PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Marina Tri Handhani Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/ 2014, (2) Pengaruh Pemanfaatan Failitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, (3) Pengaruh Kedisiplinan Belajar dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar secara bersama – sama terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasional. Populasi penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, sejumlah 182 siswa. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel populasi dan diambil dengan Teknik Multistage Cluster Random Sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Regresi Ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) hipotesis 1 ”Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar sosiologi siswa SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014” diterima kebenarannya. Karena ρ menunjukkan angka 0,015 yang artinya bahwa 0,015 < 0,05 (sesuai dengan kaidah hipotesis yaitu ρ <0,05). Variabel kedisiplinan belajar memiliki thit 2,474 > ttab 1,671. (2) hipotesis 2 ” Ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar sosiologi siswa SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014” diterima kebenarannya. Karena ρ menunjukkan angka 0,023 artinya 0,023 < 0,05 (sesuai dengan kaidah hipotesis yaitu ρ <0,05). Variabel pemanfaatan fasilitas belajar memiliki thit 2,321 > ttab 1,671. (3) hipotesis 3 ” Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar secara bersama - sama terhadap prestasi belajar sosiologi siswa SMA Batik 1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014” diterima kebenarannya. Karena ρ menunjukkan angka 0,04 yang artinya bahwa 0,04 < 0,05 (sesuai dengan kaidah hipotesis yaitu ρ <0,05). Variabel kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar memiliki Fhit sebesar 5,859 > Ftab 1,671. Variabel bebas (kedisiplinan belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar) memberikan konstribusi sebesar 12,8% terhadap prestasi belajar sosiologi. Kata kunci : Kedisiplinan belajar, Pemanfaatan fasilitas belajar, Prestasi belajar sosiologi Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu
orang membutuhkan pendidikan untuk
hal yang tidak asing lagi bagi semua
dalam
orang karena pada dasarnya setiap
Seperti yang dituangkan dalam Undang
mengembangkan dirinya
potensi secara
yang
ada
keseluruhan.
– Undang RI No. 20 tahun 2003 Bab II
Sebagai tempat berlangsungnya KBM,
pasal 3 tentang Sistem Pendidikan
maka di sekolah terjadi proses belajar.
Nasional, yang berbunyi:
Proses belajar dan hasilnya
“Pendidikan nasional berfungsi untuk
hanya dapat diamati dari perubahan
mengembangkan
kemampuan,
tingkah laku yang berbeda dari yang
peradaban
sebelumnya pada diri seseorang baik
bangsa yang bermartabat dalam rangka
dalam hal pengetahuan, afektif maupun
mencerdaskan
psikomotor.
membentuk
watak
serta
kehidupan
bangsa,
Muhibbin
Syah
mengembangkan
berpendapat bahwa “Proses belajar
potensi peserta didik agar menjadi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
manusia
yang
faktor internal, faktor eksternal dan
kepada
Tuhan
bertujuan
untuk
beriman, Yang
bertakwa
Maha
Esa,
pendekatan
belajar”
(2005:132).
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
Disiplin merupakan salah satu faktor
kreatif, mandiri, dan menjadi warga
internal yang berasal dari dalam diri
negara
seseorang.
yang
demokratis
serta
Prijodarminto (1994) menyatakan
bertanggung jawab” (2003:5). Sehubungan tujuan
tersebut,
dengan maka
adanya
bahwa disiplin adalah suatu kondisi yang
segenap
tercipta dan terbentuk melalui proses
masyarakat bersama dengan pemerintah
dari
berusaha
menunjukkan
keras
untuk
mewujudkan
serangkaian
perilaku
nilai-nilai
yang
ketaatan,
tujuan tersebut. Usaha yang dilakukan
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan
adalah dengan mendirikan lembaga
atau ketertiban (Tu’u, 2004:31). Dengan
pendidikan Indonesia, baik lembaga
kata lain bahwa disiplin merupakan
formal maupun lembaga non formal
suatu tingkah laku sesorang yang
sehingga semua lembaga berkewajiban
menunjukan ketaatan dan kepatuhan
untuk mewujudkan tujuan tersebut.
terhadap nilai dan norma yang berlaku.
Sekolah merupakan lembaga formal
Kedisiplinan
yang memegang peranan yang sangat
faktor internal yang diperlukan guna
penting dalam meningkatkan kualitas
menciptakan
sumber daya manusia (SDM). Sekolah
mendukung dalam proses pembelajaran
juga merupakan tempat berlangsungnya
sehingga peserta didik dapat belajar
kegiatan
dengan baik dan dapat meningkatkan
belajar
mengajar
(KBM).
merupakan salah satu
lingkungan
yang
prestasi belajarnya. Apabila kedisiplian
fasilitas perlu diperhatikan oleh setiap
belajar diterapkan dengan baik maka
sekolah untuk kelancaran proses belajar
prestasi belajar pun akan tinggi.
dan kesulitan belajar yang dialami oleh
Selain
kedisiplinan
belajar,
peserta didik mampu diminimalisir.
fasilitas belajar juga merupakan salah
Tingkat kesulitan belajar yang rendah
satu faktor eksternal yang berpengaruh
dan tingginya disiplin belajar siswa
terhadap
seseorang.
menciptakan kelancaran proses belajar
Lengkapnya fasilitas belajar merupakan
sehingga terjadi peningkatan prestasi
kondisi pembelajaran yang baik, akan
belajar siswa.
proses
belajar
tetapi hal tersebut bukanlah jaminan terselenggaranya proses belajar yang
Permasalahan 1. Apakah ada
pengaruh
positif
baik apabila tidak dibarengi dengan
kedisiplinan
pemanfaatan fasilitas belajar tersebut
prestasi belajar sosiologi siswa
secara maksimal.
kelas XI IPS di SMA Batik 1
Disiplin
belajar
dan
pemanfaatan fasilitas belajar merupakan
belajar
terhadap
Surakarta? 2.
Apakah
ada
pengaruh
positif
fasilitas
belajar
faktor yang sama-sama berpengaruh
pemanfaatan
terhadap peningkatan prestasi siswa,
terhadap prestasi belajar sosiologi
akan tetapi bila disiplin belajar kurang
siswa kelas XI IPS di SMA Batik 1
ditegakkan dan fasilitas yang ada tidak
Surakarta?
digunakan secara maksimal, maka dapat
3.
Apakah
ada
pengaruh
positif
menjadi masalah yang dapat menjadi
fasilitas belajar dan kedisiplinan
penghambat
dan
belajar secara bersama terhadap
pencapaian prestasi belajar yang baik.
prestasi belajar sosiologi siswa
Pencapaian prestasi belajar yang baik
kelas XI IPS di SMA Batik 1
menunjukkan
Surakarta?
proses
proses
belajar
keberhasilan
pembelajaran,
dalam
begitu
juga
sebaliknya tidak tercapainya prestasi belajar yang baik menunjukkan kurang
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh positif
berhasilnya dalam proses pembelajaran.
kedisiplinan
Dengan
prestasi belajar sosiologi siswa
demikian,
adanya
disiplin
belajar yang baik dan pengelolaan
belajar
terhadap
2.
3.
kelas XI IPS di SMA Batik 1
akan dapat mengembangkannya sesuai
Surakarta.
dengan
Untuk mengetahui pengaruh positif
penelitian
pemanfaatan
digunakan
fasilitas
belajar
tujuan
penelitian.
ini
sumber
Dalam
data
diperoleh
yang melalui
terhadap prestasi belajar sosiologi
pengumpulan data yang dilakukan di
siswa kelas XI IPS di SMA Batik 1
SMA Batik 1 Surakarta di kelas XI IPS.
Surakarta.
Peneliti menggunakan teknik multistage
Untuk mengetahui pengaruh positif
cluster random sampling. Disini peneliti
fasilitas belajar dan kedisiplinan
menggunakan angket tertutup dan tes
belajar secara bersama terhadap
yang kemudian disebar atau diujikan di
prestasi belajar sosiologi siswa
kelas – kelas yang digunakan untuk
kelas XI IPS di SMA Batik 1
penelitian. Analisa data menggunakan
Surakarta.
regresi linier berganda untuk taraf signifikansi 0, 05.
Metode Penelitian Penelitian pengaruh
dengan
kedisiplinan
judul dan
Dari hasil perhitungan korelasi
pemanfaatan fasilitas belajar terhadap
variabel kedisiplinan belajar terhadap
prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI
prestasi
IPS di SMA batik 1 surakarta tahun
bahwa ρ menunjukkan angka 0,015
ajaran
menggunakan
yang artinya bahwa 0,015 < 0,05. Nilai
kuantitatif.
signifikansi < 0,05 menunjukkan bahwa
peneliti
Ho ditolak. Selain itu diperoleh thit
korelasional.
2,474 dengan ttab 1,671. Apabila thit > ttab
2013/2014
pendekatan Dalam
penelitian
penelitian
menggunakan Penelitian
belajar
Hasil Penelitian
ini,
metode ini
bertujuan
untuk
maka
belajar
Ho
sosiologi
ditolak
diketahui
artinya
variabel
mendeteksi sejauh mana variasi –
kedisiplinan
variasi pada suatu faktor berkaitan
pengaruh
dengan variasi – variasi pada satu atau
variabel prestasi belajar sosiologi. Nilai
lebih faktor lain berdasarkan pada
R square pengaruh X1 terhadap Y
koefisien korelasi. Adanya hubungan
adalah 7%.
yang
belajar
mempunyai
signifikan
terhadap
dan tingkat variasi pada variabel ini
Dari hasil perhitungan korelasi
penting karena dengan mengetahui
variabel pemanfaatan fasilitas belajar
tingkat hubungan yang ada, peneliti
terhadap
prestasi
belajar
diketahui
bahwa ρ menunjukkan angka 0,023
Pembahasan 1.
Pengaruh
kedisiplinan
belajar
artinya 0,023 < 0,05. Nilai signifikansi
terhadap prestasi belajar sosiologi
< 0,05 menunjukkan bahwa Ho ditolak.
siswa
Selain itu diperoleh thit 2,321 dengan ttab
Berdasarkan
hasil
dari
1,671. Apabila thit > ttab maka Ho ditolak
penelitian ini, dapat dilihat bahwa
artinya variabel pemanfaatan fasilitas
kedisiplinan
belajar
yang
pengaruh yang signifikan tehadap
signifikan terhadap variabel prestasi
prestasi belajar sosiologi siswa.
belajar
Semakin tinggi kedisiplinan belajar
mempunyai
sosiologi.
pengaruh
Nilai
R
square
pengaruh X1 terhadap Y adalah 6,2%. Dari hasil perhitungan korelasi variabel
kedisiplinan
belajar
dan
belajar
mempunyai
siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar sosiologi siswa tersebut.
Sebaliknya
apabila
pemanfaatan fasilitas belajar terhadap
kedisiplinan siswa rendah maka
prestasi belajar sosiologi diketahui nilai
semakin
signifikansinya
belajar sosiologinya. Hal tersebut
adalah
0,04.
Nilai
rendah
pula
prestasi
signifikansi tersebut lebih kecil dari
dikarenakan
kedisipinan
belajar
nilai probabilitas 0,05 atau 0,04 < 0,05.
memberikan
pengaruh
yang
Nilai signifikansi < 0,05 menunjukkan
signifikan terhadap prestasi belajar
bahwa Ho ditolak. Selain itu juga
sosiologi.
diperoleh Fhit sebesar 5,859 dengan Ftab
pernah lepas dari kegiatan belajar
1,671. Nilai Fhit lebih besar dari Ftab
di dalam hidupnya. Setiap hari
yaitu 5,859 > 1,67 yang artinya variabel
manusia selalu melakukan kegiatan
kedisiplinan
variabel
belajar. Sekolah merupakan salah
pemanfaatan fasilitas belajar secara
satu wadah dari lembaga formal
bersama mempunyai pengaruh yang
pendidikan yaitu tempat individu
signifikan terhadap variabel prestasi
melangsungkan kegiatan belajar.
belajar sosiologi. Nilai R square dari
Dalam
pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah
diharapkan prestasi belajar yang
12,8%.
baik sebagai tanda bahwa kegiatan
belajar
dan
belajar
Manusia
kegiatan
dinilai
tidak
belajar
akan
selalu
berhasil.
Keberhasilan tersebut tidak akan
lepas dari pengaruh berbagai faktor
belajar. Salah satu faktor intern
bahwa semakin tinggi pemanfaatan
belajar yang berasal dari diri sendiri
fasilitas belajar siswa maka akan
itu
semakin tinggi pula prestasi belajar
kedisiplinan
yang
dapat
dari
penelitian
adalah
ini
hasil
intern maupun ekstern kegiatan
dijelaskan
merupakan merupakan variabel X1
sosiologi
dalam penelitian ini. Kedisiplinan
Sebaliknya
dalam
dapat
fasilitas
belajar
rendah
dilakukan dengan cara menaati tata
semakin
rendah
pula
tertib sekolah, mematuhi nasihat
belajar sosiologinya. Hal tersebut
guru, menjalankan kewajiban dan
dikarenakan pemanfaatan fasilitas
mengerjakan tugas – tugas sebagai
belajar memberikan pengaruh yang
siswa serta masih banyak lagi.
signifikan terhadap prestasi belajar
Kedisiplinan yang dilakukan siswa
sosiologi. Salah satu faktor ekstern
dalam kegiatan belajar akan dapat
belajar yang berasal dari luar diri
menciptakan
dan
sendiri itu adalah adanya fasilitas
ketertiban sehingga kegiatan belajar
belajar atau sarana prasarana dalam
menjadi lebih kondusif dan berjalan
kegiatan belajar yang merupakan
dengan lancar. Apabila kegiatan
variabel X2 dalam penelitian ini.
berjalan
maka
Fasilitas belajar yang ada apabila
keberhasilan belajar akan mudah
dimanfaatkan dengan baik maka
dicapai, prestasi belajar siswa juga
akan dapat menunjang keberhasilan
akan
tercapai.
kegiatan belajar. Akan tetapi, jika
Berdasarkan analisis data yang
fasilitas belajar yang ada tidak
dilakukan
ini
dimanfaatkan dengan baik maka
kedisiplinan
akan menjadi sia – sia dan tidak
terhadap
membawa pengaruh bagi kegiatan
kegiatan
lebih
belajar
belajar
keteraturan
dengan
dibuktikan
2.
Berdasarkan
lancar
mudah
dalam
penelitian
bahwa berpengaruh
siswa
tersebut.
apabila pemanfaatan maka prestasi
prestasi belajar siswa khususnya
belajar.
dalam mata pelajaran sosiologi.
belajar tersebut dapat dilakukan
Pengaruh
dengan
pemanfaatan
fasilitas
Pemanfaatan
fasilitas
memaksimalkan
seluruh
belajar terhadap prestasi belajar
sarana dan prasarana yang ada
sosiologi siswa
sesuai
dengan
fungsinya.
Pemanfaatan fasilitas yang ada
semakin
secara maksimal akan menjadikan
belajar sosiologinya. Hal tersebut
siswa
dan
dikarenakan kedisipinan belajar dan
tergugah untuk mengikuti kegiatan
pemanfaatan fasilitas belajar secara
belajar. Ketika siswa termotivasi
bersama
untuk belajar maka akan membuat
yang signifikan terhadap prestasi
siswa
belajar sosiologi. Adanya faktor
tertarik,
menjadi
lebih
mudah
internal
dan
guru sehingga prestasi belajar akan
kegiatan
belajar
semakin
memudahkan
mudah
dicapai.
pula
prestasi
memberikan
memahami apa yang diajarkan oleh
pengaruh
eksternal akan
jika
dalam semakin
kedua
hal
Berdasarkan analisis data yang
tersebut terpenuhi. Faktor internal
dilakukan
dalam
dalam
dibuktikan
penelitian
bahwa
ini
penelitin
ini
adalah
pemanfaatan
kedisiplinan belajar dan faktor
belajar
berpengaruh
eksternalnya adalah pemanfaatan
terhadap prestasi
belajar siswa
fasilitas belajar. Apabila kedua hal
khususnya dalam mata pelajaran
tersebut dilakukan secara bersama –
sosiologi.
sama maka keberhasilan kegiatan
Pengaruh kedisiplinan belajar dan
belajar akan semakin mudah pula
pemanfaatan
untuk dicapai. Dalam penelitian ini
fasilitas
3.
termotivasi
rendah
fasilitas
belajar
terhadap prestasi belajar sosiologi
dibuktikan
siswa.
belajar dan pemanfaatan fasilitas Berdasarkan
penelitian
ini
hasil
dapat
dari
dijelaskan
bahwa semakin tinggi kedisiplinan belajar
siswa
disertai
bahwa
kedisiplinan
belajar scara bersama – sama berpengaruh
terhadap
prestasi
belajar sosiologi.
dengan
pemanfaatan fasilitas belajar yang ada maka akan semakin tinggi pula
Kesimpulan 1. Ada pengaruh
prestasi belajar sosiologi siswa
kedisiplinan
tersebut.
prestasi belajar sosiologi siswa
Sebaliknya
apabila
kedisiplinan siswa rendah yang
kelas
disertai
Surakarta
kurangnya
pemanfaatan
fasilitas belajar yang ada maka
XI
2013/2014.
IPS
yang
signifikan
belajar
terhadap
SMA
tahun
Batik
1
pelajaran
2.
Ada
pengaruh
pemanfaatan
yang
signifikan
fasilitas
belajar
terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Batik 1 Surakarta
tahun
pelajaran
2013/2014. 3.
Ada
pengaruh
yang
signifikan
pemanfaatan fasilitas belajar dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar
siswa
mata
pelajaran
sosiologi di SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014.
Daftar Pustaka Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tu’u. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta