Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
MEMBERDAYAKAN PELAKU USAHA KECIL BERBASIS PERTANIAN : STUDI PADA KELOMPOK PENGUSAHA WANITA PELAKU USAHA TANAMAN HIAS PADA DESA SIDOMULYO KOTA BATU Nugrahaeni Suci Sayekti Universitas Tribhuwana Tunggadewi Warter Agustim Universitas Tribhuwana Tunggadewi
ABSTRAK Alasan yang melatar belakangi dalam pelaksanaan penelitian ini adalah belum seimbangnya partisipasi wanita dalam peranya meningkatkan kesejahteraan keluarganya yang secara tidak langsung dalam pembangunan secara umum sehingga perlu adanya upaya pemberdayaan agar bisa berfungsi sebagai subyek dan obyek pembangunan baik secara individu, anggota keluarga, dan warga Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan, menganalisis, serta melakukan interpretasi terhadap aspek-aspek yang berhubungan dengan: (1) latar belakang kehidupan sosial wanita pelaku usaha, (2) adanya usaha-usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, (3) penciptaan program-program yang bisa meningkatkan peran kewirausahaan wanita pelaku usaha untuk mempercepat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk studi kasus, pengumpulan data melalui teknik wawancara yang mendalam, dokumentasi dan observasi melalui model interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah para wanita pelaku usaha memiliki pemahaman peran dalam keluarga, anggota keluarga, dan lingkungan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi. Kata kunci: Pemberdayaan, wanita pelaku usaha, kesejahteraan 1.
PENDAHULUAN
lebih rendah. Dengan pandangan nilai
1.1
Latar Belakang
masyarakat
Pada sebuah keluarga, seorang
diperlukan
yang
demikian
adanya
maka
pelatihan
perempuan merupakan sebuah semangat
pemberdayaan perempuan dengan cara
yang berwujud dalam ketidakberdayaan.
memberikan motivasi usaha, penyuluhan
Ketidakberdayaan seorang perempuan
tentang usaha, pelatihan keterampilan
dalam keluarganya dipicu oleh nilai-nilai
berwirausaha,
budaya yang ada pada masyarakat,
pembekalan wirausaha sehingga dari
dimana posisi perempuan cenderung
kegiatan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
pendampingan
tersebut
diharapkan
usaha,
dapat
245
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
membantu meningkatkan penghasilan
berdampak terjadinya krisis kepercayaan
perempuan dalam memenuhi kebutuhan
diri seorang perempuan yang nantinya
keluarga.
akan berujung pada kurangnya motivasi
Dengan
cara
membekali
perempuan dengan informasi dalam
berusaha
untuk
meningkatkan
proses penyadaran, pendidikan pelatihan
hidup yang lebih baik.
taraf
dan motivasi agar mengenal jati diri,
Pemberdayaan perempuan yang
lebih percaya diri, dapat mengambil
ada pada lingkungan usaha tanaman hias
keputusan
mampu
di Desa Sidomulyo misalnya, perempuan
memimpin,
dapat menjadi seorang petani bunga,
yang diperlukan,
menyatakan
diri,
menggerakkan
perempuan
untuk
pedagang maupun petani dan sekaligus
mengubah dan memperbaiki keadaannya
pedagang
untuk mendapatkan bagian yang lebih
Kelompok pemberdayaan perempuan ini
adil sesuai nilai kemanusiaan universal.
dibentuk demi untuk mencapai tujuan
Umumnya
peranan
perempuan
utama
dengan
yaitu
pada suatu kelompok masyarakat sangat
peningkatan
berpengaruh, terutama pada komunitas
Dengan
masyarakat
perempuan
dengan
prosentase
tuntutan
salah
satunya
kesejarteraan
adanya
berbeda.
adalah keluarga.
kelompok
diharapkan
akan
dapat
perempuan lebih banyak didalamnya.
menghasilkan
Hal ini membuktikan jika peranan
mereka,
perempuan dianggap sangat penting,
bahwasanya kelompok tersebut adalah
misalnya saja pada komunitas pasar
terdiri lebih dari 1 orang. Interaksi inilah
tradisional. Namun pada kenyataannya,
yang menjadikan kegiatan sosial para
peranan perempuan di pasar tradisional
petani perempuan ini dapat terhitung
tersebut kurang mendapatkan perhatian
sebagai upaya perbaikan perekonomian
baik dari masyarakat maupun dari
keluarga ke tingkat yang lebih sejahtera
pemerintah, misalnya keterbatasan jalur
lagi.
informasi kredit yang kondusif untuk meningkatkan
usaha
(Prihatmining,
Dari
kerjasama
tani
seperti
yang
uraian
diantara kita
diatas,
tahu
dengan
memperhatikan keperluan masyarakat
2010). Kurangnya perhatian ini dipicu
akan
oleh posisi kedudukan perempuan dalam
pemberdayaan wanita khususnya pada
keluarga itu yang cenderung dianggap
petani wanita usaha tanaman hias di
rendah
Desa Sidomulyo Kota Batu, maka perlu
246
oleh
masyarakat.
Hal
ini
adanya
pengetahuan
tentang
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
adanya pembinaan yang serius dan
1.3
berkelanjutan
Penjabaran perlindungan sosial meliputi:
masyarakat
dengan yang
dukungan
juga
bekerjasama
Definisi
1. Kesejahteraan
merupakan
tingkat
dengan perguruan tinggi setempat. Maka
dimana seorang perempuan sejahtera
dari itu peneliti mengajukan penelitian
dalam hal materi dan dapat terpenuhi
untuk dosen pemula dengan judul Kajian
kebutuhan dasarnya.
Upaya Pemberdayaan Wanita Petani
2. Akses adalah kemampuan untuk
Tanaman Hias di Desa Sidomulyo, Kota
dapat
memanfaatkan
segala
Batu, Jawa Timur.
sumberdaya manusia yang dimiliki serta memiliki keleluasaan untuk
1.2
Rumusan Masalah
memutuskan wewenangnya.
