USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAJIAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEKSTIL TERHADAP KUALITAS AIR IRIGASI BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN (PKM-P)
Diusulkan Oleh: SETIO NOFIANTORO IMA FAROHI SWESTYANA INDAH P GILANG RIDHO ANANDA SELLY MAISYARAH
(H0213041) (H0213019) (H0213043) (H0714052) (H0214037)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
(2013) (2013) (2013) (2014) (2014)
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iii DAFTAR TABEL ....................................................................................... iv RINGKASAN ............................................................................................. v BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah................................................................... 2 1.3 Tujuan ................................................................................... 2 1.4 Luaran di Harapkan ................................................................... 3 1.5 Kegunaan ................................................................................... 3 1.6 Luaran Kegiatan ........................................................................ 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ................................................................ 3 BAB 3 METODE PENELITIAN................................................................ 7 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................... 7 4.1 Biaya......................................................................................... 10 4.2 Jadwal ....................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 4.1.1 Anggaran Biaya ....................................................................... 10 Tabel 4.2.1 Pelaksanaan Program Kretivitas Mahasiswa .......................... 10
RINGKASAN Pencemaran oleh industri tekstil menyebabkan air tanah di lingkungan sekitarnya tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dikarenakan terdapat zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam air tersebut. Beberapa zat yang biasa terdapat dalam hasil buangan cair industri tersebut adalah logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd), chromium (Cr), cobalt (Co), merkuri, tembaga (Cu) dan lain sebagainya. Beberapa logam berat tersebut mempunyai sifat karsinogenik, kumulatif sehingga dapat tertimbun dalam tubuh manusia apabila kadarnya melebihi batas maksimum yang dipersyaratkan. Selain itu, limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri tekstil akan mempengaruhi kualitas air irigasi dimana sumber irigasi harus memenuhi syarat kualitas agar tidak berbahaya bagi tanaman yang akan dialiri, karena dalam jangka panjang dapat berpengaruh terhadap kualitas hasil produksi pertanian. Kualitas air harus memenuhi syarat tertentu sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga diperlukan kajian tentang kualitas air yang baik dari air yang telah tercemar oleh limbah cair buangan pabrik. Kata Kunci: Limbah cair industri, kualitas air
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi industri, semakin berkembang produk yang dihasilkan, sehingga dapat dirasakan peningkatan manfaat bagi kehidupan manusia. Suatu pengaruh lain dari perkembangan tersebut, adalah adanya produk yang tidak bermanfaat, yaitu limbah industri sebagai hasil samping buangan, yang dialirkan ke perairan bebas, misalnya sungai. Air limbah yang dihasilkan dari industri termasuk industri tekstil mengandung berbagai macam polutan, antara lain koloid yang tidak bisa langsung mengendap. Apabila hasil buangan tersebut tidak diolah dengan benar
dan
sempurna,
akan
memberikan
dampak
yang
kurang
