JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib
31 Mei 2015
Tahun VI – No.22
Memahami Misteri Tritunggal Mahakudus
Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi: Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakanpada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Memang tidak mungkin kita mengerti secara tuntas misteri Allah Tritunggal Mahakudus, karena kalau kita bisa mengerti secara tuntas misteri Allah Tritunggal Mahakudus, kita menguasai misteri itu. Misteri itu tidak lagi menjadi misteri. Kita adalah manusia yang terbatas, ciptaan Allah, maka tidak mungkin mengerti Sang Pencipta secara tuntas. Allah bukan lagi Allah Sang Pencipta kalau bisa kita mengerti secara tuntas. Syukurlah bahwa kita tidak bisa mengertinya secara tuntas. Misteri Allah Tritunggal Mahakudus adalah pewahyuan diri Allah yang diberikan kepada kita melalui Yesus Kristus sebagai utusan Allah dan sekaligus pribadi kedua dari Allah Tritunggal Mahakudus. Iman akan Allah Tritunggal Mahakudus adalah anugerah Ilahi kepada kita manusia yang lemah dan terbatas ini. -1-
Ada beberapa sarana bantu yang tidak sempurna untuk sedikit mengerti Allah Tritunggal Mahakudus, untuk menalar bagaimana yang tiga adalah satu dan yang satu adalah tiga. Misalnya, kita bisa mengambil api sebagai contoh. Api itu adalah satu, tetapi dia mempunyai tenaga yang luar biasa kuat sehingga api bisa menggerakkan lokomotif. Api juga bisa memberikan cahaya untuk menerangi kegelapan. Demikian pula api bisa memberikan panasnya untuk menghalau hawa dingin. Tenaga, cahaya, dan panas adalah tiga hal yang berbeda, tetapi api itu tetap satu.
Sarana bantu api memang bisa membantu, tetapi sarana bantu ini tetap tidak sempurna. Tenaga, cahaya, dan panas tidaklah sungguh-sungguh mandiri keberadaannya. Ajaran Gereja tentang Allah Tritunggal Mahakudus itu hanya satu, tetapi mempunyai tiga pribadi. Masingmasing pribadi itu mempunyai keberadaannya sendiri dan berbeda satu sama lain. Tetapi, sarana bantu ini bisa sedikit membantu bagaimana yang satu itu adalah tiga dan yang tiga itu adalah satu. Ketidakmampuan manusia mengerti secara tuntas seringkali digambarkan dengan cerita tentang Santo Agustinus. Ketika sedang merenungkan secara sangat serius misteri Allah Tritunggal Mahakudus, Agustinus berjalan-jalan dan merenung di pantai. Di sana ia bertemu dengan seorang anak yang sedang membawa air dan dituangkan ke dalam sebuah lubang yang ia buat di pasir pantai. Agustinus tertarik untuk bertanya kepada anak itu: "Apakah yang kamu lakukan di sini?"
Anak itu menjawab: "Saya sedang memindahkan air laut ke dalam sumurku!" Agustinus menertawakan anak kecil itu sambil berkata: "Mana mungkin kamu memindahkan samudera yang sedemikian luas itu ke dalam sumurmu yang kecil itu? Bukankah ini usaha yang mustahil?" Dengan memandang Agustinus, anak itu menjawab: "Demikian pula dengan apa yang Bapak lakukan. Tidak mungkin misteri Allah Tritunggal Mahakudus yang sedemikian dalam dan luas itu ditampung dalam otak manusia yang kecil dan terbatas." Jawaban lugas anak itu menyadarkan Agustinus bahwa mustahil manusia bisa memahami secara tuntas misteri Allah Tritunggal Mahakudus. Maka, manusia tidak bisa mengerti dengan pikirannya.
