2
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi dan mencari hubungan antar variabel yang diteliti. (Bungin,2006:36). Dalam penelitian ini penulis meneliti seluruh siswi SMK Jurusan Sekertaris sebagai subjek penelitian. Penulis mencoba melakukan pendekatan dengan tekhnik observasi dan untuk kegiatan terakhir siswi diberi kuesioner atau angket untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara faktor yang mendorong perilaku membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. B.
Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel a) Populasi Menurut Hadi (2000) populasi diartikan sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai suatu sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI Jurusan Sekertaris SMK Kristen 1 Salatiga Tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 siswi.
51
b) Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel penelitian ini adalah sampel total. Sampel total adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, (Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini sampelnya adalah 35 orang siswi kelas XI Jurusan Sekertaris, SMK Kristen 1 Salatiga. 3
4 .
*
#
*
"
'
) *
)
)
)
) )
)
&
)
+
) ,--,.
* +=.
)
+C.
B
6
X
.
Y
! A
$
'
$
&
Faktor pendorong perilaku membeli aksesoris yang sedang trend adalah tindakan yang secara langsung digunakan untuk mencari, mendapatkan, membeli dan mempergunakan barang berupa aksesoris yang sedang trend yang
52
dilakukan seseorang. Faktor pendorong perilaku membeli aksesoris yang sedang trend tersebut diungkap dengan menggunakan skala perilaku membeli yang disusun berdasarkan tahap perilaku membeli yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, membeli, evaluasi pasca membeli.
& &
!
'
Untuk mengumpulkan data penelitian, maka peneliti menetapkan skala sebagai alat ukur. Skala dapat didefinisikan sebagai suatu metode penyelidikan dengan menggunakan daftar pernyataan yang berisi aspek-aspek yang hendak diukur, yang harus dijawab atau dikerjakan oleh subjek dan berdasarkan atas jawaban atau isian itu peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek yang hendak diselidiki (Suryabrata, 2000). Skala yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel penelitian ini berupa skala langsung yaitu pernyataan-pernyataan tertulis yang diajukan dapat dijawab secara langsung oleh subjek penelitian yang dimintai pendapat. Karena 53
dalam penelitian ini mempunyai bentuk skala tertutup karena subjek penelitian diminta untuk memilih satu jawaban dari pilihan jawaban yang ada (Hadi, 2000). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 skala yaitu skala : 5 % ' &
Skala ini disusun berdasarkan aspek kepercayaan diri (Assauri (1987), yaitu: !
Yaitu
perasaan-perasaan
mampu
untuk
melaksanakan
keinginan-
keinginannya dengan baik, menimbulkan kecenderungan untuk tidak raguragu dalam bertindak lebih lanjut menjadi lebih siap menghadapi atau menerima akibat-akibat yang akan terjadi dari tindakan yang akan dilakukan. $
Yaitu tidak tergantung pada orang lain dalam mengerjakan sesuatu karena dapat menentukan standar Y dirinya sendiri dan mengembangkan motivasi. "
Yaitu penuh keyakinan, cepat dalam mengambil keputusan. $
Yaitu pengakuan terhadap harga diri sendiri meliputi menerima segala kekurangan dan kelebihan. Skala kepercayaan diri ini terdiri dari 2 item yang disajikan dalam bentuk 4 54
kemungkinan jawaban bergerak dari Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Dalam pelaksanaan penelitian subyek diminta untuk memilih salah satu dari 4 pilihan jawaban yang tersedia. Skala tersebut berisi item-item yang bersifat favorable (positif) dan item-item yang bersifat unfavorable (negatif). Untuk soal favorable nilai 4 diberikan pada jawaban “Sangat Sesuai” (SS), nilai 3 diberikan pada jawaban “Sesuai” (S), nilai 2 diberikan pada jawaban “Tidak Sesuai” (TS) dan nilai 1 diberikan pada jawaban “Sangat Tidak Sesuai” (STS). Sebaliknya untuk kelompok soal unfavorable nilai 4 diberikan pada jawaban “Sangat Tidak Sesuai” (STS), nilai 3 diberikan jawaban“Tidak Sesuai” (TS), nilai 2 diberikan jawaban “Sesuai” (S),, dan nilai 1 diberikan jawaban “Sangat Sesuai” (SS). Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula kepercayaan diri. Dan semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula kepercayaan diri. Berikut adalah rangkaian skala kepercayaan diri yang dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 3.1 Sebaran Item Angket Kepercayaan Diri No 1 2 3 4
Aspek Cinta Diri Pemahaman Diri Tujuan Hidup yang jelas Selalu berpikir optimis Jumlah
Favorable 1,5,14,26,35 2,12,18,36,40 3,13,20,33,34
Unfavorable 8,10,24,21,38 6,15,19,30,37 7,17,23,28,29
Jumlah 10 10 10
4,11,25,27,31 20
9,16,22,32,39 20
10 40
55
5
!
$
"
!
!
"
!
Untuk mengungkap perilaku membeli aksesoris yang sedang trend, digunakan angket pendorong perilaku membeli yang disususun berdasarkan aspek-aspek perilaku membeli yang dikembangkan dari teori Assauri (1987). yaitu: a. Kebanggaan karena penampilan pribadinya. Seseorang membeli sesuatu berdasarkan pada kebutuhan untuk memamerkan dirinya atau memiliki gengsi yang terlalu tinggi. b. Menarik perhatian orang lain. Pembelian dilakukan karena seseorang ingin menarik perhatian dari orang lain dengan cara menggunakan barang-barang tersebut. c. Pembeli ingin tampak berbeda dari orang lain. d. Ikut-ikutan. Seseorang melakukan tindakan pembelian hanya untuk meniru orang lain atau kelompoknya dan mengikuti mode yang sedang beredar dan bukan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Dalam penelitian ini, angket perilaku membeli yang digunakan adalah hasil modifikasi penulis dari Assauri (1987). Evaluasi tersebut dilaksanakan segera sesudah produk disajikan dalam bentuk empat kemungkinan jawaban. Pilihan jawaban bergerak dari Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dalam pelaksanaan penelitian, subyek diminta untuk memilih salah satu sari empat 56
kemungkinan jawaban yang tersedia. Skala tersebut terdiri dari item-iem yang bersifat favorable (positif) dan item-item yang bersifat unfavorable (negatif). Untuk soal favorable nilai 4 diberikan pada jawaban “Sangat Tidak Sesuai” (STS), nilai 3 pada jawaban “Tidak Sesuai” (TS), nilai 2 pada jawaban “Sesuai” (S) dan nilai 1 pada jawaban “Sangat Sesuai” (SS). Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi pula perilaku membeli dan semakin rendah skor yang didapat maka semakin rendah pula perilaku membeli dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3.2 Sebaran Item Angket Perilaku Membeli Aksesoris yang Sedang Trend No
Aspek
Favorable
Unfavorable
Jumlah
6,11,22, 37
8
2,12, 25,33
7,15,27, 38
8
3
Pembeli ingin tampak berbeda dari 5,16, 23,29 orang lain.
10,14,34,36
8
4
Ikut-ikutan
34,17, 28,32
8,19,24, 39
8
5
Evaluasi paska membeli. Jumlah
3,18, 26,35 20
9,21,30, 40 20
8 40
Kebanggaan pribadinya
2
Menarik perhatian orang lain.
# , 61 4
"
karena
penampilan 1,3,20, 31
1
"
Sebelum penelitian dilaksanakan, penulis melakukan uji coba terhadap instrument untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket yang digunakan. Uji coba angket ini dilakukan terhadap siswi kelas X jurusan sekertaris SMK Kristen 1 Salatiga. 57
Menurut Azwar (2009), validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu angket pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurannya. Hasil estimasi validitas hanya punya makna apabila mempunyai harga yang positif. Validitas dapat dilihat pada Corrected Item Total Correlation. Suatu skala psikologi hanya akan punya makna apabila mempunyai harga yang positif (dalam Azwar, 2009). Menurut Anastasi (1998) menyatakan sebuah tes menunjukan korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan kriteria seberapa pun rendahnya bahkan validitas item sebesar 0,20 bisa membenarkan dimaksudkanya tes ke dalam program. Sedangkan reliabilitas adalah sesuatu yang mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh faktor eror (kesalahan) dari pada perbedaan yang sesungguhnya. Menurut Azwar (2002) untuk menguji reliabilitas menggunakan tekhnik Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal
0,70. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan
setelah angket diisi oleh responden diolah dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
58
Tabel 3.3 Validitas item Kepercayaan Diri
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach' s Alpha
Total Correlation
if Item Deleted
VAR00001
126.4571
462.608
.651
.942
VAR00002
125.8286
488.264
.331
.944
VAR00003
126.0857
475.139
.604
.943
VAR00004
126.4571
465.785
.615
.942
VAR00005
126.7429
450.903
.819
.941
VAR00006
126.0571
485.585
.279
.945
VAR00007
126.2571
481.138
.313
.945
VAR00008
126.7714
450.887
.812
.941
VAR00009
126.4857
476.963
.340
.945
VAR00010
126.1714
479.676
.381
.944
VAR00011
126.0857
487.081
.225
.945
VAR00012
126.3714
479.593
.291
.945
VAR00013
126.1143
476.869
.544
.943
VAR00014
126.0286
485.499
.340
.944
VAR00015
126.7429
455.550
.777
.941
VAR00016
126.1143
473.575
.654
.943
VAR00017
126.7143
453.916
.801
.941
VAR00018
127.1143
466.222
.488
.944
59
VAR00019
126.7143
452.445
.813
.941
VAR00020
126.0286
482.382
.326
.944
VAR00021
126.7143
454.798
.782
.941
VAR00022
126.4000
467.012
.635
.942
VAR00023
126.1143
472.810
.607
.943
VAR00024
126.7714
450.887
.812
.941
VAR00025
126.0286
485.499
.340
.944
VAR00026
126.3714
468.064
.506
.943
VAR00027
126.6857
471.928
.415
.944
VAR00028
126.7429
450.903
.819
.941
VAR00029
126.2286
482.829
.256
.945
VAR00030
126.1714
483.499
.260
.945
VAR00031
126.6857
454.810
.791
.941
VAR00032
126.5143
462.787
.625
.942
VAR00033
127.2000
467.341
.431
.944
VAR00034
126.4857
461.139
.654
.942
VAR00035
126.7429
450.903
.819
.941
VAR00036
126.1714
483.558
.247
.945
VAR00037
126.6286
473.358
.396
.944
VAR00038
126.0571
474.408
.632
.943
VAR00039
126.2286
483.182
.270
.945
VAR00040
126.3429
481.173
.254
.945
60
*
( - ,,<
"
; - 312
)
61
Tabel 3.4 Reliability Statistics Cronbach' s Alpha
N of Items
.944
40
Hasil analisis alpha Skala Kepercayaan Diri diperoleh hasil x = 0,944. Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan item-itemnya valid dan instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini. Tabel 3.5 Validitas Item Faktor yang Mendorong Perilaku Membeli
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if
Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach' s Alpha
Total Correlation
if Item Deleted
VAR00001
91.4286
603.664
.565
.933
VAR00002
91.4857
603.316
.573
.933
VAR00003
91.4000
603.776
.597
.932
VAR00004
91.3429
606.879
.544
.933
VAR00005
90.8286
626.323
.253
.935
VAR00006
91.2571
601.961
.629
.932
VAR00007
91.2571
601.961
.629
.932
VAR00008
92.4000
623.541
.454
.934
62
VAR00009
91.0857
625.257
.255
.935
VAR00010
90.8000
626.282
.265
.935
VAR00011
90.8286
619.499
.387
.934
VAR00012
91.2571
601.961
.629
.932
VAR00013
90.8000
619.576
.380
.934
VAR00014
91.2000
605.165
.604
.932
VAR00015
91.5429
597.020
.705
.931
VAR00016
91.5429
599.020
.671
.932
VAR00017
91.5714
597.605
.712
.931
VAR00018
91.6286
600.299
.633
.932
VAR00019
91.6571
602.526
.638
.932
VAR00020
91.6857
599.398
.656
.932
VAR00021
91.2857
627.387
.217
.936
VAR00022
91.4857
616.492
.364
.935
VAR00023
91.5429
613.255
.402
.934
VAR00024
92.0857
609.904
.589
.933
VAR00025
92.0286
611.793
.505
.933
VAR00026
92.1429
608.185
.650
.932
VAR00027
92.0000
610.706
.504
.933
VAR00028
92.0000
610.235
.637
.932
VAR00029
91.9714
610.029
.575
.933
VAR00030
92.0286
605.087
.658
.932
VAR00031
92.2000
606.459
.678
.932
VAR00032
90.8571
616.773
.401
.934
VAR00033
91.3143
618.869
.319
.935
63
VAR00034
91.6857
617.222
.364
.935
VAR00035
91.9143
622.316
.349
.934
VAR00036
91.3429
603.820
.562
.933
VAR00037
91.9714
621.323
.332
.935
VAR00038
91.3714
615.476
.385
.934
VAR00039
90.9143
614.257
.435
.934
VAR00040
91.2857
621.798
.292
.935
Validitas item skala faktor yang mendukung perilaku membeli dapat dilihat dari corrected Item to Total Correlation skala Perilaku Membeli nilai terendah 0,217 sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,712 dengan demikian semua item dinyatakan valid. Tabel 3.6 Reliability Statistics Cronbach' s Alpha .935
N of Items 40
Hasil analisis alpha skala kepercayaan diri diperoleh hasil x = 0,935. Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan item-itemnya valid dan instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini.
64
E. Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik korelasi Koefisien Kontingency. Alasan menggunakan korelasi Koefisien Kontingency, karena skala datanya adalah Nominal dan Ordinal. Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows.
65