2011
Market Brief : HS 6403 Sepatu Kulit
ITPC Osaka
Daftar Isi Kata Pengantar Peta Jepang I. Pendahuluan 1. Pemilihan Negara 2. Pemilihan Produk 3. Profil Jepang II. Potensi Pasar Jepang 1. Ekspor Impor HS 6403 Sepatu Kulit Jepang - Dunia 2. Potensi Pasar Ekspor HS 6403 Sepatu Kulit di Jepang 3. Kebijakan Impor HS 6403 Sepatu Kulit di Jepang 4. Saluran Distribusi HS 6403 Sepatu Kulit di Jepang 5. Hambatan Lainnya III. Peluang dan Strategi 1. Peluang 2. Strategi IV. Informasi Penting 1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 2. Kamar Dagang Jepang 3. Asosiasi Terkait HS 6403 Sepatu Kulit di Jepang 4. Daftar Pameran TPT di Jepang 5. Perwakilan Indonesia di Jepang 6. Daftar Importir HS 6403 Sepatu Kulit di Jepang Referensi Lampiran I. Tabel Tarif Bea Masuk HS 6403 di Jepang ( 1 Agustus 2011)
3 4 5 5 6 7 10 10 13 16 19 19 21 21 22 24 24 24 25 27 28 28 30 31
Daftar Tabel Tabel 2.1. Produk Turunan HS 6403 Sepatu Kulit Tabel 2.2. Ekspor HS 6403 Jepang ke Dunia Periode 2006-2010 Tabel 2.3. Impor HS 6403 Jepang dari Dunia Periode 2006-2010 Tabel 2.4. Potensi Ekspor HS 6403 Indonesia ke Jepang Tahun 2010 Tabel 2.5. Institusi Pemerintah Terkait Peraturan Sepatu Kulit di Jepang Tabel 3.1. Harga Ekspor Per Unit HS 6403 ke Jepang Tahun 2010
10 11 12 15 17 21
Daftar Gambar Gambar 2.1. Pangsa Pasar Eksportir HS 6403 di Jepang Tahun 2010 Gambar 2.2. Alur Distribusi HS 6403 di Jepang
14 19
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa, ”Market Brief: HS 6403 Sepatu Kulit” telah selesai disusun. Market brief ini berisi mengenai gambaran potensi pasar untuk sepatu kulit di Jepang yang mengacu pada “Outline Market Intelligence dan Market Brief”, yang disampaikan di Hotel Borobudur Jakarta pada tanggal 8 Maret 2011. Urgensi laporan ini dibuat adalah karena adanya dinamika perkembangan pasar dimana tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, diharapkan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain dalam hal ekspor sepatu kulit ke Jepang, maka diperlukan informasi terkini mengenai kondisi riil potensi produk tersebut bagi peningkatan ekspor Indonesia. Semoga dengan adanya laporan market brief ini, dapat menjadi masukan yang konstruktif dalam pengambilan kebijakan penetrasi pasar produk sepatu kulit, dan bermanfaat bagi pelaku usaha maupun asosiasi sepatu Indonesia dalam menentukan strategi ekspor ke Jepang sehingga nantinya akan meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia.
Osaka, Desember 2011
3
PETA JEPANG
Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2). Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya. Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
4
BAB I. PENDAHULUAN
1.
Pemilihan negara Jepang merupakan negara mitra dagang yang strategis bagi Indonesia karena Jepang menduduki peringkat pertama sebagai tujuan ekspor non-migas Indonesia dan urutan kedua sebagai negara asal impor non-migas setelah China. Selain itu, Jepang juga merupakan
partner
pertama
Indonesia
dalam
perjanjian
perdagangan bebas secara bilateral. Berdasarkan data statistik Kementerian Perdagangan, nilai ekspor non-migas Indonesia ke Jepang pada tahun 2010 adalah sebesar US$ 16,5 miliar dan impor non-migas Indonesia sebesar US$16,9 milliar. Namun, neraca perdagangan Indonesia secara keseluruhan (migas dan non-migas) selama lima tahun terakhir selalu mengalami surplus. Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke Jepang meliputi: (1) copper ores and concentrates; (2) coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal; (3) nickel mattes; (4) natural rubber,balata,gutta-percha; (5) refined copper and copper alloys, unwrought; (6) plywood, veneered panels and similar laminated wood; (7) paper and paperboard, uncoated, for writing; (8) insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (9)
5
crustaceans, live, fresh, chilled, frozen; dan (10) unwrought aluminium. (Situs Kemendag) Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa produk seperti: (1) incompletely knocked down motor vehicles; (2) parts of accessories of the motor vehicles of headings no.8701 to 8705; (3) self-propelled bulldozers, angledozers; (4) parts, suitable for use solely or principally with the engines; (5) motor vehicles for the transport of goods; (6) transmission shafts and cranks; bearing housings; (7) flat-rolled products of iron or non-alloy steel; (8) refined copper and copper alloys, unwrought; (9) tubes, pipes and hollow profiles, seamless, of iron dan (10) parts, suitable for use solely or principally with the machinery. (Situs kemendag)
2.
Pemilihan produk Definisi HS 6403 menurut Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) adalah alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit samak atau kulit komposisi dan bagian atas sepatu dari kulit samak. Penulis memilih produk HS. 6403 untuk pembahasan dalam market brief kali ini, karena pos tarif dimaksud termasuk dalam salah satu produk andalan Indonesia dalam Program 10-10-3 Kementerian Perdagangan. Selain itu, Indonesia berada pada peringkat ke-8 sebagai eksportir sepatu kulit ke Jepang pada tahun 2010. Meskipun trend
ekspor
pada
lima
tahun
terakhir
negative,
namun
mengindikasikan pertumbuhan pada tahun yang akan datang.
6
Penulis akan membahas dan menganalisa produk ini lebih rinci pada Bab II.
3.
Profil Jepang a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47 prefektur di Jepan dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu: Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan adat-istiadat
sendiri,
serta
budaya
yang
unik.
Daerah
pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang. Kotakota utama Jepang terletak di tanah datar, yang meliputi: Tokyo, Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan Fukuoka. b. Pemerintahan.
