MARKET BRIEF UDANG Water shrimps and Prawns HS.030616
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN TAHUN 2013
ITPC
Johannesburg
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas selesainya mengenai kebutuhan informasi pasar produk Udang HS.030616 di Afrika Selatan yang merupakan produk yang menjanjikan bagi pelaku usaha dibandingkan produk potensial lainnya. Market brief untuk produk Udang khususnya HS.030616 dirasakan semakin meningkat perkembangannya di Afrika Selatan. Afrika Selatan merupakan pasar yang sangat besar dan menjanjikan. Terutama untuk produk-produk consumer goods seperti makanan dan produk udang merupakan urutan pertama dibandingkan dengan dunia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan negara yang paling kaya akan sumber daya alam laut. Karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Namun
siapa
sangka
Indonesia
menempati
urutan
ke
pertama
perihal
mengkonsumsi udang di Afrika Selatan . Kebutuhan produk udang tidak hanya diperlukan sebagai kebutuhan pangan akan tetapi juga menggambarkan tentang tingkat hidup mereka yang menyukai makanan laut. Berbagai hal yang berkaitan dengan pemasaran produk udang di Afrika Selatan, meliputi jenis produk untuk HS.030616 yang merupakan makanan yang digemari konsumen di Afrika Selatan dan merupakan peluang pasar bagi produk makanan laut. Memasuki pasar Afrika Selatan tidak hanya peraturan impor di negara akreditasi, potensi pasar negara pesaing, namun termasuk hambatan dan tantangannya termasuk soal pasar suatu komoditi, strategi penetrasi pasar dan informasi penting lainnya. Diharapkan informasi ini dapat menjadi salah satu yang
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
i
ITPC
Johannesburg
dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan khususnya dibidang makanan laut. Akhir kata, besar harapan kami “Market Brief Produk Udang”, yang merupakan makanan
unggulan
Indonesia,
dapat
menambah
wawasan
dalam
bidang
perdagangan serta kritik dan saran untuk kesempurnaan market brief ini sangat kami harapkan. Semoga Bermanfaat di masa yang akan datang bagi dunia usaha dan menentukan strategi ekspor.
Terima Kasih.
ITPC JOHANNESBURG
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
ii
ITPC
Johannesburg
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
iii
PETA AFRIKA SELATAN………………………………………………………
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Gambaran Umum Pasar……………………………………………
1
1.2 Macam – Macam Produk Udang Berdasarkan HS.......……….
5
BAB II POTENSI PASAR NEGARA AKREDITASI
10
2.1 Perkembangan Ekspor Indonesia dan Negara Pesaing.........
10
2.2 Perkembangan Negara Pesaing................................................
11
BAB III PELUANG DAN STRATEGI
15
3.1 Strategi……………..………………………………………………...
15
3.2 Peluang................................................................………............
16
3.3 Jalur Distribusi............................................................................
17
BAB IV INFORMASI PENTING
18
4.1 Tarif............................................................................................
18
4.2 Hambatan..................................................................................
19
4.3 Saran.........................................................................................
21
4.4 Pameran...................................................................................
21
4.5 Perwakilan Indonesia di Afrika Selatan..................................
21
4.6 Daftar Importir Makanan olahan/ Udang di Afrika Selatan...
22
TABEL TABEL 1..........................................................................................
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
6
iii
ITPC
Johannesburg
TABEL 2…………………………………………………………………
8
TABEL 3………………………………………………………………...
10
TABEL 4………………………………………………………………...
12
GRAFIK GRAFIK 1…………………………………………………………………
7
GRAFIK 2…………………………………………………………………
9
GRAFIK 3…………………………………………………………………
11
GRAFIK 4…………………………………………………………………
13
PETA AFRIKA SELATAN
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
iv
ITPC
Johannesburg
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Gambaran Umum Pasar Republik Afrika Selatan terletak di bagian paling Selatan Benua Afrika. Afrika
Selatan berbatasan dengan Botswana di Utara, lautan India di Selatan dengan Namibia di bagian barat laut sedangkan bagian timur laut dengan Zimbabwe, Mozambique dan Zwasiland. Luas wilayah Afrika Selatan sebesar 1.219.912 km2. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2012, jumlah penduduk di Afika Selatan adalah 50,9 juta jiwa. GDP Riil Afrika Selatan pada harga pasar kuartal ketiga tahun 2012 mencapai peningkatan sebanyak 1,2% dibandingkan dengan jumlah peningkatan GDP Rill Afrika Selatan yang mencapai sebanyak 3,2% pada kuartal kedua tahun 2012. Peningkatan GDP Rill Afrika Selatan untuk kuartal ketiga tahun 2012 ini terdapat pada beberapa sektor wilayah perekonomian yang berbeda yaitu:
Industri pertanian, kehutanan dan perikanan; sektor perdagangan besar, retail, perdagangan kendaraan bermotor; jasa boga dan industri akomodasi. Telah memberikan kontribusi sebanyak 0,2 point persentase dengan dasar pertumbuhan sebesar 7,4%, 1,2% dan 1,7%.