Permasalahan yang akan diangkat pada penelitian kali ini, diantaranya: 1. Bagaimana
lingkup
diartikan sebagai langkah kesadaran
kesejahteraan
dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pada umumnya seperti kesehatan, makanan,
tempat
tinggal
dan
sebagainya.
pertanian seperti memperoleh akses tanah, kredit, informasi, tenaga kerja serta keterampilan.
kritis dalam merubah kesenjangan yang
diakibatkan
oleh
kehidupan sosial budaya. lingkup
berbagai
pandangan
terhadap masyarakat
mengenai nilai kedudukan seorang perempuan,
sadar
terhadap
pada
perempuan yang diharapkan dapat dianalisa seiring dengan keperluan dan kepentingan perempuan.
lembaga-lembaga
kelas atas. 5. Ruang lingkup kontrol kesenjangan
adalah
tindakan
keikutsertaan seorang baik laki-laki maupun perempuan sebagai tindakan pribadi maupun dalam kelompok demi
partisipasi
kalangan kelas bawah yang tidak terwakili
perempuan
4. Partisipasi
3. Bagaimana lingkup kesadaran yang
4. Bagaimana
seorang
pentingnya perlindungan sosial bagi
2. Bagaimana lingkup akses pada sektor
gender
3. Penyadaran kritis perempuan dapat
upaya
pencapaian
tujuan
mereka. 5. Kontrol yaitu kondisi tidak ada lagi kesenjangan
alokasi
kekuasaan
antara laki-laki dan perempuan dan tidak akan merugikan kedua pihak.
alokasi kekuasaan yang terlihat antara laki-laki dengan perempuan.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
247
Volume I No. 3, Oktober 2016
1.4
ISSN 2502 - 3764
hias di daerah tersebut. Penelitian ini
Asumsi Penelitian
Dari penelitian ini akan menjelaskan: 1. Latar
belakang
kehidupan
akan berlangsung tahun 2016.
sosial
Wanita Pelaku Usaha Tanaman Hias
1.6
di Desa Sidomulyo Batu.
1. Untuk
2. Terdapatnya beberapa usaha berjalan yang
dilakukan
dalam
upaya
Tujuan penelitian mengetahui
lingkup
kesejahteraan keluarga wanita pelaku usaha tanaman hias tersebut dengan
peningkatan kesejahteraan keluarga.
terpenuhinya kebutuhan pokoknya.
3. Pengadaan program kegiatan yang
2. Dapat mengetahui lingkup akses
berhubungan
dengan
peningkatan
yang
terlihat
pada
kemampuan
wanita dalam berwirausaha tanaman
mereka pada pada sektor pertanian
hias di Desa Sidomulyo, Kota Batu.
misalnya, seperti memperoleh akses
4. Perlindungan
sosial
perempuan
yang
kesejahteraan,
akses,
kritis
terhadap mencakup
terhadap
penyadaran
nilai
tanah, kredit, informasi, tenaga kerja serta keterampilan. 3. Untuk mengetahui lingkup kesadaran
dalam
kritis sebagai upaya penyadaran
masyarakat, partisipasi serta control
terhadap adanya pandangan sosial
untuk
kesejarteraan
masyarakat
keluarga melalui peran wanita pelaku
kedudukan
pedagang wasar kulakan di Desa
perempuan.
peningkatan
Sidomulyo, Kota Batu. 5. Adanya
kemungkinan
meningkatkan keahlian
kemampuan
wanita
pelaku
4. Untuk
terhadap antara
perbedaan
laki-laki
mengetahui
dan
lingkup
untuk
partisipasi kalangan kelas bawah
dan
yang tidak terwakili pada lembaga-
usaha
tanaman hias di Desa Sidomulyo, Kota Batu untuk kesejahteraannya.
lembaga kelas atas. 5. Dapat
mengetahui
control
dari
kesenjangan kekuasaan antara lakilaki dan perempuan pada segala
1.5
Lingkup dan batasan penelitian
aspek.
Lokasi penelitian ini berada di Desa Sidomulyo, Kota Batu dengan fokus subyek penelitian adalah para wanita pelaku kegiatan usaha tanaman
248
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
2.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Konsep Pemberdayaan Berdasarkan
Anonimous
buku
2.2
Pemberdayaan
Perempuan karangan
(2004)
Lingkup
bahwasanya
Berdasarkan pemberdayaan
konsep perempuan
yang
pemberdayaan berasal dari kata daya
dikemukakan oleh Karl pada kutipan
yang
Sehingga
Sukesi (1999), ada lima lingkup yang
pemberdayaan dapat diartikan sebagai
harus terpenuhi yaitu: (1) Lingkup
penguatan terhadap sesuatu yang lemah.
kesejahteraan
Dalam
umumnya,
berarti
kekuatan.
konteks
masyarakat
ini,
merupakan:
pemberdayaan (a)
Penguat
seperti
sebagaimana
dimana
makanan,
pada
kebutuhan tempat
dasar
tinggaldan
kepada masyarakat yang lemah. Bukan
kesehatan seseorang baik laki-laki dan
berarti lemah karena kondisi fisik dan
perempuan dapat terpenuhi. (2) Lingkup
kesehatannya,
akses, dalam hal ini pada akses bidang
kondisi
namun
lemah
lebih
pertanian
yang
ekonomi, kondisi sosial, lemah terhadap
mudahnya
akses
kondisi budaya masyarakatnya, belum
manusia yang berupa tenaga kerja, akses
tercapainya kesejahteraan dan segala
informasi
sesuatu
dengan
keterampilan pelakunya. (3) Lingkup
penguatan moral. (b) Adanya upaya
kesadaran kritis, dimana timbul adanya
pemberdayaan
terhadap
sikap kritis terhadap kesenjangan sosial
sikap moral, pengetahuan, pengalaman
yang terjadi, melalui penumbuhan sikap
dan keahlian masyarakat.
