1 Membangun Web Portal Dengan Wordpress TI D Page 12 Puji syukur kita penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-nya maka penulis dapat menyelesa...
Puji syukur kita penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan E-book yang berjudul “MEMBANGUN WEB PORTAL MENGGUNAKAN WORDPRESS” Penulisan Ebook ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata Kuliah Pemograman Web,Tehnik Informatika D4 Reguler. Dalam Penulisan E-book ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan E-book ini. Dalam penulisan E-book ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada : 1. Bapak Mamay Syani S.ST selaku Dosen mata kuliah ini yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan E-book ini. 2. Rekan-rekan mahasiswa Tehnik D4 Reguler yang telah berpartisipasi memberikan penjelasan pada bagian-bagian tertentu Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan E-book iniSemua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan E-book ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Kata Pengantar .......................................................................... Hal.2 Daftar Isi ................................................................................... Hal.3
Pendahuluan
Sejarah Wordpress ........................................................... Hal.4 Sejarah Xampp .................................................................... Hal.6
Persiapan
Installasi Xampp ................................................................. Installasi WordPress ......................................................... Area Kerja ............................................................................ Melengkapi Profile ..............................................................
Hal.10 Hal.12 Hal.20 Hal.21
Web Portal WordPress Mengganti Tema Wordpress Offline............................. Menginstall Template Secara Online ............................. Menginstall Plugin Manual/Offline ................................. Menginstall Plugin Secara Online .................................... Cara memposting Artikel DI Wordpress ...................... Membuat Favicon Untuk Wordpress ............................. Cara Upload Wordpress Offline ke Online .................. Cara meningkatkan SEO pada Wordpress .................... Troubleshooting ..................................................................
Sejarah Wordpress Wordpress adalah open source CMS (Content Management System), sering digunakan sebagai engine blog yang dibangun dengan PHP dan MySQL. Memiliki banyak fitur, termasuk arsitektur plug in dan sistem template. Digunakan oleh lebih dari 12% dari 1 juta website terbesar, Wordpress adalah CMS yang paling populer saat ini. Wordpress dikembangkan pertama kali oleh Matt Wullenberg saat ia berumur 18 tahun. Pada tahun 2002 Ketika b2/cafeblog tempat dia ngeblog tidak beroperasi lagi, sehingga muncul ide untuk mengembangkan sendiri blogware semacam itu tapi dengan mengikuti standar web, terstruktur dengan baik dan mengusung nuansa elegan dan bersih. Keinginan ini mulai diwujudkan pada tahun 2003. Dengan mengajak seorang temannya, Mike Little, Matt mulai mengembangkan wordpress, yang pada akhirnya Michel Valdrighi (pengembang b2/cafelog tersebut) bergabung dengan mereka. Perkembangan Wordpress 27 Mei 2003. WordPress pertama kali di rilis ( versi 0.7 ) 19
desember
2003, WordPress wiki di publish. Kita mengenalnya sekarang dengan
codex.wordpress 3 Januari 2004, WordPress versi 1.0 di rilis. Upgrade besar besaran dari vrsi sebelumnya. Edit link, interface admin baru, multiple category, dan fitur – fitur yang sangat usefull hingga versi terkini wordpress. 22 Mei 2004, versi 1.2 dirilis. perubahan besar – besaran. POst review, Arsitektur plugin baru, sistem moderasi komentar yang lebih oke. Pertengahan februari 2005, versi 1.5 dirilis. kemampuan memanage static page ( atau kita kenal dengan page pada wordpress ) telah merubah wordpress dari simple blog management menjadi full content management system. Theme system yang memudahkan user merubah tampilan, dan juga default template baru dengan codename Kubrick yang didesain oleh Michael Heilemann Tahun 2005 merupakan tahun yang sangat berarti untuk wordpress. versi 1.5 di download lebih dari 900,000 kali, dan dimulainya service wordpress di wordpress.com