Yesus mewahyukan relasi-Nya dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus, maka kita bisa menghayati misteri ini menurut petunjuk yang diberikan oleh Yesus. Yesus memanggil Allah sebagai Bapa dan dari Dialah bersumber segala sesuatu. Yesus menyebut diri-Nya sebagai Putra yang diutus Bapa untuk menjadi manusia guna menebus dosa manusia. Allah Roh Kudus adalah Sang Penolong, Penghibur yang diutus oleh Bapa dan Putra. Roh Kuduslah yang memberikan dan membantu kita sebagai anak-anak Allah untuk menghayati misteri Tritunggal Mahakudus.
Melalui ajaran Yesus, misteri agung ini terbuka untuk dihayati dan "dimengerti" melalui penghayatan hidup sehari-hari. Dengan "hati" kita akan mampu mengerti lebih daripada yang mampu dicerna oleh akal budi. Sumber: artikel Petrus Maria Handoko CM dari http://www.hidupkatolik.com/2012/06/14/misteri-tritunggalmahakudus -2-
umat bertanya gembala menjawab
Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr Pertanyaan silakan dikirimkan ke:
[email protected]
Pertanyaan Anda menarik. Terimakasih. Mari kita jawab bersama Romo, saya pernah mendengar dari dua kata yang ada ini; istilah “NOVENA ROSARIO”. “Novena” dan “Rosario”. “Novena” Bukankah itu merupakan dua hal berasal dari kata Latin, “Novem” yang berbeda? yang artinya Sembilan. Mohon bantuan penjelasan. Dimengerti bahwa “Novena” merupakan doa yang didoakan sebanyak Sembilan (9) kali berturut-turut. Novena ini merupakan devosi yang berkembang dalam Gereja Katolik. Misalnya ada Novena Tiga Salam Maria ataupun Novena Hati Kudus Yesus. Lalu, Rosario adalah praktik devosi rakyat yang sangat populer di kalangan umat beriman. Doa ini merupakan devosi kepada Bunda Maria dengan berulang-ulang mendoakan doa Salam Maria. Santo Yohanes Paulus II, dalam suratnya “Rosarium Virginis Mariae”, mengatakan bahwa rosasio merupakan doa yang sederhana dan mendalam. Doa Rosario merupakan sarana yang paling efektif untuk mengembangkan komitmen dan kontemplasi pada misteri kristiani bagi umat beriman. Doa ini menjadi doa meditatif khas yang mengantar umat beriman berjumpa dengan Yesus melalui Ibu-Nya yang tercinta. Jadi, menurut saya, ‘Novena Rosario” bisa dimengerti sebagai doa Rosario yang didoakan selama sembilan kali, baik itu berturut-turut atau dalam jangka waktu tertentu. Memang, istilah ini tidak begitu familiar di telinga kita. Tetapi, istilah ‘Novena’ atau sembilan (9) kali Rosario ini membantu kita untuk membangun sebuah komitmen dan ketekunan untuk berdoa. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita yang berdoa; sungguh-sungguh memiliki hati yang tulus dan murni. Semoga kita memiliki hati yang terbuka dan berserah pada Yesus bersama Bunda-Nya setiap saat dan tidak hanya di bulan Maria ini saja. Selamat berdoa. †† -3-
POJOK LITURGI
Sumber: renunganpagi.blogspot.com
-4-
Hasil Sayembara Cipta Hyme
Paroki Santa Maria Regina, Bintaro Jaya 1. Dalam menilai karya cipta yang diserahkan oleh Panitia Sayembara, Dewan Juri mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam surat edaran Panitia, butir “C. KETENTUAN TEKNIS”, khususnya tentang Kriteria Syair (C.2) dan Kriteria Lagu (C.3). 2. Setelah mempelajari semua karya cipta, Dewan Juri sepakat menentukan pilihan pada karya Saudara Wisnu Wirawan dengan judul “HYMNE PAROKI SANTA MARIA REGINA” sebagai karya terbaik. 3. Pertimbangan Dewan Juri adalah sebagai berikut: a. Syair: • Secara paling lengkap, karya ini mengungkapkan apa yang ditentukan dalam “Kriteria Syair” dari Panitia, khususnya sub-point 1,2,3. • Demi kesempurnaan syair, Dewan Juri memberikan perbaikan atas dasar “kaidah syair nyanyian.” • Dengan persetujuan Panitia, Dewan Juri menambahkan bait 2, supaya isi himne lebih kaya. b. Lagu: • Dari segi melodi, karya ini sangat kuat menampilkan nuansa himne. • Bentuk komposisi jelas dan rapi, motif lagu sangat kuat, dengan pengembangan dan alur dinamika yang memungkinkan variasi yang bagus dalam membawakan himne ini. Ditetapkan di Jakarta, 09 Mei 2015. Dewan Juri 1. Pastor Antonius Soetanta, S.J. 2. Maria Fransisca Dwi Hastuti 3. Ernest Mariyanto, OFS
Profil : FA Wisnu Wirawan Lahir di Palembang, Oktober 1978, saat ini, Wisnu merupakan umat Paroki Keluarga Kudus, Rawamangun. Ia mulai mencipta dan membuat aransemen lagu sejak usia 13 tahun. Wisnu pernah mengeluarkan kaset album “Voice of Truth” dengan vocal group “Prelude”, menjadi pelatih koor beberapa komunitas dan paduan suara Dharma Bakti Wanita Departemen Luar Negeri. Beberapa karya lagu Ekaristi ciptaannya dikemas dalam buku Gema Ekaristi dari Keuskupan Agung Jakarta. -5-
PESAN PAUS
Kasih Pengejawantahan Iman Wejangan Paus Fransiskus dalam Doa Malaikat Tuhan, 15 Juni 2014 saat Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Saudara dan saudari terkasih, Hari ini kita merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus, yang menyajikan untuk kontemplasi dan adorasi kita kehidupan ilahi Bapa, Putra dan Roh Kudus: sebuah kehidupan persekutuan dan kasih yang sempurna, asal dan tujuan seluruh alam semesta dan setiap makhluk, Allah. Dalam Tritunggal kita juga mengenali sebuah model Gereja yang di dalamnya kita dipanggil untuk saling mengasihi sebagaimana Yesus mengasihi kita. Kasih adalah tanda nyata yang mengejawantahkan iman kepada Allah: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Kasih adalah khas orang Kristiani, sebagaimana dikatakan Yesus kepada kita: "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku" (Yoh 13:35). Merupakan sebuah kontradiksi memikirkan orang-orang Kristiani yang membenci. Dan setan selalu berusaha membuat kita benci karena ia selalu sedang menabur perbantahan kebencian; ia tidak mengenal kasih, Allah adalah kasih! Kita semua dipanggil untuk menjadi saksi dan memberitakan pesan bahwa "Allah adalah kasih", bahwa Allah tidak jauh dan tidak peduli dengan urusan-urusan manusiawi kita. Ia dekat, Ia selalu berada di pihak kita, Ia melakukan perjalanan bersama kita untuk bersama-sama mendiami sukacita dan kesedihan kita, harapan kami dan kerja keras kita. Ia sangat mengasihi kita dan hingga suatu titik tertentu sehingga Ia menjadi manusia, Ia datang ke dunia bukan untuk menghakimi tetapi supaya dunia bisa diselamatkan melalui Yesus (bdk. Yoh 3:16). Inilah kasih Allah dalam Yesus, kasih ini yang begitu sulit dipahami tetapi kita rasakan ketika kita mendekat kepada Yesus. Dan Ia selalu mengampuni kita, Ia selalu menanti kita, Ia sangat mengasihi kita. Dan kasih Yesus yang kita rasakan adalah kasih Allah. Roh Kudus, karunia Yesus yang bangkit, mengkomunikasikan kehidupan ilahi kepada kita dan dengan demikian Ia menarik kita ke dalam dinamika Tritunggal, yang merupakan sebuah dinamika kasih, persekutuan, saling melayani, berbagi. Seseorang yang mengasihi orang lain karena sukacita mengasihi itu sendiri adalah sebuah cerminan Tritunggal. Sebuah paroki yang di dalamnya umat menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain serta hal-hal rohani dan jasmani yang dibagikan adalah sebuah cerminan Tritunggal. Kasih sejati adalah tanpa batas tetapi ia tahu bagaimana membatasi dirinya menjumpai orang lain, menghormati kebebasan orang lain. Kita pergi ke Misa setiap hari Minggu dan merayakan Ekaristi bersama dan Ekaristi adalah seperti "semak terbakar" yang di dalamnya Tritunggal dengan rendah hati berdiam dan mengkomunikasikan dirinya.*** Sumber: http://katekesekatolik.blogspot.com/2014/06/wejangan-paus-fransiskus-dalam-doa.html -6-