kritis
yang
terhadap
kepada keadaan
berhubungan
masyarakat
Sejalan dengan pengertian diatas, Priyono
dan
sumberdaya
diperlukan
dimaksudkan pemikiran
akan
atau
serta
dapat
anggapan
sosial masyarakan dimana budaya sosial
pemberdayaan
mereka masih menganggap kedudukan
(empowerment) yang memiliki dua arti
perempuan lebih rendah dari pada laki-
yakni to give power or authority too
laki. (4) Lingkup partisipasi kalangan
(memberikan
atau
bawah yang dapat ikut andil dalam
memberikan otoritas kepada orang lain)
lembaga berkelas elit dalam upaya ini
dan to give ability or enable (upaya
dimaksudkan agar para perempuan turut
untuk
serta ambil bagian dalam pengambilan
jika
(1996)
membuka
tanah,
dengan
juga
menyatakan
Pranarka
ini
yang
terwujud
kekuasaan
memberikan
wewenang
atau
kekuasaan keberdayaan tersebut).
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
keputusan untuk keperntingan mereka.
249
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
(5) Lingkup kontrol yang terlihat pada
Sidomulyo, Kota Batu dengan sampel
berbagai aspek kekuasaan pada bidang
yang menggunakan teknik pengambilan
mereka, siapa saja yang memiliki kuasa
sampel Stratified random sampling serta
atas sumberdaya manusia, alat-alat kerja
memerlukan faktor pembanding dari
usaha, pengambil keputusan, pemben-
tiap-tiap sub pembanding (Nasir, 1985).
tukan modal usaha dan sebagainya. Pada
Metode penelitian yang dipilih
pemberdayaan ini akan mengarahkan
adalah menggunakan metode penelitian
pada porsi kekuasaan yang seimbang
kualitatif
antara laki-lak dan perempuan sehingga
pengujian hipotesis dan cukup dengan
tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
penggambaran
sehingga
tidak
diperlukan
fakta
keadaan
perlindungan sosial yang ditemukan 3.
METODOLOGI PENELITIAN
pada
lokasi
penelitian.
3.1
Metode Penelitian
pengumpulan data berupa observasi,
Penelitian ini memilih lokasi pasar
pengumpulan kuisioner terhadap sampel
Tradisional di Desa Sidomulyo, Kota
populasi,
Batu sebagai dengan asumsi bahwa
mengambil beberapa elemen kemudian
potensi populasi sumberdaya manusia di
mendalami kesimpulan yang diselidiki
lokasi ini sangat besar yang dapat
secara mendalam. Kesimpulan yang
meningkatkan
masya-
ditarik hanya berlaku pada elemen-
rakatnya serta meningkatkan pendapatan
elemen yang diselidiki (Marzuki, 1998).
daerah tersebut.
Sedangkan
kesejahteraan
serta
teknik
wawancara
untuk
lalu
mendapatkan
Yang dimaksud populasi adalah
informasi mengenai para wanita pelaku
keseluruhan obyek penelitian yang dapat
usaha tanaman hias di Desa Sidomulyo,
terdiri
Kota
dari
manusia,
benda-benda,
hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala,
Batu
akan
digunakan
teknik
Pengumpulan
dan
accidental sampling.
nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu
di
dalam
suatu
penelitian
(Nawawi, 1998). Maka populasi yang peneliti
disini
adalah
Teknik
Analisis Data Teknik pengumpulan data primer
para
dilakukan
dengan
masyarakat yang beraktivitas sebagai
kuisioner,
serta
pedagang di pasar tradisional Desa
dengan mengggunakan kuisioner yang
250
pilih
3.2
cara
observasi,
wawancara
intens
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
dipersiapkan sebelumnya lalu dibantu
oleh
dengan interview guide untuk lebih
Sidomulyo,
mudah
pustaka dari dinas terkait.
memperoleh
data
gambaran
situasi yang ada di lokasi penelitian, gambaran
latar
belakang,
hingga
pemerintah Kota
kota
di
Desa
Batu
dan
bahan
Berikut penjelasan mengenai alur pemberdayaan perempuan petani yang
berbagai peristiwa yang telah dialami
melalui
oleh
tergambar pada bagan dibawah ini:
para
responden.
Sedang
data
pendekatan
pada
kelompok
sekunder diambil dari data yang dimiliki
Gambar 1. Garis Keterpaduan dan Program Garis Tujuan 3.3
Proses
Penafsiran
dan
dengan peran aktif masyarakat serta
Penyimpulan Hasil Penelitian
pemerintah
Beberapa
berkembangnya
upaya
untuk
dalam usaha
membantu ekonomi
meningkatkan kesejahteraan para wanita
produktif usaha tanaman hias juga akan
pelaku usaha tanaman hias yang ada di
membantu keberhsilan pengembangan
Desa Sidomulyo,
salah
usaha ini. Hasil kesimpulan penelitian
satunya adalah dengan memberikan
ini berlaku untuk elemen yang diteliti
peluang besar kepada mereka untuk
saja dan nantinya akan berguna untuk
mengembangkan
usaha
wanita pelaku usaha tanaman hias di
produktif mereka yang didukung dengan
Desa Sidomulyo, Kota Batu khususnya
jaminan sosial yang diperlukan untuk
yang hingga saat ini masih menunggu
kebaikan dimasa depan. Begitu pula
untuk dapat mengembangkan usahanya.
Kota Batu
kegiatan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
251
Volume I No. 3, Oktober 2016
4.
