Menuju Reshufle Kabinet?
Melorotnya Kepuasan Publik Atas Dua Tahun Kabinet SBY-Boediono Lingkaran Survei Indonesia Sept 2011
1
REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)
Paling Presisi 1. Quick Count yang diumumkan tercepat (1 jam setelah TPS ditutup) 2. Quick Count akurat secara berturut-turut sebanyak 100 kali 3. Quick Count dengan selisih terkecil dibandingkan hasil KPUD yaitu 0,00 % (Pilkada Sumbawa, November 2010)
Prediksi Paling Akurat 1. Survei prediksi pertama yang akurat mengenai Pilkada yang diiklankan 2. Survei prediksi akurat Pilpres pertama yang diiklankan 3. Survei prediksi akurat Pemilu Legislatif pertama yang diiklankan 2
Menuju Reshuffle Kabinet? Melorotnya Kepuasan Publik atas Dua Tahun Kabinet SBY-Boediono Setelah heboh kasus korupsi di dua kementrian (Menaker dan Menpora) , kepuasan publik atas kabinet SBY-Boediono jatuh di bawah 40% . Kini, hanya 37.7% publik yang puas atas kinerja kabinet SBY-Boediono. Di bulan Januari 2010, ketika umur kabinet ini 100 hari, kepuasan publik masih di angka aman 52.3%. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, kepuasan publik itu merosot sekitar 15%. Demikianlah salah satu hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia, yang dilakukan di awal bulan September 2011 (5-10 sept). Survei mengunakan metode standard, multistage random samping. Semua responden dipilih secara acak dan berjenjang. Wawancara tatap muka. Jumlah responden 1200 pemilih dewasa yang mewakili 33 propinsi. Margin of error sekitar 2.9%. Tiga kali Lingkaran Survei Indonesia melakukan survei nasional untuk mengukur kepuasan publik atas kinerja kabinet SBY-Boediono. Yang ditanyakan ke publik, bukan kinerja presiden atau wakil presiden, tapi kinerja kementrian. Ketika kabinet masih berumur 100 hari, kepuasan publik masih di angka 52.3% (Jan 2010). Ketika kabinet menjelang berumur setahun, kepuasan publik, menurun ke angka 46.5%. Kini menjelang dua tahun SBY-Boediono, setelah heboh kasus korupsi di dua kementerian (menaker dan menpora) kepuasan itu merosot, dan terjun bebas di angka 37.7%. 3
Distribusi rendahnya kepuasan itu tidak merata. Di kalangan penduduk kota, tingkat kepuasan itu lebih melorot lagi di angka 29.6%. Sementara di desa di angka 43.9%. Pemilih di kota lebih terinformasi dan lebih memiliki akses atas perkembangan politik, hukum dan ekonomi terkini. Di kalangan pemilih partai, kepuasan itu juga tidak merata. Di kubu oposisi, pemilih Partai Gerinda, PDIP dan Hanura lebih rendah lagi tingkat kepuasannya (di bawah 33%). Sementara di kalangan pemilih Partai Demokrat, partai yang berkuasa, tingkat kepuasan atas kabinet masih di atas 45%. Apa yang menjadi penyebab melorotnya kepuasan publik atas kinerja menteri SBYBoediono? Berdasarkan studi kualitatif yang menyertai survei ini, ada lima tipologi persoalan di kementerian yang menyumbang melorotnya kepuasan publik tersebut. Penyebab pertama, heboh kasus korupsi yang kini kasusnya ditangani bersamaan oleh KPK. Yaitu korupsi di kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta di kementerian Pemuda dan Olahraga. SBY mendengungkan ingin memimpin sendiri perang terhadap korupsi. Ternyata korupsi terjadi di “rumahnya” sendiri, di kementerian pemerintahannya sendiri. Satu dari kementerian itu justru dipimpin oleh tokoh dari partainya sendiri, bahkan yang pernah menjadi juru bicaranya sendiri.
