mereplikasi program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat Mewujud komitmen perusahaan dalam mengelola bisnis yang bertanggung jawab bagi masyarakat dan lingkungan Merealisasikan
bagian
dari
empat
pilar
perusahaan
yakni
pelibatan
dan
pemberdayaan masyarakat terutama dalam sanitasi
Tujuan dari penyusunan rencana kerjasama ini antara lain : Melaksanakan intervensi fisik berupa pembangunan jaringan sanitasi komunal Mempromosikan hidup sehat dan peduli terhadap kesehatan sanitasi di masyarakat Kelurahan Kalibeber
SASARAN Sasaran kegiatan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat dalam kerjasama vendor ini berada di Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Wonosobo.
GAMBARAN LOKASI KEGIATAN Kelurahan Bumirejo merupakan salah satu wilayah yang berada perkotaan Kabupaten Wonosobo, terdiri dari 16 RT dan 4 RW dengan jumlah keluarga sebanyak 943 KK. Jumlah penduduk sebanyak 4.169 jiwa. Saat ini penduduk memiliki kebiasaan sanitasi yang cukup buruk dengan indikasi : 1.
Penggunaan jumbleng yang terlalu dekat dengan sumur sumber air, hal ini diperparah dengan kondisi tanah yang berbatu dan berpasir mengakibatkan rembesan air dari jumbleng sangat mungkin mencemari sumur sumber air.
2.
Sebagian warga memiliki kolam ikan dengan sumber air yang tercemar oleh buangan rumah tangga.
3.
Kondisi saluran air buangan yang masih terbuka dan berupa saluran parit tanah membuat resiko berbagai sumber penyakit.
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
8
LANGKAH PELAKSANAAN Kontrak Kerja / MOU Survey lapangan Kompilasi data dan analisis Penyusunan rencana penataan kawasan Penyusunan detail engineering design (DED) Realisasi Fisik
INPUT KEGIATAN Pembangunan Sanitasi Komunal sebanyak 4 unit dan jaringan perpipaan sepanjang 4 Km* *akan dihitung lagi dengan kondisi saat pelaksanaan
HASIL KEGIATAN Pelaksanaan Replikasi Kegiatan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat
KONTRAK KERJA Kontrak kerja dilakukan oleh PT. Tirta Investama selaku pemilik anggaran dan Yayasan Hunian Rakyat Caritra Yogya selaku pelaksana kegiatan, jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama 5 (lima) bulan
MONITORING DAN EVALUASI 1. Transparasi Manajemen yang diterapkan oleh pelaksana proyek dapat dipantau secara terbuka, jujur dan bertanggung jawab. Sistematika penyelesaian proyek dapat diamati dan diukur tingkat keberhasilannya oleh pemberi proyek. Pemberi proyek dapat sewaktu-waktu memonitor perkembangan proyek dengan meminta laporan dari pelaksana proyek. 2. Akuntabilitas Laporan keuangan akan disusun berdasarkan format standar
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
9
3. Quality Control Secara
umum
pelaksanaan
program
ini
hendaknya
memiliki
manfaat
secara
berkesinambungan untuk masyarakat, dengan hasil pembangunan yang memiliki daya guna lebih untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
10
RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN
: REPLIKASI SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (CSR PT TIRTA INVESTAMA)
PEKERJAAN
: PEMBANGUNAN SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT KELURAHAN BUMIREJO
TAHUN ANGGARAN
: 2013
LOKASI
: BUMIREJO
KABUPATEN
: WONOSOBO
NO
URAIAN PEKERJAAN
ANALIS
VOLUME/SAT.
H.SATUAN [Rp.]
H.KESATUAN [Rp.]
JUMLAH [Rp.]
