IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520
1
Media Pembelajaran Sistem Periodik Unsur Kimia Melalui Game Edukasi Berbasis Android Rian Antoni*1, Asri Tri Hartanti2 STMIK GI MDP; Jalan Rajawali Nomor 14, 0711-376400 Program Studi Teknik Informatika, STMIK GI MDP, Palembang e-mail: *
[email protected],
[email protected] Abstrak Game Edukasi Pembelajaran Sistem Periodik Unsur Kimia ini dibangun bertujuan untuk menjadi salah satu usaha dalam kegiatan pembelajaran sistem periodik unsur kimia. Game edukasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan rasa cinta terhadap pembelajaran kimia khususnya sistem periodik unsur kimia pada tiap individu. Metodologi yang digunakan dalam membangun game edukasi menggunakan metodologi Iterative. Pembelajaran sistem periodik unsur kimia merupakan hal yang sangat penting mengingat kecendrungan para pelajar yang kurang menyukai menyukai pelajaran kimia padahal berkaitan erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan alam kedepannya. Kata kunci: Android, Tabel Periodik dan Senyawa Kimia.
Abstract Educational Learning Game System Chemical Elements Periodic was built aims to become one of the efforts in learning the periodic system of chemical elements. This educational game is also expected to increase the love of learning, especially the chemical periodic system of chemical elements in each individual. The methodology used in building the educational game using Iterative methodology. Learning the periodic table of chemical elements is very important given the tendency of students who do not love love chemistry though closely related to the progress of natural science in the future. Keywords: Android, Periodic Table and Chemical Elements.
1. PENDAHULUAN
D
ewasa ini kemajuan teknologi begitu pesat, salah satunya yang diimplementasikan dalam aplikasi pada mobile smartphone. Hampir disetiap lapisan masyarakat sudah kenal dan begitu dekat dengan alat komunikasi ini. Smartphone itu sendiri adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Kini fungsi smartphone bukan hanya sebagai alat komunikasi yang memiliki fasilitas aplikasi juga bisa berfungsi sebagai sebuah media pembelajaran. Dengan adanya sebuah sistem operasi mobile seperti Android pada smartphone saat ini dimana Android juga bersifat Open Source, dapat dikembangkan lagi berbagai alternatif media pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran yang menarik diharapkan mampu meningkatkan minat pelajar, salah satunya pembelajaran ilmu Kimia. Disisi lain, terdapat sebuah ilmu pengetahuan yang menarik untuk mengangkatnya lalu kemudian menggabungkannya dengan suatu teknologi informasi yang sedang berkembang dewasa ini. Dalam hal ini ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah ilmu kimia. Kimia itu sendiri memiliki definisi sebagai ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat
Received June1s Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
2
ISSN: 1978-1520
atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi dari kimia tersebut untuk membentuk materi yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua anak menyukai pelajaran kimia dan menganggap pelajaran kimia adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami, dan juga banyak anak yang kurang memahami tentang reaksi-reaksi kimia yang dihasilkan oleh pencampuran dua atau lebih senyawa. Oleh karena itu membuat suatu aplikasi guna untuk memudahkan dan menarik minat orang khususnya pelajar dari tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) – SMA (Sekolah Menengah Atas) agar terpacu mempelajari dan membangkitkan rasa ingin tahu orang tersebut terhadap pembelajaran dan pemahaman dasar ilmu kimia khususnya system periodik, maka membuat suatu aplikasi edugame pembelajaran tabel system periodik unsur kimia menggunakan perangkat telepon seluler yang berbasis Android. Hal ini dimaksudkan agar memberikan kemudahan setiap orang yang ingin mengetahui dan mempelajari ilmu kimia tersebut khususnya mengenai pembelajaran tabel sistem periodik unsur kimia. Berdasarkan uraian diatas akan sangat diperlukan suatu media yang mampu menjadikan cara pandang yang cenderung tidak menyukai pelajaran kimia berubah menjadi suka. Maka berdasarkan hal-hal seperti itulah penulis akan mengubah pandangan tersebut dengan cara membuat sebuah edugame yang dapat meningkatkan rasa cinta terhadap sistem periodik unsur kimia. Kimia sering disebut sebagai ilmu pusat karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti Fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin ilmu yang memanfaatkan konsepkonsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsipprinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul [1]. Game yang akan dibangun menggunakan game Android. Android adalah sebuah sistem operasi open source (terbuka). Dikatakan open source dikarenakan source code (kode sumbernya) yang ada pada Android dapat dilihat, di-download, dan dimodifikasi secara luas dan bebas. Dengan paradigma Android yang open source, secara tidak langsung telah memudahkan para pengembang teknologi Android untuk memberikan kontribusi baik pada pengembangan sistem operasinya dan aplikasinya. Pada awal oktober 2013, telah tercatat ada lebih dari 850,000 aplikasi yang tersedia pada Android Market yang sekarang berganti nama ‘Google Play’ [2]. Proses pembuatan skenario game dibuat langsung di dalam Android. Game yang berhasil dibangun akan diterapkan pada Smartphone dan tablet dengan sistem operasi Android.
2. METODOLOGI PENGEMBANGAN Metodologi pengembangan yang digunakan untuk membangun game tersebut adalah metode Iterative. Metodologi pengembangan adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yangakan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini [3]. Metodologi yang akan digunakan didalam penelitian ini adalah menggunakan model pengembangan iteratif. Proses pengembangan berulang (iterative) memerlukan penyelesaian analisis, desain dan implementasi karena penting untuk mengembangkan satu bagian sistem baru secara menyeluruh dan menempatkan ke dalam operasi secepat mungkin. Setelah versi sistem tersebut diimplementasikan, strategi berikutnya adalah melakukan beberapa analisis, desain dan implementasi tambahan untuk merilis sistem versi berikutnya. Perulangan ini terus berlanjut sampai semua bagian dari keseluruhan sistem informasi telah diimplementasikan. Popularitas proses berurutan dan bertambah ini dapat dijelaskan dengan mudah. Pendekatan berulang dan bertambah memungkinkan kita untuk mengirimkan versi-versi informasi yang dapat digunakan dalam jangka waktu regular/lebih pendek [4]. Adapun tahapan-tahapan iterasi adalah sebagai berikut :
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
2.1
Perencanaan
Pada tahap ini, penulis menentukan informasi apa saja yang dibutuhkan terkait dengan permasalahan yang terdapat pada latar belakang masalah. Penulis melakukan analisis pada latar belakang masalah dengan tujuan untuk mendapatkan hal-hal yang dapat dijadikan penunjang bagi game yang akan dibangun. Hal-hal tersebut diantaranya dengan cara langsung ke lapangan mengajukan pertanyaan kepada beberapa siswa (SMP dan SMA) dan juga guruguru kimia agar didapatkan materi dan isi game apakah telah memenuhi unsur pembelajaran. Data yang digunakan adalah data dari buku kimia SMA, buku tutorial Android dan buku mengenai pemrograman Java serta dengan melakukan survei terhadap beberapa guru Kimia. 2.2
Analisis Kebutuhan
Pada game yang akan dibangun, penulis melakukan analisis dengan cara melihat apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi. Kebutuhan tersebut antara lain dengan memanfaatkan Eclipse untuk perancangan dan pembuatan data yang kemudian disimpan ke database SQLite. Terakhir analisis kebutuhan dilakukan dengan cara menyusun diagram use case disertai glosarium use case dan selanjutnya penyusunan activity diagram. Di tahap ini juga dilakukan studi literatur untuk menambah informasi untuk fitur permainan dan data-data yang terkait dengan fitur permainan edugame ini. Berikut ini adalah gambaran diagram use case yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.