4
Memang secara faktual dan fakta hukum, menterinya belum tentu terlibat. Namun data dan fakta semakin menunjukan terlibatnya tokoh partai, yang kebetulan satu partai politik dengan sang menteri di kedua kementerian itu. Publik mengembangkan sendiri imajinasinya mengenai jaringan mafia partai politik dimana sang menteri diduga terlibat atau setidaknya tidak berdaya. Semakin ada tokoh yang terkesan berbohong, atau menutupi kasus ini, semakin publik marah dan tidak percaya. Penyebab kedua, kebijakan menteri yang dirasakan negatif dan dihebohkan oleh publik. Termasuk dalam kategori ini adalah meledaknya berkali kali tabung gas, di bawah kendali kementerian ESDM Darwin Zahedy Saleh. Kasus ini dianggap sudah membunuh lebih banyak warga negara dibandingkan kasus terorisme. Tabung gas itu diibaratkan teror bom di aneka rumah penduduk. Ini disebakan oleh kebijakan yang dianggap tidak ditangani secara matang oleh kementerian ESDM. Termasuk juga dalam kategori ini adalah kebijakan remisi hukum bagi koruptor yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Di tengah kemarahan publik atas maraknya kasus korupsi, Menteri Hukum dan HAM malah memberikan keringanan hukuman bagi koruptor. Di momen proklamasi atau hari penting lain, Menteri Hukum dan HAM dapat berkali kali memberikan keringanan hukuman. Seorang koruptor pada akhirnya hanya menjalani hukuman jauh lebih kurang dibandingkan yang diputuskan oleh pengadilan. Kebijakan menteri ini dianggap melawan semangat zamannya. 5
Juga soal kebijakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mahaimim Iskandar soal Tenaga Kerja di luar negeri. Menteri Tenaga Kerja dianggap tak cukup melindungi hak asasi warga negara di luar negeri. Puncak dari kemarahan publik adalah dipancungnya Ruyati di Arab Saudi. Juga termasuk dalam kategori ini adalah kebijakan Menteri Agama Suryadarma Ali dalam menjalankan kebebasan beragama sebagaimana dijamin oleh UUD 45. Sebagai pejabat negara, Surya Darma Ali diharapkan melindungi warga minoritas termasuk Ahmadiyah. Di Indonesia, ahmadiyah sebuah keyakinan yang sudah tumbuh lama. Di dunia internasional, ahmadiyah juga berkembang dan dilindungi di negara demokrasi. Menteri agama justru menunjukan sikap negatif dan permusuhan kepada warga ahmadiyah yang tertindas. Sikap menteri dianggap ikut memicu “dibasminya” warga ahmadiyah dengan kekerasan di berbagai wilayah. Menteri agama dianggap tidak menggambarkan wajah Indonesia yang modern dan melindungi hak asasi manusia.
Penyebab ketiga adalah kasus tuduhan selingkuh sang menteri dengan wanita lain. Menteri sebagai pejabat publik diharapkan sebagai tokoh teladan. Selingkuh sang menteri dengan wanita lain dianggap sinyal cacat moral sang menteri. Publik berpikir jika istrinya saja yang sudah menemani sang menteri sejak lama ditipu oleh sang menteri (selingkuh), apalagi rakyat Indonesia yang tak punya hubungan emosional dengan sang menteri. Tiga menteri yang acapkali diberitakan selingkuh adalah Freddy Numeri (Menteri Perhubungan), Darwin Zahedy Saleh (Menteri ESDM), dan Suharso Monoarfa (Menteri Perumahan Rakyat). Secara faktual, berita selingkuh itu belum tentu benar. Namun gencarnya berita di media memberikan imajinasi yang berbeda terhadap persepsi publik. 6
Penyebab keempat adalah rendahnya kepuasan publik di sektor yang ditangani sang menteri. Indikator ekonomi makro Indonesia boleh saja menunjukan kondisi yang stabil dan baik. Namun kondisi ekonomi mikro yang dirasakan rakyat bawah sangat berbeda. Pemilih umumnya mengeluhkan kondisi ekonomi mereka. Dua isu yang paling mencolok adalah masalah harga sembako dan perumahan. Dua kementerian yang berhubungan langsung dengan itu adalah Menteri Pertanian Suswono (kasus sembako) dan Menteri Perumahan Suharso Monoarfa (kasus perumahan). Penyebab kelima adalah kesehatan menteri. Publik tidak nyaman bukan saja dengan inkompetensi dan perilaku tak bermoral menteri. Kesehatan menteri yang buruk juga dianggap problema. Dengan kesehatan menteri yang terganggu, menteri yang bersangkutan dianggap tak akan maksimal bekerja untuk rakyat. Di sisi lain, publik juga merasa tak nyaman jika sang menteri dipaksa kerja keras di saat yang bersangkutan sakit serius. Dua menteri yang sudah diberitakan sakit keras adalah Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar. Lima penyebab ini berkonstribusi terhadap merosotnya kepuasan publik atas kementerian SBY. Urutan kelimanya dibuat berdasarkan tingkat kerusakan yang dihasilkannya. Urutan pertama: kasus korupsi di kementerian menempati rangking yang paling merusak citra kementerian.
7
Rekomendasi Dengan tingkat kepuasan hanya 37.7% kabinet yang ada sekarang sudah menjadi beban tersendiri bagi pemerintahan SBY. Kinerja kabinet akan sulit mendapatkan trust publik kembali, tanpa ada perubahan personil alias reshufle kabinet. Tak semua menteri buruk. Namun hanya beberapa menteri yang buruk dapat merusak citra keseluruhan kabinet. Padahal SBY hanya memiliki waktu kurang dari 3 tahun lagi untuk membangun legacynya, reputasinya dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Jika akhirnya memilih reshufle kabinet, presiden harus belajar dari kesalahan dalam rekruitmen sebelumnya. Semua menteri bermasalah yang disebut di atas (kecuali yang bermasalah dengan kesehatan), adalah menteri yang berasal dari partai politik. Presiden harus lebih berhati-hati memilih menteri dari koalisi partainya. Resikonya adalah kinerja kabinet keseluruhan bisa terpengaruh. Kompetensi dan jam terbang tokoh yang bersangkutan, yang akan dinominasikan sebagai menteri, harus sudah terbukti dan teruji. Itu adalah kualifikasi yang tak bisa ditawar, baik untuk menteri yang berasal dari partai politik ataupun profesional. Kinerja pemerintahan SBY sampai 2014 nanti sangat ditentukan oleh ada atau tidaknya reshufle kabinet dalam waktu dekat. Kinerja itu juga ditentukan oleh siapa menteri yang dicopot dan kualifikasi tokoh yang menggantikan sang menteri itu.*** 18 September 2011 Lingkaran Survei Indonesia
8
METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 5 -10 Sept 2011
• Metode sampling : multistage random sampling • Jumlah responden awal : 1200 responden • Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner • Margin of error : 2.9% Semua populasi pemilih di Propinsi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 9
Kepuasan Publik atas Dua Tahun Kinerja KABINET SBY-Boediono Melorot Hanya
37.7%
saja!
Q: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja menteri-menteri dalam KABINET INDONESIA BERSATU (KIB) II?
Sangat Puas/Puas
37.7%
Tidak Puas/ Sangat Tidak Piuas
44.7%
Tak Jawab/Tak Tahu
17.7%
Warning untuk SBY-Boediono 10
Dalam waktu kurang dari dua tahun Kepuasan atas KABINET merosot sekitar 15% Q: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja menteri-menteri dalam KABINET INDONESIA BERSATU (KIB) II?
Survei 100 Hari Kabinet
Survei 1 tahun Kabinet
Survei 2 tahun Kabinet
Januari 2010
Sept 2010
Sept 2011
52.3%
46.5%
37.7%
- 15 % Kepuasan publik terjun bebas dalam waktu kurang dari dua tahun
11
Pemilih Kota Lebih Tidak Puas Atas kinerja 2 tahun KABINET SBY-Boediono Q: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja menteri-menteri dalam KABINET INDONESIA BERSATU (KIB) II?
Puas/ Sangat Puas Kota
29.6%
Desa
43.9%
Warga di kota lebih punya akses (dibanding warga desa) informasi mengikuti perkembangan kinerja pemerintahan 12
Pemilih Partai Oposisi (Non-Koalisi) Lebih Tidak Puas Atas kinerja 2 tahun KABINET SBY-Boediono Q: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja menteri-menteri dalam KABINET INDONESIA BERSATU (KIB) II?
Pemilih Partai
Puas/ Sangat Puas
Gerindra
17.5%
PDIP
34.6%
Hanura
33.6%
Demokrat
54.6%
Pemilih partai oposisi (non-koalisi) lebih sensitif atas sisi negatif kabinet, Dibanding pemilih Partai Demokrat yang memerintah 13
WHY ? Lima Tipe Problem Menteri Yang menyebabkan Melorotnya Kepuasan Publik 14
1. Heboh Isu Korupsi di Dua Kementrian Menteri
Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar
Isu Miring korupsi Terlibat tokoh satu partai dengan menteri Tokoh itu Sudah dipanggil KPK Tuduhan menteri terlibat
Isu Korupsi di dua kementerian itu memberikan daya rusak paling besar bagi kabinet
15
2. Kebijakan Negatif Kementerian Menteri
Isu negatif
Darwin Zuhady Saleh (Menteri ESDM)
Banyak tabung gas meledak menewaskan banyak warga
Muhaimin Iskandar (Menteri Tenaga Kerja)
Dipancungnya TKW Ruyati di Arab (kurang melindungi TKI)
Patrialis Akbar (Menteri Hukum dan HAM)
Remisi (pengurangan hukum) koruptor
Surya Darma Ali (Menteri Agama)
Tak lindungi warga minoritas (Ahmadiyah)
Isu negatif di atas heboh di publik dan dianggap sebagai keteledoran / Inkompetensi /ketidak patutan menteri 16
3. Citra “Cacat Moral” Menteri (Selingkuh) Menteri
Tuduhan
Freddy Numeri (Menteri Perhubungan)
Dituduh istri selingkuh dengan wartawati
Darwin zahedy Dituduh selingkuh Saleh dengan sekretaris (Menteri ESDM) pribadi berinsial “D” Suharso Monoarfa (Menteri Perumahan)
Diisukan digugat cerai oleh istri karena selingkuh
Jika komitmennya dengan istri sendiri saja dilanggar, bagaimana “Pak Menteri” bisa tidak melanggar komitmennya dengan rakyat banyak yang tak punya hubungan istimewa dengan “Pak Menteri” (kutipan dari narasumber) 17
4. Publik tidak puas di bidang yang menjadi tanggung jawab menteri Isu Ketidak Puasan Publik
Menteri
Harga sembako semakin tak terjangkau
Suswono (Menteri Pertanian)
Sulitnya tinggal di rumah yang layak
Suharso Monoarfa (Menteri Perumahan)
Publik semakin mengeluh kesulitan ekonomi, Terutama masalah sembako dan perumahan 18
5. Masalah Kesehatan Menteri Menteri
Isu Kesehatan
Endang Rahayu Sedyaningsih (Menteri Kesehatan)
Diisukan terkena kanker paru paru
Mustafa Abubakar (Menteri BUMN)
Diisukan terkena serangan jantung
“Menteri yang sakit sulit bekerja maksimal Pekerjaan yang berat akan mengganggu menteri yang sakit” (kutipan narasumber) 19
Rekomendasi
3
Rekomendasi untuk SBY-Boediono
20
1. Reshufle kabinet Sebuah keharusan! 1. Dengan tingkat kepuasan publik yang hanya 37.7%, kabinet sudah menjadi beban pemerintahan 2. Sulit bagi pemerintahan mendapatkan TRUST (Kepercayaan Publik) dengan kabinet sekarang 3. Hanya dengan mengganti beberapa menteri yang bermasalah, akan menjadi momentum meraih kembali kepercayaan publik
21
2. Lebih Selektif Dengan Calon Menteri Yang Diajukan Partai!
Kecuali masalah kesehatan, semua menteri yang bermasalah dalam riset ini adalah tokoh partai politik
Calon partai politik untuk menteri tetap bisa diakomodasi, sejauh kompeten, punya rekor leadership yang baik dan tak tercela 22
3. Di sisa tahun, bangun Legacy, ciptakan Reputasi!
SBY tak bisa lagi calonkan diri Sebagai presiden 2014-2019 Kerja dua tahun tersisa Akan menentukan bagaimana SBY akan dikenang sejarah SBY harus tak lagi kenal kompromi Pimpin pemberantasan korupsi Sejahterakan ekonomi Lindungi kaum minoritas HANYA pilih menteri yang sesuai dan mampu mencapai Visi di atas. 23