BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini. Dalam penelitan tersebut terdapat
kesamaan
permasalahan penelitian: 1. Skripsi Astrianasari yang dibuat tahun 2010 yang berjudul Penggunaan Twitter Sebagai Fungsi Komunikasi Massa. Penelitian ini menjelaskan bagaimana twitter dapat memenuhi fungsi komunikasi massa. Hasil penelitiannya adalah twitter dapat memenuhi fungsi informasi karena pada saat ini banyak akun twitter yang memberikan informasi seperti kondisi lalu lintas, info tempat wisata maupun berita. Twitter juga dapat memenuhi fungsi pendidikan, melalui media sosial ini masyarakat bisa belajar hal-hal baru tidak hanya melalui buku saja. Misalnya akun @ayatquran yang berisi ayat-ayat Al-quran dan mengajarkan followersnya untuk selalu ingat kepada Allah. Terakhir twitter dapat memenuhi fungsi untuk mempengaruhi, masyarakat yang haus akan informasi akan mudah terpengaruh dengan postinganpostingan yang ada di twitter. Namun penggunanya harus bisa membedakan mana yang baik dan tidak. 2. Skripsi Dosi Aprilinda Paldewa yang berjudul Motif Penggunaan dan Interaksi Sosial di Twitter menjelaskan tentang bagaimana para
11 repository.unisba.ac.id
pengguna twitter dalam menggunakan dan berinteraksi melalui twitter. Hasil penelitiannya adalah Twitter digunakan oleh mahasiswa untuk mencari hal-hal yang disukainya seperti fotografi, sastra, fashion hingga wirausaha. Hal ini dikarenakan twitter simple dan mudah untuk digunakan, informasi yang didapatkan bisa menjadi bahan obrolan di dunia nyata. Pesan-pesan yang diposting oleh informan pun beragam mulai dari curahan hati, guyonan, kritikan dan lain sebagainya. Postingan yang tidak disukai adalah bernada galau maupun mencaci maki suatu hal. Semua informan merasa percaya diri ketika memiliki akun twitter hal ini terlihat dari jumlah postingan mereka. Twitter dapat digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi mengingat ada followers ada yang tinggalnya berjauhan. Twitter juga dapat digunakan sebagai media hiburan. Perbedaan antara penelitian yang dilakukan dan dua penelitian sebelumnya terletak pada permasalahannya. Dalam penelitian ini peneliti meneliti bagaimana akun media sosial yang digunakan oleh perusahaan media memenuhi motif informasi, hiburan dan interaksi sosial bagi penggunanya. Peneliti
Judul
Metode
Astrianasari
Penggunaan
Twitter Deskriptif
penelitian
Sebagai
Fungsi Kualitatif
bagaimana media sosial
Komunikasi Massa
Analisis
twitter
ini
melihat
digunakan
sebagai
fungsi
komunikasi massa. Hasil
12 repository.unisba.ac.id
penelitiannya
adalah
twitter
dapat
mempermudah penggunanya
untuk
memperoleh informasi Twitter
juga
dapat
memenuhi
fungsi
komunikasi
untuk
mendidik. Twitter juga dapat memenuhi fungsi komunikasi
massa
memengaruhi. Dosi
Aprlinda Motif Penggunaan dan Deskriptif
Paldewa
Interaksi di twitter
Kualitatif
Penelitian
ini
menjelaskan
tentang
bagaimana media sosial twitter digunakan untuk mencari dan menggali informasi yang
tentang
hal
mereka
suka..
juga
dapat
Twitter
digunakan sebagai media interaksi sosial. Ghaisani
Peran
Media
Sosial Deskriptif
Penelitian
ini
akan
13 repository.unisba.ac.id
Maulina
Twitter
dalam Kuantitatif
menjelaskan bagaimana
memenuhi
Motif
media sosial memenuhi
Informasi,
Identitas
motif
informasi,
pribadi, integritas dan
identitas pribadi, hiburan
interaksi
serta
dan interaksi sosial bagi
bagi
para
sosial
Hiburan penggunanya
penggunanya.
Penelitian ini berbeda dengan dua penelitian sebelumnya meskipun
karena sama-sama
membahas
twitter
penelitian ini akan lebih fokus sebagai
kepada
twitter
akun
media
memenuhi 4 motif yang telah
disebutkan
bagi
penggunanya.