Memainkan Game
Memainkan E-Learning
<<ext>>
Memilih Kelas
Memainkan Exercise
Gambar 1 Use Case Diagram 2.3
Perancangan
Pada tahap ini penulis membuat beberapa rancangan yang akan digunakan dalam proses membangun aplikasi. Rancangan yang dibuat antara lain: 1. Data Modeling Meliputi pencarian data-data terkait game, alur cerita game, karakter yang terdapat di dalam game. 2. Perancangan Karakter Meliputi pemilihan karakter yang akan digunakan di dalam game. 3. Perancangan Objek Meliputi pemilihan objek-objek yang akan digunakan di dalam game. 4. Storyboard Meliputi penyusunan aturan permainan, cara bermain dan fitur di dalam game.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4 2.4
ISSN: 1978-1520
Implementasi
Pada tahap ini akan dilakukan pengimplementasian hasil dari tahap sebelumnya antara lain penulisan coding untuk setiap desain yang telah dibuat dengan menggunakan plugin untuk Eclipse diantaranya membuat user interface, menambahkan komponen berdasarkan framework API Android, debug aplikasi dan pemaketan aplikasi Android serta pembuatan SQLite sebagai database-nya dan kemudian mendesain gambar dan objek-objek beserta karakter dengan Photoshop CS 3. 2.5
Pengujian
Pada tahap ini penulis akan melakukan pengujian dengan metode black box testing dan pengujian dengan cara penyebaran kuesioner. Pengujian black box testing dan kuesioner meliputi pengujian seluruh fungsi-fungsi game dan skenario game Untuk pengujian dengan metode kuesioner akan diambil minimal 30 sampel. Kuisioner ini difokuskan pada anak–anak usia sekolah (SMP dan SMA/ SLTA) dengan sasaran tujuan dari pembuatan aplikasi. Kemudian hasil dari pengujian yang telah dilakukan akan digambarkan lebih terperinci pada bagian berikut (Bagian 3. Implementasi dan Pengujian Aplikasi). 3. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI Proses pengembangan edugame telah berhasil dilakukan dengan metode pengembangan Iterative dan berbasis Android. Berikut beberapa tampilan edugame:
Gambar 2 Tampilan Menu Utama Aplikasi
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
Gambar 2 Tampilan Sub Menu Pilihan Kelas di dalam Menu Game
Gambar 3 Tampilan Pertanyaan/ Tugas di Kelas Satu
Gambar 4 Tampilan Simulasi Pertanyaan di Laboratorium Kelas Satu
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6
ISSN: 1978-1520
Gambar 5 Tampilan Menu Permainan Exercise
Gambar 6 Tampilan Skor (Nilai) pada Permainan Exercise
Gambar 7 Tampilan Menu E-Learning
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
Gambar 8 Tampilan Gambar (Image) Senyawa pada Menu E-Learning
Dalam penelitian ini, selain diungkapkan penyajian hasil pengumpulan data, juga diuraikan pembahasan analisis data. Selain itu, selanjutnya penulis juga menyebar kuesioner kepada pengguna aplikasi edugame ini agar mendapat masukan, penilaian dan pendapat mengenai aplikasi yang dibuat. Total sampel kuesioner berjumlah 30 responden yang diambil secara random yang terdiri dari pelajar SMP, pelajar SMA, serta guru-guru Kimia dari pelajar SMP dan SMA. Pada masing-masing kategori di kuesioner ini diberikan empat pilihan jawaban yang antara lain adalah STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju) dan SS (Sangat Setuju). Terdapat 5 buah kelompok pertanyaan yang dibuat. Berikut hasil pembahasan kuesioner yang telah diberikan: A. Hasil Analisis Kuesioner untuk Kelompok A ( Interaksi Pengguna dengan Aplikasi) 30 25 20 15 10 5 0 kebutuhan aplikasi ini sebagai alternatif media pembelajaran sangat tinggi.
Apakah aplikasi ini sangat Tepatkah aplikasi ini dibutuhkan sebagai alternatif cara yang efektif dan efisien.
SS S STS
Gambar 9 Tampilan Grafik Kelompok Pertanyaan A Pada Gambar 9 merupakan grafik yang menggambarkan hasil dari pengujian pada bagian interaksi pengguna permainan dengan aplikasi yang dikumpulkan dari beberapa responden. Hal ini menunjukkan trend positif bahwa aplikasi edugame ini telah berinteraksi secara baik dengan penggunanya.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8
ISSN: 1978-1520
B. Hasil Analisis Kuesioner untuk Kelompok B ( Isi dan Materi (Content) dari Aplikasi) 25 20 15 10
5
SS
0
S apakah aplikasi ini mudah digunakan
apakah aplikasi ini dapat difahami
apakah isi susunan aplikasi ini tabel dapat periodik ini dipercaya/ sudah baik? diandalkan
komposisi perspektif telah dan sudut menunjukan pandang susunan dan aplikasi ini hal terkait lebih dengan tabel disukai? periodik?
STS TS
Gambar 10 Tampilan Grafik Kelompok Pertanyaan B Pada Gambar 10 merupakan grafik yang menggambarkan hasil dari pengujian pada isi dan materi (content) dari aplikasi yang dikumpulkan dari beberapa responden. Hal ini juga menunjukkan trend positif bahwa isi dan materi (content) dari aplikasi edugame ini telah menampilkan content secara tepat kepada penggunanya. C. Hasil Analisis Kuesioner untuk Kelompok C (Keakuratan Data dalam Memainkan Aplikasi) 20 15 10 5 0 Benarkah informasi Apakah informasi Apakah informasi pembelajaran pada media pembelajaran telah dapat pembelajaran yang edugame ini telah akurat. memberi informasi yang terdapat pada edugame ini detil. telah up date.
SS S STS
Gambar 11 Tampilan Grafik Kelompok Pertanyaan C Pada Gambar 11 merupakan grafik yang menggambarkan hasil dari pengujian pada keakuratan data dalam memainkan Aplikasi yang dikumpulkan dari beberapa responden. Hal ini menunjukkan trend positif bahwa keakuratan data yang disajikan pada aplikasi edugame ini telah ditampilkan secara valid kepada penggunanya.
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
D. Hasil Analisis Kuesioner untuk Kelompok D (Kepuasan Pengguna Memainkan Aplikasi) 25 20 15
SS S
10
STS TS
5 0 Apakah aplikasi edugame Apakah pengguna aplikasi Apakah anda ini telah sangat membantu edugame ini telah puas menganjurkan aplikasi penggunanya mengenal dengan fitur permainan edugame ini untuk tabel periodik yang ada. digunakan untuk orang lain juga (masyarakat khalayak ramai).
Gambar 12 Tampilan Grafik Kelompok Pertanyaan D Pada Gambar 12 merupakan grafik yang menggambarkan hasil dari pengujian pada pengguna dalam memainkan aplikasi yang dikumpulkan dari beberapa responden. Hal ini menunjukkan trend yang positif juga bahwa pengguna aplikasi edugame ini telah cukup puas ketika memainkannya.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
10
ISSN: 1978-1520
E. Hasil Analisis Kuesioner untuk Kelompok E (Tampilan dan Performance Aplikasi) 25 20 15 SS
10
S 5
STS TS
0
Apakah desain Apakah susunan Apakah tata Apakah tampilan Apakah dan komposisi menu game letak, urutan aplikasi penggunan warna yang pada tampilan cara memainkan edugame telah pemutar musik ditampilkan aplikasi dan alur cerita ikut (sound) telah pada aplikasi edugame ini aplikasi membangkitkan ikut membantu edugame ini baik. edugame ini rasa ingin tahu pengguna serasi. tidak pengguna dan memainkan membingungkan kemudian ingin aplikasi pengguna. memainkan edugame secara aplikasi lebih enjoy. edugame ini.
Gambar 13 Tampilan Grafik Kelompok Pertanyaan E Pada Gambar 13 merupakan grafik yang menggambarkan hasil dari pengujian pada tampilan dan performance Aplikasi ketika dimainkan yang dikumpulkan dari beberapa responden. Hal ini menunjukkan trend yang positif juga bahwa tampilan dan performance aplikasi edugame ini telah diterima secara baik oleh penggunanya.