Jepang
merupakan
negara
constitutional
monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Kedudukan Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi seluruh rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada Perdana Menteri (PM). Badan Legislatif Jepang adalah National Diet, yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan House of Councillors (242 kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah mendapat persetujuan dari Diet. c. Demografi. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127,3 juta jiwa, dimana 98,5% merupakan etnis asli Jepang, dan sisanya imigran asing berasal dari Korea, China, Filipina, Brazil, dan Peru.
7
Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur panjang di dunia. Pada tahun 2009 sekitar 22,7% populasi Jepang sudah berumur 65 tahun ke atas, sehingga diperkirakan pada tahun 2050 populasi tersebut akan meningkat menjadi 40%. Pemerintah sedang berusaha keras mencari solusi untuk menyelesaikan isu ini antara lain dengan memberikan bantuan kepada anak dan imigran. d. Infrastruktur. Berdasarkan Data tahun 2008, 46.4% energi di Jepang berasal dari minyak bumi, 21,4% batubara, 16,7% gas alam, 9,7% tenaga nuklir dan 2,9% tenaga air. Sebesar 25,1% listrik Jepang dipasok dari tenaga nuklir. Namun sejak gempa bumi Tohoku dan bencana Fukushima Daiichi Nuclear, beberapa reaktor nuklir telah diberhentikan sehingga kebutuhan akan bahan bakar fosil meningkat. Kota besar satu dengan yang lain disambungkan dengan jalan tol yang memampukan pengendara berkecepatan tinggi. Kereta juga merupakan transportasi utama di Jepang yang terkenal dengan tepat waktu dan aman. Jepang mempunyai 173 bandara, terbesar untuk domestik adalah Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional antara lain Narita International Airport, Kansai International Airport and Chūbu Centrair International Airport. Pelabuhan terbesarnya adalah Nagoya Port. e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3 ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China dari
8
segi nominal GDP. Negara ini merupakan basis dan penghasil industri besar dan berteknologi tinggi seperti kendaraan bermotor, elektronika, peralatan mesin, baja dan logam, kapal, bahan kimia, produk tekstil dan makanan olahan. Selain itu, Jepang adalah produser mobil No. 2 di dunia. Industri pertanian mencakup 13% dari lahan Jepang. Sektor jasa menyumbang 75% GDP Jepang.
9
BAB II. POTENSI PASAR JEPANG
Tabel di bawah ini memaparkan 9 (Sembilan) produk turunan dari HS 6403 berdasarkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI). Tabel 2.1. Produk Turunan HS 6403 Sepatu Kulit Kode HS 10 dg 64.03
6403.12.00.00
6403.19 6403.19.10.00 6403.19.90.00 6403.20.00.00
6403.40.00.00
6403.51.00.00 6403.59.00.00 6403.91.00.00 6403.99.00.00
1.
Deskripsi Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit samak atau kulit komposisi dan bagian atas sepatu dari kulit samak. -Alas kaki olah raga : --Bot ski, alas kaki untuk lintas alam dan bot papan luncur salju --Lain-lain : ---Dilengkapi dengan spike, cleat atau sejenisnya ---Lain-lain -Alas kaki dengan sol luar dari kulit samak, dan bagian atasnya terdiri atas pengikat dari kulit samak yang menyilang punggung kaki dan sekeliling jempol -Alas kaki lainnya, dilengkapi logam pelindung jari -Alas kaki lainnya dengan sol luar dari kulit: --Menutupi mata kaki --Lain-lain -Alas kaki lainnya : --Menutupi mata kaki --Lain-lain
Description Footwear with outer soles of rubber, plastics, leather or composition leather and uppers of leather. -Sports footwear : --Ski-boots, cross-country ski footwear and snowboard boots --Other : ---Fitted with spikes, cleats or the like ---Other -Footwear with outer soles of leather, and uppers which consist of leather straps across the instep and around the big toe -Other footwear, incorporating a protective metal toe-cap -Other footwear with outer soles of leather : --Covering the ankle --Other -Other footwear : --Covering the ankle --Other
Ekspor dan Impor Sepatu Kulit Jepang - Dunia a.
Ekspor ke Dunia. Pada Tabel 2.2. dapat dilihat perkembangan ekspor HS 6403 Sepatu Kulit Jepang ke Dunia selama lima
10
tahun terakhir (2006 sd 2010). Trend ekspor sepatu kulit Jepang selama lima tahun terakhir mengindikasikan trend pertumbuhan yaitu 2,86 dari US$ 11,9 juta pada tahun 2006 menjadi US$ 15,05 juta di tahun 2010. Dari tahun 2006 sd 2008, ekspor Jepang ke Dunia mengalami pertumbuhan, dan pada tahun 2009 sempat mengalami penurunan cukup signifikan menjadi US$ 10,81 juta. Namun di tahun 2010 industri sepatu kulit Jepang kembali bangkit meningkatkan ekspornya ke dunia. Tabel 2.2. Ekspor HS 6403 Sepatu Kulit Jepang ke Dunia Periode 2006-2010 Rank
Importir
2006
2007
2008
2009
2010
Trend '06-'10
World
11.90
13.06
18.25
10.81
15.05
2.86
Pangsa Ex Jpn ‘10 100.00%
1
Hong Kong, China
4.51
5.09
4.98
3.91
4.45
-2.86
29.57%
2
Korea
1.65
1.66
5.46
1.71
2.58
9.65
17.17%
3
Chinese Taipei
1.96
2.11
2.62
1.90
2.36
2.70
15.68%
4
China
0.79
0.67
1.01
0.64
2.21
22.05
14.65%
5
Singapore
0.43
0.62
0.68
0.44
0.80
9.65
5.34%
6
USA
0.61
0.46
0.98
0.42
0.50
-4.61
3.32%
7
UK
0.16
0.25
0.26
0.18
0.32
10.89
2.15%
8
Brazil
0.00
0.09
0.12
0.31
0.30
209.56
1.98%
9
France
0.20
0.39
0.41
0.29
0.27
2.86
1.79%
10
Belgium
0.10
0.07
0.17
0.11
0.24
25.83
1.61%
12
Malaysia
0.03
0.02
0.04
0.14
0.11
56.31
0.70%
13
Viet Nam
0.03
0.04
0.04
0.05
0.10
33.47
0.69%
14
Philippines
0.14
0.12
0.05
0.07
0.10
-12.21
0.64%
42
Indonesia
0.01
0.01
0.01
0.00
0.00
-31.44
0.02%
Sumber: ITC Satuan: US$ Juta
Adapun tujuan utama ekspor sepatu kulit Jepang adalah (1) Hong Kong, (2) Korea, (3) Taipei, (4) China, dan (5) Singapura. Trend ekspor Jepang untuk kelima negara tersebut menyatakan pertumbuhan, kecuali Hong Kong yang mengalami
11
trend penurunan sebesar -2,86. Indonesia merupakan tujuan ekspor sepatu kulit di peringkat 42 bagi Jepang, dan tidak ada indikasi pertumbuhan ekspor ke Indonesia. Sementara itu, negara ASEAN lainnya yang menjadi tujuan ekspor Jepang adalah Malaysia (12), Vietnam (13), dan Filipina (14). b.
