MANUAL PROSEDUR MEKANISME TINDAK LANJUT EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR
PROGRAM STUDI S2 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MANUAL PROSEDUR MEKANISME TINDAK LANJUT EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR PROGRAM STUDI KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Revisi
:
0
Tanggal
:
24 Desember 2011
Disusun oleh
:
Kabid Akademik
Dikendalikan oleh
:
Disetujui oleh
:
PS. Kebidanan Fakultas Kedokteran Revisi ke-
Sekretaris PS S2 Kebidanan Ketua PS S2 Kebidanan Manual prosedur Program Studi Kebidanan
1
Disetujui Oleh
Ttd. KPS
1
KATA PENGANTAR
Manual prosedur mekanisme tindak lanjut evaluasi PBM adalah pedoman dalam menindaklanjuti dan mengevaluasi kualitas penyelenggaraan PBM bagi Program Studi. Tujuan ditetapkan manual prosedur mekanisme tindak lanjut evaluasi PBM ini adalah agar terdapat standar mutu yang dapat diacu dalam mengevaluasi kualitas dari pelaksanaan PBM. Adanya acuan ini akan menjamin ketersediaan data akibat perbaikan dokumentasi,. Manual Prosedur mekanisme tindak lanjut evaluasi PBM akan selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan ilmu dan ketentuan yang berlaku.
Malang, 24 Desember 2011 Ketua Program Studi,
Ttd.
Dr. dr. Nurdiana, M.Kes
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar ..............................................................
i
Daftar isi .......................................................................
ii
Tujuan ..........................................................................
1
Definisi ..........................................................................
1
Pihak terkait ..................................................................
1
Dokumen.......................................................................
1
Prosedur........................................................................
2
Alur prosedur.................................................................
4
ii
MEKANISME TINDAK LANJUT EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR
Tujuan: Menjamin/memastikan hasil evaluasi kegiatan belajar mengajar (PBM) dapat ditindaklanjuti sesuai dengan harapan sehingga kegiatan PBM dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran Definisi: 1. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar meliputi : kegiatan merancang perkuliahan, penyajian perkuliahan, dan evaluasi/menilai hasil belajar 2. Evaluasi: kegiatan yang mengkaji hasil yang telah dilaksanakan terutama dalam kegiatan belajar mengajar 3. Proses Belajar Mengajar: kegiatan akademis yang terjadi di PS S2 Kebidanan sehubungan dengan perkuliahan dan praktikum mahasiswa. 4. Mekanisme tindak lanjut: suatu standar operasional prosedur untuk menindaklanjuti hasil evaluasi kegiatan agar kegiatan PBM dapat berjalan sesuai dengan tujuan Pihak terkait: 1. Ketua Program Studi 2. Sekretaris Program Studi 3. Dosen 4. Bagian Administrasi Akademik PS Dokumen/formulir: 1. Hasil evaluasi PBM
1
Prosedur: 1. Secara periodik, Program Studi melakukan evaluasi proses belajar mengajar (PBM) terkait kurikulum, dosen, suasana akademik, sarana prasarana serta administrasi akademik, minimal 1 kali per semester. 2. Hasil evaluasi PBM yang telah direkap dan dianalisis oleh Administrasi Akademik Jurusan, diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk ditindaklanjuti. 3. Ketua Program Studi akan menindaklanjuti hasil evaluasi PBM dengan mekanisme sesuai dengan jenis masalah yang dievaluasi: a. Evaluasi PBM terkait kurikulum. Ketua Program Studi akan menyerahkan hasil evaluasi PBM terkait kurikulum kepada Tim Kurikulum untuk didistribusikan kepada Tim Bidang Keilmuan. Tim Bidang Keilmuan akan mengkaji hasil evaluasi dan dijadikan sebagai dasar evaluasi perbaikan pada kurikulum dan rencana PBM selanjutnya. Hasil pengkajian dan perbaikan kurikulum/rencana PBM selanjutnya diserahkan kepada Tim Kurikulum dan dilaporkan kepada Ketua Program Studi untuk dipertimbangkan, ditetapkan dan disosialisasikan b. Evaluasi PBM terkait dosen. Ketua Program Studi akan menyampaikan hasil evaluasi PBM terkait dosen kepada dosen yang bersangkutan sebagai sarana pengembangan diri. Hasil evaluasi PBM terkait dosen juga akan menjadi salah satu indikator dalam penilaian kinerja dosen (IKAD). Khusus untuk dosen luar biasa, Ketua Program Studi akan menyampaikan hasil evaluasi dosen dalam rapat internal Prodi, untuk dipertimbangkan keberlanjutannya
2
c.
Evaluasi PBM terkait suasana akademik. Ketua Program Studi menyampaikan hasil evaluasi PBM terkait suasana akademik dalam rapat internal Program Studi dan mensosialisasikan himbauan untuk meningkatkan suasana akademik, mengingat tanggung jawab untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif merupakan tanggung jawab bersama dari seluruh civitas akademika. Suasana akademik meliputi interaksi civitas akademika, fasilitas dan lingkungan yang mendukung aktivitas akademik, penciptaan dan pengembangan suasana akademik d. Evaluasi PBM terkait sarana-prasarana. Ketua Program Studi menyampaikan hasil evaluasi PBM terkait saranaprasarana dalam Rapat Internal Program Studi. Selanjutnya Ketua Program Studi dibantu oleh Adimistrasi Akademik dan Unit Penunjang membuat surat permintaan terkait sarana-prasarana kepada Pembantu Dekan II, dengan tembusan kepada Ka Sub Bag Umum dan Perlengkapan. Pembantu Dekan II kemudian mengkaji permintaan sarana-prasarana, selanjutnya memberikan instruksi kepada Ka Sub Bag Umum & Perlengkapan untuk membantu menyiapkan saranaprasarana agar dapat mendukung proses PBM secara optimal. Ketua Program Studi, dalam hal ini mendelegasikan kepada UPT Penunjang untuk secara pro aktif menindaklanjuti realisasi permintaan saranaprasarana sesuai kebutuhan kepada Bagian Umum & Perlengkapan, agar proses PBM dapat berjalan secara optimal
3
Alur Prosedur Tindak Lanjut Evaluasi PBM terkait Kurikulum
Setiap semester , Prodi
Hasil evaluasi PBM terkait kurikulum
Tim evaluasi PBM, petugas administrasi akdemik Menyampaikan dan mendistribusikan hasil evaluasi PBM terkait kurikulum kepada tim kurikulum
Ka. Prodi/ Sek.Prodi, tim kurikulum
Mengkaji hasil evaluasi dan dijadikan dasar evaluasi perbaikan kurikulum dan rencana PBM selajutunya
Bidang Akademik
Menyampaikan hasil pengkajian & perbaikan kurikulum/ rencana PBM kepada Kaprodi
Tim kurikulum
Mempertimbangkan, menetapkan dan mensosialisasikan hasil perbaikan kurikulum/ rencana PBM selanjutnya
Kaprodi/ Sekprodi
4
Alur Prosedur Tindak Lanjut Evaluasi PBM terkait dosen
Setiap semester, Prodi
Hasil evaluasi PBM terkait dosen
Tim Evaluasi PBM, Petugas administrasi akademik Menyampaikan hasil evaluasi PBM terkait Dosen kepada Dosen yang bersangkutan. Khusus untuk dosen luar biasa,hasil evaluasi dosen luar biasa disampaikan dalam rapat internal Prodi, sebagai bahan pertimbangan keberlanjutan dosen LB tersebut
Kajur/Sekjur
Tim Kurikulum Untuk pengaturan tim Dosen LB
Administrasi akademik
Dosen yang bersangkutan
Untuk permintaan Dosen LB & penerbitan SK Dosen LB
Upaya pengembangan diri
5
Alur Prosedur Tindak Lanjut Evaluasi PBM terkait Suasana Akademik
Setiap semester , Prodi
Hasil evaluasi PBM terkait suasana akademik
Tim evaluasi PBM, petugas administrasi akdemik Menyampaikan hasil evaluasi PBM terkait suasana akademik dalam rapat internal Program studi
Ka. Prodi/ Sek.Prodi
Mensosialisasikan himbauan untuk meningkatkan suasana akademik
Ka. Prodi/ Sek.Prodi
Hasil evaluasi PBM terkait suasana akademik Secara bersama-sama bertanggungjawab dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif
Seluruh civitas akademika
6
Alur Prosedur Tindak Lanjut Evaluasi PBM terkait Sarana Prasarana
Tim evaluasi PBM, petugas administrasi akdemik
Hasil evaluasi PBM terkait sarana prasarana
Menyampaikan hasil evaluasi PBM terkait sarana prasarana rapat Kaprodi/Sekprodi
Ka. Prodi/ Sek.Prodi
Ka. Prodi/ Sek.Prodi
Membuat Surat permintaan terkait sarana prasarana kepada Pembantu Dekan II
Pembantu Dekan II
Mengkaji permintaan sarana prasarana, kemudian memberikan instruksi kepada Ka Sub Bag Umum & Perlengkapan
Ka Sub bag Umum dan Perlengkapan
Membantu menyiapkan sarana prasarana untuk dapat mendukung proses PBM secara optimal
Mendelagasikan upaya proaktif memastikan realisasi sarana prasrana kepada UPT penunjang
Ka. Prodi/ Sek.Prodi, Administrasi akademik, UPT Penunjang
Secara proaktif memastikan realisasi sarana prasarana sesuai kebutuhan
UPT Penunjang
Realisasi sarana prasarana sesuai kebutuhan agar dapat mendukung proses PBM secara optimal
7