Desember 2005, versi 2.0 dirilis. fitur baru pada rich editting, sistem administrasi yang lebih baik, upload image, pengembangan import system, posting yang lebih cepat, pengembangan yang lebih baik untuk developer plugin. Tahun 2006, blogware wordpress di download sebanyak 1,545,703 kali, dan 371 plugin unik yang di download sebanyak 191,567 kali. pada tahun ini juga pertama kali diadakannya WordCamp pertama kali di san fransisco 22 Januari 2007, versi 2.1 dirilis. desain ulang interface dan pengembangan tools editing, pengembangan opsi manajemen konten, dan optimasi database 16 Mei 2007, versi 2.2 dirilis. fitur support widget untuk template, support Atom feed, optimasi kecepata, revisi sistem taksonomi untuk category seperti tags 24 September 2007, versi 2.3 dirilis. support native tagging, sistem taksonomi baru untuk category, notifikasi yang mudah untuk update, dan support penuh terhadap Atom 1.0 Pada tahun 2007 engine wordpress di download sebanyak 3,816,965 kali. dan terdapat 1,384 plugins yang di download sebanyak 2,845,884 kali . Meningkat 15 kali. pada tahun 2007 ini juga wordpress mengadopsi sistem release reguler terjadwal. rilis fitur major dijadwalkan sekitar setiap 3 – 4 bulan, atau 3 kali dalam setahun. 29 maret 2008, versi 2.5 dirilis. para developer men-skip versi 2.4 sehingga versi 2.5 mengandung 2 major release. versi 2.5 membawa interface admin bar. 15 july 2008, versi 2.6 dirilis dengan sejumlah peningkatan krusial. dari word count, theme preview dan revisi post ala wiki. 11 Desember 2008, versi 2.7 dirilis. Penambahan fitur upgrade dan instalasi plug in dalam dashboard. 10 Juni 2009, versi 2.8 dirilis dengan menawarkan perbaikan kecepatan, dan instalasi otomatis tema dari dashboard. Hal ini juga memperkenalkan editor CodePress untuk sintaks dan tampilan widget didesain ulang. 19 Desember 2009, versi 2.9 dirilis dengan menambahkan fitur undo dan image editor. 17 Juni 2010, akhirnya versi 3.0 yang sudah ditunggu – tunggu kehadirannya akhirnya dirilis. Kubrick sebagai tema default akhirnya digantikan oleh “twenty ten. Penggabungan wordpress dan wordpress MU sehingga menciptakan fungsi multi-situs baru. Agustus 2010, versi 3.0 telah didownload sebanyak 12,5 milliar kali.
P P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. P P: Perl, bahasa pemrograman. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. Software XAMPP versi ini terdiri atas: a. Apache versi 2.0.54 b. MySQL versi 4.1.12 c. PHP versi 5.0.4 d. phpMyAdmin versi 2.6.2-p11 dan lain-lain web server tersebut mari kita mengenalnya lebih dekat satu per satu . 1. Mengenai APACHE Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. 2. Mengenai PHP Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk mebuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lain-lain. Seperti pernah disinggung sebelumnya bahwa PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung system manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan sebagainya.
Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing(OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.
3. Mengenai MySQL Pperkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database. 4. Mengenai PHPMyAdmin Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data base dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah : yang pertama setelah XAMP kita terinstall, kita harus mengaktifkan web server Apache dan MySQL dari control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan browser kesayangan Anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera) lalu ketikkan alamat web berikut : http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga
apabila telah nampak interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya. Bagian penting dari xampp Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :
htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
Installasi Xampp Berikut langkah-langakah Cara Install XAMPP v1.7.2 : Jalankan software Xampp v1.7.2, setelah itu pilih Destination Folder (Folder Tujuan), sebagai contoh di C: sebagai default folder tujuan, kemudian pilih "Install"
Setelah selesai proses Extracting, maka akan keluar jendela "Command Prompt", kemudian tekan "Y" jika anda setuju untuk membuat Shortcut Xampp pada desktop, atau tekan "N" jika anda tidak setuju untuk membuat Shortcut Xampp pada desktop, kemudian tekan "Enter"
Selanjutnya tekan "X", kemudian tekan "Enter" untuk keluar dari proses Installasi
Centang yang menurut anda penting, di sarankan untuk di centang semua
Installasi Wordpress Dalam menginstall wordpress terlebih dahulu anda harus mengdownload dahulu wordpress nya dari situs ini http://wordpress.org/download/. Wordpress yang anda download selalu rilis versi terbaru tiap bulan atau tiap tahun. Saat ini wordpress nya versi 3.5 dalam setahun ke depan maka anda akan mendownload versi terbaru nya lagi.
e. Buka Aplikasi browser mozzila, Internet Explorer, Google Chrome, Opera, Safari dan lain-lain lalu ketik di broswer http://localhost/phpmyadmin/ lalu OK maka akan muncul browser phpMyAdmin.
f.
Anda harus membuat database baru di My SQL localhost. Ketik Myblog ( sesuaikan namanya dengan folder wordpress yang anda tadi pada nama wordpress ) di Create New Database klik Create.
g. Klik di browser Mozilla http://localhost/Myblog/ maka akan muncul di browser meminta untuk membuat Configuration File baru klik Create Configuration File.
h. Lalu akan muncul pemberithuan di browser lalu anda klik Let’s Go!.
Area Kerja Ketika menginstal WordPress di komputer sendiri, kita akan selalu berinteraksi dengan beberapa folder, di antaranya: htdocs Lokasi folder ini terletak di C:\xampp\ (atau di lokasi tempat Anda menginstal XAMPP maupun mini server lainnya). Di folder ini, tempat menginstal WordPress. Bisa diinstal dengan membuat folder sendiri di dalamnya, misalnya: blogku. Atau, bisa langsung menginstal di htdocs sehingga nantinya ketika dibuka di browser, cukup mengetik http://localhost (atau http://alamat ipaddress). Jangan menempatkan file instalasi di luar folder ini karena kita tidak akan mungkin menginstal apapun. Di folder ini, kita bisa menginstal lebih dari satu WordPress atau web cms lainnya seperti Joomla!, mambo, atau drupal dengan membuat folder sesuai skrip yang diinstal. Jika tanpa membuat folder, hanya diizinkan satu skrip saja. template (themes) Di sinilah tempat menginstal template/theme WordPress. Lokasi foldernya ada di C:\xampp\htdocs\[nama folder wordpress]\wp-content. Jika memiliki koleksi template WordPress, bisa langsung diekstrak ke folder ini. plugin WordPress tanpa plugin sepertinya kurang optimal. Sama seperti theme, folder ini juga terletak di C:\xampp\htdocs\[nama folder wordpress]\wp-content. Semua koleksi plugin ada di folder ini yang dibedakan dengan folder yang bernama sesuai plugin masing-masing. Ekstrak folder plugin yang Anda miliki ke folder ini. Jika diinstal secara online, secara otomatis akan masuk ke folder ini.
Folder tambahan Jika Anda ingin menambahkan folder (seperti koleksi gambar/file), letakkanlah di folder C:\xampp\htdocs\[nama folder wordpress]\wp-content supaya memudahkan mengelola file ketika sudah online. Buatlah folder di dalamnya sesuai jenis file yang akan ditempatkan. Secara umum, folder di ataslah yang akan sering kita jamah. Folder lainnya barangkali akan kita sentuh bila mengharuskan memodifikasi lebih lanjut. Jika Anda belum paham bahasa php, sebaiknya abaikan saja. Jika salah memodifikasi, web yang kita buat akan berantakan atau bahkan error
Melengkapi Profile Setelah berhasil menginstal, sebaiknya melengkapi profil web kita supaya tampak lebih profesional. Prosesnya pun sangat mudah. Sama seperti mengganti password admin, karena memang lokasinya juga sama. Caranya: 1. Klik admin.
2.
Isi formulir yang masih kosong, lalu klik Update Profile.
Menginstal Template Secara Online Cara di atas biasa dilakukan saat menginstal di komputer. Cara tersebut bisa juga dilakukan saat sudah online dengan menggunakan software file transfer protocol (ftp), seperti FileZilla. Namun, kali ini saya coba cara lain menginstal secara online. Caranya sebagai berikut. 1.
Masuk ke halaman admin.
2.
Klik Appearance.
3.
Klik Add New Themes.
4.
Klik tombol Search kalau belum tahu nama template yang akan dicari.
Menginstal Plugin Manual/Offline Jika Anda memiliki koleksi plugin, bisa Anda instal secara manual. Prosesnya sama seperti menginstal template, cukup ekstrak folder plugin yang Anda miliki ke folder plugin di WordPress. Kali ini saya akan menginstal plugin simpleviewer untuk gallery foto. Untuk lebih jelasnya, silakan ikuti langkah berikut. 1.
Masuk ke halaman admin klik Plugin. Klik Activate.
Menginstal Plugin Secara Online Kali ini saya akan menginstal plugin kontak. Cara menginstalnya sebagai berikut. Klik Plugins > Add New. Kalau tahu nama pluginnya, bisa langsung ketik di kotak pencarian, misalnya: contact form 7. Atau, klik tag yang disediakan.