Impor dari Dunia. Serupa dengan ekspor Jepang ke Dunia, pada tahun 2006 sd 2008 impor sepatu kulit Jepang dari Dunia mengalami peningkatan dari US$ 1.04 miliar menjadi US$ 1,12 miliar, kemudian pada tahun 2009 terjadi penurunan menjadi US$ 1 miliar dan pada tahun 2010 bangkit kembali menjadi US$ 1,12 miliar. Namun demikian, trend impor sepatu kulit Jepang dari Dunia tetap menunjukkan pertumbuhan yaitu sebesar 0,56.
Tabel 2.3. Impor HS 6403 Sepatu Kulit Jepang dari Dunia Periode 2006-2010 Rank
Eksportir
2006
2007
2008
2009
2010
Trend 06-10
Pangsa Pasar Jpn ‘10
World
1,042.09
1,097.44
1,120.87
1,001.03
1,122.10
0.56
100.00%
1
China
312.82
323.30
325.34
274.00
300.14
(2.45)
26.75%
2
Italy
280.22
290.46
287.71
222.58
220.96
(7.15)
19.69%
3
Cambodia
100.75
116.42
95.25
93.20
110.12
(0.45)
9.81%
4
Viet Nam
70.26
65.01
67.35
60.27
81.00
2.11
7.22%
5
Myanmar
38.26
47.41
54.41
71.08
77.10
19.80
6.87%
6
Bangladesh
30.17
40.08
47.67
49.46
70.15
20.90
6.25%
7
USA
20.92
23.37
35.98
39.31
41.08
20.56
3.66%
8
Indonesia
38.73
33.02
33.75
24.67
29.35
(8.12)
2.62%
9
Spain
28.91
28.80
28.08
23.01
23.79
(5.96)
2.12%
10
Portugal
10.00
9.89
15.38
15.20
17.59
16.87
1.57%
14
Thailand
13.35
8.46
12.57
14.28
14.72
7.46
1.31%
12
16
India
3.76
5.31
7.82
9.69
11.67
33.17
1.04%
20
Lao PDR
1.25
1.35
1.25
3.66
7.06
56.03
0.63%
Sumber: ITC (Satuan: US$ Juta)
Negara eksportir sepatu kulit ke Jepang adalah (1) China, (2) Italia, (3) Cambodia, (4) Vietnam, dan (5) Myanmar. Trend ekspor 3 eksportir utama mengalami penurunan, sedangkan Vietnam dan Myanmar kemudian Bangladesh dan Amerika Serikat mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Sementara itu, Indonesia berada pada peringkat ke-8 setelah Bangladesh dan Amerika Serikat. Khusus untuk Indonesia ekspor sepatu kulitnya sejak tahun 2007 sd 2009 mengalami penurunan, dari semula US$ 38,73 juta pada tahun 2006 menjadi US$ 24,67 juta pada tahun 2009. Industri sepatu kulit Indonesia kembali bangkit di tahun 2010 dengan mengekspor senilai US$ 29,35 juta ke Jepang. Negara ASEAN lainnya yang menjadi eksportir sepatu kulit ke Jepang adalah Thailand (14), dan Laos (20).
2.
Potensi Pasar Ekspor Sepatu Kulit Jepang a.
Prediksi Permintaan Sepatu Kulit di Jepang. Berdasarkan data pada Tabel 2.2 dan 2.3 terlihat bahwa Jepang merupakan negara pengimpor sepatu kulit karena ekspor Jepang hanya 1% dari nilai impornya. (ekspor US$ 15,05 juta dan impor US$ 1,12 miliar tahun 2010). Didukung dengan trend impor Jepang yang masih mengindikasikan pertumbuhan, maka dapat disimpulkan
13
bahwa pada tahun yang akan datang permintaan (impor) akan produk ini di Jepang akan semakin meningkat.
China Italy
2.12% 15.01%
2.62% 3.66%
26.75%
Cambodia Viet Nam
6.25%
Myanmar 19.69% 9.81%
6.87% 7.22%
Bangladesh USA Indonesia Spain Others
Gambar 2.1. Pangsa Pasar Sepatu Kulit di Jepang Tahun 2010 b.
Eksportir Sepatu Kulit di Jepang. Berdasarkan Gambar 2.1. yang menampilkan potongan pie chart pangsa pasar eksportir sepatu kulit di Jepang, terlihat bahwa pasar sepatu kulit Jepang bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari persentase pangsa setiap eksportir, dimana China menguasai 26,75%; Italia 19,69%, Cambodia 9,81%, Vietnam 7,22%, dan Myanmar 6,87%. Apabila diperhatikan ada beberapa kelas sepatu kulit sesuai dengan negara asalnya, (1) China, (2) negara ASEAN, dan (3) Italia. Produk China terkenal murah dan kualitas kurang begitu bagus. Sedangkan produk buatan negara anggota ASEAN seperti Cambodia, Vietnam dan Myanmar dikenal dengan bahan baku dengan kualitas baik namun kadang modelnya kurang bervariasi (belum terkenal). Lain halnya dengan Italia,
14
dimana kualitas sepatu kulitnya sudah terkenal bermutu dan mahal harganya di pasaran. c.
Potensi Ekspor Sepatu Kulit Indonesia. Berdasarkan data pada Tabel 2.4., dapat disimpulkan bahwa produk HS 6403 yang paling banyak diekspor Indonesia ke Jepang adalah HS 6403.91 (alas kaki yang solnya terbuat dari kulit dan menutupi mata kaki) dengan nilai US$ 5,22 juta pada tahun 2010. Indonesia mengekspor produk tersebut ke Dunia sebesar US$ 30,09 juta, sehingga indikatif potensi ekspor Indonesia ke Jepang adalah US$ 24,87 juta (nilai ekspor Indonesia ke Dunia dikurangi dengan nilai eskpor Indonesia ke Jepang). Apabila Indonesia memfokuskan eskpornya untuk HS 6403.91 hanya ke Jepang maka Indonesia akan menguasai 9% pasar Jepang untuk produk ini (saat ini hanya 2%).
Tabel 2.4. Potensi Ekspor HS 6403 Sepatu Kulit Indonesia ke Jepang Tahun 2010 HS Code
Produk
640391
Footwear,outer soles of rubber/plast uppers of leather covg ankle nes Footwear, outer soles and uppers of leather, nes Sports footwear,o/t ski,outr sole of rbr/plas/leather&upper of leather Footwear, outer soles and uppers of leather, covering the ankle, nes Footwear,outr sole/uppr of leathr,strap across the instep/arnd big toe
640359 640319
640351
640320
Impor Jpn dr Ina 5.22
Ekspor Ina ke Dunia 30.09
Impor Jpn dr Dunia 347.99
Potensi Ekspor Ina* 24.87
0.90
89.96
125.55
89.06
0.57
1,088.76
12.00
11.43
0.11
0.44
44.88
0.33
0.02
3.47
0.42
0.40
15
640340
Footwear,outr sole of rber/plas/leathr,uppers of leathr w/met toe-cap
0.00
70.90
4.22
4.22
640312
Ski-boots, snow-board boots, uppers of leather
0.00
0.00
0.09
0.00
Sumber: ITC (Satuan: US$ Juta)
*Indicative
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa untuk produk HS 6403.19, Indonesia hanya mengekspor US$ 0,57 juta ke Jepang, sementara itu kapasitas ekspornya ke dunia adalah sebesar US$ 1,09 miliar dan Jepang mengimpor dari Dunia sebanyak US$ 12 juta. Apabila Indonesia menambah kapasitas ekspornya sebesar US$ 11,43 juta ke Jepang, maka Indonesia dapat menguasai seluruh pasar Jepang khusus untuk produk ini. 3.
Kebijakan Impor Sepatu Kulit di Jepang Sepatu kulit merupakan bagian dari apparel, dimana prosedur impornya harus sesuai dengan peraturan-peraturan di bawah ini: i.
Customs Tariff
Act
(sistem tarif kuota). Tarif kuota
diberlakukan pada sepatu kulit, dan artikel yang terbuat dari kulit. Eksportir yang menggunakan kuota akan kenakan tarif bea masuk rendah (primary rate). Aplikasi permohonan kuota diajukan kepada Minister of Economy, Trade and Industry. ii.
Customs Tariff Act. Larangan terhadap importasi produk tekstil/apparel dengan merek palsu/tiruan, hukuman berupa denda dan penjara.
iii.
Foreign Exchange and Foreign Trade Act. Aturan importasi produk yang terbuat dari hewan ataupun tanaman (produk
16
terbuat dari kulit) berdasarkan lampiran pada Convention on International Trade in Endangered Species (CITES). iv.
Wildlife Protection and Proper Hunting Act. Diwajibkan menyertakan sertifikat ekspor atau sertifikat penangkapan legal yang dikeluarkan pemerintah eksportir bagi produk yang terbuat dari kulit dan bulu binatang.
v.
Act on Domestic Animal Infectious Diseases Control. Bagi produk yang terbuat dari tulang, bulu atau rambut binatang terutama jenis hewan yang menyebarkan penyakit tertentu, peraturan ini mewajibkan pemerintah eksportir menerbitkan sertifikat
yang
menyatakan
sebagai
produk
karantina
(designated quarantine items).
Tabel 2.5. Institusi Pemerintah Terkait Peraturan Sepatu Kulit di Jepang Peraturan
Instansi
Telepon/Situs
Customs Tariff Act / Customs Act
Compensation and Operation Division, Customs and Tariff Bureau, Ministry of Finance
TEL: +81-3-3581-4111 http://www.mof.co.jp
Foreign Exchange and Foreign Trade Act
Trade Licensing Division, Trade Control Department, Trade and Economic Cooperation Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry
TEL: +81-3-3501-1511 http://www.meti.go.jp
Wildlife Protection and Proper Hunting Act
Nature Conservation Bureau, Ministry of the Environment
TEL:+81-3-3581-3351 http://www.env.go.jp
Act on Domestic Animal Infectious Diseases Control
Animal Health Division, Food Safety and Consumer Affairs Bureau, Ministry of
TEL:+81-3-3502-8111 http://www.maff.go.jp
17
Agriculture, Forestry and Fisheries Act against Unjustifiable Premiums and Misleading Representations Act on Conservation of Endangered Species of Wild Fauna and Flora
Representation Division, Consumer Affairs Agency
TEL:+81-3-3507-8800 http://www.caa.go.jp
Wildlife Division, Nature Conservation Bureau, Ministry of the Environment
TEL:+81-3-3581-3351 http://www.env.go.jp
Household Goods Quality Labeling Act
Office responsible for household goods quality labeling, Consumer Related Trade Division, Trade Practices Department, Fair Trade Commission of Japan
TEL:+81-3-3507-8800 http://www.caa.go.jp
Act for the Control of Household Products Containing Harmful Substances
Chemical Hazards Control Office, Evaluation and Licensing Division, Pharmaceutical and Food Safety Bureau, Ministry of Health, Labour and Welfare
TEL:+81-3-5253-1111 http://www.mhlw.go.jp
Act on Specified Commercial Transactions
Consumer Economic Policy Division, Commerce and Information Policy Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry
TEL:+81-3-3501-1511 http://www.meti.go.jp
Act on the Promotion of Effective Utilization of Resources /Law for Promotion of Sorted Collection and Recycling of Containers and Packaging
Recycling Promotion Division, Industrial Science and Technology Policy and Environment Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry
TEL: +81-3-3501-1511 http://www.meti.go.jp
Office of Recycling TEL:+81-3-3581-3351 Promotion, Policy Planning http://www.env.go.jp Division, Waste Management and Recycling Department, Ministry of the Environment
18
4.
Saluran Distribusi Sepatu kulit di Jepang Gambar 2.2. mengilustrasikan alur distribusi produk apparel (termasuk sepatu kulit) di Jepang. Sepatu kulit dapat masuk ke Jepang melalui 4 (empat) cara yaitu: (i) Pabrik Domestik Jepang, (ii) Perusahaan dagang ekspor impor, (iii) Perwakilan perusahaan Jepang di luar negeri atau agen impor, dan (iv) secara langsung dari Department Stores, Butik, ataupun toko ritel lainnya. Importir no. 1 sd 3 akan bermuara ke toko ritel yang nantinya akan menjual produk tersebut kepada konsumen.
Overseas Manufacturers, Overseas Plants of Domestic Manufacturers
Domestic Manufacturers (Apparel)
Trading Firms, Importers
Japanese Subsidiary of Overseas Manufacturer, Import Agents
Department Stores, GMS, Apparel Specialty Stores, Select Shops, Foreign Brands’ Direct Shop, Apparel Makers’ Direct Shops, Internet Retailers, etc
Domestic Wholesalers
Consumers
Gambar 2.2. Alur Distribusi HS 6403 Sepatu Kulit di Jepang
5.
Hambatan Lainnya a.
Tarif. Pada Lampiran I. Terdapat tabel tarif bea masuk produk HS 6703 di Jepang yang berlaku mulai 1 Agustus 2011. Terlihat
19
bahwa tarif bea masuk untuk produk tersebut masih relatif tinggi apabila menggunakan skema umum (General) ataupun WTO (MFN). Sedangkan dalam skema Indonesia-Japan EPA dan ASEAN-Japan CEP, tarif bea masuknya secara bertahap sudah dikurangi. Untuk itu, para pengusaha dapat menggunakan menggunakan SKA Form-IJ untuk IJEPA, dan SKA Form-AJ untuk AJCEP. b.
Reputasi Pesaing. China sebagai pesaing utama, terkenal dengan harga yang murah namun mempunyai kualitas sepatu kulit yang rendah karena mudah rusak. Indonesia dapat memanfaatkan reputasi ini dengan meningkatkan kelas dari segi kualitas dan model.
c.
Peningkatan Promosi dan Pemasaran. Istilah “Tak Kenal Maka Tak Sayang” demikian juga halnya dengan Jepang, apabila kalangan pengusaha dan masyarakat Jepang tidak mengenal sepatu Indonesia, maka permintaan atas produk ini tidak akan meningkat. Oleh sebab itu untuk meningkatkan pangsa
pasar
atau
melakukan
penetrasi
pasar,
para
pengusaha sepatu Indonesia perlu meningkatkan promosi dan pemasaran produknya secara lebih efisien dan agresif lagi.
20
BAB III. PELUANG DAN STRATEGI
1.
Peluang a.
Harga Per Unit. Berdasarkan data pada Tabel 3.1. terlihat bahwa harga satuan sepatu kulit dari Indonesia lebih murah US$ 8.944/ton dari China sebagai eksportir utama yang mengekspor ke Jepang dengan harga sebesar US$ 30.828/ton. Terlihat juga bahwa Cambodia, Vietnam dan Myanmar dapat menjual dibawah harga jual China. Sedangkan Italia menjual harga jauh lebih mahal dari China sebagai pesaing utama. Namun kelas sepatu kulit yang dijual oleh Italia jauh lebih baik dari kualitas China dan negara ASEAN lainnya. Tabel 3.1. Harga Ekspor Per Unit HS 6403 Sepatu Kulit ke Jepang Tahun 2010 Rank
Eksportir
Harga (US$/ton)
World
34,996
Selisih Harga dari Eksportir No. 1 4,168
Tarif % dikenakan Jpn
1
China
30,828
-
122.8
2
Italy
144,892
114,064
122.8
3
Cambodia
30,794
(34)
0
4
Viet Nam
26,811
(4,017)
122.8
5
Myanmar
16,022
(14,806)
0
6
Bangladesh
18,538
(12,290)
0
7
USA
68,926
38,098
122.8
8
Indonesia
21,884
(8,944)
23.6
9
Spain
79,569
48,741
122.8
10
Portugal
63,032
32,204
122.8
14
Thailand
38,745
7,917
22.6
16
India
29,258
(1,570)
122.8
21
Memperhatikan harga ekspor Indonesia yang lebih murah dibandingkan dengan pesaing di kelasnya seperti China, Cambodia, Vietnam dan Myanmar, seyogyanya produk sepatu kulit Indonesia dapat berada pada jajaran lima peringkat besar. b.
Perjanjian Perdagangan Bebas. Pada kolom “Tarif” Tabel 3.1. terlihat bahwa Cambodia, Myanmar dan Laos dibebaskan dari tarif bea masuk, dikarenakan negara-negara tersebut termasuk dalam
kelompok
negera
belum
berkembang
sehingga
mendapat fasilitas untuk LDC (Least Developed Countries). Tarif yang dikenakan pada Indonesia juga lebih rendah dibandingkan negara pesaing lainnya (China, Italia dan Amerika Serikat) yang belum mempunyai perjanjian dagang bebas dengan Jepang. Indonesia sudah mempunyai perjanjian dagang dari segi bilateral (Indonesia-Japan EPA) dan regional (ASEAN-Japan CEP)
2.
Strategi Guna mempertahankan dan meningkatkan keunggulan produk sepatu kulit Indonesia dengan negara pesaing lainnya, maka pengusaha sepatu kulit hendaknya dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : a.
Meningkatkan kualitas dan model sepatu kulit. Kualitas sepatu kulit Indonesia diharapkan dapat dapat lebih baik dari negara
pesaing
di
kelasnya
(Cambodia,
Vietnam,
dan
22
Myanmar), karena tingkat teknologi dan ekonomi Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN tersebut (LDC). b.
Berpartipasi dalam Pameran sepatu kulit di Jepang. Pameran terkait dengan sepatu dilaksanakan setiap tahun di Jepang.
Pameran-pameran
tersebut
biasanya
berskala
internasional dan dihadiri oleh berbagai negara eksportir sepatu di dunia. Maka dari itu, asosiasi maupun pengusaha sepatu Indonesia diharapkan dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan memprosikan sepatu kulit Indonesia di pasar Jepang. c.
Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para pengusaha, terutama pengusaha skala kecil dan menengah diharapkan
secara
proaktif
menghubungi
dan
mengikuti
perkembangan produknya dari Perwakilan Perdagangan Luar Negeri Indonesia di Jepang, dalam hal ini melalui Atase Perdagangan di KBRI Tokyo maupun ITPC Osaka. d.
Menjalin Kerjasama dengan Asosiasi setempat. KADIN ataupun
Asosiasi
Pengusaha
Sepatu
Indonesia
dapat
menghubungi Asosiasi serupa di Jepang untuk bertukar informasi atau mempelajari lebih dalam mengenai standar, kualitas, model, consumer behavior Jepang. Diharapkan dengan semakin aktifnya KADIN, asosiasi dan pengusaha sepatu Indonesia, maka pangsa pasar Indonesia untuk produk ini semakin meningkat.
23
BAB IV. INFORMASI PENTING
1.
TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia
Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar : Yoshinori KATORI Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460 Website : www.id.emb-Jepang.go.jp
Konsulat Jenderal Jepang - Medan Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI Wisma BII, 5th Floor, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Phone : (62-61) 457-5193 Fax : (62-061) 457-4560
Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460
Konsulat Jenderal Jepang - Makasar Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makasar, Indonesia Phone : (62-411) 871-030, 872-323, 851-882 Fax : (63-61) 853-946
Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) 503-0008 Fax : (62-31) 503-0007
Konsulat Jenderal Jepang Cabang Denpasar Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address : Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Indonesia Phone : (62-361) 227-628 Fax : (62-21) 231-308, 265-066
2.
Kamar Dagang Jepang
Tokyo Chamber of Commerce & Industry (HQ) 3-2-2 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 Japan T : (813) 3283 7523 F : (813) 3216 6497 W : www.tokyo-cci.or.jp/ E:
[email protected]
Fukuyama Chamber of Commerce and Industry 2-10-1 Nishi-machi Fukuyama-City Hiroshima-Prefecture 720-0067 Japan T : (818) 4921 2345 F : (818) 4922 0100 W : www.fukuyama.or.jp/e E:
[email protected]
24
Hiroshima Chamber of Commerce 44 Matomachi 5-chome, Naka-ku Hiroshima 730 Japan T : (818) 2222 6610 F : (818) 2211 0108 W : www.hiroshimacci.or.jp/
Kawasaki Chamber of Commerce and Industry 11-2, Ekimae Honcho, Kawasaki-ku Kawasaki 210 Japan T : (814) 4211 4111 F : (814) 4211 4118 W : www.kawasaki-cci.or.jp
Kyoto Chamber of Commerce & Industry 240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru Karasumadori Nakakyo-ku 604, Japan T : (817) 5212 6450 F : (817) 5255 0428 W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/ E:
[email protected]
Okinawa Chamber of Commerce and Industry 15-20 Chuo 4-chome Okinawa-shi 904 Japan T : (819) 8938 8022 F : (819) 8938 2755 W : www.okinawacci.or.jp E:
[email protected]
Osaka Chamber of Commerce & Industry 2-8 Hommachi-Bashi, Chuo-ku Osaka 540-0029 Japan T : (816) 6944 6400 F : (816) 6944 6293 W : www.osaka.cci.or.jp/e/
Nagahama Chamber of Commerce and Industry 10-1 Takada-cho Nagahama Shiga 526-0037 Japan T : (817) 4962 2500 F : (817) 4962 8001 W : www.nagahama.or.jp E:
[email protected]
3.
Asosiasi Apparel dan Sepatu di Jepang
Asosiasi The Japan Textiles Importers Association (JTIA)
Contact TEL: +81-3-3270-0791
Situs http://www.jtia.or.jp
Japan Apparel Industry Council (JAIC)
TEL: +81-3-3275-0681
http://www.jaic.or.jp
Tanner’s Council of Japan
TEL: +81-79-282-6701
http://www.tcj.jibasan.or.jp
Japan Fur Association (JFA)
TEL: +81-3-3663-1120
http://www.fur.or.jp
25
Japan leather and Leather goods Industries Association (JLIA).
TEL: +81-3-3847-1451
http://www.jlia.or.jp
All Japan Leather Costume Association (ALCA)
TEL: +81-3-3873-7650
-
Japanese Clothes Belt Industry Association
TEL: +81-3-3874-4792
http://www.belt.or.jp
Japan Luggage Association
TEL: +81-3-3862-3516
http://www.kaban.or.jp
Japan Handbag Association/ Japan Handbag Manufacturer Association
TEL: +81-3-3851-5278
http://www.handbag.or.jp http://www.fukuromono.net
All Japan Leather Shoe Industrial Federation
TEL: +81-3-5603-2135
http://www.zkkr.jp
Japan Shoe Manufacturers Association
TEL: +81-3-3661-4672
-
Japan Rubber Footwear Manufacturers’ Association
-
http://www.jrfma.gr.jp
Japan Federation of ShoeWholesalers’ Organizations
TEL: +81-3-3843-1673
http://www.shoes.gr.jp
Japan Shoe Retailer's Federation
TEL: +81-3-3252-5656
-
Japan Chemical shoes Industrial Association
TEL: +81-78-641-2525
http://www.csia.or.jp
Japan Sport Health Industries Federation (JSHIF)
TEL: +81-3-5276-0141
http://www.jsif.or.jp
Sporting Goods Importers' Association Association of Japan Sporting Goods Industries
TEL: +81-3-3219-2532
-
-
http://www.jaspo.org
26
(JASPO) Japan Silk Center
TEL: +81-3-3214-1691
http://www.silk-center.or.jp
Japan Linen, Ramie & Jute Spinners’ Association
TEL: +81-3-3668-4641
http://www.asabo.com
Japan Silk & Rayon Weavers' Association Japan Floss Silk Association
TEL: +81-3-3262-4101
http://www.kinujinsen.com
TEL: +81-3-5814-4881
http://www.mawata.or.jp
Federation of Japan Textile Fabric Wholesalers’ Association
TEL: +81-3-3663-2101
http://www.orishoren.com
The Dainippon Silk Foundation
TEL: +81-3-3214-3411
http://www.silk.or.jp
Japan Organic Cotton Association (JOCA)
TEL: +81-3-3341-7200
http://www.joca.gr.jp
4.
Daftar Pameran Terkait Sepatu di Jepang
Pameran Tokyo Girls Collection
Waktu Irregularly
Keterangan Sponsored by The Executive Committee of Tokyo girls Collection Fashion event for women in their 10s–20s
Tokyo International Gift Show
Biannually Around February, September
Sponsored by Tokyo International Gift Show Secretariat, Business Guide-sha, Inc. General exhibition of personalized gifts, household goods, and apparel products, concurrently held with fashion events such as CASUAL FRONTIER
ISF (International Shoe & Leather Goods Fair)
Annually Around April
Sponsored by F-Works Exhibition and sale of imported shoes, bags, etc.
Japan Fashion Week in Tokyo
Biannually Spring, Autumn
Sponsored by Council of Fashion Designers, Tokyo (CFD) Tokyo-based global, general
27
fashion event Kobe Collection
Biannually Spring, autumn
Sponsored by Mainichi Broadcasting System, Inc., Tokyo Broadcasting System Television, Inc. Fashion event focusing on young designers, etc.
JFW International Fashion Fair
Biannually Summer, winter
Sponsored by Senken Shimbun General fashion exhibition
5.
Perwakilan Indonesia di Jepang
KBRI Tokyo Duta Besar : Muhammad Lutfi Atase Perdagangan : Djatmiko Bris Witjaksono 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-ku, Tokyo-to, 141-0022, Japan Phone : (+81-3) 3441-4201 Fax : (+81-3) 3447-1697 Email :
[email protected] Website : www.indonesianembassy.jp
ITPC Osaka Kepala : Rosiane C. Frederick Wakil : Eko Priyantoro ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center 2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Tel : 06-66155350 Fax : 06-6615-5351 Website : http://www/itpc.or.jp
KJRI Osaka Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872 Email :
[email protected] Website : www.indonesia-osaka.org
6. No 1
2
Daftar Importir Sepatu di Jepang Perusahaan American Bowling Service, Inc. Asics
Alamat 1-1-1, Kita-magome, Ota-ku, 143-0021
Telepon +81-3-5718 7111
Fax +81-3-5718-7112
7-1-1, Minatojima-nakamachi,
+81-78-3032
+81-78-3032
28
3 4 5
6 7
8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20
Corporation Comfort Goto,Y.K. Evernew Inc. Hashimoto Industry Co.,Ltd. Kobayashi Golf,K.K. Minamikyushu Tsukihoshi K.K. Nagase Co.,Ltd. Rikio Co.,Ltd. SRI Sports Limited SSK Corporation Swallow Trading Co.,Ltd. Takeda Shoe Co.,Ltd. Trident Japan Inc. Yonez Co.,Ltd. Access Co.,Ltd. Ace Corporation Achilles Corporation Aka International Inc. Akaishi Co.,Ltd.
Chuoku, Kobe city 650-0046 3-12-13, Nishi-araihon-cho, Adachiku, 123-0845 6-4-38, Kiba, Koto-ku, 135-0042 25-1, Kamiyobe, Yobeku, Himeji 671-1262, Hyogo
2231 +81-3-38561-582
2241 +81-3-38561-582
+81-3-3649-4611 +81-79-2732001
+81-3-3645-1695 +81-79-2732010
1-8-12, Kiyokawa, Taito-ku, 1110022 Tokyo 5-1-28, Nihongi, Kumamoto, 860-0051 Kumamoto
+81-3-3675-1890
+81-3-3875-1892
+81-96-3573281
+81-96-3227-155
25-15, Motoki-minami-machi, Adachiku, 123-0855, Tokyo 3-5-11, Nihonbashi, Chuoku, 103-0027 Tokyo 3-6-9, Wakihama-cho, Chuoku, Kobe 651-0072 Hyogo 1-2-19, Uehonmachi-nishi, Chuoku, Osaka 542-0062 2-13-5, Kuramae, Taito-ku, 11100051 Tokyo
+81-3-3880-7671
+81-3-3880-7677
+81-3-3275 3311
+81-3-3275 3164
+81-78-2653-200
+81-78-2653135
+81-6-6768-1111
+81-6-6768-1077
+81-3-3863-3377
+81-3-3861-5537
5-41-4, Asakusa, Taito-ku, 1110032 Tokyo 2-22-1, Minami-ikebukuro, Toshimaku, 171-0022 3-23-13, Yushima, Bunkyo-ku, 113-8543 Tokyo 1-7-31, Otemae, Chuoku, Osaka 540-0008 3-21-3, Shimo-ishiwara, Chofu 182-0034 Tokyo 22-5 Daikyocho, Shinkjuku-ku, 160-0015 Tokyo 5-11-13, Jingumae, Shibuyaku, 150-0001 Tokyo
+81-3-3875-1001
+81-3-3875-9091
+81-3-3989-1500
+81-3-3989-4185
+81-3-3836-1221
+81-3-3836-1221
+81-6-6947-8853
+81-6-6947-8858
+81-42-484 0151
+81-42-4868795
+81-3-3341-5111
+81-3-3225-4013
+81-3-3406-6167
+81-3-3406-6127
6955-3, Mariko, Suruga-ku, Shizuoka 421-0103 Shizuoka
+81-54-2565 551
+81-54-2565550
29
REFERENSI
1.
Japan Customs, November 2011. www.customs.go.jp
2.
Japan External Trade Organization, November 2011. www.jetro.go.jp
3.
Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. November 2011. www.id.embjapan.go.jp
4.
Kementerian Luar Negeri, November 2011. www.kemlu.go.id
5.
Kementerian Perdagangan, November 2011. www.kemendag.go.id
6.
Kompass: Connect business to business, Japan 2011, November 2011. CD Database
7.
Ministry of Finance Japan, November 2011. www.mof.go.jp
8.
Ministry of Internal Affairs and Communication, November 2011. http://www.stat.go.jp/english/data/handbook/c02cont.htm
9.
Trade Statistics for International Business Development, November 2011. www.trademap.org
30
Lampiran I. Tarif Bea Masuk HS 6403 di Jepang Per 1 Agustus 2011 Statistical code
Description
H.S. Code 64.03
Tariff rate General
Tempo rary
WTO
IJ-EPA
AJ-CEP
Footwear with outer soles of rubber, plastics, leather or composition leather and uppers of leather. Sports footwear :
6403.12
010
090 6403.19
Ski-boots, crosscountry ski footwear and snowboard boots 1 With outer soles of rubber, leather or composition leather 2 Other
27%
(27%)
27%
30%
(30%)
30%
1 With outer soles of rubber, leather or composition leather 2 Other
27%
(27%)
27%
30%
(30%)
30%
Footwear with outer soles of leather, and uppers which consist of leather straps across the instep and around the big toe - House footwear
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater
Other 010
090 6403.20
011 012
-- For "the pooled quota" -- Other
24%
(24%) 30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
15.3%
15.3%
- Other 021
-- For "the pooled quota"
21.6%
(21.6 %)
31
Statistical code
Description
H.S. Code 022
6403.40
General
012
Tempo rary
-- Other
Other footwear, incorporating a protective metal toe-cap
011
Tariff rate
- With outer soles of rubber, leather or composition leather -- For "the pooled quota" -- Other
WTO
IJ-EPA
AJ-CEP
30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
13.7%
13.7%
13.7%
13.7%
15.3%
15.3%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater
21.6%
(21.6 %) 30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
- Other 021 022
6403.51
-- For "the pooled quota" -- Other
24%
(24%) 30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
Other footwear with outer soles of leather : Covering the ankle
32
Statistical code
Description
H.S. Code
Tariff rate General
1 House footwear
011
Tempo rary
WTO
24%
(24%)
IJ-EPA
AJ-CEP
15.3%
17.1%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater
- For "the pooled quota"
012
- Other
30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
2 Other 021
(1)Footwear for gymnastics, athletics or similar activities (2)Other
022
27%
6403.59
27%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater
- For "the pooled
21.6%
quota" 029
(27%)
- Other
(21.6 %) 30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
13.7%
! 15.6% or 13.7%
Other
011
1 Slippers or other house footwear (1)Slippers (2)Other
30%
(30%)
30%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the
33
Statistical code
Description
H.S. Code
Tariff rate General
Tempo rary
WTO
24%
(24%)
IJ-EPA
AJ-CEP
15.3%
! 17.1% or 15.3%
greater
012
- For "the pooled quota"
019
- Other
30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
2 Other 020
(1)Footwear for gymnastics, athletics or similar activities (2)Other
- For "the pooled quota"
044
27%
(27%)
27%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater 21.6%
(21.6 %)
-- With an insole over 19cm --- For men
045
--- For women
049
-- Other - Other -- With an insole over 19cm
104
--- For men
105
--- For women
13.7% 30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
! 15.6% or 13.7%
34
Statistical code
Description
H.S. Code
Tariff rate General
Tempo rary
WTO
IJ-EPA
AJ-CEP
-- Other 111
--- Footwear made on a base or platform of wood not having an inner sole or a protective metal toe-cop
119
--- Other
30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er 30% or 2,400 yen/p air, which ever is the great er
15.6%
(27%)
27%
13.7%
Other footwear : 6403.91
Covering the ankle
011
1 Footwear with outer soles of rubber or composition leather (excluding house footwear) (1)Footwear for gymnastics, athletics or similar activities (2)Other
012
- For "the pooled quota"
019
- Other
27%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater 21.6%
(21.6 %) 30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
13.7%
! 15.6% or 13.7%
2 Other
35
Statistical code
Description
H.S. Code 021
Tariff rate General
(1)Footwear for gymnastics, athletics or similar activities (2)Other
022
Tempo rary
30%
WTO
IJ-EPA
(30%)
AJ-CEP 30%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater
- For "the pooled
24%
(24%)
quota" 029
6403.99
- Other
30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
15.3%
! 17.1% or 15.3%
Other
011
1 Footwear with outer soles of rubber or composition leather (excluding Slippers and other house footwear) (1)Footwear for gymnastics, athletics or similar activities (2)Other
- For "the pooled quota"
012
27%
(27%)
27%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater 21.6%
(21.6 %)
-- With an insole over 19cm --- For men
013
--- For women
014
-- Other - Other
13.7%
36
Statistical code
Description
H.S. Code
Tariff rate General
Tempo rary
-- With an insole over 19cm
015
--- For men
016
--- For women
WTO
IJ-EPA
AJ-CEP
30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
! 15.6% or 13.7%
30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er 30% or 2,400 yen/p air, which ever is the great er
15.6%
(30%)
30%
-- Other 031
--- Footwear made on a base or platform of wood, not having an inner sole or a protective metal toe-cap
039
--- Other
13.7%
2 Other 021
(1)Slippers; Footwear for gymnastics, athletics or similar activities (2)Other
022
- For "the pooled
30%
60% or 4,800 yen/pair, whicheve r is the greater 24%
(24%)
quota"
37
Statistical code
Description
H.S. Code 029
Tariff rate General
- Other
Tempo rary
WTO
IJ-EPA
AJ-CEP
30% or 4,300 yen/p air, which ever is the great er
15.3%
! 17.1% or 15.3%
38