1
2
3
4
5
6
7
I. BIAYA MANAJERIAL KEGIATAN I
TENAGA AHLI 1 Ahli Promosi Kesehatan 2 Ahli Teknik Sipil
II
-
4 3,5
org/bln org/bln
4.000.000,00 4.000.000,00
16.000.000,00 14.000.000,00
30.000.000,00
-
3 4
org/bln org/bln
2.500.000,00 2.500.000,00
7.500.000,00 10.000.000,00
17.500.000,00
-
1 1
Ls Ls
10.000.000,00 5.000.000,00
10.000.000,00 5.000.000,00 TOTAL I
15.000.000,00 62.500.000,00
TENAGA PENDUKUNG 1 Teknik Sipil 2 Tenaga Administrasi
III
BIAYA NON PERSONIL 1 Biaya Akomodasi 2 Biaya Analisa Laboraturium
II. BIAYA FISIK PEMBANGUNAN SEPTICTANK KOMUNAL I
PEKERJAAN TANAH 1 Galian tanah konstruksi sedalam 2 m
II.2
122,06
m3
19.646,00
2.397.990,76
2 Pembuangan tanah
II.8
122,06
m3
19.228,00
2.347.033,13
II
4.745.023,89
PEKERJAAN PASANGAN 1
Pas. pasir urug bawah lantai
II.11
3,68
m3
135.740,00
499.523,20
2
Pas. lantai kerja (1:3:5)
VII.4
36,79
m2
34.698,00
1.276.539,42
3
Pas. pondasi batu belah 1:4
III.4
9,37
m3
545.036,00
5.106.987,32
VII.1
3,68
m3
662.983,50
2.439.779,28
III 1
Pas. lantai beton tumbuk (1:3:5) tb.15 cm
2
Beton sloof 15/20 (1:2:3)
3
4
5
6
7
8
9 10
IV
- Beton cor 1:2:3
VII.5
2,34
m3
662.531,50
1.550.323,71
- Pembesian
VII.25
319,42
kg
10.974,35
3.505.426,88
- Bekisting
VII.29
22,71
m2
125.987,00
2.861.164,77
Beton kolom 20/20 (1:2:3) - Beton cor 1:2:3
VII.5
2,18
m3
662.531,50
1.444.318,67
- Pembesian
VII.25
914,46
kg
10.974,35
10.035.604,10
- Bekisting
VII.30a
26,98
m2
149.367,00
4.029.921,66
Beton dinding (1:2:3) tb.20 cm - Beton cor 1:2:3
VII.5
18,62
m3
662.531,50
12.336.336,53
- Pembesian
VII.25
1.401,08
kg
10.974,35
15.375.942,30
- Bekisting
VII.33
143,06
m2
155.697,50
22.274.084,35
848.040,32
Beton dinding sekat (1:2:3) tb.10 cm - Beton cor 1:2:3
VII.5
1,28
m3
662.531,50
- Pembesian
VII.25
35,65
kg
10.974,35
391.235,58
- Bekisting
VII.33
17,34
m2
155.697,50
2.699.794,65
Beton balok gantung 10/20 (1:2:3) - Beton cor 1:2:3
VII.5
0,23
m3
662.531,50
152.382,25
- Pembesian
VII.25
54,25
kg
10.974,35
595.358,49
- Bekisting
VII.31a
1,46
m2
168.897,50
246.590,35
Beton balok plat 15/20 (1:2:3) - Beton cor 1:2:3
VII.5
2,34
m3
662.531,50
1.550.323,71
- Pembesian
VII.25
1.009,77
kg
10.974,35
11.081.569,40
- Bekisting
VII.31a
46,50
m2
168.897,50
7.853.733,75
Beton plat penutup (1:2:3) tb.20 cm - Beton cor 1:2:3
VII.5
6,73
m3
662.531,50
4.458.837,00
- Pembesian
VII.25
1.497,52
kg
10.974,35
16.434.308,61
- Bekisting
VII.32a
56,06
m2
179.897,50
10.085.053,85
Plesteran PC 1:3
V.3
148,20
m2
26.472,86
3.923.277,85
Pasang bak kontrol
X.17
17,00
bh
391.786,50
6.660.370,50
6.028.281,60
142.833.778,54
PEKERJAAN SANITASI PERPIPAAN
1
Galian tanah perpipaan sedalam 1 m
II.1
402,96
m3
14.960,00
2
Urugan tanah kembali perpipaan
II.9
435,73
m3
7.172,00
3.125.055,56
3
Pasang pipa PVC dia 3" AW
X.31
898,00
m1
36.356,93
32.648.518,65
4
Pasang pipa PVC dia 5" AW
X.36
1.020,00
m1
94.705,05
96.599.151,00
5
Pasang pipa udara galvanis dia 1.5"
X.22
12,00
m1
46.465,65
557.587,80
XII.70e
275,65
V
6.883.049,94
PEKERJAAN BETON
138.958.594,61
PEKERJAAN LAIN-LAIN 1
Pengembalian jalan paving.beton
m2
23.870,00
6.579.883,90 TOTAL II
6.579.883,90 145.538.478,51
JUMLAH TOTAL
300.000.330,88
DIBULATKAN
300.000.000,00
Terbilang : Tiga Ratus Juta Rupiah
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
11
LAMPIRAN 4 Rencana Tindak Tahunan
Lampiran 4 : Rencana Tindak Tahunan
1
Lampiran 4 : Rencana Tindak Tahunan Implementasi semua Program dan Kegiatan yang ada didalam rangkaian dokumen perencanaan sanitasi ini awalnya akan dilakukan melalui mekanisme perencanaan formal tahunan, yaitu Musrenbang. Sinkronisasi antara SSK kedalam dokumen perencanaan kota perlu dimulai sejak penyusunan RKPD, Renstra SKPD dan Renja SKPD, KUA & PPAS hingga RKA SKPD dan perlu “dikawal” oleh semua anggota pokja guna memastikan bahwa prioritas pembangunan kota salah satu aspeknya menyangkut sanitasi.