14 repository.unisba.ac.id
2.2.Tinjauan Pustaka 2.2.1. Pengertian Komunikasi Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, setiap hari ia selalu berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi terjadi ketika interaksi itu terjadi. Komunikasi berasal dari kata latin communicatio berarti sama. Sama yang dimaksud sama di sini adalah sama makna. Satu atau dua orang terlibat dalam komunikasi memiliki kesamaan makna di dalamnya. Gagasan atau pesan akan diterima oleh sasaran jika terdapat kesamaan makna antara komunikator sebagai penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan. “Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang terhadap orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator terhadap komunikan. Kongkretnya, isi pesan itu adalah pikiran dan perasaan lambangnya adalah bahasa.” (Effendy, 2003: 28). Definisi tersebut menunjukkan bahwa dalam proses komunikasi terjadi penyampaian pesan yang baik dari komunikator sebagai penyampai kepada komunikan sebagai penerima. Hal tersebut dapat dilihat melalui perubahan perilaku komunikan
15 repository.unisba.ac.id
2.2.2. Jurnalistik Online Jurnalistik online merupakan generasi baru dalam „jurnalistik‟ setelah jurnalistik konvensional seperti media cetak (surat kabar, majalah) dan jurnalistik penyiaran (radio dan televisi). Jurnalistik dipahami sebagai proses peliputan, penulisan dan penyebarluasan informasi atau berita melalui media massa. Prinsip Jurnalistik Online: Paul
Bradshaw
dalam
“Basic
Prinsipal
of
Online
Journalism”
(onlinejournalism.com) menyebutkan ada lima prisip dasar jurnalistik online yang disingkat B-A-S-I-C yaitu: 1. Keringkasan (Brevity). Berita online dituntut untuk memberikan berita yang singkat mengingat kesibukan orang yang semakin meningkat. 2. Kemampuan beradaptasi (Adaptability). Wartawan online dituntut agar mampu menyesuaikan diri ditengah kebutuhan dan preferensi public. 3. Dapat dipindai (Scannability). Untuk mempermudah para audiens, situssitus terkait dengan jurnalistik online hendaknya memiliki sifat dapat dipindai agar pembaca tidak perlu terpaksa membaca berita. 4. Interaktivitas (interactivity). Komunikasi dari publik kepada jurnalis dalam jurnalisme online sangat dimungkinkan dengan adanya akses yang semakin luas. 5. Komunikasi dan percakapan (community dan conversation). Media online memiliki peran yang lebih besar daripada media konvensional atau media cetak yakni sebagai penjaring komunitas. (Romli, 2012: 13-14)
16 repository.unisba.ac.id
2.2.3. Era Media Baru
New Media merupakan penyederhanaan istilah terhadap media di luar lima media massa konvensional televise, radio, majalah, Koran dan film. Sifat new media adalah cair, konektiviras, individual, dan menjadi sarana untuk membagi peran kontrol dan kebebasan (Chun,2006). New media merujuk pada perkembangan teknologi digital, namun new media sendiri tidak serta merta media berarti digital video, teks, gambar, gratfik yang diubah menjadi data-data digital hanya merujuk kepada teknologi multimedia. Media sosial merupakan media yang baru-baru ini digunakan oleh khalayak. New media ialah sebuah media gabungan antara teknologi komputer, informasi dan komunikasi. Kemunculan teori ini disebabkan oleh tiga hal yaitu konvegerensi media, interaksi dan perubahan perilaku pengguna media. Denis McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa menyebutkan bahwa media baru memiliki ciri yaitu adanya saling ketergantungan antara akses terhadap individu sebagai penerima atau pengirim pesan. Memiliki banyak kegunaan untuk melakukan interaksi dan sifatnya terbuka. Dapat disimpulkan bahwa media baru memang sangat terbuka dan dibutuhkan oleh khalayak sebagai sarana komunikasi baik secara audio maupun visual. Media sosial merupakan media baru (New Media) atau lebih sering disebut sebagai media konvergensi. Dengan keberadaan media sosial sebagai media baru, maka dalam penelitian ini teori yang digunakan
17 repository.unisba.ac.id
sebagai alat ukur atau pendukung adalah teori media baru. Peneliti menganggap teori ini relevan dengan keberadaan media sosial yang merupakan pendatang baru dalam ranah media. Menurut John Vivian (2008:262-264), keberadaan media baru seperti internet bisa melampaui pola penyebaran pesan tradisional; sifat internet yang bisa berinteraksi mengaburkan bahan geografis, kapasitas interaksi dan yang terpenting bisa dilakukan secara real time. Perbedaan Antara Era Media Pertama dan Kedua Tabel 2.1 Era Media Pertama (Broadcast)
Era Media Kedua (Interactivity)
Tersentral (dari satu sumber ke banyak Tersebar (dari banyak sumber ke khalayak)
banyak khalayak)
Komunikasi terjadi satu arah
Komunikasi terjadi timbal balik atau dua arah
Terbuka peluang sumber atau media Tertutupnya penguasaan media dan untuk dikuasai
bebasnya control terhadap sumber
Media merupakan instrument yang Media memfasilitasi setiap khalayak melanggengkan
strata
dan
ketidak (warga negara)
setaraan kelas social Terfragmentasinya
khalayak
dianggap sebagai massa.
dan Khalayak bisa terlihat sesuai dengan karakter
tanpa
meninggalkan
keragaman identitasnya masing-masing. Media dianggap dapat atau sebagai alat Media
melibatkan
pengalaman
18 repository.unisba.ac.id
memengaruhi kesadaran.
khalayak baik ruang maupun waktu
Sumber: Rusli, 2014:15 Perbedaan ini memiliki makna bahwa pada media baru khalayak tidak hanya ditempatkan sebagai objek yangt menjadi sasaran dan pesan. Dari segi perangkat media, era media baru ditandai dengan konvegerensi media. Secara structural konvegerensi media merupakan integrasi dari tiga aspek yaitu telekomunikasi, data komunikasi dan komunikasi massa dalam satu medium. Dalam tataran praktis konvegerensi media dapat terjadi melalui beberapa level, yaitu:
Level struktural seperti kombinasi transmisi data maupun perangkat telepon dan computer.
Level transportasi seperti web tv yang menggunakan satelit.
Level manajemen seperti perusahaan telepon yang memanfaatkan jaringan telepon untuk TV berlangganan.
Lavel pelayanan seperti penyatuan layanan informasi dan komunikasi di internet
Level tipe data seperti menyatukan data, teks, suara maupun gambar. 2.2.4. Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari interconnected networking berarti jaringan komputer yang saling terhubung antara satu komputer dengan yang lainnya dan membentuk sebuah jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga dapat saling berinteraksi, berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar
19 repository.unisba.ac.id
menukar data. Secara fisik, internet dapat digambarkan seperti menyerupai jaring laba-laba yang menyelimuti bumi terhubung melalui titik-titik (node). Node dapat berupa komputer maupun peralatan lainnya. Istilah internet berasal dari bahasa Latin “inter”, yang berarti “antara”. Secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet. Dengan demikian, definisi internet ialah “jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. (Dikutip dari http://allaboutmasscomm.blogspot.com/ pada Minggu 6 April) Internet sangat tepat dikatakan sebagai “jaringan dari jaringan” yang berkembang dalam kecepatan yang sangat menakjubkan. Jaringan ini terdiri dari LAN (Local Area Network) yang menghubungkan dua atau lebih computer biasanya
berada
dalam
satu
area
dan
WAN
(Wide
Area
Network),
menghubungkan beberapa LAN pada lokasi yang berbeda.
20 repository.unisba.ac.id
Saat popularitas internet semakin berkembang jumlah penyelenggara jasa internet juga turut meningkat. Perusahaan yang menawarkan koneksi internet dengan biaya bulanan tergantung jenis dan jumlah yang dibutuhkan. Melalui penyedia layanan, para pengguna dapat membantu diri mereka dengan berbagai pelayanan. (Stantley, 2012:398). Internet berbeda dengan media- media lain, melalui media ini dapat mengubah hubungan antara komponen satu dengan yang lain. Melalui internet, individu tunggal dapat berkomunikasi dengan khalayak luas. 2.2.5. Media Online Media online disebut juga media siber, media internet dan media baru, dapat diartikan sebagai media yang tersaji secara online di dalam website internet. Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) yang dikeluarkan oleh Dewan Pers mengartikan media siber sebagai segala bentuk medua yang menggunakan wahana internet dan melakukan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-undang pers dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers. Jenis-jenis media online Media Online berupa situs berita bisa kita klasifikasikan menjadi lima kategori: 1. Situs berita berupa “edisi online” dari media cetak atau surat kabar atau majalah seperti Republika Online, Kompas Online, Mediaindonesia.com, pikiranrakyat.com, tribunjabar.co.id. 2. Situs berita berupa “edisi online” media penyiaran radio, seperti Radio Australia (radioaustralia.net.au) dan Radio Nederland (rnw.nl).
21 repository.unisba.ac.id
3. Situs berita berupa “edisi online” media penyiaran televisi seperti CNN.com, metrotvnews.com dan liputan6.com 4. Situs berita online murni yang tidak terkait dengan media cetak maupun elektronik, seperti antaranews.com, detik.com dan VIVA News. 5. Situs “indeks berita” yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain seperti Yahoo! News, Plasa.msn.com, layanan kompilasi berita yang secara otomatis menampilkan berita dari berbagai media online. (Romli, 2012: 32) Karakteristik Media Online Media online memiliki keunggulan dibandingkan media konvensional (cetak/elektronik) identik dengan karakteristik jurnalistik online, antara lain: 1. Multimedia
: dapat memuat atau menyajikan berita/informasi dalam
bentuk teks, audio, video, grafis dan gambar secara bersamaan. 2. Aktualitas
:
berisi info aktual
karena kemudahan dan kecepatan
penyajian. 3. Cepat
: begitu diposting langsung dapat diakses semua orang
4. Update
: pembaruan informasi dapat dilakukab dengan cepat baik
dari sisi konten maupun redaksional, misalnya kesalahan ketik/ejaan. Kita belum menemukan istilah “ralat” di media online sebagaimana di media cetak. Informasi pun disampaikan secara terus menerus. 5. Kapasitas Luas : halaman web dapat menampung naskah sangat panjang 6. Fleksibilitas
: pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di
mana saja, juga jadwal update bisa kapan saja, setiap saa
22 repository.unisba.ac.id
2.2.6. Media Sosial Media sosial adalah suatu tempat dimana orang dapat berkomunikasi dengan menggunakan bantuan jaringan internet. Melalui media ini para penggunanya dapat berinteraksi ataupun mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah. Selain itu merekapun dapat berbagi foto maupun video, juga menambah teman serta wawasan. Media sosial pertama kali ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess tahun 1978. Pada saat itu mereka menemukan sistem papan buletin yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah atau mengunduh informasi dan dapat berkomunikasi menggunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung dengan saluran telepon. Tahun 1995 lahir sebuah situs yang melayani Web Hosting yaitu layanan penyimpanann data-data agar bisa diakses dari mana saja. Kemunculan Geocities ini merupakan awal berdirinya website-website yang lain. Media sosial pertama muncul pada tahun 1997 yaitu Sixdegree.com. Tahun 1999 munculah sebuah situs untuk membuat blog pribadi yaitu blogger yang menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. Lalu pada tahun 2002 lahirlah Friendster sebuah situs media sosial yang membuat penggunanya lebih mudah berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Tahun 2004 lahir sebuah jejaring sosial bernama facebook yang merupakan salah satu situs media sosial yang memiliki anggota terbanyak. Tahun 2006 ditemukan sebuah media bernama twitter yang sedikit berbeda dengan media sosial lainnya karena hanya bisa mengupdate status sebanyak 140 karakter saja.
23 repository.unisba.ac.id
Seiring berkembangnya zaman, media sosial menjadi lebih mudah diakses melalui smartphone yang saat ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat sehingga mereka lebih mudah untuk menyebarkan dan menerima informasi dengan cepat. 2.2.7. Tinjauan Tentang Twitter Twitter merupakan sebuah media sosial yang didirikan oleh Jack Dorsey pada tahun 2006 dan mulai banyak digunakan pada 2007. Jejaring sosial gratis ini membatasi penggunanya mengirim pesan atau status yang disebut tweet. Pengguna twitter dapat mengirim pesan kepada pengikutnya (followers) dan dapat menjadi pengikut pada sebuah akun (following). (Sumber:Wikipedia). Pengirim pesan dapat membatasi hanya kepada lingkup pertemanannya saja (memprivate akun) maupun menyebarkannya kepada publik. Pengguna dapat menggunakan twitter dengan menggunakan internet baik melalui komputer, laptop, ataupun smartphone. Aplikasi yang dapat digunakan pun beragam seperti tweetcaster, uber sosial, twitter for blackberry, twitter for android, tweetdeck maupun yang lainnya. Selain itu melalui twitter penggunanya pun dapat mengirimkan foto melalui aplikasi tweetpict. Aplikasi ini dapat mempermudah mereka untuk mengupload ataupun saling berkirim foto. Balasan pesan di twitter dikenal dengan sebutan retweet. Pesan dikirimkan dibatasi hanya 140 karakter saja, oleh karena itu twitter dikenal sebagai SMS multimedia. Blog memungkinkan penggunanya untuk melakukan citizen journalism melalui artikel, sedangkan melalui twitter penggunanya dapat melakukan citizen
24 repository.unisba.ac.id
journalism dengan cara mengirimkan pesan singkat. Kelebihan dari twitter ini adalah dapat mengirimkan pesan singkat dengan cepat sehingga informasi lebih mudah tersebar dan diterima oleh khalayak. Saat ini twitter yang cepat dan ringkas ini banyak digunakan baik oleh perorangan untuk kepentingan pribadi, intansi, bisnis maupun media sebagai sarana informasi publik. 2.8.1. Maksud dan Tujuan Twitter Jack Dorsey menciptakan twitter dengan tujuan untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh teman-temannya. Setelah ia membawa ide ini kepada kolega-koleganya maka diputuskan akan ada bentuk dasar yang dibuat
Pada
awalnya twitter dibiayai oleh Obivius, sebuah lingkungan kreatif yang terletak di California. Bentuk dasar dibuat pertama kali pada Maret 2006 dan dikenalkan kepada publik Agustus 2006. Layanan yang dibuat langsung menjadi popular sehingga membuat twitter memutuskan untuk keluar dari Obivius. Pada Mei 2007 twittei incorporated berdiri secara resmi. Nama dari produk ini awalnya Twittr, yang terinspirasi dari Flickr dan kenyataannya bahwa singkatan-singkatan dalam bentuk SMS di Amerika hanya 5 huruf. Proyek ini dimulai pada 21 Maret 2006, ketika Dorsey mempublikasikan pesan twitter pertamanya “Just setting up my twttr”. (Sumber:http./twitter.com).
25 repository.unisba.ac.id
2.8.2. Logo Twitter Twitter mempunyai logo sebuah burung berwarna biru yang berarti kicauan burung. Burung berkicau memang tidak panjang, namun berlangsung secara kontinyu. Dengan konsep itulah media sosial ini dibuat. Orang yang menggunakan twitter disebut dengan sebutan tweeting sedangkan pesan yang dikirimnya dikenal dengan sebutan tweet. Berikut ada beberapa logo yang pernah digunakan oleh twitter
2.8.3. Istilah-istilah yang ada dalam twitter Beberapa istilah yang digunakan untuk berkomunikasi di twitter: •
Tweet
: Sebuah pesan yang dikirimkan oleh para penggunanya.
•
@
: Digunakan di depan nama penerima pesan agar pesan
dapat diterima oleh akun yang dimaksud. •
Reply
: Balasan dari pesan yang dikirimkan.
26 repository.unisba.ac.id
•
Following
: Orang yang akunnya diikuti oleh pengguna tersebut.
•
Followers
: Orang yang mengikuti akun pengguna tersebut.
•
Retweet
: Respone Tweet
•
Direct
: Pesan personal yang tidak dapat dilihat oleh pengguna lain
•
Favorite
: Tweet tertentu yang disimpan.
•
Hash Tags (#) : Penanda yang digunakan di depan topik tertentu sehingga
pengguna lain dapat menemukan pesan tersebut jika mencari pada topik yang sama. •
Trending Topik : Topik yang sedang banyak diperbincangkan oleh para
penggunan twitter. •
Tweeple
: Pengguna Twitter
•
OverHeard (OH)
: Penulisan Tweet milik orang lain yang tidak ingin
diketahui siapa pemiliknya, OH ditulis di depan tweet tersebut. 2.8.4.
Alasan Memilih Twitter
Twitter dapat memudahkan penggunanya untuk saling berkomunikasi dengan mudah. Selain itu media sosial ini dapat memberikan informasi bagi penggunanya. Melalui twitter sebuah informasi dapat tersebar dan diterima dengan mudah oleh penggunanya. Bahkan pada saat ini banyak instansi, perusahaan, organisasi maupun media yang menggunakan twitter sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan para pelanggan ataupun anggotanya. Melalui twitter mereka dapat saling berinteraksi tanpa harus bertatap muka.
27 repository.unisba.ac.id
Twitter pun dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan ataupun mencari hiburan. Saat ini banyak akun twitter yang digunakan untuk menghibur para penggunanya. Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2013 lalu menunjukkan bahwa media sosial twitter merupakan media sosial terbesar ketiga di dunia dengan jumlah pengguna sebanyak 904 juta akun yang 6,5 persennya atau sekitar 58,7 juta akun berasal dari negara Indonesia. 2.8.5. Kelebihan Twitter Twitter merupakan sebuah media sosial berbasis microblogging. Prinsip utama microblogging adalah pesan yang disampaikan dibatasi oleh jumlah karakter tertentu, yang biasanya tidak lebih dari 200 karakter. Dalam twitter penggunanya dibatasi hanya dapat mengirimkan pesan sebanyak 140 karakter saja. Dengan basis microblogging maka twitter merupakan wujud dari web 2.0, yang indikatornya adalah memungkinkan penggunanya untuk saling berinteraksi. Blog disebut citizen journalism dalam bentuk artikel, maka microblogging adalah citizen journalism dalam bentuk pesan singkat. Karena pesan itu singkat maka informasi dapat tersebar dengan cepat. Ini merupakan salah satu kelebihan twitter yaitu dapat mengirimkan informasi dengan cepat ke seluruh dunia. Twitter dapat memudahkan pemilik sebuah bisnis untuk memasarkan produknya dan berinteraksi dengan para konsumennya. Twitter juga dapat digunakan oleh sebuah organisasi untuk berkomunikasi dengan sesama
28 repository.unisba.ac.id
anggotanya. Media sosial ini juga sering kali digunakan oleh perusahaan media untuk menyebarkan berita dan informasi juga berinteraksi dengan khalayaknya. Kelebihan tersebut juga dapat digunakan oleh artis, tokoh politik, pengusaha dan yang lainnya memanfaatkannya dalam kehidupan mereka. 2.8.6. Tampilan Twitter
29 repository.unisba.ac.id
Gambar 2.1. Tampilan Twitter Sumber: Beholdthenewtwitter.com
2.9. Tinjauan Teori Motivasi Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif merupakan suatu pengertian yang meliputi semua penggerak, alasan-alasan sesuatu (Ardiyanto, 2005: 87). Motivasi adalah sebab, alasan dasar, pikiran dasar, dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang selalu berpengaruh besar terhadap tingkah laku manusia. Dengan kata lain motivasi adalah dorongan terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dorongan disini adalah desakan alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup. 30 repository.unisba.ac.id
Dalam teori ini disebutkan motivasi adalah alasan dasar, sebab, dorongan yang berpengaruh besar pada tingkah laku manusia. Dalam definisi ini motif jika dihubungkan dengan media berarti alasan dan tujuan manusia untuk menggunakan media tersebut. Seleksi terhadap media dilakukan oleh khalayak sesuai dengan kebutuhan dan motif. Mcquail (1991:72) membagi motif manusia terhadap penggunaan media menjadi empat kelompok yaitu motif informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial serta motif hiburan. 1.
Motif Informasi a.
Mencari berita tentang peristiwa dan berita di lingkungan sekitar, masyarakat dan dunia.
2.
b.
Memuaskan rasa ingin tahu
c.
Belajar, pendidikan
Motif Identitas Pribadi a.
Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.
b.
Menemukan model perilaku
c.
Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media.
d.
Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri
3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial a.
Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain.
b.
Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain.
c.
Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki.
31 repository.unisba.ac.id
d.
Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.
e.
Memperoleh teman selain dari manusia.
f.
Membantu menjalankan peran sosial.
g.
Memungkinkan diri untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat.
4.
Motif Hiburan a.
Melepaskan diri dari permasalahan
b.
Mengisi waktu
c.
Penyaluran emosi
32 repository.unisba.ac.id