menguntungkan bagi lingkungan sekitar, sehingga timbullah masalah pencemaran lingkungan salah satunya adalah menurunnya kualitas air. Pencemaran yang disumbangkan oleh industri tekstil menyebabkan air tanah di lingkungan sekitarnya tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Beberapa jenis zat yang biasa terdapat dalam hasil buangan industri adalah logam berat timbal (Pb), chromium, merkuri, kadmium (Cd) dan tembaga (Cu) dan lain sebagainya (Azizah, 1998). Ketiga logam berat tersebut mempunyai sifat karsinogenik, kumulatif sehingga dapat tertimbun dalam tubuh manusia, apabila kadarnya melebihi batas maksimum yang dipersyaratkan. Selain itu, limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri tekstil akan mempengaruhi kualitas air irigasi dimana sumber irigasi harus memenuhi syarat kualitas agar tidak berbahaya bagi tanaman yang akan dialiri, karena dalam jangka panjang dapat berpengaruh terhadap kualitas hasil produksi pertanian. Kualitas air pengairan harus memenuhi syarat kualitas agar tidak berbahaya bagi tanaman yang akan diairi, karena dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kualitas hasil. Kualitas air pengairan sangat bergantung pada kandungan sedimen atau lumpur dan unsur-unsur kimia dalam air tersebut. Sifat-sifat kimia air pengairan yang penting diketahui
dalam kaitannya dengan kegiatan pertanian, antara lain adalah 1) konsentrasi garam telarut, 2) porporsi garam (Na) terhadap kation lainnya, 3) kosentrasi unsur-unsur racun potensial yang dapat mencemari atau merusak tanah, 4) kosentrasi bikarbonat yang berkaitan erat dengan Ca dan Mg dan 5) kandungan logam berat dan bahan beracun berbahaya. Bila kosentrasi tersebut melebihi yang diijinkan maka pertumbuhan tanaman akan terhambat dan hasil menurun, serta kemungkinan terjadi akumulasi logam berat dalam jaringan tanaman atau produk pertanian. Pengujian yang bisa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi atau uji kenampakan (bau dan warna). Kualitas dapat dinyatakan dengan beberapa parameter, yaitu parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan telarut), parameter kimia (pH, oksigen telarut, BOD, kadar logam) dan parameter biologi (keberadaan palnkton, bakteri). Sungai di daerah industri tersebut sebagai tempat pengambilan sampel merupakan sungai yang airnya digunakan sebagai bahan baku air irigasi yang akan dialirkan ke lahan sawah disekitarnya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu penelitian mengenai kualitas air, sehingga kualitas bahan baku air irigasi tetap terjamin. Adapun tujuan penelitian ini adalah dapat mengetahui suatu kandungan tertentu dalam air sungai di sekitar industri tekstil, baik atau tidak air tersebut digunakan untuk irigasi dan menentukan pemenuhan persyaratan kadar yang diperbolehkan. 1.2 Perumusan Masalah 1.
Bagaimana pengaruh kegiatan industri tekstil terhadap lingkungan?
2.
Seberapa besar pengaruh limbah cair industri tekstil terhadap kualitas air irigasi pada lahan sawah ?
1.3 TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan industri tekstil terhadap lingkungan terutama kualitas air irigasi pada lahan sawah.
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari terealisasinya program penelitian ini adalah mampu mengetahui pengaruh kegiatan industri tekstil terhadap lingkungan daerah industri tersebut dan dampak yang dihasilkan dari kegiatan yang ditimbulkannya. Dimana pada kegiatan industri tekstil tersebut memberikan efek secara langsung dan tidak langsung terhadap pencemaran lingkungan, salah satunya adalah pencemaran lingkungan perairan yang dialirkan pada lahan persawahan. Dampak
yang
diperoleh
secara
langsung
adalah
adanya
pencemaran lingkungan khususnya perairan yang akan dimanfaatkan langsung di bidang pertanian, sedangkan dampak tidak langsung dapat dilihat dari masyarakat yang mengkonsumsi hasil produksi pertanian pada daerah tersebut mengingat zat yang dihasilkan oleh limbah industri tekstil adalah logam berat dan memiliki efek buruk terhadap kesehatan manusia. 1.5 KEGUNAAN Kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari terlaksananya program ini adalah : a. Pertanian : 1. Dengan adanya pkm penelitian ini, dapat diketahui kualitas air pada lahan sawah. 2. Memberikan gambaran tentang kualitas air yang baik untuk perairan sawah. 3. Diharapkan produksi pertanian terbebas dari polutan limbah tekstil yang memiliki kandungan berbahaya. b. Masyarakat : 1. Masyarakat dapat mengkonsumsi hasil produksi pertanian yang terbebas dari zat-zat berbahaya akibat polusi limbah pabrik tekstil, sehingga tidak menimbulkan penyakit.
c. Mahasiswa : 1. Memberikan pemahaman terhadap mahasiswa tentang pentingnya kualitas air bagi lingkungan. 2. Mahasiswa dapat memperoleh tambahan ilmu dengan meneliti kualitas air.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kualitas air sungai dipengaruhi oleh kualitas pasokan air yang berasal dari daerah tangkapan sedangkan kualitas pasokan air dari daerah tangkapan berkaitan dengan aktivitas manusia yang ada di dalamnya. Perubahan kondisi kualitas air pada aliran sungai merupakan dampak dari buangan dari penggunaan lahan yang ada. Perubahan pola pemanfaatan lahan menjadi lahan pertanian, tegalan dan permukiman serta
meningkatnya
aktivitas
industri
akan memberikan
dampak
terhadap kondisi hidrologis dalam suatu Daerah Aliran Sungai. Selain itu, berbagai aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, dan pertanian akan menghasilkan limbah yang memberi sumbangan pada penurunan kualitas air (Dyah et al. 2012). Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain dalam air. Kualitas juga merupakan istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk penggunaan tertentu. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut (Yuliastuti 2011). Manfaat mengetahui kualitas air khususnya bagi pertanian adalah untuk menyatakan tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan bagi pemenuhan tertentu bagi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kualitas air yang baik dapat digunakan untuk mempermudah pengolahan tanah, mengatur suhu tanah dan iklim mikro, mencuci tanah dari kadar garam atau asam yang terlalu tinggi, dan menggenangi tanah untuk memberantas gulma dan hama serta penyakit tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal. Air permukaan dan air sumur biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut,seperti:Na, Mg, Ca, dan Fe. Air yang mengandung komponenkomponen tersebut dalam jumlah tinggi disebut air sadah. Air minum yang
terkena polusi rasanya akan berubah meskipun perubahan baunya sukar dideteksi. Bau yang menyengat mungkin akan timbul dipantai,laut,sungai yang terkena polusi. Kehidupan hewan air akan berkurang pada air sungai yang terkena polusi berat. Tanda-tanda polusi air yang berbeda disebabkan oleh sumber dan jenis polutan yang berbeda-beda (Fardiaz 1992). Secara umum ada dua parameter untuk menilai kesesuaian kualitas air untuk kebutuhan pertanian, yaitu nilai SAR dan salinitas. Nilai SAR dapat dihitung
dengan
menggunakan
persamaan
sebagai
berikut
. tanah dengan kandungan Ca2+ dan Mg2+ yang tinggi akan mempunyai sifat fisik yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Jika tanah yang mengandung ion Ca2+ atau Mg2+ yang tinggi ini diairi dengan air mengandung Na+ tinggi, maka akan terjadi pertukaran ion Na+ dengan Mg+ dan Ca2+. Jika kandungan ion Na+ tinggi dalam jangka panjang dapat mengubah sifat fisik tanah menjadi impermeabel sehingga tidak baik bagi tanaman (Setiyono 2006). Kegiatan industri telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan,sehingga
memberikan
dampak
positifbagimanusiadan
jugadapat memberikan dampak negatifberupa kerusakan lingkungan akibat pengelolaan limbah yang tidak baik. Pengolahan air limbah secaracermat dan terpadu perlu dilakukan, karenaair limbah yang dihasilkan dari industri termasuk industri tekstil mengandung berbagai macam polutan, antara lain koloid yang tidak bisa langsung mengendap. (Etih et al. 2008).
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel air di sungai dekat dengan pabrik industri tekstil daerah Sukoharjo dan sample air tanpa adanya buangan limbah cair dari pabrik. Pengambilan sample air irigasi yang tidak tercemar oleh limbah cair buangan dilakukan sebagai parameter pembanding antara kualitas air sawah yang tercemar dan tidak tercemar. Tahapan penelitian adalah analisis pencemaran yang ditimbulkan oleh kegiatan industri tekstil dan yang tidak mengalami pencemaran, kemudian menganalisis karakterisiktik fisika-kimia dari kedua air tersebut. Penelitian dilanjutkan dengan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat pada air-air tersebut. Pengumpulan sampel. Berdasarkan area pengambilan sampel, diambil dari lima titik, dan berdasarkan kedalaman diambil dari tujuh titik. Pengambilan sampel yakni air irigasi yang terkena limbah cair buangan dan air yang tidak tercemar. Pada saat pengumpulan sempel ini dilakukan pengukuran suhu dengan termometer. Pengujian laboratorium. Pengujian laboratorium dilakukan pengujian kandungan senyawa yang terdapat pada sampel air dan kandungan sedimentasi, TSS, COD, BOD dan pH. Sedimentasi dapat diukur dengan konduktivitas listrik dan pH dengan pH meter. Uji TSS (mg/L) Siapkan dua buah cawan penguap (mulut lebar) 1 buah cawan pijar (cawan kecil) dan 1 lembar kertas saring bebas abu. Cawan-cawan yang telah bersih dipanaskan 600o C selama 1 jam, kmudian dimasukan ke dalam desikator lalu ditimbang sampai konstan. Kertas saring bebas abu dengan akuades, kemudian dipanaskan 105o C selama 1 jam, kemudian dimasukan ke dalam desikator dan ditimbang. Kertas saring yang berisi endapan dimasukkan ke dalam cawan pijar dan dipanaskan dalam oven 105o C selama 1 jam. Dinginkan dalam desikator, kemudian timbang (i gram). Cawan tersebut selanjutnya dipanaskan pada suhu 600o C selama 1 jam.