L.4-A Rencana Tindak Lanjut Implementasi Program Tahun 2014 L.4-A Rencana Tindak Lanjut Implementasi Program Tahun 2014 Kegiatan Yang Tindak Persiapan No Program Akan Yang Diperlukan Dilaksanakan 1 Penyiapan Longlist Sanitasi Berbasis Pembangunan calon lokasi dana Masyarakat IPAL Komunal pendamping 2 Sanitasi Lingkungan Penyiapan Longlist Pembangunan Berbasis calon lokasi dana IPAL Komunal Masyarakat pendamping Sanitasi Sosialisasi & dukungan 3 CSR Aqua Danone Lingkungan Desa tenaga teknis Bumirejo - Penyusunan DED Pembangunan IPAL 4 Pembangunan - Penjadwalan Puskesmas Rawat IPAL Pengadaan Barang/ Inap Jasa
Person / SKPD Penanggung Jawab Dirjen PLP - DPU
DPU
DPU & Dinkes
Dinkes
L.4-B Rencana Tindak Persiapan Implementasi Program Tahun 2015 L.4-B Rencana Tindak Persiapan Implementasi Program Tahun 2015 Tindak Persiapan No Kegiatan Yang Diperlukan Waktu Kabupaten 1
SANIMAS
2
DAK SLBM
3
Revitalisasi IPLT
Penyiapan calon lokasi
Lampiran 4 : Rencana Tindak Tahunan
- Penyiapan Longlist calon lokasi - Penyiapan dana pendamping -
Agustus 2014
Oktober 2014
Desember 2014
Person / SKPD Penanggung Jawab DPU
DPU
DPU 2
4
CSR Aqua Danone
5
Pembangunan IPAL Puskesmas Rawat Inap
6
Pembangunan IPAL Pondok Pesantren
7
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan
8
Pengembangan Kelompok Pengolahan Sampah 3R
8
Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Goronggorong Drainase Primer
8
Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Goronggorong Drainase Sekunder
Lampiran 4 : Rencana Tindak Tahunan
- Penyiapan dana pendamping - Penjadwalan Pengadaan Barang/ Jasa - Penyiapan Proposal - Penyiapan calon lokasi - Penyiapan materi sosialisasi/ kampanye - Penyusunan DED
Desember 2014
DPU - DINKES
Agustus 2014
Dinkes
- Penyusunan DED
Agustus 2014
DPU
Desember 2014
BLH
Desember 2014
BLH
Agustus Desember 2014
BLH
Agustus Desember 2014
BLH
- Penyiapan Pendanaan - Penyusunan TOR/ KAK - Penjadwalan Pengadaan Barang/ Jasa - Penyiapan Pendanaan - Penyusunan TOR/ KAK - Penyiapan materi Pelatihan - Penyiapan Pendanaan - Penyusunan DED - Penjadwalan Pengadaan Barang/ Jasa - Penyiapan Pendanaan - Penyusunan DED - Penjadwalan Pengadaan Barang/ Jasa
3