HASIL
ISSN 2502 - 3764
PENELITIAN
DAN
menyaksikan
sepanjang
jalan
desa
PEMBAHASAN
Sidomulyo dipenuhi oleh kios-kios para
Awal mula terbentuknya Desa
pedagang berbagai macam bunga dan
Sidomulyo adalah bersepakatnya dua
tanaman
desa untuk bergabung menjadi satu yang
ditaman dipekarangan rumah.
terjadi
pada
menarik
untuk
Lokasi yang strategis dan penataan
sebelumnya daerah ini terbagi menjadi
yang menarik inilah yang menarik minat
dua
pengunjung untuk berbelanja atau hanya
yang
Purworejo
1947,
yang
dimana
desa
tahun
hias
terdiri
(terdiri
dari
dari
desa dusun
sekedar
singgah
memanjakan
mata.
Sukorembug dan dusun Tonggolari)
Distribusi pemasaran penjualan komoditi
dengan
M.
tanaman hias dan berbagai bunga di
Singorejo. Lalu desa Tinjumoyo dengan
Desa Sidomulyo tidak hanya di dalam
Kepala
kota saja, namun sudah keluar kota, luar
Kepala
Desa
Desa
bernama
bernama
Ramani.
Kesepakatan gabungan kedua desa inilah
provinsi hingga menjangkau luar pulau.
yang saat hingga saat ini.
Berikut kondisi geografis batas
Letak Desa Sidomulyo berada pada
jajaran
wilayah
administratif
wilayah Desa Sidomulyo, Kota Batu antara lain:
pemerintah Kota Batu dan berlokasi sangat strategis dimana lokasi desa ini
Utara
: Kecamatan Bumiaji
terletak di jajaran obyek-obyek wisata di
Timur
: Desa Punten, Kecamatan
Kota Batu. Masyarakat mengenal desa
Bumiaji
Sidomulyo ini dengan lokasi wisata
Selatan
: Kelurahan Sisir
pusat belanja bunga di Kota Batu, hal ini
Barat
: Desa
disebabkan karena sebagian besar mata
Sumberejo,
Kecamatan Batu
pencarian penduduk Desa Sidomulyo ini adalah sebagai petani maupun pedagang
Gambaran geografis lain dari Desa
berbagai jenis bunga khas dataran tinggi.
Sidomulyo adalah letaknya yang berada
Kondisi ini sangat didukung oleh lokasi
pada dataran tinggi dengan ketinggian
dan
ada,
850 Mdpl dan memiliki curah hujan rata-
bunga
rata hingga 3.000 mm/th, kondisi inilah
tumbuh subur pada daerah ini. Saat kita
yang menjadikan daerah ini memliki
berada di daerah ini, maka kita dapat
suhu yang cukup dingin dengan suhu
sumberdaya
sehingga
252
komoditi
alam
yang
tanaman
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
udara rata-rata 23 Celsius. Lokasi
dengan
kondusif
Desa
sebanyak 3.727 jiwa dan perempuan
Sidomulyo, Kota Batu sebagai penghasil
sebanyak 3.922 jiwa. Jumlah KK laki-
terbaik produk pertanian seperti tanaman
laki sebanyak 2.006 orang dan KK
hias dan berbagai macam sayuran lokal.
perempuan sebanyak 200 orang. Dengan
Komoditi-komoditi
tumbuh
tingkat
kepadatan
subur pada daerah ini karena memiliki
27/Km.
Total
iklim yang dibutuhkan tanaman-tanaman
berdasarkan perhitungan kependudukan
itu. Walau di Desa Sidomulyo sangat
untuk warga yang memang menetap di
cocok untuk para petani buah dan sayur,
Desa Sidomulyo dan pendatang yang
namun
tinggal di Desa Sidomulyo.
bermata
ini
menjadikan
tersebut
masyarakatnya pencaharian
mayoritas
sebagai
komposisi
Untuk
petani
total
laki-laki
penduduk tersebut
fasilitas
sekitar
dihimpun
pendidikan
di
tanaman hias. Hal ini sejalan dengan
Daerah Sidomulyo dapat tikatakan telah
julukan Desa Sidomulyo yaitu sebagai
memenuhi
desa pusat wisata belanja tanaman hias.
adanya tingkat pendidikan yang setara
Luas lokasi lahan pertanian di Desa
dengan
Sidomulyo, Kota Batu sendiri mencapai
menegah atas yang ada di daerah ini. Hal
184.021 Ha dan jumlah petani serta
ini menunjukkan jika tingkat pendidikan
buruh sekitas mencapai hingga 3.000
masyarakat Desa Sidomulyo, khususnya
orang dengan komoditi jenis tanaman
para wanitanya sudah tergolong baik,
yang ditanam aalah berupa bunga, sayur,
sebab
dan palawija. Tidak ketinggalan juga
mempengaruhi
lahan taman seluas 0,02 Ha yang ada
masyarakat terhadap kesenjangan gender
pada Desa Sidomulyo, Kota Batu.
dalam
standar,
tingkat
terbukti
pendidikan
tingkat
dengan
sekolah
pendidikan pandangan
hal
kontribusi
akan budaya
untuk
Pada wilayah Desa Sidomulyo
meningkatkan kesejahteraan ekonomi
terdapat dua lokasi obyek wisata agribis
masyarakat Desa Sidomulyo, Kota Batu.
untuk tanaman bunga, terdapat 9 hotel
Berikut
dan 3 cottage serta berbagai tempat
dihimpun
hiburan lainnya.
Sidomulyo
merupakan
dari untuk
data
data Arsip
informasi
yang Desa tingkat
Data kependudukan Kota Batu
pendidikan masyarakat Desa Sidomulyo,
menyebutkan bahwa jumlah penduduk
Kota Batu mulai dari tingkat pendidikan
Desa Sidomulyo mencapai 7.649 jiwa
setara dengan Taman Kanak-kanak (TK)
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
253
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
sejumlah 180 orang, Sekolah Dasar (SD)
(D1/D2/D3) sejumlah 545 orang dan
sejumlah 790 orang, Sekolah Lanjutan
Sarjana Strata 1 (S1) sejumlah 512
Tingkat Pertama (SLTP) sejumlah 395,
orang.
Sekolah Tinggi Lanjutan Atas (SLTA) sejumlah 327 orang, Dimploma I/II/III Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Sidomulyo Menurut Kualitas Angkatan Kerja N USIA JUMLAH o . 1 18 – 56 tahun yang tamat SD 870 orang 2
18 – 56 tahun yang tamat SLTP
564 orang
3
18 – 56 tahun yang tamat SLTA
635 orang
4
18 – 56 tahun yang tamat Diploma
545 orang
5
18 – 56 tahun yang tamat S1
135 orang
Sumber: Data Arsip Desa Sidomulyo Untuk
penganut
Kesejahteraan Masyarakat Desa (Kesra)
kepercayaan (Agama) yang ada di Desa
dan seksi umum. Selain itu ada yang
Sidomulyo terdiri dari penganut agama
membantu untuk mengurus setiap dusun
Islam sebanyak 7.497 orang, Kristen
yaitu Kepala Dusun (KASUN).
sebanyak 9 orang dan Katolik sebanyak
Badan pengelola perekonomian Desa
14
rumah
Sidomulyo terdiri atas Koperasi Simpan
peribadatan yang ada di Desa Sidomulyo
Pinjam (KSP) dan Koperasi PKK yang
sendiri sebanyak 6 Masjid dan 29
sudah memiliki anggota aktif mencapai
Langgar/Musholla.
sekitar 800 orang. Sedangkan untuk data
orang.
Desa memiliki
data
tingkat
Terdapat
jumlah
Sidomulyo, struktur
Kota
Batu
organisasi
mata
pencaharian
Sidomulyo,
Kota
masyarakat Batu
Desa
sendiri
di
kepemerintahan sebagai berikut: Badan
dominasi oleh buruh tani mencapai
Pengawas Desa (BPD), Kepala Desa,
1.985 orang, petani 937 orang, Pegawai
Sekretaris Desa (Sekdes), dan memiliki
Negeri Sipil (PNS) sebanyak 185 orang,
seksi-seksi
pedagang
yang
membantu
1.250
orang.
Meskipun
diantaranya, Seksi Pemerintahan, Seksi
didominasi oleh petani dan pedagang
Pembangunan, Seksi Keuangan, Seksi
(khususnya pedagang tanaman hias),
254
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
terdapat pula beberapa industry rumah
data
industry
rumah
tangga yang ada pada kawasan wilayah
terhimpun dari
desa Sidomulyo, Kota Batu ini. Berikut
Batu.
tangga
yang
data pemerintah Kota
Tabel 2. Jumlah Industri Pertanian dan Turunanya di Desa Sidomulyo No 1
Jenis Usaha Romosan
%
Lokasi
2
4
Tinjumoyo
2
Tanaman Buah
4
8
Tonggolari
3
3
6
Sukorembug
4
Puring Pucuk Merah
4
8
Tinjumoyo
5
Romosan
3
6
Tonggolari
6
Bunga Mawar
5
10.4
Tonggolari
7
Tanaman Hias Campur
10
12.8
Tinjumoyo
8
Bonsai
2
4
Tinjumoyo
9
Anggrek
3
6
Tonggolari
10
Bunga Potong Krisan
6
12.5
Tonggolari
11
Bunga Potong Mawar
3
6.25
Tonggolari
12
Tanaman Sayur
2
4
Tonggolari
48
100
Jumlah
Sumber: Data Primer diolah, 2016 Dengan memperhatikan Tabel 2
Pengembangan
produktifitas
diatas, secara garis besar kita dapat
sektor pertanian tersebut dapat melalui
mengetahui
salah
seberapa
besar
potensi
satunya
pertanian yang ada di Indonesia. julukan
sumberdaya
Indonesai disebut sebagai negara agraris
penelitian ini kami fokuskan terhadap
memang tidak serta merta sebagai isapan
wanita pelaku usaha tanaman hias di
jempol semata, namun terbukti dengan
Daerah Sidomulyo, Kota Batu. Daerah
berbagai
ada.
ini membuktikan jika sektor pertanian di
Khususnya di Desa Sidomulyo, Kota
Indonesia sangat penting dan turut andil
Batu yang merupakan satu dari banyak
dalam
daerah di Indonesia yang memiliki
perekonomian bangsa misalnya dalam
sumber daya melimpah yang siap untuk
halpenyedia
dikembangkan produktifitasnya.
kebutuhan
data
pendukung
memajukan
meningkatkan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
manusia
pengembangan
tenaga pokok
yang
dalam
pembangunan
kerja,
penyedia
masyarakat,
pendapatan
daerah,
255
Volume I No. 3, Oktober 2016
menyumbang
dana
ISSN 2502 - 3764
nasional
dipandang sebelah mata, sebab pada
hingga pendapatan negara yang berupa
kenyataannya separuh dari total pelaku
devisa. Peningkatan dari sektor pertanian
sektor pertanian ini merupakan wanita.
ini berkesinambungan dengan sektor
Walau sektor pertanian pada daerah ini
yang lain, dimana peningkatan sektor
cukup menjanjikan, namun sebagian
pertanian
besar penduduk Desa Sidomulyo, Kota
akan
peningkatan
pajak
dipicu
dengan
yang
lainnya.
sektor
Batu
merupakan
petani
kecil
dan
Contohnya seperti adanya wisata agribis,
kebanyakan diantaranya memiliki lahan
wisata belanja tanaman hias, dan lain-
untuk pertanian yang luasnya semakin
lain yang terdapat di Desa Sidomulyo,
hari
Kota Batu.
pengalihfungsian
Bagian-bagian
kecil
seiring
lahan
dengan pertanian
roda
menjadi perumahan, lokasi wisata, dan
pembangunan nasional yang berkaitan
lain-lain. Tidak hanya itu, sebagian dari
antar
membuat
petani juga masih menyewa lahan.
