SASTRA MELAYU HALAMAN SAMPUL
SOAL MID SEMESTER JURUSAN SASTRA DAERAH/ MELAYU SEMESTER 2
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2014
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iv Pendahuluan ............................................................................................................ 1 GURINDAM ........................................................................................................... 2 HIKAYAT .............................................................................................................. 3 KARMINA.............................................................................................................. 4 PANTUN ................................................................................................................ 5 SELOKA ................................................................................................................. 6 SYAIR ..................................................................................................................... 7 TALIBUN ............................................................................................................... 8 LAMPIRAN ............................................................................................................ 9
ii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Daftar Bentuk Sastra Melayu .................................................................... 1
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Gurindam Lama ..................................................................... 9 Lampiran 2. Contoh Karmina ............................................................................... 10 Lampiran 3. Contoh Pantun .................................................................................. 11 Lampiran 4. Contoh Seloka................................................................................... 12 Lampiran 5. Contoh Talibun ................................................................................. 13
iv
Pendahuluan Sastra Melayu bermula pada abad ke-16 Masehi. Semenjak itu sampai sekarang gaya bahasanya tidak banyak berubah. Dokumen pertama yang ditulis dalam bahasa
Melayu
klasik
adalah
sepucuk surat dari raja Ternate, Sultan Abu
Hayatkepada raja João III di Portugal dan bertarikhkan tahun 1521 Masehi. Sampai saat ini, tercatat lebih dari tujuh bentuk sastra melayu klasik. Berikut adalah daftar bentuk-bentuk sastra Melayu yang ada.
Tabel 1. Daftar Bentuk Sastra Melayu No.
Bentuk
1
Gurindam
2
Hikayat
3
Karmina
4
Pantun
5
Seloka
6
Syair
7
Talibun
1
GURINDAM Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Di Indonesia, dikenal salah satu gurindam yang paling dikenal, yaitu Gurindam Dua Belas. Kumpulan gurindam yang dikarang oleh Raja Ali Haji dari Kepulauan Riau. Dinamakan Gurindam Dua Belas oleh karena berisi 12 pasal, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat.
2
HIKAYAT Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Salah satu hikayat yang populer di Riau adalah Yong Dolah.
3
KARMINA Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung.
4
PANTUN Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-b-b. Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. 1 baris terdiri dari 4-5 kata, 8-12 suku kata.
5
SELOKA Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
6
SYAIR Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud). Syair berasal dari Arab.
7
TALIBUN Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
8
LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh Gurindam Lama Pabila banyak mencela orang Itulah tanda dirinya kurang
Dengan ibu hendaknya hormat Supaya badan dapat selamat
9
Lampiran 2. Contoh Karmina Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula
10
Lampiran 3. Contoh Pantun Kayu cendana diatas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang
11
Lampiran 4. Contoh Seloka Baik budi emak si Randang Dagang lalu ditanakkan Tiada berkayu rumah diruntuhkan Anak pulang kelaparan Anak dipangku diletakkan Kera dihutan disusui
12
Lampiran 5. Contoh Talibun Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanakpun cari Induk semang cari dahulu
13