4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengembangan dan pengimplementasian selama aplikasi ini dibuat, penulis mengambil kesimpulan yaitu: 1. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan baik menggunakan metode blackbox testing maupun kuesioner, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi edugame Learn Periodic System ini telah mampu mencapai target aplikasi ini dibuat yakni membuat suatu aplikasi edugame berbasis Android yang dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran mengenai tabel sistem periodik unsur dan ikatan kimia lainnya, dan mengetahui hasil reaksi senyawa yang dihasilkan dari penggabungan senyawa dengan menerapkan sisi edugame yang menarik. 2. Berdasarkan dari hasil pengembangan edugame ini terdapat beberapa kelebihan yaitu pembelajaran mengenai nama benda/ zat yang terbentuk dari satu atau lebih pencampuran senyawa/ unsur dan pembelajaran redoks (reduksi-oksidasi) yang pembelajaran tersebut dikemas dalam sebuah cerita pendek (short story game) seolah-olah menceritakan seorang IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
anak yang sedang sekolah kemudian anak tersebut mempelajari pelajaran kimia, pembelajaran ini terdapat pada pilihan menu game. Selanjutnya pembelajaran mengenai unsur dan senyawa yang ada pada tabel periodik secara lengkap dan jelas (informasinya secara utuh) yang dapat pengguna pelajari pada menu E-Learning. Terakhir untuk melatih daya ingat dan kemampuan penggunanya, aplikasi edugame ini juga dilengkapi tebak unsur dan/ atau tebak senyawa secara lengkap pada tabel periodik yang dilengkapi skor dan waktu bertujuan agar sisi interaktifnya bisa terpenuhi.
5. SARAN Terdapat beberapa saran yang dapat direkomendasikan oleh penulis untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut. Beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada fitur proses redoks (reduksi-oksidasi) lebih dikembangkan lagi dan digali lebih dalam lagi agar lebih sempurna dan kompleks. 2. Perlunya pengembangan fitur-fitur tambahan terutama fitur game dengan misi yang lebih banyak agar terdapat pilihan ketika pengguna memainkan aplikasi edugame. 3. Penambahan pembelajaran yang tidak hanya statis, tetapi melibatkan animasi.
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Rusbandi, M.Eng., selaku Ketua STMIK GI MDP yang telah memberikan kesempatan dan persetujuan dalam pelaksanaan Skripsi. 2. Bapak Ir. Sudiadi, M.M.A.E., selaku Staf Khusus Ketua Bidang Pengembangan SDM STMIK GI MDP Palembang 3. Ibu Shinta Puspasari, S.Si., M.Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK GI MDP Palembang 4. Ibu Yulistia, S.Kom., M.T.I., selaku Pembantu Ketua II STMIK GI MDP Palembang 5. Bapak Antonius Wahyu Sudrajat, S.Kom,.M.T.I., selaku Pembantu Ketua III STMIK MDP GI Palembang. 6. Ibu Renni Angreni,S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika di STMIK GI MDP dan sekaligus sebagai Pembimbing I yang telah memberikan kesempatan dan persetujuan untuk pelaksanaan skripsi ini. 7. Ibu Fithri Selvi Jumeilah, S.Kom., M.T.I., sebagai Pembimbing II yang telah banyak membimbing dan membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini. 8. Bapak Ibu Dosen STMIK GI MDP lainnya yang telah membantu yang penulis tidak dapat sebutkan satu per satu. 9. Orang tua serta saudara-saudara yang sudah menjadi semangat hidup bagi penulis, sehingga penulis sampai hari ini dapat terus memotivasi diri untuk menjadi manusia yang lebih berkualitas, dan juga telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis selama penulisan laporan ini. 10. Teman-teman satu angkatan dan teman-teman yang lain yang membantu dan memberi dukungan yang berarti dalam penulisan laporan ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. 11. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
12
ISSN: 1978-1520 DAFTAR PUSTAKA
[1]Premono Shidiq & Wardani, Anis 2009, Kimia: SMA/MA Kelas XI, PT. Pustaka Insan Madani, Jakarta Pusat. [2]Satyaputra Alfa & Maulina, Eva Aritonang 2014, Beginning Android Programming with ADT Bundle, Elex Media Komputindo, Jakarta. [3]Palupi Dian, 2014, Metodologi Pengembangan Sistem Informasi, http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/BAB%20II%20METODOLOGI.pdf, diakses tanggal 23 Juli 2014. [4]Whitten, L, Jeffery 2004, Metode Desain dan Analisis Sistem, Andi Offset,Yogyakarta.
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page