MASALAH PENELITIAN HUKUM DALAM PEMBANGUNAN HUKUM DI INDONESIA
Oleh : Teuku Mohammad Radhie SH.
•• 1
tvlasaJ'{//i / '",,mbllllgllll!.m If II kllllt ,
DianlC'.ra 'm'asalah-u1HlSalcdl penting ya n,g ·dihadapi. oleh negaranegara berkembang pada dewasa ini disamping pembangunan ckol1om~ dan sosialn ya ada lah pe mb 80ngunan c1ibidang hukum. Dengal1 pembanguna'n ctibi<.!ang hukum. dimak sudb.n ba'i'k us[~ha pembinaan su'a tu tata hukum nas-ional un(uk Imenggantikan tata huku'mlama. m'}upun 'pembaharuan ualam bagian-bag~an hukum tel'tentu yang diperlu'kan unluk bcrbagai. keperh.l,an yang mcn,ae<sak. Ada beberapa hal) a ng mcmberikan ani pen,ti~ng kepada ~oal pembangunan hukul11 tersebut. Pertama-tama adalah alasan psikolo.'~is politis, U ntuk melepaskan di;'i dari ikatall masa 'lampau yang berban kOlon'ial, maka ualam rangkamenciptakaniiderrtitas bangsa yang merdeka acapkali terdapat hasmt yang 'kuat untu'k mengganti tatuhuk'um yang diwari sidari :mas-a pel1jajahan dcng.,n suatl\ tata hu:kull1 baru produk nas ional. Hasrat sedemikian ini menonjol pada setiap bangs a, temtama pada b:mgsa-bangs a yang memp-eroleh kemerdekaanllya kembali melalui perjuallg::J.ll. Memang ag~k janggal dirasakan atau terdfl:1garny a untuk itetap mempertahankan su'atu tata-hukum dari mas a penjajahan dan menjadikannya suatu tata-hukum nasional. ,
Alasan lain yang agakllya lebih rasioml, ialah bahwa acapkali dan dalam banyak hal 'hu kum dari masa Ia;nlpau tidak lagi cocok dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat bangsa yang dilihat dari suLlut pCl'tlfmhuhann ya <;eteJah kemerdekaan telah mengalami banyak •
54
MAJALAH FHUI
-, ,
pcroba han- p cro baha n. Dcngan bcrpct:3n,g pad;} pdndungan, bahwa IlUf. Ulll ad alah rcfIebi dari kc~c.laan niasyarakat pada sualu maSH ----.-
--
_.
-
-
--
-
lcrtelllu, maka ukan _uJ.:arlall untll.k mcmpcrtalnnkan hukum yang la ma untllk ~ uasana kehic.lt.pan barl'.. bilaman.t clikchen:laki bah\\ ::\ hukL:m baru U:lP~l l I1lcmberika n la ngf! apu! 1 ~ allg tt:pat kepadn kebu'''l'Tl " , .,
1" t.'(\ '~1 7',jlll'H1 \ t-'I n t "..... lJ,"l h., l~ '~ .'l ". t l'\'~ '~. ,""'01 ( l\. ~ i , • ._. , " _ .... ," ,)ll"'n .... , _ . .
-
~
L sa!w ]Jcmb angunan dild pa nga J! tw k 1l !l1 ,ll clljudl bertambah Ill\.: ndc ·af. pula berlllll)l;"11~ dt'n ~an pemba ngullun lla ~ iona l ya ng dilall I.. arktin uihctbag ui sc.k tor kell ~ . !urd n b:l ! 1g~~j )-'l ai In i lerlll:anl U jelas icrli hat disc~lOr pe mbungllnall eJ... l)\1 0 m ; . PClll\.JJ n ~Unan ek'ono mi n a~i onal
di negara-negara berkembang tk,\ us a in i pad a umumnya berani ' merombak pola-pola ekonomi tradisionil kea rah perekonomi an modern. Dalam menyeJ enggarakan program pembangunan perckonominn na siona l ini diperluKan ada nya penyewai an-penye'';ll uiaill di bidang hll,kum. uleh karco a hll \;urn ) ang diciptaLln dal:l m ko,l1 di sl jlcrekon omian tradisionil atau suasana perekono mian kolonial, biar- an ya tidak ser~5 i lagi dCIl!wn i.: eb utt:,han-k ehutu hatl pengemba~l g a n pcrl'.kono mian modern . Kead aan I,'au " ticin K " up Iv -dm e" da ri hll kllD1 •van .?n berkaitan ... ::;, ut.:ngan lapangan perekonomia n. biasanya terlih at dilapangan hukum dag ang, hukum tanah, hukum lenl ang bcnt nk perusahaan, hukum aeilra, h ukum .Y2Jng , men!.!atur \'iistim kredit ,dan ia minan, perpajakan dan lain-Iainnyu, ,
Kecuali aspirasi J an SU
K eadaa/l d i I ll dollcsia
C it a-cila untuk ll1 l' llg a daka ll pt.:mbaharuan dibi dall!.! JlUk"uI11 tclah terdengar sejal ta hu ll-tHh ll ll perlarr: (t ke n; ,? r~ki;aan Dalam pid'lt,:-, •
55 .
MASALAH PENELITIAN HUKUM , JJie~
Universilas Gajah Mada pada ta)ulIl 1947, seorang sarjana hukum kita yang terkemuka, professor SOEPOMO, mengemukaka n cit .. -eitaltya ten tang s uatu tata-hukum yang kwalitasnya s()Jajar dengan tata-hukum dari negarn-negara yang rnaju, 's uatu kesatuan hukum stpil untuk semua golongan warga negara, sua-tu sistim hukum yarlgmencak up scg~1a a'liran fik; ran moder·n did unia. Ta menunjuk ·kan .pula dari jauh hari, bahwa susunan ·ek'onomi baru, eita-eita industrialisasi, hubungan dagang dengan luar negeri akan meminta pembentukan hukum si pil di Indonesia yang: sc:suai deli1gan hukum sipil di ne g~'ra-negara maju. •
SOEWANDf dalam cerC!!nahnya dibadapan para anggota Permmpunan Ahli Hukum Indonesia (P A H I) ,dan Ikatan Sarj.ana Hukum Indonesia (I S H I) pada tahun 1955 di Jakart a telah meninja ll masalah kod ifikasi hukum Nasional. Sebagai negam yang me-megang kehormatan diri sendiri, demikian kata Soewandi, Indonesia tidak ciapat cengelakkan kewajib an unluk juga menciptakan 'end: ri b.l!}·.1!ln Nasionalnya. tidak hanya meneruskan wa risan dart jaman lampau sajayang dalam {\asar-dasarnya sudah sarna sekah ber ubah dari I.atman dimana kita h~dup sekarang.
•
Masal ah pemoaharuan hukum i!li, kemud !an lelah krdengar pll la dari para sarjana hukum INkclJl1ub lainnya, seperti : SUTAN MA · LlKUL ADIL, HAZAIRfN, THUNG TlANG PIET, SUTAN MU'HAMAD SlAH, SUDJMAN KARTOHA DIPRODlO, KO TlAY SING, SUBEKTl, MOCHTAR KUSUMAATA1ADJA , GOUW GIOK SIONG dan lainnva. •
•
J
•
•
-
Gerakan nyata kcara h pembaha.ruun hukum mulai tcrlihat pa<.ia tahun 1958 ketika Ikalan Sarjana Hukurn Indonesia bcrsama-s am ~: dengan Perhimpun an Ahli Hukum Indonesia mengajukan usul bersama kepad a Pemerintah untuk men gambil langkah-langkah kearah pembaharuan hukum. Pad a ta hull yang sama Pemerintllh membentuk Lembaga Pembin aan Hukulll Nasional (CPHN). "van g bertu!!as men a . .....ngani soal-soal bertalian dengan tlsaha pembinaan hukum nasiona l Hanya patut disayangkan, bah\va sejak semula a ng~ota-anggota lembaga terse but terdiri sebagian besar dari tenaga-tenaga yang berafiliasi dengan partai-partai politik, sedangkan tenaga-tenaga ahli lainnya yang tidak mcn gikuti sesuatu aliran politik, tidak pula dapa l mencurahkan perhatian 'dan waktu penuh pada tugas pembinaan ~
56
'\
MAJALAH ruUI
, •
•
•
hukum. Keadaan sedemikian ini menyukarkan Jel'llbaga tersebut mclakukan tuga s-tugasnya sebagaimana diharapkan , oleh karena kepcntingan-kepentingan palilik yang scharusny,\ dilancarkan di D e~ wan Perwakilan Rakyat telah mulai memainkan peranan dalam lC1.mbaga mi. Nrunun demikian , ada lly ~ ~llalll bacia I! "';:';1~ ni L ~ lIlbag:.t Pe,lllbi !laail Hukum Nasional tersebut sudahlah merupakan " penyejllk" bagi protagonis-protagonis pembaharuan hukum dinegara kita. Lebib Jcbill apabi 1:1 ki1a sa ksikian hahwa scjak tahull 1974 Lembaga Pernbinaan Hukum Na~ianal telah direorganisir dan ditingkatkan peranallllya aleh Pcmcrintah menjad i Badan Pembinaan Hukum Nasional dengan tugas-tugas uperasioni l dibi dang pcmbinaan hukum NasiallJ~j. Soainya krni yang dihadap~ ialah, ba'gaiml1l1 cita-eita p=.rnballaruan hukllm dan pembinaa,n hukum Nosid:1al itll heudak :dit~k. ~a llakal1 agar hllkul1I baHl yang h;: IHla k. Ji.:iptaka n itLl b:!llar-J.!ila r mcrupabn hukum yang baik dalall1 peLbagai aspe:'-nya. D:!Iilgan mengemukakan persoaJan ini kila teJah menyinggung soal organisasi • .!Jclaksanaall dan earn pendcKahll p"mbaharuan hukul11 ito. Mengena i organ isasi pelaksan aan , secanl resmi teJah ada badan yang diserahi tugas, yai ll! Badan Pemb inaa,n Hukum Nasio nal yang t elah di o,;:fggUDg ,tjimub. Badan inil h ya ng me rupaka n HU Slia' poteIlsiil \d alam program pemb angunan hukum cl inegara kita. Disamplilg Badan f'c·mbilman Hukum · ~asional. den,ga n sc ndi.rin va pe.mbin.aan hukum masih a.da un sur-lin su r (lain ya,ng penti.ng. Professor SOEBEKTI mi~ s ~lnya mengemukak.an dalam salah saltt karangannya mengcnai 'p erallun hakim d a ~am p embinaan hukum. Para hakim yang sehari-hari bOI'keci mpnng c1al am kehidupan hukum yang nyata dapat melihat pcrkcmbangan aspirasi, eita dan kebutuhan hu kum yang berobahobah dalam masyarakat. Dalam kedudukannya seorang hakim yang progrcs if ia ,dapa! men!!arahkun pcmbinaan hukwu tIan malahan dapat mernbina hukum itu scndiri melalui keputusan-keputusannya. Tctapi dilain pihak, untu k memungkinkan para hakim dapat ber tindak sl: bagai pembi na-pem bi na hu kllnl yang batk. perllli a ll sa ng hakim 1I1clI1i}il..i cukup he.b.! pcngc tahua,l1 huku m dan kern3syara kat:l.nnya, • :"cl'ta pe ngal aman-pengai aman yang memungkinkan di a merasakan t kn ~ ulan kc hiuupan J11 a~y ara ka l , mengobservasi trend pc rk cmbangan J ;11l mcm:1l 1ukan hu kl!m yang ~e b ajkily,a bx!aku. Slu ,t u Husa r P;:':1 . li n),! lain dal nm proses pcmba h aru an dan rJ ~!lhi~1ua 1 lltl kll:ll yang '
57
MASALAH PENELITJAN HUKUM •
pcrlu dikemukakan pula ialah masy arakat ilmu pengetahuan hukum, Biasanya dalam mcmikirkan soal pembinaan hukum orang cenderung unluk hanYl:! mengingat kcpada badqn-badan lcgislatif, judikarif dan baclan ~k~,', lmtif. tanpa menya'dari bahwa pekerjaan p~i11ba, haruan atau pembinaan hukum pad a clasarnya hanls didukung G1eh studi-studi dar\ terntarna ponclitian -pcnelilran dilapangan huk t:m, Pcnciptaan hukum baru bukanlah sekedar persoalan "law drafting atau " law formulation" saja, tetapi ia juga menyangkut persoalan yang sangat h(lkiki, yaitq oagaiman1 hukU:ll yang 'a1(3,n .dic_ptakCi''1 itu merupakan hukum yang baik, Dengan hukum yaqg baik diartikan bahwa hukum bersangkutan benar-benar sesuai dengan kesadaran hukul1l dan ,kcbuluhan ,masyarakatpada suatu zama,n tertenhl. Hukum ya ng baw itu harus dapat mCflampung da.n, memberikan respon,sc tcrhadap kebutuhan-kebuttl;han llukum dari ;lTIasyara,k at yan g senantiasa berobah-obah , IVOLFGANG FR1EDiVlA;J dalam ',, ,,, 1-" 1 ' 1\'" " '-I.... r '7',\' ,' J' ./ ''I,'c' l/ ;' C'I' OI"O _.r ' 0""/ ~'~ '}Ol"f l .CJ" l' ~",." _ .t, ". . ;""l " \ _ ' '' [' /',,,,1' _ _ . . . . . 1cmpo da ri perobalran~p erobahall sosral ,pada ma s<.l. ki.n i t.eiah he,!' akselerasi pada suatu titik dima na assumpsi-as5umpsi pada hari ini mungkin tidak berlaku Jagi dal am be'berapa tahun da~'i sekrn:;; ~ hal mana membutuhkan pula' penyes uaian-pcnyesuaian yf::iJg cep:lf d~ri hukum kopada ,keadaan baru, Digamping itu, suatu hukum ya:r. g baik tidak saja harus scsuai dellgan ke:penti!lgan-k~pe!ltfnga.n n'lsianal , tetapi ra juga llarus serasi de.llgan kebutu,han lalu-lin~as-llukum pad a tingkat inte'r nasional, agar hukum nasional itu tidak salah let(~k dalam jaringa.n sistini hukum dunia. Pe:ncipta,an hukum yang baik, karenanya haru s mempcrhitungkan berbagai faktor sosio-ekonamis dan faktor-faktor nOll hukum lainnya yang mempunyai perkaitan 'eJe.ngan kehidupan hukum suatu bangsa yang juga merupak,tn anggola dari suatu masyarakat internasional. Berdasarkan pandangan illi, maka je!as1ah tidak mungkin soar pembaharuan dan pembinaan hukum semata-mata ditangani oIeh p,a ra politisi , para legislator dan para pejabat administrasi pemcrintahan , tanpa bantuan dari kalangan i.tmu pefugetahuan bukum , ,
'l~l'_U
\...
I I
f.
....
'''~
I\)
...... ,)
1 '. f\. l~
~
~ v.
~
' _~ r.. \o l {~
,
Melalui studi dan 'terutama melalui penelitian-penelitian ilm iah dibidang hukum, ma'Syarakat ilmu pengetahua,n hukum akan fdapat menglmgkapka'n permasala~an.-perma:salallan yang inhere,n t ,d ala:1I] pros~s pembaharuan hukum, dapat ,membuat suatu " moment opndme" dari keadaan huk:um yang sesungguhnya hidup dalam masya-
t
•
..
•
••
...
58
MAJAU HFHUI
rakat, atau dapat moounjukkan;J,~ kemana sebai,knya hukum .. dibina berhuhung dengan perobahan-perobahan masyarakat . yang terjadi mengikuti kemajuan zaman. Baha'n-bahan studi dan peneli- .. tian akan sangat berharga sekali bagi perumusan politik hukum yang tepat dan "l rel/-balallced·' da n dinegara-negara yang sedang memban gun sepe,-ti Indonesia, ia akan m~l11ungkinkan per undang-u.n.da- . ligan untn];: melaksanakan program modernisasi dengan memperhitungkan keuyataan-h'nyataansosiv ekonomis dan kebudayaan dalam masyaraka l. D ngan perkataan lain , masyarakat ilmu pengetallUan hukull1 m lalui studi dan penelitian-penelitian ilmiah memberikan bahan-bahall yang memungkinkan pihak-pihak yang berwajib untuk menyusull suatu program pembaharuan hukulll nasional yang tida k saja sesuai dengan ,kebutuhan pembangunan y~ng sedang beir. . jalan dan yang sesuai dengan kesadaran hukum masyara'kat Indonesia yang sedang dan akan . mengalami proses , .modernisasi, tetapi yang juga ,mencakup semua aliran 'fikiran modern dibidang huknau. Da!~lm. sumbangan-sumlXlngan : Inilah letak arti pent illg daripada . . . pell anan ilmu pengerahuan . ,khususn ya penelitian ilmiah (dala,m . . -. .. program pembahaman dan pembinaan hukum nasional. ,
.
.
ilmu
Difain pib3;k, keman1p uan masya rakat penget'ahuan lll.tkum -,memtycrika n sumbaD,gan.:sumbangannya satngat pu.la. t~rgantung pada keadaan ,dan koudisi ilm!l pengetahuan hl\kum itu selldiri. Apabila ilmu pengetahuan hukum disuatu negara tidak berkembang maka detnga.n se,ndirinp tidak dapat diharapkan ' kalangan il mu pengeta'huan hukum dapat memberikan sumbangan yang berarti "yang diperlukan bagi usaha pembaharuan dan pcmbinaan hukum tersebut. Jika demikian halnya, maka pe:mbaharuan dan pembinaan hiikum yang tidak ditunjang -oleh hasil-hasil studi dan penelitian, dapatlah diibaratkan sebagai kapal yang berlayar tanpa alat navigasi oleh karena itu. apabila kalanga lJ masya rakat ilmu pcngetahu an hukum he.nda k turut me.mberikan sUlllDallgall illlliallil ya kerada usaha Pelltlbinaan hukulll nasionaI kila , maka pcrlulah dunia ilmu pengetahuan fi ukulll, Ind (};1c<; i: l memperk cmhangkan diri . .' ,
3,
•
K.eadaan ilmll Indonesia.
Berhuhllllg
{J('//gclalllum
ctenga~
/lII k rrm dall
pellc/i tian hukltm di .
,
pc rana,n slud i dan penelilian hukwUl dalam
•
••
59
\1AS.\LAH PE:NELlT[A~ HUKUM
pcmbalHiruan huku..n 5cbagainmna diuraikan diatas . .Illa'ka baiklah diada,kan tinjaua.n lent3ug keada.an ilmu pcngeJtahuan dap peneIitr.a,n hukunl dir,cgalra. kita pada dcwas,l ini. Tinjauan mengenai hal tc,rsebut, dcngan sendirinya bcrkisar sc kitar lemo
Berhubung dengan 1 Ikisan \c rsebut sebeliarnya kita Inernp'unyai Cllkup kfnbaga pendid ik an tinggi hukuDl dan lembaga }-::fng terger,a'k 'Clibdang studi, ldan pe nciitian lmkum ya:ng meITIungkinka' J 1 dilajutkannya' usaha-'l1saha ilniiah, baik g Ufl 3 . kepentingan ilmiah murlli. lll1aupun guna menunjang usaha-us ..h a pembaharuan dan pembinaan hukum ' dari Pemerintah. Namun, patokan kwantitatif ridaklah sccara otomatis rnencerminkan perkembangan kwalitatif dari hi,d ang tilmu, pengetahuan hukum dinegara :kita •
Suatu survey yang diJ aklikan o leh Lembaga [(mu Pengetahuan Indonesia pad a tahun 1971 / 1972 guna mengetahlli potensi ilmiah dilapangan ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. mengungkapkan bahwa justfUI dlilapangan salah sat Ul cabang ilmu p engetahu'~n yang tertua di Indonesia, yaitu dilapangan ilmu pengetahuan hukum tidak bany.ak terlihat kegiatan-kegiatan ii1miah yang berarti. yang dapat menunjang pengembangan ilmu pcngctahuan hukum itu sen diri maupun yang dapat menllnjan g usaha-usaha p'cmbangunan dibidang hukum pos:i~it Kurangnya keglatan-kegiatan jJ1l1iah ini tercermin .secara jelas da~am kegersanga,n publ!ka,;i-publikasi ilmiah yang bermutu tinggi dilapangan hukum s e~ak kemerdekaan . •
•
•
• '1;
Kellihan-keluhan tentang scbab. kemullduran ilm u pengetahuan hu~um kita tallTIpalmya teruiama djsebabkan aleh karena sangat kurangnya tcrsedia iltmiawan-i lmiawan hukum yang secara penuh
•
60
•
MAJALAH FHUl
•
dapat melakukan studi dan penclitian-pCllelitian"" h uku m yang diip erlul\an. Hal ini dengan sendirinya dapat dikembalikan pada latar belakang .keadaan politik yang !Su;ram pada masa silam, k esukaran-kesukaran dkonomi yang tidak 'memungkinkan mena rik t enaga untuk bekerja penuh :sebagai "academic lawyer" , tida'k adany a budget " arona tidak dipriqritaskan nya Ipembangunan hukum pada masa IaJ.u , yang mengakibatkan tidak ter>.:;edianya fat>ilitas-fasi litas yang direrluk<'..I1 unmk memungkink3.l1 melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah d ibidang Imkum. Keadaan pra:'ais tida k adanya pernbinaan kader-Kader ilmiawan hukum mcrupakan masalah berat yang sangat menentukan dapat tidaknya dunia i1mu pengetahuan huhm kita memberikan sumbangr-.n kepada usaha -usalJ.a pembangwnan . hukum dimasa depan. Tersedianya budget dan fa>silit as saja, dalam pacta itw tidakakan ada artinyaapabila kita tidak me,mpunyai ilmiawan-iUmi3;wan huk llm yang cukup mamp u daJam melaksana,kan tugas-tugasnya. •
Ke"daan bi dang ilmu pellgetahuan hllku.m ki ta ya ng ddak mengaJami br.nyak kemajuan in i, jelas ,m er upa'kan masalal1 yan g harus dihadap; (secara p rihatin mMgingat 'p era nannya sebagaimana telah di utarakan dimuka. Dalam REPELITA II, rencana pembangunan lm kWHl telah lebi h d itingkatkan , dan dapat .<Jiharapkan akan JebihJebilll )lgi meningk at dalam Repe!!ta HI dan seterusnya. OIeh btena itu, usaha mem ai~~kan ilmu pengetalman hukum dan bitlang ,peneli!ian perlu segera ditangani oleh masyarakat ilmu pengetahuan di negara Ikita. •
-
•
• •
•
•
•