Model Penyusunan Kualitas Tempat Tumbuh Eucalyptus urophylla Pada Hutan Tanaman Marulam MT Simarmata Dosen Fakultas Pertanian USI E-mail :
[email protected]
Abstrak Pembagunan bidang kehutanan, khususnya hutan tanaman idustri diharapkan dapat menghasilkan tegakan dengan produktivitas (riap) yang tinggi dan mutu kayu yang memenuhi persyaratan bahan baku industri kehutanan. Kegiatan pengelolaan hutan lestari memerlukan rencana jangka panjang dengan bantuan perangkat-perangkat perancanaan yang tepat. Peninggi dapat digunakan untuk menentukan kelas kualitas tapak suatu tegakan hutan, karena sampai batas kerapatan tegakan tertentu tinggi pohon tidak terpengaruh oleh kerapatan tegakan. Tujaan penilitian ini adalah untuk membuat model penyusunan kualitas tempat tumbuh hutan tanaman Eucalyptus urophylla di hutan tanaman industri. Model indeks tempat tumbuh didasarkan pada hubungan matematis antar peninggi dan umur tegakan, dengan menggunakan model yang telah diuji pada jenis lain. Model yang terbaik adalah memiliki nilai R2 cukup tinggi, serta nilai SA yang lebih kecil dari 1 dan lebih besar dari -1, serta nilai SR yang lebih kecil dari 1%. Model penduga untuk menerangkan hubungan antara umur dengan peninggi tegakan Eucalyptus urophylla adalah model Averi yakni Log H=
+
dengan nilai R2 = 92,6.
Dengan menggunakan umur indeks 8 tahun, maka persamaan indeks tempat tumbuh yang terbentuk adalah Log SI = log H - 1,13 (A-1 – 8-1). Hasil pendugaan menunjukkan bahwa indeks tempat tumbuh dari petak–petak ukur mempunyai variasi antara 20,65 – 26,40. Berdasarka model yang dihasilkan, kualitas tempat tumbuh tanaman dilokasi dapat dikelompokkan menjadi 4 bonita. Model yang dihasilkan hanya efektif dipergunakan untuk menduga bonita jenis Eucalyptus urophylla dari umur 1 sampai 7 tahun. -------------------------------------------------------------Kata kunci : Model, Kualitas Tapak, Eucalyptus
PENDAHULUAN
giatan silvikultur
intensif dan
pengelolaan hutan tanaman yang Pembagunan bidang kehutanan, khususnya hutan tanaman
profesional menjadi suatu keharusan.
idustri diharapkan dapat mengha-
Mengingat kualitas tempat
silkan tegakan dengan produkti-
tumbuh (bonita) mempengaruhi
vitas (riap) yang tinggi dan mutu
pertumbuhan tanaman maka upa-
kayu yang memenuhi persyaratan
ya pemilihan tempat tumbuh yang
bahan baku industri kehutanan.
cocok merupakan hal yang sangat
Oleh karena itu penerapan ke-
penting. Setiap tegakan mempu1
Jurnal Elektronik AKAR - Vol.1 No. 1 Tahun 2015 ISSN. 2302- 5999
nyai karakteristik pertumbuhan
melalui perhitungan indeks tinggi
yang berbeda tergantung pada
pohon (peninggi). Peninggi dapat
jenis, tipe tapak, perlakuan silvi-
digunakan
kultur
kelas kualitas tapak suatu tegakan
dan
faktor
lingkugan
untuk
lainnya. Hal ini menyebabkan tabel
hutan,
tegakan merupakan rangkuman
kerapatan tegakan tertentu tinggi
informasi kuantitatif pertumbuhan
pohon tidak terpengaruh oleh
dan hasil tegakan seperti perkem-
kerapatan tegakan.
bangan
diameter,
sampai
batas
bidang
Tujaan penilitian ini adalah
dasar, dan isi tegakan suatu hutan
untuk membuat model penyusu-
tanaman
pada
nan kualitas tempat tumbuh hutan
kualitas tempat tumbuh (bonita)
tanaman Eucalyptus urophylla di
tertentu bersifat spesifik untuk
hutan tanaman industri PT. Toba
jenis dan lokasi tertentu.
Pulp Lestari Sektor Aek Nauli
yang
luas
karena
menentukan
tumbuh
Kegiatan pengelolaan hutan lestari memerlukan rencana jang-
Kecamatan Girsang Sipagan Bolon Kabupaten Simalugun.
ka panjang dengan bantuan perangkat-perangkat
perancanaan
METODE PENELITIAN
yang tepat. Salah satu perangkat perencanaan
yang
dibutuhkan
Penelitian ini dilaksanakan di
perangkat
pendugaan
areal hutan tanaman Eucalyptus
kualitas tempat tumbuh (bonita).
PT. Toba Pulp Lestari sektor Aek
Bonita bersifat spesifik untuk tiap
Nauli Kecamatan Girsang Sipa-
jenis karena setiap jenis menuntut
nganbolon. Menurut areal wilayah
persyaratan tempat tumbuh dan
administrasi
memiliki
pertumbuhan
terletak di daerah Pemerintah
yang berbeda. Oleh sebab itu
Kabupaten Simalungun dan Kabu-
setiap jenis memerlukan perang-
paten Karo. Areal HPHTI PT. Toba
kat pembonitaan tersendiri yang
Pulp Lestari sektor Aek Nauli
berbeda dengan jenis lainnya. Se-
mempunyai luas 22.533 ha. Lokasi
cara
kualitas
penelitian memiliki topograpi da-
diduga
tar dan bergelombang dengan ke-
adalah
tempat
prilaku
tidak
langsung
tumbuh
dapat
sektor
Aek
Nauli
2
Model Penyusunan Kualitas Tempat Tumbuh Eucalyptus urophylla Pada Hutan Tanaman.... Marulam Simarmata
lereng 0-25% dengan ketinggian
secara makro memiliki kondisi
tempat sekitar 1.200 mdpl.
tempat tumbuh yang berbeda.
Tipe tanah di wilayah ini se-
Semua pohon yang berada di
bagian besar bertipe tanah kom-
dalam petak ukur diukur diameter
pleks yaitu Podsolik Coklat, Pod-
dan tingginya. Untuk penyusunan
solik Coklat Kuning dan Podsolik
model
Coklat Kelabu yang terbentuk dari
dipilih sebanyak 4 pohon tertingi
bahan induk berupa batuan beku
pada petak ukur sebagai peninggi.
dan bantuan metamorf yang u-
Peninggi adalah rata-rata tinggi
mumnya bersifat asam.
dari pohon-pohon tertinggi pada
Menurut
tempat
tumbuh
iklim
petak ukur yang bersangkutan.
Fergusson
Untuk mengukur tinggi pohon
(1951) secara umum areal HTI PT.
digunakan alat ukur tinggi yaitu
Toba Pupl Lestari termasuk daerah
SRB (spigel relascope bieterlich)
beriklim sangat basah (tipe iklim
dengan mengambil jarak tembak
A) dengan curah hujan rata-rata
20 m dari pohon.
oleh
Schmidt
klasifikasi
indeks
dan
tahunan 1.917,7 mm
Model indeks tempat tumbuh
Bahan yang digunakan dalam
didasarkan pada hubungan mate-
penelitian ini adalah tegakan tana-
matis antar peninggi dan umur te-
man jenis Eucalyptus pada berba-
gakan, dengan menggunakan mo-
gai umur tanaman (1-7 tahun).
del yang telah diuji pada jenis lain
Sedangkan alat yang diguna-
(Purpasari dan Achmad, 2000, ;
kan adalah haga hypsometer, phi-
Aswandi dan Ali, 2003) sebagai
band, parang, tali, dan alat tulis.
berikut :
Pengumpula data dilakukan dengan meembuat petak ukur semi permanen berukuran 20x20m sebanyak 10 buah untuk setiap umur tanaman dan lokasi petak ukur
Jika ukur (A) setara dengan umur indeks (Ai), maka peninggi (H) setara dengan SI (site indeks), yakni :
diletakkan secara acak yang dilihat
3
Jurnal Elektronik AKAR - Vol.1 No. 1 Tahun 2015 ISSN. 2302- 5999
Dari persamaan, situsinya :
maka
sub-
tungan koefisien determinasinya +
Sehingga perhitungan memperoleh rumus :
sidik ragam regresi dan perhi-
SI
akan
Jika umur (A) setara dengan umur indeks (Ai), maka peninggi (H) setara dengan SI, yakni :
Selanjutnya hubungan antara indeks tempat tumbuh dengan peninggi adalah :
(R2). Model terbaik dipilih berdasarkan kriteria nilai koefisien determinasi (R2), nilai simpangan agregat (SA) dan nilai simpangan rata-rata (SR).
dimana : Ha = nilai aktual hasil pengukuran Ht = nilai dugaan dari model N = jumlah contoh
Model yang terbaik adalah memiliki nilai R2 cukup tinggi, serta nilai SA yang lebih kecil dari 1 dan lebih besar dari -1, serta nilai
dimana : H = peninggi tegakan (m) SI = site indeks A = umur tegakan intersep persamaan = koefisien regresi k = tetapan
Analisa yang digunakan un-
SR yang lebih kecil dari 1% (Bruce, 1920 dalam Spurr, 1952)
HASIL DAN PEMBAHASAN
a.
tuk mengetahui nilai-nilai tersebut
Model Perkembagan Peninggi Eucalyptus Urophylla
dilakukan dengan analisa regresi Data hasil penilitian yang di-
non linear dengan metode kuadrat terkecil (least square methode). Model-model penduga yang telah terbentuk diuji lebih lanjut melalui
dapat dari lapangan setelah dianalisis dengan menggunakan regresi
non-linear
pada
program 4
Model Penyusunan Kualitas Tempat Tumbuh Eucalyptus urophylla Pada Hutan Tanaman.... Marulam Simarmata
perkembangan peninggi beserta
1. Log H = + (Avery,1994)
sidik ragam regresinya sebagai
Log H =1,56-1,13
Minitab
11,
diperoleh
model
berikut : Tabel 1. Tabel Analisa Sidik Ragam Regresi Persamaan (1) Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat Tegah
F. Hitung
P
Regresi
1
6,9848
6,9848
847,94
0,000
Sisaan
68
0,5601
0,0082
Total
69
7,5449
Sumber
Dilihat dari tabel diatas bah-
dari model penduga tersebut dapat
wa model Avery memiliki nilai F
diandalkan
Hitung Regresi 847,94 kuadrat te-
besarnya peninggi pohon.
ngah 6,9848,
untuk
meramalkan
jumlah kuadrat
6,9848 dan nilai PRESS yaitu pre-
2. H =
(ln A)k
(Alder, 1980)
diksi pendugaan kesalahan sebesar 0. Artinya nilai koefisien regresi
+
H = 2,94 + 21 (lnA)0,192
Tabel 2. Tabel Analisa Sidik Ragam Regresi Persamaan (2) Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat Tegah
F. Hitung
P
Regresi
1
3290,6
3290,6
107,13
0,000
Stsaan
68
2088,6
30,7
Total
69
5779,3
Sumber
Dilihat dari tabel diatas bah-
drat
tenggah
3290,6,
jumlah
wa model tabel Avery memiliki
kuadrat 3290,6 dan nilai PRESS
nilai F Hitung regresi 107,13, kua-
yaitu prediksi pendugaan kesala5
Jurnal Elektronik AKAR - Vol.1 No. 1 Tahun 2015 ISSN. 2302- 5999
han sebesar 0. Artinya nilai koe-
Model penduga indeks tem-
fisien regresi dari model penduga
pat
tersebut dapat diandalkan namun
berdasarkan nilai koefisien deter-
dibandingkan
pertama
minasi (R2), simpangan Agregat
model kedua ini mempunyai nilai F
(SA) dan simpangan rata-rata (SR).
Hitung yang lebih kecil.
Besarnya nilai masing-masing kri-
model
tumbuh
terbaik
dipilih
teria tersebut untuk kedua model b.
Pemelihan Model Terbaik
yang diuji adalah :
Tabel 3. Nilai-nilai F hitung, R2, SA, SR , Dan PRESS Kedua Model yang Diuji. No
Persamaan/Model
S
MSE
Fhit
SR
SA
PRESS
1
Log H = 1,56-
92,6
0,09076
0,0082
847,94
0,397
0,3353
O,58770
2
(Avery) H=-,94+21,6
61,2
5,542
30,7
107,13
0,487
O,3939
2167,04
(Alder)
Ket : * model terbaik
Tabel 4. Perkembangan Peninggi Eucalyptus urophylla pada Berbagai Bonita Site Indeks Tertinggi 26,39 dan Terendah 20,65 Menjadi dari 20,65 26,40 Umur 1 2 3 4 5 6 7
Bonita I (SI 21,36) 0,210 - 0,220 1,930 - 2,040 5,810 - 6,312 11,77 - 12,75 16,31 - 17,51 19,45 - 20,58 20,65 - 22,08
Bonita II (SI 22,80) 0,221 - 0,230 2,041 - 2,150 6,313 - 6,815 12,76 - 13,73 17,57 - 18,82 20,59 - 21,71 22,09 - 23,52
Bonita III (SI 24,24) 0,231 - 0,240 2,151 - 2,260 6,816 - 7,317 13,74 - 14,71 18,83 - 20,08 21,72 - 22,84 23,53 - 24,96
Bonita IV (SI 25,68) 0,241 - 0,250 2,261 - 2,370 7,318 - 7,820 14,72 – 15,70 20,09 - 21,34 22,85 - 23,98 24,97 - 26,40
6
Dilihat dari Tabel 3, berdasarkan
kriteria
Hasil perhitungan menunjuk-
keterhandalan
kan bahwa nilai SA dan SR model
model yang di tetapkan oleh Bruce
indeks tempat tumbuh tersebut
(1920) dalam Spurr (1952) sebe-
berturut-turut
narnya kedua model tersebut me-
0,397 %. Dalam pembentukan
menuhi persyaratan untuk digu-
persamaan indeks tempat tumbuh
nakan sebagai penduga indeks
tegakan, terlebih dahulu ditetap-
tempat tumbuh. Akan tetapi berda-
kan umur indeks, yaitu umur yang
sarkan kriteria model terbaik, mo-
akan digunakan sebagai penentu
del Avery - log H = 1,56 - 1,13 A-1
indeks tempat tumbuh tegakan
memiliki kelebihan dalam mene-
hutan tanaman Eucalyptus uro-
rangkan
A
phylla untuk keperluan pulp, khu-
(umur) dah H (peninggi) karena
susnya dilokasi penelitian diren-
memiliki nilai F hitung dan R2 yang
canakan ditebang sekitar umur 8
lebih besar serta nilai SR, S, SA,
tahun. Jadi umur indeks ditetapkan
MSE Dan PRESS, yang lebih kecil
umur 8 tahun.
hubungan
antara
dibanding model Alder.
0,3353 % dan
Indeks tempat tumbuh (SI)
Pertimbangan lainnya dalam
adalah besaran peninggi tegakan
pemilihan model adalah keseder-
pada umur indeks, sehingga de-
hanaan dan kepraktisan model.
ngan umur indeks 8 tahun dan
Nilai koefisien determinasi yang
dengan
sangat besar yaitu 92,6% berarti,
Avery yang terpilih sebagai model
bahwa 92,6% variasi faktor pe-
terbaik diperoleh model indeks
ninggi tegakan dapat diterangkan
tempat tumbuh hutan tanaman
oleh umur tegakan menurut model
Eucalyptus
regresi tersebut.
tertulis dibawah ini :
Pengujian ketelitian model indeks tempat tumbuh yang di-
menggunakan
urophylla
model
seperti
Log SI= log H - 1,13 (A-1 - 8-1) Hasil
pendugaan
bahwa
indeks
menun-
hasilkan dari penelitian ini dila-
jukkan
tempat
kukan dengan menghitung sim-
tumbuh dari petak-petak ukur
pangan agregat (SA) dan rataan
mempunyai variasi antara 20,65 -
persentase simpangan (SR).
26,40. Oleh sebab itu grafik bonita 7
Jurnal Elektronik AKAR - Vol.1 No. 1 Tahun 2015 ISSN. 2302- 5999
Eucalyptus
urophylla
disusun
respon pertumbuhan Eucalyptus
dengan besaran indeks tempat
urophylla terhadap tempat-tempat
tumbuh mulai dari 21,36 - 25,68
tumbuh sebagai media tumbuhnya
dengan selang 1 meter.
menunjukkan
hubugan
positif
kualitas
Hasil pegujian menunjukkan
antara
yang tempat
bahwa terdapat perbedaan site
tumbuhnya dengan tinggi yang
indeks pada setiap kelas umur
dicapai sangat baik. Gambar 1
yang juga dapat ditunjukkan oleh
berikut ini akan memperlihatkan
grafik dibawah ini. Terlihat bahwa
Kurva indeks.
Secara umum terlihat adanya indikasi bahwa kualitas tempat
membentuk kurva hubungan umur dan peninggi yang landai.
tumbuh dilokasi penilitian relatif
Dari data diatas maka jelas-
tinggi yang ditunjukkan oleh ke-
lah bahwa tinggi pohon tidak dipe-
lerengan kurva yang cenderung
ngaruhi oleh kerapatan tegakan,
sigmoid. Tempat tumbuh yang me-
karena
miliki kualitas yang tinggi biasanya
lebih
memiliki bentuk hubungan pe-
kemdian memperbesar diameter,
ninggi dengan umur yang selaras
dan
dengan bentuk pertumbuhan po-
tanaman cenderung berkompetisi
hon itu sendiri, sebaliknya kulitas
terhadap tanaman yang lainnya
tapak yang rendah akan cenderung
akan kebutuhan unsur-unsur harta
pertumbuhan dulu
pada
tanaman
membentuk
pertumbuhan
tinggi
awal
8
Model Penyusunan Kualitas Tempat Tumbuh Eucalyptus urophylla Pada Hutan Tanaman.... Marulam Simarmata
dalam tanah, air dan cahaya. Se-
juga mencerminkan banyak-
jalan dengan kompetisi tersebut
nya kelas produktivitas se-
pertambahan tinggi penuh pohon
hingga prioritas upanya per-
akan
pada
baikan sifat tempat dengan
maksimal
tindakan silvikultur sebaik-
bertambah
tinggi
dan
sampai
umur
tercapai.
nya diarahkan pada lahan berbonita rendah. KESIMPULAN
4.
Model yang dihasilkan hanya efektif dipergunakan untuk
1.
Model penduga untuk mene-
menduga bonita jenis Euca-
rangkan hubungan antara u-
lyptus urophylla dari umur 1
mur dengan peninggi tega-
sampai 7 tahun.
kan
Eucalyptus
urophylla
adalah model Averi yakni Log H=
+
(Avery,1994)
dengan nilai R2 = 92,6. 2.
Dengan menggunakan umur indeks 8 tahun, maka persamaan indeks tempat tumbuh yang terbentuk adalah Log SI = log H
- 1,13 (A-1 – 8-1).
Hasil pendugaan menunjukkan bahwa indeks tempat tumbuh
dari
petak–petak
ukur mempunyai variasi antara 20,65 – 26,40. 3.
PUSTAKA
Berdasarka model yang dihasilkan, kualitas tempat tumbuh tanaman dilokasi dapat dikelompokkan
menjadi
4
bonita. Sekaligus kelas bonita
Aswandi dan Cica Ali. 2003. Model Pertumbuhan dan Hasil Hutan Tanaman di Sumatera Bagian Utara Baker F.S., Theodore W. Daniel, Jhon A. Helms. 1950. Prinsip-Prinsip Silvikultur. Terjemahan Universitas Gajah Mada Press. Bickford, CA., F.S. Baker dan F. G.Wilson. 1957. Stocking, Normality and Measurement of Stand Density, for., 55:99-104. Ford Robinson, F.C. (ed). 1971. Terminology of Forest Science, Technology Practice And Products, Soc. Am. Forester, Washington D.C. 9
Jurnal Elektronik AKAR - Vol.1 No. 1 Tahun 2015 ISSN. 2302- 5999
Jones.
R,. 1969. Review and Comparison of Site Evaluation Methods, USDA Forest ser. Res. PAP.RM-51.
Poerwidodo. 1990, Gatra Tanah Dalam Pembangunan Hutan Tanaman Indonesia Rajawali Press. Jakarta.
Khaerudin. 1999. Pembibitan Tanaman Hutan Tanaman Industri. Penebar Swadaya Cetakan 2. Jakarta.
Puspasari, D. san B. Achmad. 2000. Model Penaksiran Tempat Tumbuh Hutan Tanaman Acacia Mangium. Buletin Penilitian Kehutanan Vol. 16 No 1. 72000.
Manan,
S,. 1992. Silvikultur, Manual Kehutanan Depatermen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.
.....................,1976. Silvikultur, Priyok Pengembagan Perguruan Tinggi. Institut Pertanian Bogor.
Soedijianto, 1976. Bercocok Tanam. Tanah dan Kesuburan Tanah. C.V. Yasguna Jakarta. Spurr, S.H. 1952. Forest Iventory. The Ronald Press Company. New York.
10