Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN DO’A SEHARI-HARI PADA SEKOLAH DASAR (SDN) KALIKUNING II KECAMATAN TULAKAN Ferry Widhiyanto, Siska Iriani Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta E-mail :
[email protected] Abstract: School as the learning institution needs approriat teaching media. Teaching media is as the way to erable in teaching. One of the school that has been used teaching media is SDN Kalikunig II. It is located in Kalikuning village, Tulakan subdistrict, Pacitan regency, East Java. This school applies teaching media to make teaching learring be easier, but in classical way. The aim of research is make teaching media in the form of multimedia a bout introductory daily prayer. The beniefit of this media is to venew the way of teaching so that it can be more effective and interesting in teaching learning. In gathering the data research, it is used observation, interview, library, analysis, desaign, programming, literature, examination and implementation. In this research, it will be discussed about the program desaign and implemantation, so the media application can enable the learners in teaching learning process. Keywords : Introduction to Interactive Media Learning Everyday Ruling
Abstrak : Sekolah sebagai tempat menuntut ilmu memerlukan media dan metode pembelajaran. Media dan metode pembelajaran berisi tentang informasi pembelajaran yang akan dipakai oleh para guru atau pengajar untuk menyampaikan sebuah pelajaran. SDN Kalikuning II yang terletak di desa Kalikuning Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan sudah mempunyai media pembelajaran, tetapi masih dalam bentuk pembelajaran yang konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat media pembelajaran pengenalan do,a sehari-hari berbentuk multimedia. Dan manfaat dari pembelajaran pengenalan do’a sehari-hari ini adalah sebagai pembaruan dalam metode pembelajaran di SDN Kalikuning II desa Kalikuning kecamatan Tulakan. Dalam membuat pembelajaran pengenalan do,a sehari-hari di SDN Kalikuning II ini menggunakan metode pustaka observasi, wawancara. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang perancangan dan implementasi program. Sehingga dengan penelitian ini, aplikasi yang diharapkan bisa mempermudah dalam proses pembelajaran siswa. Kata Kunci : Media Pembelajaran Interaktif Pengenalan Do’a Sehari-hari 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era yang serba maju, perkembangan teknologi informasi sekarang berkembang pesat, salah satunya dalam bidang pendidikan. Terdapat banyak cara dan bentuk dalam menyampaikan dan menyajikan media belajar yang efektif dan efisien, tetapi dalam penyampaiannya kurang menarik perhatian siswa dan siswi Sekolah Dasar. Hal tersebut dikarenakan bentuk proses penyampaiannya yang kurang menarik dan cenderung monoton, misalnya dalam kegiatan belajar mengajar pelajaran yang sifatnya dihafal, seperti hafalan do’a sehari-hari. Oleh karena itu perlu adanya satu media pembelajaran yang menarik agar siswa lebih cenderung memperhatikan atau merespon materi do’a yang diajarkan oleh guru. Do’a adalah ucapan permohonan dan pujian kepada Allah SWT. Dengan cara-cara tertentu disertai kerendahan hati untuk mendapatkan kemaslahatan dan kebaikan yang ada disisi Nya. Atau dengan istilah AlTaba seperti dikutip Hasbi Al-Shidiq “do’a” Ferry Widhiyanto, Siska Iriani, S.kom
adalah “Melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta menyatakan kehajatan (kebutuhan) dan ketundukan kedapa Allah SWT.”(:http://www.cybermq.com/index.php?pu staka / detail/5/1/pustaka-95.html) 26 Agustus 2009 Diposkan oleh Kalem’s Blog di 16.50 Do’a merupakan pembelajaran yang sangat penting, karena menyangkut berinteraksi antara manusia dengan Tuhan. Bentuk do’a kepada Tuhan juga bermacammacam diantaranya do’a sehari-hari yaitu do’a yang biasa diucapkan untuk mengawali dan mengakhiri suatu kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti do’a sebelum dan sesudah makan, do’a sebelum dan sesudah tidur, do’a untuk orang tua, do’a masuk masjid, dan masih banyak lagi. Untuk itu pembelajaran do’a perlu ditanamkan mulai dari dini, baik di lingkungan keluarga, di lingkungan pendidikan, dan di lingkungan bermasyarakat. Pembelajaran do’a dalam lingkungan pendidikan sudah ditanamkan mulai sejak dini. SDN Kalikuning II khususnya kelas I di desa Kalikuning kecamatan Tulakan A - 10
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
2.2 Unsur-unsur multimedia Unsur-unsur dari sistem multimedia dalam penjabaranya adalah sebagai berikut : 1. Teks Teks adalah kombinasi huruf yang membentuk satu perkataan yang menerangkan suatu topik dan topik ini dikenal dengan informasi berteks. 2. Citra atau image Citra atau image juga mendukung pemahaman seseorang terhadap suatu informasi. Citra bersifat statis, jadi informasi yang akan disampaikan kepada pemirsa akan lebih mudah dipahami. 3. Gerakan atau animasi Animasi adalah gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar yang ditampilkan secara bergantian. 4. Suara Suara dalam arti subjektif digunakan untuk melukiskan kesadaran seseorang bila ujung syaraf pendengarannya mendapat rangsangan. Dalam arti objektif digunakan sehubungan dengan timbulnya gelombang kompresi dalam udara yang dapat merangsang syaraf pendengaran. 5. Video Gerakan penuh dinamika seperti pada video dalam gerak lambat atau motion picture atau gerak cepat. Secara asasnya video adalah alat atau media yang dapat menunjukkan benda yang nyata. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan suatu informasi. (Mulyanta & Marlon Leong, 2009).
kabupaten Pacitan adalah salah satu SD yang belum memiliki fasilitas metode pembelajaran interaktif dalam bentuk CD pembelajaran interaktif, sebagai sarana untuk menyampaikan atau menyajikan pembelajaran doa sehari-hari. Penulis merasa perlu adanya sebuah metode pembelajaran interaktif dalam bentuk CD interaktif sebagai sarana mengajar dan belajar. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut praktikan mengambil judul Media Pembelajaran Do’a Sehari-hari Pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalikuning II Desa Kalikuning Kecamatan Tulakanfassafs adfsdfsdfsfsfjafdaaljdnal 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat media pembelajaran pengenalan do’a seharihari sebagai media yang interaktif ? 2. Apakah media ini cukup responsif bila di gunakan ? 3. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka untuk membatasi permasalahan ini, pada pengenalan do’a sehari-hari berkategorikan seputar 10 macam do’a sehari-hari untuk siswa-siswi SDN Kalikuning II, khususnya kelas I desa kalikuning kecamatan Tulakan, yang dilengkapi dengan audio, teks, gambar, animasi. 1.4 Tujuan 1. Menghasilkan media pembelajaran yang interaktif. 2. Menerapkan aplikasi yang mudah digunakan oleh para pemakai. 1.5 Manfaat 1. Masyarakat dan khususnya para orang tua lebih terbantu dalam mengatasi proses belajar putra-putrinya. 2. Untuk mempermudah dalam proses belajar mengajar. 3. Siswa dapat menghafalkan do’a dan bisa menerapkan atau mengaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
2.3 Pengertian Media Pembelajaran Media disebut juga alat-alat audio visual, artinya alat yang dapat dilihat dan didengar yang dipakai dalam proses pembelajaran dengan maksud untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan efisien. Dengan penggunaan alat-alat ini guru dan siswa dapat berkomunikasi lebih mantap dan hidup serta interaksinya bersifat banyak arah. Media mengandung pesan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar. Apapun yang disampaikan oleh guru sebaiknya menggunakan media, paling tidak yang digunakannnya adalah media verbal yang berupa kata-kata yang diucapkan dihadapan siswa. Menurut Daryanto (1993:1) bahwa media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pengajaran dapat disampaikan dengan lebih baik dan lebih
2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia Definisi kata multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang tepat sehingga memungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (Mulyanta & Marlon Leong, 2009).
Ferry Widhiyanto, Siska Iriani, S.kom
A - 11
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
menggunakan media konvensional sehingga murid menjadi jenuh dan tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Dari penelitian tersebut peneliti merancang sebuah media game pembelajaran berbentuk soal-soal pelajaran sehingga untuk ke depannya dapat memudahkan programmer dalam membuat program Aplikasi Game Edukasi sehingga nantinya dapat membantu proses pembelajaran di SMP PGRI Gondang. Penelitian juga dilakukan pernah dilakukan oleh Yulanita Cahya Chrystanti, Sukadi, 2012 dengan judul PEMBANGUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA TAMAN KANAK-KANAK TUNAS PUTRA SUMBERHARJO. Adapun hasil penelitian yang didapatkan bahwa siswa TK sering mengalami kejenuhan dalam belajar karena guru dalam menyampaikan materi masih menggunakan media seadanya sehingga pelajaran menjadi kurang menarik. Dari hasil penelitian tersebut dibuatlah sebuah media pembelajaran pengenalan huruf dan angka. Setelah media pembelajaran tersebut digunakan guru menjadi lebih terbantu dan murid menjadi lebih respon dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan.]
sempurna. Media dalam kawasan teknologi pendidikan merupakan sumber belajar yang berupa gabungan dari bahan dan peralatan. Bahan di sini merupakan barang yang biasanya disebut perangkat lunak atau software yang di dalamnya terkandung pesanpesan untuk disampaikan dengan mempergunakan peralatan. 2.4 Multimedia Interaktif Secara etimologis multimedia berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata “multi” yang berarti banyak; bermacammacam dan “medium” yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya: 1. menurut Vaughan (1994), multimedia adalah “berbagai kombinasi dari teks, grafik, suara, animasi, dan video yang disampaikan dengan menggunakan komputer atau alat elektronik lainnya”. 2. Menurut Heinich, Molenda, Russell & Smaldino “multimedia merujuk kepada berbagai kombinasi dari dua atau lebih format media yang terintegrasi kedalam bentuk informasi atau program instruksi”.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Hasil Studi Kelayakan Sistem
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi (Wijaya, Parsaoran , Rohendi, 2011) 2.5 Teknologi computer dan multimedia interaktif. Menurut Munir (2005) dalam Nandi (2006) pada dasarnya penggunaan komputer dalam penyampaian bahan pengajaran memungkinkan untuk melibatkan pelajar secara aktif serta dapat memperoleh umpan balik secara cepat dan akurat. komputer menjadi popular sebagai media pengajaran karena computer memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pengajaran lain sebelum adanya komputer.
Gambar 3.1 Guru Sedang Mengajar 3.2 Kerangka Masalah Guru kekurangan waktu dalam menyampaikan materi yang berkenaan do’a sehari-hari
3. Kajian Pustaka Wahyu Wibisono, Lies Yulianto, 2012 pernah melakukan penelitian dengan judul PERANCANGAN GAME EDUKASI UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH PERTAMA PERSATUAN REPUBLIK INDONESIA GONDANG KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN. Adapun penelitian yang mereka peroleh adalah pada proses pembelajaran guru masih Ferry Widhiyanto, Siska Iriani, S.kom
Siswa sulit memahami dan menghafalkan do’a sehari-hari
Analisis Masalah
Komputer
Media Pembelajaran
Software
Media Pembelajaran dalam bentuk: -
CD Interaktif Media Pembelajaran Softcopy Media Pembelajaran
Gambar 3.2 Kerangka Masalah A - 12
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
3.3 Sistem Yang Dirancang 3.3.1 Rancangan Tampilan Halaman Judul 3.3.5
Halaman Isi Quis
Kembali ke menu utama
Soal
Pengenalan Do’a Sehari – hari Untuk Anak SD Kelas I MASUK
NILAI
Pilihan Ganda
Gambar 3.3 Rancangan Halaman Judul 3.3.2 Halaman Menu Utama Gambar 3.5 Rancangan Halaman Isi Quis Kembali ke menu utama
3.3.6
Do’a
Halaman Isi Quis
Quis Kembali ke menu utama
Hallo teman-teman
Hai (Nama Pengguna)
Ayo belajar berdo’a
Nilai Gambar 3.4 Rancangan Halaman Menu Utama 3.3.3
Gambar 3.6 Rancangan Halaman Isi Quis
Halaman Menu Do’a
4. IMPLEMENTASI 4.1 Halaman Judul Pada halaman ini merupakan halaman awal ketika media pembelajaran di jalankan.
Kembali ke menu utama
Menu Do,a Gambar 3.5 Rancangan Halaman Menu Do’a 3.3.4
Halaman Isi Do’a
Kembali ke menu utama
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Judul Do’a
4.2 Halaman Menu Utama Pada halaman ini berisikan pilihan tombol menu Do’a dan menu Quis
Gambar Arti
Menu Do,a Gambar 3.5 Rancangan Halaman Isi Do’a
Ferry Widhiyanto, Siska Iriani, S.kom
A - 13
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
4.6 Halaman Isi Quis Pada halaman ini merupakan halaman isi quis
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama 4.3 Halaman Menu Do’a Pada halaman ini merupakan halaman kumpulan 10 menu do’a
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Isi Quis 4.2 Uji Coba Uji coba dilakukan oleh guru terhadap siswa. Dari hasil uji coba tersebut didapatkan bahwa hampir semua siswa terlihat lebih respon terhadap materi yang disampaikan guru dengan menggunakan media pembelajaran tersebut. Berikut ini pengamatan terhadap 29 siswa antara sebelum menggunakan media pembelajaran interaktif dan setelah menggunakan media pembelajaran interaktif.
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Menu Do’a
Diagram dibawah ini menunjukkan bahwa sebanyak 60% siswa dari segi respon dan perhatiannya dinilai masih kurang baik dan 40% siswa dinilai masih baik dalam memahami materi yang diajarkan guru dengan menggunakan media pembelajaran konvensional
4.4 Halaman Isi Do’a Pada halaman ini merupakan halaman isi do’a
Sangat Baik Baik Kurang Baik
Gambar 4.4 Diagram hasil pengamatankepada siswa memakai media pembelajaran konvensional
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Isi Do’a
adapun setelah menggunakan media pembelajaran interaktif sebanyak 35% siswa respon dan perhatiannya dinilai sangat baik dan sisanya 65% siswa dinilai baik dalam memahami materi yang disampaikan guru.
4.5 Halaman Isi Quis Pada halaman ini merupakan halaman isi quis
Sangat Baik Baik Kurang Baik
Gambar 4.4 Diagram hasil pengamatan kepada siswa setelah memakai media pembelajaran interaktif Gambar 4.5 Tampilan Halaman Isi Quis Ferry Widhiyanto, Siska Iriani, S.kom
A - 14
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
nd
Vaughan, T. Multimedia: Making it Work (2 ed.). USA: McGraw-Hill.1994.
5. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan 1. Media yang digunakan untuk pembelajaran do’a sehari-hari pada SDN Kalikuning II masih bersifat konvensional. 2. Dengan adanya media pembelajaran sini anak-anak menjadi respon dengan materi do’a yang disampaikan guru.
Heinich, R.; Molenda, M.; Russell, J. & Smaldino, S. Instructional Media And th Technologies For Learning (6 ed.). USA: Merrill/Prentice Hall. 1999. Muhammad Ismail Ishak. Ensiklopedia Do’a dan Dzikir 2007.
5.2 Saran Adapun saran yang dapat disampaikan oleh praktikkan kepada SDN Kalikuning II adalah supaya dapat di implementasikan untuk media yang lain dengan tema dan desain yang variatif.
Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol.6, No.1, April 2006. eSpeed Web 13 – Volume 2 Nomor 2 – 2012 ISSN : 977 2088015 eSpeed Web 13 – Volume 2 Nomor 2 – 2012 ISSN : 977 2088015
DAFTAR PUSTAKA Wijaya Permana Yoga, Parsaoran , Rohendi, Dedi, Efektivitas Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis Konteks Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tik, FPMIPA UPI. 2011.
Mulyanta, Leong Marlon. Media Pembelajaran.Yogyakarta:Universitas Atmajaya.2009 Daryanto. Media Visual untuk Pengajaran Teknik. Tarsito Bandung. 1993.
Ferry Widhiyanto, Siska Iriani, S.kom
A - 15