pemerintah kini mengarahkan kebijakan
Meski di area pedesaan, para petani ini
pertanian
memiliki lahan yang sempit dan hal ini
satu
dari
semakin
sama
kepada
pendapatan
peningkatan para
juga dianggap belum cukup untuk
kesempatan
memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal
terhadap para pengusaha di sektor
ini juga dipicu oleh kepadatan penduduk
pertanian dan memperluas lapangan
yang semakin tinggi, sehingga lahan
pekerjaan di sektor pertanian, serta
pertanian banyak yang berubah menjadi
memperluas kesempatan untuk distribusi
perumahan. Pada akhirnya para petani
pasar. Peran serta para wanita pelaku
ini tetap pada kondisi mereka dimana
usaha
taraf kesejahteraan mereka masih dalam
petani,
dan
lain
kesejahteraan
memberikan
tanaman
hias
dalam
pembangungan perekonomian di Desa
kategori belum bisa berkembang.
Sidomulyo ini sepatutnya tidak bisa
Tabel 3. Komposisi Pendapatan Wanita Petani Terhadap Pendapatan Keluarga Persentase Jumlah
0-25% 17
26%-50% 11
51%-75% 12
76%-100% 8
Total 48
Sumber : Data Primer diolah, 2016 Dari Tabel 3 diatas, dapat ditarik
memberikan
kesimpulan jika peran wanita dalam
sektor pertanian dalam rumah tangga
256
kontribusinya
terhadap
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
memberikan porsi dengan golongan
porsi partisipasi antara laki-laki dan
tingkat keluarga menengah. Berkaca
perempuan dalam upaya peningkatan
pada
di
kesejahteraan dalam keluarga khususnya
Indonessia maka lambat laun akam
pada bidang perekonomian, kesenjangan
memberikan tingkat kedudukan yang
sosial, dan budaya.
fungsi
gender
yang
ada
lebih tinggi terhadap wanita, sehingga nantinya akan tercapailah persamaan
Tabel 4. Partisipasi Wanita Tani di Lingkungan Masyarakat Partisipasi di Masyarakat Anggota Pengajian PKK Kelompok Tani
Jumlah 36 21 13 70
Persentase 75 43.75 27.08 100 %
Sumber: Data primer diolah, 2016
Berdasar Tabel 4 diatas, telah
kedudukannya yang rendah, terdorong
menjelaskan bahwa partisipasi wanita
oleh adanya perkembangan tuntutan
dalam kehidupan bermasyarakat begitu
ekonomi tersebut dan turut ambil bagian
tinggi, disamping tugasnya sebagai ibu
dalam
rumah tangga dan juga sebagai tenaga
nasional.
kerja pencari nafkah baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarga. Peran dwi posisi (posisi ganda) ini diakibatkan oleh adanya tuntutan ekonomi yang semakin hari semakin tinggi, belum lagi kondisi yang dialami oleh sebagaian wanita yang ada di Desa Sidomulyo ini (penyandang sebagai
status
kepala
mendorong
janda
maupun
keluarga)
para
wanita
sehingga ini
untuk
menjadi pelaku tenaga kerja. Para wanita yang
biasanya
pandangan
tersudutkan masyarakat
dengan akan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
peningkatan
Pada
perekonomian
kenyataannya
memang
manusia merupakan sumberdaya yang tidak
dapat
diabaikan
kehidupan
sosialnya, sebab manusia hakikatnya adalah makhluk sosial yang setiap harinya saling berinteraksi. Kegiatan mendorong
peningkatan
sumberdaya
manusia – dalam hal ini khususnya para wanita – merupakan suatu tindakan yang dianggap
efisien.
Bagaimana
tidak,
dengan mengikutsertakan wanita dalam upaya peningkatan laju pertumbuhan perekonomian lingkungan sekitar akan
257
Volume I No. 3, Oktober 2016
berdampak pengaruh
besar positif
dan
ISSN 2502 - 3764
memberikan
terhadap
aspek.
berbagai
Tabel 5. Perbandingan Pendapatan Wanita Petani Terhadap Pengeluaran Rumah Tangga Perbandingan (persentase) 0 - 25% 26% - 50% 50% - 75% 75% - 100%
Jumlah 17 14 10 7 48
Persentase 35.4 29.1 20.8 14.58 100
Sumber: Data primer diolah, 2016
Dari
Tabel
5
diatas,
alanalisa
lebih mengerti peran serta kedudukan
perekonomian rumah tangga para pelaku
wanita
usaha tani dalah konteks ini yang lebih
kontribusinya terhadap perekonomian
fokus
khususnya
terhadap
memperkirakan
dan
bagaimana membandingkan
di
pedasaan
dengan
dalam
hal
membandingkan
kontribusi tenaga kerja laki-laki dan
nilai pekerjaan petani, baik pada tingkat
perempuan
individu maupun pada tingkat petani
perekonomian
adalah
mencari nafkah yang dapat langsung
bagaimana
untuk
dapat
memahami masyarakat di pedesaan itu
di
berbagai
serta
aktifitas
pekerjaan
demi
menghasilkan pemasukan (income).