JADWAL LITURGI HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS, 07 Juni
Bacaan: Kel. 24:3-8; Mzm. 116:12-13,15,16bc,17-18; Ul:13; Ibr. 9:11-15; Mrk. 14:12-16,22-26 Saran Lagu: Mazmur Tanggapan: PS 856; Bait P, Injil: PS 953; PS 556; PS 335, 384, 421, 428, 429, 430, 432 Sabtu, 06 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 6 Lektor Putra/i Altar: Peter Bradley, Alvin Kindy Setiawan, Estherania N, Margaretha Y. Paskalovana, Immanuel Xestospongiamura, Brigitta Stephanie, Y. Emarina, M. Carolina Leba, H. Keren Imanuela, C. Jennifer Juwana Prodiakon: Columbanus Marianto, Probel Gultom, Johanes Sumardi, Albertus Sugianto Supriadi, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto Minggu, 07 Juni, pukul 06.30 Koor dan Tatib: WILAYAH 7 Lektor Putra/i Altar: Christopher Satrio Binatoro, Eugenia Puspa Pitaloka, Theodorus Albert Winata, P. Quina Gita Naviri, Albertus Alexander Goenawan, Benigno Areli Siswoko, Petrus Jason Bhaskara, YM Jonathan Glenn Paskalis, B. Siswoko, M. Natania Pangastuti Prodiakon: Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus Darmawan, Metty Suprapti, Rinto Setiono, Agung Wahyu Wibowo, Felicianus Purnawan Solihin Minggu, 07 Juni, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA SanMaRe Lektor Putra/i Altar: Fransiskus Arya Kusuma Aji, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, Benedict Matthew Sukieche, Efrem Kriste Prana, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Gabriel Randall, Clara Lourdessa Oryza Emmanuella, Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Felicia Safira Rahardjo, Aurelia Anindita Herputri, Th. Lasmono Wibowo, Josephine Isabel Varella Prodiakon: Fr. P. Narendra, H. Darno, Agus Munandar, Esther Meinelsa Manurung, Antonius E. Nelwan, Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo, Y. Soeryanto Santoso, Ag. Fadjar AS, Bambang Tedjo Nugroho, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong, Temmy Royani, Paul August Liqui, Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa
MINGGU BIASA XI, 14 Juni
Bacaan: Yeh. 17:22-24; Mzm. 92:2-3,13-14,15-16; Ul: lh,2a; 2 Kor. 5:6-10; Mrk. 4:26-34 Saran Lagu: PS 650, 653, 654, 674, 675, 676(4-6), 831, 957
Sabtu, 13 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Timoteus Lektor: Maria Agustine Tri Mardikowati/ Ista Anindita Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, M. Kiara Anindita, M. Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko P., Ign. Prayogo, L. Melvin Pratama, F.X Anggara nugroho, Gabriel Randall Prodiakon: Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P., F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Maria Yoke Edna, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin Minggu, 14 Juni, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Emmanuel Lektor: Minche/L. Wiyono Putra/i Altar: Peter Bradley, Brigitta Stephanie, Gabriela Alexander Putri, Thomas Ginta Tarigan, Alexander Andi, Christofer Rizal, Maria Carolina Itu Leba, Immanuel Xestospongiamura, Estherania N, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M Prodiakon: Noegroho Tjiptorahardjo, Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto, Hendrawan Thiodorus, Yoseph Martahan Sitorus, Andrianus Nggala Minggu, 14 Juni, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Damian Lektor: Kineta/ Helena Hennywati Halim Putra/i Altar: S. Ferdinand Tambunan, T. Gerwyn Jovian, Aurelia Yashodara Nareswari, P.W. Fernandes Tambunan, Kristina Irmadani Darwin, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy, G. Nathaniel Orion, Dylan Alexander Christanto, Joety Johannes Aaron Bongku, M. Ajeng Cipta Wening, M. David Christopher Prodiakon: George Pangemanan, Ferry Kodrat. Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP, Floribertus Rismantoro, Gregorius Suyanto Utomo, Joannes Suharno, L. Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo, Irwan Wijaya, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Indri Prijatmodjo, Marcus B. Samosir, Anna Retno Hapsari -7-
Minggu, 07 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 1 Lektor: Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Laurentius Melvin Pratama, Claudia Michelle Ivane, Stefani Nathania Sanchia, Robertus Darren Radyan Prodiakon: Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, Saly Listiyadhi, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi
Minggu, 14 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Fransiskus Xaverius Lektor: Lily Parengkuan/Margaretha Petrina Adrian Alfa Sebastian kullit, E. Putra/i Altar: Anggitasari Hartawan, Gabriela Liviana, Mikael Josafat, Fl. Harly Kusnadi, DeBritto Maurizt Angara Sitorus, A. Abimayung Prayudi, A. Rangga Hapsoro W, Th. Aurora Rosarian Adliana, Gabriella Putri Prodiakon: R. Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Y.F. Irjayanto, Ag. Bertha Tabarani, Alfon. Haryanto, Maryono Suwargo, Y.T. Mudjihardjo, A. Darmawan, Agung Wahyu Wibowo
PENGUMUMAN 1. Pendaftaran Calon Putra Putri Altar (PPA) baru SanMaRe mulai tanggal 31 Mei s/d 19 Juli 2015, pendaftaran di meja depan aula setiap hari Minggu setelah misa kedua. 2. Kepada seluruh Pengurus Dewan Paroki Harian, Ketua Seksi/Kepala Bagian/ Ketua Komunitas/Kategorial, Koordinator Wilayah dan Ketua Lingkungan, diharapkan kehadirannya dalam Rapat Dewan Paroki Pleno Paroki Santa Maria Regina Bintaro Jaya yang akan diadakan pada Minggu, tanggal 5 Jui 2015, pukul 09.00 s/d 15.00 WIB di Aula SanMaRe. 3. PDKK SanMaRe mengundang Bp./ Ibu untuk bersekutu bersama hari Kamis, 04 Juni 2015 pukul 19.30 di Aula SanMaRe, renungan dibawakan oleh Bpk. Bram Wongkar dengan tema “Karunia-karunia Roh Kudus”, diharapkan kehadiran semua umat. 4. Untuk membantu warga sekitar gereja dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. WKRI Cabang Santa Maria Regina akan mengadakan Pasar Murah penjualan barang layak pakai pada hari Minggu, 5 Juli 2015. Dihimbau umat untuk dapat menyumbang baju dan barang layak pakai. Pada hari Minggu dapat dikumpulkan di stan penjualan makanan, dan pada hari lain dapat dikumpulkan di sekretariat paroki. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Ibu Lily 081283151642, Ibu Oni 08164808071 atau Ibu Ninik (WA) 08161477847 5. Akan dilaksanakan Pemberkatan Pernikahan (Pengumuman I): Mei Cristin Manalu dari Lingkungan Fransiskus Maria dengan Natal Tambunan dari Ciracas – Jakarta Timur Barangsiapa mengetahui adanya halangan memberitahukan Pastor Kepala Paroki
untuk
perkawinan
tersebut,
wajib
Perusahaan yang bergerak dalam bidang Trading & Kontraktor. Membutuhkan Karyawan untuk posisi Accounting & Keuangan. Dengan kriteria sebagai berikut: Pria / Wanita Usia max. 30 tahun, pendidikan S1 Akuntansi berpengalaman, mengerti perpajakan, domisili di kota Tangerang Selatan, mampu berbahasa Inggris. Lamaran dapat langsung dikirim via email ke :
[email protected] IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] -8-