Sektor keuangan, perumahan dan jasa pelayanan usaha. Telah memberikan kontribusi sebanyak 0,4 point persentase dengan dasar pertumbuhan sebesar 1,8% dan 2,7%.
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
1
ITPC
Johannesburg
Sektor transportasi, penyimpanan dan industri komunikasi serta jasa personal. Telah memberikan kontribusi sebanyak 0,1 point persentase dengan dasar pertumbuhan sebesar 1,1% dan 2,1%. Tingkat pertumbuhan yang terjadi pada industri grosir, retail, perdagangan
motor, pemesanan makanan dan industri akomodasi Afrika Selatan pada kuartal ketiga tahun 2012 telah memberikan dampak peningkatan produktivas. Hal yang sama juga terjadi pada industri kayu memberikan pengaruh pada jumlah peningkatan nilai nominal GDP Afrika Selatan yang terjadi pada ketiga tahun 2012 yang telah mencapai sebesar R804 milyar dan lebih rendah sebesar R23 milyar dibandingkan dengan nilai nominal GDP yang terjadi pada kuartal kedua tahun 2012 yang hanya mencapai sebesar R781 milyar. Nilai nominal GDP Afrika Selatan pada kuartal ketiga tahun 2012 ini, diantaranya berasal dari kinerja terbaik beberapa sektor perekonomian seperti diantaranya:
Industri pelayanan umum pemerintah yang telah mengalami pertumbuhan sebanyak R7 milyar hingga mencapai sebesar R120 milyar.
Industri manufaktur mengalami pertumbuhan perekonomian sebanyak R5 milyar hingga mencapai sebesar R89 milyar
Indstri pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan sebanyak R4 milyar hingga mencapai sebesar R70 milyar Namun, dilain sektor juga telah terjadi beberapa penurunan terhadap
beberapa sektor industri di Afrika Selatan seperti:
Sektor industri pertanian, perikanan dan kehutanan Afrika Selatan yang mengalami penurunan hingga mencapai sebanyak R 13 milyar dari R 18 milyar.
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
2
ITPC
Johannesburg
Afrika Selatan merupakan kekuatan ekonomi terbesar di kawasan Afrika dan memproduksi sekitar 50% tenaga listrik di benua tersebut. Patner dagang Afrika Selatan sebagian besar adalah negara-negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan Itali. Ekspor utama Afrika Selatan adalah emas, berlian, platinum, produk metal dan mineral, bahan-bahan makanan, bahan kimia, minyak, karet, alat listrik. Negara utama asal importnya adalah Jerman, Amerika, Inggris, Perancis, Saudi Arabia dan Jepang. Pembangunan industri dilakukan pada sektorsektor yang masih tergantung pada impor seperti mesin-mesin dan baja. Untuk produk udang dengan HS.030616 merupakan produk yang strategis antara Indonesia dengan Afrika Selatan. Sesuai dengan sumber data World Trade Atlas periode bulan Desember 2012, Indonesia menduduki peringkat pertama di antara eksportir udang dari seluruh dunia pada pasar Afrika Selatan, dengan nilai eskpor yang mencapai sebesar USD 0,16 juta dan menguasai pangsa pasar Afrika Selatan sebesar 64,84 persen. Sedangkan untuk periode bulan Januari – Desember 2012, Indonesia menduduki urutan ke-4 dengan jumlah ekspor yang mencapai sebesar USD 0,35 juta dan memiliki jumlah nilai pangsa pasar yang mencapai sebesar 5,36 persen. Dalam hitungan periode ini, Indonesia masih dibawah peringkat negara India, Thailand dan Argentina, namun masih berada di peringkat atas dari Malaysia, Spanyol, Singapura, Belanda dan Taiwan. Bagi Indonesia, Udang menjadi salah satu komoditi primadona yang memberikan sumbangan devisa cukup besar bagi negara. Selama periode tahun 2012, kontribusi komoditi ini terhadap ekspor hasil non migas cenderung meningkat. Pemilihan produk udang untuk Market Brief dengan HS.030616 berdasarkan data
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
3
ITPC
Johannesburg
dan market survey yang dilakukan ITPC Johannesburg mengalami peningkatan yang cukup tajam dari tahun 2012 yang berhasil menguasai pangsa pasar udang di Afrika Selatan yang mencapai sebesar 64,84 persen tersebut. Masyarakat Afrika Selatan sudah mulai menggemari makanan laut seperti ikan hake, udang, kepiting dan cumi serta sebagainya, yang dikarenakan lokasi Afrika Selatan dekat pantai seperti daerah Durban, Capetown dan Eastern Cape. Udang merupakan salah satu makanan terfavorit oleh konsumen Afrika Selatan dari segi kualitas, rasa dan harga dapat bersaing dengan negara lain. Bahkan tak jarang orang di Afrika Selatan membawa udang saat ke rekreasi sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan utama tidak sesuai selera. Produk Udang Indonesia digolongkan dalam spesies crustaceae, dan dikenal dengan beberapa nama seperti mantis shrimp dan mysid shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostraca, tetapi berasal dari ordo berbeda, yaitu Stomatopoda dan Mysidaceae. Udang hidup pada habitat perairan baik air tawar, air payau, maupun air asin dan dapat hidup pada kedalaman bervariasi, di permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang sebagai makanan laut (seafood) kaya kandungan kalsium dan protein. Jenis - jenis udang yang umum di perdagangkan adalah kelompok HS.030616 yang meliputi White Shrimp, Banana Shrimp, crabs dan Black Tiger Shrimp. Sedangkan bentuk udang yang diekspor; Fresh, Frozen, Cooked dan Peeled. Dilihat dari bentuknya produk udang yang diekspor 90% adalah dalam bentuk Frozen.
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
4
ITPC
Johannesburg
1.2
Macam - Macam Produk Udang Berdasarkan HS. Produk Udang paling terkenal di Afrika Selatan berdasarkan Buku Tarif Bea
Masuk Indonesia termasuk turunan produk udang olahan sebagai berikut: HS. 030613.0000
: Shrimps and prawns, forzen
HS. 030616.0000
: Cold- Water Shrimps and Prawns
HS. 030619.0000
: Other, inc flours, meals &pellets of crustac, fit for human
consump frozzen HS. 030624.9900
: Other crabs, not frozen not in airtight containers
HS. 030614.0000
: Crabs, frozen
HS.030623.9900
: Oth shrimps and prwns, not frozen in oth than airtght
containers HS. 030624.2000
: Crabs, fresh or chilled
HS. 030624.1000
: Crabs, live
HS. 030624,9100
: Lobsters (humarus spp), oth than breeder live
: Rock lobsters and oth sea crafish, (ja, palinurus,
HS.030611.0000
palinurus spp), frozen
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
5
ITPC
Johannesburg
Tabel 1.
Perkembangan Ekspor Udang Afrika Selatan ke Dunia Periode Januari – Desember (2010 – 2012) Juta USD
No HS 0306
Jenis Produk Crustaceans, Live, Frsh, Chill
030621 O Sea Crawfsh,N Frz 030611 Sea Crawfish,Lobst 030622 Lobster, Not Frozen Shrimps And Prawns, Frozen, 030617 Ne 030619 Ot Crustaceans,Frzn Cold-Water Shrimps And 030616 Prawns, 030612 Frzn Lobster+Shell 030629 O Crustacean,N Frzn 030614 Crabs+Shell,Frozen Shrimps And Prawns, Except 030627 Col Cold-Water Shrimps And 030626 Prawns, 030615 Norway Lobsters, Frozen 030624 Crabs, Not Frozen 030625 Norway Lobsters, Not Frozen 030613 Shrimp,Prawn Frozen 030623 Shrimp/Prawn,N Frzn
2010
Tahun 2011
2012
% % Pangsa Perubhn 2010 2011 2012 12/11
88.58
96.12
88.25
0.11
0.1
0.1
-8.18
33.91 23.08 29.52
39.19 23.58 27.88
38.91 38.28 26.35 26.06 17.72 33.33
40.78 24.53 29.01
44.1 29.9 20.1
-0.73 11.74 -36.43
0.00 0.04
0.00 0.06
3.08 1.29
0 0.05
0 0.06
3.49 1.46
0 2090.28
0.00 0.86 0.01 0.03
0.00 0.48 0.07 0.03
0.41 0.14 0.14 0.11
0 0.97 0.01 0.03
0 0.5 0.07 0.03
0.46 0.16 0.16 0.12
0 -70.96 100.41 241.01
0.00
0.00
0.07
0
0
0.08
0
0.00 0.00 0.01 0.00 1.08 0.05
0.00 0.00 0.00 0.00 4.77 0.05
0.02 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00
0 0 0.01 0 1.22 0.05
0 0 0 0 4.97 0.05
0.03 0.01 0.01 0 0 0
0 0 330.95 0 -100 -100
Sumber Data: World Trade Atlas
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
6
ITPC
Johannesburg
Grafik 1.
Perkembangan Ekspor Udang Afrika Selatan ke Dunia Periode Januari – Desember (2010 – 2012)
HS '030623
'030613
2012 2011 2010
'030625
'030624
'030615
'030626
'030627
'030614
'030629
'030612
'030616
'030619
'030617
'030622
'030611
Juta USD
'030621 0
5
10
Sumber Data: World Trade Atlas
15
20
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
25
30
35
40
7
ITPC
Johannesburg
Tabel 2.
Perkembangan Impor Udang Afrika Selatan dari Dunia Periode Januari – Desember (2010 – 2012) Juta USD
No. HS 0306
Jenis Produk Crustaceans, Live, Frsh, Chill
Shrimps And Prawns, Frozen, 030617 Ne Cold-Water Shrimps And 030616 Prawns, 030619 Ot Crustaceans,Frzn 030611 Sea Crawfish,Lobst 030614 Crabs+Shell,Frozen 030621 O Sea Crawfsh,N Frz 030612 Frzn Lobster+Shell 030615 Norway Lobsters, Frozen Shrimps And Prawns, Except 030627 Col Cold-Water Shrimps And 030626 Prawns, 030624 Crabs, Not Frozen 030622 Lobster, Not Frozen 030629 O Crustacean,N Frzn 030613 Shrimp,Prawn Frozen 030623 Shrimp/Prawn,N Frzn
2010
Tahun 2011
2012
% % Pangsa Perbhn 2010 2011 2012 12/11
38.67
62.85 48.22
0.05
0.06
0.05
-23.29
0.00
0.00 38.76
0
0
80.4
0
0.00 0.68 0.44 1.32 0.02 0.03 0.00
0.00 1.58 0.44 0.86 0.01 0.05 0.00
6.51 1.69 0.60 0.27 0.11 0.10 0.08
0 1.75 1.15 3.43 0.06 0.08 0
0 2.51 0.7 1.37 0.02 0.07 0
13.5 3.51 1.25 0.57 0.23 0.2 0.17
0 7.39 37.01 -68.41 704.89 117.37 0
0.00
0.00
0.05
0
0
0.1
0
0.00 0.00 0.00 0.00 36.08 0.08
0.00 0.00 0.00 0.00 59.72 0.20
0.03 0 0.01 0 0.00 0.01 0.00 0 0.00 93.32 0.00 0.19
0 0 0 0 95.01 0.31
0.05 0.03 0.01 0 0 0
0 0 0 -78.15 -100 -100
Sumber Data: World Trade Atlas
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
8
ITPC
Johannesburg
Grafik 2.
Perkembangan Impor Udang Afrika Selatan dari Dunia Periode Januari – Desember (2010 – 2012)
HS '030623
'030613
'030629
'030622
2012 2011 2010
'030624
'030626
'030627
'030615
'030612
'030621
'030614
'030611
'030619
'030616
'030617
Juta USD 0
10
20
30
40
50
60
Sumber Data: World Trade Atlas
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
9
ITPC
Johannesburg
BAB II POTENSI PASAR NEGARA AKREDITASI
2.1
Perkembangan Ekspor Indonesia dan Negara Pesaing Berdasarkan data World Trade Atlas, untuk periode bulan Desember 2012,
Indonesia menduduki peringkat pertama di antara negara pesaing untuk ekspor udang di pasar Afrika Selatan. Dengan peringkat pertama, nilai ekspornya udang Indonesia ke Afrika Selatan berdasarkan periode bulan Desember 2012 telah mencapai sebesar 0,16 juta USD dengan jumlah nilai pangsa yang mencapai sebesar 64,84 persen, sehingga menjadikan Indonesia sebagai produser udang terbesar di dunia No.1 dalam pasar Afrika Selatan.
Tabel 3.
Perkembangan Ekspor Udang Indonesia dan Negara Pesaing Ke Afrika Selatan untuk HS. 030616 Periode Desember 2010 - 2012
No Negara Uru t 0 -- World --
Tahu n
% Pangs a
2010 0
2011 0
2012 0.25
201 0 100
0
0
0.16
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.09 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Indonesia 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Juta USD
India Argentina Netherlands Spain Malaysia Singapore Taiwan Thailand South Africa
2011 100
% Perubh n 2012 100 64.8 4 35.1 6 0 0 0 0 0 0 0 0
12/11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber Data: World Trade Atlas Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
10
ITPC
Johannesburg
Dengan tingkat jumlah nilai pangsa Indonesia yang mencapai sebesar 64,84 tersebut telah memperlihatkan bahwa Indonesia telah menguasai pasar Afrika Selatan untuk produk udang dengan HS.030616 (Cold- Water Shrimps and Prawns) dan merupakan peluang yang bagus untuk Indonesia agar dapat bersaing dengan negara pesaing eksportir udang lainnya dan harus dapat dipertahankan dari segi kualitas dibandingkan negara lain untuk wilayah Afrika Selatan.
Grafik 3.
Pangsa Pasar 10 Negara Pemasol Utama Udang HS. 030616 Periode Desember 2010 – 2012
Indonesia: 64,84%
India: 35,16%
Sumber Data: World Trade Atlas
Pada periode ini, negara pesaing terkuat Indonesia untuk ekspor udang pada pasar Afrika Selatan adalah negara India, yang memiliki nilai jumlah ekspor sebesar 0,09 juta USD yang menduduki peringkat kedua dan dengan jumlah nilai pangsa yang mencapai sebesar 35,16 persen.
2.2
Perkembangan Negara Pesaing Berdasarkan data World Trade Atlas, untuk periode bulan Januari sd
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
11
ITPC
Johannesburg
Desember 2012, tingkat nilai ekspor Indonesia ekspor ke pasar Afrika Selatan telah menduduki urutan ke-4 dengan nilai ekspor sebesar USD 0.35 juta dengan jumlah nilai pangsa mencapai sebesar 5,36 persen. Urutan pertama diduduki oleh negara India dengan nilai ekspor yang mencapai sebesar USD 3.81 juta dengan jumlah nilai pangsa yang mencapai sebesar 58,56 persen, urutan kedua diduduki oleh negara Thailand dengan nilai ekspor yang mencapai sebesar USD 1,03 juta dengan jumlah nilai pangsa yang mencapai sebesar 15,79 persen, setelah itu urutan ke tiga adalah negara Argentina sebesar USD 0,92 juta dengan jumlah nilai pangsa yang mencapai sebesar 14,09 persen dan Malaysia menduduki urutan kelima setelah Indonesia dengan nilai ekspor yang mencapai sebesar USD 0.22 juta dengan jumlah nilai pangsa yang mencapai sebesar 3,43 persen.
Tabel 4.
Perkembangan Ekspor Udang Indonesia dan Negara Pesaing Ke Afrika Selatan untuk HS. 030616 Periode Januari - Desember (2010 – 2012) Juta USD
No Negara Urut 0 -- World -1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
India Thailand Argentina Indonesia Malaysia Spain South Africa Singapore Netherlands Taiwan
Tahun 2010 2011 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% Pangsa 2012 2010 2011 6.51 100 100
0 3.81 0 1.03 0 0.92 0 0.35 0 0.22 0 0.11 0 0.05 0 0.01 0 0.00488 0 0.00009
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% Perubhn 2012 12/11 100 0
0 58.56 0 15.79 0 14.09 0 5.36 0 3.43 0 1.74 0 0.74 0 0.22 0 0.08 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber Data: World Trade Atlas Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
12
ITPC
Johannesburg
Grafik 4.
Pangsa Pasar 10 Negara Pemasol Utama Udang HS. 030616 Periode Januari - Desember (2010 – 2012) India: 58,56% Thailand: 15,79% Argentina: 14,09% Indonesia: 5,36% Malaysia: 3,43% Spain: 1,74% South Africa (Lokal): 1,74% Singapore: 0,22 Netherlands: 0.08%
Sumber Data: World Trade Atlas
Taiwan: 0%
Pada grafik 4. di atas, terlihat perkembangan impor negara-negara pesaing Indonesia pada pasar Afrika Selatan untuk produk udang HS.030616 pada periode bulan Januari – Desember 2012 yang menunjukan sebagai berikut:
India menguasai pasar produk udang Afrika Selatan selama periode Januari – Desember 2012, dengan jumlah nilai pangsa yang mencapai sebesar 58,56 persen.
Pada peringkat kedua diikuti oleh Thailand yang memiliki jumlah pangsa sebesar 15,79 persen dan peringkat ketiga yang hampir sama jumlah pangsa pasarnya yaitu Argentina yang mencapai sebesar 14,09 persen.
Peringkat keempat diduduki oleh Indonesia dengan nilai jumlah pangsa yang mencapai sebesar 5,36 persen dan diikuti oleh Malaysia pada peringkat kelima dengan pangsa yang mencapai sebesar 3,43 persen
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
13
ITPC
Johannesburg
dibawah Indonesia.
Pada periode Januari – Desember 2012 ini, terdapat empat negara ASEAN yang merupakan importir produk udang terbesar pada pasar Afrika Selatan, tapi Singapura masih terdapat jauh di bawah Thailand, Indonesia dan Malaysia. Pada periode ini, Singapura hanya berhasil menguasai pasar produk udang di Afrika Selatan sebesar 0,22 persen saja.
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
14
ITPC
Johannesburg
BAB III PELUANG DAN STARTEGI
3.1
Strategi Peluang produk Udang untuk HS.030616 menunjukan peluang yang
menjanjikan dengan data yang meningkat dan hasil market survey yang dilakukan ITPC Johannesburg. Oleh sebab itu diperlukan kunjungan perusahaan (Visit Company) utk mengidentifikasi permasalahan dan langkah yang diperlukan dalam rangka memecahkan permasalahan ekspor ikan dan produk Udang antara lain :
Loby dan konsultasi dengan pihak terkait baik didalam negeri maupun diluar negeri dengan perwakilan ITPC maupun KBRI.
Monitoring dan evaluasi
Sosialisasi Ketentuan-ketentuan internasional
persyaratan/ ketentuan impor di negara tujuan ekspor atau di negra akreditasi.
Perlu ditingkatkan promosi akan produk udang Indonesia di pasar Afrika Selatan. Kurangnya informasi tentang pasar seafood (udang) masih dirasakan jauhnya Afrika dari Indonesia, menjadi beberapa faktor kurangnya diminatinya promosi dagang produk udang di Afrika.
Menginventarisir Ketentuan-ketentuan sepanjang mata rantai perdagangan ikan dan produk Udang dari hulu sampai hilir yang sesuai dengan standar HACCP.
Perumusan & menyiapkan kerangka Standard Manajemen penyiapan produk ekspor ikan dan produk Udang.
Penyiapkan konsep penataan eksportir produk Udang terdaftar.
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
15
ITPC
Johannesburg
Berperan aktif dan mengikuti perkembangan issu internasional, aktif dalam sidang-sidang internasional komiditi Udang, aktif dalam penanganan kasus ekspor Negara-negara tujuan ekspor memberlakukan aturan standar Food Safety
untuk Afrika Selatan yang ketat terhadap impor produk Udang yang masuk kewilayahnya, dilain pihak produk Udang Indonesia belum sesuai dengan persyaratan standar yang ditetapkan negara tujuan ekspor, disebabkan antara lain: Sistem budidaya, tata cara penangkapan, pengolahan, pengawetan, pengemasan dan transportasi yang belum terkelola dengan baik. Semakin beragam dan bervariasinya hambatan non tarif di Afrika Selatan yang diberlakukan oleh negara tujuan ekspor baik tentang mutu mapun issu lingkungan, sustainability, tracebility, pembatasan lainnya.
3.2
Peluang Afrika Selatan merupakan salah satu pasar tujuan ekspor untuk pasar non
tradisional khususnya dikawasan Afrika dan merupakan entry point untuk produk ekspor udang dari berbagai negara Afrika, sehingga peluang Indonesia sangat besar untuk memasarkan produk udang ke negara tersebut. Untuk peluang produk udang di Afrika Selatan mempunyai peluang dengan bagus dengan memperhatikan kualitas produk dan jalur distribusi, serta persaingan harga dengan melakukan:
Kerjasama dengan buyer di negara tujuan ekspor non tradisional sebagai distributor.
Memaksimalkan penyelenggaraan pameran Internasional di Afrika Selatan
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
16
ITPC
Johannesburg
untuk produk ekspor di pasar negara non-tradisional seperti pameran Afrika’s Big Seven yang dilaksanakan setiap bulan Juli.
Meningkatkan misi dagang ke negara tujuan ekspor.
3.3
Jalur Distribusi Adapun jalur distribusi untuk ekspor produk udang ke Afrika Selatan dapat
melalui sebagai berikut
Agen/Distributor Dapat
melalui agen
penjualan/perusahaan
yang
representative
yang
merupakan perantara antara pengusaha di Afrika Selatan atau organisasi di negara tersebut, dapat menentukan keberhasilan pemasaran. Agen tersebut dapat dipercaya oleh masyarakat Afrika Selatan dan mempunyai reputasi yang baik, serta mampu menjaring para konsumen untuk memasarkan produk udang dari Indonesia dengan memberikan informasi lebih berkualitas dengan harga bersaing.
Wholesalers Umumnya pedagang besar melayanani untuk Wholesalers beda dengan Agen umumnya membeli langsung dari Indonesia atau industrinya dan menyimpan di pabriknya. Untuk mengenal pasar Afrika Selatan atau Wholesalers dengan baik atau dapat mengekspor produk udang
secara continue dan berkesinambungan
ke restaurant , supermarket/ mall dan hotel – hotel berbintang sebagai menu utama
dan dapat bersaing dengan Negara lain terutama India
yang
merupakan ekportir terbesar untuk produk udang di Afrika Selatan.
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
17
ITPC
Johannesburg
BAB IV INFORMASI PENTING
Untuk mengkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Afrika Selatan diperlukan pengetahuan tentang kebijakan di negara tersebut dengan mengadakan koordinasi dengan ITPC untuk mengetahui kebijakan di Afrika sebagai berikut: 4.1
Tarif
Untuk Berdasarkan uraian pada bagian permasalahan ekspor Udang Indonesia di beberapa negara tujuan utama seperti Afrika Selatan, dapat dilihat bahwa ekspor garment Indonesia banyak mendapatkan hambatan Non-Tariff Barrier seperti masalah penggunaan zat pengawet (Regulasi REACH) serta isu-isu terkait lingkungan. Dalam hal ini diharapkan peranan pemerintah dan swasta untuk mengatasi hal tersebut.
Adanya perbedaan penerapan tariff bea masuk yang lebih tinggi terhadap produk Indonesia dibandingkan produk ekspor Negara SACU (Southern African Customs Union).
Distribusi bahan baku untuk industry produk udang kurang lancar ke Afrika Selatan,
akibat
pengawasan
aparat
yang
berlebihan
(sering
terjadi
penahanan) dan bea tariff untuk Custom Clearing yang tinggi karena jarak antara Indonesia dengan Afrika.
Untuk hambatan non tariff pemerintah Afrika Selatan tidak menerapkan hambatan non tariff secara khusus, sejak masuknya Afrika Selatan menjadi anggota WTO pada Tahun 1955, seluruh
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
18
ITPC
Johannesburg
Kebijakan Afrika Selatan telah sejalan dengan komitmen WTO
4.2
Hambatan Produk Indonesia untuk ekspor udang mengalami hambatan - hambatan
sebagai berikut:
Umumnya didominasi oleh kategori low & medium level sehingga added valuenya kurang tinggi sehingga menghadapi persaingan yang ketat di negara pesaing seperti India dan Thailand.
Adanya kebijakan dari pemerintah Afrika Selatn bahwa setiap produk hasil perairan / perikanan yang memasuki Afrika harus melalui pelabuhan yang sudah di akreditasi oleh dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Ekspor produk hasil laut Indonesia seringkali terganjal oleh kontrol kualitas yang ketat, khususnya terkait dengan kandungan bahan kimia atau logam berat. Bahkan, riset terakhir di Uni Eropa menunjukkan bahwa beberapa jenis udang memiliki kandungan antibiotik yang tinggi yang secara tidak langsung akan mempengaruhi konsumsi.
Apabila eksportir Indonesia tidak secara hati-hati memperhatikan aspek kontrol kualitas, maka pesaing-pesaing produk sejenis, khususnya dari Thailand, Malaysia, India, Argentina, Thailand, Spain dan Netherland, akan memanfaatkan
kelemahan
tersebut
dan
mengambil
keuntungan
dari
berkurangnya ekspor Indonesia.
Mengingat persaingan yang ketat dari berbagai negara tetangga di Asia yaitu Malaysia, maka proses ekspor-impor sangat sensitif terhadap tingkat harga. Para retailer (supermarket) menetapkan tingkat keuntungan sebesar 10%
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
19
ITPC
Johannesburg
untuk produk hasil laut kalengan dan hingga 50% untuk produk laut segar. Secara keseluruhan harga produk pada tingkat konsumen dapat lebih tinggi dari 50% dari tingkat harga CIF.
Shipping cost Jarak yang cukup jauh antara Indonesia – Afrika Selatan menyebabkan shipping cost menjadi kurang competitive di bandingkan negara lainnya. Faktor lain yang menyebabkan kurang competitivenya produk Indonesia tersebut adalah belum adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke Afrika. Hal ini sangat berdampak dalam melakukan importasi udang segar dari Indonesia, berbeda dengan Thailand.
Beberapa negara mitra utamanya, seperti negara negara Argentina , Eropa ,India, Asia (Malaysia dan Thailand) juga sudah menjalin FTA dengan Afrika sehingga menjadikan harga perdagangan utama di negara tersebut menjadi lebih kompetitif.
Permasalahan hambatan kepabeanan yang dikeluhkan pengusaha agar dapat diminimalisasi seperti kepabeanan, migrasi, proses lisensi, peraturan pabeanan dapat menghambat ekspor produk udang ke Afrika Selatan.
Tarif merupakan sumber pendapatan pemerintah Afrika
kedua terbesar
setelah ekspor minyak. Tingginya tarif bea masuk produk udang di negara tujuan ekspor jika dibandingkan dengan bea masuk yang berlaku di Indonesia, sehingga menurunkan daya saing produk udang Indonesia di pasar internasional. (tarif bea masuk d antara 20% - 32%, pasar di Afrika Selatan
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
20
ITPC
Johannesburg
4.3
Saran
Agar pengusaha Indonesia memberdayaan peranan ITPC dalam penyediaan informasi pasar terhadap produk tersebut dengan mendapatkan informasi terhadap market brief yang dibuat ITPC Johannesburg.
Memperhatikan peringkat Indonesia di dunia sebagai eksportir udang , maka sebaiknya pemerintah Indonesai dapat mendorong sektor swasta untuk melakukan peluang tersebut. Hal ini selain dapat meningkatkan kinerja di sektor riil, juga akan meningkatkan daya saing produk udang dengan negara lain.
4.4
Pameran
Pameran AFRICA BIG 7 EMS (Exhibition Management Services) (Pty) Ltd P O Box 650302 BENMORE 2010 South Africa Tel: +27 (0) 11 783 7250 Fax (local): 086 548 9303 Fax (international): +27 (0) 11 783 7269
4.5
Perwakilan Indonesia di Afrika Selatan
Embassy of the Republic of Indonesia in Pretoria 949 Schoeman Street, Arcadia, PO Box 13155 Hatfield 0028 Pretoria – South Africa Phone : (27-12) 342 3350 to 2 Fax : (27-12) 342 3369
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
21
ITPC
Johannesburg
Email
:
[email protected]
Website
: www.indonesia-pretoria.org.za
Consulate General of the Republic of Indonesia in Cape Town 124 Rosmead Avenue, Kenilworth 7708. Republic of South Africa Tel : (27 21) 761 7015 Fax : (27 21) 761 7022
Email
:
[email protected]
Website
: www.indonesia-capetown.org.za
ITPC Johannesburg 7th Floor, the Forum Building, 2 Maude Street, Sandown-Sandton 2146 Republic of South Africa Tel : (27 11) 884 6240 Fax : (27 11) 884 6242 Email
:
[email protected]
Website
: www.itpcjohannesburg.com
4.6
Daftar Importir Makanan olahan/ Udang di Afrika Selatan
Patleys (PTY) LTD Ground Floor, Lumley House 177 Jan Smuts Avenue, Park Town North, 2193 Johannesburg RSA Tel. : 27 11 327 6888
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
22
ITPC
Johannesburg
Fax : 27 11 327 7168 Email :
[email protected] Product : Indonesian 12 renaissance dve. crown mines, Johannesburg - 2092 Tel. : +27 11 226 8800 Fax : +27 11 837 0164 Email :
[email protected] Homepage : http://www.patleys.co.za
Goldcrest 12 Repen St. Crown Mines - Johannesburg Tel. : +27 11 226 8800 Fax : +27 11 837 0164
Email
:
[email protected]
Homepage
: http://www.goldcrest.co.za
House of Foods (PTY) LTD Elsecar St. Kya Sand – Randburg - Johannesburg Tel. : +27 11 708 3077 Fax : +27 11 708 3945 Email :
[email protected]
The Mediterrean 478 Jules St. Malvern – Johannesburg 20194 Main Tel. : +27 11 615 5760 Fax : +27 11 616 2708
Market Brief Udang - Water Shrimps & Prawns - HS.030616
23