sendiri. Ini membantu kita untuk dapat
Tabel 6. Tingkat pendidikan Wanita Petani di Desa Sidomulyo Pendidikan SD SLTP SLTA S1
Jumlah 15 19 12 2 48
Persentase 31.25 39.5 25 4 100
Sumber: Data primer diolah, 2016 Pada Tabel 6 dapat diketahui
Tingkat
Pertama
tingkat pendidikan para petani di Desa
39.5%,
selanjutnya
Sidomulyo, Kota Batu yang sebagian
Sekolah Dasar (SD) sebanyak 31.25%,
besar merupakan lulusan dari sekolah
lalu Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
yang setara dengan Sekolah Lanjutan
(SLTA) sebanyak 25% dan terakhir
258
(SLTP) adalah
sebanyak lulusan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
adalah mereka dengan predikat Strata 1
diantaranya yaitu: (1) Upaya dalam
(S1) sebanyak 4%. Dari data diatas dapat
perbaikan gizi dan kesehatan keluarga,
digambarkan jika tingkat pendidikan
(2)
sangat berpengaruh kepada aktifitas
pendidikan dalam arti yang luas, (3)
yang akan dilakukan oleh petani wanita
Usaha
Desa Sidomulyo, Kota Batu dalam
masyarakat dalam pekerjaan (Labour
berpartisipasi
participation
untuk
peningkatan
Usaha
dalam
meningkatkan
meningkatkan
ratio)
partisipasi
dalam
rasio
kesejahteraan ekonomi keluarga melalui
ketergantungan penduduk yang non
kemampuan,
produktif
wawasan
serta
keterampilannya.
peranan
memenuhi kehidupan
wanita
berbagai rumah
tangga,
Upaya
peningkatan
partisipasi
penduduk dalam pekerjaan dalam hal ini
keperluan
dirasa sebagai faktor yang paling penting
sebagai
dari ketiga faktor diatas. Sebab dari upaya peningkatan partisipasi tersebut
1. Perannya sebagai seorang ibu rumah dan/atau
sebagai
pencari
nafkah. 2. Perannya yang memiliki wewenang dan
yang
untuk
berikut:
tangga
penduduk
produktif (dependence ratio).
Berikut adalah beberapa rincian mengenai
terhadap
berkedudukan
sebagai
pengambil keputusan. 3. Perannya yang memiliki wewenang dan berkedudukan pada lembagalembaga/organisasi baik di bidang sosial, ekonomi, budaya serta politik
akan terbukanya peluang bagi para wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga untuk dapat turut berpartisipasi dan menunjukkan kemampuan perannya. Hal itu juga akan berimbas pada menurunnya tingkat ketergantungan para ibu rumah tangga dan dapat menjadi lebih
mandiri
dalam
membantu
perekonomian keluarga. Seperti
yang
ketahui
yang ada di samping maupun di
bahwasanya
dalam organisasi desa.
pedesaan bergantung dan bekerja pada
Berdasarkan informasi dari Priyo
sektor primer, hal ini terbukti dimana
(1992), melalui skripsi Wibowo (2000)
data yang telah terhimpun menunjukkan
bahwasanya ada tiga strategi untuk
mayoritas mata pencaharian masyarakat
meningkatkan
desa adalah sebagai para pelaku tani di
kualitas
penduduk,
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
mayoritas
kita
masyarakat
259
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
sektor pertanian, ataupun bekerja paa
merupakan salah satu bentuk upaya
industri rumah tangga yang langsung
dalam untus pelestari hidup.
mengolah hasil dari peranian itu sendiri. Penyerapan tenaga kerja wanita pada sektor pertanian ini sangat besar, sebab wanita dianggap memiliki peranan vital dalam
rumahtangga
tangga
petani.
Sehingga diperlukan berbagai upaya agar para petani ini tetap mampu berusaha adalah
di
bidangnya.
tingkat
Maksudnya
kesejahteraan
pada
produktivitas petani ke sektor lain (misal industri) dalam uapa mendapatkan taraf hidup yang lebih layak (Simatupang, 2000).
Apabila pengembangan di sektor pertanian mendapat penanganan yang serius
dari
berbagai
pihak
dan
tindakannya terus-menerus, bukan tidak mungkin hal ini akan mampu memjawab berbagai
persoalan
mengenai
ketenagakerjaan, khususnya tenaga kerja wanita.
Masalah
ketenagakerjaan
merupakan masalah yang vital dan serius dalam
upaya
pembangunan
negara.
Sehingga upaya-upaya yang serius dari berbagai pihak akan dapat menunjang sumberdaya dan meningkatkan kualitas
Salah
satu
upaya
dalam
serta produktifitas pada sektor pertanian
pembangunan kesejahteraan masyarakat,
yang
sektor
memiliki
meningkatnya pendapatan petani. Salah
peranan yang sangat penting. Dimana
satu upaya yang akan sangat mendukung
kondisi
yang memang
dalam peningkatan kesejahteraan petani
merupakan negara agraris dan iklim
adalah dengan perluasan lahan pertanian
yang mendukung untuk sektor ini. Peran
sehingga
bidang pertanian dalam pembangunan
meningkatkan produktifitas pertaniannya
perekonomian negara tidak lepas dari
dan
banyaknya penyerapan tenaga kerja pada
terserapnya angka pengangguran.
pertanian
negara
dianggap
kita
bidang ini, dapat tercapainya kebutuhan pokok
masyarakat
utamanya
dalam
masalah pangan, dan juga perannya sebagai penyedia bahan baku untuk aktifitas proses produksi usaha yang bergerak
dibidang
industri.
Adanya
lapangan pekerjaaan untuk sektor ini
260
nantinya
hal
bermuara
para
itu
Seiring
pada
petani
akan
dapat
diikuti
dengan
dengan
semakin
canggihnya teknologi pertanian selain sebagai
salah
satu
menginsentifikasikan
upaya hasil
untuk
pertanian
akan berakibat buruk untuk posisi para wanita
ke
pinggiran
dalam
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
memperebutkan kesempaan memperoleh
terhadap perubahan struktur kesenjangan
pekerjaan.
luasnya
gender dalam masyarakat desa yang
dengan
berpaku pada sektor pertanian tradisional
kegiatan
Dengan yang
makin
berhubungan
teknologi modern beserta nilai yang ada
(Abdullah, Malo, Clauss, 1995).
didalamnya akan langsung berpengaruh
Tabel 7.
