MEDICAL MISSIONARY WORK

MEDICAL MISSIONARY WORK

Christ is no longer in this world in person, to go through our cities and towns and villages, healing the sick; but He has commissioned us to carry forward the medical missionary work that He began. -- Testimonies, Vol. 9, pp. 168

NEWSLETTER EDISI 30 Triwulan I - 2014

PELATIHAN ANGKATAN III – PROGRAM 1 BULAN Wajah sukacita terpancar dari seluruh peserta pelatihan Angkatan III dari Program 1 Bulan yang baru saja menyelesaikan periode pelatihan mereka yang telah berlangsung dari tanggal 15 Februari s/d 22 Maret 2014. Satu periode yang memberikan pelajaran pola hidup baru telah mereka lalui, ada suka ada duka, namun semua mengucap syukur karena kuasa Tuhan saja yang memampukan mereka berhasil melalui waktu pelatihan tersebut. Adapun total peserta yang bergabung dalam pelatihan ini ada 26 peserta, mereka berasal dari beberapa daerah seperti Medan, Jakarta, Pelabuhan Ratu, Bali, Jawa Timur, Ambon, Manado, dan beberapa daerah lainnya. Usia mereka pun beragam, ada yang muda, setengah baya, dan manula pun ada yang bergabung. Mereka semua rindu untuk mempelajari prinsip-prinsip hidup sehat yang Tuhan rindu untuk dihidupkan ditengah-tengah umatNya, dan juga dapat menjadi berkat bagi orang lain melalui pelayanan medical missionary. Berita selengkapnya dari acara pelatihan dan penamatan ini dapat anda lihat di halamanhalaman berikutnya.



Initiaves of Changes Indonesia (IOFC) Meeting in Bandung Berdasarkan rekomendasi dari rekan Ferry Pardosi (SEARAH), Healing Way Indonesia mengirimkan dua orang perwakilan untuk hadir di pertemuan IOFC dengan tema “10th International Leadership Youth Camp” yang diselenggarakan di Hotel Cheris Bandung pada tanggal 3 – 8 Januari 2014. IOFC adalah organisasi yang bergerak dalam aktivitasaktivitas yang bertujuan untuk melakukan perubahan-perubahan demi kebaikan bersama. Dalam pertemuan ini hadir utusan-utusan dari berbagai organisasi dengan latar belakang agama dan kepercayaan mereka. Hadir juga beberapa utusan dari negara Kamboja, Vietnam, dan Inggris. Dalam pertemuan kali ini, Healing Way Indonesia dipercayakan untuk menyelenggarakan workshop pola hidup sehat kepada para peserta yang pada umumnya mereka belum mengetahui pola hidup yang bagaimana agar mereka boleh memiliki kesehatan yang optimal.

Waktu yang singkat ini benar-benar digunakan oleh para utusan HWI untuk menjadi terang bagi sahabat-sahabat baru mereka. Di acara ini juga mereka berkenalan dengan Dahlia Rera, salah seorang anggota panitia IOFC yang akhirnya tertarik untuk mengikuti pelatihan medical missionary program 1 bulan.


Program Pelatihan Jemaat PELATIHAN KADER KLUB SEHAT INDONESIA CIJANTUNG

Melanjutkan program pelatihan jemaat bagi kader Klub Sehat Indonesia Cijantung yang awalnya diselenggarakan selama 2 minggu di Bulan Desember 2013, maka pada tanggal 12 – 22 Januari 2014 program pelatihan tersebut kembali dilanjutkan. Setiap hari minggu siang, dan setiap malam pada hari-hari kerja, mulai dari jam 19.00 s/d 21.00 para kader KSI Cijantung hadir di rumah salah satu anggota jemaat mereka untuk mengikuti pelatihan yang diberikan oleh tim pelatih dari Healing Way Indonesia. Bapak-bapak baru saja pulang dari kantor, sementara ibu-ibu baru saja menyelesaikan seluruh tugas-tugas pekerjaan di rumah, namun mereka tetap semangat untuk terus hadir di pertemuan program pelatihan tersebut. Jemaat Maranatha Cijantung di Jakarta ini memang merencanakan untuk membuat sebuah program pelayanan masyarakat di bidang kesehatan melalui pendirian Klub Sehat Indonesia. Mereka sudah mulai merenovasi bangunan yang mereka sewa untuk digunakan sebagai lokasi KSI Cijantung. Sebuah program pelatihan yang intensive kepada anggota jemaat diperlukan untuk mempersiapkan mereka agar mampu memulai pelayanan mereka.



