MEDIA RITATOON (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengembangan Sumber Belajar Yang dibina oleh Bapak Zainul Abidin
Oleh: Muhammad Idaman Tata Guna
(140121603415)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Oktober 2015
I.
KEDUDUKAN a. Fungsi Media Adapun beberapa fungsi dari media ritatoon dalam pembelajaran adalah : - Media Ritatoon Sebagai Alat Bantu Fungsi dari media ritatoon salah satunya dapat berfungsi sebagai alat bantu guru dalam pembelajaran. Media tersebut dapat membantu guru dalam menyajikan materi pembelajaran supaya lebih menarik dan bervariatif. Namun, pemikiran tentang alat bantu pada media ritatoon ini, harus dikurangi bahkan dihilangkan. Karena media tersebut pada pembelajaran lebih cocok sebagai komponen pembelajaran dibandingkan hanya sebagai alat bantu - Media Ritatoon Sebagai Komponen Pembelajaran Fungsi media ritatoon sebagai komponen pembelajaran berarti ketika guru dan siswa melakukan proses belajar maka harus didukung dengan media ritatoon. Karena jika tanpa menggunakan ritatoon maka proses pembelajaran akan terganggu. Proses pembelajaran tersebut tidak akan berjalan secara lancar tanpa menggunakan media tersebut. Sebagai salah satu komponen pembelajaran, media dalam hal ini berfungsi untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran sama seperti komponen lainnya (guru, siswa, metode, dll). - Media Ritatoon Sebagai Pembelajaran Individual Media ritatoon ini sangat cocok untuk pembelajaran individual. Dengan media ritatoon ini siswa dapat mempelajarinya dengan individual dirumah jika memiliki alat yang sama. Media ritatoon ini juga sangat mudah dibuat sehingga pembelajaran akan sangat mudah untuk dilakukan sendiri tanpa bimbingan dari guru secara langsung. Siswa dapat mengutakatik sendiri ritatoon sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman secara tersendiri. Dengan begitu, pembelajaran individual bisa dijalankan dengan baik. b. Pola Pembelajaran Untuk penggunaan media ritatoon, ada beberapa pola pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Diantaranya : • Pola pembelajaran guru dengan media Media ritatoon digunakan guru untuk membantu proses belajar mengajar. Jadi peran guru dalam pembelajaran lebih dominan di bandingkan dengan penggunaan media ritatoon. Media ritatoon digunakan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar agar materi yang disampaikan lebih menarik dan membuat siswa dengan cepat mengetahui materi yang disampaikan oleh guru • Pola pembelajaran media dengan guru Berbeda dengan pola sebelumnya, pada pola ini aspek yang lebih ditonjolkan adalah media ritatoon itu sendiri dan guru dapat menjadi fasilitator penggunaan media ritatoon tersebut. Siswa dapat belajar melalui media ritatoon dengan cara memainkan ritatoon itu sendiri.
•
Pola pembelajaran guru dan media berjalan Selain dua pola di atas, dalam peranan media ritatoon, pola pembelajaran yang dapat dipakai yaitu pola pembelajaran guru dan media berjalan bersamaan. Di pola ini, peranan guru dan media ritatoon dapat berjalan bersamaan satu sama lain. Berimbang dan tidak saling mendominasi satu sama lain.
•
Pola pembelajaran kombinasi/ gabungan Selain ketiga pola diatas, pola pembelajaran yang dapat dipakai dalam pemanfaatan media ritatoon ini adalah pola pembelajaran kombinasi/gabungan. Pada pola ini, guru dapat menggabungkan beberapa pola pembelajaran yang sudah di jelaskan di atas dalam satu pembelajaran yang tertata tentunya.
c. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Berikut akan dijelaskan kedudukan peranan media ritatoon dalam pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik : 1. KOGNITIF Domain kognitif adalah kemampuan siswa dalam hal intelektual yaitu berpikir dan memecahkan sebuah masalah. Berikut peranan media ritatoon dalam mencapai tujuan kognitif : - Pengetahuan Siswa dapat memperoleh meng-identifikasi dan memperoleh informasi/pengetahuan dari materi yang disajikan dengan gambar berseri pada ritatoon. -
Pemahaman Siswa mendapatkan pemahaman materi pelajaran dari pembelajaran melalui media ritatoon.
-
Aplikasi Siswa mampu menerapkan makna yang terkandung dalam materi pelajaran yang terdapat pada media ritatoon.
-
Analisis Siswa dapat menganalisis informasi atau nilai yang terkandung dalam materi yang tersedia pada media ritatoon.
2. AFEKTIF Domain afektif adalah kemampuan siswa untuk menilai mana yang salah dan benar. Biasanya domain ini juga dapat dikaitkan dengan pengendalian emosi seseorang. Berikut kedudukan media ritatoon dalam pencapaian tujuan afektif : o Penerimaan Pada aspek tujuan afektif penerimaan, kedudukan media ritatoon dapat berupa pembelajaran bagi siswa untuk belajar menerima dan patuh. Hal ini ditunjukan dengan kepatuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran
menggunakan media ritatoon sesuai dengan instruksi dan petunjuk dari guru atau pendidik. o Pemberian Tanggapan Media ritatoon juga dapat menstimulasi siswa untuk belajar memberikan tanggapan. Hal ini karena ketertarikan siswa terhadap variasi materi yang diberikan melalui media tersebut. Penggunaan media ritatoon yang variatif juga menyenangkan bagi siswa dan membuat siswa dengan sendirinya belajar memberi tanggapan yang tepat. o Pengorganisasian Pada penggunaan media ritatoon, siswa pun dituntut untuk belajar mengorganisasikan materi yang berupa gambar, bacaan, atau materi lainnya supaya tertata dengan rapi. 3. PSIKOMOTORIK Domain Psikomotorik merupakan kemampuan atau keterampilan dalam melakukan sesuatu. Dalam pencapaian tujuan belajar yang sifatnya kemampuan atau keterampilan, penggunaan media ritatoon sangatlah tepat untuk mencapai pencapaian tujuan belajar psikomotorik. Dengan penggunaan ritatoon, maka secara tidak langsung keterampilan dan kemampuan siswa akan terasah dengan dituntutnya terampil serta kreatif dalam menggunakan gambar seri pada ritatoon.
II.
PEMILIHAN a. Prinsip Pemilihan - Adanya Kejelasan Tujuan Pemilihan Adalah adanya kejelasan mengenai maksud dan tujuan pemilihan media yang akan dipakai. Tujuan pemilihan media harus dihubungkan dengan tujuan penggunaan dan pemanfaatan media. Sebelum guru memilih dan memanfaatkan media ritatoon, guru harus mengetahui tentang tujuan pemilihan media tersebut. Mengapa memilih ritatoon? Apa tujuannya? Seluruhnya harus jelas dan dipahami oleh guru secara benar. -
Adanya Familiaritas Media Adalah seberapa akrabnya media tersebut baik dengan guru maupun siswa. Terutama dengan guru, dalam pemilihan media pembelajaran harus mengenal betul media yang akan dipilih. Karena setiap jenis media mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Jadi, harus dipertimbangkan. Apakah ritatoon sudah familiar dengan guru? Apakah guru paham betul tentang penggunaan ritatoon? Dan lain sebagainya.
-
Ada sejumlah Media Yang Diperbandingkan Dalam pemilihan media pembelajaran sebaiknya terdapat media pembelajaran lain yang diperbandingkan atau dipilih.
Karena pada hakikatnya pemilihan media adalah proses pengambilan keputusan untuk menetapkan media yang paling cocok dipakai dengan media yang diperbandingkan. Jika jenis media yang diperbandingkan terbatas maka jenis media yang ditetapkan untuk dipergunakan juga terbatas apa adanya. Sebelum memilih media ritatoon untuk pembelajaran, seharusnya dalam pemilihan ada sejumlah media – media lain yang diperbandingkan terlebih dahulu dengan media ritatoon. Kemudian media yang terbaiklah yang diambil dan dipakai dalam pembelajaran. -
Adanya Norma Yang Akan Dipakai Dan Dikenakan Dalam Proses Pemilihan Prinsip ini merupakan hal terpenting dalam proses pemilihan. Sejumlah norma yang dikembangkan harus disesuaikan dengan keterbatasan kondisi setempat mulai dari tujuan yang ingin dicapai, fasilitas, tenaga maupun dana, dampak, kemudahan yang diperolehnya serta efisiensi dan efektifitasnya. Pertimbangan memilih media pembelajaran ritatoon, harus sesuai dengan norma yang akan dipakai dan dikenakan ketika proses pemilihan media.
b. Kriteria Pemilihan Berikut beberapa kriteria pemilihan media pembelajaran : 1. Tujuan Pembelajaran Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Atas dasar ini mungkin ada beberapa alternatif media yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan tertentu. 2. Efektifitas Media Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setelah itu baru media dapat digunakan untuk proses pembelajaran. 3. Siswa (Sasaran Didik Atau Pebelajar) Dalam hal ini penggunaan media harus berdasarkan sasaran didik atau si pebelajar. Apakah media yang dipilih sesuai dengan kemampuan, perbendaharaan pengetahuan dan menarik perhatian siswa? Digunakan untuk siapa? Apakah untuk kelompok kecil, kelas atau massal? Untuk kegiatan belajar tatap muka atau jarak jauh? 4. Ketersediaan Media yang akan dipakai untuk mendukung proses pembelajaran apakah sudah tersedia? Kalau belum, apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? 5. Kualitas Teknis Kualitas teknis dari media yang dipilih itu apa sudah baik? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu?
6. Biaya Pengadaan Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah biaya yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan penggunaanya? Adakah kemungkinan media lain yang sejenis yang mungkin lebih murah, tapi memiliki efektifitas yang setara? 7. Keadaan Lingkungan Keadaan lingkungan juga harus diperhatikan apakah sesuai dengan pembelajaran yang akan digunakan. Jika tidak sesuai ddengan lingkungan maka media tersebut kemungkinan terbesar adalah kurang efektif digunakan dalam pembelajaran. 8. Luasnya Jangkauan Yang Ingin Dilayani Hal ini terkait kemampuan distributif media. Seberapa luas jangkauan yang harus mendapatkan informasi dari media. Hal ini pun harus dipertimbangkan. III.
A. PENGGUNAAN a. Prinsip – Prinsip Penggunaan Media : 1. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media ritatoon bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar memang kegiatan belajar-mengajar masih dapat terjadi namun minat belajar siswa bisa saja tidak semenarik jika menggunakan media. 2. Pengajar hendaknya memahami tingkat hirarki (sequence) dari jenis alat dan kegunaannya. Jadi seorang guru harus benar-benar mengenal dan menguasai bagaimana tingkat hirarki (sequence) dari media ritatoon. 3. Pengujian media pembelajaran hendaknya berlangsung terus, sebelum, selama, dan sesudah pemakaiannya. 4. Penggunaan media akan sangat menguntungkan dan memperlancar proses pembelajaran. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media 5. Tidak ada satu pun media yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain. b. Prosedur Penggunaan Media : Sebelum 1. Persiapkan materi pelajaran yang akan diajarkan menggunakan media ritatoon. 2. Persiapkan alat yang akan digunakan untuk melakukan proses pembelajaran 3. Persiapkan tata letak ritatoon dan ruangan kelas senyaman mungkin supaya seluruh siswa dapat menangkap apa yang akan diperagakan pada ritatoon. 4. Periksa kembali apakah alat siap digunakan dalam proses belajar mengajar.