Setelah dingin, kemudian dimasukan ke dalam desikator dan ditimbang (j gram). 106
TSS(mg/L)= Jenis Air
Kertas Saring Awal
Kertas Saring Akhir
Air sawah yang tidak tercemar limbah cair Air
sawah
yang
tercemar limbah cair industri tekstil
Uji BOD (mg/L) Masing-masing sampel, diencerkan sebanyak dengan air aerasi dan dimasukkan dalam 2 botol BOD (A1 dan A2). Untuk blanko digunakan air aerasi tanpa penambahan sampel yang dimasukkan dalam 2 botol BOD (B1 dan B2). Botol A2 dan B2dimasukkan dalam pendingin dengan suhu 20oC selama 5 hari untuk pengujian BOD5. Botol A1 dan B1 masing-masing ditambahkan 1 ml MnSO4, larutan alkali 1 ml, Larutan H2SO4 pekat 1ml dan dikocok sampai gumpalan mengendap. Kemudian diukur menggunakan DO meter setelah 20 menit dan didapat DO0, dan setelah 5 hari ukur menggunakan DO meter pada umtuk mendapatkan DO5. BOD (mg/L) = (DO0-DO5) x AP Keterangan : DO0 : konsentrasi oksigen terlarut pada hari ke-0 DO5 : konsentrasi oksigen terlarut pada hari ke-5 AP : Angka pengenceran (volume botol/volume sampel) Uji COD (mg/L) Lakukan pengenceran pada sampel air limbah dan air yang tidak terkena limbah yaitu dengan cara memasukkan sampel sebanyak 5 mL kedalam labu takar 50 mL, kemudian tambahkan akuades sampai tanda tera, lalu dikocok. Masukkan larutan digestion solution sebanyak 1,5 mL kedalam tabung reaksi.
Tambahkan sampel yang telah diencerkan sebanyak 2,5 mL ke dalam tabung reaksi. Tambahkan pereaksi H2SO4 sebanyak 3,5 mL. Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam COD reactor selama 2 jam. Setelah 2 jam, periksa menggunakan Spektrometer dengan panjang gelombang 600 nm.
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1
BIAYA Tabel 4.1.1 Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1.
8.000.000,00
Peralatan Penunjang pH Stick, Cawan, Botol, Sewa Oven, Timbangan Analitik, Water Sampler,
2.
Bahan Habis Pakai
700.000,00
Aquadest, Sunlight 3.
Perjalanan
900.000,00
Transportasi penelitian, Transportasi pembuatan laporan, Pengadaan alat 4.
Lain-Lain
2.400.000,00
Penyusunan Laporan, Biaya akses laboratorium Total Biaya
12.000.000,00
4.2
JADWAL Tabel 4.2.1 Pelaksanaan Program Kreavitas Mahasiswa No
Kegiatan Persiapan
1.
Alat-Alat Penelitian Persiapan
2.
Bahan-Bahan Penelitian
3.
4. 5. 6.
7.
Pengambilan Sampel Analisis Laboraturium Analisis Data Pembuatan Hasil Penyelesaian Laporan
Minggu Ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
DAFTAR PUSTAKA Agustiningsih, Dyah, Setia Budi Sasongko, dan Sudarno. 2012. Analisis Kualitas Air dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Jurnal Presipitasi. 9(2). Fardiaz S. 1992. Polusi Air dan Udara. Bogor:Kanisius. Hartatih, Etih, Mumu Sutisna, dan Windi Nursandi S. 2008. Perbaikan Kualitas Air Limbah Industri Tekstil Menggunakan Koagulan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam) dan PAC (Poly Alumunium Chloride). Jurnal Teknik Lingkungan. 4 (3). Setiyono. 2006. Peningkatan Kualitas Air Sungai Untuk Irigasi Persawahan Padi Dengan Sistem “Kontrol Ph” Di Riau. Jurnal Pertanian 34(2). Yuliastuti, Etik. 2011. Kajian Kualitas Air Sungai Karanganyar Dalam Upaya Pengendalian Pencemaan Air. Jurnal Lingkungan Vol.18 No.1.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING A. Identitas Diri 1. Nama lengkap (dengan gelar) Drs. Sutarno, M.Si 2.
Jenis Kelamin
L
3.
Jabatan Fungsional
Lektor
4.
NIP/ NIK/ Identitas lainnya
195712281986011001
5.
NIDN
0028125702
6.
Tempat dan Tanggal Lahir
Sragen, 28 Desember 1957
7.
E-mail
[email protected]
8.
Nomor Telepon/ HP
085711219576
9.
Alamat Kantor
Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS Jl. Ir. Sutami No. 36A Surakarta
10.
Nomor Telepon/Faks
(0271) 632477
11.
Lulusan yang Telah Dihasilkan
S1= 4 mahasiswa Geomorfologi dan Analisis Lansekap Survei Tanah & Evaluasi Lahan Handasah dan Kartografi Penerapan Pertanian
12.
Mata Kuliah yg Diampu
Penginderaan
Jauh
di
Bidang
Pengelolaan Air Klimatologi Dasar Hidrologi Dasar Perencanaan Pengembangan Wilayah Analisis Lansekap Kartografi dan Ukur Tanah
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus
S-1
S-2
S-3
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Kartografi/ Pemetaan
Hidrologi Pengairan Irigasi
Ilmu Lingkungan
1978-1984
1988-1992
2009-dalam proses
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No.
Tahun
Judul Penelitian
1
2001
Pemberdayaan Petani Di Sragen Melalui Pengembangan Agribisnis “White Melon “ untuk ekspor Non Migas. Program Semi Que III . Lemlit UNS. Proyek peningkatan Manajemen Pendidikian Tinggi, Dirjen Dikti Depdiknas Surakarta
2
2003
Prediksi Erosi Dan Sedimentasi Dengan Metode USLE dan MUSLE Pada Kawasan Hutan Jati Di KPH Cepu Jawa Tengah Sains Tanah Jurnal Penelitian Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol. 3 No. 2 Juli 2003
3
2008
Model Pembelajaran Siklus 5-E pada MK Sistem Informasi Sumberdya Lahan untuk Meningkatkan Kompetensi Dasar Kognitif Afektif dan Psikomotorik
Sumber*
Jml (Juta Rp)
Hibah Pengajara, Program Hibah Kompetisi A2 4
2009
Kajian Komposting sampah pasar Gede, Surakarta, Menuju Pengelolaan Sampah Pasar Mandiri dan Terpadu.
DIPA BLU LPPM
10.000.0 00
5
2014
Strategi Pengembangan Desa Industri Berbasis Pengolahan dan Pengelolaan Tanaman Rempah di Lahan Kering Kabupaten Pati Jawa Tengah
DIKTI
150.000. 000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1
2010
Konservasi Lahan Sawah Berbasis Pertanian Organik di Desa Puro Kec. Karangmalang, Sragen
2
2010
Pemanfaatan Azolla Pada Sistem Pertanian Organik di Desa Puro, Kec. Karangmalang, Sragen
3
2000
Pembekalan “Konsultan Management Daerah” (KMD) : Proyek Pengem bangan Ekonomi Masy di daerah (PEMD)
Bappenas Deperindag
4
2002
Pembinaan dan Pendayagunaan Bursa Kerja Khusus TA 2002
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah
5
20012004
Ternak Cacing Lumbricus rubellus dengan media kotoran sapi untuk kesuburan tanah dan obat-obatan
6
20012004
Ternak Set dari ampas tahu untuk pakan ternak lele
7
20012004
Pembuatan obat-obatan dari daun Wimbow untuk berbagai penyakit dalam
8
20012004
Pembuatan jus pace untuk obat-obatan berbagai penyakit
9
20012004
Pembuatan pupuk cair dari aneka jenis tanaman
10
20012004
Pembuatan pupuk cair dari urine sapi sebagai ZPT
11
20012004
Pembuatan pupuk padat dari kotoran sapi dibuat pil/tablet
Sumber*
Jml (Juta Rp)
12
2002sekarang
Ketua KOMPOS (Kumpulan Organisasi Masyarakat Petani Organik Sragen sejak Tahun 2002 sampai sekarang
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pertemuan Ilmiah/ Waktu dan No. Judul Artikel Ilmiah Seminar Tempat
1
2
3
Seminar Nasional Upaya Pemulihan Lahan Akibat Erupsi Gunung api
Upaya Pemulihan Lahan Akibat Erupsi Gunung Api dengan Penzoningan Hipotetik Daerah Luapan Lahar
Surakarta, 26-27 April 2011
Seminar Nasional Lingkungan Hidup
Pencegahan Dampak Kekeringan Terhadap Sistem Pertanian Melalui Pendekatan Revitalisasi Pola Tanam
Surakarta, 15-16 Agustus 2009
Seminar Nasional Lingkungan Hidup
Pola Tanam Padi Sawah 3x Per Tahun Berpotensi Besar Dalam Penurunan Kualitas Faktor Fisik Lingkungan Terutama Sumber Daya Tanah dan Air
Surakarta, 15-16 Agustus 2009
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) Surakarta, 30 September 2015 Pengusul,
(Drs. Sutarno, M.Si)
Lampiran 2. Jusifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah
pH stick
Untuk mengukur pH air secara kualitatif
2 pak
100.000
200.000
Cawan
Untuk wadah analisis sedimentasi
16
12.000
192.000
Botol
Untuk wadah 14 sample
2.000
28.000
Sewa oven
Untuk analisis 1 sedimen
1.600.000
1.600.000
Timbangan analitik
Untuk menimbang bahan-bahan penelitian
2
1.000.000
2.000.000
4
1.000.000
4.000.000
Water sampler Untuk mengambil sample air telaga
SUB TOTAL (Rp) 8.000.000,00
2. Bahan Habis Pakai Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah
Aquadest
Untuk melarutkan sample
2 liter
10.000
20.000
Sunlight
Untuk mencuci peralatan laboratorium
4
10.000
40.000
8
80.000
640.000
Larutan Kimia Uji Laboraturium
SUB TOTAL (Rp) 700.000,00 3. Perjalanan Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah
Transportasi penelitian
Untuk perjalanan menuju lokasi
Fleksible
100.000
300.000
Transportasi pembuatan laporan
Untuk perjalanan pembuatan laporan
Fleksible
50.000
300.000
Pengadaan alat
Untuk perjalaan pengadaan alat
Fleksible
50.000
300.000
SUB TOTAL (Rp) 900.000,00
4. Lain-lain Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah
Penyusunan Laporan
Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir Untuk pemakaian laboratorium
10
40.000
400.000
1
2.000.000
2.000.000
Biaya akses laboratorium
SUB TOTAL (Rp) 2.400.000,00 Total (keseluruhan) 12.000.000,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No
Nama/NIM
Program Studi Bidang Ilmu
Alokasi Uraian Waktu Tugas (jam/minggu)
1
Setio Nofiantoro
Ilmu Tanah
Konservasi Air
21
Wawancara narasumber, uji daya hantar listrik dan uji pH air
H0213041
2
Swestyana Indah Primaditha H0213043
Ilmu Tanah
Konservasi Air
21
Uji BOD
3
Ima Farohi H0213019
Ilmu Tanah
Konservasi Air
21
Uji COD
4
Gilang Ridho
Agroteknologi Konservasi Air
21
Uji BOD