REVIVAL BAIT SUCI GROUP KELUARGA MUDA JEMAAT KRAMPUL – JAKARTA Beberapa keluarga muda di Jemaat Kramat Pulo Jakarta rindu untuk mendalami pekabaran Bait Suci yang sedang dibahas dalam serie pelajaran sekolah sabat, dan untuk itu mereka menghubungi Healing Way Indonesia dan meminta bantuan kepada Sdr. Sonny Maromon untuk dapat datang memberikan pemaparan mendalam mengenai pelajaran ini. Maka pada tanggal 18 – 19 Januari 2014, beberapa keluarga muda dan orang muda Kramat Pulo tersebut bersama Sdr. Sonny Maromon belajar lebih jauh tentang pekabaran Bait Suci, khususnya pekabaran Bilik Maha Suci yang sangat perlu untuk di pahami oleh umat-umat Tuhan yang hidup di zaman penutupan sejarah dunia ini. Pertemuan tersebut sangat singkat namun telah memberikan pencerahan awal bagi setiap anggota yang hadir betapa Tuhan merindukan umat-umatnya bersedia untuk menyambut kedatanganNya yang segera akan terjadi. Kiranya jemaat boleh menyelidiki lebih dalam lagi perihal pelajaran tersebut, tidak hanya berhenti saat seri pelajaran sekolah sabat berakhir, karena begitu luas dan luar biasanya pelajaran Bait Suci ini yang merupakan pilar kebenaran GMAHK yang perlu kita mengerti dengan jelas.


MALANG YOUTH REVIVAL PROGRAM

Orang-orang muda di kota Malang menikmati satu minggu yang spesial di kota mereka melalui terselenggaranya program Malang Youth Revival yang dibuat di Aula Sekolah MAC pada tanggal 26 – 31 Januari 2014 tiap malam dari jam 19.00 s/d 21.00. Thema dari acara MYRP ini adalah “Changed by Beholding”. Sdr. Sonny Maromon, Sdri. Yuliana Takapente, dan Sdr. Bryan Tambanua adalah para pembicara di acara revival ini. Acara ini terselenggara oleh kerjasama antara Healing Way Indonesia dengan Pemuda Advent Gabungan Malang (PAGMA).




Penamatan Angkatan III Program Pelatihan Semester

Unklab Medical Ministry (UMM) bekerjasama dengan Healing Way Indonesia, mengadakan program pelatihan medical missionary untuk mahasiswa Universitas Klabat (Unklab). Pada semester I tahun 2013, ada 10 mahasiswa yang menyelesaikan mengiktui pelatihan ini. Pelatihan diadakan setiap hari Sabat dan Minggu di kampus Unklab dan kampus HWI Manado di Warukapas pada sepanjang semester. Pada akhir semester, selama satu minggu, tepatnya tanggal 16 – 22 Desember 2013, mereka mengikuti pelatihan terakhir yang dilaksanakan di kampus HWI. Setelah mengikuti pelatihan, tim membuat kegiatan Home Care, yaitu dengan merawat pasien di rumah mereka selama 1 minggu yaitu pada tanggal 22 – 28 Desember 2013. Bersama teman-teman misionari UMM dan HWI, para peserta pelatihan pergi mengunjungi pasien-pasien, di mana mereka akan tinggal bersama pasien dan memberikan perawatan, mempraktekkan pelajaran-pelajaran yang telah mereka peroleh selama satu semester kepada pasien yang dirawat. Perawatan yang diberikan, dituntun oleh misionaris HWI dan juga misionaris UMM, yaitu yang telah menyelesaikan pelatihan pada semester sebelumnya. Pada akhirnya, peserta yang sudah mengikuti pelatihan angkatan 3, mengikuti acara penamatan pada tanggal 14 Januari 2014 yang diadakan di kampus. Dari 10 peserta yang ditamatkan, 1 peserta berhalangan. Acara dihadiri oleh sponsor UMM yaitu, Mr. Elvis Sumanti, yang juga



merupakan dosen Fakultas Ekonomi Unklab, dan Mr. James Maramis yang juga merupakan Kepala Program Studi Profesi Ners Unklab. Amanat Penamatan dibawakan oleh mr. Elvis Sumanti yang menekankan bahwa misionaris Tuhan, bukan hanya membawakan pekabaran keselamatan yang hanya bisa didengar, tapi juga yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orangorang. Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dan oleh Mr. Elvis Sumanti. Acara penamatan ini, dirangkai sekaligus dengan acara perpisahan dengan sponsor UMM, Mr. Elvis Sumanti, yang akan melanjutkan pendidikan di Jakarta.

KSI Manado Point menjadi Posko Bencana Banjir Manado


Pada tanggal 15 – 31 Januari 2014, based camp KSI Manado Point yang terletak di Jl. Martadinata, Manado telah dijadikan posko penanggulangan bencana banjir di kota Manado. Bekerjasama dengan Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur dan jemaat di kota Manado, ADRA Indonesia, serta Advent Peduli, tempat ini telah digunakan sebagai dapur umum yang mensupply makanan-makanan kepada para korban banjir. Pagi-pagi hari sekali seluruh tim yang ada di posko tersebut telah sibuk untuk memasak keperluan makan pagi bagi para korban, demikian berlangsun terus sampai tanggal yang telah ditentukan. Banyak sukarelawansukarelawan hadir dan terlibat membantu pekerjaan ini. ADRA Indonesia secara khusus menyediakan beberapa alas tidur dan kebutuhan lain dari korban banjir Manado tersebut. Suatu hal yang luar biasa melihat kerjasama dari para umatumat Tuhan di dalam kegiatan membantu para sesama yang kurang beruntung. Kiranya akan ada banyak lagi kesempatan untuk dapat bekerja bersama-sama kembali. Tuhan memberkati.



TIM Healing Way Lifestyle Center ke BANDUNG


Healing Way di Acara Pemuda Advent di UKLAB Tim Healing Way Indonesia, yang diwakili oleh KSI Manado Point, diundang membawakan acara Pemuda Advent di Universitas Klabat pada tanggal 8 Februari 2014 dengan tema “Did You Know?”. Dalam acara ini di presentasikan tips-tis kesehatan juga tidak lupa diberikan demo massage, demo hidrotherapy, demo charcoal kepada para mahasiswa yang hadir di dalam acara tersebut.

Satu rombongan tim Healing Way Lifestyle Center (HWLC) berangkat ke Bandung guna memenuhi permohonan dari Jemaat Cimindi Raya yang meminta Healing Way Indonesia untuk dapat mengajarkan cara memasak makanan sehat kepada jemaat. Ternyata dari jam 16.30 s/d 20.00 bukan hanya demo makanan sehat yang diminta oleh jemaat tetapi juga seminar kesehatan dan demo perawatan hidrotherapy. Anggota Tim HWLC berbagi pengetahuan dengan anggota-anggota jemaat yang begitu antusias untuk dapat mengetahui bagaimana cara menyajikan menu makanan sehat kepada anggota-anggota keluarga mereka. Tim HWLC menggunakan masa break mereka dari program pelatihan di Lifestyle Center untuk ke Bandung dan melakukan pelayanan ini. Semangat terus dalam pelayanan !.