Selama 1. Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan media berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap nyaman. Keadaan tenang tidak berarti pebelajar harus duduk diam, yang penting perhatian pebelajar tetap terjaga. 2. Pada waktu mengajar atau menerangkan, guru dapat mengambil secara berurutan papan bergambar pada ritatoon sesuai materi yang di ajarkan. Akan sangat baik jika melibatkan partisipasi siswa dalam pengoperasian ritatoon. 3. Misalnya dalam proses pembelajaran pengajar masih perlu menambahkan penjelasan yang harus ditulis dipapan tulis atau di transparansi, usahakan agar pebelajar tidak terhalang oleh posisi berdiri pengajar. Di samping itu, pengajar jangan sampai terlampau lama membelakangi pebelajar, sehingga kelas kacau karena perhatian pengajar berkurang. Sesudah 1. Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang belum jelas yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang baru saja mereka terima. Penjelasan jawaban dapat juga di jabarkan melalui papan flannel. 2. Jika seluruh pertanyaan sudah berhasil dijawab siswa, maka guru atau pendidik perlu menambahkan jawabannya lagi agar jelas atau juga bisa tidak perlu menjawabnya lagi dan guru bisa menarik kesimpulan dari materi yang telah terlaksana. B. PEMANFAATAN MEDIA a. Prinsip Pemanfaatan Media : Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu: 1. Media pembelajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar. Dengan memanfaatkan media ritatoon untuk pembelajaran diharapkan semua siswa dapat memberikan respon balikan terhadap apa yang telah didapatkannya selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Media apapun yang digunakan sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik agar lebih mengerti apa yang akan diterangkan oleh guru. 3. Dalam pemanfaatan media yang dipilih harus obyektif, yaitu berdasarkan pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi staf pengajar dan berorientasi pada siswa yang belajar, artinya dimanfaatkan dan dipilih untuk meningkatkan efektifitas belajar siswa. 4. Media pembelajaran tersebut merupakan perantara dalam proses pembelajaran siswa. Media ritatoon ini haruslah menjadi media yang bisa menghubungkan proses pembelajaran antara guru dan siswa. 5. Dalam pemanfaatan media pembelajaran harus diperhatikan gaya belajarnya, media pembelajaran apa yang cocok untuk gaya belajar siswa yang ada.
b. Prosedur Pemanfaatan - Sebelum Guru mengenalkan tentang materi yang akan disampaikan, guru juga menanyakan tentang materi yang akan disampaikan kepada siswa dengan tujuan untuk memancing minat siswa.
IV.
-
Selama Guru Menyampaikan materi yang akan disampaikan dengan bantuan ritatoon. Menerangkan isi materi dengan gambar yang telah disiapkan sebelumnya. Guru atau pun peserta didik harus berdisiplin waktu, agar jadwal kegiatan belajar yang telah ditetapkan berlangsung dengan efektif & efisien.
-
Sesudah Pada langkah ini kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media ritatoon harus dievaluasi, sampai sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai, yang sekaligus dapat dinilai sejauh mana pengaruh media ritatoon sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar siswa yang diterapkan dalam pembelajaran. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk proses belajar berikutnya.
TREATMENT (RPP) a. Identitas Tingkat Sekolah Kelas/semester Mata pelajaran Pokok Materi Standar Kompetensi
: Sekolah Dasar (SD) : IV / semester 1 : Bahasa Indonesia : Narasi : Memberikan informasi dan tanggapan secara lisan dan tertulis Kompetensi Dasar : 1.1 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari berbagai media dengan bahasa yang runtut, baik dan benar. b. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. Menemukan pesan / informasi dari media (gambar berseri) dengan bahasa yang runtut, baik dan benar 2. Merumuskan pesan / informasi dari media (gambar berseri) 3. Menyampaikan pesan/informasi dari media gambar berseri dengan bahasa yang runtut, baik dan benar c. Kegiatan Pembelajaran 1. Awal - Guru memberi salam dan menyapa siswa. - Guru membuka pelajaran dengan mengingat materi pada pelajaran sebelumnya. - Guru menyampaikan motivasi kepada siswa tentang manfaat mempelajari materi narasi. - Guru menyiapkan materi pelajaran bahasa yang akan disampaikan. - Guru menyiapkan media ritatoon yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran.
2. Inti - Guru menerangkan sedikit tentang materi tentang narasi - Guru menerangkan materi dengan menggunakan media gambar kartun pada ritatoon - Guru memberikan kesempatan siswa untuk membuat pernyataan tentang materi pada gambar berseri - Guru membuat kesimpulan dari beberapa pernyataan siswa. - Guru menyuruh siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa dan mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok. 3. Kegiatan Akhir - Guru menerangkan sedikit tentang materi berbahasa yang baik dan benar yang sedang dibahas - Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya - Guru mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dengan memberikan soal-soal yang dikerjakan secara individu - Guru memotivasi siswa untuk semangat belajar - Guru menutup pelajaran dengan salam.
DAFTAR RUJUKAN Sihkabuden. 2011. Media Pembelajaran. Malang : Universitas Negeri Malang