Cara Memposting Artikel di WordPress Klick Kiri pada menu Post sebelah kiri dan klick Add New untuk masuk ke area kerja teks untuk memasukkan artikel yang akan dipostingkan
Masukkan Artikel seperti gambar dibawah ini :
Jangan Lupa untuk mencentang Kategori artikel yangakan di Postingkan
Setelah itu lakukanlah Save Draft lalu Klick Publish untuk mempostingkan Artikel pada wordpress Offline
Membuat Favicon untuk Wordpress Favicon adalah icon utama yang muncul padd address bar suatu website dan merupakan logo dari website tersebut , Juga dikenal sebagai shortcut icon, Web site icon, URL icon, or bookmark icon .
Cara menambahkan favicon sangat mudah. Kita bisa memakai gambar apa saja (usahakan ukuran panjang dan lebarnya sama, paling baik dengan ukuran 50×50 sehingga kita bisa tahu apakah gambarnya nanti kelihatan atau tidak. Ukuran normal ikon yang dijadikan favicon adalah 48×48 piksel. Cara pertama, menambah favicon dengan modifikasi file header.php dengan asumsi file yang akan digunakan diupload di folder images pada wordpress yang akan kita kasih favicon, file header.php yang akan kita edit terletak pada folder theme yang sedang aktif dipakai, misalnya berada di folder wp-content/themes/tweentyeleven/header.php (Dalam kasus ini kita coba dalam wordpress localhost). 1. Buka file header.php pada tema yang anda gunakan. 2. Di antara tag dan , Tambahkan kode berikut : /images/favicon.gif‘ rel=’shortcut icon’/> /images/favicon.gif‘ rel=’icon’ type=’image/gif‘/> Contoh :
Keterangan: 1. Ganti /images dengan alamat dimana file gambar yang akan kita gunakan sebagai favicon berada. Dalam contoh di atas, gambar yang akan kita gunakan berada di folder images. Jika kita ingin menggunakan link lain sperti imageshack atau yang lainnya, sesuaikan alamat imagenya. 2. Ganti favicon.gif dengan nama file anda. 3. Ganti gif dengan tipe image/gambar anda, jika gambar anda berformat jpeg maka ganti dengan jpg, jika png ganti dengan png, dan seterusnya. Setelah di ganti :
Favicon tetap ada di folder images tetapi nama file menjadi favicon.ico 4. Setelah semua selesai di lakukan, save pekerjaan kita, lalu cek wordpress kita Hasilnya menjadi :
Cara Upload Wordpress Offline Ke online Ada beberapa langkah untuk meng-upload wordpress offline kita ke hostingan agar berjalan lancar,baiklah langsung saja kita memulai proses penguploadan wordpress offline kita. 1. Langkah pertama cari wp-config-sample.php di direktori c:\xampp\htdocs\wordpress\ bila sudah ketemu file tersebut buka menggunakan notepade++ atau software editor yang lain. Kemudian editlah ‘namadatabase’, ‘namapengguna’, ‘katasandi’, dan ‘localhost’, seperti gambar berikut 2.
3. Setelah mengedit ‘namadatabase’, ‘namapengguna’, ‘katasandi’, dan ‘localhost’ . kemudian save file tersebut dengan nama baru yaitu wp-config.php di direktori yang sama,lihat gambar berikut :
4. Setelah langkah diatas kemudian masuk kelangkah berikutnya yaitu mengeksport database offline untuk persiapan di import ke database online di hostingan,pertama buka 127.0.0.1/phpmyadmin/index.php di browser anda setelah itu pilih nama table database wordpress ofline anda,disini saya menggunakan nama database “ti-squad”,lihat gambar berikut
5. Setelah itu klik kemudian akan muncul daftar table-tabel dalam database ti-squad atau database pilihan anda lihat gambar berikut
6. Setelah itu pilih ke tab menu dengan pilihan ekspor
7. Setelah di klik ekspor kemudian lihat dibagian bawah page ada fasilitas untuk mengeskpor yaitu centang “kirim ke” isikkan nama file dengan “_DB_tisquad” kemudian pilih “dikompress dengan ZIP” setelah itu klik “GO”,maka file langsung di download
8. Setelah pendownloadan berhasil maka langkah ini sudah berhasil,maka kita harus masuk kelangkah selanjutnya,langkah selanjutnya adalah langkah yang dibilang paling penting karena bila langkah ini tidak dijalankan maka wordpressnya masih dapat dikatakan di localhost,baiklah langkah pertama buka 127.0.0.1/wordpress/wp-admin.php ,lihat gambar berikut :
12. Setelah proses ini maka selanjutnya kita masuk ketahap penguploadan ke hostingan kita melalui cpanel,langkah selanjutnya carilah folder wordpress di c:\xampp\htdoc\ kemudian kompres kedalam bentuk zip lihat gambar berikut
13. Setelah berhasil di compress kemudian masukklah ke cpanel anda http://cpanel.tisquad.com/ isikan username dan password cpanel anda,setelah masuk kedalam cpanel anda kemudian pilihlah menu “file manager” ,kemudian klik “go”lihat gambar berikut
14. Setelah itu anda akan dibawa ke page file managernya,setelah masuk ke page file manager pilihlah upload,untuk mengupload wordpress kita
15. Setelah itu kita akan dibawa ke page upload
16. Setelah itu klik telusuri dan cari letak wordpress.zip di simpan yaitu di c:\xampp\htdocs carilah wordpress.zip,,setelah ketemu maka file langsung di upload,kalian akan menunggu beberapa menit karena file wordpress yang diupload dengan ukuran 5mb lebih,setelah proses upload berhasil maka page akan kembali ke file manager di cpanel,kemudian ekstrak wordpress.zip ke direcroty pilihan anda,”disarankan untuk menghindari terkena hack alangkah baiknya file wordpress kita di ekstrak di subfolder karena akan lebih sulit terdeteksi”,disini saya membuat direktori baru bernama “home” dan saya mengekstrak di directory tersebut.setelah di ekstrack di directory pilihan anda maka hasilnya akan seperti ini :
17. Maka proses penguploadan wordpress sudah berhasil,,kemudian kita masuk kelangkah selanjutnya yaitu penguploadan database offline ke online,langkah pertama pada cpanel pilihlah menu phpmyadmin
18. Setelah masuk ke page php my admin pilihlah menu tab impor
19. Setelah itu telusuri dimana file _DB_tisquad yang diawal tadi di download
20. Setelah berhasil di upload langkah selanjutnya kita membuat redirect web kita,karena kita menyimpan file wordpress di sub directory maka kita harus membuat redirect caranya adalah pada cpanel pilihlah menu redirects
21. Setelah itu kita akan dibawa ke page redirects pada page ini isikan “redirects to” dengan nama domain beserta direktorynya contoh “ti-squad.com/home/” karena wordpress saya disimpan di directory home
22. Dan setelah semua proses dilakukkan dengan berhasil maka wordpress offline anda sudah menjadi wordpress online anda tinggal mengetikkan www.ti-squad.com/home/ di browser anda
Cara Meningkatkan SEO pada Wordpress SEO (Search Engine Opimization) yaitu suatu cara bagaimana sebuah website dapat mudah terdeteksi atau ter-indeks oleh mesin pencari (search engine). Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan : Cara Menggunakan Permalink Yang Benar
Log-in terlebih dahulu ke akun wordpress Anda
Setting -> Permalink -> Posts -> Edit post yang diinginkan
Masuk ke Change Permalink
Setelah itu di Permalink Settings -> Custome Structure
Pada Costum Structure, misal jika di isikan : /%postname%/%year%/ maka, permalink posting anda akan berubah menjadi : http://localhost/wordpress/Tutorial%20Wordpress/2013/
Lalu klik “save changes” seperti pada gambar di atas. Lihat hasil-nya!
Tips Menggunakan Heading Yang Benar Pada penggunaan
hanya dipergunakan pada Title/Judul dari Postingan. Selanjutnya, untuk
dan
gunakan pada isi konten post anda, ini bertujuan mempermudah Posting-an Anda terindeks pada Search Engine. Karena postingan yang baik adalah memiliki Heading dan Subheading yang baik juga agar cepat dikenali oleh Search Engine. Berikut Informasi Penempatan Heading Tag yang benar: Pada home-page (halaman utama)
H1 untuk judul/nama blog
H2 untuk judul artikel/posting
Pada kategori, tag, arsip dan halaman pencarian (search pages)
H1 untuk kategori, tag, judul arsip atau kata kunci pencarian
H2 untuk judul artikel
Pada halaman artikel (single post page)
H4 untuk judul blog
H1 untuk judul artikel/posting
H2 untuk judul artikel terkait (kalau ada)
H3-H4 untuk link kategori dan tag
Cara Membuat Posting lebih SEO dengan Menambahkan Categories Dan Tags Sebelum membuat posting, ada baik-nya membuat Categories dan Tags
Category Category berfungsi untuk mengelompokan posting dalam berbagai jenis. Dengan ada-nya category mempermudah dalam menyusun sekelompok posting yang begitu banyak.
Tags Tags sebenarnya tidak jauh berbeda dengan category, memiliki fungsi untuk mengelompokan posting. Selain itu, Tags sangat berpengaruh pada SEO (Search Engine Optimize), posting kita akan lebih cepat terindeks dalam Search Engine.
Cara membuat Categories
Pada Menu Tab, pilih “Posts > Categories”
Pada halaman tersebut, kalian isikan: o
Name
o
Slug (optional)
o
Description
Jika sudah di isi, Klik Add New Category
Category telah berhasil dibuat dan siap dipasang pada posting Anda.
Tag Tags telah berhasil dibuat dan siap dipasang pada posting Anda.
Troubleshooting Di bawah ini adalah beberapa troubleshooting atau error/kesalahan yang biasa terjadi pada saat instalasi CMS (Wordpress OffLine) ke Web/Hosting/WordPress Online. Direktori lebih menonjol dibandingkan halaman Web/WordPress ! Cara memperbaikinya? Web Server harus di perintahkan untuk “view” halaman “index.php”. Dalam Apache gunakan perintah “DirectoryIndex Index.php”. Untuk Cara lebih mudahnya adalah membuat file bernama “.htaccess” dalam direktori instalasi dan isikan perintah didalamnya. Cara lainnya adalah menambahkan perintah dalam file konfigurasi di Server Web/Hosting. Gambar atau Musik tidak bekerja! Cara memperbaikinya? Jika anda menggunakan Rich Text Editor dalam blog yang diinstall dalam subdirectory, dan anda menarik secara langsung gambar yang baru saja anda unggah ke editor field
Halaman Web terlalu dempet atau berdesak. Dan saat di lihat “Source”-nya, terlihat banyak sekali terpasang kutipan “”. Cara memperbaikinya? Jika kutipan di kirim ke browser, itu berarti “PHP”-mu tidak berjalan secara normal. Karena seharusnya semua PHP di eksekusi sebelum server mengirimkan hasil/bentuk akhir ke Browser anda. Dan pastikan beberapa hal di bawah untuk mengetahui dimana error terjadi ;
1. Pastikan browser anda memenuhi syarat untuk menjalankan WordPress. 2. Pastikan PHP di install dan di konfigurasi secara baik/benar. 3. Untuk keterangan lebih lanjut, kontak saja “hosting provider” atau system administrasi anda.
Error saat menghubungkan ke database, padahal saya yakin konfigurasi/settingan yang saya gunakan benar. Cara memperbaikinya? Coba Reset MySQL password secara manual. Jika kamu bisa mengakses ke MySQL via Shell, coba buat perintah :
SET PASSWORD FOR ‘UserNameWordPressAnda”@”NamaHostingProvider” = OLD_PASSWORD(“PasswordAnda”);
Jika anda menggunakan MySQL versi 4.1, gunakan “PASSWORD” jangan gunakan “OLD_PASSWORD”. Dan jika anda tidak bisa mengakses shell, anda seharusnya bisa memasukan langsung perintah diatas ke SQL query didalam phpMyAdmin. Jika masih tetap gagal , satu – satunya jalan adalah dengan mereset password untuk database pengguna/user, langsung dari host control panel.
1. Unduh “wp-config.php” (Jika anda belum mempunyai akses ke “shell”) 2. Buka di Text Editor 3. Cek baris pertama yang hanya berisi “”(pastikan tidak berisi apapun sesudahnya, tidak terkecuali spasi kosong) 5. Jika “Save Editor” di simpan sebagai “Unicode”, pastikan “no byte order mark (BOM)”. Karena ada beberapa text editor yang tidak menginformasikan kepada user (pengguna), bahwa BOM dimasukan atau tidak kedalam Unicode. Jika Iya (ada BOM pada Unicode), gantilah save editor anda. 6. Simpan file, coba unggah lagi jika diperlukan, lalu “reload atau refresh”dalam Browser anda.