Healing Way Indonesia sudah mulai dikenal oleh banyak mahasiswa Unklab melalui program pelatihan medical missionary 1 semester, semoga para mahasiswa ini boleh memperoleh pengetahuan lebih awal di dalam menjaga kesehatan mereka untuk tetap prima di dalam mendukung pekerjaan Tuhan yang pastinya mereka akan lakuka n di dalam kehidupan mereka.




Program 3 Days Cleansing di Kantor UNI TIMUR

Kerja Bakti Tim HWLC di Bencana Gunung Kelud

Sebagai tindak lanjut dari program Health Expo yang pernah di adakan di kantor Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT), maka Tim KSI Manado Point menyelenggarakan program 3 Days Cleansing yang sudah memasuki 2 gelombang yaitu Gelombang I pada tanggal 18 – 21 Februari 2014 dengan 5 peserta, dan Gelombang II pada tanggal 26 – 28 Februari 2014 dengan 4 peserta. Perlahan-lahan setiap pegawai di kantor UKIKT akan mengikuti program 3 Days Cleansing tersebut. Tim KSI Manado akan stand by di kantor UKIKT selama 3 hari program tersebut berlangsung, dan setiap peserta tetap menjalankan kegiatan tugas kerja mereka di kantor UKIKT seperti biasanya. Program ini sangat di dukung oleh Mrs. Bindosano selaku Direktur Kesehatan UKIKT yang rindu setiap pengerja di Uni Timur boleh memiliki kualitas kesehatan yang optimal.

Pada hari Minggu, tanggal 6 Maret 2014, satu tim Healing Way Lifestyle Center berangkat ke wilayah bencana Gunung Kelud, tepatnya di Dusun Bales, Desa Pandansari, untuk melakukan pelayanan kerja bakti pembersihan rumah-rumah warga. Bersama dengan tim dari Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) maka tim HWLC berangkat ke lokasi untuk membantu meringankan beban pekerjaan dari warga setempat. Puji syukur bahwa pelayanan yang diberikan boleh diterima dengan baik oleh warga yang mengalami bencana. Saat ini mereka berharap dapat membersihkan kebun-kebun mereka dari abu vulkanik karena mereka perlu segera kembali bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mari kita doakan dan dukung bersama kebutuhan yang mereka miliki saat ini.




merupakan afiliasi dari Healing Way Homeschooling. Untuk awal program ini, sudah terdaftar beberapa siswa anak-anak dari staff/pengurus Healing Way Indonesia dan juga dari 2 keluarga Advent lainnya yang menggunakan metode homeschooling ini.

Tuhan begitu luar biasa ! saat kebutuhan untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anakanak yang Tuhan percayakan di rumah para misionaris Healing Way Indonesia, maka Tuhan telah menyediakan suatu sistem pendidikan yang sangat cocok bagi para pelayan Tuhan. Program Healing Way Homeschooling mulai diluncurkan dan ditawarkan bagi tiap orang tua yang rindu untuk mendidik anak mereka sendiri di rumah melalui suatu program pendidikan yang terencana. Healing Way Homeschooling menggunakan konsep Alkitab dan Roh Nubuat sebagai dasar pembelajaran bagi para siswa, dimana yang akan bertindak langsung sebagai guru adalah kedua orang tua mereka, hal ini sesuai dengan prinsip traditional homeschooling yang dipilih oleh Healing Way Homeschooling di dalam menjalankan program pendidikan anak.

Materi pembelajaran Healing Way Homeschooling ini adalah 4 aspek utama yaitu Alkitab, Alam, Pekerjaan Rumah da Peristiwa-Peristiwa Hidup, walaupun di dalam daftar materi pembelajaran terdapat 8 subyek pelajaran yaitu Alkitab, Alam, Kesehatan, Matematika, Musik, History/Geografi/ Nubuatan, Bahasa dan Suara. Kurikulum yang digunakan adalah yang telah disusun oleh Sonlight Education Ministry (SEM) yang diberikan kepada para orang tua yang rindu mendidik anak mereka sendiri melalui sekolah di rumah.

Yang khusus dari program Homeschooling Healing Way ini adalah adanya program kursus yang ditujukan kepada orang tua melalui pelajaran Ten Principles of True Education, sehingga tiap orang tua yang akan melaksanakan program homeschooling ini harus mengetahui prinsip pendidikan yang benar yang Tuhan ingin mereka berikan kepada para orang tua. Setiap anak nantinya akan terdaftar di dalam kelompok belajar PKBM Healing Way Indonesia yang ada di Manado maupun kelompok belajar PKBM Gemilang Mandiri yang berada di Bogor,

Bilamana ingin memperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini, silahkan menghubungi kami.




PELATIHAN ANGKATAN III PROGRAM 1 BULAN Akhirnya program pelatihan 1 bulan - Angkatan III telah berakhir dengan di selenggarakannya acara graduation pada tanggal 22 Maret 2014. Seluruh peserta yang berjumlah 26 (dua puluh enam) orang telah berhasil menyelesaikan periode pelatihannya yang dimulai sejak tanggal 15 Februari 2014. Para peserta yang hadir ini tidak hanya orang-orang muda tetapi juga orang tua, tidak hanya mereka yang single tetapi juga beberapa keluarga dengan membawa anak-anak mereka turut serta tinggal selama pelatihan. Perjalanan pelatihan Angkatan III ini telah berlangsung dengan sangat baik, seluruh peserta benar-benar serius mengikuti setiap kelas dan jadwal-jadwal yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara.

Pdt. Jimmy Havelaar, Direktur Kesehatan Uni Indonesia Kawasan Barat, telah hadir pada acara penamatan ini sekaligus mendukung penuh kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh Healing Way Indonesia baik melalui program pelatihan 1 bulan maupun 6 bulan. Healing Way Indonesia bekerjasama dengan Departemen Kesehatan Uni Indonesia Kawasan Barat agar pelaksanaan program pelatihan yang diselenggarakan di Healing Way Indonesia boleh di promosikan dan diinformasikan kepada seluruh jemaat-jemaat di wilayah Uni Indonesia Kawasan Barat.

OMA-OMA DAN IBU-IBU JATINEGARA YANG BERSEMANGAT



Pelatihan Angkatan III kali ini memang luar biasa, ada 2 orang Oma dan 2 orang Ibu yang berasal dari Jemaat Jatinegara - Jakarta datang mengikuti pelatihan ini, dipimpin oleh Ibu Sri Nurhayati selaku Pimpinan Departemen Kesehatan Jemaat, yaitu ibu Patricia “Selly” Mahubessy, Ibu Mala Rondonuwu, dan Oma Kadaryati Lodo. Mereka begitu berdisiplin selama mengikuti pelatihan ini dan tidak dibedakan tugas dan tanggung jawab mereka dengan orang muda lainnya sesama peserta. Duduk selalu di barisan depan kelas adalah merupaan ciri utama mereka, karena mereka rindu untuk dapat mendengarkan pelajaran dan berkonsentrasi penuh selama pelajaran diberikan. Puji Tuhan bahwa usaha mereka untuk ikut program ini benar-benar di berkati Tuhan, masingmasing pribadi memiliki pengalaman tersendiri selama mereka ikut pelatihan ini, khususnya mereka sangat terberkati dengan materi-materi rohani yang mereka terima selama pelatihan, seolah ada dua berkat mereka terima yaitu pengetahuan kesehatan dan juga pengetahuan kerohanian. Kami percaya Tuhan telah mempersiapkan Oma dan Ibuibu ini untuk menjalakan tugas pekerjaanNya di jemaat dimana mereka melayani.

“Hidupku Diperbaharui Kembali !” Beberapa bulan sebelum program pelatihan Angkatan III di mulai, Maria Sofiana, salah satu peserta pelatihan baru saja melahirkan putra pertamanya dari pernikahan siri yang dia jalankan dengan suaminya yang beragama Islam. Pengaruh pergaulan anak muda zaman ini ditambah dengan ketidakperduliannya terhadap pemeliharaan hari Sabat membuat Maria harus menikah dan memiliki anak pada usia yang masih muda. Hidupnya serasa terpuruk dan tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya kakaknya yang sebelumnya menjadi peserta pelatihan di Healing Way Indonesia menawarkan dia untuk dapat mengikuti program pelatihan, dan diapun menyambut undangan tersebut walaupun saat itu anak-nya yang masih berusia 2 bulan harus dibawa serta di dalam pelatihan. Tuhan begitu baik dan begitu mengasihi


Maria. Saat akan memulai pelatihan sebenarnya adalah saat-saat dimana suaminya dan keluarga suaminya membujuk-bujuk dia untuk beralih agama agar mereka dapat mendukung dia dan anaknya, namun sadar akan kesalahan yang baru saja dia buat ditambah dengan dorangan rohani yang diterima selama pelatihan berlangsung, Maria begitu dikuatkan dan mengambil keputusan untuk tidak meninggalkan Yesus.

Walaupun ia harus berpisah dengan suaminya, yang meninggalkannya namun dia sekarang merasakan berbahagia oleh karena Yesus mau menerima kembali dirinya menjadi anak-Nya. Secara pribadi Maria meminta di baptiskan ulang sebagai pernyataan percayanya kepada Tuhan dan komitmennya untuk hidup baru di dalam Tuhan. Acara baptisan Maria berlangsung pada hari yang saat saat acara penamatan Angkatan III dilaksanakan. Kami percaya Tuhan punya rencana bagi ibu muda dan anaknya ini, kiranya Tuhan boleh menggunakan kehidupannya selanjutnya untuk kemuliaan nama Tuhan.



Rera Dahlia Sahabat Muslim yang Bergabung di Pelatihan

Rera, demikianlah kami memanggil dia, telah mengenal program pelatihan Healing Way Indonesia dari acara pertemuannya dengan Bryan dan Rida di acara IOFC meeting di Bandung. Sebagai seorang Muslim yang baru beberapa tahun menjadi vegetaris dia sangat ingin sekali tahu lebih banyak tentang prinsip-prinsip hidup sehat. Oleh karena itu, walaupun waktu pelatihan masih akan beberapa bulan datang, dia sudah memberikan uang Rp. 100.000 sebagai tanda down payment bahwa dia benar-benar ingin ikut. Untuk bergabung di dalam pelatihan 1 bulan ini, Rera memutuskan untuk keluar dari pekerjaan yang dia geluti sebagai wartawati, padahal saat itu ada tawaran baru yang begitu menarik diberikan oleh atasannya kepadanya. Sahabat-sahabat muslimnya memperingatkan Rera resiko-resiko yang mungkin dia hadapi saat ikut pelatihan yang dibuat oleh denominasi Kristen, namun entah bagaimana Rera selalu merasa dikuatkan bahwa dia akan baik-baik saja bilamana dia ikut pelatihan ini. Kedatangannya di kampus Healing Way Indonesia disambut dengan baik, saat dia izin untuk menunaikan jam-jam sholatnya, seluruh panitia menyatakan setuju dan mempersilahkan dia menunaikan kewajibannya. Dia katakan bahwa dia datang seperti sebuah “gelas kosong” yang siap untuk di isi walaupun dia tahu


bahwa akan ada pelajaran rohani Kristen yang dia harus pelajari di pelatihan ini. Masa satu minggu pertama pelatihan adalah masa yang paling sulit bagi Rera, karena dia benar-benar tidak tahu latar belakang pelajaran-pelajaran rohani yang diberikan, kadangkala setiap pelajaran terlihat bertentangan dengan apa yang dia percayai sebelumnya. Namun Tuhan tidak berdiam, melalui sahabat-sahabat barunya di pelatihan tersebut serta panitia pelatihan dia memperoleh dukungan informasi tambahan dan materi-materi rohani yang dapat memberikan gambaran lebih luas tentang pelajaran yang diberikan. Pelajaran mengenai bait suci merupakan pelajaran yang sangat menarik perhatiannya, karena dia boleh melihat peranan Tuhan Pencipta di dalam rencana keselamatan bagi seluruh manusia.

Dengan berlalunya waktu, dia semakin enjoy mengikuti seluruh program pelatihan yang dibuat. Bahkan saat acara perjamuan suci dilakukan diatara para peserta, suara tangisan Rera memecah keheningan upacara pembasuhan kaki, hatinya begitu merasakan terharu untuk dan dipenuhi sukacita saat dia dapat mengikuti acara perjamuan ini. Di luar jam-jam pelatihan, Rera banyak berdiskusi dengan Sdr. Sonny Maromon tentang banyak hal, termasuk perbedaan pandanganpandangan yang dia miliki dan percayai. Dengan pekabaran bait suci, dia bisa melihat bahwa Tuhan mengasihi dan ingin menyelamatkan seluruh umat manusia termasuk dirinya dan kaumnya. Sosok Isa Almasih semakin nyata dan terang di dalam alam pemikirannya. Kami tidak tahu apa rencana Tuhan



mengirimkan dia ke pelatihan ini, namun kami percaya Tuhan sedang bekerja di hati umat-umat yang untuknya Dia telah mati dan mengaruniakan keselamatan. Kami tetap berkomunikasi dengan Rera dan selalu menjadi sahabat terbaik baginya. Dia rindu untuk dapat bergabung dengan pelatihan program 6 bulan, mohon dukungan doanya.

PELAYANAN MASYARAKAT DI TUBAN DAN NGAWI Sebagai bagian dari program pelatihan Angkatan III, maka program Mission Trip angkatan terbagi dalam 2 (dua) group yaitu masing-masing sekitar 15 anggota (termasuk para trainer) dengan ladang pelayanan di Desa Cengkong di Kabupaten Tuban dan di Kota Ngawi sendiri, pengalaman bekerja di desa dan di kota akan menjadi cerita tersendiri bagi para peserta Angkatan III ini.




Health Expo di Kantor Distrik Minahasa Utara Hari Selasa, tanggal 25 Maret 2014, Tim KSI Manado berserta tim HWI lainnya hadir di kantor GMAHK Distrik Minahasa Utara yang berkantor di kompleks Manado International School (MIS). Kedatangan tim ini adalah menindaklanjuti rencana yang telah dibuat oleh Direktur Kesehatan UKIKT untuk menyelenggarakan program Health Expo di kantor-kantor daerah/konferens yang berada di wilayah UKIKT. Pada acara pemeriksaan Health Expo ini hadir seluruh pegawai dan pengerja Distrik Minahasa Utara beserta pendeta-pendeta jemaat se-distrik Minahasa Utara yang diundang juga untuk memeriksakan kesehatan mereka dengan jumlah total 62 peserta Health Expo.




PERENUNGAN BUKU GALATIA (1) SUNAT - INJIL PALSU Galatia 2 : 1 - 10


orang-orang non-Yahudi, dia tidak minta pertimbangan manusia atas Injil yang dia beritakan, karena dia mendapatkan langsung dari Yesus.

Sebelum memasuki Pasal 2, mari kita review dulu Injil palsu sedang masuk ke jemaat Galatia yaitu secara garis besar pelajaran yang telah diterima di dalam bantuk upacara Sunat yang adalah Pasal 1 : bertentangan dengan Salib sehingga dapat dikatakan sebagai “Anti Kristus”, karena saat Paulus mulai menginjil setelah dia menerima dinyatakan bahwa kalau tidak bersunat maka “Penyataan Yesus” yaitu Yesus yang tersalib. Rasul tidak selamat maka hal ini sebenarnya adalah Paulus adalah orang Farisi (orang yang teguh upaya penyangkalan salib Kristus, seolah salib itu diantara orang Yahudi), namun statusnya itu tidak tidak cukup untuk menyelamatkan. melayakkan dia untuk menginjil, karena kuasa untuk menginjil adalah bilamana ada pengalaman Seringkali saat ini Sunat itu telah berganti nama pribadi di dalam diri kita sehingga secara Alami menjadi status “Advent”, sehingga kita berupaya kita membagikan Injil. Salib itu adalah rencana untuk menjadikan orang-orang sebagai Advent, penyelamatan Allah yang PENUH dan LENGKAP. tidak perduli mereka memiliki atau tidak memiliki pengalaman pribadi bertemu dengan Yesus. Ada statement di dalam Roh Nubuat perlunya kerjasama/usaha manusia, apa artinya ? apakah Kapan Sunat pertama diberikan? pada jaman kita harus melakukan sesuatu pekerjaan untuk Abraham (dia orang pertama yang di Sunat) selamat ? Arti kerjasama manusia yaitu kita harus “Mati” /”Menyerah” sehingga Tuhan dapat Tuhan berikan kepada Abraham JANJI bahwa dia sepenuhnya menguasai kehidupan kita, dan akan memperoleh keturunan seperti pasir di laut, Tuhan mengerjakan keselamatan itu di dalam diri namun dalam perjalanan selanjutnya dia lebih kita. Pada waktu penciptaan, Tuhan membentuk mendengar Sarai untuk memperoleh anak Adam pada saat dia masih “Mati” sehingga Tuhan (berupaya untuk membantu mewujudkan Janji dapat membentuk dia serupa dengan gambar dan Tuhan tersebut), maka lahirlah Ismael. Namun rupa Allah. Tuhan tetap tidak meninggalkan Abraham, Dia tegaskan bahwa anak perjanjian itu akan lahir dari Sekarang mari kita mulai masuk ke dalam istrinya Sarai, dan Abraham menjadi percaya lagi ketentuan Pasal 2 : dan pada saat itulah dia di sunat (Roma 4 : 11). Sunat adalah materai karena Abraham percaya Setelah 17 tahun pertobatannya Paulus kembali dan beriman kepada Tuhan, sunat adalah lagi datang ke Yerusalem (lihat Kisah 15). Tujuan “pemotongan daging” (daging itu tidak berdaya, Paulus ke Yerusalem dengan alasan : tidak berguna). a. Jemaat di Antiokia sedang mengalami tantangan penyesatan Injil Palsu b. Mendiskusikan tentang Injil (yang benar) dan Injil (yang palsu) yaitu tentang Sunat

Apakah kita telah menjadi orang “Advent” yang penuh kerinduan untuk kedatangan Dia yang kita kasihi, atau kita hanyalah orang “Advent” hanya Selama 17 tahun rasul Paulus tidak goyah di sekedar label “Advent” ? dalam pengertian Injil yang dia sampaikan kepada



ANDA INGIN MENDUKUNG PELAYANAN KAMI ? Kepada Bapak/ Ibu/ Sdr/ Sdri yang tergerak untuk membantu kami di dalam penyelenggaraan pelatihan medical missionary, kami terbuka untuk menerima donasi dari anda. Anda dapat mengirimkan donasi anda ke nomor rekening dibawah ini : BANK CENTRAL ASIA (BCA), Cab. Kawi, Malang No. Rek. 3856103777 a/n. Bambang Harianto Kadarman


Mohon informasikan donasi anda kepada kami melalui SMS di HP 081219993144, atau melalui juga dapat menginformasikan melalui alamat email kami di [email protected]. Melalui newsletter ini kami ingin ucapkan terima kasih untuk dukungan donasi yang telah diberikan dari donator namun tidak memberikan informasi identitas kepada kami, kami hargai sikap dan keputusan bapak/ibu/sdr/sdri, doakan segenap dukungan tersebut akan kami gunakan untuk kemajuan pekerjaan Tuhan yang dipercayakan kepada kami.

MEDICAL MISSIONARY WORK

Recommend Documents