MATERI PENYULUHAN
Pengertian makanan kariogenik Makanan kariogenik adalah makanan manis yang lengket yang dapat menyebabkan karies gigi. Jenis makanan kariogenik Ada banyak macam makanan yang dijual bebas sebagai makanan cemilan, akan tetapi ada jenis makanan tertentu yang dapat menyebabkan karies gigi makanan manis yang banyak mengandung gula atau sukrosa. makananmakanan yang lunak dan melekat pada gigi amat merusak gigi seperti permen, coklat, biskuit dan lain sebagainya Didalam makanan terdapat beberapa kandungan 5. Coklat : -
99,8% (gula)
6. Susu : -
62,5% gula
7. es krim : 91 Universitas Sumatera Utara
-
12-16% gula
-
55-64% susu
8. permen : -
65,25% gula
HUBUNGAN MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KARIES GIGI Makanan manis atau makanan kariogenik bertahan 20- 30 menit tidak berbahanya. Akan tetapi apabila lebih dari 20 menit makanan tersebut akan bersifat asam dan gigi akan mengalami kerusakan lebih cepat karena keadaan ini. Setelah memakan makanan kariogenik pH plak akan menurun dengan cepat yang dapat menghancurkan email . pH ini akan bertahan dalam waktu 30 sampai 60 menit sebelum mencapai pH normal. Sebaiknya dalam sehari kebiasaan mengemil dibatasi 4 kali/ hari untuk total makanan kariogenik dan 3 kali/minggu agar gigi mempunyai waktu untuk menetralisir asam yang ada dalam mulut (Ramadhan, 2010). Kebiasaan mengemil makanan manis diluar jam makan utama yakni makan pagi, siang dan malam juga mempengaruhi terjadinya karies gigi. Karena pada waktu jam makan utama, air ludah yang dihasilkan cukup banyak sehingga mambantu membersihkan gula dan bakteri yang menempel pada gigi Mengkonsumsi permen loli juga mempunyai resiko lebih tingi terjadi karies dibandingkan dengan mengkonsumsi coklat batangan karena adanya
92 Universitas Sumatera Utara
gula sukrosa tersembunyi dalam permen loli serta permen loli lebih bersifat lengket dan keras dibandingkan dengan coklat batangan
Pengertian karies gigi Gigi berlubang atau karies gigi berasal dari bahasa Yunani yakni “ Ker” yang berarti kematian. Dalam bahasa Latin berarti kehancuran atau lubang Menurut Sunawinata (2009) karies gigi berasal dari bahasa Latin yang berarti kebusukan. Pembentukan lubang pada gigi disebabkan oleh kuman yang disebut Streptococcus. Steptococus ini mengikis daerah email gigi, apabila daerah email gigi sudah berlubang maka bakteri mulut lainnya terutama lactobakteriusakan menerobos kebagian dentil dibawahnya dan menyebabkan kehancuran gigi yang lebih lanjut melalui bakteri campuran. Tempat-tempat yang mudah terkena karies gigi biasanya adalah pada daerah-daerah gigi yang sukar dibersihkan, seperti mahkota geraham pada parit-parit yang kecil. Selain itu juga pada daerah celah gigi yang sulit dicapai oleh sikat gigi. Proses terjadinya karies oleh plak merupakan rantai biologis yang tidak terputus. Bila karbohidrat memasuki plak yang ada pada permukaan gigi, mikroorganisme yang terdapat dalam plak akan mengeluarkan enzim sehingga terjadi proses fermentasi karbohidrat yang menghasilkan asam, asam ini akan melarutkan bahan-bahan anorganik gigi terutama kalsium (demineralisasi) dan jaringan organik gigi yang lunak akan mudah rusak, dengan demikian proses karies mulai terjadi 93 Universitas Sumatera Utara
Karies gigi bisa terjadi dengan bentuk yang bermacam-macam yakni: a.
Karies gigi yang lubangnya masih kecil tapi sudah dalam dan menyebabkan gigi sering sakit.
b.
Karies gigi yang dari luar tampak masih kecil tapi didalam sudah
berlubang besar. c.
Karies gigi yang dari luar sudah besar dan makin kedalam makin
besar lagi. d.
Karies gigi yangterjadi dibanyak tempat disatu gigi.
Penyebab karies gigi Menurut Ginting (1992) faktor-faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya karies gigi antara lain adalah sebagai berikut : a.
Bakteri atau kuman Pada percobaan dengan binatang pada tahun limapuluhan Orland dan
Keyes memperlihatkan besarnya peran bakteri dalam pembentukan karies. Pada tahun 1960 Keyes melakukan ujicoba lagi dengan memasukan kuman sejenis streptococcus dan jenis kuman strain lactobasilus pada kera yang bebas kuman dan telah diketahui kadar fluornya, pada percobaan ini hewan kera diberi makanan
yang
mengandung
gula
tinggi.
Sterptococus
dan
lactobasilus merupakan kuman yang kariogenik karena mampu membentuk asam dari karbohidrat yang dapat diragikan.
94 Universitas Sumatera Utara
Kuman tersebut dapat tumbuh subur pada suasana yang asam dan dapat menempel pada permukaan gigi karena kemampuannya polisakarida ekstra sel yang sangat lengket dari karbohidrat makanan. Didalam mulut kita terdapat banyak kuman, akan tetapi ada dua jenis kuman yang sangat mempengaruhi terjadinya karies gigi yakni kuman Streptococus dan Stapilococus. Kedua bakteri ini membentuk asam yang berasal dari gula yang terkandung dalam makanan, yang melengket pada permukaan gigi. Asam ini kemudian melarutkan email gigi dan menyebabkan gigi berlubang (Srigupta, 2004). b.
Faktor keturunan dan bawaan lahir Ibu, ayah, atau keluarga bisa menurunkan keadaan giginya kepada seorang
anak.Gigi mulai terbentuk saat seseorang masih didalam kandungan. Makin sehat makanan yang dikonsumsin ibu saat hamil maka kemungkinan gigi anaknya akan bagus, kuat dan tidak mudah berlubang. Makanan seperti buahbuahan segar, sayuran segar, kacang-kacangan dan susu adalah contoh makanan yang bisa dikonsumsi oleh ibu saat sedang hamil agar anaknya mempunyai gigi yang sehat. c.
Faktor kesehatan anak Seorang anak yang belum selesai perkembangan giginya selalu sakit dan
mengkonsumsi
obat
antibiotik
yang
berlebihan
akan
mempengaruhi
perkembangan pembentukan gigi anak itu sendiri. Beberapa penyakit seperti cacar bisa melemahkan struktur kekuatan gigi. Sedangkan obat-obatn tertentu seperti tetracycline apabila terlalu banyak diberikan pada anak dibawah sepuluh
95 Universitas Sumatera Utara
tahun akan menyebabkan gigi anak cokelat, kuning sampai kehitam-hitaman. Biasanya gigi anak tersebut rapuh sehingga lebih mudah berlubang. d.
Makanan kariogenik Makanan manis mempengaruhi terbentuknya karies gigi. Di Amerika
serikat saat produksi makanan berbahan gula mulai marak jumlah penderita gigi berlubang juga mulai mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan jenis gula atau sukrosa manambah cepat terjadinya karies gigi, terutama pada anak-anak yang senang mengkonsumsi makanan manis ini. Susu terutama susu coklat yang diminum sebelum tidur tanpa membersihkan mulut atau menyikat gigi juga mempengaruhi terjadinya karies gigi. Selain itu makanan lain seperti sirup, minuman soda atau softdrink juga harus dihindari. Hubungan gula dalam snack dengan karies lebih besar dari total diet karena snack lebih sering dimakan dalam frekuensi tinggi. e.
Makanan asam Makanan dan minuman yang bersifat asam lama kelamaan juga bisa
merusak gigi (Ramadhan, 2010). Berbeda dengan makanan lain, bila kita mengkonsumsi makanan asam seperti cuka, permen asam, jus asam dll sebaiknya jangan menyikat gigi terlebih dahulu karena gigi melunak saat kita mengkonsumsi makanan tersebut sehingga jika menggosok gigi, gigi akan lebih mudah terkikis. Setelah mengkonsumsi makanan asam, sebaiknya hanya berkumur saja, setelah satu jam baru kemudian sikat gigi.Dibutuhkan waktu minimum tertentu bagi karbohidrat untuk membentuk asam dan mengakibatkan demineralisasi. 96 Universitas Sumatera Utara
f.
Umur Menurut Tarigan (1993) sepanjang hidup dikenal 3 fase umur dilihat dari
sudut gigi geligi : 1)
Periode gigi campuran, disini gigi geraham paling sering terkena
karies. Menurut Wong (2009) umur yang paling rentan terjadi karies gigi adalah pada saat anak berusia 4 s/d 8 tahun dimana anak mengalami gigi campuran. 2)
Periode pubertas (remaja) umur antara 14 s/d 20 tahun
Pada masa pubertas terjadi perubahan hormonal yang dapat menimbulkan pembengkakan gusi, akibatnya adalah penderita malas menyikat gigi, sehingga kebersihan mulut kurang terjaga. 3)
Umur antara 40 s/d 50 tahun
Pada usia ini sudah terjadi resesi atau penurunan gusi sehingga sisa makanan lebih sukar dibersihkan. g.
Lingkungan gigi ( saliva, fluor dancairan celah gusi) Menurut Edwina dan Selly (1992) dalam keadaan normal gigi selalu
dibasahi oleh saliva.Saliva ini mampu meremineralisasi karies yang masih dini karena banyak mengandung ion kalsium dan fosfat. Kemampuan saliva meremineralisasi akan bertambah dengan adanya ion fluor. Keberadaan fluor ini menahan terjadinya karies gigi, oleh karena itu walaupun kita mengkonsumsi makanan kariogenik maka tidak akan terjadi karies pada waktu sehari atau sebulan melainkan dalam hitungan tahun. h.
Sikat gigi 97 Universitas Sumatera Utara
Menurut Ramadhan (2010) ada cara menyikat gigi yang benar, yakni ; 1)
Bersihkan permukaan gigi bagian luar yang menghadap kebibir dan
pipi. Mulai dari rahang atas dahulu baru kemudian kerahang bawah. 2)
Bersihkan seluruh permukaan kunyah pada lengkung gigi sebelah
kanan dan kiri dengan gerakan maju mundur sebanyak 10-20 kali. Lakukan pada rahang atas terlebih dahulu kemudian dilanjutkan pada rahang bawah.Letakan bulu sikat tegak lurus menghadap permukaan kunyah gigi. 3)
Bersihkan permukaan gigi yang menghadap kelidah dan langit-
langitdengan menggunakan teknik modifikasi Bass untuk bagian lengkung gigi. Untuk lengkung gigi bagian depan sikat gigi dengan cara memegang sikat gigi secara vertical menhadap kedepan. Lalu gunakan ujung sikat dengan gerakan menarik dari gusi kearah mahkota gigi. 4)
Terahir sikat lidah untuk membersihkan bakteri yang berada
dipermukaan lidah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyikat gigi, diantaranya, waktu menyikat gigi.Dokter gigi sering menyarankan untuk menyikat gigi sebelum tidur dikarenakan pada saat tidur, air ludah berkurang sehingga asam yang dihasilkan oleh plak menjadi lebih pekat sehingga kemampuan untuk merusak gigi menjadi lebih besar.Selain itu sikat gigi juga harus dilakukan pada saat sesudah makan (Ramadhan, 2010). Sikat gigi ini dilakukan dengan urutan yang sama setiap hari minimal dua menit. Misalnya, dimulai dari permukaan luar gigi di lengkung rahang, dilanjutkan dengan rahang sampai semua bagian mulut. Urutan ini dilakukan 98 Universitas Sumatera Utara
setiap hari dengan urutan yang sama. Hal ini dilakukan untuk menghindari ada bagian gigi yang tidak disikat giginya.
Proses terjadinya karies gigi Didalam mulut kita terdapat berbagai macam bakteri.Salah satu bakteri tersebut adalah Streptococus.Bakteri ini berkumpul membentuk suatu lapisan lunak dan lengket yang disebut dengan plak yang menempel pada gigi. Sebagian plak dalam gigi ini mengubah gula dan karbohidrat yang berasal dari makanan dan minuman yang masih menempel di gigi menjadi asam yang bisa merusak gigi dengan cara melarutkan mineral-mineral yang ada dalam gigi. Proses menghilangnya mineral dari struktur gigi ini disebut dengan demineralisasi, sedangkan bertambahnya mineral dalam struktur gigi disebut dengan remineralisasi. Karies gigi terjadi karena proses demineralisasi lebih besar daripada remineralisasi. Pada tahap awal terbentuknya karies gigi adalah terbentuknya bintik hitam yang tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi. Apabila bintik ini dibiarkan maka akan bertambah besar dan dalam. Apabila karies ini belum mencapai email gigi maka belum terasa apa-apa. Akan tetapi apabila sudah menembus email gigi baru akan terasa sakit (Ramadhan, 2010).
Pencegahan Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya karies gigi (Ramadhan, 2010) antara lain :
99 Universitas Sumatera Utara
1. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor dua kali sehari yaitu 2. Menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi dengan benar, 3. Fissure sealant atau menutup celah gigi, dan 4. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat memperlambat terjadinya karies seperti ikan, teh dan apel. 5. Mengurangi makan makanan kariogenik terlalu banyak/sering atau dengan kata lain sebaiknya pada jam-jam makan saja.
100 Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENYULUHAN MAKANAN KARIOGENIK DENGAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP PENGETAHUAN ANAK-ANAK PENDERITA KARIES GIGI DI SD NEGERI 068004 PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN 2015
Nama responden
:
Umur
:
Kelas
:
Pengetahuan 1. Apakah kamu pernah mendengar istilah tentang makanan kariogenik ? a. Ya (3) b. Tidak (1)
2. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan makanan kariogenik ? a. Makanan bewarna dan manis (2) b. Makanan cepat saji dan berpengawet (1) c. Makanan manis yang dapat menyebabkan karies gigi (3)
101 Universitas Sumatera Utara
3. Menurut kamu apa saja sifat dari makanan kariogenik ? a. Manis dan tidak sehat (2) b. Banyak mengandung karbohidrat, lengket dan mudah hancur di mulut (3) c. Tidak bergizi dan berpengawet (1) 4. Mengapa makan makanan kariogenik berbahaya? a. Karena beracun dan merusak tubuh (1) b. Karena tidak sehat (2) c. Karena dapat merusak gigi (3)
5. Berapa lama makanan kariogenik atau manis boleh berada di dalam mulut dan tidak berbahaya ? a. 1 jam (1) b. 20-30 menit (3) c. 15-20 menit (2)
6. Berapa kali sebaiknya (maksimal) kita boleh memakan makanan kariogenik atau manis dalam sehari ? a. 3 kali yaitu pagi dan malams aja (2) b. Kapan saja kita ingin makan dan jajan (1) c. 4 kali dalamsehari(3)
102 Universitas Sumatera Utara
7. Apakah orang yang suka mengemil itu lebih beresiko terhadap terjadinya karies gigi ? a. Iya, karena air ludah di dalam rongga mulut tetap dalam keadaana sama akibatnya gigi semakin rentan terhadap karies gigi. (3) b. Iya karena pada saat kita mengemil, mulut tidak berhenti mengunyah makanan dan gigi akan rusak karena kuman dan menyebabkan karies gigi (2) c. Tidak (1)
8. Mengapa mengulum makanan itu tidak baik ? a. Memperpanjang dan memperlambat waktu makan kita dan tidak baik bagi kesehatan mulut (2) b. Beresiko karies lebih tinggi karena semakin lama makanan di dalam
mulut,
akan
semakin
mudah
bakteri
mengubah
gula/karbodidrat menjadi asam dan merusak gigi (3) c. Zat gizi pada makanan yang kita makan hilang (1)
9. Manakah pernyataan yang menurut adik paling tepat ? a. Sukrosa (gulapasir), baik jika dibiarkan tetap pada gigi anda, menyediakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh. Sebagai bakteri memakan gula, asam diproduksi sebagai limbah (sampah) dan sangat berguna bagi kesehatan gigi (1) 103 Universitas Sumatera Utara
b. Sukrosa (gulapasir) ,jika dibiarkan tetap pada gigi Anda, menyediakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh. Sebagai bakteri memakan gula, asam diproduksi sebagai limbah (sampah). Asam ini pada akhirnya dapat menggerogoti enamel atau lapisan paling atas gigi, menyebabkan kerusakan dan kehilangan gigi. (3) 10. Apakah hubungan makanan kariogenik dengan karies gigi ? a.
Tidak tahu (1)
b.
Makanan kariogenik merupakan salah satu penyebab terjadinya karies gigi (2)
c.
Makanan kariogenik bersifat manis dan lengket pada gigi dan kuman dalam mulut mengubah gula menjadi asam yang merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang (3)
11. Jenis makanan apa saja yang termasuk makanan kariogenik ? a. Sayur, buah, ikan (1) b. Kue-kue, eskrim, permen, roti (3) c. Ayam goring Kentucky, Bakso, sate, biscuit, susu (2)
12. Kuman atau bakteri penyebab gigi berlubang ialah .. a. Escherichia Coli, EntamoebaHistolytica (2) b. EntamoebaHistolytica (1) c. Streptococcus Mutans (3) 104 Universitas Sumatera Utara
13. Menurutkamu, apa itu plak pada gigi ? a. Lapisan lembut yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak dan terbentuk serta melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan (3) b. Kotoran gigi yang berasal dari sisa makanan (1) c. Lubang pada gigi yang bewarna putih yang disebabkan oleh bakteri pada mulut (2)
14. Mengapa menyikat gigi setelah makan itu penting ? a. Agar nafas tidak bau dan mencegah gigi berlubang (2) b. Agar gigi putih dan sehat (1) c. Mengangkat sisa makanan/minuman yang lengket pada gigi dan mencegah kuman yang menghasilkan asam yang merusak gigi. (3)
15.
Menurut adik, berapa kalikah kita harus menyikat gigi dalam sehari ? a. Sesering mungkin (1) b. Dua kali, waktu mandi pagi dan sore (2) c. Tiga kali, Sehabis makan dan sebelum tidur (3)
105 Universitas Sumatera Utara
METODE CERAMAH
Umur responden Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
8
4
16.0
16.0
16.0
9
4
16.0
16.0
32.0
10
4
16.0
16.0
48.0
11
11
44.0
44.0
92.0
12
2
8.0
8.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Kelas responden Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
3
7
28.0
28.0
28.0
4
4
16.0
16.0
44.0
5
10
40.0
40.0
84.0
6
4
16.0
16.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 1 Frequency Percent Valid Kurang
25
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
100.0
100.0
106 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 2 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
13
52.0
52.0
52.0
Sedang
8
32.0
32.0
84.0
Baik
4
16.0
16.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 3 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
13
52.0
52.0
52.0
Sedang
10
40.0
40.0
92.0
Baik
2
8.0
8.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 4 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
12
48.0
48.0
48.0
Sedang
4
16.0
16.0
64.0
Baik
9
36.0
36.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
107 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 5 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
14
56.0
56.0
56.0
Sedang
7
28.0
28.0
84.0
Baik
4
16.0
16.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 6 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
15
60.0
60.0
60.0
Sedang
9
36.0
36.0
96.0
Baik
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 7 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
11
44.0
44.0
44.0
Sedang
9
36.0
36.0
80.0
Baik
5
20.0
20.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
108 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 8 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
15
60.0
60.0
60.0
Sedang
6
24.0
24.0
84.0
Baik
4
16.0
16.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 9 Frequency Percent Valid Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
21
84.0
84.0
84.0
Baik
4
16.0
16.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 10 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
18
72.0
72.0
72.0
Sedang
4
16.0
16.0
88.0
Baik
3
12.0
12.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
109 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 11 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
2
8.0
8.0
8.0
Sedang
12
48.0
48.0
56.0
Baik
11
44.0
44.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 12 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
15
60.0
60.0
60.0
Sedang
8
32.0
32.0
92.0
Baik
2
8.0
8.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 13 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
21
84.0
84.0
84.0
Sedang
2
8.0
8.0
92.0
Baik
2
8.0
8.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
110 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 14 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
12
48.0
48.0
48.0
Sedang
12
48.0
48.0
96.0
Baik
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 15 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
13
52.0
52.0
52.0
Sedang
3
12.0
12.0
64.0
Baik
9
36.0
36.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 1 Frequency Percent Valid Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
4
16.0
16.0
16.0
Baik
21
84.0
84.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
111 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 2 Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
4
16.0
16.0
16.0
Baik
21
84.0
84.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 3 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
1
4.0
4.0
4.0
Sedang
9
36.0
36.0
40.0
Baik
15
60.0
60.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 4 Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
3
12.0
12.0
12.0
Baik
22
88.0
88.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
112 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 5 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
1
4.0
4.0
4.0
Sedang
11
44.0
44.0
48.0
Baik
13
52.0
52.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post testPertanyaan 6 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
6
24.0
24.0
24.0
Sedang
14
56.0
56.0
80.0
Baik
5
20.0
20.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 7 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
2
8.0
8.0
8.0
Sedang
7
28.0
28.0
36.0
Baik
16
64.0
64.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
113 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 8 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
1
4.0
4.0
4.0
Sedang
2
8.0
8.0
12.0
Baik
22
88.0
88.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post testPertanyaan 9 Frequency Percent Valid Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
9
36.0
36.0
36.0
Baik
16
64.0
64.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 10 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
1
4.0
4.0
4.0
Sedang
12
48.0
48.0
52.0
Baik
12
48.0
48.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
114 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 11 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
2
8.0
8.0
8.0
Sedang
1
4.0
4.0
12.0
Baik
22
88.0
88.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 12 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
1
4.0
4.0
4.0
Sedang
7
28.0
28.0
32.0
Baik
17
68.0
68.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 13 Frequency Percent Valid Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
13
52.0
52.0
52.0
Baik
12
48.0
48.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
115 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 14 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
5
20.0
20.0
20.0
Sedang
11
44.0
44.0
64.0
Baik
9
36.0
36.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post testPertanyaan 15 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
3
12.0
12.0
12.0
Sedang
14
56.0
56.0
68.0
Baik
8
32.0
32.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Total jawaban Post test Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
1
4.0
4.0
4.0
Baik
24
96.0
96.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
116 Universitas Sumatera Utara
Total jawaban Pre test Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
8
32.0
32.0
32.0
Sedang
16
64.0
64.0
96.0
Baik
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total jawaban Total jawaban Pre test Post test N
25
25
Mean
23.64
37.28
Std. Deviation
5.461
4.078
Absolute
.178
.107
Positive
.178
.103
Negative
-.131
-.107
Kolmogorov-Smirnov Z
.890
.535
Asymp. Sig. (2-tailed)
.406
.937
Std. Error Mean
a
Normal Parameters Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
Paired Samples Statistics
Pair 1 Total jawaban Pre test Total jawaban Post test
Mean
N
Std. Deviation
23.64
25
5.461
1.092
37.28
25
4.078
.816
117 Universitas Sumatera Utara
Paired Samples Correlations
Pair 1 Total jawabanPre test& Total jawaban Post test
N
Correlation
Sig.
25
.117
.578
Paired Samples Test Paired Differences
Std. Deviatio Mean n Pair Total 1 jawabanPre test 13.64 - Total jawaban 0 Post test
6.422
Std. Error Mean
1.284
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
t
-16.291 -10.989 10.62 0
df
Sig. (2tailed)
24
.000
118 Universitas Sumatera Utara
MetodeDiskusi Umur responden Frequenc y Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
8
4
16.0
16.0
16.0
9
4
16.0
16.0
32.0
10
5
20.0
20.0
52.0
11
7
28.0
28.0
80.0
12
4
16.0
16.0
96.0
13
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Kelas responden Frequency Percent Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
3
6
24.0
24.0
24.0
4
7
28.0
28.0
52.0
5
7
28.0
28.0
80.0
6
5
20.0
20.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 1 Frequency Percent Valid Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
24
96.0
96.0
96.0
Baik
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
119 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 2 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
7
28.0
28.0
28.0
Sedang
12
48.0
48.0
76.0
Baik
6
24.0
24.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 3 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
7
28.0
28.0
28.0
Sedang
17
68.0
68.0
96.0
Baik
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre testPertanyaan 4 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
5
20.0
20.0
20.0
Sedang
5
20.0
20.0
40.0
Baik
15
60.0
60.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
120 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 5 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
8
32.0
32.0
32.0
Sedang
16
64.0
64.0
96.0
Baik
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre testPertanyaan 6 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
6
24.0
24.0
24.0
Sedang
19
76.0
76.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 7 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
3
12.0
12.0
12.0
Sedang
17
68.0
68.0
80.0
Baik
5
20.0
20.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
121 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 8 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
12
48.0
48.0
48.0
Sedang
5
20.0
20.0
68.0
Baik
8
32.0
32.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 9 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
17
68.0
68.0
68.0
Sedang
1
4.0
4.0
72.0
Baik
7
28.0
28.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre testPertanyaan 10 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
8
32.0
32.0
32.0
Sedang
12
48.0
48.0
80.0
Baik
5
20.0
20.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
122 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 11 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
3
12.0
12.0
12.0
Sedang
6
24.0
24.0
36.0
Baik
16
64.0
64.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 12 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
14
56.0
56.0
56.0
Sedang
6
24.0
24.0
80.0
Baik
5
20.0
20.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 13 Frequency Percent Valid Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
17
68.0
68.0
68.0
Baik
8
32.0
32.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
123 Universitas Sumatera Utara
Pre test Pertanyaan 14 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
7
28.0
28.0
28.0
Sedang
13
52.0
52.0
80.0
Baik
5
20.0
20.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Pre test Pertanyaan 15 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
8
32.0
32.0
32.0
Sedang
6
24.0
24.0
56.0
Baik
11
44.0
44.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Total jawaban Post test Frequency Percent Valid Baik
25
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 1 Frequency Percent Valid Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
1
4.0
4.0
4.0
Baik
24
96.0
96.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
124 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 2 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
1
4.0
4.0
4.0
Sedang
3
12.0
12.0
16.0
Baik
21
84.0
84.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post testPertanyaan 3 Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
8
32.0
32.0
32.0
Baik
17
68.0
68.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 4 Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
2
8.0
8.0
8.0
Baik
23
92.0
92.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
125 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 5 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
3
12.0
12.0
12.0
Sedang
15
60.0
60.0
72.0
Baik
7
28.0
28.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 6 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
4
16.0
16.0
16.0
Sedang
18
72.0
72.0
88.0
Baik
3
12.0
12.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 7 Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
16
64.0
64.0
64.0
Baik
9
36.0
36.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
126 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 8 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
1
4.0
4.0
4.0
Sedang
3
12.0
12.0
16.0
Baik
21
84.0
84.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 9 Frequency Percent Valid Kurang
Valid Percent
Cumulative Percent
2
8.0
8.0
8.0
Baik
23
92.0
92.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 10 Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
5
20.0
20.0
20.0
Baik
20
80.0
80.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
127 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 11 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
1
4.0
4.0
4.0
Sedang
2
8.0
8.0
12.0
Baik
22
88.0
88.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 12 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
3
12.0
12.0
12.0
Sedang
2
8.0
8.0
20.0
Baik
20
80.0
80.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 13 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
8
32.0
32.0
32.0
Sedang
3
12.0
12.0
44.0
Baik
14
56.0
56.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
128 Universitas Sumatera Utara
Post test Pertanyaan 14 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
3
12.0
12.0
12.0
Sedang
9
36.0
36.0
48.0
Baik
13
52.0
52.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Post test Pertanyaan 15 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang
3
12.0
12.0
12.0
Sedang
12
48.0
48.0
60.0
Baik
10
40.0
40.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
Total jawaban Pre test Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
24
96.0
96.0
96.0
Baik
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
129 Universitas Sumatera Utara
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total jawaban Total jawaban Post test Pre test N
25
25
Mean
38.68
27.92
Std. Deviation
2.657
2.957
Absolute
.228
.171
Positive
.150
.108
Negative
-.228
-.171
Kolmogorov-Smirnov Z
1.140
.856
Asymp. Sig. (2-tailed)
.149
.456
Std. Error Mean
a
Normal Parameters Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
Paired Samples Statistics
Pair 1 Total jawaban Pre test Total jawaban Post test
Mean
N
Std. Deviation
27.92
25
2.957
.591
38.68
25
2.657
.531
Paired Samples Correlations
Pair 1 Total jawabanPre test& Total jawaban Post test
N
Correlation
Sig.
25
.166
.427
130 Universitas Sumatera Utara
Paired Samples Test Paired Differences
Std. Deviati Mean on Pair Total 1 jawabanPre test - Total 10.76 3.632 jawaban Post 0 test
95% Confidence Interval of the Difference
Std. Error Mean
.726
Lower
Upper
t
df
-12.259 -9.261 14.81 24 4
Sig. (2tailed)
.000
Total jawaban Post test Frequency Percent Valid Baik
25
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
100.0
100.0
Total jawaban Pre test Frequency Percent Valid Sedang
Valid Percent
Cumulative Percent
24
96.0
96.0
96.0
Baik
1
4.0
4.0
100.0
Total
25
100.0
100.0
131 Universitas Sumatera Utara
132 Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN DOKUMENTASI
133 Universitas Sumatera Utara
134 Universitas Sumatera Utara
135 Universitas Sumatera Utara
Master Data Diskusi dan Cermah
No. Nama
P1
P2
P3
P4
P5 P6
P7
P8 P9
P10
P11
P12
P13
P14
P15
Ptot
1
ElfridaAgustinaSitumorang
1
1
1
1
2
2
2
2
1
2
2
1
3
3
3
27
2
SalsalinaBangun
1
2
2
3
1
2
2
3
1
3
3
1
3
3
3
33
3
Abetnego
3
2
1
2
2
2
2
1
3
2
1
3
1
3
1
29
4
Ayub
1
1
1
1
2
2
3
3
3
1
3
1
1
2
3
28
5
Daniel
1
1
2
3
1
2
3
2
1
2
2
1
1
2
2
26
6
Shandy
1
3
3
2
1
1
3
1
1
1
2
1
1
1
3
25
7
Kristin Samosir
1
3
2
2
2
1
1
3
1
2
3
1
1
3
3
29
8
Adam Permana
1
3
2
3
2
1
2
1
1
2
3
1
1
2
1
26
9
M. Hafiz
1
2
2
3
2
2
2
3
1
1
3
3
1
1
1
28
10
M. RizkyAnanda
1
3
2
3
2
1
2
2
3
1
3
3
1
2
2
31
11
RakaAqillaHamdani
1
3
1
3
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
27
12
SatriaPrayoga
1
1
2
2
2
2
1
1
1
1
2
1
3
2
2
24
136 Universitas Sumatera Utara
13
Ebenezer Siregar
1
1
1
1
2
2
No 14
Nama IbnuArifBaihaqi
P1 1
P2 2
P3 2
P4 P5 3 2 P6 2
15
PutriSyahrani
1
2
2
3
2
16
RahmiNurFadillah
1
2
2
3
17
RisaJuniRizkiYanti
1
3
2
18
Ando
1
2
19
Nurhayati
1
20
Riski Fernando
21
3
3
3
1
3
3
1
3
3
31
P7 P8 2 3 P9 1
P10 3
P11 3
P12 1
P13 1
P14 1
P15 1
Ptot 28
1
2
2
1
3
3
1
3
2
3
31
2
2
2
1
1
2
3
2
3
2
3
31
3
2
2
2
3
3
1
3
2
1
2
2
32
2
3
1
2
2
2
2
2
3
1
1
1
1
24
2
2
3
2
2
2
1
1
2
3
2
3
2
3
31
1
2
2
3
1
2
2
1
1
2
3
1
1
1
1
24
AlijatriPani
1
2
2
3
2
2
2
1
1
2
3
2
3
2
3
31
22
NurulAsni
1
2
2
3
1
2
2
1
1
2
3
1
1
1
1
24
23
Caren
1
1
1
2
1
2
2
1
3
2
1
3
1
2
3
26
24
Ratu
1
2
1
1
1
2
3
3
3
3
1
2
3
1
2
29
25
AndraGusman
1
1
2
1
3
2
1
1
1
3
2
1
1
2
1
23
137 Universitas Sumatera Utara
1
Rifki
1
2
2
3
2
1
3
1
1
2
3
2
3
2
2
30
2
Indah
1
2
1
2
1
2
3
3
1
2
3
2
3
2
3
31
3
Teresia Situmorang
1
2
2
3
2
2
2
3
1
2
3
3
1
3
1
31
4
Ingot
1
1
2
3
1
2
3
2
1
2
2
1
1
2
3
27
5
Moses
1
1
2
3
1
2
1
1
1
1
3
2
1
1
1
22
6
Yolanda Fransiska
1
3
3
3
3
3
1
1
1
1
3
1
1
2
2
29
7
PopiNovita
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
2
18
8
Suci Miranda
1
3
2
3
3
2
2
2
3
1
3
2
1
1
3
32
9
Afriza Putria Ayyumi
1
2
1
2
1
1
3
1
3
1
3
2
1
2
3
27
10
Rifky Ramadhan
1
3
2
3
3
2
2
3
3
1
3
2
1
2
3
34
11
Nael
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
17
12
Nadia Rindiani
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
3
20
13
AriniRehulina
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
18
14
Mustabil Pratama
1
3
3
3
3
1
3
2
1
1
1
1
1
1
3
28
15
Juwita Saharani
1
1
1
1
2
1
2
2
1
1
2
2
1
2
1
21
138 Universitas Sumatera Utara
16
Eyme Nanda
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
2
1
19
17
Bebby Novika Sari
1
1
1
1
1
1
2
2
1
3
2
1
1
2
1
22
18
Nurwanit
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
1
1
1
18
19
Rian Pratama
1
2
2
3
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
20
20
M. Arya Putra
1
2
2
1
2
2
2
3
1
3
3
1
1
1
3
28
21
Kiren Sinuraya
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
17
22
Ayna Dwiva Amanda
1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
19
23
Wahyu Ridho
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
3
3
1
1
1
22
24
Egi
1
1
1
1
1
1
2
2
3
3
1
1
1
1
3
23
25
Ketrin Samosir
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
2
1
18
26
Nisrina Alya
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
3
1
1
1
1
23
27
Widya Anggriani
1
1
2
3
2
3
3
1
3
1
3
1
1
1
1
27
28
Jiranda
1
1
2
1
2
2
3
3
1
1
3
3
1
2
3
29
29
Sarah H.
1
3
3
3
3
1
1
1
1
1
3
1
1
2
3
28
30
Ariel
1
1
3
1
2
2
3
1
1
1
1
1
3
1
3
25
139 Universitas Sumatera Utara