Tingkat Kenyakinan Atas Usaha Yang Ditekuni Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Pendidikan Sangat Optimis Cukup Optimis Biasa saja Tidak Optimis Sangat Tidak Optimis
Jumlah 22 17 8 1 0 48
Persentase 45.8 35.4 16.6 4.8 0 100
Sumber: Data primer diolah, 2016 Dari
Tabel
7
diatas,
dapat
diketahui bahwasanya para petani wanita memiliki tingkat optimis yang tinggi
5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan
penelitian
diatas
terhadap usaha yang mereka lakukan,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
dan mereka meyakini bahwasanya usaha
berikut:
mereka dapat turut berkontribusi erhadap
1. Peranan wanita petani di Desa
tingkat
kesejahteraan
keluarganya.
Sidomulyo
turut
berkontribusi
Pernyataan tersebut dapat menjadikan
terhadap
mental mereka menjadi lebih kuat lagi,
kesejahteraan
dan mental ini jika diarahkan pada
keluarga, diantaranya adalah dengan
bidang
terpenuhinya
kewirausahaan
dengan
tetap
peningkatan
tingkat
ekonomi
kebutuhan
berada pada sektor pertanian tentunya
mereka
maka akan membawa mereka pada
sandang, pangan dan papan.
tingkat kesejahteraan yang lebih baik lagi,
belum
lagi
pengalaman
dan
dalang
seperti
pokok
kebutuhan
akan
2. Di Desa Sidomulyo, Kota Batu telah terjadi asimilasi persamaan gender
keterampilan mereka yang mendukung
dari
yang
awalnya
menjadikan
akan terwujudnya peluan tersebut.
perempuan
tidak
memiliki
kedudukan sama dengan laki-laki dan kini telah bergeser dengan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
261
Volume I No. 3, Oktober 2016
ISSN 2502 - 3764
adanya persamaan hak dalam rangka
berikan adalah sebagai berikut:
turut ambil andil dalam pengambilan
1. Untuk terus membantu peningkatan
keputusan
terhadap
usaha
yang
dijalani.
kesejahteraan
masyarakat
Sidomulyo, Kota Batu diharapkan
3. Petani wanita di Desa Sidomulyo,
agar ada penelitian lanjutan yang
Kota Batu telah mengerti akan posisi
mengkaji tentang pern gender di
dirinya sebagai partner suami dalam
daerah ini.
membantu
meningkatkan
taraf
kesejahteraan keluarga. 4. Para
petani
2. Diperlukan adanya wadah untuk mengakomodasi pawa petani wanita
wanita
Desa
agar dapat lebih bisa berperan dalam
Sidomulyo, Kota Batu sudah banyak
bidang usahayang mereka geluti data
yang sadar akan peran mereka dalam
ini,
aktualisasi
dibentuknya
diri
di
pada
kegiatan
sebagai
contoh
misalnya
organisasi
kelompok
organisasi baik dalam organisasni
usaha
tingkat
Sidomulyo, Kota Batu.
pemerintah
maupun
organisasi nonformal lainnya yang tebentuk
berdasarkan
inisiatif
lingkungan mereka.
para
wanita
di
Desa
3. Diperlukan pula kegiatan pelatihan keterampilan
untuk
mendalami
kewirausahaan, misalnya saja seperti
5. Meskipun adanya peluang dan hak bagi
petani
wanita
petani
di
pengetahuan tentang inovasi produk, proses
manajemen
untuk
Sidomulyo, Kota Batu namun masih
meningkatkan produktifitas usaha
ada
petani
kesenjangan
posisi
sosial
perempuan
di
mengeai mata
wanita
dalam
bidang
kewirausahaan di sektor pertanian.
masyarakat, namun hal ini masih dapat teratasi seiring dengan pola
DAFTAR PUSTAKA
pemikiran masyarakat yang terus
Anonimous.
berkembang
5.2
dan
menghargai
2003.
Masyarakat,
Pemberdayaan Manual
Teknis
persamaan hak antara laki-laki dan
Pemberdayaan Masyarakat, Seri
perempuan.
Manajemen.
Saran Berikut ini saran yang peneliti
Basu Swasta. 1995. Pengantar Bisnis Modern,
Penerbit
Liberty.
Yogyakarta.
262
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume I No. 3, Oktober 2016
Chambers,
Robert.
ISSN 2502 - 3764
1987.
Rural
224.
Development Putting The Last First.
Pepep
(Penterjemah).
Sudradjat Pembangunan
Desa: Belakang. LP3ES. Jakarta. Ihromi
TO.
2000.
Remi, S.S. dan Prijono Tjiptoherijanto. 2002.
Kemiskinan
dan
Ketidakmerataan di Indonesia. Mulai Dari PT. RinekaCipta. Jakarta.
Penghapusan
Diskriminasi Terhadap Wanita.
Singarimbun, M dan Effendi, S. 1989. Metode
Bandung Alumni. Bandung.
Penelitian
Survei.
LP3ES. Jakarta Marzuki.
1993.
Metodologi
Riset.
Fakultas Ekonomi - Universitas
Sukesi, K. 1999. Hubungan Kerja Dalam Sistim Pengelolaan Tebu Rakyat.
Islam. Jakarta.
Yogyakarta. Nawawi, H. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
YAPPIKA
Pemberdayaan Berbasis
Nasir, M. 1988. Metodologi Penelitian.
(Editor).
2004. Masyarakat
Komunitas,
FIK-
ORNOP – Sulsel. Makasar.
Ghalia Indonesia. Jakarta. Prihatminingtyas,
B.
Faktor-
2010.
Faktor
Analisis Yang
Berpengaruh Terhadap Kinerja Usaha
Kecil
Yang
Dikelola
Perempuan Di Kota Malang. Disertasi. Universitas Merdeka. Malang. Prihatminingtyas, B. 2005. Pengaruh Kemampuan Terhadap Kinerja Dan Dampaknya Pada Kepuasan Kerja. Jurnal ilmu-ilmu sosial, vol 17 Nomor 2 Agustus 216-
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
263
Volume I No. 3, Oktober 2016
264
ISSN 2502 - 3764
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi