MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT DI APOTIK SEJATI PESAWARAN BERBASIS WEB ADE ELSE MUTIARA Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung Telp./Faks. (0729) 22240 Pringsewu, http://www.stmikpringsewu.ac.id E-mail:
[email protected]
Abstrak Pengembangan technologi informasi membawa perubahan dalam proses bisnis Apotik, sistem apotik yang manual membawa berbagai kendala diantaranya perhitungan keuangan yang keliru. Proses transaksi yang tidak efisien dan administrasi tidak tertata dengan baik, sehingga memerlukan sebuah rancangan dan model sistem informasi yang tepat dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Kata kunci: Aplikasi, Sistem Informasi, Perancangan Sistem. 1.2
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah mendesain dan mengimplementasikan aplikasi sistem informasi penjualan obat di Apotik Sejati Pesawaran berbasis Web.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan penting dalam perkembangan peradapan dunia. Oleh karena kebutuhan manusia akan informasi, maka teknologi pun berkembang dengan menitik beratkan kepada aspek pengumpulan, penyediaan dan pengolahan informasi yang berkualitas dan tepat guna. Sistem informasi yang dibangun dengan baik benar antara lain dapat meningkatkan produktifitas, mengurangi stok material produksi, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat (nilai tambah), meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan, mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan dan meningkatkan kualitas kebijakan manajemen. Dengan adanya metode komputerisasi di bidang pengolahan data, diharapkan dapat mengatasi segala permasalahan dalam pengolahan data sebagai penunjang dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data yang semakin besar dan rumit jika hanya menggunakan metode manual. Dari observasi dan wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa pada. Apotik Sejati, semua sistem manajemennya dijalankan secara manual. Kendala yang sering muncul antara lain membutuhkan waktu yang lama pencatatan laporan, dan sering terjadi kesalahan dalam penghitungan sehingga dapat menghambat kelancaran kerja. Menurut penulis hal ini dapat diatasi dengan pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer. Berdasarkan uraian di atas bahwa system informasi sangat diperlukan dalam suatu apotik sehingga penelitian ini berjudul Membangun Sistem Informasi Penjualan Obat Di Apotik Sejati Pesawaran berbasis Web.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 E - COMMERCE Ecommerce biasanya berhubungan dengan pembelian dan penjualan melalui Internet, atau melakukan setiap transaksi yang melibatkan perpindahan kepemilikan atau hak untuk menggunakan barang atau layanan melalui computer dimedia sinetwork.E-commerce membuat informasi produk secara keseluruhan tersedia dan mudah diakses, transparansi kenaikan harga juga memungkinkan pelanggan untuk membuat keputusan pembelian yang lebih tepat. Kegiatan yang dilakukan juga menjadi tidak banyak lagi diwakili oleh tenaga manusia di saat terjadi peningkatan keterpaduan telekomunikasi dan komputasi secara integral (Andam 2003). 2.2 PHP PHP merupakan script untuk pemrograman web server side, yang membuat dokumen HTML. Maksudnya dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi, bukan dokumen HTML yang dibuat menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan mengguanakan script PHP. PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP adalah Personal Home Page, sedangkan FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP secara resmi merupaka kependekan dari Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML (Hakim Lukmanul, 2008). 1
2.3 HTML Hyper Text Markup Language adalah bahasa yang digunakan untuk membuat suatu situs web atau homepage. Setiap dokumen dalam Web ditulis dalam format HTML. Semua format dokumen, hyperlink yang dapat di klik, gambar, dokumen multimedia, form yang dapat di isi dan sebagainya didasarkan atas HTML. (Suryatiningsih 2008)
b. Analisis Sistem Tahap analisis bertitik-tolak pada kegiatan kegiatan dan tugas-tugas dimana sistem yang berjalan dipelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun. Pada akhir tahap ini separuh kegiatan dari usaha pengembangan sistem informasi telah diselesaikan. Salah satu tujuan terpenting pada tahap ini adalah untuk mendefinisikan sistem berjalan. Prosedur – prosedur didokumentasikan menurut kacamata pemakai sistem sehingga para pemakai sistem akan berpartisipasi dan memahami semua permasalahan yang dihadapi dan memberikan usulan-usulan penyempurnaan. Pemakai sistem dan analisa sistem bekerjasama untuk menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem baru yang akan diusulkan..
2.4 MySQL MySQL adalah cepat, mudah untuk digunakan (easy to use) dan sebagai sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang digunakan untuk database pada beberapa website. Kecepatan adalah fokus utama pada pengembangan awall MySQL.. (Simarmata, 2006). 3. METODE PERANCANGAN SISTEM Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah - langkah sebagai berikut: Survei Sistem, Analisa Sistem, Design Sistem, Pembuatan Sistem, Implementasi Sistem, Pemeliharaan Sistem.
c. Desain Sistem Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak (HW/SW) yang telah disusun pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan juga tentang programnya. Latihan bagi para pemakai sistem dimulai. Pada akhirnya dengan berpartisipasi penulis dari pemakai sistem, dilakukan tes sistem secara menyeluruh. Apabila pemakai sistem telah puas melihat hasil testing yang dilakukan maka steering committee dimulai persetujuannya untuk tahap selanjutnya. d. Implementasi Sistem Tahap ini adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan disain sistem yang ada dalam dokumen disain sistem yang disetujui dan menguji, menginstall dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem yang telah diperbaiki. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah untuk menyelesaikan disain sistem yang telah disetujui, menguji serta mendokumentasikan program-program dan prosedur sistem yang diperlukan, memastikan bahwa personil yang terlibat dapat mengoperasikan sistem baru dan memastikan bahwa konversi sistem lama ke sistem yang baru dapat berjalan secara baik dan benar.
Gambar 1.1 Gambar 1.1. Diagram Alir Secara Waterfall dalam jurnal( Hartati,2012) a. Survei Sistem Manfaat dari fase penyelidikan atau survei system ini adalah untuk menentukan problemproblem atau kebutuhan yang timbul. Hal itu memerlukan pengembangan sistem secara menyeluruh ataukah ada usaha lain yang dapat dilakukan untuk memecahkannya. Salah satu alternatif jawabannya mungkin saja merupakan suatu keputusan untuk tidak melakukan perubahan apapun terhadap sistem yang berjalan. Dengan kata lain sistem yang ada tetap berjalan tanpa perlu perubahan maupun pembangunan sistem yang baru. Hal ini dapat terjadi karena kebutuhan itu tidak dapat diimplementasikan atau ditangguhkan pelaksanaannya untuk suatu kurun waktu tertentu. Alternatif lainnya mungkin hanya diperlukan perbaikan-perbaikan pada sistem tanpa harus menggantinya.
e. Pemeliharaan Sistem Disarankan adanya dua tahap review yang harus dilaksanakan. Pertama kali tidak terlalu lama setelah penerapan sistem, di mana tim proyek masih ada dan masing-masing anggota masih memiliki ingatan segar atas sistem yang mereka buat. Review berikutnya dapat dilaksanakan kirakira setelah enam bulan berjalan. Tujuannya adalah untuk menyakinkan apakah sistem tersebut berjalan sesuai dengan tujuan semula dan apakah masih ada perbaikan atau penyempurnaan yang harus dilakukan. Selain itu tahap ini juga merupakan bentuk evaluasi untuk memantau supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara 2
optimal dan sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut. Selanjutnya setiap tahun, organisasi tersebut menggunakan 10% - 25% dari biaya sistem awal untuk memelihara sistem tersebut. Tujuan dar i proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara cepat dan efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisis kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem tersebut dan meminimalkan gangguan kontrol dan gangguan operasi yang disebabkan oleh proses pemeliharaan sistem. 4.
Gambar DFD gambar berikut:
SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT DI APOTIK SEJATI
konsumen
Pengawai
Pemilik Apotik
ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN
Gambar 1. Diagram Konteks b.
Entity Relationship Diagram (ERD) ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari 2 komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh melalui atributatribut atau properti. Hubunga antar entitas yang terjadi dalam sistem E-Commerce yang akan dirancang dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram pada gambar berikut:
4.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat Lunak
Nama Perangkat Lunak
1
Sistem Operasi
Windows XP SP2
2
Web server
Xammp Versi 1.6.4
3
Web Browser
Mozila Firefox
4
Database Server
Mysql 5.0.51
5
Program Editor
Macromedia Dreamwever 8.0
6
Gambar Editor
Adobe Photoshop 7.0
7
Pembuatan Diagram
Microsoft Visio 2003
8
Dokumentasi
keterangan Golongan_obat
Id_obat Id_golongan
Id_golongan
N
No
Nama_obat
mempunyai
jenis Id_obat
harga
Microsoft Word 2003
Id_pembelian
harga
jumlah
1
Khasiat_obat Jumlah_stok
Obat
1
dibeli
N
Detail_pembelian
foto N
4.2 Kebutuhan Perangkat Keras Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Keras
Tanggal_kadarluasa
dimiliki
Id_konsumen
Perangkat Keras
Kebutuhan
1
Procesor
(R)
Hard disk
3
Memory RAM
512 MB
4
Pendukung
Monitor, Keybord, Mouse
Nama_konsumen Alamat telepon email
Dual-Core
kodepos
Id_konsumen konsumen 1
punya
1
pembelian tanggal
1
2
Intel Pentium T3200 160 GB
Id_pembelian
1
N0
Id_kota
Status_kirim memilih
1
kota
Id_kota
Nama_kota
Ongkos_kirim
Gambar 2. Entity Relationship Diagram
4.3 a.
Perancaangan Basis Data Diagram Konteks Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian- bagian luar. Pada diagram konteks di atas terdapat tiga entitas yaitu pegawai, konsumen, dan Pemilik apotik. Pegawai memberikan data pembelian obat yang berisi nama obat, jumlah obat ke sistem kemudian sistem akan menghasilkan bukti pembayaran ke pembeli dan laporan pendapatan, laporan data obat yang terjual, laporan jumlah stock obat dan bukti pembayaran dari pembeli ke pemilik apotik yang nantinya dapat digunakan untuk membuat kebijakan dalam mengelola apotik tersebut..
c.
Relasi Antar Tabel golongan
Id_golongan * keterangan
Obat Id_obat * Id_golongan ** Nama_obat Harga Khasiat_obat Jumlah_stok Foto Tgl_kadarluasa pembelian Id_pembelian * Id_konsumen ** tanggal Status_kirim
Konsumen
Detail_pembelian Id_pembelian * Id_obat ** harga jumlah
Id_konsumen * Nama_konsumen Alamat_lengkap Kodepos Telepon Email Id_kota**
kota Id_kota * Nama_kota Ongkos_kirim
Gambar 3. Relasi Antar Tabel 3
4.4
Perancangan Halaman Web
APOTIK SEJATI KABUPATEN PESAWARAN
HEADER NO
SEMUA
FAKTUR
TANGGAL
NAMA PRODUK
JUMLAH
HARGA
SUBTOTAL
Cari JASA PENGIRIMAN
Menu
Total Keseluruhan Jumlah Keseluruhan AWAL
Ym Chat
Kalender
Jumlah keseluruhan yang terjual
Gambar 9. Halaman Laporan Hasil Penjualan
Visitor Counter
FOOTER
4.5 Perancangan Desain Tabel 4.5.1 Nama Tabel Golongan Tabel 3. Golongan
Gambar 4. Halaman Menu Utama HEADER
SEMUA
Cari JASA PENGIRIMAN
Menu
OBAT
Ym Chat
Kalender
4.5.2 Nama Tabel Obat Tabel 3. Obat
Visitor Counter
FOOTER
Gambar 5. Halaman Semua Produk HEADER
SEMUA Menu
NO
GAMBAR PRODUK
Cari
NAMA JUMLAH HARGA PRODUK
SUBTOTAL
HAPUS
JASA PENGIRIMAN
TOTAL Ym Chat
Kalender
4.5.3 Nama Tabel Detail Pembelian Tabel 4. Detail Pembelian
Visitor Counter
FOOTER
Gambar 6. Halaman Keranjang Belanja HEADER
Menu
NO Gambar Produk Nama Produk Dimensi Jumlah Harga Subtotal
JASA PENGIRIMAN
Total
4.5.4 Nama Tabel Pembelian Tabel 5. Pembelian
Nama
Ym Chat
Alamat No.Telepon/ Hp Email Kodepos
Kalender
Kota Tujan
Visitor Counter
Saya mensetujui semua syarat dan ketentuan KONFIRMASI
FOOTER
Gambar 7. Halaman Input Pemesanan
LOGIN ADMINISTRATOR 4.5.5 Nama Tabel Konsumen Tabel 6. Konsumen
Username
Password Login
Reset
Gambar 8. Halaman Login Administrator
4
Tabel 14. Tabel Konsumen
4.5.6 Nama Tabel Kota Tabel 7. Kota
4.5.7 Nama Tabel Admin Tabel 8. Admin
Tabel 15. Tabel Kota 5. 5.1
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Database Tabel 9. Tabel Admin
5.2
Implementasi Halaman Website
Tabel 10. Tabel Golongan
Tabel 11. Tabel Obat
Halaman Tampilan Awal
Tabel 12. Tabel Detail_Pembelian
Tabel 13. Tabel Pembelian Halaman Tampilan KeSeluruh Obat
5
5.3 Pengujian Pengujian sistem bertujuan untuk menentukan apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan tujuan awal pembuatan dan sudah layak untuk digunakan. Program yang di buat haruslah sesuai dengan dokumentasi yang telah di buat. Dalam penerapan kode-kode program yang membangun website ini juga harus di uji agar terhindar dari kesalahan program secara menyeluruh. 6.
KESIMPULAN Dari hasil pengujian program penjualan dan pembelian obat, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini dapat : 1. Mempermudah proses transaksi penjualan dan pembelian obat. 2. Mempercepat proses pencatatan laporan transaksi penjualan dan pembelian obat. 3. Memperkecil kesalahan dalam pencatatan laporan transaksi penjualan dan pembelian .
Halaman Keranjang Belanja
DAFTAR PUSTAKA Adam, (2003). Layanan Melalui Komputer Dimedia Sinetwork E- Comemerce. Hakim Lukmanul, (2008). Hipertexs Preprocesso. Simamata, (2006). MYSQL Sebagai Sistem Manajemen Database Relasional. Sri Haryanti, Tri Irianto. (2012). Rancang Bangun Sistem Informasi E-Commerce untuk Usaha Fashion Study Kasus Omah Mode. Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012.
Halaman Pemesanan Konsumen
Suryati, (2008). Aplikasi Penjualan Online-Berbasis Web pada CV. Monrel.
Halaman Login Admin
Halaman Laporan 6